Anda di halaman 1dari 27

Kelas 2181C

Sifat dan peranan bakteri


morfologi dan sitologi bakteri
Kelompok 2
1. Silvia Rizka Nadila (2130801074)
2. Yunita Pransiska (2130801055)

Prodi : Biologi
Fakultas : Sains & Teknologi
MK : Bakteriologi
Dosen Pengampu : dr. Hj. ,FELIYANTI, MARS
Topik yang dibahas :
01 03
Sifat Bakteri Morfologi Bakteri

02 04
Sitologi Bakteri
Peranan Bakteri
Sifat Bakteri
Bakteri umumnya bersifat uniseluler yaitu hanya terdiri dari satu sel
tunggal. Bakteri tidak mempunyai klorofil dan berkembangbiak dengan
pembelahan sel atau biner. Bakteri memiliki dinding sel serta mampu
bereproduksi sendiri. Karena tidak mempunyai klorofil, bakteri hidup
sebagai jasad yang saprofitik ataupun sebagai jasad yang parasitik. Tempat
hidupnya tersebar di mana-mana, yaitu di udara, di dalam tanah, didalam
air, pada bahan-bahan, pada tanaman ataupun pada tubuh manusia atau
hewan.
Peranan Bakteri
Peranan bakteri dalam bidang pangan
- Lactobacillus lactis dapat mengendapkan kasein dari susu untuk proses
pembuatan buttermilk.
- Lactobacillus bulgaricus berperan dalam proses pembuatan yoghurt
- Acetobater xylinum berperan dalam proses pembuatan nata de coco.
- Lactobacillus sp. Berperan dalam proses pembuatan terasi.
- Streptococcus thermophilus dan Propionibacterium shermanii berperan dalam
proses pembuatan keju.
- Streptococcus lactis berperan dalam pembuatan mentega.
- Bacillus coagulans mengubah glukosa menjadi fruktosa sebagai pemanis makanan.
- Bacillus termofilik berperan dalam proses pembuatan bir.
- Escherichia coli dapat mensintesis vitamin K dan pembusukan makanan didalam
perut manusia.
 
Peranan bakteri dalam bidang industri
- Clostridium thermocellus berperan dalam pembuatan kertas.
- Thermus aquaticus berperan menghilangkan rambut kulit dalam industri
kulit.
- Rhizobium radicicola dan Nitrosococcus berperan mengikat nitrogen pada
industri pertanian.
- Methanobacterium dan Methanobacillus berperan dalam pembuatan
biogas.
 
Peranan bakteri dalam bidang farmasi
- Penicillium notatum digunakan sebagai antibiotic penisilin untuk
pengobatan infeksi.
- Preptonibacterium shermanii digunakan untuk membuat vitamin k.
- Acetobacter digunakan untuk pembuatan vitamin C.
- Corynebacterium glutamicum digunakan untuk menghasilkan asam
amino.
Penyakit yang disebabkab oleh bakteri
Sementara bakteri yang harus diwaspadai karena membawa penyakit
yakni:
- Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit tuberculosis atau TBC
paru-paru.
- Salmonella typhosa menyebabkan penyakit demam tifoid atau tifus.
- Neiseria meningitis menyebabkan radang selaput otak atau meningitis.
- Clostridiun tetani menyebabkan penyakit tetanus.
- Vibrio comma menyebabkan penyakit kolera.
- Diplococcus pneumonia menyebabkan penyakit radang paru paru atau
pneumonia.
- Trepoma palladium menyebabkan penyakit sifilis.
- Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit kusta.
- Corynebacteria diphtheria menyebabkan penyakit difteri.
Morfologi Bakteri
Arti kata morfologi adalah pengetahuan tentang bentuk (morphos).
Morfologdifteri cabang ilmu biologi adalah ilmu tentang bentuk organisme,
terutama hewan dan tumbuhan dan mencakup bagian-bagiannya. Morfologi
bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu morfologi makroskopik
(morfologi koloni) dan morfologi mikroskopik (morfologi seluler).
a. Morfologi makroskopis yaitu bentuk bakteri dengan mengamati
karakteristik koloninya pada lempeng agar. Karakteristik koloni dibedakan
atas dasar bentuk koloni, ukuran koloni, pinggiran (margin koloni),
peninggian (elevasi), warna koloni, permukaan koloni,konsistensi dan
pigmen yang dihasilkan koloni.
Ukuran Koloni
Jika dilihat per tumbuhan
di petri dish, ukuran koloni
bakteri ada yang berbentuk :
titik (pinpoint/punctiform),
kecil (small), sedang (moderat)
dan besar (large).
Pigmentasi
Mikroorganisme kromogenik sering memproduksi pigmen intraseluler,
beberapa jenis lain memproduksi pigmen ekstraseluler yang dapat terlarut
dalam media. Warna pigmen yang dihasilkan dapat putih, kuning, merah,
ungu dan sebagainya.
Karakteristik optik
Berdasarkan jumlah cahaya yang dapat melewati koloni maka koloni
ada yang bersifatopaque (tidak dapat ditembus cahaya), translucent (dapat
ditembus cahaya sebagian) dan transparan (bening).
Bentuk, Pinggiran dan Peninggian (Elevasi) koloni bakteri

Bentuk koloni bakteri ada yang sirkuler (bulat bertepi) ireguler (tidak beraturan,
bertepi) dan yang rhizoid (berbentuk seperti akar dan pertumbuhannya menyebar.
Sedangkan dilihat dari tepi atau pinggirannya, koloni bakteri ada yang memiliki tepi
yang rata (entire), tepi yang berlekuk (lobate). Tepi yang bergelombang (undulate), tepi
yang bergerigi (serrate) dan tepi yang menyerupai benang (filamentous). Jika dilihat dari
elevasi atau ketinggian pertumbuhan koloni bakteri, maka bentuk koloni dapat
dibedakan menjadi : Koloni flat, jika ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan
medium, raised : ketinggian nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan, convex,
peninggian koloni berbentuk cembung seperti tetesan air dan umbonate jika peninggian
koloni berbentuk cembung dibagian tengah lebih menonjol.
b. Morfologi Mikroskopis
Morfologi mikroskopik adalah karakteristik bakteri yang
dilihat melalui pengamatan dibawah mikroskop. Bentuk bakteri
sangat bervariasi, tetapi secara umum ada 3 tipe, yaitu : bentuk
bulat/kokus, bentuk batang/basil dan bentuk spiral/bentuk bulat
Bentuk kokus
Bentuk kokus (coccus = sferis / tidak bulat betul) dapat di
bedakan lagi menjadi beberapa formasi, yaitu :
1. Micrococcus : berbentuk bulat, satu
2. Diplococcus : berbentuk bulat, bergandengan dua. Contohnya
Diplococus pneumoniae
3. Staphylococcus : berbentuk bulat, tersusun seperti untaian buah
anggur. Contohnya Staphylococcus aureus, Staphylococcus
epidermidis, Staphylococcus saprofiticus.
4. Streptococccus : berbentuk bulat,
bergandengan seperti rantai, sebagai hasil
pembelahan sel kesatu atau dua arah dalam
satu garis. Contohnya Streptococcus
faecalis, Streptococcus lactis, dan lain-lain.
5. Sarcina : berbentuk bulat, terdiri dari 8
sel yang tersusun dalam bentuk kubus
sebagai hasil pembelahan sel ke 3 arah.
Contohnya : Thiosarcina rosea
6. Tetracoccus / gaffkya : berbentuk bulat
tersusun dari 4 sel berbentuk bujur sangkar,
sebagai hasil pembelahan sel kedua arah.
Contohnya Pediococcus
Bentuk Batang
Bakteri bentuk batang dapat dibedakan ke dalam
bentuk batang panjang dan batang pendek, dengan ujung
datar atau lengkung. Bentuk batang dapat dibedakan lagi
atas bentuk batang yang mempunyai garis tengah sama
atau tidak sama di seluruh bagian panjangnya.
Bakteri bentuk batang dapat membentuk formasi :
1. Sel tunggal (monobasil), contohnya : Escherichia coli
2. Bergandengan dua-dua (diplobacil), contohnya :
Diplococcus pneumonia
3. Rantai (streptobacil), atau sebagai jaringan tiang
(palisade), contohnya: Bacillus anthraxis
Bentuk lengkung / spiral
1. Bentuk Koma (vibrio) jika lengkungnya kurang dari setengah
lingkaran. Contohnya Vibrio cholera, penyebab penyakit kolera.
2. Bentuk Spiral jika lengkungnya lebih dari setengah lingkaran.
Contohnya Spirillium minor yang menyebabkan demam dengan
perantara gigitan tikus atau hewan pengera lainnya.
3. Bentuk Spirochaeta : berupa spiral yang halus dan lentur, lebih
berkelok dengan ujung lebih runcing. Contohnya Treponema
pallidum, penyebab penyakit sifilis.
Bentuk tubuh bakteri dipengaruhi oleh keadaan lingkungan,
medium dan usia. Oleh karena itu untuk membandingkan bentuk
serta ukuran bakteri, kondisinya harus sama. Pada umumnya bakteri
yang usianya lebih muda ukurannya relatif lebih besar daripada yang
sudah tua.
Sitologi Bakteri
Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa
Yunanikytos, “wadah”) adalah ilmu yang mempelajari
sel. Hal yang dipelajari dalam sitologi mencakup sifat-
sifat fisiologis sel seperti struktur dan organel yang
terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, daur
hidup sel, pembelahan seldan fungsi sel (fisiologi), hingga
kematian sel.
Berdasarkan kelengkapan struktur inti selnya (nukleus), terdapat dua tipe
seldari berbagai jenis organisme, yaitu:
1. Sel prokariot (pro berarti primitif dan karyon: berarti inti), yaitu kelompok sel
yangmemiliki ciri bahwa inti sel tidak dilindungi oleh suatu membran
(pembungkus sel)serta tidak memiliki kelengkapan organel lainnya. Contoh yang
termasuk ke dalamkelompok sel prokariot adalah bakteri dan ganggang biru.
Dalam Klasifikasi kelompok sel prokariot termasuk dalam Kingdom Procariota,
yang meliputi Eubakteri danArchaebakteri (bakteri purba).
2. Sel Eukariot (eu berarti inti sebenarnya) memiliki inti sel yang dilindungi
olehmembran ditemukan pada semua organisme termasuk alga, fungi, protozoa,
tumbuhandan hewan. Perbedaan yang lebih detail antara sel prokariot dan
eukariot dapat dilihatdari beberapa karakter atau sifat tertentu, antara lain dari
gambaran sitologi, gambarannutrisi, gambaran enzim, gambaran genetika
(komponen molekuler) dan sebagainya.
Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik
Struktur Luar
- Dinding Sel
Dinding sel terbentuk dari peptidoglikan, yaitu sejenis polisakarida
yang berikatan dengan protein. Dinding sel juga berfungsi untuk
melindungi sel supaya tak mudah rusak di daerah yang mana terdapat
tekanan osmotik yang lebih kecil dan juga untuk mempertahankan bentuk
sel bakteri.

- Lapisan lendir/kapsul
Sel bakteri dapat menghasilkan lendir ke permukaan selnya. Kapsul
dan lapisan lendir berfungsi sebagai lapisan pelindung dan
mempertahankan kelembaban sel, membantu melekatkan diri pada
substrat, dan menunjukkan virulensi suatu bakteri. Kapsul pada bakteri
patogen juga berfungsi untuk perlindungan diri dari sistem imun sel inang.
- Membran Sel
Membran sel atau membran plasma tersusun dari fosfolipid dan
protein. Sifatnya semipermeabel dan berfungsi untuk melapisi Sitoplasma
dan mengontrol pergantian zat yang ada pada sel dari zat yang berada di
luar sel.

- Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang terdiri atas senyawa protein yang
terdapat di dinding sel dan fungsinya untuk alat pergerakan.

- Pili
Pili merupakan rambut-rambut halus yang tumbuh dari dinding sel.
Mirip dengan flagela, tapi ukurannya lebih pendek dan bentuknya kaku.
Fungsinya adalah untuk membantu perlekatan pada substrat dan
penyaluran materi genetik pada saat konjugasi.
Struktur Dalam
- Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan tidak berwarna yang tersusun dari air,
bahan organik (protein, karbohidrat, lemak), garam mineral, enzim,
ribosom, dan asam nukleat. Sitoplasma berfungsi sebagai wadah
berlangsungnya reaksi-reaksi metabolisme sel.

- Klorosom
Fungsi klorosom ialah untuk mengadakan Fotosintesis yang cuma
mampu dilakukan di bakteri Fotosintetik.

- Ribosom
Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya sintesis protein.
- Mesosom
Mesosom merupakan organel sel yang memiliki pentolan di
membran plasma terhadap sitoplasma. Beberapa fungsi mesosom, yaitu
menghasilkan energi, membentuk sel dinding baru saat pembelahan sel,
menerima DNA saat konjugasi.

- Nukleoid
Nukleoid adalah nukleus semu tempat berkumpulnya DNA
kromosomal bakteri.

- Plasmid
Plasmid berfungsi dalam rekayasa genetika sebagai vektor yang
membawa gen asing yang ingin disisipkan pada bakteri.
- DNA
Fungsi atas DNA diantaranya yaitu sebagai materi genetik yang
sebagian besar untuk penentu sifat metabolisme bakteri (DNA kromosom)
dan menentukan sifat fertilitus, pratogen, serta ketahanan terhadap suatu
antibiotik (DNA nonkromosom).

- Granula dan Vakuola Gas


Berfungsi untuk tempat simpanan cadangan makanan maupun
senyawa lainnya yang diproduksi.

- Pilus atau Fimbria


Fungsi dari pilus atau fimbria yaitu mendukung bakteri yang melekat
di sebuah medium tempat hidupnya dan menempelkan diri dengan sel
bakteri lain, dengan demikian bisa berlangsungnya transfer DNA di saat
terjadinya konjugasi. adapun Pilus buat konjugasi disebut pilus sex.
Kesepian tanpa
kekasih,
Cukup sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai