Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CINDY PRISILIA MAKASAMBI

NIM : 18507043
MK. MIKROBIOLOGI
KELOMPOK 1

Pertanyaan
1. Bagaimana sejarah bioteknologi dan berikan salah satu contohnya yang ada dalam
sejarah bioteknologi?
2. Pada perkembangan bioteknologi dapat di bagi menjadi 3 salah satunya bioteknologi
tradisional atau konversional. Coba kelompok jelaskan kelebihan dan kekurangan
bioteknologi konversional tersebut.
3. Bagaimana hubungan antara bioteknologi dan genetika? Berikan contohnya
4. Bagaimana bioteknologi dapat membantu kehidupan manusia ? seberapa jauhkan
perkembangan bioteknologi saat ini?
5. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup bioteknologi
6. Sebutkan dan jelaskan 3 hal pokok yang terkandung dalam proses bioteknologi
7. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sistem perbanyakan kultur jaringan dan perbanyakan
konversional?
8. Jelaskan ilmu yang mendukung dalam perkembangan bioteknologi dan jelaskan
bagaimana hubungannya dengan bioteknologi
9. Apa yang menjadi konsep dasar dari bioteknologi
10. Apa yang melatarbelakangi pesatnya perkembangan di bidang biologi molekuler dan
biologi seluler
11. Jelaskan apa yang di maksud dengan rekayasa genetik dan apa saja danpak positif dari
rekayasa genetik tersebut
12. Pada perkembangan bioteknologi kelompok menjelaskan ada tiga bagian perkembangan
bioteknologi.
Periode bioteknologi tradisional
Periode bioteknologi ilmiah
Periode bioteknologi modern
Berikan contoh dari 3 bagian tersebut..

JAWABAN

1. Untuk pertanyaan yang pertambah telah di jelaskan di makalah kelompok di halama 7 di


situ telah jelas di jelakan tentang sejarah bioteknologi.
2. (1). Keuntungan Bioteknologi Konvensional - Meningkatkan nilai gizi dari produk-
produk makanan dan minuman, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju. -
Teknologinya relatif sederhana - Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air
kelapa dapat dibuat Nata de coco - Secara tidak langsung dapat meningkatkan
perekonomian rakyat karena bioteknologi konvensional tidak banyak membutuhkan biaya
karena biaya yang digunakan relatif murah - Pengaruh jangka panjang umumnya sudah
diketahui karena sistemnya sudah mapan (2).Kerugian Bioteknologi Konvensional - Tidak
dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetic - Perbaikan sifat
genetik tidak terarah - Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya - Memerlukan waktu
yang relatif lama untuk menghasilkan produk baru.
3. Penemuaan rekayasa genetika melalui teknologi rekombinan DNA (deoxyribose nucleic
acid = asam deoksiribonukleat/AND), yang terjadi pada tahun 1973 bertanggung jawab
atas terjdinya perkembangan bioteknologi yang demikian pesat. Teknik ini tidak hanya
memberikan harapan dapat disempurnakannya proses proses dan produk saat ini, tetapi
diharapkan juga mampu mengembangkan produk baru yang sebelumnya (dalam
bioteknologi tradisional) diperkirakan tidak mungkin dibuat dan memudahkan realisasi
proses-proses lain yang baru pula.
4. Bioteknologi dapat membantu manusia dalam beberapa bidang yang pertama dalam
Bidang bahan makanan Dalam perkembangan tentang bahan makanan saat sekarang ini
banyak dipengaruhi oleh bantuan mikroorganisme yang menguntungkan. Berdasarkan
hasil percobaan, berikut ini ditampilkan tabel pemanfaatan mikroorganisme baik
fermentasi substrat padat, hasil, dan mikrobanya. Contohnya Susu terdapat
mikroorganisme penicillium sp menghasilkan Keju. Ke dua dalam bidang kesehatan
Dalam bidang kesehatan, mikroorganisme banyak menghasilkan berbagai jenis antibiotika
dan vaksin. Baik mikroorganisme yang termasuk kelompok bakteri, fungi, atau jamur.
Berbagai kemajuan bioteknologi dalam bidang kesehatan telah mampu membantu
kehidupan manusia, seperti contoh berikut ini. Di Jerman telah mampu memengaruhi
proses pertumbuhan suatu mikroorganisme yang dapat menghasilkan senyawa kimia
cobaltaminea, yaitu sejenis vitamin B1 yang berperan dalam pembentukan darah. Di
Jepang, kegiatan bioteknologi mampu menghasilkan enzim pencernaan yang diperlukan
oleh penderita kencing manis (diabetes melitus). Penemuan vaksin cacar dari serum darah
oleh Edward Jenner. Penemuan antibiotika pertama oleh Louis Pasteur dari jamur
Penicillium sp. Antibiotika adalah bahan-bahan bersumber hayati yang pada kadar rendah
mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Antibiotika tersebut sangat manjur
untuk mengobati penyakit, khususnya penyakit yang diakibatkan perkembangan
mikroorganisme. Ke tiga Bidang pertanian Dalam bidang pertanian, peranan
mikroorganisme sangat penting. Hal ini mengingat telah terjadi hubungan antara
tumbuhan dan hewan. Beberapa jenis bakteri yang tergolong parasit misalnya Bdellovibrio
bacteriovorus, Rickettsia,Chlamydia merupakan obligat parasit. Mikroorganisme yang
sering menyerang tanaman, antara lain Ervinia, Corynebacterium, Pseudomonas, Ustilago,
dan Puccinia. Pada beberapa jenis mikroorganisme yang bersifat patogen atau tidak
menguntungkan tersebut, oleh seorang mikrobiolog Veteriner bersama dengan ahli
patologi tumbuhan berupaya mencari jenis mikroorganisme lain yang mampu
menghasilkan zat yang dapat menghentikan atau membunuh mikroorganisme yang bersifat
patogen tersebut. Dari beberapa uji coba, akhirnya ditemukan salah satu bakteri seperti
Bacillus thuringensis. Hasil ekskresi dari bakteri ini dikembangkan dan dibuat menjadi
pestisida. Selain itu, jenis bakteri Bdellovibrio bacteriovorus, yang bersifat parasite
terhadap bakteri lain, juga digunakan sebagai penghasil pestisida. Ke Empat Bidang
Lingkungan Dampak perkembangan teknologi dan industri pada akhir abad 20-an
memberi banyak kerugian, khususnya kerugian dalam lingkungan. Kerusakan lingkungan
oleh pengolahan industri yang tidak bertanggung jawab menjadi akar permasalahan dalam
kehidupan manusia. Banyak zat-zat berbahaya yang dibuang ke alam tanpa bertanggung
jawab, seperti etanol, asam asetat, asam organik, butanol, dan aseton. Oleh karena itu,
perlu pengolahan air limbah dan pembuatan kompos. Peran mikroorganisme dalam
dekomposisi dan detoksifikasi air selokan, akan membantu mengurangi pencemaran pada
pembuangan limbah industri kimia. Untuk itu, upaya mengembangbiakkan
mikroorganisme yang dapat mencerna limbah-limbah atau bahan pencemar lainnya selalu
dilakukan. Ke Lima Bidang industri Dalam bidang industri peranan mikroorganisme dapat
dijumpai pada teknologi pemisahan logam. Beberapa jenis bakteri ada yang dapat hidup
pada logam, misalnya bakteri besi Thiobacillus ferroxidans yang mampu mengoksidasi
besi (II) menjadi besi (III) Bakteri tersebut mirip dengan Thiobacillus thiooxidants yang
dapat mentoleransi nilai pH hingga 2,5 dengan mendapatkan energi dari senyawa-senyawa
belerang dan ion-ion Fe2+. Habitat bakteri ini di perairan yang asam dari bijih logam,
terutama sulfida logam, seperti FeS2. Dengan proses oksidasi oleh bakteri dari senyawa-
senyawa belerang tereduksi atau belerang unsur menjadi asam sulfat dari Fe3+, maupun
oleh oksidasi secara kimia logam berat yang tidak larut menjadi sulfat logam, maka
bakteri yang berada dalam bijih besi mampu memisah dari bijih besinya. Bakteri juga
dapat melakukan penyediaan asam belerang pada pemisahan bijih logam yang dilakukan
oleh dua macam bakteri tersebut di atas. Selain bijih besi yang dipisahkan, juga bisa
tembaga (Cu), seng (Zn), kobalt (Co), emas (Au), dan uranium. Contoh bakteri lain yang
dapat dimanfaatkan dalam bioteknologi sebagai berikut. Gallinella ferruginea, mampu
mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+, yang hidup di lapisan besi oksidasi pada air buangan.
Leptothrix ochracea, mampu mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+, yang hidup di lapisan besi
oksidasi pada air buangan. Leptothrix discopharus, mampu mengoksidasi Mn2+ menjadi
Mn4+. Perkembangan Bioteknologi Bioteknologi merupakan proses hayati yang
mengunakan jasad atau sistem untuk menghasilkan produk-produk yang bermanfaat dalam
meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Bioteknologi dapat dikelompokan dalam 4
bidang, yaitu bioteknologi yang diterapkan untuk bidang pertanian, bioteknologi yang
meliputi proses-proses hayati untuk kesehatan, bioteknologi untuk berbagai proses industri
dan bioteknologi yang meliputi proses-proses hayati kelautan dan lingkungan perairan.
Saat ini perkembangan bioteknologi di dunia internasional begitu pesat menggunakan alat
dan teknologi modern. Sementara di Indonesia perkembangannya masih sangat
memprihatinkan karena keterbatasan fasilitas instrumentasi dan bahan-bahan yang
diperlukannya hampir semuanya harus diimpor,sumber daya manusia (SDM) di Indonesia
sudah semakin membaik dengan kembalinya banyak ilmuwan muda yang sudah
menyelesaikan pendidikannya dan mencari pengalaman riset Bioteknologi di negara-
negara maju. Namun, kapasitas dan kompetensi mereka memerlukan dukungan serta
pendanaan yang cukup. Bioteknologi pada tanaman, misalnya baru generasi pertama, yaitu
rekayasa genetika untuk mendapatkan tanaman-tanaman tahan cekaman khususnya hama
dan penyakit tumbuhan yang baru bisa dimulai di Indonesia. Di negara-negara maju
Bioteknologi tanaman sudah sampai generasi ketiga dengan menghasilkan tanaman-
tanaman yang mampu mengatasi polusi pada lingkungan. Selain tanaman yang
mengandung nutrisi bermanfaat untuk kesehatan dan dihasilkan pada generasi keduanya.
5. Pengertian Bioteknologi menurut istilah-Bioteknologi adalah penggunaan biokimia,
mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan memperoleh penerapan
teknologi dibidang industri, kesehatan dan pertanian dari kapasitas mikroba, sel atau
jaringan sebagai kultur. Ada empat kegiatan utama yang ada pada ruang lingkup
bioteknologi, diantara lain: (1).Teknologi Industri dengan menggunakan reaktor bio,
dimana mikroba dan enzim menjadi katalis utama. (2).Rekayasa genetik (3).Peleburan sel
dalam upaya manipulasi genetik. (4).kultur jaringan pada sel tumbuhan.
6. Pada prinsipnya dalam bioteknologi terkandung tiga hal pokok berikut: 1.Agen biologi
(enzim, mikrobia, sel tumbuhan, sel hewan) 2.Pendayagunaan secara teknologis dan
industrial 3.Produk dan jasa yang diperoleh Proses bioteknologi pada umumnya
mencangkup produksi biomassa dan transformasi kimia. Transformasi kimia dapat di bagi
menjadi dua, yaitu pembentukkan produk akhir yang diinginkan dan penguraian substrat
yang diberikan. Pembentukkan produk akhir yang diinginkan misalnya enzim, antibiotik,
asam organik, dan steroid. Dalam bioteknologi,reaksi yang terlibat dapat bersifat anabolik
atau biosintesis, dapat pula bersifat katabolik. Anabolik atau biosintesis merupakan
pengubahan molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks. Bersifat katabolik
karena merupakan penguraian senyawa kompleks menjadi lebih sederhana.

7. Keuntungan Bioteknologi Konvensional - Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk


makanan dan minuman, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju. - Teknologinya
relatif sederhana - Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat
dibuat Nata de coco - Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat
karena bioteknologi konvensional tidak banyak membutuhkan biaya karena biaya yang
digunakan relatif murah - Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena
sistemnya sudah mapan 2. Kerugian Bioteknologi Konvensional - Tidak dapat mengatasi
masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetic - Perbaikan sifat genetik tidak terarah -
Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya - Memerlukan waktu yang relatif lama untuk
menghasilkan produk baru

8. Ilmu-ilmu yang mendukung bioteknologi antara lain biokimia, biomolekuler, genetika.


Yang lain seperti enzimologi, ilmu pangan, rekayasa teknologi pangan, dan rekayasa
biokimia. Hubungannya contoh dengan rekayasa genetika..Bioteknologi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup dan rekayasa genetika adalah proses
pemanfaatan produk dari makhluk hidup itu sendiri.
9. konsep bioteknologi meliputi modofikasi organisme hidup sesuai kebutuhan hidup
manusia, termasuk domestikasi hewan, kultivasi tanaman, dan pemuliaannya melalui
program kawin silang yang menggunakan seleksi buatan maupun hibridisasi. Yang lebih
modern antara lain rekayasa genetika serta teknologi kultur sel dan jaringan
10. awaban : yang melatar belakangi pesatnya perkembangan di bidang biologi molekuler
dan biologi seluler ada terdapat pada sejarahbioteknologi modern tepatnya pada tahun
1928. Pada masa itu Alexander Fleming berhasil menemukan antibiotik penicilin dan
penicilium. Selanjutnya kedua antibiotik tersebut digunakan sebagai obat untuk mengatasi
penyakit kulit manusia akibat gangguan bakteri Staphylococcus aureus. Pada tahun-tahun
berikutnya penicilin dimanfaatkan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri yang dialami
manusia, tepatnya di tahun 1940. Kemudian pada tahun 1950 dan 1960 antibiotik kembali
mengalami pemurnian dengan memanfaatkan strain bakteri. Sejak saat itu mulailah
dilakukan produksi besar-besaran untuk menghasilkan penicillin dan diikuti oleh
peningkatan penelitian mikroorganisme lain yang juga dapat menghasilkan antibiotik dan
zat-zat lain seperti vitamin, steroid, enzim, dan asam amino

11. Rekayasa genetika, juga disebut modifikasi genetika, adalah manipulasi langsung gen
suatu organisme menggunakan bioteknologi. Hal ini merupakan satu set teknologi
yang digunakan untuk mengubah susunan genetik dari sel, termasuk transfer gen-gen
yang berada dan melintasi batas-batas spesies untuk menghasilkan organisme yang
meningkat. DNA baru diperoleh dengan mengisolasi dan menyalin materi genetik dari
induk menggunakan metode DNA rekombinan atau sintesa DNA buatan. Sebuah
vektor biasanya diciptakan dan digunakan untuk menyisipkan DNA ini ke organisme
inang. Molekul DNA rekombinan pertama dibuat oleh Paul Berg pada tahun 1972
dengan menggabungkan DNA virus monyet SV40 dengan virus lambda. Selain
memasukkan gen, proses ini dapat digunakan untuk menghapus gen. DNA baru dapat
dimasukkan secara acak, atau ditargetkan ke bagian tertentu dari genom. Rekayasa
genetik digambarkan sebagai ilmu di mana karakteristik suatu organisme sengaja
dimodifikasi dengan manipulasi genetik. Dampak positif Penerapan rekayasa genetik
sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, diantaranya
menyediakan kebutuhan pangan masa depan dengan kualitas yang lebih baik.
Dijadikan alternatif sumber energi yang dapat diperbarui, misalnya biomass dan
biofuel yang dapat menggantikan sumber energi konvensional.

12. Periode bioteknologi tradisional . Pada periode ini, merupakan bioteknologi yang
memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan
enzim. Contohnya : Manusia mengetahui cara membuat minuman bir dan anggur
menggunakan teknik fermentasi. Selain itu, juga membuat roti dengan bantuan ragi. 2.
Periode Bioteknologi ilmiah . Pada perkembangan bioteknologi selanjutnya, manusia
mulai menyadari bahwa fenomena yang terjadi pada proses fermentasi tidak terjadi
dengan sendirinya. Oleh karena itu, rasa ingin tahu mendorong mereka untuk
melakukan penelitian yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah. Contohnya :
Penemuan sel oleh Robert Hooke pada sayatan gabus yang diamati dengan mikroskop
sederhana. Pada tahun 1665. 3.Periode bioteknologi modern . Perkembangan
bioteknologi modern berdasarkan atas hasil penelitian ilmiah diketahui orang berupaya
dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Contohnya : Teknik rekayasa
genetik pada tahun 1970-an. Era rekayasa genetik dimulai dengan penemuan enzim
endonuklease restriksi oleh Dussoix dan Boyer. Adanya enzim tersebut memungkinkan
kita dapat memotong DNA pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu
organisme, dan menyisipkan potongan DNA lain yang dikenal dengan teknik DNA
rekombinan. Pada tahun 1970

Anda mungkin juga menyukai