Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Endokrinologi (2019)

PENGAMATAN PREPARAT KELENJAR ENDOKRIN (HIPOFISIS, TIROID, ADRENAL)


FMIPA UNMUL 2019

Okta Marisa Fitrinai1 Ade Erza Selvianti2 Commented [A1]: Tulis nama teman”nya tapi yg dibintangin
hanya namamu
Laboratorium Fisiologi, Perkembangan dan Molekuler Hewan
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
*
Corresponding Author: oktamarisa@gmail.com

Abstrak. Kelenjar endokrin merupakan suatu kelenjar penghasil hormon yang dialirkan ke dalam peredaran darah dan
berfungsi untuk mengatur organ-organ yang terkait dengan fungsi hormon tersebut. Tujuan dilakukanya percobaan ini adalah Commented [A2]: (+)in lagi kata” pendahuluannya sedikit
untuk mengetahui bagian-bagian dari kelenjar hipofisis, tiroid, dan adrenal. Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah
mikroskop, cover glass, object glass, alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu preparat
awetan kelenjar hipofisis, tiroid, dan adrenal. Metode pada percobaan ini adalah dengan mengamatipengamatan preparat
awetan kelenjar hipofisis, tiroid dan adrenal kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bagian-bagian kelenjar hipofisis yaitu, Commented [A3]: Lengkapi kembali dan sesuaikan dengan
kesimpulan yang ada di PENUTUP
Kata kunci: Endokrin, Hipofisis, Tiroid, Adrenal.

PENDAHULUAN
Latar belakang
Hampir semua aktivitas dalam tubuh hewan Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui
dipengaruhi oleh hormon. Aktivitas tersebut hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
meliputi proses pencernaan, peredaran darah, neurotrasmitter yang dihasilkan oleh ujung-ujung
pengeluaran (ekresi), osmoregulasi, termoregulasi, saraf [4].
dan reproduksi. Keterlibatan hormon dalam tubuh Timbulnya tanggapan hayati pada sel target
sangat berpengaruh dengan fungsi organ [1]. akibat rangsang hormon relatif lambat jika
Sistem endokrin dan sistem saraf saling dibandingkan dengan tanggapan yang timbul akibat
bekerja sama secara kooperatif untuk mengatur rangsang saraf. Hormon memengaruhi sel target
seluruh aktifitas dalam tubuh hewan, dengan cara secara spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan dengan
menghasilkan hormon yang akan memengaruhi sel hormon tertentu. Reseptor hormon ada yang tedapat
target. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin di membran sel dan ada juga yang terdapat di
ataupun sel neurosekretori [3]. sitoplasma sel [3].
Sistem endokrin juga disebut sistem kelenjar Hormon bekerja dalam sistem umpan balik.
buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran Loop umpan balik dapat positif atau negatif dan
khusus untuk mengeluarkan sekretnya [5]. memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam
Dalam kaitannya dengan sistem saraf, situasi lingkungan optimal. Jormon mengontrol laju
mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua aktivitas selular. Hormon tidak mengawali
sistem ini bersama-sama bekerja sama untuk perubahan biokimia. Hormon mempunyai fungsi
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka dependen dan independen. Pelepasan hormon dari
satu sama lain saling berhubungan namun dapat satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon
dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya dari kelenjar lainnya. Hormon akan secara konstan
medula adrenal dan kelenjar hipofisis posterior di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan
mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya diekresi oleh ginjal [1].
dihancurkan atau diangka, maka fungsi dari kedua
kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
Praktikum Endokrinologi (2019)

Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui bagian-bagian dari
kelenjar hipofisis, tiroid dan adrenal.
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Endokrinologi mengenai
“Pengamatan Kelenjar Endokrin (Hipofisis, Tiroid,
Adrenal)” dilaksanakan pada hari Jumat, 26 April
2019, pukul 07.30-09.00 WITA, bertempat di
Gambar 1.1 Preparat Hipotalamus (Perbesaran Commented [A5]: Hipofisis atau hipotalamus?
Laboratorium Fisiologi, Perkembangan &
4x10)
Molekuler Hewan, lantai II Gedung B, Fakultas
Keterangan. 1. Pars nefrosa; 2. Pars distalis; 3.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Koloid; 4. Cleft
Universitas Mulawarman, Samarinda.
Kelenjar hipofisis dapat menghasilkan Commented [A6]: Bahas hasil praktikum apa” aja yang terlihat
lalu bandingkan dgn litt.
hormon yang mampu merangsang hormon yang
Alat dan Bahan
dapat merangsang kelenjar lain untuk menghasilkan
Adapun alat yang digunakan pada percobaan
hormon lain. Hipofisis terletak di sella tursika,
ini yaitu mikroskop (Primostar ZEISS, Germany),
lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval
alat tulis dan kamera.
dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua
Adapun bahan yang digunakan pada
lobus yaitu lobus anterior dan posterior. Lobus
percobaan ini yaitu preparat awetan kelenjar
intermediete menghasilkan melanosit stimulating
hipofisis, tiroid, dan adrenal.
hormon (MSH). Pada hipofisis anterior
Prosedur Kerja menghasilkan hormon pertumbuhan (Growth
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang hormone) yang bekerja pada tulang, otot dan kulit.
akan digunakan. Kemudian diamati masing-masing Sedangkan pada hiposis antrior menghasilkan
preparat dengan perbesaran paling kecil sampai hormon oxytosin yang berfungsi untuk regulasi
perbesaran yang besar. Setelah itu difoto dan diamati kontraksi rahi, dan membantu pengeluaran air susu
bagian-bagiannya. ibu setelah melahirkan. Selain itu, juga dihasilkan
hormon Antidiuretic hormon (ADH) yang berfungsi
HASIL DAN PEMBAHASAN mencegah agar urin yang keluar tidak terlalu banyak Commented [A4]: Hasil pembahasan (foto dulu semua) baru
[2]. Pembahasan tersendiri ya
Hasil Pengamatan
Adapun hasil yang didapatkan pada
percobaan kali ini yaitu sebagai berikut:

Gamb ar 1.2.1 Preparat Tiroid (Perbesaran 4x10)


Praktikum Endokrinologi (2019)

Gambar 21.3.1 Preparat Adrenal (Perbesaran


4x10)

Gambar. 21.3.2 Preparat Adrenal (Perbesaran


10x10)
Gambar 1.2.2 Preparat Tiroid (Perbesaran 10x10)

Gambar. 21.3.3 Preparat Adrenal (Perbesaran


Gambar 1.2.3 Preparat Tiroid (Perbesaran 40x10)
40x10)
Keterangan. 1. Folikel; 2. Principal cell; 3. Koloid;
Keterangan : 1. Kapsul; 2. Zona Glomerolus; 3.
4. Parafolicular cell
Zona Reticullaris; 4. Sel Kromaffin; 5. Korteks; 6.
Kelenjar tiroid berfungsi untuk menurunkan Commented [A7]: Bahas hasil praktikum dan bandingkan dgn
Medula litt.
kadar kalsium dalam darah dan meningkatkan
metabolisme sel serta berperan penting dalam
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat dilihat hasil
pertumbuhan serta pematangan sel tubuh secara
yaitu kapsul, zona glomerolus, zona reticullaris, sel
normal[2].
kromaffin, korteks, dan medula. Menurut literatur[1]
Kelenjar tiroid menghasilkan 3 jenis hormon
secara histologis adrenalin terdiri dari dua bagian
yaitu T3, T4 dan sedikit kalsitonin. Hormon T3 dan
antara lain yaitu medula dan korteks. Pada bagian
T4 dihasilkan oleh folikel sedangkan kalsitonin
dari medula yaitu sumber dari penghasil katekolamin
dihasilkan oleh sel parafolikuler[2].
dari hormon adrenalin epinefrin dan juga
norepinefrin. Pada bagian korteks akan
menghasilkan kortisol. Dari sel pengasil kortisol
akan didapatkan pula hormon androgen testosteron.

PENUTUP
Kesimpulan
Praktikum Endokrinologi (2019)

Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui


bahwa pada praparat tiroid ditemukan bagian-bagian
yaitu, folikel, principal cell, koloid, dan parafolicular
cell.

REFERENSI
[1]. Champbell, A. N., J.B. Reece, and L.G.
Mitchell, 2004. Biology. W. Manalu
(Penterjemah). Edisi ke-5. Erlangga, Jakarta.
[2]. Manurung, Nixon, dkk. 2017. Asuhan
Keperawatan Sistem Endokrin. Yogyakarta:
Deepublish.
[3]. Hamdan, Jamal. 2011. Pengaruh Jumlah Donor
Hipofisis Ikan Mas (Cyprinus carpio Lin)
terhadap Keragaan Reproduksi Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp). Indonesian Journal
of Applied Sciences. Vol. 1(1)
[4]. Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan.
Yogyakarta: Kanisus.
[5]. Gozali, Yenny Kartika. 2012. Uji Diagnostik
Ultrasonografi Dibandingkan Dengan Biopsi
Patologi Anatomi Dalam Mendiagnosis
Karsinoma Tiroid. Jurnal Kedokteran
Diponegoro. Vol. 1(1).
Praktikum Endokrinologi (2019)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Preparat Kelenjar Endokrin

(A) (B) (C)


(A) Preparat hipofisis (B) Preparat kelenjar tiroid (C) Preparat kelenjar adrenal

Anda mungkin juga menyukai