Anda di halaman 1dari 2

25.

mekanisme hubungan penyakit periodontal dengan penyakit kerdiovaskulat adalah sebagau


berikut

a. Penyakit periodontal dapat mengakibatkan menurunnya aliran darah


b. Bakteri pada penyakit periodental dapat mengakibatkan cedera pada endotel
c. Sitokin yang dihasilkan pada penyakit periodontal dapat mengakibatkan meningkatnya
viskositas darah
d. Penyakit periodontal dapat meningkatkan kolesterol dalam darah
e. Penyakit periodontal dapat mengakibatkan denyut jantung meningkat

26. seorang perempuan berusia 30 tahun datang dengan keluhan riwayat kejang berulang, kejang
seluruh tubuh kaku dan menyentak, lama kejang 1 menit,frekuensi kejang 2 kali sebulan, setelah
kejang os tertidur. Selama ini os rutin mengkonsumsi obat fenitoin dengan dosis 2 x 100 mg.
Pemeriksaan penunjang perlu dilakukan untuk membantu diagnosa adalah

a. electroecnephalography
b. lumbai punksi
c. electrocardiography
d. laboratorium darah lengkap
e. polysomnography

27. seorang wanita berusia 30 tahun datang ke PUSKESMAS dengan keluhan sesak nafas dan sering
mual. Hal ini sudah dialami pasien 1 bulan yang lalu dan memberat dalam seminggu ini. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai tekanan darah 160/100mmHg, dan frekuensi pernapasan 32 kali/menit.
Didapatkan edema pada kedua kaki. Frekuensi berkemih makin berkurang dari hari sebelumnya
dengan warna kuning pekat. Hasil laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin 7,3 g/dl lekosit
13.000 g/dl lekosit 13.000/mm3, trombosit 334.000/mm3. Fungsi ginjal ureum 421 mg/dl, kreatinin
32 mg/dl. Bagaimana menentukan stadium penyakit ginjal terssbut?

a. Klirens kreatinin
b. Inulin
c. Laju filtrasi glomerulus
d. BUN
e. Urinalisa

28. Penyakit diabetes mellitus dapat mempengaruhi penyakit periodontal, karena pada penyakit
diabetes mellitus terbentuk AGE yang mengakibatkan :

a. disfungsi limfosit
b. Meningkatnya jumlah sintesis kolagen
c. Meningkatnya khemotaksis dan aktivasi monosit sehingga meningkatkan jumlah sitokin
d. Terjadinya resistensi insulin
e. Meningkatnya aktivitas netrofil
29. seorang pasien laki-laki berusia 73 tahun, pensiunan PNS, pendiidkan sarjana dibawa berobat
olah anaknya dengan keluhan mudah lupa sejak 1 tahun terakhir yang semakin memberat. Pasien
lupa hal- hal yang baru dilakukan sering bertanya berulang- ulang dan tersasar saat hendak pulang
kerumah. Hasil pemorik menunjukkan TD 130/80 mmHg, tidak ada saraf kranial dan tidak dijumpai
kelainan motoric maupun defisit neurologis fokal dan lainnya. Pemeriksaan neuropsikologis
menunjukkan MMSE 20 dan MoCA_INA 16.60. diagnosis pasien yang paling mungkin adalah:

a. Stroke iskemik
b. Stroke hemoragik
c. Epilepsi
d. Delirium
e. Probable dementia alzheimer

Anda mungkin juga menyukai