Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

A. Pengertian Sistem Pertahanan Tubuh


Sistem pertahanan tubuh merupakan suatu sistem yang bekerja sama dan berfungsi memerangi
faktorasing yang berasal dari lingkungan atau dari dalam tubuh sendiri. Pengaruh dari luar dapat
berupa virus, bakteri, paparan zat kimia, jamur, cacing, dan lain-lain. Adapun pengaruh dari
dalam tubuh bisa berupa kankeryang terjadi akibat mutasi. Berdasarkan cara perolehannya,
sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi sistem pertahanan alami dan sistem pertahanan buatan.
1. Sistem Pertahanan Alami
Sistem pertahanan tubuh sering di kenal sebagai sistem kekebalan. Aiatem pertahanan alami
merupakan pertahanan tubuh yang paling dasar. Manusia mempunyai sistem pertahanan inisejak
lahir. Pertahanan alami merupakan perlindungan lapis pertama pada tubuh selama tubuh
belum membentuk antibodi. Pertahanan alami bersifat nonspesifik ringan epitel yang
melindungi organ bagian dalam dapat di katakan merupakan salah satu bentuk contoh pertahanan
alami.
Kuman dan penyakit yang banyak tersebar di udara tidak dengan mudah masuk dalam tubuh
anda. Hal ini di sebabkan manusia memiliki kulit yang berfungsi sebagai pelindung tubuh.
Bagian-bagian kulit yang berlapis, menguntungkan sistem pertahanan tubuh anda. Apabila satu
lapisan kulit tergores dan ada zat asing yang masuk ke dalamnya maka lapisan kulit
berikutnyalahyang berfungsi menahan masuknya zat tersebut ke jaringan yang lebih dalam.
Jaringan epitel tersusun oleh beberapa jaringan bentuk sel(lihat bab jaringan hewan). Masingmasing sel memiliki keistimewaan yang khas. Jaringan epitel yang unjung selnya bersilia,
umumnya terdapat pada dinding saluran dalam sistem organ tubuh. Misal, epitel silindris selapis
pada saluran pernapasan atas. Dalam jaringan tersebut, kuman/zat asing yang masuk ke dalam
laring akan di paksa keluar. Bersin merupakan salah satu bentuk hasil aktivitas pertahanan
pertama tubuh melalui jaringan epitel dalam alat pernapasan. Selain dengan silia, mikroba yang
masuk pada alat pencernaan dapat di halaudengan adanya mukus. Mikroba yang masuk melalui
makanan akan tertahan didalam mukus (cairan kental yang di hasilkan sel-sel membran mukosa).
Mikroba yang terjerat mukus selanjutnya akan di matikan oleh asam lambung. Asam lambung
yang memiliki pH 4 tersebut akan mengganggu kerja enzim-enzim dalam organisme pengganggu
tersebut. Akibatnya, organisme tersebut akan mati.
Anda telah mengetahui bahwa sistem pertahanan alami dapat berupa kulit, silia, dan mukus pada
jaringan epitel. Pertahanan alami ada juga yang berupasenyawa kimia, misalnya oksigen dan
enzim. Oksigen yang anda hirup dari udara ke dalam paru-paru akan terikat oleh heme yang ada
dalam eritrosit. Adanya oksigen ini akan menimbulkan tekanan. Tekanan oksigen dalam darah
dapat membunuh mikroorganismeyang bermaksud menyerang pertahanan tubuh. Enzim tertentu
juga di kenal sebagai sistem pertahanan tubuh alami. Enzim tersebut adalah lisosim. Lisosim
dapat merusak dinding mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh. Hilangnya dinding sel pada
mikroorganisme tersebut akan menyebabkan kematian baginya.

Apabila mikroorganisme (kuman dan bibit penyakit) dapat menembus perlindungan lapis
pertama pada tubuh, sebelum terbentuk antibodi (sistem kekebalan buatan), mikroorganisme
tersebut akan menghadapi perlindungan lapis kedua. Perlindungan lapis kedua ini juga bersipat
nonspesifik, meliputi neotrofil, monosit, dan natural killer (NK).
Mikroorganisme berupa kuman penyakit yang masuk ke tubuh dan merusak sel perlindungan
lapis pertama mnyebabkan sel-sel yang rusak tersebut menghasilkan zat-zat kimia tertentu.
Dengan adanya zat kimia tersebut, neutrofil akan terpanggil. Selanjutnya neutrofil akan
memakan kuman-kuman trsebut secara fagositosis. Neutrofil merupakan salah satu bentuk
leukosit yang jumlahnya mencapai hampir 60%-90% dari jumlsah total leukosit dalam tubuh.
Selain neutropil, leukosit juga menghasilkan monosit. Jumlah monosit hanya sekitar 5% dari
jumlah total leukosit. Akan tetapi, pertahanan yang di lakukan monosit terhadap kuman jauh
lebih efektif dibanding neutrofil. Oleh karena itu, monosit di sebut bersifat makrofag (fagosit
terbesar). Dengan menjulurkan pseudopodianya, monosit akan memangsa kuman penyakit.
Natural killer (sel pembuluh alami) berbeda dengan neutrofil dan monosit sebab NK ini tidak
bersifat fagosit. NK bekerja melindungi tubih dengan membuat membran sel kuman menjadi
kisis. Karena dinding sel yang luruh maka sel kuman mati.
Tubuh selain menyerang zat-zat asing dengan cara tersebut di atas juga melakukan suatu sistem
pertahanan yamg unik. Demam atau panas tubuh di atas suhu badan normal dihasilkan oleh
tubuh untuk mematikan kuman-kuman tersebut. Suhu yang naik sekitar 2 atau 3 C di dalam
tubuh mengakibatkan kuman-kuman penyakit mati. Gejala demam ini timbul akibat tubuh
memproduksi senyawa kimia interleukin. Ini merupakan respons adanya serangan kuman
penyakit terhadap tubuh yang terluka.
1. Sistem Pertahanan Buatan
Anda telah memahami bahwa leukosit memiliki peran penting pada sistem pertahanan alami,
terutama neutrofil dan monosit. Berbeda dengan keduanya, leukosit yang satu ini (limfosit) justru
berperan pada sistem pertahanan buatan. Senyawa penting dalam sisten pertahanan buatan adalah
antibodi yang dihasilkan oleh limfosit. Pada tubuh manusia, limfosit di bedakan menjai dua,
yaitu limfosit B (sel B) dan limfosit T ( sel T). Sel B inilah yang mengahsilkan antibodi.
Sebenarnya, sel B dan sel T memiliki kemampuan yang sama, yaitu melawan zat-zat asing yang
masuk ke dalam tubuh. Sel B brfungsi menghasilkan antibodi ketika ada sl kuman masuk.
Adapun sel T tidak menghasilkan sekret seperti antibodi, tetapi meningkatkan produksi antibodi
(oleh sel B) yang nantinya juga mematikan kuman.
Sel T di bedakan menjadi tiga macam, yaitu sel penolong, sel penahan, dan sl pembunuh. Sel
penolong menstimulasi plasma sel dalam memproduksi antibodi dan mengaktifkan sl fagosit
dalam pembuluh darah. Apabila sseorang terinfeksi HIV (human immunodeficiency virus) mak
sel penonglah yang di serang oleh virus ini. Oleh karena itu, penderita AIDS menjadi mudah
terserang penyakit. Sel penahan berperan dalam mengaktifkan sel plasma dan sek fagosit. Sel
pembunuh memusnahkan bada sel yang teridentifikasi oleh opsonin atau oleh antigen yang
terdapat pada membran plasma. Misalnya, sel di serang oleh virus yang membawa virus antigen
pada membaran plasma, mak sel pembunuh akan memusnahkan sebelum replikasi virus tersebut
terjadi.

Sisten pertahana buatan yang di lakukan limfosit ini bersifat spesifik. Hal ini berarti, setiap
perlawanan antibodi terhadap zat asing (antigen) adalah spesifik/tertentu. Jadi, satu macam
antibodi hanya melawan satu macam antigen. Apabila antigen yang masuk dalam tunuh berbeda
naka jenis antibodi yang si bentuk oleh tubuh juga akan lain lagi.
Sel B dan sel T memiliki reseptor antigen pada membaran palasmanya. Ketika antigen masuk
dalam tunuh reseptor antigen pada sel B akan mengikatnya. Untuk satu jenis antigen, sel B
memiliki satu jenis reseptor spesifik. Reseptor antigen khusus pada sel B di sebut sebagai
antibodi membran.
Apabila suatu antigen (misal amtigen A) masuk dalam tubuh dan mampu melewati pelindung
lapis pertama dan kedua pada sistem pertahanan alami, misal sel limfosit B dan sel limfosit T
yang memiliki reseptor antigen A akan membelah dan berdiferensiasi. Hasil pembelahan dan
diferensiasi tersebut akan membentuk dua klon. Klon pertama menghasilkan sel-sel efektor,
sedangkan klon kedua menghasilkan sel-sel memori. Sel-sel efektor memiliki umur pendek dan
berfungsi memerangi antigen A yang masuk dalam tubuh tersebut. Adapun sel memori brumur
panjang dan memiliki reseptor antigen A. Fungsi reseptor antigen A pada sel memori untuk
mengingat, misalnya apabila suatu saat antigen A masuk ke dalam tubuh lagi maka tubuh dengan
cepat melawannya. Terbentuk dua klon akibat proses pembelahan dan diferensiasi ini di sebut
seleksi klonal.
Tanggapan berupa perbanyakan dan diferensiasilimfosit spesifik akibat masuknya jenis antigen
tertentu pada tubuh saat prtama kali di sebut sebagai respons pertahanan primer. Telah anda
ketahui jika antigern A partama kali masuk dalam tubuh, sel B akan menanggapinya dengan
membentuk antibodi. Waktu yang di perlukan oleh tubuh untuk membentuk antibodi sedikit
lama. Bahkan selama masa pembentukan (perbanyakan dan diferensiasi) antibodi tersebut, orang
yang tubuhya dimasuki kuman itu akan sakit. Apabila kemudian antibodi menang melawan
antigen mak morang tersebut akan sehat dan memiliki sel memori untuk melawan antigen yang
sama di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, jika suatu saat orang tersebut dimasuki oleh
antigen (kuman) berjenis sama, tubuh orang tersebut akan mengaktifkan sel-sel memori yang
telah terbentuk sebelumnya. Waktu untuk menanggapi dan melawan kuman tersebut cenderung
lebih pendek di bandingkan respons pertahanan primer. Hal ini disebut respons pertahanan
sekunder.
B. Imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi tahan terhadap penyakit,
yaitu dengan memasukan kuman dari luar tubuh ke dalam tubuh secara sengaja. Ada dua macam
cara yang digunakan untuk memperoleh pertahanan tersebut,yaitu pertahanan pasif dan
pertahanan aktif.
1. Pertahanan Pasif
Pertahanan pasif merupakan pertahanan yang diberikan kepada individu dan bersifat
sementara. Prtahanan ini diberikan kepada tubuh yang sakit untuk melawan antigen yang sudah

ada. Dalam pertahanan pasif tubuh tidak membentuk antibodi karena menerima antibodi yang
sudah jadi.
2.Pertahanan Aktif
Pertahanan aktif merupakan pertahanan yang menyebabkan tubuh membentuk antibodi,
misalnya melalui pemberian vaksin ke dalam tubuh yang sehat. Vaksin berperan sebagai antigen
yang akan memacu tubuh membentuk antibodi guna melawan antigen tersebut. Dengan demikian
tubuh aktif membentuk pertahanan yang ditimbulkan disebut pertahanan aktif.
Semua tingkatan umur manusia baik bayi, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua rentan
terhadap penyakit. Sebenarnya penyakit ini dapat dicegah atau dilawan antibodi dengan cepat
asalkan sudah ada sel memori pada sel limfosit B sebelumnya. Untuk itu pemerintahan dari
berbagai negara biasanya menggalakan program imunisasi. Imunisasi yang di berikan pada anak
balita meliputi perlindungan terhadap penyakit difteri, tetanus, hepatitis B, polio, campak, dan
lain-lain.
BAB II
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
A. Pengertian
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel
tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organism akan
melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat zat
asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat
berfungsi seperti biasa.
B. Jenis-Jenis Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh terbagi 2, yaitu :
1. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya.
2. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.
C. Sistem Kekebalan Tubuh Berdasarkan Asalnya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya terbagi 2, yakni:
1. Kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan atau Kekebalan tubuh alami)
2. Kekebalan tubuh nonspesifik adalah bagian dari tubuh kita yang
telah ada sejak kita lahir.
Ciri-cirinya :
1. Sistem ini tidak selektif,artinya semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh akan diserang
dan dihancurkan tanpa seleksi.
2. Tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya.
3. Eksposur menyebabkan respon maksimal segara Sistem ini memiliki komponen-komponen
yang mampu menagkal benda masuk ke dalam tubuh, yakni :

a. Rintangan Mekanis
Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang pertama dan umumnya terletak di
bagian permukaan tubuh.
Terdiri atas :
Kulit
Terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam
keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihailkan oleh
kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke dalam tubuh.
Selaput Lendir
Merupakan hasil sekresi dari sel
yang terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan.Pada saluran
pernapaan,Selaput lendir berfungi dalam menangkap bakteri atau benda asing yang masuk ke
dalam tubuh melalui saluran pernapasan.
Contoh : Selaput Lender pada hidung. Selaput lender pada saluran pencernaan berfungsi sebagai
rintangan yang melindungi sel diluar system pencernaan.
b. Rambut-rambut halus: Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.
Contoh : Di hidung, rambut-rambut halus berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui
hidung.
c. Rintangan Kimiawi
d. Hasil Sekresi
Berperan untuk membunuh benda asing dengan menggunakan zat kimia dan enzim.
Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh (bakteri nonpatogen)
Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
Sel Darah Putih
Merupakan system pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system
pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel darah putih akan mencegah benda asing
masuk lebih jauh
lagi ke dalam tubuh. Sel darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk ke
dalam
tubuh
dengan
cara
fagositosis.
Mekanisme fagositosis:
1. Mikroba menempel ke fagosit.
2. Fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba
3. Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
4. Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
5. Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
e. Sel Natural Killer
Merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh
yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan
cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.
f. Protein Komplemen

Merupakan protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein
komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara:
I. Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin.
Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel
darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh
darah.
II. Berperan dalam proses penghancuran membrane sel
III. Mikroorganisme yang menyerang tubuh.
IV. Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.
f. Interferon
Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus.
Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi dengan sel yang belum terinfeksi oleh
virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahncurkan dan membunuh sel-sel
yang terinfeksi virus.
g. Kekebalan tubuh spesifik ( kekebalan adaptif atau Kekebalan tubuh buatan )
Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh
nonspesifik dan
merupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.
Ciri-cirinya :
I. Bersifat selektif terhadap bendaasing yang masuk ke dalam tubuh.
II. Sistem reaksi ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing
III. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya
IV. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody)
V. Perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah:
1. Antigen
Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya
antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site.
Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi pengikatan
pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang dikeluarkan
mikroorganisme.
Jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya
dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
2. Antibodi ( Imunoglobulin atau Ig)
Merupakan zat kimia (protein plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Antibodi dihasilkan
oleh sel limfosit B. Ketika sel limfosit B mengidentifikasi antigen,dengan cepat sel akan
bereplikasi untuk menghasilkan sejumlah besar sel plasma. Sel plasma lalu akan menghasilkan
antibody dan melepaskanya ke dalam cairan tubuh. Sel limfosit B juga menghasilkan sel memori

B, dengan struktur yang sama dengan sel limfosit B dan dapt hidup lebih lama daripada sel
plasma.
3. Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel
limfosit dan umum.
4. Antibodi monoclonal
Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel
hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut
dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.
D. Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya
Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi 2, yaitu :
1. Imunitas humoral
Imunitas humoral yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah yang disebut
antibodi. Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda
asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali
benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang
akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut.
Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau
berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
2. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme
ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus)
sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.
T limfosit kemudian akan menginduksi 2 hal:
a. fagositosis benda asing tersebut oleh sel yang terinfeksi
b. lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas ke luar sel dan dapat di dilekati
oleh antibodi.
3. Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
b. Imunisasi aktif Alami

Kekebalan yang Diperoleh seseorang setelah sembuh dari sakit tertentu.


c. Imunisasi Aktif Buatan
Imunisasi merupakan pemberian mikroorganisme yang telah mati atau dilemahkan ke dalam
tubuh manusia supaya tubuh membentuk antibody.
d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
e. Imunisasi Pasif Alami
Terjadi pada bayi dalam kandungan, dimana antibody sang ibu akan masuk ke dalam tubuh bayi
melalui plasenta,dan ASI pertama.
f. Imunisasi Pasif Buatan
Kekebalan yang diperoleh dengan memasukkan antibody atau serum yang telah kebal penyakit
yang dilakukan melalui suntikan.Tujuanya adalah untuk memberikan kekebalan tubuh
secepatnya karena tubuh penerima tidak memiliki banyak waktu untuk membentuk antibody.
E. Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus
dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat
diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat
fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi, konsentrasi
dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki
protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel darah putih yang
berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh, manusia akan
mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan
mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.
Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi dapat
menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan
gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif
lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak
menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan
waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan tubuh
sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS. Penderita yang
telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu bertahan hidup
selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:

Ganguan pada system saraf.


Penurunan libido.
Sakit kepala.
Demam.
Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
Diare.
Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
Transfusi darah yang terinfeksi HIV
Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
Menghindari hubungan seks diluar nikah
Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai zat
/ benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
F. Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh
1. Jeruk
Mengatasi sariawan pasti hal pertama yang ada di benak orang kebanyakan ketika ditanya
manfaat jeruk. Tapi tahukah Anda bahwa jeruk merupakan salah satu buah yang dapat mencegah
kanker dan serangan jantung. Enzim Limonid pada jeruk mampu mencegah kanker tertentu.
Enzim Pektin yang ada menurunkan LDL (kolestrol jahat), memperkecil penyumbatan pembuluh
darah dan memperkecil resiko serangan jantung.
2. Semangka
Wajah segar, bercahaya dan tampak lebih muda terpancar dari orang yang mengkonsumsi buah
kaya air ini secara teratur. Zat bekaroten dalam semangka mampu menyegarkan kembali sel-sel
layu yang dirusak oleh
molekul radikal bebas yang merupakan hasil sampingan metabolisme tubuh. Likopen yang ada
dalam semangka dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada
wanita. Sebuah hasil penelitian di India menunjukkan, likopen dapat menambah jumlah sperma
pada laki-laki terutama yang struktur spermanya tidak normal dan pergerakannya lamban.
3. Kedelai
Dalam kacang kedelai terdapat Isoflavon, enzim yang memiliki fungsi mirip hormon estrogen,
sehingga dapat mencegah keropos tulang. Kedelai juga termasuk makanan pengganti protein

tinggi yang ideal, karena tak mengandung asam lemak jenuh sehingga mengurangi resiko
serangan jantung.
4. Brokoli
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh untuk menghilangkan atau
menetralkan zat penyebab kanker, karsinogenik. Zat bekarotin di dalam brokoli mampu
mencegah kanker usus besar dan payudara, juga tekanan darah tinggi.
5. Kangkung
Kangkung kan membuat ngantuk! Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat, tapi sebenarnya
kangkung mengandung zat untuk meningkatkan ketahanan tubuh. Bersifat anti racun, anti radang
dan mengandung protein, kalsium juga karoten ini dapat melancarkan air seni. Bagi ibu hamil
juga berguna untuk mengatasi mual di awal kehamilan.
6. Belimbing
Buah ini mengandung serat makanan, vitamin A dan C juga kalium. Zat-zat tersebut menjaga
kenormalan fungsi organ pencernaan, sistim pembuluh darah dan jantung. Bagi orang yang
mempunyai tekanan darah dan kolestrol tinggi sangat disarankan untuk mengkonsumsi
belimbing.

BAB II
SISTEM KEKEBALAN TUBUH
2.1 Pengertian
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan
benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan
sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya
melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang
menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga
memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker
2.2 Fungsi sistem imun
Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:
1. PERTAHANAN tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika selsel imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan
baik, maka oranmg akan mudah terkena sakit

2. KESEIMBANGAN, atau fungsi homeostatik artinya menjaga keseimbangan dari komponen


tubuh.
3. PERONDAAN, sebagian dari sel-sel imun memiliki kemampuna untuk memantau ke seluruh
bagian tubuh. Jika ada sel-sel tubuh yang mengalami mutasi maka sel peronda tersebut akan
membinasakannya.
2.3 Macam-macam sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2, yaitu kekebalan tubuh tidak spesifik dan kekebalan
tubuh spesifik.
2.3.1 Sistem kekebalan tubuh non spesifik
Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap pertama
Proses pertahanan tahap pertama ini bisa juga diebut kekebalan tubuh alami. Tubuh memberikan
perlawanan atau penghalang bagi masuknya patogen/antigen. Kulit menjadi penghalan bagi
masuknya patogen karena lapisan luar kulit mengandung keratin dan sedikit air sehingga
pertumbuhan mikroorganisme terhambat. Air mata memberikan perlawanan terhadap senyawa
asing dengan cara mencuci dan melarutkan mikroorganisme tersebut. Minyak yang dihasilkan
oleh Glandula Sebaceae mempunyai aksi antimikrobial. Mukus atau lendir digunakan untuk
memerangkap patogen yang masuk ke dalam hidung atau bronkus dan akan dikeluarkjan oleh
paru-paru. Rambut hidung juga memiliki pengaruh karenan bertugas menyaring udara dari
partikel-partikel berbahaya. Semua zat cair yang dihasilkan oleh tubuh (air mata, mukus, saliva)
mengandung enzimm yang disebut lisozim. Lisozim adalah enzim yang dapat meng-hidrolisis
membran dinding sel bakteri atau patogen lainnya sehingga sel kemudian pecah dan mati. Bila
patogen berhasil melewati pertahan tahap pertama, maka pertahanan kedua akan aktif.
Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap ke dua
Inflamasi merupakan salah satu proses pertahanan non spesifik, dimana jika ada patogen atau
antigen yang masuk ke dalam tubuh dan menyerang suatu sel, maka sel yang rusak itu akan
melepaskan signal kimiawi yaitu histamin. Signal kimiawi berdampak pada dilatasi(pelebaran)
pembuluh darah dan akhirnya pecah. Sel darah putih jenis neutrofil,acidofil dan monosit keluar
dari pembuluh darah akibat gerak yang dipicu oleh senyawa kimia(kemokinesis dan kemotaksis).
Karena sifatnya fagosit,sel-sel darah putih ini akan langsung memakan sel-sel asing tersebut.
Peristiwa ini disebut fagositosis karena memakan benda padat, jika yang dimakan adalah benda
cair, maka disebut pinositosis. Makrofag atau monosit bekerja membunuh patogen dengan cara
menyelubungi patogen tersebut dengan pseudopodianya dan membunuh patogen dengan bantuan
lisosom. Pembunuh dengan bantuan lisosom bisa melalui 2 cara yaitu lisosom menghasilkan
senyawa racun bagi si patogen atau lisosom menghasilkan enzim lisosomal yang mencerna
bagian tubuh mikroba. Pada bagian tubuh tertentu terdapat makrofag yang tidak berpindahpindah ke bagian tubuh lain, antara lain : paru-paru(alveolar macrophage), hati(sel-sel Kupffer),
ginjal(sel-sel mesangial), otak(selsel microgial), jaringan penghubung(histiocyte) dan pada
nodus dan spleen. Acidofil/Eosinofil berperan dalam menghadapi parasit-parasit besar. Sel ini

akan menempatkan diri pada dinding luar parasit dan melepaskan enzim penghancur dari granulgranul sitoplasma yang dimiliki. Selain leukosit, protein antimikroba juga berperan dalam
menghancurkan patogen. Protein antimikroba yang paling penting dalam darah dan jaringan
adalah protein dari sistem komplemen yang berperan penting dalam proses pertahan non spesifik
dan spesifik serta interferon. Interferon dihasilkan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus yang
berfungsi menghambat produksi virus pada sel-sel tetangga. Bila patogen berhasil melewati
seluruh pertahanan non spesifik, maka patogen tersebut akan segera berhadapan dengan
pertahanan spesifik yang diperantarai oleh limfosit.
2.3.2 Sistem kekebalan tubuh spesifik
PERTAHANAN SPESIFIK: IMUNITAS DIPERANTARAI ANTIBODIUntuk respon imun
yang diperantarai antibodi, limfosit B berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui
2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun sekunder.Jika sel limfosit B bertemu dengan
antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan menghasilkan beberapa sel
limfosit B. Semua Limfosit b segera melepaskan antibodi yang mereka punya dan merangsang
sel Mast untuk menghancurkan antigen atau sel yang sudah terserang antigen untuk
mengeluarkan histamin. 1 sel limfosit B dibiarkan tetap hidup untuk menyimpan antibodi yang
sama sebelum penyerang terjadi. Limfosit B yang tersisa ini disebut limfosit B memori. Inilah
proses respon imun primer. Jika suatu saat, antigen yang sama menyerang kembali, Limfosit B
dengan cepat menghasilkan lebih banyak sel Limfosit B daripada sebelumnya. Semuanya
melepaskan antibodi dan merangsang sel Mast mengeluarkan histamin untuk membunuh antigen
tersebut. Kemudian, 1 limfosit B dibiarkan hidup untuk menyimpan antibodi yang ada dari
sebelumnya. Hal ini menyebabkan kenapa respon imun sekunder jauh lebih cepat daripada
respon imun primer.
Suatu saat, jika suatu individu lama tidak terkena antigen yang sama dengan yang menyerang
sebelumnya, maka bisa saja ia akan sakit yang disebabkan oleh antigen yang sama karena
limfosit B yang mengingat antigen tersebut sudah mati. Limfosit B memori
biasanya berumur panjang dan tidak memproduksi antibodi kecuali dikenai antigen spesifik. Jika
tidak ada antigen yang sama yang menyerang dalam waktu yang sangat lama, maka Limfosit b
bisa saja mati, dan individu yang seharusnya bisa resisten terhadap antigen tersebut bisa sakit
lagi jika antogen itu menyerang, maka seluruh proses respon imun harus diulang dari awal.
PERTAHANAN SPESIFIK:IMUNITAS DIPERANTARAI SEL
Untuk respon imun yang diperantarai sel, Limfosit yang berperan penting adalah limfosit T.
Jika suatu saat ada patogen yang berhasil masuk dalam tubuh kemudian dimakan oleh suatu sel
yang tidak bersalah(biasanya neutrofil), maka patogen itu dicerna dan materialnya ditempel pada
permukaan sel yang tidak bersalah tersebut. Materi yang tertempel itu disebut antigen. Respon
imun akan dimulai jika kebetulan sel tidak bersalah ini bertemu dengan limfosit T yang sedang
berpatroli, yaitu sel tadi mengeluarkan interleukin 1 sehingga limfosit T terangsang untuk
mencocokkan antibodi dengan antigennya. Permukaan Limfosit T memiliki antibodi yang hanya
cocok pada salah satu antigen saja. Jadi, jika antibodi dan antigennya cocok, Limfosit T ini, yang

disebut Limfosit T pembantu mengetahui bahwa sel ini sudah terkena antigen dan mempunyai 2
pilihan untuk menghancurkan sel tersebut dengan patogennya. Pertama, Limfosit T pembantu
akan lepas dari sel yang diserang dan menghasilkan senyawa baru disebut interleukin 2, yang
berfungsi untuk mengaktifkan dan memanggil Limfosit T Sitotoksik. Kemudian, Limfosit T
Sitotoksik akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel yang terkena penyakit tersebut.
Kedua, Limfosit T pembantu bisa saja mengeluarkan senyawa bernama perforin untuk
membocorkan sel tersebut sehingga isinya keluar dan mati.
2.4 Jenis-jenis Antibodi
Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya dibuat oleh
Limfosit B. Antibodi berikatan dengan antigen pada akhir lengan huruf Y. Bentuk lengan ini
akan menentukkan beberapa macam IG yang ada, yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon
imun humoral, IgM adalah antibodi yang pertama kali muncul. Jenis lainya akan muncul
beberapa hari kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat interleukin dikeluarkan
untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.
Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara mengikatkan
antibodi pada antigen dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang ingin dirusak. Proses ini
dinamakan neuralisasi. Semua Ig mempunyai kemampuan ini. Antibodi juga mempersiapkan
antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi mengikatkan diri pada antigen sehingga
permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini disebut opsonisasi.
IgM dan IgG memicu sistem komplemen, suatu kelompok protein yang mempunyai kemampuan
unutk memecah membran sel. IgMdan IgG bekerja paling maksimal dalam sistem sirkulasi,IgA
dapat keluar dari peredaran darah dan memasuki cairan tubuh lainnya. IgA berperan penting
untuk menghindarkan infeksi pada permukaan mukosa. IgA juga berperan dalam resistensi
terhadap banyak penyakit. IgA dapat ditemukan pada ASI dan membantu pertahanan tubuh
bayi.IgD merupakan antibodi yang muncul untuk dilibatkan dalam inisiasi respon imun. IgE
merupakan antibodi yang terlibat dalam reaksi alergi dan kemungkinan besar merespon infeksi
dari protozoa dan parasit.
Antibodi tidak menghancurkan antigen secara langsung, akan tetapi menetralkannya atau
menyebabkan antigen ini menjadi target bagi proses penghancutan oleh mekanisme opsonosasi,
aglutinasi,presipitasi atau fiksasi komplemen. Opsonisasi, aglutinasi dan presipitasi
meningkatkan proses fagositosis dari komplek antigen-antibodi sementara fiksasi komplemen
memicu proses lisis dati protein komplemen pada bakteri atau virus.
Sistem imun manusia terdiri daripada organ imun, sel imun dan lain-lain. Organ imun merujuk
kepada sumsum tulang, kelenjar timus, limpa, nodus limfa, tonsil, apendiks dan sebagainya.
Kebanyakan sel imun terdiri daripada sel T dan sel B. Sel B akan matang dalam sumsum tulang,
apabila sistem darah diserang, ia akan memproses antibodi untuk menentang virus dan bakteria.
Sel T dihasil oleh sumsum tulang, bertumbuh dan matang di kelenjar timus tetapi ia tidak
menghasilkan antibodi. Tugas utamanya adalah: menentang sel yang dijangkiti virus, bakteria
dan kanker. Apabila sistem imun berada di dalam keadaan normal, tubuh manusia akan dapat
menentang berbagai patogen. Walau bagaimana, jika daya imun berada dalam paras rendah,

peluang menghidapi penyakit menjadi lebih tinggi, terutamanya bayi, kanak-kanak dan orang
tua. Sistem imun bayi masih di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Oleh itu, antibodi
badan masih lemah untuk melawan pelbagai mikroorganisma. Manakala organ sistem imun
orang tua telah uzur dan semakin merosot, jadi daya tahan sistem imun juga menurun.
Sistem kekebalan tubuh harus selalu dalam keadaan seimbang.Jika tidak, akan
terganggu.Penyebab gangguan sistem kekebalan tubuh ada yang tidak diketahui dan telah ada
sejak lahir (primer). Ada juga gangguan kekebalan sekunder karena faktor lain, misalnya infeksi
(AIDS, campak dan lain-lain), gizi buruk, serta penyakit ganas misalnya kanker, leukemia, obatobatan misalnya obat yang mengandung hormon kortikosteroid, obat untuk kanker, dan lain-lain.
Sebetulnya, tubuh memiliki zat yang secara otomatis akan menormalkan sistem imun.Kalau
imunnya kurang maka ditingkatkan, kalau terlalu tinggi diturunkan.Di dalam tubuh, ada zat yang
mempunyai sifat seperti itu. Namun, ada kalanya tubuh tak berhasil menormalkan sistem
imunnya sendiri. Akhirnya, dicarilah cara menormalkan sistem imun tubuh dari luar dengan
imunomodulator.
Imunomodulator adalah zat yang dapat memodulasi (mengubah atau memengaruhi) sistem imun
tubuh menjadi ke arah normal. Produk imunomodulator berperan menguatkan sistem imun tubuh
(imuno stimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno
suppressan).Misalnya,diberikan bersama antibiotic.Selain sintetik, produk imunomodulator kini
juga dibuat dari tanaman. Ternyata, ada tanaman tertentu yang memiliki efek meningkatkan
kekebalan tubuh. Misalnya, daun meniran. Setelah diteliti, daun ini punya efek meningkatkan
sistem imun tubuh. Sekarang sudah dibuat dalam bentuk obat. Yang harus diketahui,
imunomodulator adalah obat, dan bukan suplemen yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Fungsinya
pun hanya membantu meningkatkan kekebalan.
Konsumsi imunomodulator pada orang normal tidak ada gunanya, karena tubuh masih bisa
menyeimbangkan sistem imun.. Sistem imun tubuh itu, kan, sama seperti organ tubuh lain,
memerlukan energi. Oleh karenanya, agar sistem imun tubuh baik, gizi pun harus seimbang. Selsel kekebalan itu bisa bergerak, butuh makanan (energi) juga. Jadi, makan cukup protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Sama seperti fungsi organ lain.
2.5 Faktor-faktor yang merendahkan sistem keimunan
Sistem imun mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup kita. Berikut adalah faktor-faktor
yang merendahkan sistem keimunan kita:
1. Cara hidup yang tidak sihat
2. Kekurangan zat makanan
3. Pencemaran udara atau alam sekitar
4. Keletihan
5. Tekanan dan kerisauan
6. Kurang bersenaman
7. Penggunaan antibiotik yang berlebihan
Apabila sistem imun kita menurun, maka lebih mudah untuk kita mendapat jangkitan. Orang
yang mempunyai sistem imun yang rendah mudah berasa letih, tidak bersemangat, sentiasa
selesema, jangkitan usus (makanan yang tidak sesuai akan menyebabkan muntah dan mual), luka

sukar untuk sembuh, alergi dan sebagainya. Selain itu, sistem imun yang tidak teratur juga boleh
menyebabkan kecederaan pada sel.
2.6 penyakit akibatkanketidakseimbangan sistem imun
Berikut adalah penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan sistem imun:
1. Penyakit AIDS
Juga dikenali sebagai sindrom kurang daya tahan melawan penyakit; yang mana virus
HIV menyerang sistem imun. Apabila memasuki badan manusia, virus tersebut akan
memusnahkan sel otak dan leucocytes dan ia membiak dan berkembang di limfosit
menyebabkan badan manusia hilang keupayaan untuk melawan penyakit. Pesakit akan
lemah dan terdedah kepada pelbagai penyakit berjangkit seperti tuberkulosis pulmonari,
kandidiasis, kayap, manakala enteritis, pneumonia, cephalitis dan lain-lain yang
disebabkan oleh mikroorganisma patogenik yang luar biasa.
2. Penyakit Autoimunitas
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan
sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada respon imun humoral atau imunitas diperantarai
sel. Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat antibodi yang
menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula. Pada
myasthenia gravis, sistem imun membuat antibodi yang menyerang jaringan normal
seperti neuromuscular dan menyebabkan paralisis dan lemah. Pada demam rheumatik,
antibodi menyerang jantung dan bisa menyebabkan kerusakan jantung permanen. Pada
Lupus Erythematosus sistemik, biasa disebut lupus, antibodi menyerang berbagai
jaringan yang berbeda, menyebabkan gejala yang menyebar.
3. Alergi
Alergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen. Antigen yang
memicu alergi disebut allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi alergi langsung
dan reaksi alergi tertunda.
Reaksi alergi langsung disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh
prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena antigen. Antibodi IgE tertempel pada sel
Mast,leukosit yang memiliki senyawa histamin. Sel mAst banyak terdapat pada paru-paru
sehingga saat antibodi IgE menempel pada sel Mast, Histamin dikeluarkan dan menyebabkan
bersin-bersin dan mata berair.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag
tidak dapat menelan antigen atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu
pembengkakan pada jaringan.
Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu
mempunyai syarat tertentu seperti berikut:
1. Nutrisi Yang Sempurna
Setiap hidangan mesti mempunyai berbagai zat yang lengkap, tidak memilih makanan, tidak

berlebihan serta meliputi nutrien asas seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, air, fiber,
lemak dan sebagainya.
2. Olah raga Yang Sesuai
Olah raga dapat meningkatkan ketahanan asalkanbermasa panjang (15 menitt ke atas), olah raga
ini dapat menyalurkan oksigen yang segar kepada organ dan tisu dalam badan kita. Olah raga
merujuk kepada joging, berenang, berjalan, berbasikal, melompat, yoga dan sebagainya, yang
mana ia dapat menggalakkan peredaran darah, menguatkan fungsi kardiovaskular dan
meningkatkan sistem imun badan.
3. Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani Tekanan
Tekanan psikologi dan kegelisahan dalam tempo yang panjang boleh mengganggu sistem
keimunan badan dan tidak baik untuk kesihatan. Apabila otak berada dalam keadaan tertekan, ia
menghasilkan sejenis hormon kortisol. Jika hormon ini berlebihan, ia memberi kesan yang
negatif dan mengganggu sistem keimunan kita.
4. Pengambilan Nutrisi Yang Mencukupi
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan,
yang mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun
mempunyai hubung kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang
meningkatkan keimunan kita.
Protein: Pengambilan protein yang mencukupi dalam pemakanan harian kita amatlah penting
kerana protein adalah nutrien penting yang diperlukan untuk penghasilan imunoglobulin dan
pelbagai antibodi. Ini kerana protein terdiri daripada 22 jenis asid amino yang berlainan, 8 jenis
daripadanya ialah keperluan badan manusia, badan manusia tidak dapat memprosesnya dan harus
mengambilnya badan anda dengan protein yang mencukupi dan berkualiti seperti: daging, ikan,
telur dan kekacang.
Vitamin dan mineral: Membekalkan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh badan seperti
Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Zink, Besi, Selenium dan sebagainya.
Lingzhi: Lingzhi mengandungi polisakarida, kompaun triterpene, germanium,
protein, unsur selenium dan sebagainya yang dapat membantu menentang kanser
dan melaraskan sistem imun. Lingzhi kaya dengan germanium yang dapat
meningkatkan penyerapan oksigen dalam darah, mempercepatkan metabolisme dan
meningkatkan tahap imun badan manusia. Kompaun Triterpene ialah organik
kompaun semula jadi yang dapat memperbaiki alergi dan keradangan. Polisakarida
yang mengandungi bahan pencegah kanser dapat mempercepatkan pertumbuhan
antibodi, menguatkan sistem imun dan daya tahan badan untuk membantu
mencegah pertumbuhan tumor dan penyakit kanker.
Teh Hijau: Teh hijau mempunyai kandungan antioksidan seperti Flavonoid dan
catechin. Oleh itu, ia dapat membantu meningkatkan sistem imun kita. Ahli sains
menemui theanine di dalam daun teh yang dapat membantu sel imun badan
menentang bakteria dan virus.

Aloe Vera: Tumbuh di kawasan panas dan kering, aloe vera mempunyai
ketahanan terhadap cuaca yang tinggi. Ia boleh menyejukkan badan dan
mengeluarkan toksin, menyembuhkan keradangan dan menentang bakteria serta
meningkatkan daya ketahanan tubuh. Aloe vera mempunyai pelbagai zat aktif
seperti asid amino, unsur mikro, vitamin dan sebagainya, khasnya unsur
germanium dan sebagainya yang terkandung dalam unsur mikro yang dapat
membantu badan mengeluarkan bahan toksin, memulihkan tisu yang luka dan
meningkatkan sistem imun badan dengan cepat.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh ( imunitas ) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi
tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh pathogen serta
sel tumor.
Sistem imun terbagi dua berdasarkan perolehannya atau asalnya, yaitu:
1. Sistem imun Non Spesifik (Sistem imun alami)
2. Sistem imun Spesifik (Sistem imun yang didapat atau hasil adaptasi)
Berdasarkan mekanisme kerjanya, sistem imun terbagi, yaitu:
1. Sistem imun humoral (sistem imun jaringan atau diluar sel, yang berperan adalah Sel B
"antibodi".
2. Sistem imun cellular (sistem imun yang bekerja pada sel yang terinfeksi antigen, yang
berperan adalah sel T (Th, Tc, Ts)
Imunisasi Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu kebal. terhadap
suatu penyakit.Imunisasi terbagi 2, yaitu :
1. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
2. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh terdiri Alergi, AIDS, Autoimunitas
Keimunan badan kita mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup dan pemakanan kita. Jika
badan dibekalkan dengan nutrien yang mencukupi dan sesuai, sistem imun kita dapat
diperkuatkan. Produk berkualiti seperti Phyto Greens, Jus Aloe Vera, Royal Spora Lingzhi,Teh
Hijau Kekebalan tubuh kita juga dapat ditingkatkan dengan memakan buah-buahan seperti
semangka, belimbing, brokoli dapat meningkatkan daya ketahanan badan kita. Kita dikelilingi
oleh virus dan bakteria, oleh itu, adalah amat penting untuk memastikan sistem imun kita
berfungsi dengan baik supaya dapat mempertahankan badan dan melawan dari pelbagai
penyakit.

Pilihlah jawaban yang paling tepat dari alternatif pilihan a,b,c,d, dan e!
1. Sistem kekebalan tubuh yakni
a. kemampuan mempertahankan tubuh dari penyakit
b. keberhasilan tubuh memproduksi sel kekebalan
c. kemampuan memakan antigen yang masuk
d. berhasil menjalani persaingan dalam kehidupan
e. keberhasilan menghasilkan limfosit dewasa

2. Ilmu yang mempelajari sistem imun atau kekebalan tubuh dinamakan


a. vaksinasi
b. embriologi
c. virology
d. zoologi
e. immunologi

3. Yang dimaksud dengan antibodi adalah


a. protein yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
b. protein yang mampu memakan antigen
c. asam amino yang dihasilkan limfosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
d. protein yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh
e. asam amino yang dihasilkan monosit bila ada antigen yang masuk ke dalam tubuh

4. Sel penghasil antibodi ialah


a. leukosit
b. monosit
c. limfosit
d. baso l
e. isograf

5. Zat asing seperti virus, protein asing, mikroorganisme dan bakteri disebut
a. antigen
b. antibodi
c. imunitas
d. leukosit
e. vaksin

6. Epitop merupakan bagian antigen yang ber-fungsi sebagai


a. penyebar penyakit
b. pengikat antibodi yang sesuai
c. penyerang antibodi
d. melemahkan sistem pertahanan tubuh
e. penyebab penyakit

7. Berikut yang bukan merupakan tipe-tipe immunoglobulin pada manusia adalah


a. IgX
b. IgA
c. IgG
d. IgD
e. IgE

8. Organ penghasil antibodi di dalam tubuh ialah


a. kelenjar timus dan sumsum tulang
b. hipotalamus dan sumsum tulang
c. tulang selangka
d. kelenjar tiroid dan paratiroid
e. kelenjar pankreas

9. Pada virus retro penyebab AIDS menyerang sistem


a. digesti
b. respirasi
c. ekskresi
d. imunitas
e. syaraf

10. Antibodi mengendapkan antigen yang masuk ke dalam tubuh melalui cara
a. membentuk klon
b. melakukan diferensiasi
c. menghasilkan imunoglobulin mono- merik
d. membentuk membran
e. membentuk pola geometri molekul

11. Batuk, bersin, mukosa dan keringat adalah respon kekebalan nonspesifik sebagai pertahanan
tubuh tingkat .
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
d. Keempat
e. Kelima
12. Antibodi pada tubuh manusia dibentuk oleh .
a. Monosit
b. Eosinofil
c. Neutrofil
d. Limfosit
e. Basofil
13. Reaksi imunisasi ketika virus atau bakteri menginfeksi tubuh, yaitu terjadinya reaksi antara .
a. Antibodi imunoglobin
b. Limfosit virus

c.
d.
e.
14.
a.
b.
c.
d.
e.
15.
a.
b.
c.
d.
e.
16.
a.
b.
c.
d.
e.
17.
a.
b.
c.
d.
e.
18.
a.
b.
c.
d.
e.
19.
a.
b.
c.
d.
e.
20.
a.
b.

Antibodi antigen
Leukosit bakteri
Antigen imunogen
Organ penghasil antibodi di dalam tubuh adalah .
Tulang selangka
Kelenjar tiroid dan paratiroid
Kelenjar pankreas
Kelenjar timus dan sumsum tulang
Hipotalamus dan sumsum tulang
Tipe antibodi yang paling banyak ditemukan di peredaran darah adalah .
UgM
UgD
IgA
IgE
IgD
Limposit T berfungsi untuk .
Memfagosit mikroba patogen
Mematangkan limfosit B
Melawan bakteri dan racunnya
Menghasilkan antibodi
Membantu limfosit B menghasilkan antibodi
Makrofag berasal dari sel darah putih jenis .
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Interferon berfungsi untuk .
Menghasilkan antibodi
Menghasilkan antigen
Mencegah replikasi virus
Mencegah infejsi bakteri
Menghasilkan imunoglobulin
Tubuh kita tidak mudah terkena infeksi berbagai patogen yang masuk bersama makanan karena .
Air ludah mengandung ptialin
Patogen dalam makanan akan diserang oleh limfosit
Adanya tonsil dipangkal mulut
Patogen hancur melalui pencernaann mekanis
Lambung menghasilkan HCl dan enzim pencerna protein
Imunisasi untuk mencegah penyakit TB (tuberkulosis) adalah .
BCG
TT

c. DPT
d. Polio
e. Campak
21. Hal-hal berikut yang menyebabkan adanya kekevalan bawaan pada manusia, kecuali .
a. Adanya sel darah putih yang mampu bersifat fagosit
b. Adanya HCl dalam lambung
c. Adanya hemoglobin dalam eritrosit
d. Daya tahann kulit terhadap invasi organisme
e. Adanya senyawa tertentu dalam darah yang mampu menyerang organisme asing
22. Pemberian vaksin pada tubuh seseorang merupakan salah satu cara mendapatkan kekebalan .
a. Pasif alami
b. Pasif buatan
c. Autoimun
d. Aktif alami
e. Aktif buatan
23. Vaksin yang berupa organisme yang telah dilemahkan dipakai untuk vaksinasi penyakit-penyakit
berikut ini, kecuali .
a. Cacar
b. Campak
c. Poliomielitis
d. Demam kuning
e. Difteri
24. Autoimunitas berbahaya karena .
a. Sel limfosit tidak dapat menghasilkan antibodi
b. Sel limfosit menyerang sel-sel tubuh
c. Sel fagosit menyerang sel-sel tubuh
d. Sel limfosit rusak oleh vitus atau bakteri
25. Perhatikan data penyakit berikut:
1) Alergi
2) Lupus
3) AIDS
4) Kanker
5) Tuberkulosis
6) Anemia pernisiosa
Berikut ini yang bukan merupakan penyakit pada sistem imunitas adalah .
a. 1) dan 3)
b. 2) dan 4)
c. 5) dan 6)
d. 1) dan 4)
e. 4) dan 5)

Anda mungkin juga menyukai