PERKENALKAN NAMA SAYA DERA AIDA RAHMANIA, NIM 205080507111024, KELAS B02. PADA
KESEMPATAN KALI SAYA AKAN MENJELASKAN MENGENAI HUBUNGAN KEKERABATAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus)
hubungan kekerabatan suatu hewan dengan hewan lain dapat diketahui dengan mencari kesamaan secara
morfometri. Morfometri merupakan ciri dari organisme yang dapat dilihat dari morfologi hewan tersebut. Salah
satu pengukuran morfometri yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran tulang tengkorak
atau kraniometri.
FYI (FOR YOUR INFORMATION) Keturunan yang memiliki sifat unggul didapatkan dengan menyilangkan
individu yang kekerabatannya lebih jauh, namun sama-sama memiliki sifat unggul untuk diturunkan pada
keturunannya. Mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan dua individu yang akan disilangkan, dapat
dibentuk suatu diagram kekerabatan.
- ADAPUN KLASIFIKASI IKAN NILA (Oreochromis niloticus) MENURUT Arifin (2016) YAITU:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Perchomorphi
Subordo : Perchoidae
Famili : Chiclidae
Genus : Oreochromis
bentuk tubuh yang panjang dan ramping dengan sisik berukuran besar. Matanya besar,
menonjol, dan bagian tepinya berwarna putih. Gurat sisi (linea literalis) terputus di bagian
tengah badan kemudian berlanjut, tetapi letaknya lebih ke bawah daripada letak garis yang
memanjang di atas sirip dada. Jumlah sisik pada gurat sisi jumlahnya 34 buah. Sirip punggung,
sirip perut, dan sirip dubur mempunyai jari-jari lemah tetapi keras dan tajam seperti duri. Sirip
Menurut Arifin, et al. (2019), warna pada ikan disebabkan oleh adanya sel pigmen atau
kromatofor yang terdapat dalam dermis pada sisik, di luar maupun di bawah sisik. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi pigmentasi pada ikan, antara lain ukuran, umur,
perkembangan seksual, dan faktor genetik. Secara genetik, pola warna tubuh ikan juga
merupakan fenotipe yang sifatnya diturunkan. Gen yang bertanggung jawab terhadap variasi
pola warna pada ikan, adalah gen tyrosinase (Tyr). Selain itu, ikan memiliki sel khusus
penghasil pigmen yaitu iridosit dan kromatofor. Iridosit terdiri atas leukofor dan guanofor yang
merupakan sel cermin untuk memantulkan warna di luar tubuhnya. Kromatofor adalah sel-sel
yang mengandung pigmen meliputi eritofor yang mengandung pigmen merah dan oranye,
xantofor yang mengandung pigmen kuning, linkofor yang mengandung pigmen putih, dan
melanofor yang mengandung pigmen hitam. Ada dua jenis pigmen yang berperan dalam
Faktor yang mempengaruhi hubungan kekerabatan ikan nila diduga merupakan hasil dari
perbedaan sumber induk yang digunakan, karena lingkungan perairan dianggap homogen
antara populasi yang satu dengan lainnya. Selain itu, bahwa ada dua faktor yang
mempengaruhi keragaman genetik yaitu faktor yang meningkatkan keragaman genetik yaitu
mutasi dan migrasi, sedangkan faktor yang dapat menurunkan keragaman genetik adalah
seleksi alam dan penghanyutan genetic. ), tingkat kekerabatan pada ikan umumnya dipengaruhi
homogen. Keragaman populasi ikan pada perairan berperan penting dalam mengendalikan
- HERTABILITAS
Heritabilitas adalah salah satu parameter yang paling berguna dalam pemuliaan hewan.
Heritabilitas menunjukkan proporsi fenotipik yang berasal dari faktor genetik. Estimasi heritabilitas
berguna untuk menduga efektivitas kegiatan seleksi. Fungsi dari heritabilitas dalam studi pengukuran
karakter genetik adalah sebagai peran prediktif, mengungkapkan keandalan dari nilai fenotipik sebagai
panduan untuk nilai pemuliaan. nilai heritabilitas dalam arti luas (H) diduga menggunakan analisis
komponen varians dan dihitung berdasarkan broad sense. LALU ADA GAMBAR RUMUSNYA!!!!!
- FENOGRAM
Fenogram adalah diagram dibangun atas dasar analisis numerik data phenetic. Diagram tersebut adalah
hasil dari pemanfaatan sejumlah besar karakter. Fenogram juga dapat diartikan sebagai hasil analisis dari
sebuah cluster yang pada umumnya disajikan dalam bentuk seperti diagram dendrogram. Fenogram ini juga
digunakan untuk mengatur ulang matriks kemiripan, membuat pengelompokkan (cluster) yang dinilai paling
menonjol dalam matriks kemiripan. Korelasi kofenetik yang koefisien dapat dihitung untuk melihat apakah
fenogram dapat tetap menggambarkan kesamaan dalam matriks kemiripan. rumus yang digunakan dalam
Karakter morfologi (morfometrik dan meristik) telah lama digunakan untuk mengukur jarak dan
hubungan kekerabatan dalam pengkategorian variasi dalam taksonomi. Morfometrik ikan adalah jarak
antara suatu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lainya. Satuan ukuran yang umum digunakan
adalah sentimeter (cm) atau millimeter (mm). Pengukuran morfometrik dapat dilakukan dengan
menggunakan jangka sorong maupun alat bantu pengaris. SEDANGKAN Meristik yaitu sifat atau
karakter yang menunjukkan jumlah bagian tubuh (counting methods), antara lain jumlah jari-jari sirip
maupun sisik suatu spesies ikan. Perhitungan jari-jari sirip yang biasa dilakukan pada bagian sirip
punggung (D), sirip dada (P), sirip ekor (E), Sirip ventral (V) maupun sirip dubur. Faktor yang
mempengaruhi ciri meristik yaitu adanya pengaruh dari kondisi lingkungan sekitarnya. . Faktor
lingkungan yang mempengaruhi yaitu suhu, kandungan oksigen terlarut, salinitas dan ketersediaan