ABSTRACT
Preservatives were discuss more lively among the people is the use of formaldehyde as a
preservative of food materials. The purpose of this study was to determine the presence of formaldehyde
in various types of fish in the city of Manado. Samples of tuna, carangid fish, salted fish and anchovy was
collected from the traditional markets (market A and B) and supermarket A in the city of Manado.
Samples were assayed qualitatively using Schiff reagent to determine the coloration change. The results
showed that the samples of fish that were in the city of Manado did not contain formaldehyde, safe to eat
and good for health.
Keywords: Formalin, Fish, Reagent Schiff, and Qualitative Analysis
ABSTRAK
Pengawet yang ramai dibicarakan di kalangan masyarakat adalah formalin sebagai pengawet
bahan makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan formalin pada berbagai jenis ikan di
Kota Manado. Sampel ikan cakalang, ikan tude, ikan asin dan ikan teri diambil pada pasar tradisional
(pasar A dan pasar B) dan pasar swalayan A di Kota Manado. Sampel diuji secara kualitatif dengan
menggunakan pereaksi Schiff untuk mengetahui perubahan warna. Hasil penelitian menunjukan bahwa
sampel ikan yang berada di Kota Manado tidak mengandung formalin, aman untuk dikonsumsi dan baik
untuk kesehatan.
Kata Kunci : Formalin, Ikan, Pereaksi Schiff, Analisis Kualitatif
162
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
163
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
164
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
Tabel 1. Uji Sentitivitas Pereaksi Schiff berwarna merah keunguan. Semakin intensif
warna yang tampak, dapat menggambarkan
Larutan
Pengulangan Warna bahwa formalin yang terkandung dalam
Standar
sampel semakin banyak. (Kusumawati dan
1 Ungu
0.037ppm trisharyanti, 2004).
2 Ungu
Tabel 2. Hasil pengujian kualitatif Pasar
1 Ungu Tradisional A
3.7ppm
2 Ungu
Pengulanga Warn Keteranga
Sampel
1 Ungu Tua n a n
370ppm Kunin
2 Ungu Tua
g
Ikan 1 -*
Kunin
Cakalan 2 -
Pengujian Kualitatif Formalin Pada g
g 3 -
Sampel Kunin
g
Dalam pengujian kualitatif, sampel Kunin
terlebih dahulu didestilasi dengan tujuan g
1 -
untuk memisahkan kandungan formalin Ikan Kunin
2 -
yang ada dalam sampel ikan. Tude g
3 -
Kunin
Sebelum dilakukan proses destilasi g
sepuluh gram pada masing-masing sampel Kunin
ikan, dihalusakan dengan cara diblender. 1
g
-
Penghalusan sampel dilakukan untuk Ikan Kunin
2 -
Asin g
memperluas permukaan sentuh sampel, 3
Kunin
-
karena luas permukaan juga mempengaruhi g
proses ekstraksi. Semakin kecil ukuran Kunin
partikel sampel maka luas permukaan g
1 -
Ikan Kunin
semakin besar. Selanjutnya sampel 2 -
Teri g
dimasukkan ke dalam labu destilat, 3 -
Kunin
ditambahkan 50 mL aquades, kemudian g
diasamkan dengan 1 mL H3PO4 85% dan (-*) Tidak Mengandung Formalin
dihomogenkan.
Tabel 3. Hasil pengujian kualitatif Pasar
Pengujian kualitatif pada penelitian Tradisional B
ini digunakan pereaksi Schiff untuk
mengetahui adanya formalin pada sampel. Sampel Pengulangan Warna Keterangan
Pereaksi Schiff ini digunakan untuk 1 Kuning -*
Ikan
2 Kuning -
menunjukan adanya gugus aldehid. Menurut Cakalang
3 Kuning -
Widyaningsih dan Erni (2006), pereaksi 1 Kuning -
Ikan
Schiff digunakan untuk mengikat formalin 2 Kuning -
Tude
agar terlepas dari sampel, formalin juga 3 Kuning -
1 Kuning -
bereaksi dengan pereaksi Schiff Ikan
2 Kuning -
menghasilkan senyawa kompleks yang Asin
3 Kuning -
165
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
166
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
Rabiatul, A. 2008. Pengolahan dan Widyaningsih, T.D. dan Murtini, E.S. 2006.
Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Alternatif Pengganti Formalin
Jakarta PadaProduk Pangan. Jakarta:
Trubus Agrisarana.
Rahmawati, F. 2012. Aneka Ragam
Pengolahan Ikan. Pemberdayaan Winarno,F.G dan Titi, S., “Bahan
social untuk kegiatan pendidikan Tambahan Untuk Makanan dan
alternative dalam pengolahan potensi Kontaminasi”, Pustaka sinar
lokal. Sumba Tengah Harapan, Jakarta, 1992, hal. 101 -
108.
Saparinto, C dan Hidayati, D. 2006. Bahan
Tambahan Pangan. Yogyakarta : Wiryawan, A., Retnowati, R dan Sabarudin,
Kanisius A. 2007. Kimia Analitik. Malang :
Departemen Pendidikan Nasional.
Singgih, H. 2013. Uji Kandungan Formalin
Pada Ikan Asin Menggunakan Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya Di Balik
Sensor Warna Dengan Bantuan Lezatnya Makanan. Andi.
FMR. Jurnal ELTEK, Vol 11 No Yogyakarta.
01.ISSN 1693-4024.
167