Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Pengertian Sistem Saraf

Menurut Julianto (2017), sistem saraf adalah sistem yang khas untuk hewan. Sistem
saraf juga merupakan kumpulan serabut saraf atau neuron yang panjang dan berguna untuk
mengirim impuls saraf. Sistem saraf pada hewan berbeda-beda, semaking tinggi tingkatan
hewan akan semakin kompleks sistem sarafnya. Pada sistem saraf hewan vertebrata dibagi
menjadi 2 bagian sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem
saraf tepi. Sedangkan sistem saraf hewan invertebrate lebih sederhana dibandingkan sistem
saraf hewan vertebrata.

2.2 Taksonomi dan Morfologi Ikan Mujaer

Menurut Prafiadi dan Maturahmah (2020), sifatnya yang sangat adaptif terhadap
lingkungan baru, sehingga sangat mudah untuk ikan mujair beradaptasi di lingkungan baru.
Ikan mujair banyak memiliki sebutan, dalam bahasa Inggris disebut common carp. Di pulau
Jawa, ikan mujair. Ciri khas dari ikan mujair yaitu dagu berwarna kekuning-kuningan dan tanda
tersebut biasanya akan terelihat lebih jelas pada ikan jantan yang sudah dewasa. Ikan ini
memiliki panjang tubuh dua sampai tiga kali dari tinggi badannya. Klasifikasi ikan mujair
berdasarkan ilmu taksonomi hewan (system pengelompokan hewan berdasarkan bentuk tubuh
dan sifat-sifatnya) sebagai berikut.
Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis mossambicus

(Atamtajani dan Amelia, 2019)

Ciri-ciri morfologi merupakan ciri-ciri yang menunjukkan bentuk dan struktur suatu
organisme. Karakteristik ikan mujair memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan sedikit
memipih ke samping (compressed) serta mempunyai ekor yang berwarna jingga kemerahan
jika sudah tumbuh dewasa. Tubuh ikan mujair ditutupi oleh sisik kecuali pada beberapa strain
yang memiliki sedikit sisik. Moncongnya terletak di ujung tengah (terminal). Bibir ikan mujair
terdapat dua pasang sungut (berbel) dan tidak bergigi. Bagian dalam mulut terdapat gigi
kerongkongan (pharynreal teeth) sebanyak tiga baris berbentuk geraham. Sirip punggung ikan
mujair memanjang dari pangkal kepala (chepal) sampai anal dan bagian pada siripnya terdapat
duri yang digunakan untuk alat 3 perlindungan diri. Sirip pungunggnya (dorsal) berjari keras,
sedangkan di bagian akhir bergigi. Seperti halnya, sirip punggung, bagian belakang sirip dubur
(anal) ikan mujair ini berjari keras dan bergigi pada ujungnya. Sirip ekor menyerupai kipas yang
simetris dan berwarna jingga kemerahan. Sisik ikan mujair relatif besar dan transparan dengan
tipe sisik (cycloid) yang terletak beraturan. Terdapat bagian garis rusuk (linea lateralis) yang
terdapat di sepanjang tubuh dengan posisi melintang dari tutup insang sampai ke ujung
belakang pangkal ekor (Prafiadi & Maturahmah, 2020).

DAFPUS

Julianto, R. A. (2017). Uji Pengaruh Asam Cuka dan Variasi Voltase terhadap Gerak pada
Katak (Rana sp.). Academia. 1(1): 2-6.

Prafiadi, S., & Maturahmah, E. (2020). Variasi Morfometrik Ikan Mujair (Oreochromis
Mossambicus) Pada Ekosistem Rawa (Lentik Water) Di Wilayah Prafi, Masni Dan Sidey,
Kabupaten Manokwari. Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi, 2(2), 58-66.

Atamtajani, A. S. M., & Amelia, D. R. (2019). Eksplorasi limbah sisik ikan mujair sebagai
material utama produk cinderamata perhiasan. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 7(1). 21-32.

Anda mungkin juga menyukai