Anda di halaman 1dari 4

UTS MK.

MIKROBIOLOGI
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS MULAWARMAN

 Tulislah Nama dan NIM anda dengan Jelas


 UTS dikerjakan dikertas, DITULIS TANGAN dan wajib Readable
 UTS dikumpulkan ke prodi Tekim (Mas Izul) deadline tanggal 27 April 2023
 Jangan lupa mengisi absensi

Bacalah Artikel berikut ini:

MIKROBIOLOGI DALAM KETEKNIKAN KIMIA

Mikrobiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang berfokus pada studi mikroorganisme
seperti bakteri, virus, fungi, alga dan protozoa. Sebagai disiplin ilmu yang sangat penting,
mikrobiologi memiliki potensi penelitian yang luas dan beragam. Beberapa tema potensial dalam
penelitian mikrobiologi antara lain:

1. Antibiotik Resistance
Hal ini sudah lama menjadi konsentrasi para peneliti medis dan Kesehatan manusia, antibiotic
resistance ini menjadi salah satu tantangan utama dalam pengobatan infeksi bakteri.
Mikrobiologi dapat memainkan peran penting dalam upaya untuk memahami dan mengatasi
masalah ini. Penelitian dapat dilakukan untuk mempelajari mekanisme resistensi antibiotik,
serta pengembangan obat baru yang lebih efektif untuk mengatasi resistensi.
2. Mikrobiota
Mikrobiota adalah populasi mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh manusia dan hewan.
Penelitian tentang mikrobiota dapat memberikan wawasan tentang bagaimana bakteri dan
mikroorganisme lainnya berinteraksi dengan tubuh inang, dan bagaimana interaksi ini dapat
mempengaruhi kesehatan dan penyakit. Mikrobiota juga dapat dikaji dalam konteks pertanian
dan lingkungan, dengan potensi pengembangan mikroorganisme yang dapat membantu
meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan lingkungan.
3. Bioteknologi Mikroba
Bioteknologi mikroba melibatkan penggunaan mikroorganisme untuk membuat produk atau
proses yang berguna bagi manusia dan lingkungan. Beberapa aplikasi bioteknologi mikroba
termasuk pembuatan biofuel, enzim, dan produk makanan dan minuman. Penelitian dalam
bioteknologi mikroba dapat melibatkan pemahaman tentang mekanisme fisiologi dan genetik
mikroorganisme, serta pengembangan teknologi yang lebih efisien untuk produksi mikroba.
4. Mikrobiologi Lingkungan
Mikroorganisme berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan.
Penelitian dapat dilakukan untuk mempelajari peran mikroorganisme dalam siklus nutrisi,
degradasi polutan, dan produksi gas rumah kaca. Studi tentang mikroorganisme yang hidup di
lingkungan ekstrim seperti laut dalam atau kutub juga dapat memberikan wawasan tentang
keanekaragaman kehidupan dan adaptasi mikroba di kondisi yang ekstrim.
5. Virologi
Virologi adalah studi tentang virus, termasuk bagaimana virus bekerja, bagaimana mereka
mereplikasi diri, dan bagaimana mereka menyebabkan penyakit. Penelitian dalam virologi
dapat membantu dalam pengembangan vaksin dan terapi untuk mengatasi penyakit virus
seperti HIV, influenza, dan virus corona.

Ilmu keteknikan kimia merupakan salah satu disiplin ilmu yang berfokus pada pengembangan
teknologi yang berbasis kimia proses, seperti pengolahan bahan baku, produksi, dan pengolahan
limbah. Gabungan antara bidang mikrobiologi dengan ilmu keteknikan kimia maka akan tercipta
bidang ilmu baru yang dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam banyak sektor, seperti
industri, pertanian, dan kesehatan.

Salah satu bidang penelitian yang dapat muncul dari perpaduan antara keteknikan kimia dan
mikrobiologi adalah bioproses. Bioproses melibatkan penggunaan mikroorganisme untuk
menghasilkan produk atau bahan kimia dengan menggunakan substrat organik, seperti gula dan
minyak nabati. Penerapan bioproses dalam industri telah membantu meningkatkan efisiensi
produksi, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk.

Selain itu, bioproses juga dapat digunakan dalam pengolahan limbah dan pemulihan bahan
kimia dari limbah. Beberapa mikroorganisme dapat mengubah limbah organik menjadi produk
yang berguna, seperti biogas dan pupuk organik. Mikroorganisme juga dapat digunakan untuk
memecah bahan kimia beracun dalam limbah, seperti pestisida dan logam berat.

Penerapan mikrobiologi dalam keteknikan kimia juga dapat digunakan dalam produksi
makanan. Beberapa mikroorganisme dapat digunakan untuk fermentasi makanan, seperti yoghurt,
keju, dan coklat. Fermentasi juga dapat digunakan untuk produksi minuman beralkohol dan non-
alkohol.

Selain itu, keteknikan kimia juga dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi untuk
produksi mikroorganisme secara massal. Hal ini dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi
mikroorganisme, yang nantinya dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti produksi enzim
dan probiotik.

Dalam bidang kesehatan, mikrobiologi dan keteknikan kimia dapat digabungkan dalam
pengembangan vaksin dan terapi. Beberapa vaksin dan terapi modern didasarkan pada penggunaan
mikroorganisme, seperti bakteri dan virus yang dimodifikasi secara genetik untuk menghasilkan
protein kunci yang memicu respons kekebalan. Penggunaan teknologi keteknikan kimia juga dapat
membantu meningkatkan efektivitas produksi vaksin dan terapi.

Bidang bioproses ini memiliki potensi untuk menghasilkan inovasi yang signifikan dalam
berbagai sektor, termasuk industri, pertanian, kesehatan, dan lingkungan. Melalui penerapan
bioproses, pengolahan limbah, produksi makanan, dan pengembangan vaksin dan terapi, bidang
ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam memecahkan masalah global yang kompleks
dan mendesak.

Secara umum, Industri mikrobiologi di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang,
mengingat banyaknya sumber daya mikroba di Indonesia yang belum dieksplorasi secara
maksimal. Beberapa industri yang mendesak untuk dikembangkan dalam bidang industri
mikrobiologi di Indonesia antara lain:

a. Industri pangan dan minuman probiotik: Indonesia memiliki kekayaan mikroba yang
berpotensi digunakan sebagai probiotik dalam pangan dan minuman. Perkembangan industri
probiotik yang terus meningkat di seluruh dunia, memberikan peluang besar bagi industri
mikrobiologi di Indonesia untuk mengembangkan produk probiotik yang unik dan memiliki
nilai tambah.
b. Industri kosmetik dan farmasi: Mikroba juga digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi
sebagai bahan aktif atau bahan baku. Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna,
termasuk mikroba, yang dapat digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi.
c. Industri bioenergi: Mikroba juga dapat digunakan dalam industri bioenergi sebagai sumber
energi alternatif. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan,
termasuk energi bio yang dapat dihasilkan dari pengolahan limbah organik menggunakan
mikroba.
d. Industri pengolahan limbah: Mikroba juga dapat digunakan dalam pengolahan limbah
organik, termasuk limbah pertanian dan peternakan. Dengan mengembangkan industri
pengolahan limbah menggunakan mikroba, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya yang
ada dan mengurangi dampak negatif dari limbah organik terhadap lingkungan.
e. Industri peternakan: Dalam industri peternakan, mikroorganisme dapat digunakan untuk
meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak, serta mengurangi limbah yang dihasilkan
oleh peternakan. Sebagai negara dengan jumlah populasi ternak yang besar, industri
mikrobiologi di bidang peternakan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di
Indonesia.

Dalam rangka mengembangkan industri mikrobiologi di Indonesia, diperlukan dukungan dari


pemerintah, industri, dan akademisi. Pemerintah dapat memberikan kebijakan dan insentif yang
mendukung pengembangan industri mikrobiologi. Industri dapat melakukan riset dan
pengembangan produk yang inovatif, sedangkan akademisi dapat melakukan penelitian dan
memberikan sumber daya manusia yang berkualitas dalam bidang mikrobiologi. Dengan kerja
sama yang baik antara pemerintah, industri, dan akademisi, diharapkan industri mikrobiologi di
Indonesia dapat berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan
lingkungan.

Tugas:

a. Buatlah opini/ pendapat kalian mengenai artikel diatas


b. Menurut anda, bidang apa yang sangat mendesak dan bisa dikembangkan di wilayah/
daerah kalian? Jelaskan lengkap dengan alasan dan pendapat kalian.

Anda mungkin juga menyukai