Okta Marisa Fitrinai1 Ade Erza Selvianti2 Commented [A1]: Tulis nama teman”nya tapi yg dibintangin
hanya namamu
Laboratorium Fisiologi, Perkembangan dan Molekuler Hewan
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman
*
Corresponding Author: oktamarisa@gmail.com
Abstrak. Kelenjar endokrin merupakan suatu kelenjar penghasil hormon yang dialirkan ke dalam peredaran darah dan
berfungsi untuk mengatur organ-organ yang terkait dengan fungsi hormon tersebut. Tujuan dilakukanya percobaan ini adalah Commented [A2]: (+)in lagi kata” pendahuluannya sedikit
untuk mengetahui bagian-bagian dari kelenjar hipofisis, tiroid, dan adrenal. Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah
mikroskop, cover glass, object glass, alat tulis dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu preparat
awetan kelenjar hipofisis, tiroid, dan adrenal. Metode pada percobaan ini adalah dengan mengamatipengamatan preparat
awetan kelenjar hipofisis, tiroid dan adrenal kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bagian-bagian kelenjar hipofisis yaitu, Commented [A3]: Lengkapi kembali dan sesuaikan dengan
kesimpulan yang ada di PENUTUP
Kata kunci: Endokrin, Hipofisis, Tiroid, Adrenal.
PENDAHULUAN
Latar belakang
Hampir semua aktivitas dalam tubuh hewan Bila sistem endokrin umumnya bekerja melalui
dipengaruhi oleh hormon. Aktivitas tersebut hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
meliputi proses pencernaan, peredaran darah, neurotrasmitter yang dihasilkan oleh ujung-ujung
pengeluaran (ekresi), osmoregulasi, termoregulasi, saraf [4].
dan reproduksi. Keterlibatan hormon dalam tubuh Timbulnya tanggapan hayati pada sel target
sangat berpengaruh dengan fungsi organ [1]. akibat rangsang hormon relatif lambat jika
Sistem endokrin dan sistem saraf saling dibandingkan dengan tanggapan yang timbul akibat
bekerja sama secara kooperatif untuk mengatur rangsang saraf. Hormon memengaruhi sel target
seluruh aktifitas dalam tubuh hewan, dengan cara secara spesifik. Pengaruh tersebut berkaitan dengan
menghasilkan hormon yang akan memengaruhi sel hormon tertentu. Reseptor hormon ada yang tedapat
target. Hormon dapat dihasilkan oleh organ endokrin di membran sel dan ada juga yang terdapat di
ataupun sel neurosekretori [3]. sitoplasma sel [3].
Sistem endokrin juga disebut sistem kelenjar Hormon bekerja dalam sistem umpan balik.
buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran Loop umpan balik dapat positif atau negatif dan
khusus untuk mengeluarkan sekretnya [5]. memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam
Dalam kaitannya dengan sistem saraf, situasi lingkungan optimal. Jormon mengontrol laju
mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua aktivitas selular. Hormon tidak mengawali
sistem ini bersama-sama bekerja sama untuk perubahan biokimia. Hormon mempunyai fungsi
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka dependen dan independen. Pelepasan hormon dari
satu sama lain saling berhubungan namun dapat satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon
dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya dari kelenjar lainnya. Hormon akan secara konstan
medula adrenal dan kelenjar hipofisis posterior di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan
mempunyai asal dari saraf (neural). Jika keduanya diekresi oleh ginjal [1].
dihancurkan atau diangka, maka fungsi dari kedua
kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
Praktikum Endokrinologi (2019)
Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui bagian-bagian dari
kelenjar hipofisis, tiroid dan adrenal.
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Endokrinologi mengenai
“Pengamatan Kelenjar Endokrin (Hipofisis, Tiroid,
Adrenal)” dilaksanakan pada hari Jumat, 26 April
2019, pukul 07.30-09.00 WITA, bertempat di
Gambar 1.1 Preparat Hipotalamus (Perbesaran Commented [A5]: Hipofisis atau hipotalamus?
Laboratorium Fisiologi, Perkembangan &
4x10)
Molekuler Hewan, lantai II Gedung B, Fakultas
Keterangan. 1. Pars nefrosa; 2. Pars distalis; 3.
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Koloid; 4. Cleft
Universitas Mulawarman, Samarinda.
Kelenjar hipofisis dapat menghasilkan Commented [A6]: Bahas hasil praktikum apa” aja yang terlihat
lalu bandingkan dgn litt.
hormon yang mampu merangsang hormon yang
Alat dan Bahan
dapat merangsang kelenjar lain untuk menghasilkan
Adapun alat yang digunakan pada percobaan
hormon lain. Hipofisis terletak di sella tursika,
ini yaitu mikroskop (Primostar ZEISS, Germany),
lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval
alat tulis dan kamera.
dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua
Adapun bahan yang digunakan pada
lobus yaitu lobus anterior dan posterior. Lobus
percobaan ini yaitu preparat awetan kelenjar
intermediete menghasilkan melanosit stimulating
hipofisis, tiroid, dan adrenal.
hormon (MSH). Pada hipofisis anterior
Prosedur Kerja menghasilkan hormon pertumbuhan (Growth
Pertama-tama disiapkan alat dan bahan yang hormone) yang bekerja pada tulang, otot dan kulit.
akan digunakan. Kemudian diamati masing-masing Sedangkan pada hiposis antrior menghasilkan
preparat dengan perbesaran paling kecil sampai hormon oxytosin yang berfungsi untuk regulasi
perbesaran yang besar. Setelah itu difoto dan diamati kontraksi rahi, dan membantu pengeluaran air susu
bagian-bagiannya. ibu setelah melahirkan. Selain itu, juga dihasilkan
hormon Antidiuretic hormon (ADH) yang berfungsi
HASIL DAN PEMBAHASAN mencegah agar urin yang keluar tidak terlalu banyak Commented [A4]: Hasil pembahasan (foto dulu semua) baru
[2]. Pembahasan tersendiri ya
Hasil Pengamatan
Adapun hasil yang didapatkan pada
percobaan kali ini yaitu sebagai berikut:
PENUTUP
Kesimpulan
Praktikum Endokrinologi (2019)
REFERENSI
[1]. Champbell, A. N., J.B. Reece, and L.G.
Mitchell, 2004. Biology. W. Manalu
(Penterjemah). Edisi ke-5. Erlangga, Jakarta.
[2]. Manurung, Nixon, dkk. 2017. Asuhan
Keperawatan Sistem Endokrin. Yogyakarta:
Deepublish.
[3]. Hamdan, Jamal. 2011. Pengaruh Jumlah Donor
Hipofisis Ikan Mas (Cyprinus carpio Lin)
terhadap Keragaan Reproduksi Ikan Lele
Sangkuriang (Clarias sp). Indonesian Journal
of Applied Sciences. Vol. 1(1)
[4]. Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan.
Yogyakarta: Kanisus.
[5]. Gozali, Yenny Kartika. 2012. Uji Diagnostik
Ultrasonografi Dibandingkan Dengan Biopsi
Patologi Anatomi Dalam Mendiagnosis
Karsinoma Tiroid. Jurnal Kedokteran
Diponegoro. Vol. 1(1).
Praktikum Endokrinologi (2019)
LAMPIRAN