Anda di halaman 1dari 11

MAKAN TUJUH BUTIR KURMA

AJWAH
DAPAT
MENANGKAL
RACUN DAN SIHIR
Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, diriwayatkan hadits
dari Shahabat Saad bin Abi Waqqash, dari Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam, bahwa beliau pernah bersabda.
Artinya : Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah
pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun
maupun sihir [1]
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullaah menukilkan
perkataan Imam Al-Khathabi tentang keistimewaan kurma Ajwah :
Kurma Ajwah bermanfaat untuk mencegah racun dan sihir
dikarenakan doa keberkahan dari Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam terhadap kurma Madinah bukan karena dzat kurma itu
sendiri [2]
Hadits ini mempunyai banyak sekali kandungan faedahnya,
sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim
rahimahullaah dalam kitabnya Ath-Thibb An-Nabawi [3] : AlMafuud adalah sakit yang menyerang bagian liver (hati )[4]. Dan
kurma memiliki khasiat yang menakjubkan untuk menyembuhkan
penyakit ini (dengan izin Allah), terutama sekali kurma dari
Madinah, khususnya jenis Ajwah. (Pembatasan pada) jumlah tujuh
itu juga mengandung khasiat yang hanya diketahui rahasianya
oleh Allah.
Kurma adalah jenis nutrisi yang baik, terutama bagi orang yang
makanan sehari-harinya mengandung kurma seperti penduduk
Madinah. Begitu juga kurma adalah makanan yang baik bagi
orang-orang yang tinggal di daerah panas dan agak hangat
namun memiliki temperatur tubuh yang lebih dingin.
Bagi penduduk Madinah, tamr (kurma yang kering) merupakan
makanan pokok sebagaimana gandum bagi bangsa-bangsa lain.
Juga, kurma kering dari daerah Aliyah di Madinah merupakan
salah satu jenis kurma terbaik sebab rasanya gurih, lezat dan
manis. Kurma termasuk jenis makanan, obat dan buah-buahan,
kurma cocok dikonsumsi oleh hampir seluruh manusia. Dapat
berguna untuk memperkuat suhu tubuh alami, tidak menimbulkan

reduksi timbunan ampas yang merusak tubuh


ditimbulkan oleh berbagai jenis makanan dan
Bahkan bagi yang sudah terbiasa makan kurma,
mencegah pembusukan dan kerusakan makanan
negatif terhadap tubuh.

seperti yang
buah-buahan.
kurma dapat
yang berefek

KURMA AJWAH BERASAL DARI


SURGA DAN DAPAT MENGOBATI
RACUN
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Artinya : Kurma Ajwah itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari
racun [4]
Imam Ibnul Qayyim memberikan komentar terhadap hadits
tersebut, Yang dimaksud dengan kurma Ajwah disini adalah
kurma Ajwah Al-Madinah, yakni salah satu jenis kurma di kota itu,
dikenal sebagai kurma Hijaz yang terbaik dari seluruh jenisnya.
Betuknya amat bagus, padat, agak keras dan kuat, namun
termasuk kurma yang paling lezat, paling harum dan paling
empuk [5]
Dari Aisyah Radhiyallahu anha, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Sesungguhnya dalam kurma Ajwah yang berasal dari
Aliyah arah kota Madinah di dataran tinggi dekat Nejed itu
mengandung obat penawar atau ia merupakan obat penawar, dan
ia merupakan obat penawar racun apabila dikonsumsi pada pagi
hari [6]

PENYEBUTAN
ANGKA
TUJUH
DALAM AL-QURAN DAN ASSUNNAH

Adapun khasiat dari tujuh butir kurma memiliki makna spiritual


maupun material sebagaimana yang terdapat dalam syariat
Islam.
Allah menciptakan langit dan bumi masing-masing tujuh lapis.
Jumlah hari dalam sepekan adalah tujuh. Manusia mencapai
tahapan kesempurnaan penciptaan dirinya ketika telah mencapai
tujuh fase. Allah mensyariatkan kepada para hamba-Nya untuk
berthawaf tujuh putaran. Sai antara Shafa dan Marwah juga
sebanyak tujuh putaran. Melempar jumrah masing-masing tujuh
kali. Takbir shalat Ied di rakaat pertama juga tujuh kali.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Perintahkanlah mereka (anak-anak kalian) untuk shalat
pada usia tujuh tahun [7]
Ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sakit, beliau
memerintahkan agar kepalanya disiram dengan air sebanyak
tujuh qirbah. [8]
Allah pernah memberi kuasa kepada angin untuk mengadzab
kaum Aad selama tujuh malam.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah berdoa kepada Allah
agar memberikan pertolongan kepada kaumnya dengan tujuh
masa sebagaimana yang diminta oleh nabi Yusuf .[9]
Allah menggambarkan sedekah seseorang dilipatgandakan
pahalanya seperti tujuh batang pokok padi yang masing-masing
berisi seratus butir padi. [10]
Batang padi yang dilihat oleh sahabat nabi Yusuf dalam mimpinya
jumlahnya juga tujuh buah. Jumlah tahun saat mereka bercocok
tanam juga tujuh.
Pelipatgandaan pahala hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih
Yang masuk surga dikalangan ummat ini tanpa hisab ada tujuh
puluh ribu orang.[11]
Disamping itu ada pula lafzh angka tujuh yang lain dalam AlQuran dan As-Sunnah yaitu, Allah berfirman.
Artinya : Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan
laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi)
sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya
(dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana [Luqman ; 27]
Artinya : Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak
kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja)

kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh


kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampunan kepada
mereka, yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada
Allah dan Rasul-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
kaum yang fasik [At-Taubah : 80]
Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Artinya : orang mukmin makan dengan satu usus manakala
orang kafir makan dengan tujuh usus [12]
[Buku Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Quran AlKarim, As-Sunnah Ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern,
Penulis Zaki Rahmawan, Penerbit Media Tarbiyah Bogor, Cetakan
Pertama, Dzul Hijjah 1426H]
__________
Foote Note
[1]. HR Al-Bukhari (no. 5769) dan Muslim (no. 2047) (155)), dari
Shahabat Saad bin Abu Waqqash
[2]. Fathul Bari Syarah Shahih Al-Bukhari oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar
Al-Asqalany (X/239), cet. Daar Abi Hayyan 1416H
[3]. Diringkas dari Ath-Thib An-Nabawy oleh Imam Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah, hal. 121-123, cet. Maktabah Nizaar Musthafa AlBaaz, th. 1418H dan Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhauil
Maarif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah oleh Syaikh
Salim bin Ied Al-Hilaly, hal. 152-155 cet. Maktabah Al-Furqaan,
th.1424H
[4]. HR Ibnu Majah (no. 3453) Ahmad (III/48) dari Sahabat Jabir bin
Abdillah dan Abi Said, demikian juga At-Tirmidzi dalam
Sunnannya (no. 2066) dari Abu Hurairah. Dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashaabiih (IV/164/4163),
dimuat juga oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih
Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhauil Maarif Ath-Thabiyyah wal
Ilmiyyah Al-Haditsah (hal. 428), cet. Maktabah Al-Furqaan,
th.1424H
[5]. Ath-Thibb An-Nabawy oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
(hal. 331), cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, tah. 1418H
[6]. HR Muslim no. 2048 dari Aisyah
[7]. HR Ahmad (II/187), Abu Dawud (no. 494, 495), At-Tirmidzi (no.
407), Ad-Darimi (I/333) dan Al-Hakim (I/201) dari Sahabat
Sabrah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullaah

dalam kitabnya, Shahih Jamiush Shaghir (no. 5867) dan


Irwaa-ul Ghalil 9no. 247).
Riwayat selengkapnya adalah Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam sudah memerintahkan umatnya agar mengingatkan
putra-putri mereka untuk mendirikan shalat ketika telah
berumur 7 tahun.
Rasulullah
Shallallahu
alaihi
wa
sallam
bersbada,
Perintahkan anak kamu shalat, ketika berumur 7 tahun. Dan
apabila sudah berumur 10 tahun belum shalat, pukullah dia.
[8]. Berdasarkan hadits riwayat Al-Bukhari (no. 4442), dari Aisyah
Radhiyallahu anha. Dengan lafazh Guyurkan kepadaku (air)
tujuh qirbah
[9]. HR Al-Bukhari (no. 1006), dari Sahabat Abu Hurairah
[10]. Sebagaimana firman Allah : Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya
di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-taip bulir seratus biji.
Allah meliput gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia
kehendaki.
Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui [AlBaqarah : 261]
[11]. HR Al-Bukhari (no. 5707) dan Muslim (no. 220) dari Shahabat
Ibnu Abbas. Lafazhnya adalah : ..Dan akan masuk Surga
tanpa hisab dari mereka (umat Muhammad Shallallahu
alaihi wa sallam) tujuh puluh ribu orang.
[12]. HR Al-Bukhari (no. 5393), Muslim (no. 2060) dan yang
lainnya dari Sahabat Ibnu Umar, juga terdapat hadits dari
Abu Hurairah dan Abu Musa. Hadits ini tidak menunjukkan
pada jumlah usus yang tujuh pada orang kafir namun adalah
permisalan (majaz) sebagaimana yang telah dijelaskan oleh
Al-Qaadhi Iyadh (yang dinukilkan oleh Imam An-Nawawy
dalam Syarah Shahiih Muslim (XXIII/24), cet. Daar Ibnu
Haitsam) bahwa hadits ini untuk menggambarkan bahwa
orang kafir itu makan dan minumnya banyak, sedangkan
orang mukmin adalah sederhana dalam makan dan minum.
Lihat lengkapnya di Fathul Baari (IX/536-540)
sumber blog dr. Abu Hana
Ditulis dalam KESEHATAN
Tinggalkan Sebuah Komentar

Kaitkata: artikel kurma, khasiat kurma, kurma, kurma ajwa, kurma


dan racun, kurma dan sihir, kurma DBD, kurma demam berdarah,
kurma nabi, kurma obat racun, kurma.pdf, makanan pokok,
nutrisi, Pengobatan Nabawi () , sari kurma
KURMA : Makanan Pertama Terbaik untuk Bayi Anda (v)
Agu 16
Posted by Abu Abdurrohman

PETUNJUK
RASULULLAH
SHALLALLAHU
ALAIHI
WA
SALLAM KETIKA MAKAN KURMA
Sesungguhnya dalam diri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
terdapat teladan dalam berbagai perkara, termasuk di dalamnya
ketika makan kurma.
[a]. Disunnahkan Makan Kurma Sebelum Berangkat Shalat
Iedul Fithri
Dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam tidak berangkat shalat pada hari raya Iedul Fithri,
sehingga beliau makan beberapa buah kurma.
Murajja bin Raja mengatakan : Ubaidillah pernah
memberitahukan kepadaku, dimana ia menceritakan, Anas bin
Malik pernah memberitahukan kepadaku, dari Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam bahwa beliau makan kurma itu dalam jumlah
yang ganjil [1]
Dari hadits tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
mengkonsumsi kurma sebelum menuju tempat shalat Iedul
Fithri adalah sunnah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan
sangat dianjurkan untuk makan lebih dari satu kurma dengan
jumlah ganjil. Hal ini berdasarkan lafazh hadits di atas yang
dilafazhkan tamarat (kurma dalam bentuk jamak, bukan satu
atau dua tapi lebih dari dua). Maka satu kurma belum cukup
untuk menyempurnakan ittiba kepada Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam. Oleh karena itu dianjurkan untuk makan
kurma sebanyak tiga, lima, tujuh, sembilan ataupun sebelas,
yang penting adalah berjumlah ganjil dan lebih dari dua.

Sedangkan hikmah dari mendahulukan makan sebelum shalat


Iedul Fithri adalah sebagai simbol bahwa pada hari itu telah
dihalalkan untuk berbuka atau makan dan minum di pagi hari.
Hal ini juga karena hari sebelumnya adalah hari
diwajibkannya puasa sedangkan hari ketika Iedul Fithri adalah
hari diwajibkannya berbuka atau makan dan minum.
Bersegera untuk merealisasikan konsekuensi dari wajibnya
berbuka pada hari Iedul Fithri adalah sangat utama. Oleh
karena itu dengan mengkonsumsi beberapa butir kurma
sebelum berangkat ke tempat shalat Iedul Fithri telah
mecakup keutamaan yang dianjurkan tersebut.[2]
Jadi yang dianjurkan adalah makan beberapa kurma sebelum
berangkat menuju tempat shalat Iedul Fithri, bukan Iedul
Adha. Hal ini sebagaimana hadits Buraidah.
Artinya : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah
keluar (menuju tempat shalat Ied) pada hari Iedul Fithri
sampai beliau makan terlebih dahulu. Begitu juga tidak
pernah makan ketika hari Iedul Adha sampai beliau selesai
melaksanakan shalat Iedul Adha terlebih dahulu [3]
[b]. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Makan Kurma
Dengan Keju
Sebagaimana yang diriwayatkan dari kedua anak Busyr AsSulamiyyain, mereka berdua berkata.
Artinya : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah
mengunjungi kami, maka kami hidangkan kepada beliau, keju
dan kurma kering, sedangkan beliau Shallallahu alaihi wa
sallam sangat menyukai keju dan tamr (kurma kering) [4]
Imam Ibnul Qayyim rahimahullaah memberikan komentarnya
terhadap hadits tersebut dalam Ath-Thibb An-Nabawy :
Zubdah
(keju)
dapat
berfungsi
melunakkan
tinja,
melemaskan syaraf dan bengkak yang terjadi pada kandung
empedu dan juga kerongkongan, berkhasiat juga mengatasi
kekeringan yang terjadi. Bila dioleskan pada gusi bayi,
berkhasiat sekali mempercepat pertumbuhan gigi. Berguna
untuk mengatasi batuk yang timbul karena hawa panas atau
hawa dingin, menghilangkan kudis dan kulit kasar. Rasa mual
yang terkandung dapat menghilangkan selera makan namun
dapat diatasi dengan makanan yang manis-manis, seperti

madu dan kurma. Ketika Nabi Shallallahu alaihi wa sallam


mengkombinasikan antara kurma dan keju, terdapat hikmah
agar kedua jenis makan tersebut saling melengkapi [5]
Keju dengan kandungan lemak dan protein yang tinggi dapat
menambah kekurangan kandungan lemak yang terkandung
dalam kurma.
[c]. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Makan Kurma
Dengan
Mentimun
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Muslim,
dari Abdullah bin Jafar Radhiyallahu anhuma, ia berkata.
Artinya : Aku melihat Rasulullah makan buah mentimun
dengan ruthab (kurma basah) [6]
Hadits ini mempunyai pelajaran yang sangat agung yaitu
menggambarkan tentang keahlian Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam dalam hal mengkonsumsi makanan secara
seimbang.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mencampur buah
kurma dan mentimun dengan tujuan agar rasa panas yang
terkandung dalam kurma dapat menyeimbangkan rasa dingin
dan basah yang ada di mentimun, hal ini karena mentimun
agak sulit untuk dicerna di lambung, dingin dan terkadang
berbahaya[7]
[d]. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Pernah Makan
Kurma Dengan Semangka.
Sebagaimana hadits : Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
biasa makan semangka dengan kurma basah. [8]
[e]. Kurma Dapat Dijadikan Arak Dimana Hal Itu Telah
Diharamkan Dalam Islam
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Sesungguhnya sebagian dari anggur itu (dapat
dijadikan) khamr (arak), dan sebagian dari kurma itu (dapat
dijadikan) khamr (arak), dan sebagian dari madu itu (dapat
dijadikan) khamr (arak) dan sebagian dari biji gandum itu
berupa khamr (arak), sebagian dari gandum gerst/sejenis
tepung sereal (dapat dijadikan) khamr (arak) [9]

[Buku Kupas Tuntas Khasiat Kurma Berdasarkan Al-Quran AlKarim, As-Sunnah Ash-Shahihah dan Tinjauan Medis Modern,
Penulis Zaki Rahmawan, Penerbit Media Tarbiyah Bogor,
Cetakan Pertama, Dzul Hijjah 1426H]
__________
Foote Note
[1]. HR Al-Bukhari (no. 953) dan Ibnu Majah (no. 1754) dari Anas
bin Malik Radhiyallahu anhu
[2]. Diringkas dari Asy-Syarhul Mumti fii Zaadil ala Zaadil
Mustaqni (III/93-94) oleh Syaikh Muhammad bin Shalih AlUtsaimin, tahqiq Khalid Ammar, cet. Maktabah Islamiyah
Mesir, th. 2002M
[3]. HR Ahmad (V/352), At-Tirmidzi (no. 542), Ibnu Majah (no.
1756), Al-Hakim (I/294), dan lafazh ini milik At-Tirmidzi.
Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Jamiish
Shaghiir (no. 4845)
[4]. HR Abu Dawud (no. 3837) dan Ibnu Majah (no. 3343)
dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah
(no. 2694)
[5]. Ath-Thibb An-Nabawy (hal. 313) oleh Imam Ibnu Qayyim AlJauziyyah, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th 1418H
[6]. HR Al-Bukhari (no. 5440) dan Muslim (no. 2043) dari
Abdullah bin Jafar
[7]. Ath-Thibb An-Nabawy (hal. 339-340) oleh Imam Ibnu Qayyim
Al-Jauziyyah, cet. Maktabah Nizaar Musthafa Al-Baaz, th.
1418H
[8]. HR Al-Humaidhi dalam Musnad (I/42), Abu Dawud (no. 2826)
dari Aisyah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah
Al-Ahaadits Ash-Shahihah (no. 57)
[9]. HR Abu Dawud (no. 3676) dan Ahmad (IV/267). Dishahihkan
oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani dalam AshShahihah (no. 1593)]
sumber blog dr. Abu Hana

MANFAAT BUAH KURMA


MENURUT SUDUT PANDANG
MEDIS MODERN
Pengantar

Kurma (Phoenix Dactylifera), pohonnya semacam


palem. Berasal dari negeri Arab kemudian tumbuh pula di Afrika,
Eropa Selatan, Asia Barat Daya bahkan di Amerika.Tingginya bisa
sampai 20 meter, daunnya menyirip, berumah dua. Buahnya
buni-buni.Dulunya menjadi makanan utama bagi bangsa-bangsa
yang mendiami gurun pasir.Di masa sekarang sebelum dijual,
biasanya kurma lebih dulu digulai (manisan); juga sebagai upaya
pengawetan. Dahulu kurma juga pernah ditemukan di SaparuaMaluku.
Saudi Arabia sebagai negara penghasil minyak juga penghasil
kurma terbesar.Di kawasan Madinah terdapat banyak area tanah
subur dan oase-oase yang dapat ditanami sayuran dan buahbuahan.
Berbeda
dengan
Mekah
yang
benar-benar
gersang.Kesuburan tanah Madinah itu tidak akan musnah atau
berkurang tetapi akan terus bertambah dan berkembang
mengimbangi kedatangan tamu-tamu Allah.Di sana pohon kurma
sejak dahulu tumbuh subur. Tanah Madinah memiliki mukjizat
atau setidaknya berkah khusus karena Rasulullahpernah
memohon pada Allah Subhaanahu wa taala .Ya Allah berilah
Madinah ini dua kali berkah yang Kau berikan kepada Mekah.
Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat
kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus
menguatkan khabar Al-Quran Al-Karim dan As-Sunnah AshShahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.

Berikut ini akan kami paparkan sebagian dari manfaat dan khasiat
kurma ditinjau dari sudut pandang medis modern yang sekaligus
menguatkan khabar Al-Quran Al-Karim dan As-Sunnah AshShahihah tentang khasiat dan keutamaan kurma.
[1]. Tamr (kurma kering)
Berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu
melancarkan saluran kencing karena mengandung serabutserabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan
menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
Penelitian yang terbaru menyatakan bahwa buah ruthab (kurma
basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan
menambah masa sistol-nya (kontraksi jantung ketika darah
dipompa ke seluruh tubuh-red). Bahkan Allah Subhanahu wa
Taala memerintahkan Maryam binti Imran untuk memakan
buah kurma ketika akan melahirkan, dikarenakan buah kurma
mengenyangkan juga membuat gerakan kontraksi rahim
bertambah teratur, sehingga Maryam dengan mudah melahirkan
anaknya.[1]

Anda mungkin juga menyukai