Anda di halaman 1dari 2

Gabriela Yosephine

Refleksi Doktri “Allah Tritunggal”

Doktrin Allah Tritunggal merupakan wahyu Allah yang diberikan kepada manusia
secara bertahap. Istilah tritunggal menjadi salah satu pergumulan saya dimasa sekolah.
Banyak teman non Kristen yang melalui candaannya menyinggung tentang istilah tersebut.
Meskipun dibesarkan dari keluarga Kristen saya masih bingung saat ditanya “Kok nyembah
allah yang ada 3?”. Dan hanya mampu menjawab, “3 pribadi tapi Tuhannya tetap 1”. Doktrin
Tritunggal ini adalah kebenaran mengenai Allah yang satu-satunya, Allah yang maha esa.
Karena satu-satunya maka Dia tidak ada bandinganNya dan tidak ada yang dapat
menyamaiNya.

Ada 2 pengertian yang salah mengenai Allah Tritunggal berdasarkan buku yang
ditulis Stephen Tong yaitu, Monotehisme yang percaya kepada satu Allah dengan satu
pribadi dan tidak bisa menerima konsep oknum Allah yang lebih dari satu. Dan politehisme
yang percaya kepada tiga allah yang tidak mungkin esa, tidak mungkin substansi yang sama.
Doktrin Allah Tritunggal adalah termasuk doktrin Monotheisme, yang percaya kepada Allah
yang esa dan Allah yang esa itu mempunyai 3 pribadi. Kebenaran Allah Tritunggal adalah
kebenaran Wahyu, itulah sebabnya kebenaran ini bukan akibat spekulasi dan penyelidikan
analisa rasio manusia. suatu penjelasan yang bersifat fondasi karena menekankan tentang
pengenalan akan Allah. Ini mencakup konsep Tritunggal yang dijelaskan dalam Perjanjian
Lama. Istilah Tritunggal sendiri memang tidak pernah muncul dalam seluruh Alkitab. Namun
secara totalitas, seluruh isi Alkitab memberikan kita sebuah konsep yang jelas mengenai
Allah yang memiliki tiga pribadi. Kesulitan yang dihadapi orang-orang untuk mengerti
Tritunggal telah membuahkan beberapa analogi yang berusaha untuk membuat manusia lebih
mengerti. Sayangnya analogi-analogi tersebut pun memiliki banyak kekurangan dan tidak
bisa secara keseluruhan mencakup Tritunggal itu sendiri. Hal ini membuat kita sadar bahwa
Allah memang tidak terbatas sehingga tidak mungkin dijelaskan dengan analogi buatan
manusia yang sangat amat terbatas.

Anda mungkin juga menyukai