Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IKAN HIAS DAN AKUASKAP

IKAN HIAS AIR LAUT CHALK BASS

OLEH :

Akhmad Adharyadi : 1810712310017


Akhmad Iriansyah : 1710712210003
Alna Chairunnisa : 1810712320014
M. Alfian Tsauri : 1710712110008
M. Fiqi Alwi : 1810712110008
M.Rifki : 1810712210021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
makalah Ikan Hias dan Akuaskap ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini terutama kepada Dosen Pengampu mata
kuliah Ikan Hias dan Akuaskap yang telah memberikan bimbingan, pengarahan
dan memberikan bantuan serta teman-teman yang telah memberikan dukungan
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB.1. PENDAHULUAN....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3. Tujuan........................................................................................ 2
BAB.2. PEMBAHASAN.......................................................................... 3
2.1. Taksonomi ................................................................................. 3
2.2. Morfologi ................................................................................... 3
2.3. Habitat ....................................................................................... 3
2.4. Reproduksi ................................................................................. 4
BAB.3. PENUTUP .................................................................................. 6
3.1. Kesimpulan ............................................................................... 6
3.2. Saran .......................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ikan hias adalah jenis ikan baik yang berhabitat di air tawar maupun
di laut yang dipelihara bukan untuk konsumsi melainkan untuk memperindah
taman/ruang tamu. Panorama bawah laut seringkali dinilai mempesona
sehingga banyak orang yang rela menghabiskanuang banyak untuk
menyelam dan menikmatinya. Kini, kemajuan teknologi memungkinkan
orang menikmati panorama air laut di dalam ruangan. Kehadiran ikan hias di
dalam rumah masyarakat modern dapat menjadi salah satu alternatif hiburan
di tengah rutinitas yang padat. Ikan- ikan hias ini dipelihara untuk
kesenangan, oleh karena itu bentuk, warna, ukuran, keserasian, dan
kebiasaannya benar-benar harus diperhatikan. Hampir 75% pasokan ikan hias
air tawar di dunia berasal dari Indonesia, dan sekurang-kurangnya 363 jenis
ikan hias air tawar dari Indonesia telah diekspor ke berbagai negara di dunia.
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium.
Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus
meningkat. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat
dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa
masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-
beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Ikan hias laut memiliki penampilan sangat unik, baikwarna, bentuk,
dan tingkah laku, serta sifat-sifat lain yang dimilikinya. Sebagai negara
kepulauan yang keragaman hayatinya sangat besar, pemanfaatan ikan hias
laut untuk perdagangan (bisnis) pertu didukung kegiatan penelitian dan
pengembangan, khususnya untuk mengurangi usaha eksploitasi
(penangkapan) berlebihan yang bersifat merusak dan menimbulkan dampak
kerusakan lingkungan yang sangat sulit pemulihannya. 
Chalk Bass (Serranus tortugarum) adalah spesies ikan bass dari
bagian hangat Atlantik Barat, termasuk Karibia , Bahama, dan Florida
selatan, yang kadang-kadang masuk ke dalam perdagangan akuarium. Ikan
ini merupakan ikan hias air laut. Chalk Bass merupakan ikan tahan banting
1
dengan pergantian ekosistem, ia juga tidak mudah terkena penyakit. Bahkan,
ia tetap mampu bertahan walaupun kondisi air akuarium tidak optimal. Chalk
Bass merupakan ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan dengan
bebeerapa keunggulan yang dimilikinya.
1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah ikan hias Chalk Bass adalah sebagai berikut :


1. Bagaimana taksonomi ikan Chalk Bass ?
2. Bagaimana morfologi ikan Chalk Bass?
3. Dimana habitat ikan Chalk Bass?
4. Bagaimana reproduksi ikan Chalk Bass

1.3. Tujuan

Tujuan makalah ikan hias Chalk Bass adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui taksonomi ikan Chalk Bass
2. Untuk mengetahui morfologi ikan Chalk Bass.
3. Untuk mengetahu habitat ikan Chalk Bass.
4. Untuk mengetahui reproduksi dari ikan Chalk Bass.

2
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1. Taksonomi

Menurut Romero (2002), Taksonomi ikan Chalk Bass adalah sebagai


berikut :
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class Actinopterygii
Order Perciformes
Family Serranidae
Subfamily: Serraninae
Genus/species: Serranus tortugarum

2.2. Morfologi

Chalk Bass memiliki warna Ungu muda dengan pita pelana biru ke
oranye di sepanjang punggungnya. Spesimen yang berbeda dari spesies ini
dapat terlihat sangat berbeda satu sama lain. Tubuh memiliki warna dasar
oranye ke merah marun. Bagian atas ikan lebih gelap daripada bagian bawah.
Warnanya sendiri oranye dengan sedikit aksen keunguan di bagian tengah. Di
kepala dan tubuhnya terdapat garis vertikal putih kebiruan yang semakin
membuatnya terlihat cantik.
Irisan membentang ke bawah dari atas ikan dan warna irisan ini dapat
berkisar dari biru lembut ke merah muda lembut atau hampir putih.Ikan ini
menunjukkan variasi besar antara spesimen dan pada usia yang berbeda.
Mata chalk bass berwarna hitam dengan ukuran yang cukup besar. Ikan ini
dapat tumbuh hingga mencapai 8 cm. Ikan ini memiliki sirip punggung 10
sirip punggung keras dan 12 sirip punggung lunak (Randall, 1996).

2.3. Habitat

Chalk Bass dapat ditemukan di seluruh laut Karibia di atas puing-


puing, berlumpur, atau dasar berpasir. Sering berkumpul dalam kelompok-
kelompok kecil yang melayang-layang di atas reruntuhan batu karang atau

3
cangkang keong tua. Akan sering bersembunyi di substrat. Chalk Bass dapat
hidup pada kedalaman 12 - 396 m (Leiske dan Myers, 1994).
Sebaran ikan ini meliputi Atlantik Barat: Florida selatan (AS),
Bahama, Honduras, dan Kepulauan Virgin; mungkin tersebar luas di daerah
terumbu Karibi (Smith, 1997). Chalk Bass memiliki temperamen yang lebih
cocok untuk berbagai ukuran akuarium. Chalk Bass hanya membutuhkan
minimal tiga puluh galon (113,6 liter). Mereka biasanya akan menemukan
tempat yang mereka sukai dan melayang-layang di sekitar gua atau tumpukan
puing-puing batu.

2.4. Reproduksi

Chalk Bass merupakan ikan jenis monogami & hermafroditisme tidak


semua yang lazim dalam kerajaan hewan/ikan, tetapi menempatkan kedua
sifat ini bersama-sama & dapat mengubah jenis kelamin yang kurang lebih
dari 20 kali per hari. Ikan Chalk Bass bisa ganti kelamin 20 kali sehari.
Menurut National Geographic, ikan “Chalk Bass” menggunakan teknik
reproduksi yang dikenal sebagai “perdagangan telur” di mana mereka
membagi “clutch” telur sehari-hari mereka menjadi kelompok-kelompok
kecil. Maka peran seks alternatif dalam pertarungan pemijahan berulang
untuk memastikan bahwa mereka dapat membuahi telur sebanyak yang
mereka buat. Beralih peran mendorong balasan dan kesetiaan dari pasangan
mereka, kata studi tersebut (Robins dan Ray, 1986).
Individu Hermaprodit jarang akan menghasilkan lebih dari 2 paket
telur berturut-turut sebelum beralih peran untuk memastikan balasan dari
pasangan mereka. Perhatian ini untuk timbal balik membantu untuk
mempertahankan kerjasama antara mitra dan mengurangi godaan dari
kecurangan. Ikan ini mampu memproduksi gamet jantan dan betina (sperma
dan telur) secara bersamaan (Smith, 1997).
Kebanyakan hermafrodit berganti dari satu jenis kelamin ke lainnya
pada tahap tertentu dalam perkembangan mereka, strategi ini dikenal sebagai
hermafrodit berurutan. Transformasi biasanya terjadi karena adanya pemicu
sosial atau perilaku, seperti hilangnya pejantan dominan dari kelompok.

4
Sementara, S. tortugarum mampu memproduksi gamet jantan dan betina
(sperma dan telur) secara bersamaan (simultan)
Meski hermafrodit simultan bukan suatu hal yang unik di kalangan
spesies tersebut, kondisi tersebut jarang ditemukan, terutama karena ikan
tersebut tidak bisa melakukan pembuahan sendiri. Frekuensi pergantian jenis
kelamin pada spesies itu juga sangat tidak umum.
Hipotesis sementara, bentuk timbal balik antar pasangan spesies ini
memberikan lebih banyak keuntungan reproduksi. Pergantian kelamin
menawarkan masing-masing ikan untuk ‘menanam investasi’ dengan
membuahi telur-telur pasangan mereka. Berperan sebagai jantan dan betina,
meningkatkan kesempatan untuk mewariskan gen mereka pada generasi
selanjutnya. “Diperkirakan sekitar 2% spesies ikan merupakan hermafroditik,
tetapi hermafrodit simultan sangat jarang dan terbatas pada beberapa
subfamili, kata Eric Fischer, ahli ekologi evolusioner di Congressional
Research Service. Ditambah lagi, banyak spesies hermafrodit simultan
merupakan ikan laut dalam dan sulit diteliti. (Romero, 2002).

5
BAB 3. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai


berikut :

1. Chalk Bass memiliki taksonomi Kingdom: Animalia, Phylum: Chordata,


Class : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Family : Serranidae,
Subfamily : Serraninae, Genus/species : Serranus tortugarum
2. Chalk Bass memiliki warna dasar oranye ke merah marun. Bagian atas
ikan lebih gelap daripada bagian bawah. Warnanya sendiri oranye dengan
sedikit aksen keunguan di bagian tengah.
3. Chalk Bass dapat ditemukan di seluruh laut Karibia di atas puing-puing,
berlumpur, atau dasar berpasir.
4. Chalk Bass merupakan salah satu ikan memiliki jenis reproduksi
hermaprodit simultan.

5.2. Saran

Chalk Basss merupakan ikan yang bagus untuk penghobby akuarium


air laut pemula karena sangat toleran terhadap perubahan lingkungan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Randall, J.E., 1996. Caribbean reef fishes. Third Edition - revised and enlarged.
T.F.H. Publications, Inc. Ltd., Hong Kong.

Lieske, E. and R. Myers. 1994. Collins Pocket Guide. Coral reef fishes. Indo-
Pacific & Caribbean including the Red Sea. Haper Collins Publishers.

Robins, C.R. and G.C. Ray. 1986. A field guide to Atlantic coast fishes of North
America. Houghton Mifflin Company, Boston, U.S.A.

Smith, C.L. 1997. National Audubon Society field guide to tropical marine fishes
of the Caribbean, the Gulf of Mexico, Florida, the Bahamas, and
Bermuda. Alfred A. Knopf, Inc., New York.

Romero, P. 2002. An etymological dictionary of taxonomy. Madrid, unpublished

Anda mungkin juga menyukai