KELAS A01
KELOMPOK 02
KELAS A01
KELOMPOK 02
Laporan Manajemen Mina Bisnis Perikanan disusun sebagai salah satu syarat
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... vi
I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tempat dan Waktu ............................................................................. 2
III. Pembahasan................................................................................................ 29
3.1. Aspek Teknis ................................................................................... 29
3.1.1. Sarana dan Prasarana .......................................................... 29
3.1.2. Proses Produksi .................................................................... 32
3.2. Aspek Manajemen Dalam Usaha ................................................. 34
3.2.1. Planning ................................................................................ 34
3.2.2. Organizing ............................................................................. 35
3.2.3. Actuating ............................................................................... 37
3.2.4. Controlling ............................................................................. 39
3.3. Aspek Pemasaran ........................................................................ 40
3.3.1. Bauran Pemasaran ............................................................... 40
3.3.2. Teknik Pemasaran ................................................................ 42
3.3.3. Daerah Pemasaran ............................................................... 44
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Sarana Produksi 30
2. Prasarana Produksi 31
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Proses Produksi 33
2. Struktur Organisasi 36
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Screenshoot Poster 66
2. Perhitungan 66
3. Logbook 73
1
I. PENDAHULUAN
yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan
daya ikan adalah potensi semua jenis ikan. Lingkungan sumber daya ikan adalah
perairan tempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota dan faktor alamiah
sekitarnya. Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari
sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan
antara lain: Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) adalah wadah komunikasi,
awal) oleh Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
digantikan oleh peran PEMDA yang semakin meningkat. Kegiatan kedua berupa
Pada praktikum Mina Bisnis Perikanan ini produk yang dibuat adalah KSL
(kripik rumput laut) yang terinspirasi karena permintaan pasar akan rumput laut
banyak dan minat masyarakat dengan rumput laut cukup tinggi. Produk ini
menghasilkan rasa yang berbeda dari kripik lainnya. untuk memenuhi tugas
rumput laut yang biasanya menggunakan singkong. Hal ini dilakukan juga untuk
menarik perhatian konsumen agar berminat untuk mencoba produk ini. kripik
dibuat dari rumput laut kemudian dicampurkan dengan tepung tapioka dan terigu
yang sudah dihancurkan dengan air. Kemudian adonan yang sudah dicampurkan
dikukus sampai matang. Lalu jemur kripik tadi setelah itu goreng sampai matang.
Produksi pertama dilakukan pada 18 oktober 2019 dimulai dari jam 12:00 WIB –
20:30 WIB, proses yang dilakukan mulai dari pembelian bahan hingga produksi
sampai tahap mengukus kripik yang telah di potong-potong. Setelah itu produksi
di keringkan dari jam 6 pagi sampai jam 5 pagi. Setelah itu, pada tanggal 22
3
produk siap di perjualkan. pemasaran dalam kripik rumput laut yaitu di pasarkan
aspek teknik dan teknologi mulai dilakukan Setelah aspek pemasaran telah
dilakukan studi kelayakan bisnis dan dinyatakan bahwa proyek atau bisnis
tersebut layak dari segi pemasaran. Pengelolaan dalam mina bisnis memerlukan
Menurut Sari (2015), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat atau media dalam mencapai suatu tujuan. Prasarana adalah segala
pasar ikan yaitu dengan menggunakan lori terbuka. Hasil tangkapan yang
langsung terkena cahaya matahari akan menurunkan kualitas dari ikan tersebut.
2017).
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut.
proses kegiatan yang akan dilakukan tidak akan dapat mencapai hasil yang
diharapkan sesuai dengan rencana, jika sarana dan prasarana (sarpras) tidak
tersedia.
dan membuat sebuah barang yang akan di pasarkan. Kegiatan produksi tidak
akan dapat dilakukan jika ada bahan yang memungkinkan dilakukan proses
alam dan modal dalam segala bentuknya serta kecakapan. Semua unsur itu
produksi.
hal ini karena proses produksi merupakan metode atau cara bagaimana kegiatan
dimana proses penciptaan atau aktivitas penambahan faedah suatu barang tidak
terhambat oleh suatu apapun. proses juga diartikan sebagai cara, metode
menggunakan faktor produksi yang ada. Perusahaan baik bentuk barang (goods)
maupun jasa (service) dalam suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung
berbagai faktor produksi suatu produk yang ada dalam upaya menciptakan
produksi suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa yang bernilai guna bagi
konsumen. Bisa juga diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengolah bahan
baku dan bahan pembantu tambahan beserta bantuan peralatan menjadi suatu
produk yang lebih bernilai guna dari bahan awalnya. Hasil dari kegiatan produksi
adalah barang dan jasa. Barang sendiri merupakan sesuatu yang bersifat fisik
dan kimia serta mempunyai masa waktu. Sedangkan jasa merupakan sesuatu
yang tidak mempunyai sifat-sifat fisik dan kimia, serta tidak memiliki jangka waktu
Dalam melakukan kegiatan mina bisnis (mulai dari pra produksi hingga
pemasaran) agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien maka perlu diatur
merupakan elemen dasar yang akan selalu melekat di dalam proses manajemen
2.2.1. Planning
menentukan suatu tujuan serta sasaran yang ingin di capai dengan mengambil
suatu metode yang strategis agar mencapai tujuan tersebut. Ada beberapa unsur
planning yaitu: menetapkan arah tujuan dan target bisnis, menyusun strategi
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
secara efisien dan efektif. Perencanaan merupakan langkah awal dalam proses
2.2.2. Organizing
setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan
setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Aspek
tentang alur kegiatan yang akan dijalankan dan struktur organisasi dari sebuah
dimiliki dan lingkungan sekitarnya. Dua aspek utama dalam tahap ini adalah
organisasi agar kegiatan yang sejenis dapat dikelompokan menjadi satu bagian
(Rohman, 2018).
orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM
yang dimiliki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan
dilakukan yakni staffing (penempatan staf) dan pemaduan segala sumber daya
penempatan orang yang tepat pada tempat yang tepat dalam organisasi, maka
2.2.3. Actuating
dipimpin, tidak otoriter, sikap kekeluargaan, sedangkan untuk masa yang akan
masing.
seperti yang tercantum dalam struktur organisasi maupun dalam job description.
Pengarahan dibuat disertai motivasi agar staff selalu bekerja dengan penuh
semangat. Dan pemberian motivasi ini sangat besar pengaruhnya yaitu agar
Pergerakan uasaha untuk kondisi saat ini adalah pemimpin memiliki sifat
disertai motivasi agar staff selalu bekerja yang penuh semangat dan pemberian
motivasi ini sangat besar pengaruhnya yaitu agar mereka bekerja untuk melayani
2.2.4. Controlling
dalam pencapaian tujuan dan target Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
kegiatan penangkapan ikan agar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak
dilakukan oleh nelayan pemilik dan tenaga kerja agar bisa berjalan sesuai
khusus terhadap hasil tangkapan yang akan diperoleh, sehingga tidak ada
nelayan yang hanya mementingkan diri sendiri yaitu dengan mengambil ikan
dan target dinas kelautan dan perikanan dapat mengkoreksi atas penyimpangan
penangkapan ikan agar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi
diperoleh.
atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Hal ini
bernilai kepada pihak lain. Pemasaran juga meliputi segala kegiatan yang
12
bisnis meliputi:
menciptakan preferensi pribadi terhadap image suatu produk. Oleh karena itu
bauran pemasaran dianggap sebagai salah satu unsur strategi yang paling
Didalamya keadaan persaingan yang sangat tajam dewasa ini terutama dalam
pasar pembeli, peranan penetapan harga dan promosi penjualan sangat penting
diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah makan.
Bisnis restoran atau rumah makan seharusnya ditangani dari biaya makanan
(food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik pribadi), promosi dan
tajam dewasa ini terutama dalam pasar pembeli, peranan, penetapan harga dan
awal pembentukan bisnis restoran atau rumah makan bisnis restoran atau rumah
Menurut Schradi (2009) dalam Pradana (2015), ada dua cara untuk
dikategorikan dalam dua jenis pendekatan promosi, yaitu secara pasif dan
secara aktif. Pendekatan secara pasif bahwa PT. Kimia Farma Trading &
Wan yang sifatnya tidak kontak langsung dengan konsumen atau pembeli.
intensif, terutama promosi yang dilakukan dengan pendekatan yang aktif, agar
pendekatan promosi, yaitu secara pasif dan secara aktif. Pasif berarti sebuah
terutama promosi yang dilakukan dengan pendekatan yang aktif, agar produk
memasarkan barang yang dihasilkan akan dapat menambah asset dalam upaya
pola dan saluran pemasaran. Sebuah usaha yang produktivitasnya bagus akan
gagal jika pemasarannya tidak baik. Salah satu aspek pemasaran yang perlu
selain terlihat perbedaan harga yang diterima nelayan sampai barang tersebut
dibayar oleh konsumen akhir, juga kelayakan pendapatan yang diterima nelayan
konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut serta didalam kegiatan
bisnis yang termasuk dalam penyaluran produk dan jasa mulai dari titik nol
dasarnya terbagai menjadi tiga, yaitu: fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi
fasilitas. Fungsi lembaga yang terlibat dalam pemasaran rumput laut berbeda-
Saluran yang paling efisien terjadi pada saluran pemasaran 2 dimulai dari
dapat dipandang sebagai salah satu elemen dari faktor lingkungan ialah
dan produksi. Adanya fasilitas pemasaran dalam dua segi yang berfungsi
sehingga keperluan menurut jenis dan jumlah sarana mudah tersedia dan
terpenuhi pada waktu dan harga serta tempat yang tepat. Dilain pihak kelebihan
yang membutuhkannya pada waktu, tempat, jenis, bentuk, jumlah dan harga
16
yang tepat sedemikian sehingga konsumen merasa puas, produsen merasa tidak
yang wajar.
proses mengkaji kelayakan bisnis atau proyek dari aspek finansiil, pendekatan
kriteria seleksi. Aruskas akan terbentuk dari perkiraan biaya asal, modal kerja,
2.4.1. Modal
modal yang sebenarnya sudah ada dalam usahanya. Masyarakat (dengan modal
kecil) ini cenderung menganggap apa yang dimilikinya adalah sesuatu yang
biasa secara bebas digunakan. Hal ini juga tentunya terkait dengan
usaha, mereka gunakan juga untuk hal-hal di luar usaha yang dijalankan.
Padahal, hanya dari usaha yang dijalankan itulah mereka biasa memperoleh
diketahui lemahnya modal dari pedagang kecil terkait dengan keadaan ekonomi
Menurut Atun N.I (2016), modal merupakan hal yang sangat penting dalam
yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi
untuk menambah output. Modal untuk berdagang dapat bersumber dari internal
pedagang dan sumber lain selain dari pedagang, baik itu berupa pinjaman dari
bank dan lembaga non bank. Pengertian modal dalam penelitian ini adalah biaya
permodalan dari sumber lain. Modal dalam penelitian ini diukur dengan rata-rata
rumus
dengan cara menjumlahkan modal lancar dengan penyusutan dari modal tetap.
menjalankan suatu usaha perusahaan. Modal bisa didapat dari dalam perusahan
atau penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari pihak lain.
18
2.4.2. Pembiayaan
Pembiayaan atau financing ialah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak
kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dua aspek yang sangat penting. Pertama, aspek syar’i, di mana dalam setiap
berpedoman pada syari’at Islam (anatara lain tidak mengandung unsur maysi>r,
garar, riba, serta bidang usahanya harus halal). Kedua, aspek ekonomi, yaitu
diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya tetap tidak tergantung pada
besar kecilnya produksi yang diperoleh. Contoh biaya tetap antara lain: pajak,
sewa tanah, alat pertanian, iuran irigasi. Biaya variabel didefinisikan sebagai
biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh, sehingga
biaya ini sifatnya berubah-ubah tergantung dari besar kecilnya produksi yang
diinginkan. Contoh biaya variable adalah biaya untuk sarana produksi meliputi
biaya tenaga kerja, dan input (bibit, pupuk, pestisida). Rumus menghitung biaya
usahatani adalah :
TC = FC+ VC
Keterangan:
19
Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses
produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang
berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi. Dengan adanya
Biaya terbagi menjadi dua, yaitu biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit
adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang. Sementara itu,
yang dimaksud dengan biaya implisit adalah biaya yang tidak terlihat secara
2.4.3. Keuntungan
kondisi perusahan dan kemudian dilakukan evaluasi tersebut yaitu melalui hasil
sebagai berikut:
Dimana:
• 𝜋 = Keuntungan
• TR = Total pendapatan
• TC = Total pengeluaran
karena itu merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan usaha yang dijalankan.
tersebut. Suatu usaha dapat di perkirakan layak atau tidaknya untuk dilanjutkan
tergantung juga pada hal keuntungan. Semakin besar hasil keuntungan yang
kelayakan atau pantas tidaknya suatu usaha untuk diteruskan semakin kecil
pula.
Menurut Saharrudin et al. (2017), analisis BEP atau nilai impas adalah
suatu teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya
menghasilkan total penerimaan yang sama dengan pengeluaran BEP dalam unit
dan dalam rupiah. perhitungan break even point dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: Atas Dasar Unit Ditinjau dari per satuan
produk atau barang yang dijual, maka setiap satuan barang memberikan
sumbangan atau kontribusi (margin) yang sama besarnya untuk menutup biaya
tetap atau laba. Dalam keadaan break even, maka dengan membagi jumlah
biaya tetap dengan margin per satuan barang akan diperoleh jumlah satuan
barang harus dijual sehingga perusahaan tidak mengalami rugi ataupun laba.
Menurut Pangemanan (2016), analisis Break Even Point (BEP) atau titik
impas yang merupakan teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya
total, laba yang diharapkan dan volume penjualan. Secara umum analisa ini juga
penjualan dapat ditaksir sehingga usaha yang dijalankan tidak menderita rugi.
Selain itu apabila penjualan pada Break Event Point (BEP) dihubungkan dengan
berapa jauh penjualan bisa turun sehingga industri tidak menderita rugi atau
break even point juga dapat digunakan sebagai alat bantu bagi manajemen
penjualan dan laba. Informasi tentang margin of safety ini dapat dinyatakan:
Dimana:
FC = Biaya Tetap
P = Harga Jual per Unit
V = Jumlah produk yang dihasilkan
22
𝐹𝐶
b. BEP (sales) = 𝑉𝐶
1−
𝑆
Dimana:
FC = Biaya tetap
VC = Biaya Variabel
S = Volume Penjualan
Break even point (titik impas) adalah keadaan dimana sebuah perusahaan
tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian dari kegiatan
Analisis break event adalah suatu cara atau alat atau teknik yang digunakan
produksi tersebut perusahaan tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita
rugi. Titik impas (break even point) membuat manajer suatu perusahaan dapat
masa yang akan datang. Mencari nilai break even dapat dicari dengan dua
rumus yaitu dalam satuan produk yang dijual dan dalam satuan rupiah. Tujuan
analisis impas adalah untuk menentukan volume penjualan dan bauran produk
untuk mencapai tingkat laba yang ditargetkan atau laba sebesar nol.
besar ilmu manajemen. Berbicara tentang manaejemen, maka akan sampai pada
dikenal dengan istilah 6M, yakni men, material, method, money, machine dan
market. Sumber daya diantara 6M tersebut, yang kiranya menjadi sumber daya
23
yang paling penting dan komplek adalah men, atau sumber daya manusia
(Mustaqim, 2016).
manajemen yang dikenal dengan istilah 6M, yaitu, Man, Money, Machine,
peran sumber daya manusia mencakup keseluruhan manusia yang ada di dalam
digunakan dalam proses menghasilkan barang atau jasa. Mesin merupakan alat
bantu yang dibutuhkan dalam aktivitas produksi. Metode merupakan salah satu
berjalan secara efektif dan efisien. Material adalah unsur manajemen yang perlu
perusahaan.
2.5.1. Man
Menurut Sulaksono (2015), Tenaga kerja (man power) terdiri atas dua
kelompok yaitu angkatan kerja (labour force) dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja (labor force) adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja
yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara tidak bekerja,
dan yang mencari pekerjan. Sedangkan Bukan Angkatan Kerja (unlabour force)
adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak
(maksudnya ibu-ibu yang bukan wanita karir), serta menerima pendapatan tapi
bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya. Jumlah angkatan kerja
yang bekerja merupakan gambaran dari kondisi lapangan kerja yang tersedia.
suatu proyek, tugas atau tujuan dalam waktu tertentu. Perencanaan tenaga kerja
waktu dll. Ini adalah proses berkesinambungan untuk memastikan bahwa bisnis
mendatang. Hal ini juga disebut sebagai Perencanaan Sumber Daya Manusia.
2.5.2. Money
Menurut Sukoco (2015), modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai
pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda
uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini
operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau
menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru. Money (Uang)
modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu
2.5.3. Material
Menurut Herawati dan Dewi (2016), Bahan baku merupakan istilah yang
dalam proses produksi yang dapat mudah dan langsung diidentifikasi dengan
barang atau produk jadi. Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu kompetisi,
melalui dua cara yaitu dampak terhadap proses produksi dan dampak terhadap
26
kualitas bahan baku. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba
bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain.
Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah
yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien. Material, mengacu
pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa Sumber
Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti bahan
mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses manufaktur.
2.5.4. Machine
tujuan organisasi. Dengan adanya mesin maka proses produksi atau kegiatan
yang terkait dengan tujuan organisasi akan lebih efisien. Istilah mesin biasanya
menunjuk kebagian yang bekerja bersama untuk melakukan kerja. Biasanya alat-
alat ini mengurangi intensitas kerja yang dilakukan. Mesin merupakan suatu
mencapai tujuannya dengan lebih efisien. Biasanya alat-alat yang digunakan ini
untuk mengurangi intensitas kerja yang dilakukan. Mesin yang digunakan harus
terus berubah seiring berkembangnya zaman. Hal itu, agar proses produksi
dapat lebih efektif dan efisien serta mendapatkan keuntungan yang besar.
27
2.5.5. Method
yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah,
maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek
yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode sebagai alat
untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Jika sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
Fungsi metode sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara
melakukan atau membuat sesuatu. Metode berkaitan erat dengan strategi atau
cara, mulai dari perencanaan sampai penilaian akhir. Dalam mengatur metode,
dan efektivitas agar memperoleh hasil yang berkualitas. Suatu tata cara kerja
2.5.6. Market
Menurut Dwiyama (2018), pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang
dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah. Pasar bervariasi
dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas
manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Dalam ilmu ekonomi
arus utama, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli
dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pasar terdiri dari
28
semua pembeli dan penjual yang keduanya memengaruhi harga pada barang
melakukan transaksi. Produk yang dihasilkan harus memiliki pasar agar dapat
menghasilkan keuntungan. Jika produk yang dihasilkan tidak laku, maka proses
produksi akan berhenti. Unsur pasar ini dipengaruhi oleh permintaan dan
perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus
III. Pembahasan
usaha, desain ruang dalam pabrik, pemilihan dalam penggunaan material (bahan
baku), kriteria dan spesifikasi kualitas, pemilihan perangkat teknologi, mesin yang
Aspek teknis dalam usaha pembuatan Crispy Rumput Laut ini meliputi, sarana
Menurut Sari (2015), Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat atau media dalam mencapai suatu tujuan. Prasarana adalah segala
Ditinjau dari pengertiannya sarana dan prasarana produksi yang ada pada
Sebagai tempat
Wajan
penggorengan
Untuk mengaduk
Sendok
adonan
Sebagai alat
Pisau
pemotong rumput laut
Sebagai wadah
Baskom
adonan
Untuk penerangan
saat di laksanakan
1 Penerangan
proses produksi
dan pemasaran.
32
Untuk perjalanan
dari tempat
2 Kendaraan
produksi ke tempat
pemasaran
memerlukan proses produksi diperlukan kajian mengenai aspek teknis. Hal yang
perlu diperhatikan dalam aspek teknis adalah lokasi usaha sebagai sarana
penentuan proses produksi. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk
alat dan bahan untuk tujuan produksi. Seperti penyediaan pakan, jarring, benih,
pelelangan ikan, pabrik produksi dan lain-lain yang tentunya barang penunjang
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada
seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi
semua aktifitas atau kegiatan menghasilkan barang dan jasa, serta kegiatan-
suatu cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan penciptaan faedah baru
metode, dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
Dalam proses produksi hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Mempersiapkan Mencuci
Mencuci
alat dan bahan rumput laut
Rumput
Laut
Mencampur dengan air
Memasukkan rumput laut yang sudah
dengan Tepung di panaskan
rumput laut ke
adonan crispy Serba Guna
secara merata
Menggoreng
adonan Mentiriskan Mengemas
adonan produk
Hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan. Lalu cuci
semua alat dan bahan hingga bersih. Setelah itu, Cuci rumput laut dengan air
bersih hingga garam yang terkandung pada rumput hilang, kemudian cuci
kembali dengan air yang telah di panaskan untuk memastikan kadar garam pada
rumput laut telah hilang. Masukkan rumput laut yang telah dicuci kedalam
baskom dicampur dengan tepung seba guna. Kemudian goreng adonan kedalam
wajan yang sudah berisi minyak yang sudah menddih. Setelah digoreng tiriskan
3.2.1. Planning
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
perencanaan ini dilakukan oleh ketua yang bekerja sama dengan organisasinya
(Azmie, 2015).
Kelompok kami membuat bisnis rumput laut crispy yaitu dengan bahan
utama rumput laut di kombinasikan tepung crispy agar renyah. Kelompok kami
potongan crispy rumput laut. Pada awal produksi, Kami hanya menjual sekitar
17 item saja. Pada pemasaran awal, kami menjualnya di Fakultas Ilmu Budaya
menawarkan langung kepada pembeli. Dan terakhir pada produksi ketiga kami
kami membuat bisnis rumput laut crispy yaitu dengan bahan utama rumput laut
rasa balado maupun yang lain sebagai pelengkap di potongan crispy rumput
laut. Pada awal produksi, Kami hanya menjual sekitar 17 item saja. Pada
menjualnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sekitar menu dengan
3.2.2. Organizing
tentang alur kegiatan yang akan dijalankan dan struktur organisasi dari sebuah
dimiliki dan lingkungan sekitarnya. Dua aspek utama dalam tahap ini adalah
organisasi agar kegiatan yang sejenis dapat dikelompokan menjadi satu bagian
(Rohman, 2018).
Pada usaha produk Crispy Rumput Laut ini, kami membuat susunan
sumberdaya manusia yang bertujuan agar pelaksanaan usaha tetap efektif dan
efisien. Pada kelompok kami telah dibagi struktur dalam organisasi. Muh
kami. Manager pemasaran pada usaha kami adalah Siti Baity Jannah dan Desri
General Manager
Muh Ramadhan N.S.
berkaitan dengan penjualan produk susebang. Dalam hal ini general manajer
dibawahi oleh saudara Muh Ramadhan N.S. yang bertugas mengawasi para
produksi dan mengontrol hasil produksi apakah layak untuk dimakan dan dijual
atau tidak. Dan memikirkan bagaimana pengemasan yang unik dan menarik agar
konsumen tertarik untuk membeli. Manager Pemasaran ini dibawahi oleh saudari
Desri Yusniarti Lumbantoruan dan Siti Baity Jannah yang bertugas sebagai
promosi hasil produk dan dijual secara langsung pada konsumen. Manager
Keuangan ini dibawahi oleh saudari Silvia Nur Rohma, yang bertanggung jawab
atas pengelolaan keuangan pada produksi ini. Tugasnya mencatat secara teliti
37
rincian keuangan mulai dari biaya produksi sampai dengan penghasilan serta
keuntungan yang di dapat dari penjualan Rumput laut crispy. Menentukan tujuan
serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna
mencapai tujuan tersebut. Fungsi manajemen dalam usaha ini dilihat dari fungsi
3.2.3. Actuating
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pimpinan harus dapat memotivasi
agar karyawan ingin bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen ini adalah yang paling penting karena berhubungan dengan
sumberdaya manusia. Dalam tahap ini semua bagian bekerja sesuai planning
peristiwa dan narasumber, dan sebagainya. Tahap ini diawali dengan rapat
redaksi.
Dalam usaha ini, dapat dilihat dari General manager yang mengarahkan
dan membagi tugas kepada anggota kelompok dalam proses praproduksi hingga
produksi seeweed crispy shay (seecripsy) yang bertugas membeli bahan dasar,
(seecripsy) adalah Baity dan Desri Lumbantoruan. Kemudian yang terakhir yang
bertugas mengatur keuangan dalam usaha ini adalah Silvia. Gunanya actuating
dalam usaha ini adalah agar komunikasi dan kepercayaan antara jobdesk dapat
dilakukan, serta membuat tim usaha seeweed crispy shay (seecripsy) semangat
suasana kondusif disini dapat dilakukan dalam banyak hal. Seperti membuat
seseorang diposisi yang tepat dengan keahliannya, tunjangan dan fasilitas yang
kompetitif. Jadi yang terpenting dalam hal actuating ini adalah saling
Dalam usaha ini, dapat dilihat dari General manager yang mengarahkan dan
produksi Rumput laut krispy yang bertugas membeli bahan dasar, mengolah
produk, hingga pembungkusan produk adalah Silvia dan Sofia. Kemudian yang
adalah Baity dan Desri. Kemudian yang terakhir yang bertugas mengatur
keuangan dalam usaha ini adalah Silvia. Gunanya actuating dalam usaha ini
adalah agar komunikasi dan kepercayaan antara jobdesk dapat dilakukan, serta
suasana kondusif disini dapat dilakukan dalam banyak hal. Seperti membuat
seseorang diposisi yang tepat dengan keahliannya, tunjangan dan fasilitas yang
kompetitif. Jadi yang terpenting dalam hal actuating ini adalah saling
3.2.4. Controlling
telah tercapai atau belum. Tahap perencanaan tidak lain adalah untuk mengukur
prestasi kerja. Dalam hal ini, Ada dua konsep utama untuk mengukur prestasi
kemampuan untuk memilih tujuan atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
pemimpin yang memastikan produksi dan juga pemasaran berjalan dengan baik.
Pemimpin mengecek alat dan bahan yang akan digunakan untuk produksi.
langsung. Jika secara langsung, pemimpin ikut serta dalam semua kegiatan.
tujuan atau kebijakan yang telah ditentukan. Adapun Controlling yang diterapkan
di usaha kami adalah, kegiatan pemimpin yang memastikan produksi dan juga
pemasaran berjalan dengan baik. Pemimpin mengecek alat dan bahan yang
secara langsung ataupun tidak langsung. Jika secara langsung, pemimpin ikut
serta dalam semua kegiatan. Jika tidak langsung pemimpin menerima laporan
a. Produk (Product)
Cemilan ringan yang kelompok kami produksi adalah seeweed crispy shay
(seecripsy),yaitu Rumput Laut yang dibauri tepung dan bumbu lainya . Rasanya
sangat enak dan isinya sangat banyak. Rumput Laut Krispy sendiri sangat
renyah jadi menggiurkan untuk siap disajikan. Dan isi rasanya ada berbagai
macam tidak hanya dengan hanya rasa seeweed crispy shay (seecripsy) yang
biasa, berbagai rasa , ada rasa pedas,dan ada rasa manis. Cocok untuk cemilan
b. Harga (Price)
Harga seeweed crispy shay (seecripsy) yang kelompok kami jual yaitu Rp.
4000. Harga tersebut bisa dijangkau semua kalangan dari anak-anak sampai
masyarakat. Harga tersebut tidak terlalu mahal untuk ukuran cemilan yang tidak
bisa dibandingkan cemilan lainya . Biasanya ada juga yang menjual cemilan
lebih mahal dari harga tersebut, apalagi varian rasanya banyak. Harga tersebut
juga setara dengan cemilan pada umunnya seperti seeweed crispy shay
(seecripsy).
c. Tempat (Place)
mahasiswa atau pegawai yang notabene tidak memiliki banyak waktu untuk
d. Promosi (Promotion)
orang banyak. Hal tersebut kelompok kami lakukan karena baru memulai
menjual produk baru ini. Dengan promosi tersebut konsumen sangat tertarik
dan sangat antusias membeli produk kami. Biasanya kelompok kami meminta
Kelompok kami juga menggunakan poster saat penjualan langsung agar lebih
untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat
dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain:
kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone
informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual. Ada beberapa cara
berguna untuk kemajuan sebuah usaha yang dirintis. Yang pertama, pendekatan
pasif merupakan cara dari kita sebagai produsen mapun manajer yang
mengikuti sebuah pameran makanan atau bazar makanan. Untuk yang kedua
yaitu pendekatan secara pasif merupakan cara dari kita sebagai produsen
konsumen secara tidak langsung melalui sebuah media, hal ini menguntungkan
yaitu pasif dan aktif. Aktif yaitu dengan cara menjualkan langsung ke konsumen.
Sedangkan teknik pasif yaitu dengan cara menjualkan di social media seperti di
konsumen agar tau produk kelompok kami. Dua teknik ini digunakan agar
memasarkan barang yang dihasilkan akan dapat menambah asset dalam upaya
pola dan saluran pemasaran. Sebuah usaha yang produktivitasnya bagus akan
gagal jika pemasarannya tidak baik. Salah satu aspek pemasaran yang perlu
selain terlihat perbedaan harga yang diterima nelayan sampai barang tersebut
dibayar oleh konsumen akhir, juga kelayakan pendapatan yang diterima nelayan
konsumen terakhir kepada semua pihak yang ikut serta didalam kegiatan
Komponen ini dapat dipandang sebagai salah satu elemen dari faktor lingkungan
sumberdaya dan produksi. Adanya fasilitas pemasaran dalam dua segi yang
polatanam sehingga keperluan menurut jenis dan jumlah sarana mudah tersedia
dan terpenuhi pada waktu dan harga serta tempat yang tepat. Dilain pihak
45
konsumen yang membutuhkannya pada waktu, tempat, jenis, bentuk, jumlah dan
Ilmu Budaya (FIB), produksi kedua dipasarkan di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
(FEB) dan produksi ketiga dipasarkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP). Selain di tiga fakultas tersebut Produk kami juga di pasarkan di daerah
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), beberapa fakultas lain dan di
melakukan pemasaran yang paling Utama di FIB, FEB dan FISIP. Fakultas
praktikum.
digunakan dalam usaha ini yaitu modal, pembiayaan keuntungan dan analisa
3.4.1. Modal
modal yang sebenarnya sudah ada dalam usahanya. Masyarakat (dengan modal
kecil) ini cenderung menganggap apa yang dimilikinya adalah sesuatu yang
biasa secara bebas digunakan. Hal ini juga tentunya terkait dengan
usaha, mereka gunakan juga untuk hal-hal di luar usaha yang dijalankan.
Padahal, hanya dari usaha yang dijalankan itulah mereka biasa memperoleh
diketahui lemahnya modal dari pedagang kecil terkait dengan keadaan ekonomi
untuk produksi. Pada usaha produksi rumput laut krispy sumber modal yang
kami miliki berasal dari dana sendiri, yaitu dana dari iuran para anggota usaha
Modal tersebut digunakan untuk membeli semua bahan yang dibutuhkan saat
produksi seperti rumput laut, bawang merah, bawang putih, tepung terigu,
tepung tapioca, Minyak, telur, kemasan dan stiker. Pada produksi kedua modal
kami berasal dari iuran per anggota dengan total sebesar Rp 47.500,-. Modal
Perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan, yang
modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancer.
Modal bisa dibilang suatu factor yang paling berpengaruh terhadap suatu bisnis
yang akan dijalankan. Pembuatan Rumput laut crispy ini, kelompok kami
untuk produksi kedua yang didapatkan dari iuran para anggota, dan Rp 53.400,-
3.4.2. Pembiayaan
Menurut Worontika (2018), Biaya total (total cost) adalah jumlah dari biaya-
biaya tetap dan biayabiaya variabel. Biaya-biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya-
biaya yang besarnya tidak dipengaruhi oleh volume produksi. Beberapa yang
termasuk biaya tetap adalah biaya gedung, biaya tanah, biaya mesin dan
Biaya biaya yang tergolong biaya variabel diantaranya adalah biaya bahan baku
Biaya total terdiri dari dua yaitu biaya tetap dan juga biaya variabel. Biaya
variable yang diperlukan untuk produksi pertama adalah yang kami perlukan
adalah Tepung terigu, tepung tapioca, Bumbu rasa - rasa, bawang merah,
bawang putih, telur, kemasan, stiker, minyak, dan rumput laut. Biaya variable
pada produksi yang pertama yaitu sebesar Rp 56.000, -. Untuk biaya variabel
produksi yang kedua sebesar Rp 50.500,-. Biaya variabel produksi yang ketiga
sebesar Rp. 45.500. Biaya tetap yang digunakan dalam pengolahan rumput laut
krispy yaitu Rp. 1.000. Jadi total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 153.000.
Biaya total/ total cost (TC) yakni jumlah keseluruh biaya tetap serta biaya
variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk
48
merupakan biaya produksi total dan dihitung dari penjumlahan biaya tetap total
dan biaya berubah total. Biaya total merupakan total pengeluaran yang harus
kurun waktu tertentu. Biaya total biasanya dihitung setelah mendapatkan hasil
3.4.3. Keuntungan
pasar. Salah satu cara objektif yang dapat menggambarkan kondisi perusahan
dan kemudian dilakukan evaluasi tersebut yaitu melalui hasil pencapaian target
dari geliat kegatan usaha termasuk pada perusahaan distributor. Selama ini
Rumput Laut krispy dilakukan selama tiga kali. Dalam produksi pertama mampu
memproduksi yaitu sejumlah 17 Pcs. Harga jual untuk satu botol sebesar Rp
dari ketiga produksi Rumput laut krispy tersebut adalah Rp. 76.000.
49
pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode
pengertian keuntungan yang dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah
dan biaya. Keuntungan atau laba sebagai suatu alat prediktif yang membantu
dalam peramalan laba mendatang dan peristiwa ekonomi yang akan datang.
Nilai laba di masa lalu, yang didasarkan pada biaya historis dan nilai berjalan,
Menurut Saharrudin et al. (2017), analisis BEP atau nilai impas adalah
suatu teknis analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya
menghasilkan total penerimaan yang sama dengan pengeluaran BEP dalam unit
dan dalam rupiah. perhitungan break even point dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: Atas Dasar Unit Ditinjau dari per satuan
produk atau barang yang dijual, maka setiap satuan barang memberikan
sumbangan atau kontribusi (margin) yang sama besarnya untuk menutup biaya
tetap atau laba. Dalam keadaan break even, maka dengan membagi jumlah
biaya tetap dengan margin per satuan barang akan diperoleh jumlah satuan
barang harus dijual sehingga perusahaan tidak mengalami rugi ataupun laba.
Break Even Point adalah titik impas dimana suatu usaha berda dalam
posisi tidak untung dan juga tidak rugi. Break even point terdiri dari dua yaitu
break even point unit dan break even point sales. Pada usaha kami yaitu Rumput
50
laut krispy Break even point yang kami dapatkan terdiri dari dua yaitu BEP unit
dan BEP sales. Pada produksi pertama BEP unit yang kami dapatkan yaitu 1
unit, BEP sales sebesar Rp 3.000,-. Pada produksi kedua BEP unit sebesar 1
unit dan BEP sales sebesar Rp 2000,-. Pada produksi ketiga BEP unit sebesar 1
perubahan. Perubahan yang ada harus kreatif dan inovatif agar mampu
3.5.1. Man
Menurut Sulaksono (2015), tenaga kerja (man power) terdiri atas dua
kelompok yaitu angkatan kerja (labour force) dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja (labor force) adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia
kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara tidak
(unlabour force) adalah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak
bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan, yakni
rumah tangga (maksudnya ibu-ibu yang bukan wanita karir), serta menerima
pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya. Jumlah
angkatan kerja yang bekerja merupakan gambaran dari kondisi lapangan kerja
yang tersedia. Semakin bertambah besar lapangan kerja yang tersedia maka
manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja, dalam produksi “Rumput Laut krispy”
terdiri atas lima orang, dari lima orang yaitu Rama, Silvi, Sofi, Desri dan Baity
penyiapan alat bahan dilakukan oleh Silvi, Sofi Rama. Kemudian pada proses
pengolahan rumput laut dilakukan oleh Desri dan Baity. Sedangkan untuk bumbu
dilakukan oleh Rama dan Sofi. Proses penggorengan Rumput Laut krispy
anggota kelompok.
suatu proyek, tugas atau tujuan dalam waktu tertentu. Perencanaan tenaga
jangka waktu dll. Ini adalah proses berkesinambungan untuk memastikan bahwa
proyek mendatang. Hal ini juga disebut sebagai Perencanaan Sumber Daya
3.5.2. Money
Menurut Sukoco (2015), modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai
pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda
uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai yang unsurnya tidak
dapat diabaikan. Besar kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang
yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat (tools)
diperhitungkan secara rasional dan hal ini akan berhubungan dengan berapa
uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
Rumput Laut krispy yaitu sebesar Rp.47.000,- biaya tersebut dialokasikan untuk
sebesar Rp. 21.000,-. Pada produksi 2 produk Rumput Laut krispy modal yang
dikeluarkan sebesar Rp. 47.500,- dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp.
keuntungan Rp 46.600,-.
53
operasi bisnis. Investasi oleh pemilik atau pemegang saham, pinjaman bank atau
menggaji pegawai, membeli mesin dan membangun pabrik baru. Money (Uang)
modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu
3.5.3. Material
Menurut Herawati dan Dewi (2016), bahan baku merupakan istilah yang
dalam proses produksi yang dapat mudah dan langsung diidentifikasi dengan
barang atau produk jadi. Setiap usaha dalam persaingan tinggi selalu kompetisi,
melalui dua cara yaitu dampak terhadap proses produksi dan dampak terhadap
kualitas bahan baku. Salah satu tujuan perusahaan adalah meningkatkan laba
Bahan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan Rumput Laut krispy ini
yaitu rumput laut sebagai bahan utama. Selain rumput laut kita juga
membutuhkan garam, bawang putih, bawang merah, telur, tepung terigu dan
tepung kanji sebagai bahan pendukung. Setelah itu kita butuh perasa seperti
bumbu balado, bumbu pedas manis dan bumbu keju. Kemudian juga dibutuhkan
minyak goreng untuk menggoreng Rumput laut krispy. Kemasan yang dipakai
54
untuk mengemas produk Rumput laut krispy yaitu kemasan kertas yang dilapisi
plastic didalamnya serta terdapat zip lock agar kualitas produk terjaga. Itu semua
pembuatan Rumput laut krispy ini. Selanjutnya material alat yang dibutuhkan
agar pembutan Rumput laut krispy ini yaitu pisau, panci, wajan, spatula, sendok,
bahan mentah yang dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain.
Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk mem peroleh bahan mentah
yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses
sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil secara efisien. Material, mengacu
pada bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Dapat berupa
Sumber Daya Alam, seperti tanah pertanian atau dalam konteks industri seperti
bahan mentah dan komponen lain yang langsung diolah dalam proses
manufaktur.
3.5.4. Machine
dijalankan dengan roda, digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak,
menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam”. Pengertian mesin lainnya
“Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi
diatas dapat disimpulkan bahwa mesin adalah sesuatu yang bergerak dan
sesuatu yang bergerak biasanya memiliki getaran. Hampir semua mesin yang
mesin ciptaan manusia pasti memiliki getaran dimana seiring bertambahnya usia
55
mesin getaran yang timbulpun akan berubah, getaran ini biasanya disebabkan
mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan
sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana
dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin
intensitas gaya yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu
krupuk ini dapat terselesaikan dengan cepat. Mesin yang digunakan sebagai
rumput laut yang sudah di pisahkan dari duri kepala dan kulitnya. Selanjutnya
blender ini juga digunakan sebagai penghalus bumbu bawang dan garam.
3.5.5. Method
dapat digunakan dua cara yaitu: metode full costing dan metode variable
angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup adalah selisih antara
56
harga jual dan harga pokok produk. Pendekatan ini biasa dikenal dengan normal
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah
ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu
suatu proses atau cara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan
teratur. Kata metode (method) berasal dari bahasa Latin dan juga
Yunani, methodus yang berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau di
atas, dan kata hodos, yang berarti suatu jalan atau suatu cara. metode
merupakan sebuah aktivitas yang relatif mapan yang digunakan oleh suatu
tradisional, karena untuk menciptakan cipta rasa yang khas dan enak agar para
cuci rumput laut lalu kukus 10-15 menit. Sambil menunggu rumput laut dikukus
haluskan rumput laut dengan tepung terigu dan tepung tapioca tambah sedikit air
sampai adonan menyatu. Kemudian bentuk adonan sesuka hati dan kukus
kedalam Loyang selama 15-20 menit. Setelah itu jemur krupuk rumpuk laut
selama satu hari. Selanjutnya goreng krupuk rumput laut kedalam minyak panas.
3.5.6. Market
dapat digunakan dua cara yaitu: metode full costing dan metode variable
angka perkiraan laba (markup) pada harga pokok. Markup adalah selisih antara
harga jual dan harga pokok produk. Pendekatan ini biasa dikenal dengan normal
Metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tertentu. Kemudian ada satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah
ini, yakni tekhnik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu
proses atau cara sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
Yunani, methodus yang berasal dari kata meta yang berarti sesudah atau di atas,
dan kata hodos, yang berarti suatu jalan atau suatu cara. metode merupakan
sebuah aktivitas yang relatif mapan yang digunakan oleh suatu kelompok.
Terkadang karena sudah terbiasa dan relatif mapan, metode merupakan aktivitas
tradisional, karena untuk menciptakan cipta rasa yang khas dan enak agar para
cuci rumput laut lalu kukus 10-15 menit. Sambil menunggu rumput laut dikukus
haluskan rumput laut dengan tepung terigu dan tepung tapioca tambah sedikit air
sampai adonan menyatu. Kemudian bentuk adonan sesuka hati dan kukus
58
kedalam Loyang selama 15-20 menit. Setelah itu jemur krupuk rumpuk laut
selama satu hari. Selanjutnya goreng krupuk rumput laut kedalam minyak panas.
IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
disimpulkan bahwa:
• Aspek teknis terdiri atas Sarana dan prasarana serta proses produksi.
(Rumput laut krispi) adalah kompor, panci, wajan, gas, spatula, talenan,
pasarkan.
laut krispi) yaitu, planning, yang diawali dengan penentuan nama produk
Rama pada bagian manajemen, Silvia pada bagian keuangan, Sofi pada
tetapi juga pengawasan terhadap alat dan bahan yang digunakan pada
usaha ini.
• Teknik pemasaran yang dilakukan dalam usaha ini adalah kelompok atau
• Aspek finansiil yang ada pada usaha ini antara lain. Total modal usaha
didapatkan BEP unit sebesar 1 dan BEP sales sebesar Rp. 3000,-.
17 unit. Pada produksi kedua didapatkan BEP unit sebesar 1 dan BEP
sebesar 1 unit dan BEP sales sebesar Rp 2.000,-, hasil produksi ketiga
4.2 Saran
Pada usaha Seeweed Crispy (Rumput laut krispi) ini kelompok kami
sempat memiliki kendala pada masalah pendanaan. Diharapkan jika usaha ini
mengalami perkembangan, maka anggota dalam usaha ini dapat berperan lebih
aktif lagi dalam bidangnya masing-masing. Mulai dari pra produksi, produksi,
hingga pemasaran. Dan diharapkan agar manajer dari usaha ini dapat lebih baik
lagi dalam mengatur sistem penjualan serta segala aspek manajemennya. Hal ini
asisten lebih teliti dan lebih detail lagi saat menjelaskan brefing praktikum.
Jangan sampai ada bagian dari praktikum yang harusnya dijelaskan diawal oleh
asisten tetapi baru diakhir dijelaskan. Karena hal itu dapat merepotkan semua
DAFTAR PUSTAKA
Afiani, Bastian dan Nurlela. 2014. AKUNTANSI BIAYA: Kajian Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dianto, M. W., Harahab, N., & Ismadi, I. (2015). Evaluasi Kinerja Tempat
Pelelangan Ikan (Tpi) dalam Menunjang Kesejahteraan Nelayan di Popoh,
Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulunggagung, Jawa
Timur. ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine), 3(1).
Djumali, I., J.J. Sondakh, L. Mawikere. 2014. Perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode variable costing dalam proses penentuan harga jual
pada PT Sari Malalugis Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 14(2): 82-
91.
Herawati, H. dan D. Mulyani. 2016. Pengaruh Kualitas Bahan Baku Dan Proses
Produksi Terhadap Kualitas Produk Pada Ud. Tahu Rosydi Puspan Maron
Probolinggo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. 4(2): 46-48.
Rukma, Ady. 2014. Analisis massa tak imbang mesin bubut emco maximat v13
pada berbagai tingkat putaran mesin. Teknologi. 16 (1): 54-72.
LAMPIRAN
1. M. Ramadhan Nuraglis
3. Sofiana
5. Desri y Lumbantoruan
66
Lampiran 2. Perhitungan
Produksi Pertama
a. Biaya Tetap
Umur
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga teknis
1 Kompor 1 Unit 100.000 4500
2 Gas elpiji 1 Unit 25.000 4500
3 Pisau 1 Unit 2.500 500
4 piring 1 Unit 2.000 900
5 wajan 1 Unit 10.000 1000
6 Mangkok 1 Unit 2.000 500
7 Talenan 1 Unit 2.500 500
8 Sendok 1 Unit 500 200
9 Spatula 1 Unit 3.000 1000
10 Cobek 1 Unit 5.000 1500
Total 10600
c. Total Biaya
TC
TC==TFC
TFC++TVC
TVC
TC = 10600 + 46000
TC = Rp 56.600,-
67
d. Keuntungan
π = TR - TC
BEP Unit
𝐹𝐶
BEP (Q) = 𝑃−𝑉
BEP(unit) = 11.400
(4000 – 56.600/17)
BEP (unit) = 16,9 dibulatkan menjadi 17
BEP Sales
FC Total
𝐵𝐸𝑃(𝑅𝑝) = VC Total
1−
S Total
18950
BEPsales =
1−56600/68000
BEPsales = Rp 129.175
Sehingga BEP unit agar mencapai titik impas adalah sebesar 1 unit dan
BEP sales yang diterima agar usaha mencapai titk impas adalah sebesar Rp.
129.175,-.
68
Produksi Kedua
a. Biaya Tetap
Umur
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga teknis
1 Kompor 1 Unit 100.000 4500
2 Gas elpiji 1 Unit 25.000 4500
3 Pisau 1 Unit 2.500 500
4 piring 1 Unit 2.000 900
5 wajan 1 Unit 10.000 1000
6 Mangkok 1 Unit 2.000 500
7 Talenan 1 Unit 2.500 500
8 Sendok 1 Unit 500 200
9 Spatula 1 Unit 3.000 1000
10 Cobek 1 Unit 5.000 1500
Total 10600
c. Total Biaya
TC = TFC
TC+=TVC
TFC + TVC
TC = 10600 + 46600
TC = Rp 57.200, -
d. Keuntungan
π = TR – TC
e. Analisi BEP
BEP Unit
𝐹𝐶
BEP (Q) = 𝑃−𝑉
10600
BEP (unit) =
4000−2330
BEP (unit) = 6,3
BEP (unit) = 6
BEP Sales
FC Total
𝐵𝐸𝑃(𝑅𝑝) = VC Total
1−
S Total
10600
BEPsales =
1−57200/80000
BEPsales = Rp 37.192,982
BEPsales = Rp 37.193
Sehingga BEP unit agar mencapai titik impas adalah sebesar 1unit dan
BEP sales yang diterima agar usaha mencapai titk impas adalah
sebesar Rp 37.193,-.
70
Produksi Ketiga
a. Biaya Tetap
Umur
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga teknis
1 Kompor 1 Unit 100.000 4500
2 Gas elpiji 1 Unit 25.000 4500
3 Pisau 1 Unit 2.500 500
4 piring 1 Unit 2.000 900
5 wajan 1 Unit 10.000 1000
6 Mangkok 1 Unit 2.000 500
7 Talenan 1 Unit 2.500 500
8 Sendok 1 Unit 500 200
9 Spatula 1 Unit 3.000 1000
10 Cobek 1 Unit 5.000 1500
Total 10600
c. Total Biaya
TC = TFC
TC+=TVC
TFC + TVC
TC = Rp 0 + RP 52.500
TC = Rp 52.500
d. Keuntungan
π = TR – TC
71
e. Analisi BEP
BEP Unit
𝐹𝐶
BEP (Q) = 𝑃−𝑉
10600
BEP(unit) =
4000−3200
BEP(unit) = 13,25
BEP(unit) = 13
BEP Sales
FC Total
𝐵𝐸𝑃(𝑅𝑝) = VC Total
1−
S Total
10600
BEPsales =
1−52500/100000
BEPsales = Rp 22.315,78
BEPsales = Rp 22.316,-
Sehingga BEP unit agar mencapai titik impas adalah sebesar 1unit dan
BEP sales yang diterima agar usaha mencapai titk impas adalah sebesar
Rp 22.316,-.
72
Lampiran 3. Logbook
PRODUKSI 1
3.Pengerjaan tugas
• Berdasarkan pengerjaan
masing-masing pembagian
74
menawarkan kepada
pembeli
5. Evaluasi
• Susah berkomunikasi
dengan pembeli karena
merupakan orang yang tidak
dikenal sehingga
menyebabkan kurang
percaya diri.
6. Perbaikan
• Berusaha percaya diri untuk
menawarkan produk.
Finansial 1. Permodalan : Modal di dapatkan
1. Permodalan dari iuran kelompok sebesar Rp.
2. Keuntungan 46.000
3. Evaluasi • Tepung terigu: Rp 5.000
4. Perbaikan • Tepung tapioca: Rp 5.000
• Rumput laut: Rp 6.000
• Bawang merah: Rp 1.000
• Bawang putih: Rp 1.000
• Minyak: Rp 6.000
• Telur: Rp 5.000
• Bumbu rasa–rasa: Rp 3.000
• Kemasan: Rp 12.000
• Stiker: Rp 1.500
• Biaya dari seluruh bahan: Rp
1.000
• Total: Rp 47.000
2. Keuntungan
• Pendapatan
= harga jual produk x banyak
produk
= Rp 4000 x 17
=Rp 68000
• Pengeluaran = Rp 47000
• Keuntungan
76
= Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 68000 – Rp 47000
= Rp 21000
3. Evaluasi:
• isi produk kurang memuaskan
terlalu sedikit
• Rasa dari produk kurang
enak
• Bentuk isi dari produk kurang
menarik
4. Perbaikan:
• Menambah isi produk
• Mengubah rasa produk
• Mengubah bentuk produk
77
PRODUKSI 2
• Menggoreng adonan
8. Output
• Seeweed crispy shay
(seecripsy)
9. Evaluasi
• Produk menjadi alot karena
penambahan tepung terigu
10. Perbaikan
• Tidak menggunakan Tepung
terigu
Sumber Daya 1.Kordinasi
Manusia • Melakukan diskusi kelompok
6. Kordinasi sebelum melakukan kegiatan
7. Pembagian produksi untuk membahas
Tugas produk yang akan dibuat
8. Pengerjaan 2.Pembagian tugas:
tugas • Baity : Pj pemasaran
9. Pengarahan • Silvi : Pj Keuangan
10. Pelaporan • Sofiana :Pj Pengelolahan
Produk
• Rama : Pj Laporan
• Desri : Pj Pemasaran
3.Pengerjaan tugas
• Berdasarkan pengerjaan
masing-masing pembagian
tugas,semua anggota
kelompok 2 sudah
melaksanakan dengan
efisien dan efektif
4.Pengarahan:
• Kelompok 2 sangat mudah
untuk diarahkan
• Pembagian jobdesk sudah
diberikan dengan baik oleh
coordinator kelompok dan
dilaksanakan dengan baik
oleh anggota kelompok
79
• Kemasan: Rp 13.700
• Stiker: Rp 1.900
• Biaya dari barang barang
yang di pakai sebesar Rp
900
• Total: Rp 47.500
5. Keuntungan: Pendapatan-
pengeluaran = Rp 80000 – Rp
47.500 = Rp 32.500
6. Evaluasi :
• Kurang percaya diri
dalam menawarkan
produk
7. Perbaikan :
• Lebih percaya diri dalam
menawarkan produk
81
KELOMPOK 02
2.Proses:
• Mempersiapkan alat dan
bahan
• Mencuci rumput laut hingga
bersih sampai garam pada
rumput laut tersebut hilang
• Menyiapkan tepung serba
guna
• Mencampurkan rumput laut
dengan tepung serba guna
• Menggoreng adonan yang
82
5.Evaluasi:
• Susah berkomunikasi dengan
pembeli karena calon pembeli
bukan orang yang dikenal
84
6.Perbaikan:
• Lebih percaya diri pada saat
menawarkan produk