KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi semua pihak sehingga laporan
ini dapat tersusun dengan baik dan tepat waktu, saran perbaikan sangat
diharapkan untuk tercapainya perbaikan Laporan Tahunan pada Tahun
mendatang.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................... v
DAFTAR TABEL ....................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................... 1
1.2 Keadaan Umum ....................................................... 2
1.3 Struktur Organisasi .................................................. 3
1.4 Tujuan ...................................................................... 4
1.5 Bagan Struktur BBKP Soekarno Hatta ..................... 5
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 82 : Data Jenis Terapi Kuda Yang Diberikan Selama Di Klinik JEP
Pulomas ........................................................................... 169
Tabel 83 : Jadwal Pengeluaran/Kembali Ke Negara Asal Kuda Peserta
Equestrian Asian Games XIII Tahun 2020 ........................ 171
Tabel 84 : Rekapitulasi Penerimaan PNBP Dari Tindakan Karantina
Kuda Peserta Asian Games XVIII Tahun 2020 .................. 172
Tabel 85 : Data Jumlah Kuda Per Negara Peserta Asian Games Tahun
2020l Masing masing Kab/Kota ....................................... 174
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Penyusunan laporan tahunan Tahun Anggaran 2020 Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta mempunyai tujuan sebagai
berikut :
a. Menjadikan sumber data sebagai bahan Informasi
pelaksanaan kegiatan Balai Besar Karantina Pertanian
Soekarno Hatta pada tahun 2020.
b. Sumber data sarana Informasi terhadap peningkatan
pencapaian kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno
Hatta sebagai Unit Pelaksana Teknis lingkup Badan
Karantina Pertanian.
Bagan struktur…
BAB II
VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA
2.1 VISI
2.2 MISI
Upaya mewujudkan visi tersebut, Balai Besar Karantina
Pertanian Soekarno Hatta memiliki MISI sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengawasan terhadap lalu-lintas media
pembawa hama/penyakit hewan karantina dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam upaya
perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati;
b. Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit zoonosis dan
menjamin keamanan pangan hayati dan nabati;
c. Melaksanakan pengawasan terhadap lalu-lintas media
pembawa hama/penyakit hewan karantina dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dalam upaya
perlindungan dan pelestarian sumber daya alam hayati;
d. Melindungi masyarakat dari ancaman penyakit zoonosis dan
menjamin keamanan pangan hayati dan nabati;
e. Mendukung daya saing komoditas hewan dan tumbuhan
dalam perdagangan domestik dan internasional melalui
sertifikasi;
f. Meningakatkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan karantina pertanian;
2.3 MOTTO
Motto penyelenggaraan perkarantinaan pertanian di Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta adalah pemberian
pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, dan aman
dilalulintaskan (we serve faster easier and safely).
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL NON TEKNIS
Tabel 1
Pagu Anggaran Awal 2020
ratus enam puluh enam juta sembilan ratus enam puluh ribu
rupiah). Sumber dana DIPA tersebut dirinci menjadi tiga belanja
yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp13.677.248.000,-
(tiga belas milyar enam ratus tujuh puluh tujuh juta dua ratus
empat puluh delapan ribu rupiah). belanja barang sebesar
Rp15.527.158.000,- (lima belas milyar lima ratus dua puluh tujuh
juta seratus lima puluh delapan ribu rupiah). Dan belanja modal
sebesar Rp3.515.649.000,- (tiga milyar lima ratus lima belas juta
enam ratus empat puluh Sembilan ribu rupiah) dan dana yang
diblokir/tidak dapat direalisasikan sebesar Rp165.265.839,-
(seratus enam puluh lima juta dua ratus enam puluh lima ribu
delapan ratus tiga puluh Sembilan rupiah.).atau sebesar 0,50%
dari total jumlah pagu anggaran Balai Besar Karantina Pertanian
Soekarno Hatta Tahun 2020.
Tabel 2
Pagu Anggaran Setelah Revisi Dan Realisasinya
Dari jumlah table diatas pada tahun 2020 BBKP Soekarno Hatta
dalam peningkatan pelaksanaan tupoksi mencatatkan anggaran
yang telah dilakukan perubahan/revisi sebanyak 7 kali lebih
sedikit dengan perbandingan akhir dengan tahun sebelumnya
2018 yang melakukan revisi sebanyak 8 kali. Penggunan
anggaran sesuai kebutuhan dalam rangka pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno
Hatta , yang meliputi Wilayah Kerja :
a. Terminal I-A, I-B dan I-C (Keberangkatan dan Kedatangan).
b. Terminal II-D, II-E dan II-F (Keberangkatan dan Kedatangan)
c. Terminal III (Domestik Masuk, Domestik Keluar, Impor dan
Ekspor)
d. Kargo (DHL, FEDEX, Domestik GIA dan Non GIA, UNEX,
Ekspor dan Impor Gapura, Impor GIA dan JAS)
e. Kargo Rush Handling (RH)
f. Kantor POS Tukar Soekarno Hatta
g. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma (Terminal dan Kargo)
h. Terminal III Ultimate.
Tabel 3
Perbandingan Realisasi Belanja
31 Des 2020 dan 31 Des 2020
Naik
No Uraian Realisasi 31 Realisasi 31
(Turun) Keterangan
Des 2020 Des 2020
%
1. Belanja Jumlah
Pegawai pegawai
(51) 13.562.900.099 14.676.575.432 mutasi
keluar dan
lembur
2. Belanja Pergeseran
barang belanja
(52) 15.483.116.688 15.486.439.702 barang
bahan
/konsumsi
3. Belanja Penambahan
3.508.772.374 2.737.397.900 target pnbp
Modal (53)
Jumlah 32.554.789.161 32.900.413.034
34.000.000.000
33.000.000.000
32.000.000.000
31.000.000.000
30.000.000.000
29.000.000.000
28.000.000.000
27.000.000.000
26.000.000.000
DIPA REVISI REVISI REVISI REVISI REVISI REVISI REVISI
AWAL KE 1 KE 2 KE 3 KE 4 KE 5 KE 6 KE 7
Gambar 1
Grafik Pagu Anggaran Dan Revisi
Tabel 4
Pagu Anggaran Per Jenis Belanja (dlm ribuan rupiah)
Tabel 5
Komposisi Anggaran
Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta
(Menurut Kegiatan/Output) 2020
Tabel 6
Rincian Revisi Anggaran Sampai Akhir Desember 2020
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
0
Pegawai Barang Modal
Gambar 2
Jenis Belanja Tahun 2020
Chart Title
14634550
1 15692796 2843135
0
10000000
20000000
30000000
40000000
Pegawai Barang Modal
Gambar 3
Perbandingan Jumlah Pagu Anggaran
Tabel 7
Rincian Anggaran Awal Dan Akhir 2020
Tabel 8
Rincian Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020
PENDAPATAN B.1
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Tahun 2020 Dan 2018
Tabel 10
Perbandingan Realisasi Belanja 31 Desember 2020 dan 2020
Tabel 11
Perbandingan Belanja Pegawai
Jumlah Belanja
13.572.138.974 14.685.871.587 (7.58)
Kotor
Pengembalian
(9.238.875) (9.296.155) (0,62)
Belanja Pegawai
Jumlah Belanja 13.562.900.099 14.676.575.432 (7,59)
Tabel 12
Perbandingan Realisasi Belanja
Realisasi
Uraian Naik (Turun) %
2020 2018
Belanja Barang Ops 3.072.810.170 2.728.605.591 12,61
Bel. Barang Non Ops 1.168.409.271 779.807.786 49,83
Belanja Jasa 3.786.189.077 4.877.693.145 (22,38)
Belanja Pemeliharaan 2.097.713.213 2.183.292.677 (3.92)
Belanja Persediaan 2.720.623.503 2.275.368.959 19,57
Belanja Perjalanan DN 2.638.019.454 2.641.671.544 (0,14)
Belanja Belanja Kotor 15.483.764.688 15.496.439.702 (0,02)
Pengembalian Belanja (648.000)
Jumlah Belanja 15.483.116.688 15.486.439.702 (0,02)
Tabel 13
Perbandingan Realisasi Belanja Modal
Peralatan dan Mesin TA 2020 dan 2018
Tabel 14
Pengadaan TA 2020
Tabel 15
Perbandingan Realisasi Belanja Modal
Gedung Dan Bangunan
TA 2020 dan 2018
Uraian 2020
Tabel 18
Realisasi Keuangan TA.2020
Uraian 2020
Uraian 2020
Tabel 19
Realisasi Program Kegiatan TA. 2020
Belanja
No Uraian Jumlah
Pegawai Barang Modal
1 DIPA 2017 10.724.567 13.520.156 2.161.900 26.406.623
2 DIPA 2018 14.700.176 15.674.348 2.795.957 33.170.481
3 DIPA 2020 13.677.248 15.527.158 3.515.649 32.720.055
Tabel 21
Target dan Realisasi Penerimaan s/d 2018
3.4.2 Perlengkapan
Sarana dan prasarana yang dimiliki Balai Besar Karantina
Pertanian Soekarno Hatta berupa infrastruktur bangunan kantor
seluas 1.378 M2, laboratorium karantina tumbuhan seluas
285,69 M2, laboratorium karantina hewan 193,14 M2, cool room
karantina tumbuhan 162,42 M2, cool room karantina hewan
42,73 M2, instalasi karantina hewan seluas 6,950,85 M2 dan
instalasi karantina tumbuhan termasuk laboratorium seluas
4.600,80 M2 dan screen house seluas 383,18 M2.
Tabel 22
Data Aset Terkini Tahun 2020
Jumlah Luas
No Nama Aset Lokasi Keterangan
(unit) (M2)
Jalan Telah
1. Tanah 1 persil 1.250 Pembangunan bersertipikat a.n
III, Neglasari Pemerintah R.I
Bangunan Jalan C3
Berdiri diatas
Gedung 1673.6 Gedung
2. 1 tanah milik PT.
Kantor 5 Karantina
Angkasa Pura II
Permanen Pertanian
Bangunan Jalan Perimeter Berdiri diatas
2895.4 tanah milik PT.
3. untuk 12 Selatan (Arah
6 Angkasa Pura II
kandang Hotel Sheraton)
Berdiri diatas
Jalan Perimeter
tanah milik PT.
8. Green house 2 383.18 Selatan (Arah
Hotel Sheraton) Angkasa Pura II
Bangunan
Jalan
Rumah Milik Sendiri
9. 4 284.98 Pembangunan
Negara Gol.I (IMB)
III, Neglasari
Tipe A
Bangunan
Jalan C3
Gedung Berdiri diatas
Gedung
10. Garasi/Pool 1 tanah milik PT.
Karantina
/ Paving Angkasa Pura II
Pertanian
Blok
Tabel 23
Target Dan Realisasi Penetapan Status Penggunaan S/D 2020
1 Tanah 7.506.250.000 -
46 4564
25
00 1
Gambar 4
SDM Menurut Pendidikan
Tabel 24
Data Garfik Jumlah Pegawai
Tabel 25
Data Komposisi Jabatan Pegawai
NO NAMA JABATAN
Struktural
POPT Penyelia
1 Fachrizal, S.H. POPT Penyelia
2 Khozali, S.P. POPT Penyelia
POPT Mahir
1 Suriadi POPT Mahir
POPT Pelaksana
1 Nova Wijaya, A.Md POPT pelaksana
PMHP Muda
1 Tulus Paul Kimham Simanjuntak, PMHP Muda
S.P.
PMHP Pertama
1 Lia Meilani, S.Tp. PMHP pertama
2 Muhamad Dahlan, S.Si PMHP pertama
Administrasi Umum
1 Ir. Witjaksono Mudjanarko Penyusun Laporan
Tabel 26
Data Pegawai Mutasi Masuk
9 Tulus Paul Penata Tk.I PMHP Muda SKP PMHP Muda BBKP
Kimham III/d Kls I Tanjung Soetta
Simanjuntak, S.P. Balai Karimun
Tabel 27
Data Pegawai Mutasi Keluar
Tabel 28
Data Pegawai Pensiun ( BUP )
Tabel 29
Data Pegawai Pensiun Janda
Tabel 30
Data Pegawai Sedang Tugas Belajar
Tabel 31
Data Kenaikan Jabatan Fungsional
NAMA JABATAN
NO NIP LAMA BARU
1 Sri Setiyawati, S.Si.,M.Si Popt Ahli Muda Popt Ahli Madya
Tabel 32
Data Pegawai Yang Naik Pangkat
NAMA PANGKAT/GOL
NO NIP LAMA BARU PERIODE
1 Wulan Purnama Sari, SE Penata Muda Tk. I Penata III/c 01 April
2020
2 drh. Saswono Penata III/C Penata Tk.I 01 April
Kurniawan III/d 2020
Tabel 33
Data Kenaikan Gaji Berkala
Tabel 34
Data Pelanggaran Disiplin Pegawai
3.5.2 KETATAUSAHAAN
Bagian Ketatausahaan khususnya surat menyurat dari tahun
ketahun frekuensi surat masuk maupun surat keluar pada
BBKP Soekarno Hatta terus meningkat. Dalam kurun waktu
Januari s.d Desember 2020 jumlah surat yang masuk dan
keluar sebagaimana grafik ini
gambar 5
KR 26 879
0
0
HK 0
1
1 231
PW 5
16
3
9
TI 0
5
7
29
RT 13
2
52
38
OT 13
28
6 615
KP 54 112
SK S. Masuk
0 200 400 600 800 1000
Gambar 5
Grafik Jumlah Surat Masuk Pada Tahun 2020
899 812
0
4
126
29
18
8
100
28
170
48
1442
KP TU OT KU RT PL TI RC PW HM HK KL KR
Gambar 6
Grafik Jumlah Surat Keluar Pada Tahun 2020
BAB IV
KEGIATAN OPERASIONAL TEKNIS
4.1.2 Impor
Pemasukan MP HPHK ke wilayah negara Republik Indonesia
frekuensi tertinggi yaitu pada Hewan sebanyak 1.815.
Pemasukan terbesar berasal dari negara Amerika Serikat,
Malaysia, Belanda, Singapura, dan Thailand.
Tabel 35
Rekapitulasi Frekuensi dan Volume Impor
Berdasarkan Kelompok Media Pembawa Tahun 2020
Kelompok Media
Pembawa Frek P1 Vol P1 Frek Vol P8 Satuan
P8
BAH 844 1.313.467 844 1.313.467 Kg
HBAH 451 1.067.220 451 1.067.220 Kg
BENDA LAIN 1.551 3.386.795 1.551 3.386.795 Kemasan
HEWAN 1.815 1.047.851 1.815 1.047.851 Ekor
JUMLAH
10.000
1.000
100
10
1
Reptil Hewa Ungga
Kecil n s Kecil
Hewa
yang Selain yang
n Kecil Nuri
terma Primat Ayam terma
Kucin Burun Sapi Non (Seba
Anjing Kuda DOC suk a DOD Tokek Non Katak suk
g g Bibit Bibit ngsan
Satwa untuk Bibit Satwa
Lainny ya)
Liar Perco Liar
a
Lainny baan Lainny
a Lain… a
Frekuensi 708 528 189 230 31 15 13 10 6 7 3 5 2 4 8
volume 821 683 202 1.008 3.268 3.845 2.920 1.419 140 14.48 3.778 1.507 1.002 700 3.957
Gambar 7
Grafik Frekuensi Impor Media Pembawa
Yang Tergolong Hewan Tahun 2020
10.000
1.000
100
10
1
Bahan
Daging Daging Asal Telur
Daging Telur Semen Telur
Kambin Bulu Hewan Hewan Madu Tetas
Sapi Tetas Beku SPF
g Lainnya Ikutan Lainnya
Lainnya
Frekuensi 646 69 48 21 21 9 7 5 4 4
volume 1.131.8 48.029 19.249 57.330 1.603 1.875 1.644 1.825 22.940 25.000
Gambar 8
Grafik Frekuensi Impor Media Pembawa
Yang Tergolong BAH Tahun 2020
100.000
10.000
JUMLAH
1.000
100
10
1
Hasil Hasil Hasil
Hasil Hasil
Bahan Olahan Olahan
Olahan Olahan
Asal Lainnya Lainnya
Lainnya Daging Daging Lainnya
Hewan / yang yang Menteg
Keju yang Whey Babi Sapi yang
Unggas berasal berasal a
berasal Olahan Olahan berasal
Lainnya dari dari
dari dari
untuk Bahan Bahan
Susu Telur
Indu Ikuta Hewan
Frekuensi 199 117 30 17 23 12 13 22 5 2
volume 179.572 749.682 5.184 93.751 3.647 14.978 4.437 11.028 630 3.500
Gambar 9
Grafik Frekuensi Impor Media Pembawa
Yang Tergolong HBAH Tahun 2020
JUMLAH
10.000
1.000
100
10
1
Vaksin Vaksin
Vaksin
(vial) - (botol) - Pakan
Bahan Bahan (Tarif Pakan
(Tarif (Tarif Anti Hewan
Biologik Diagnostik ditetapkan Hewan
ditetapkan ditetapkan Serum Kesayang
Lainnya Lainnya di Menu Ternak
di Menu di Menu an
MP)
Kemasan) Kemasan)
Frekuensi 426 397 261 209 170 26 38 17
volume 567.235 1.850.099 603.693 5.964 1.703 30.836 322.167 5.033
Gambar 10
Grafik Frekuensi Impor Media Pembawa
Yang Tergolong Benda Lain Tahun 2020
4.1.3 Ekspor
Berdasarkan Permentan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
94/Permentan/OT.140/12/2011 Tanggal 29 Desember 2011
BBKP Soekarno Hatta merupakan salah satu tempat pengeluaran
media pembawa HPHK (MP HPHK) ke luar wilayah negara
Republik Indonesia. Wilayah kerja BBKP Soekarno Hatta terdiri
dari Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara Halim
Perdanakusuma. Pengeluaran MP HPHK ke luar wilayah negara
Republik Indonesia frekuensi tertinggi yaitu pada bahan asal
hewan (BAH). Pengeluaran BAH dengan negara tujuan tertinggi
adalah Myanmar sebanyak 3.300 kali, yakni untuk jenis komoditi
telur tetas. Hewan memiliki frekuensi ekspor terbesar kedua
setelah BAH yaitu 2.117 kali dengan negara tujuan terbanyak
adalah Negara Jepang dengan jenis komoditi Serangga (berkoloni)
Lainnya, tokek dan lebah.
Tabel 36
Rekapitulasi Frekuensi Dan Volume Ekspor
Berdasarkan Kelompok Media Pembawa Tahun 2020
1.000
JUMLAH
100
10
1
Hasil
Reptil
Bahan
Kecil
Asal
yang
Sarang Hewan /
Anjing Kucing Vaksin termasu Ular Tokek Bulu Kuda
Burung Unggas
k Satwa
Lainnya
Liar
untuk
Lainnya
Indu
FREKUENSI 3.041 689 476 447 228 130 119 118 115 81
Gambar 11
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong Hewan Tahun 2020
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
Hasil
Bahan
Vaksin
Asal
Serangga Bahan (Tarif
Telur Sarang Hewan /
Vaksin (berkoloni Biologik ditetapkan Bulu Lebah Tokek
Tetas Burung Unggas
) Lainnya Lainnya di Menu
Lainnya
MP)
untuk
Indu
VOLUME 802.189 679.881 509.081 240.744 167.913 106.964 103.870 75.693 66.885 65.190
Gambar 12
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong Bahan Asal Hewan Tahun 2020
1.000
100
10
1
Bahan
Asal Daging Kulit Kulit Kulit
Sarang Telur Daging
Bulu Hewan Hewan Sapi Madu Kambin Ular
Burung Tetas Sapi
Ikutan Lainnya Kering g Kering Kering
Lainnya
Frekuensi 3.041 118 71 19 13 10 9 7 4 2
volume 509.081 75.693 16.566 802.189 679 2.638 63 4.680 1.571 800
Gambar 13
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong Bahan Asal Hewan Tahun 2020
100.000
10.000
JUMLAH
1.000
100
10
1
Vaksin
Vaksin (vial)
(botol) -
- (Tarif Bahan Pakan Bahan Pakan Vaksin (Tarif
(Tarif
ditetapkan di Biologik Hewan Diagnostik Hewan ditetapkan di Anti Serum
ditetapkan di
Menu Lainnya Kesayangan Lainnya Ternak Menu MP)
Menu
Kemasan)
Kemasan)
Frekuensi 316 131 34 8 7 4 27 2
volume 611.354 68.527 167.913 770 5.808 124 103.870 2
Gambar 14
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong Benda Lain Tahun 2020
100.000
10.000
JUMLAH 1.000
100
10
1
Hasil Olahan
Hasil Bahan Asal
Lainnya yang
Hewan / Unggas Kulit Kambing Jadi Kulit Sapi Jadi Daging Sapi Olahan
berasal dari Bahan
Lainnya untuk Indu
Hewan
Frekuensi 81 32 27 21 6
volume 106.964 8.917 1.907 3.784 1.137
Gambar 15
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong HBAH Tahun 2020
1.000
100
10
1
Reptil Inverte
Serang Kecil brata
ga yang yang
Kelinci
(berkol termas termas
Anjing Kucing Kuda Tokek Ular Lebah Percob Burung
oni) uk uk
aan
Lainny Satwa Satwa
a Liar Liar
Lain… Lain…
Frekuensi 689 476 115 119 67 130 228 23 43 76 28
volume 703 482 115 65.190 240.74 17.451 16.652 66.885 349 1.435 33.208
Gambar 16
Grafik Frekuensi Ekspor Media Pembawa
Yang Tergolong Hewan Tahun 2020
Tabel 37
Rekapitulasi Frekuensi Dan Volume Masuk Antar Area
Berdasarkan Kelompok Media Pembawa Tahun 2020
100.000
10.000
1.000
100
10
1
Ungga Ungga Inverte Ungga Reptil Serang Nuri
s Kecil s Kecil brata s Besar Kecil ga (Seban
Burung DOC Ular Tokek
Kesaya yang yang Kesaya yang (berkol gsanya
ngan… term… term… ngan term… oni)… )
Frekuensi 1.806 660 982 255 72 68 147 75 29 69 38
volume 158.80 46.949 99.438 2.233. 73.429 1.165 3.096 848 8.427 6.228 2.368
Gambar 17
Grafik Frekuensi Masuk Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Hewan Tahun 2020
1.000
100
10
1
Bahan Kulit
Asal Daging Satwa / Daging
Sarang Daging Daging Daging
Madu Hewan Ayam Reptil Bebek /
Burung Ayam Babi Sapi
Ikutan Beku Kecil Itik
Lainnya Lainnya
Frekuensi 8.390 29 11 3 1 2 1 1 1
volume 382.018 887 15 900 11 170 21 385 10
Gambar 18
Grafik Frekuensi Masuk Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Bahan Asal Hewan Tahun 2020
10.000
100
10
1
Hasil Olahan Lainnya
Daging Unggas
yang berasal dari Daging Sapi Olahan Daging Babi Olahan
Olahan
Bahan Hewan
Frekuensi 79 35 18 16
volume 4.316 13.144 4.245 1.654
Gambar 19
Grafik Frekuensi Masuk Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Hasil Bahan Asal Hewan Tahun 2020
10.000
1.000
jumlah
100
10
1
Frekuensi volume
Pakan Hewan Kesayangan 1.089 41.243
Pakan Hewan Ternak 49 1.954
Bahan Biologik Lainnya 4 226
Bahan Diagnostik Lainnya 4 226
Gambar 20
Grafik Frekuensi Masuk Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Benda Lain Tahun 2020
JUMLAH
100.000
10.000
1.000
100
10
1
Unggas
Unggas Unggas Kecil
Unggas
Kecil Besar yang Nuri
Besar
DOC Burung Kesaya Non termasu Anjing Kucing DOD (Seban
Kesaya
ngan Bibit k Satwa gsanya)
ngan
Lainnya Lainnya Liar
Lainnya
Frekuensi 6.169 2.014 1.537 900 506 402 391 321 133 113
volume 19.195. 16.809 3.398 1.920 2.315 2.469 430 367 130.260 2.109
Gambar 21
Grafik Frekuensi Keluar Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Hewan Tahun 2020
1.000.000
100.000
10.000
JUMLAH
1.000
100
10
1
Susu Daging Daging
Sarang Daging Telur Daging Susu Daging Semen
Hewan Bebek / Ayam
Burung Sapi Tetas Ayam Sapi Babi Beku
Lainnya Itik Beku
Frekuensi 1.876 832 315 137 240 55 25 29 41 16
volume 76.304 58.870 46.649 1.774.90 7.102 2.224 4.327 4.099 1.813 1.354
Gambar 70
Grafik Frekuensi Keluar Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Bahan Asal Hewan Tahun 2020
1.000
100
10
1
Hasil
Hasil Olahan
Olahan Lainnya
Daging Daging Daging
Lainnya Daging yang
Sapi Unggas Keju Mentega Bebek /
yang Sapi berasal
Olahan Olahan Itik
berasal dari
dari Susu Daging
Hewa
Frekuensi 2.004 1.225 838 660 143 114 99 82
volume 103.563 46.123 68.649 56.053 4.606 2.752 1.696 4.420
Gambar 23
Grafik Frekuensi Keluar Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Hasil Bahan Asal Hewan Tahun 2020
JUMLAH
10.000
1.000
100
10
1
Vaksin (botol) - (Tarif Vaksin (vial) - (Tarif Vaksin (Tarif
Bahan Biologik
ditetapkan di Menu ditetapkan di Menu ditetapkan di Menu
Lainnya
Kemasan) Kemasan) MP)
Frekuensi 6.379 5.751 3.476 2.406
volume 798.348 1.186.591 629.224 491.294
Gambar 24
Grafik Frekuensi Keluar Antar Area Media Pembawa
Yang Tergolong Benda Lain Tahun 2020
Tabel 39
Rekapitulasi Frekuensi Kegiatan Operasional Berdasarkan
Jumlah Permohonan Tahun 2020
10.000
1.000
100
10
1
DOMESTIK DOMESTIK
EKSPOR IMPOR
KELUAR MASUK
FREKUENSI 44.211 15.794 6.884 5.087
VOLUME 26.724.724 3.599.576 3.737.166 7.282.680
Gambar 25
Grafik Frekuensi dan Volume Berdasarkan PPK
Januari - Desember Tahun 2020
Tabel 40
Penggunaan Dokumen Pendukung Karantina Hewan Pada
Bulan Februari Sampai Dengan Desember Tahun 2020
1 KH.1 665
2 KH.2 627
3 KH.3 627
4 KH.4 57
5 KH.5 21
6 KH.6 13
7 KH.7 30
8 KH.8A 13
9 KH.8B 11
10 KH.9A 11
11 KH.9B 11
12 KH.10A 1
13 KH.10B 1
Jumlah 2,088
Tabel 41
Penggunaan Dokumen Utama Karantina Hewan
Pada Bulan Januari 2020
Tabel 42
Penggunaan Dokumen Utama Karantina Hewan
Tahun 2020
1 KH 11 13.710
2 KH 12 10.942
3 KH 13 5.855
4 KH 14 15.278
5 KH 15 0
6 KH 16 64
7 KH 17 18
8 HC SBW RRT 156
Total 46.023
Tabel 43
Penggunaan Dokumen Pendukung Karantina Hewan Pada
Bulan Februari Sampai Dengan Desember
Tahun 2020
1 KH.1 665
2 KH.2 627
3 KH.3 627
4 KH.4 57
5 KH.5 21
6 KH.6 13
7 KH.7 30
8 KH.8A 13
9 KH.8B 11
10 KH.9A 11
11 KH.9B 11
12 KH.10A 1
13 KH.10B 1
Jumlah 2,088
Tabel 44
Penggunaan Dokumen Sertifikat Kesehatan SBW
Tahun 2020
Jumlah
No Bulan Frekuensi Volume
Dokumen
1 Januari - - -
2 Pebruari - - -
3 Maret - - -
4 April 13 13 1.617
5 Mei 11 11 1.517
6 Juni 12 12 1.305
7 Juli 11 11 1.713
8 Agustus 10 10 915
9 September 14 14 988
10 Oktober 21 21 2.148
11 November 23 23 2.350
12 Desember 16 16 887
TOTAL 131 131 13.440
10.000,00
1.000,00
JUMLAH
100,00
10,00
1,00
MARE
JAN FEB APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES
T
FREKUENSI - - - 13 11 12 11 10 14 21 23 16
JUMLAH DOKUMEN - - - 13 11 12 11 10 14 21 23 16
VOLUME / KG - - - 1.617 1.517 1.305 1.713 915 988 2.148 2.350 887
Grafik 26
Penggunaan Dokumen HC SBW ke China 2020
Sasaran
Sasaran yang dicapai dengan pelaksanaan kegiatan in house
training tentang Deteksi Kadar Nitrit Pada Sarang Burung Walet
Dengan Metoda Spektrofotometri UV-Vis serta Deteksi Penyakit
Hewan Dengan Metode ELISA ini antara lain :
a. Personel laboratorium Karantina Hewan memperoleh
pemahaman yang tepat mengenai pengujian nitrit dan Elisa.
b. Kebutuhan pengujian nitrit dari pengguna jasa Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta dapat segera
dilaksanakan tanpa harus melalui Laboratorium Sub
Kontrak.
Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan in house training tentang Deteksi Kadar Nitrit
pada Sarang Burung Walet Dengan Metoda Spektrofotometri UV-
Vis serta Deteksi Penyakit Hewan Dengan Metode ELISA adalah
personel laboratorium Karantina Hewan BBKP Soekarno Hatta
sebanyak 10 orang.
Bulan
Kegiatan
April Mei
Pembentukan panitia
Penentuan pembicara
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi
kepada peserta
Pelaporan hasil kegiatan
Hasil Kegiatan
Kegiatan in house training tentang Deteksi Kadar Nitrit Pada
Sarang Burung Walet Dengan Metoda Spektrofotometri UV-Vis
serta Deteksi Penyakit Hewan Dengan Metode Elisa dilaksanakan
pada hari Rabu dan Jumat tanggal 2 dan 4 Mei 2020. Kegiatan In
House Training berlangsung di Laboratorium Karantina Hewan
BBKP Soekarno-Hatta. Kegiatan diikuti oleh 11 orang personel
laboratorium dan materi kegiatan disampaikan oleh 2 orang
narasumber (Terlampir). Kegiatan dimulai dari pukul 08.00
sampai pukul 16.00.
hewan, bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan dan benda
lain di Indonesia.
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dengan pelaksanaan kegiatan
Sosialisasi Tindakan Karantina Hewan di Instalasi Karantina
Hewan BBKP Soekarno Hatta antara lain:
a. Pengguna Jasa Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno
Hatta dan instansi terkait dapat mengetahui menganai
Pelaksanaan Sosialisasi
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Tindakan Karantina Hewan Di
IKH BBKP Soekarno Hatta dilakukan melalui kegiatan presentasi
materi dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat
Fauna Lt. 2 Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta
pada hari Senin, 30 April 2020.
Bulan
Kegiatan
April Mei
Pembentukan Panitia
Penentuan Prioritas Kegiatan
Penentuan Pembicara
Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi
kepada peserta
Pelaporan hasil kegiatan
Hasil Kegiatan
Pembahasan
Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Tindakan Karantina Hewan Di
IKH BBKP Soekarno Hatta dilakukan melalui kegiatan presentasi
materi dan diskusi. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat
Gambar 27
Moderator dan Narasumber
Gambar 28
Para Peserta Sosialisasi
Gambar 29
Diskusi dan Tanya jawab
SLA impor untuk hewan, BAH, HBAH, dan benda lain di BBKP
Soekarno Hatta adalah 99,9%. Keterlambatan umumnya karena
adanya pengurusan dokumen lain yang terhambat seperti surat
persetujuan pemasukan (SPP) yang masih dalam masa tenggang
pengurusan, adanya keterlambatan pengurusan dokumen di
instansi lain seperti Bea Cukai, jatuhnya pelepasan pada hari
libur sehingga perusahaan pengguna jasa memunda mengurus
pembebasan berkenaan dengan administrasi. SLA ekspor dan
domestik keluar adalah 100%. Pemasukan antar area untuk
hewan dan BAH 100%, banda lain dan HBAH 100%.
Gambar 30
Grafik Service Level Agreement (SLA) Bidang Karantina Hewan
Tabel 45
Frekuensi temuan HPHK pada Kegiatan Intersepsi
5 Positif=0,
DOD Jerman 4 4
Negatif=4
6 Kambing Positif=0,
Republik Ceko 1 6
Mini Negatif=6
7 Positif=0,
Kelinci - 1 34
Negatif=34
8 Kucing Rusia, Netherland, 533 , Protektif=530
Singapura, Jerman, Tidak
Myanmar, Australia, Protektif=406
Lithuania, Jepang, USA, Ditolak=1
Ukraina,United Kingdom,
UAE, Saudi Arabia,
Malaysia, Latvia,
Philipina, Portugal,
Kuwait, Brunei
Darusalam,China,
Thailand, Hongkong,
Qatar, Finlandia,
Polandia, Spanyol, Italia,
Belgia, Indonesia,
Kanada, Belarus, India,
Uzbekistan, Turki,Rep
Ceko, Kamboja,
Rumania, Afrika Selatan,
Korea, Rumania,
Bulgaria, Kyrgistan,
Francis, dan Hungaria.
9 Kuda Netherland, Jerman 7 64 Positif EIA=0,
Negatif
EIA=64
Positif
Anaplasma=2
Positif
Theleria=1
10 Sapi Australia 1 65 Positif=0,
Negatif=65
11 SBW Indonesia 114 192 Positif=3,
Negatif=189
12 Telur Indonesia 1 4 Positif=0,
Bebek Negatif=4
Tabel 46 Evaluasi Dan Efektifitas Pelatihan/In House Training Personel Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2020
3 Bimtek Deteksi 11 April 2020 Bimbingan Lab. Karantina 6 Dapat Memuaskan Meningkatkan Efektif
HPAI Pada Teknis Hewan Soetta melakukan kompetensi dan
Sarang Burung Pengujian PCR pengetahuan
Walet metode personel
PCR
4 Bimtek Elisa 2 Mei 2020 Bimbingan Lab. Karantina 6 Dapat Memuaskan Meningkatkan Efektif
Rabies dan Elisa 4 Mei 2020 Teknis Hewan Soetta melakukan kompetensi dan
EIA Pengujian Elisa pengetahuan
Bimtek Nitrit Rabies, Elisa personel
Sarang Walet EIA, dan
(Narasumber dari pengujian Nitrit
Akademisi) pada sarang
walet
5 Bimtek Nitrit 14 – 16 Mei 2020 Bimbingan Lab. Karantina 6 Dapat Memuaskan Meningkatkan Efektif
Sarang Walet Teknis Hewan Soetta melakukan kompetensi dan
(Narasumber dari Pengujian Nitrit pengetahuan
BBUSKP) pada sarang personel
burung walet
Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan In House Training SNI ISO/IEC
17025:2020 adalah agar seluruh personel Laboratorium
BBKP Soekarno Hatta memahami perubahan ISO/IEC
17025:2020 sehingga memberikan hasil yang valid dan
terpercaya yang merupakan tujan dari kegiatan laboratorium
serta memungkinkan laboratorium untuk menerapkan
quality system dan menunjukkan bahwa laboratorium
berkompeten secara teknis dan mampu memberikan hasil
yang valid dan dapat diandalkan.
Hasil Kegiatan
ISO/IEC 17025:2020, Persyaratan umum untuk kompetensi
pengujian laboratorium dan kalibrasi, adalah referensi
internasional untuk laboratorium dalam melakukan kegiatan
kalibrasi dan pengujian yang digunakan di seluruh dunia.
ISO/IEC 17025:2020 dikembangkan bersama oleh ISO dan
International Electrotechnical Commission (IEC) di bawah
tanggung jawab ISO Committee on conformity assessment
(CASCO).
Tabel 47
Validasi Metode Pengujian ELISA Tahun 2020
Tanggal
No Sasaran Tujuan Keterangan
Pelaksanaan
1 Validasi Menunjukkan dan 25-26 Valid
metode memastikan metode Oktober
pengujian yang digunakan 2020
Elisa sesuai dengan tujuan
Rabies penggunaannya dan
Pusvetma memberikan hasil
yang dapat dipercaya
2 Validasi Menunjukkan dan 29-30 Valid
metode memastikan metode Oktober
pengujian yang digunakan 2020
Elisa EIA sesuai dengan tujuan
ID Vet penggunaannya dan
memberikan hasil
yang dapat dipercaya
Tabel 48
Rekaman Program Kalibrasi Alat Tahun 2020
Keterangan
Spesifikasi Waktu
No NamaAlat Lokasi Alat Kalibrator (No Sertifikat
Alat Pelaksanaan
dan Tanggal)
1 Electronic Kern Mikrobiologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2920
Analitical Balance 2020 Global Med 24 Oktober
2020
2 Electronic Ohause Mikrobiologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2919
Analitical Balance 2020 Global Med 24 Oktober
2020
3 Autoclave Hirayama Mikrobiologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2915
2020 Global Med 24 Oktober
2020
4 Biomedical Sanyo Parasitologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2911
Freezer 2020 Global Med 24 Oktober
2020
5 Centrifuge Thermo Bioteknologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2927
2020 Global Med 24 Oktober
2020
6 Centrifuge Biosan Virologi 18 Oktober PT. Sigma SGM-10-2926
Multispin 2020 Global Med 24 Oktober
2020
Tabel 49
Log Status Audit Internal Tahun 2020 Daftar Temuan Ketidaksesuaian (Laboratorium KH)
106
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
5. PM 5.5 Peralatan FT.43 /DP. 5.5 Daftar Riwayat Alat 3 Ariny Prasetya Endang
belum lengkap terisi Setyasih
Astuti
6. PM 5.10 Laporan Hasil Pengujian belum 3 Morisa Purba Retno
Pelaporan Hasil semuanya memakai logo KAN yang Wijayanti
sudah terakredasi masuk ruang
lingkup pengujian
7 PM 5.4 FT-13/DP.5.10-2 Form Teknis Laporan 2 Ariny Prasetya Endang
Penghitungan Hasil Pengujian Laboratorium Hewan, Setyasih
dan Pemindahan mencantumkan nama pelanggan Astuti
Data eksternal
8 PM 5.8. FT.21/DP.5.8.1. 3 Morisa Purba Retno
Penanganan Tanda terima sampel belum konsisten Wijayanti
sampel di distribusikan
107
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
108
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Tabel 50
Rekapitulasi Hasil Perubahan Dokumen Mutu Laboratorium BBKP Soetta Tahun 2020
Mencantumkan Lab
13 Februari 29 Maret Bentuk Struktur 13 Februari PSAT/Kehati ke dalam
1 PM.4.1 PM.4.1
2020 2020 Organisasi 2020 Struktur Organisasi
(PM 4.1)
Mencantumkan
pengesahan struktur
13 Februari 29 Maret 13 Februari organisasi dalam
2 PM.4.1 Struktur Organisasi PM.4.1
2020 2020 2020 bentuk nomor SK di
dalam Panduan Mutu
(PM 4.1)
Menambahkan daftar
17 R.A-
13 Februari R.A- 13 Februari riwayat pekerjaan
3 November Rekaman Personel 01/DP.5.2
2020 01/DP.5.2-1 2020 pada Formulir
2011 -1
Rekaman Personel
109
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Menambahkan tempat
Formulir Evaluasi “nama” pejabat yang
13 Februari F.M-15 DP. 25 Agustus F.M-15 13 Februari berwenang dalam
4 Efektifitas Pelatihan
2020 5.2- 2015 DP. 5.2- 2020 formulir Evaluasi
Efektifitas Pelatihan 1.
17 Instruksi Kerja Metode
13 Februari 13 Februari Memasukkan ISTA
5 IKM-09.T September Pengujian IKM-09.T
2020 2020 rules 2020 ke dalam
2015 Aphelenchoides Besseyi
Memasukkan cara
Instruksi Kerja Metode
13 Februari 29 Maret 13 Februari dilusi kontrol positif
6 IKM-05.T Pengujian Pseudomonas IKM-05.T
2020 2020 2020 dan negatif pada IKM-
Syringae pv. Syringae
05.T
110
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Mencantumkan Nama
dan Alamat
Pelanggan, Metode uji
Formulir Laporan Hasil FT-
13 Februari FT- 24 Oktober 13 Februari yang dipakai, Nomor
10 Pengujian Laboratorium 40/DP.5.4
2020 40/DP.5.4-3. 2020 2020 halaman serta
PSAT -3.
Tanggal selesainya
pengujian pada
Laporan Hasil Uji
Menambahkan kolom
17 FT-
13 Februari FT- Pemantauan suhu dan 13 Februari evaluasi pemantauan
11 November 09/DP.5.3
2020 09/DP.5.3-1 kelembapan ruangan 2020 suhu dan kelembaban
2011 -1
ruangan,
Memasukkan proses
13 Februari 24 Oktober 13 Februari Qualiti Control /
12 IKM-11 Analisa Residu Pestisida IKM-11
2020 2020 2020 Spiking RL
Menggunakan Metoda
Menambahkan kolom
FT-
13 Februari FT- 09 Februari 13 Februari evaluasi
13 Kartu Kendali Alat, Serta 16/DP.5.5
2020 16/DP.5.5-2 2020 2020 pendokumentasian
-2
penggunaan alat pada
Menambahkan
17 mengenai informasi
13 Februari Intruksi Kerja Alat 13 Februari
14 IKA-15T November IKA-15T pentingnya menaruh
2020 Timbangan Digital. 2020
2011 timbangan pada
permukaan yang tidak
111
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Merubah nama SK
Daftar Lampiran SK SMM sesuai dengan
15 - SK SMM - SK SMM -
SMM personel Lab yang ada
saat ini
112
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Tabel 51
Data Impor Hewan 2020
Yang Masuk Instalasi Karantina Hewan
b. Data Tahanan
Media Pembawa Hewan-hewan yang tidak memiliki
kelengkapan dokumen, menunggu kelengkapan dokumen
atau menunggu proses hukum maka dilakukan penahanan.
Data-data hewan yang dilakukan penahanan dan dititipkan
di IKH adalah seperti dalam tabel di bawah ini.
Tabel 52
Data Tahanan Yang Masuk IKH Pada Tahun 2020
Tabel 53
Data Anjing Tahanan Tahun 2020
Tanggal
Jenis
No Diserahkan Jumlah Keterangan
Hewan
Ke IKH
1 Tahun 2010 Beagle 1 Ekor Anjing Pelacak
2 22-Oct-16 Pomeranian 5 Ekor Asal Tanjung Priok
Tujuan Merauke,
ditolak dititip ke
Soetta
Tabel 54
Data Penahanan MP HPHK Tahun 2020
Jenis
Detail Media Daerah/Negara
No Media Frek Volume Alasan
Pembawa Asal
Pembawa
1 Hewan Anjing Tangerang, 1 1 ekor
Berang- Batam,
berang Bengkulu,
1 5 ekor
(Castor Gorontalo, DKI,
canadensis) Medan, Sorong,
Biawak Surabaya, 5 15 ekor
Burung Australia, 6 31 ekor
Kadal Brunei
(Furciper Darussalam, 1 167 ekor
Pardalis) China, Francis,
Kalajengking Hong Kong,
Japan, Malaysia, 1 19 ekor
(Scorpion)
Kura Kura Saudi Arabia, 2 10 ekor
Musang Singapore, Korea 2 8 ekor
Selatan, Taiwan,
Ular Thailand, USA, 10 91 ekor
Vietnam.
2. Bahan Bengkulu, 38 Dokumen
Bulu Merak 3
Asal Gorontalo, lembar persyaratan
Hewan Ceker Ayam Sorong, 7 20.5 kg tidak
(BAH) Australia, 958.71 lengkap
Daging Brunei 91
kg
Jerohan Darussalam, 4 288.7 kg
Telur China, Francis, 9 44.5 kg
Tanduk Hong Kong, 2 4.7 kg
Jepang,
Malaysia, Saudi
Arabia,
Gelatin Sapi Singapur, Korea 1 11 kg
Selatan, Taiwan,
Thailand,
Vietnam
3. Hasil Daging Batam, 640.99 Dokumen
131
Bahan Olahan Australia, kg persyaratan
Asal Brunei 233.57 tidak
Susu Olahan 5
Hewan Darussalam, kg lengkap
(BAH) China, Francis,
Hong Kong,
Hasil Olahan Malaysia, Saudi
Lainnya Yang Arabia,
2 7.8 kg
Berasal Dari Singapur, Korea
Daging Hewan Selatan, Taiwan,
Thailand,
Vietnam
284
b. Kegiatan Penolakan
Sesuai dengan Pasal 15 UU No. 16 Tahun 1992 tentang
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan penolakan dilakukan
apabila: a. setelah dilakukan pemeriksaan di atas alat angkut,
tertular hama dan penyakit hewan karantina, atau busuk,
atau rusak, atau merupakan jenis-jenis yang dilarang
pemasukannya; b. Persyaratan karantina tidak seluruhnya
Tabel 55
Data penolakan MP HPHK Tahun 2020
Jenis
Detail
Media Neg/Area Frek Volume Alasan/Ketera
No Media
Pemba Asal (kali) (ekor/kg) ngan
Pembawa
wa
1 Hewan Musang Kota 1 4 ekor • Berasal dari
Jakarta area
Barat tertular/berj
angkit HPHK
• Persyaratan
dokumen
karantina
tidak dapat
dipenuhi
• Dokumen
tidak sesuai
2 BAH Daging Brunei 4 74.4 kg • Berasal dari
Darussalam area
Jepang, tertular/berj
Singapore, angkit HPHK
Taiwan • Persyaratan
Tanduk Sorong 1 3.5 kg dokumen
rusa karantina
Bulu Malaysia, 2 38 helai tidak dapat
merak Singapura dipenuhi
• Dokumen
tidak sesuai
3 HBAH Daging Brunei 3 27.3 kg Persyaratan
olahan Darussalam dokumen
China, karantina
Singapura tidak dapat
Susu Batam 1 178.77 kg dipenuhi
olahan
Tabel 56
Data Pemusnahan MP HPHK Tahun 2020
Tabel 57
Data Perlakuan MP Berupa Revaksinasi Rabies Tahun 2020
Materi
Materi yang digunakan pada pengamatan status dan situasi
penyakit berupa data kejadian penyakit dari dinas terkait yang
membidangi kesehatan hewan di Kabupaten/kota dan Propinsi
baik berupa data kasus penyakit atau hasil surveilens penyakit
serta data hasil pengujian laboratorium pasif atau aktif dari
laboratorium milik daerah, Balai Besar Veteriner dan atau hasil
penelitian sesuai kaidah penelitian yang dapat dipertanggung
jawabkan dan data-data dari instansi-instansi terkait.
Metode
Metode pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan
kuisioner dan Partisipatory Epidemiology (PE). Tim pemantauan
BBKP Soekarno Hatta melaksanakan perjalanan dinas ke dinas
yang membidangi kesehatan hewan di 5 Kota/Kabupaten sebagai
berikut kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi,
Kabupaten Tangerang dan DKI. Jakarta, untuk memperoleh
informasi status dan situasi HPHK golongan I dan II. Format data
informasi sesuai Formulir lampiran I & IV. Cakupan informasi
yang diamati adalah data temuan gejala klinis, data uji
laboratorium pasif, data surveilans, data hasil penelitian
(perguruan tinggi, lembaga penelitian, BVet, Balitvet). Data sentra
komoditi hewan dapat diperoleh dari berbagai instansi dan atau
sumber informasi lain. Seluruh data informasi merupakan data
resmi sepanjang Tahun 2020. Selanjutnya data informasi yang
diperoleh disusun berdasarkan matrik skenario pencegahan
risiko keluar dan masuknya HPHK.
n=4PQ/L2
n (Jabodetabek) = 4PQ/L2
= 4(0.262)(0.738)/(0.05)2
= 309,2 ~ 310
Sampling tahapan ganda = 2 x 310 = 620
n (Sukabumi) = 4PQ/L2
= 4(0.776)(0.224)/(0.05)2
= 278
Sampling tahapan ganda = 2 x 278 = 556
Tabel 58
Besaran sampel masing masing Kab/Kota
Waktu Pelaksanaan
Tabel 59
Jadual Waktu Pelaksanaan
Bogor 15 Maret
2020
DKI Jakarta 20 Maret
2020
Tangerang 22 Maret
2020
Sukabumi 27 Maret
2020
Pembahasan
Berdasarkan data isian kuisioner yang telah disampaikan kepada
Dinas yang membidangi kesehatan hewan di daerah sebar HPHK
BBKP Soekarno Hatta diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 60
Data Informasi Status Dan Situasi HPHK
Di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2020
DATA HSL
DATA UJI LAB PASIF
JENIS JENIS JENIS SURVEILANS
NO
HPHK HEWAN UJI Jml Jml
Jml Jml
Negatif/ Negatif/
Positif/ Positif/
Tdk Tdk
Protektif Protektif
Protektif Protektif
Sapi
1 Brucellosis RBT 0 159 110 1026
perah
(9.7%)
CFT 0 0 48 1088
(4.2%)
Ayam
RT-PCR
hias dan 13 3
2 AI Subtype
Burung (6.5%) 185 (0,6%) 427
H5
Hias
Titer
132 2
Antibodi
(80.4%) 32 (0.84%) 235
Ayam
Broiler, Titer
3 ND
Brg. Antibodi
Elang 11 35 0 0
Anjing,
Elisa
4 Rabies Kucing, 73 384
Rabies
Kera (33.6%) 144 (51.2%) 365
FAT
Rabies 0 4 0 19
Sapi, Pewarna
5 Anthraks Kambing, an
Domba Giemsa 0 0 0 1003
Tabel 61
Data Informasi Status dan Situasi HPHK
di wilayah Kab. Tangerang Tahun 2020
DATA HSL
DATA UJI LAB PASIF
JENIS JENIS JENIS SURVEILANS
NO Jml
HPHK HEWAN UJI Jml
Jml Jml Negatif
Negatif/
Positif/ Positif/ /Tdk
Tdk
Protektif Protektif Protekti
Protektif
f
Sapi
1 Brucellosis RBT
perah 0 0 0 165
2 AI Unggas PCR 0 0 0 110
Hog
3 Babi Elisa
Cholera 0 0 0 60
82
4 Rabies Anjing Elisa
0 0 (45.5%) 98
Parasit Pewarna
5 Darah Sapi an 5
(Theileria) Giemsa 0 0 (5.6%) 84
Tabel 62
Data Informasi Status dan Situasi HPHK
di wilayah Kota Bogor Tahun 2020
DATA HSL
DATA UJI LAB PASIF
N JENIS JENIS JENIS SURVEILANS
O HPHK HEWAN UJI Jml Jml
Jml
Jml Positif/ Negatif/ Negatif/
Positif/
Protektif Tdk Tdk
Protektif
Protektif Protektif
Babesia Parasi 7
1 Kuda
equi tologi (57.1%) 5 0 0
Babesia Parasi
Kuda
cabali tologi 1 1
2Strangles Kuda Elisa 13 (35.1%) 24 0 0
3Brucellosis Sapi RBT 26 (16.4%) 132 0 0
CFT 22 (13.9%) 0 0 0
4BVD Sapi Elisa 0 48 0 0
5IBR Sapi Elisa 0 46 0 0
Tabel 63
Data Informasi Status dan Situasi HPHK
di Wilayah Kab. Bogor Tahun 2020
Influenza RT-
8 Burung
Type A PCR 0 0 0 1
Tabel 64
Data Informasi Status dan Situasi HPHK
di Wilayah Kota Sukabumi Tahun 2020
Tabel 65
Data Informasi Status dan Situasi HPHK
di Wilayah Kabupaten Sukabumi Tahun 2020
Tabel 66
Jenis Dan Jumlah HPHK Yang Teridentifikasi Pada Pemantauan
HPHK Di Daerah Sebar BBKP Soekarno Hatta Tahun 2020
Secara materi
2 AI √ √ √ genetik dan
serologis
Secara
3 ND √ √
serologis
Secara
4 Rabies √ √ √ serologis dan
antigen
Surveillans
negatif
5 Anthraks - - -
(pewarnaan
Giemsa)
Hog Surveillans
6 - - -
Cholera negatif (Elisa)
Pewarnaan
7 Theileriosis √ - √
Giemsa
Pewarnaan
Giemsa
Surveillans
8 Babesiosis √ √ √
positif
(serologis
Elisa)
Serologis
9 Strangles √ √
(Elisa)
Serologis
10 BVD √ √ √
(Elisa)
Serologis
11 IBR √ √ √
(Elisa)
Surveillans
positif
12 PRRS √ - √
(serologis
Elisa)
Gambar 31
Peta Situasi Status HPHK Pada 6 Kabupaten/Kota Daerah Sebar
BBKP Soekarno Hatta
Tabel 67 Matriks Pencegahan Risiko tersebarnya HPHK di daerah sebar BBKP Soekarno Hatta Tahun 2020
1. Endemis Rabies di Anjing Endemis Rabies Rabies Pesawat Udara Pemeriksaan fisik Peningkatan
Kabupaten Kota Medan dari Bandara dan dokumen koordinasi dan
Sukabumi Soekarno Hatta ke periksaan status pengawasan
Bandara vaksinasi terhadap barang
Kualanamu bawaan penumpang
dan kargo
2. Brucellosis di Embrio Endemis Brucellosis Pesawat Udara Pemeriksaan fisik Peningkatan
Kabupaten/Kota Brucellosis, Ende dari Bandara dan dokumen koordinasi dan
Bogor (+ CFT) Soekarno Hatta ke pengawasan
Bandara Haji terhadap barang
Hasan bawaan penumpang
Aroeboesman dan kargo
3. AI di DKI Jakarta Burung , Ayam Endemis AI, Avian Influenza Pesawat Udara Pemeriksaan fisik Peningkatan
Bangkok Banjarmasin, dari Bandara dan dokumen koordinasi dan
Padang Soekarno Hatta ke pengawasan
Bandara Haji Pengujian dengan terhadap barang
Hasan metode PCR bawaan penumpang
Aroeboesman dan kargo
135
BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA
Prioritas Regional
Pelaksanaan kegiatan pemantauan HPHK daerah sebar BBKP
Soekarno Hatta untuk prioritas regional dengan melaksanakan
pengambilan sampel pada unggas terutama burung hias guna
memonitor keberadaan virus Avian Influenza. Pengambilan
sampel berkoordinasi dengan dinas yang membidangi kesehatan
hewan pada 5 kabupaten/kota yaitu DKI. Jakarta, Kota Bogor,
Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sukabumi,
pedagang, pengepul, dan importir burung hias.
Tabel 68
Hasil Pengujian Real Time RT-PCR Pada Pemantauan HPHK
Daerah Sebar BBKP Soekarno Hatta
Imortir /Pengepul
2 Kota Bogor 11 3/11 0/3
Burung
Imortir /Pengepul
3 Kab. Bogor 3 0/3 -
Burung
Kab.
4 Pengepul burung 2 0/2 -
Tangerang
Importir/Pengepul
Kab. Burung
5 56 36/56 15/36
Sukabumi Pasar Burung
Tabel 69
Hasil Positif Real Time PCR
Dibedakan Berdasarkan Jenis Burung
Kesimpulan
Hasil pemantauan prioritas nasional yang dilakukan Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta diperoleh informasi
sebanyak 10 (sepuluh) jenis HPHK terverifikasi secara
laboratorium yaitu Brucellosis, Babesiosis, Theileriosis, Rabies,
Avian Influenza, New Castle Disease, Strangles, Bovine Viral
Dasar Hukum
Peraturan-peraturan yang menjadi dasar monitoring tindakan
karantina hewan terhadap produk hewan berupa SBW ini adalah
sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2000 Tentang Karantina Hewan;
3) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Laksana Kementerian Pertanian;
4) Peraturan Menteri Pertanian Nomor
41/Permentan/Ot.140/3/2013 Tentang Tindakan Karantina
Hewan Terhadap Pemasukan atau Pengeluaran Sarang Walet
Ke dan dari Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia;
5) Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor
374/Kpts/KH.210/L/5/2010 Tentang Petunjuk Teknis
Penanganan dan Pemeriksaan Sarang Burung Walet dan
Sriti;
6) Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor
406/Kpts/Ot.160/L/4/2014 Tentang Pedoman Pemanasan
Sarang Walet untuk Pengeluaran ke Negara Republik Rakyat
Tiongkok.
Tabel 70
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Monitoring
TAHAP I
Persiapan dan koordinasi Maret – Mei 2020
TAHAP II
Pemilihan dan koleksi sampel Juni 2020
TAHAP III
TAHAP IV
Seminar Hasil Agustus 2020
Alat
Alat yang digunakan pada pengujian polymerase chain reaction
(PCR) yaitu laminar air flow (LAF), mikropipet 1000 µl, 200 µl, dan
10 µl aerosol resistant tips (ART) 1000 µl, 200 µl, dan 10 µl, vortex,
mesin sentrifugasi 4°c (refrigerated centrifuge), pcr sprint, hybaid,
tabung PCR 0,5 ml, tabung ependorf 1,5 ml, horizontal agarose
Metode
Metode pengambilan sampel SBW dilakukan di perusahaan
pengepul dalam rangka pengujian monitoring rutin perusahaan
atau perusahaan yang akan melalulintaskan SBW ke luar
wilayah Negara Republik Indonesia melalui BBKP Soekarno
Hatta.
Tabel 71
Daftar Nama Perusahaan Pengekspor SBW Yang Diambil
Sampelnya Terhadap Pengujian AI Dan Cemaran Mikroba
Tabel 72
Daftar Nama Perusahaan Pengekspor SBW Yang Diambil
Sampelnya Terhadap Pengujian Nitrit
Interpretasi:
Koloni E. coli dan coliform pada Compact dry plate akan
menunjukkan koloni berwarna biru sedangkan coliform berwarna
merah atau pink pada media seloektif gram negative bacilli
(chromogenic enzyme substrate/EC). Koloni Staphylococcus
aureus menunjukkan warna biru pada media Nissui’s original
medium (X-SA).
Pengujian Salmonella sp
Metode yang digunakan untuk pengujian bakteri Salmonella sp
yaitu spread plate method (cawan sebar).
Pengenceran atau enrichment sampel dilakukan dengan cara
menimbang SBW sebanyak 5 gram dan dihancurkan dengan
menggunakan mortar. SBW yang telah membentuk serbuk
ditambahkan 45 ml larutan BPW (20 gram dalam 1 liter aquadest
steril) dan dihomogenkan. Larutan diinkubasi selama 24 jam
pada suhu 35°C.
Interpretasi:
Salmonella positif: adanya koloni berwarna hijau atau hitam secara
terpisah maupun berbaur, dan permukaan media di sekeliling
koloni tersebut berubah warna menjadi kuning. Jika sejumlah besar
salmonella diinokulasikan pada media MLCB agar (chromogenic
enzyme substrate/SL), tidak akan terbentuk koloni terpisah
(kemungkinan akan timbul beberapa titik dengan koloni yang
berbaur warna hitam atau hijau), melainkan keseluruhan media
akan tampak berwarna kuning.
Salmonella negatif: media tidak mengalami perubahan warna. Jika
terjadi perubahan warna, media akan berubah warna menjadi
merah atau ungu kemerahan. Koloni berwarna hitam atau hijau
tidak tampak.
Deteksi Nitrit
Deteksi nitrit dilakukan dengan prinsip analisis kuantitatif dalam
sarang burung walet menggunakan metode spektrofotometri UV-
VIS. Sebelum melakukan pengujian, larutan baku antara dan
larutan baku kerja secara berseri dibuat terlebih dahulu.
Ekstraksi sampel dilakukan dengan menghaluskan sarang
burung walet dan dilarutkan dalam akuabides.
Larutan Baku
1) Larutan Baku Antara
Dibuat larutan baku antara dengan cara mengencerkan
larutan baku induk (1000 µg/mL) dengan konsentrasi sperti
pada tabel di bawah ini.
Tabel 73
Konsentrasi Larutan Baku Antara
Tabel 74
Konsentrasi Larutan Baku Kerja
Interprestasi Hasil:
Kandungan nitrit diketahui dari adanya konsentrasi sampel yang
mengandung nitrit setelah pengukuran menggunakan
Spektrofotometer UV-VIS.
Gambar 32
Hasil Pengujian PCR Terhadap AI
Panas dapat merusak infektifitas virus AI. Pada suhu 56ºC, virus
AI hanya dapat bertahan selama 3 jam dan pada 60ºC selama 30
menit. Pelarut lemak seperti deterjen dapat merusak lapisan
lemak ganda pada selubung virus. Kerusakan selubung virus ini
mengakibatkan virus influenza menjadi tidak infektif lagi. Faktor
lain adalah pH asam, nonisotonik dan kondisi kering. Senyawa
ether atau sodium dodecylsulfate akan mengganggu amplop
tersebut, sehingga merusak protein hemaglutinin dan
neuramidase.
Uji Mikrobiologi
Keberadaan mikroba menentukan kualitas mikrobiologis SBW.
Kontaminasi mikroba dapat terjadi pada saat sarang masih
Tabel 75
Hasil Uji Mikrobiologi Monitoring Sarang Burung Walet
Tabel 76
Hasil Uji Mikrobiologi E. coli (EC) dan Staph. aureus (XSA)
Gambar 33
Hasil uji E. coli pada compact dry plate
Gambar 34
Hasil uji Staph. aureus pada compact dry plate
Pengujian Salmonella sp
Tabel 77
Hasil Uji Salmonella sp (SL) pada monitoring SBW
Gambar 35
Hasil uji Salmonella sp pada compact dry plate
Deteksi Nitrit
Tabel 78
Data Pengukuran Larutan Standar Nitrit
Persamaan diatas:
Y= bx+a
Y : Abs
b : slope
a : Intercept
x : Konsentrasi larutan
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8
Gambar 36
Grafik slope Pengujian Nitrit Pada SBW
Tabel 79
Hasil Uji Nitrit Pada Monitoring Sarang Burung Walet
Keterangan;
Rentang Recovery/nilai akurasi: 80-120 %, berdasarkan data
diatas diperoleh nilai akurasi 105.8866% maka, jaminan mutu
hasil pengujian dapat diterima. Batas maksimum cemaran (BMC)
berdasarkan permentan No. 41/permentan/OT/140/3/2013
yaitu 125 (µg/g) sedangkan BMC khusus untuk SBW yang akan
diekspor ke Tiongkok 30 (µg/g) (Barantan 2013). Berdasarkan
hasil pengujian 5 (lima) perusahaan tersebut memiliki kadar
nitrit dibawah BMC baik BMC ke Tiongkok dan non Tiongkok.
Kesimpulan
Sarang burung walet yang diuji menunjukkan hasil yang negatif
terhadap virus AI. Hasil dapat diduga sebagai hasil pemenuhan
persyaratan pemanasan yang sempurna yaitu 70°C selama 3,5
menit. Metode pencucian yang benar telah menurunkan kadar
nitrit seluruh sampel uji hingga dibawah 30 ppm pada seluruh
sampel uji.
Tujuan
Pelaksanaan tindakan karantina terhadap kuda Asian Games
bertujuan untuk melakukan pengawasan maksimum sehingga
penyebaran hama dan penyakit yang kemungkinan dapat dibawa
melalui lalu lintas kuda dapat dicegah. Upaya kegiatan
pencegahan dilakukan melalui rangkaian tindakan karantina
yang menjamin kesehatan kuda sejak masuk ke wilayah
Indonesia sampai kembali ke negara asal/tujuan.
Dasar Pelaksanaan
1) Undang Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
2) Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2000 tentang Karantina
Hewan;
3) Instruksi Presiden RI No.2 Tahun 2016 tentang Dukungan
Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2020;
4) Peraturan Menteri Pertanian No.
70/Permentan/KR.100/12/2015 tentang Instalasi Karantina
Hewan;
5) Peraturan Menteri Pertanian No.
28/Permentan/KR.120/6/2020 tentang Tindakan Karantina
Hewan Pemasukan dan Pengeluaran Kuda untuk
Perlombaan;
6) Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.
1470/KPTS/KR.120/K/07/2020 tentang Penetapan Instalasi
Karantina Hewan (IKH) Kuda milik PT.Arthayasa Sporthorse
Equestrian Services di Kp. Grogol Blok Tengky, Kel. Grogol,
Kec. Limo Depok Jawa Barat;
pintu/gerbang petugas
masuk IKH karantina
(Form 5)
7. Higiene Selama masa Semua personel
petugas/personel, karantina
perawat kuda
selama di area stabel
(hand sanitizer)
Tabel 81
Jadwal Pemasukan Kuda Peserta Equestrian Asian Games
XIII Tahun 2020
124
b. Pengamatan
Petugas karantina melakukan pengamatan selama 24
jam. Hasil pengamatan serta pengawasan pergerakan
kuda maupun pengawasan pelaksanaan biosekuriti yang
dilakukan petugas karantina selama di JEP Pulomas atau
sebagai core zone EDFZ yaitu tidak ada kuda yang dibawa
keluar dari core zone. Kuda hanya bergerak di dalam core
zone untuk latihan dan mengikuti lomba dan sebagian
kuda ada yang masuk ke klinik untuk mendapat terapi.
Kuda yang masuk ke klinik dan ditangani oleh tim
treating vet sebanyak 43 ekor. Tidak ditemukan gejala
klinis penyakit kuda menular/HPHK serta tidak ada kuda
yang harus diisolasi dan masuk ke kandang isolasi. Tabel
3 menunjukkan data kuda yang masuk ke klinik untuk
ditangani dan terapi yang diberikan.
Tabel 82
Data Jenis Terapi Kuda Yang Diberikan Selama Di Klinik
JEP Pulomas
Jumlah Pelaksana
Treatment Digunakan untuk
Kuda Treating Vet
43 Ekor Amino Acids metabolic support Andy
Vit B 12 metabolic support Catharina
Carthopen Joint support Phillipe
Hyonate Joint support John
Haemo 15 Joint support Francesco
Hyalund Joint support Teerapool
Biodyl Muscle support Oesthy
Recovery Gilang
Traumeel Muscle support Nanda
Joint support Mirza
Recovery Thevenos
Toraxin Lung sensitivity Shenglei
Vit B
kompleks Maintenance Lanje
Adequan Joint support Perrin
Vit E Maintenance Abusama
Recovery
Pentosan Joint support
Recovey
Essential oils Inhalan
Respiratory
Balsaneb Soundness
Vit C Recovey
Viscoseal Joint Support
Amino acids
Fosfocarnitine support
Betadine Luka
neomycin Luka
Bacitracin Luka
Alumunium Luka
Catosal Recovery
Syn 50 Joint support
Syn vet Joint support
Poliglican Amino acid support
Gel 50 supportive
multiglican joint support
VAM Supportive
c. Pelepasan
Berdasarkan hasil pengamatan serta berdasarkan hasil
tindakan atau treatment yang dilakukan selama lomba
berlangsung di IKH Pulomas Jaya, maka dinyatakan
bahwa terhadap 133 ekor kuda tidak ada yang
menunjukkan gejala klinis penyakit karantina sehingga
kuda seluruhnya dinyatakan dalam keadaan sehat.
Selanjutnya dengan berakhirnya lomba, kontingen
peserta masing-masing negara melaporkan jadwal
penerbangan kembali ke negara asal/tujuannya ke
panitia pelaksana dan informasi tersebut diteruskan ke
petugas karantina untuk mempersiapkan dokumen
maupun persyaratan untuk kembali ke negara
asal/tujuan.
Tabel 83
Jadwal Pengeluaran/Kembali Ke Negara Asal Kuda
Peserta Equestrian Asian Games XIII Tahun 2020
Tabel 84
Rekapitulasi Penerimaan PNBP Dari Tindakan Karantina
Kuda Peserta Asian Games XVIII Tahun 2020
Tanggal
Tanggal PNBP
Jml Pembeb PNBP Impor Tgl Tgl
No Negara Pengeluar Ekspor
Kuda asan (Rp) Billing Bayar
an (KH11) (Rp)
(Ekor) (KH14)
1 China,
Hongkong,
India, Japan,
27-
Korea, 33 27-Aug 22.847.900 27-Aug 1.815.000 28-Aug
Aug
Malaysia,
Qatar,
Singapura,
Thailand,
Taiwan
2 28-
2 28-Aug 18.116.000 28-Aug 110.000 31-Aug
China Aug
3 28-
3 28-Aug 2.409.200 28-Aug 165.000 28-Aug
Japan Aug
4 31-
1 30-Aug 636.300 30-Aug 55.000 31-Aug
Singapura Aug
5 Brunai,
Hongkong,,In
dia, Japan,
Kuwait,
Malaysia, 31-
33 31-Aug 20.729.800 31-Aug 1.815.000 31-Aug
Philipina, Aug
Qatar,
Thailand,
Taiwan,
Uzbekistan
6 Thailand, 01-
8 01-Sep 5.034.100 01-Sep 440.000 03-Sep
India Sep
7 01-
11 01-Sep 5.357.500 01-Sep 605.000 03-Sep
Korea Sep
8 Ksa, Uae,
01-
Bahrain, 16 01-Sep 5.882.400 01-Sep 880.000 03-Sep
Sep
Syiria
9 Indonesia,
Kyrgyztan, 01-
17 01-Sep 6.002.400 01-Sep 935.000 03-Sep
Uzbekiztan, Sep
Iran
124 87.015.600 6.820.000
Tabel 85
Data Jumlah Kuda Per Negara Peserta
Asian Games Tahun 2020
Jumlah kuda
No. Negara
(ekor)
1. Bahrain 5
2. Brunei 1
3. China 5
4. Philipina 3
5. Hongkong 10
6. India 8
7. Indonesia 13
8. Iran 6
9. Japan 12
4.3.4.2 Preventif
a. Pengawasan Terpadu dengan TNI/POLRI
Selama Tahun 2020 Bidang Pengawasan dan Penindakan telah
melaksanakan sebanyak 5 kali kegiatan Pengawasan Terpadu
dengan TNI/POLRI di wilayah Bandara Soekarno Hatta. Kegiatan
ini melibatkan 2 instansi eksternal yaitu Kepolisian Resort Kota
4.3.4.3 Represif
1. Represif
Kegiatan Represif yang dilaksanakan Bidang Pengawasan dan
Penindakan BBKP Soekarno Hatta berupa penegakan hukum
terhadap pelaku pelanggaran Undang-Undang Nomer 16 Tahun
1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Selama tahun
2020 ada 7 pelanggaran yang diproses secara hukum dimana 5
kasus ditangani oleh PPNS BBKP Soekarno Hatta dan telah selesai
(P-21) dan 2 kasus dilimpahkan ke Penegak Hukum dari Instansi
lain.
a. Kasus pertama adalah pemasukan 253 ekor reptil dari Medan
dengan tersangka Warga Negara Jepang atas nama Katsuhide
Naito.
b. Kasus kedua adalah pengiriman 18 Kg Sarang Burung Walet dari
Bandara Soekarno Hatta ke Medan dengan tersangka Warga
Negara Indonesia atas nama Rosida.
c. Kasus ketiga adalah pemasukan 10 sachet benih biji dari
Tiongkok dengan tersangka Warga Negara Tiongkok atas nama
Zhong Ping.
d. Kasus keempat adalah pemasukan 4,2 Kg benih padi reptil dari
Malaysia dengan tersangka Warga Negara Indonesia atas nama
Tariq Mahmood.
e. Kasus kelima adalah pengeluaran 17 ekor burung dari Bandara
Soekarno Hatta ke Hongkong dengan tersangka Warga Negara
Taiwan atas nama Kao Hsing Te.
f. Kasus keenam adalah pengeluaran 29 ekor reptil dari Bandara
Soekarno Hatta ke Bangkok dengan tersangka Warga Negara
Thailand atas nama Alongkon Chuatong. Kasusnya dilimpahkan
kepada penyidik Bareskrim Polri.
BAB V
BAB VI
PENUTUP
Saran dan kritik dalam laporan ini kami sangat dibutuhkan untuk
dijadikan masukan positif dari instansi terkait terutama Badan Karantina
Pertanian sebagai organisasi Kementerian Pertanian.
20000
15000
10000
5000
0
NON NON NON NON
BENIH BENIH BENIH BENIH
BENIH BENIH BENIH BENIH
IMPOR EKSPOR DOMAS DOKEL
IMPOR EKSPOR DOMAS DOKEL
2019 227 4.193 788 8.421 240 2.708 4.695 20.695
2020 376 3.158 2.961 5.617 569 1.450 12.305 16.488
benih meningkat frekuensinya 376 kali tahun 2020 dibanding 227 kali
ditahun 2019. Dari data hasil kegiatan impor yang mengalami
penigkatan adalah impor benih.
Volume impor media pembawa OPTK pada tahun 2020 adalah
97.173 kilogram dan 4.214.386 batang untuk golongan benih,
sementara untuk golongan non benih sebanyak 2.204.773 Kg dan
4.189.915 batang. Kenaikan impor khususnya pada golongan benih
adalah impor bibit tanaman hias yang memang sedang mengalami
kenaikan sepanjang tahun 2020, karena mulai banyaknya para pecinta
tanaman hias yang melakukan aktivitas dirumah selama masa pandemi
ini. Frekuensi Kegiatan Sertifikasi dan operasional pemeriksaan
karantina tumbuhan impor tersaji dalam Grafik 2.
lepas dari trend global tanaman hias sepanjang tahun 2020 yang
meningktkan permintaan tanaman hias dari luar negeri.
Volume ekspor media pembawa OPTK pada tahun 2020 adalah
6.160 kilogram dan 74.857.576 batang untuk golongan benih,
sementara untuk golongan non benih 5.047.423 kilogram dan
3.082.562 batang. Frekuensi kegiatan sertifikasi dan operasional
pemeriksaan karantina tumbuhan ekspor tersaji dalam Grafik 3.
Jumlah
No. Jenis Dokumen
Penerbitan
1. Sertifikat Pelepasan Karantina Tumbuhan/Keamanan 5.553
Pangan Segar Asal Tumbuhan (KT-9)
2. Phytosanitary Certificate (KT-10) 8.578
3. Phytosanitary Certificate for Re-Export (KT-11) 0
4. Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT-12) 28.793
hidup (bukan benih) sebanyak 2.548 kegiatan, dan hasil tanaman mati
(diolah/tidak diolah) sebanyak 610 kegiatan.
SLA keseluruhan untuk pengeluaran media pembawa OPTK ke luar
wilayah Negara Republik Indonesia melalui BBKP Soetta (ekspor) selama
tahun 2020 adalah 99.97% dengan total kegiatan sebanyak 8.579. SLA
per golongan media pembawa ekspor yaitu 100% (3.352 kegiatan) untuk
benih/bibit tanaman, 100% (3.959 kegiatan), untuk hasil tanaman
hidup (bukan benih), 99,76% (1.265 kegiatan) untuk hasil tanaman mati
(diolah/tidak diolah) dan 100% (3 kegiatan) untuk media pembawa yang
tergolong benda lain.
SLA keseluruhan untuk pengeluaran media pembawa OPTK antar
area di dalam wilayah negara Republik Indonesia (domestik keluar)
adalah 99,99% dengan total kegiatan sebanyak 28.811, terdiri dari
komoditas berbentuk benih/bibit tanaman sebesar 99,98% (12.419
kegiatan), hasil tanaman hidup (bukan benih) sebesar 100% (15.772
kegiatan), dan hasil tanaman mati (diolah/tidak diolah) sebesar 100%
(620 kegiatan).
SLA keseluruhan untuk pemasukan media pembawa OPTK antar
area di dalam wilayah negara Republik Indonesia (domestik masuk)
adalah 100% dengan total kegiatan sebanyak 1.990, terdiri dari
komoditas berbentuk benih/bibit tanaman sebanyak 589 kegiatan, hasil
tanaman hidup (bukan benih) sebanyak 1.042 kegiatan, hasil tanaman
mati (diolah/tidak diolah) sebanyak 281 kegiatan serta komoditas yang
tergolong benda lain sebanyak 78 kegiatan.
b. Uji Banding
Uji banding merupakan rangkaian kegiatan untuk
membandingkan hasil uji suatu sampel laboratorium yang satu dengan
laboratorium sejenis lainnya dengan metode pengujian yang sama,
setara, atau dengan metode yang lebih canggih, dalam rangka
mendeteksi dan mengidentifikasi OPT/OPTK. Kegiatan ini dimaksudkan
agar kompetensi personel laboratorium akan tetap terpelihara sehingga
dapat melakukan pengujian dengan akurasi hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kegiatan ini meliputi unjuk kerja terhadap pengujian OPTK
Pseudomonas syringae pv. Syringae (PSS) dengan metode PCR,
c. Kalibrasi alat
Peralatan laboratorium merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Untuk itu alat perlu
dipelihara dan dikalibrasi sacara teratur. Kalibrasi adalah serangkaian
kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh
bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari
besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Setiap instrumen ukur
harus dianggap tidak cukup baik sampai terbukti melalui kalibrasi dan
atau pengujian bahwa instrumen ukur tersebut memang baik.
Laboratorium bidang karantina tumbuhan pada tahun 2020 telah
melakukan kalibrasi alat, yaitu sebanyak 60 alat. Mengingat minimnya
anggaran untuk kalibrasi, peralatan yang diutamakan adalah peralatan
yang digunakan untuk pengujian ruang lingkup akreditasi yaitu alat
untuk pengujian dengan menggunakan metode ELISA, PCR dan GCMS.
e. Akreditasi
Laboratorium BBKP Soekarno Hatta, pada bulan Oktober 2012
Laboratorium BBKP Soekarno Hatta telah mendapatkan akreditasi SNI
ISO/IEC 17025 17025 : 2008 dari Komite Akreditasi Nasional.
Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian auditor KAN, Laboratorium
BBKP Soekarno hatta telah mendapatkan reakreditasi sesuai Surat
Komite Akreditasi Nasional No. 4444.u/3.a2/LP/07/2017 tanggal 31
Juli 2017.
Pada Juni 2019 telah dilakukan migrasi dokumen mutu dari SNI
ISO/IEC 17025 17025 : 2008 menjadi SNI ISO/IEC 17025 17025 :
2017, dan ditetapkan berdasarkan Surat KAN No. 8816/3.b1/LP/ii/19
tanggal 29 November 2019.
Audit Internal
Memenuhi persyaratan standar mutu dan merupakan alat
manajemen untuk melakukan perbaikan; memonitor pencapaian
sasaran mutu terhadap sasaran mutu yang telah direncanakan;
Monitoring pemeliharaan dan efektifitas sisitem mutu yang telah
diterapkan; Mengumpulkan, memecahkan kendala pelaksanaan
prosedur dalam rangka perbaikan sistim mutu. Selain itu audit internal
sebagai mata dan telinga manajemen yang membutuhkan kepastian
bahwa kebijakan yang telah diterapkan tidak akan dilaksanakan secara
menyimpang, serta merupakan monitoring dari struktur manajemen
organisasi yang dibuat untuk memantau efektivitas dari elemen SMM
dalam panduan mutu yang telah ditetapkan.
Audit internal telah dilaksanakan oleh Laboratorium Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta pada bulan November 2020.
Didalam penerapan sistem manajemen mutu berdasarkan SNI ISO/IEC
17025 tahun 2017, pelaksanaan audit internal merupakan salah satu
kegiatan yang disyaratkan untuk dilaksanakan pada laboratorium Balai
Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Maksud Audit Internal
Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta adalah
memeriksa pemenuhan sistem manajemen mutu yang diterapkan
terhadap SNI ISO 17025-2017 atau kriteria yang relevan; dengan
sasaran adalah, memeriksa kesesuaian penerapan semua kebijakan dan
prosedur yang terdokumentasi pada seluruh tingkatan kerja.
Memenuhi persyaratan standar mutu dan merupakan alat
manajemen untuk melakukan perbaikan; memonitor pencapaian
sasaran mutu terhadap sasaran mutu yang telah direncanakan;
Monitoring pemeliharaan dan efektifitas sisitem mutu yang telah
diterapkan; Mengumpulkan, memecahkan kendala pelaksanaan
prosedur dalam rangka perbaikan sistim mutu. Selain itu audit internal
sebagai mata dan telinga manajemen yang membutuhkan kepastian
bahwa kebijakan yang telah diterapkan tidak akan dilaksanakan secara
menyimpang, serta merupakan monitoring dari struktur manajemen
organisasi yang dibuat untuk memantau efektivitas dari elemen SMM
dalam panduan mutu yang telah ditetapkan.
Kaji Ulang Manajemen
analis, hasil audit internal dan eksternal, hasil uji banding dan
profisiensi, perubahan volume dan jenis pekerjaan, feed back customers,
pengaduan, rekomendasi peningkatan, QC laboratory, sumberdaya dan
pelatihan.
Rapat Kaji Ulang Manajemen Sistim Manajemen Mutu
Laboratorium BBKP Soekarno Hatta dilaksanakan di BBKP Soekarno
Hatta pada 18 Desember 2020 yang menetapkan perihal perbaikan
dalam rangka meningkatkan sistim manajemen mutu di BBKP Soekarno
Hatta, adalah sebagai berikut:
1) Pengurangan ruang lingkup Pengujian Bakteri Pseudomonas
syringae pv. syringae dan Clavibacter michiganensis subsp.
michiganensis metode ELISA
2) Metoda Uji
Metoda uji yang digunakan harus sesuai dengan standar metode uji
baku, apabila menggunakan metode yang tidak baku maka metode
tersebut di validasi terlebih dahulu, tetapi apabila menggunakan
metoda baku dilakukan verifikasi.
3) Pelayanan Publik
Mengacu pada standar pelayanan publik bahwa kegiatan/palayanan
laboratorium merupakan bagian dari pelayanan publik, namun
demikian Komite Akreditasi Nasional masih menghendaki sistem
mutu yang terpisah antara pelayanan publik dengan SMM
Laboratorium. Untuk meningkatkan kualitas layanan segala bentuk
pengaduan publik harus dikumpulkan, rekaman pengaduan lalu
dianalisis dan dilakukan tindakan perbaikan untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan.
4) Personel (sumber daya manusia)
Agar para SDM yang ada di BBKP Soekarno Hatta mengerti dan
kompeten maka dilakukan sosialisi minimal 1 kali dalam 6 bulan
secara rutin.
5) Uji Banding
Minimal dilakukan 1 tahun sekali dan metoda uji harus sesuai
standar/kompetensi/kalibrasi alat, personel dan bahan sudah
disiapkan dengan baik. Dalam penambahan ruang lingkup tetap
dapat langsung dilakukan walaupun verifikasi belum maksimal,
namun harus mencantumkan/melampirkan bukti dari lembaga yang
telah melakukan verifikasi seperti BBUSKP.
6) Penambahan Ruang Lingkup
Tidak ada penambahan ruang lingkup Laboratorium Karantina
Tumbuhan untuk laboratorium PSAT
7 Media selektif 5
Hasil intersepsi temuan OPTK pada media pembawa yang dilalulintaskan melalui
BBKP Soekarno Hatta tertera pada Tabel 11 di bawah ini.
Media
No Negara/Daerah
Jenis OPT/K Pembawa/Nama Frekuensi Ket.
.= Asal/Tujuan
latin/Bentuk MP
1 Bibit Phalaenopsis Jepang 1 Impor
Dickeya
chrysanthemi Bibit Phalaenopsis Taiwan 3 Impor
Bibit anggrek
2 Oxychillus sp Thailand 2 Impor
dendrobium
a. Koleksi
Pada Tahun 2020, Laboratorium bidang karantina tumbuhan telah melakukan
penambahan koleksi media pembawa OPT/K yang ditemukan sepanjang Tahun 2020
dalam bentuk koleksi basah dan koleksi kering (Tabel 12), penambahan koleksi kali ini
dilakukan terhadap koleksi jenis media pembawa baik berupa koleksi basah maupun
koleksi kering.
Spesimen merupakan bukti bagi petugas karantina pertanian (Karantina
Tumbuhan) diperlukan terutama di dalam penyediaan data sebagai bukti telah
dilaksanakannya tugas pokok dan fungsi karantina pertanian denga baik dan benar
sehingga kegiatan tersebut dapat dipercaya dan dapat dipergunakan oleh pihak manapun.
Spesimen temuan hasil Intersepsi terhadap Media Pembawa (MP) Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) / Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)
atau hasil pelaksanaan Pemantauan OPTK atau kegiatan karantina lainnya yang disimpan
sebagai koleksi didukung dengan data lengkap yang memuat informasi tentang koleksi
tersebut. Koleksi Media Pembawa pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 12. Data Koleksi Media Pembawa dan OPT/OPTK Tahun 2020
Sumber Metode Pembuatan label Jumlah
No Waktu
koleksi koleksi Label 1 Label 2 koleksi
1 14/01/2020 Kering Kolektor : Andina MP : Benih jagung 1 botol
Gejala : -
16 30/08/2020 Kegiatan Basah Kolektor : Andina MP : Aquatic plant
ekspor Tanggal : 30 Agust 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
17 09/09/2020 Kegiatan Basah Kolektor : Andina MP : Aquatic plant
Ekspor Tanggal : 09 Sept 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
18 10/09/2020 Kegiatan Kering Kolektor : Andina MP : Benih Brokoli
ekspor Tanggal : 10 Sept 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
19 05/10/2020 Kegiatan Basah Kolektor : Andina MP : Aquatic plant
Ekspor Tanggal : 05 Okt 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
20 28/10/2020 Kegiatan Kering Kolektor : Andina MP : Kelapa Sawit
impor Tanggal : 28 Okt 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
21 11/11/2020 Kegiatan Basah Kolektor : Andina MP : Aquatic plant
Ekspor Tanggal : 11 Nov 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
22 20/11/2020 Kegiatan Kering Kolektor : Andina MP : Kelapa Sawit
impor Tanggal : 20 Nov 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
23 03/12/2020 Kegiatan Basah Kolektor : Andina MP : Aquatic plant
Ekspor Tanggal : 03 Des 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
24 15/12/2020 Kegiatan Kering Kolektor : Andina MP : Kelapa Sawit
impor Tanggal : 15 Des 2020 Bentuk : tanaman 1 botol
Gejala : -
Pengadaan bahan uji laboratorium karantina tumbuhan terdiri dari beberapa jenis
kegiatan pengadaan yaitu,
1. Bahan uji Laboratorium OPTK yang terdiri dari bahan rutin, bahan uji banding, dan
bahan validasi
2. Bahan uji Laboratorium Keamanan Hayati terdiri dari pengadaan bahan uji
monitoring (Pangan Segar Asal Tumbuhan) PSAT dan uji banding
Tabel 14. Pengadaan bahan uji banding PSS dan CMM metode ELISA
Laboratorium OPTK Karantina Tumbuhan tahun 2020
Tabel 15. Pengadaan bahan uji banding PSS dan CMM metode PCR
Laboratorium OPTK Karantina Tumbuhan tahun 2020
Tabel 18. Pengadaan bahan uji monitoring PSAT laboratorium Keamanan Hayati
Karantina Tumbuhan tahun 2020
`No Nama Bahan satuan Jumlah
1 Pyraclostrobin standar analytical botol 1
2 Spirodiclopen standar analytical botol 1
3 Trifloxystrobin standar analytical botol 1
4 botol
Azocyclotin standar analytical 1
5 botol
Bifenazate standar analytical 1
6 botol
Metalaxyl standar analytical 1
7 botol
Amitraz standar analytical 1
8 botol
Bitertanol standar analytical 1
9 botol
Quinoxyfen standar analytical 1
10 botol
Benalaxyl standar analytical 1
11 botol
fenvalerate standar analytical 1
12 botol
Flusilazole standar analytical 1
13 botol
Methidation standar analytical 1
14 botol
Chlorotalonil standar analytical 1
15 botol
Boscalid standar analytical 1
16 botol
Deltamethrin standar analytical 1
17 botol
Tolylfluanid standar analytical 1
18 botol
Dichlofluanid standar analytical 1
19 botol
Bromoproylate standar analytical 1
20 botol
Permethrin standar analytical 1
21 botol
Fenbuconazol Pestanal, 100 MG 1
22 botol
Fludioxonil standar analytical 1
23 botol
Malathion standar analytical 1
24 botol
Fenhexamid standar analytical 1
Supel QuE PSA/ENVICarb (EN) Tube 1 3
25 Box
(ENpigmanted)
Supel QuE PSA/ENVI-Carb Tube 2, pk of 50, 2
suitable, for EN 15662:2008 per BS, centrifuge
26 Box
tube volume 15 Ml (EN High Pigment)
Supel QuE PSA Tube, pack 0f 50 ea, suitable for 1
EN 15662:2008 per BS, centrifuge tube, volume
27 Box
15 mL, Shaker Compatible
Supel QuE PSA/C18/ENVI-Crab Tube, pk of 50, 1
AOAC 2007.01, centrifuge tube volume, 15 mL,
28 Box
Shaker Compatible
Supel QuE (Quechers) Citrate Extraction, Tube, 2
pk of 50, suitable for EN 15662:2008, per BS
29 Box
(Supelco)
30 Box
Acetate Tube, pk of 50, AOAC 2007.0 1
Tabel 19. Pengadaan bahan uji banding residu pestisida laboratorium Keamanan
Hayati Karantina Tumbuhan tahun 2020
Juml
No Nama Bahan Satuan
ah
1 Supel QuE (Quechers) Citrate Extraction, Tube, pk of 50, Pack 1
suitable for EN 15662:2008, per BS (Supelco)
Suatu negara harus menyediakan deskripsi yang cukup tentang status kesehatan
OPT produk pertaniannya apabila ingin memperluas perdagangan komoditas
pertaniannya ke pasar luar negeri. Negara pengimpor akan menetapkan besarnya risiko
berdasarkan pengetahuan tentang OPT di negara pengekspor, kemungkinan masuknya
OPT eksotik bersamaan dengan komoditas yang diimpor, dan tindakan fitosanitari untuk
mengurangi risiko sampai pada tingkat yang dapat diterima. Koleksi spesimen merupakan
kunci bagi suatu negara untuk melakukan negosiasi perdagangan komoditas pertanian
dengan negara lain. Koleksi tersebut menjadi semakin penting posisinya sejak
Tabel 19. OPTK yang ditemukan di wilayah pemantauan BBKP Soekarno Hatta
pada pemantauan daerah sebar OPTK pada Tahun 2020
Hasil
No Temuan Lokasi Koordinat Komoditas Metode Uji
OPTK A1
Kec. Gunung
106,07651
Kencana, Cabai PCR
-6,64643
Kab. Lebak
Kec. Gunung
Pseudomonas 106,07651
Kencana, Kab. Tomat
1 syringae pv. -6,64646
Lebak
syringae
Kec. Cileles, 106,08575
Jagung
Kab. Lebak -6,5100036
Kec. Panongan, 106,5713
Cabai
Kab. Tangerang -6,308798
Dickeya Kec. Cibadak, 106,06642
2 Jagung PCR
chrysanthemi Kab Lebak -6,5716357
Maize streak Kec. Cibadak, 106,06642
3 Jagung Elisa test
mastrevirus Kab Lebak -6,5716357
Hasil
No Temuan Lokasi Koordinat Komoditas Metode Uji
OPTK A2
Squash Kec. Gunung
106,07651
4 Mosaic Virus Kencana, Kab. Oyong Elisa test
-6,64657
(SqMV) Lebak
Phenacoccus Kec. Curug, 106,56627
5 Ubi kayu Morfologi
manihoti Kab. Tangerang -6,240048
Data sanding temuan OPTK pada kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK di wilayah
pemantauan OPTK BBKP Soekarno Hatta selama empat tahun terakhir dapat dilihat pada
Tabel 20 di bawah ini.
Tabel 20. Data temuan OPTK pada kegiatan pemantauan selama 4 Tahun
terakhir
Kel.
Clavibacter
Sukaratu,Kec.
michiganensis
Majasari, Kab
subsp.
Pandeglang
michiganensis
(Cabe)
3 Kel. Pager Negatif Negatif Negatif
Batu, Kec.
Majasari,
Kab.
Pandeglang
(Tomat)
Dickeya Kec. Cibadak, Kab
4 - - -
chrysanthemi Lebak (Jagung)
Maize Dwarf
5 Mosaic Vurus Negatif Negatif Negatif Negatif
(MDMV)
Kec. Cibadak, Kab
Maize stripe
6 Negatif Negatif Negatif Lebak (Jagung)
tenuivirus
Kec. Leuwidamar,
Kab. Lebak
(pepaya)
Pabuaran,
Desa Bojong Kec. Gunung
Serpong, Kota
Papaya Leles Kec. Kencana, Kab.
Tangerang
7 ringspot virus Negatif Cibadak, Kab Lebak (pepaya dan
Selatan (Paria)
(PRSV) Lebak (Timun) oyong)
Desa Cimayangrai
Kec. Gunung
Kec. Cileles, Kab.
Kencana Kab
Lebak (pepaya)
Lebak (Oyong &
Melon)
Kel. Belendung
Kec. Benda Kota
Tangerang (Pare)
Kel. Babakan
Kec. Setu, Kota
Tangsel (Timun)
Desa Kadu Merak
Kec. Karang
Tanjung &
Majasari
Pandeglang
(Timun)
Desa Cimayangrai
Benda, Benda, Kec. Gunung Kec. Gunung
Kota Tangerang Kencana Kab Kencana, Kab.
(Oyong) Lebak (Oyong & Lebak (oyong)
Squash
Melon)
8 Mosaic Virus Negatif
Rawa Mekar Jaya,
(SqMV)
Serpong, Kota Kel. Belendung
Tangerang Kec. Benda Kota
Selatan (Paria) Tangerang (Pare)
Desa Gunung
Babakan; Setu, Kencana, Kec.
Kota Tangerang Gunung Kencana, Kec. Curug, Kab.
Selatan (Ubi Kab. Lebak (ubi Tangerang (cabai)
Phenacoccus Kayu/ Ubi kayu) kayu)
9 Negatif
manihoti
Kel. Cipete Kec.
Pinang Kota
Tangerang (Ubi
Kayu)
pemiliknya. Untuk lebih jelasnya mengenai frekuensi pelaksnaan tindakan 3P pada tahun
2020 dapat dilihat pada Tabel 21.
Selama pelaksanaan perkarantinaan pada tahun 2020, BBKP Soekarno Hatta telah
menerima Notification of Non-Compliance (NNC) dari negara tujuan ekspor dan juga
menerbitkan NNC untuk negara asal komoditas yang tidak memenuhi persyaratan
karantina tumbuhan negara Republik Indonesia. Jumlah dokumen karantina yang
menerima pemberitahuan ketidaksesuaian dari negara tujuan ekspor sebanyak 16 NNC
dengan alasan administratif dan temuan adanya organisme hidup, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 22.
Nama
Negara Nomor & Tanggal
No Komoditas/ Alasan NNC Tindakan yang Dilakukan
Tujuan NNC
Bentuk
sertifikat yang
menyertai komoditas
Sementara itu BBKP Soekarno Hatta juga telah melakukan sebanyak 9 kali NNC
ke negara importir dikarenakan adanya temuan OPTK berdasarkan hasil pemeriksaan uji
laboratorium yang menyatakan Media Pembawa yang dikirim tersebut Positif OPTK A1
dan A2 serta karena tidak memenuhi persyaratan negara Republik Indonesia, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Jumlah dokumen karantina dari negara asal komoditas yang
mendapat pemberitahuan ketidaksesuaian (NNC) dari Balai Besar
Karantina Pertanian Soekarno Hatta tahun 2020
A. Perusahaan Fumigasi
Kegiatan fumigasi di wilayah BBKP Soekarno Hatta tidak terlalu banyak, hanya
dilakukan terhadap sebagian kecil media pembawa yang akan di ekspor dan menjadi
persyaratan negara tujuan, namun dalam pelaksanaannya BBKP Soekarno Hatta memiliki
perusahaan Fumigasi yang termasuk kedalam binaannya, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Perusahaan fumigasi metil bromida binaan BBKP Soekarno Hatta
Tabel 18. Daftar Perusahaan yang sudah memili SK penetapan sebagai IKT,
Tempat Lain dan Pihak Ketiga
Nama Status
No No dan Tanggal SK Masa berlaku
perusahaan Instalasi
1 PT. Strawberindo IKT Nomor: 1581/KPTS/KR.02 /L/06 /019 April 2019 - April 2021
Lestari Pihak Nomor: 2559/Kpts/KR. 020/K/11/2019 Dalam Proses Perpanjangan
Ketiga Tanggal November 2019
2 PT. Ekakarya IKT Nomor: 1878/KPTS/KR.020/K/08/2018 Dalam Proses Perpanjangan
Graha Flora Nomor :2647/KPTS/KR.020/K/12/2019 10 desember 2019
Pihak
Tanggal 10 Desember 2019 - 10 Desember 2021
Ketiga
3 PT. Monfori IKT Nomor: 1879/KPTS/KR.020/KL/08/2018 Juli 2018 - Juli 2020
Nusantara Pihak Nomor: 982/KPTS/KR.020/K/3/2019 Dalam Proses Perpanjangan
Ketiga Tanggal 28 Maret 2019
4 PT. East West Seed IKT Nomor: 2366/KPTS/KR.020/K/10/2018 Juli 2018 - Juli 2020
Indonesia November 2019 –
Pihak Nomor: 2560 / KPTS / KR. 020 / K / 11
November 2021
Ketiga / 2019 Tanggal 17 November 2017
5 PT. Florex IKT Nomor: 1002/KPTS/KR.020/K/04/2020 21 Okt 2019 - 21 Okt 2021
Pelatihan
No Uraian Nama/ NIP Kompetensi
Teknis
4.3.4.2 Preventif
a. Pengawasan Terpadu dengan TNI/POLRI
Selama Tahun 2020 Bidang Pengawasan dan Penindakan telah
melaksanakan sebanyak 5 kali kegiatan Pengawasan Terpadu
dengan TNI/POLRI di wilayah Bandara Soekarno Hatta. Kegiatan
ini melibatkan 2 instansi eksternal yaitu Kepolisian Resort Kota
4.3.4.3 Represif
1. Represif
Kegiatan Represif yang dilaksanakan Bidang Pengawasan dan
Penindakan BBKP Soekarno Hatta berupa penegakan hukum
terhadap pelaku pelanggaran Undang-Undang Nomer 16 Tahun
1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Selama tahun
2020 ada 7 pelanggaran yang diproses secara hukum dimana 5
kasus ditangani oleh PPNS BBKP Soekarno Hatta dan telah selesai
(P-21) dan 2 kasus dilimpahkan ke Penegak Hukum dari Instansi
lain.
a. Kasus pertama adalah pemasukan 253 ekor reptil dari Medan
dengan tersangka Warga Negara Jepang atas nama Katsuhide
Naito.
b. Kasus kedua adalah pengiriman 18 Kg Sarang Burung Walet dari
Bandara Soekarno Hatta ke Medan dengan tersangka Warga
Negara Indonesia atas nama Rosida.
c. Kasus ketiga adalah pemasukan 10 sachet benih biji dari
Tiongkok dengan tersangka Warga Negara Tiongkok atas nama
Zhong Ping.
d. Kasus keempat adalah pemasukan 4,2 Kg benih padi reptil dari
Malaysia dengan tersangka Warga Negara Indonesia atas nama
Tariq Mahmood.
e. Kasus kelima adalah pengeluaran 17 ekor burung dari Bandara
Soekarno Hatta ke Hongkong dengan tersangka Warga Negara
Taiwan atas nama Kao Hsing Te.
f. Kasus keenam adalah pengeluaran 29 ekor reptil dari Bandara
Soekarno Hatta ke Bangkok dengan tersangka Warga Negara
Thailand atas nama Alongkon Chuatong. Kasusnya dilimpahkan
kepada penyidik Bareskrim Polri.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI
PENUTUP
Saran dan kritik dalam laporan ini kami sangat dibutuhkan untuk
dijadikan masukan positif dari instansi terkait terutama Badan Karantina
Pertanian sebagai organisasi Kementerian Pertanian.
Kantor : Gedung Karantina Pertanian Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang
Telp : (021) 5507930-31, 5500824 Fax : (021) 5500623, 5507930
infokarantinasoetta@pertanian.go.id http://soekarnohatta.karantina.pertanian.go.id
Karantina Soetta @KarantinaSHT Karantinasoetta Karantina Soetta