Dosen Tutorial
Disusun Oleh :
Milhatul Maiziah
171610101113
8. SISTEM KOMPLEMEN
Sekuens aktivasi komplemen adalah rangkaian gerbong kereta dan
mirip dengan system koagulasi darah. Setelah salah satu komponen
dari system komplemen diikat oleh bagian fc dari antibodi dalam
kompleks antigen-antibodi, komponen lain dari system dari komponen
bereaksi dalam sekuens yang berurutan. Secara umum, setiap
komplemen yang teraktivasi akan membelah komponen-komplemen
berikutnya menjadi fragmen, sampai seluruh rangkaian terselesaikan
1) Aktivasi system komplemen jalur langsung
Jalur klasik/langsung diaktifkan oleh reaksi antigen dengan
antibodi(dulu dikenal sebagai polisakarida) seperti dekstran,
dinding sel jamur dan ragi, beberapa virus, parasit, dan substansi
lain yang merupakan activator memulai sekuens komplemen
dengan jalan mengaktifkan secara langsung komponen ketiga dari
komplemen (C3) tanpa memulai rangkaian dari komponen C1.
jalur alternative dimulai dengan pembelahan C3 setelah konversi
proaktivator C3. sekuens selanjutnya setelah aktivasi C3 adalah
serupa sengan pada jalur klasik: C5, C6, C7, C8, dan C9.
2) Aktivasi sistem komplemen jalur alternative
Antibodi IgG, IgA, IgE teragregasi, endotoksin, lipo-oligosakarida
seperti dekstran, dinding sel jamur dan ragi, beberapa virus,
parasit, dan substansi lainnya yang merupakan aktivator memulai
sekuens komplemen dengan mengaktifkan secara langsung
komponen ketiga dari komplemen (C3) tanpa memulai rangkaian
dari komponen C1. Jalur alternatif dimulai dengan pembelahan C3
setelah konversi proaktivator C3. Sekuens selanjutnya setelah
aktivasi C3 adalah serupa dengan pada jalur klasik
C5,C6,C7,C8,C9.
DAFTAR PUSTAKA
Baratawidjaya, Karnen Garna.2000.Imunologi Dasar. Jakarta
:BalaiPenerbitKedokteranUniversitas Indonesia.
Barid, Izzata, dkk. 2007. BiologiMulut I untukKedokteran Gigi.Jember;
JemberUniversity Press.
Carranza. 2006. Clinical Periodontology Tenth Edition. Los Angeles : Saunders
Elsevier.
Gunarso W, 1988.Buku AjarAlergiImunologi. IkatanDokterAnak Indonesia edisi
2.
Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2007. Buku Ajar FisiologiKedokteranEdisi
11.Alihbahasa :Irawati, et al. Jakarta : EGC.
Nurhayati, Diana.2001.Imunomodulator padaInfeksiBakteri.Semarang.
Tjakronegoro, Arjatmo.2002.Imunologi Oral.Jakarta : Kedokteran Universitas
Indonesia.
Seymour, G.J., Savage, N.W., Walsh, L.l., 1995, Immunology, An Introduction
For The Health Sciences, McGraw-Hill Book Company, Australia.
Lehner, T., 1992, Immunology of Oral Diseases, third ed., Black well Scientific
Publication, London.