EKOSISTEM
Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah
Ilmu Pengetahuan Lingkungan
Dosen Pengampu:
Ir. Hermanto, M.M
Disusun Oleh:
Olanda (20010008)
Puji syukur Saya panjatkan kehadiran Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-
Nya Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kulliah Ilmu Pengetahuan
Lingkungan di Universitas Muhammadiyah Lampung. Dalam penulisan makalah
ini, Saya merasa masih banyak kekurangan, mengingat akan kemampuan yang Saya
miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat Saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................1
C. Tujuan Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
A. Pengertian Ekosistem........................................................................3
B. Komponen-Komponen Dalam Ekosistem.........................................3
C. Jenis-Jenis Ekosistem........................................................................4
D. Perubahan Ekosistem Dan Dampaknya............................................7
E. Dampak Negatif Perubahan Tata Ruang Terhadap Ekosistem.........10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................12
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk
tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen
abiotik). Berbagai jenis makhluk hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi
satuan-satuan makhluk hidup dan ekosistem merupakan salah satunya. Dalam
kehidupan, setiap organism selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan
lingkungan akan menerima sesuatu dari organism. Jadi, organisme dan
lingkungan saling mengadakan hubungan timbal balik (intraksi) yang disebut
ekosistem. Ekosistem diartikan sebagai hubungn timbal balik (interaksi) antara
makhluk hidup dengan lingkungan. Cabang ilmu biologi yang mempelajari
eklogi. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh E. Haeckel pada tahun
1860 sehingga dia disebut sebagai bapak ekologi.
Ruang lingkup kajian ekologi yang utama, yaitu perubahan populasi suatu
spesies pada waktu yang berbeda-beda, perpindahan yang lain, serta factor yang
mempengaruhinya dan terjadinya hubungan timbal balik antar makhuk hidup
(hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) dan lingkungannya (cambell,
2003:388).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekosistem?
2. Apa saja komponen dalam ekosistem?
3. Apa saja jenis-jenis ekosistem?
4. Bagaimana perubahan ekosistem dan dampaknya?
5. Apa dampak negatif perubahan tata ruang terhadap ekosistem?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ekosistem.
2. Untuk mengetahui dan memahami komponen-komponen dalam ekosistem.
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis ekosistem.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana perubahan ekosistem dan
dampaknya.
5. Untuk mengetahui dan memahami dampak negatif perubahan tata ruang
terhadap ekosistem.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem
bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Komponen biotik suatu ekosistem, dilihat dari struktur trofiknya, terdiri atas
beberapa strata atau tingkatan, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai.
Sedangkan dilihat dari fungsinya, suatu ekosistem terdiri atas dua komponen
besar yaitu komponen autotrof dan heterotrof.
3
1) Produsen, adalah organisma yang mampu membentuk makanannya
sendiri dari zat-zat anorganik melalui proses fotosintesa dan klorofil.
Organisma ini disebut autotrof karena mampu membentuk
makanannya sendiri juga menyediakan bagi kebutuhan makhluk
hidup lainnya.
C. Jenis-Jenis Ekosistem
Pengurai adalah organisma yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup
lainnya yang telah mati menjadi zat-zat anorganik. Zat ini tersimpan dalam tanah
dan dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai bahan makanannya. Organisme pengurai
adalah bakteri dan jamur.
4
1) Ekosistem Darat
Ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan disebut
ekosistem darat. Dalam ekosistem darat terdapat sejumlah bioma,
yaitu:
Bioma gurun
Bioma gurun terdapat di daerah dengan curah hujan kurang
dari 25 cm/tahun. Daerah tersebut terdapat di sepanjang garis balik
utara maupun selatan yang udaranya mengalami subsidensi atau
turun, sehingga terjadi pemampatan udara. Selain itu, bioma gurun
juga dapat ditemukan di daerah dekat arus laut dingin dan daerah
bayangan hujan. Selain ciri hujannya yang rendah, daerah gurun juga
memiliki suhu yang tinggi pada siang hari (bisa mencapai 450 C)
dan suhu yang rendah pada malam hari (bisa mencapai 00 C).
Kondisi ini hanya mampu diadaptasi oleh tumbuhan tertentu saja
seperti kaktus. Hewan yang hidup di gurun juga sangat terbatas
seperti ular, kadal, katak, dan kalajengking.
5
bioma ini juga sangat beragam seperti burung, kera, harimau, badak,
dan babi hutan.
Bioma tundra
Tundra berarti daratan tanpa pohon. Wilayah ini terletak di
sekitar kutub utara dengan suhu yang sangat dingin. Tumbuhan yang
mampu hidup di daerah ini hanya terdiri dari tumbuhan gulma
terutama berbagai tumbuhan sejenis rumput dan lumut kerak.
Tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji
semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Keadaan
vegetasi tersebut mirip dengan vegetasi gurun tetapi terdapat di
daerah iklim dingin. Karena itulah, tundra sering disebut gurun
dingin (cold desert). Hewan yang menghuni bioma ini diantaranya
muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk
dan lalat hitam. Wilayah persebaran tundra terdapat di bagian utara
Skandinavia, Finlandia, Rusia, Siberia, dan Kanada.
6
2) Ekosistem Perairan
Ekosistem air adalah ekosistem yang didominasi oleh lingkungan
eksternal air sebagai habitat berbagai organism air.ekosistem air
dapat dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem laut.
Ekosistem air Tawar
Eksosistem air tawar memiliki ciri umum salinitas (kadar garam)
rendah,lebih rendah dari salinitas sitoplasma sel organisme yang
hidup di dalamnya, variasi suhu siang dan malam hari tidak terlalu
besar, dan penetrasi cahaya matahari terbatas (kurang).
Ekosistem laut
Ekosistem laut merupakan sebagian besar wilayah Indonesia. Secara
umum ekosistem laut memiliki sifat-sifat khas seperti kadar garam
relatif tinggi lebih tinggi dari kadar garam protoplasma sel
organisme yang hidup di dalamnya, terdapat kehidupan di semua
kedalaman.ekosistem saling bersambungan dan memungkinkan
bercampur karena adanaya sirkulasi air laut, dan rantai makanan
relatif panjang,sehingga sepanjang rantai makanan terjadi
pemborosan energi.
7
terancam punah, diikuti 83 persen jenis mamalia, dan 91 persen jenis
tumbuh-tumbuhan dunia masuk daftar kepunahan berikutnya.
Perubahan ekosistem daratan, baik berupa hutan, padang rumput dan
lain-lain berdampak negatif terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya.
Dampak tersebut diantaranya adalah:
Munculnya hama dan penyakit karena adanya spesies yang
mengalami ledakan populasi. Besarnya spesies membutuhkan
sumber makanan yang sebagian diperolehnya dari ladang atau
kebun petani.
8
semakin lama hasil tangkapan nelayan juga berkurang,
berubahnya komponen fisik air laut seperti salinitas, kekeruhan,
transparansi, suhu air laut berdampaknya pada hilangnya
sejumlah spesies, perubahan pola perilaku sejumlah spesies, baik
dalam bermigrasi, berkembangbiak, mencari makanan dan lain-
lain.
9
Dampak yang ditimbulkan akibat perubahan tersebut seperti
semakin terbatasnya jenis dan jumlah ikan yang berdampak pada
berkurangnya hasil tangkapan dan pendapatan nelayan, dan
fungsi terumbu karang sebagai pelindung pantai menjadi hilang,
sehingga terjadi abrasi.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekosistem adalah tatanan atau kesatuan ruang yang di dalamnya terjadi
interaksi antara makhluk dengan makhluk serta makhluk dengan komponen
biogeofisikimia, sehingga membentuk keseimbangan antara input dan out-put.
Dilihat dari fungsinya, suatu ekosistem itu terdiri atas dua komponen besar yaitu
komponen autotrofik dan heterotrofik. Sementara itu, dilihat dari struktur
trofiknya (yaitu suatu komunitas yang menggambarkan kedudukan organisma-
organisma dalam memperoleh makanan), komponen biotik suatu ekosistem
terdiri atas beberapa strata atau tingkatan, yaitu produsen, konsumen, dan
pengurai.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan
ekosistem perairan. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem
darat dibedakan menjadi beberapa bioma yaitu bioma bioma gurun, bioma
padang rumput, bioma hutan gugur, bioma taiga, dan bioma tundra,
B. Saran
Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam
ekosistem terdapat komponen abiotik seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu,
angin, iklim, arus air dan ombak. Dan terdiri dari komponen biotic seperti
tumbuhan, hewan dan sebagainya yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup
kita.
11
DAFTAR PUSTAKA
Purwoko, Agung. et al. 2007. Biologi SMA X. Semarang: CV Mitra Media Pustaka.
Susilowarno, Gunawan. et al. 2007. Biologi SMA X. Jakarta: Grasindo.
12