Anda di halaman 1dari 26

Ekologi Ikan

Nama Kelompok :
1. Rafly Avian Aqil Rahman (185080200111005)
2. Baiturrahma Ridha Utari (185080200111015)
3. Tiara Fauziah Sari (185080200111021)
HUBUNGAN IKAN
DENGAN LINGKUNGAN ABIOTIK

• Suhu
• Cahaya
• Densitas
• Salinitas
• Suara & Getaran
• Arus & Gelombang
• Radioaktif
Suhu
• Ikan bersifat poikiloterm yaitu suhu tubuh relatif sama dengan suhu
lingkungan >< homoioterm
• Perbedaan suhu dengan lingkungan antara 0,5 -1°C, pada tuna
mencapai 10°C
• Setiap jenis ikan punya range suhu yang berbeda dan berpengaruh
terhadap metabolisme & migrasi
• Metabolisme pada ikan akan berjalan dengan sempurna apabila ikan
hidup pada range suhu yang sesuai (proses penyesuaian dengan
suhu yang baru : aklimatisasi suhu)
• Ikan laut lebih stenoterm dibanding ikan air tawar,
ex : Ikan Crucian (5 -7°C), Ikan carp (- sd 20°C)
Cahaya
• Air jernih menyerap semua fraksi cahaya, pada kedalaman 100 m yang
dapat diserap hanya spektrum biru sehingga cahaya pantul yang ditangkap
retina hanya biru.
• Merah diterima pada kedalaman 5 m, Orange = 15 m , hijau & kuning =
20 m.
• Alga merah di laut bahama ditemukan berfotosintesa pada kedalaman 268
m.
• Fotosintesis dapat terjadi pada kedalaman < 50 m
• Untuk air yang lebih keruh (berlumpur) fotosintesa akan terjadi pada
lapisan lebih dangkal
• Penetrasi cahaya berpengaruh terhadap warna ikan, permukaan = warna
cerah, tengah = kemerahan, dalam = coklat tua-hitam
Densitas
• Densitas adalah kepadatan, kekentalan yang dipengaruhi oleh suhu &
salinitas
• Air 800 kali lebih kental daripada udara sehingga memberi hambatan
untuk pergerakan ikan
• Bentuk ikan juga berpengaruh terhadap pergerakan ikan, misal : bentuk
fusiform = berenang cepat (tuna)
• Setiap 10 m kedalaman air, tekanan bertambah 1 atm sehingga ikan yang
hidup spesifik di tiap-tiap kedalaman
• Suhu air naik (diatas 4°C) densitas turun
• Densitas maksimal air tawar terjadi pada suhu 4°C
Salinitas
•Organisme punya toleransi terhadap salinitas berhubungan dengan
osmoregulasi
•Perubahan salinitas dapat menyebabkan perpindahan (Dromous) :
1. Katadromous : saat dewasa hidup di air tawar/payau, pemijahan di laut
2. Anadromaus :
Fluvial anadromous: mendaki sungai dengan/tanpa melalui danau dan
memijah di sungai, ex : Pomolobus pseudoharengus (saat muda hidup di
sungai, tua di laut/estuarin)
Lacustrine anadromous : mendaki ke sungai melalui danau, saat muda
dan memijah di danau atau bagian sungai yang tenang, dewasa pindah ke
muara sungai, ex : ikan blue back salmon (Oncrhymcus merka)
Suara dan Getaran
• Suara lebih cepat merambat dalam air daripada udara
• Ikan peka pada suara infrasonic, sonic, ultrasonic
Frekuensi 5000–25000 Hz ditangkap melalui linea lateralis
Frekuensi 13000–16000 Hz ditangkap melalui labyrinth
• Selain peka terhadap suara, ikan juga dapat menghasilkan suara :
1. Suara mekanik : suara yang dihasilkan selama pergerakan,
mengunyah makanan, menggali tanah
2. Suara biologis : suara yang bertujuan untuk menyesuaikan diri
terhadap suara
- Scianidae, Labridae menghasilkan suara dari gelembung renang
- Sheat (Siluroidae) menghasilkan suara dari sirip pectoral
- Tetraodontidae menghasilkan suara dari pharyngeal & rongga
mulut
Arus dan Gelombang
•Arus mempengaruhi distribusi/migrasi ikan, larva, telur, merubah susunan
kimia air (bahan organik)
•Kecepatan arus yang terasa & ikan bereaksi berkisar 2-10 cm3/dt (teri = 5
cm/dt)
•Gelombang berpengaruh terhadap ikan penghuni pantai & pelagis
•Kekuatan gelombang mencapai 1,5 ton/m2
•Sel - sel linea lateralis merupakan organ yang paling peka terhadap gerakan
air
•Species perenang cepat dengan bentuk tubuh silinder hampir torpedo
mudah berenang di arus deras, ex : salmon
•Species di aliran tenang dengan bentuk tubuh oval hampir compressed, ex :
mas, tawes
Radioaktif
• Unsur radioaktif Stronsium (Sr 90) penting bsgi
ikan
• Sr masuk kedalam tubuh ikan melalui alat
pencernaan, insang & kulit dan mengendap di
tulang 50-60%, isi perut 10-25%, insang 8-20%
• Ikan aktif berenang lebih cepat mengekskresi Sr
keluar tubuh daripada ikan perenang lambat,
ex : tilapia karena berhubungan dengan
kecepatan metabolisme
Hubungan
Intraspesifik
(Dua individu dalam satu
populasi)

Hubungan
Interspesifik
(Dua individu berbeda
populasi)
Hubungan Intraspesifik Ikan
•Berbagai bentuk gerombolan species tunggal diantara ikan :
1.Shoal : kelompok ikan yang punya kebiasaan, umur & kebiasaan
biologis sama
2.Shcool : kelompok kecil dari shoal yang punya hubungan organ sensori
pada waktu tertentu
3.Elementary populasi : kelompok ikan punya umur, kondisi biologis,
siklus biologis yang sama
4.Ras : kelompok ikan spesies tunggal dalam berbagai tingkatan umur,
habitat tertentu
5.Cluster : gabungan secara temporer dari beberapa shoal/elementary
populasi
6.Colony : gerombolan ikan bersifat sementara, terdiri dari individu satu
jenis kelamin, untuk melindungi keturunan dari predator, ex : Mudfish
& Catfish jantan tinggal disarang jika betina selesai berpijah.
 Cluster
• Terdiri dari 4 kelompok : c. Feeding cluster :
a. Spawning cluster : untuk berkembang di daerah
reproduksi terdiri dari tempat mencari makanan
ikan matang telur (feeding ground)
b. Migration cluster : d. Wintering cluster : terjadi
terbentuk sepanjang rute di daerah musim dingin
migrasi ikan sering (wintering ground : laut
berubah jadi cluster lain kaspia)
Lanjutan ...
• Hubungan timbal balik antara berbagai species ikan :
a. Hubungan parasitisme
1. Parasit yang cepat/lambat mematikan inangnya, ex: hagfish
pada inang ikan
2. Parasit yang tidak mematikan inangnya (semi parasit), ex: ikan
Simenchelis parasiticus gill
b. Hubungan predatorisme
c. Hubungan komensalisme, ex: antara ikan cucut dengan ikan
pandu (ikut, makan sisa makanan), ikan cucut dengan ikan
penghisap darah (ikut, makan crustacea yang hidup parasit di kulit)
d. Hubungan kompetisi makanan : antara ikan yang memakan jenis
makanan yang sama
Hubungan Interspesifik
• Bakteri & Virus
Virus menyebabkan penyakit : red spot pada kakap
Bakteri Amur cyprinoida merupakan makanan bagi ikan
Bakteri punya lysing yang membinasakan penyakit jamur
Bakteri dapat menyebabkan ikan bercahaya, ex : ikan
viper
• Tumbuhan Dampak - :
Bladderwort Utricularia,
Dampak + : tumbuhan pemakan
Sebagai penghasil O2 & organisme dalam air (larva
penghisap CO2 ikan)
Sebagai tempat memijah Tumbuhan Aldrovandia,
daun melipat membentuk
Sebagai tempat
ruang besar bercilia
perlindungan (mimikri) menyambar crustacea
Sebagai makanan ikan spt Jamur sebagai pathogenik
Crucian carp & Roach seperti Saprolegnia pada
benih ikan
• Protozoa
Dampak + :
Sebagai makanan ikan muda yaitu infusoria
Dampak - : Pada beberapa kelas bersifat parasit pada ikan
Flagellata merusak epidermis kulit, dalam darah ikan,
ex: costiasis (luka pada ikan) karena Costia nacatrix
tripanosoma terdapat dalam darah shark dan ikan tawar
Rhizopoda merusak saluran pencernaan & ekskresi ikan
Sporozoa, ex : Mixobulus pada kulit ikan menyebabkan
napas pendek & ulcer pada ikan, Lentospora menyerang
tulang tengkorak & rangka Trout
Ciliata jenis crinodonella & ichtyopthirus terdapat pada
insang, balantium pada usus ikan.
• Coelenterata
Dampak + :
 Sebagai makanan ikan Leiognathidae, rotifera sebagai makanan ikan air tawar
 Simbiosis antara ikan Pomacanthidae yang hidup di antara tentakel Sea-anemon
( mengambil makanan diantara tentakel
 Dibawah medusa besar terdapat ikan - ikan haddock muda (eropa)
Dampak - :
 Bersifat endo & ekso parasit pada ikan (Hydrichthyes & Polypodium)
 Bersifat carnivora seperti hydra menangkap ikan kecil dengan tentakel, dair 700
species medusa ada 27 yang makan ikan kecil
 Jenis rorifera yang benangnya menjerat larva ikan sehingga mati
• Cacing SIKLUS PERKEMBANGAN CACING PITA
Diphyllobotrium latus
Dampak + :
Sebagai makanan ikan Hospes
utama/tertentu
(nematoda & oligochaeta)
Manusia, mamalia,
burung
Dampak - : Usus
 Bersifat parasit pada insang Tahap Dewasa
& kulit,
ex: trematoda pada Carp
 Sebagai hospes perantara Hospes Perantara
hidup di usus, ginjal, darah, Hospes Perantara 2
1
otot, hati, ovary dll Ikan pike, perch,
salmonidae Crustacea :
copepoda, diatom
Otot, hati, ovary
Rongga tubuh
Pleurocercoid
Procercoid
• Mollusca
Memiliki 3 bentuk hubungan :
 Predator – Prey (ikan makan molusca & sebaliknya)
ex : Adacna minima dimakan ikan Acipencer ;
Mollusca besar makan larva ikan
 Parasitisme
ex: larva Glochidia bivalve yang hidup pada
insang/sirip
 Komensalisme
ex : Ikan Bitterling, Achanthophodeus, Chilogobion
menggunkan bivalve sebagai substrat bertelur
• Crustacea
Memiliki 4 bentuk hubungan :
 Predator - Prey, ex: crustacea planktonik (copepoda) dimakan ikan
pike muda; crustacea (fam Portunidae) makan larva ikan
Kompetisi : crustacea dengan ikan berkompetisi memakan
cacing
 Komensalisme, ex : ikan Careproctus sinensis meletakan telurnya
dibawah kulit supit kepiting
 Parasit, ex: Ergasilus sieboldi (copepoda air tawar) melekatkan
diri dengan antena pada tubuh ikan penyebab kematian massal;
Caligus (copepoda air laut) bersifat lethal bagi ikan
• Insecta
Dampak + :
Berperan banyak pada air tawar & payau daripada air laut
sebagai makanan ikan perairan tenang/berdasar lunak daerah
tropis, subtropis & artik dari famili Chironomoid (Caddisfly,
Mayfly, dragonfly)

Dampak - :
Insecta jenis kumbang, hama air & larva midge kompetitor
bagi ikan dalam makanan
Predator telur ikan (kumbang ditiscid), kalajengking
membunuh larva ikan, Corixa & capung besar makan larva
ikan
• Echinodermata
Dampak + :
 Sebagai makanan ikan catfish dimana ikan mengalami
adaptasi alat pencernaan untuk menggilas lapisan
kulit luar echinodermata
 Ikan kecil Fiaresafer hidup didalam kloaka holothuria

Dampak - :
 Asterias rubens L, sea urchin memangsa ikan
bertahap dari ekor ke kepala
• Amphibi
Dampak + :
Sebagai makanan ikan air tawar (gabus, sheat, pike)
Dampak - :
Katak hijau (Rana ridibunda) memakan ikan-ikan kecil atau
anak-anak ikan Carp, Roach

• Reptil
Memiliki hubungan predator (reptil) dan prey (ikan)
ex : reptil jenis ular (Hatrix tesselata hidrus), buaya dan
penyu.
• Burung
Memiliki hubungan yang bervariasi & komplek dengan ikan :
Ikan - ikan di siberia & eropa utara (danau & sungai)
memakan anak - anak burung air yang sedang bernang
Membantu penyebaran ikan dengan membawa telur - telur
ikan secara tidak sengaja melalui kaki burung ikan
Beberapa species burung yang memakan ikan/predator
adalah sea birds cormorant, bangau, pelikan, camar & bebek
(wlilis) yang hidup berkoloni
Ikan yang dimakan selalu yang banyak mengandng lemak
& planktivorus (amis) seperti sardine, mackerel & teri
• Mamalia
 Sebagai makanan ikan
Mamalia kecil/tikus yang jatuh kedalam air dimakan ikan
pike, sheat, grayling sehingga sering digunakan umpan
buatan bulu berbentuk tikus untuk memancing ikan
Ikan piranha (Roosevettiella pirava) berenang
berkelompok untuk makan mamalia jenis besar (sapi,
tapir) yang menyebrang S. Amazon
 Memakan ikan
Paus, anjing laut memakan ikan teri, kembung, lemuru,
herring, salmon
Mamalia darat (beruang, rubah) makan salmon
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai