Anda di halaman 1dari 23

LIMNOLOGI Pertemuan 4

Morfologi dan Struktur


Ekosistem Perairan Tawar
Mengalir.
Oleh:
TIM MK. LIMNOLOGI
FPIK UB
2016

DAFTAR ISI
1. EKOSISTEM PERAIRAN LOTIK
2. PERBEDAAN PERAIRAN LOTIK
DENGAN LENTIK
3. INPUT DAN OUTPUT PERAIRAN LOTIK
4. ZONASI PERAIRAN LOTIK
5. SIFAT FISIK PERAIRAN LOTIK
6. MORFOLOGI SUNGAI

EKOSISTEM PERAIRAN
TAWAR

PERAIRAN LOTIK
Air mengalir atau lotik barasal dari
kata lotus yang berarti tercuci),
contohnya mata air, aliran air (brookcreek) atau sungai (Odum 1998).
Air mengalir mempunyai ciri-ciri,
yaitu mempunyai arus, suhu relatif
rendah, substratnya berupa batubatuan, nekton yang hidup di
dalamnya adalah jenis ikan yang
sudah beradaptasi hidup di tempat

PERAIRAN MENGALIR
(LOTIK)
Sebagai perairan terbuka yang
dicirikan adanya arus dan perbedaan
gradient lingkungan (elevasi) dimana
di dalamnya terjadi interaksi antara
komponen biotik dan abiotik
Arus menjadi faktor pembatas utama
pada habitat air mengalir

PERBEDAAN PERAIRAN
LENTIK DENGAN LOTIK
PERAIRAN LENTIK
mempunyai kecepatan arus yang
lambat serta terjadi akumulasi massa
air dalam periode waktu yang lama
PERAIRAN LOTIK
mempunyai kecepatan arus yang
tinggi, disertai perpindahan massa air
yang berlangsung dengan cepat

Proses pertukaran antara air & tanah


relatif intensif mengakibatkan
ekosistem sungai bersifat lebih
terbuka dan metabolisme komunitas
bersifat heterotrofik (pencampuran
massa air menyeluruh)
Tekanan O2 di sungai lebih seragam,
sedikit sekali atau sama skali tdk
didapatkan stratifikasi suhu dan kimia.
Air sungai tdk pernah panas ttp dingin
krn O2 byk&tetap ada pergerakan air

INPUT PERAIRAN
LOTIK
Presipitasi secara langsung (Air
hujan)
Limpasan aliran dari daerah
tangkapan air (Catchment area)
Air tanah (Groundwater)
Aliran dari hulu sungai

OUTPUT PERAIRAN
LOTIK
Evaporasi sangat penting di wilayah
beriklim panas
Mengalir menuju dataran rendah
melalui cabang-cabang sungai, dan
kebanyakan kembali masuk lagi ke
sungai.
Mengalir ke bagian hilir sungai
Mengalir masuk ke dalam tanah, dan
kemudian keluar lagi di bagian

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
Mengarah ke longitudinal
- yang menunjukkan bahwa tingkat yang
lebih atas berada di bagian hulu dan
kemudian mengarah ke hilir.

perubahan-perubahan yang terjadi akan


lebih nampak pada bagian atas dari aliran
air karena adanya kemiringan, volume air
atau komposisi kimia yang berubah.

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
a. Menurut Gradien
b. Menurut Aliran Air
c. Berdasarkan habitat

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
A. MENURUT GRADIEN

1. Hulu
.Ciri : Daerahnya sempit dan
berjenjang, pada dataran tinggi,
arus deras, kandungan O2 tinggi,
kedalaman
rendah,
dan
kepadatan organisme rendah,
substrat berupa batuan besar.

ZONASI PERAIRAN LOTIK


2. Hilir
Ciri : Daerahnya lebar, pada dataran rendah,
arus lambat, kandungan O2 rendah, substrat
berupa batuan kecil, kerikil, pasir dan lumpur.
3. Muara Sungai
letaknya hampir mencapai laut atau pertemuan
sungai-sungai lain, arus air sangat lambat
dengan volume yang lebih besar, banyak
mengandung bahan terlarut. Lumpur dari hilir
membentuk suatu delta dan warna air sangat
keruh

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
B. MENURUT ALIRAN AIR
1. ZONA CEPAT
.Terdapat pada bagian yang dangkal
dengan arus yang kuat sehingga
mencegah
terjadinya
akumulasi
lumpur dan partikel lainnya,
.Zona ini mempunyai dasar yang
keras
untuk
tempat
benthos
(organisme penghuni dasar perairan)

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
2. ZONA LAMBAT
Terdapat di bagian yang lebih dalam
dengan arus yang lemah sehingga lumpur
dan detritus dapat mengendap dan
membentuk dasar yang lunak.
Pada zona ini terdapat organisme seperti
benthos yang meliang di dasar perairan
serta nekton yang tergantung pada
benthos dan detritus sebagai makanannya.

ZONASI PERAIRAN
LOTIK
Zonasi yang dingin, dangkal, dasar sungai
batuan atau kerikil atau liat (silty).
Misalnya Sungai-sungai dataran tinggi
(riffle)
Zonasi yang lebih dalam, umumnya
tergenang dan menjadi daerah akumulasi
organik debris. Misalnya Sungai -sungai di
dataran rendah (river) adalah berlumpur,
lebih lebar, lebih dalam dan umumnya
tidak mempunyai riffle

MORFOLOGI SUNGAI

Proses penting dalam sungai adalah


erosi
dan
pengendapan,
yang
dipengaruhi oleh tipe arus air dalam
sungai.
MACAM EROSI :
Korosi : pengikisan secara dilarutkan,
menghasilkan ion-ion sedimentasi
Korosi
:
pengikisan
secara
pengamplasan, menghasilkan partikel

FAKTOR EROSI :
curah hujan, sifat-sifat tanah, lereng,
vegetasi dan pengelolaan tanah.
SEDIMENTASI
Sedimentasi terjadi karena adanya
partikel-partikel
padat
yang
ikut
terbawa oleh aliran air.

Proses erosi sungai dapat


menentukan tingkat usia sungai :
Stadium muda (young stream)
Sungai dikatakan dalam stadium
muda
apabila
terjadi
ketidakseimbangan antara proses
erosi dan sedimentasi, di mana erosi
jauh
lebih
besar
dibandingkan
dengan sedimentasi.

Stadium dewasa (mature stream)


Sungai dikatakan dalam stadium
dewasa
apabila
sudah
terdapat
keseimbangan
antara
proses erosi dan sedimentasi.
Stadium tua (old stream)
Sungai dikatakan dalam stadium tua
apabila pada bagian hilirnya terjadi
pengendapan yang
sangat besar,
sedangkan di bagian hulunya hanya
terjadi sedikit sekali atau sama sekali

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai