Anda di halaman 1dari 8

BUDIDAYA IKAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii)

TEKNIK BUDIDAYA IKAN AIR LAUT

(Makalah)
Oleh :
Meli yana 21742022 Rahmat Illahi 21742029

M. Agil Wisnu 21742030 Riska Dwi maharani 21742030

M. Nafiz Ilham 21742030 Roni FF Anto S 21742031

Parida 21742027

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya, karena
atas karunia-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini penulis susun berdasarkan hasil
kegiatan praktikum bertujuan sebagai pelengkap tugas mata kuliah “Teknik Budidaya Ikan
Air Laut”.

Penyusunan makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas Mata Kuliah “Teknik
Budidaya Ikan Air Laut”, yang membahas tentang Budidaya ikan bawal bintang. Pada
kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perikanan merupakan salah satu sektor untuk pertumbuhan ekonomi negara. Salah
satu subsektor perikanan yang potensial untuk meningkatkan produksi adalah budidaya
perikanan. Dengan budidaya perikanan pemanfaatan sumber daya alam yang
berwawasan lingkungan diharapkan dapat diwujudkan sekaligus pertumbuhan ekonomi
diharapkan dapat meningkat (Kadari dkk, 2008). Perikanan budidaya atau akuakultur
merupakan bagian darisektor kelautan dan mempunyai arti penting sebagai penghasil
produk perikanan. Meskipun dalam faktanya, perikanan tangkap masih memberikan
konstribusi pada sektor perikanan, namun cenderung mengalami penurunan akibat
eksploitasi dan menurunnya sumber daya laut.
Kegiatan budidaya perikanan laut merupakan salah satu alternatif yang dapat
memberi jalan keluar untuk menangani ketergantungan nelayan terhadap usaha penangka
pan. Yang perlu diperhatikan dalam usaha budidaya adalah ketersediaan benih, yang
mana dalam pemenuhan kebutuhan akan benih banyak diperoleh dari alam yang
keberadaannya makin berkurang akibat dari penangkapan yang tidak ramah terhadap
lingkungan, sehingga dengan demikian perkembangan budidaya laut akan berjalan
lambat bahkan berhenti (Rahardjo,2008). Selain itu, perlu diperhatikan mengenai teknik
pemeliharaannya untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga dapat menunjang
keberlanjutan budidaya.
Menurut Wibowo dan Gunarso (1999), ikan bawal bintang Trachinotus blochii,
Lacepede merupakan ikan introduksi dari Taiwan, salah satu jenis ikan yang mempunyai
prospek pemasaran cukup baik dengan harga yang lumayan tinggi. Ikan ini merupakan
jenis ikan pelagis dan sangat tergolong aktif karena selalu berenang dipermukaan,
mempunyai pertumbuhan yang sangat cepat dan merupakan ikan perenang aktif dan
hidup dengan kepadatan tinggi. Harga ikan bawal bintang mencapai Rp.60.000 -
Rp.90.000 /kg dipasar lokal seperti Jakarta cukup menjanjikan walaupun kondisi ikan
dalam keadaan mati. Pemerintah mengharapkan peningkatan konsumsi dalam negeri
mencapai 30kg/kapita/tahun.
Ikan bawal bintang merupakan salah satu ikan konsumsi yang bernilai ekonomis.
Ikanini juga memiliki prospek pemasaran yang bagus dikawasan Asia Pasifik dengan
harga yangtinggi dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam membesarkan hingga
mencapai ukurankonsumsi (Agung dan Endang, 2010). Penguasaan teknologi produksi
ikan Bawal Bintangsecara massal merupakan salah satu tahap menuju budidaya ikan
sebagai suatu usahaindustri yang mendatangkan devisa negara dan meningkatkan
pendapatan masyarakat.Mengingat spesies ini masih baru, maka diperlukan langkah-
langkah pengembangan usahabudidayanya di masyarakat.

1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui cara budidaya ikan bawal bintang
2. Mengetahui nilai jual ikan bawal bintang
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Bawal bintang (Trachinotus blochii)


Ikan Bawal bintang (Trachinotus blochii) merupakan ikan introduksi dari
Taiwandan memiliki prospek baik di kawasan Asia Pasifik dengan harga yang cukup

tinggi. Pembenihan dan budidaya Bawal bintang di Taiwan sudah berkembang

baik sedangkan diIndonesia komoditas hanya dibudidayakan di karamba jaring apung


(KJA) dengan benihyang diperoleh dari usaha pembenihan di Taiwan. Klasifikasi
ikan Bawal bintang menurutLinnaeus (1758) yaitu :

Kingdom  : Animalia

Filum  : Chordata

Kelas  : PiscesSub

kelas  : Actinopterygii

Ordo  : Perciformes

Famili  : Characidae

Genus :Trachinotus

Species :Trachinotus blochi


2.2. Habitat Ikan Bawal bintang

Bawal bintang menghabiskan seluruh hidupnya di air laut murni. Bawal


bintangmemijah sepanjang tahun dan biasanya mengikuti fase bulan terutama bulan
purnama.Pemijahan berlangsung malam hari bersamaan dengan datangnya air pasang.
Telurbersifat planktonis, dapat terbawa arus dan menetas di padang lamun atau celah-celah
akarbakau sebelum akhirnya kembali ke laut lepas atau dewasa di rerimbunan bunga
dankarang (Kadari, 2005). 

Pada budidaya ikan Bawal bintang, ikan ini tergolong ikan pelagis yang sangat
aktifkarena selalu bergerak (berputar) dipermukaan (Kalidas, 2012), sehingga dalam
budidayamemerlukan lokasi/tempat yang memadai. Selain itu ikan Bawal bintang
mempunyaidaya adaptasi yang cukup tinggi dan mudah dibudidayakan. Ikan Bawal
bintang banyakterdapat di daerah tropis maupun subtropis. Parameter ekologis yang cocok
untukpertumbuhan ikan Bawal bintang menurut Retnani (2013) adalah:

Salinitas : 29 – 32 ppt

DO : 6,8 – 8,4 ppm

Ph :7–8

2.3 Morfologi Ikan Bawal bintang

Bawal bintang memiliki nama inggris yaitu Subnose Dart. Ikan ini memiliki
tubuhgepeng, hidung mancung serta sirip punggung dan sirip dada yang panjang. Ikan
inimemiliki warna perak dan agak muda dibagian bawah. Sirip dubur berwarna oranye
denganwarna kecoklatan pada batas anteriornya.Ikan ini dapat tumbuh dengan panjang
mencapai65 cm (Setiadharma, 2013).

Bawal bintang memiliki posisi mulut sub terminal dan nisa dikatup sembulkan
(protacted retacted), dengan dilengkapi gigi-gigi beludru halus (viliform teeth).
Sirippunggung (dorsal fin) diawali jari-
jari keras yang sedikit terbenam ke dalam tubuhsebanyak 7-9 dan di puncak punggung
bermula jari-jari lemah yang memanjang hamper menyentuh ekor sebanyak 19-21. sirip
dubur (anal fin) dimulai dengan 2-3 jari-jarikeras, tepat dibelakang urogenitalia dan
disambung dengan 16-18 jari-jari lemah yang memanjang hingga pangkal ekor. Sirip perut
(ventral fin) ada sepasang dan tepat dibawah sirip dada (pectoral fin) yang menyerupai
bendera dan tumbuh tepat dibelakang keping tutup insang utama (operculum). Permukaan
tubuh ditutupi sisik-sisik kecil bertipe sisir (ctenoid), dilengkapi dengan gurat sisi (lateral fin)
yang melengkung mengikuti profil punggung dan tersusun dari 130 – 140 keping sisik
(Rahardjo, 2008).

Ikan Bawal bintang tergolong ikan perenang aktif dan mampu hidup dengan
tingkatkepadatan cukup tinggi. Pada saat berumur dibawah 10 hari, bentuknya lonjong,
berwarnahitam dengan titik kuning (spot) pada bagian badan tertentu. Namun selanjutnya
bentuk danwarna akan berubah secara berangsur-angsur menjadi putih menyerupai induknya
(Kalidas,2012).

2.4 Pencernaan ikan Bawal bintang

Ditinjau dari karakteristik saluran pencernaannya, ikan Bawal mempunyai potensi


tumbuh yang cukup tinggi, karena bagian organ pencernaan nya cukup lengkap. Ikan ini
mempunyai gigi yang berfungsi memotong dan menghancurkan pakan, seperti halnya ikan
piranha sehingga ikan ini mampu beradaptasi terhadap segala jenis makanan, termasuk
hijauan kasar seperti daun-daunan. Lambung ikan ini berbentuk U dengan kapasitas cukup
besar. Ususnya panjang, dan pada bagian anteriornya dilengkapi dengan piloric caeca yang
didalamnya terjadi proses pencernaan enzimatis seperti halnya pada usus dan lambung.
Bagian akhir dari usus terjadi diferensiasi usus yang lebih lebar yang disebut rectum.

2.5 Pakan dan kebiasaan makan ikan Bawal bintang

Menurut Kadari (2005), Bawal bintang termasuk ikan pemakan segala


(omnivora)mulai dar plankton terutama diatome dan alga hingga cacing merah, jentik
nyamuk,maupun jenis udang- udangan kecil. Pada ikan dewasa dapat diberikan pakan
rucahsegar yang telah dicincang serta dapat juga diberikan pellet ikan. Dalam budidaya
Bawal bintang perlu dilakukan pemilahan ukuran karena tergolong ikan yang sangat
aktifmenerima pakan sehingga menyebabkan ikan yang ukurannya lebih kecil akan kalah
saingdalam memperoleh pakan. Namun ikan Bawal bintang bukan termasuk ikan yang
bersifatkanibal seperti ikan Kakap putih dan Kerapu.

Anda mungkin juga menyukai