Anda di halaman 1dari 12

1.

Patogenesa penyakit adalah


a. Etiologi
b. Prognosa
c. Mekanisme terjadinya penyakit
d. Predisposisi
e. Diagnosa

2. Faktor yang paling memperburuk prognosa suatu penyakit, dipengaruhi oleh


a. Lokasi penyakit
b. Jenis penyakit
c. Umur penderita
d. Kesehatan umum penderita
e. Diagnosa terlambat penyakit

3. Diagnosa Histopatologi dapat diperoleh dari, kecuali


a. Biopsi
b. Operasi
c. Fine Needle aspiration Biopsi
d. Eksfoliative Sitologi
e. Cairan tubuh

Seorang pasien, laki-laki umur 60 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan ada luka pada
tepi lidah kiri, yang tidak sembuh-sembuh selama 3 bulan. Dari hasil pemeriksaan
menunjukkan lesi ulserasi sebesar 3 cm, tidak sakit, mudah berdarah. Dijumpai lesi tersebut
sejajar dengan adanya radix gigi yang tajam regio 36, orallhygiene buruk, Dari pemeriksaan
ekstra oral menunjukkan pembesaran berupa benjolan kelenjar lymp sebesar 3 cm di sub
mandibularis dan tidak sakit, terjadi sejak 2 minggu yang lalu. Dari hasil anamneses bahwa
pasien tersebut juga mempunyai kebiasaan merokok sejak muda dan alkoholism.

4. Oleh dokter gigi, pasien tersebut sebaiknya dilakukan


a. Operasi pada lesi tersebut
b. Pencabutan gigi
c. Operasi kelenjar lymp
d. Merujuk ke Patologi Anatomi untuk dilakukan sitologi pada lesi lidah
e. Merujuk ke Patologi Anatomi untuk dilakukan Biopsi pada Benjolan Kelenjar Lymp

5. Tujuan pemeriksaan Biopsi jaringan adalah untuk mendapatkan diagnosa


a. Exfoliative sel epitel
b. Histopatologi
c. Patologi klinik
d. Diagnosa radiographi
e. Diagnosa Bakteriologi

6. Dari keseluruhan formed element darah, manakah yang tidak memiliki nucleus?
a. Platelets
b. Erythrocytes
c. Basophil
d. Monocytes
e. A dan B
7. Apakah nama sel precursor di bone marrow yang akan berdiferensiasi dan maturasi
menjadi formed element darah pada soal no 6?
a. Megakaryocyte
b. Erythroblast
c. Basophilic myelocyte
d. Promonocyte
e. A dan B

8. Apakah jenis leucocyte yang jumlahnya paling banyak pada hapusan darah tepi?
a. Lymphocytes
b. Basophils
c. Neutrophil
d. Monocytes
e. Eosinophils

9. Formed element darah yang bukan suatu granulocyte adalah?


a. Lymphocytes
b. Neutrophil
c. Polymorphonuclear
d. Eosinophils
e. Basophils

10. Jenis formed element darah yang memiliki granul spesifik dan nukleus multi-lobus (3-5
lobes) adalah
a. Neutrophil
b. Lymphocytes
c. Monocytes
d. Eosinophils
e. Basophils

11. Apakah gambaran histologi normal formed element darah yang meningkat saat seseorang
terinfeksi parasite atau mengalami reaksi alergi?
a. Ø 12-15 m, nukleus berlobus 2-5, granul spesifik halus berisi lysozyme
b. Ø 12-15 m, nukleus bilobus, granul spesifik besar metachromatic berisi heparin
c. Ø 12-15 m, nukleus bilobus, granul spesfik besar refraktil berisi peroksidase
d. Ø 9-12 m, nukleus seperti ginjal atau oval, granul azurophilic halus
e. Ø 6-8 m, nukleus bulat dan sedikit melekuk, granul azurophilic halus

12. Apakah nama sel precursor di bone marrow yang akan berdiferensiasi dan maturase
menjadi formed element darah pada soal no. 11?
a. Neutrophilic myelocyte
b. Basophilic myelocyte
c. Eosinophilic myelocyte
d. Promonocyte
e. Lymphoblast

13. Apakah nama hematopoietic growth factor yang akan memicu proliferasi, diferensiasi dan
maturase sel precursor di bone marrow pada soal no. 11?
a. Granulocyte colony stimulating factor
b. C-kit ligandatau SCF
c. Granulocyte – macrophage colony stimulating factor
d. Flt3 Ligand
e. Interleukin 5

14. Apakah gambaran histologi normal formed element darah yang menjadi dasar penyakit
jika pasien yang terlihat pucat dengan kadar Hb dibawah dari nilai normal?
a. Ø 7-8 m, bentuk biconcave, tanpa nukleus, tanpa organella
b. Ø 12-15 m, nukleus berlobus 2-5, granul spesifik halus berisi lysozyme
c. Ø 9-12 m, nukleus seperti ginjal atau oval, granul azurophilic halus
d. Ø 6-8 m, nukleus bulat dan sedikit melekuk, granul azurophilic halus
e. Ø 2-4 m, memiliki daerah central (hyalumere) dan perifer (granulomere)

15. Apakah nama hematopoietic growth factor yang akan memicu proliferasi, diferensiasi dan
maturase formed element darah yang akan menjadi dasar penyakit pada soal no.14?
a. Erythropoietin
b. Granulocyte colonony stimulating factor
c. Granulocyte – macrophage colony stimulating factor
d. Interleukin 5
e. Thrombopoietin

16. Istilah lain untuk lymphatic nodules adalah


a. Lymph follicles
b. white pulp
c. Peyer’s patches
d. Lymph node
e. Diffuse lymphatic tissue

17. Apakah karakteristik dari suatu secondary nodule?


a. Germinal center
b. Lymphocytes
c. Capsule
d. Trabeculae
e. PALS

18. Dari organ limfoid berikut ini, manakah yang disusun oleh epithelioreticular cells?
a. Spleen
b. Thymus
c. Bone marrow
d. Lymp node
e. Bukan salah satu diatas

19. Apakah istilah lainnya untuk splenic cords?


a. Cords of Billroth
b. Cords of Paneth
c. Cords of Bellini
d. Cords of Rothchild
e. Cords of Hassall

20. Lapisan manakah dari gastrointestinal tract yang memiliki gut associated lymphatic tissue?
a. Mucosa
b. Sub mucosa
c. Muscularis externa
d. Serosa
e. Adventitia

21. Sistem imun adalah


a. Rekasi yang dikoordinasi sel-sel, molekul-nolekul dan bahan lainnya terhadap mikroba
b. Resistensi terhadap penyakit terutama penyakit infeksi
c. Gabungan sel, molekul dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi
d. Semua mekanisme yang digunakan badan untuk mempertahankan keutuhan tubuh
e. Perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai badan dalam
lingkungan hidup

22. Air susu ibu (ASI) mengandung laktoferin dan asam neuramik sifat antibakteri terhadap
a. E. coli
b. Staphylococcus
c. E. coli dan Klebsilella pneumoni
d. E. coli dan Staphylococcus
e. Streptococcus sp dan Staphylococcus

23. Sekresi hidung dan saliva berisi mukopolisakarida berfungsi


a. Memiliki kemampuan menghalangi beberapa hari
b. Memiliki kemampuan menghalangi beberapa virus
c. Menghambat mikroorganisme
d. Membunuh mikroorganisme
e. Berisi fungisid
f. Dapat melawan bakteri gram positif

24. Fungsi utama Anti Body adalah


a. Pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler virus dan bakteri serta menetralisir toksinnya
b. Menangkap dan mengumpulkan Ag dengan efektif
c. Merupakan tempat produksi Ab dan Terjalin kerjasama yang baik antara sensitisasi sel
T yang antigen spesifik
d. Mempertahankan terhadap bakteri yang hidup intraselular
e. Diperlukan untuk pematangan sel T dan B menjadi limfosit yang dapat mengenal
antigen (Ag)

25. Yang termasuk ke dalam sitem imun spesifik seluler adalah


a. Sel B
b. Sel T
c. Th 1
d. Th 2
e. Sel NK

26. Proses pengenalan antigen dilakukan oleh unsur-unsur sistem imun yaitu
a. Monosit
b. Limfosit
c. Makrofag
d. Eusinofil
e. Basofil
27. Kondisi kulit yang kering dan konsentrasi yang tinggi dari garam pada keringat
disebabkan
a. Mengandung lisozim terutama melawan bakteri gram positif
b. Mencegah tumbuhnya beberapa mikroorganisme
c. Dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme
d. Berisifat bakterisid, fungisid, asam lemak dan mekanisme yang protektif melawan
patogen potensial
e. Memiliki kemampuan menghalangi beberapa virus

28. Sistem imun spesifik


a. merupakan pertahanan alamiah (Natural / innate)
b. Tidak mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing bagi
dirinya
c. Tidak dapat bekerja tanpa bantuan sistem imun non spesifik untuk menghancurkan
benda asing yang berbahaya bagi tubuh
d. Tidak menghancurkan benda asing yang sudah dikenal sebelumnya
e. Antibodi-komplemen-fagosit dan antara sel T-makrofag

29. Reaksi yang terjadi akibat dilepaskan mediator-mediator tertentu oleh beberapa jenis yaitu
a. Histamin yang dilepas oleh trombosit
b. Vasoactive amine yang dilepaskan oleh trombosit
c. Anafilatoksin bukan berasal dari komponen
d. Komplemen yang merangsang penglepasan mediator-mediator oleh trombosit
e. Bukan salah satu di atas

30. Imunoglobulin yang merupakan komponen utama Imunoglobulin serum adalah


a. Imunoglobulin M
b. Imunoglobulin G
c. Imunoglobulin A
d. Imunoglobulin E
e. Imunoglobulin D

Seorang laki-laki berusia 20 tahun, datang ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan terdapat
ruam kemerahan di kulit disertai rasa gatal. Dari anamnesa didapat informasi bahwa pasien
tersebut sebelumnya mengkonsumsi antibiotik jenis Penicilin dan dari pemeriksaan darah
dijumpai kadar Ig E yang meningkat.

31. Reaksi hipersensitifitas tipe berapakah yang terjadi pada pasien ini berdasarkan gejala
klinis tersebut?
a. Hipersensitifitas I
b. Hipersensitifitas II
c. Hipersensitifitas III
d. Hipersensitifitas IV
e. Delayed hipersensitivity

32. Apakah sel yang terlihat pada reaksi hipersensitifitas pada kasus diatas?
a. Sel TnF
b. Sel leukosit
c. Sel mast
d. Sel NK
e. Sel limfosit

33. Sel apakah yang berperan pada reaksi hipersensitivitas tipe IV?
a. Limfosit T
b. Limfosit B
c. Monosit
d. Natural Killer Cell
e. Sel mast

34. Hipersensitivitas tipe berapakah kasus Rheumatoid arthritis?


a. Tipe immediate
b. Tipe Sitotoksik
c. Tipe Imun kompleks
d. Tipe delayed
e. Tipe anaphylaktik

35. Apakah mekanisme reaksi hipersensitivitas tipe III?


a. Pelepasan mediator oleh sel mast
b. Pembentukan membrane attack complex oleh komplemen
c. Pengendapan kompleks imun di membran basal yang memicu respon inflamasi
d. Delayed hipersensitivitas oleh sel T
e. Cross linking antigen dan antibodi

36. Reaksi tipe berapakah reaksi hipersensitivitas akibat ketidak cocokan golongan darah
(blood group incompatibility)?
a. Tipe I
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IV
e. Tipe V

37. Manakah yang merupakan jenis hipersensitifitas tipe IV?


a. ABO group incompatibility
b. Tuberculin skin test
c. Erytroblastosis foctalis
d. Anaphylactic shock
e. Reaksi kompleks imun

38. Bagaimanakah proses lisis sel terjadi pada reaksi hipersentifitas tipe II?
a. Melibatkan sel T sitolitik
b. Apoptosis
c. Dengan bantuan enzim
d. Membrane attack complex (MAC)
e. Dengan bantuan sitokin

39. Bagaimanakah partikel Virus diinaktipkan oleh pertahanan tubuh?


a. Netralisasi
b. Fagolisosom
c. NKcell
d. CTL cell
e. Membrane attack complex

40. Bagaimanakah cara bakteri dieliminasi oleh pertahanan tubuh?


a. Netralisasi
b. Fagolisosom
c. NKcell
d. CTL cell
e. Membrane attack complex

41. Apakah peranan makrofag selama respon antibody?


a. Membentuk antibodi
b. Melisiskan sel yang terinfeksi virus
c. Aktovasi sel T sitotoksik
d. Mempresentasikan antigen
e. Mengaktifkan komplemen

42. Antigen Presenting Cell yang akan mengaktifkan sel T helper harus mengespresikan suatu
molekul
a. Ig E
b. Interferon gamma
c. MHC I
d. MHC II
e. Ig G

43. Apakah struktur pada bakteri Streptococcus pneumoniae, yang menyebabkan bakteri
tersebut memiliki kemampuan melawan fagositosis?
a. Pili
b. Spora
c. Flagella
d. LPS
e. Kapsul

44. Apakah jenis imunitas spesifik yang berperan terhadap mikroorganisme ekstraselular
a. Respon imun humoral melalui sel B
b. Respon imun selular melalui sel T helper
c. Respon imun selular melalui sel T sitotoksik
d. Respon imun innate
e. Respon imun yang diperantarai komplemen

45. soalnya sama dgn no 44

46. Reaksi anafilaksis merupakan reaksi hipersensitivitas tipe berapa?


a. Hipersensitivitas I
b. Hipersensitivitas II
c. Hipersensitivitas III
d. Hipersensitivitas IV
e. Hipersensitivitas V
47. Penolakan tubuh terhadap transplantasi jaringan akibat dari reaksi hipersensitivitas tipe
berapa?
a. Hipersensitivitas I
b. Hipersensitivitas II
c. Hipersensitivitas III
d. Hipersensitivitas IV
e. Hipersensitivitas V

48. Apakah komponen imunitas humoral yang berperan mencegah perlengketan mikroba pada
permukaan membrane mukosa di sepanjang saluran nafas dan saluran cerna?
a. Mukosiliapert
b. Sel NK
c. Komplemen
d. IgA sekretori
e. Interferon

49. Pada virus yang ber-envelope, aktivitas virus dapat dibunuh karena adanya aktivasi
komplemen yang menyebabkan rusaknya envelope virus. Hal ini disebabkan karena
terbentuknya
a. Membrane attack complex
b. Opsonisasi
c. Aggregasi
d. Koagulasi
e. Perubahan permeabilitas

50. Antigen Presenting Cells (APC) dapat memberikan sinyal pada Limfosit T untuk
membentuk sel Th dan antibodi, bila antigen berikatan dengan
a. Antibodi
b. MHC II
c. MHC I
d. MHC III
e. MAC

51. Dalam reaksi immune terhadap tumor, yang berperan adalah


a. Tumor spesifik antigen
b. Tumor associated antigen
c. Tumor expressed antigen
d. Concept of immune surveillance
e. Tumor escape antigen

52. Prinsip utama dari immunitas tumor adalah


a. Adaptive immunity
b. Naïve immunity
c. Penghancuran sel tumor oleh CD8
d. Acquired immunity
e. Autoimmune immunity

53. Terjadinya tumor escape adalah disebabkan oleh


a. Tumor gagal menginduksi CTLs
b. Terjadinya Acquired immunity
c. Adanya mutasi kromosom
d. Adanya translokasi kromosom
e. Adanya point mutation

54. Initial respons dari sel T terhadap tumor yaitu


a. cross priming
b. CTL response
c. MHC class I
d. MHC class II
e. APC

55. Antigen tumor dihasilkan melalui mekanisme


a. Mutasi sel-sel normal
b. pembentukan tumor spesifik transplantasi antigen
c. A dan B benar
d. Semua salah
e. Proses imunologi

56. Bakteri ekstraseluler dapat menyebabkan penyakit dengan cara


a. menghasilkan toksin
b. Menyerap sari-sari makanan inangnya
c. berkembang biak di jaringan inangnya
d. Menghasilkan CO2

57. Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani infeksi bakteri
ekstraselular. Mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan oleh
a. Red Blood Cell
b. Neutrofil
c. Mitokondria
d. Badan golgi

58. Imunitas bawaan untuk jamur diperantarai oleh


a. Makrofag
b. Eosinophil
c. Neutrofil
d. NK cell

59. Interferon alfa diproduksi oleh


a. Fibroblas
b. NK cell
c. leukosit
d. Red Blood Cell

60. Berikut ini adalah tiga tipe mekanisme efektor yang distimulasi oleh antibodi IgM dan Ig
G kecuali
a. Membunuh bakteri secara langsung
b. Mengenali bakteri
c. Menetralkan toksin bakteri
d. Mengaktifkan sistem komplemen
61. Yang tidak termasuk jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target yaitu
a. sel plasma
b. Natural killer
c. Makrofag
d. Sel T sitotoksik

62. Seorang anak bersin-bersin, hidung tersumbat, ternyata ayahnya juga mengalami hal yang
sama seperti anaknya. Apa yang terjadi pada anak ini?
a. Hipersensitivitas I
b. Hipersensitivitas II
c. Hipersensitivitas III
d. Hipersensitivitas IV

63. Sambungan soal no 62, sela pa yang berperan terbesar dalam proses imunopatologi di atas/
a. Neutrofil
b. Natural killer cell
c. Sel mast
d. Sel basofil

64. Sambungan soal no 62, mediator inflamasi apa yang akan dikeluarkan oleh sel tersebut
dan menyebabkan gejala klinis pada anak tersebut?
a. Lisozim
b. Histamin
c. Prostaglandin
d. Toksin

65. Kegagalan suatu organisme untuk mengenali bagian dari dirinya sendiri sebagai dari
dirinya, yang membuat respon kekebalan melawan sel dan jaringan miliknya sendiri
disebut
a. Reaksi hipersensitivitas tipe I
b. Imunodefisiensi
c. Reaksi hipersensitivitas tipe II
d. Autoimunitas

66. Mutasi genetik bisa merupakan cikal bakal terjadinya


a. inisiasi dan promosi dari kanker
b. Perkembangan viral onkogen
c. Protoonkogen
d. Onkogen

67. Mekanisme aktivasi onkogen berupa


a. Kelainan hormonal
b. Infeksi kronis
c. Inflamasi kronis
d. Perubahan struktural, amplifikasi dan disregulasi ekspresi

68. Hepatoma berhubungan dengan


a. Genetik
b. Virus hepatitis B
c. Metabolic syndrome
d. Konsumsi rokok dan alkohol
e. Mutasi kromosom

69. Mekanisme yang terlibat pada hepatoma adalah


a. Rangsangan kronis yang menyebabkan terjadinya mutase gen
b. Persisten infeksi menyebabkan terjadinya inflamasi kronis sehingga terjadinya
gangguan proliferasi sel, kerusakan sel dan terjadi akumulasi mutase gen
c. Gangguan hormonal yang mengakibatkan mutasi gen
d. Konsumsi alcohol yang berlebihan sehingga sel hati rusak
e. Kelainan herediter

70. Pada siklus sel normal yang berperan sebagai kontrol siklus sel adalah
a. Caspase
b. Procaspase
c. Cdks X
d. Growth factor

71. Seorang laki-laki berumur 17 tahun terinfeksi hepatitis A. Ia mengalami mual ringan lebih
kurang 1 minggu dan selanjutnya ikterik ringan pada Sklera. Pemeriksaan fisik
menunjukkan kelainan minimal pada kuadran kanan atas. Hasil pemeriksaan laboratorium:
serum AST 68 U/L, ALT 75 U/L dan total bilirubin 5,1 mg/dL. Peningkatan level enzim
pada serum pasien tersebut merupakan akibat dari perubahan apa pada sel-sel hatinya?
a. Autofagi oleh Lisosom
b. Penggumpalan Kromatin inti
c. Kerusakan dari membran sel
d. Pecahnya ribosom
e. Pembengkakan Mitokondria

72. Seorang laki-laki berusia 16 tahun mengalami trauma tumpul pada andomen ketika
sepedanya menabrak jembatan dalam kecepatan tinggi. Bilasan cairan peritoneum
menunjukkan hemoperitoneum dan pada saat laparatomi ditemukan Sebagian kecil bagian
Lobus kiri livernya lepas oleh karena kecelakaan tersebut. Beberapa minggu kemudian,
pemeriksaan CT scan andomen menunjukkan bahwa livernya hampir pulih kembali seperti
sebelum terjadi trauma. Manakah proses di bawah ini yang paling mendukung hasil CT
scan tersebut?
a. Apoptosis
b. Displasia
c. Perubahan hidrofik
d. Hipertropi
e. Hiperplasia

73. Seorang laki-laki berusia 72 tahun meninggal secara tiba-tiba oleh karena gagal jantung
kongestif. Pada saat atopsi, berat jantung 580 gram dan menunjukkan hipertropi ventrikel
kiri dan aterosklerosis minimal arteri koronaria. Kadar serum jantung normal sebelum
meninggal. Manakah proses patologis di bawah ini yang paling sering dijumpai pada katup
aorta jantung pasien tersebut?
a. Amilodosis
b. kalsifikasi distrofik
c. Deposisi lipofusin
d. Hemosiderosis
e. Perlemakan

74. Seorang wanita berusia 68 tahun tiba-tiba hilang kesadarannya. Sekitar 1 jam kemudian, ia
tidak dapat berbicara ataupun menggerakkan anggota gerak kanannya. Dua bulan
kemudian, CT scan kepala menunjukkan adanya area Kistik yang luas pada Lobus
parietal. Manakah proses patologis di bawah ini yang paling tepat terjadi pada otak wanita
tersebut?
a. Nekrosis lemak
b. Nekrosis koagulatif
c. Apoptosis
d. Nekrosis likuefaktif
e. Kariolisis

75. Seorang wanita berusia 23 tahun mengeluhkan adanya perdarahan menstruasi pada hari
ke-28 siklus menstruasinya dan berakhir dalam 6 hari yang lalu. Selama ini ia memiliki
siklus menstruasi yang teratur. Manakah proses di bawah ini yang paling tepat terjadi pada
Endometrium wanita tersebut sebelum terjadi onset perdarahan?
a. Apoptosis
b. Nekrosis kaseosa
c. Heterofagositosis
d. Atrofi
e. Nekrosis likuefaktif

Anda mungkin juga menyukai