PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam sejarah kehidupan, mikroorganisme telah banyak sekali memberikan
peran sebagai bukti keberadaannya. Mulai dari pembentukan minyak bumi di
dasar-dasar samudra sampai proses pembuatan tempe, semuanya merupakan
pekerjaan mikroorganisme. Bukan hanya itu, sekarang mikroorganisme telah
digunakan dalam pembuatan antibiotika, berbagai bahan makanan, sampai pada
teknik rekayasa genetika modern. Begitu banyak dan dominannya peranan
mikroorganisme dalam kehidupan ini menjadi salah satu unsur dalam cakupan
mikrobiologi.
Mikroorganisme identik dengan objek biologi yang amat kecil dan tidak
dilihat dengan mata telanjang. Keberadaannya tidak terlihat namun penting di
dalam
kehidupan.
Sejalan
dengan
perkembangan
ilmu
biologi
masa
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 1
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bakteri dan Struktur Tubuh Bakteri
Bakteri, dari kata Latin bacterium (jamak,bacteria), adalah kelompok raksasa
dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan
uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa
nukleus/inti sel, cytoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan
kloroplas.Struktur
sel
mereka
dijelaskan
lebih
lanjut
dalam
artikel
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 3
dinding
sel.
Bakteri
dapat
digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Gram positif dan Gram negatif
didasarkan
pada perbedaan
struktur dinging
sel. Bakteri
Gram positif
memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang tebal dan asam
teichoic. Dinding sel bakteri Gram-positif menahan cat cristal violet jadi nampak
berwarna
ungu,
misal
bakteri
Bacillus
subtilis.
Sementara bakteri Gram negatif memiliki lapisan luar, lipopolisakarida terdiri atas
membran dan lapisan peptidoglikan yang tipis terletak pada periplasma (diantara
lapisan luar dan membran sitoplasmik). Bakteri Gram negatif tdk dpt menahan cat
cristal violet ketika dicuci dengan alkohol dan berwarna merah oleh cat penutup
safranin, misal bakteri Escherichia coli.
Banyak bakteri memiliki struktur di luar sel lainnya seperti flagela dan fimbria
yang
digunakan
untuk
bergerak,
melekat
dan
konjugasi.
Beberapa bakteri juga memiliki kapsul (lapisan lendir) yang membantu pelekatan
bakteri pada suatu permukaan dan biofilm formation.
Bagian luar dinding sel adalah glycocalyx, kapsul seperti jelly yang
melindungi bakteri dari infeksi oleh virus. Ada dua macam struktur getar pada
dinding sel. Flagela memutar seperti baling-baling untuk menggerakkan sel, dan
Pili membantu bakteri menyerang lainnya dalam konjugasi, atau membantu
menempel pada suatu permukaan.
Bakteri juga memiliki kromosom, ribosom dan beberapa spesies lainnya
memiliki granula makanan,vakuola gas dan magnetosom. Beberapa bakteri
mampu membentuk endospora yang membuat mereka mampu bertahan hidup
pada lingkungan ekstrim.
Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25
mikrometer (m). (mikrometer = 1/1000000 meter). Bakteri yang terkecil adalah
Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 0,30 m, sedangkan bakteri
terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 15 m.
Ukuran bakteri adalah mikroskopis artinya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop. Bakteri aktif bergerak pada kondisi lembab. Pada keadaan kekurangan
air, bakteri akan tidak aktif bahkan dapat menyebabkan kematian.
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 4
rantai,
Contoh
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 5
Page 6
salah satu dasar penggolongan bakteri. Berdasarkan hal tersebut, maka bakteri
dapat dibedakan menjadi :
a. Monotrik, yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu
ujungnya. Contoh : Pseudomonas araginosa.
b. Lopotrik, yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari
satu flagel. Contoh : Pseudomonas flourencens.
c. Amfiktrik, yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu
buah flagel. Contoh : Spirillium serpen.
d. Periktrik, yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan
tubuhnya. Contoh : Salmonella thypii.
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 7
Dinding sel
Gram positif
Gram negative
tersusun
peptidoglikan.
Polisakarida
dan tebalnya)
yang
terdii
Bentuk sel
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Bulat,
batang
lipopolisakarida.
Page 8
filamen
beberapa
mempunyai
selubung
atau kapsul.
Reproduksi
Pembelahan biner
filamen;
Pembelahan
biner,
kadang-kadang
pertunasan
Metabolisme
kemoorganoheterotrof
Fototrof,
kemolitoautotrof,
Motilitas
atau
kemoorganoheterotrof.
Kebanyakan
nonmotil,
petritrikus
(petritrichous)
Motil
atau
Bentuk
nonmotil.
flagela
dapat
bervariasi
polar,lopotrikus
(lophtrichous),
petritrikus
(petritrichous).
Anggota
tubuh
(apendase)
Dapat
memiliki
pili,
Endospora
grup
dapat endospora
membentuk endspora
Page 9
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 10
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 11
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 12
b. Pembelahan diri secara biner (langsung). Pada pembelahan ini, sifat sel anak
yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
Page 13
1. Suhu
Berdasarkan kisaran suhu aktivitasnya, bakteri dibagi menjadi 3 golongan:
a. Bakteri psikrofil, yaitu bakteri yang hidup pada daerah suhu antara0
30C, dengan suhu optimum 15C.
b. Bakteri mesofil, yaitu bakteri yang hidup di daerah suhu antara 15 55C,
dengan suhu optimum 25 40C.
c. Bakteri termofil, yaitu bakteri yang dapat hidup di daerah suhu
tinggiantara 40 75C, dengan suhu optimum 25 40C. Pada tahun1967
di Yellow Stone Park ditemukan bakteri yang hidup dalamsumber air panas
bersuhu 93 94C.
2. Kelembaban
Pada umumnya bakteri memerlukan kelembaban yang cukup tinggi, kira-kira
85%.
Pengurangan
kadar
air
dari
protoplasma
menyebabkan
kegiatan
bakteri
bervariasi
menurut
spesies
dan
kondisi
Page 14
6.
bahan pangan.
Kondisi pangan produk bahan pangan akan juga mempengaruhi spesies
mikroorganisme yang mungkin berkembang dan menyebabkan kerusakan. Bahan
pangan yang disimpan pada suhu lemari es akan dirusak oleh spesies dari
kelompok Psikrotofik. (Gamar dan Sherrington,1994)
2.4 Fase Pertumbuhan Bakteri
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 15
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 16
Media Cair
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 17
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 18
Karakteristik
pertumbuhan
bakteri
dalam
medium
pertumbuhan
Fisik
Secara fisik, menggunakan uap air panas dan tekanan tinggi, diperoleh panas
lembab, efektif dengan menggunakan autoklaf. Sterilisasi dengan otoklaf
memerlukan suhu 1210C, tekanan 15 psi/1,5 kg/cm2, selama 15 menit.
Sterilisasi fisik dapat juga dengan panas kering menggunakan oven1600C, 2
jam. Sterilisasi dengan oven untuk alat-alat gelas dan bahan yang tidak tembus
air.
2.
Secara kimia
3.
Secara mekanik
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 19
Bahan yang mudah rusak karena pemanasan, misalnya vitamin, enzim, serum,
antibiotik. Contoh : filtrasi, menggunakan filter berupa membran dengan tebal
tertentu, terbuat dari asbes, diatom, porselen, kaca berpori, selulosa. membran
selulosa : diameter pori 0,01-10 m Bahan/zat yang tidak dapat dipanaskan pada
suhu lebih dari 1000C, dapat dilakukan pasteurisasi dan tindalisasi. Pasteurisasi
memerlukan pemanasan 63-73 oC, digunakan untuk pengawetan air, susu, bir,
anggur.
Pasteurisasi
dapat
membunuh
mikroorganisme
pathogen
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 20
4. Sterilisasi
Proses menghancurkan semua jenis kehidupan sehingga menjadi steril.
Sterilisasi
seringkali
dilakukan
dengan
pengaplikasian
udara.
Bakteri nitrifikasi
Bakteri nitrifikasi adalah bakteri-bakteri tertentu yang mampu
menyusun senyawa nitrat dari amoniak yang berlangsung secara aerob
di dalam tanah. Nitrifikasi terdiri atas dua tahap yaitu: Oksidasi
amoniak menjadi nitrit oleh bakteri nitrit. Proses ini dinamakan
nitritasi.Oksidasi senyawa nitrit menjadi nitrat oleh bakteri nitrat.
Prosesnya dinamakan nitratasi.
Dalam bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntungkan karena
menghasilkan senyawa yang diperlukan oleh tanaman yaitu nitrat.
Tetapi sebaliknya di dalam air yang disediakan untuk sumber air
minum, nitrat yang berlebihan tidak baik karena akan menyebabkan
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 21
Bakteri nitrogen
Bakteri nitrogen adalah bakteri yang mampu mengikat nitrogen
bebas dari udara dan mengubahnya menjadi suatu senyawa yang
dapat diserap oleh tumbuhan. Karena kemampuannya mengikat
nitrogen di udara, bakteri-bakteri tersebut berpengaruh terhadap
nilai ekonomi tanah pertanian. Kelompok bakteri ini ada yang
hidup bebas maupun simbiosis. Bakteri nitrogen yang hidup bebas
yaitu Azotobacter chroococcum, Clostridium pasteurianum, dan
Rhodospirillum rubrum. Bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis
dengan
tanaman
polong-polongan
yaitu
Rhizobium
Bakteri usus
Bakteri Entamoeba coli hidup di kolon (usus besar) manusia,
berfungsi
membantu
membusukkan
sisa
pencernaan
juga
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 22
Bakteri fermentasi
Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroorganisme yang
berperan:
Nama Produk atau
Makanan
Bahan Baku
Yoghurt
Susu
bulgaricus
dan
Streptococcus
thermophilus
Mentega
Susu
Streptococcus lactis
Terasi
Ikan
Lactobacillus sp.
Asinan buah-buahan
Buah-buahan
Lactobacillus sp.
Sosis
Daging
Pediococcus cerevisiae
Lactobacillus
Kevin
Susu
bulgaricus
dan
Streptococcus lactis
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 23
Escherichia coli, dalam tubuh usus besar dan berperan dalam pengurai
sisa-sisa makhluk hidup
tersebut
berbahaya
bagi
kesehatan
manusia.
Contohnya:
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 24
2. Bakteri denitrifikasi
Jika oksigen dalam tanah kurang maka akan berlangsung denitrifikasi,
yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi
amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Contoh bakteri
yang menyebabkan denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan
Pseudomonas denitrificans.
3. Bakteri patogen
Salmonella typhosa
Tifus
Shigella dysenteriae
Disentri basiler
Vibrio cholerae
Kolera
Haemophilus influenza
Influenza
Diplococcus pneumonia
Mycobacterium
tuberculosis
TBC paru-paru
Clostridium tetani
Tetanus
Neiseria meningitis
Neiseria gonorrhoeae
Treponema palladium
Mycobacterium leprae
Lepra (kusta)
Treponema pertenue
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 25
Nama bakteri
Brucella abortus
Streptococcus agalactia
Bacillus anthracis
Antraks
Antinomyces bovis
Cytophaga columnaris
Xanthomonas oryzae
Xanthomonas campestris
Pseudomonas
solanacaerum
terungan
Erwinia amylovora
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 26
secara pasteurisasi dengan pemanasan pada suhu 63-72 C selama 15-30 menit
dan sterilisasi juga dengan pemanasan sekitar 170-180 C. Selain pengawetan
makanan, penanggulangan efek kerugian dari bakteri juga dapat dilakukan dengan
menjaga kebersihan diri dan imunisasi. Dengan imunisasi maka tubuh akan
memperoleh kekebalan terhadap infeksi mikroorganisme seperti bakteri.
Imunisasi juga sering disebut dengan istilah lain yaitu vaksinasi atau pemberian
vaksin
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 27
MIKROBIOLOGI BAKTERI
Page 28