Oleh :
Oxanna Natalie Simatupang
175080200111038
P03
2018
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan makalah Faktor lingkungan Oceanografi
Perikanan dengan baik.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kepada teman-teman dan juga
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat mengharapkan kritik dan saran atas penulisan makalah ini selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Penyusun,
30 September 2018
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................................. 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Ikan Kembung ............................................................................................................... 2
2.2 Klasifikasi Ilmiah .............................................................................................................................. 2
2.3 Morfologi Ikan Kembung (Rastrelliger brachysoma) ................................................................... 2
2.4 Reproduksi pada Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)........................................................ 3
2.5 Daur hidup......................................................................................................................................... 4
2.6 Pemijahan ......................................................................................................................................... 4
BAB III......................................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan kembung merupakan jenis ikan laut yang termasuk kedalam genus Rastelliger
dengan famili Scombridae.Ikan ini masih dalam satu kerabat dengan ikan tenggiri, tongkol,
tuna, madidihang dan makerel. Ikan kembung juga memiliki nama lain tergantung dengan
wilayah mulai dari Ambon dikenal sebagai ikan lema atau tatare, Makasar dikenal dengan
sebutan banyar atau banyara. Ikan kembung memiliki bentuk tubuh streamline. Panjang usus
2
biasanya 1,4 sampai 1,8 kali panjang FL. Warna tubuh terdapat garis hitam memanjang di
bagian punggung dan bintik hitam di tubuh dekat sirip pectoral.
Sirip dorsal berwarna kuning dengan ujung hitam. Sirip caudal dan pectoral berwarna
kekuning-kuningan. Bagian tubuh ditutupi dengan sisik halus dan sokselet dibagian belakang
sirip dada, dan terdapat selaput lemak pada kelopak bagian mata. Lapisan insang tampak
terlihat jelas bila mulut dibuka dengan jumlah mencapai 30-46 buah.
Ikan kembung betina (Rastrelliger brachysoma) memiliki genus yang sama dengan ikan
kembung jantan (Rastrelliger kanagurta). Ciri yang membedakannya adalah adanya satu bintik
atau totol hitam dekat sirip dada pada ikan kembung lelaki.Selain itu, ikan kembung betina
memiliki perut yang lebih lebar dibandingkan ikan kembung jantan.Ikan kembung betina
memiliki bentuk tubuh pipih dengan bagian dada lebih besar daripada bagian tubuh yang lain
dan ditutupi oleh sisik yang berukuran kecil dan tidak mudah lepas. Warna tubuh biru
kehijauan di bagian punggung dengan titik gelap atau totol-totol hitam di atas garis rusuk
sedangkan bagian bawah tubuh berwarna putih perak.
3
2.5 Daur hidup
Ikan kembung lelaki Selalu hidup bergerombol, dapat berenang dengan cepat yang
ditandai dengan bentuk tubuh yang stream line dan menyukai makanan berupa ikan-ikan
kecil/plankton hewani. Ikan kembung termasuk ikan yang hidup di tepian pantai, dan pada
musim tertentu hidup bergerombol di permukaan laut sehingga penangkapan ikan secara besar
besaran akan mudah.
2.6 Pemijahan
Pola pemijahan ikan berbeda-beda pada tiap spesies. Ada dua tipe pola pemijahan,
yaitu total spawning dan partial spawning. Pola pemijahan total spawning merupakan
pemijahan yang berlangsung dalam waktu singkat namun ada juga yang berlangsung dalam
waktu panjang. Sedangkan pola pemijahan partial spawning merupakan pemijahan sebagian
demi sebagian yang mana dapat berlangsung saelama beberapa hari (Effendie 1997).
Pembuahan ikan kembung terjadi secara eksternal yaitu di keluarkan telur di lingkungan
perairan. Biasanya fekunditas telur ikan kembung banyak dan telurnya tidak dicaga oleh
induknya (Effendi, 2002).
Menurut penelitian Pathansali (1961) di Glugor, Penang, Malaysia, ikan kembung lelaki
(Rastrelliger kanagurta) memijah dua kali selama musim pemijahan, begitu juga menurut
penelitian Boonprakop (1965) di Teluk Thailand yang menyatakan bahwa ikan kembung
(Rastrelliger spp.) memijah lebih dari satukali selama musim pemijahan. Pemijahan yang
terjadi pada ikan kembung yaitu sekumpulan telur dilepaskan terlebih dahulu, berikutnya
sekumpulan telur akan dilepaskan kembali dengan interval yang pendek.
Ikan kembung memiliki sebaran diameter telur yang luas. Kelompok ukuran diameter
telur yang besar merupakan perkembangan dari kelompok ukuran diameter telur sebelumnya
dan mungkin merupakan sekumpulan telur yang terakhir dilepaskan setelah pemijahan
pertama selama musim pemijahan.
Gonad akan bertambah berat sebelum terjadinya pemijahan dalam proses reproduksi,
begitu juga ukuran diameter telur yang ada di dalam ovarium ikan. Diameter telur adalah
garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur yang diukur dengan mikrometer objektif
dan okuler berskala yang sudah ditera (Effendie 1997). Sebelum terjadinya pemijahan,
sebagian besar hasil metabolisme ikan tertuju untuk perkembangan gonad.
4
Berat gonad akan mencapai maksimumketika ikan memijah kemudian akan menurun
secara cepat dengan berlangsungnya musim pemijahan hingga selesai. Ovarium ikan yang
mengandung telur masak berukuran sama semua atau seragam menunjukkan waktu
pemijahan yang pendek. Sebaliknya, waktu pemijahan yang panjang dan terus menerus
ditandai oleh banyaknya ukuran telur ikan yang berbeda di dalamovarium
(Hoar in Lumbanbatu 1979).
Ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Laut Jawa mempunyai dua musim
pemijahan yang berlangsung pada musim barat mulai dari bulan Oktober hingga Februari
dan pada musim timur yaitu mulai dari bulan Juni hingga September (Astuti 2007).
Fekunditas pada ikan kembung lelaki dengan panjang 190 hingga 208 cm sebesar 200.000
dan 500.000 telur, namun jumlah telur ikan kembung pada umumnya berkisar antara
100.000 hingga 166.000 butir (Boonprakop 1965).
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ikan Pelagis adalah ikan yang hidupnya di permukaan air hingga kolom air antara 0-200
meter.
Ikan kembung adalah Ikan Pelagis yang hidupnya di permukaan air hingga kolom air antara
0-200 meter dan memiliki kebiasaan hidup membentuk gerombolan (schooling) dalam
melangsungkan hidupnya, baik itu bermigrasi (ruaya), mencari makan, bahkan memijah.
Ikan kembung perempuan mempunyai tubuh yang streamline atau torpedo, bentuk mulut
biasa dengan letaknya yang terminal. 2.
Sistem organ tubuh meliputi sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem reproduksi dan
sistem eksresi. 3.
Pembuahan ikan kembung terjadi secara eksternal
Bentuk badan seperti torpedo badan agak langsing panjang kepala lebih tinggi dari tinggi
kepala
Ikan kembung selalu hidup bergerombol, dapat berenang dengan cepat yang ditandai
dengan bentuk tubuh yang stream line dan menyukai makanan berupa ikan-ikan
kecil/plankton hewani
Ada dua tipe pola pemijahan, yaitu total spawning dan partial spawning
6
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Hj. Tuti Kurniawati, M.Pd, Bintari Yustiana, M.Si & Sumiyati Sa’adah, M.Si. 2012. Zoology
vertebrata. HMPB painting, Bandung
http://allriskputra.blogspot.com/2015/05/allriskputra-ikan-kembung-lelaki.html
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan, Bina Cipta. Jakarta.