PENDAHULUAN
Page | 1
1.2 Rumusan Masalah
1. Mendiskripsikan pengertian mikrobiologi?
2. Mendiskripsikan pengertian bioteknologi?
3. Prinsip-prinsip dasar bioteknologi?
4. Peranan mikrobiologi dalam bioteknologi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi bioteknologi dan mikrobiologi.
2. Prinsip-prinsip dasar bioteknologi.
3. Untuk mengetahui peranan mikrobiologi dalam bioteknologi.
1.4 Manfaat
1. Memberikan informasi secara luas perkembangan bioteknologi.
2. Memberikan informasi peranan bioteknologi dalam kehidupan.
3. Memberikan gambaran bioteknologi untuk mengaplikasikan dalam kehidupan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bioteknologi merupakan suatu bidang penerapan biosain dan teknologi yang menyangkut
penerapan pratiksi organisme hidup atau komponen subselulernya pada industri jasa dan
manufaktur serta pengelolaan lingkungan. Bioteknologi memanfaatkan bakteri, ragi, kapang,
alga, sel tumbuhan atau sel jaringan hewan yang dibiakkan sebagai komponen berbagi proses
industry. Penerapan bioteknologi yang berhasil hanya akan mungkin tercapai bila dilakukan
Page | 2
pengintegrasian berbagai disiplin ilmu pengetahuan alam dan teknologi, termasuk mikrobiologi,
biokimia, genetika, biologi molekul, kimia serta rekayasa proses, dan teknik kimia.
Bioteknologi bukan merupakan disiplin ilmu baru, tetapi merupakan proses aktivitas bagi
para spesialis dari berbagai bidang disiplin ilmu. Proses bioteknologi pada umumnya mencakup
produksi sel atau biomassa dan tranformasi kimia yang diinginkan. Tranformasi kimia tersebut
lebih lanjut dibagi kedalam dua subbagian yaitu:
1. Pembentukkan produk akhir yang diinginkan (biosintesis). Contoh subbagian ini adalah
enzim, antibiotika, asam orgnik, dan steroid. Subbagian ini bersifat anabolic yaitu
penyusunan molekul besar atu komplek dari molekul kecil atau molekul sederhana.
2. Penguraian suatu bahan baku diberikan (katabolisme atau degradasi). Contohnya adalah
buangan limbah, destruksi buangan industru, atau tumpahan minyak. Subbagian ini
bersifat katabolic yaitu penguraian molekul besar atau komplek menjadi molekul kecil
atau sederhana.
mikroba endofit yang dapat menghasilkan metabolit sekunder sangat penting dalam rangka
pengembangan bahan obat yang berasal dari tanaman obat ini. Bahkan dengan kemajuan
yang pesat dalam bidang bioteknologi ini telah dapat dihasilkan beberapa jenis tanaman
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 MIKROBIOLOGI
Page | 3
Mikrobiologi memainkan peran dalam pengobatan, kesehatan masyarakat, industri makanan
dan obat, serta pertanian. Ada berbagai cabang mikrobiologi, masing-masing dikhususkan
untuk mempelajari kelompok mikroba tertentu. Ilmu ini termasuk fikologi (studi mengenai
ganggang), bakteriologi (bakteri), mikologi (jamur), protozoology (protozoa), dan virologi
(virus) (Michael j. pelczar,dkk:2008).
Mikrobiologi sering disebut ilmu praktek dari biokimia. Dalam mikrobiologi dasar
diberikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroorganisme, macam-macam
mikroorganisme di alam, struktur sel mikroorganisme dan fungsinya, metabolisme
mikroorganisme secara umum, pertumbuhan mikroorganisme dan pengaruh faktor
lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang pertanian dan lingkungan. Mikrobiologi lanjut
telah berkembang menjadi bermacam-macam ilmu yaitu virologi, bakteriologi, mikologi,
mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi industri, dan sebagainya yang
mempelajari mikroorganisme spesifik secara lebih rinci atau menurut pemanfaatannya.
2. Mikroorganisme tumbuh jauh lebih cepat dibanding tanaman dan hewan. Mikroorganisme
ada yang dapat berkembang biak menjadi 100 generasi dalam waktu 24 jam.
Page | 4
Beberapa contoh segi penerapan mikrobiologi antara lain:
2. Bidang Ekologi : pada pengawasan kualitas air, pengawasan limbah, proses perlakuan
limbah, pencarian mikroorganisme di ruang angkasa (exobiologi)
4. Bidang Pertanian: pada penyakit tumbuhan, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan,
industri pertanian, mikrobiologi tanah, mikrobiologi makanan.
a. Di dalam tanah:
ii. Glomus albidum merupakan mikoriza (jamur akar) penambat kalium dan fosfat pada
tanaman jagung dan bawang merah
iii. Pseudomonas solanacearum merupakan bakteri tanah penyebab penyakit layu pada
banyak tanaman Solanaceae.
iv. Phytophthora palmivora jamur tanah penyebab penyakit layu tanaman perkebunan
b. Di pertanaman:
iii. TMV (tobacco mosaic virus) merupakan virus penyebab penyakit mosaik pada
berbagai tanaman Solanaceae
Page | 5
c. Di pengolahan hasil (industri) pertanian:
i. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur satu sel yang berperan dalam banyak
proses fermentasi alkohol dalam industri pertanian.
vi. Corynebacterium glutamicum merupakan bakteri dalam industri asam glutamat (misin,
moto)
3.2 BIOTEKNOLOGI
Page | 6
Dalam batasan pengertian bioteknologi, ada beberapa ciri dari suatu proses
bioteknologi. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut.
1. Adanya agen biologi yang dipergunakan. Agen biologi yang dipergunakan ini tidak
hanya dalam bentuk fisik yang dipanen, namun juga termasuk di dalamnya adalah hasil
metabolit sekunder atau enzim yang dihasilkan.
2. Penggunaan agen biologi dilakukan dengan suatu cara atau metode tertentu.
3. Adanya produk turunan atau jasa yang dipakai dari proses pengguaan agen biologi
tersebut.
1. Proses hulu dimana melibatkan serangkaian perlakuan pada bahan mentah sehingga
dapat digunakan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme sasaran.
3. Proses hilir adalah proses pemurnian senyawa atau bahan yang diinginkan dari
medium fermentasi atau dari massa sel.
Ada beberapa proses yang merupakan prinsip dasar dari bioteknologi, yaitu
fermentasi, seleksi dan persilangan, analisa genetik, kultur jaringan, rekombinasi DNA,
dan analisa DNA.
1. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses dasar untuk mengubah suatu bahan menjadi bahan
lain dengan cara sederhana dan dibantu oleh mikroorganisme. Proses fermentasi ini
merupakan bioteknologi sederhana dan sudah dikenal sejak jaman dahulu. Contohnya
pembutan roti, minuman anggur, yoghurt, tuak dan sake.
Proses seleksi dilakukan dengan memenipulasi DNA yang ada pada mikroba,
tanaman, atau hewan agar menjadi mikroba, tanaman, atau hewan dengan sifat yang lebih
Page | 7
baik sehingga apabila disilangkan akan menjadi bibit unggul yang baik untuk masa
depan. Contohnya, ayam Leghorn, sapi ayrshire, padi Cisadane, kedelai Muria .
3. Analisa Genetik
Proses ini mempelajari ciri atau sifat dan gen makhluk hidup dari generasi ke
generasi untuk mendapatkan sifat atau ciri yang unggul serta interaksi antara gen dan
lingkungan agr menghasilkan keturunan yang baik.
4. Kultur Jaringan
Menurut Suryowinoto (1991), kultur jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai
tissue culture. Kultur adalah budidaya dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama. jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan
tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
Kultur jaringan (Tissue Culture) merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman
secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara
mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian
tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam
wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan
bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah
perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media
buatan yang dilakukan di tempat steril.
5. Rekombinasi DNA
Proses transfer segmen DNA dari satu organisme ke DNA organisme lain dinamakan
rekombinasi DNA. Kedua organisme itu dapat saja tidak memiliki hubungan atau
kekerabatan. Contohnya, penyisipan gen manusia pada bakteri Bacillus thuringiensis
sehingga bakteri tersebut dapat memproduksi insulin.
Metoda untuk menganalisa fragmen DNA hasil kerja enzim restriksi dan mendeteksi
perbedaan fragmen yang dihasilkan telah ada Metode PCR dapat memperbanyak sampel
DNA yang dituju. Rekayasa genetika pada sel bakteria, yeast, tanaman, hewan digunakan
untuk menghasilkan produk gen secara massal. Kelebihan teknologi DNA atau rekayasa
genetika menjadi penyebab revolusi pada industri farmasi dan pengobatan manusia, bidang
pertanian, dan rekayasa genetika sudah sangat akrab, hewan transgenik dan pengembangan
riset masa kini. Kekurangan teknologi DNA membawa risiko, menimbulkan pertanyaan etika
yang penting.
6. Analisis DNA
Proses reaksi rantai polymerase sehingga dapat membuat kopi (salinan) dari DNA.
Proses ini berguna untuk memetakan DNA sehingga dapat diketahui dengan pasti DNA dari
satu organisme untuk menentukan genetik keturunannya. Teknik ini biasanya digunakan
untuk mendapatkan atau mengenali DNA dari korban – korban kecelakaan yang sulit
diidentifikasi oleh tim forensik.
Page | 9
Beberapa teknologi yang mendasari Bioteknologi adalah:
2. Teknologi Bioproses
Teknologi sel dan kultur jaringan adalah teknologi yang memungkinkan kita
menumbuhkan sel atau jaringan dalam nutrien yang sesuai di laboratorium. Teknologi ini
dapat dilakukan pada tanaman maupun hewan.
4. Teknologi Biosensor
5. Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika atau teknologi DNA rekombinan merupakan tulang punggung dan
pemicu lahirnya bioteknologi molekuler. DNA rekombinan dikonstruksi dengan
menggabungkan materi genetik dari dua atau lebih sumber yang berbeda atau melakukan
perubahan secara terarah pada suatu materi genetik tertentu. Rekayasa genetik merupakan
usaha manusia mencari varietas atau galur yang paling sesuai.
Page | 11
PST sangat menguntungkan karena dapat digunakan sebagai sumber protein. Hal ini disebabkan
karena:
1) Secara umum, organisme dapat membelah diri dengan cepat.
2) Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.
3) Dapat hidup di tempat limbah buangan, seperti selulosa, limbah minyak bumi, atau
limbah organik yang lain.
4) Mikroorganisme fotosintetik seperti ganggang dapat memanfaatkan energi cahaya
untuk digunakan sebagai penghasil PST.
Contoh protein sel tunggal adalah Spirulina dan Chorella.
b. Kekurangan PST
Ada beberapa kekurangan PST antara lain:
1) PST mempunyai dinding sel yang terdiri atas selulosa, khususnya ganggang,
sedangkan manusia tidak dapat mencerna selulosa.
2) PST yang dihasilkan kurang menarik, seperti jeli.
3) Kandungan asam nukleat (DNA dan RNA) dari PST cukup tinggi dan sulit dicerna
serta dapat menimbulkan asam urat.
3. Penghasil Zat-Zat Organik
Beberapa mikroorganisme dapat menghasilkan zat-zat organik, seperti etanol, asam
cuka, asam sitrat, aseton, dan gliserol. Zat-zat organik itu dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, misalnya sebagai bahan minuman.
4.,Penghasil Obat
Berbagai macam mikroorganisme bermanfaat sebagai penghasil obat-obatan, contohnya
Penicillium menghasilkan zat antibiotik yang mematikan mikroorganisme lain, disebut penisilin.
Penisilin sangat penting karena dapat memberantas berbagai penyakit infeksi. Namun, ada
beberapa jenis bakteri yang kebal terhadap penisilin karena dapat menghasilkan enzim yang
dapat menghambat kerja penisilin.
5. Pemisahan Logam dari Bijihnya
Bakteri kemolitotrof merupakan salah satu bakteri yang mampu memisahkan logam dari
bijihnya. Bakteri ini hidup dari zat-zat anorganik, seperti besi dan belerang, dan memperoleh
energi dari pemecahan bahan kimia tersebut. Energi tersebut digunakan untuk sintesis karbon
Page | 12
dioksida dan air menjadi zat-zat organik. Proses sintesis ini dikenal dengan sebutan kemosintesis.
Salah satu contoh bakteri pemisah logam ini adalah bakteri Thiobacillus ferooxidans yang
digunakan untuk mengekstraksi tembaga dari bijih tembaga. Bakteri ini tumbuh subur dalam
suasana asam dan tanpa zat organik.
Proses pemisahannya sebagai berikut:
1) Bijih logam tembaga berkualitas rendah yang dikenal sebagai larutan peluluh, ditimbun.
Disinilah banyak ditemukan bakteri.
2) Kemudian, ke dalam larutan itu ditambahkan larutan asam sulfat sehingga terjadi reaksi antara
tembaga dan asam sulfat membentuk tembaga sulfat (CuSO4).
3) Setelah itu, logam besi ditambahkan ke dalam larutan tersebut sehingga besi akan bereaksi
dengan tembaga sulfat untuk melepaskan tembaga tersebut.
4) Melalui proses tersebut diperoleh tembaga murni yang telah terpisah dari bijihnya. Seluruh
proses itu dibantu oleh bakteri Thiobacillus ferrooxidans.
6. Penghasil Energi
Saat ini, persediaan bahan bakar makin menipis. Oleh karena itu, para ahli berusaha
mencari solusi untuk menyelesaikan masalah energi melalui bioteknologi sehingga dapat
diperoleh energi yang aman dan tersedia secara lestari.
Salah satu energi yang dikembangkan melalui bioteknologi saat ini adalah biogas. Biogas
merupakan gas metana yang diproduksi oleh mikroorganisme di dalam medium kotoran ternak.
Kotoran ternak dicerna oleh mikroorganisme menjadi gas metana yang kemudian dialirkan ke
rumah-rumah sebagai penghasil energi. Sedangkan, limbahnya dapat digunakan sebagai pupuk.
Cara pembuatannya adalah campuran kotoran ternak dan air dimasukkan pada tangki
pengumpul, kemudian diaduk. Setelah rata, tangki pengumpul dimasukkan ke dalam tangki
pencerna.
7. Pengurai Limbah
Pengolahan limbah secara biologis merupakan pengolahan limbah dengan menggunakan
bakteri untuk mencerna limbah tersebut. Pengolahan limbah dengan cara ini tidak membutuhkan
biaya yang besar dan lebih ramah lingkungan.
Limbah industri harus diolah terlebih dahulu melalui Unit Pengolahan Limbah (UPL)
sebelum dikeluarkan ke lingkungan agar tidak terjadi pencemaran. Dalam UPL biologis, bakteri
pencerna dimasukkan ke dalam bak berisi limbah yang diberi aerator (alat pemasok udara) untuk
Page | 13
memasukkan oksigen yang berguna untuk pernapasan bakteri secara aerobik. Limbah akan
terurai dan dapat dibuang ke lingkungan setelah air dipisahkan dari endapan limbah yang tidak
berbahaya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Bioteknologi merupakan perkrembangan ilmu yang dapat menhasil produk dan jasa,
dengan menggunakan jasa renik atau mikroorganisme. Ada beberapa proses yang prinsip dasar
dari bioteknologi, yaitu fermentasi, seleksi dan persilangan, analisa genetik, kultur jaringan,
rekombinasi DNA, dan analisa DNA.
Page | 14
DAFTAR PUSTAKA
Maksum R. (2004) Pemberian Vakasin melalui Tanaman Trangenik. Maj. Il.Kefarmasian Indon.
http://bambangpurnomo.byethost7.com/MATERI_files/mikrobiologi_1.pdf?ckattempt=1.
Diakses tanggal 5 November 2015
https://hipmagrounswagati.wordpress.com/2013/11/25/pengertian-tahapan-macam-macam-dan-
manfaat-kultur-jaringan/. Diakses tanggal 5 November 2015
Page | 15
Page | 16