Anda di halaman 1dari 1

Dari skenario, dijelaskan bahwa pasien mengeluh terdapat nyeri gigi geraham belakang kanan.

Pada
pemeriksaan intraoral ditemukan gigi 46 karies profunda pulpa terbuka yang didiagnosis pulpitis.
Maka, prosedur kerja yang harus dilakukan dokter gigi adalah: Melakukan observasi terhadap
pasien. Adanya syok anafilaksis setelah diberikan anestesi lokal menyebabkan beberapa pasien
merasa gejala, seperti pada kasus. Pertama, pastikan bahwa pasien terlihat baik-baik saja setelah
sudah dilakukan tindakan awal untuk menangani syok pada pasien. Jika pasien merasa baik, maka
perawatan bisa dilanjut sesuai dengan persetujuan pasien.

Tujuan perawatan Saluran Akar adalah untuk mengatasi rasa sakit dengan anestesi dan
mempertahankan gigi, mengembalikan fungsi pengunyahan dan mengangkat jaringan pulpa yang
vital akibat pulpitis atau trauma mekanik. Keuntungan perawatan ini dapat memperkecil risiko
kontaminasi mikroorganisme ke dalam saluran akar antar kunjungan, menghemat waktu perawatan
karena tidak diperlukan penggantian medikasi intrakanal tanpa mengurangi kualitas perawatan
tersebut.Adapun prosedur perawatan saluran akar untuk kasus tersebut adalah:

1) Pembuatan foto Rontgen.

Untuk mengetahui panjang dan jumlah saluran akar serta keadaan jaringan sekitar gigi yang akan
dirawat.

2) Pemberian anestesi lokal

Untuk menghilangkan rasa sakit pada saat perawatan. Ganti obat anestesi lokal jika terdapat alergi
seperti kasus

3) Daerah operasi diisolasi dengan rubber dam untuk menghindari kontaminasi bakteri dan saliva.

4) Jaringan karies dibuang dengan bor fisur steril. Atap kamar pulpa dibuang dengan menggunakan
bor bundar steril kemudian diperluasdengan bor fisur steril.

5) Jaringan pulpa di kamar pulpa dibuang dengan menggunakan ekskavator atau bor bundar
kecepatan rendah.

6) Perdarahan yang terjadi setelah pembuangan jaringan pulpa dikendalikan dengan menekankan
cotton pellet steril yang telah dibasahi larutan saline atau aquades selama 3 sampai dengan 5 menit.

7) Kamar pulpa dibersihkan dari sisa-sisa jaringan pulpa yang telah terlepas kemudian di irigasi dan
dikeringkan dengan cotton pellet steril. Jaringan pulpa di saluran akar dikeluarkan dengan
menggunakan jarum ekstirpasi dan headstrom file.

8) Saluran akar di irigasi dengan akuades steril untuk menghilangkan kotoran dan darah kemudian
dikeringkan dengan menggunakan paper point steril yang telah dibasahi dengan formokresol
kemudian diaplikasikan ke dalam saluran akar selama 5 menit.

9) Saluran akar diisi dengan pasta mulai dari apeks hingga batas koronal dengan, menggunakan
jarum lentulo.

10) Lakukan lagi foto rontgen untuk melihat ketepatan pengisian .

11) Kamar pulpa ditutup dengan semen, misalnya dengan semen seng oksida eugenol atau seng
fosfat.

12) Selanjutnya gigi di restorasi dengan restorasi permanen.

Anda mungkin juga menyukai