Anda di halaman 1dari 11

FISIOLOGI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

Disusun Oleh :
Kelompok 1/Perikanan B
Nama NPM
1. Nasrudin Gunawan 230110180064
2. Nabil Juwatiar
3. Rizky
4. Raja Bani

Program Studi Perikanan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
2019
DAFTRA ISI
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. ii
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat .................................................................................................................... 1
BAB II ISI .......................................................................................................................... 1
2.1 Fisiologi Ikan Mas ................................................................................................... 2
2.2 Sistem Pernapasan .................................................................................................. 2
2.3 Sistem Peredaran Darah ........................................................................................ 3
2.4 Sistem Pencernaan .................................................................................................. 4
2.5 Sistem Osmoregulasi ............................................................................................... 4
2.5 Sistem Saraf ............................................................................................................. 5
2.6 Organ Sensoris ........................................................................................................ 5
2.7 Sistem Endokrin ...................................................................................................... 5
2.8 Sistem Reproduksi .................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 6
3.2 Saran ........................................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7

i
DAFTAR GAMBAR
No. Nama Halaman
1. Ikan Mas
2. Sistem Pernapasan Ikan

ii
DAFTAR TABEL
No. Nama Halaman

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut UU No. 45 tahun 2009, ikan adalah segala jenis organisme yang
seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan.
Ikan juga merupakan salah satu sumber protein bagi manusia. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perikanan, Departemen Pertanian (1994) menyatakan enam puluh
tiga persen protein hewani yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia berasal dari
ikan terutama ikan pelagis. Menurut Fauziyah dan Jaya (2010) ikan pelagis kecil
merupakan ikan yang hidup bergerombol sebagai upaya memudahkan mencari
makan, mencari pasangan dalam memijah dan taktik untuk menghindar atau
mempertahankan diri dari serangan predator. Densitas terbesar ikan pelagis di
kolom perairan pada umumnya terdapat di zona epipelagis dengan kedalaman
sekitar 100–150 m. Selain itu, karakteristik lain ikan pelagis kecil adalah variasi
rekrutmen yang tinggi terkait dengan kondisi lingkungan yang labil, selalu
melakukan ruaya baik temporal maupun spasial dan aktifitas gerak cukup tinggi
(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Departemen Pertanian 1994).

1.2 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengetahui bagai mana
fisiologi dari ikan mas.

1.3 Manfaat
Manfaat yang didapat dari dibuatnya makalah ini yaitu untuk menambah
pengetahuan serta wawasan mengenai sistem-sistem fisiologi yang terdapat dalam
tubuh ikan mas.

BAB II ISI

1
2.1 Fisiologi Ikan Mas
Fisiologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi,
mekanisme, dan cara kerja dari organ, jaringan, dan sel-sel organisme (Fujaya,
2004).
Ikan mas merupakan ikan yang termasuk dalam ikan air tawar yang hidup
di perairan dangkal yang mengalir tenang. Ikan mas ini memiliki morfologi dengan
tubuh yang agak memanjang dan pipih (Wulandari, 2012).

Gambar 1. Ikan Mas

Dalam makalah ini, fisiologi organisme yang akan dibahas yaitu ikan mas
yang mencakup sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan,
sistem osmoregulasi, sistem saraf, sistem organ sensorik, sistem endokrin, dan
sistem reproduksinya.

2.2 Sistem Pernapasan


Pernapasan adalah proses pengikatan oksigen dan pengeluaran karbon
dioksida oleh darah melalui permukaan alat pernapasan. Proses pengikatan oksigen
tersebut, selain dipengaruhi struktur alat pernapasan, juga dipengaruhi perbedaan
tekanan parsial O2 antara perairan dengan darah. Perbedaan tekanan tersebut
menyebabkan gas-gas berdifusi ke dalam darah atau ke luar melalui alat pernapasan
(Fujaya, 2004).
Mekanisme pernapasan pada ikan melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan
ekspirasi. Pada fase inspirasi, O2 dari air masuk ke dalam insang kemudian O2 diikat
oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.

2
Gambar 2. Sistem Pernapasan Ikan

2.3 Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah melayani banyak fungsi, namun secara umum
sebagai alat transfor antara lain transfor oksigen, karbondioksida, sari-sari
makanan, maupunhasil metabolisme. Komponen penyusun sistem peredaran
sendiri terdiri dari jantung, darah, saluran darah, dan limpa (Fujaya, 2004).
Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah jantung. Jantung memiliki
dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak didekat insang. kan
memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan vena.
Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang untuk
melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal aorta dan
ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua organ
pencernaan melalui kapiler) (Rizkiya, et al., 2016).
Pembuluh darah ada tiga tipe pada Ikan Mas yaitu pembuluh darah arteri,
pembuluh darah vena, dan pembuluh darah kapiler. Ketiga tipe pembuluh darah ini,
pembuluh darah kapiler sangatlah kecil. Ada banyak sekali pembuluh darah kapiler
yang tersebar diseluruh bagian tubuh Ikan Mas yang menyediakan ruang untuk
pertukaran udara dan substansi.
Darah pada Ikan Mas berwarna merah. Merah ini berasal dari hemoglobin
yang berfungsi untuk mengikat oksigen.

3
2.4 Sistem Pencernaan
Makanan akan diubah menjadi nutrisi oleh sistem pencernaan dan
penyerapan. Sedangkan makanan yang sudah dicerna akan dibuang menjadi feses. Sistem
pencernaan Ikan Mas terdiri dari mulut, faring dan laring, gigi faring, usus, kantung
empedu, liver, pankreas dan anus. Ikan Mas tidak bisa menelan makanan besar
langsung ke dalam sistem pencernaan ini, sebab mulut Ikan Mas kecil, tidak ada
gigi di rahang, mulut menjorok ke depan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu
halus. Otot yang tebal terdapat di atas bibir dapat merenggang dengan leluasa,
membantu mendorong makanan di dalam mulut ke dalam atau mengeluarkannya
dari dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan laring, dan di bawahnya
ada gigi faring yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai di organ-organ ini,
makanan menuju kerongkongan dan saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi tiga
bagian yaitu, usus depan, usus tengah, dan usus belakang. Tidak ada lambung di
dalam sistem pencernaan ini. Ikan Mas yang kelebihan makan akan membuat usus depan
menggembung, sehingga perut depan Ikan Mas akan tampak buncit dan ini tidak baik
bagi kesehatan Ikan Mas. Sangat disarankan agar Ikan Mas tidak mengonsumsi banyak pakan
dalam satu kesempatan. Berikanlah pakan kepada Ikan Mas dalam jumlah sedikit
namun sering.

2.5 Sistem Osmoregulasi


Sistem osmoregulasi adalah upaya hewan air untuk mengontrol
keseimbangan air dan ion antara tubuh dan lingkungannya, atau suatu proses
pengaturan tekanan osmose (Fujaya, 2004).
Kenapa organisme perairan harus melakukan osmoregulasi? Karena:
a) Harus terjadi Keseimbangan antara substansi tubuh dan lingkungannya.
b) Membran sel yang permeabel merupakan tempat lewatnya beberapa
substansi yang bergerak cepat.
c) Adanya perbedaan tekanan osmose antara cairan tubuh dan lingkungannya.

Osmoregulasi ion dan air terdapat tiga pola, yakni:


a) Regulasi hipertpnik atau hiperosmotik, yaitu pengaturan secara aktif
konsentrasi cairan tubuh yang lebih tinggi dari konsentrasi media,
contohnya pada potadrom (ikan air tawar).
b) Regulasi hipotonik atau hipoosmotik, yaitu pengaturan secara aktif
konsentrasi cairan tubuh yang lebih rendah dari konsentrasi media,
contohnya pada oseandrom (ikan air laut).
c) Regulasi isotonik atau isoosmotik, yaitu bila konsentrasi cairan tubuh sama
dengan konsentrasi media, contohnya pada ikan yang hidup di daerah
estuari.

4
Nah, untuk melakukan proses osmoregulasi ikan menggunakan beberapa
organ osmoregulasi, yaitu insang, ginjal, dan usu. Serta dibantu oleh hormon-
hormon yang disekresi oleh pituitari, ginjal, dan urofisis.

Ikan mas sendiri termasuk kedalam jenis ikan potadrom, yang berarti
konsentrasi cairan tubuh lebih tinggi dari konsentrasi media. Untuk menjaga
keseimbangan cairan tubuhnya, ikan ini berosmoregulasi dengan cara minum
sedikit atau tidak minum sama sekali. Sedangkan untuk mengurangi kelebihan air
dalam tubuh, ikan tersebut memproduksi sejumlah besar urine, meskipun ginjal
mengabsorbsi kembali beberapa garam-garam dari urinnya untuk tetap
mempertahankan sejumlah ion-ion dalam tubuh. Selain itu insang juga aktif
mengambil garam-garam dari lingkungannya. Kedua kegiatan ini membutuhkan
energi metabolik.

2.5 Sistem Saraf


Sistem ini berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua organ agar
semuanya selaras. Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf.
Ujung saraf ini berhubungan dengan semua organ sensori (organ sensori di kulit,
organ akustik, organ penciuman, dan organ penglihatan, dll.) serta jaringan otot
untuk mendapatkan impuls. Otak, saraf dan saraf tulang belakang dapat
mengendalikan semua aktivitas di seluruh tubuh.

2.6 Organ Sensoris


Organ sensoris

2.7 Sistem Endokrin


Organ endokrin melepaskan suatu zat kimia yang disebut hormon dengan
organ target tertentu, dibawa oleh darah, dan berperan mempengaruhi fungsi tubuh.
Karena itu, hormon biasa juga disebut pesuruh kimia (Fujaya, 2004).

2.8 Sistem Reproduksi


Reproduksi adalah kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan
sebagai upaya untuk melestarikan jenisnya atau kelompoknya.
Gonad merupakan organ untuk reproduksi ikan yang berfungsi untuk
menghasilkan sel gamet berada dibawah ruas – ruas tulang vertebrata diatas saluran
pencernaan makanan. Gonad mulai terbentuk sejak masih embrio, tetapi menjadi
nyata sejak individu ikan tersebut mengalami proses pematangan kelamin (Manda,
2011).Gonad Ikan Mas terdiri atas ovarium atau tetes yang terdapat sepasang pada
bagian kiri dan kanan. Dari tiap – tiap ovarium keluar sebuah saluran telur atau
oviductus (kedua saluran tersebut bertemu atau bermuara diductus urogenital
bersama – sama uriter). Ovarium terletak memanjang didalam rongga badan
(Asnawi, 1983).

5
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ikan mas merupakan anggota hewan vertebrata yang memiliki fisiologi
tubuh yang menarik untuk diamati. Selain itu ikan mas ini merupakan ikan yang
sangat digemari oleh berbagai kalangan masyarat, karena dengan rasa yang khas
dan harganya yan relatif terjangkau. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita harus
mengetahui fisiologi tubuh ikan ini.

3.2 Saran
Dengan kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh ikan mas sudah sepatutnya
kita harus mengetahui fisiologi tubuh ikan ini.

6
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, 1983. Pemeliharaan Ikan Dalam Karamba. Jakarta: Gramedia.
Diastuti, R., 2009. Biologi. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Fujaya, Y., 2004. FISIOLOGI IKAN Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.
Jakarta: PT RINEKA.
Manda, R., 2011. Penentuan Biologi Perikanan. Pekan Baru: s.n.
Rizkiya, I., Luthfiani, A., Prasadnya, A. S. & Tandayo, S. H., 2016.
PENGAMATAN HEWAN : ORGAN DAN SISTEM ORGAN IKAN, Jakarta:
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wibowo, I. . R., Darmanto, Y. S. & Anggo, A. D., 2014. PENGARUH CARA
KEMATIAN DAN TAHAPAN PENURUNAN KESEGARAN IKAN
TERHADAP KUALITAS PASTA IKAN NILA (Oreochromis niloticus). Jurnal
Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan , 3(3), pp. 95-103.
Wihardi, Y., Yusanti, I. A. & Haris, R. B. K., 2014. FEMINISASI PADA IKAN
MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK DAUN-
TANGKAI BUAH TERUNG CEPOKA (Solanum torvum) PADA LAMA
WAKTU PERENDAMAN BERBEDA. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan
Budidaya Perairan, 9(1), pp. 23-28.
Wulandari, L. E. C., 2012. PENGARUH PEMBERIAN PAKANBERYODIUM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN YODIUM BENIH IKAN
MAS(Cyprinuscarpio). Surabaya, Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai