Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum 21 Maret 2017

M.K Genetika Ikan

FLUKTUASI ASIMETRI

Wuni Alfionita, 1514111050, B, I

Abstrak
Fluktuasi asimetri adalah perkembangan yang tidak stabil antara bagian kanan dan kiri pada suatu individu atau organisme.
Fluktuasi asimetri dapat terjadi pada ikan dengan mengalami ketidakseimbangan pada morfologisnya yang meliputi sifat
meristik dan morfometrik. Biasanya terjadi pada bagian jari-jari sirip perut, jari-jari sirip dada, dan tapis insang. Alat dan
bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mas (Cyprinus carpio), jangka
sorong, penggaris, alat bedah, alat tulis. Prosedur yang dilakukan yaitu dengan menghitung dan mengukur setiap bagian
yang diamati seperti panjang total, panjang baku, jari-jari sirip perut, jari-jari sirip dada, linea lateralis, tapis insang, dan gill
racker. Hasil yang didapatkan yaitu fluktuasi asimetri besaran (FAm) pada ikan nila (Oreochromis niloticus) maupun ikan
mas (Cyprinus carpio) lebih tinggi daripada fluktuasi asimetri bilangan (FAn). Panjang total dan panjang baku pada ikan
mas dan ikan nila berbeda-beda. Garis grafik panjang total dan panjang baku pada ikan mas dan ikan nila sama. Panjang
tubuh ikan bergantung pada hubungan panjang dan berat yang dapat digunakan untuk mengestimasi stok ikan, indeks
kondisi, serta untuk mempertajam ekologi ikan.

Kata Kunci: Fluktuasi asimetri, sirip, linea lateralis, tapis insang, gill racker, ikan nila, ikan mas

Pendahuluan dengan ikan lele. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
Fluktuasi asimetri yaitu terjadinya perkembangan yang Nurhidayat (2000) yang menyatakan bahwa fluktuasi
tidak stabil pada suatu organisme maupun individu asimetri pada ikan lele dumbo relatif lebih tinggi
sehingga menyebabkan perbedaan pada fenotipnya. dibandingkan ikan nila, berarti keragaman genetik ikan
Perkembangan yang tidak stabil ini ditandai dengan lele dumbo tersebut lebih rendah dibandingkan ikan nila.
perbedaan morfologis yang meliputi sifat meristik dan
Pengukuran keragaman genetik ikan dapat dilakukan
morfometrik pada sisi kiri maupun kanan yang
berdasarkan karakter morfologi. Karakter morfologi pada
menyebabkan perkembangannya tidak tepat dan normal.
ikan meliputi meristik, morfometrik, dan fluktuasi
Fluktuasi asimetri biasanya terjadi pada jari-jari sirip
asimetri. Selain karakter morfologi dapat juga dilakukan
perut, jari-jari sirip dada, serta tapis insang. Kestabilan
pengukuran dengan karakter fenotip ikan. Karakter
perkembangan individu yang homozigot dan heterozigot
fenotip ikan meliputi isozyme, DNA mitokondria, DNA
dapat dilihat melalui fluktuasi asimetri organisme yang
mikrosatelit. Cara pengukurannya dengan menghitung
diamati.
organ-organ yang berpasangan melalui karakter
Fluktuasi asimetri ini dapat terjadi pada berbagai morfologi (Ani dan Komar, 2007).
organisme salah satunya yaitu ikan. Ikan mengalami
Metode
fluktuasi asimetri pada beberapa bagian tubuhnya. Setiap
Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum pada
jenis ikan mengalami fluktuasi asimetri yang berbeda-
tanggal 21 Maret 2017 di Laboratorium Perikanan dan
beda. Perkembangan yang terjadi pada ikan nila berbeda
Kelautan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Ikan yang dilakukan penghitungan dan pengukuran yaitu
Pertanian, Universitas Lampung. ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan mas
(Cyprinus carpio).
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan mas (Cyprinus Fluktuasi Asimetri Ikan Mas
1.38
1.31
carpio), jangka sorong, penggaris, alat bedah, alat tulis. 1.4
1.2
1
Prosedur kerja yang dilakukan dalam pengukuran 0.8 FAn FAm
0.53 0.5
0.47 0.44
0.41 0.38
0.6
parameter meristik bilateral sebagai berikut pertama 0.4 0.09 0.09
jumlah jari-jari lemah sirip perut pada bagian kanan dan 0.2
0
kiri dihitung dengan merentangkan kedua sirip tersebut LL SD SP TI GR

sehingga jari-jarinya terlihat jelas dan mudah


Grafik 1. Fluktuasi Asimetri Ikan Mas (Cyprinus carpio)
penghitungannya. Kedua, jari-jari lemah sirip dada
dipotong (kanan dan kiri), kemudian dihitung jumlah
Berdasarkan grafik di atas fluktuasi asimetri bilangan
jari-jari sirip lemahnya dengan menggunakan mikroskop
(FAn) pada linea lateralis yaitu 0,53 sedangkan fluktuasi
binokuler. Ketiga, sisik pada linea lateralis dihitung satu asimetri besaran (FAm) yaitu 1,38. Linea lateralis yang
per satu pada kedua sisi kiri dan kanan. Keempat, jumlah
mengalami fluktuasi asimetri ini menunjukkan bahwa
tapis insang bagian kanan dan kiri. Kelima, jumlah gill terjadinya pertumbuhan yang tidak stabil. Padahal linea
racker insang bagian pertama kanan dan kiri.
lateralis ini memiliki fungsi atau peranan yang besar
untuk ikan. Hal ini sesuai dengan fungsi linea lateralis
Hasil pengukuran dan penghitungan jumlah jari-jari
yaitu untuk mengetahui keadaan sekitar (Agung, 2001).
lemah sirip dada, sirip perut, dan linea lateralis
Perbandingan fluktuasi asimetri bilangan (FAn) dan
digunakan untuk menghitung fluktuasi asimetri.
fluktuasi asimetri besaran (FAm) pada sirip perut dan
Fluktuasi asimetri bilangan (number) yaitu jumlah
sirip dada tidak signifikan. Hal ini terjadi karena
karakter individu asimetri dari sejumlah individu yang
pertumbuhan jari-jari sirip antara bagian kanan dan
diamati. Rumus menghitung fluktuasi asimetri bilangan
bagian kiri tidak sama (Nadjmi, 2012). FAn dan FAm
(FAn) sebagai berikut:
pada tapis insang sama yaitu 0,09 sedangkan FAm pada
FAn=
zi gill racker ikan nila yaitu 1,31 lebih tinggi daripada
n
fluktuasi asimetri bilangan.
Fluktuasi asimetri besaran (magnitude) yaitu jumlah
absolute perbedaan karakter sisi kiri dan kanan individu Panjang Total dan Panjang Baku Ikan Mas
dari sejumlah individu yang diamati. Rumus menghitung 10
fluktuasi asimetri besaran (FAm) sebagai berikut:
5 P. T otal

FAm=
|xi yi| Pan jang (cm )
P. Baku
n 0

Ik an Ke -
Hasil dan Pembahasan

Grafik 2. Panjang Total dan Panjang Baku Ikan Mas


Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa Panjang Total dan Panjang Baku Ikan Mas
pertumbuhan ikan mas berbeda-beda meskipun dalam 15

umur yang sama. Panjang baku pada ikan mas ada yang 10
P. T otal
sama sedangkan panjang totalnya bervariasi. Panjang Pan jang (cm )
5 P. Baku
tubuh ikan dapat dihubungkan dengan berat ikan
0
tersebut. Hubungan antara panjang ikan dengan berat
dapat digunakan untuk mengestimasi stok ikan, indeks Ik an Ke -

kondisi dan dapat digunakan untuk menajamkan


mempelajari ekologi dari ikan (Adi dan Endang, 2016).
Grafik 4. Panjang Total dan Panjang Baku Ikan Mas

Fluktuasi Asimetri Ikan Nila Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa panjang
2.83
3 total dan panjang baku memiliki grafik yang sama.
2.5 1.81 1.92 Panjang tubuh sangat bergantung dengan panjang dan
2
1.5 berat seperti hukum kubik yaitu bahwa berat sebagai
0.67 0.69 0.67 0.67
1 0.42 0.33 0.39 pangkat tiga dari panjangnya. Namun, hubungan yang
0.5 0.06 0.06

0 terdapat ikan tidak seperti hukum kubik karena ikan


Lla Llb SD SP TI GR
memiliki bentuk dan panjang yang berbeda-beda antara
FAN FAM
satu dengan yang lainnya (Effendi, 2004).

Grafik 3. Fluktuasi Asimetri Ikan Nila Kesimpulan


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh
Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa terdapat
kesimpulan yaitu pada ikan mas (Cyprinus carpio) dan
bagian-bagian dari tubuh ikan yang mengalami
ikan nila (Oreochromis niloticus) nilai fluktuasi asimetri
ketidakstabilan dalam pertumbuhannya sehingga tidak
besaran (FAm) lebih tinggi daripada nilai fluktuasi
normal. Organ tubuh yang mengalami fluktuasi asimetri
asimetri bilangan (FAn). Panjang total dan panjang baku
yaitu linea lateralis, sirip dada, sirip perut, dan gill racker.
pada masing-masing ikan berbeda-beda.
Fluktuasi asimetri besaran (FAm) lebih besar daripada
fluktuasi asimetri bilangan (FAn). Fluktuasi asimetri Daftar Pustaka
besaran menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan antara bagian kanan dan bagian kiri dari Adi, Santoso dan Susilo, Endang Sri. 2016. Studi

tubuh ikan (Nurhidayat, 2000). Pendahuluan Hubungan PanjangBerat Ikan


Tenggiri (Scomberomorus commerson) dari
Perairan Semarang. Jurnal Kelautan Tropis
November 2016 Vol. 19(2):161-165. Semarang.
UNDIP.
Agung, Budiharjo. 2001. Perubahan Karakter Morfologi
Ikan Tawes (Barbodes gonionotus) yang Hidup
di Danau Gua Serpeng, Gunungkidul. Vol 2
Nomor 1. Hal 104-109. Surakarta. Biologi Nadjmi, Abulias dan Dian Bhagawati. 2012. Karakter
FMIPA UNS. bilateral simetri ikan betutu (Oxyeleotris sp.):
Ani, Widiyati dan Komar Sumantadinata. 2007. Kajian keragaman morfologi sebagai dasar
Fluktuasi Asimetri Ikan Nila 69 (Oreochromis pengembangan budidaya. Depik, 1(2): 103-106
Niloticus) Dari Danau Tempe (Sulawesi Agustus 2012 ISSN 2089-7790. Purwokerto.
Selatan) Dan Ikan Nila Gift Dari Sukamandi, UNSOED.
Jatiluhur, Dan Sukabumi. Akuakultur Vol. 2 Nurhidayat, M.A. 2000. Fluktuasi Asimetri pada Ikan
No.3. 395-398. Lele Dumbo (Clarias sp.) yang Berasal dari
Effendi, I. 2004. Biologi Perikanan. Jakarta. Penebar Tiga Daerah Sentral Budidaya di Pulau Jawa.
Swadaya. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
26 pp.

Anda mungkin juga menyukai