Disusun Oleh :
Kelompok 1/Perikanan B
Nama NPM
1. Nasrudin Gunawan 230110180064
2. Nabil Juwatiar
3. Rizky
4. Raja Bani
i
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Halaman
1. Ikan Mas
2. Sistem Pernapasan Ikan
ii
DAFTAR TABEL
No. Nama Halaman
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui bagai mana
fisiologi dari ikan mas.
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk menambah
pengetahuan serta wawasan mengenai sistem-sistem fisiologi yang terdapat dalam
tubuh ikan mas.
BAB II ISI
1
2.1 Fisiologi Ikan Mas
Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi,
mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan, dan sel-sel organisme (Fujaya,
2004).
Ikan mas merupakan ikan yang termasuk dalam ikan air tawar yang hidup
di perairan dangkal yang mengalir tenang. Ikan mas ini memiliki morfologi dengan
tubuh yang agak memanjang dan pipih (Wulandari, 2012).
Dalam makalah ini, fisiologi organisme yang akan dibahas yaitu ikan mas
yang mencakup sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan,
sistem osmoregulasi, sistem saraf, sistem organ sensorik, sistem endokrin, dan
sistem reproduksinya.
2
Gambar 2. Sistem Pernapasan Ikan
3
2.4 Sistem Pencernaan
Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan
penyerapan. Sedangkan makanan yang sudah dicerna akan dibuang menjadi feses. Sistem
pencernaan Ikan Mas terdiri dari mulut, faring dan laring, gigi faring, usus, kantung
empedu, liver, pankreas dan anus. Ikan Mas tidak bisa menelan makanan besar
langsung ke dalam sistem pencernaan ini, sebab mulut Ikan Mas kecil, tidak ada
gigi di rahang, mulut menjorok ke depan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu
halus. Otot yang tebal terdapat di atas bibir dapat merenggang dengan leluasa,
membantu mendorong makanan di dalam mulut ke dalam atau mengeluarkannya
dari dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan laring, dan di bawahnya
ada gigi faring yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai di organ-organ ini,
makanan menuju kerongkongan dan saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi tiga
bagian yaitu, usus depan, usus tengah, dan usus belakang. Tidak ada lambung di
dalam sistem pencernaan ini. Ikan Mas yang kelebihan makan akan membuat usus depan
menggembung, sehingga perut depan Ikan Mas akan tampak buncit dan ini tidak baik
bagi kesehatan Ikan Mas. Sangat disarankan agar Ikan Mas tidak mengonsumsi banyak pakan
dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada Ikan Mas dalam jumlah sedikit
namun sering.
4
Nah, untuk melakukan proses osmoregulasi ikan menggunakan beberapa
organ osmoregulasi, yaitu insang, ginjal, dan usu. Serta dibantu oleh hormon-
hormon yang disekresi oleh pituitari, ginjal, dan urofisis.
Ikan mas sendiri termasuk kedalam jenis ikan potadrom, yang berarti
konsentrasi cairan tubuh lebih tinggi dari konsentrasi media. Untuk menjaga
keseimbangan cairan tubuhnya, ikan ini berosmoregulasi dengan cara minum
sedikit atau tidak minum sama sekali. Sedangkan untuk mengurangi kelebihan air
dalam tubuh, ikan tersebut memproduksi sejumlah besar urine, meskipun ginjal
mengabsorbsi kembali beberapa garam-garam dari urinnya untuk tetap
mempertahankan sejumlah ion-ion dalam tubuh. Selain itu insang juga aktif
mengambil garam-garam dari lingkungannya. Kedua kegiatan ini membutuhkan
energi metabolik.
5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ikan mas merupakan anggota hewan vertebrata yang memiliki fisiologi
tubuh yang menarik untuk diamati. Selain itu ikan mas ini merupakan ikan yang
sangat digemari oleh berbagai kalangan masyarat, karena dengan rasa yang khas
dan harganya yan relatif terjangkau. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita harus
mengetahui fisiologi tubuh ikan ini.
3.2 Saran
Dengan kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh ikan mas sudah sepatutnya
kita harus mengetahui fisiologi tubuh ikan ini.
6
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Karamba. Jakarta: Gramedia.
Diastuti, R., 2009. Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Fujaya, Y., 2004. FISIOLOGI IKAN Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.
Jakarta: PT RINEKA.
Manda, R., 2011. Penentuan Biologi Perikanan. Pekan Baru: s.n.
Rizkiya, I., Luthfiani, A., Prasadnya, A. S. & Tandayo, S. H., 2016.
PENGAMATAN HEWAN : ORGAN DAN SISTEM ORGAN IKAN, Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wibowo, I. . R., Darmanto, Y. S. & Anggo, A. D., 2014. PENGARUH CARA
KEMATIAN DAN TAHAPAN PENURUNAN KESEGARAN IKAN
TERHADAP KUALITAS PASTA IKAN NILA (Oreochromis niloticus). Jurnal
Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan , 3(3), pp. 95-103.
Wihardi, Y., Yusanti, I. A. & Haris, R. B. K., 2014. FEMINISASI PADA IKAN
MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK DAUN-
TANGKAI BUAH TERUNG CEPOKA (Solanum torvum) PADA LAMA
WAKTU PERENDAMAN BERBEDA. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan
Budidaya Perairan, 9(1), pp. 23-28.
Wulandari, L. E. C., 2012. PENGARUH PEMBERIAN PAKANBERYODIUM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN YODIUM BENIH IKAN
MAS(Cyprinuscarpio). Surabaya, Universitas Airlangga.