Kompetensi Mata Kuliah : Setelah menyelesaikan praktikum ini diharapkan mahasiswa telah
mampu dan mengerti serta memahami tentang teknik pengambilan
sampel plankton.
Indikator kinerja Praktikum : Setelah menyelesaikan praktikum tentang teknik sampling plankton,
diharapkan mahasiswa telah mampu :
a. Menguasai teknik sampling plankton.
b. Setelah menguasai teknik sampling plankton diharapkan siswa
mampu melakukan membedakan antara teknik pengambilan
sampel fitoplankton dan zooplankton.
c. Siswa mampu melakukan sampling plankton baik secara aktif
maupun pasif, secara vertikal mapun horizontal.
1
KOMPETENSI DASAR POKOK SUB POKOK TOPIK MINGGU SUMBER DOSEN
BAHASAN BAHASAN PRAKTIKUM KE- BACAAN PENGAMPU
Mahasiswa mampu untuk Sampling Teknik Sampling Melakukan Tomas, Wdianingsih
menguasahi teknik sampling Plankton Fitoplankton praktek Carmelo R.
fitoplankton baik secara aktif langsung 1997.
maupun pasif. tentang teknik
sampling
fitoplankton
Mahasiswa mampu untuk Sampling Teknik Sampling Melakukan Tomas, Wdianingsih
menguasahi teknik sampling Plankton Zooplankton praktek Carmelo R.
zooplankton baik secara aktif langsung 1997
maupun pasif tentang teknik
sampling
fitoplankton
2
Group ……………………………….
Tgl……………………………………
3
menggunakan botol 100 ml. Sampling pada perairan di wilayah pantai dimana
kelimpahan plankton tinggi. Sampling untuk plankton berukuran kecil ( fito atau
nannoplankton ). Sampling mendapatkan air sampel 1 – 50 liter.
Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler terbuka diturunkan pada kedalaman
tertentu. Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler akan ditutup dengan
meluncurkan ring atau besi pemberat sehingga bagian atas dan bawah akan tertutup.
4
Sampling dengan memompa air laut dari kedalaman tertentu. Ujung pompa hisap
diturunkan sampai dengan kedalaman tujuan. Air sampel ditampung dan disaring.
Keuntungannya volume dan kedalaman dapat ditentukan. Kekurangannya volume air
dibatasi oleh diameter pipa penghisap. Tidak semua plankton dapat terhisap sesuai
tujuan.
5
ikhtyoplankton berukuran diamater 55 cm.
6
(a) (b)
V=R a p
Nilai p diketahui dari kalibrasi pada saat laut tenang. Kalibrasi dilakukan
dengan memasang flowmeter pada mulut jaring (ring) tanpa jaring. Lingkaran besi
dengan flowmeter diturunkan 10 – 15 kali. Volume air yang melalui lingkaran besi
(ring) dihitung berdasarkan rumusan silinder yaitu;
p = phi (3,14) x r2 x d
Dimana r = lingkaran besi
d = kedalaman penurunan
7
5. Kecepatan Arus
6. Beberapa parameter fisika dan kimia perairan lain
Sampel plankton yang telah disimpan dalam botol berlabel, sebaiknya
ditambahkan bahan pengawet. Jenis bahan pengawet yang digunakan adalah formalin
4 %. Larutan tersebut dapat diperoleh dengan menambahkan 2 gram boraks kedalam
98 ml formalin 4 %. Selanjutnya larutan hasil diencerkan dengan cara 10 ml larutan
formalin + boraks ditambah dengan 90 ml air /aquades, maka akan didapatkan larutan
formalin 4 %. Pada beberapa kasus perlu ditambahkan larutan Rose Bengale
secukupnya (sesuaikan dengan warna yang diinginkan) agar memudahkan untuk
identifikasi.
Contoh mikroalga yang diberi pengawet formalin 4 %, biasanya berwarna
pucat dan warna hijau klorofil sudah hilang. Oleh karenanya, jika menginginkan
klorofil tetap terlihat pada contoh fitoplankton maka digunakan pengawet larutan
Lugol (Iodine Method). Larutan tersebut dapat diperoleh dengan melarutkan 100
gram KI dalam 1 liter aquades atau dapat dibuat dengan melarutkan 50 gram Iodine
(crystalline) kedalam 100 ,liter glacial acetic acid. Wadah untuk penyimpanan contoh
mikroalga haruslah terbuat dari gelas yang berwarna gelap (tidak boleh memakai
wadah/botol plastik). Selama perjalanan, suhu harus dibawah 20 °C.
8
Analisis Contoh Plankton
Gambar Haemocytometer
9
Gambar Sedgwick-Rafter
Contoh : Jika jumlah sel mikroalga yang dicacah dengan Sedgwick-rafter adalah
160 sel, volume air tersaring adalah sebesar 100 liter, dengan pengenceran 1:10, maka
nilai kelimpahannya
Hasil identifikasi terhadap jenis dan kelimpahan mikroalga yang telah diperoleh
disusun kedalam tabel dengan contoh berikut :
10
Pada kolom tanggal, bisa diganti dengan Stasiun atau Jam atau Ulangan. Berdasarkan
tabel tersebut maka selanjutnya dapat dilakukan analisa data dengan menggunakan
formula berikut :
Tujuan Pengambilan Sample Plankton
a. berkaitan dengan hipotesa yang hendak diuji, hubungan diantara hipotesa dan
tujuan, prediksi dan faktor – faktor lain
b. Metoda analisis yang digunakan
c. Ketepatan dan ketelitian yang diharapkan
Kompetensi :
Prosedur Kerja
a. Bahan
b. Alat
4. Stereo mikroskop
11
7. Bogorov
9. Buku identifikasi
d. Metode
e. Hasil Pengamatan
12
3. Mengapa jaring fitoplankton memiliki ukuran yang berbeda dengan
jaring zooplankton.
DAFTAR PUSTAKA
Newell, C.E & R.C. Newell., 1977. Marine Plankton. Hutchinson & Co. 231p
Romimohtarto, K. dan Sri Juwana, 1999. Biologi Laut. P3O – LIPI. 527 hal.
SENARAI :
Flowmeter = suatu peralatan yang digunakan untuk mengetahui jumlah air
tersaring melalui jumlah putaran
13
Nilai Draft …………………………………..
Kelompok : ……………………………..
Nama : 1. ……………………………….. 2. ……………………………
14
Nilai Draft …………………………………..
15