Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

Repelleting Pakan Ikan Dengan Penambahan Ekstrak Sarang Semut


(Myrmecodia platyterea)

Okta Marisa Fitriani1, danAnnisa Mukkaramah2*


Laboratorium Fisiologi Dan Perkembangan Molekuler Hewan,
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman
*
Corresponding Author : oktamarisa971002@gmail.com

Abstrak: Repelleting yaitu metode pembuatan pakan dengan mencampurkan pakan komersial yang ada dengan
mencampurkan ekstrak tertentu untuk kemudian dicetak kembali menjadi pelet. Tujuan dari praktikum yang
dilakukan yaitu untuk mengetahui tahapan pembuatan pelet dengan metode repelleting. Metode yang digunakan
dalam praktikum yaitu pembuatan pelet kembali dengan mencampurkan pelet halus dengan ekstrak dan aquadest
menjadi adonan untuk di cetak kembali menjadi pelet. Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan hasil
dalam 1 kg bahan pelet halus dengan 2 gram ekstrak sarang semut (Myrmecodia platyterea) didapatkan 1kg
yang telah jadi dengan karakkteristik aroma yang mnyengat dan memmiliki warna kecoklatan, memiliki jumlah
kandungan air yang sedikit setelah dioven selama 24 jam.

Kata kunci : Sarang semut (Myrmecodia platyterea), Repelleting, Pakan buatan dan Aquadest.

Pendahuluan dicerna, harga relatif murah, tidak mengandung


Pakan merupakan faktor yang terpenting racun. Jenis pakan disesuaikan dengan bukaan
dalam pertumbuhan dikarenakan menjadi mulut ikan, dimana semakin kecil bukaan mulut
sumber energi yang menjaga pertumbuhan serta ikan maka semakin kecil ukuran pakan yang
perkembang biakan. Nutrisi yang terkandung diberikan, dan juga disesuaikan dengan umur
dalam pakan harus terkontrol dan dapat ikan [1].
memenuhi kebutuhan nutrisi dari ikan yang ada. Pakan ikan sendiri terdiri dari dua macam
Kualitas dari pakan dapat ditentukaan oleh yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan
lengkapnya cakupan protein, lemak, karbohidrat, alami merupakan makanan ikan yang tumbuh
vitamin dan mineral [2]. dialam tanapa adanya campur tangan manusia
Pakan ikan harus memiliki sifat fisik dan secara langsung. Pakan ikan alami biasanya
mekanik yang sesuai dengan kebutuhan ikan. digunakan dalam bentuk hidup dan agak sulit
Karakteristik pakan sangat mempengaruhi dalam pengembangannya. Pakan ikan buatan
pertumbuhan dan kelangsungan hidup pada ikan sendiri merupakan makanan ikan yang dibuat
serta menentukan tingkat penerimaan pada para dari campuran bahan-baahan alami dan atau
pembudidaya ikan. Syarat pakan yang bahan olahan yang selanjutnya dilakukan proses
berkualitas tinggi adalah yang memiliki pengolahan serta dibuat dalam bentuk tertentu
kandungan nutrisi yang lengkap, mudah dicerna sehingga tercipta daya tarik (merangsang) ikan
oleh ikan dan tidak mengandung zat- zat untuk memakannya dengan mudah dan lahap.
berbahaya bagi ikan. Di samping itu, pakan Pakan buatan dapat diartikan secara umum
harus memiliki bentuk fisik yang tahan lama sebagai pakan yang berasal dari olahan beberapa
serta mampu bertahan selama proses bahan baku pakan yang memenuhi nutrisi yang
penanganan dan pengangkutana [9]. diperlukan oleh ikan [8].
Ketersediaan pakan sangat berpengaruh Pelet merupakan pakan buatan dengan
besar terhadap pertumbuhan dan kelangsungan bentuk makanan yang dibuat dari beberapa
berat dan ukuran tubuh ikan, namun dengan macam bahan yang diramu dan dijadikan adonan,
presentase jumlah pakan yang dibutuhkan kemudian dicetak sehingga menjadi batangan
semakin berkurang seiring denga bertambahnya atau bulatan-bulata kecil. Ukuran umum pelet
bobot, ukurat dan umur ikan [2]. berkisar 1-2 cm, namun pelet bukan hanya
Pakan merupakan faktor yang memegang berupa tepung maupun butiran ataupun larutan
[8]
peranan sangat penting dan menentukan dalam .
keberhasilan usaha perikanan dan ketersediaan Pelet dikenal dengan bentuk massa dari
pakan merupakan salah satu faktor utama untuk bahan pakan yang dipadatkan sedemikian rupa
menghasilkan produksi maksimal. Syarat pakan dengan car menekan melalui lubang cetakan
yang baik adalah mempunyai nilai gizi yang secara mekaniss. Hal tersebut dimaksudkan
tinggi, mudah diperoleh, mudah diolah, mudah untuk meningkatkan densitas pakan sehingga
Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

mengurangi tempat penyimpanan, menekan tubuh. Sarang semut memiliki aktifitas


biaya transportasi dan memudahkan aplikasi antimikroba, antioksidan dan efek sitotoksik
dalam penyajian pakan [8]. yang berasal dari kandungan flavonoid.
Proses pembuatan pelet terdiri dari tiga Antioksidan dapat membentuk mekanisme
tahap yaitu pengolahan pendahuluan yang terdiri pertahanan sel terhadap kerusakan radikal bebas
dari pencacahan, pengeringan dan penghalusan sehingga dapat digunakan sebagai bahan
bahan pakan menjadi tepung, pembuatan pelet campuran pakan untuk menambah kekebalan
meliputi pencampuran, pencetakan, pendinginan tubuh ikan [4].
dan pengeringan dan perlakuan akhir yang
terdiri dari sortasi, pengepakan dan Tujuan Praktikum
penyimpanan dalam gudang (Krisnan dan Tujuan dari praktikum yang dilakukan yaitu
Ginting [3]. untuk mengetahui tahapan pembuatan pelet
Kualitas pelet dapat diukur secara fisik dan dengan metode repelleting
organoleptik. Pengukuran kualitas fisik
diantaranya yaitu dengan melihat hardness dan METODE PRAKTIKUM
durabilitas pelet, sedangkan kualitas Waktu dan Tempat
organoleptik dilihat berdasarkan warna, tekstur Praktikum Akuakultur dengan judul
serta aroma pelet. Kualitas pelet dipengaruhi “Repelleting Pakan Ikan Dengan Penambahan
oleh jenis bahan pakan yang digunakan, ukuran Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia platyterea)”
pencetak pelet, jumlah air yang digunakan, ini dilaksanakan pada hari Jumat, 04 Oktober
tekanan danpenggunaan bahan binder untuk 2018 pada pukul 09.30 – 11.30 WITA.
dapat menghasilkan pelet yang kompak dan kuat, Bertempat di Laboratorium Fisilogi dan
sehingga tidak mudah pecah [3]. Perkembangan Molekuler Hewan, Gedung C,
Penggunaan ekstrak tanaman dalam lantai 2, Fakultas Matematika dan Ilmu
akuakkultur sebagai bahan tambahan dalam Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman,
pakan buatan untuk memeacu pertumbuhan dan Samarinda.
kekebalan tubuh ikan.salah satu taaman yang
dijadikan sebagai bahan tambahan pakan yaitu Alat dan bahan
sarang semut (Myrmecodia platyterea). Pada praktikum ini juga digunakan
Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia .sp) alat-alat yaitu alat tulis, blender, wadah plastik,
mengandung senyawasenyawa kimia dari alat penggiling, neraca analitik, spatula,
golongan flavonoid dan tanin yang diketahui microwave, sarung tangan, beaker glass dan
mampu menyembuhkan berbagai macam kamera handphone.
penyakit. Tumbuhan Sarang semut (Myrmecodia Bahan-bahan yang digunakan yaitu
sp) merupakan tumbuhan yang menggantung aquadest, ekstrak sarang semut (Myrmecodia
atau menempel pada tumbuhan lain yang lebih platyterea) dan pelet halus.
besar, batangnya menggelembung dan di
dalamnya banyak terdapat ruang atau rongga Prosedur kerja
kecil yang dihuni semut. Tumbuhan sarang a. Perlakukan kotrol
semut banyak dijumpai di Kalimantan, Sumatra, Pertama-tama disiapkan alat dan bahan
Papua Nugini, Filipina, Kamboja, Malaysia, yang akan dipergunakan. Kemudian di ukur
Cape York, Kepulauan Solomon dan Papua. akuadest sebanyak 1 L dalam gelas ukur, lalu
Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia sp.) dimasukkan dalam beaker glass untuk di
merupakan anggota keluarga Rubiaceae dengan panaskan daalm microwave selama 5 menit.
5 genus [4]. Selanjutnya aquadest yang telah dipanaskan
Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia sp.) dicampurkan kedalam wadah yang berisi 1 kg
mengandung senyawa-senyawa kimia dari pelet halus untuk selanjutnya dicampurkan
golongan flavonoid dan tanin yang diketahui adonan hingga menjadi kalis. Selanjutnya
mempu menyembuhkan berbagai macam adonan yang telah kalis dibuat menjadi
penyakit. Flavonoid berperan sebagai antibiotik, bulatan-bulatan kecil untuk dimasukkan
antivirus. Fungsi umum flavonoid adalah kedalam mesin cetakan pelet. Kemudian adonan
sebagai antioksidan yang berkekuatan sangat pelet yang telah dbentuk dimasukkan kedalam
tinggi, sehingga dapat menghilangkan efek oven selama 24 jam dengan suhu 60 0C.
merusak yang terjadi pada tubuh. Selain itu
flavonoid juga berfungsi untuk melindungi
strutur sel dalam tubuh, meningkatkan
penyerapan dan penggunaan vitamin C dalam
Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

b. Perlakuan non-kontrol dengan mengandung senyawa flavanoid yang


penambahan ekstrak sarang semut merupakan metabolit sekunder yang berperan
(Myrmecodia platyterea) sebagai antioksidan dan juga antibakteri yang
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan mempercekat kinerja sistem kekebalan tubuh
yang akan dipergunakan. Lalu timbang 2 gram ikan. Senyawa flavanoid dalam saraang semut
ekstrak sarang semut (Myrmecodia platyterea) bertindak sebagai antioksidan yang akan
dengan neraca analitik. Kemudian di ukur mempertahankan heme dan memicu
akuadest sebanyak 1 L dalam gelas ukur, lalu pemebntukan sel darah merah [6].
dimasukkan dalam beaker glass untuk di Adapun dalam proses pengovenan pakan
panaskan daalm microwave selama 5 menit. buatan yang telah jadi terjadinya penjamuran
Selanjutnya masukkan ektrak sarang semut pada pakan yang disebabkan oleh kandungan
(Myrmecodia platyterea) kedalam aquadest yang kadar air dalam adoan pakan yag tinggi
telah dipanaskan dicampurkan kedalam wadah sehingga mempermudah terjadinya pertumbuhan
yang berisi 1 kg pelet halus untuk selanjutnya jamur. Jumlah kadar air yang baik dalam pakan
dicampurkan adonan hingga menjadi kalis. buatan adalah 12% agar tidak mudah berjamur
Selanjutnya adonan yang telah kalis dibuat saat disimpan [5].
menjadi bulatan-bulatan kecil untuk dimasukkan
kedalam mesin cetakan pelet. Kemudian adonan PENUTUP
pelet yang telah dbentuk dimasukkan kedalam Kesimpulan
oven selama 24 jam dengan suhu 60 0C. Berdasarkan praktikum yang dilakukan
didapatkan hasil dalam 1 kg bahan pelet halus
HASIL DAN PEMBAHAASAN dengan 2 gram ekstrak sarang semut
Pembahasan (Myrmecodia platyterea) didapatkan 1kg yang
Berdasarkan praktikum yang dilakukan telah jadi dengan karakkteristik aroma yang
didapatkan hasil dalam 1 kg bahan pelet halus mnyengat dan memmiliki warna kecoklatan,
dengan 2 gram ekstrak sarang semut memiliki jumlah kandungan air yang sedikit
(Myrmecodia platyterea) didapatkan 1kg yang setelah dioven selama 24 jam.
telah jadi dengan karakkteristik aroma yang
menyengat dan memiliki warna kecoklatan,
memiliki jumlah kandungan air yang sedikit UCAPAN TERIMA KASIH
setelah dioven selama 24 jam. Hal ini sesuai Saya mengucapkan terima kasih pada
dengan [3] yang menyatakan bahwa pelet yang Laboratorium Anatomi Hewan dan Mikroteknik
baik memiliki aroma yang segar dan tidak tengik, atas fasilitas yang diberikan untuk melakukan
tekstur yang baik dengan permukaan pakan yang praktikum ini serta asisten yang telah menuntun
mulus, berserat, atau berlubang,susunan adoanan dalam praktikum. Demikian pula, saya berterima
yang kokoh dan tidak mudah rapuh dan dapat kasih kepada teman-teman atas diskusinya yang
merekat secara sempurna . bermanfaat.
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat
untuk ikan budidaya dan harus memenuhi
kebutuhan gizi ikan. Pakan buatan dibuat dari REFERENSI
campuran bahan-bahan alami dan atau bahan [1] Arief, Muhammad. I. Triasih dan W. P.
olahan yang selanjutnya dilakukan proses Lokapirnasari. 2009. Pengaruh Pembiakan
pengolahan serta dibuat dalam bentuk tertentu Pakan Alami dan Pakan Buatan Terhadap
sehingga memiliki daya tarik yang dapat Pertumbuahan Benih Ikan Betutu
merangsang ikan untuk memakannya dengan (Oxyeleotris marmorata Bleeker). Jurnal
mudah dan lahap [9]. Ilmiah Perikanan dan Kelautan. Vol. 01 (1):
Dalam pembuatan pakan buatan dapat 51-57.
dilakukan dengan menggunakan metode [2] Djarijah. A. S. 1996. Pakan Ikan Alami.
repelleting yaitu dengan mencampurkan pakan Yogyakarta: Kaninus.
komersial yang ada dengan mencampurkan [3] Ismi, Risti Sstyaning. R. I. Pujaningsih dan
ekstrak daun tertentu untuk kemudian di cetak S. Sumarsih. 2017. Pengaruh Penambahan
kembali menadi pelet dan dikeringkan dalam Efek Molases Terhadap Kualitas Fisik dan
oven bersuhu 600 C selama 24 jam [7]. Organoleptik Pelet Pakan Kambing Periode
Penggunaan ekstrak sarang semut Penggemukan. Jurnal Ilmiah Peternakan
(Myrmecodia platyterea) untuk ditambahkan Terpadu .Vol. 5(3): 58-63
dalam pakan ikan untuk mempercepat [4] Kusomanto, Ismu dan Mhd. I. Hidayat.
pertumbuhan ikan. Didalam sarang semut 2008. Analisis Tekno Ekonomi Pembuatan
Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

Pelet Ikan dari Sampah Organik di Kota


Pekanbaru. Jurnal Sains dan Teknologi.
Vol. 15 (2): 121-130.
[5] Lisnanti, E. F dan N. Fitriiyah. 2017.
Efektivitas Pemberian Ekstrak Sarang
Semut (Myrmecodia sp.) Terhadap Respon
Antybody Avian Influenza Subtipe H5N1
Pada Ayam Boiler. Journal of Tropical
Animal Production. Vol. 18 (2):47-53.
[6] Nugroho, R. A, dkk. Myrmecodia: Efek
Fisiologis dan Fotensi Mamfaat. Samarinda:
CV Budi Utama.
[7] Rolin, Febriana, M. Setiawan dan D. Jusadi.
2015. Evaluasi pemberian ekstrak daun
kayu manis Cinnamomum burmannii pada
pakan terhadap kinerja pertumbuhan ikan
patin Pangasianodon hypophthalmus
Sauvage, 1878. Jurnal Ikhtiologi Indonesia.
Vol. 15 (3): 201-208.
[8] Setyono, B. 2012. Pembuatan Pakan
Buatan. Malang: Unit Pengelolaan Air
Tawar Kepanjen.
[9] Yunaidi, A. P. Rahmanta dan A. Wibowo.
2019. Aplikasi pakan pelet buatan untuk
peningkatan produktivitas budidaya ikan air
tawar di desa Jerukagung Srumbung
Magelang. Jurnal Pemberdayaan:
Publikasi Hasil Pengabdian kepada
Masyarakat. Vol. 3 (1) : 45-54.
Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

LAMPIRAN
Lampiran 2.1 Cara Kerja Repelleting Dengan Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia platyterea)

(a) (b) (c) (d) (e)

(f) (g) (h) (i) (J)


Keterangan: (a). Diukur 1 L aquadest dengan gelas ukur, (b). Dituangkan aquadest dalam beaker
glass, (c). Dipanaskan aquadest dengan microwave selama 5 menit, (d). Ditimbang 2 gram ekstrak
sarang semut dengan neraca analitik, (e). Ditimbang 1 kg pelet halus , (f). Dikelurakan aquadest
telah panas dari microwave, (g). Dicam purkan ekstrak sarang semut yang telah ditimbang kedaalm
aquadest , (h). Dicampurkan ekstrak sarang semut kedalam wadah yang berisi 1 kg pelet halus , (i).
Dibuat menjadi bulatan kecil adoanan (j). Dicetakkan adaonan pelet dengan mesin cetak untuk
selanjutnya dimasukkan kedaalm oven selam 24 jam dan
Jurnal Praktikum Akuakultur Tropika Basah (2019)

Lampiran 2.2 Cara Kerja Repelleting Dengan Perlakuan Kontrol

(a) (b) (c) (d)

(e) (f) (g) (h)


Keterangan: (a). Diukur 1 L aquadest dengan gelas ukur, (b). Dituangkan aquadest dalam beaker
glass, (c). Dipanaskan aquadest dengan microwave selama 5 menit, (d). Ditimbang 1 kg pelet halus ,
(e). Dikelurakan aquadest telah panas dari microwave, (f). Dicampurkan ekstrak sarang semut
kedalam wadah yang berisi 1 kg pelet halus , (g). Dibuat menjadi bulatan kecil adoanan (h).
Dicetakkan adaonan pelet dengan mesin cetak untuk selanjutnya dimasukkan kedaalm oven selam 24
jam dan

Anda mungkin juga menyukai