Di Susun Oleh
IRWAN MAKARUNGGALA
04131611035
FAKULTAS PERTANIAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu jenis sumberdaya ikan laut, yang mempunyai nilai ekonomis
penting dan mempunyai prospek yang baik adalah ikan cakalang. Potensi ikan
pelagis besar di wilayah pengelolaan perikanan (WPP 4) yaitu di Selat Makassar
dan Laut Flores sebesar 193,60 (103 ton/tahun) dan produksinya sebesar 85,10
(103 ton/tahun), dengan tingkat pemanfaatan sebesar 43,96 %. Teknologi
penangkapan yang umum digunakan di Indonesia untuk memanfaatkan potensi
sumberdaya ikan cakalang adalah purse seine dan pancing ( pole and line, pancing
tonda, pancing ulur dan long line). Potensi produksi ikan tangkap di Provinsi
Sulawesi Selatan mencapai 900 ribu ton.
TINJAUAN PUSTAKA
H C
a. Tahu
Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah
hancur/rusak/busuk sampai tiga hari pada suhu kamar (25 derajat Celsius)
dan bertahanlebih dari 15 hari pada suhu lemari es ( 10 derajat Celsius),
terlampau
a. Jika terkena mata, maka akan terjadi iritasi, gatal dan penglihatan
kabur.
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Famili : Scombroidae
Genus : Katsuwonus
Ikan cakalang memiliki tubuh yang membulat atau memanjang dan garis
lateral. Ciri khas dari ikan cakalang memiliki 4-6 garis berwarna hitam yang
memanjang di samping bagian tubuh. Ikan cakalang pada umumnya
mempunyaiberat sekitar 0,5 – 11,5 kg serta panjang sekitar 30-80 cm. Ikan
cakalang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu tubuhnya mempunyai bentuk
menyerupai torpedo (fusiform), bulat dan memanjang, serta mempunyaigill rakers
(tapis insang) sekitar 53-63 buah. Ikan cakalang memiliki dua sirippunggung yang
letaknya terpisah. Sirip punggung pertama terdapat 14-16 jari-jarikeras, pada
sirip punggung perut diikuti oleh 7-9 finlet. Terdapat sebuah rigi-rigi(keel) yang
sangat kuat diantara dua rigi-rigi yang lebih kecil pada masing-masingsisi dan
sirip ekor (Matsumoto et al 1984).
- Cara penangkapan
- Cara transportasi
- Cara distribusi
Ikan segar adalah ikan yang kondisinya dipertahankan segar
dengan cara pendinginan yang tidak membeku, sehingga kualitas masih
sama atau mendekati keadaan ikan yang baru ditangkap.