LAPORAN
PENDAHULUAN
PERENCANAAN TEKNIS
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI
TA. 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan
perlindungannya kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan Kegiatan Jasa
Konsultan Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 di Kabupaten Dairi .
Kegiatan yang berlangsung dalam pembangunan irigasi ini diharapkan dapat terbangun
sesuai dengan standar dan kriteria perencanaan,sehingga dapat dinikmati oleh
masyarakat sebagai pengguna nantinya.
Oleh karena itu, Untuk mengantisipasi supaya sesuai dengan kaidah – kaidah
perencanaan,maka Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang ( PUPR ) menunjuk Perusahaan PT. Angkasa Raya Consultant untuk
melakukan perencanaan sesuai dengan kerangka acuan kerja yang telah disusun.
Demikian Laporan Pendahuluan ini kami susun sebagai langkah awal untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan nantinya, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam upaya
Pembangunan Fisik Nantinya.
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
TA. 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
Untuk pembangunan sarana dan prasarana irigasi ini di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Dairi ini tentunya harus sesuai dengan fungsinya
I - 1
sehingga memenuhi persyaratan Standar Pembangunan Bangunan Gedung Negara
menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultasi, maka
kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan ini diharapkan dapat terlaksana
dengan baik. Melalui kerangka acuan kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman
untuk terlaksananya kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan, sehingga
pelayanan dapat terselenggara dengan baik
I - 2
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dan syarat bagi penyedia
jasa Konsultan Perencanaan Konstruksi untuk menyusun dokumen rencana teknis
bangunan.
1.4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut.
I - 3
1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Bangun Kec. Sitinjo, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gabe Laba Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
135.000.000
3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Gugung Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Imbaru Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
5. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Pinang Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
128.000.000
6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
8. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
9. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sumbul Berampu Kec. Lae Parira, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
10. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
11. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Kasurat Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
120.000.000
12. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
13. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Sirambon Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
14. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
I - 4
1.5.2. Lingkup Kegiatan
1.6. Keluaran
Laporan Pendahuluan ini terdiri dari beberapa bab, yang masing-masing bab
menjelaskan hal-hal yang berbeda. Adapun sistematika laporan Pendahuluan ini
adalah:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab satu ini akan dipaparkan mengenai latar belakang kegiatan,
maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metodologi dan tahapan
pelaksanaan, indikator keluaran dari pekerjaan Jasa Konsultan
Perencanaan Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA. 2023 dikabupaten
Nias Dairi Provinsi Sumatera Utara.
I - 5
Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Dairi
Pada bab dua ini akan membahas tentang gambaran umum lokasi studi
yang meliputi kondisi fisik dasar,rumah dan lahan,kondisi sarana dan
prasarana,serta kondisi social ekonomi budaya Kabupaten Dairi.
Bab 3 Metodologi
Pada bab tiga ini dijelaskan mengenai kriteria teknis,metode dan standart
Perencanaan Irigasi yang meliputi aspek teknis,permasalahan aspek
teknis,skematik eksisting serta aspek non teknis
(keuangan,institusional,dan kelembagaan).
I - 6
GAMBARAN UMUM
TA. 2023
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Bukit
Barisan wilayah Sumatera Utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 1.066 meter diatas
permukaan laut (dpl) atau sekitar 200 meter diatas permukaan danau toba. Secara
ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau Toba di sebelah barat. Dengan
letaknya yang strategis itu, Dairi menyumbang sebagian sebagian besar input air ke
Danau Toba melalui belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi. Kabupaten Dairi
terletak di Bagian Barat Laut Provinsi Sumatera Utara dan merupakan pintu masuk ke
wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari arah barat, secara geografis berada pada
koordinat 9800’ - 9830’ BT dan 215’ 00’’– 300’00’’ LU. Secara administratif berbatasan
dengan:
II - 1
Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah sebesar 191.625 Ha atau 1.916,25 Km2. Jika
dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan, maka
luas tersebut setara dengan 2,68% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara dimana
Kabupaten Dairi Terletak Sebelah Barat laut Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Dairi
berada pada posisi yang strategis dengan jarak 153 Km dari Ibukota Provinsi dengan
waktu tempuh ± 4 jam dari Kota Medan. Posisi ini membuat aksesibilitas/tingkat
pergerakan barang dan orang dari/menuju wilayah Kabupaten Dairi relatif tinggi baik
dengan Kota Medan maupun dengan kota-kota lainnya dalam lingkup wilayah
administrasi Provinsi Sumatera Utara dan bahkan ke Provinsi tetangga yaitu Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kabupaten Dairi terdiri dari 15 Kecamatan dan 169
desa/kelurahan dengan Ibukota Kabupatennya adalah Sidikalang, sebagaimana diuraikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Kecamatan, Ibukota Kecamatan (IKK), Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Wilayah dan
Persentasi Luas Masing-Masing Kecamatan Terhadap Luas Kabupaten Dairi
Persentase
Ibukota
Jumlah Desa/ Luas Terhadap
No Kecamatan Kecamatan
Kelurahan Wilayah (Km2) Luas Kabupaten
(IKK)
(%)
1. Sidikalang Sidikalang 11 70,67 3,67
2. Berampu Berampu 5 40,85 2,12
3. Sitinjo Sitinjo 4 53,15 2,76
4. Parbuluan Sigalingging 11 235,40 12,21
5. Sumbul Sumbul 19 192,58 9,99
6. Silahisabungan Silalahi 5 75,62 3,92
7. Silima Punggapungga Parongil 16 88,35 4,58
8. Lae Parira Lae Parira 9 42,75 2,22
9. Siempat Nempu Buntu Raja 13 60,15 3,12
10. Siempat Nempu Hulu Silumboyah 12 93,93 4,87
11. Siempat Nempu Hilir Sopobutar 10 105,62 5,48
12. Tigalingga Tigalingga 14 197,00 10,22
13. Gunung Sitember G. Sitember 8 77,00 3,99
14. Pegagan Hilir Tiga Baru 13 155,33 8,06
15. Tanah Pinem Kuta Buluh 19 439,40 22,79
Kabupaten Dairi 169 1.927,80 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Peta administrasi wilayah Kabupaten Dairi dapat dilihat pada gambar di bawah.
II - 2
Gambar 2.1
Peta Administrasi
Kabupaten Dairi
II - 3
2.2. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2020 mencapai 308.764 dengan kepadatan
160,16 jiwa/Km2. Jumlah Penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Sumbul dengan
jumlah penduduk mencapai 45.606 dengan kepadata 236,82 Jiwa/Km2. Sedangkan
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang dengan tingkat
kepadatan 756,09 jiwa/Km2 dengan jumlah penduduk mencapai 53.433 jiwa. Untuk lebih
jelasnya jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Dairi dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Dairi Tahun 2020
Jumlah Kepadatan
Luas/Area Persentase
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(Km2) Penduduk (%)
(Jiwa) 2020 (Jiwa/Km2)
1. Sidikalang 70,67 53.433 756,09 17,31
2. Berampu 40,85 9.031 221,08 2,92
3. Sitinjo 53,15 14.429 271,48 4,67
4. Parbuluan 235,40 25.236 107,20 8,17
5. Sumbul 192,58 45.606 236,82 14,77
6. Silahisabungan 75,62 5.242 69,32 1,70
7. Silima Punggapungga 88,35 14.448 163,53 4,68
8. Lae Parira 42,75 14.526 339,79 4,70
9. Siempat Nempu 60,15 20.241 336,51 6,56
10. Siempat Nempu Hulu 93,93 20.183 214,87 6,54
11. Siempat Nempu Hilir 105,62 11.746 111,21 3,80
12. Tigalingga 197,00 24.428 124,00 7,91
13. Gunung Sitember 77,00 10.714 139,14 3,47
14. Pegagan Hilir 155,33 16.740 107,77 5,42
15. Tanah Pinem 439,40 22.761 51,80 7,37
Total 1.927,80 308.764 160,16 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Ditinjau dari pola persebaran penduduk terlihat pada tabel di atas bahwa penduduk
Kecamatan Sumbul dengan jumlah penduduk tertinggi memiliki 14,77%, sedangkan
Kecamatan Silahisabungan dengan jumlah penduduk terkecil memiliki 1,70% dari jumlah
penduduk Kabupaten Dairi.
II - 4
2.2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dairi pada tahun 2010 sampai dengan 2020
rata-rata sebesar 1,30 %. Laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan
Sitinjo dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,45%. Sedangkan Kecamatan Lae Parira
rata-rata pertumbuhan penduduk terkecil yaitu sebesar 0,66%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
2.2.3. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2020 angkatan kerja di Kabupaten Dairi tercatat 136.573 angkatan kerja,
dimana 134.183 angkatan kerja dapat pekerja, sedangkan pengangguran terbuka 2.390
angkatan kerja atau 1,75% dari total angkatan kerja.
Sedangkan yang bukan angkatan kerja tercatat 57.922 jiwa, dimana 8.803 jiwa masih
sekolah. Selanjutnya Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut
Kegiatannya Tahun 2018-2020 diuraikan pada tabel di bawah.
II - 5
Tabel 2.4.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan
Tahun 2018-2020
Kegiatan Utama 2018 2019 2020
Angkatan Kerja 161.623 160.261 136.573
Bekerja 158.898 157.722 134.183
Pengangguran Terbuka 2.725 2.539 2.390
Bukan Angkatan Kerja 21.010 24.019 57.922
Sekolah 8.442 10.185 8.803
Mengurus Rumah Tangga 7.290 9.789 43.904
Lainnya 5.278 4.045 5.215
Jumlah 182.633 184.280 194.495
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Dari 134.183 angkatan kerja yang bekerja sebagian besar atau sejumlah 98.613 jiwa
bekerja di sektor pertanian, 4.438 jiwa pekerja di sektor industri manufaktur, dan 31.132
jiwa lainnya bekerja di sektor jasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 2.5.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis kelamin Tahun 2020
Perempuan
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki (jiwa) Jumlah (jiwa)
(jiwa)
1. Pertanian 41.582 57.031 98.613
2. Manufaktur 3.667 771 4.438
3. Jasa 13.747 17.385 31.132
Jumlah 58.996 75.187 134.183
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Pada Tahun 2022 terdapat 22.530 penduduk miskin atau 7,88 % dari total jumlah
penduduk Kabupaten Dairi dengan penghasilan kurang dari Rp. 436.713,-. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 6
Tabel 2.6. Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin
di Kabupaten Dairi, Tahun 2013–2022
Garis Kemiskinan Persentase
Jumlah Penduduk
No. Tahun (Rupiah/ Kapita/ Penduduk
Miskin (ribu) (jiwa)
Bulan) Miskin (%)
1. 2013 251.813 24,00 9,48
2. 2014 255.130 23.35 8.40
3. 2015 263.359 25,33 9,09
4. 2016 293.666 24,94 8,90
5. 2017 310.836 24,98 8,87
6. 2018 325.176 23,19 8,20
7. 2019 341.511 21,86 7,70
8. 2020 380.275 22,93 8,04
9. 2021 408 893 23,72 8,31
10. 2022 436 713 22,53 7,88
2.3. Perekonomian
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi
regional dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder
dan tersier. Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah
mengusahakan agar kesejahteraan masyarakat naik, disertai dengan tingkat pemerataan
yang sebaik mungkin.
PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat memberikan petunjuk
perkembangan ekonomi dan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi suatu
wilayah sangat ditentukan oleh besarnya sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi
barang dan jasa. Struktur yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-
II - 7
masing sektor menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan
berproduksi masing-masing sektor. Struktur ekonomi suatu wilayah akan menentukan
arah pengembangan wilayah tersebut. Struktur ekonomi dapat memberikan karakteristik
yang berbeda pada setiap wilayah.
PDRB Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2020 mencapai
9.317,91 milyar rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2020 sebesar
6.508,05 milyar rupiah. Selama lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang
fluktuatif, pada tahun 2017 dan 2019 menunjukkan pertumbuhan yang melambat, pada
tahun 2016 dan 2018 pertumbuhan mengalami akselerasi, dan pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan negatif.
Tabel 2.7. PDRB Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010,
2016─2020 (milyar rupiah)
Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kabupaten Dairi semakin bergeser dari
lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya
yang terlihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Dairi.
Sumbangan terbesar pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha Industri
Pengolahan; lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; kemudian lapangan
usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dan lapangan
usaha Konstruksi. Sementara peranan lapangan usaha lainnya masing-masing di bawah 4
(empat) persen. Bahkan peranan beberapa lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten
II - 8
Dairi tidak mencapai 1%, seperti: kontribusi lapangan usaha pertambangan penggalian
(0,07%), jasa perusahaan (0,07%) dan jasa lainnya (0,07%) terhadap PDRB adalah yang
terkecil.
Tabel 2.8. Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
II - 9
Gambar 2.2. Grafik Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2020
Sebagian lapangan usaha tercatat pertumbuhan yang negatif. Lapangan usaha konstruksi
merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi negatif tertinggi yaitu sebesar
-4,96 persen, disusul oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum
dengan pertumbuhan sebesar -3,73 persen, dan lapangan usaha Transportasi dan
Pergudangan sebesar -3,69 persen. Hal ini disebabkan dampak pandemi covid 19 yang
mempengaruhi sunyinya akomodasi, berkurangnya konsumsi makan minum jadi,
berkurangnya kegiatan konstruksi dan berkurangnya kegiatan transportasi.
II - 10
Tabel 2.9. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
Sedangkan lapangan usaha yang positif pertumbuhannya tertinggi adalah Informasi dan
Komunikasi dan Pengadaan Listrik dan Gas, dengan pertumbuhan sebesar 7,15 persen
dann 3,62 persen.
II - 11
2019, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi selalu berada di bawah pertumbuhan
Sumatera Utara. Namun pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi
mengalami pertumbuhan di atas Provinsi Sumatera Utara, yaitu tumbuh sebesar -0,94
persen, sedangkan Sumatera Utara tumbuh sebesar -1,07 persen.
Gambar 2.3. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi dan
PDRB Sumatera Utara, 2016─2020 (persen)
PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang mungkin dapat
diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB per kapita
diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun.
PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 sebesar 26,67
juta rupiah dan meningkat menjadi 32,64 juta rupiah tahun 2020. Apabila dilihat menurut
harga berlaku, angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Sementara
itu, jika dilihat dari penghitungan atas dasar harga konstan 2010, yaitu dengan
menghilangkan pengaruh kenaikan harga (inflasi), maka pada periode 2016─2029 terjadi
peningkatan yang relatif stabil, dan tahun 2020 mengalami penurunan. Tahun 2020, PDRB
per kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga konstan mencapai 22,80 juta rupiah.
II - 12
Berdasarkan atas dasar harga konstan 2010, pertumbuhan PDRB per kapita sejak tahun
2016 sampai dengan tahun 2019 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan yang negatif. Tahun 2020, PDRB per kapita Kabupaten Dairi
tumbuh sebesar -1,35 persen.
Tabel 2.10. PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
Gambar 2.4. PDRB Per Kapita Dairi ADHB dan ADHK 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
II - 13
2.4. Potensi Bencana Alam
Masalah pokok yang akan dibahas dari bahaya bencana alam adalah longsor dan gerakan
tanah. Hal ini perlu dijelaskan karena pembangunan fisik yang giat dilaksanakan sekarang
ini perlu diperhitungkan resikonya terhadap bahaya lingkungan-geologi sehingga dapat
terhindar dari kesulitan di kemudian hari. Bahaya lingkungan yang dimaksud antara lain:
1. Longsor
Kabupaten Dairi sangat potensial akan terjadinya tanah longsor. Keadaan longsor
di Kabupaten Dairi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Daerah rawan longsor adalah merupakan daerah yang sering terjadi longsor.
Daerah-daerah yang termasuk daerah rawan longsor adalah: Kecamatan
Tanah Pinem, Gunung Sitember, Tiga Lingga, Pegagan Hilir Silahisabungan
dan sebagian Kecamatan Berampu. Terutama daerah yang mempunyai
kemiringan lereng diatas 25%, dilewati patahan-patahan yang aktif.
Daerah stabil adalah daerah yang relatif aman terhadap bahaya longsor
walaupun erosi tetap akan berpengaruh pada daerah ini.
2. Gempa Bumi
Wilayah Kabupaten Dairi berada pada patahan sesar dan potensi sesar terutama
pada daerah-daerah yang berada pada posisi barat laut menuju tenggara. Hal ini
mengakibatkan wilayah Kabupaten Dairi berpotensi akan terjadinya bencana
alam gempa bumi. Secara umum terdapat dua jenis gempa, yaitu gempa vulkanik
yang disebabkan oleh peningkatan kegiatan gunung berapi, terasa disekitar
gunung tersebut dan gempa tektonik yang bersumber dari kerak bumi.
Kabupaten Dairi, merupakan wilayah yang berpotensi terjadinya gempa tektonik,
sedangkan untuk sumber gempa vulkanik tidak ada karena di Wilayah Kabupaten
Dairi tidak terdapat gunung berapi yang aktif.
II - 14
2.5. Potensi Sumberdaya Alam
2.5.1. Pertanian
Penduduk Kabupaten Dairi umumnya hidup dari sektor pertanian, hal ini didukung
dengan faktor fisiografis alam dan lingkungan, namun dalam pengelolaannya masih
sangat terbatas. Kesamaan agroklimat, kultur budaya dan komoditi pertanian menjadikan
wilayah Kabupaten Dairi menjadi salah satu kawasan pengembangan agropolitan Dataran
Tinggi Bukit Barisan yang berperan strategis dalam pembangunan ekonomi Sumatera
Utara. Perannya yang cukup signifikan pada sektor pertanian tidak terlepas dari adanya
sinergis dan saling ketergantungan antar wilayah, sehingga keterkaitan ini merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan data produksi pertanian dapat dilihat bahwa produksi pertanian tanaman
pangan dan perkebunan memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan
sektor pertanian dan penghasilan masyarakat. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis
komoditi dan jumlah produksi serta persentasenya masing-masing dapat dilihat pada
berikut ini.
Tabel 2.11.
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Produktifitas
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
(ton/Ha)
1 Padi Sawah 10.510,40 57.771,22 5,497
2 Padi Ladang 2.669,20 9.947,96 3,727
3 Jagung 40.846,3 230.115,30 5,634
4 Kacang Tanah 190,60 208,91 1,096
5 Ubi Kayu 512,50 9.510,73 18,558
6 Ubi Jalar 1.385,30 26.930,37 19,440
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
II - 15
Tabel 2.12.
Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kabupaten Dairi Tahun 2020
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
1 Kelapa Sawit 630,80 1.426,00
2 Kelapa 736,90 493,09
3 Karet 570,40 195,48
4 Kopi 13.190,00 10.188,00
5 Kakao 1.886,00 718,90
6 Tembakau 258,00 166,42
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Gambar 2.5.
Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Dairi (ton), Tahun 2020
II - 16
Sektor Unggulan/Jenis Komoditi
No Kecamatan
Padi Palawija Buah-Buahan Sayuran
Kacang
7 Silima Punggapungga Padi sawah Durian, Duku -
tanah
8 Lae Parira Padi sawah - Durian, Duku -
Kacang
9 Siempat Nempu Padi sawah - -
tanah
10 Siempat Nempu Hulu - Jagung Duku -
11 Siempat Nempu Hilir - - Durian -
12 Tigalingga - Jagung Durian -
13 Gunung Sitember - Jagung Durian -
14 Pegagan Hilir Padi sawah - - -
15 Tanah Pinem - Jagung Durian -
Sumber RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
2.5.2. Peternakan
Selain bidang pertanian dan perkebunan, maka sektor potensial di Kabupaten Dairi yang
belum dikembangkan secara maksimal adalah peternakan. Populasi ternak yang dominan
di Kabupaten Dairi adalah ayam.
Pemeliharaan ternak di Kabupaten Dairi belum dapat berkembang sesuai dengan yang
diharapkan karena masyarakat mengelola usaha ternaknya belum menerapkan teknologi
beternak yang maju dan masyarakat masih cenderung berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dari usaha pertanian sehingga beternak belum dapat memberikan penghasilan
utama kepada masyarakat. Populasi dan produksi ternak di kabupaten Dairi masih jauh
dari kebutuhan konsumsi masyarakat, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masih mendatangkan ternak dari luar. Data mengenai populasi ternak di Kabupaten Dairi
pada tahun 2020 diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.14.
Populasi Ternak Besar, Kecil, dan Unggas di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Ternak Besar Ternak Kecil Unggas
No Kecamatan Ayam Ayam Ras
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Itik
Buras pedaging
1. Sidikalang 15 160 - 109 - 151 77.528 38.800 2.785
2. Berampu 28 672 - 359 - 45 67.967 103.230 3.255
3. Sitinjo 7 38 - 32 - 48 33.422 - 1.011
4. Parbuluan 57 300 35 16 - 126 58.935 - 3.013
II - 17
Ternak Besar Ternak Kecil Unggas
No Kecamatan Ayam Ayam Ras
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Itik
Buras pedaging
5. Sumbul 320 183 8 73 - 159 45.757 - 1.875
6. Silahisabungan 15 115 7 71 - 83 29.415 - 594
7. Silima Punggapungga 13 133 4 416 - 134 111.630 - 3.690
8. Lae Parira 14 325 - 98 - 49 37.698 120.900 2.100
9. Siempat Nempu 208 275 4 750 - 118 126.499 - 3.595
10. Siempat Nempu Hulu 1.166 121 15 625 - 134 93.359 94.860 1.344
11. Siempat Nempu Hilir 166 262 10 582 - 111 44.670 - 961
12. Tigalingga 619 147 6 377 - 68 78.380 - 1.180
13. Gunung Sitember 190 27 4 599 - 52 62.399 - 163
14. Pegagan Hilir 520 298 4 838 - 120 56.743 - 864
15. Tanah Pinem 265 64 3 800 - 112 70.384 - 535
Total 3.603 3.120 100 5.745 - 1.510 994.786 357.790 26.965
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.3. Perikanan
Perikanan air tawar juga merupakan sektor potensial yang belum dikembangkan secara
maksimal di Kabupaten Dairi terutama di Kecamatan Silahisabungan, Silima
Punggapungga, Lae Parira, Sumbul, dan Pegagan Hilir, akan tetapi perlu diupayakan
pengelolaan yang tepat dan ramah lingkungan sehingga kegiatan ini tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap mutu air danau toba dan kegiatan pariwisata pada khususnya.
Arahan lokasi perikanan yang tepat perlu menjadi perhatian penting dalam penataan
ruang wilayah kabupaten. Jumlah produksi perikanan tahun 2020 di Kabupaten Dairi
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.15.
Luas Areal dan Jumlah Produksi Budidaya Ikan Per Kecamatan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Kolam Sawah Jaring Apung
No Kecamatan Produksi Ikan Produksi Ikan Produksi Ikan
Luas (Ha) Luas (Ha) Luas (Ha)
(ton) (ton) (ton)
1. Sidikalang 30,00 62,45 4,50 1,76 - -
2. Berampu 8,50 20,32 4,00 1,46 - -
3. Sitinjo 8,25 18,50 3,00 1,00 - -
4. Parbuluan 19,63 40,32 2,00 1,87 - -
5. Sumbul 62,50 70,48 8,50 3,00 - -
6. Silahisabungan 2,00 4,83 - - 6,45 2.358
7. Silima Punggapungga 54,50 50,43 5,00 2,32 - -
II - 18
Kolam Sawah Jaring Apung
No Kecamatan Produksi Ikan Produksi Ikan Produksi Ikan
Luas (Ha) Luas (Ha) Luas (Ha)
(ton) (ton) (ton)
8. Lae Parira 16,00 39,50 1,50 0,50 - -
9. Siempat Nempu 20,20 35,74 8,00 1,00 - -
10. Siempat Nempu Hulu 13,00 6,80 8,35 0,50 - -
11. Siempat Nempu Hilir 9,00 7,43 6,00 1,00 - -
12. Tigalingga 5,00 5,23 - - - -
13. Gunung Sitember 6,00 4,35 - - - -
14. Pegagan Hilir 20,00 23,45 5,83 1,84 - -
15. Tanah Pinem 4,50 3,40 - - - -
Total 279,08 372,91 56,68 6,25 6,45 2.358
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.4. Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan salah satu pemacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi
dimasa mendatang. Potensi wisata yang dimiliki tidak kalah dibandingkan dengan daerah
lainnya di Sumatera Utara bila mendapat perhatian yang serius baik dari pihak
pemerintah maupun swasta. Kawasan Pariwisata di Kabupaten Dairi yang potensial
namun belum dikembangkan secara maksimal antara lain:
1. Wisata Danau
Danau Toba
Danau Toba yang keindahannya sudah dikenal diseluruh dunia dan sudah
banyak yang mengunjunginya baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Dairi adalah sekitar 500
Ha.
Danau Sicike-cike
Danau Kempawa
Danau ini terletak diatas gunung di Desa Kempawa Kecamatan Tanah Pinem
seluas 3 Ha.
II - 19
2. Wisata Alam
Sesuai dengan topografi Kabupaten Dairi yang variatif, terletak pada gugusan
Dataran Tinggi Bukit Barisan, terdapat banyak panorama indah yang masih sangat
alami, seperti air terjun, ekowisata dll. sehingga dapat dijadikan bagian dari link
wisata alam kombinasi dengan wisata bahari/wisata tirta.
3. Wisata Budaya
Penduduk yang berdomisili di Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku antara
lain suku Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minangkabau, Jawa,
Aceh dan Tionghoa dengan karakter budaya yang khas.
4. Wisata Religi
Penduduk Kabupaten Dairi memiliki kepercayaan dan keyakinan yang berbeda-
beda yaitu agama islam, kristen katholik, protestan, budha, hindu. Sebagaimana
wisata unggulan Kabupaten Dairi yang dicerminkan di kawasan Taman Wisata
Iman di Sitinjo.
Tabel 2.16. Lokasi Situs Bersejarah dan Obyek Wisata di Kabupaten Dairi
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
1. Sidikalang
Kelurahan Sidiangkat Puncak Sidiangkat, Gua Lae Paku 6
Kelurahan Sidikalang Batu Aceh, Batu Hija
2. Sitinjo
Desa Sitinjo Taman Wisata Iman, Panorama Letter S, Air Terjun Lae
Pendaroh, Monumen Liberty Manik, Monumen Letjen. 10
TB. Simatupang
3. Parbuluan
Desa Bangun Danau Sicikeh-cikeh/tempat penelitian (flora & fauna),
ekowisata, berkemah, diyakini asal muasal 7 (tujuh) 21
marga
II - 20
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
4. Sumbul
Desa Tanjung
Wisata Hutan Lindung, Danau Buatan (PLTA Renun) 31
Beringin
Desa Pegagan Julu VI Rumah Adat Pakpak (Sikabang-kabang), Sikabang-kabang
20
Lae Renun (Danau PLTA)
Desa Pengangan Julu Lapihen/Buku Lak-lak Kujur Golok, Bale Selendang Bulan,
V Pangulu Balang, Mejan Partulan Marga Manik, Partahi 20
Lumban Matahari
5. Silahisabungan
Silahisabungan Tugu Silahisabungan, Aek Sipaulak Hosa, Aek Lae
Sabungan, Aek Nauli Basa, Rumah Adat (± 180 tahun), 48
Tenunan Ulos, Legenda Rakyat/Turi-turian, Batu Sigadap
Desa Silalahi I Pantai Danau Toba
Desa Silalahi II Wisata danau (perahu layar, speed boad, renang)
Desa Paropo Wisata Gunung (Hiking, Gantole, Camping), Wisata Hutan
(Lintas Alam, Kemah), Wisata Keajaiban Alam (Air Naik ke
Udara/Keatas Permukaan Air Danau Toba)
6. Silima Punggapungga
Desa Bonian Mata Air Bersejarah
Desa Tungtung Batu Mejan Marga Cibro, Batu Pangulu Balang 32
7. Lae Parira
Desa Batun Kerbo Kerbau menjadi batu 10
8. Siempa Nempu Hulu
Desa Tambahan Gua Sitanduk-tanduk
Desa Silumboyah Panorama Alam 13
9. Siempat Nempu Hilir
Desa Pardomuan Air Terjun Lae Baski
Desa Lae Itam Uruk Simbelin 67
Desa Lae Markelang Rekreasi dan Panorama Tornauli 24
10. Tigalingga
Desa Tigalingga Tank Peninggalan Sejarah 26
Desa Bukit Lau Kersik Gua dalamnya ± 500 m 39
11. Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru Lae Simuhur, Batu Cumbang, Batu Perabun/Pertulanen 24
12. Tanah Pinem
Desa Kempawa Danau Diatas Gunung (luas ± 3 ha) 48
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
II - 21
2.5.5. Sumberdaya Mineral/Pertambangan
2. Mineral Bukan Logam, seperti Batu Gamping, Batu Padas, Pasir Sedimen dan lain-
lain.
A. Mineral Logam
Adanya indikasi emas (Au) terdapat di Desa Onan Lama Kecamatan Pegagan Hilir yang
didulang oleh masyarakat sekitar menyatakan bahwa sumber berada pada daerah bagian
hulu.
Terdapat perusahaan mineral logam bahan tambang Seng dan Timah Hitam dengan luas
wilayah Kontrak Karya (KK) Generasi VII seluas 27.420 ha, seluas 26.250 ha berada di
Kabupaten Dairi, seluas 974 ha berada di Kabupaten Pakpak Bharat dan seluas 188 ha
berada di Kabupaten Aceh Singkil.
II - 22
Tabel 2.17. Jenis Tambang yang Belum Diolah di Kabupaten Dairi
Jenis Mineral
No. Lokasi Sumberdaya Keterangan
Logam
1. Timah Hitam Kecamatan Silima Punggapungga, Pada Prospek
Tanah Pinem, Tigalingga, Siempat Tereka Sopokomil,
Nempu Hilir Sumberdaya Pb
2. Seng Kecamatan Silima Punggapungga, dan Zn sebesar
Tanah Pinem, Tigalingga, Siempat Tereka 6,324 juta ton biji.
Nempu Hilir
3. Emas Kecamatan Pegagan Hilir Hipotesa
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
Mineral bukan logam didominasi bahan galian Golongan C seperti Batu Gamping, Pasir,
Kerikil, Sirtu, Batu Padas dan Tanah Liat yang keberadaannya tersebar pada beberapa
lokasi yang diusahai masyarakat secara konvensional seluas 12,8 ha. Potensi bahan galian
Golongan C dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 23
No. Kecamatan Potensi Keterangan
6. Silahisabungan Sirtu
7. Silima Timah Hitam, Pasir Kwarsa, Emas, Seng, Batu Sumberdaya Pb dan
Punggapungga Gamping, Sirtu Zn sebesar 6,324
juta ton biji.
8. Lae Parira Batu Gamping, Batu Padas, Pasir Sedimen
9. Siempat Nempu Batu Kapur, Batu Gamping, Batu Padas, Sekitar 688 ton
Tanah Liat, Pasir Sedimen
10. Siempat Nempu Batu Gamping, Sirtu
Hulu
11. Siempat Nempu Timah Hitan, Dolomit, Seng, Sirtu
Hilir
12. Tigalingga Timah Hitam, Seng, Batu Gamping, Tanah
Liat, Batu Padas, Sirtu
13. Gunung Sitember Batu Gamping, Sirtu
14. Pegangan Hilir Emas, Sirtu
15. Tanah Pinem Timah Hitam, Seng, Batu Kapur, Batu Sekitar 135.576 m3
Gamping, Batu Lempung, Marmer, Batu
Pualam, Dolomit, Sirtu
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
II - 24
METODOLOGI
TA. 2023
METODOLOGI
3.1 Metodologi
Analisis hidrologi dan hidrolika dilakukan untuk menentukan nilai debit rencana dan debit
kapasitas. Analisis hidrologi meliputi analisis data curah hujan, analisis curah hujan rata-
rata daerah, analisis curah hujan rencana dan analisis debit rencana. Analisis data curah
hujan bertujuan untuk menentukan data curah hujan yang akan digunakan untuk
perhitungan. Tahapan yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi stasiun penakar hujan
baik yang ada didalam lokasi penelitian maupun disekitar lokasi penelitian, kemudian
dikumpul data dari semua stasiun yang terpilih dan dipilih data yang akan di analisis.
III - 1
3.1.1. Kriteria Teknik
Perencanaan Trase saluran irigasi perlu dilakukan karena pertimbangan sebagai berikut.
3. Kebutuhan air untuk pertanian dan masyarakat sangatlah besar dan merupakan
bahan pokok.
Sesuai dengan ketentuan perencanaan jaringan irigasi dapat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan teknik perencanaan sebagai berikut.
2. Perencanaan
III - 2
Tahapan:
Data dan persyaratan: data primer mencakup data luas areal sawah, data
bangunan irigasi, keadaan fungsi, sistem, geometri dan dimensi saluran, daerah
pengaliran sungai: prasarana dan fasilitas irigasi yang ada dan yang
direncanakan; data sekunder meliputi rencana pembangunan saluran irigasi,
geoteknik foto udara, pembiayaan, kependudukan, institusi, sosial ekonomi,
peran serta masyarakat, kesehatan lingkungan; persyaratan kualitas dan
kualitas data, peralatan, metode perhitungan dan asumsi yang digunakan.
Secara teknis terdapat dua pertimbangan dalam Perencanaan trase saluran irigasi di
Kabupaten Dairi, yaitu:
1. Pertimbangan Teknik
aspek hidrologi (debit rencana, debit desain dan tinggi jagaan; karakteristik
daerah aliran, kolam tandon, volume total aliran, dan waktu konsentrasi hujan).
III - 3
aspek hidraulik (kecepatan maksimum aliran, kecepatan minimum aliran,
bentuk penampang saluran, bentuk majemuk saluran, dimensi dan dimensi
bangunan).
aspek struktur: jenis dan mutu bahan bangunan, kekuatan dan kestabilan
Bangunan.
2. Pertimbangan Lain
A. Survei
III - 4
3. Informasi aktual dari masyarakat setempat dan pemerintah Kabupaten Dairi.
2. mengetahui alur dan pola topografi dan kemiringan lahan eksisting guna
perencanaan saluran trase baru.
Beberapa perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan tugas survei dan
pengukuran detil, seperti: GPS, Theodolit, Waterpass, Meteran, dll.
B. Analisis
Analasis dasar yang dilakukan dalam perencanaan saluran irigasi dan bangunan pelengkap
lainnya adalah sebagai berikut.
Siklus hidrologi secara globalnya merupakan sebuah sistem yang tertutup dengan kata
lain, air (dalam bentuk gas, cairan atau padat) berputar dalam system dan tidak keluar
atau masuk kedalam system tersebut. Keseluruhan system dikendalikan oleh radiasi yang
masuk Ri dan radiasi yang keluar Rb.
Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan hujan maksimum rata-rata kawasan (areal
rainfall) yang mewakili suatu DAS/Sub-DAS, dengan mempertimbangkan besar curah
hujan yang terjadi baik pada pos pengamatan hujan di dalam maupun di sekitar DAS/Sub-
DAS yang ditinjau. Analisis curah hujan dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai
berikut.
III - 5
1. Analisa Frekwensi
a. Metode Gumbel
Rumus :
III - 6
Dimana :
T = Return period
K = Frequency factor
Sx = Standar deviasi
Yt = Reduced variate
Yn = Reduced mean
N = banyaknya pengamatan
Bentuk kumulatif dari distribusi Log Pearson III dengan nilai variat X apabila
digambarkan pada kertas probabilitas logaritmatik akan membentuk
persamaan garis lurus. Persamaan tersebut mempunyai bentuk berikut.
yt = yi + Kj.sy (7)
dengan :
III - 7
Data debit banjir / curah hujan maksimum tahunan disusun dalam tabel.
c. Metode Hasper
Qmax = α * β * I * A
Dimana:
coefisien) dan
coefisien)
α=
III - 8
β =1/(1+ )
I=
Besarnya curah hujan (r dalam satuan mm) untuk lama hujan tertentu (t=tc dalam
satuan jam) dn hujan harian maksimum (R24 dalam satuan mm) dirumuskan
sebagai berikut :
α = Koefisien Pengaliran.
β = Koefisien Reduksi.
III - 9
Besarnya intensitas hujan (I dalam satuan m3/det/km2) ditentukan berdasarkan
hubungan r (mm) dan t (jam) dengan rumus :
I=
d. Metode Weduwen
Qmax = α * β * I * A
α=
β=
t=
Dalam Perhitungan Qmax atau debit maksimum dengan kala ulang tertentu,
intensitas hujan (I) harus dibandingkan dengan intensitas hujan dengan periode
ulang 70 tahun. Nilai intensitas hujan maksimum dengan kala ulang 70 tahun
ditentukan dengan rumus :
I=
Perhitungan curah hujan dengan periode ulang i tahun (Ri), dengan persamaan:
Ri =
III - 10
Dimana:
t = Lamanyacurahhujan (jam)
L = Panjangsungai (km)
e. Metode Melchior
Q=αxIxAx
Dimana:
α = Koefisienpengaliran (runoff)
β = KoefisienReduksi
A = Luasdaerahaliransungai(
III - 11
2. Hujan Rencana
Dimana :
R24 = Curah hujan maksimum (mm) yang sesuai dengan periode ulang tertentu
(Xj)
Metoda yang digunakan untuk menghitung besar debit puncak pada sarana
drainase dalam kajian ini adalah Metoda Rasional Praktis (Sumber: Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara, Dep. Permukiman dan Prasarana Wilayah).
Qp = 0,00278.C.Itc.A (9)
Dengan :
III - 12
C = Koefisien Pengaliran
tc = 0,0915. I0,77.S-0,385
Besar debit banjir maximum didalam suatu kawasan tergantung pada beberapa
variabel, antara lain Luas Cathment Area (A), Koefisien Pengaliran (C) dan besar
intensitas hujan yang terjadi pada kawasan tersebut. Besar intensitas hujan yang
digunakan untuk memperoleh debit banjir maksimum adalah besar intensitas
hujan yang terjadi selama waktu Konsentrasi (tc) di kawasan catchment area.
Besar koefisien pengaliran (c) pada suatu kawasan sangat tergantung pada type
kawasan Cathment area. Bila daerah pengaliran terdiri dari beberapa tipe kondisi
permukaan yang mempunyai nilai C yang berbeda, maka harga C rata-rata
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
C1 . A1 + C2 . A2 + C3 . A3 + …….
C=
A1 + A2 + A3 + …..
Dimana :
C1, C2, C3…. = Koefisien pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi permukaan
A1, A2, A3…. = Luas daerah pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi
permukaan
III - 13
3 Perumahan Daerah “single family” 0,30 – 0,50
“multi unit” terpisah-pisah 0,40 – 0,60
“multi unit” tertutup 0,60 – 0,75
“sub-urban” 0,25 – 0,40
Daerah rumah-rumah 0,50 – 0,70
apartemen
4 Industri Daerah ringan 0,50 – 0,80
Daerah berat 0,60 – 0,90
5 Pertamanan, kuburan 0,10 – 0,25
6 Tempat bermain 0,20 – 0,35
7 Halaman Kereta Api 0,20 – 0,40
8 Daerah yang tidak 0,10 – 0,30
dikerjakan
9 Jalan Beraspal 0,70 – 0,95
Beton 0,80 – 0,95
Batu 0,70 – 0,85
10 Sidewalk (Trotoar) 0,75 – 0,85
11 Atap 0,75 – 0,95
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan air hujan yang jatuh di titik
terjauh di Cathment Area untuk sampai pada pada titik tinjau. Langkah
perhitungan debit banjir maksimum dapat dilihat pada gambar berikut:
Waktu
konsentrasi (tc)
Q = 0,278.C.Ic.A
Dimana :
III - 14
tc = Waktu konsentrasi dalam menit
Debit banjir rencana yang akan digunakan dalam perencanaan saluran irigasi dan
bangunan bendung akan digunakan Debit puncak 5,10,15 dan 20 tahunan. Besar
debit tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam penentuan dimensi saluran irigasi
dan tinggi mercu bendung pada lokasi perencanaan. Untuk mengakomodasi
perkembangan, direncanakan bentuk saluran bertingkat, dengan tujuan
mengakomodir debit minimum dan maksimum sekaligus.
Pada dasarnya kedua perhitungan ini hampir sama. Perbedaannya hanya pada
perhitungan luas saluran yang digunakan untuk mengevaluasi luas saluran yang
telah ada.
Analisis hidrolika dimaksudkan untuk mencari dimensi hidrolis dari saluran drainase dan
bangunan-bangunan pelengkapnya. Dalam menentukan besaran dimensi saluran irigasi,
perlu diperhitungkan kriteria-kriteria perencanaan berdasarkan kaidah-kaidah hidrolika.
Aliran yang terjadi di setiap saluran belum tentu sesuai yang direncanakan. Namun pada
tahap awal perencanaan dapat diasumsikan bahwa yang tejadi adalah aliran seragam.
Perencanaan untuk aliran sragam dilakukan dengan rumus Manning, yaitu:
𝑉 = 1𝑛𝑅2/3𝑆1/2
𝑄 = 1𝑛𝐴𝑅2/3𝑆1/2
𝑅 = 𝐴𝑃
III - 15
Keterangan:
Untuk penampang berbentuk trapesium luas penampang basah (A), keliling basah (P) dan
tinggi total saluran dihitung dengan persamaan:
𝑌 = 𝑌𝑘𝑎𝑝𝑠+𝐹 (10)
Keterangan :
III - 16
C. Perencanaan
Perencanaan saluran trase yang dihasilkan merupakan solusi teknis dari permasalahan
kurangnya suplai air pada pertanian dan masyarakat berdasarkan hasil Studi Identifikasi
yang dilakukan terdiri dari:
Secara garis besar metodologi pelaksanaan kegiatan ini diuraikan pada bagan di bawah.
III - 17
Persiapan
Modifikasi Penambahan
Eksisting sistem yang baru
Evaluasi dan
Tidak Setuju
Pembahasan
LAPORAN AKHIR
Setuju
GAMBAR DED,RAB
Output/Hasil & RKS
III - 18
RENCANA KERJA
TA. 2023
RENCANA KERJA
IV - 1
4.2. Organisasi Pelaksana Pekerjaan
Organisasi pelaksanaan pekerjaan disusun dengan melibatkan semua unsur yang terkait
dengan pekerjaan, dengan tujuan agar hasil akhir yang diperoleh merupakan produk yang
dapat diterima semua pihak yang terkait.
Struktur Organisasi Konsultan berbentuk linier, bentuk struktur ini tentunya akan
mempermudah koordinasi kerja, karena alur tugas dan wewenang jelas, atau dengan
perkataan lain dapat diketahui dengan mudah dari dan kepada siapa seorang personil
mendapat tugas dan tanggung jawab. Organisasi pelaksanaan tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.1.
Pemberi Kerja
Profesional Staf
Team Leader
(Ahli Sumber Daya Air)
TenagaPendukung
Surveyor
IV - 2
4.2.2. Anggota Tim Pelaksana Pekerjaan
Tenaga ahli yang ditugaskan dalam kegiatan Kegiatan Jasa Konsultan Perencanaan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 adalah sebagai berikut.
Untuk mendukung kelancaran tugas tenaga ahli di atas dapat dibantu oleh staf
pendukung lainnya yaitu:
1. Surveyor,
2. Operator Komputer dan
3. Administrasi
Jadwal penugasan personil disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawabnya yang
disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan, dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Rencana pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan jangka waktu pelaksanaan kegiatan yang
telah ditetapkan terlihat pada Tabel 4.2.
IV - 3
Tabel 4.2. Jadwal Pelaksaan Kegiatan
Bulan ke I
No Kegiatan Minggu ke:
1 2 3 4
I Tahapan Kegiatan
1 Persiapan
2 Desk Studi
3 Survei
a. Data Sekunder
b. Data Primer
4 Kompilasi Data Survei
5 Analisis Data
6 Penyusunan Dokumen DED
II Diskusi/ Rapat Pembahasan
III Pelaporan
1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Antara
3 Laporan Akhir
Sumber: Rencana Kerja Konsultan 2023
Laporan Akhir yang dihasilkan berupa Laporan Final DED Irigasi yaitu
Gambar,RAB,RKS Pembangunan Irigasi yang memuat seluruh keluaran dan sasaran
yang diharapkan yang akan dilaksanakan yang dilengkapi dengan analisa termasuk
hasil analisanya serta foto dokumentasi dan dokumen pendukung lainnya.
Laporan ini dibuat setidaknya sebanyak 10 (Sepuluh) eksemplar dalam format
kertas A4 dan diserahkan dalam waktu selambat-lambatnya 40 hari setelah Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani dengan disertai soft copy laporan
berupa Harddisk (SSD) 1 TB.
IV - 4
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
Jl. Sisingamangaraja No. 100 Sidikalang Kab. Dairi, Sumatera Utara
LAPORAN
ANTARA
PERENCANAAN TEKNIS
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI
TA. 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan
perlindungannya kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Jasa Konsultan
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 di Kabupaten Dairi ini.
Kegiatan yang berlangsung dalam pembangunan irigasi ini diharapkan dapat terbangun
sesuai dengan standar dan kriteria perencanaan,sehingga dapat dinikmati oleh
masyarakat sebagai pengguna nantinya.
Oleh karena itu, Untuk mengantisipasi supaya sesuai dengan kaidah – kaidah
perencanaan,maka Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang ( PUPR ) menunjuk Perusahaan PT. Angkasa Raya Consultant untuk
melakukan perencanaan sesuai dengan kerangka acuan kerja yang telah disusun.
Demikian Laporan Akhir ini kami susun sebagai langkah awal untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan nantinya, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam upaya
Pembangunan Fisik Nantinya.
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
TA 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
Untuk pembangunan sarana dan prasarana irigasi ini di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Dairi ini tentunya harus sesuai dengan fungsinya
I - 1
sehingga memenuhi persyaratan Standar Pembangunan Bangunan Gedung Negara
menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultasi, maka
kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan ini diharapkan dapat terlaksana
dengan baik. Melalui kerangka acuan kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman
untuk terlaksananya kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan, sehingga
pelayanan dapat terselenggara dengan baik
I - 2
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dan syarat bagi penyedia
jasa Konsultan Perencanaan Konstruksi untuk menyusun dokumen rencana teknis
bangunan.
1.4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut.
I - 3
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Bangun Kec. Sitinjo, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
b. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gabe Laba Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
135.000.000
c. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Gugung Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
d. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Imbaru Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
e. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Pinang Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
128.000.000
f. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
g. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
h. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
i. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sumbul Berampu Kec. Lae Parira, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
j. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
k. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Kasurat Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
120.000.000
l. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
m. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Sirambon Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
n. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
I - 4
1.5.2. Lingkup Kegiatan
1.6. Keluaran
Laporan Pendahuluan ini terdiri dari beberapa bab, yang masing-masing bab
menjelaskan hal-hal yang berbeda. Adapun sistematika laporan Pendahuluan ini
adalah:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab satu ini akan dipaparkan mengenai latar belakang kegiatan,
maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metodologi dan tahapan
pelaksanaan, indikator keluaran dari pekerjaan Jasa Konsultan
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 dikabupaten Nias Dairi
Provinsi Sumatera Utara.
I - 5
Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Dairi
Pada bab dua ini akan membahas tentang gambaran umum lokasi studi
yang meliputi kondisi fisik dasar,rumah dan lahan,kondisi sarana dan
prasarana,serta kondisi social ekonomi budaya Kabupaten Dairi.
Bab 3 Metodologi
Pada bab tiga ini dijelaskan mengenai kriteria teknis,metode dan standart
Perencanaan Irigasi yang meliputi aspek teknis,permasalahan aspek
teknis,skematik eksisting serta aspek non teknis
(keuangan,institusional,dan kelembagaan).
I - 6
GAMBARAN UMUM
TA 2023
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Bukit
Barisan wilayah Sumatera Utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 1.100 meter diatas
permukaan laut (dpl) atau sekitar 200 meter diatas permukaan danau toba. Secara
ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau Toba di sebelah barat. Dengan
letaknya yang strategis itu, Dairi menyumbang sebagian sebagian besar input air ke
Danau Toba melalui belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi. Kabupaten Dairi
terletak di Bagian Barat Laut Provinsi Sumatera Utara dan merupakan pintu masuk ke
wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari arah barat, secara geografis berada pada
koordinat 9800’ - 9830’ BT dan 215’ 00’’– 300’00’’ LU. Secara administratif berbatasan
dengan:
II - 1
Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah sebesar 192.780 Ha atau 1.927,80 Km2. Jika
dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan, maka
luas tersebut setara dengan 2,69% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten
Dairi berada pada posisi yang strategis dengan jarak 153 Km dari Ibukota Provinsi dengan
waktu tempuh ± 4 jam dari Kota Medan. Posisi ini membuat aksesibilitas/tingkat
pergerakan barang dan orang dari/menuju wilayah Kabupaten Dairi relatif tinggi baik
dengan Kota Medan maupun dengan kota-kota lainnya dalam lingkup wilayah
administrasi Provinsi Sumatera Utara dan bahkan ke Provinsi tetangga yaitu Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kabupaten Dairi terdiri dari 15 Kecamatan dan 169
desa/kelurahan dengan Ibukota Kabupatennya adalah Sidikalang, sebagaimana diuraikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Kecamatan, Ibukota Kecamatan (IKK), Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Wilayah dan
Persentasi Luas Masing-Masing Kecamatan Terhadap Luas Kabupaten Dairi
Persentase
Ibukota
Jumlah Desa/ Luas Terhadap
No Kecamatan Kecamatan
Kelurahan Wilayah (Km2) Luas Kabupaten
(IKK)
(%)
1. Sidikalang Sidikalang 11 70,67 3,67
2. Berampu Berampu 5 40,85 2,12
3. Sitinjo Sitinjo 4 53,15 2,76
4. Parbuluan Sigalingging 11 235,40 12,21
5. Sumbul Sumbul 19 192,58 9,99
6. Silahisabungan Silalahi 5 75,62 3,92
7. Silima Punggapungga Parongil 16 88,35 4,58
8. Lae Parira Lae Parira 9 42,75 2,22
9. Siempat Nempu Buntu Raja 13 60,15 3,12
10. Siempat Nempu Hulu Silumboyah 12 93,93 4,87
11. Siempat Nempu Hilir Sopobutar 10 105,62 5,48
12. Tigalingga Tigalingga 14 197,00 10,22
13. Gunung Sitember G. Sitember 8 77,00 3,99
14. Pegagan Hilir Tiga Baru 13 155,33 8,06
15. Tanah Pinem Kuta Buluh 19 439,40 22,79
Kabupaten Dairi 169 1.927,80 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Peta administrasi wilayah Kabupaten Dairi dapat dilihat pada gambar di bawah.
II - 2
Gambar 2.1
Peta Administrasi
Kabupaten Dairi
II - 3
2.2. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2020 mencapai 308.764 dengan kepadatan
160,16 jiwa/Km2. Jumlah Penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Sumbul dengan
jumlah penduduk mencapai 45.606 dengan kepadata 236,82 Jiwa/Km2. Sedangkan
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang dengan tingkat
kepadatan 756,09 jiwa/Km2 dengan jumlah penduduk mencapai 53.433 jiwa. Untuk lebih
jelasnya jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Dairi dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Dairi Tahun 2020
Jumlah Kepadatan
Luas/Area Persentase
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(Km2) Penduduk (%)
(Jiwa) 2020 (Jiwa/Km2)
1. Sidikalang 70,67 53.433 756,09 17,31
2. Berampu 40,85 9.031 221,08 2,92
3. Sitinjo 53,15 14.429 271,48 4,67
4. Parbuluan 235,40 25.236 107,20 8,17
5. Sumbul 192,58 45.606 236,82 14,77
6. Silahisabungan 75,62 5.242 69,32 1,70
7. Silima Punggapungga 88,35 14.448 163,53 4,68
8. Lae Parira 42,75 14.526 339,79 4,70
9. Siempat Nempu 60,15 20.241 336,51 6,56
10. Siempat Nempu Hulu 93,93 20.183 214,87 6,54
11. Siempat Nempu Hilir 105,62 11.746 111,21 3,80
12. Tigalingga 197,00 24.428 124,00 7,91
13. Gunung Sitember 77,00 10.714 139,14 3,47
14. Pegagan Hilir 155,33 16.740 107,77 5,42
15. Tanah Pinem 439,40 22.761 51,80 7,37
Total 1.927,80 308.764 160,16 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Ditinjau dari pola persebaran penduduk terlihat pada tabel di atas bahwa penduduk
Kecamatan Sumbul dengan jumlah penduduk tertinggi memiliki 14,77%, sedangkan
Kecamatan Silahisabungan dengan jumlah penduduk terkecil memiliki 1,70% dari jumlah
penduduk Kabupaten Dairi.
II - 4
2.2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dairi pada tahun 2010 sampai dengan 2020
rata-rata sebesar 1,30 %. Laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan
Sitinjo dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,45%. Sedangkan Kecamatan Lae Parira
rata-rata pertumbuhan penduduk terkecil yaitu sebesar 0,66%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
2.2.3. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2020 angkatan kerja di Kabupaten Dairi tercatat 136.573 angkatan kerja,
dimana 134.183 angkatan kerja dapat pekerja, sedangkan pengangguran terbuka 2.390
angkatan kerja atau 1,75% dari total angkatan kerja.
II - 5
Sedangkan yang bukan angkatan kerja tercatat 57.922 jiwa, dimana 8.803 jiwa masih
sekolah. Selanjutnya Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut
Kegiatannya Tahun 2018-2020 diuraikan pada tabel di bawah.
Tabel 2.4.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan
Tahun 2018-2020
Kegiatan Utama 2018 2019 2020
Angkatan Kerja 161.623 160.261 136.573
Bekerja 158.898 157.722 134.183
Pengangguran Terbuka 2.725 2.539 2.390
Bukan Angkatan Kerja 21.010 24.019 57.922
Sekolah 8.442 10.185 8.803
Mengurus Rumah Tangga 7.290 9.789 43.904
Lainnya 5.278 4.045 5.215
Jumlah 182.633 184.280 194.495
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Dari 134.183 angkatan kerja yang bekerja sebagian besar atau sejumlah 98.613 jiwa
bekerja di sektor pertanian, 4.438 jiwa pekerja di sektor industri manufaktur, dan 31.132
jiwa lainnya bekerja di sektor jasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 2.5.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis kelamin Tahun 2020
Perempuan
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki (jiwa) Jumlah (jiwa)
(jiwa)
1. Pertanian 41.582 57.031 98.613
2. Manufaktur 3.667 771 4.438
3. Jasa 13.747 17.385 31.132
Jumlah 58.996 75.187 134.183
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
II - 6
Pada Tahun 2020 terdapat 22.930 penduduk miskin atau 8,04% dari total jumlah
penduduk Kabupaten Dairi dengan penghasilan kurang dari Rp. 380.275,-. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
2.3. Perekonomian
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi
regional dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder
dan tersier. Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah
mengusahakan agar kesejahteraan masyarakat naik, disertai dengan tingkat pemerataan
yang sebaik mungkin.
II - 7
2.3.1. Struktur Perekonomian
PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat memberikan petunjuk
perkembangan ekonomi dan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi suatu
wilayah sangat ditentukan oleh besarnya sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi
barang dan jasa. Struktur yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-
masing sektor menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan
berproduksi masing-masing sektor. Struktur ekonomi suatu wilayah akan menentukan
arah pengembangan wilayah tersebut. Struktur ekonomi dapat memberikan karakteristik
yang berbeda pada setiap wilayah.
PDRB Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2020 mencapai
9.317,91 milyar rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2020 sebesar
6.508,05 milyar rupiah. Selama lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang
fluktuatif, pada tahun 2017 dan 2019 menunjukkan pertumbuhan yang melambat, pada
tahun 2016 dan 2018 pertumbuhan mengalami akselerasi, dan pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan negatif.
Tabel 2.7. PDRB Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010,
2016─2020 (milyar rupiah)
Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kabupaten Dairi semakin bergeser dari
lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya
yang terlihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Dairi.
II - 8
Sumbangan terbesar pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha Industri
Pengolahan; lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; kemudian lapangan
usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dan lapangan
usaha Konstruksi. Sementara peranan lapangan usaha lainnya masing-masing di bawah 4
(empat) persen. Bahkan peranan beberapa lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten
Dairi tidak mencapai 1%, seperti: kontribusi lapangan usaha pertambangan penggalian
(0,07%), jasa perusahaan (0,07%) dan jasa lainnya (0,07%) terhadap PDRB adalah yang
terkecil.
Tabel 2.8. Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
II - 9
Sumber: Data BPS
Gambar 2.2. Grafik Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2020
Sebagian lapangan usaha tercatat pertumbuhan yang negatif. Lapangan usaha konstruksi
merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi negatif tertinggi yaitu sebesar
-4,96 persen, disusul oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum
dengan pertumbuhan sebesar -3,73 persen, dan lapangan usaha Transportasi dan
Pergudangan sebesar -3,69 persen. Hal ini disebabkan dampak pandemi covid 19 yang
II - 10
mempengaruhi sunyinya akomodasi, berkurangnya konsumsi makan minum jadi,
berkurangnya kegiatan konstruksi dan berkurangnya kegiatan transportasi.
Tabel 2.9. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
II - 11
Sedangkan lapangan usaha yang positif pertumbuhannya tertinggi adalah Informasi dan
Komunikasi dan Pengadaan Listrik dan Gas, dengan pertumbuhan sebesar 7,15 persen
dann 3,62 persen.
Gambar 2.3. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi dan
PDRB Sumatera Utara, 2016─2020 (persen)
PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang mungkin dapat
diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB per kapita
diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun.
II - 12
PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 sebesar 26,67
juta rupiah dan meningkat menjadi 32,64 juta rupiah tahun 2020. Apabila dilihat menurut
harga berlaku, angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Sementara
itu, jika dilihat dari penghitungan atas dasar harga konstan 2010, yaitu dengan
menghilangkan pengaruh kenaikan harga (inflasi), maka pada periode 2016─2029 terjadi
peningkatan yang relatif stabil, dan tahun 2020 mengalami penurunan. Tahun 2020, PDRB
per kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga konstan mencapai 22,80 juta rupiah.
Berdasarkan atas dasar harga konstan 2010, pertumbuhan PDRB per kapita sejak tahun
2016 sampai dengan tahun 2019 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan yang negatif. Tahun 2020, PDRB per kapita Kabupaten Dairi
tumbuh sebesar -1,35 persen.
Tabel 2.10. PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
Gambar 2.4. PDRB Per Kapita Dairi ADHB dan ADHK 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
II - 13
2.4. Potensi Bencana Alam
Masalah pokok yang akan dibahas dari bahaya bencana alam adalah longsor dan gerakan
tanah. Hal ini perlu dijelaskan karena pembangunan fisik yang giat dilaksanakan sekarang
ini perlu diperhitungkan resikonya terhadap bahaya lingkungan-geologi sehingga dapat
terhindar dari kesulitan di kemudian hari. Bahaya lingkungan yang dimaksud antara lain:
1. Longsor
Kabupaten Dairi sangat potensial akan terjadinya tanah longsor. Keadaan longsor
di Kabupaten Dairi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Daerah rawan longsor adalah merupakan daerah yang sering terjadi longsor.
Daerah-daerah yang termasuk daerah rawan longsor adalah: Kecamatan
Tanah Pinem, Gunung Sitember, Tiga Lingga, Pegagan Hilir Silahisabungan
dan sebagian Kecamatan Berampu. Terutama daerah yang mempunyai
kemiringan lereng diatas 25%, dilewati patahan-patahan yang aktif.
Daerah stabil adalah daerah yang relatif aman terhadap bahaya longsor
walaupun erosi tetap akan berpengaruh pada daerah ini.
2. Gempa Bumi
Wilayah Kabupaten Dairi berada pada patahan sesar dan potensi sesar terutama
pada daerah-daerah yang berada pada posisi barat laut menuju tenggara. Hal ini
mengakibatkan wilayah Kabupaten Dairi berpotensi akan terjadinya bencana
alam gempa bumi. Secara umum terdapat dua jenis gempa, yaitu gempa vulkanik
yang disebabkan oleh peningkatan kegiatan gunung berapi, terasa disekitar
gunung tersebut dan gempa tektonik yang bersumber dari kerak bumi.
Kabupaten Dairi, merupakan wilayah yang berpotensi terjadinya gempa tektonik,
sedangkan untuk sumber gempa vulkanik tidak ada karena di Wilayah Kabupaten
Dairi tidak terdapat gunung berapi yang aktif.
II - 14
2.5. Potensi Sumberdaya Alam
2.5.1. Pertanian
Penduduk Kabupaten Dairi umumnya hidup dari sektor pertanian, hal ini didukung
dengan faktor fisiografis alam dan lingkungan, namun dalam pengelolaannya masih
sangat terbatas. Kesamaan agroklimat, kultur budaya dan komoditi pertanian menjadikan
wilayah Kabupaten Dairi menjadi salah satu kawasan pengembangan agropolitan Dataran
Tinggi Bukit Barisan yang berperan strategis dalam pembangunan ekonomi Sumatera
Utara. Perannya yang cukup signifikan pada sektor pertanian tidak terlepas dari adanya
sinergis dan saling ketergantungan antar wilayah, sehingga keterkaitan ini merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan data produksi pertanian dapat dilihat bahwa produksi pertanian tanaman
pangan dan perkebunan memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan
sektor pertanian dan penghasilan masyarakat. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis
komoditi dan jumlah produksi serta persentasenya masing-masing dapat dilihat pada
berikut ini.
Tabel 2.11.
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Produktifitas
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
(ton/Ha)
1 Padi Sawah 10.510,40 57.771,22 5,497
2 Padi Ladang 2.669,20 9.947,96 3,727
3 Jagung 40.846,3 230.115,30 5,634
4 Kacang Tanah 190,60 208,91 1,096
5 Ubi Kayu 512,50 9.510,73 18,558
6 Ubi Jalar 1.385,30 26.930,37 19,440
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
II - 15
Tabel 2.12.
Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kabupaten Dairi Tahun 2020
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
1 Kelapa Sawit 630,80 1.426,00
2 Kelapa 736,90 493,09
3 Karet 570,40 195,48
4 Kopi 13.190,00 10.188,00
5 Kakao 1.886,00 718,90
6 Tembakau 258,00 166,42
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Gambar 2.5.
Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Dairi (ton), Tahun 2020
II - 16
Sektor Unggulan/Jenis Komoditi
No Kecamatan
Padi Palawija Buah-Buahan Sayuran
5 Sumbul Padi sawah - Jeruk Cabe, Kubis
Bawang
6 Silahisabungan - - -
merah
Kacang
7 Silima Punggapungga Padi sawah Durian, Duku -
tanah
8 Lae Parira Padi sawah - Durian, Duku -
Kacang
9 Siempat Nempu Padi sawah - -
tanah
10 Siempat Nempu Hulu - Jagung Duku -
11 Siempat Nempu Hilir - - Durian -
12 Tigalingga - Jagung Durian -
13 Gunung Sitember - Jagung Durian -
14 Pegagan Hilir Padi sawah - - -
15 Tanah Pinem - Jagung Durian -
Sumber RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
2.5.2. Peternakan
Selain bidang pertanian dan perkebunan, maka sektor potensial di Kabupaten Dairi yang
belum dikembangkan secara maksimal adalah peternakan. Populasi ternak yang dominan
di Kabupaten Dairi adalah ayam.
Pemeliharaan ternak di Kabupaten Dairi belum dapat berkembang sesuai dengan yang
diharapkan karena masyarakat mengelola usaha ternaknya belum menerapkan teknologi
beternak yang maju dan masyarakat masih cenderung berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dari usaha pertanian sehingga beternak belum dapat memberikan penghasilan
utama kepada masyarakat. Populasi dan produksi ternak di kabupaten Dairi masih jauh
dari kebutuhan konsumsi masyarakat, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masih mendatangkan ternak dari luar. Data mengenai populasi ternak di Kabupaten Dairi
pada tahun 2020 diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.14.
Populasi Ternak Besar, Kecil, dan Unggas di Kabupaten Dairi Tahun 2020
No Kecamatan Ternak Besar Ternak Kecil Unggas
II - 17
Ayam
Ayam
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Ras Itik
Buras
pedaging
1. Sidikalang 15 160 - 109 - 151 77.528 38.800 2.785
2. Berampu 28 672 - 359 - 45 67.967 103.230 3.255
3. Sitinjo 7 38 - 32 - 48 33.422 - 1.011
4. Parbuluan 57 300 35 16 - 126 58.935 - 3.013
5. Sumbul 320 183 8 73 - 159 45.757 - 1.875
6. Silahisabungan 15 115 7 71 - 83 29.415 - 594
7. Silima Punggapungga 13 133 4 416 - 134 111.630 - 3.690
8. Lae Parira 14 325 - 98 - 49 37.698 120.900 2.100
9. Siempat Nempu 208 275 4 750 - 118 126.499 - 3.595
10. Siempat Nempu Hulu 1.166 121 15 625 - 134 93.359 94.860 1.344
11. Siempat Nempu Hilir 166 262 10 582 - 111 44.670 - 961
12. Tigalingga 619 147 6 377 - 68 78.380 - 1.180
13. Gunung Sitember 190 27 4 599 - 52 62.399 - 163
14. Pegagan Hilir 520 298 4 838 - 120 56.743 - 864
15. Tanah Pinem 265 64 3 800 - 112 70.384 - 535
Total 3.603 3.120 100 5.745 - 1.510 994.786 357.790 26.965
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.3. Perikanan
Perikanan air tawar juga merupakan sektor potensial yang belum dikembangkan secara
maksimal di Kabupaten Dairi terutama di Kecamatan Silahisabungan, Silima
Punggapungga, Lae Parira, Sumbul, dan Pegagan Hilir, akan tetapi perlu diupayakan
pengelolaan yang tepat dan ramah lingkungan sehingga kegiatan ini tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap mutu air danau toba dan kegiatan pariwisata pada khususnya.
Arahan lokasi perikanan yang tepat perlu menjadi perhatian penting dalam penataan
ruang wilayah kabupaten. Jumlah produksi perikanan tahun 2020 di Kabupaten Dairi
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 18
Tabel 2.15.
Luas Areal dan Jumlah Produksi Budidaya Ikan Per Kecamatan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Kolam Sawah Jaring Apung
No Kecamatan Produksi Produksi Produksi
Luas (Ha) Luas (Ha) Luas (Ha)
Ikan (ton) Ikan (ton) Ikan (ton)
1. Sidikalang 30,00 62,45 4,50 1,76 - -
2. Berampu 8,50 20,32 4,00 1,46 - -
3. Sitinjo 8,25 18,50 3,00 1,00 - -
4. Parbuluan 19,63 40,32 2,00 1,87 - -
5. Sumbul 62,50 70,48 8,50 3,00 - -
6. Silahisabungan 2,00 4,83 - - 6,45 2.358
7. Silima
54,50 50,43 5,00 2,32 - -
Punggapungga
8. Lae Parira 16,00 39,50 1,50 0,50 - -
9. Siempat Nempu 20,20 35,74 8,00 1,00 - -
10. Siempat Nempu
13,00 6,80 8,35 0,50 - -
Hulu
11. Siempat Nempu
9,00 7,43 6,00 1,00 - -
Hilir
12. Tigalingga 5,00 5,23 - - - -
13. Gunung Sitember 6,00 4,35 - - - -
14. Pegagan Hilir 20,00 23,45 5,83 1,84 - -
15. Tanah Pinem 4,50 3,40 - - - -
Total 279,08 372,91 56,68 6,25 6,45 2.358
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.4. Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan salah satu pemacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi
dimasa mendatang. Potensi wisata yang dimiliki tidak kalah dibandingkan dengan daerah
lainnya di Sumatera Utara bila mendapat perhatian yang serius baik dari pihak
pemerintah maupun swasta. Kawasan Pariwisata di Kabupaten Dairi yang potensial
namun belum dikembangkan secara maksimal antara lain:
II - 19
1. Wisata Danau
Danau Toba
Danau Toba yang keindahannya sudah dikenal diseluruh dunia dan sudah
banyak yang mengunjunginya baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Dairi adalah sekitar 500
Ha.
Danau Sicike-cike
Danau Kempawa
Danau ini terletak diatas gunung di Desa Kempawa Kecamatan Tanah Pinem
seluas 3 Ha.
2. Wisata Alam
Sesuai dengan topografi Kabupaten Dairi yang variatif, terletak pada gugusan
Dataran Tinggi Bukit Barisan, terdapat banyak panorama indah yang masih sangat
alami, seperti air terjun, ekowisata dll. sehingga dapat dijadikan bagian dari link
wisata alam kombinasi dengan wisata bahari/wisata tirta.
3. Wisata Budaya
Penduduk yang berdomisili di Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku antara
lain suku Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minangkabau, Jawa,
Aceh dan Tionghoa dengan karakter budaya yang khas.
4. Wisata Religi
II - 20
Dalam rangka pengembangan di bidang pariwisata, pembentukan suatu paket wisata
merupakan salah satu alternatif pengembangan, tentunya perlu didukung dengan sarana
prasarana penunjang antara lain pengembangan jaringan jalan penghubung antar obyek
wisata yang akan dikembangkan. Beberapa obyek lokasi potensial yang belum
dikembangkan dan dipromosikan secara optimal di Kabupaten Dairi adalah seperti
diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.16. Lokasi Situs Bersejarah dan Obyek Wisata di Kabupaten Dairi
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
1. Sidikalang
Kelurahan
Puncak Sidiangkat, Gua Lae Paku 6
Sidiangkat
Kelurahan
Batu Aceh, Batu Hija
Sidikalang
2. Sitinjo
Desa Sitinjo Taman Wisata Iman, Panorama Letter S, Air Terjun
Lae Pendaroh, Monumen Liberty Manik, Monumen 10
Letjen. TB. Simatupang
3. Parbuluan
Desa Bangun Danau Sicikeh-cikeh/tempat penelitian (flora &
fauna), ekowisata, berkemah, diyakini asal muasal 7 21
(tujuh) marga
4. Sumbul
Desa Tanjung
Wisata Hutan Lindung, Danau Buatan (PLTA Renun) 31
Beringin
Desa Pegagan Julu Rumah Adat Pakpak (Sikabang-kabang), Sikabang-
20
VI kabang Lae Renun (Danau PLTA)
Desa Pengangan Lapihen/Buku Lak-lak Kujur Golok, Bale Selendang
Julu V Bulan, Pangulu Balang, Mejan Partulan Marga 20
Manik, Partahi Lumban Matahari
5. Silahisabungan
Silahisabungan Tugu Silahisabungan, Aek Sipaulak Hosa, Aek Lae
Sabungan, Aek Nauli Basa, Rumah Adat (± 180
48
tahun), Tenunan Ulos, Legenda Rakyat/Turi-turian,
Batu Sigadap
Desa Silalahi I Pantai Danau Toba
Desa Silalahi II Wisata danau (perahu layar, speed boad, renang)
Desa Paropo Wisata Gunung (Hiking, Gantole, Camping), Wisata
Hutan (Lintas Alam, Kemah), Wisata Keajaiban Alam
(Air Naik ke Udara/Keatas Permukaan Air Danau
II - 21
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
Toba)
6. Silima Punggapungga
Desa Bonian Mata Air Bersejarah
Desa Tungtung Batu Mejan Marga Cibro, Batu Pangulu Balang 32
7. Lae Parira
Desa Batun Kerbo Kerbau menjadi batu 10
8. Siempa Nempu Hulu
Desa Tambahan Gua Sitanduk-tanduk
Desa Silumboyah Panorama Alam 13
9. Siempat Nempu Hilir
Desa Pardomuan Air Terjun Lae Baski
Desa Lae Itam Uruk Simbelin 67
Desa Lae Markelang Rekreasi dan Panorama Tornauli 24
10. Tigalingga
Desa Tigalingga Tank Peninggalan Sejarah 26
Desa Bukit Lau
Gua dalamnya ± 500 m 39
Kersik
11. Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru Lae Simuhur, Batu Cumbang, Batu
24
Perabun/Pertulanen
12. Tanah Pinem
Desa Kempawa Danau Diatas Gunung (luas ± 3 ha) 48
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
2. Mineral Bukan Logam, seperti Batu Gamping, Batu Padas, Pasir Sedimen dan lain-
lain.
II - 22
tersebut. Dengan demikian dalam Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten Dairi perlu
ditetapkan lokasi-lokasi potensial pertambangan yang dapat dikembangkan pada masa-
masa yang akan datang.
A. Mineral Logam
Adanya indikasi emas (Au) terdapat di Desa Onan Lama Kecamatan Pegagan Hilir yang
didulang oleh masyarakat sekitar menyatakan bahwa sumber berada pada daerah bagian
hulu.
Terdapat perusahaan mineral logam bahan tambang Seng dan Timah Hitam dengan luas
wilayah Kontrak Karya (KK) Generasi VII seluas 27.420 ha, seluas 26.250 ha berada di
Kabupaten Dairi, seluas 974 ha berada di Kabupaten Pakpak Bharat dan seluas 188 ha
berada di Kabupaten Aceh Singkil.
II - 23
B. Mineral Bukan Logam
Mineral bukan logam didominasi bahan galian Golongan C seperti Batu Gamping, Pasir,
Kerikil, Sirtu, Batu Padas dan Tanah Liat yang keberadaannya tersebar pada beberapa
lokasi yang diusahai masyarakat secara konvensional seluas 12,8 ha. Potensi bahan galian
Golongan C dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 24
No. Kecamatan Potensi Keterangan
Hulu
11. Siempat Nempu Timah Hitan, Dolomit, Seng, Sirtu
Hilir
12. Tigalingga Timah Hitam, Seng, Batu Gamping,
Tanah Liat, Batu Padas, Sirtu
13. Gunung Batu Gamping, Sirtu
Sitember
14. Pegangan Hilir Emas, Sirtu
15. Tanah Pinem Timah Hitam, Seng, Batu Kapur, Batu Sekitar 135.576 m3
Gamping, Batu Lempung, Marmer, Batu
Pualam, Dolomit, Sirtu
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
II - 25
METODOLOGI
TA 2023
METODOLOGI
3.1 Metodologi
Analisis hidrologi dan hidrolika dilakukan untuk menentukan nilai debit rencana dan debit
kapasitas. Analisis hidrologi meliputi analisis data curah hujan, analisis curah hujan rata-
rata daerah, analisis curah hujan rencana dan analisis debit rencana. Analisis data curah
hujan bertujuan untuk menentukan data curah hujan yang akan digunakan untuk
perhitungan. Tahapan yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi stasiun penakar hujan
baik yang ada didalam lokasi penelitian maupun disekitar lokasi penelitian, kemudian
dikumpul data dari semua stasiun yang terpilih dan dipilih data yang akan di analisis.
III - 1
3.1.1. Kriteria Teknik
Perencanaan Trase saluran irigasi perlu dilakukan karena pertimbangan sebagai berikut.
3. Kebutuhan air untuk pertanian dan masyarakat sangatlah besar dan merupakan
bahan pokok.
Sesuai dengan ketentuan perencanaan jaringan irigasi dapat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan teknik perencanaan sebagai berikut.
2. Perencanaan
Tahapan:
III - 2
pembuatan rencana induk, studi kelayakan, perencanaan detail; didasarkan
pada pertimbangan teknik, sosial ekonomi. Finansial dan lingkungan:
dilakukan dengan survai lokasi, topografi, hidrologi, geoteknik tataguna
tanah, sosial ekonomi, institusi, peran serta masyarakat, kependudukan,
lingkungan dan pembiayaan;
Data dan persyaratan: data primer mencakup data luas areal sawah, data
bangunan irigasi, keadaan fungsi, sistem, geometri dan dimensi saluran, daerah
pengaliran sungai: prasarana dan fasilitas irigasi yang ada dan yang
direncanakan; data sekunder meliputi rencana pembangunan saluran irigasi,
geoteknik foto udara, pembiayaan, kependudukan, institusi, sosial ekonomi,
peran serta masyarakat, kesehatan lingkungan; persyaratan kualitas dan
kualitas data, peralatan, metode perhitungan dan asumsi yang digunakan.
Secara teknis terdapat dua pertimbangan dalam Perencanaan trase saluran irigasi di
Kabupaten Nias Utara, yaitu:
1. Pertimbangan Teknik
aspek hidrologi (debit rencana, debit desain dan tinggi jagaan; karakteristik
daerah aliran, kolam tandon, volume total aliran, dan waktu konsentrasi hujan).
III - 3
aspek hidraulik (kecepatan maksimum aliran, kecepatan minimum aliran,
bentuk penampang saluran, bentuk majemuk saluran, dimensi dan dimensi
bangunan).
aspek struktur: jenis dan mutu bahan bangunan, kekuatan dan kestabilan
Bangunan.
2. Pertimbangan Lain
A. Survei
III - 4
3. Informasi aktual dari masyarakat setempat dan pemerintah Kabupaten Nias Utara.
2. mengetahui alur dan pola topografi dan kemiringan lahan eksisting guna
perencanaan saluran trase baru.
Beberapa perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan tugas survei dan
pengukuran detil, seperti: GPS, Theodolit, Waterpass, Meteran, Current meter,dll.
B. Analisis
Analasis dasar yang dilakukan dalam perencanaan saluran irigasi dan bangunan pelengkap
lainnya adalah sebagai berikut.
Siklus hidrologi secara globalnya merupakan sebuah sistem yang tertutup dengan kata
lain, air (dalam bentuk gas, cairan atau padat) berputar dalam system dan tidak keluar
atau masuk kedalam system tersebut. Keseluruhan system dikendalikan oleh radiasi yang
masuk Ri dan radiasi yang keluar Rb.
Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan hujan maksimum rata-rata kawasan (areal
rainfall) yang mewakili suatu DAS/Sub-DAS, dengan mempertimbangkan besar curah
hujan yang terjadi baik pada pos pengamatan hujan di dalam maupun di sekitar DAS/Sub-
DAS yang ditinjau. Analisis curah hujan dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai
berikut.
III - 5
Data yang digunakan adalah data curah hujan selama 10 tahun terakhir dalam bentuk
data hujan harian. Metode yang digunakan untuk perhitungan curah hujan maksimum
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Analisa Frekwensi
a. Metode Gumbel
Rumus :
III - 6
Dimana :
T = Return period
K = Frequency factor
Sx = Standar deviasi
Yt = Reduced variate
Yn = Reduced mean
N = banyaknya pengamatan
Bentuk kumulatif dari distribusi Log Pearson III dengan nilai variat X apabila
digambarkan pada kertas probabilitas logaritmatik akan membentuk
persamaan garis lurus. Persamaan tersebut mempunyai bentuk berikut.
yt = yi + Kj.sy (7)
dengan :
III - 7
Kt = faktor frekuensi, yang merupakan fungsi dari probabilitas (atau periode
ulang) dan koefisien kemencengan Csy yang diberikan pada table IV.4
Data debit banjir / curah hujan maksimum tahunan disusun dalam tabel.
c. Metode Hasper
Qmax = α * β * I * A
Dimana:
coefisien) dan
III - 8
coefisien)
α=
β =1/(1+ )
I=
Besarnya curah hujan (r dalam satuan mm) untuk lama hujan tertentu (t=tc dalam
satuan jam) dn hujan harian maksimum (R24 dalam satuan mm) dirumuskan
sebagai berikut :
R= (21)
R=
R= 0,707 R24maks(t+1)1/2
Dimana:
α = Koefisien Pengaliran.
III - 9
β = Koefisien Reduksi.
I=
d. Metode Weduwen
Qmax = α * β * I * A
α=
β=
t=
Dalam Perhitungan Qmax atau debit maksimum dengan kala ulang tertentu,
intensitas hujan (I) harus dibandingkan dengan intensitas hujan dengan periode
ulang 70 tahun. Nilai intensitas hujan maksimum dengan kala ulang 70 tahun
ditentukan dengan rumus :
I=
III - 10
Perhitungan curah hujan dengan periode ulang i tahun (Ri), dengan persamaan:
Ri =
Dimana:
t = Lamanyacurahhujan (jam)
L = Panjangsungai (km)
e. Metode Melchior
Q=αxIxAx
Dimana:
III - 11
α = Koefisienpengaliran (runoff)
β = KoefisienReduksi
A = Luasdaerahaliransungai(
2. Hujan Rencana
Dimana :
R24 = Curah hujan maksimum (mm) yang sesuai dengan periode ulang tertentu
(Xj)
III - 12
3. Debit Banjir Rencana Berdasarakan Intensitas Hujan
Metoda yang digunakan untuk menghitung besar debit puncak pada sarana
drainase dalam kajian ini adalah Metoda Rasional Praktis (Sumber: Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara, Dep. Permukiman dan Prasarana Wilayah).
Qp = 0,00278.C.Itc.A (9)
Dengan :
C = Koefisien Pengaliran
tc = 0,0915. I0,77.S-0,385
Besar debit banjir maximum didalam suatu kawasan tergantung pada beberapa
variabel, antara lain Luas Cathment Area (A), Koefisien Pengaliran (C) dan besar
intensitas hujan yang terjadi pada kawasan tersebut. Besar intensitas hujan yang
digunakan untuk memperoleh debit banjir maksimum adalah besar intensitas
hujan yang terjadi selama waktu Konsentrasi (tc) di kawasan catchment area.
Besar koefisien pengaliran (c) pada suatu kawasan sangat tergantung pada type
kawasan Cathment area. Bila daerah pengaliran terdiri dari beberapa tipe kondisi
permukaan yang mempunyai nilai C yang berbeda, maka harga C rata-rata
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
C1 . A1 + C2 . A2 + C3 . A3 + …….
C=
A1 + A2 + A3 + …..
Dimana :
C1, C2, C3…. = Koefisien pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi permukaan
A1, A2, A3…. = Luas daerah pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi
permukaan
III - 13
Tabel 3.1. Harga C berdasarkan type catchment area
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan air hujan yang jatuh di titik
terjauh di Cathment Area untuk sampai pada pada titik tinjau. Langkah
perhitungan debit banjir maksimum dapat dilihat pada gambar berikut:
Waktu
konsentrasi (tc)
Q = 0,278.C.Ic.A
III - 14
Dalam perhitungan waktu konsentrasi pada suatu catchment area digunakan
persamaan Kirpich (1940) yang mempunyai bentuk persamaan sebagai berikut :
Dimana :
Debit banjir rencana yang akan digunakan dalam perencanaan saluran irigasi dan
bangunan bendung akan digunakan Debit puncak 5,10,15 dan 20 tahunan. Besar
debit tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam penentuan dimensi saluran irigasi
dan tinggi mercu bendung pada lokasi perencanaan. Untuk mengakomodasi
perkembangan, direncanakan bentuk saluran bertingkat, dengan tujuan
mengakomodir debit minimum dan maksimum sekaligus.
Pada dasarnya kedua perhitungan ini hampir sama. Perbedaannya hanya pada
perhitungan luas saluran yang digunakan untuk mengevaluasi luas saluran yang
telah ada.
Analisis hidrolika dimaksudkan untuk mencari dimensi hidrolis dari saluran drainase dan
bangunan-bangunan pelengkapnya. Dalam menentukan besaran dimensi saluran irigasi,
perlu diperhitungkan kriteria-kriteria perencanaan berdasarkan kaidah-kaidah hidrolika.
Kapasitas Saluran
Aliran yang terjadi di setiap saluran belum tentu sesuai yang direncanakan. Namun pada
tahap awal perencanaan dapat diasumsikan bahwa yang tejadi adalah aliran seragam.
Perencanaan untuk aliran sragam dilakukan dengan rumus Manning, yaitu:
III - 15
𝑉 = 1𝑛𝑅2/3𝑆1/2
𝑄 = 1𝑛𝐴𝑅2/3𝑆1/2
𝑅 = 𝐴𝑃
Keterangan:
Untuk penampang berbentuk trapesium luas penampang basah (A), keliling basah (P) dan
tinggi total saluran dihitung dengan persamaan:
𝑌 = 𝑌𝑘𝑎𝑝𝑠+𝐹 (10)
Keterangan :
III - 16
Gambar 3.2. Saluran Berbentuk Trapesiun
C. Perencanaan
Perencanaan saluran trase yang dihasilkan merupakan solusi teknis dari permasalahan
kurangnya suplai air pada pertanian dan masyarakat berdasarkan hasil Studi Identifikasi
yang dilakukan terdiri dari:
Secara garis besar metodologi pelaksanaan kegiatan ini diuraikan pada bagan di bawah.
III - 17
Persiapan
Modifikasi Penambahan
Eksisting sistem yang baru
Evaluasi dan
Tidak Setuju
Pembahasan
LAPORAN AKHIR
Setuju
GAMBAR DED,RAB
Output/Hasil & RKS
III - 18
SURVEY INVESTIGASI DAN ANALISA DATA
TA 2023
SURVEY INVESTIGASI DAN
ANALISA DATA
Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan yang sangat penting dalam
merencanakan suatu kegiatan perencanaan dimana dalam survey lokasi tersebut kita
dapat mengetahui letak Bangunan Eksisting,keadaan tanah serta keadaan lingkungan
Sekitar Kegiatan,sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat
merencanakan Bangunan yang Akan dibangun.
Survey Lapangan Sangatlah berperan Penting Dalam Perencanaan,data – data yang
didapat dilapangan akan dituangkan di dalam kertas yang akan dijadikan sebagai dasar
oleh perencana dalam merencanakan bangunan yang inginkan.
Ketelitian dalam Pengambilan data dilapangan Sangatlah tergantung pada alat yang
digunakan.Semakin canggih alat yang digunakan akan memberikan data yang semakin
akurat.
Yang dimaksudkan Survey Topografi disini adalah kegiatan di lapangan berupa pekerjaan
pengukuran dan pengambilan titik – titik elevasi dilokasi perencanaan yang akan
dibangun ataupun eksisting dengan menggunakan alat ukur teodolit ataupun Total
V - 1
station dengan tujuan untuk mendapatkan kontur daerah sekitar wilayah perencanaan,
selain itu tujuannya juga untuk mendapatkan gambaran umum secara lengkap tentang
kondisi lapangan baik kondisi prasarana maupun teffrainnya.Data topografi yang tersedia
untuk lokasi rencana didapatkan dari Pengukuran Theodolit.Pekerjaan survey topografi
ini meliputi pekerjaan pemasangan Benchmark (BM) sebagai titik tetap.
PENGGAMBARAN
Sebagai bentuk laporan dari pekerjaan pengukuran ini, maka konsultan menyusun
Laporan hasil pengukuran berupa Laporan Penunjang (Pekerjaan Pengukuran)
yang berisi data-data asli dari pengukuran di lapangan maupun hasil perhitungan di
kantor dan gambar-gambar hasil perhitungan tersebut.
V - 2
Pengukuran Elevasi Saluran dengan Alat
Pengukuran Elevasi Saluaran dengan Alat
Tehodolit
Tehodolit
Gambar 4.33. Foto dokumentasi Pengukuran
Curah hujan merupakan komponen masukan yang paling panting dalam proses
Hidrologi, karena jumlah kedalaman hujan (rainfall depth) ini yang dialihragamkan
menjadi aliran di sungai,baik melalui limpasan permukaan (Aurface run-off), aliran
antara (interflow, sub surface flow) maupun sebagai aliran tanah (groundwater
flow).
V - 3
Untuk mengetahui data curah hujan yang digunakan dari ketiga stasiun curah
hujan tersebut digunakan metode Cara Elevasi Daerah Rata-rata (Mean Areal
Elevation Method). Metode ini dapat digunakan jika hubungan antara curah hujan
dan elevasi daerah bersangkutan dapat dinyatakan dengan sebuah persamaan
linier.
Perhitungan curah hujan rata-rata dan perhitungan DAS sungai/mata air pada
perencanaan bendungan dilakukan dengan Analisa debit banjir, dilakukan untuk
mengetahui besarnya debit banjir yang dihasilkan oleh DAS Sungai tersebut
dengan periode kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Dalam perencanaan
irigasi ini diperlukan untuk menghitung struktur dari bendung itu sendiri.
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui data aktual curah hujan kawasan
rata-rata sebelumnya yang telah dihitung dengan cara aljabar dapat digunakan
untuk menghitung curah hujan dengan periode kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100
tahun. Perhitungan digunakan dengan metode:
I. Normal
IV. Gumbel
Untuk itu perlu di uji dengan pengukuran dispersi, syarat untuk pengujian dispersi
ditampilkan dibawah ini:
V - 4
4.2.4 Uji Kesesuaian Distribusi
Metode Uji Kesesuaian distribusi yang digunakan dalam kajian ini adalah Uji
Smirnov-kolmogorov dan Uji Chi – Kuadrat.
Selanjutnya dilakukan Uji kesesuaian secara vertical dengan metode Chi – Sguare
terhadap distribusi tersebut sebelum digunakan sebagai curah hujan rencana.
Taraf signifikan nilai kritis yang digunakan pada Uji Chi –Square pada kajian inia
dalah 5%.
Hasil Perhitungan Nilai X2 Untuk Masing masing Distribusi Frekuensi dapat dilihat
pada table dibawah.
V - 5
4.2.5 ANALISA DEBIT BANJIR RENCANA
Analisa debit banjir bertujuan untuk mengetahui besarnya debit banjir rancangan
menurut periode kala ulang di DAS. Metode yang digunakan dalam analisa debit
banjir rencana ini adalah menggunakan metode Empiris dan metode Unit
Hidrograf
Metode Unit Hidrograf satuan sintetis (HSS) Merupakan suatu cara untuk
memperkirakan penggunaan konsep hidrograf satuan dalam suatu
perencanaan yang tidak tersedia pengukuran – pengukuran langsung
mengenai hidrograf banjir.
V - 6
Jarak Terjauh dari tempat pengamatan = 1,00 Km
Indeks Danau (Lake) =0
Faktor pembesar (GF) = Tergantung dari Luas DAS (AREA) dan
periode ulang)
1. Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf (Time to Peak
Magnitude).
2. Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf (Time to Lag).
3. Tenggang waktu hidrograf (Time Base of Hydrograph).
4. Luas daerah pengaliran (Catchment Area).
5. Panjang alur sungai utama terpanjang (Length of The Longest Channel).
6. Koefisien pengaliran (Run off Coefficient).
Parameter Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder terdiri dari debit puncak (Qp),Waktu
Puncak (Tp),dan waktu dasar (Tb).Parameter debit puncak (Qp),merupakan fungsi dari
luas DAS (A),waktu puncak (Tp),DAN Koefisien debit puncak (Cp).sedangkan waktu
puncak (Tp) dirumuskan sebagai fungsi panjang sungai utama dari titik
tinjauan(L),Panjang Sungai dari titik tinjauan terhadap titik di dekat pusat
(DAS),koefisien waktu puncak (Ct dan Cp),kemudian waktu dasar (Tb)yang merupakan
fungsi dari waktu puncak.
V - 7
D. Hidrograf Satuan Sintestis (HSS) Metode GAMA 1
Transformasi hujan menjadi aliran yang digunakan dalam HSS Gama I mengikuti
andaian, bahwa hujan yang jatuh di dalam DAS akan mengalir pertama sekali
melewati sungai-sungai tingkat I (satu), yang selanjutnya mengalir ke sungai-sungai
dengan tingkat yang lebih tinggi, sampai akhirnya sampai ke titik kontrol (titik yang
ditinjau).
HSS Gama I terdiri dari empat variabel pokok yaitu waktu naik (Time Of Rise, TR), debit
puncak (Peak Of discharge, QP), waktu Dasar (Time of base, TB) dan koefisien
tampungan (Storage Coefficient, K).
Gambar 5.8 Hidrograf Satuan Sintetik Gama I
Metode Empiris
I. Metode Hasper
Rumus dasar debit banjir dengan metode Hasper adalah sebagai berikut:
Dimana :
V - 8
Apabila :
T < 2 Jam
V - 9
II. Metode Rasional/ D.R.Monobe
Rumus dasar debit banjir dengan metode rasional adalah sebagai berikut:
Dimana:
= Waktu aliran air mengalir didalam saluran dari hulu sampai ke tempat
V - 10
L = Panjang DAS (km)
Dimana:
Dimana:
V - 11
Adapun syarat dalam perhitungan debit banjir dengan metode Weduwen adalah sebagai
berikut:
V - 12
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
Jl. Sisingamangaraja No. 100 Sidikalang Kab. Dairi, Sumatera Utara
LAPORAN
AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS
REHABILITASI JARINGAN IRIGASI
TA. 2023
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan
perlindungannya kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Jasa Konsultan
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 di Kabupaten Dairi ini.
Kegiatan yang berlangsung dalam pembangunan irigasi ini diharapkan dapat terbangun
sesuai dengan standar dan kriteria perencanaan,sehingga dapat dinikmati oleh
masyarakat sebagai pengguna nantinya.
Oleh karena itu, Untuk mengantisipasi supaya sesuai dengan kaidah – kaidah
perencanaan,maka Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang ( PUPR ) menunjuk Perusahaan PT. Angkasa Raya Consultant untuk
melakukan perencanaan sesuai dengan kerangka acuan kerja yang telah disusun.
Demikian Laporan Akhir ini kami susun sebagai langkah awal untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan nantinya, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak dalam upaya
Pembangunan Fisik Nantinya.
TIM PENYUSUN
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
DAFTAR TABEL .........................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
TA. 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
Untuk pembangunan sarana dan prasarana irigasi ini di Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kabupaten Dairi ini tentunya harus sesuai dengan fungsinya
I - 1
sehingga memenuhi persyaratan Standar Pembangunan Bangunan Gedung Negara
menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultasi, maka
kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan ini diharapkan dapat terlaksana
dengan baik. Melalui kerangka acuan kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman
untuk terlaksananya kegiatan belanja jasa konsultan Perencanaan, sehingga
pelayanan dapat terselenggara dengan baik
I - 2
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dan syarat bagi penyedia
jasa Konsultan Perencanaan Konstruksi untuk menyusun dokumen rencana teknis
bangunan.
1.4. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut.
I - 3
a. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Bangun Kec. Sitinjo, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
b. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gabe Laba Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
135.000.000
c. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Gugung Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
d. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Imbaru Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
e. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Pinang Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
128.000.000
f. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
g. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
h. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
i. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sumbul Berampu Kec. Lae Parira, Rencana
Pagu Rp. 160.000.000
j. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
k. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Kasurat Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
120.000.000
l. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
m. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Sirambon Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
n. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
I - 4
1.5.2. Lingkup Kegiatan
1.6. Keluaran
Laporan Pendahuluan ini terdiri dari beberapa bab, yang masing-masing bab
menjelaskan hal-hal yang berbeda. Adapun sistematika laporan Pendahuluan ini
adalah:
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab satu ini akan dipaparkan mengenai latar belakang kegiatan,
maksud dan tujuan, lingkup pekerjaan, metodologi dan tahapan
pelaksanaan, indikator keluaran dari pekerjaan Jasa Konsultan
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi TA.2023 dikabupaten Nias Dairi
Provinsi Sumatera Utara.
I - 5
Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Dairi
Pada bab dua ini akan membahas tentang gambaran umum lokasi studi
yang meliputi kondisi fisik dasar,rumah dan lahan,kondisi sarana dan
prasarana,serta kondisi social ekonomi budaya Kabupaten Dairi.
Bab 3 Metodologi
Pada bab tiga ini dijelaskan mengenai kriteria teknis,metode dan standart
Perencanaan Irigasi yang meliputi aspek teknis,permasalahan aspek
teknis,skematik eksisting serta aspek non teknis
(keuangan,institusional,dan kelembagaan).
I - 6
GAMBARAN UMUM
TA. 2023
GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten yang berada di Dataran Tinggi Bukit
Barisan wilayah Sumatera Utara dengan ketinggian rata-rata sekitar 1.100 meter diatas
permukaan laut (dpl) atau sekitar 200 meter diatas permukaan danau toba. Secara
ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau Toba di sebelah barat. Dengan
letaknya yang strategis itu, Dairi menyumbang sebagian sebagian besar input air ke
Danau Toba melalui belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi. Kabupaten Dairi
terletak di Bagian Barat Laut Provinsi Sumatera Utara dan merupakan pintu masuk ke
wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dari arah barat, secara geografis berada pada
koordinat 9800’ - 9830’ BT dan 215’ 00’’– 300’00’’ LU. Secara administratif berbatasan
dengan:
II - 1
Kabupaten Dairi memiliki luas wilayah sebesar 192.780 Ha atau 1.927,80 Km2. Jika
dibandingkan dengan luas wilayah Provinsi Sumatera Utara secara keseluruhan, maka
luas tersebut setara dengan 2,69% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten
Dairi berada pada posisi yang strategis dengan jarak 153 Km dari Ibukota Provinsi dengan
waktu tempuh ± 4 jam dari Kota Medan. Posisi ini membuat aksesibilitas/tingkat
pergerakan barang dan orang dari/menuju wilayah Kabupaten Dairi relatif tinggi baik
dengan Kota Medan maupun dengan kota-kota lainnya dalam lingkup wilayah
administrasi Provinsi Sumatera Utara dan bahkan ke Provinsi tetangga yaitu Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kabupaten Dairi terdiri dari 15 Kecamatan dan 169
desa/kelurahan dengan Ibukota Kabupatennya adalah Sidikalang, sebagaimana diuraikan
pada tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Kecamatan, Ibukota Kecamatan (IKK), Jumlah Desa/Kelurahan, Luas Wilayah dan
Persentasi Luas Masing-Masing Kecamatan Terhadap Luas Kabupaten Dairi
Persentase
Ibukota
Jumlah Desa/ Luas Terhadap
No Kecamatan Kecamatan
Kelurahan Wilayah (Km2) Luas Kabupaten
(IKK)
(%)
1. Sidikalang Sidikalang 11 70,67 3,67
2. Berampu Berampu 5 40,85 2,12
3. Sitinjo Sitinjo 4 53,15 2,76
4. Parbuluan Sigalingging 11 235,40 12,21
5. Sumbul Sumbul 19 192,58 9,99
6. Silahisabungan Silalahi 5 75,62 3,92
7. Silima Punggapungga Parongil 16 88,35 4,58
8. Lae Parira Lae Parira 9 42,75 2,22
9. Siempat Nempu Buntu Raja 13 60,15 3,12
10. Siempat Nempu Hulu Silumboyah 12 93,93 4,87
11. Siempat Nempu Hilir Sopobutar 10 105,62 5,48
12. Tigalingga Tigalingga 14 197,00 10,22
13. Gunung Sitember G. Sitember 8 77,00 3,99
14. Pegagan Hilir Tiga Baru 13 155,33 8,06
15. Tanah Pinem Kuta Buluh 19 439,40 22,79
Kabupaten Dairi 169 1.927,80 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Peta administrasi wilayah Kabupaten Dairi dapat dilihat pada gambar di bawah.
II - 2
Gambar 2.1
Peta Administrasi
Kabupaten Dairi
II - 3
2.2. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada tahun 2020 mencapai 308.764 dengan kepadatan
160,16 jiwa/Km2. Jumlah Penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Sumbul dengan
jumlah penduduk mencapai 45.606 dengan kepadata 236,82 Jiwa/Km2. Sedangkan
Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Sidikalang dengan tingkat
kepadatan 756,09 jiwa/Km2 dengan jumlah penduduk mencapai 53.433 jiwa. Untuk lebih
jelasnya jumlah dan kepadatan penduduk di Kabupaten Dairi dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2.2. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Dairi Tahun 2020
Jumlah Kepadatan
Luas/Area Persentase
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(Km2) Penduduk (%)
(Jiwa) 2020 (Jiwa/Km2)
1. Sidikalang 70,67 53.433 756,09 17,31
2. Berampu 40,85 9.031 221,08 2,92
3. Sitinjo 53,15 14.429 271,48 4,67
4. Parbuluan 235,40 25.236 107,20 8,17
5. Sumbul 192,58 45.606 236,82 14,77
6. Silahisabungan 75,62 5.242 69,32 1,70
7. Silima Punggapungga 88,35 14.448 163,53 4,68
8. Lae Parira 42,75 14.526 339,79 4,70
9. Siempat Nempu 60,15 20.241 336,51 6,56
10. Siempat Nempu Hulu 93,93 20.183 214,87 6,54
11. Siempat Nempu Hilir 105,62 11.746 111,21 3,80
12. Tigalingga 197,00 24.428 124,00 7,91
13. Gunung Sitember 77,00 10.714 139,14 3,47
14. Pegagan Hilir 155,33 16.740 107,77 5,42
15. Tanah Pinem 439,40 22.761 51,80 7,37
Total 1.927,80 308.764 160,16 100,00
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Ditinjau dari pola persebaran penduduk terlihat pada tabel di atas bahwa penduduk
Kecamatan Sumbul dengan jumlah penduduk tertinggi memiliki 14,77%, sedangkan
Kecamatan Silahisabungan dengan jumlah penduduk terkecil memiliki 1,70% dari jumlah
penduduk Kabupaten Dairi.
II - 4
2.2.2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Dairi pada tahun 2010 sampai dengan 2020
rata-rata sebesar 1,30 %. Laju pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Kecamatan
Sitinjo dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,45%. Sedangkan Kecamatan Lae Parira
rata-rata pertumbuhan penduduk terkecil yaitu sebesar 0,66%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
2.2.3. Ketenagakerjaan
Pada tahun 2020 angkatan kerja di Kabupaten Dairi tercatat 136.573 angkatan kerja,
dimana 134.183 angkatan kerja dapat pekerja, sedangkan pengangguran terbuka 2.390
angkatan kerja atau 1,75% dari total angkatan kerja.
II - 5
Sedangkan yang bukan angkatan kerja tercatat 57.922 jiwa, dimana 8.803 jiwa masih
sekolah. Selanjutnya Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut
Kegiatannya Tahun 2018-2020 diuraikan pada tabel di bawah.
Tabel 2.4.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Kegiatan
Tahun 2018-2020
Kegiatan Utama 2018 2019 2020
Angkatan Kerja 161.623 160.261 136.573
Bekerja 158.898 157.722 134.183
Pengangguran Terbuka 2.725 2.539 2.390
Bukan Angkatan Kerja 21.010 24.019 57.922
Sekolah 8.442 10.185 8.803
Mengurus Rumah Tangga 7.290 9.789 43.904
Lainnya 5.278 4.045 5.215
Jumlah 182.633 184.280 194.495
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Dari 134.183 angkatan kerja yang bekerja sebagian besar atau sejumlah 98.613 jiwa
bekerja di sektor pertanian, 4.438 jiwa pekerja di sektor industri manufaktur, dan 31.132
jiwa lainnya bekerja di sektor jasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Tabel 2.5.
Penduduk Kabupaten Dairi Berusia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis kelamin Tahun 2020
Perempuan
Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki (jiwa) Jumlah (jiwa)
(jiwa)
1. Pertanian 41.582 57.031 98.613
2. Manufaktur 3.667 771 4.438
3. Jasa 13.747 17.385 31.132
Jumlah 58.996 75.187 134.183
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
II - 6
2.2.4. Garis Kemiskinan
Pada Tahun 2020 terdapat 22.930 penduduk miskin atau 8,04% dari total jumlah
penduduk Kabupaten Dairi dengan penghasilan kurang dari Rp. 380.275,-. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
2.3. Perekonomian
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja,
memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi
regional dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder
dan tersier. Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah
mengusahakan agar kesejahteraan masyarakat naik, disertai dengan tingkat pemerataan
yang sebaik mungkin.
PDRB merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang dapat memberikan petunjuk
perkembangan ekonomi dan struktur ekonomi suatu daerah. Struktur ekonomi suatu
wilayah sangat ditentukan oleh besarnya sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi
II - 7
barang dan jasa. Struktur yang terbentuk dari nilai tambah yang diciptakan oleh masing-
masing sektor menggambarkan ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan
berproduksi masing-masing sektor. Struktur ekonomi suatu wilayah akan menentukan
arah pengembangan wilayah tersebut. Struktur ekonomi dapat memberikan karakteristik
yang berbeda pada setiap wilayah.
PDRB Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku (ADHB) pada tahun 2020 mencapai
9.317,91 milyar rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2020 sebesar
6.508,05 milyar rupiah. Selama lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang
fluktuatif, pada tahun 2017 dan 2019 menunjukkan pertumbuhan yang melambat, pada
tahun 2016 dan 2018 pertumbuhan mengalami akselerasi, dan pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan negatif.
Tabel 2.7. PDRB Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2010,
2016─2020 (milyar rupiah)
Struktur lapangan usaha sebagian masyarakat Kabupaten Dairi semakin bergeser dari
lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ke lapangan usaha ekonomi lainnya
yang terlihat dari besarnya peranan masing-masing lapangan usaha ini terhadap
pembentukan PDRB Kabupaten Dairi.
Sumbangan terbesar pada tahun 2020 dihasilkan oleh lapangan usaha Industri
Pengolahan; lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; kemudian lapangan
usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, dan lapangan
usaha Konstruksi. Sementara peranan lapangan usaha lainnya masing-masing di bawah 4
II - 8
(empat) persen. Bahkan peranan beberapa lapangan usaha terhadap PDRB Kabupaten
Dairi tidak mencapai 1%, seperti: kontribusi lapangan usaha pertambangan penggalian
(0,07%), jasa perusahaan (0,07%) dan jasa lainnya (0,07%) terhadap PDRB adalah yang
terkecil.
Tabel 2.8. Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
II - 9
Sumber: Data BPS
Gambar 2.2. Grafik Peranan PDRB Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha 2020
Sebagian lapangan usaha tercatat pertumbuhan yang negatif. Lapangan usaha konstruksi
merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi negatif tertinggi yaitu sebesar
-4,96 persen, disusul oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum
dengan pertumbuhan sebesar -3,73 persen, dan lapangan usaha Transportasi dan
Pergudangan sebesar -3,69 persen. Hal ini disebabkan dampak pandemi covid 19 yang
mempengaruhi sunyinya akomodasi, berkurangnya konsumsi makan minum jadi,
berkurangnya kegiatan konstruksi dan berkurangnya kegiatan transportasi.
II - 10
Tabel 2.9. Laju Pertumbuhan Riil PDRB Menurut Lapangan Usaha, 2016─2020 (persen)
Sedangkan lapangan usaha yang positif pertumbuhannya tertinggi adalah Informasi dan
Komunikasi dan Pengadaan Listrik dan Gas, dengan pertumbuhan sebesar 7,15 persen
dann 3,62 persen.
II - 11
tahun 2020 dan akselerasi pada tahun 2016 dan 2018. Sepanjang tahun 2016 sampai
2019, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi selalu berada di bawah pertumbuhan
Sumatera Utara. Namun pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi
mengalami pertumbuhan di atas Provinsi Sumatera Utara, yaitu tumbuh sebesar -0,94
persen, sedangkan Sumatera Utara tumbuh sebesar -1,07 persen.
Gambar 2.3. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Dairi dan
PDRB Sumatera Utara, 2016─2020 (persen)
PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata pendapatan yang mungkin dapat
diterima oleh setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB per kapita
diperoleh dengan cara membagi total nilai PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun.
PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 sebesar 26,67
juta rupiah dan meningkat menjadi 32,64 juta rupiah tahun 2020. Apabila dilihat menurut
harga berlaku, angka tersebut dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Sementara
itu, jika dilihat dari penghitungan atas dasar harga konstan 2010, yaitu dengan
menghilangkan pengaruh kenaikan harga (inflasi), maka pada periode 2016─2029 terjadi
II - 12
peningkatan yang relatif stabil, dan tahun 2020 mengalami penurunan. Tahun 2020, PDRB
per kapita Kabupaten Dairi atas dasar harga konstan mencapai 22,80 juta rupiah.
Berdasarkan atas dasar harga konstan 2010, pertumbuhan PDRB per kapita sejak tahun
2016 sampai dengan tahun 2019 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2020
mengalami pertumbuhan yang negatif. Tahun 2020, PDRB per kapita Kabupaten Dairi
tumbuh sebesar -1,35 persen.
Tabel 2.10. PDRB Per Kapita Kabupaten Dairi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar
Harga Konstan 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
Gambar 2.4. PDRB Per Kapita Dairi ADHB dan ADHK 2010, 2016─2020 (ribu rupiah)
II - 13
2.4. Potensi Bencana Alam
Masalah pokok yang akan dibahas dari bahaya bencana alam adalah longsor dan gerakan
tanah. Hal ini perlu dijelaskan karena pembangunan fisik yang giat dilaksanakan sekarang
ini perlu diperhitungkan resikonya terhadap bahaya lingkungan-geologi sehingga dapat
terhindar dari kesulitan di kemudian hari. Bahaya lingkungan yang dimaksud antara lain:
1. Longsor
Kabupaten Dairi sangat potensial akan terjadinya tanah longsor. Keadaan longsor
di Kabupaten Dairi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Daerah rawan longsor adalah merupakan daerah yang sering terjadi longsor.
Daerah-daerah yang termasuk daerah rawan longsor adalah: Kecamatan
Tanah Pinem, Gunung Sitember, Tiga Lingga, Pegagan Hilir Silahisabungan
dan sebagian Kecamatan Berampu. Terutama daerah yang mempunyai
kemiringan lereng diatas 25%, dilewati patahan-patahan yang aktif.
Daerah stabil adalah daerah yang relatif aman terhadap bahaya longsor
walaupun erosi tetap akan berpengaruh pada daerah ini.
2. Gempa Bumi
Wilayah Kabupaten Dairi berada pada patahan sesar dan potensi sesar terutama
pada daerah-daerah yang berada pada posisi barat laut menuju tenggara. Hal ini
mengakibatkan wilayah Kabupaten Dairi berpotensi akan terjadinya bencana
alam gempa bumi. Secara umum terdapat dua jenis gempa, yaitu gempa vulkanik
yang disebabkan oleh peningkatan kegiatan gunung berapi, terasa disekitar
gunung tersebut dan gempa tektonik yang bersumber dari kerak bumi.
Kabupaten Dairi, merupakan wilayah yang berpotensi terjadinya gempa tektonik,
sedangkan untuk sumber gempa vulkanik tidak ada karena di Wilayah Kabupaten
Dairi tidak terdapat gunung berapi yang aktif.
II - 14
2.5. Potensi Sumberdaya Alam
2.5.1. Pertanian
Penduduk Kabupaten Dairi umumnya hidup dari sektor pertanian, hal ini didukung
dengan faktor fisiografis alam dan lingkungan, namun dalam pengelolaannya masih
sangat terbatas. Kesamaan agroklimat, kultur budaya dan komoditi pertanian menjadikan
wilayah Kabupaten Dairi menjadi salah satu kawasan pengembangan agropolitan Dataran
Tinggi Bukit Barisan yang berperan strategis dalam pembangunan ekonomi Sumatera
Utara. Perannya yang cukup signifikan pada sektor pertanian tidak terlepas dari adanya
sinergis dan saling ketergantungan antar wilayah, sehingga keterkaitan ini merupakan
satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Berdasarkan data produksi pertanian dapat dilihat bahwa produksi pertanian tanaman
pangan dan perkebunan memberikan kontribusi yang besar terhadap pengembangan
sektor pertanian dan penghasilan masyarakat. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis
komoditi dan jumlah produksi serta persentasenya masing-masing dapat dilihat pada
berikut ini.
Tabel 2.11.
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Produktifitas
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
(ton/Ha)
1 Padi Sawah 10.510,40 57.771,22 5,497
2 Padi Ladang 2.669,20 9.947,96 3,727
3 Jagung 40.846,3 230.115,30 5,634
4 Kacang Tanah 190,60 208,91 1,096
5 Ubi Kayu 512,50 9.510,73 18,558
6 Ubi Jalar 1.385,30 26.930,37 19,440
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
II - 15
Tabel 2.12.
Luas Areal dan Produksi Perkebunan di Kabupaten Dairi Tahun 2020
No. Komoditas Pertanian Luas (Ha) Produksi (ton)
1 Kelapa Sawit 630,80 1.426,00
2 Kelapa 736,90 493,09
3 Karet 570,40 195,48
4 Kopi 13.190,00 10.188,00
5 Kakao 1.886,00 718,90
6 Tembakau 258,00 166,42
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
Gambar 2.5.
Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kabupaten Dairi (ton), Tahun 2020
II - 16
Sektor Unggulan/Jenis Komoditi
No Kecamatan
Padi Palawija Buah-Buahan Sayuran
5 Sumbul Padi sawah - Jeruk Cabe, Kubis
Bawang
6 Silahisabungan - - -
merah
Kacang
7 Silima Punggapungga Padi sawah Durian, Duku -
tanah
8 Lae Parira Padi sawah - Durian, Duku -
Kacang
9 Siempat Nempu Padi sawah - -
tanah
10 Siempat Nempu Hulu - Jagung Duku -
11 Siempat Nempu Hilir - - Durian -
12 Tigalingga - Jagung Durian -
13 Gunung Sitember - Jagung Durian -
14 Pegagan Hilir Padi sawah - - -
15 Tanah Pinem - Jagung Durian -
Sumber RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
2.5.2. Peternakan
Selain bidang pertanian dan perkebunan, maka sektor potensial di Kabupaten Dairi yang
belum dikembangkan secara maksimal adalah peternakan. Populasi ternak yang dominan
di Kabupaten Dairi adalah ayam.
Pemeliharaan ternak di Kabupaten Dairi belum dapat berkembang sesuai dengan yang
diharapkan karena masyarakat mengelola usaha ternaknya belum menerapkan teknologi
beternak yang maju dan masyarakat masih cenderung berusaha untuk memenuhi
kebutuhan dari usaha pertanian sehingga beternak belum dapat memberikan penghasilan
utama kepada masyarakat. Populasi dan produksi ternak di kabupaten Dairi masih jauh
dari kebutuhan konsumsi masyarakat, sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masih mendatangkan ternak dari luar. Data mengenai populasi ternak di Kabupaten Dairi
pada tahun 2020 diuraikan pada tabel berikut ini.
II - 17
Tabel 2.14.
Populasi Ternak Besar, Kecil, dan Unggas di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Ternak Besar Ternak Kecil Unggas
Ayam
No Kecamatan Ayam
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Ras Itik
Buras
pedaging
1. Sidikalang 15 160 - 109 - 151 77.528 38.800 2.785
2. Berampu 28 672 - 359 - 45 67.967 103.230 3.255
3. Sitinjo 7 38 - 32 - 48 33.422 - 1.011
4. Parbuluan 57 300 35 16 - 126 58.935 - 3.013
5. Sumbul 320 183 8 73 - 159 45.757 - 1.875
6. Silahisabungan 15 115 7 71 - 83 29.415 - 594
7. Silima Punggapungga 13 133 4 416 - 134 111.630 - 3.690
8. Lae Parira 14 325 - 98 - 49 37.698 120.900 2.100
9. Siempat Nempu 208 275 4 750 - 118 126.499 - 3.595
10. Siempat Nempu Hulu 1.166 121 15 625 - 134 93.359 94.860 1.344
11. Siempat Nempu Hilir 166 262 10 582 - 111 44.670 - 961
12. Tigalingga 619 147 6 377 - 68 78.380 - 1.180
13. Gunung Sitember 190 27 4 599 - 52 62.399 - 163
14. Pegagan Hilir 520 298 4 838 - 120 56.743 - 864
15. Tanah Pinem 265 64 3 800 - 112 70.384 - 535
Total 3.603 3.120 100 5.745 - 1.510 994.786 357.790 26.965
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.3. Perikanan
Perikanan air tawar juga merupakan sektor potensial yang belum dikembangkan secara
maksimal di Kabupaten Dairi terutama di Kecamatan Silahisabungan, Silima
Punggapungga, Lae Parira, Sumbul, dan Pegagan Hilir, akan tetapi perlu diupayakan
pengelolaan yang tepat dan ramah lingkungan sehingga kegiatan ini tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap mutu air danau toba dan kegiatan pariwisata pada khususnya.
Arahan lokasi perikanan yang tepat perlu menjadi perhatian penting dalam penataan
ruang wilayah kabupaten. Jumlah produksi perikanan tahun 2020 di Kabupaten Dairi
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 18
Tabel 2.15.
Luas Areal dan Jumlah Produksi Budidaya Ikan Per Kecamatan
di Kabupaten Dairi Tahun 2020
Kolam Sawah Jaring Apung
No Kecamatan Produksi Produksi Produksi
Luas (Ha) Luas (Ha) Luas (Ha)
Ikan (ton) Ikan (ton) Ikan (ton)
1. Sidikalang 30,00 62,45 4,50 1,76 - -
2. Berampu 8,50 20,32 4,00 1,46 - -
3. Sitinjo 8,25 18,50 3,00 1,00 - -
4. Parbuluan 19,63 40,32 2,00 1,87 - -
5. Sumbul 62,50 70,48 8,50 3,00 - -
6. Silahisabungan 2,00 4,83 - - 6,45 2.358
7. Silima
54,50 50,43 5,00 2,32 - -
Punggapungga
8. Lae Parira 16,00 39,50 1,50 0,50 - -
9. Siempat Nempu 20,20 35,74 8,00 1,00 - -
10. Siempat Nempu
13,00 6,80 8,35 0,50 - -
Hulu
11. Siempat Nempu
9,00 7,43 6,00 1,00 - -
Hilir
12. Tigalingga 5,00 5,23 - - - -
13. Gunung Sitember 6,00 4,35 - - - -
14. Pegagan Hilir 20,00 23,45 5,83 1,84 - -
15. Tanah Pinem 4,50 3,40 - - - -
Total 279,08 372,91 56,68 6,25 6,45 2.358
Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka Tahun 2021
2.5.4. Pariwisata
Sektor pariwisata merupakan salah satu pemacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dairi
dimasa mendatang. Potensi wisata yang dimiliki tidak kalah dibandingkan dengan daerah
lainnya di Sumatera Utara bila mendapat perhatian yang serius baik dari pihak
pemerintah maupun swasta. Kawasan Pariwisata di Kabupaten Dairi yang potensial
namun belum dikembangkan secara maksimal antara lain:
II - 19
1. Wisata Danau
Danau Toba
Danau Toba yang keindahannya sudah dikenal diseluruh dunia dan sudah
banyak yang mengunjunginya baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Dairi adalah sekitar 500
Ha.
Danau Sicike-cike
Danau Kempawa
Danau ini terletak diatas gunung di Desa Kempawa Kecamatan Tanah Pinem
seluas 3 Ha.
2. Wisata Alam
Sesuai dengan topografi Kabupaten Dairi yang variatif, terletak pada gugusan
Dataran Tinggi Bukit Barisan, terdapat banyak panorama indah yang masih sangat
alami, seperti air terjun, ekowisata dll. sehingga dapat dijadikan bagian dari link
wisata alam kombinasi dengan wisata bahari/wisata tirta.
3. Wisata Budaya
Penduduk yang berdomisili di Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku antara
lain suku Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Nias, Minangkabau, Jawa,
Aceh dan Tionghoa dengan karakter budaya yang khas.
4. Wisata Religi
II - 20
Dalam rangka pengembangan di bidang pariwisata, pembentukan suatu paket wisata
merupakan salah satu alternatif pengembangan, tentunya perlu didukung dengan sarana
prasarana penunjang antara lain pengembangan jaringan jalan penghubung antar obyek
wisata yang akan dikembangkan. Beberapa obyek lokasi potensial yang belum
dikembangkan dan dipromosikan secara optimal di Kabupaten Dairi adalah seperti
diuraikan pada tabel berikut ini.
Tabel 2.16. Lokasi Situs Bersejarah dan Obyek Wisata di Kabupaten Dairi
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
1. Sidikalang
Kelurahan
Puncak Sidiangkat, Gua Lae Paku 6
Sidiangkat
Kelurahan
Batu Aceh, Batu Hija
Sidikalang
2. Sitinjo
Desa Sitinjo Taman Wisata Iman, Panorama Letter S, Air Terjun
Lae Pendaroh, Monumen Liberty Manik, Monumen 10
Letjen. TB. Simatupang
3. Parbuluan
Desa Bangun Danau Sicikeh-cikeh/tempat penelitian (flora &
fauna), ekowisata, berkemah, diyakini asal muasal 7 21
(tujuh) marga
4. Sumbul
Desa Tanjung
Wisata Hutan Lindung, Danau Buatan (PLTA Renun) 31
Beringin
Desa Pegagan Julu Rumah Adat Pakpak (Sikabang-kabang), Sikabang-
20
VI kabang Lae Renun (Danau PLTA)
Desa Pengangan Lapihen/Buku Lak-lak Kujur Golok, Bale Selendang
Julu V Bulan, Pangulu Balang, Mejan Partulan Marga 20
Manik, Partahi Lumban Matahari
5. Silahisabungan
Silahisabungan Tugu Silahisabungan, Aek Sipaulak Hosa, Aek Lae
Sabungan, Aek Nauli Basa, Rumah Adat (± 180
48
tahun), Tenunan Ulos, Legenda Rakyat/Turi-turian,
Batu Sigadap
Desa Silalahi I Pantai Danau Toba
Desa Silalahi II Wisata danau (perahu layar, speed boad, renang)
Desa Paropo Wisata Gunung (Hiking, Gantole, Camping), Wisata
Hutan (Lintas Alam, Kemah), Wisata Keajaiban Alam
(Air Naik ke Udara/Keatas Permukaan Air Danau
II - 21
Jarak
No. Lokasi/Kecamatan Situs Bersejarah/Obyek Wisata
(km)
Toba)
6. Silima Punggapungga
Desa Bonian Mata Air Bersejarah
Desa Tungtung Batu Mejan Marga Cibro, Batu Pangulu Balang 32
7. Lae Parira
Desa Batun Kerbo Kerbau menjadi batu 10
8. Siempa Nempu Hulu
Desa Tambahan Gua Sitanduk-tanduk
Desa Silumboyah Panorama Alam 13
9. Siempat Nempu Hilir
Desa Pardomuan Air Terjun Lae Baski
Desa Lae Itam Uruk Simbelin 67
Desa Lae Markelang Rekreasi dan Panorama Tornauli 24
10. Tigalingga
Desa Tigalingga Tank Peninggalan Sejarah 26
Desa Bukit Lau
Gua dalamnya ± 500 m 39
Kersik
11. Pegagan Hilir
Desa Tiga Baru Lae Simuhur, Batu Cumbang, Batu
24
Perabun/Pertulanen
12. Tanah Pinem
Desa Kempawa Danau Diatas Gunung (luas ± 3 ha) 48
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
2. Mineral Bukan Logam, seperti Batu Gamping, Batu Padas, Pasir Sedimen dan lain-
lain.
II - 22
memperhitungkan terjadinya alih fungsi lahan sebagai akibat dari kegiatan pertambangan
tersebut. Dengan demikian dalam Rencana Tata Ruang Wilayah kabupaten Dairi perlu
ditetapkan lokasi-lokasi potensial pertambangan yang dapat dikembangkan pada masa-
masa yang akan datang.
A. Mineral Logam
Adanya indikasi emas (Au) terdapat di Desa Onan Lama Kecamatan Pegagan Hilir yang
didulang oleh masyarakat sekitar menyatakan bahwa sumber berada pada daerah bagian
hulu.
Terdapat perusahaan mineral logam bahan tambang Seng dan Timah Hitam dengan luas
wilayah Kontrak Karya (KK) Generasi VII seluas 27.420 ha, seluas 26.250 ha berada di
Kabupaten Dairi, seluas 974 ha berada di Kabupaten Pakpak Bharat dan seluas 188 ha
berada di Kabupaten Aceh Singkil.
II - 23
B. Mineral Bukan Logam
Mineral bukan logam didominasi bahan galian Golongan C seperti Batu Gamping, Pasir,
Kerikil, Sirtu, Batu Padas dan Tanah Liat yang keberadaannya tersebar pada beberapa
lokasi yang diusahai masyarakat secara konvensional seluas 12,8 ha. Potensi bahan galian
Golongan C dapat dilihat pada tabel berikut ini.
II - 24
No. Kecamatan Potensi Keterangan
Tanah Liat, Pasir Sedimen
10. Siempat Nempu Batu Gamping, Sirtu
Hulu
11. Siempat Nempu Timah Hitan, Dolomit, Seng, Sirtu
Hilir
12. Tigalingga Timah Hitam, Seng, Batu Gamping,
Tanah Liat, Batu Padas, Sirtu
13. Gunung Batu Gamping, Sirtu
Sitember
14. Pegangan Hilir Emas, Sirtu
15. Tanah Pinem Timah Hitam, Seng, Batu Kapur, Batu Sekitar 135.576 m3
Gamping, Batu Lempung, Marmer, Batu
Pualam, Dolomit, Sirtu
Sumber: RTRW Kabupaten Dairi Tahun 2014-2034
II - 25
METODOLOGI
TA. 2023
METODOLOGI
3.1 Metodologi
Analisis hidrologi dan hidrolika dilakukan untuk menentukan nilai debit rencana dan debit
kapasitas. Analisis hidrologi meliputi analisis data curah hujan, analisis curah hujan rata-
rata daerah, analisis curah hujan rencana dan analisis debit rencana. Analisis data curah
hujan bertujuan untuk menentukan data curah hujan yang akan digunakan untuk
perhitungan. Tahapan yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi stasiun penakar hujan
baik yang ada didalam lokasi penelitian maupun disekitar lokasi penelitian, kemudian
dikumpul data dari semua stasiun yang terpilih dan dipilih data yang akan di analisis.
III - 1
3.1.1. Kriteria Teknik
Perencanaan Trase saluran irigasi perlu dilakukan karena pertimbangan sebagai berikut.
3. Kebutuhan air untuk pertanian dan masyarakat sangatlah besar dan merupakan
bahan pokok.
Sesuai dengan ketentuan perencanaan jaringan irigasi dapat dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan teknik perencanaan sebagai berikut.
2. Perencanaan
III - 2
Tahapan:
Data dan persyaratan: data primer mencakup data luas areal sawah, data
bangunan irigasi, keadaan fungsi, sistem, geometri dan dimensi saluran, daerah
pengaliran sungai: prasarana dan fasilitas irigasi yang ada dan yang
direncanakan; data sekunder meliputi rencana pembangunan saluran irigasi,
geoteknik foto udara, pembiayaan, kependudukan, institusi, sosial ekonomi,
peran serta masyarakat, kesehatan lingkungan; persyaratan kualitas dan
kualitas data, peralatan, metode perhitungan dan asumsi yang digunakan.
Secara teknis terdapat dua pertimbangan dalam Perencanaan trase saluran irigasi di
Kabupaten Nias Utara, yaitu:
1. Pertimbangan Teknik
aspek hidrologi (debit rencana, debit desain dan tinggi jagaan; karakteristik
daerah aliran, kolam tandon, volume total aliran, dan waktu konsentrasi hujan).
III - 3
aspek hidraulik (kecepatan maksimum aliran, kecepatan minimum aliran,
bentuk penampang saluran, bentuk majemuk saluran, dimensi dan dimensi
bangunan).
aspek struktur: jenis dan mutu bahan bangunan, kekuatan dan kestabilan
Bangunan.
2. Pertimbangan Lain
A. Survei
III - 4
3. Informasi aktual dari masyarakat setempat dan pemerintah Kabupaten Dairi.
2. mengetahui alur dan pola topografi dan kemiringan lahan eksisting guna
perencanaan saluran trase baru.
Beberapa perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan tugas survei dan
pengukuran detil, seperti: GPS, Theodolit, Waterpass, Meteran, Current meter,dll.
B. Analisis
Analasis dasar yang dilakukan dalam perencanaan saluran irigasi dan bangunan pelengkap
lainnya adalah sebagai berikut.
Siklus hidrologi secara globalnya merupakan sebuah sistem yang tertutup dengan kata
lain, air (dalam bentuk gas, cairan atau padat) berputar dalam system dan tidak keluar
atau masuk kedalam system tersebut. Keseluruhan system dikendalikan oleh radiasi yang
masuk Ri dan radiasi yang keluar Rb.
Analisis ini bertujuan untuk mendapatkan hujan maksimum rata-rata kawasan (areal
rainfall) yang mewakili suatu DAS/Sub-DAS, dengan mempertimbangkan besar curah
hujan yang terjadi baik pada pos pengamatan hujan di dalam maupun di sekitar DAS/Sub-
DAS yang ditinjau. Analisis curah hujan dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai
berikut.
III - 5
Data yang digunakan adalah data curah hujan selama 10 tahun terakhir dalam bentuk
data hujan harian. Metode yang digunakan untuk perhitungan curah hujan maksimum
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Analisa Frekwensi
a. Metode Gumbel
Rumus :
III - 6
Dimana :
T = Return period
K = Frequency factor
Sx = Standar deviasi
Yt = Reduced variate
Yn = Reduced mean
N = banyaknya pengamatan
Bentuk kumulatif dari distribusi Log Pearson III dengan nilai variat X apabila
digambarkan pada kertas probabilitas logaritmatik akan membentuk
persamaan garis lurus. Persamaan tersebut mempunyai bentuk berikut.
yt = yi + Kj.sy (7)
dengan :
III - 7
Kt = faktor frekuensi, yang merupakan fungsi dari probabilitas (atau periode
ulang) dan koefisien kemencengan Csy yang diberikan pada table IV.4
Data debit banjir / curah hujan maksimum tahunan disusun dalam tabel.
c. Metode Hasper
Qmax = α * β * I * A
Dimana:
coefisien) dan
III - 8
coefisien)
α=
β =1/(1+ )
I=
Besarnya curah hujan (r dalam satuan mm) untuk lama hujan tertentu (t=tc dalam
satuan jam) dn hujan harian maksimum (R24 dalam satuan mm) dirumuskan
sebagai berikut :
R= (21)
R=
R= 0,707 R24maks(t+1)1/2
Dimana:
α = Koefisien Pengaliran.
III - 9
β = Koefisien Reduksi.
I=
d. Metode Weduwen
Qmax = α * β * I * A
α=
β=
t=
Dalam Perhitungan Qmax atau debit maksimum dengan kala ulang tertentu,
intensitas hujan (I) harus dibandingkan dengan intensitas hujan dengan periode
ulang 70 tahun. Nilai intensitas hujan maksimum dengan kala ulang 70 tahun
ditentukan dengan rumus :
I=
III - 10
Perhitungan curah hujan dengan periode ulang i tahun (Ri), dengan persamaan:
Ri =
Dimana:
t = Lamanyacurahhujan (jam)
L = Panjangsungai (km)
e. Metode Melchior
Q=αxIxAx
Dimana:
III - 11
α = Koefisienpengaliran (runoff)
β = KoefisienReduksi
A = Luasdaerahaliransungai(
2. Hujan Rencana
Dimana :
R24 = Curah hujan maksimum (mm) yang sesuai dengan periode ulang tertentu
(Xj)
III - 12
3. Debit Banjir Rencana Berdasarakan Intensitas Hujan
Metoda yang digunakan untuk menghitung besar debit puncak pada sarana
drainase dalam kajian ini adalah Metoda Rasional Praktis (Sumber: Metode,
Spesifikasi dan Tata Cara, Dep. Permukiman dan Prasarana Wilayah).
Qp = 0,00278.C.Itc.A (9)
Dengan :
C = Koefisien Pengaliran
tc = 0,0915. I0,77.S-0,385
Besar debit banjir maximum didalam suatu kawasan tergantung pada beberapa
variabel, antara lain Luas Cathment Area (A), Koefisien Pengaliran (C) dan besar
intensitas hujan yang terjadi pada kawasan tersebut. Besar intensitas hujan yang
digunakan untuk memperoleh debit banjir maksimum adalah besar intensitas
hujan yang terjadi selama waktu Konsentrasi (tc) di kawasan catchment area.
Besar koefisien pengaliran (c) pada suatu kawasan sangat tergantung pada type
kawasan Cathment area. Bila daerah pengaliran terdiri dari beberapa tipe kondisi
permukaan yang mempunyai nilai C yang berbeda, maka harga C rata-rata
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
C1 . A1 + C2 . A2 + C3 . A3 + …….
C=
A1 + A2 + A3 + …..
Dimana :
C1, C2, C3…. = Koefisien pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi permukaan
A1, A2, A3…. = Luas daerah pengaliran yang sesuai dengan tipe kondisi
permukaan
III - 13
Tabel 3.1. Harga C berdasarkan type catchment area
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan air hujan yang jatuh di titik
terjauh di Cathment Area untuk sampai pada pada titik tinjau. Langkah
perhitungan debit banjir maksimum dapat dilihat pada gambar berikut:
Waktu
konsentrasi (tc)
Q = 0,278.C.Ic.A
III - 14
Dalam perhitungan waktu konsentrasi pada suatu catchment area digunakan
persamaan Kirpich (1940) yang mempunyai bentuk persamaan sebagai berikut :
Dimana :
Debit banjir rencana yang akan digunakan dalam perencanaan saluran irigasi dan
bangunan bendung akan digunakan Debit puncak 5,10,15 dan 20 tahunan. Besar
debit tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam penentuan dimensi saluran irigasi
dan tinggi mercu bendung pada lokasi perencanaan. Untuk mengakomodasi
perkembangan, direncanakan bentuk saluran bertingkat, dengan tujuan
mengakomodir debit minimum dan maksimum sekaligus.
Pada dasarnya kedua perhitungan ini hampir sama. Perbedaannya hanya pada
perhitungan luas saluran yang digunakan untuk mengevaluasi luas saluran yang
telah ada.
Analisis hidrolika dimaksudkan untuk mencari dimensi hidrolis dari saluran drainase dan
bangunan-bangunan pelengkapnya. Dalam menentukan besaran dimensi saluran irigasi,
perlu diperhitungkan kriteria-kriteria perencanaan berdasarkan kaidah-kaidah hidrolika.
Kapasitas Saluran
Aliran yang terjadi di setiap saluran belum tentu sesuai yang direncanakan. Namun pada
tahap awal perencanaan dapat diasumsikan bahwa yang tejadi adalah aliran seragam.
Perencanaan untuk aliran sragam dilakukan dengan rumus Manning, yaitu:
III - 15
𝑉 = 1𝑛𝑅2/3𝑆1/2
𝑄 = 1𝑛𝐴𝑅2/3𝑆1/2
𝑅 = 𝐴𝑃
Keterangan:
Untuk penampang berbentuk trapesium luas penampang basah (A), keliling basah (P) dan
tinggi total saluran dihitung dengan persamaan:
𝑌 = 𝑌𝑘𝑎𝑝𝑠+𝐹 (10)
Keterangan :
III - 16
Gambar 3.2. Saluran Berbentuk Trapesiun
C. Perencanaan
Perencanaan saluran trase yang dihasilkan merupakan solusi teknis dari permasalahan
kurangnya suplai air pada pertanian dan masyarakat berdasarkan hasil Studi Identifikasi
yang dilakukan terdiri dari:
Secara garis besar metodologi pelaksanaan kegiatan ini diuraikan pada bagan di bawah.
III - 17
Persiapan
Modifikasi Penambahan
Eksisting sistem yang baru
Evaluasi dan
Tidak Setuju
Pembahasan
LAPORAN AKHIR
Setuju
GAMBAR DED,RAB
Output/Hasil & RKS
III - 18
SURVEY INVESTIGASI DAN ANALISIS
TA. 2023
SURVEY INVESTIGASI DAN
ANALISA DATA
Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan yang sangat penting dalam
merencanakan suatu kegiatan perencanaan dimana dalam survey lokasi tersebut kita
dapat mengetahui letak Bangunan Eksisting,keadaan tanah serta keadaan lingkungan
Sekitar Kegiatan,sehingga perencana dapat semaksimal mungkin untuk dapat
merencanakan Bangunan yang Akan dibangun.
Survey Lapangan Sangatlah berperan Penting Dalam Perencanaan,data – data yang
didapat dilapangan akan dituangkan di dalam kertas yang akan dijadikan sebagai dasar
oleh perencana dalam merencanakan bangunan yang inginkan.
Ketelitian dalam Pengambilan data dilapangan Sangatlah tergantung pada alat yang
digunakan.Semakin canggih alat yang digunakan akan memberikan data yang semakin
akurat.
Yang dimaksudkan Survey Topografi disini adalah kegiatan di lapangan berupa pekerjaan
pengukuran dan pengambilan titik – titik elevasi dilokasi perencanaan yang akan
dibangun ataupun eksisting dengan menggunakan alat ukur teodolit ataupun Total
IV - 1
station dengan tujuan untuk mendapatkan kontur daerah sekitar wilayah perencanaan,
selain itu tujuannya juga untuk mendapatkan gambaran umum secara lengkap tentang
kondisi lapangan baik kondisi prasarana maupun teffrainnya.Data topografi yang tersedia
untuk lokasi rencana didapatkan dari Pengukuran Theodolit.Pekerjaan survey topografi
ini meliputi pekerjaan pemasangan Benchmark (BM) sebagai titik tetap.
PENGGAMBARAN
Sebagai bentuk laporan dari pekerjaan pengukuran ini, maka konsultan menyusun
Laporan hasil pengukuran berupa Laporan Penunjang (Pekerjaan Pengukuran)
yang berisi data-data asli dari pengukuran di lapangan maupun hasil perhitungan di
kantor dan gambar-gambar hasil perhitungan tersebut.
IV - 2
Pengukuran Elevasi Saluran dengan Alat
Pengukuran Elevasi Saluaran dengan Alat
Tehodolit
Tehodolit
Gambar 4.33. Foto dokumentasi Pengukuran
Curah hujan merupakan komponen masukan yang paling panting dalam proses
Hidrologi, karena jumlah kedalaman hujan (rainfall depth) ini yang dialihragamkan
menjadi aliran di sungai,baik melalui limpasan permukaan (Aurface run-off), aliran
antara (interflow, sub surface flow) maupun sebagai aliran tanah (groundwater
flow).
IV - 3
Untuk mengetahui data curah hujan yang digunakan dari ketiga stasiun curah
hujan tersebut digunakan metode Cara Elevasi Daerah Rata-rata (Mean Areal
Elevation Method). Metode ini dapat digunakan jika hubungan antara curah hujan
dan elevasi daerah bersangkutan dapat dinyatakan dengan sebuah persamaan
linier.
Perhitungan curah hujan rata-rata dan perhitungan DAS sungai/mata air pada
perencanaan bendungan dilakukan dengan Analisa debit banjir, dilakukan untuk
mengetahui besarnya debit banjir yang dihasilkan oleh DAS Sungai tersebut
dengan periode kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun. Dalam perencanaan
irigasi ini diperlukan untuk menghitung struktur dari bendung itu sendiri.
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui data aktual curah hujan kawasan
rata-rata sebelumnya yang telah dihitung dengan cara aljabar dapat digunakan
untuk menghitung curah hujan dengan periode kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100
tahun. Perhitungan digunakan dengan metode:
I. Normal
IV. Gumbel
Untuk itu perlu di uji dengan pengukuran dispersi, syarat untuk pengujian dispersi
ditampilkan dibawah ini:
IV - 4
4.2.4 Uji Kesesuaian Distribusi
Metode Uji Kesesuaian distribusi yang digunakan dalam kajian ini adalah Uji
Smirnov-kolmogorov dan Uji Chi – Kuadrat.
Selanjutnya dilakukan Uji kesesuaian secara vertical dengan metode Chi – Sguare
terhadap distribusi tersebut sebelum digunakan sebagai curah hujan rencana.
Taraf signifikan nilai kritis yang digunakan pada Uji Chi –Square pada kajian inia
dalah 5%.
Hasil Perhitungan Nilai X2 Untuk Masing masing Distribusi Frekuensi dapat dilihat
pada table dibawah.
IV - 5
4.2.5 ANALISA DEBIT BANJIR RENCANA
Analisa debit banjir bertujuan untuk mengetahui besarnya debit banjir rancangan
menurut periode kala ulang di DAS. Metode yang digunakan dalam analisa debit
banjir rencana ini adalah menggunakan metode Empiris dan metode Unit
Hidrograf
Metode Unit Hidrograf satuan sintetis (HSS) Merupakan suatu cara untuk
memperkirakan penggunaan konsep hidrograf satuan dalam suatu
perencanaan yang tidak tersedia pengukuran – pengukuran langsung
mengenai hidrograf banjir.
IV - 6
Jarak Terjauh dari tempat pengamatan = 1,00 Km
Indeks Danau (Lake) =0
Faktor pembesar (GF) = Tergantung dari Luas DAS (AREA) dan
periode ulang)
1. Tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak hidrograf (Time to Peak
Magnitude).
2. Tenggang waktu dari titik berat hujan sampai titik berat hidrograf (Time to Lag).
3. Tenggang waktu hidrograf (Time Base of Hydrograph).
4. Luas daerah pengaliran (Catchment Area).
5. Panjang alur sungai utama terpanjang (Length of The Longest Channel).
6. Koefisien pengaliran (Run off Coefficient).
Parameter Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Snyder terdiri dari debit puncak (Qp),Waktu
Puncak (Tp),dan waktu dasar (Tb).Parameter debit puncak (Qp),merupakan fungsi dari
luas DAS (A),waktu puncak (Tp),DAN Koefisien debit puncak (Cp).sedangkan waktu
puncak (Tp) dirumuskan sebagai fungsi panjang sungai utama dari titik
tinjauan(L),Panjang Sungai dari titik tinjauan terhadap titik di dekat pusat
(DAS),koefisien waktu puncak (Ct dan Cp),kemudian waktu dasar (Tb)yang merupakan
fungsi dari waktu puncak.
IV - 7
D. Hidrograf Satuan Sintestis (HSS) Metode GAMA 1
Transformasi hujan menjadi aliran yang digunakan dalam HSS Gama I mengikuti
andaian, bahwa hujan yang jatuh di dalam DAS akan mengalir pertama sekali
melewati sungai-sungai tingkat I (satu), yang selanjutnya mengalir ke sungai-sungai
dengan tingkat yang lebih tinggi, sampai akhirnya sampai ke titik kontrol (titik yang
ditinjau).
HSS Gama I terdiri dari empat variabel pokok yaitu waktu naik (Time Of Rise, TR), debit
puncak (Peak Of discharge, QP), waktu Dasar (Time of base, TB) dan koefisien
tampungan (Storage Coefficient, K).
Gambar 5.8 Hidrograf Satuan Sintetik Gama I
Metode Empiris
I. Metode Hasper
Rumus dasar debit banjir dengan metode Hasper adalah sebagai berikut:
Dimana :
IV - 8
Apabila :
T < 2 Jam
IV - 9
II. Metode Rasional/ D.R.Monobe
Rumus dasar debit banjir dengan metode rasional adalah sebagai berikut:
Dimana:
= Waktu aliran air mengalir didalam saluran dari hulu sampai ke tempat
IV - 10
L = Panjang DAS (km)
Dimana:
Dimana:
IV - 11
Adapun syarat dalam perhitungan debit banjir dengan metode Weduwen adalah sebagai
berikut:
IV - 12
RENCANA ANGGARAN BIAYA
TA. 2023
RENCANA ANGGARAN BIAYA
V - 1
a. Gambar Bestek
Gunanya untuk menentukan / menghitung besarnya volume masing – masing
pekerjaan.
b. Bestek atau Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
Gunanya untuk menetukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat teknis.
c. Harga Satuan Pekerjaan
Dihitung dari harga satuan bahan dan harga satuan upah berdasarkan
perhitungan analisa E.
3. Rencana Anggaran Biaya Detail oleh Kontraktor
Anggaran Biaya ini dibuat oleh kontraktor setelah melihat desain konsultan
perencana (gambar bestek dan RKS), dan pembuatannya lebih terperinci dan teliti
karena sudah memperhitungkan segala kemungkinan ( melihat medan,
mempertimbangkan metode-metode pelaksanaan, dsb ). Rencana Anggaran Biaya
ini kemudian dijabarkan dalam bentuk penawaran oleh kontraktor pada waktu
pelelangan, dan menjadi harga yang pasti (fixed price) bagi pemilik setelah salah
satu rekanan ditunjuk sebagai pemenang dan Surat Perjanjian Kerja (SPK) telah
ditanda tangani.
V - 2
Kondisi pasar
Ketika menyiapkan estimasi , tariff dan harga yang dipakai biasanya akan
diperoleh dari proyek0proyek sebelumnya atau data biaya histories. Akan
tetapi estimasi pendekatan merupakan perkiraan harga tender pada waktu
tertentu di masa mendatang. Karenanya sanatlah perlu untuk
memperbaruhi harga0harga tersebut denagn menggunakan indeks harga
tender sehingga sesuai dengan tingkat harga sekarang. Selain itu perlu pula
untuk memasukkan peningkatan biaya buruh dan material yang telah
diumumkan tetapi belum dilaksanakan. Kelonggaran juga pasti diberikan
untuk memperhitungkan perubahan kondisi kontrak, tipe ouwner,
tersedianya buruh, beban kerja dan sebagainya serta naik turunnya dunia
industri.
Desain ekonomi
Bilamana terjadi perubahan desain seperti misalnya perubahan bentuk,
tinggi, ukuran dan sebagainya, maka beberapa penyesuaian terhadap tariff
yang dipakai dalam estimasi pendekatan pasti dilakukan. Keadaan tapak
bangunan dapat juga mempengaruhi desain dan cara membangun
bangunan tersebut.
Pertimbangan kualitas
Tariff dari proyek lama adalah ditetapkan berdasarkan standart kualitas
tertentu. Jika standart ini akan dinaikkan atau diturunkan maka diperlukan
adanya perubahan dalam tariff estimasi yang diajukan. Mungkin perlu pula
mlakukan penyesuaian berdasarkan perkiraan atas peningkatan standart
kualitas, dengan menunjukkan keseluruhan perubahan. Alternatifnya,
penyesuaian ini dapat pula lebih tepat, misalnya dengan memilih kualitas
lapisan luar dinding bata yang lebih baik, maka tariff estimasinya dapat
disesuaikan lebih obyektif.
Sarana-sarana teknis
Masalah ini menimbulkan suatu peningkatan proporsi proyek bangunan.
Pentingnya biaya ini menghendaki agar peninjauanya terpisah dari
komponen biaya bangunan lainnya. Pada rencana proyek yang besar,
V - 3
Quantity Surveyor ahli pasti dipakai untuk memberikan pedoman terutama
pada tahap estimasi perkiraan. Sebagai contoh penyediaan alat pendingin
udara (AC) dapat meningkatkan biaya proyek yang cukup besar.
Pekerjaan eksternal
Akibat sering terjadinya perbedaan yang cukup besar antara tapak-tapak
bangunan, maka terdapat hubungan biaya antara elemen pekerjaan
eksternal dengan bangunan sesungguhnya. Karenanya umumnya perlulah
mencakup biaya-
biaya ini sebagai komponen tersendiri dalam estimasi. Ukuran tapak atau
lokasi dan pekerjaan yang harus dilaksanakan merupakan factor penting
yang harus dipertimbangkan.
Kealpaan
Usulan estimasi biaya harus secara jelas memperlihatkan apa saja yang
telah dicakup, melaui spesifikasi, dan apa saja yang tidak tercakup. Ouwner
mungkin dapat memaklumi atas pengasumsian bahwa estimasi satu juta
telah mencakup semua pengeluarannya bagi proyek tersebut. Ia
tampaknya kurang dapat memaklumi bila kemudian ia mengetahui bahwa
beberapa kelompok pengeluarannya luput ditinjau. Contoh nyata dari
kealpaan ini antara lain : fee professional dan ongkos-ongkos lain, VAT (
Value Added Tax, pajak pertambahan nilai), biaya lahan, tagihan bunga,
perabot kecil-kecil dan komponen-komponen peralatan khusus yang
mungkin dibutuhkan untuk bengkel atau laboratorium.
Harga dan resiko desain
Estimasi disusun berdasarkan kombinasi tiga factor yaitu : kualitas,
kuantitas dan harga.dua hal pertama dari komponen ini menyangkut
tentang desain, yang selalu mengalami perubahan hingga penanda tangan
kontrak. Desain selanjutnya akan mempengaruhi metode konstruksi yang
dipakai oleh kontraktor. Pada permulaan skema suatu desain akan
digambarkan oleh sketsa denah dan elevasi, dan karena kebutuhan, sketsa-
sketsa ini akan lebih diperinci selama proses desain.proses ini dapat
berdampak penting terhadap biaya konstruksi. Resiko biaya yang berkaitan
V - 4
dengan desain akan lebih banyak terjadi pada tahap permulaan dari pada
tahap tender. Oleh karenanya persentase yang lebih besar harus
ditambahkan untuk menutup resiko desain pada tahap permulaan, dari
pada dalam tahap selanjutnya selama proses desain terjadi.
V - 5
PENUTUP
TA. 2023
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
VI - 1
7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
8. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
9. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
10. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Kateppul Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
11. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
12. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Kasurat Kec. Sumbul, Rencana Pagu Rp.
120.000.000
13. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu, Rencana
Pagu Rp. 140.000.000
14. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Sirambon Kec. Sitinjo, Rencana Pagu Rp.
160.000.000
15. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul, Rencana Pagu
Rp. 160.000.000
16. Konsep pembangunan dari kegiatan ini adalah mulai dari Peningkatan dan
Rehabilitasi Jaringan Irigasi.
VI - 2
6.2. Saran
4. Dalam Proses pembangunan perlu diawasi dengan baik dan benar,supaya muu
yang diharapakan dalam pembangunan dapat tercapai.
VI - 3
LAMPIRAN
TA. 2023
SPESIFIKASI TEKNIS
A. Penjelasan Umum
1. Bahan-bahan bangunan yang digunakan oleh Penyedia Jasa untuk pekerjaan
rehabilitasi dan upgrading tersebut tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan,
bahan-bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling
lambat 2 x 24 jam, biaya pemindahan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
2. Contoh-contoh bahan-bahan yang dikehendaki PPK atau Direksi Teknis harus
segera dipenuhi tanpa keterlambatan atas biaya Penyedia Jasa. Contoh-contoh
tersebut harus memenuhi standar diambil sedemikian rupa sehingga bahan yang
akan dipakai dan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan proyek
sesuai standar mutu yang ditentukan.
3. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas ketetapan pelaksanaan pekerjaan menurut
ukuran-ukuran yang tercantum dalam RKS dan gambar-gambar dan wajib
memberitahukan kepada Direksi Teknis bila memulai suatu bagian pekerjaan
dan Penyedia Jasa tidak dibenarkan untuk membenarkan, membetulkan
kesalahan- kesalahan atau kekeliruan sebelum terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Pihak Direksi Teknis.
4. Semua patok titik-titik BM, CP dan CP pembantu dari garis referensi harus
dilindungi oleh Penyedia Jasa terhadap kemungkinan adanya kerusakan (letak
dan bentuk).
3. Dari hasil pengukuran tersebut dibuat gambar kerja yang memuat tentang
pembagian lokasi/areal untuk disetujui Pejabat pembuat komitmen (PPK) dan
Direksi Teknis, sehingga jadwal pelaksanaan pekerjaan berikutnya dapat
dilaksanakan, bilamana ada perbaikan dari Direksi Teknis, Penyedia Jasa harus
melakukan pengukuran ulang.
4. Hasil Pengukuran atas persetujuan Direksi Teknis, digunakan sebagi dasar
Pekerjaan selanjutnya.
5. Bila terdapat penyimpangan gambar pelaksanaan, Penyedia Jasa harus
mengajukan gambar kerja yang terjadi penyimpangan, kepada Direksi Teknis
diminta persetujuan penyimpangan tersebut sebelum dilaksanakan.
6. Bahan-bahan pengukuran, patok, profil dan lain-lain dibuat/dipakai kayu profil
atau kayu olahan Klas III.
7. Pelaksanaan pengukuran pekerjaan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai dan
sesudah pekerjaan selesai seluruhnya untuk memastikan jumlah volume telah
terpenuhi sesuai dengan kontrak.
G. Pekerjaan Pengurugan
Pekerjaan pengurugan tanah dilaksanakan pada:
1. Semua bagian yang membutuhkan pengurugan bekas galian sesuai dengan
gambar rencana.
2. Semua bagian-bagian yang harus ditinggikan dengan menimbun tanah,
dilaksanakan menurut gambar serta elevasi yang telah ditetapkan.
Semua pekerjaan pengurugan terlebih dahulu dilakukan stripping yang bebas dari
segala jenis kotoran, sampah-sampah, akar-akar/pohon kayu dan lain-lain,
kemudian pekerjaan timbunan dilaksanakan dengan sistem lapis demi lapis dan
dipadatkan secara manual tebal tiap lapisan 20 cm dan selama proses pemadatan
harus disiram dengan air(optimum) untuk mendapatkan hasil yang maksimum.
N. Pekerjaan Beton
1. Umum
- Lingkup pekerjaan meliputi semua tenaga, peralatan dan bahan-bahan
untuk menyelesaikan pekerjaan beton sesuai dengan gambar kerja atas
persetujuan PPK atau Direksi Teknis.
- Kualitas konstruksi ditanggung penuh oleh Penyedia Jasa dengan
Ketentuan yang ada dalam pasal berikut dan disesuikan dengan gambar
konstruksi yang telah diberikan.
2. Bahan-bahan Campuran Beton
- Semen
Semen yang dipakai adalah Portland semen Type I. yang memenuhi
syarat standar (PBI-1971 dan Semen Indonesia NI-8-1972) dan standar
Industri Indonesia (SII,0013-81) mutu dan cara uji semen Portland.
Semen yang dipakai untuk perkerjaan beton harus dari merek yang
sama, jika tidak ada stok dipasaran dan memakai merek lain yang
memenuhi syarat standar semen Indonesia dan seizin PPK atau Direksi
Teknis.
Kantong-kantong semen yang rusak jahitannya dan robek, tidak
diperkenankan dipakai untuk pekerjaan beton.
Semen yang sebagian sudah membatu(mengeras) dalam kantong tidak
diperbolehkan, diperkenankan dipakai untuk pekerjaan beton.
3. Baja Tulangan
- Bahan
Baja tulangan untuk konstruksi beton terbuat dari baja polos. Ukuran
gemuk, Grade-U-24 dan memenuhi standar SII 0136 (61 = 2.400
kg/cm²). (ø)
Pekerjaan jembatan dan pekerjaan beton konstruksi yang berat
memakai besi ulir Grade U-32 dengan (61 = 3.200 kg/cm²). (D)
Kawat beton untuk pengikat harus terbuat dari baja lunak diameter 1
mm.
Besi dan kawat beton harus baru dan bebas dari karat,
minyak,cat danbahan lain yang mengurangi daya lekat terhadap
beton.
Diameter besi beton harus sesuai dengan gambar kerja atau atas
persetujuanPPK atau Direksi Teknis.
Baja tulangan tidak boleh digunakan dari baja tulangan bekas
pelaksanaandan perawatan
Pembengkokan dan pelurusan besi beton harus dilakukan dengan gambar
kerja. Besiharus disimpan dengan baik, penempatannya tidak menyentuh
tanah, tidak boleh disimpan di udara terbuka untuk jangka waktu yang
panjang. Pemotongan tidak boleh dengan alat pemanas/las.
4. Acuan (Bekisting)
- Bahan
Bahan yang digunakan terbuat dari multiplex dengan ukuran ketebalan 12
mm dan diberi kayu kaso Klas III ukuran 5/7 cm dan paku ukuran 5 cm dan
7 cm sebagai penguat/perkuatan.
- Konstruksi
Bentuk acuan harus direncanakan dengan baik sehingga menjaga tidak
terjadinya perubahan bentuk dalam mengerjakan pengerjaan pengecoran
beton.
Bekisting harus diberi penguat datar,tegak maupun silang untuk
manjaga/menghindari kemungkinan terjadinya bergeraknya adukan beton
keluar dari bekisting.
Bekisting dirakit dengan baik untuk memudahkan pengontrolan dan
pembongkaran.
Bekisting harus bebas terhadap kebocoran-kebocoran air semen.
Bekisting diolesi dengan minyak bekisting sebelum digunakan untuk
mencegah rekatan pengecoran.
Bekisting digunakan tidak lebih dari 4(empat kali pemakaian).
Pada dasarnya pembongkaran acuan harus dilaksanakan setelah beton
kering dan keras, dan mendapat persetujuan dari PPK atau Direksi
Teknis.
- Beton Bertulang
Sebelum dilaksanakan pengecoran beton, Penyedia Jasa harus
menyiapkan beton decking dengan mutu yang baik dengan kaitan kawat
beton, beton decking dari batu/kerikil tidak dibenarkan. cakar ayam
dipasang bila diminta oleh Direksi Teknis.
- Pengadukan Beton
Pengadukan beton dilakukan dengan manual/dengan menggunakan alat
pengaduksemen hingga tercapai campuran yang baik.
5. Pekerjaan Pengecoran Beton
- Persiapan
Semen, pasir, kerikil yang dipakai disesuaikan dengan syarat material
PBI thn 1971atau yang telah disetujui PPK atau Direksi Teknis.
Pekerjaan pembersihan telah diselesaikan dan bahan bekisting harus
bersih dari kotoran seperti serbuk gergaji, tanah, potongan – potongan
kawat beton, paku dan lain-lain, bekisting diberi perkuatan sesuai
kebutuhan.
Acuan bekisting harus rapat dan tidak ada celah-celah yang akan
menyebabkan kebocoran.
- Pelaksanaan
Sebelum dilakukan penuangan beton pada acuan, harus dicuci dan
disiram air semen pada daerah dasar acuan dan tulangan beton.
Proses pengadukan bahan campuran beton dilakukan dengan
manual/dengan alat adukan beton.
Untuk menjaga ikatan beton tetap terjamin mutunya, pelaksanaan
pengecoran dilakukan bersambung maksimum selang selama 25
menit,pada acuan yang sudah disiapkan.
Jika pengecoran beton terjadi pemberhentian, maka tempatnya harus
ditentukan. Penyambungan pengecoran dapat dilakukan setelah
sambungan beton tersebut dibersihkan, dicipping dan disiram air
semen. Pekerjaan ini mendapat persetujuan PPK atau Direksi Teknis.
Penulangan besi dan cetakan beton tidak boleh diganggu dalam waktu
24 jam setelah pekerjaan pengecoran beton. Pekerjaan pengecoran
harus dilakukan pada waktu siang hari, jika terpaksa dilaksanakan
pada malam hari harus seizin dan sepengetahuan PPK atau Direksi
Teknis.
Beton yang akan dicampur harus sesuai dengan campuran adukan
yang ditentukan dalam analisa, dengan kelas tertentu sesuai gambar,
RKS dan dengan persetujuan PPK atau Direksi Teknis.
Tidak boleh melaksanakan pekerjaan pengecoran pada waktu hujan,
kecuali Penyedia Jasa mengambil tindakan-tindakan pencegahan
kerusakan (pemasangan atap atau tenda) dan pencegahan aliran atau
rembesan air hujan masuk ke daerah titik pekerjaan.
6. Cacat Pada Beton
Meskipun hasil pekerjaan beton memuaskan, PPK atau Direksi Teknis
berwenangmenolak hasil konstruksi beton yang cacat seperti.
- Konstruksi beton keropos.
- Konstruksi Beton tidak sesuai dengan bentuk gambar rencana atau
posisinyatidak sesuai gambar.
- Konstruksi beton berisikan benda-benda lain.
7. Perawatan dan Perlindungan
Setelah acuan dibuka, seluruh sisi bangunan agar dilindungi dari benturan
denganbenda keras.
Perlu ditekankan bahawa tanggung jawab atas keamanan konstruksi beton
seluruhnya terletak pada Penyedia Jasa.
O. Pekerjaan Acian
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
acian sesuai dengan lokasi pekerjaan yang telah disetujui oleh PPK atau Direksi
Teknis.
2. Bahan-bahan
Untuk adukan acian, penggunaan semen dan air dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan.
3. Penggunaan jenis acian
Acian yang digunakan memakai adukan semen dan air dengan perbandingan yang
disesuaikan untuk semua pekerjaan acian.
4. Pekerjaan Persiapan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan acian, permukaan harus diratakan dahulu
dengan plesteran.
- Untuk mengerjakan pekerjaan acian harus cukup waktu. Tidak boleh
memulai pekerjaan acian sebelum dinding dan lantai betul-betul rata, kering
dan bersih dari kotoran-kotoran.
- Semua permukaan harus dibersihkan dengan sikat yang kaku (besi) untuk
membesihkan dari bintik-bintik dan segala kotoran.
5. Pelaksanaan Acian
- Pekerjaan acian hanya digunakan pada permukaan beton cor.
- Permukaan harus rata dan halus.
P Pekerjaan Pelesteran
1. Sebelum dilaksanakan pekerjaan pelesteran, pastikan bahwa permukaan
haruskering dan bersih dari segala bahan dan zat yang menghambat rekatan
plesteran.
2. Tujuan pekerjaan plesteran adalah untuk menghasilkan permukaan yang
bebas darirongga dan permukaan yang halus dan rapi.
3. Komposisi campuran yang digunakan disesuaikan dengan analisa yang
digunakan.
Q. Pekerjaan Perbaikan dan Pembersihan
1. Memperbaiki semua pekerjaan yang cacat, harus dilaksanakan dengan
membongkarbagian tersebut.
2. Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada yang retak, noda dan cacat-cacat
lainnya.
3. Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, harus selalu dalam keadaan bersih.
R. Pekerjaan Pasangan
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan, dan bahan yang diperlukan untuk
pekerjaanpasangan batu sesuai dengan gambar kerja atas persetujuan Direksi
Teknis.
2. Bahan-bahan
- Semen, pasir dan air untuk semua pekerjaan dalam proyek ini harus
samakualitasnya dengan digunakan untuk pekerjaan beton.
- Batu Pecah
Jenis batu pecah, padat bebas dari Lumpur tanah dan lumut, dengan
ukuran minimum 10 cm, maksimum 15 cm.
3. Pekerjaan Pasangan Batu Pecah
- Pasangan batu kosong
Pekerjaan pasangan batu kosong dipasang pada talud-talud yang
tertera dalam gambar, batu pecah yang digunakan ukuran 10 – 20
cm disusun sedemikian rupa.
Tiap lapis diberi lapisan pasir urug setebal 2-3 cm.
Batu-batuan sisusun sesuai dengan susunan batu (berselang seling
tiap lapis).
Sebelum dilaksanakan, lokasi pekerjaan dan cara pelaksanaannya
harus disetujui PPK atau Direksi Teknis.
- Pasangan Batu Kali
Pekerjaan pasangan batu pecah untuk pondasi dan lain-lain
digunakan adukan spesi 1 pc : 4 pasir.
Pelaksanaan
Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan
gambar rencana dengan menggunakan batu berdiameter 10 cm –
15 cm yang diikat oleh adukan semen pasir dengan
perbandingan 1:4
Pekerjaan batu kali dimulai setelah galian pondasi selesai dan
kedalaman galian serta lebar dasar galian yang sesuai dengan
gambar disetujui oleh PPK atau Direksi Teknis.
Pemasangan batu kali, bila terpaksa berhenti harus dibuat
bergerigi pada ujungnya. Agar pemasangan selanjutnya dapat
menyambung dengan baik dan mendapat ikatan yang kokoh,
sempurna serta tidak bercelah(rongga)
Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana.
Sebelum dilaksanakan lokasi perkerjaannya dan
pelaksanaannya harus disetujui PPK atau Direksi Teknis.
S. Pekerjaan Plesteran
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
plesteran sesuai dengan lokasi pekerjaan yang telah disetujui oleh Direksi
Teknis.
2. Bahan-bahan
Untuk adukan plester, penggunaan semen, pasir dan air dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan
3. Penggunaan Jenis Plesteran
Plesteran yang digunakan memakai adukan spesi 1 pc :2 pasir untuk semua
pekerjaan plesteran.
4. Pekerjaan Persiapan
- Untuk mengerjakan pekerjaan plesteran harus cukup waktu. Tidak boleh
memulai pekerjaan plesteran sebelum dinding betul-betul kering dan bersih
dari kotoran-kotoran.
- Semua permukaan harus dibersihkan dengan sikat yang kaku (besi), untuk
membersihkan dari bintik-bintik dan segala kotoran.
- Pada permukaan pasangan batu pekerjaan dapat segera dimulai setalah
pasangan batu kering.
- Untuk mencegah plesteran menjadi kering sebelum waktunya permukaan-
permukaannya harus dibasahi dengan air sehingga tetap lembab.
5. Pelaksanaan Plesteran
- Plesteran dinding tebal lapisan tidak kurang dari 1,5 cm, kecuali
ditentukan lain oleh PPK atau Direksi Teknis.
- Permukaan harus rata dan halus.
- Plesteran harus dibiarkan basah selama dua hari. Setelah plesteran cukup
mengeras dan kering untuk menghindari kerusakan-kerusakannya,
plesteran
harus dijaga agar tidak terjadi penguapan terlalu banyak dengan jalan
menyiram/membasahi.
6. Pekerjaan Perbaikan dan Pembersihan
- Memperbaiki semua pekerjaan yang cacat, harus dilaksanakan
denganmembongkar bagian tersebut.
- Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada yang retak, noda dan cacat-
cacatlainnya.
- Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, harus selalu dalam keadaan bersih.
T. Pekerjaan Siaran
1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi semua pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
siaransesuai dengan lokasi pekerjaan yang telah disetujui oleh Direksi Teknis.
2. Bahan-bahan
Untuk adukan siaran, penggunaan semen, pasir dan air dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan.
3. Penggunaan jenis siaran
Siaran yang digunakan memakai adukan spesi 1 pc : 2 pasir untuk semua
pekerjaansiaran, dalam bentuk siar timbul dengan lebar minimum 1,5 cm.
4. Pekerjaan Persiapan
Untuk mengerjakan pekerjaan siaran harus cukup waktu. Tidak boleh memulai
pekerjaan siaran sebelum dinding betul-betul kering dan bersih dari kotoran-
kotoran.
- Semua permukaan harus dibersihkan dengan sikat yang kaku (besi) untuk
membesihkan dari bintik-bintik dan segala kotoran.
- Pada permukaan pasangan batu pekerjaan siaran dapat segera dimulai
setelahpemasangan batu kering.
- Untuk mencegah siaran menjadi kering sebelum waktunya permukaan-
permukaannya harus dibasahi dengan air hingga tetap lembab.
5. Pelaksanaan Siaran
- Siaran dinding tebal lapisan tidak kurang dari 1,5 cm, kecuali
ditentukan lainoleh Direksi Teknis.
- Permukaan harus rata dan halus.
- Siaran harus dibiarkan basah selama dua hari. Setelah siaran cukup
mengeras dan kering untuk menghindari kerusakan-kerusakan, siaran
harus dijaga agar tidak terjadi penguapan terlalu banyak dengan jalan
menyiram/membasahi.
6. Pekerjaan Perbaikan dan Pembersihan
- Memperbaiki semua pekerjaan yang cacat, harus dilaksanakan
denganmembongkar bagian tersebut.
- Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada yang retak, noda dan
cacat-cacat lainnya.
- Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, harus selalu dalam keadaan
bersih
U. Pekerjaan Membongkar
1. Semua bangunan yang ada pada lokasi pekerjaan yang menghambat
terlaksananya pekerjaan harus dibongkar dengan biaya Penyedia Jasa (kecuali
bongkaran yang dianggarkan) dan disetujui PPK atau Direksi Teknis.
2. Semua bekas bongkaran harus dibuang keluar lokasi pekerjaan dengan biaya
Penyedia Jasa dan ditempatkan pada suatu tempat dengan persetujuan PPK atau
Direksi Teknis.
X. Pekerjaan Bronjong
1. Pekerjaan Bronjong dan pondasinya harus dilaksanakan sesuai gambar dan
persetujuan dari PPK atau Direksi Teknis.
2. Pekerjaan ini menggunakan Bronjong kawat pabrikasi dengan ukuran 2m x 1m
x ½ m per unit dengan dimensi diameter kawat bronjong Ø 2.7 mm. Sesuai
dengan volume ditunjukkan dalam gambar, maka Penyedia Jasa wajib
menyediakan kawat bronjong pabrikasi sejumlah volume yang tertera dalam
kontrak. Setelah kotak bronjong terisi batu, permukaan bronjong harus ditutup
dengan jaringan kawat besi bergalvanis. Setiap kotak bronjong harus
diikat/disambungkan satu sama lain dengan kawat yang sama.
3. Batu-batu untuk beronjong harus seperti yang ditentukan,dengan ukuran tidak
kurang dari 15 cm dan tidak lebih dari 25 cm. Batu yang dipakai batu pecah.
Hubungan antara bronjong harus terikat erat dengan kawat pada ujung-
ujungnya sehingga menjadi satu kesatuan. Bronjong untuk penahan tanah harus
ditempatkan bagian yang bersinggungan dengan tanah. Apabila bronjong
ditempatkan pada lapisan saringan maka harus dikerjakan dengan hati-hati
untuk mencegah kerusakan kawatnya. Bronjong harus diikat kawat dengan
erat-erat pada boronjong yang berdampingan sepanjang tepinya. Ukuran dari
bronjong seperti ditunjukkan didalam gambar atau diperintahkan oleh PPK atau
Direksi Teknis.
4. Jika memerlukan pondasi untuk bronjong, bahan-bahan dan metode konstruksi
ditentukan lebih lanjut oleh PPK atau Direksi Teknis.
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
Jl. Sisingamangaraja No. 100 Sidikalang Kab. Dairi, Sumatera Utara
LAPORAN
SURVEY KONDISI LAPANGAN
I - 1
1.1 KONDISI LAPANGAN
Kondisi eksisting masing masing D.I.Irigasi lokasi perencanaan di wilayah kabupaten Dairi,dapat dijabarkan dibawah ini,dalam perencanaan
ini lokasi D.I. Irigasi yang akan dibuatkan Detail Engineering Design (DED) adalah :
1. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi D.I Bangun Kec. Sitinjo
2. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gabe Laba Kec. Sitinjo
3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Gugung Kec. Sumbul
4. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Imbaru Kec. Siempat Nempu
5. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Pinang Kec. Sumbul
6. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu
7. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul
8. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu
9. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sumbul Berampu Kec. Lae Parira
10. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir
11. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Kasurat Kec. Sumbul
12. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu
13. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Sirambon Kec. Sitinjo
14. Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul
I - 2
1.1.1 DI. BANGUN
Daerah Irigasi D.I Bangun salah satu Daerah Irigasi yang berada di Kec. Sitinjo Kabupaten Dairi.
I - 3
1.1.2 DI. GABE LABA
Daerah Irigasi D.I Gabe Laba salah satu Daerah Irigasi yang berada di Kec. Sitinjo Kabupaten Dairi.
I - 4
1.1.3 DI. HUTA GUGUNG
Daerah Irigasi D.I Huta Gugung salah satu Daerah Irigasi yang berada di Kec. Sumbul Kabupaten Dairi.
I - 5
1.1.4 DI. HUTA IMBARU
Daerah Irigasi D.I Huta Imbaru salah satu Daerah Irigasi yang berada di Kec. Siempat Nempu Kabupaten Dairi.
I - 6
1.1.5 DI. HUTA PINANG
Daerah Irigasi D.I Huta Pinang salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Sumbul Kabupaten Dairi.
I - 7
1.1.6 DI. HUTA JUMA RINDANG
Daerah Irigasi D.I Juma Rindang salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Berampu Kabupaten Dairi.
I - 8
1.1.7 DI. HUTA JUMA RUSUK
Daerah Irigasi D.I Juma Rusuk salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Sumbul Kabupaten Dairi.
I - 9
1.1.8 DI. KARING
Daerah Irigasi D.I Karing salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Berampu Kabupaten Dairi.
I - 10
1.1.9 DI. SUMBUL BERAMPU
Daerah Irigasi Sumbul Berampu salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Lae Parira Kabupaten Dairi.
I - 11
1.1.10. DI. LAE ITAM
Daerah Irigasi D.I Lae Itam salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi.
I - 12
1.1.11. DI. LAE KASURAT
Daerah Irigasi D.I Lae Kasurat salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Sumbul Kabupaten Dairi.
I - 13
1.1.12. DI. LAE MBOANG
Daerah Irigasi D.I Lae Mboang salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Siempat Nempu Kabupaten Dairi.
I - 14
1.1.13. DI. LAE SIRAMBON
Daerah Irigasi D.I Lae Sirambon salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Sitinjo Kabupaten Dairi.
I - 15
1.1.14. DI. LAE MANIK MERIAH
Daerah Irigasi D.I Manik Meriah salah satu Daerah Irigasi yang berada di Ke Kec. Sumbul Kabupaten Dairi.
I - 16
PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG
( PUTR )
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 2.000.000,00 2.000.000,00
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 77 m dan Plat Pelayanan Uk.0,15 x 1,00 x 1,80 m
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 200,20 M2 130.932,00 26.212.586,40
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 14,13 M3 1.271.185,00 17.961.844,05
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 77 m dan Plat Pelayanan Uk.0,15 x 1,00 x 1,80 m 139.859.949,36
PPN 11 % 15.855.855,86
Total 160.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 259.908,00 5.198,16
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.071,38 21.177,74
Jumlah Harga Bahan 26.375,90
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.853,90
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.078,08
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 130.932,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.071,38 470.202,13
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 259.908,00 146.588,11
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 442.243,00 252.520,75
Jumlah Harga Bahan 869.310,99
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.105.377,99
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 165.806,70
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.271.185,00
B.17.a Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,700 130.000,00 91.000,00
2 Tukang besi L.02 OH 0,700 159.000,00 111.300,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,070 180.000,00 12.600,00
4 Mandor L.04 OH 0,070 190.000,00 13.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 228.200,00
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg 105,00 19.413,00 2.038.365,00
2 Kawat Ikat M.60 kg 1,50 14.113,00 21.169,50
Jumlah Harga Bahan 2.059.534,50
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 2.287.734,50
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 343.160,18
F Harga Satuan Pekerjaan per - 100kg (D+E) dibulatkan 26.308,95
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 230.868,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 442.243,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 259.908,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 259.908,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.855,00
7 Sirtu m3 M.16 200.368,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.077.222,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 19.413,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.113,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.213,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.313,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.313,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek) Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 12,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 24,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 18,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 107,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 10,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 33,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 12,00 - Quarry Pangiringgan
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 12,00 - Kota Sidikalang
Melangsir/Pikul = 50 m'
Jenis medan = 1,00
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 77 m dan Plat Pelayanan Uk.0,15 x 1,00 x 1,80 m 77,00
- Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 77,00 2 = 18,480 m3 18,48
0,15 1,2 77,00 1 ,= 13,860 m3 13,86
32,34
1,80
- :
Besi beton
0,006165 10 10 18 11,0900 kg 11,09
0,15
0,006165 10 10 18 11,0900 kg 11,09
1,80
22,18
POTONGAN 2 - 2
Skala 1:50
Cetakan 0,15 2 1,80 2 = 1,080 m3 1,08
1,80
Ø10 - 100
Ø10 - 100
Rangkuman Volume
1,00
2 2
Galian 32,34
Plesteran 200,20
DETAIL PLAT PELAYANAN
Skala 1:50
Cor 14,13
Besi 22,18
Cetakan 1,08
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 02/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gabe Laba Kec. Sitinjo
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
1 Pembersihan Lapangan T.01.a 40,00 M2 10.281,00 411.240,000
2 Papan proyek LA.03 1,00 M2 645.664,00 645.664,000
3 Foto dokumentasi LA.05b 1,00 set 946.450,00 946.450,000
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
5 Pengukuran dan patok-patok profil 1,00 Ls 346.919,272 346.919,272
Jumlah I ....... 3.850.273,272
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 39 m dan Lining Ki Sep 24 m
1 Pekerjaan Kistdam/Dewatering D.01.a 45,00 Bh 11.224,00 505.080,000
2 Pekerjaan Galian Tanah Biasa T.06.a.1 22,57 M3 96.470,00 2.177.327,900
3 Pek.Pemasangan batu dengan mortar tipe N Camp 1 PC : 4 PP P.01.c.1 68,35 M3 1.229.361,00 84.026.824,350
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 165,30 M2 130.895,00 21.636.943,500
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 5,26 M3 1.212.010,00 6.375.172,600
6 Biaya Penerapan SMKK Ls 1,00 3.050.000,00 3.050.000,000
Jumlah II ....... 117.771.348,350
HIMPUNAN
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain 3.850.273,272
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 39 m dan Lining Ki Sep 24 m 117.771.348,350
Sub Total 121.621.621,622
PPN 11 % 13.378.378,378
Total 135.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 271.825,00 5.436,50
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.044,90 20.907,06
Jumlah Harga Bahan 26.343,56
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.821,56
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.073,23
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 130.895,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.044,90 464.192,30
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 271.825,00 153.309,30
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 350.881,00 200.353,05
Jumlah Harga Bahan 817.854,65
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.053.921,65
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 158.088,25
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.212.010,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.037.500,00 100.750,00
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.287,00 4.571,75
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 193.196,75
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 242.785,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 350.881,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 271.825,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 271.825,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 81.796,00
7 Sirtu m3 M.16 212.285,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.037.500,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 19.387,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.087,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.187,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.287,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.287,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 2,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 4,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 3,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 72,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 13,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 10,00 - Quarry
Pasir Pasang 15,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 2,00 - Kota Sidikalang
Melangsir/Pikul = 50 m'
Jenis medan = 1,00
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 39 m dan Lining Ki Sep 24 m 39,00
1,70 - Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 39,00 1 = 4,680 m3 4,68
0,30 1,10 0,30 0,5 0,5 39,00 1 = 9,750 m3 9,75
0,15 0,9 39,00 1 ,= 5,260 m3 5,26
19,69
0,90
- Beton Rabbat 0,15 0,9 39,00 1 = 5,260 m3 5,26
1,20
- -
5,26
0,15 0,15
0,15
- 0,35 Plesteran 3,5 39,00 = 136,500 m2 136,50
0,30
24,00
Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 24,00 1 = 2,880 m3 2,88
2,88
0,90
1,20 Pas. Batu Belah 0,3 0,4 24,00 1 = 2,880 m3 2,88
0,15
0,35 0,9 24,00 1 = 7,560 m3 7,56
0,15
10,44
0,40
Beton Rabbat 0,15 0,9 1 = - m3 -
- -
-
Rangkuman Volume
Galian 22,57
Plesteran 165,30
Cor 5,26
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 03/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Gugung Kec. Sumbul
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan Jumlah Harga (Rp.)
(Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 96,60 m , T.P.T Sep 3 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 170,80 M2 132.603,00 22.648.592,400
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 5,06 M3 1.306.861,00 6.612.716,660
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 96,60 m , T.P.T Sep 3 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit 140.124.520,847
PPN 11 % 15.855.855,856
Total 160.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 311.400,00 6.228,00
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.112,78 21.601,01
Jumlah Harga Bahan 27.829,01
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 115.307,01
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.296,05
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 132.603,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.112,78 479.599,93
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 311.400,00 175.629,60
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 429.255,00 245.104,61
Jumlah Harga Bahan 900.334,13
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.136.401,13
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 170.460,17
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.306.861,00
B.17.a Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,700 130.000,00 91.000,00
2 Tukang besi L.02 OH 0,700 159.000,00 111.300,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,070 180.000,00 12.600,00
4 Mandor L.04 OH 0,070 190.000,00 13.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 228.200,00
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg 105,00 16.055,00 1.685.775,00
2 Kawat Ikat M.60 kg 1,50 14.155,00 21.232,50
Jumlah Harga Bahan 1.707.007,50
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.935.207,50
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 290.281,13
F Harga Satuan Pekerjaan per - 100kg (D+E) dibulatkan 22.254,89
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 304.228,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 429.255,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 311.400,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 311.400,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 84.511,00
7 Sirtu m3 M.16 273.728,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.115.888,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.055,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.155,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.255,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.355,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.355,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 15,00 Km' Kota Sumbul
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 30,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 22,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 117,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 15,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 15,00 - Quarry
Pasir Pasang 12,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 15,00 - Kota Sumbul
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 96,60 m , T.P.T Sep 3 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit
1,92 Plesteran
2,42
1,1 3,40 = 3,740 m2 3,74
2,85 3,40 = 9,690 m2 9,69
2,22 9,79 = 21,730 m2 21,73
0,15
0,6 1,30 = 0,780 m2 0,78
0,35
1,2 1,95 = 2,3400 m2 2,34
0,60 38,28
Detail Tembok A
Beton Rabbat
Sep :9,79m Skala 1 : 50 0,15 1,2 3,40 1 = 0,610 m3 0,61
0,15 8,60 = 1,290 m3 1,29
0,12 0,6 3,70 1 0,260 m3 0,26
0,32 2,16
1,18
0,15
Cetakan 0,12 2 3,70 2 = 1,760 m3 1,76
0,35
4,60
17,60
- Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 17,60 2 = 4,220 m3 4,22
0,15 1,1 17,60 1 ,= 2,900 m3 2,90
1,70
7,12
0,30 - 1,10 0,30 Pas. Batu Belah 0,3 0,4 17,60 2 = 4,220 m3 4,22
0,35 0,8 17,60 2 9,850 m3 9,85
14,07
0,15
0,30 - Plesteran 2,2 17,60 = 38,720 m2 38,72
1,90
0,40 3,00
Galian Tanah Biasa 1 1 3,00 = 3,0000 m3 3,00
0,90
1,00
0,30
29,00
Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 29,00 = 3,4800 m3 3,48
0,30
Plesteran 170,80
Cor 5,06
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 04/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Imbaru Kec. Siempat Nempu
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,00
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 217,50 M2 131.853,00 28.678.027,50
HIMPUNAN
PPN 11 % 15.855.855,86
Total 160.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 307.046,00 6.140,92
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.057,53 21.036,14
Jumlah Harga Bahan 27.177,06
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 114.655,06
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.198,26
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 131.853,00
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 246.827,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 348.474,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 307.046,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 307.046,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.301,00
7 Sirtu m3 M.16 216.327,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.049.451,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.000,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.100,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.200,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.300,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.300,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 3,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 6,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 4,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 75,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 10,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 5,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 20,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 3,00 - Kota Sidikalang
Melangsir/Pikul = 80 m'
Jenis medan = 1,00
1,20
1,60
- :
0,40
-
0,40
Rangkuman Volume
Galian Tanah Biasa 23,20
Plesteran 217,50
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 05/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Huta Pinang Kec. Sumbul
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 57 m dan Penurunan Lantai Tanah Saluran Sep 30 m
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 148,20 M2 131.899,00 19.547.431,800
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 8,55 M3 1.268.842,00 10.848.599,100
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 57 m dan Penurunan Lantai Tanah Saluran Sep 30 m 111.379.137,720
PPN 11 % 12.684.684,685
Total 128.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 289.420,00 5.788,40
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.095,93 21.428,74
Jumlah Harga Bahan 27.217,14
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 114.695,14
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.204,27
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 131.899,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.095,93 475.774,98
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 289.420,00 163.232,88
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 399.765,00 228.265,82
Jumlah Harga Bahan 867.273,67
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.103.340,67
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 165.501,10
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.268.842,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.102.406,00 102.048,12
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.338,00 4.584,50
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 194.507,62
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 277.265,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 399.765,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 289.420,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 289.420,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 83.837,00
7 Sirtu m3 M.16 246.765,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.102.406,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 19.438,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.138,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.238,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.338,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.338,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek) Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 15,00 Km' Kota Sumbul
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 30,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 22,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 117,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 15,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 15,00 - Quarry
Pasir Pasang 13,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 15,00 - Kota Sumbul
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 57 m dan Penurunan Lantai Tanah Saluran Sep 30 m 57,00
- Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 57,00 2 = 13,680 m3 13,68
0,15 1 57,00 1 ,= 8,550 m3 8,55
0,30 1,00 0,30 22,23
1,00
1,30
- Beton Rabbat 0,15 1 57,00 1 = 8,550 m3 8,55
- -
0,15 8,55
0,30
30,00
Galian Tanah Biasa 0,3 1,3 30,00 1 = 11,700 m3 11,70
0,30
1,30
Rangkuman Volume
Galian 33,93
Plesteran 148,20
Cor 8,55
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitas Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 06/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitas Jaringan Irigasi D.I Juma Rindang Kec. Berampu
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
1 Pembersihan Lapangan T.01.a 25,00 M2 10.281,00 257.025,00
2 Papan proyek LA.03 1,00 M2 646.526,00 646.526,00
3 Foto dokumentasi LA.05b 1,00 set 946.450,00 946.450,00
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,00
5 Pengukuran dan patok-patok profil 1,00 Ls 427.350,46 427.350,46
Jumlah I ....... 3.777.351,46
II Pekerjaan Lining saluran Ki + Lantai Saluran Sep. 137 m
1 Pekerjaan Kistdam/Dewatering D.01.a 45,00 Bh 11.224,00 505.080,00
2 Pekerjaan Galian Tanah Biasa T.06.a.1 41,10 M3 96.470,00 3.964.917,00
3 Pek.Pemasangan batu dengan mortar tipe N Camp 1 PC : 4 PP P.01.c.1 60,28 M3 1.303.054,00 78.548.095,12
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 178,10 M2 132.047,00 23.517.570,70
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 24,66 M3 1.248.221,00 30.781.129,86
6 Biaya Penerapan SMKK Ls 1,00 3.050.000,00 3.050.000,00
Jumlah II ....... 140.366.792,68
HIMPUNAN
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain 3.777.351,46
II Pekerjaan Lining saluran Ki + Lantai Saluran Sep. 137 m 140.366.792,68
Sub Total 144.144.144,14
PPN 11 % 15.855.855,86
Total 160.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 305.309,00 6.106,18
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.077,38 21.239,08
Jumlah Harga Bahan 27.345,26
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 114.823,26
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.223,49
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 132.047,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.077,38 471.564,13
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 305.309,00 172.194,28
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 360.042,00 205.583,98
Jumlah Harga Bahan 849.342,38
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.085.409,38
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 162.811,41
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.248.221,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.074.601,00 101.492,02
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.319,00 4.579,75
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 193.946,77
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 277.265,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 360.042,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 305.309,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 305.309,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 83.095,00
7 Sirtu m3 M.16 246.765,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.074.601,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 19.419,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.119,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.219,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.319,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.319,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 8,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 16,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 12,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 93,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 15,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 5,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 17,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 8,00 - Kota Sidikalang
0,15
0,15
Rangkuman Volume
Galian Tanah Biasa 41,10
Plesteran 178,10
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 07/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Juma Rusuk Kec. Sumbul
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 177,40 M2 131.054,00 23.248.979,600
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 9,30 M3 1.222.285,00 11.367.250,500
HIMPUNAN
PPN 11 % 15.855.855,856
Total 160.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 263.880,00 5.277,60
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.074,03 21.204,83
Jumlah Harga Bahan 26.482,43
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.960,43
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.094,06
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 131.054,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.074,03 470.803,68
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 263.880,00 148.828,32
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 362.798,00 207.157,66
Jumlah Harga Bahan 826.789,65
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.062.856,65
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 159.428,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.222.285,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.081.194,00 101.623,88
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.316,00 4.579,00
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 194.077,88
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 246.757,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 362.798,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 263.880,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 263.880,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.961,00
7 Sirtu m3 M.16 216.257,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.081.194,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.016,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.116,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.216,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.316,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.316,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 13,00 Km' Kota Sumbul
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 26,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 19,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 110,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 14,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 13,00 - Quarry
Pasir Pasang 13,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 13,00 - Kota Sumbul
Melangsir/Pikul = 50 m'
Jenis medan = 1,00
1,80
26,00
0,30 1,20 0,30
- Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 26,00 1 = 3,120 m3 3,12
0,5 0,5 26,00 1 = 6,500 m3 6,50
0,15 1 26,00 1 ,= 3,900 m3 3,90
13,52
1,60
0,30
1,60
31,00
Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 31,00 2 = 7,440 m3 7,44
1,60 0,15 1 31,00 1 = 4,650 m3 4,65
12,09
0,30 1,00 0,30
1,80
Plesteran 177,40
Cor 9,30
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 08/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Karing Kec. Berampu
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran Sep. 73 m dan TPT Sep 12 m
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 154,80 M2 131.007,00 20.279.883,600
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 1,80 M3 1.228.023,00 2.210.441,400
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran Sep. 73 m dan TPT Sep 12 m 140.304.601,870
PPN 11 % 15.855.855,856
Total 160.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 269.559,00 5.391,18
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.058,85 21.049,68
Jumlah Harga Bahan 26.440,86
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.918,86
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.087,83
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 131.007,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.058,85 467.358,95
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 269.559,00 152.031,28
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 371.959,00 212.388,59
Jumlah Harga Bahan 831.778,82
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.067.845,82
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 160.176,87
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.228.023,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.046.795,00 100.935,90
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.301,00 4.575,25
4 Cat kayu kg 0,500 175.000,00 87.500,00
Jumlah Harga Bahan 242.136,15
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 249.459,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 371.959,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 269.559,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 269.559,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.354,00
7 Sirtu m3 M.16 218.959,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.046.795,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.001,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.101,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.201,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.301,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.301,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Kayu Kg - 175.000,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 1,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 2,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 1,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 68,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 8,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 8,00 - Quarry
Pasir Pasang 8,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 1,00 - Kota Sidikalang
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran Sep. 73 m dan TPT Sep 12 m 12,00
1,70
- Galian Tanah Biasa 1 1,2 12,00 1 = 14,400 m3 14,40
0,30 1,00 0,40
0,3 0,4 12,00 1 = 1,440 m3 1,44
0,15 1 12,00 1 ,= 1,800 m3 1,80
17,64
0,90
1,20
- Pas. Batu Belah 1 1,2 12,00 1 = 14,400 m3 14,40
0,15
0,8 4 12,00 1 38,400 m3 38,40
0,15
0,3 0,4 12,00 1 = 1,440 m3 1,44
0,40 1,00 0,79 0,35 0,9 12,00 1 = 3,780 m3 3,78
58,02
1,40
4,00
0,75
1,00
2,95
- 1,00 5,00 Beton Rabbat 0,15 1 12,00 1 = 1,800 m3 1,80
- -
1,80
1,00
73,00
1,20
Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 73,00 1 = 8,760 m3 8,76
8,76
0,90
1,20 Plesteran 1,2 73,00 = 87,600 m2 87,60
0,30
Rangkuman Volume
Galian 26,40
0,40
Pas. Batu 89,77
Plesteran 154,80
Cor 1,80
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 09/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Itam Kec. Siempat Nempu Hilir
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan Jumlah Harga (Rp.)
(Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
II Pekerjaan. Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 41 m , Lining Ki Sep 16 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit
3 Pek.Pemasangan batu dengan mortar tipe N Camp 1 PC : 4 PP P.01.c.1 56,32 M3 1.361.419,00 76.675.118,080
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 138,01 M2 133.816,00 18.467.946,160
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 8,26 M3 1.393.472,00 11.510.078,720
HIMPUNAN
II Pekerjaan. Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 41 m , Lining Ki Sep 16 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit 121.876.479,448
PPN 11 % 13.873.873,874
Total 140.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 317.226,00 6.344,52
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.204,50 22.538,81
Jumlah Harga Bahan 28.883,33
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 116.361,33
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.454,20
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 133.816,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.204,50 500.421,50
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 317.226,00 178.915,46
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 518.933,00 296.310,74
Jumlah Harga Bahan 975.647,71
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.211.714,71
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 181.757,21
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.393.472,00
B.17.a Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,700 130.000,00 91.000,00
2 Tukang besi L.02 OH 0,700 159.000,00 111.300,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,070 180.000,00 12.600,00
4 Mandor L.04 OH 0,070 190.000,00 13.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 228.200,00
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg 105,00 16.147,00 1.695.435,00
2 Kawat Ikat M.60 kg 1,50 14.247,00 21.370,50
Jumlah Harga Bahan 1.716.805,50
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.945.005,50
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 291.750,83
F Harga Satuan Pekerjaan per - 100kg (D+E) dibulatkan 22.367,56
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 297.126,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 518.933,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 317.226,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 317.226,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 88.180,00
7 Sirtu m3 M.16 266.626,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.265.269,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.147,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.247,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.347,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.447,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.447,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Pipa PVC dia 2" Btg M.115.b 77.500,00
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 56,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 112,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 84,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 261,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 20,00 - Quarry
Batu Pecah 45,00 - Quarry
Pasir Pasang 20,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 56,00 - Kota Sidikalang
II Pekerjaan. Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 41 m , Lining Ki Sep 16 m dan Pembangunan Pelimpah dan Pintu Penguras 1 Unit
0,32
0,15
0,6 0,4 3,40 1 = 0,810 m3 0,81
1,5 0,95 17,00 1 = 24,220 m3 24,22
1,70 0,15
2,42
4,60
48,25
0,30 1,20 0,20 0,60 1,10
0,30 Pas. Batu Belah
0,22
0,12 Sekunder 0,22 0,4 0,6 3,40 1 = 0,810 m3 0,81
0,80 0,35 0,8 3,40 1 = 0,950 m3 0,95
1,10
Pelimpah 0,5 1,3 2,1 1 = 1,360 m3 1,36
1,40
0,8 1,7 2,1 1 = 2,850 m3 2,85
0,30
0,60
0,15
1,70 0,5 0,5 8 1 = 2,0000 m3 2,00
0,30 2,42
0,45 1,95 2,8 1 = 2,4500 m3 2,45
0,40 1,20
1,3 0,6 1,95 1 = 1,5200 m3 1,52
1,60
0,8 0,45 2,87 1 = 1,0300 m3 1,03
0,15
0,6 0,45 2,87 1 = 0,7700 m3 0,77
0,35
0,45 1,92 1,9 1 = 1,6400 m3 1,64
1,30 0,6 0,5 1,2 1 = 0,3600 m3 0,36
0,6 1,92 1,2 1 1,3800 m3 1,38
0,3 0,4 17 2 4,0800 m3 4,08
0,35 0,8 17 2 9,5200 m3 9,52
1,17
0,15
0,15
Beton Rabbat
0,40 1,20 0,40
0,15 1,2 3,40 1 = 0,610 m3 0,61
2,00
0,15 8,60 = 1,290 m3 1,29
1,30 0,12 0,6 3,70 1 0,260 m3 0,26
0,15 0,7 17,00 1 1,780 m3 1,78
0,30 0,70 0,30
0,15 1,2 24,00 1 4,320 m3 4,32
8,26
0,80
1,10
Besi beton
0,006165 12 12 115,2 11,5000 kg 11,50
0,15
0,15
0,006165 12 12 140 14,8000 kg 14,80
0,40 0,70 0,40
26,30
1,50
0,30
0,30
0,80
1,10
Rangkuman Volume
0,15
Galian 48,25
0,15
0,40
Pas. Batu 56,32
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
9 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 11,20 M2 128.809,00 1.442.660,800
HIMPUNAN
PPN 11 % 11.891.891,892
Total 120.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.01.c.1 1 m3 Pasangan batu dengan mortar jenis PC-PP, Mortar tipe N (setara dengan campuran 1 PC:4 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,500 130.000,00 195.000,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,500 159.000,00 79.500,00
3 Mandor L.04 OH 0,150 190.000,00 28.500,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 303.000,00
B Bahan
1 Batu kali/Batu belah M.05 m3 1,200 168.828,00 202.593,60
2 Pasir Pasang M.14.b m3 0,520 190.909,00 99.272,68
3 Portland Cement M.15 kg 163,000 2.025,83 330.209,48
Jumlah Harga Bahan 632.075,76
C Peralatan -
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 935.075,76
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 140.261,36
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.075.337,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 190.909,00 3.818,18
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.025,83 20.712,03
Jumlah Harga Bahan 24.530,21
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 112.008,21
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 16.801,23
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 128.809,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.025,83 459.862,28
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 190.909,00 107.672,68
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 286.375,00 163.520,13
Jumlah Harga Bahan 731.055,08
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 967.122,08
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 145.068,31
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.112.190,00
B.05a 1 m³ beton mutu f’c=14,5 MPa (K175), slump (12±2) cm, w/c = 0,66, Pengadukan Manual
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,650 130.000,00 214.500,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,275 159.000,00 43.725,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,028 180.000,00 5.040,00
4 Mandor L.04 OH 0,165 190.000,00 31.350,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 294.615,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 326 2.025,83 660.418,95
2 PB / Pasir Beton M.14.a kg 760 136,36 103.636,31
3 Kr / Krikil M.12 kg 1029 212,13 218.281,39
4 Air M.02 L 215 25,00 5.375,00
Jumlah Harga Bahan 987.711,65
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.282.326,65
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 192.349,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.474.676,00
B.05b 1 m³ beton mutu f’c=14,5 MPa (K175), slump (12±2) cm, w/c = 0,66, Menggunakan molen
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,189 159.000,00 30.051,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 230.598,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 326 2.025,83 660.418,95
2 PB / Pasir Beton M.14.a kg 760 136,36 103.636,31
3 Kr / Krikil M.12 kg 1029 212,13 218.281,39
4 Air M.02 L 215 25,00 5.375,00
Jumlah Harga Bahan 987.711,65
C Peralatan
1 Molen E.28.b Sewa-hari 0,250 150.000,00 37.500,00
Jumlah Harga Peralatan 37.500,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.255.809,65
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 188.371,45
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.444.181,00
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 168.828,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 286.375,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 190.909,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 190.909,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 81.033,00
7 Sirtu m3 M.16 138.328,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.020.382,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 15.968,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.068,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.168,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.268,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.268,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek) Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 1,00 Km' Kota Sumbul
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 2,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 1,50 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 68,50 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 1,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 1,00 - Quarry
Pasir Pasang 1,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 1,00 - Kota Sumbul
Melangsir/Pikul = - m'
Jenis medan = 1,00
0,50
2,00 4,00
12,00
0,50
0,25 1,50
- 0,25 Plesteran 2 2,00 = 4,000 m2 4,00
2,00
15,00
0,50
0,50 2,50
1,00
4,00
a
1,94
0,52 0,52
0,98
0,44 b
0,94
c
0,03
0,006165 10 10 155,65 95,950 Kg
0,44 0,44
0,03
0,94
d
2,87
0,94
1,57 1,57
0,16 0,16
0,44
1,10 1,10
0,16 0,16
2,44
0,99
0,99
1,50 1,51
0,35 0,35
3,94
0,50
0,006165 16 16 10,00 15,780 Kg
0,34
0,24
17,60
Begesting
5 17 85,0000 m2 85,00
1,50
0,15
Beton K175
0,75 Fondasi 0,4 2,5 4,00 4,000 m3 4,00
0,20 0,3 1 2,50 0,750 m3 0,75
0,40 0,40
0,20
0,23 2 2,50 1,150 m3 1,15
0,30
5,90
0,50 1,00 0,50
2,00 Tiang
0,5 1 8,20 4,100 m3 4,10
Cup
0,4 0,5 2,00 0,400 m3 0,40
0,2 0,5 1,00 0,100 m3 0,10
0,05 0,5 2,00 0,050 m3 0,05
0,55
8,90
4,00
Lining
Besi beton
17,60
B
1,05
0,006165 12 12 178,50 158,460 Kg 158,46
1,15
1,15
C
0,15
0,20
A
1,15
0,006165 12 12 23,00 20,410 Kg 20,41
B
0,11
0,006165 10 10 15,00 9,240 Kg 9,24
0,16
0,20
1,20
Rekab
Plesteran 11,2000
-
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 11/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lae Mboang Kec. Siempat Nempu
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,00
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 175,20 M2 131.864,00 23.102.572,80
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 8,76 M3 1.237.852,00 10.843.583,52
HIMPUNAN
PPN 11 % 13.873.873,87
Total 140.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 297.365,00 5.947,30
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.077,38 21.239,08
Jumlah Harga Bahan 27.186,38
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 114.664,38
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.199,66
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 131.864,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.077,38 471.564,13
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 297.365,00 167.713,86
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 352.098,00 201.047,96
Jumlah Harga Bahan 840.325,94
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.076.392,94
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 161.458,94
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.237.852,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.074.601,00 101.492,02
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.319,00 4.579,75
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 193.946,77
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 277.265,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 352.098,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 297.365,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 297.365,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 83.095,00
7 Sirtu m3 M.16 246.765,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.074.601,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.019,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.119,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.219,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.319,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.319,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Diperiksa: Diperiksa
Diperiksa: : Dihitung
Dihitung dan
dan Disetujui
Disetujui ::
Pejabat
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitment
Komitment Staff Teknik
Teknik Pengelola
Pengelola PT.ANGKASA
PT.ANGKASA RAYA
RAYA CONSULTANT
CONSULTANT
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 8,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 16,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 12,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 93,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 15,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 3,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 15,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 8,00 - Kota Sidikalang
63,51
0,90 0,90
- Beton Rabbat 0,15 0,8 73,00 1 = 8,760 m3 8,76
1,20 1,20
0,30 0,30
- Plesteran 2,4 73,00 = 175,200 m2 175,20
1,60
Rangkuman Volume
Galian Tanah 26,28
Plesteran 175,20
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,00
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 220,00 M2 133.257,00 29.316.540,00
HIMPUNAN
PPN 11 % 15.855.855,86
Total 160.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 352.741,00 7.054,82
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.087,55 21.343,11
Jumlah Harga Bahan 28.397,93
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 115.875,93
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.381,39
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 133.257,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.087,55 473.873,85
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 352.741,00 198.945,92
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 437.414,00 249.763,39
Jumlah Harga Bahan 922.583,17
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.158.650,17
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 173.797,53
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.332.448,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.082.732,00 101.654,64
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.330,00 4.582,50
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 194.112,14
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 249.833,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 437.414,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 352.741,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 352.741,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 83.502,00
7 Sirtu m3 M.16 219.333,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.082.732,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.030,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.130,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.230,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.330,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.330,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Diperiksa: Diperiksa
Diperiksa: : Dihitung
Dihitung dan
dan Disetujui
Disetujui ::
Pejabat
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitment
Komitment Staff Teknik
Teknik Pengelola
Pengelola PT.ANGKASA
PT.ANGKASA RAYA
RAYA CONSULTANT
CONSULTANT
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 8,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 16,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 12,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 93,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 4,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 20,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 25,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 8,00 - Kota Sidikalang
0,70
1,00
- Plesteran 1 220,00 = 220,000 m2 220,00
0,30
- :
Plesteran 220,00
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 13/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Manik Meriah Kec. Sumbul
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan Jumlah Harga (Rp.)
(Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,000
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 142,5 m dan Plat Beton Uk, 0,80 x 1,00 x 4,70 m 1 Unit
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 231,05 M2 130.687,00 30.195.231,350
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 8,27 M3 1.204.662,00 9.962.554,740
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 142,5 m dan Plat Beton Uk, 0,80 x 1,00 x 4,70 m 1 Unit 140.186.853,998
PPN 11 % 15.855.855,856
Total 160.000.000,000
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 251.964,00 5.039,28
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.066,10 21.123,81
Jumlah Harga Bahan 26.163,09
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.641,09
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.046,16
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 130.687,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.066,10 469.004,70
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 251.964,00 142.107,70
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 350.881,00 200.353,05
Jumlah Harga Bahan 811.465,45
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.047.532,45
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 157.129,87
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.204.662,00
B.17.a Pembesian 100 kg dengan besi polos atau ulir
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,700 130.000,00 91.000,00
2 Tukang besi L.02 OH 0,700 159.000,00 111.300,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,070 180.000,00 12.600,00
4 Mandor L.04 OH 0,070 190.000,00 13.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 228.200,00
B Bahan
1 Besi Beton (polos/ulir) M.55.d kg 105,00 16.008,00 1.680.840,00
2 Kawat Ikat M.60 kg 1,50 14.108,00 21.162,00
Jumlah Harga Bahan 1.702.002,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.930.202,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 289.530,30
F Harga Satuan Pekerjaan per - 100kg (D+E) dibulatkan 22.197,32
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 230.868,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 350.881,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 251.964,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 251.964,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.644,00
7 Sirtu m3 M.16 200.368,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.069.278,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 16.008,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.108,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.208,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.308,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.308,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Diperiksa: Diperiksa
Diperiksa: : Dihitung
Dihitung dan
dan Disetujui
Disetujui ::
Pejabat
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitment
Komitment Staff Teknik
Teknik Pengelola
Pengelola PT.ANGKASA
PT.ANGKASA RAYA
RAYA CONSULTANT
CONSULTANT
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek) Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 10,00 Km' Kota Sumbul
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 20,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 15,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 100,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 10,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 10,00 - Quarry
Pasir Pasang 10,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 10,00 - Kota Sumbul
Melangsir/Pikul = 50 m'
Jenis medan = 1,00
II Pekerjaan Lining Ki,Ka + Lantai Sep. 142,5 m dan Plat Beton Uk, 0,80 x 1,00 x 4,70 m 1 Unit
50,00
2,07 2,22 - Galian Tanah Biasa 0,15 0,4 50,00 2 = 6,000 m3 6,00
1,3 1,6 50,00 1 = 104,000 m3 104,00
110,00
0,40 0,80 0,40
1,60 - Pas. Batu Belah 0,3 0,4 50,00 2 = 12,000 m3 12,00
0,35 0,8 50,00 2 = 28,000 m3 28,00
1,40
40,00
0,30 0,80 0,30
- Beton Rabbat 0,15 0,8 50,00 1 = 6,000 m3 6,00
- -
0,80 6,00
1,10
- Plesteran 2,2 50,00 = 110,000 m2 110,00
0,15
0,15
0,40 0,80 0,40
1,60
92,50
0,30 Galian Tanah Biasa : 0,4 92,50 2 = - m3 -
0,8 0,5 92,50 1 = 37,000 m3 37,00
37,00
0,15
0,15
0,40 Plesteran 1,1 92,50 = 101,750 m2 101,75
1,00
Galian Tanah Biasa 0,6 0,5 5,70 2 = 3,420 m3 3,42
2 1,2 5,70 1 = 13,680 m3 13,68
1,40
17,10
0,25
0,20
Pas. Batu Belah 0,6 0,6 5,70 2 = 4,100 m3 4,10
0,90 0,45 1 5,70 2 = 5,130 m3 5,13
1,20 1,00 1,95
0,3 0,25 1,40 2 = 0,210 m3 0,21
0,30
0,15
0,75 0,3 1,00 2 = 0,450 m3 0,45
0,50
0,3 1,2 2,00 1 = 0,720 m3 0,72
0,19
2,27
0,14 0,14
0,03 0,19
0,42 0,03
Rangkuman Volume
Galian 164,10
Plesteran 231,05
Cor 8,27
HARGA PERKIRAAN PERANCANG (PPH)
Kegiatan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi Permukaan
No Paket : 14/RJIP - DAU / 2023
Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sumbul Berampu Kec. Lae Parira
Sumber Dana : D.A.U. 2023
Harga Satuan Jumlah Harga
No. Uraian Pekerjaan Analisa Volume Satuan
(Rp.) (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan dan Pekerjaan lain-lain
4 Pembuatan/sewa direksi keet, los kerja dan gudang - 1,00 Ls 1.500.000,00 1.500.000,00
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 50 m dan Lining Ki + Lantai Sep 60 m
4 Pek. Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M camp. 1 PC:2 PP P.04.d 198,40 M2 130.500,00 25.891.200,00
5 Pekerjaan Beton Rabat untuk lantai ( setara K - 100 ) B.01.c 17,10 M3 1.187.469,00 20.305.719,90
HIMPUNAN
II Pekerjaan Lining saluran Ki,Ka + Lantai Saluran sep. 50 m dan Lining Ki + Lantai Sep 60 m 140.232.804,10
PPN 11 % 15.855.855,86
Total 160.000.000,00
Disetujui : Diketahui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Dairi
Kistdam pasir/tanah
D.01.a 1 buah kistdam pasir/tanah dibungkus karung plastik bagor 45 cm x 120 cm
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,0400 130.000,00 5.200,00
2 Mandor L.04 OH 0,0040 190.000,00 760,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 5.960,00
B Bahan
1 Karung plastik /bagor/goni M.123.a buah 1,0 2.000,00 2.000,00
2 Tali rapia / plastik M.140 m’ 1,0 1.800,00 1.800,00
3 Sewa pasir * M.14.a m3 0,012 -
Jumlah Harga Bahan 3.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 9.760,00
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 1.464,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 11.224,00
P.04.d 1 m2 Plesteran tebal 1,5 cm, dengan mortar tipe M (setara campuran 1 PC:2 PP)
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,384 130.000,00 49.920,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,192 159.000,00 30.528,00
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,019 180.000,00 3.420,00
4 Mandor L.04 OH 0,019 190.000,00 3.610,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 87.478,00
B Bahan
1 Pasir Pasang M.14.b m3 0,020 251.964,00 5.039,28
2 Portland Cement M.15 kg 10,224 2.050,20 20.961,24
Jumlah Harga Bahan 26.000,52
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.478,52
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 17.021,78
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) dibulatkan 130.500,00
B.01.c 1 m3 beton untuk lantai kerja (bedding) campuran beton fc' ~ 7,4 MPa (K-100) atau setara 1PC : 2PB : 3Kr
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,323 130.000,00 171.990,00
2 Tukang batu L.02 OH 0,220 159.000,00 34.980,00
3 Kepala tukang L.03 OH 0,022 180.000,00 3.960,00
4 Mandor L.04 OH 0,132 190.000,00 25.137,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 236.067,00
B Bahan
1 PC / Portland Cement M.15 kg 227 2.050,20 465.395,40
2 PB / Pasir Beton M.14.a m3 0,564 251.964,00 142.107,70
3 Kr / Krikil M.12 m3 0,571 331.019,00 189.011,85
Jumlah Harga Bahan 796.514,95
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 1.032.581,95
E Overhead + Profit (15%) 15% x D 154.887,29
F Harga Satuan Pekerjaan per - m3 (D+E) dibulatkan 1.187.469,00
A.6 PEKERJAAN LAIN-LAIN
LA.03 1 m2 Papan Nama Pekerjaan
Harga Satuan Jumlah
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 130.000,00 97.500,00
2 Tukang Kayu L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
3 Kepala tukang Kayu L.03 OH 0,100 180.000,00 18.000,00
4 Tukang cat dan tulis L.02 OH 0,750 159.000,00 119.250,00
5 Mandor L.04 OH 0,075 190.000,00 14.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 368.250,00
B. Bahan
1 Multipleks tebal 12 mm M.38.c m2 0,250 196.500,00 49.125,00
2 Kayu sembarang M.33.a m3 0,020 5.045.444,00 100.908,88
3 Paku Campuran 5 cm dan 7 cm M.65.b kg 0,250 18.292,00 4.573,00
4 Cat kayu kg 0,500 77.500,00 38.750,00
Jumlah Harga Bahan 193.356,88
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
Harga
No Uraian Satuan Kode Satuan Dasar Ket.
( Rp. )
I UPAH TENAGA KERJA
1 Pekerja OH L.01 130.000,00
2 Tukang OH L.02 159.000,00
3 Kepala Tukang OH L.03 180.000,00
4 Mandor OH L.04 190.000,00
II BAHAN / MATERIAL
A KELOMPOK AIR,TANAH,BATU DAN SEMEN
1 Air m3 M.02 25.000,00
2 Batu / batu kali/ batu belah m3 M.05 234.841,00
3 Batu pecah 2-3 cm/Kerikil/Koral/Agregat Beton m3 M.12 331.019,00
4 Pasir beton m3 M.14.a 251.964,00
5 Pasir pasang kali/gunung m3 M.14.b 251.964,00
6 Portland Cement (PC 40 kg / zak) zak M.15 82.008,00
7 Sirtu m3 M.16 204.341,00
B KELOMPOK KAYU
1 Kayu Sembarang Keras m3 M.33.a 5.045.444,00
2 Multiplek tebal 1,2 cm lbr M.38.c 196.500,00
C KELOMPOK LOGAM
1 Baja Tulangan U 24 (besi beton biasa) Polos kg M.55.d 15.992,00
2 Kawat beton / Bendrat kg M.60 14.092,00
3 Kawat bronjong dia. 4 mm kg M.61 3.192,00
4 Bronjong Kawat Pabrikan dia 3,00 mm Unit M.61.a 775.000,00
5 Paku biasa 1 cm - 3 cm kg M.64.a 18.292,00
6 Paku biasa 4 cm - 7 cm kg M.65.b 18.292,00
IV LAIN - LAIN
1 Bensin/Premium/BBM ltr M.112.a 6.450,00
2 Copy CD (soft file) bh M.117 10.000,00
3 Foto Album bh M.119a 25.000,00
4 Foto printing lbr M.119d 1.500,00
5 Cetak Plastik Baliho m2 M.119e 40.000,00
6 Karung plastik / bagor bh M.123.a 2.000,00
7 Minyak Bekisting ltr M.129 40.000,00
8 Olie Mesin ( Mesran 40 SAE ) ltr M.123a 60.000,00
9 Minyak bekisting ltr M.129 40.000,00
10 Ijuk Kg M.142 15.000,00
11 Karung goni/terpal m2 M.123.b 2.000,00
12 Tali pengikat/Tambang Nylon m M.141 1.800,00
13 Cat Minyak Kg - 77.500,00
Diperiksa: Diperiksa
Diperiksa: : Dihitung
Dihitung dan
dan Disetujui
Disetujui ::
Pejabat
Pejabat Pembuat
Pembuat Komitment
Komitment Staff Teknik
Teknik Pengelola
Pengelola PT.ANGKASA
PT.ANGKASA RAYA
RAYA CONSULTANT
CONSULTANT
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Sumber Daya Air Sumber Daya Air
Disetujui :
Kepala Bidang Sumber Daya Air
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Agung Prasetyanto,ST
NIP. 19770214 201001 1 020
PERHITUNGAN HARGA BAHAN SAMPAI DI LOKASI PEKERJAAN
I. ASUMSI
3. Harga satuan sewa Dump Truck 3-4 M3 (termasuk supir + kenek)Rp.Alat 272.383,71 Rp./jam
Kapasitas Dump Truck 3-4 M3 Cp1 6,00 ton
1. Semen Portland, Besi, Kawat Beton, Kawat Bronjong, Paku dan Kayu Sumber :
Jarak angkut kondisi jalan : - Aspal = 4,00 Km' Kota Sidikalang
- Berbatu = - Km'
- Tanah = - Km'
Waktu 1 siklus / trip
- Waktu muat = 30,00 Menit
- Waktu tempuh isi = (La:va1 + Lb:vb1 + Lc:vc1) x 60 8,00 Menit
- Waktu Bongkar = 30,00 Menit
- Waktu tempuh kosong = (La:va2 + Lb:vb2 + Lc:vc2) x 60 6,00 Menit
- Lain-lain = 5,00 Menit
T 79,00 Menit
sheet 1 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 2 / 3
No. Uraian Kode Koef. Satuan Keterangan
sheet 3 / 3
HARGA BAHAN DASAR, LOKASI & JARAK SUMBER BAHAN
Jenis Jalan :
Jenis Bahan Lokasi Pengambilan
Aspal (Km) Berbatu (km) Tanah (km)
Batu Padas / Batu Kali 11,00 - Quarry Lae Renun
Batu Pecah 5,00 - Quarry Dolok Raut
Pasir Pasang 10,00 - Quarry
Semen, Besi, Kawat dan Kayu 4,00 - Kota Sidikalang
Melangsir/Pikul = 50 m'
Jenis medan = 1,00
1,00
- Plesteran : 40,00 = - m2 -
0,30
Beton Rabbat 0,15 1 6,00 1 = 0,900 m3 0,90
1,00
Pas. Batu Belah 0,3 0,4 4,00 1 = 0,480 m3 0,48
0,35 1 4,00 1 1,400 m3 1,40
1,30
0,15 1,88
0,30
- 50,00
0,30 1,00 0,30 Galian Tanah Biasa 0,3 0,4 50,00 2 = 12,000 m3 12,00
0,15 1 50,00 1 ,= 7,500 m3 7,50
19,50
0,15
0,15
Beton Rabbat 0,15 1 14,00 1 = 2,100 m3 2,10
0,30
0,40 1,00
1,40
0,60 1,70
Beton Rabbat 0,15 0,7 14,00 1 = 1,470 m3 1,47
0,50
0,60
Plesteran 2,1 14,00 = 29,400 m2 29,40
Rangkuman Volume
Galian Tanah Biasa 32,37
Plesteran 198,40