Usaha budidaya laut, seperti Euchema cottoni, udang karang Panulirus sp.,
dan udang windu di anggap memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan,
akan tetapi masih terkendala dalam ketersediaan benih akibat rentannya terhadap
suatu penyakit terutama yang disebabkan oleh bakteri. Selain itu permasalahan
yang juga sering dihadapi yaitu permasalahan salinitas. Suatu kawasan dengan
salinitas tertentu didominasi oleh suatu spesies tertentu terkait dengan tingkat
toleransi spesies tersebut terhadap salinitas yang ada.
1.2. Tujuan
1. Mengetahui penerapan RAPD dalam pengembangan budidaya
Euchema cottoni
2. Mengetahui penerapan RAPD dalam pengembangan budidaya udang
karang Panulirus sp.
3. Mengetahui penerapan RAPD dalam pengembangan budidaya udang
windu.
Filum : Rodophyta
Kelas : Rhodopyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Soliriaceae
Genus : Kappaphycus
Filum : Arthropoda
Class : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : Palinuridae
Genus : Panulirus
Panulirus penicillatus
Panulirus ornatus
Panulirus versicolor
Panulirus longipes
Panulirus polyphagus
Keterangan:
a = alat pembantu rahang g = kaki jalan
b = kerucut kepala h = kaki renang
c = mata i = anus
d = cangakang kepala j = telson
e = sungut kecil k = ekor kipas
f = sungut besar
4.1. Kesimpulan
Penerapan RAPD dapat memberitahu keragaman genetik dalam udang
karang, udang windu dan budidaya E. Cottoni. Keragaman genetik penting
diketahui untuk meningkatkan daya adaptasi suatu organisme, sehingga dengan
menggunakan RAPD dapat diterapkan selective breeding untuk menghasilkan
benih atau induk unggul yang memiliki ketahanan terhadap penyakit, respon yang
baik, imun yang kuat dan pertumbuhan yang optimal.
4.2. Saran
Sebaiknya para peneliti dapat melanjutkan penelitiannya dengan lebih
baik, sehingga dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya dan juga
mengadakan penyuluhan kepada masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA