DAFTAR ISI
1. EKOSISTEM PERAIRAN LOTIK
2. PERBEDAAN PERAIRAN LOTIK
DENGAN LENTIK
3. INPUT DAN OUTPUT PERAIRAN LOTIK
4. ZONASI PERAIRAN LOTIK
5. SIFAT FISIK PERAIRAN LOTIK
6. MORFOLOGI SUNGAI
EKOSISTEM PERAIRAN
TAWAR
PERAIRAN LOTIK
Air mengalir atau lotik barasal dari
kata lotus yang berarti tercuci),
contohnya mata air, aliran air (brookcreek) atau sungai (Odum 1998).
Air mengalir mempunyai ciri-ciri,
yaitu mempunyai arus, suhu relatif
rendah, substratnya berupa batubatuan, nekton yang hidup di
dalamnya adalah jenis ikan yang
sudah beradaptasi hidup di tempat
PERAIRAN MENGALIR
(LOTIK)
Sebagai perairan terbuka yang
dicirikan adanya arus dan perbedaan
gradient lingkungan (elevasi) dimana
di dalamnya terjadi interaksi antara
komponen biotik dan abiotik
Arus menjadi faktor pembatas utama
pada habitat air mengalir
PERBEDAAN PERAIRAN
LENTIK DENGAN LOTIK
PERAIRAN LENTIK
mempunyai kecepatan arus yang
lambat serta terjadi akumulasi massa
air dalam periode waktu yang lama
PERAIRAN LOTIK
mempunyai kecepatan arus yang
tinggi, disertai perpindahan massa air
yang berlangsung dengan cepat
INPUT PERAIRAN
LOTIK
Presipitasi secara langsung (Air
hujan)
Limpasan aliran dari daerah
tangkapan air (Catchment area)
Air tanah (Groundwater)
Aliran dari hulu sungai
OUTPUT PERAIRAN
LOTIK
Evaporasi sangat penting di wilayah
beriklim panas
Mengalir menuju dataran rendah
melalui cabang-cabang sungai, dan
kebanyakan kembali masuk lagi ke
sungai.
Mengalir ke bagian hilir sungai
Mengalir masuk ke dalam tanah, dan
kemudian keluar lagi di bagian
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
Mengarah ke longitudinal
- yang menunjukkan bahwa tingkat yang
lebih atas berada di bagian hulu dan
kemudian mengarah ke hilir.
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
a. Menurut Gradien
b. Menurut Aliran Air
c. Berdasarkan habitat
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
A. MENURUT GRADIEN
1. Hulu
.Ciri : Daerahnya sempit dan
berjenjang, pada dataran tinggi,
arus deras, kandungan O2 tinggi,
kedalaman
rendah,
dan
kepadatan organisme rendah,
substrat berupa batuan besar.
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
B. MENURUT ALIRAN AIR
1. ZONA CEPAT
.Terdapat pada bagian yang dangkal
dengan arus yang kuat sehingga
mencegah
terjadinya
akumulasi
lumpur dan partikel lainnya,
.Zona ini mempunyai dasar yang
keras
untuk
tempat
benthos
(organisme penghuni dasar perairan)
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
2. ZONA LAMBAT
Terdapat di bagian yang lebih dalam
dengan arus yang lemah sehingga lumpur
dan detritus dapat mengendap dan
membentuk dasar yang lunak.
Pada zona ini terdapat organisme seperti
benthos yang meliang di dasar perairan
serta nekton yang tergantung pada
benthos dan detritus sebagai makanannya.
ZONASI PERAIRAN
LOTIK
Zonasi yang dingin, dangkal, dasar sungai
batuan atau kerikil atau liat (silty).
Misalnya Sungai-sungai dataran tinggi
(riffle)
Zonasi yang lebih dalam, umumnya
tergenang dan menjadi daerah akumulasi
organik debris. Misalnya Sungai -sungai di
dataran rendah (river) adalah berlumpur,
lebih lebar, lebih dalam dan umumnya
tidak mempunyai riffle
MORFOLOGI SUNGAI
FAKTOR EROSI :
curah hujan, sifat-sifat tanah, lereng,
vegetasi dan pengelolaan tanah.
SEDIMENTASI
Sedimentasi terjadi karena adanya
partikel-partikel
padat
yang
ikut
terbawa oleh aliran air.
TERIMA KASIH