TENTANG
OLEH :
KELOMPOK 2
Rasmini (Stk.118019)
Risnawati (Stk.118033)
TAHUN 2020
1|Page
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
Dan kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh dan teman-teman yang telah
memberikan saran dan bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Teknologi Penanganan Hasil Perikanan.
Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan-
kekurangannya, dan saya sangat berbesar hati dan berlapang dada jika dosen, teman-teman
KELOMPOK 2
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aklimatisasi benih ikan adalah waktu yang diperlukan oleh benih ikan untuk
beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Pengertian dasar dari proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses
penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda (dari tempat asal ke perairan
selanjutnya) sehingga perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benih.
Kegiatan ini perlu dilakukan secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stress benih
terhadap perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga secara
kualitas dan kondisi benih dapat dipertahankan secara optimal.
Aklimasi secara simplenya adalah proses untuk penyesuaian ikan yang baru
datang/kita beli sebelum masuk ke Tank kita. Penyesuaian yg dimaksud adalah dari segi
parameter air.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana proses aklimatisasi dan aklimasi pada ikan?
C. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui proses aklimmatisasi dan aklimasi pada ikan.
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aklimatisasi Ikan
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu
organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Hal ini didasarkan
pada kemampuan organisme untuk dapat mengatur morfologi, perilaku, dan jalur
metabolisme biokimia di dalam tubuhnya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan.
Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalah suhu lingkungan, derajat
keasaman (pH), dan kadar oksigen. Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu
yang cukup bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru
yang akan dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam proses aklimatisasi mencakup:
B. Proses Aklimatisasi Pada Ikan
Proses aklimatisasi pada tebar benur antara lain:
Aklimatisasi diperlukan benih ikan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang
baru. Aklimatisasi benih dilakukan sebelum tebar untuk mengurangi tingkat kematian.
Proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses penyesuaian dua
kondisi lingkungan yang berbeda, dari tempat asal ke perairan selanjutnya. Dengan
begitu, perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stres bagi benih. Kegiatan ini
perlu dilakukan secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stres benih terhadap
perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin. Dengan begitu, kualitas dan
kondisi benih dapat dipertahankan secara optimal.
Tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam proses aklimatisasi mencakup:
pengapungan, pembukaan kemasan, dan pemindahan benih.
1. Pengapungan
Usahakan agar kemasan-kemasan benih dikumpulkan pada tempat yang mudah
dijangkau di dalam petakan kolam, biasanya di pinggir petakan atau di pojok petakan
kolam, yang diberi pembatas sehingga kemasan benih tidak menyebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pengamatan kondisi dan aktivitas benih selama proses
aklimatisasi. Selama proses ini, kemasan benih sebaiknya tidak dibuka terlebih
dahulu, kecuali kemasan yang telah digunakan untuk sampling, dan biarkan selama
beberapa saat di dalam perairan dalam keadaan tertutup.
Selanjutnya, lakukan pengamatan pada beberapa kemasan benih tersebut. Jika
di dalam kemasan benur tersebut telah terlihat berembun, kemasan benih sudah dapat
5|Page
dibuka. Indikator ini menunjukkan bahwa suhu antara kolam dan kemasan benih
relatif telah sama. Lakukan hal sama pada kemasan-kemasan benih yang telah
menunjukkan indikator yang sama.
2. Pembukaan kemasan
Pada saat membuka kemasan benih, lakukan penambahan air tambak ke dalam
kemasan benih tersebut secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan. Dengan
begitu, sebagian kemasan benih dalam kondisi berada di dalam perairan tambak.
Biarkan kondisi tersebut untuk beberapa saat dan lakukan kegiatan yang sama untuk
kemasan-kemasan benih lainnya. Selanjutnya, lakukan pengamatan terhadap kondisi
dan aktivitas benih pada beberapa kemasan tersebut. Jika benih-benih di dalam
kemasan sudah terlihat secara aktif di pinggir kemasan, pada beberapa kasus benih
terlihat konvoi, hal ini menunjukkan bahwa benih sudah siap dipindahkan ke dalam
kolam. Indikator ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air secara umum antara
kolam dan kemasan benih relatif telah sama.
3. Pemindahan benih
Pemindahan benih yang masih dalam kemasan ke perairan baru. Usahakan agar
kemasan-kemasan benih tersebut dikumpulkan pada suatu tempat yang mudah untuk
dijangkau di dalam petakan kolam (biasanya di pinggir petakan atau di pojok petakan
kolam) yang diberi pembatas sehingga kemasan benih tidak menyebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pengamatan kondisi dan aktivitas benih selama proses
aklimatisasi.Selama proses ini kemasan benih sebaiknya tidak dibuka terlebih dahulu
(kecuali kemasan yang telah digunakan untuk sampling) dan biarkan selama beberapa
saat di dalam perairan dalam keadaan tertutup. Selanjutnya lakukan pengamatan pada
beberapa kemasan benih tersebut, jika di dalam kemasan benur tersebut telah terlihat
berembun maka kemasan benih sudah dapat dibuka. Indikator ini menunjukkan bahwa
suhu antara perairan tambak dan kemasan benih relatif telah sama. Lakukan hal sama
pada kemasan-kemasan benih yang telah menunjukkan indikator yang sama.
Pada saat membuka kemasan benih, lakukan penambahan air tambak ke dalam
kemasan benih tersebut secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan
sehingga sebagian kemasan benih dalam kondisi berada di dalam perairan tambak.
Biarkan kondisi tersebut untuk beberapa saat, dan lakukan kegiatan yang sama untuk
kemasan-kemasan benih lainnya.Selanjutnya lakukan pengamatan terhadap kondisi
dan aktifitas benih pada beberapa kemasan tersebut. Jika benih-benih di dalam
kemasan sudah terlihat secara aktif di pinggir kemasan (pada beberapa kasus benih
6|Page
terlihat konvoi) maka hal ini menunjukkan bahwa benih sudah siap dipindahkan ke
dalam kolam. Indikator ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air secara umum
antara kolam dan kemasan benih relatif telah sama
Pindahkan benih di dalam kemasan ke perairan tambak secara perlahan-lahan
jika hasil pengamatan telah menunjukkan indikator seperti item no.2 di atas. Lakukan
kegiatan yang sama untuk kemasan-kemasan benih lainnya.
Secara umum hal yang perlu diperhatikan dalam proses tebar benih selain
faktor teknis budidaya adalah faktor kecermatan, ketekunan/kesabaran baik dalam
melakukan proses tebar maupun pengamatan terhadap indikator-indikator dalam
proses aklimatisasi agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan
terkait dengan teknis budidaya ikan.
Proses aklimatisasi pada ikan antara lain:
1. Kantong ikan direndam atau di apungkan di atas permukaan air selama 15-20 menit,
hal ini dilakukan untuk meyesuaikan suhu di dalam kantong dengan suhu di luar
kantong atau suhu air kolam.
2. Setelah proses pertama dilakukan, buka mulut kantong dan masukan air kolam ke
dalam kantong secara perlahan – lahan kemudian diamkan selama 5 – 10 menit. Hal
ini dilakukan untuk penyesuaian parameter kualitas air.
7|Page
3. Proses terakhir yang dilakukan adalah pelepasan. Buka kantong kemudian biarkan
ikan keluar dengan sendirinya.
8|Page
Tujuan dari hal tadi adalah mengurangi kadar ammonia dalam air setelah air dibuang,
menambah air dr tank akan merefresh air di baskom, aerasi untuk meningkatkan PH
di air dalam baskom.
4) Jika anda mau hasil yg lebih baik, buang lagi air dr baskom separohnya setelah 30
menit, tambahkan lagi air dr tank anda dan diamkan lg 30 menit kedepan. Hal ini akan
membuat ikan jauh lebih fresh saat masuk ke tank anda.
5) Setelah langkah 3 ato 4 selesai, barulah anda ambil ikannya saja tanpa air dlm baskom
masukkan ke aquarium anda, jika mau dipisahkan dahulu ya taro di box acrylic ato
breeder net ato wadah sejenisnya untuk pemisah.
9|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aklimatisasi dan aklimasi merupakan proses fisiologis atau adaptasi organisme terhadap
lingkungannya. Adapun tahap aklimatisasi yaitu pengapungan,pembukaan kemasan dan
pemindahan benih.
B. Saran
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://hansa07.student.ipb.ac.id
11 | P a g e