Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM

Dosen Pengampuh mata kuliah:ANDI SAPUTRA,M.Bmd

Disusun oleh:
PUTRI ELISA (2130801080)
DIMAS SAPUTRA (2130801083)

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala yang
Berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“EKOSISTEM” ini. Sholawat serta selama kita haturkan kepada junjungan agung Nabi Besar
Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang telah memberikan pedoman kepada kita
Jalan yang sebenar-benarnya jalan berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan
Menjadi rahmat bagi alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat waktu sebagai
Pemenuhan tugas Praktikum Biologi umum Selain itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada Berbagai pihak yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai
selesai.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
kepada Semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini dalam
rangkaPerbaikan makalah-makalah yang akan datang.

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BABI PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A.LatarBelakang................................................................................................................4
B.RumusanMasalah..........................................................................................................5
C.TujuanPenulisan.............................................................................................................5
BABII PEMBAHASAN........................................................................................................6
A.Pengertian EKOSISTEM.................................................................................................6
B.Definisi ekosistem .........................................................................................................7
C.komponenpembentukekosistem...................................................................................8

D.Macam macam ekosistem..........................................................................................10


BABIII PENUTUP..............................................................................................................12
A.Kesimpulan...................................................................................................................12
B.Saran..............................................................................................................................12
DAFTARPUSTAKA............................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

3
Ekosistem merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan Timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling Mempengaruhi. Hubungan ini dikatakan
suatu sistem karena memiliki komponen-Komponen dengan fungsi berbeda yang
terkoordinasi dengan baik sehingga Masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik.
Komponen-komponen Dalam ekosistem, yaitu komponen biotik (komponen makhluk hidup),
misalnya Binatang, tumbuhan dan mikroba, sedangkan komponen abiotik (komponen benda
Mati), misalnya air, udara, tanah, dan energi (Indriyanto, 2006).

Tanah adalah kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun Dalam horison-
horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air Dan udara, dan merupakan
media untuk tumbuhnya tanaman. Tanah berbeda Dengan lahan, karena lahan meliputi tanah
beserta faktor-faktor fisik Lingkungannya, seperti lereng, hidrologi, iklim dan sebagainya
(Hardjowigeno, 2015). Tanah merupakan sumberdaya alam yang bersama-sama dengan
hutan dan Air membentuk suatu ekosistem yang sangat mempengaruhi aktivitas manusia.
Pendayagunaan sumberdaya alam melalui eksploitasi, pemanfaatan pada suatu Komponen
dalam ekosistem khususnya lahan, pada hakekatnya akan Menimbulkan perubahan dalam
ekosistem tersebut yang akan berimplikasi pada Seluruh jaringan sistem kehidupan
(Pattimahu, 2004).

Sumberdaya lahan yang sifatnya siklis atau cukup permanen (stabil) Adalah vegetasi, dapat
bersifat alamiah atau artifisial sebagai hasil dari budidaya Manusia. Dalam banyak kondisi
vegetasi mempunyai pengaruh yang sangat Signifikan terhadap pemanfaatan lahan oleh
manusia. Sifat dan struktur formasi Geologis mempunyai pengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap pemanfaatanLahan. Formasi geologis menyediakan material dan struktur
dasa Perkembangan bahan induk tanah (Juhadi, 2007).

B.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Eekosistem?

4
2. Definisi ekosistem menurut para ahli?
3. Apa saja komponen Pembentukan ekosistem?
4. Macam macam ekosistem?

C.Tujuan Penelitian
Tujuanya kita bisa tau lebih rinci tentang poses makhluk hidup berinteraksi dengan
lingkungannya. kita bisa lebih mengenal tentang keadaan lingkungan di sekitar kita.untuk
melihat ekosistem dari basah,keringg,dan lembab.

BAB II
PEMBAHASAN

A.EKOSISTEM
Kita mungkin sering mendengar petani gagal panen karena banyaknya serangan hama.
Meskipun seringkali merugikan petani, namun hama yang ada di lahan budidaya tidak
seluruhnya dimusnahkan. Meskipun seringkali merugikan petani, namun hama yang ada di

5
lahan budidaya tidak seluruhnya dimusnahkan. Hal tersebut karena hama juga merupakan
penyusun ekosistem. Ketika hama tersebut dimusnahkan, maka keseimbangan sistem ekologi
bisa terganggu.

JADI,Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga bisa dimaknai sebagai
tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh yang terjadi antara unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi.Di bumi ini, banyak sekali jenis ekosistem dari ekosistem darat hingga
laut. Semua sistem kehidupan tersebut penting bagi organisme didalamnya.Ekosistem
merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik
antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur
biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari
sebagai sumber dari semua energi yang ada.

Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu sistem.Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik,
sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian
ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-
sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di
bumi cocok untuk kehidupan”.Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia
atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.

Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh
tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada
dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum
toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki
toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu.Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu
sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain, manusia dapat
memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan
teknologi dan memanipulasi alam.

6
B.DEFINISI EKOSISTEM MENURUT PARA AHLI

Berikut ini beberapa pengertian ekosistem menurut para ahli Grameds:

 A.G. TANSLEY (1935)

Ekosistem sebagai suatu unit ekologi dimana didalamnya terdapat struktur dan fungsi.
Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan keanekaragaman spesies atau dalam
bahasa inggris merupakan species diversity. Pada ekosistem yang memiliki struktur
kompleks, maka akan terdapat keanekaragaman spesies yang cukup tinggi. Sedangkan fungsi
yang dimaksudkan adalah yang berhubungan dengan siklus materi serta arus energi melalui
komponen ekosistem.

 WOODBURY (1954)

Ekosistem menurut woodbury merupakan tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah


wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi ini kemudian
dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya dapat menjadi bagian
mata rantai siklus materi serta aliran energi.

 ODUM (1993)

Seperangkat unit fungsional dasar dalam suatu ekologi yang di dalamnya tercakup organisme
dan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini yaitu lingkungan biotik dan abiotik, dimana di
antara keduanya kemudian akan saling memengaruhi. Selain itu dalam ekosistem juga
terdapat komponen yang secara lengkap memiliki relung ekologi lengkap serta proses ekologi
yang juga lengkap, sehingga dalam unit tersebut siklus materi dan arus energi terjadi
berdasarkan kondisi ekosistem.

C.KOMPONEN PEMBENTUKAN EKOSISTEM

Ekosistem terbentuk dari unsur lingkungan hidup yang memiliki dua peran yaitu
autotrofik dan heterotrofik. Autotrofik merupakan peran unsur lingkungan hidup sebagai
penyedia makanan secara mandiri dengan bantuan energi matahari. Sedangkan heterotrofik
merupakan peran unsur lingkungan hidup sebagai pemeroleh manfaat dari keberadaan

7
makanan. Makanan yang dihasilkan dapat berupa bahan organik maupun bahan anorganik.
Unsur lingkungan hidup yang menjadi pembentuk ekosistem yaitu abiotik, biotik, produsen,
konsumen, dan dekomposer.

 Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat
hidup.[6] Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.[2]
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang
memengaruhi distribusi organisme, yaitu:
1. Suhu. Proses biologi dipengaruhi suhu. Mamalia dan unggas membutuhkan
energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya.
2. Air. Ketersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun.
3. Garam. Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme
melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan
dengan kandungan garam tinggi.
4. Cahaya matahari. Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air,
fotosintesis terjadi di sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di
gurun, intensitas cahaya yang besar membuat peningkatan suhu sehingga
hewan dan tumbuhan tertekan.
5. Tanah dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH,
dan komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah.
6. Iklim. Iklim adalah kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dalam suatu area.
Iklim makro meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro meliputi
iklim dalam suatu daerah yang dihuni komunitas tertentu.
 Biotik
Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup
(organisme). Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu
ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Berdasarkan peran dan
fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Heterotrof / Konsumen

8
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan
organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanannya .
Komponen heterotrof disebut juga konsumen makro (fagotrof) karena
makanan yang dimakan berukuran lebih kecil.Yang tergolong heterotrof
adalah manusia, hewan, jamur, dan mikrob.

2. Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan
organik yang berasal dari organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen
makro (sapotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih
besar.Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen.Yang tergolong pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula
pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-
sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu. Tipe dekomposisi ada tiga,
yaitu:
1) Aerobik: oksigen adalah penerima elektron / oksidan
2) Anaerobik: oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima
elektron /oksidan
3) Fermentasi: anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga
sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada pada suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang
teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini
terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai
komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen
pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air,
pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

D.MACAM MACAM EKOSISTEM

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada dua macam-macam ekosistem di bumi.
Macam-macam ekosistem tersebut adalah ekosistem alami dan ekosistem buatan. Macam-
macam ekosistem alami dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem darat dan perairan

9
 Ekosistem Darat
Ekosistem adalah keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam. Oleh karena itu, ekosistem darat
ini adalah keanekaragaman yang ada pada alam darat. Ekosistem ini biasanya
dipengaruhi oleh suhu dan curah hujan.
Contohnya seperti hutan hujan tropis, hutan sabana, pegunungan, hingga gurun.
Dilintasi garis khatulistiwa membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang
dianugerahi hutan hujan tropis yang subur. Bukan sebatas flora, faunanya pun juga
beragam. Itulah sebabnya Indonesia kerap menjadi sentra biodiversitas dunia. Hutan
hujan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan dan Papua.
 Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan tentunya merupakan lingkungan yang didominasi oleh perairan.
Cahaya matahari yang masuk dapat memengaruhi ekosistem ini. Ekosistem perairan
ini bisa dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem perairan tawar dan laut.Air tawar
merupakan perairan yang memiliki konsentrasi garam yang rendah atau kurang dari
1%. Ekosistem air tawar meliputi danau, sungai, dan rawa-rawa. Danau atau kolam
merupakan perairan tawar yang memiliki luasan tertentu. Sementara sungai adalah
badan air yang mengalir dari hulu ke hilir. Kemudian, rawa-rawa sendiri merupakan
genangan air yang mendukung kehidupan tanaman-tanaman air.Air laut mendominasi
permukaan bumi hingga 75%. Sumber air yang ada di bumi 97% berasal dari laut.
Ekosistem laut terdiri dari lautan dan estuari. Lautan adalah ekosistem terbesar yang
ada dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Bioma estuari merupakan perairan
payau yang terbentuk akibat percampuran air laut dan air tawar.
CONTOH EKOSISTEM BASA KERING DAN LEMBAB dari hasil penelitian
Contohnya ekosistem basa pada tanah lembab terdapat rerumputan,tanah yang basa,di
teliti kurang lebih 5 menit terdapat 2 ekor semut .
Ekosistem kering pada tanah yang kering terdapat ranting-ranting kering , dedaunan
yang kering ,tanah yang kering dan beberapa ekor semut dan di teliti selama selama
kurang lebih 5 menit terdapat seekor semut.
Ekosistem lembab pada tanah yang lembab ada beberapa tanaman yang layu atau
hampir mati dan ada beberapa semut atau serangga dan jumblahnya lumayan banyak
dan kita tunggu kurang lebih 5 menit terdapat seekor semut yang jenisnya sama.
EKOSISTEM BUATAN

10
Berbeda dengan ekosistem alami, ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang
diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan mendapatkan
subsidi energi dari luar.

 Contoh ekosistem buatan yaitu: bendungan, hutan tanaman produksi seperti


jati dan pinus, sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, ekosistem
pemukiman seperti kota dan desa, serta ekosistem ruang angkasa.

BAB III
PENUTUPAN
A.Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa, Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ekosistem juga
bisa dimaknai sebagai tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh yang terjadi antara unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.Di bumi ini, banyak sekali jenis ekosistem dari
ekosistem darat hingga laut.dan dapat disimpulkan pula bahwa, Biotik adalah benda yang
hidup sedangkan abiotik adalah benda yang tak hidup (mati).

B.Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini, diharapkan kepada para pembaca dapat
Mengetahui tentang EKOSISTEM. Apalagi kedepannya kita akan Menjadi seorang pendidik.
Tentulah kita harus tau tentang ekosistem agarNantinya peserta didik kita dapat memahami
dengan jelas apa yang kita sampaikan baikBerupa penjelasan atau perkataan maupun tulisan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rizal, Reda (2017). Analisis Kualitas Lingkungan (PDF). Jakarta: Penerbit Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
ISBN 978-602-19087-6-1.

Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm. 13-15.

Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings. Page. 415-419.

ITB. 2004. Ekosistem sebagai lingkungan hidup manusia. Diakses pada 11 April 2010

12

Anda mungkin juga menyukai