Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TAKSONOMI MONERA DAN PROTISTA

KELOMPOK 5

1. NURHAFIZAH ( RSA1C417007)
2. SONIA SITORUS (RSA1C417014 )
3. VINA ZAHWARIAH (RSA1C417019)

KELAS REGULER C

DOSEN PENGAMPU
RETNI SULISTIYONING B, S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIIDIKAN BIOLOGI


PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Tugas
1. Jelaskan morfologi koloni bakteri dan morfologi sel ( bentuk sel )?
Jawab :
A. Morfologi koloni bakteri
Koloni bakteri merupakan kumpulan bakteri sejenis hasil reproduksi yang mengumpul
pada satu tempat di medium kultur atau kumpulan bakteri pada medium kultur yang berasal
dari hasil pertumbuhan atau keturunan dari satu sel bakteri. Koloni bakteri tiap spesies
berbeda, koloni bakteri merupakan kumpulan bakteri sehingga terbentuk suatu kelompok.
Morfologi bakteri dapat bervariasi antara strain dan dalam suatu spesies karena ekspresi gen
diferensial. Morfologi bakteri yaitu :

1. Bentuk (shape)

Bentuk koloni bakteri, atau keseluruhan penampilan bentuk koloni tersebut. Bentuk umum
termasuk melingkar/bulat bertepi (circular), bentuk seperti akar/pertumbuhan menyebar
(rhizoid), tidak beraturan/tidak bertepi (irregular), berserabut (filamentous), dan lonjong
(spindle).

2. Tepi (margin)

Tepi koloni bakteri merupakan karakteristik penting dalam identifikasi bakteri. Tepi yang
umum termasuk tepi rata (entire), tepi bergelombang/menyerupai gelombang
(undulate/resembling waves), teoi berlekuk (lobate/lobed structure), tepi melengkung (curled),
tepi bergerigi (rhizoid, serrate), tepi seperti benang-benang / berfilamen / berlekuk tidak
beraturan (filamentous/erose atau irregularly notched).

3. Ketinggian (elevation)

Ketinggian pertumbuhan koloni bakteri koloni. Yang paling umum adalah datar atau
ketinggian tidak terukur, nyaris rata dengan medium (flat), terangkat/ketinggian nyata terlihat,
namun rata pada seluruh permukaan (raised), bentuk cembung seperti tetesan air/permukaan
melengkung (convex/curved surface), berbentuk bantal (pulvinate), dan bentuk cembung
dibagian tengah lebih menonjol (umbonate).

4. Ukuran (size)
Ukuran koloni bakteri merupakan karakteristik yang berguna untuk identifikasi, dan dapat
diukur. Ukuran sering digambarkan sebagai berbentuk seperti titik (punctiform), kecil (small),
sedang (moderate), dan besar (large).

5. Penampilan Koloni (appearance)

Penampilan koloni merupakan aspek luar permukaan koloni, sering menggambarkan jika
koloni berkilau/mengkilap (glistening, glossy, shiny), kusam atau berawan (dull/cloudy).

6. Properti Optik (optical property)

Properti Optik (optical property) menggambarkan sifat tak tembus cahaya (opacity) dari
koloni bakteri. Koloni sering terlihat buram (opaque), atau tidak tembus cahaya, tembus
cahaya atau cahaya menembus secara difusi (translucent), dan transparan atau cahaya lewat
tanpa gangguan (transparent).

7. Tekstur (texture)

Tekstur koloni bakteri merupakan indentifikasi konsistensi koloni bakteri. Koloni yang
kasar memiliki permukaan yang rata dan sering dikaitkan dengan hilangnya virulensi. Koloni
halus memiliki permukaan bulat berkilau. Istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan
tekstur koloni termasuk mucoid / bergetah / kental (mucoid, gummy, viscous), seperti
mentega (butyrous), dan kering, koloni rapuh atau seperti tepung (dry).

8. Pigmentasi (pigmentation)

Beberapa spesies bakteri menghasilkan pigmen atau warna koloni yang dapat larut dalam
air atau larut dalam lemak. Produksi pigmen dapat bervariasi tergantung pada kondisi
lingkungan dan usia kolon, warna koloni misalnya putih, kuning, merah, ungu dan lain-lain.
Sumber:1.http://www.atlm-edu.id/2019/02/mengenal-macam-morfologi-koloni-
bakteri.html referensi lengkap ilmu labolatorium medis.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/biologi/article/viewFile/18986/18059

B. Morfologi sel bakteri ( bentuk sel bakteri )

Bentuk dan ukuran memiliki panjang antara 0,5 sampai 3 mikron dan lebar antara
0,1 sampai 0,2 mikron. Ukuran tersebut bervariasi tergantung seperti apa bentuk bentuk
bakteri yang diukur. Bentuk umum sel : kokus (bulat), basil (batang), dan spiral
(spirillum). Perbedaan bentuk pada bakteri dan koloni umumnya dipengaruhi oleh
beberapa hal, seperti umur, arah pembelahan, serta faktor pertumbuhan (makanan, suhu,
dan inhibitor).

1. Bakteri Bentuk Batang (basil)


Bakteri yang berbentuk batang atau silinder (basil) dapat kita temukan dalam keadaan
tunggal (basil), berpasangan (diplobasil), maupun koloni yang membentuk rantai
(streptobasil).

 Bakteri basil (tunggal) sesuai namanya, sering ditemukan dalam keadaan menyendiri.
Contoh bakteri ini misalnya Salmonella typhi dan Escherichia coli.

 Bakteri diplobasil (berpasangan) adalah bakteri yung ditemukan sering dalam keadaan
berpasang-pasangan. Contoh bakteri Renibacterium salmoninarum.

 Bakteri streptobasil (rantai) adalah koloni bakteri yang saling bergandengan membentuk
rantai. Contoh bakteri Azotobacter sp dan Streptobacillus moniliformis.

2. Bakteri Bentuk Bulat (Kokus)

Bakteri bentuk bulat (kokus) yang terdapat bakteri terdisri atas:

 Monokokus adalah bakteri berbentuk bulat tunggal. Contoh bakteri Monococcus


gonorrhoeae.

 Diplokokus adalah bakteri berbentuk bulat dan berpasangan. Contoh bakteri


Diplococcus pneumoniae.

 Streptokokus adalah bakteri berbentuk bulat bergandengan menyerupai bentuk rantai.


Bentuk rantai sendiri merupakan hasil reproduksinya yang melakukan pembelahan
dalam satu garis ke satu atau dua arah. Contoh bakteri Streptococcus lactis,
Streptococcus salivarius, dan Streptococcus pneumoniae.

 Tetrakokus adalah bakteri berbentuk bulat yang terdiri atas 4 sel dengan susunan
menyerupai bentuk bujur sangkar hasil dari pembelahan sel ke dua arah.

 Sarkina adalah bakteri berbentuk bulat yang terdiri dari 8 sel dengan susunan
menyerupai bentuk bujur sangkar hasil dari pembelahan sel ke tiga arah. Contoh
bakteri Sarcina sp.
 Stafilokokus adalah koloni bakteri berbentuk bulat yang tersusun menyerupai
kelompok buah anggur hasil dari pembelahan sel ke segala arah. Contoh bakteri
Staphylococcus aureus.

3. Bakteri Bentuk spirral (spirillium)

Bakteri yang berbentuk spiral dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

 Koma (vibrio) adalah bakteri yang bentuknya melengkung setengah lingkaran atau
kurang. Contoh bakteri dengan bentuk ini adalah Vibrio comma ( bakteri penyebab
penyakit kolera) .

 Spiral adalah bakteri yang bentuknya melengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh
bakteri dengan bentuk ini adalah Sprillum minor atau bakteri penyebab demam pada
manusia yang menjadikan gigitan tikus dan hewan pengerat lainnya sebagai medium
(perantara).

 Spiroseta adalah bakteri yang bentuknya berupa spiral dengan tekstur halus dan lentur.
Contoh bakteri Treponema pallidum ( bakteri penyebab penyakit sifilis) .
Sumber : - http://www.ebiologi.net/2016/07/bentuk-bentuk-bakteri-gambar-dan-contoh.html

- http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/KULIAH_BAKTERIOLOGI2009.OK.pdf

- http://www.atlm-edu.id/2017/02/mengenal-morfologi-bentuk-sel-koloni.html .
referensi lengkap ilmu labolatorium medis.

2. Jelaskan ciri – ciri biokimia bakteri ?

Jawab :

3. Jelaskan ciri molekuler pada bakteri?

4. Jelaskan tujuan pengklasifikasian dan alasannya?

Anda mungkin juga menyukai