Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Kandungan Formalin dan…

Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN


DI PASAR TRADISIONAL KARANGREJO KECAMATAN BANYUWANGI

Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah*), Nandya Fitri Rachmawati

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Banyuwangi
*)email: miratissulthoniyah@gmail.com

Abstrak
Ikan asin merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang mudah ditemukan
pada hampir seluruh Indonesia. Kemudahan dalam pembuatan dan penyimpanan membuat
banyak nelayan memilih cara tersebut guna mengawetkan ikan. Namun, karena ikan
merupakan salah satu pangan yang mudah rusak membuatnya menjadi tidak memiliki daya
tahan yang lama sehingga membuat produsen mencari cara untuk mengawetkan dengan
harga yang murah. Salah satunya dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang
dilarang penggunaannya, yaitu formalin dan boraks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui ada dan tidaknya kandungan formalin dan boraks di ikan asin yang dijual di Pasar
Karangrejo Kecamatan Banyuwangi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode
simple random sampling dengan mengambil ikan asin berbagai jenis di Pasar Tradisional
Karangrejo. Sampel kemudian dilakukan uji formalin dengan Kit Formalin dan larutan Kalium
Permanganat (KMnO4), sedangkan uji boraks dilakukan dengan menggunakan Kertas
Turmerik. Hasil uji Formalin menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya penggunaan
formalin dan boraks pada ikan asin yang dijual di pasar tradisional Karangrejo, Kecamatan
Banyuwangi.
Kata kunci: Ikan Asin, Formalin, Boraks

Abstract
Salted fish is one of processed fishery products that is easily found in almost all of
Indonesia. The easy of manufacture and storage makes many fishermen choose this method to
preserve fish. However, fish is one of the perishable foods, it does not have a long shelf life, thus
making producers look for ways to preserve it with low price. One of them is by using food
additives that are prohibited from being used, namely formaldehyde and borax. The purpose of
this study was to determine the presence or absence of formaldehyde and borax in salted fish
sold at Karangrejo Traditional Market, Banyuwangi. Sampling was carried out using a simple
random sampling method by taking various types of salted fish at the Karangrejo Traditional
Market. Sample was tested for formaldehyde with the Formaldehyde Kit and a solution of
Potassium Permanganate (KMnO4), while the borax test was carried out using Turmeric Paper.
Formaldehyde test results show that there is still the use of formaldehyde and borax in salted fish
sold in the Karangrejo traditional market, Banyuwangi.
Keywords: Salted fish, Formaldehyde, Borax

78
Identifikasi Kandungan Formalin dan…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

PENDAHULUAN Indonesia Nomor 033 Tahun 2012


Ikan asin merupakan salah satu tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP),
diversifikasi produk hasil perikanan yang menggolongkan BTP sebanyak 27 jenis,
paling banyak dan mudah ditemukan. beberapa diantaranya adalah pengawet
Bahkan pada setiap daerah penghasil ikan (preservative), penguat rasa (Flavour
selalu ditemukan adanya produk enhance), penstabil (Stabilizer) dan lain-
tersebut. Umumnya, ikan-ikan yang lain. Selain terdapat 27 jenis BTP yang
dimanfaatkan menjadi produk ikan asin diizinkan, dicantumkan pula 19 BTP yang
adalah yang memiliki nilai ekonomis dilarang penggunaannya. Termasuk
tidak terlalu tinggi namun kelimpahannya didalamnya adalah formalin
tinggi. Hal ini akan membuat masyarakat (formaldehyde) dan boraks.
untuk mengawetkannya sehingga dapat
Penggunaan formalin dan boraks
dilakukan penjualan lebih jauh yang
pada pangan dinilai dapat
harapannya dapat meningkatkan
membahayakan Kesehatan. (Ma'ruf,
ekonomi mereka. Menurut (Fatimah,
Sangi, & Wuntu, 2017) menyatakan
Astuti, & Awalia, 2017) ikan asin
bahwa formalin dapat bereaksi dengan
merupakan pangan yang terbuat dari
cepat pada lapisan lendir pada saluran
ikan yang telah diawetkan dengan
pernapasan dan pencernaan sehingga
melakukan penambahan garam dengan
dapat mengakibatkan sakit perut akut
konsentrasi tertentu. Tujuannya adalah
dan gangguan pernapasan. Sedangkan
untuk melakukan pencegahan
boraks tidak sereaktif formalin, namun
pembusukan pada ikan. Dimana ikan
senyawa ini akan menumpuk pada tubuh
merupakan pangan yang mudah
yang pada akhirnya dapat mengakibatkan
membusuk.
gangguan hati, ginjal dan otak.
Meskipun garam merupakan salah
Penelitian tentang penggunaan
satu bahan yang dapat digunakan untuk
formalin dan boraks sampai saat ini
pengawetan, ikan asin juga masih dapat
masih dilakukan karena pangan yang
mengalami pembusukan. Karena hal
beredar di pasaran masih terindikasi
inilah, banyak penjual ikan asin mencari
bahan tersebut. Penelitian oleh (Fatimah,
solusi untuk memperpanjang masa
Astuti, & Awalia, 2017) pada ikan asin
simpannya. Salah satunya adalah dengan
yang dipasarkan di Pasar Giwangan dan
penggunaan formalin dan boraks.
Pasar Beringharjo Yogyakarta
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
79
Identifikasi Kandungan Formalin dan…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

menunjukkan bahwa 46,5% mengandung Alat yang digunakan pada penelitian


formalin. Penelitian (Ma'ruf, Sangi, & antara lain timbangan, spatula, pipet
Wuntu, 2017) pada ikan asin yang dijual volume. Gelas ukur, beaker glass, tabung
di Pasar Pinasungkulan Manado dan reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, alu,
Pasar Beriman Tomohon menunjukkan mortar, blender, saringan, pisau, nampan
hasil prositif setelah dilakukan pengujian plastik.
formalin. (Ratrinia, Sumartini, & Bonita,
Bahan yang digunakan untuk
2020) melakukan penelitian produk ikan
penelitian antara lain ikan asin, reagen test
asin di Pasar Tembilahan dan Parit
kit formalin, KMnO4, akuades, kertas
Indragiri Hilir yang hasilnya
saring, larutan turmetik, kertas label,
menunjukkan bahwa 5 sampel produk
formalin, boraks, ikan asin.
mengandung formalin dan 11 sampel di
Pasar Parit. Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Pasar Karangrejo di Kecamatan
Februari-Juni 2022 di Laboratorium
Banyuwangi menjadi pilihan untuk
Fakultas Pertanian, Universitas PGRI
dilakukan penelitian karena pada tempat
Banyuwangi
tersebut banyak dijual ikan asin. Selain itu,
pasar yang beroperasi pada pagi hari saja Metode Pengujian
ini juga menjual berbagai macam ikan laut Metode pengujian formalin dengan
segar karena posisinya yang dekat dengan menggunaan reagen kit formalin (Pandie,
pesisir dan Pelabuhan ikan. Hal ini Wuri, & Ndaong, 2014) dan larutan KMnO4
menunjukkan adanya kemungkinan yang (Sari, et al., 2017). Sedangkan uji boraks
besar penggunaan formalin dan boraks menggunakan Ketas Turmerik (Hartati,
untuk pengawetan ikan. Berdasarkan 2017).
uraian masalah di atas, maka peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
tertarik untuk melakukan penelitian
Hasil pengujian yang telah
tentang penggunaan formalin dan boraks
dilakukan pada beberapa sampel ikan asin
pada ikan asin di Pasar Karangrejo
yang didapatkan dari pasar tradisional
Kecamatan Banyuwangi.
Karangrejo ditunjukkan oleh Tabel 1.
METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan


80
Identifikasi Kandungan Formalin dan…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

Tabel 1. Hasil Uji Formalin dan Boraks formalinnya semakin tinggi. Sebaliknya,
jika warna yang ditimbulkan merah muda
Hasil Uji
No. Produk cerah dengan intensitas yang rendah, dapat
1 2 3
1. Kontrol + + + dimungkinkan kandungan formalinnya
2. A - - - juga rendah.
3. B - - -
4. C + + - Pada uji formalin menggunakan
5. D - - + larutan KMnO4, ikan asin C juga
Keterangan:
Hasil uji 1: Reagen Kit Formalin menunjukkan reaksi yang sama. Dimana
Hasil uji 2: Larutan KMnO4 ketika setelah ditambahkan larutan KMnO4
Hasil Uji 3: Kertas Turmerik
menunjukkan warna cokelat muda bening
Berdasarkan pada tabel 1, yang mengindikasikan adanya kandungan
menunjukkan bahwa ikan asin C formalin. Hal ini sesuai dengan penelitian
menunjukkan reaksi adanya perubahan yang dilakukan oleh (Sari, et al., 2017)
warna merah muda keunguan yang bahwa formalin pada pangan yang diuji
mengindikasikan terdapat kandungan dengan menggunakan larutan KMnO4 akan
formalin. Perubahan warna merah muda mengubah warna larutan tersebut. Dimana
keunguan ini juga terdapat kemiripan pada awalnya berwarna merah muda keungunan
pengujian formalin dengan menggunakan pekat akan hilang menjadi krem hingga
pereaksi Schiif. Berdasarkan penelitian bening. KMnO4 adalah oksidator yang
(Manoppo, Abidjulu, & Wehantouw, 2014) bersifat kuat terhadap formalin. Adanya
adanya pereaksi Schiff akan mampu larutan tersebut akan mampu
mengikat formalin pada bahan pangan. mengoksidasi keberadaan formalin.
Akibat adanya reaksi tersebut Terjadinya reaksi oksidasi ini ditandai
menunjukkan perubahan warna yaitu dari adanya perubahan warna KMnO4 yang
bening menjadi merah muda hingga menjadi bening.
keunguan. Ditambahkan oleh (Junaini,
Uji kandungan boraks yang
Wibowo, & Riyanto, 2016) bahwa
ditunjukkan pada Tabel 1 menunjukkan
intensitas warna yang ditimbulkan setelah
bahwa ikan asin D menunjukkan adanya
adanya reaksi dapat memberikan indikasi
reaksi setelah dilakukan pengujian dengan
jumlah kandungan formalin yang ada pada
menggunakan kertas turmerik. Hal ini
bahan. Semakin pekat warna yang
ditunjukkan dengan adanya perubahan
ditimbulkan, kemungkinan kandungan
warna pada kertas turmerik yang menjadi
81
Identifikasi Kandungan Formalin dan…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

merah kecokelatan. Menurut penelitian rendemen yang besar ketika dilakukan


(Hartati, 2017) intensitas warna yang pengeringan. Hal ini membuat pelaku
ditunjukkan oleh kertas turmerik juga usaha merasa tidak merugi.
mengindikasikan jumlah boraks yang
KESIMPULAN
terkandung pada bahan pangan. Semakin
Berdasarkan penelitian yang
gelap dan pekat perubahan warna yang
dilakukan pada ikan asin yang dipasarkan
terjadi pada kertas turmerik menunjukkan
di pasar tradisional Karangrejo, Kecamatan
semakin tinggi pula kadar boraks pada
Banyuwangi masih ditemukannya
pangan tersebut. Hal ini juga dibuktikan
penggunaan formalin dan boraks.
dengan pengujian menggunakan
Spektrometer UV-Vis untuk menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
kadar boraks yang ada.
Fatimah, S., Astuti, D. W., & Awalia, N. H.
Penggunaan BTP yang dilarang (2017). Analisis Formalin pada Ikan
Asin di Pasar Giwangan dan Pasar
seperti formalin dan boraks umumnya
Beringharjo Yogyakarta. Analit:
masih diterapkan oleh pelaku usaha Analytical and Environmental
tradisional. Hal ini karena teknologi dan Chemistry, 2(1), 22-28.

peralatan yang digunakan umumnya Hartati, F. K. (2017). Analisis Boraks secara


sederhana sehingga mutu produk yang Cepat, Mudah dan Murah pada
Kerupuk. Jurnal Teknologi Proses
dihasilkan juga masih jauh dari standar.
dan Inovasi Industri, 2(1), 34-37.
Akibatnya, mereka membutuhkan bahan
Hastuti, S. (2010). Analisis Kualitatif dan
tambahan lain untuk membuat produk
Kuantitatif Formaldehid pada Ikan
tahan lama sehingga dapat dijual dalam Asin di Madura. Agrointek, 4(2),
jangka waktu yang lama. Menurut (Hastuti, 132-137.
2010) ikan asin yang ditambah dengan Junaini, Wibowo, M. A., & Riyanto, R.
formalin dapat mencegah pertumbuhan (2016). Uji Kualitatif Kandungan
Formaldehid Alami pada Ikan patin
jamur sehingga masa simpannya semakin
Jambal (Pangasisus djambal) selama
lama. Selain itu, adanya tambahan formalin Penuimpanan Suhu Dingin
pada proses pengeringan ikan asin Menggunakan Test Kit Antilin.
dipercaya dapat mempercepat prosesnya Jurnal Kimia Khatulistiwa, 5(3), 8-
12.
sehingga tampilan fisik ikan tidak cepat
mengalami kerusakan. Penambahan Manoppo, G., Abidjulu, J., & Wehantouw, F.
(2014). Analisis Formalin pada
formalin juga dapat mempertahankan Buah Impor di Kota Manado.
82
Identifikasi Kandungan Formalin dan…
Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, Vol. 4(2): 78-83, Juli 2022

Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi,


3(3), 148-155.

Ma'ruf, H., Sangi, M. S., & Wuntu, A. D.


(2017). Analisis Kandungan
Formalin dan Boraks pada Ikan Asin
dan Tahu dari Pasar Pinasungkulan
Manado dan Pasar Beriman
Tomohon. Jurnal MIPA Unsrat, 6(2),
24-28.

Pandie, T., Wuri, D. A., & Ndaong, N. A.


(2014). Identifikasi Boraks,
Formalin dan Kandungan Gizi serta
Nilai Tipe pada Bakso yang Dijual di
Lingkungan Perguruan Tinggi di
Kota Kupang. Jurnal Kajian
Veteriner, 2(2), 183-192.

Ratrinia, P. W., Sumartini, & Bonita, L.


(2020). Kajian Kandungan Formalin
dan Boraks pada Ikan Asin Pasar
Tembilahan Indragiri Hilir. Jurnal
Perikanan dan Kelautan, 10(2), 209-
218.

Sari, A. N., Anggraeyani, D., Fautama, F. N.,


Dirayanthi, M., Misdal, Marfani, N. A,.
Usliana, U. (2017). Uji Kandungan
Formalin pada Ikan Asin di Pasar
Tradisional Kota Banda Aceh.
Prosiding Seminar Nasional Biotik,
5(1), 306-310.

83

Anda mungkin juga menyukai