Anda di halaman 1dari 2

Faktor yang berpengaruh pada kerusakan tulang adalah bakteri dan host (pada penyakit

periodontal). Produk bakterial plak meningkatkan diferensiasi sel progenitor tulang menjadi
osteoklas dan merangsang sel gingiva untuk mengeluarkan suatu mediator yang memicu
terjadinya hal tersebut. Produk plak dan mediator inflamasi untuk menghambat kerja dari
osteoblast dan menurunkan jumlah sel-sel tersebut. Jadi, aktivitas resorpsi tulang meningkat,
sedangkan proses pembentukan tulang terhambat sehingga terjadilah kehilangan tulang. Selain
itu, pada penyakit yang berkembang cepat misalnya aggressive periodontitis, mikrokoloni bakteri
atau sel bakteri tunggal mungkin ditemukan antara serat kolagen dan sepanjang permukaan
tulang. Beberapa faktor host melepaskan sel inflamasi yang dapat menginduksi resorpsi tulang
secara in vitro dan memainkan peran penting pada penyakit periodontal. Faktor tersebut meliputi
host yang melepaskan prostaglandin dan prekursornya, interleukin-1 (IL-1) dan IL- serta
TNF-. Saat diinjeksikan secara intradermal, prostaglandin E2 (PGE2) menginduksi perubahan
vaskuler pada proses inflamasi; saat diinjeksikan pada permukaan tulang, PGE2 menginduksi
resorpsi tulang dengan ketiadaan sel inflamasi dan dengan beberapa osteoklas multinukleat.
Selain itu, NSAIDs seperti flurbiprofen dan ibuprofen, yang menghambat produksi PGE2,
memperlambat kehilangan tulang secara alami yang terjadi pada penyakit periodontal anjing
kecil dan manusia. Efek ini terjadi tanpa perubahan pada inflamasi gingiva dan meningkat pada
periode 6 bulan setelah penghentian konsumsi obat.
Osteoimmunologi
Sistem imun dan inflamasi sangat penting terhadap perkembangan periodontitis. Baru-baru ini
peran dari sistem kekebalan tubuh dalam metabolisme tulang dan resorpsi tulang telah diakui.
Hubungan antara sistem kekebalan tubuh dan metabolisme tulang disebut osteoimmunology, dan
ini merupakan bidang yang berkembang pesat dari penelitian. Osteoimmunologi berusaha
mendefinisikan dan memahami interaksi sel kekebalan tubuh dan sitokinnya dengan sel-sel
tulang. Kedua sistem kekebalan tubuh dan tulang berbagi sejumlah besar dari regulasi sitokin
dan molekul lain. Hal ini jelas bahwa pemahaman akan osteoimmunologi pusat pengembangan
sarana baru untuk mencegah dan mengendalikan patologis kerusakan tulang pada penyakit
seperti periodontitis. Sampai saat ini, sejumlah regulasi molekul utama telah diidentifikasi dan
umumnya terkait dengan receptor activator of nuclear factor kappaB ligand (RANKL), receptor
activator of nuclear factor kappaB (RANK), serta terkait molekul sinyal dan faktor transkripsi.

1. RANK dan RANKL


RANKL merupakan kunci mediator pada proses pembentukan osteoklas. Protein yang
terikat pada membran ini merupakan bagian dari Tumor Necrosis Factor dan diekspresikan
dalam berbagai tipe sel meliputi osteoblas, fibroblast dan sel T. selama metabolisme tulang
normal, RANKL diekspresikan oleh osteoblas. Namun, bagian inflamasi dari RANKL juga
diekspresikan oleh sel imun seperti limfosit T. ekspresi RANKL juga diatur oleh modulator lain
dalam metabolisme tulang meliputi hormon paratiroid, vitamin D3, dan interleukin-11.
Pengikatan RANKL pada reseptor RANK dipermukaan pre-osteoblas menyebabkan aktivasi jun
terminal kinase dan aktivasi nuclear factor-kappaB, yang mengarah pada pembentukan osteoklas.
Pada saat RANKL dianggap penting dalam memicu osteoklas yang menyebabkan resorpsi
tulang, tumor necrosis factor juga telah. dilaporkan mampu menginduksi osteoklas dalam
resorpsi tulang dengan ketiadaan RANKL. Namun, temuan ini telah berubah, dan RANKL
umumnya diterima sebagai komponen penting bagi pembentukan osteoklas. Menurunnya fungsi
RANKL pada tikus menunjukkan fenotip anosteopetrotik yang berakibat pada ketiadaan
osteoklas. Pemberian RANKL pada hewan tersebut mengembalikan fungsi pembentukan
osteoklas yang berakibat pada resorpsi tulang yang meluas dan perkembangan osteoporosis.
RANKL juga memegang peranan penting dalam osteoimunologi. Produksi RANKL diatur dalam
hubungannya dengan kehadiran sel inflamasi sitokin seperti tumor necrosis factor alpha dan
interleukin-1. Sejumlah penelitian telah mengemukakan peran RANKL pada resorpsi tulang
periodontal. Peningkatan ekspresi RANKL telah ditemukan pada jaringan periodontal yang
mengalami inflamasi. Hal ini juga telah menunjukkan bahwa terjadi ekspresi yang tinggi dari
RANKL pada sel fibroblast dan imunonuklear pada jaringan periodontal yang mengalami
inflamasi dan hal ini nampaknya berkaitan erat dengan kehilangan tulang. Penyebaran RANKL
pada jaringan periodontal yang mengalami inflamasi berhubungan dengan kehilangan tulang

Anda mungkin juga menyukai