Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TEKNOLOGI PENANGANAN HASIL PERIKANAN

TENTANG

KLIMATISASI DAN AKLIMASI IKAN HIDUP

OLEH :

KELOMPOK 2

Muhammad Iqbal (Stk.118024)

Firmanullah Syarif (Stk.118010)

Rasmini (Stk.118019)

Nining Adia Ningsi (Stk.118002)

Wainul Ismi (Stk.118029)

Vivi Arvina Damayanti (Stk.118006)

Novia Andiki Putri (Stk.118015)

Risnawati (Stk.118033)

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KELAUTAN (STITEK)

BALIK DIWA MAKASSAR

TAHUN 2020

1|Page
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Alhamdulillahi rabbil alamin saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini.

Dan kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh dan teman-teman yang telah

memberikan saran dan bantuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah

ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Teknologi Penanganan Hasil Perikanan.

Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan-

kekurangannya, dan saya sangat berbesar hati dan berlapang dada jika dosen, teman-teman

serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya.

Makassar, 10 Mei 2020

KELOMPOK 2

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Klimatisasi Ikan

B. Proses Aklimatisasi Pada Ikan

C. Pengertian Aklimasi Pada Ikan

D. Cara Melakukan Aklimasi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3|Page
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aklimatisasi benih ikan adalah waktu yang diperlukan oleh benih ikan untuk
beradaptasi dengan lingkungannya yang baru.
Pengertian dasar dari proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses
penyesuaian dua kondisi lingkungan yang berbeda (dari tempat asal ke perairan
selanjutnya) sehingga perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benih.
Kegiatan ini perlu dilakukan secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stress benih
terhadap perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga secara
kualitas dan kondisi benih dapat dipertahankan secara optimal.
Aklimasi secara simplenya adalah proses untuk penyesuaian ikan yang baru
datang/kita beli sebelum masuk ke Tank kita. Penyesuaian yg dimaksud adalah dari segi
parameter air.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana proses aklimatisasi dan aklimasi pada ikan?
C. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui proses aklimmatisasi dan aklimasi pada ikan.

4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aklimatisasi Ikan
Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu
organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Hal ini didasarkan
pada kemampuan organisme untuk dapat mengatur morfologi, perilaku, dan jalur
metabolisme biokimia di dalam tubuhnya untuk menyesuaikannya dengan lingkungan.
Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalah suhu lingkungan, derajat
keasaman (pH), dan kadar oksigen. Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu
yang cukup bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru
yang akan dihadapi, dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam proses aklimatisasi mencakup:
B. Proses Aklimatisasi Pada Ikan
Proses aklimatisasi pada tebar benur antara lain:
Aklimatisasi diperlukan benih ikan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang
baru. Aklimatisasi benih dilakukan sebelum tebar untuk mengurangi tingkat kematian.
Proses aklimatisasi seperti telah disebutkan di atas adalah proses penyesuaian dua
kondisi lingkungan yang berbeda, dari tempat asal ke perairan selanjutnya. Dengan
begitu, perubahan kondisi tersebut tidak menimbulkan stres bagi benih. Kegiatan ini
perlu dilakukan secara cermat dan penuh kesabaran agar tingkat stres benih terhadap
perubahan lingkungan dapat ditekan seminimal mungkin. Dengan begitu, kualitas dan
kondisi benih dapat dipertahankan secara optimal.
Tahapan-tahapan yang biasa digunakan dalam proses aklimatisasi mencakup:
pengapungan, pembukaan kemasan, dan pemindahan benih.
1. Pengapungan
Usahakan agar kemasan-kemasan benih dikumpulkan pada tempat yang mudah
dijangkau di dalam petakan kolam, biasanya di pinggir petakan atau di pojok petakan
kolam, yang diberi pembatas sehingga kemasan benih tidak menyebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pengamatan kondisi dan aktivitas benih selama proses
aklimatisasi. Selama proses ini, kemasan benih sebaiknya tidak dibuka terlebih
dahulu, kecuali kemasan yang telah digunakan untuk sampling, dan biarkan selama
beberapa saat di dalam perairan dalam keadaan tertutup.
Selanjutnya, lakukan pengamatan pada beberapa kemasan benih tersebut. Jika
di dalam kemasan benur tersebut telah terlihat berembun, kemasan benih sudah dapat

5|Page
dibuka. Indikator ini menunjukkan bahwa suhu antara kolam dan kemasan benih
relatif telah sama. Lakukan hal sama pada kemasan-kemasan benih yang telah
menunjukkan indikator yang sama.
2. Pembukaan kemasan
Pada saat membuka kemasan benih, lakukan penambahan air tambak ke dalam
kemasan benih tersebut secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan. Dengan
begitu, sebagian kemasan benih dalam kondisi berada di dalam perairan tambak.
Biarkan kondisi tersebut untuk beberapa saat dan lakukan kegiatan yang sama untuk
kemasan-kemasan benih lainnya. Selanjutnya, lakukan pengamatan terhadap kondisi
dan aktivitas benih pada beberapa kemasan tersebut. Jika benih-benih di dalam
kemasan sudah terlihat secara aktif di pinggir kemasan, pada beberapa kasus benih
terlihat konvoi, hal ini menunjukkan bahwa benih sudah siap dipindahkan ke dalam
kolam. Indikator ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air secara umum antara
kolam dan kemasan benih relatif telah sama.
3. Pemindahan benih
Pemindahan benih yang masih dalam kemasan ke perairan baru. Usahakan agar
kemasan-kemasan benih tersebut dikumpulkan pada suatu tempat yang mudah untuk
dijangkau di dalam petakan kolam (biasanya di pinggir petakan atau di pojok petakan
kolam) yang diberi pembatas sehingga kemasan benih tidak menyebar. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan pengamatan kondisi dan aktivitas benih selama proses
aklimatisasi.Selama proses ini kemasan benih sebaiknya tidak dibuka terlebih dahulu
(kecuali kemasan yang telah digunakan untuk sampling) dan biarkan selama beberapa
saat di dalam perairan dalam keadaan tertutup. Selanjutnya lakukan pengamatan pada
beberapa kemasan benih tersebut, jika di dalam kemasan benur tersebut telah terlihat
berembun maka kemasan benih sudah dapat dibuka. Indikator ini menunjukkan bahwa
suhu antara perairan tambak dan kemasan benih relatif telah sama. Lakukan hal sama
pada kemasan-kemasan benih yang telah menunjukkan indikator yang sama.
Pada saat membuka kemasan benih, lakukan penambahan air tambak ke dalam
kemasan benih tersebut secara perlahan dengan menggunakan telapak tangan
sehingga sebagian kemasan benih dalam kondisi berada di dalam perairan tambak.
Biarkan kondisi tersebut untuk beberapa saat, dan lakukan kegiatan yang sama untuk
kemasan-kemasan benih lainnya.Selanjutnya lakukan pengamatan terhadap kondisi
dan aktifitas benih pada beberapa kemasan tersebut. Jika benih-benih di dalam
kemasan sudah terlihat secara aktif di pinggir kemasan (pada beberapa kasus benih

6|Page
terlihat konvoi) maka hal ini menunjukkan bahwa benih sudah siap dipindahkan ke
dalam kolam. Indikator ini menunjukkan bahwa kondisi kualitas air secara umum
antara kolam dan kemasan benih relatif telah sama
Pindahkan benih di dalam kemasan ke perairan tambak secara perlahan-lahan
jika hasil pengamatan telah menunjukkan indikator seperti item no.2 di atas. Lakukan
kegiatan yang sama untuk kemasan-kemasan benih lainnya.
Secara umum hal yang perlu diperhatikan dalam proses tebar benih selain
faktor teknis budidaya adalah faktor kecermatan, ketekunan/kesabaran baik dalam
melakukan proses tebar maupun pengamatan terhadap indikator-indikator dalam
proses aklimatisasi agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan
terkait dengan teknis budidaya ikan.
Proses aklimatisasi pada ikan antara lain:
1. Kantong ikan direndam atau di apungkan di atas permukaan air selama 15-20 menit,
hal ini dilakukan untuk meyesuaikan suhu di dalam kantong dengan suhu di luar
kantong atau suhu air kolam.

2. Setelah proses pertama dilakukan, buka mulut kantong dan masukan air kolam ke
dalam kantong secara perlahan – lahan kemudian diamkan selama 5 – 10 menit. Hal
ini dilakukan untuk penyesuaian parameter kualitas air.

7|Page
3. Proses terakhir yang dilakukan adalah pelepasan. Buka kantong kemudian biarkan
ikan keluar dengan sendirinya.

C. Pengertian Aklimasi pada Ikan


Definisi aklimasi secara simplenya adalah proses untuk penyesuaian ikan yang baru
datang/kita beli sebelum masuk ke Tank kita. Penyesuaian yg dimaksud adalah dari segi
parameter air. Bagi yang belum tahu, saat ikan kita beli dan dioksigen oleh penjual dan
diikat dalam kantong, PH level air dalam kantong itu akan meningkat drastis, contohnya
misal dari 8 menjadi 8,6. Aklimasi adalah prubahan fisiologis dapat balik yang
membantu mempertahankan fungsi dari organisme dalam kondisi lingkungan yang
berubah.
D. Cara Melakukan Aklimasi
Cara melakukan aklimasi pada ikan antara lain:
1) Tiba dirumah apungkan saja kantong tsb di aquarium anda tanpa membukanya,
tujuannya adalah penyamaan suhu air dari kantong agar kurang lebih sama dengan
Tank anda. Diamkan saja sekitar 15-20 menit.
2) Sambil menunggu, siapkan baskom/wadah, aerator dengan selang dan batu aerasinya,
gayung air. Gak punya? BELI!! Gak tau apa itu aerator? GOOGLING!! Itu semua
basic tools reefer yg wajib dimiliki.
3) Setelah semua siap dan sudah 20 menit kantong diapungkan, buka kantong dan tuang
semua beserta airnya ke baskom, kita anggap saja tinggi baskom 25cm, setelah
dituang air dr kantong maka tinggi air di baskom mencapai 20cm, buang air dr
baskom separohnya (dalam contoh ini anggap 10cm) setelah itu dalam keadaan
aerator sudah menyala dan batu aerasi dalam baskom, ambil air dr tank anda pake
gayung, tuang pelan2 sampai level air di baskom setinggi 20cm tadi (kembali ke asal).
Setelah itu diamkan saja sampai 30menit dan pastikan aerasi disetel ke posisi paling
max.

8|Page
Tujuan dari hal tadi adalah mengurangi kadar ammonia dalam air setelah air dibuang,
menambah air dr tank akan merefresh air di baskom, aerasi untuk meningkatkan PH
di air dalam baskom.
4) Jika anda mau hasil yg lebih baik, buang lagi air dr baskom separohnya setelah 30
menit, tambahkan lagi air dr tank anda dan diamkan lg 30 menit kedepan. Hal ini akan
membuat ikan jauh lebih fresh saat masuk ke tank anda.
5) Setelah langkah 3 ato 4 selesai, barulah anda ambil ikannya saja tanpa air dlm baskom
masukkan ke aquarium anda, jika mau dipisahkan dahulu ya taro di box acrylic ato
breeder net ato wadah sejenisnya untuk pemisah.

9|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aklimatisasi dan aklimasi merupakan proses fisiologis atau adaptasi organisme terhadap
lingkungannya. Adapun tahap aklimatisasi yaitu pengapungan,pembukaan kemasan dan
pemindahan benih.
B. Saran

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Batavia Aquatic. 2018. Definisi Aklimasi Ikan dan Cara Melakukannya

http://hansa07.student.ipb.ac.id

Taufiq Abdullah. 2016. Aklimatisasi pada ikan

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai