2 Toleransi Salinitas
salinitas ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) didapatkan hasil pada A meja 2 dan A
meja 1. Data A meja 2 pada pukul 08.00 dengan ikan lele berwarna abu tua dengan
berat 8,67 gram. Pukul 08.20 ikan stress dan warna memucat. Pukul 08.40 ikan
sangat stress dengan warna tetap memucat. Pukul 09.10 ikan lele dumbo lemas
dengan warna semakin pucat. Pukul 09.30 gerakan ikan lele dumbo melemah dan
warna ikan pucat sekali. Pukul 09.50 keadaan ikan lele dumbo lemas dan sirip ikan
rusak. Pukul 10.10 ikan lele dumbo sekarat dengan berat akhir 2,36 gram.
Pengamatan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada A meja 1 memiliki berat awal
10,95 gram. Hasil pengamatan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) pada A meja 1
didapatkan hasil pada pukul 07.59 ikan bergerak pasif, berwarna tetap, dan air
keruh. Pukul 08.19 ikan tetap bergerak pasif, berwarna tetap, dan air keruh. Pukul
08.39 ikan begerak pasif, berwarna pucat, dan air keruh. Pukul 08.59 ikan tetap
bergerak pasif, berwarna pucat, dan air keruh. Pukul 09.19 ikan tetap bergerak pasif,
berwarna pucat, dan air keruh. Pukul 09.39 ikan bergerak pasif, berwarna pucat,
keadaan ikan lemas, dan air keruh. Pukul 09.59 ikan bergerak pasif, berwarna pucat
dengan keadaan lemas, da air keruh. Berat akhir ikan lele dumbo yaitu 10,99 gram.
Hasil dari pengamatan pada A meja 2 berbeda dengan pengamatan pada A meja 1.
Hal tersebut disebabkan oleh tingginya kadar salinitas pada A meja 2 sehingga
kondisi ikan lebih lemah sampai sekarat dibandingkan pada pengamatan A meja 2
metabolisme tubuh dalam hal ini adalah konsentrasi osmotik dalam darah masih
diberikan. Dampak osmotik yang ditimbulkan dari variasi salinitas tidak mampu
memodifikasi peubah fisika-kimia air lain yang ada, sehingga tidak berpengaruh
gariepinus). Budidaya lele dumbo Sangkuriang dalam kolam plastik dapat dilakukan
secara efisien pada media air dengan salinitas sampai dengan 5%, tetapi dengan
memberikan perhatian khusus pada frekuensi pemberian pakan, jenis dan komposisi
nutrisi pakan yang diberikan serta kontrol terhadap kualitas air yang ada. Ikan lele
dumbo memiliki sifat osmokonformer, yaitu memiliki ismolaritas internal yang sama
dengan lingkungannya. Nilai salinitas yang paling sesuai bagi efisiensi pemanfaatan
pakan serta pertumbuhan ikan lele dumbo ditinjau dari nilai tambah pertumbuhan
kompensasi untuk pembesaran konsumsi adalah 4 ppm (Nugroho dan Diana 2016).
dapat terlihat dari pengamatan A meja 2 ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)
ikan tetap hidup meskipun dengan keadaan lemas dan bergerak pasif. Ikan lele
dumbo dapat hidup dengan kadar sainitas sebesar 5%. Kadar salinitas yang paling