Rancangan Acak Lengkap (RAL) ialah rancangan yang paling sederhana diantara
rancangan rancangan percobaan yang baku. RAL biasanya digunakan untuk percobaan yang
dilakukan di laboratorium, ruang kultur jaringan dan tumah kaca atau dalam percobaan
percobaan tertentu yang memiliki kondisi lingkungan relative homogen.
Soal
1. Jelaskan Prinsip Dasar Perancangan Percobaan
Jawaban
(1) Pengacakan
Pengacakan berarti membuat sesuatu menjadi berantakan?? hehe… bukan itu
maksud dari pengacakan disini. Jika kita mempunyai sejumlah objek yang akan
diberikan treatment oleh beberapa jenis dari perlakuan, maka sejumlah objek
tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan satu diantara
beberapa perlakuan tersebut. Singkatnya kita tidak tahu sebelumnya dan tidak
mempunyai kecenderungan untuk memberikan treatment suatu perlakuan
terhadap sejumlah objek pengamatan pada penilaian subjektif dari peneliti, akan
tetapi just chosen by its drawn.
Kegunaan pengacakan ini diantaranya menjamin kesahihan (validity) atas
pendugaan tak bias dari kekeliruan percobaan, nilai tengah perlakuan serta
perbedaan diantara satuan percobaan.
(2) Pengulangan
Pengulangan dalam suatu percobaan diartikan dimana suatu perlakuan dasar
yang muncul lebih dari satu kali dari suatu percobaan atas satuan percobaan. Ini
diartikan bahwa dari satu kelompok perlakuan terdapat beberapa satuan
percobaan yang dikenakan perlakuan yang sama.
Kegunaan pengulangan ini diantaranya memberikan dugaan dari kekeliruan
percobaan, meningkatkan ketelitian suatu percobaan melalui pengurangan
simpangan baku dari nilai tengah perlakuan, memperluas cakupan penarikan
kesimpulan dan mengendalikan ragam kekeliruan (error variance)
Ada beberapa jenis dari rancangan percobaan yang akan dibahas dalam artikel
selanjutnya diataranya Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak
Kelompok (RAK), Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL), Rancangan Bujur
Sangkar Graceo Latin (RBGL), Rancangan Kelompok Tak Lengkap, Rancangan
Faktorial, Rancangan Petak Terbagi (RPT) dan Rancangan Petak-petak Terbagi
(RPPT)
Beberapa keuntungan dari penggunaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) antara lain:
d. Kehilangan informasi relatif lebih sedikit dalam hal data hilang dibandingkan rancangan lain.
b. tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan
c. jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil yang tidak konsisten.
3. Suatu Penelitian ingin mengetahui respon kedelai varietas Anjasmoro terhadap
pemupukan K. Penelitian ini akan dilakukan di polibag dan diletakkan di dalam screen
house dengan asumsi lingkungan homogen. Perlakuan menggunakan 5 Dosis unsur K dan
diulang sebanyak 3 kali. Buatlah denah percobaan awal dan denah percobaan setelah
pengacakan.
4. Isilah tabel Anova parameter tinggi tanaman 10 varietas kedelai hasil percobaan yang
diulang sebanyak 3 kali dan disusun berdasarkan RAL.
SK db JK KT Fhit F Tab 5%
Varietas ……. …… 170 …… ……
Galat 20 245
Total ….. ……
Kesimpulan apa yang dapat anda berikan:
Jawaban
Terdapat perdedann tinggi tanaman pada 10 varietas kedelai
5. Suatu percobaan mengamati perubahan bobot buah melon (g) dengan perlakuan
penggunaan 6 pupuk yang berbeda (Pupuk A,B,C,D, E dan F). Tanaman tersebut ditanam
pada polibag dan diletakkan di dalam rumah kaca. Masing masing perlakuan terdiri atas 5
polybag tanaman. Hasil pengamatannya ialah sebagai berikut :
Perlakuan
polybag Total
A B C D E F
1 45.0 36.3 37.2 46.1 41.5 43.5 249.5
2 48.9 37.2 35.2 46.5 38.0 47.0 252.8
3 40.5 35.2 37.8 45.8 40.4 42.8 242.5
4 48.2 37.8 37.8 43.2 37.4 48.6 253.0
5 49.5 36.5 38.4 44.7 41.3 49.2 259.6
Total 232.1 183.0 186.4 226.2 198.6 231.1 1257.3
Rata-rata 46.4 36.6 37.3 45.2 39.7 46.2 251.5
db total = ∑n – 1 = 30 -1 = 29
db perlakuan = t -1 = 6 -1 = 5
db galat = t(r-1) = 6 (5-1) = 6 x 4 = 24
SK db JK KT Fhit F Tab 5%
100,664183
Perlakuan 5 530,553 106,1106 3
5.44641666
Galat 24 130,714 7
Total 29 661,267
H0 = A = B = C = D = E = F
d) Kesimpulan dan Interpretasi
Kesimpulan
Tolak H0 karena Terdapat variasi antara rata-rata tinggi tanaman melon dengan
menggunakan pupuk A,B,B,C,D,F
Rata-rata tinggi tanaman
Pupuk A = 46.4
Pupuk B = 36.6
Pupuk C = 37.3
Pupuk D = 45.2
Pupuk E = 39.7
Pupuk F = 46.2