Anda di halaman 1dari 7

UJI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN AIR LAUT

DI PASAR SE-KECAMATAN BANGUN PURBA


KABUPATEN ROKAN HULU

Elma Zahera1), Ria Karno2), Dahlia3)


12,3
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

email: elmazahera@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to see whether there is formalin content in various types of sea water fish in the
markets in Bangun Purba District, Rokan Hulu Regency. The markets are Sunday Market, DK 1 Pasir
Agung Market, DK 2 Pasir Intan Market, DK 4 Rambah Jaya Market, and Tangun Market. This
research was conducted in February - April 2021 with the experimental method by sampling
purposive sampling and this type of research was qualitative research. The results showed that there
was formaldehyde content in seawater fish sold in the markets in Bangun Purba District. 7 samples of
5 samples of sea water fish were positively contaminated with formalin, namely Lemongrass,
Mackerel, Tongkol, Yellow Tail and Dencis Fish. Which fish with formalin were found in four
markets.

Keywords: Formaldehyde, Sea Water Fish and Markets.

1. PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah satu sumber formaldehida dalam air, biasanya
protein hewani yang banyak dikonsumsi ditambahkan mineral 10-15 % sebagai
masyarakat karena mempunyai komposisi pengawet. Nama lain formalin: formalith,
gizi yang cukup lengkap, harganya relatif morbicid, methanal, formic aldehyde,
murah bila dibandingkan dengan protein methyl oxide, oxymethylene,
hewani lainnya (Marantika dan Martini, methylaldehyde,oxometh ane, formalin,
2017: 587). ivalon, oxomethane, karsan, methylene
Ikan air laut kaya akan lemak, vitamin glycol, paraforin, methylene glycols,
dan mineral. Hal paling penting adalah superlysoform dan trioxane (BPOM,
harganya jauh lebih murah dibandingkan 2008:1-3).
dengan sumber protein lain, sehingga Penggunaan formalin dalam
membuat konsumsi ikan air laut cukup pengawetan ikan sering kita jumpai di
tinggi. (Tatuh, Rorong dan Sudewi, 2016 : pasar karena pasar merupakan tempat
163). distribusi ikan yang tinggi khususnya ikan
Formalin adalah suatu larutan yang air laut. Pasar merupakan tempat
tidak berwarna, berbau tajam yang bertemunya penjual dan pembeli secara
mengandung lebih kurang 37 % langsung. Adapun pasar yang ada di
Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar
Rokan Hulu yaitu Pasar Minggu, Pasar DK DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah
1 Pasir Agung, Pasar DK 2 Pasir Intan, Jaya, dan Pasar Tangun) dan dilanjutkan
Pasar DK 4 Rambah Jaya, dan Pasar dengan uji di Laboratorium Program Studi
Tangun. Konsumsi ikan air laut di Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
masyarakat khususnya di Pasar se- Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian.
Kecamatan Bangun Purba cukup tinggi, Metode yang digunakan dalam
meskipun Rokan Hulu bukan penghasil penelitian ini adalah metode Eksperimen
ikan air laut. dengan pencuplikan sampel secara
Rokan Hulu merupakan daerah yang purposive sampling dan jenis penelitian
tidak memiliki laut, oleh kareana itu semua merupakan penelitian kualitatif. Purposive
ikan air laut yang di jual di Pasar Rokan sampling adalah salah satu teknik
Hulu didatangkan dari pemasok yang sampling non random sampling dimana
umumnya berasal dari daerah Sumatra. peneliti menentukan pengambilan sampel
Namun, karena jarak tempuh yang sangat dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus
jauh dari Sumatra Utara ke Rokan Hulu yang sesuai dengan tujuan penelitian.
membuat resiko membusuknya ikan Dimana sampel adalah Ikan Air Laut yang
sebelum sampai tujuan apabila tidak diberi berjumlah 7 sampel yaitu Ikan kembung,
es yang sangat banyak dan secara rutin. Ikan Tongkol, Ikan Serai, Ikan Dencis,
Harga es relatif mahal dan tambah lagi Ikan Sarden, Ikan Selar Bentong dan Ikan
dengan jauhnya perjalanan membuat es Ekor Kuning.
yang dibutuhkan pun semakin banyak. Bahan-bahan yang digunakan dalam
Oleh karena itu menarik perhatian untuk penelitian ini yaitu beberapa jenis ikan air
melakukan penelitian tentang uji laut segar, aquades, kertas label dan Tes
kandungan formalin pada berbagai jenis Kit Formalin (Reagent A dan B).
ikan air laut di beberapa pasar se- Sampel ikan diambil pada pasar
Kecamatan Bangun Purba Kabupaten tradisional (Pasar Minggu, Pasar DK 1
Rokan Hulu. Pasir Agung, Pasar DK 2 Pasir Intan, Pasar
2. METODE PENELITIAN DK 4 Rambah Jaya dan Pasar Tangun)
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Kecamatan Bangun Purba Kabupaten
Februari sampai dengan April 2021. Rokan Hulu.
Penelitian lapangan dilakukan pada Bahan diuji (daging ikan) dipotong
beberapa pasar di se-Kecamatan Bangun dengan pisau lalu ditimbang menggunakan
Purba Kabupaten Rokan Hulu (Pasar neraca analitik sebanyak 10gram dan
dihaluskan menggunakan mortal dan Direktorat Survelan dan Penyuluhan
pastle. Siapkan air sebanyak 20 ml yang keamanan pangan, Deputi III-BPOM,
telah diukur menggunakan gelas ukur. Distric Food Inspector, Dinas Kesehatan
Selanjutnya bahan yang diuji dimasukkan Provinsi Jawa Tengah dengan Balai Besar
kedalam erlenmeyer yang berisi 20 ml POM Semarang, Dinas Kesehatan
aquades yang telah dipanaskan Provinsi.
menggunakan hotplate dan diaduk dengan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
spatula, ditunggu hingga dingin. Setelah Berdasarkan hasil survei yang
itu air campuran (airnya saja) tersebut dilakukan semua ikan air laut yang dijual
dimasukkan kedalam tabung reaksi di Pasar se-Kecamatan Bangun Purba di
sebanyak 5 ml dengan menggunakan pipet datangkan dari pemasok yang berada di
tetes dan ditambahkan 4 tetes Reagent A Sumatra Utara yang terletak di Sibolga dan
dan Reagent B. Selanjutnya diaduk, Tanjung Bale. Karena jarak tempuh yang
letakkan di rak tabung reaksi dan tunggu jauh dari Sumatra Utara ke Rokan Hulu
selama 7 menit. Setelah itu sampel ikan membuat resiko membusuknya ikan
tersebut diberi label. Lalu diamati sebelum sampai ke tujuan, maka para
perubahan warna yang terbentuk, dengan pemasok atau penjual ikan air laut di duga
mereaksikan formaldehid dengan 4-amino- menambahkan pengawet berupa formalin
3hydrazino5-mercapto-1,2,4- treazole agar ikan bertahan lebih lama tanpa terjadi
(C2H6N6S) untuk membentuk senyawa pembusukan pada ikan. Penggunan
purple-red tetrazine. Jika terbentuk warna formalin mudah unyuk digunakan pada
ungu berarti bahan yang diuji positif pengawetan ikan, mudah didapatkan dan
mengandung formalin, pengulangan harga yang murah. Sedangkan penggunaan
sampel dilakukan sebanyak 3 kali agar es dalam pengawetan ikan cukup mahal, es
data yang diproleh benar-benar valid harus diganti diganti setiap saat supaya es
(Wijayanti, 2016:61). tidak mencair dan es yang dibutuhkan pun
Semua data yang diproleh dari banyak sehingga tidak praktis dan
hasil pengujian formalin selanjutnya akan harganya mahal hal tersebut menyebabkan
disajikan dalam bentuk tabel kemudian nelayan dan penjual yang curang
dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan zat kimia yang berbahaya
mengacu pada peraturan Mentri Kesehatan seperti formalin yang jauh lebih murah dan
No.033 Tahun 2012 tentang Bahan dapat mengawetkan ikan dalam jangka
Tambahan Pangan (BTP) yang dilarang waktu yang cukup lama. Namun
penggunaannya khususnya formalin. penggunaan formalin sangat berbahaya
bahkan dalam dosis yang sedikit tetapi limpa, pancreas, ginjal, dalam jangka
penggunaannya yang berkelanjutan dapat panjang dapat menyebabkan kanker mulut
menimbulkan dampak negatif bagi dan tenggorokan bahakan kematian (Ali,
kesehatan masyarakat (Adawyah, 2007: Suparmoni dan Hudaidah, 2014: 139)
143) Formalin dapat menyebabkan
Hasil yang paling umum dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali atau
keracunan kronis yang disebabkan oleh kanker di perut, paru-paru dan pernapasan
formalin. Formalin dapat mengakibatkan (Wardani, 2016: 21). Hal ini dikarenakan
keracunan yaitu rasa sakit perut yang di formalin termasuk bahan kimia yang
akut di sertai muntah-muntah, timbulnya termasuk termasuk bersifat Karsinogenik
depresi susunan syaraf, kegagalan dan Mutagenik (Ane, Selomo dan Ingri,
peredaran darah selain itu juga dapat 2016 : 112).
menyebabkan terjadinya kerusakan hati,

Table 1. Hasil uji Ikan yang positif mengandung formalin yang di temukan dibeberapa
Pasar di se-Kecamatan Bangun Purba

HasilPemeriksaan
No Spesies NamaJenis Penjual Pengulanga Warna Hasil Uji
n
1 Caranx rotteri Serai Penjual DM P1 Ungu pudar +
dan B.P P2 Ungu pudar +
P3 Ungu +
2 Rastreliger sp Kembung Penjual DM P1 Ungu +
dan B.P P2 Ungu +
P3 Ungu +
3 Authynnus Tongkol Penjual DM, P1 Ungu pudar +
affinis B.P dan S P2 Ungu pudar +
P3 Ungu +
4 Caesio cuning Ikan Ekor Penjual M.Y P1 Ungu +
Kuning dan DW P2 Ungu +
P3 Ungu +
5 Sardinella Dencis Penjual BO P1 Ungu pudar +
albella P2 Ungu pudar +
P3 Ungu +
Keterangan:

- : Tidak Mengandung Formalin P2 : Pengulangan Ke 2


+ : Mengandung Formalin P3 : Pengulangan Ke 3
P1 : Pengulangan Ke 1
1. Caranx rotteri rongga mata, Bukaan ingsan sangat
Caranx rotteri atau yang lebih di panjang, terlihat ketika mulut sedang
kenal dengan nama ikan serai memiliki terbuka dan memiliki kantung renang.
morfologi yaitu: kepala lebih panjang Yang sering di jumpai di Pasar yang salah
dibandingkan dengan tebal tubuh, Rahang satunya dapat dijumpai di beberapa Pasar
sebagian tersembunyi, tertutup oleh tulang Se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar
lakrimal yang memanjang hingga tepi Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar
rongga mata, Bukaan ingsan sangat DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah
panjang, terlihat ketika mulut sedang Jaya dan Pasar Tangun.Sampel ikan
terbuka dan memiliki kantung renang kembung di dapatkan di 3 Pasar di
yang sering di jumpai di Pasar yang salah Kecamatan Bangun Purba yaitu terdapat
satunya dapat dijumpai di beberapa Pasar pada Pasar Minggu, Pasar DK 1 Pasir
di se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar Agung, dan Pasar Tangun. Pengujian pada
Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar penelitian adalah sebanyak 3kali
DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah pengulangan, warna yang terbentuk dari
Jaya dan Pasar Tangun. Sampel ikan serai hasil pengujian ikan kembung adalah
di dapatkan di 4 Pasar di Kecamatan warna ungu pudar dan ungu yang
Bangun Purba yaitu terdapat pada Pasar menyatakan bahwa ikan kembung tersebut
Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar positif mengandung formalin.
DK 2 Pasir Intan dan Pasar Tangun. 3. Euthynnus affinis
Pengujian pada penelitian adalah sebanyak Euthynnus affinis atau yang lebih
3 kali pengulangan, warna yang terbentuk dikenal dengan nama ikan tongkol yang
dari hasil pengujian ikan serai adalah sering dijumpai di Pasar yang salah
warna ungu pudar dan ungu yang satunya dapat dijumpai di beberapa Pasar
menyatakan Euthynnus affinis bahwa ikan se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar
Serai tersebut positif mengandung Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar
formalin. DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah
2. Rastreliger sp. Jaya dan Pasar Tangun. Pengujian pada
Rastreliger sp atau yang lebih di kenal penelitian adalah sebanyak 3 kali
dengan nama ikan kembung yang memiliki pengulangan, warna yang terbentuk dari
morfologi yaitu kepala lebih panjang hasil pengujian ikan tongkol adalah warna
dibandingkan dengan tebal tubuh, Rahang ungu pudar dan ungu yang menyatakan
sebagian tersembunyi, tertutup oleh tulang bahwa ikan tongkol tersebut positif
lakrimal yang memanjang hingga tepi mengandung formalin.
4. Caesio cuning DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah
Caesio cuning atau yang lebih di kenal Jaya dan Pasar Tangun. Pengujian pada
dengan nama ikan ekor kuning yang penelitian adalah sebanyak 3 kali
memiliki morfologi yaitu memilik rahang pengulangan, warna yang terbentuk dari
atas tunggal, memiliki 11 jari lunak pada hasil pengujian ikan dencis adalah warna
sirip dubur, memiliki tubuh lebar, ungu pudar dan ungu yang menyatakan
memiliki warna biru keabu- abuan dan bahwa ikan dencis tersebut positif
memiliki warna kuning bagian sirip ekor mengandung formalin.
dan punggung bagian atas. Yang sering di Berdasarkan hasil penelitian, dapat
jumpai di Pasar yang salah satunya dapat disimpulkan bahwa terdapat kandungan
dijumpai di beberapa Pasar se-Kecamatan formalin pada ikan air laut yang di jual di
Bangun Purba yaitu Pasar Minggu, Pasar Pasar se-Kecamatan Bangun Purba.
DK 1 Pasir Agung, Pasar DK 2 Pasir Ditemukan sebanyak 7 sampel dari 5
Intan, Pasar DK 4 Rambah Jaya dan Pasar sampel ikan yang positif terkontaminasi
Tangun. Pengujian pada penelitian adalah mengandung formalin, yaitu Ikan Serai,
sebanyak 3 kali pengulangan, warna yang Ikan Kembung, Ikan Tongkol, Ikan Ekor
terbentuk dari hasil pengujian ikan ekor Kuning dan Ikan Dencis. Di Pasar DK 1
kuning adalah warna ungu yang Pasir Agung, Pasar DK 2 Pasir Intan, Pasar
menyatakan bahwa ikan ekor kuning DK 4 Rambah Jaya dan Pasar Tangun.
tersebut positif mengandung formalin.
5. Sardinella abella 4. UCAPAN RASA TERIMA KASIH
Sardinella abella atau yang lebih di Penulis mengucapkan rasa syukur
kenal dengan nama ikan dencis yang pada Allah SWT atas kelancaran dalam
memiliki morfologi yaitu memiliki bentuk menyelesaikan penyusunan jurnal ini
tubuh yang pipih, sisik tebal, perut dengan baikTrimakasih kepada
menonjol, sisik depan punggung, memiliki pembimbing dan juga dosen fakultas
dua jari sirip dubur, sirip perut, satu jari- keguruan dan ilmu pendidikan biologi
jari tidak bercabang, tujuh jari- jari yang telah banyak memberikan bimbingan
bercabang, sirip punggung kekuningan dan dan ilmu yang bermanfaat dalam
terdapat bercak gelap di pangkal sirip. penyususan jurnal hingga akhir. Dan tidak
Yang sering di jumpai di Pasar yang salah lupa pula rasa terima kasaih pada teman-
satunya dapat dijumpai di beberapa Pasar teman dan adik saya yang telah menemani
se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar dan membantu selama penelitian
Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar dilakukan hingga penulis mampu
menyelesaikan jurnal ini dalam kondisi Berbahaya Badan Pengawasan Obat
dan Makanan RI. Jakarta.
yang baik tanpa kendala suatu apapun.
Marantika, A.K. dan N. N. D. Martini.
2017. Aanalisis formalin pada ikan
5. REFERENSI layangan (Decapterus sp) di pasar
tradisional kota singaraja kab.
Adawyah, 2007, Pengelolahan dan
Bulelelang.Jurnal Seminar Nasional
Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi
Riset Inovatif. ISN: 978-602-6428-
Aksara
11-0: 1-5.
Ane, R. L., M. Selomo dan Ingri, Y. T.
Tatuh, H.A., J. Rorong dan S. Sudewi.
2016. Kandungan Formalin pada
2016. Analisisis Kandungan
Ikan Asin yang dijual di Pasar
Formalin pada Berbagai Jenis Ikan
Tradisional Kota Makassar studi
di Kota Manado.Jurnal Ilmiah
kasus: Pasar Terong, Pa’baeng dan
Farmasi-UNSRAT. 5 (4): 162-167.
Todopuli. Higinie 2 (2): 108-113.
Wardani, R.I. dan Surahma, A. M.
BPOM.2012. Peraturan Menteri
2016.Identifikasi Formalin pada Ikan
Kesehatan Republik Indonesia
Asin Yang Dijual Di Kawasan
Nomor 033 tahun 2012
Pantai Teluk Penyu Kabupaten
tentangBahan Tambahan Pangan
Cilacap.JurnalKesmas. 10 (1):15-24.
Berita Negara Republik Indonesia
tahun 2012 Nomor 757). Wijayanti, N.S., M. Lukitasari. 2016.
Departemen Kesehatan Republik Analisis kandungan formalin dan uji
Indonesia. Jakarta. organoleptic ikan asin yang beredar
di pasar besar medium. Jurnal
BPOM. 2008. FORMALIN (Larutan
Florea. 3 (1): 59-64.
Folmadehyde). Direktorat
Pengawasan Produk dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai