Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keracunan yang disebakan oleh konsumsi makanan sering kali terjadi, baik

disebabkan oleh kontaminasi zat toksin, bakteri pathogen, maupun marine

toxin. Dibeberapa negara yang didukung oleh lembaga perlindungan konsumen yang

kuat, beberapa kasus keracunan makanan dapat segera teridentifikasi penyebabnya,

terdokumentasi dengan baik dan terpublikasikan ke masyarakat. Beberapa kasus

keracunan makanan yang disebabkan oleh marine toxin (Paralytic Shellfish

Poisoning, Diarrheic Shellfish Poisoning, Amnesic Shellfish Poisoning, Neurotoxic

Shellfish Poisoning, Azaspiracid Shellfish Poisoning, Scombroid Fish Poisoning)

telah dilaporkan.

Amnesic shellfish poisoning (ASP), merupakan keracunan makanan yang

disebabkan oleh asam domoik sehingga sering juga disebut sebagai domoic acid

poisoning (DAP). Keracunan yang disebabkan oleh ASP menyerang sistem

pencernaan dan saraf otak manusia. Pada kondisi akut ASP dapat menyebabkan

hilangnya ingatan (amnesia) bahkan kematian. Keracunan yang disebabkan oleh

ASP/DAP pertama terjadi dan dilaporkan di Prince Edward Island, Canada pada

tahun 1987, dengan korban 3 orang meninggal dan 105 orang dinyatakan keracunan

akut .
Keracunana ASP terjadi akibat mengkonsumsi kekerangan yang mengandung

asam domoik. Namun, asam domoik tidak disintesis langsung oleh kekerangan, asam

domoik berasal dari beberapa mikroalga yang dimakan kekerangan dan terakumulasi

dalam tubuhnya. Beberapa mikroalga yang terbukti menghasilkan asam domoik

adalah Pseudo-nitzshia pungens, diatom Amphora coffaeformis, macoalga

merah chondria armata dan Alsidium carallimum .

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Amnesic Shellfish Poison (ASP)

2. Penyebab Amnesic Shellfish Poison (ASP)

3. Sintesis dan peredaran Amnesic Shellfish Poison (ASP)

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Amnesic Shellfish Poison (ASP)

2. Untuk mengetahui penyebab Amnesic Shellfish Poison (ASP)

3. Untuk mengetahui Sintesis dan Peredaran Amnesic Shellfish Poison

(ASP)
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Amnestic Shellfish Poison

Amnesic shellfish poisoning (ASP), merupakan keracunan makanan yang

disebabkan oleh asam domoik sehingga sering juga disebut sebagai domoic acid

poisoning (DAP). Keracunan yang disebabkan oleh ASP menyerang sistem

pencernaan dan saraf otak manusia. Pada kondisi akut ASP dapat menyebabkan

hilangnya ingatan (amnesia) bahkan kematian. Keracunan yang disebabkan oleh

ASP/DAP pertama terjadi dan dilaporkan di Prince Edward Island, Canada pada

tahun 1987, dengan korban 3 orang meninggal dan 105 orang dinyatakan keracunan

akut .

2. Penyebab Amnesic Shellfish Poison (ASP)

Komponen utama dari amnesic shellfish poison adalah domoic acid. Domoic acid

merupakan asam amino neurotosik, dimana keracunannya dikenal dengan istilah

”Amnesic shellfish poisoning”. Keracunan ini diakibatkan karena mengkonsumsi

remis (”mussel”). Toksin ini diproduksi oleh alga laut Nitzhia pungens dimana

melalui rantai makanan, mengakibatkan remis mengandung racun tersebut. Domoic

acid mengikat reseptor glutamat di otak mengakibatkan rangsangan yang terus-

menerus pada sel-sel saraf dan akhirnya terbentuk luka. Korban mengalami sakit

kepala, hilang keseimbangan, menurunnya sistem saraf pusat termasuk hilangnya


ingatan dan terlihat bingung dan gejala sakit perut seperti umumnya keracunan

makanan. Telah dilaporkan toksin tersebut juga dapat mengakibatkan kematian.

Keracunana ASP terjadi akibat mengkonsumsi kekerangan yang mengandung

asam domoik. Namun, asam domoik tidak disintesis langsung oleh kekerangan, asam

domoik berasal dari beberapa mikroalga yang dimakan kekerangan dan terakumulasi

dalam tubuhnya. Beberapa mikroalga yang terbukti menghasilkan asam domoik

adalah Pseudo-nitzshia pungens, diatom Amphora coffaeformis, macoalga

merah chondria armata dan Alsidium carallimum .

Asam domoik diketahui sebagai crystalline acidic amino acid dengan

struktur C15H21NO6 dan mempunyai berat molekul 311 (daltons). Asam domoik

bersifat larut dalam air, asam, basa, methanol, methanol, namun tidak larut dalam

petroleum eter dan benzena. Asam domoik yang disintesis oleh marine algae

mempunyai beberapa bentuk yaitu Domoic acic (DA), isodomoic acid (A-

H), dan Domoilactones A & B.. Diantara bentuk racun ASP, asam domoik

merupakan senyawa yang bersifat paling toksik.

3. SINTESIS DAN PEREDARAN TOKSIN ASP

a. Mikroalga Penghasil Asam Domoik

Asam domoik pertama diisolasi pada tahun 1950 dari alga merahChondria

armata. Setelah terjadinya outbreak keracunan yang disebabkan oleh ASP pada tahun

1987 di Prince Edward Island, Canada, pengkajian mikroalga penghasil asam domoik

telah dilakukan. Kajian pemeriksaan asam domoik biasanya bersamaan dengan


adanya blooming alga, yaitu suatu peristiwa terjadinya pertumbuhan mikroalga dalam

jumlah yang sangat besar di suatu perairan. Blooming alga biasanya disebabkan oleh

adanya penumpukan unsur-unsur hara di suatu perairan yang mendukung

pertumbuhan mikroalga, diantaranya unsur N dan P.

Pseudo-nitzchia multiseries yang diiosolasi dari perairan Atlantik dan Pasific

di Amerika Utara, Eropa, Amerika Selatan serta Jepang diketahui mengandung Asam

domoik. Diapeberapa perairan juga diketahui mengandung diatom ini, seperti Pseudo-

nitzchia pseudodelicatissima diperairan Atlantik (Eropa dan Afrika, Canada dan

Amerika Serikat, Argentina) dan Laut Pasifik (California, Columbia, Washington), P.

australis di perairan Atlantik (spanyol, Portugal, Afika Selatan dan Argentina), di

perairan Pasifik (Peru, Chile, New Zeland, Meksiko, Amerika Utara dari California

sampai Washington.

P. Pungens juga diketemukan di perairan Atlantik, Pasifik dan Laut

Jepang. P. seratia di Laut Norwegia, Columbia, dan Argentina, P. multistriata pantai

Jepang dan Napels, Italia, P. turgidula di Pantai New Zeland, P. fraudulenta di Pantai

New Zeland dan Argentina. serta Nitzschia navis-varingica dari udang yang dikultur

di Vietnam.

b. Sintesis ASP

Pertumbuhan optimum dan fotosintesis dari P. Pungens f. multiseries terjadi

pada temperature 15-25oC dan fase stasioner terjadi pada suhu 5-

15oC. Upwelling pada air dingin dengan kandungan kosentrasi nitrogen yang tinggi
menstimulasi peningkatan populasi P. pungens f. multiseries. Kandungan nitrogen

yang tinggi lebih penting bagi pertumbuhan mikroalga dari pada perubahan suhu.

Sintesis asam domoik pada Pseudo-nitzschia sangat terbatas pada kondisi perairan

yang dingin pada musim winter (dingin).

Pan et al., 1998 dalam FAO (2004), menyatakan bahwa produksi DA oleh P.

multiseries meningkat ketika metabolisme primer ditekan dengan terbatasnya Si, P

dan beberapa nutrisi esensial seperti vitamin dantrace metal. Terbatasnya nutrisi

esensial, menyebabkan pengurangan metabolism primer,menimbulkan tersedianya

precursor, komponen yang tinggi energi dan kofaktor serta mengepresikan gen

membentuk Domoic Acid. Dalam kondisi Si dan P terbatas, sintesis DNA dan

pergerakan melalui metabolism sel menjadi lambat, Barangkalai perpanjangan waktu

atau istirahatnya sel dalam division cycle metabolism adalah waktu yang kondusif

untuk membentuk DA. Terbatasnya N dalam air menyebabkan terbatasnya N bebas

sehingga membatasi sintesis nitrogenous toxin,termasuk DA.

c. Aklumulasi Asam Domoic pada bahan pangan

Keracunan makanan Amnesic shellfish poisoning yang disebabkan oleh Asam

domoik, dan beberapa turunnanya, terjadi karena manusia mengkonsumsi kerang-

kerangan seperti remis/mussel (Mytilus edulis),kijing/clam (Mya arenaria), dan

scallops (Placopecten magallanicus). selain itu asam domoik juga diketahui terdapat

pada beberapa organism bentik lainnya seperti kepiting dan udang, namun kosentrasi

jauh lebih kecil dibandingkan pada kekerangan.


Adanya toksin asam domoik pada kekerangan disebabkan oleh aktivitas

makan-memakan (rantai makanan) yang terjadi di perairan. Kekerangan memakan

plankton, diantaranya diatom Pseudonitzchia yang mensintesis asam domoik. Karena

sifat dari kekerangan yang cenderung menetap (tidak dapat bergerak jauh)

menyebabkan makanan yang masuk dalam tubuhnya melalui sitem filter

feeder merupakan plankton-plankton ysang ada disekitarnya, sehingga apabila

plankton-plankton banyak mensintesis asam domoic menyebabkan kekerangan yang

mengkonsumsinya mengandung asam domoic dalam jumlah besar. Asam domoic

terakumulasi di dalam saluran pencernaan dan jaringan daging kekerangan. Selain

menyebabkan keracunan pada manusia, asam domoic juga diketahui menyebabkan

keracunan bahkan pada binatang, diantaranya burung dan anjing laut. Kejadian ini

disebabkan karena burung ataupun anjing laut mengkonsumsi ikan atau kekerangan

yang mengandung asam domoik.


BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Asam domoik/Domoic acid (DA) merupakan racun yang berasal dari

mikroalga laut Pseudonitzchia. Keberadaan asam domoik pada kekerangan

disebabkan oleh adanya kekerangan yang memakan beberapa mikroalga yang

mensintesis DA dan terakumulasi didalam jaringan daging kerang. Asam domik

mempunyai struktur kimia mirip dengan glutamat, oleh karena itu adanya asam

domoik yang masuk ke dalam tubuh manuisa dapat berikatan dengan reseptor

glutamat pada sel saraf otak.

Keracunan asam domoik ditandai dengan mual, muntah, kram pada bagian

perut, dan diare. Setelah lebih dari 3 hari pengaruh racun berlanjut kepada sakit

kepala, kebingungan, kosentrasi hilang/tidak fokus dan mengalami hilang kesadaran

(coma), efek keracunan berlanjut hingga terjadi kehilangan sebagian memori

(amnesia) bahkan dapat menyebabkan kematian, seperti yang terjadi di Prince

Edward Island Canada pada tahun 1987.

Pengkajian keracunan dan keberadaan asam domoik pada mikroalga maupun

kekerangan terus dilakukan. Negara-negara Amerika, Eropa, dan beberapa Asia

(Jepang dan Vietnam) diketahui melakukan kajian kandungan asam domoik pada

beberapa mikroalga di berbagai perairan. Sejauh ini kasus-kasus keracunan asam

domoik atau Amnesic Shellfish Poisoning belum diketemukan lagi meskipun di


beberapa perairan diketemukan mikroalga yang berpotensi menghasilkan asam

domoik.

2. SARAN

Mengingat Amnesic Shellfish Poisoning disebabkan oleh mikroalga yang

tumbuh subur pada kondisi suhu medium (20-30oC) dan tersebar luas diseluruh

perairan, termasuk Indonesia, maka perlu dilakukan pengkajian penyebaran Pseudo-

nitzchia sebagai penghasil asam domoik di perairan Indonesia. Selain itu juga perlu

dilakukan pengkajian kandungan asam domoik pada kekerangan yang bersal dari

perairan Indonesia.

http://teknologipascapanen.blogspot.co.id/2012/01/amnesic-shellfish-poisoning-

asp.html

Anda mungkin juga menyukai