2010-2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Rancangan
Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2010-2015 dapat diselesaikan.
Penyusunan dokumen RPJMD ini mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan daerah perlu disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan
dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah
sebagaimana dimaksud undang-undang, disusun oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah.
Rencana pembangunan jangka menengah daerah yang disebut RPJM daerah untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah terpilih yang
penyusunannya berpedoman kepada RPJM Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010-2015
dan dengan memperhatikan RPJM Nasional Tahun 2010-2014. Rancangan Akhir ini merupakan
penyempurnaan dari hasil Musrenbang daerah bersama dengan masyarakat. Kemudian
disempurnakan kembali pada saat pembahasan penetapan Perda bersama dengan DPRD untuk
memperoleh masukan, saran, konsultasi dan kesepakatan dari berbagai pihak terutama stakeholder
pembangunan daerah, demi kesempurnaan serta bermanfaatnya dokumen ini.
Diucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan
Rancangan Akhir dokumen RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur ini. Diharapkan laporan ini juga
menjadi bahan bagi SKPD dalam penyusunan Renstra SKPD.
BAPPEDA
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
i
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
DAFTAR ISI
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBAGUNAN DAERAH 2011-2015 ..... V-1
A. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah ................................................ V-1
1. Visi Kabupaten Kotawaringin Timur ............................................................. V-1
2. Misi Pembangunan ...................................................................................... V-5
3. Agenda Pembangunan ................................................................................ V-6
4. Sasaran Pembangunan ............................................................................... V-8
B. Arah Kebijakan Umum Pembangunan Kotim ................................................... V-11
1. Arah Kebijakan Umum ................................................................................. V-11
2. Prioritas Pembangunan ................................................................................ V-12
iv
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH ... VIII-1
A. Rencana Program Prioritas .......................................................................... VIII-1
1. Prioritas Reformasi Birokrasi dan Tata kelola ........................................ VIII-1
2. Prioritas Pembangunan Pendidikan ....................................................... VIII-2
3. Prioritas Pembangunan Kesehatan ........................................................ VIII-4
4. Prioritas Penanggulangan Kemiskinan ................................................... VIII-4
5. Prioritas Ketahanan Pangan ................................................................... VIII-5
6. Prioritas Infrastruktur .............................................................................. VIII-6
7. Prioritas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana ......................... VIII-7
8. Prioritas Daerah Tertinggal ..................................................................... VIII-8
B. Program SKPD ............................................................................................. VIII-8
C. Rencana Kerja .................................................................................... ......... VIII-24
D. Rencana Kerja Kerangka Pendanaan................................................ .......... VIII-24
v
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
DAFTAR TABEL
vi
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
viii
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
ix
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
x
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
RPJMD adalah suatu dokumen perencanaan strategis sebagai penjabaran visi, misi
dan program kepala daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang penyusunannya
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Kalimantan Tengah 2005-2025 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2015.
B. Dasar Hukum.
Dalam penyusunan RPJM Daerah ini, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai
rujukan, yaitu:
1. Landasan idiil Pancasila.
2. Landasan konstitusional Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
3. Landasan operasional:
a. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 10 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan
Tengah Dan Perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 Tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan Dan Kalimantan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957
Nomor 83) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1958 Nomor 62; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1622);
b. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan Tengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
c. Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 dan Perubahan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009;
d. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang RPJPN Tahun 2005-2025;
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
BAB I PENDAHULUAN I-2
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Pembangunan Daerah;
i. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2010-2014;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 dan Perubahannya Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2010, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembanggunan
Nasional Nomor 0199/M PPN/04/2010, dan Menteri Keuangan Nomor 95 Tahun 2010
tentang Penyelerasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
m. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025;
n. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah 2010-2015 Propinsi Kalimantan Tengah;
o. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2005-2025;
Gambar 1.
RPJM Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.
D. Sistematika Penulisan.
BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini yang mengawali naskah RPJMD dengan menguraikan secara ringkas
latar belakang, landasan hukum, hubungan antar dokumen , serta sistematika
penulisan, Maksud dan Tujuan.
Bab ini menjelaskan indikator untuk menunjukkan kinerja yang akan dicapai pada
masing-masing program untuk menggambarkan kemajuan yang telah dicapai
6. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap
satuan kerja perangkat daerah.s
Sedangkan tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2010-
2015 ini adalah tersedianya dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang
selanjutnya dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menetapkan: (a) arah kebijakan
keuangan daerah, (b) strategi pembangunan daerah, (c) kebijakan umum, (d) program SKPD
dan lintas SKPD, serta program kewilayahan yang disertai dengan rencana kerja dalam
kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif.
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Deskripsi kondisi eksisting tentang kondisi geografis, kondisi sosial budaya, sarana
dan prasana dasar, dan perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur akan menjadi landasan
dalam menentukan strategi pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur periode
tahun 2010-2015.
Pada bagian ini akan diuraikan tentang kondisi umum wilayah Kabupaten
Kotawaringin Timur dari aspek luas dan orientasi wilayah, topografi, fisiografi, klimatologi, dan
gambaran pola pemanfaatan ruang.
1. Luas Wilayah.
Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu dari kabupaten di Provinsi
Kalimantan Tengah yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkann
Undang-Undang nomor 27 Tahun 1959. Kemudian berdasarkan Undang-Undang nomor
5 Tahun 2002, wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dimekarkan menjadi 3 (tiga)
kabupaten yaitu pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan. Pada saat ini
Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai luas wilayah seluas 16.496 km2 atau
1.649.600,00 ha (10,74% dari luas Kalimantan Tengah sebesar 153.564 km2), yang
meliputi 15 wilayah kecamatan, 152 desa dan 17 Kelurahan (lihat Tabel 2.1). Setelah
pemekaran Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki 10 wilayah kecamatan dan sampai
dengan tahun 2010 bertambah menjadi 15 kecamatan.
Tabel 2.1
Pembagian Administrasi Kabupaten Kotawaringin Timur
2. Letak Geografis.
barat. Sedangkan pada bagian utara merupakan dataran tinggi yang berbukit yang
didominasi jenis tanah padsonik merah kuning, dan beberapa bagian lain berjenis tanah
alluvial, organosal dan lithosol.
a. Kehutanan
Memiliki potensi hutan kurang lebih 411.898 Ha. Secara keseluruhan diperuntukkan
untuk Hutan Lindung 6.558,97 ha; Hutan Tanaman Industri (HTI) 85.230,00 ha;
Hutan Produksi Terbatas 234.804,10 ha, Hutan Produksi Tetap 388.923,13 ha,
Monumental 625,00 ha; Kawasan Pemukiman dan Penggunaan Lainnya (KPPL)
258.129,38 ha; dan Kawasan Pengembangan Produksi 595.607,97 ha.
b. Pertambangan
Potensi tambahan yang telah dikembangkan di Kabupaten Kotawaringin Timur
adalah Biji Besi dengan produksi di tahun 2007 sebesar 1.375.698 dan 2.640.881
serta tambang emas rakyat dengan produksi tahun 2007 sebesar 31.907.000 dan
tahun 2008 sebesar 13.718.000.
Tabel 2.2
Potensi Tambang di Kabupaten Kotawaringin Timur
C. Pariwisata
Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki beberapa objek wisata yang cukup berpotensi
dan sangat menarik untuk dikunjungi karena memiliki kekhasan tersendiri. Objek
wisata yang dimiliki antara lain: Rumah adat betang Antang kalang di Tumbang Gagu
dan Pantai Ujung Pandaran.
Demografi.
a. Penduduk.
Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk pada akhir tahun 2008 yang
dikumpulkan BPS Kotawaringin Timur, jumlah penduduk Kabupaten Kotawaringin
Timur adalah 324.863 jiwa. Jumlah ini menunjukkan kenaikan sebesar 0,86 persen
dari tahun sebelumnya tahun 2007 (322.081 jiwa). Jumlah keluarga pada tahun 2007
adalah sebesar 79.851 keluarga, yang berarti terdapat rata-rata 4 jiwa dalam satu
Tabel 2.4
Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk
dan Luas Wilayah Tiap Kecamatan Tahun 2010
Tabel 2.5
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010
Jumlah Penduduk
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan L+P
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kec. Kota Besi 10.598 9.642 20.240
2. Kec. Cempaga 12.336 11.343 23.679
3. Kec. Mentaya Hulu 13.640 12.343 25.983
4. Kec. Parenggean 18.766 16.801 35.567
5. Kec. Baamang 31.911 29.979 61.890
6. Kec. M. Baru Ketapang 49.347 46.124 95.471
7. Kec. Mentaya Hilir Utara 8.483 7.651 16.134
8. Kec. Mentaya Hilir Selatan 13.535 12.723 26.258
9. Kec. Pulau Hanaut 11.238 10.412 21.650
10. Kec. Antang Kalang 14.717 13.174 27.891
11. Kec. Teluk Sampit 5.217 4.771 9.988
12. Kec. Seranau 6.933 6.380 13.313
13. Kec. Cempaga Hulu 9.695 8.642 18.337
14. Kec. Telawang 9.618 7.809 17.427
15. Kec. Bukit Santuai 4.709 4.323 9.032
Jumlah 220.743 202.117 422.860
Sumber : Laporan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2010.
Tabel 2.6
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Tahun 2006 – 2010
No. Tahun Laki – Laki Perempuan Jumlah
b. Pemeluk Agama.
Pemeluk agama terbesar (Tabel 2.7) di Kabupaten Kotawaringin Timur
adalah Islam dengan 83,41 persen, kemudian diikuti agama Hindu/Kaharingan 6,94
persen, Kristen Protestan 5,25 persen, Katolik 4,03 persen dan sisanya Budha (0,38
persen).
Tabel 2.7
Jumlah Umat Beragama di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
Dirinci Per Kecamatan
Agama
Kecamatan Kristen Jumlah
Islam Katholik Hindu Budha
Protestan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mentaya Hilir Selatan 21.721 74 35 0 118 21.948
Teluk Sampit 8.415 30 13 0 0 8.458
Pulau Hanaut 19.118 20 0 0 0 19.138
Mentawa Baru/Ketapang 56.558 4.677 3.355 1.231 659 66.480
Seranau 11.001 49 349 39 0 11.438
Mentaya Hilir Utara 11.708 55 30 565 0 12.358
Kota Besi 14.400 1.238 873 782 91 17.384
Telawang 8.275 712 502 449 52 9.990
Baamang 38.671 164 1.303 140 137 40.415
Cempaga 14.073 1.694 1.250 2.128 0 19.145
Cempaga Hulu 12.862 784 571 964 0 15.181
Parenggean 21.094 1.666 1.175 2.048 12 25.995
Mentaya Hulu 16.101 865 846 4.930 152 22.894
Bukit Santuai 4.860 287 255 1.508 0 6.910
Antang kalang 12.102 4.745 2.529 7.748 5 27.129
Jumlah 270.959 17.060 13.086 22.532 1.226 324.863
% 83,41 5,25 4,03 6,94 0,38
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator penting
untuk mengetahui kondisi perekonomian regional/wilayah. PDRB menunjukkan besaran
kemampuan yang dihasilkan oleh suatu unit ekonomi suatu daerah berupa barang dan
jasa dalam suatu periode waktu tertentu.
Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2007 adalah sebesar 6,27 persen. Laju
pertumbuhan ini meningkat dibandingkan dengan laju pertumbuhan tahun 2006 sebesar
5,93 persen.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II - 9
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 2.8
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kotawaringin Timur
Atas Dasar Harga Berlaku 2001-2009 dan Konstan 2000
Tabel 2.9
Produk Domestik Regional Bruto
Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Jutaan Rp.)
Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pertanian 1.633.415,98 1.845.860,92 2.030.211,07 2.322.356,04
2. Pertambangan dan
Penggalian 25.144,60 29.706,21 46.738,42 47.380,66
3. Industri Pengolahan 772.419,05 793.160,89 897.371,48 996.437,82
4. Listrik dan Air Bersih 18.425,19 22.067,92 23.885,20 24.306,52
5. Bangunan/Konstruksi 115.270,21 163.121,27 201.416,56 249.376,32
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 1.196.895,23 1.341.809,35 1.581.966,22 1.859.103,98
7. Pengangkutan dan
Telekomunikasi 422.307,15 483.275,29 623.208,72 598.700,04
8. Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan 99.178,65 129.539,90 159.968,87 194.327,86
9. Jasa-Jasa 269.813,49 303.169,97 369.331,40 432.003,52
Produk Domestik Regional
4.552.813,49 5.111.711,71 5.934.097,95 6.723.992,77
Bruto
Sumber: Kotawaringin Timur Dalam Angka, 2008/2009.
Tabel 2.10
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Juta Rp.)
Lapangan Usaha 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5)
Kontribusi Sektor Ekonomi yang paling dominan dalam laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2009 adalah sektor pertanian sebesar 42,05 %
sedangkan yang terendah pada sektor Listrik, gas, dan air bersih sekitar 0,36 %. Diposisi
kedua adalah sektor perdagangan, hotel dan restauran 21,44 %, kemudian Industri
Pengolaha 15,60 % , pengangkutan dan komunikasi 11,93 %, jasa-jasa 6,63 %,
bangunan/konstruksi 3,20 %.
PDRB perkapita Kabupaten Kotawaringin Timur dari tahun 2004 sampai 2009
tumbuh rata-rata sebesar 3,65 persen pertahun, sedangkan dengan menggunakan jumlah
penduduk pertengahan maka jumlah mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada
tahun 2005 PDRB Perkapita Kabupaten Kotawaringin Timur adalah sebesar Rp
7.319.595,- sedangkan pada tahun 2006 adalah Rp. 7.578.618,- dan pada tahun 2007
mencapai Rp 7.703.207 atau mengalami kenaikan sebesar 1,62%. Pertumbuhan tahun
2008 ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2007.
Tabel 2.12
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2004 – 2009
4. Pertumbuhan Ekonomi.
Tabel 2.14
Pertumbuhan Sektor Ekonomi PDRB atas dasar Harga Konstan Tahun 2000
Kabupaten Kotawarigin Timur Tahun 2004-2008 (persen)
TAHUN
NO SEKTOR/SUBSEKTOR
2004 2005 2006 2007 2008
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pertanian 6,74 7,43 7,08 1,98 7,40
2 Pertambangan dan penggalian 4,53 8,72 4,28 12,18 6,20
3 Industri Pengolahan 2,46 3,24 1,45 0,43 1,80
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 4,52 6,01 13,89 13,46 7,54
5 Bangunan/konstruksi 3,68 6,04 6,91 26,94 8,24
6 Perdagangan, Restoran & Hotel 5,38 4,35 8,47 9,56 5,87
7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,92 5,65 4,28 13,30 5,91
8 Keu., Persewaan & Jasa Pers. 5,26 6,90 5,13 24,94 8,09
9 Jasa-jasa 5,41 3,45 5,36 8,59 4,96
PDRB 5,28 5,61 5,93 6,27 5,95
Sumber : Indikator Ekonomi Daerah Tahun 2009.
5. Kesejahteraan Sosial/Kemiskinan.
Masalah kemiskinan seperti halnya masalah pengangguran merupakan masalah
substansial, masalah utama yang mendasar, yang harus menjadi prioritas utama dalam
pembangunan. Grafik 2.1 menggambarkan jumlah dan persentase penduduk miskin
tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Tingkat kemiskinan selama 4 (empat ) tahun
terakhir dari tahun 2007 – 2010 telah melampaui dari target yang telah dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin
Timur tahun 2005 – 2010, yang memperlihatkan penurunan yang cukup signifikan dengan
tingkat kemiskinan yang sudah tergolong rendah. Pada tahun 2008 ditargetkan tingkat
Grafik 2.1
Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2007-2010 (dalam persentase)
6. Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2007 di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah
sebesar 146.650 orang atau 58,05 persen dari jumlah penduduk usia kerja. Hal ini berarti
dalam setiap 100 orang penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) terdapat sekitar 58 orang
yang bekerja. Sedangkan jumlah penduduk yang masih mencari pekerjaan, belum bekerja
atau sedang mempersiapkan usaha (penggangguran terbuka) sebesar 3.438 orang atau
sekitar 2,34 persen dari jumlah angkatan kerja.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada tahun 2007 adalah 58,05 persen.
Hal ini mengindikasi bahwa terdapat 58 angkatan kerja dari 100 orang adalah angkatan
kerja.
Tabel 2.15
Angkatan Kerja dan Angka Pengangguran Terbuka
Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun
No Uraian
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Penduduk yang bekerja 123.730 135.403 143.212 165.235 186.345
2 Pencari Kerja 4.815 2.823 3.438 3.656 4.053
3 Angkatan Kerja 128.545 138.226 146.650 154.765 182.345
4 Bukan Angkatan Kerja 93.320 103.013 105.963 120.342 124.345
5 Angka Pengagguran 3,75 2,04 2,34 2,56 2,68
Terbuka
6 Tingkat Partisipasi Angkatan 57,94 57,30 58,05 59,67 60,43
Kerja
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2010.
Tabel 2.16
Jumlah Penduduk yang bekerja Usia 15 Tahun Keatas
Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Kab. Kotawaringin Timur
Tahun
No Lapangan Pekerjaan Utama
2006 2007 2008
(1) (2) (3) (4) (5)
1Tenaga Profesional, Teknisi dan Lainnya 1.234 32.990
2Tenaga Kepemimpinan dan Ketatalaksanaan Tata
450 16.705
Usaha dan Sejenisnya
3 Tenaga Penjualan 4.113 12.350
4 Tenaga Usaha Jasa 22.643 40.880
5 Tenaga Usaha Pertanian 3.068 1.265
6 Kehutanan, Perikanan, Tenaga produksi & 103.895 16.705
Tenaga Kerja Kasar
Jumlah 135.403 120.895
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
tenaga usaha jasa mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 22.643 orang pada
tahun 2006 menjadi sebesar 40.880 orang pada tahun 2007. hal ini menunjukan adanya
pergeseran lapangan pekerjaan utama yang dijadikan pencaharian utama oleh
masyarakat dari sektor primer atau sektor pertanian dalam arti luas ke sektor
sekunder/tersier atau industri, perdagangan dan jasa serta sektor lainnya.
b. Sarana Perbankan
Untuk menunjang sektor ekonomi daerah dan masyarakat telah tersedia sarana
perbankan yaitu Bank Pembangunan Kalteng (BPK) yang sebelumnya bernama Bank
Pembangunan Daerah (BPD), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Danamon, Bank Mega, Bank Internasional Indonesia,
Bank Central Asia (BCA) yang sampai saat ini dapat melayani masyarakat dengan
baik.
Tabel 2.17
Sarana Jasa Keuangan dan Perhotelan di Kab Kotawaringin Timur
NO ASURANSI PERBANKAN HOTEL
(1) (2) (3) (4)
1 Perum Pegadaian Bank Mandiri Hotel Meridian
2 PT. Sarana Kalteng Ventura Bank Negara Indonesia Hotel Idola
3 Asuransi Bumi Putera Bank Pembangunan Kalteng Hotel Permata Indah
4 Asuransi Jiwa Raharja Bank Rakyat Indonesia Hotel Mahkota
5 Asuransi Jasindo Bank Danamon Hotel Mutiara
6 Asuransi Bumi Asih Bank Internasional Indonesia Hotel Borneo Putra
7 Asuransi ACA Bank Central Asia Hotel Asoka
8 Asuransi Simas Mobil Bank Mega Hotel Berkat Mitra
9 Eka Pambelum Itah Hotel Rahmat
Sumber : Indikator Ekonomi Daerah Tahun 2009.
Selain itu juga jasa asuransi yang ada di Kabupaten Kotawaringi Timur antara lain
Perum Pegadaian, PT. Sarana Kalteng Ventura, Asuransi Bumi Putra dan lain-lain.
Tabel 2.18
Panjang jalan menurut tingkat pemerintahan yang berwenang
dan jenis permukaan jalan (km)
Tabel 2.19
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan
Kabupaten Kotawaringin Timur
Tabel 2.20
Sarana Jalan Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2008
NO STATUS JALAN RUAS PANJANG KLASIFIKASI
(km)
1. Jalan Nasional a. Jl. Pundu – Pelantaran 33,00
b. Jl. Pelantaran – Sampit 71,00
III A
c. Jl. Sampit – Bangkal 65,00
d. Jl. Ahmad Yani Sampit 2,60
Panjang Jalan Nasional 171,60
2. Jalan Propinsi a. Jl. Pelantaran -Parenggean 34,75
b. Jl. Parenggean – Tbg.
51,20
Sangai
III B
c. Lingkar Selatan 6,90
d. Sampit – Samuda 32,35
e. Samuda – Ujung Pandaran 49,00
Panjang Jalan Propinsi 174,20
3. Jalan Kabupaten a. Jl. Kabupaten 793,20 III B
b. Jl. Perkotaan 107,76
Panjang Jalan Kabupaten 900,96
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
3. Kesehatan
a. Sarana Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan (Tabel 2.21) yang ada berupa 1 (satu) buah
rumah sakit umum daerah (RSUD), 19 (sembilan belas) Puskesmas, 104 (seratus
empat) Puskesmas Pembantu, 33 (tiga puluh tiga) Polindes, 15 (lima belas)
Poskesdes, serta 255 (dua ratus lima puluh lima) Posyandu yang tersebar di 15
kecamatan.
Dengan makin meningkatnya kondisi sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten
Kotawaringin Timur seperti telah disebutkan, tentu saja memerlukan tenaga medis
dan paramedis yang cukup untuk melayani masyarakat. Untuk memenuhi hal
tersebut melalui Pemerintah Daerah telah dilaksanakan penerimaan tenaga
kesehatan.
Tabel 2.21
Prasarana Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur
Puskes Polin Poskes
Kecamatan RSU Pustu Posyandu
mas des Des
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mentaya Hilir Selatan - 1 4 5 0 13
Teluk Sampit - 1 4 2 0 6
Pulau Hanaut - 1 7 1 2 22
Mentawa Baru/
Ketapang 1 2 6 1 2 28
Seranau - 1 4 3 0 6
Mentaya Hilir Utara - 1 6 3 2 13
Kota Besi - 1 8 2 3 20
Telawang - 1 5 0 0 0
Baamang - 2 6 1 1 17
Cempaga - 1 7 5 2 15
Cempaga Hulu - 1 6 1 1 13
Parenggean - 2 15 5 2 31
Mentaya Hulu - 1 11 2 0 39
Bukit Santuai - 1 0 0 0 0
Antang kalang - 2 15 2 0 32
2008 1 19 104 33 15 255
2007 1 18 104 82 20 247
Jumlah
2006 1 17 103 13 0 250
2005 1 16 95 5 0 245
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
b. Sumberdaya Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan di tahun 2008 dibedakan menjadi dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan, analisis kesehatan dan lainnya. Seperti tampak di Tabel
2.22, jumlah dokter umum 35 orang dan gokter gigi 7 orang. Sedangkan jumlah
perawat 264 orang, bidan 129 orang serta analis kesehatan dan lainnya mencapai
114 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Memperhatikan jumlah penduduk dan jumlah tenaga dokter, maka sesuai dengan
pertumbuhan penduduk yang tumbuh rata-rata 2-7 % pertahun, dalam 5 tahun ke
depan jumlah penduduk mencapai 395.000 jiwa maka jumlah dokter umum dan
spesialis masing-masing minimal 105 dan 26 orang dokter.
Tabel 2.22
Sumberdaya Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2008-2009
Tabel 2.23
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak (TK)
Menurut Kecamatan dan Status Sekolah
Tabel 2.24
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD)
Menurut Kecamatan dan Status Sekolah
Sekolah Murid Guru
Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mentaya Hilir Selatan 22 0 3.517 0 166 0
Teluk Sampit 7 0 1.438 0 52 0
Pulau Hanaut 19 0 2.702 0 107 0
Mentawa
Baru/Ketapang 41 8 8.893 1.427 440 88
Seranau 10 2 1.289 120 72 6
Mentaya Hilir Utara 11 0 1.828 0 88 0
Kota Besi 24 0 2.309 234 156 9
Telawang 14 1 2.030 333 75 11
Baamang 20 1 5.148 57 242 5
Cempaga 20 0 3.202 0 152 0
Cempaga Hulu 21 1 2.481 519 14 21
Parenggean 31 4 3.648 1.180 202 55
Mentaya Hulu 24 5 2.533 1.039 135 43
Bukit Santuai 14 1 1.024 183 44 7
Antang kalang 33 2 4.134 373 146 19
2009/2010
2007/2008 311 25 46.176 5.465 2.091 264
Jumlah
2006/2007 299 24 44.230 3.409 2.048 190
2005/2006 302 22 40.778 3.341 2.169 186
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2010.
Tabel 2.25
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Menurut Kecamatan dan Status Sekolah
Sekolah Murid Guru
Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 7
Mentaya Hilir Selatan 2 0 523 0 33 0
Teluk Sampit 3 0 73 0 4 0
Pulau Hanaut 4 0 263 0 20 0
Mentawa Baru/Ket. 6 5 2.349 1.059 135 54
Seranau 3 1 353 124 24 7
Mentaya Hilir Utara 3 0 477 0 35 0
Kota Besi 8 0 589 0 36 0
Telawang 4 2 403 185 32 12
Baamang 2 2 1.114 444 62 31
Cempaga 4 - 975 0 53 0
Cempaga Hulu 3 - 660 0 26 0
Parenggean 6 2 1.108 193 47 7
Mentaya Hulu 7 2 793 150 46 8
Bukit Santuai 2 1 114 93 19 10
Antang kalang 4 1 540 189 20 9
2007/2008 61 16 10.334 2.437 592 138
Jumlah 2006/2007 45 24 8.554 1.906 538 99
2005/2006 39 22 8.570 2.059 579 147
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
Tabel 2.26
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU)
Menurut Kecamatan dan Status Sekolah
Sekolah Murid Guru
Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mentaya Hilir Selatan 1 0 527 0 29 0
Teluk Sampit 0 0 0 0 0 0
Pulau Hanaut 0 0 0 0 0 0
Mentawa Baru/Ketapang 2 4 1.005 612 70 69
Seranau 0 1 0 60 0 7
Mentaya Hilir Utara 1 0 169 0 12 0
Kota Besi 1 0 315 0 20 0
Telawang 0 0 0 0 0 0
Baamang 2 0 1.370 0 75 0
Cempaga 1 0 304 0 15 0
Cempaga Hulu 1 0 60 0 19 0
Parenggean 1 0 302 0 19 0
Mentaya Hulu 1 1 264 87 16 9
Bukit Santuai 0 1 0 0 0 0
Antang kalang 1 0 97 0 5 0
Jumlah 2007/2008 12 7 4.413 759 280 85
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
Tabel 2.27
Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Menurut Kecamatan dan Status Sekolah
Sekolah Murid Guru
Kecamatan
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mentaya Hilir Selatan 0 1 0 131 0 13
Teluk Sampit 0 0 0 0 0 0
Pulau Hanaut 0 1 0 141 0 12
Mentawa Baru/Ket. 1 3 603 502 43 52
Seranau 0 1 0 24 0 8
Mentaya Hilir Utara 0 0 0 0 0 0
Kota Besi 0 0 0 0 0 0
Telawang 0 0 0 0 0 0
Baamang 1 1 1.382 279 95 17
Cempaga 0 0 0 0 0 0
Cempaga Hulu 0 0 0 0 0 0
Parenggean 0 1 0 258 0 26
Mentaya Hulu 0 1 0 72 0 18
Bukit Santuai 0 0 0 0 0 0
Antang kalang 0 0 0 0 0 0
Jumlah 2007/2008 2 9 1.985 1.407 138 146
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2008.
Rasio jumlah murid terhadap jumlah guru pada Sekolah Dasar (SD) sebesar
21,93 yang berarti satu guru melayani 22 sampai 25 murid. Di Sekolah Lanjutan
Menengah Pertama (SLTP), rasionya satu guru melayani 17 murid, sementara di tingkat
Sekolah Lanjutan Atas satu guru menangani 14 murid. Gambaran rasio tersebut
menyiratkan bahwa jumlah tenaga didik belumlah mencapai ideal.
Memperhatikan rasio jumlah guru dengan jumlah sekolah seperti Sekolah Dasar
adalah 6,88 artinya 1 SD mempunyai 7 orang guru. Untuk SLTP rasionya 9,48; SLTA
rasionya 8,11 dan SMK rasionya 25,82. Indikatornya bahwa semakin tinggi rasio guru
sekolah maka semakin banyak guru yang tertampung dan ini berpengaruh terhadap
beban mengajarnya.
Otonomi daerah yang diberlakukan sejak tahun 2001 mempunyai implikasi
keleluasaan daerah dalam mengelola wilayahnya. Salah satunya adalah kewenangan
daerah dalam mengatur administrasi pemerintahannya dan segala kebijakan daerah guna
mempercepat pembangunan di segala sektor.
5. Pemerintahan
Kabupaten Kotawaringin Timur yang mulanya memiliki hanya 13 kecamatan dengan
150 desa/ Kelurahan, selanjutnya dimekarkan sehingga memiliki 15 kecamatan. Adapun 2
Kecamatan yang baru yaitu Kecamatan Telawang dan kecamatan Bukit Santuai.
Tabel 2.28
Banyaknya Kecamatan dan Desa/kelurahan
Di Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2009
Desa/Kelurahan
Kecamatan Ibukota Kecamatan
Desa Kelurahan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
Mentaya Hilir Selatan Samuda 9 1 10
Teluk Sampi Ujung Pandaran 4 0 4
Pulau Hanaut Bapinang 8 0 8
Mtw Baru/Ketapang Sampit 3 5 8
Seranau Mentaya Seberang 4 1 5
Mentaya Hilir Utara Bagendang 7 0 7
Kota Besi Kota Besi 8 2 10
Telawang Sebabi 6 0 6
Baamang Baamang 1 3 4
Cempaga Cempaka Mulia 8 0 8
Cempaga Hulu Pundu 9 0 9
Parenggean Parenggean 22 1 23
Mentaya Hulu Kuala Kuayan 15 1 16
Bukit Santuai Tumbang Penyahuan 14 0 14
Antang kalang Tumbang Kalang 30 0 30
Jumlah 148 14 162
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2010.
6. Struktur Organisasi
Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur telah dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 dengan
susunan perangkat daerah sebagai berikut :
1). Sekretariat Daerah (SETDA)
2). Sekretariat DPRD (SETWAN)
3). Dinas Pertanian dan Peternakan (DISTANAK)
4). Dinas Perkebunan
5). Dinas Kehutanan
6). Dinas Perhubungan
7). Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD)
8). Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DISDIKPORA)
9). Dinas Kesehatan (DINKES)
10). Dinas Sosial
11). Dinas Kelautan dan Perikanan (DISLUTKAN)
12). Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil (DISDUKCAPIL)
Kecamatan :
1) Kecamatan Mentaya Hilir Selatan
2) Kecamatan Teluk Sampit
3) Kecamatan Pulau Hanaut
4) Kecamatan Mentawa Baru/Ketapang
5) Kecamatan Seranau
6) Kecamatan Mentaya Hilir Utara
7) Kecamatan Kota Besi
8) Kecamatan Telawang
9) Kecamatan Baamang
10) Kecamatan Cempaga
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II - 26
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
7. Aparatur
Kondisi SDM atau PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun
2008 berjumlah 5.906 orang dengan latar belakang pendidikan bervariasi dari tingkat
Pendidikan Sekolah Menengah sampai dengan Pendidikan Tinggi (S2).
Tabel 2.29
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah
Menurut Golongan (2006 - 2008)
Tabel 2.30
Lalu Lintas Barang dan Penumpang Dengan Kapal Pedalaman
Kapal Penumpang Barang
Bulan
Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat Datang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Januari 104 104 600 250 2.734 4.786
Februari 115 115 100 60 2.377 4.635
Maret 111 111 771 500 1.798 2.294
April 132 132 575 420 2.376 6.563
Mei 132 132 957 665 2.009 4.280
Juni 115 115 305 451 3.381 3.071
Juli 110 110 550 611 3.485 4.098
Agustus 117 117 600 645 545 6.127
September 180 180 2.536 1.650 505 5.452
Oktober 81 81 2.270 1.950 1.909 2.308
Nopember 123 123 1.500 1.710 4.236 4.871
Desember 121 121 1.200 1.601 3.010 3.210
Jumlah
2008 1.441 1.441 11.964 10.513 28.365 51.695
2007 886 873 8.040 7.910 23.906 31.500
2006 1.559 1.517 11.798 11.479 16.756 19.080
Sumber : Kotawaringin Timur Dalam Angka 2009.
Tabel 2.31
Sarana Prasarana Angkutan Laut
Kab. Kotawaringin Timur
2. Transportasi Udara
Saat ini transportasi udara yang menjadi pendorong investasi di Kabupaten
Kotawaringin Timur adalah bandar udara H. Asan Sampit yang memiliki landasan pacu
sebesar 1.850 X 30 Meter yang dilengkapi dengan apron dan sarana navigasi
Tabel 2.32
Sarana dan Prasarana Angkutan Udara
Kabupaten Kotawaringin Timur
NO MASKAPAI JENIS PESAWAT RUTE/JURUSAN
(1) (2) (3) (4)
1. PT. Trigana Air Boeing 737 – 200 Sampit – Surabaya – Jakarta
Kalstar Sampit – Banjarmasin – Pontianak
2. PT. Merpati Nusantara Fokker 28 Sampit – Surabaya – Jakarta
3. PT. Kartika Airlines Boeing 737 – 200 Sampit – Surabaya – Jakarta
Sumber : Indikator Ekonomi Daerah Tahun 2009.
Tabel 2.34
Banyaknya Wartel dan Warnet menurut kecamatan
di Kabupaten Kotawaringin Timur
Banyaknya Banyaknya Telepon Umum
Kecamatan
Wartel Warnet Kartu Koin
(1) (2) (3) (4) (5)
Mentaya Hilir Selatan 1 3 3 -
Teluk Sampit - - - -
Pulau Hanaut - - - -
Mentawa Baru/Ketapang 15 10 2 -
Seranau - - - -
Mentaya Hilir Utara - - - -
Kota Besi 1 - - -
Telawang - - - -
Baamang 6 12 3 -
Cempaga - - - -
Cempaga Hulu - - - -
Parenggean 1 - - -
Mentaya Hulu - - - -
Bukit Santuai - - - -
Antang kalang - - - -
Jumlah 24 25 8 0
Sumber : PT. Telkom Kabupaten Kotawaringin Timur.
Tabel 2.35
Kapasitas Sentral dan Jumlah Sambungan Telepon Menurut Bulan
Kapasitas Sambungan
Bulan
Sentral Induk Cabang Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
Januari 10.521 8.379 1.686 10.065
Februari 10.521 7.991 1.163 9.154
Maret 10.521 8.007 1.170 9.177
April 10.521 8.058 1.198 9.256
Mei 10.521 8.029 1.212 9.241
Juni 10.521 8.029 1.212 9.241
Juli 10.521 8.051 1.212 9.263
Agustus 10.521 8.077 1.202 9.279
September 10.521 8.075 1.217 9.292
Oktober 10.521 8.075 1.217 9.292
Nopember 10.521 8.079 1.228 9.307
Desember 10.521 8.087 1.232 9.319
Sumber : PT. Telkom Kabupaten Kotawaringin Timur.
Tabel 2.36
Luas Panen dan Produksi Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura
Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun
Tabel 2.37
Populasi Ternak Tahun 2005 - 2009 di Kabupaten Kotawaringin Timur
Tabel 2.38
Produksi Daging Tahun 2005 – 2009 di Kabupaten Kotim
Tahun
No Jenis Ternak
2005 (Ton) 2006 (Ton) 2007 (Ton) 2008 (Ton) 2009 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Sapi 383 .600 405.723 469.000 425.460 427.700
2 Kerbau 25.040 6.207 6.444 6.802 7.160
3 Kambing 9.140 16.308 27.570 24.900 25.700
4 Domba 1.880 4.340 5.630 3.210 1.650
5 Babi 113.155 173.619 167.440 204.904 288.038
6 Ayam Buras 190.189 166.709 327.228 408.665 428.791
7. Ayam Pedaging 845.210 813.428 937.158 1.101.300 1.265.790
8. Itik/Entok 9.982 8.322 9.405 13.331 19.012
9. Puyuh - 935 1.116 1.188 1.302
Jumlah 1.194.596 1.595.591 1.950.991 2.189.760 2.465.143
Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2009.
Tabel 2.39
Potensi Perikanan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Tabel 2.40
Produksi Perikanan Menurut Kecamatan
Di Kabupaten Kotawaringin Timur (Ton Basah)
7. Kehutanan
Tabel 2.41
Luas Lahan dan Areal Lainnya
Luas (Ha)
Jenis Hutan %
2005 2006 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tabel 2.42
Produksi Kayu di Kabupaten Kotim (M3)
No Jenis Kayu 2005 (m³) 2006 (m³) 2007 (m³) 2008 (m³) 2009 (m³)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 .....
Jumlah 591.718,76 50.357,40 266.928,48 386.922,03 187.388,50
8. Perkebunan
Komoditi perkebunan mencakup hasil tanaman perkebunan baik yang diusahakan
oleh masyarakat maupun yang dikelola oleh perusahaan perkebunan (perkebunan besar)
seperti kelapa Sawit, Karet, Kelapa, Kopi, dan sebagainya.
Perkebunan rakyat yang ada sekarang ini sebagian besar merupakan
pengembangan secara swadaya masyarakat (secara tradisional), sebagaimana dirinci
pada tabel di bawah ini.
Jumlah produksi perkebunan pada tahun 2009 dapat dilihat dalam tabel 2.43.
Tabel 2.43
Produksi Komoditi Perkebunan Rakyat yang ada
di Kabupaten Kotim
Tabel 2.44
Keberadaan Perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2007
Perkebunan
Jenis Tanaman
Luas (ha) Produsi (Ton)
(1) (2) (3)
Karet 44.143,00 28.071,30
Kelapa Dalam 41.089,00 46.795,00
Kopi 2.090,00 1.084,70
Lada 713,00 176,00
Kelapa Sawit 323.567,00 1.662.486,14
Jambu Mente 117,00 1,75
Pinang 45,00 10,45
Nilam 65,00 13,00
Jumlah 411.829,00 1.738.638,34
Sumber : Dinas Perkebunan KA. Kotim, 2008.
9. Pertambangan
Tabel 2.45
Potensi Tambang di Kab. Kotim
NO KECAMATAN POTENSI BAHAN GALIAN JENIS BAHAN GALIAN KET
(1) (2) (3) (4) (5)
Mentaya Hilir
1 Pasir Batuan
Selatan
2. Pulau Hanaut Pasir, Batubara, Zircon Mineral non logam
Mentaya Hilir Utara Batuan, Batubara, Mineral non
3. Pasir, Batubara, Zircon
logam
4. Baamang Pasir, Gambut Batuan
Mentawa baru
5. Pasir Batuan
Ketapang
Biji Besi, Emas, Zircon Mineral logam
6. Kotabesi
Pasir Kuarsa, Gambut, Batu Granit Batuan
7. Cempaga Bauksit, Pasir, Biji besi Mineral logam
Parenggean Bauksit, Emas, Zircon, Bijih besi
8. Mineral logam
Batubara
Mentaya Hulu Galena, Emas Mineral logam
Zircon Mineral non logam
9.
Pasir Kuarsa Batuan
Batubara Batubara
Antang Kalang Andesit, Emas, Zircon, Bijih Besi,
10. Mineral logam
Batubara
11. Telawang Zircon, Bauksit, Bijih Besi Mineral logam
12. Bukit Santuai Bijih Besi, Emas Mineral logam
13. Seranau Zircon, Pasir Urug Mineral non logam
14. Cempaga Hulu Batubara, Bauksit Mineral logam
15. Teluk Sampit Zircon Mineral logam
Sumber Data : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Kotim.
Tabel 2. 46
Daftar Bahan Galian di Kabupaten Kotawaringin Timur
10. Koperasi
Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) 31 buah dan Koperasi Lainnya 270 buah, jumlah total
291 buah. Jumlah anggota koperasi keseluruhan pada tahun 2008 sebanyak 20.918
orang. Kecamatan yang memiliki jumlah koperasi paling banyak dengan 114 buah
koperasi adalah Kecamatan Mentawa Baru/Ketapang , diikuti Kecamatan Parenggean
dengan 33 buah koperasi. Dan yang paling sedikit adalah di Kecamatan Teluk Sampit,
Kecamatan Seranau, serta Kecamatan Telawang masing-masing hanya memiliki 3 buah
koperasi.
Tabel 2.47
Banyaknya Koperasi dan Anggota KUD/Non KUD menurut Kecamatan
Tabel 2.48
Analisis Tingkat Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor Ekonomi
Tahun 2008-2009
Pertumbuhan Kontribusi
No Sektor/subsector
2008 2009 2008 2009
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Pertanian 7,40 7,84 39,69 40,23
Pertambangan dan 6,20 6,68 0,78 0,79
2
Penggalian
3 Industri Pengolahan 1,80 1,83 14,72 14,09
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 7,54 8,34 0,34 0,34
5 Bangunan/ Konstruksi 8,24 9,24 3,70 3,80
Perdagangan, Restoran 5,87 6,28 20,23 20,21
6
dan Hotel
Pengangkutan dan 5,91 6,34 11,26 11,25
7
Komunikasi
Keu,Persewaan& 8,09 9,00 3,02 3,09
8
jasa Pers.
9 Jasa – Jasa 4,96 5,24 6,26 6,19
PDRB 5,95 6,39 100,00 100,00
Sumber: Hasil Analisis.
Tabel 2.49
Analisi Location Quotient (LQ)
Potensi
No Sektor/subsektor LQ
Pembangunan
(1) (2) (3) (4)
1 Pertanian 1,28 Berpotensi
Pertambangan dan
2 0,09 Tidak berpotensi
Penggalian
3 Industri Pengolahan 1,99 Berpotensi
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,82 Tidak berpotensi
5 Bangunan/ Konstruksi 0,72 Tidak berpotensi
Perdagangan, Restoran
6 1,18 Berpotensi
dan Hotel
Pengangkutan dan
7 1,52 Berpotensi
Komunikasi
Keu,Persewaan&
8 0,59 Tidak berpotensi
jasa Pers.
9 Jasa - Jasa 0,51 Tidak berpotensi
Sumber: Hasil Analisi.
3. Analisis Shift and Share
Analisis Shift and Share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran
dan peranan perekonomian daerah, yang menekankan pada pertumbuhan sektor di
Kabupaten Kotawaringin Timur dengan sector share adalah data PDRB Kabupaten
Kotawaringin Timur dan Nasional selama kurun waktu 2008-2009 yang dapat dilihat
pada tabel 2.31. Secara Keseluruhan pergeseran perekonomian Kabupaten
Kotawaringin Timur lebih banyak dipengaruhi oleh peranan nasional (national share)
dalam pertumbuhan perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur, yaitu sebesar 28
miliyar, kemudian peranan regional (regional share) sebesar 23 miliyar. Peranan
industri (industri mix) mengalami keterlambatan sebesar 10 miliyar, sehingga
menghasilkan total pertumbuhan nilai tambah bruto Kabupaten Kotawaringin Timur
sebesar 41 miliyar.
Sektor ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur yang memiliki keunggulan sec,
yaitu :
1. Sektor Pertanian Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan
2. Sektor Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor Industri Pengolahan
4. Sektor LIstrik , Gas dan Air Bersih.
5. Sektor bangunan/Konstruksi
6. Sektor Perdagangan, Restoran dan Hotel
7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor Keuangan, Persewaan dan jasa Perusahaan
9. Sektor jasa-jasa
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II - 44
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 2.50
Analisis Shift Share Tahun 2010
Pertumbuhan Bauran Keunggulan Jumlah
Sektor/subsektor Nasional Industri Kompetitif Keseluruhan
Nij Mij Cij Dij
(1) (2) (3) (4) (5)
Pertanian 1.419,66 -130,56 -1.247,13 41,97
Pertambangan dan
6.557,93 -256,69 7.932,36 14.233,60
Penggalian
Industri Pengolahan 1.602,80 -857,74 -663,78 81,28
Listrik, Gas dan Air Bersih 43,69 88,76 -31,38 101,08
Bangunan/ Konstruksi 2.459,17 1.354,86 844,88 4.658,91
Perdagangan, Restoran
9.448,26 -7.080,10 5.198,00 7.566,16
dan Hotel
Pengangkutan dan
-2.517,47 -6.084,04 4.681,78 -3.919,73
Komunikasi
Keu,Persewaan&
4.338,57 477,87 6.465,54 11.281,98
jasa Pers.
Jasa – Jasa 4.794,42 1.952,02 397,92 7.144,35
Jumlah 28.147,04 -10.535,63 23.578,19 41.189,61
Tabel 2.51
Pengelompokan Sektor berdasarkan Analisis Tipology Klassen
5. Metode Overlay
Metode Overlay adalah metode yang digunakan untuk menampilkan dan
mempermudah dalam menarik suatu kesimpulan akhir hasil analisis menggunakan
beberapa metode. Secara keseluruhan hasil analisis inii memberikan gambaran
bahwa sektor yang memiliki prospek yang signifikan yang diharapkan menjadi
barometer dan tumpuan bagi perkembangan perekonomian kabupaten Kotawaringin
Timur ke depan adalah: 1) Sektor Pertanian , Perkebunan, Peternakan, Kehutanan,
dan Perikanan; 2) Sektor Industri pengolahan; 3) Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran; 4) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi.
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
Kerangka ekonomi makro memberikan gambaran mengenai kemajuan ekonomi yang akan
dicapai dalam tahun 2011-2015, berdasarkan berbagai langkah kebijakan yang telah dituangkan
dalam lima agenda pembangunan dan pembiayaan pembangunannya.
Keberhasilan pembanguna juga ditunjang oleh sejauh mana dana riil untuk alokasi pembangunan
disediakan. Gambaran pengelolaan keuangan daerah dimaksudkan untuk memjelaskan kinerja
pengelolaan keuangan di masa lalu, perilaku data dan informasi pertanggung jawaban keuangan
daerah, dan bagaimana proyeksi ketersediaan dana pembangunan pada masa 5 (lima) tahun
mendatang.
Analisis kinerja keuangan masa lalu dimaksud untuk mengetahui kinerja kondisi
keuangan dimasa lalu. Dari hasil analisis kinerja masa lalu, akan dapat diketahui rata-rata
pertumbuhan yang akan menjadi bahan analisis proyeksi keuangan akan datang. Analisis
kinerja keuangan Kabupaten Kotawaringin Timur meliputi kinerja pelaksanaan APBD dan
Neraca Keuangan Daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 2
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.1
Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2006 – 2010
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 3
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Dari tabel 3.1 di atas diketahui bahwa secara umum pendapatan Kabupaten
Kotawaringin Timur mengalami peningkatan selama 5 (lima) tahun terakhir dengan
persentase kenaikan sebesar 9,45 %. Pada tahun 2006 Kabupaten Kotawaringin Timur
jumlah pendapatannya sebesar Rp 473.669.484.727,50 dan pada akhir tahun 2010
pendapatan naik menjadi Rp 672.120.739.949,69. Selai mengukur kinerja APBD Kabupaten
Kotawaringin Timur dari sumber pendapatan, juga dilakukan pada sisi realisasi belanja
daerah pemerintahan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini dikarenakan
pengukuran kinerja suatu daerah juga dapat dilihat dari seberapa besar realisasi belanja
yang telah diserap, semakin banyak belanja yang terserap semakin membaik kinerja suatu
daerah.
Tabel 3.2
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak Langsung Daerah
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2007-2009
Rata-rata
2007 2008 2009
NO. URAIAN Pertumbuhan
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Belanja
143.798.546.342,93 205.933.942.944,00 252.532.515.420,00 32,92
Pegawai
2 Belanja Bunga - - - 0,00
3 Belanja Subsidi - - - 0,00
4 Belanja Hibah - - 214.940.000,00 0,00
5 Belanja
13.208.444.037,00 14.627.430.666,00 10.403.564.100,00 -9,07
Bantuan Sosial
6 Belanja Bagi 828.675.000,00 853.300.000,00 853.300.000,00 1,49
Hasil Kepada
provinsi /
Kabupaten /
Kota dan
Pemerintah
Desa
7 Belanja 9.770.300.000,00 20.028.790.000,00 21.377.720.000,00 55,87
Bantuan
Keuangan
Kepada
Pemerintah
Desa
8 Belanja Tidak
1.285.702.000,00 796.725.000,00 587.866.800,00 -32,12
Terduga
Jumlah Belanja Tidak
168.891.667.379,93 242.240.188.610,00 285.969.906.320,00 30,74
Langsung
Sumber : LKPD Kab. Kotim
Dari tabel 3.2 di atas belanja pegawai menduduki porsi terbesar dari anggara
belanja tidak langsung dalam APBD. Rata-rata pertumbuhan belanja pegawai sebesar 32,92
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 4
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
%, hal ini terjadi karena adanya kebijakan pemerintah menaikan gajih pegawai, adanya
kenaikan pangkat, kenaikan gajih berkala, kenaikan tunjangan, adanya pengangkatan
CPNS Daerah dan lain-lainnya.
Pada tahun 2008 belanja pegawai mengalami pertumbuhan sebesar43,21 % dan pada
tahun 2009 sebesar 22,63 %.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 5
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
2. Neraca Daerah.
Tabel 3.3
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NERACA
Per 31 Desember 2007, 2008 dan 2009
TAHUN Rata-rata
URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
ASET
ASET LANCAR
Kas
Kas di Kas Daerah 122.907.508.383,98 65.456.199.195,24 60.083.467.288,68 (27,48)
Kas di Bendahara Penerimaan 11.614.877,00 - 1.067.579.153,84 -
Kas di bendahara Pengeluaran 2.240.856.497,00 3.049.825.165,00 2.001.155.124,00 0,86
Investasi Jangka Pendek
Investasi dalam Deposito - - - -
Investasi dalam Saham - - - -
Investasi dalam Obligasi - - - -
Piutang
Piutang Pajak - 425.345.805,00 921.164.467,00 108,28
Piutang Retribusi Daerah - 1.945.802.065,00 1.099.416.863,00 28,25
Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD - - -
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 291.392.494,00 852.072.294,00 743.462.180,00 89,83
Bagian Lancar Tuntunan Perbendaharaan - - - -
Bagian Lancar Tuntunan Ganti Rugi - - - -
Piutang Lainnya 4.005.910.234,77 666.176.692,00 22.100.000,00 (90,03)
Persediaan
Persediaan Alat Tulis Kantor 2.410.350,00 54.328.225,00 246.909.732,00 1.254,22
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 6
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
TAHUN Rata-rata
URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
Persediaan Alat Listrik - - - -
Persediaan Material / Bahan 4.082.585.767,00 3.288.483.549,00 5.015.709.904,00 16,54
Persediaan Benda Pos - - - -
Persediaan Benda Berharga ( Karcis dan sejenisnya) - - 287.456.900,00 100,00
Persediaan Bahan Bakar - - - -
Persediaan Bahan Makanan Pokok - - - -
Jumlah Aset Lancar 133.542.278.603,75 75.738.232.990,24 71.498.421.612,52 (24,44)
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi Non Permanen
Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - - -
Investasi dalam Surat Utang Negara - - - -
Investasi Dana Bergulir 985.399.934,00 707.892.606,00 518.143.074,00 (27,48)
Investasi Non Permanen Lainnya - 25.000.000.000,00 17.525.215.213,00 35,05
Jumlah Investasi Non Permanen 985.399.934,00 25.707.892.606,00 18.043.358.287,00 1.239,53
Investasi Permanen
Penyerahan Modal Pemerintah Daerah 38.485.951.903,74 43.235.951.903,74 43.985.951.903,74 7,04
Investasi Permanen Lainnya - - - -
Jumlah Investasi Permanen 38.485.951.903,74 43.235.951.903,74 43.985.951.903,74 7,04
Jumlah Investasi Jangka Panjang 39.471.351.837,74 68.943.844.509,74 62.029.310.190,74 32,32
ASET TETAP
Tanah
Tanah 137.789.919.890,50 143.050.861.790,50 148.585.637.129,76 3,84
Peralatan dan Mesin
Alat-alat Berat 1.926.095.000,00 2.213.115.000,00 2.361.430.000,00 10,80
Alat-alat Angkut 21.455.112.875,00 32.341.274.875,00 43.053.949.575,00 41,93
Alat Bengkel 727.984.300,00 229.864.300,00 265.009.600,00 (26,57)
Alat Pertanian dan Perternakan 5.811.964.486,00 6.895.793.236,00 6.601.656.236,00
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 7
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
TAHUN Rata-rata
URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 8
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
TAHUN Rata-rata
URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
DANA CADANGAN
Dana Cadangan 55.436.875.206,78 58.525.348.070,92 - (94,43)
Jumlah Dana Cadangan 55.436.875.206,78 58.525.348.070,92 - (94,43)
ASET LAINNYA
Tagihan Penjualan Angsuran 1.352.757.324,00 681.475.557,00 280.724.398,00 (54,21)
Tagihan Tuntunan Perbendaharaan - - -
Tagihan Tuntunan Ganti Rugi - - -
Kemitraan dengan Pihak Ketiga - - -
Aset Tak Berwujud 750.000,00 19.875.000,00 681.050.000,00 2.938,33
Aset Lain-lain 16.847.942.644,00 29.308.018.487,00 33.455.069.487,00 44,05
Jumlah Aset Lainnya 18.201.449.968,00 30.009.369.044,00 34.416.843.885,00 39,78
JUMLAH ASET 1 .041.072.647.946,77 1.250.021.102.421,90 1.403.180.547.137,26 16,16
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga - 1.583.103.122,00 5.673.000,00 0,18
Bagian Lancar Utang Dalam Negeri Lembaga …….. - - - -
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Lainnya - - - -
Utang Jangka Pendek Lainnya 4.061.272,00 43.346.416,00 - 433,66
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 4.061.272,00 1.626.449.538,00 5.673.000,00 19.924,07
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang Dalam Negeri - Lembaga ……. - - - -
Utang Jangka Panjang Lainnya. - - - -
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang - - - -
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 9
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
TAHUN Rata-rata
URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 126.480.418.222,05 68.462.721.979,24 62.088.949.412,68 (27,59)
Pendapatan yang Ditangguhkan 11.614.877,00 - 1.067.579.153,84 -
Cadangan Piutang 2.965.249.387,70 3.889.396.856,00 2.786.143.510,00 1,40
Cadangan Persediaan 4.084.996.117,00 3.342.811.774,00 5.550.076.536,00 23,93
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka (4.061.272,00) (1.583.147.157,00) - 19.390,78
Pendek
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 133.538.217.331,75 74.111.783.452,24 71.492.748.612,52 (24,02)
EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 39.471.351.837,74 68.943.844.509,74 62.029.310.190,74 32,32
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 794.420.692.330,50 1.016.804.307.807,00 1.235.235.971.449,00 24,74
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 18.201.449.968,00 30.009.369.044,00 34.416.843.885,00 39,78
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka - - - -
Panjang
Jumlah Akuitas Dana Investasi 852.093.494.136,24 1.115.757.521.360,74 1.331.682.125.524,74 25,15
EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 55.436.875.206,78 58.525.348.070,92 - (47,21)
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 55.436.875.206,78 58.525.348.070,92 - (47,21)
JUMLAH KEWAJIBAN DANA EKUITAS 1.041.072.647.946,77 1.250.021.102.421,90 1 .403.180.547.137,26 16,16
Sumber : LKPD KAB.KOTIM
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 10
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 11
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.4
Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Tahun 2007 – 2009
TAHUN Rata-rata
NO. URAIAN Pertumbuhan
2007 2008 2009
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Belanja Tidak Langsung
1.1. Belanja Pegawai 22,65 28,86 31,95 27,82
1.2. Belanja Bunga - - - -
1.3. Belanja Subsidi - - - -
1.4. Belanja Hibah - - 0,03 0,03
1.5. Belanja Bantuan Sosial 2,08 2,05 1,32 1,82
1.6. Belanja Bagi Hasil 0,13 0,12 0,11 0,12
Kepada Provinsi /
Kabupaten / Kota dan
Pemerintah Desa
1.7. Belanja Bantuan 1,54 2,81 2,70 2,25
Keuangan Kepada
Pemerintah Desa
1.8. Belanja Tidak Terduga 0,20 0,11 0,07 0,13
2. Belanja Langsung
2.1. Belanja Pegawai 5,47 4,59 3,99 4,68
2.2. Belanja Barang dan Jasa 15,76 20,78 22,03 19,52
2.3. Belanja Modal 39,01 33,30 29,12 33,81
Sumber :
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 12
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.5
Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2007 - 2009
Rata-rata
2007 2008 2009
NO. URAIAN Pertumbuhan
( Rp ) ( Rp ) ( Rp )
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Belanja Tidak Langsung 143.789.546.342,93 205.933.942.944,00 252.532.515.420,00 32,92
1 Belanja Gaji dan Tunjangan
2 Tambahan Penghasilan
3 Belanja Penerimaan
Anggota dan Pimpinan
DPRD serta Operasional
KDH/WKDH
4 Belanja Pemungutan Pajak
Daerah
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 13
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.6
Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2007 - 2009
Rata-rata
2007 2008 2009
No Uraian Pertumbuhan
(Rp) (Rp) (Rp)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A Belanja Tidak Langsung 143.789.546.342,93 205.933.942.944,00 252.532.515.420,00 32,92
1 Belanja Gaji dan Tunjangan
Belanja Penerimaan Anggota dan
2 Pimpinan DPRD serta Operasional
KDH/WKDH
3 Belanja Bunga
4 Belanja Subsidi
5 Belanja Hibah
6 Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada provinsi /
7
Kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
8
Pemerintah Desa
9 Belanja Tidak Terduga
B Belanja Langsung 34.718.883.978,00 32.749.143.269,00 31.528.888.114,00 (4,70)
1 Belanja honorarium PNS khusus untuk
guru dan tenaga medis.
2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
3 Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan
bulanan kantor seperti listrik, air,
telepon dan sejenisnya )
4 Belanja sewa gedung kantor( yang telah
ada kontrak jangka panjangnya)
5 Belanja sewa perlengkapan dan
peralatan kantor (yang telah ada
kontrak jangka panjangnya)
6 Belanja Premi Asuransi Kesehatan
7 Belanja Makan dan Minum Pegawai
C Pembiayaan Pengeluaran
1 Pembentukan Dana Cadangan -
2 Pembayaran pokok utang -
Pemyertaan Modal (Investasi)
6.200.000.000,00 29.973.500.000,00 18.750.000.000,00 173,00
Pemerintah Daerah
TOTAL (A+B+C) 184.708.430.320,93 268.656.586.213,00 302.811.403.534,00 29,08
Sumber :
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 14
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.7
Proporsi Belanja Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2007 – 2009
2007 2008 2009
No. Uraian
Rp % Rp % Rp %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
A Belanja Tidak Langsung 77.807.607.765,00 85 112.327.242.176,00 99,5 140.303.212.970,00 94,39
1 Belanja Gaji dan - - 5.144.684.070,00 5.144.684.070,00
Tunjangan (PNS pada
Dinas Pendidikan)
2 Belanja Gaji dan - - 98.710.903.606,00 112.643.508.466,00
Tunjangan (Tenaga
Kependidikan)
3 Belanja Tambahan - - 8.471.654.500,00 22.515.020.434,00
Penghasilan (Tenaga
Kependidikan)
4 Belanja Bantuan - - - - - -
Keuangan ( Pelaksanaan
Fungsi kependidikan)
5 Belanja Hibah - - - - - -
(Pelaksanaan Fungsi
kependidikan)
6 Belanja Bantuan Sosial - - - - - -
(Pelaksanaan Fungsi
kependidikan)
B Belanja Langsung 54.610.229.734,00 97 66.536.253.021,00 94,96 71.165.181.600,00 96,66
1 Belanja Kegiatan (pada 54.610.229.734,00 66..536.253.021,00 71.165.181.600,00
dinas Pendidikan)
2 Belanja Kegiatan - - - - - -
(Pelaksanaan Fungsi
kependidikan)
A+B Belanja Anggaran 132.417.837.499,00 90 178.863.495.197,00 97,77 211.468.394.570,00 95,14
(Pelaksanaan Fungsi
kependidikan termasuk
Gajih pendidik)
Total Belanja Daerah - - - - - -
Fungsi pendidikan
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 15
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
2. Analisis Pembiayaan
Tabel 3.8
Defisit Riil Anggaran Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2008 – 2009
2008 2009
No. Uraian
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4)
1. Realisasi Pendapatan Daerah Dikurangi
632.480.777.002,69 645.926.414.683,13
Realisasi
1.1 Belanja Daerah 660.053.180.639,50 720.983.740.662,30
1.2 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 29.973.500.000,00 18.750.000.000,00
Defisit Riil 57.545.903.636,81 93.807.325.979,17
Sumber : LKPD KAB. KOTIM.
Tabel 3.9
Komposisisi Penutup Riil Anggaran
Kabupaten Kotawaringin Timur
Tahun 2007 - 2009
Proporsi Dari Total Defidit Riil
No. Uraian 2007 2008 2009
% % %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sisa Lebih Perhitungan (SILPA) Tahun Anggaran
347,32 219,79 72,98
Sebelumnya
2 Pencairan Dana Cadangan - - 66,70
3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang di Pisahkan - - -
4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,10 - -
5 Penerimaan Kembali Pinjaman Daerah - 0,39 27,36
6 Penerimaan Piutang Daerah 0,26 0,28 0,06
7 Sisa lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 444,77 118,97 66,19
Sumber : Hasil analisis, diolah dari berbagai sumber, 2010
C. Kerangka Pendanaan.
1. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 16
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Pendapatan daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen yang cukup
penting peranannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, melaksanakan
pembangunan daerah, maupun pemberian pelayanan kepada publik.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dipandang sebagai salah satu indikator atau
kriteria untuk mengukur ketergantungan suatu daerah kepada pemerintah pusat yang pada
prinsipnya semakin baik adalah semakin besar sumbangan PAD kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menunjukkan semakin kecil ketergantungan
daerah kepada pemerintah pusat. Indikator tersebut menggunakan rasio PAD terhadap
total Penerimaan Daerah. Semakin berimbang rasio PAD berarti semakin baik kondisi
keuangan daerah. Namun bila sebaliknya maka daerah lebih banyak menggantungkan dana
pembangunan dari pusat.
Apabila dikaitkan dengan pembiayaan, maka pendapatan daerah masih merupakan
alternatif pilihan utama dalam mendukung program dan kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan, melaksanakan pembangunan daerah, dan pelayanan publik di Kabupaten
Kotawaringin Timur. Arah pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur
tahun 2011–2015 yaitu memobilisasi sumber-sumber PAD, dana perimbangan dan
penerimaan daerah lainnya. Dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah akan
diperhatikan upaya untuk peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus
menambah beban bagi masyarakat dan menimbulkan keengganan berinvestasi.
Melalui pola kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan keuangan
daerah, Kabupaten Kotawaringin Timur secara bertahap akan mampu keluar dari berbagai
persoalan yang selama ini dihadapi seperti tingkat pengangguran yang tinggi dan jumlah
penduduk miskin yang cukup besar.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 17
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 18
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.10
Proyeksi Keuangan Daerah – Aspek Pendapatan Kabupaten Kotawaringin Timur 2011-2015
(Berdasarkan Skenario Pembangunan Jangka Menengah)
PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH
KODE PENDAPATAN DAERAH
2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1.1 Pendapatan Asli Daerah 62.656.857.000,00 65.789.699.850,00 71.052.875.838,00 82.534.485.317,75 94.914.658.115,41
1.1.1 Pajak Daerah 14.721.199.000,00 16.808.000.000,00 18.152.640.000,00 23.021.720.000,00 26.474.978.000,00
1.1.2 Retribusi Daerah 25.873.341.000,00 30.272.699.850,00 32.694.515.838,00 36.781.330.317,75 42.298.529.865,41
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang 2.830.000.000,00 2.975.000.000,00 3.213.000.000,00 3.614.625.000,00 4.156.818.750,00
1.1.3
dipisahkan
1.1.4 Lain-Lain PAD Yang Sah 19.232.317.000,00 15.734.000.000,00 16.992.720.000,00 19.116.810.000,00 21.984.331.500,00
1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 55.210.688.600,00 57.971.223.030,00 62.608.920.872,40 70.435.035.981,45 81.000.291.378,67
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 19
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 3.11
Proyeksi Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kotawaringin Timur 2011-2015
Terdapat beberapa hal yang cukup penting terkait dengan prospek keuangan
daerah kedepan antara lain adalah :
1. Perkembangan penerimaan yang berasal dari dana perimbangan diperkirakan akan terus
meningkat. Sumber utama dana perimbangan berasal dari bagi hasil pajak dan bukan
pajak sumberdaya alam. Besarnya bagi hasil pajak dan bukan pajak sumberdaya alam
ini masing-masing akan memberikan kontribusi sebesar 61,81 % terhadap penerimaan
dana perimbangan serta 13,47 % terhadap pendapatan daerah pada tahun 2015.
2. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, yang terdiri dari pajak daerah,
retribusi daerah, dan penerimaan lain-lain, selama kurun waktu tahun 2011–2015
diperkirakan tetap mengalami peningkatan. Peningkatan penerimaan ini terutama
dipengaruhi oleh peningkatan retribusi daerah yang merupakan 49,61 % dari total
penerimaan PAD pada tahun 2015.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 20
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
3. Upaya ekstensifikasi pajak tidak cukup hanya mengandalkan kondisi sarana dan
prasarana Kabupaten saat ini. Untuk itu, kedepan nanti prioritas pembangunan
Kabupaten harus benar-benar terfokuskan pada sektor-sektor yang mampu menarik
investasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten dalam upaya untuk
meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan upaya ekonomi lokal
Kabupaten, yang dalam hal ini tentunya harus dilakukan dengan tanpa
mengesampingkan konsistensi dalam menekan ketimpangan pendapatan masyarakat
sebagai bentuk upaya untuk menekan angka kemiskinan, serta tetap memperhatikan
keseimbangan dalam segala aspek kehidupan masyarakat Kabupaten Kotawaringin
Timur.
Tabel 3.12
Keuangan Daerah-Aspek Belanja Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2009
NO URAIAN Anggaran Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 BELANJA OPERASI 546.383.061.469,00 490.216.947.422,30 89,72
Belanja Pegawai 305.021.272.802,00 284.061.403.534,00 93,13
Belanja Barang 206.184.227.167,00 174.159.299.788,30 84,47
Belanja Bunga - - -
Belanja Subsidi - - -
Belanja Hibah 214.940.000,00 214.940.000,00 100,00
Belanja Bantuan Sosial 12.340.051.500,00 10.403.584.100,00 84,31
Belanja Bantuan Keuangan 22.622.570.000,00 21.377.720.000,00 94,50
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III - 21
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB IV
ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Sesuai dengan kondisi objektif daerah dan perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan
pembangunan lima tahun terakhir (2005-2010) dalam Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten
Kotawaringin Timur selama 20 tahun kedepan beberapa permasalahan yang dihadapi di Kabupaten
Kotawaringin Timur masih berkisar pada permasalahan:
1. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM serta penyebarannya yang tidak merata.
2. Tingkat kemiskinan masyarakat yang masih tinggi.
3. Terbatasnya fasilitas infrastruktur pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan, fasilitas air bersih,
listrik, telekomunikasi dan sarana rekreasi/hiburan.
4. Masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
5. Lapangan kerja masih belum seimbang dengan angkatan kerja.
Isu-isu strategis yang dihadapi Kabupaten Kotawaringin Timur dalam lima tahun ke depan
akan berkisar pada permasalahan umum sebagai mana disebutkan di atas. Sejalan dengan isu-isu
yang dihadapi secara nasional dan provinsi, beberapa isu strategis disini dikelompokkan menurut
tiga kategori besar kegiatan membangun di dalam lingkup pembangunan daerah yang
mendefinisikan spektrum-spektrum perencanaannya. Masyarakat/manusia adalah inti atau sumber
dari seluruh spektrum perencanaan pembangunan tersebut. Ke tiga kategori besar di dalam lingkup
pembangunan daerah tersebut, adalah sebagai berikut:
BAB IV ANALISIS ISU-
ISU-ISU STRATEGIS IV - 1
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Tabel 4.1
Perkembangan APK dan APM Jenjang Pendidikan SD/MI, SLTP/MTs dan SMA/MA/SMK
Tahun Pelajaran 2005/2006 sampai dengan 2008/2009 Kabupaten Kotawaringin Timur
B. Pembangunan Ekonomi.
1. Peningkatan dan Pembangunan Infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk membuka keterisolasian
masyarakat dari akses perekonomian, akses informasi, serta pemerataan hasil
pembangunan. Seperti kita ketahui bahwa di Kabupaten Kotawaringin Timur masih
banyak terdapat daerah yang terpencil dan terisolasi sehingga sulit dijangkau. Kondisi
ini akan berdampak terhadap pemerataan pembangunan. Kondisi tersebut juga akan
menyebabkan hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, serta industri yang potensial
yang berada di daerah terpencil ini akan sulit dijangkau oleh akses pemasarannya.
Untuk saat ini, infrastruktur jalan serta jembatan masih sangat prioritas untuk
dikembangkan. Selain itu, dengan mulai diliriknya lagi bidang pertanian di daerah
perdesaan, maka pengairan juga perlu diprioritaskan. Demikian juga penunjang bagi
program peningkatan kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana dan prasarana
air bersih mutlak diperlukan.
Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk membuka keterisolasian
masyarakat dari akses perekonomian, akses informasi, serta pemerataan hasil
pembangunan. Seperti kita ketahui bahwa di Kabupaten Kotawaringin Timur masih
banyak terdapat daerah yang terpencil dan terisolasi sehingga sulit dijangkau. Kondisi
ini akan berdampak terhadap pemerataan pembangunan. Hal ini juga akan
menyebabkan hasil pertanian, perkebunan, pertambangan, serta industri yang potensial
yang berada di daerah terpencil akan sulit dijangkau oleh akses pemasarannya.
Untuk saat ini, infrastruktur jalan serta jembatan masih sangat prioritas untuk
dikembangkan. Selain itu, dengan mulai diliriknya lagi bidang pertanian di daerah
perdesaan, maka pengairan juga perlu diprioritaskan. Demikian juga penunjang bagi
program peningkatan kesehatan masyarakat melalui penyediaan sarana dan prasarana
air bersih juga mutlak diperlukan.
Untuk peningkatan dan pembangunan infrastruktur ini yang menjadi prioritas
untuk dilaksanakan pada 5 (lima) tahun ke depan antara lain adalah:
Tabel 4.2
Idenfikasi Isu Strategis di Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa di
Kabupaten Kotawaringin Timur
Isu dan Masalah
No. Tingkat Kabupaten No Tingkat Kecamatan No Tingkat Kel/Desa
1. Belum optimalnya 1. Masih kurangnya koordinasi 1. Masih minimnya
pembangunan dan keterpaduan, keserasian dan penyediaan Infrastruktur
penyempurnaan sistem sinergitas kebijakan pedesaan termasuk
perlindungan sosial pembangunan Kecamatan / jalan-jalan desa dan antar
khususnya bagi Desa. desa untuk membuka
8. Masih kurangnya
lapangan kerja yang
tersedia.
9. Belum berkembangnya
Produktivitas dan akses
UKM kepada sumber daya
produktif.
10. Masih rendahnya
pertumbuhan bidang
pertanian, perikanan dan
kehutanan.
BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Data dan informasi juga berguna untuk sebagai dasar untuk mengidentifikasi masalah,
memilih berbagai alternatif kebijakan, menentukan alokasi anggaran, memberikan peringatan
dini (early warning) terhadap masalah yang berkembang, memantau perkembangan
pelaksanaan kebijakan, membuat tindakan korektif secara dini, mengevaluasi dampak
kebijakan, dan memberikan laporan kepada publik.
b. Meningkatnya umur harapan hidup (tahun) 69,29 69,43 69,76 70,05 70,45 70,76 71,05
c. Rata-rata lama sekolah 8,00 8,03 8,15 8,65 8,95 9,05 9,25
d. Indeks hidup layak (konsumsi per kapita) 631,34 637,89 645,50 675,54 690,35 700,00 725,35
b. Meningkatnya PDRB per kapita (juta ADHK) 14,61 14,77 14,85 15,03 15,76 16,09 16,58
c. Menurunnya angka pengangguran terbuka (%) 2,68 2,52 2,34 2,17 2,10 2
Keterangan:
• Sumber Data IPM Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2010 dari BPS-Kalteng Hasil SP 2010.
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 SKPD: PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
A. Program Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar
1. APK TK/TKLB % 15,09 15,48 15,74 16,01 16,31 16,43
2. Persentase TK/TKLB berakredi-tasi % 3,00 3,48 4,03 4,49 4,93 5,12
3. APK SD/SDLB % 85,77 86,63 88,15 89,51 90,99 92,92
4. Persentase putus SD/SDLB %
5. Persentase lulusan SD/SDLB melanjutkan ke % 97,04 97,30 97,60 97,90 98,20 98,50
SMP/SMPLB
6. Persentase SD memiliki perpus-takaan % 31,35 34,40 38,50 41,56 49,80 60,00
7. Persentase memiliki SD SBI/ RSBI % 1,53 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00
8. Persentase SD/SDLB menerap-kan KTSP dengan baik. % 90,00 93,40 94,50 96,60 97,80 99,00
9. Persentase SD/SDLB berstan-dar SNP, akreditasi % 56,00 61,00 66,00 72,00 78,00 84,00
minimal B.
10. APK SMP/SMPLB % 73,03 76,18 80,26 84,66 89.09 93,77
11. APM SMP/SMPLB % 59,75 63,63 67,30 71,31 74,96 90,92
12. Persentase putus SMP/SMPLB % 0,34 0,30 0,28 0,26 0,24 0,22
13. Persentase SMP/SMPLB memi liki Lab. % 5,32 6,49 8,90 10,29 12,56 14,56
Komputer/TIK.
14. Persentase SMP/SMPLB memiliki Lab.IPA % 89,00 92,00 94,50 95,90 97,00 98,71
15. Persentase SMP/SMPLB memi-liki perpustakaan % 91,36 93,45 94,90 95,56 96,78 97,80
16. Persentase S\P/SMPLB memi-liki SBI/RSBI % 2,13 3,40 4,10 5,15 6,25 7,35
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 3
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-
2010-2015
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
17. Persentase SMP/SMPLB mene-rapkan KTSP % 65,00 67,00 70,75 75,00 79,80 85,00
dengan baik
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
13. Persentase SMK memiliki lab.ba hasa sesuai standar % 16,66 25,00 33,33 42,00 50,00 58,33
sarana pra sarana SMK
14. Persentase kab/kota memiliki SMK RSBI/SBI % 16,67 25,00 30,00 40,00 50,00 60,00
15. Persentase kab/kota dgn SMK berbasis keunggulan lokal. % 25,00 35,00 45,00 55,00 65,00 75,00
16. Persentase SMK berwawasan PUP3B % 0,00 8,33 16,66 25,00 33,33 58,33
17. Persentase SMK menerapkan KTSP dengan baik % 50,00 58,33 66,67 75,00 83,33 91,67
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
D. Program Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik
Dan Tenaga Kependidikan
1. Persentase Guru TK/TKLB berkuali fikasi S1/D4 % 5,10 6,20 8,30 10,50 12,00 15,00
2. Persentase Pendidik PAUD Nonfor mal berkualifikasi % 3,08 5,00 7,00 9,50 11,00 13,00
akademik S1/D4
3. Persentase Guru TK/TKLB mengi-kuti Pengembangan % 11,24 20,00 25,00 50,00 60,00 65,00
Profesional Berkelanjutan (PPB)
4. Persentase Tutor PAUD Nonformal mengikuti PPB % 11,24 20,00 25,00 50,00 60,00 65,00
5. Persentase Guru SD/SDLB berku-alifikasi Akademik % 10,64 15,00 20,00 30,00 40,00 50,00
S1/D4
6. Persentase Guru SD/SDLB mengi-kuti PPB % 17,34 25,00 33,00 41,00 49,00 57,00
7. Persentase Tutor Paket A mengikuti PPB % 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
8. Persentase Kepala SD/SDLB mengikuti PPB % 5,00 10,00 25,00 50,00 70,00 95,00
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
7. Persentase kecamatan yang memiliki PKBM % 6,67 13,33 20,00 33,33 41,67 50,00
8. Persentase kecamatan yang te-lah memiliki TBM % 33,33 33,33 41,67 50,00 51,50 53,50
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
13. Persentase Tutor Paket C yang me ngikuti PPB % 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00
14. Persentase Guru SMK berkualifika-si Akademik S1/D4 % 85,50 87,60 89,50 95,40 98,00 100,00
15. Persentase Guru SMK bersetifikat Pendidik % 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00
16. Persentase Guru SMK mengikuti PPB % 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17. Persentase Tutor Pendidikan Ke-aksaraan mengikuti PPB % 30,00 35,00 40,00 43,00 46,00 50,00
18. Persentase Pamong Belajar me-ngikuti Diklat Kompetensi % 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00
19. Persentase Tenaga Pendidik Satu-an Pendidikan % 45,00 55,00 60,00 65,00 75,00 80,00
Nonformal yang me-ngikuti Diklat Kompetensi
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
3 KESEHATAN
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 100 100 100 100 100 100
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang % 75,8 77,5% 79,45 80,05 82,65 85,57
memiliki kompetensi kebidanan
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 82,04 84,05 86.57 88.95 90,25 93.45
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 100 100 100 100 100 100
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 100 100 100 100 100 100
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC % 41,90 50 55 60 65 70
BTA
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD % 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin % 5,71 10 15 20 25 30
Cakupan kunjungan bayi % 88,71 90 92 94 96 98
4 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Penurunan Tingkat Kemiskinan dan Peningkatan % 10,40 9,50 8,50 8,20 8,00 7,5
Kesejahteraan Masyarakat
2. Pemantapan Kelembagaan, Pengembangan Partisipasi dan % 25 35 50 75 85 100
Keswadayaan Masyarakat
3. Pemantapan Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat % 50 60 70 80 90 100
4. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat % 35 40 50 60 65 70
5. Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan % 60 65 75 85 95 100
KONDISI
KINERJA
TARGET
PADA AWAL KINERJA
NO INDIKATOR SATUAN (TAHUN)
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
6 SOSIAL
1. Peningkatan sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo, Buah 8 9 10 11 12 13
dan panti rehabilitasi
2. Presentasi penanganan penyandang masalah kesejahteraan % 15 20 25 25 30 30
sosial
3. Presentasi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang % 8,5 10 12 15 20 20
memperoleh bantuan sosial
4. Berkurangnya jumlah penduduk miskin Jiwa 38.000 34.000 30.000 27.000 25.000 25.000
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Terlaksananya Penerapan Displin, Etik dan Moral Aparatur Guna % 90 80 95 95 95 95
Membangun Sikap Mental Aparatur
Realisasi Penghargaan Kepada Pegawai Berprestasi % 80 90 95 95 95 95
Pemberian Sanksi Kepada Pegawai Yang Tidak Displin % 90 90 95 95 95 95
Tersusunnya Pola Hubungan Tata Kerja Yang Jelas % 80 90 95 95 95 95
Tersedianya Sistem dan Prosedur Pelayanan % 75 80 90 100 100 100
Semakin Baiknya Kerja Dalam Rangka Meningkatkan Produkivitas % 75 80 80 80 80 80
Serta Memperbaiki Persepsi, Pola Pikir, Perilaku, Etik dan Moral
Aparatur
11 INSPEKTORAT
Terwujudnya tertib adminisrasi di Kab. Kotawaringin Timur % 70 75 80 85 90 100
Terwujudnya Pemerintah Kab. Kotawaringin Timur yang bersih % 70 75 80 85 90 100
dan berwibawa serta bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
(KKN)
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 12
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-
2010-2015
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
12 KESBANGLINMASPOL
Terwujudnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat % 70 72 75 78 79 80
Pembinaan organisasi partai politik bidang administrasi keuangan Kegiatan 4 5 6 6 7 8
organisasi massa (ORMAS)
Meningkatkan tugas dan fungsi kelembagaan swadaya % 25 5 70 76 79 80
masyarakat (LSM)
Terwujudnya stabilitas sosial dan politik di seluruh Kota Palangka % 80 90 90 70 70 80
Raya
Meningkatnya wawasan kebangsaan dan cinta tanah air % 60 69 75 77 79 80
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
14 KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
Jumlah Kunjungan Wisata Orang
Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB %
Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya Kali 1 1 1 2 2 2
Jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Buah 0 1 1 1 1 1
Dilestarikan
Obyek Wisata Yang Dilestarikan Buah 1 2 2 3 3 4
16 DINAS PERHUBUNGAN
Jumlah Angkuan Darat Dibanding Jumlah Penumpang % 100 100 100 100 100 100
Jumlah Arus Angkutan Umum Penumpang
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Izin Trayek Buah 397 410 430 450 460 470
Jumlah Uji KIR Angkutan Umum Buah
Jumlah Dermaga/ Terminal Buah 12/4 12/4 12/5 13/6 13/6 13/6
Jumlah Penumpang Pesawat Penumpang
17 PENGELOLA PASAR
Pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dan % 30 32,5 35 37 39 41,5
bermanfaat guna
Tersedianya sarana dan prasarana pasar sesuai kebutuhan % 25 28 30 33 36,6 48
masyarakat dan perkembangan kota
Tersedianya Instansi Pengolahan Limbah (IPL) yang memenuhi % 0 5 12 21 28 35
syarat ramah lingkungan
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Produktivitas Palawija Ton/Ha 3,86 3,37 3,45 3,47 3,50 3,54
Luas Tanam Sayuran Ha 3.202 2.888 3.032 3.180 3.307 3.439
Luas Panen sayuran Ha 2.944 2.750 2.810 2.866 2.923 2.981
Produksi Sayuran Ton 7.407 6.593 7.493 7.867 8.260 8.673
Produktivitas Sayuran Ton/Ha 2,52 2,40 2,67 2,74 2,83 2,91
Produksi Ikan Hasil Budidaya Ton 1.250 1.650 1.995 2.300 2.700 3.000
Produksi Ikan Perairan Umum Ton 1.892,20 1.850 1.840 1.830 1.820 1.820
Populasi Ternak Sapi Ekor 3.236 3.349 3.440 3.543 3.650 3.760
Populasi Ternak Babi Ekor 11.345 11.800 12.460 13.080 13.734 14.420
Populasi Ayam Broller Ekor 988.449 1.013.160 1.077.660 1.109.989 1.143.289 1.183.304
19 KEHUTANAN
Melestarikan hutan sebagai sumber daya alam Ha 100 250 250 250 250 250
Menyediakan hutan sebagai objek penelitian, pendidikan dan Lokasi 2 1 1 1 1 1
hutan kemasyarakatan
Terwujudnya perkebunan rakyat yang dapat menunjang Ha 725 50 100 100 100 100
kesejahteraan masyarakat
Terwujudnya perkebunan besar swasta dengan memperhatikan Perusahaan 0 0 1 1 2 2
kelestarian lingkungan dan kearifan lokal
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
20 PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Program Jaringan Listrik dan Daya Listrik Dapat Menjangkau % 0 0 25 50 72 90
Seluruh Kebutuhan Serta Memenuhi Kabupaten
KotawaringinTimur
Program Pengelolaan Potensi Pertambangan Untuk Meningkatkan % 45 80 80 80 80 80
Kesejahteraan Masyarakat
Program Mengembangkan Energi Alternatif Pengganti Bahan % 0 10 30 50 60 70
Bakar Minyak
Program Pembinaan dan Pengawasan Pertambangan % 0 10 25 50 70 80
Program Mengembangkan Sistem Pengelolaan Pertambangan
Yang Matang Yang Disertai Penguatan Kelembagaan,
Pemanfaatan Teknologi, Yang Ramah Lingkungan
Pengakuan Hak Asasi Masyarakat Adat dan Lokal Serta % 40 50 50 60 60 70
Perluasan Partispasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Potensi
Pertambangan Yang Sesuai Dengan Peraturan Perundangan
Yang Berlaku
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Luas Potensi Lahan yang Dimanfaatkan ha 7.375,3 8.500 9.500 10.500 11.000 11.500
Jumlah Kelompok Wanita Nelayan
Peningkatan Jumlah Kelompok Pembudidaya di Lahan Marginal
22 PERKEBUNAN
1. Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB % 23,3 % 23,5 % 23,6 % 23,9 % 24 %
2. Bertambahnya nilai PAD sum sector Perkebunan ( Rp) Rp 5.114.993.000 5.370.742.650 5.639.279.783 5.921.243.772 6.217.305.960
3. Bertambahnya luas areal perkebunan (661.523 ha) (675.423,5 (687.556 ha) (699.920 ha) (712.526 ha)
a. Karet ha 48.500 ha ha) 49.474 ha 49.970 ha 50.469 ha
b. Kelapa Dalam ha 41.800 ha 48.985 ha 41.810 ha 41.815 ha 41.820 ha
c. Kelapa Sawit ha 570.000 ha 41.805 ha 593.028 ha 604.888 ha 616.986 ha
d. Kopi ha 2.228 ha 581.400 ha 2.248 ha 2.250 ha 2.253 ha
e. Lada ha 950 ha 2.238 ha 951 ha 952 ha 953 ha
f. Jambu Mete ha 45 ha 950 ha 45 ha 45 ha 45 ha
45 ha
4. Bertambahnya Luas Produksi perkebunan ton (2.338.619 (2.384.704,5 (2.431.716,5 (2.479.666,7 (2.528.624,8
ton) ton) ton) ton) ton)
a. Karet ha 30.725 ha 31.339 ha 31.966 ha 32.605 ha 33.257 ha
b. Kelapa Dalam ha 33.810 ha 33.815 ha 33.825 ha 33.850 ha 33.900 ha
c. Kelapa Sawit ha 2.272.890 ha 2.318.350 ha 2.364.720 ha 2.412.000 ha 2.460.250
d. Kopi ha 1.020 ha 1.025 ha 1.030 ha 1.035 ha ha
e. Lada ha 171 ha 172 ha 172 ha 173 ha 1.040 ha
f. Jambu Mete ha 3 ha 3,5 ha 3,5 ha 3,7 ha 174 ha
3,8 ha
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 18
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-
2010-2015
KONDISI
KINERJA
INDIKATOR
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
5. Bertambahnya Produktivitas perkebunan
a. Karet ton/ha 0,63 ton/ha 0,63 ton/ha 0,64 ton/ha 0,65 ton/ha 0,65 ton/ha
b. Kelapa Dalam ton/ha 0,80 ton/ha 0,80 ton/ha 0,80 ton/ha 0,81 ton/ha 0,80 ton/ha
c. Kelapa Sawit ton/ha 3,98 ton/ha 3,98 ton/ha 4,06 ton/ha 3,98 ton/ha 3,98 ton/ha
d. Kopi ton/ha 0,45 ton/ha 0,45 ton/ha 0,45 ton/ha 0,46 ton/ha 0,46 ton/ha
e. Lada ton/ha 0,18 ton/ha 0,18 ton/ha 0,18 ton/ha 0,18 ton/ha 0,18 ton/ha
f. Jambu Mete ton/ha 0,06 ton/ha 0,06 ton/ha 0,06 ton/ha 0,08 ton/ha 0,08 ton/ha
Bertambahnya serapan tenaga kerja local di sector perkebunan TK 15.000 TK 17.000 TK 18.000 TK 20.000 TK 25.000 TK
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Terlaksanya Pemberdayaan Usaha koperasi 30 Koperasi. Unit 30 30 30 30 30 30
Terlaksananya Monev dan Pelaporan 30 Kop. Unit 30 30 30 30 30 30
Terlaksananya Monev bankuat Koperasi 12 bln Kegiatan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
Terlaksananya promosi produk KUMKM 3 K Kegiatan 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg 1 keg
24 LINGKUNGAN HIDUP
Pembangunan yang berwawasan lingkungan % 70,15 72,15 74,15 78 80 85
Pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan % 60 70 70 70 70 70
(Sustainable)
Pengendalian pencemaran udara, air dan tanah % 70 85 90 95 95 95
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
26 KETAHANAN PANGAN
Menjaga dan memenuhi ketersediaan pangan serta ketahanan
pangan rumah tangga dan wilayah
a. Persentae Ketersediaani Pangan
Beras % 80 80 80 80 80 80
Jagung % 60 60 60 60 60 60
Ubi Kayu % 40 40 40 40 40 40
Ubi Jalar % 40 40 40 40 40 40
Sayur % 80 80 80 80 80 80
Buah-buahan 75 75 75 75 75 75
b. Persentase Pangan Hewani
Daging Sapi, kambing, ayam % 75 75 75 75 75 75
Telur % 80 80 80 80 80 80
Ikan % 90 90 90 90 90 90
C. Ketersediaan Pangan %
Energi
Protein
2. Terlaksananya Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kegiatan 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg 3 Keg
Kehutanan
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
27 PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI
Keberadaan koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah % 0,64 0,70 0,64 0,70 0,70 0,70
Rasio jumlah pengunjung perpustakaan % 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4 0,4
Prosentase Penerapan pengelolaan arsip secara baku % 100 100 100 100 100 100
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
30 PEKERJAAN UMUM
Peningkatan jalan dan jembatan
• Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik dibandingkan Km 128,69 138,69 148,69 158,69 168,69 178,69
panjang jalan kabupaten sepanjang 1.574,88 km atau 8,17
%.
• Panjang jalan kota kecamatan dalam kondisi baik
dibandingkan panjang seluruh jalan kecamatan sepanjang Km
213,09 233,09 253,09 273,09 293,09 313,09
1..501,11 km atau 14,19 %.
• Panjang jalan ibukota kecamatan dalam kondisi baik Km
dibandingkan panjang seluruh jalan kecamatan sepanjang
73,76 km atau 47,11%. 34,75 44,75 54,75 64,75 73,76 73,76
KONDISI
KINERJA
PADA AWAL TARGET KINERJA (TAHUN)
NO INDIKATOR SATUAN
PERIODE
RPJMD
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Talud / Bronjong
• Peningkatan saluran drainase
BAB V
VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
2010-2015
A. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah
1. Visi Kabupaten Kotawaringin Timur
Berbagai kemajuan yang telah dicapai pada periode 2005-2010 akan terus
diupayakan untuk ditingkatkan dan sejalan dengan itu pula berbagai tantangan yang akan
dihadapi pada tahun periode 2010-2015, akan menjadi perhatian dalam menentukan arah dan
kebijakan pembangunan. Dalam lima tahun terakhir dapat diamati bahwa Kabupaten
Kotawaringin Timur telah berkembang cukup pesat. Pesatnya perkembangan wilayah ini di
antaranya pertumbuhan penduduk yang cepat dan menjelang akhir tahun 2010 jumlah
penduduk mencapai 400.000 jiwa. Jumlah penduduk ini adalah yang terbesar di antara
penduduk di kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Tengah.
Daya tarik yang dimiliki oleh Kabupaten ini, terutama disektor perkebunan,
pertambangan, dan jasa lainnya membuat daerah ini Kabupaten Kotawaringin Timur masih
tetap merupakan penyumbang terbesar di Kalimantan Tengah yaitu 19,19 persen, disusul
kemudian Kabupaten Kapuas 12,60 persen, dan Kabupaten Kotawaringin Barat 12,27
persen. Kontribusi Kabupaten lainnya masing-masing kurang dari 10 persen, sedangkan
penyumbang terkecil adalah Kabupaten Sukamara 2,80 persen. Peningkatan
pertumbuhan PDRB yang lebih besar dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk,
menunjukkan adanya dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di
Kabupaten Kotawaringin Timur.
Ditinjau dari struktur perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2001-
2008 relatif sama, dimana sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor industri
pengolahan; dan sektor pengangkutan dan komunikasi masih memegang peranan penting
dalam mendongkrak perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur. Walaupun pertanian
merupakan sektor yang paling besar kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten
Kotawaringin Timur, namun dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan seiring
dengan bergesernya penggunaan lahan pertanian kearah industri dan lain-lain. Kontribusi
sektor Pertanian mengalami penurunan dari 36,65 persen tahun 2007 menjadi 34,21
persen pada tahun 2008.
Selain gambaran ekonomi di atas juga terdapat sejumlah tantangan pokok yang
dihadapi antara lain:
3. Lingkungan hidup juga sangat perlu untuk di tata ke depan. Berdasarkan data teknis, di
atas kertas luas hutan Kotim masih tersisa sekitar 32,5 persen atau seluas 475.000
hektar. Berdasarkan data tata guna hutan kesepakatan (TGHK) total luas hutan
Kotim 1,325 juta hektar, sementara berdasarkan rencana tata ruang wilayah
provinsi (RTRWP) tahun 2003 total luas hutan Kotim 675.000 hektar. Dari data ini
sebenarnya sudah terlihat berapa kemampuan hutan sebagai daerah penyangga air
bila dihitung dari luas wilayah Kotim, seluas 1,6 juta hektar. Seiring dengan
munculnya kebijakan pemerintah daerah pascadiberlakukannya UU Otonomi
Daerah, jumlah luas hutan di Kotim langsung terjun bebas. Total luas keseluruhan
perkebunan sawit di mencapai 700.000 hektar atau 45 persen dari total luas daerah
ini.
Sisa hutan Kotim (di atas kertas) yang hanya 475.000 hektar tersebut masih
harus berbagi dengan tiga perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH) yang
mengantongi izin kegiatan dari pemerintah pusat seluas 300.000 ribu hektar. Ini artinya
hutan Kotim sudah habis. Kalaupun masih tersisa, hutan yang ada letaknya jauh sekali di
perbatasan dengan Kabupaten Seruyan dan Katingan. Dari kondisi tersebut maka
pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan kelestarian alam menjadi penting bagi
Kabupaten Kotawaringin Timur di masa datang.
Perbaikan kualitas sumber daya manusia dalam lima tahun ini telah membuahkan
hasil. Namun, usaha ini harus tetap dilanjutkan. Sesuai dengan gambaran yang
diinginkan dalam masa lima tahun ke depan, maka dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotawaringin Timur untuk periode 2010-
2015 adalah :
dan kenegaraan yang utuh, sehingga kemajuan yang diinginkan adalah kemajuan yang
menjunjung semangat kelestarian budaya dan lingkungan. Dinamis dalam
mempertahankan kondisi ideal yang pernah ada sebagai suatu tatanan budaya,
menekankan akan tetap lestarinya lingkungan hidup atau melakukan pembangunan yang
berwawasan lingkungan, serta secara simultan berupaya menciptakan kondisi ideal bagi
pertumbuhan investasi dan dunia usaha dalam tataran perkembangan dunia yang makin
mengglobal. Dalam kehidupan sosial, Dinamis mengandung makna mempertahankan
tradisi luhur dari nenek moyang. Budaya dan kesenian tradisional diharapkan dapat
menangkalpengaruh budaya asing yang negatif dan menjadi sumber inspirasi
pengembangan kebudayaan di masa yang akan datang. Nilai-nilai positif dari budaya
setempat yang merupakan kearifan lokal, menyelaraskan pembangunan dengan
lingkungan serta menjadi identitas daerah dan pada sisi yang lain memaksimalkan
kemajuan teknologi dan informasi secara sinergis demi kemajuan daerah
Masyarakat yang mandiri memiliki arti bahwa Pemerintah dan Masyarakat
Kotawaringin Timur diarahkan untuk mengedepankan Profesiaonalisme sehingga
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pegawai dan aparatur pemerintah daerah
adalah efektif dan efisien serta menjunjung tinggi asas keahlian, ketrampilan dan good
governance. Dengan profesionalisme yang tinggi diharapkan kabupaten kotawaringin
Timur akan berkembang dengan baik dimasa depan dengan kekuatannya sendiri, tidak
tergantung pada daerah lain.
Masyarakat yang berdaya saing adalah tatanan masyarakat Madani yang
profesional,kreatif dan inovatif dalam berbagai sektor kehidupan. Produktifitas baik
pemerintah dalam layanannya kepada masyarakat, hasil usaha masyarakat tani, nelayan
dan industri kecil dan menengah yang mampu dikelola dengan standar global, adanya
kepastian hukum dan iklim usaha yang kondusif bagi penanam investasi berskala
menengah dan besar merupakan indikator suatu daerah memiliki nilai kompetoitif tinggi
atau berdaya saing ditengah-tengah percaturan baik secara lokal, nasional, regional dan
bahkan internasional.
2. Misi Pembangunan
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi pembangunan Kabupaten
Kotawaringin Timur sebagai berikut:
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010
2010-2015 V-5
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
3. Agenda Pembangunan
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah 2011-2015, ditetapkan tiga
agenda utama pembangunan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tahun 2011-2015,
yaitu:
Agenda I : Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat
Agenda II : Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan
Agenda III : Pembangunan Yang Inklusif Dan Berkeadilan
para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya. Sumberdaya alam yang dimiliki oleh
Kabupaten Kotawaringin Timur semakin lama semakin berkurang, sehingga harus dikelola
dengan arif dan bijaksana. Dari tahun ke tahun masalah bencana banjir dan kebakaran
lahan/hutan selalu datang menghantui warga masyarakat dibeberapa Kecamatan. Untuk
menanggulanginya diperlukan komitmen dari semua pihak dan program-program yang
berkaitan dengan penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan menjadi salah satu
bidang yang akan diprioritaskan.
semua kelompok terhadap kebebasan berpolitik, kesetaraan gender dalam politik dan
penghapusan segala macam bentuk diskriminasi.
Secara umum pembangunan yang inklusif dan berkeadilan diarahkan untuk:
optimalisasi pembangunan dan penyempurnaan sistem perlindungan sosial khususnya bagi
masyarakat miskin; optimalnya peningkatan pelayanan infrastruktur sesuai standar pelayanan
minimum; meratanya akses pelayanan pendidikan; meratanya akses pelayanan Kesehatan
dasar bagi masyarakat; stabilnya pertumbuhan ekonomi; peningkatan promosi dan daya
saing investasi, ekspor non migas serta pariwisata; berkembangnya sektor industri hulu
maupun hilir; terbukanya lapangan kerja yang tersedia; berkembangnya Produktivitas dan
akses UKM kepada sumber daya produktif; dan peningkatan pertumbuhan bidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
4. Sasaran Pembangunan
Untuk mewujudkan misi agar mampu terealisasi dalam masa lima tahun ke depan
ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai berikut.
1. Sasaran pembangunan sosial dengan:
a. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di semua jenjang pendidikan
formal dan non formal.
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas dan
jaringannya, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas
sehingga pelayanan kesehatan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat.
c. Menggalakan budaya daerah dan penataan objek wisata daearah sebagai
sarana promosi daerah guna mendorong peluang peningkatan pendapatan
masyarakat dan pendapatan daerah.
d. Mewujudkan masyarakat yang bermoral, beretika dan berbudaya dengan
meningkatnya kesalehan dan membina hubungan yang harmonis antar umat
beragama.
e. Peningkatan peran aparatur dalam rangka good and clean governance dan
pengembangan peran aktif masyarakat. Sasaran adalah membangun dan
semakin memantapkan sistem demokrasi di yang dapat menghasilkan
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010 2010-2015 V-8
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
5. Energi
a) Peningkatan kapasitas pembangkit listrik 3.000 MW pertahun
b) Meningkatnya rasio elektrifikasi Pada tahun 2014 mencapai 80 persen
6. Infrastruktur
a) Ruas Jalan Kabupaten dalam kondisi Baik Akhir Tahun 2015 mencapai sepanjang 200 km
Ruas jalan antar ke kecamatan Semua kecamatan terakses jalan darat
b) Peningkatan kualitas Bandara H.Asan Sampit Sarana dan Prarana Bandara dapat di darati pesawat
badan lebar
c) Perbaikan sistem dan jaringan transportasi menuju Selesai tahun 2014
Ke Kecamatan
II SASARAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN 1. Penanggulangan Bencana Kebakaran dan
Banjir.
2. Meningkatnya penggunaan AMDAL, UPL
dan UKL oleh Pemerintah dan Swasta.
3. Mempertahankan Lahan Ruang terbuka
Hijau.
4. Reboisasi dan Penghijauan Kembali Lahan-
lahan Terlantar.
III. SASARAN PEMBANGUNAN DEMOKRASI
1. Meningkatnya kualitas demokrasi I 1) Semakin terjaminnya peningkatan iklim politik
kondusif bagi berkembangnya kualitas kebebasan
sipil dan hak-hak politik rakyat yang semakin
seimbang dengan peningkatan kepatuhan
terhadap pranata hukum;
2) Menyelenggarakan pemilu tahun 2014 yang
dapat dilaksanakan dengan adil dan demokratis,
dengan tingkat partisipasi politik rakyat 75% dan
berkurangnya diskriminasi hak dipilih dan
memilih;
3) Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi
2. Prioritas Pembangunan
Keempat prioritas pembangunan tersebut secara lintas bidang akan menjadi
fokus perhatian dalam menyusun Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2011-2015.
a. Pemantapan pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan dan
kesehatan.
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010
2010-2015 V - 12
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
a.1. Pendidikan
a.2. Kesehatan
2. Kesehatan
a. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
b. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat
c. Peningkatan upaya kesehatan perorangan
d. Pengawasan obat dan makanan
e. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
f. Perbaikan gizi masyarakat
g. Pengembangan lingkungan sehat
h. Pencegahan dan penanggulan penyakit menular
i. Standarisasi pelayanan kesehatan
j. Pelayanan kesehatan dasar penduduk miskin
k. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
l. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
m. Peningkatan pelayanan kesehatan Lansia
n. Pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
o. Pelayanan kesehatan ibu dan anak
5. Ekonomi
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010
2010-2015 V - 21
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
f. Tenaga Kerja
1) Penyediaan sistem manajemen tenaga kerja daerah.
2) Perluasan kesempatan kerja di berbagai sektor.
3) Membangun balai latihan kerja guna mempersiapkan tenaga yang terampil
dan siap pakai.
4) Pelatihan Ketrampilan kerja di berbagai sektor.
5) Pengawasan terhadap norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja.
g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
1) Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
2) Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
4) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
5) Peningkatan peran perempuan di perdesaan
h. Energi dan Sumberdaya Mineral
1) Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan
2) Pembinaan dan pengembangan ketenagalistrikan
i. Perdagangan dan Perindustrian
1) Peningkatan efisiensi perdagangan daerah
2) Pembinaan pedagang kecil
3) Pengembangan industri kecil dan menengah
j. Penanaman Modal
1) Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
2) Peningkatan iklim investasi dan realisasi
3) Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
k. Transmigrasi
1) Peningkatan kerjasama antarwilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam
rangka pengembangan kawasan transmigrasi
2) Mempersiapkan lahan yang terbengkalai dan tidak terawat untuk dijadikan
lahan pertanian/perkebunan/peternakan bagi transmigran
6. Perlindungan Sosial
a. Kependudukan dan Cacatan Sipil
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010
2010-2015 V - 23
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
7. Pelayanan Umum
a. Perencanaan Pembangunan
1) Pengembangan data/informasi
2) Peningkatan kerjasama pembangunan
3) Pengembangan wilayah perbatasan
4) Perencanaan wilayah strategis dan cepat tumbuh
5) Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah
6) Perencanaan pembangunan ekonomi
7) Perencanaan sosial dan budaya
8) Perencanaan prasarana wilayah dan sumberdaya alam
b. Pemerintahan Umum
1) Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
2) Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daearh/wakil kepala daerah
3) Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
4) Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan daerah
5) Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
6) Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
7) Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
8) Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
9) Penataan peraturan perundang-undangan
c. Kepegawaian
1) Peningkatan pendidikan kedinasan
BAB V VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 2010
2010-2015 V - 25
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Setelah memperhatikan berbagai uraian pada bab-bab sebelumnya, pada bagian ini disusun
strategi arah kebijakan pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur 2010-2015. Sesuai dengan
tata cara perencanaan pembangunan bahwa arah pembangunan daerah harus diseleraskan arah
perencanaan arah pembangunan nasional dan arah pembangunan provinsi, dalam pada itu perlu
dilakukan pengkajian terhadap RPJM Nasional, RPJMD Provinsi, dan RPJP Kabupaten
Kotawaringin Timur. Hasil dari pengkajian tersebut untuk memberikan gambaran tentang
implikasinya terhadap RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur terutama berkenaan dengan
penetapan tujuan, strategi, arah dan kebijakan umum pembangunan daerah.
1. Visi Pembangunan.
Didalam dokumen tersebut menyebutkan bahwa Visi Indonesia tahun 2010-2014
adalah “Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”. Upaya
mewujudkan peningkatan kesejahteraan rakyat akan dilakukan melalui pembangunan
ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam,
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI - 1
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
sumber daya manusia dan budaya bangsa. Untuk mewujudkannya, penguatan triple track
strategy (pro growth, pro job, and pro poor) akan dilanjutkan disertai pembangunan yang
inklusif dan berkeadilan.
7. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional adalah menumbuhkan wawasan bahari bagi
masyarakat dan pemerintah agar pembangunan Indonesia berorientasi kelautan;
meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang berwawasan kelautan melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan; mengelola wilayah laut
nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan kemakmuran; dan membangun
ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber
kekayaan laut secara berkelanjutan.
3. Prioritas Pembangunan.
Kedua, penyusunan rencana kerja yang implementatif, yaitu strategi dan program-
program disusun dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia (resource envelope),
disertai indikator capaian yang terukur, jelas penangungjawabnya, dan jelas pula biaya
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI - 4
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
yang diperlukan untuk melaksanakannya. Setiap program harus jelas kaitannya dengan
sasaran-sasaran utama.
Salah satu misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
2005 – 2025 adalah terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan
ditandai oleh tingkat pembangunan yang makin merata ke seluruh wilayah diwujudkan
dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, termasuk
berkurangnya kesenjangan antarwilayah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Strategi dan arah kebijakan pengembangan di tiap wilayah mengacu pada strategi
dan arah kebijakan yang berbasiskan perencanaan wilayah darat melalui Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional dan berbasiskan perencanaan wilayah laut melalui Arah
Pengembangan Wilayah Laut.
Selain itu, sesuai dengan arahan Presiden RI, strategi pembangunan juga mengacu pada
paradigma Pembangunan untuk Semua (Development for All). Paradigma ini bertumpu
pada 6 (enam) strategi dan arah kebijakan, yaitu:
Kalimantan, Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku dan Pulau
Papua. Dengan strategi ini, kebijakan pembangunan diarahkan untuk mengoptimalkan
potensi dan keunggulan daerah dan membangun keterkaitan antarwilayah yang solid
termasuk mempercepat pembangunan pembangkit dan jaringan listrik, penyediaan air
bersih, serta pengembangan jaringan transportasi (darat, laut dan udara) dan jaringan
komunikasi untuk memperlancar arus barang dan jasa, penduduk, modal dan informasi
antarwilayah.
pemasaran dan jaringan kerja usaha kecil-menengah dan besar yang mengutamakan
keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif daerah.
7) pendidikan;
8) kesehatan;
9) penguatan kapasitas SDM masyarakat serta penanggulangan kemiskinan dan
percepatan pengentasan desa/kelurahan tertinggal;
10) peningkatan kerukunan dan kedamaian, serta sinergitas dan harmonisasi kehidupan
bermasyarakat;
11) kependudukan, ketenagakerjaan, keluarga kecil berkualitas serta pemuda dan olah
raga;
12) Sumberdaya alam, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana.
b. Kependudukan.
1) Membangun Universitas.
2) Menyatukan pendidikan dasar dalam satu sekolah (SD/MI dengan SLTP).
3) Memberi kemudahan dan melakukan pembinaan terhadap lembaga pendidikan
keterampilan/kursus yang dilakukan masyarakat.
4) Melengkapi prasarana dan sarana pendidikan disertai peningkatan kualitas guru.
5) Memantapkan pelaksanaan program KB dan Kesejahteraan Keluarga.
6) Mengembangkan sistem informasi ketenagakerjaan dan program perlindungan
tenaga kerja.
7) Pengembangan sistem informasi dan manajemen kependudukan.
8) Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi masyarakat miskin.
f. Pemerintahan.
1) Memantapkan anggaran berbasis kinerja dan penerapan good governance.
2) Menetapkan standar pelayanan masing-masing SKPD.
dan Bertaqwa. Untuk mencapai tujuan yang tertuang di dalam Visi Pembangunan Kabupaten
Kotawaringin Timur, harus berangkat dari permasalahan yang dihadapi saat ini. Selama lima
tahun kedua dalam Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kotawaringin Timur selama 20
tahun kedepan permasalahan yang dihadapi di Kabupaten Kotawaringin Timur berkisar pada
permasalahan:
1. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM serta penyebarannya yang tidak merata.
2. Infrastruktur serta fasilitas pendidikan dan kesehatan belum memadai.
3. Tingginya rumah tangga miskin.
4. Tingginya pertambahan penduduk
5. Rendahnya pendapatan asli daerah
6. Belum optimalnya pengelolaan potensi kelautan dan perikanan.
7. Lapangan kerja yang tersedia belum dapat mensejahterakan masyarakat.
8. Ketergantungan pada produk pertanian dan peternakan dari luar daerah.
BAB VII
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Arah Kebijakan merupakan sasaran pembangunan yang hendak dicapai dalam pembangunan
daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Untuk lebih memudahkan pemahaman, maka arah
kebijakan pembangunan daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur dibagi dalam beberapa bidang
sebagai berikut:
10. Mengembangkan pendidikan tinggi yang ada sebagai lembaga pendidikan tinggi
yang berbasis agrobisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan dalam
rangka pembangunan berkelanjutan.
11. Menempatkan riset sebagai bagian dari dasar pengambilan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah.
12. Mengembangkan pendidikan budi pekerti di lembaga pendidikan agar output yang
dihasilkan selain cerdas juga berakhlak mulia.
13. Memberikan reward atau penghargaan yang bermakna kepada tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan yang berprestasi dan yang bertugas di pedalaman/wilayah
terpencil.
14. Memberikan beasiswa khusus kepada murid/siswa berprestasi untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi yang dibutuhkan oleh daerah.
15. Menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan lembaga pendidikan di luar Kotim
dalam rangka percepatan perubahan pola pikir masyarakat ke arah yang lebih maju.
16. Mengupayakan diadakannya PERDA tentang pendidikan di Kotawaringin Timur
sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
17. Bermitra dengan perusahaan/industri di Kotawaringin Timur untuk bersama-sama
mengembangkan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing sesuai kebutuhan
daerah.
18. Menetapkan standar kompetensi guru dan sekolah.
19. Membina dan mengembangkan/pemberdayaan perempuan.
20. Membina dan mengembangkan pendidikan non formal.
21. Membina dan mengembangkan minat baca masyarakat melalui pendirian
perpustakaan desa, kecamatan dan kabupaten.
b. Program Strategis:
1. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, meliputi pembangunan gedung baru
dan rehabilitasi, meubeler, laboratorium, perpustakaan, dan alat peraga pendidikan
pada berbagai jenjang.
2. Pembiayaan/biasiswa peserta didik yang berprestasi pada jenis pendidikan yang
menjadi prioritas pembangunan daerah.
3. Penetapan jenis pendidikan yang menjadi prioritas dengan mempertimbangkan
kebutuhan pembangunan daerah dan ketersediaan tenaga kerja.
3. Bidang Peternakan.
a. Kebijakan:
1. Meningkatkan ketersediaan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan daging dan
telur di Kotawaringin Timur dan sekitarnya.
2. Meningkatkan peranan peternakan dalam mendukung ekonomi kerakyatan dengan
integrasi sawit-sapi.
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak.
b. Program Strategis:
1. Pengembangan produksi peternakan.
2. Pengembangan pencapaian swasembada daging.
3. Penataan distribusi hasil peternakan.
4. Pemberdayaan petani dan peternak
5. Pengembangan agribisnis peternakan.
4. Bidang Perkebunan.
a. Kebijakan:
1. Mengembangkan komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi dan berorientasi ekspor.
2. Pengembangan kelapa sawit sejuta hektar dengan pola kemitraan perkebunan
rakyat dengan perkebunan besar swasta serta pola swadaya berbantuan.
3. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia petani dan tenaga kerja
perkebunan dalam rangka penerapan teknologi dan pengembangan kualitas SDM
aparatur dalam rangka peningkatan pemberian pelayanan.
4. Memanfaatkan kelembagaan dalam rangka kemandirian usaha petani.
5. Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya lahan dan lingkungan dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
6. Mengembangkan tekhnologi terapan melalui pengkajian-pengkajian lokal spesifik.
7. Mengembangkan wilayah-wilayah sentra produk dengan pendekatan Kawasan
industri Masyarakat Perkebunan (KIMBUN).
8. Meningkatkan pelayanan dan menciptakan iklim yang kondusif untuk mendorong
investasi di bidang perkebunan besar.
9. Menumbuhkembangkan industri yang berbasis hasil perkebunan.
10. Menumbuhkembangkan peluang pasar komoditi perkebunan yang kompetitif.
b. Program Strategis:
1. Pengembangan komoditas unggulan perkebunan.
2. Peningkatan produksi dan pengolahan hasil perkebunan.
3. Pengembangan PIR – Swadaya.
4. Pelatihan dan pendidikan petani, tenaga kerja perkebunan dan aparatur
perkebunan.
5. Pengembangan agroindustri perkebunan.
5. Bidang Kehutanan.
a. Kebijakan:
1. Memberantas penebangan liar dan perambahan hutan.
2. Merehabilitasi hutan dan lahan.
3. Mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya fungsi hutan
bagi kehidupan.
5. Mengendalikan kekayaan keaneka ragaman hayati terutama pada kawasan
konservasi dan hutan lindung.
b. Program Strategis:
1. Perlindungan dan pengamanan hutan.
2. Rehabilitasi hutan, lahan dan konservasi sumber daya hutan.
3. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
4. Penyuluhan masyarakat tentang pentingnya hutan bagi kehidupan manusia.
5. Mengendalikan kawasan mangrove di sepanjang pantai.
5. Menciptakan iklim politik yang dapat membuka kesempatan yang luas pada
masyarakat untuk melakukan proses interaksi dengan dunia politik, penyaluran
pendapat dan berorganisasi secara bertanggung jawab.
b. Program Strategis:
1. Membangun kapasitas kelembagaan sosial ekonomi masyarakat yang dapat
memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya
maupun memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan publik.
2. Pengembangan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat yang dapat mengelola
kegiatan usaha secara kompetitif dan menguntungkan dengan melibatkan sektor
swasta.
3. Pengembangan dan penguatan lembaga keswadayaan masyarakat sebagai sarana
membangun solidaritas sosial masyarakat dan ketahanan sosial masyarakat.
b. Program Strategis:
1. Pembangunan peningkatan, rehabilitas, operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi,
rawa dan tambak.
2. Perencanaan, pengawasan dan pengendalian operasi dan pemeliharaan pengairan
se Kotawaringin Timur.
3. Pengendalian Banjir, pengelolaan dan konservasi sumberdaya air.
3. Perhubungan Darat.
a. Kebijakan:
1. Meningkatkan dan mengembangkan aksesibilitas masyarakat terhadap sarana dan
prasarana perhubungan darat.
2. Mempertahankan dan menjaga kondisi fasilitas sarana dan prasarana perhubungan
darat.
b. Program Strategis:
1. Pembangunan fasilitas lalu lintas dan angkutan jalan.
2. Rahabilitasi dan pemeliharaan fasilitas, sarana dan prasarana perhubungan darat.
5. Perhubungan Laut.
a. Kebijakan:
1. Membangunan Sarana dan Prasarana transportasi laut dengan mempertimbangkan
karakteristik modal transportasi, pola perwilayahan dan faktor spesifik masing-
masing wilayah kecamatan.
2. Meningkatkan sistem pelayanan transportasi laut yang handal dan berkualitas.
3. Meningkatkan kualitas keselamatan pelayaran.
b. Program Strategis:
1. Pembangunan fasilitas sarana dan prasarana transportasi laut dan sungai.
2. Peningkatan dan pengembangan sistem pelayanan transportasi laut dan sungai.
3. Peningkatan dan pengembangan keselamatan pelayaran.
6. Perhubungan Udara.
a. Kebijakan:
1. Meningkatkan sistem pelayanan transportasi udara yang handal dan berkualitas.
2. Mengembangkan angkutan udara dalam rangka membantu mobilitas orang dan
barang.
3. Meningkatkan keselamatan penerbangan.
b. Program Strategis:
1. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana Pelabunan Udara /
Bandara H. Asan untuk melayani kebutuhan angkutan udara bagi penumpang dan
barang.
2. Penyediaan dan pengembangan keselamatan penerbangan dengan melengkapi
alat komunikasi dan alat navigasi yang handal dan berkemampuan tinggi.
b. Program Strategis:
1. Perluasan dan pengembangan jaringan pos dan giro merata ke seluruh perdesaan.
2. Pengembangan telekomunikasi secara terpadu dengan sektor pembangunan
lainnya dan merata ke segenap wilayah.
6. berfungsi secara lebih memadai, efektif dengan struktur yang lebih profesional,
ramping, luwes dan responsif.
7. Penataan dan peningkatan kapasitas SDM aparatur agar lebih profesional sesuai
dengan tugas dan fungsinya untuk pemberian pelayanan yang terbaik bagi
masyarakat serta peningkatan kesejahteraan pegawai dan memberlakukan sistem
karier berdasarkan prestasi.
8. Mengoptimalisasikan pengembangan dan pemanfaatan e-Goverment dalam
pengelolaan tugas dan fungsi pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat.
b. Program Strategis:
1. Penerapan tata pemerintah yang baik (Good Governance).
2. Peningkatan pengawasan dan akuntabiliotas aparatur.
3. Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan.
4. Pengelolaan sumber daya manusia aparatur.
5. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
6. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur dan perangkat pengawasan yang
handal.
2. Membangun sistem jejaring kerja (network) dengan daerah lain yang saling
menguntungkan, sebagai sarana saling berbagi pengalaman (sharing of
experiences), saliang berbagi manfaat (sharing of benefits), maupun saling berbagi
dalam memikul tanggungjawab dan pembiayaan pembangunan sharing of
burdens), terutama untuk pembangunan sarana dan prasar ana ekonomi yang
menuntut skala ekonomi (scale of economy) tertentu dalam rangka efisiensi.
b. Program Strategis:
1. Pengembangan kerjasama bidang ekonomi dan sosial.
2. Pengembangan kerjasama pengelolaan lingkungan hidup.
3. Pengembangan kerjasama wilayah perbatasan.
8. Keuangan Daerah.
a. Kebijakan:
1. Meningkatkan penerimaan daerah dengan lebih mengoptimalkan pendapatan asli
daerah.
b. Program Strategis:
1. Peningkatan administrasi kas daerah.
2. Penataan administrasi keuangan.
3. Peningkatan penerimaan daerah.
b. Program Strategis:
1. Membangun kota satelit pada kawasan-kawasan kecamatan yang berbatasan
dengan daerah tetangga.
BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 1
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
pemerintah antara lain: struktur, otonomi daerah, sumberdaya manusia, regulasi, sinergi
pusat dan daerah, penegakkan hukum, dan data kependudukan.
Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja
secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan
transparan. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi struktur
pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, dan
data kependudukan yang baik. Oleh karena itu, substansi inti dari reformasi birokrasi
dan tata kelola pemerintah skala daerah adalah sebagai berikut:
a. Pemantapan kelembagaan pemerintahan daerah (Kabupaten, Kecamatan, dan
Desa/Kelurahan) dan penguatan kewenangannya sehingga lebih efisien dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
b. Penciptaan aparatur pemerintahan yang berkualitas, profesional, beretika, serta
berkemampuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan penyele-
nggaraan pembangunan.
c. Peningkatan kualitas aparatur pemerintah melalui pendidikan penjejangan,
pendidikan tinggi dan pelatihan.
d. Peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Kelurahan.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 2
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 3
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 4
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
yang berpendapatan rendah. Oleh karena itu, substansi inti program aksi
penanggulangan kemiskinan adalah sebagai berikut:
1. Bantuan Sosial Terpadu: Integrasi program perlindungan sosial berbasis keluarga
yang mencakup program Bantuan Langsung Tunai (BLT) baik yang bersifat
insidensial atau kepada kelompok marginal, bantuan pangan, jaminan sosial
bidang kesehatan, beasiswa bagi anak keluarga berpendapatan rendah,
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Parenting Education mulai 2010 dan
program keluarga harapan diperluas menjadi program nasional mulai 2011—
2012;
6. PRIORITAS INFRASTRUKTUR.
Kondisi pembangunan infrastruktur yang memiliki daya dukung dan daya gerak
terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan
kepentingan masyarakat umum di seluruh wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur
dengan mendorong partisipasi masyarakat masih terus ditingkatkan. Hal tersebut
mengingat bahwa anggaran pembangunan dari APBD Kabupaten sangat terbatas
sementara pembangunan infrastruktur sangat mendesak. Oleh karena itu, substansi inti
program aksi bidang infrastruktur adalah sebagai berikut:
1. Tanah dan tata ruang: Konsolidasi kebijakan penanganan dan pemanfaatan tanah
untuk kepentingan umum secara menyeluruh di bawah satu atap dan pengelolaan
tata ruang secara terpadu;
2. Jalan: Penyelesaian peningkatan pembangunan ruas yang menunjang ekonomi
daerah dan kelancaran aktivitas masyarakat dengan meningkatkan perbaikan
jalan dari kerusakan sebesar 54 % berkurang menjadi 20% pada tahun 2015.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 6
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 7
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
B. Program SKPD.
Program SKPD merupakan program pembangunan daerah yang mutlak dilaksanakan oleh
masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur guna
mencapai kinerja sesuai dengan fungsi dan tugas SKPD dimaksud.
Program SKPD dalam melaksanakan RPJMD Kabupaten Kotawaringin Timur 2011–2015
sebagaimana dimaksud, meliputi:
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 8
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 9
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
publik. Disamping itu untuk peningkatan kehidupan politik berbangsa, bernegara yang
memadai untuk perwujudan penyelenggaraan negara yang berpihak pada rakyat.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 10
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
ilmu pengetahuan dan tehnologi yang memiliki keunggulan untuk dapat berkonstribusi
pada peningkatan pendapatan tenaga kerja untuk peningkatan kesejahteraan.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 11
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 12
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
25. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang
efisien secara ekonomi, sehat dalam persaingan dan non-diskriminatif bagi
kelangsungan dan peningkatan kinerja Koperasi dan UMKM sebagai dasar
pembentukan persyaratan iklim sehat ekonomi lokal wilayah.
27. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif bagi koperasi dan
UMKM Program ini bertujuan untuk mengembangkan jiwa dan semangat
kewirausahaan dan meningkatkan daya saing Koperasi dan UMKM dalam rangka
pembinaan SDM pelaku dan organisasi ekonomi lokal kabupaten yang produktif.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 13
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
32. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dan wirausahawan
Program ini bertujuan untuk mengembangkan potensi tenaga kerja dan membina jiwa
wirausahawan melalui peningkatan sistem pendidikan dan latihan serta peningkatan
prasarana dan sarana yang memadai untuk mengembangkan SDM wilayah dalam
rangka pembinaan fungsi kabupaten sebagai pusat pengembangan agribisnis dan
agroindustri serta jasa dan perdagangan regional.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 14
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 15
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
41. Program pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi laut
Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan aksesibilitas pelayanan perhubungan
laut yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah serta
jaringan jasa dan perdagangan regional.
42. Program pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana komunikasi jarak jauh
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan
komunikasi jarak jauh serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna
menunjang jangkauan fungsi pusat agribisnis dan agroindustri serta jasa dan
perdagangan regional.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 16
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 17
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 18
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
masyarakat guna membentuk warga masyarakat yang tanggap terhadap hak dan
kewajibannya.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 19
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
dalam menuju organisasi pemerintahan daerah yang andal, terpercaya, dan maju
mandiri berwirausaha.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 20
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 21
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
22. Program peningkatan kualitas jasa pelayanan sarana dan prasarana ketenagalistrikan.
Program ini dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat yang
diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah kegiatan produktif dan memberikan efek
ganda bagi pertumbuhan perekonomian wilayah menuju perwujudan kabupaten dan
masyarakat yang produktif.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 22
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
Program Kewilayahan.
Program kewilayahan ini merupakan upaya pengakomodasian dari beberapa program SKPD
yang perlu diakumulasikan pelaksanaannya atas dasar formulasi kewilayahan yang disepakati
dalam konteks untuk koordinasi dengan program yang diamanatkan oleh Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Program kewilayahan ini antara lain berupa :
1. Program pembentukan struktur tata ruang kota dan pedesaan sebagai pusat
pengembangan agribisnis dan agroindustri serta jasa perdagangan tingkat regional.
2. Program perkuatan sistem hirarki pusat pertumbuhan kota-kota kecamatan.
3. Program peningkatan berfungsinya kawasan lindung wilayah.
4. Program peningkatan berfungsinya kawasan budidaya wilayah.
5. Program peningkatan pemanfaatan RTRW Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai acuan
pembangunan kewilayahan.
6. Program peningkatan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
sebagai pusat pengembangan agribisnis dan agroindustri serta jasa perdagangan tingkat
regional.
7. Program penyusunan rencana detail tata ruang kota dan pedesaan.
8. Program penyusunan rencana teknik bangunan dan lingkungan.
9. Program peningkatan efisiensi dan efektivitas perijinan bangun-bangunan.
10. Program koordinasi penataan ruang dengan kabupaten/kota sekitar dan provinsi.
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 23
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
C. Rencana Kerja.
Rencana Kerja Kerangka Regulasi.
Rencana kerja ini merupakan rencana kerja dalam upaya penyediaan dasar hukum (legal
formal) untuk mengatur pelaksanaan program-program pembangunan daerah baik yang
dilaksanakan oleh SKPD dan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur maupun yang
dilaksanakan oleh pihak swasta dan masyarakat pada umumnya, agar dapat berjalan/berlaku
sebagaimana diatur oleh wacana, standar, norma, prosedur dan manual pertanggungjawaban
pelaksanaan program, untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Kerangka Regulasi yang perlu dikembangkan adalah :
1. Penyusunan Raperda dan pemrosesan menjadi PERDA, mencakup berbagai bidang yang
perlu diselenggarakan peraturan baru;
2. Penyusunan pembaruan peraturan dari berbagai peraturan daerah yang lama dan
memerlukan reformasi hukum;
3. Penyusunan aturan pelaksanaan kegiatan yang berbentuk teknis pengaturan operasi, yang
perlu diwadahi/didasari hukumnya dalam Keputusan Kepala Daerah;
4. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) berbagai
keputusan operasi teknis pelaksanaan pembangunan daerah (antara lain untuk operasi
Standar Pelayanan Minimal keseluruhan SKPD);
5. Pedoman Pelaksanaan Kerja Kelembagaan yang menyangkut rincian operasi Fungsi
Pokok dan Tugas-tugas SKPD;
6. Penjabaran berbagai peraturan perundangan yang berlaku nasional dan juga yang berlaku
tingkat provinsi, untuk menjamin keberlakuan pada tingkat lokal kabupaten;
7. Sosialisasi berbagai Peraturan Daerah yang perlu dilaksanakan oleh berbagai stake-holders
oleh SKPD bersangkutan;
8. Familiarisasi berbagai Peraturan Daerah oleh tingkat kecamatan, tingkat desa/kelurahan
dan oleh komunitas dan stakeholders untuk menjamin ketaatan keberlakuan aturan hukum
dan penegakan pemberlakuan hukum;
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 25
RPJMD KAB. KOTIM TAHUN 2010-2015
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROG RAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VIII - 26
Tabel 8.1
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan
Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun 2011-2015
1 URUSAN WAJIB
1 01 PENDIDIKAN
1 01 01 DINAS PENDIDIKAN Dinas Pendidikan, Pemuda
Dan Olah Raga
1 01 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan TK dan Pendidikan Dasar. 22.780.510.000,00 30.952.617.000,00 35.001.564.000,00 37.920.277.000,00 41.644.090.000,00 45.073.507.000,00 190.592.055.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Dan Olah Raga
1 01 01 17 Program Pendidikan Menengah. Penyediaan dan peningkatan pendidikan 6.951.600.000,00 7.832.000.000,00 8.955.300.000,00 10.031.200.000,00 10.834.580.000,00 11.738.116.000,00 49.391.196.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
SMK, Penyediaan dan peningkatan Dan Olah Raga
pendidikan SMA/SMLB, Dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya program pendidikan menengah.
1 01 01 18 Program Pendidikan Nonformal dan Program Pendidikan Nonformal dan 887.700.000,00 2.316.000.000,00 2.468.875.000,00 2.864.875.000,00 2.943.875.000,00 3.196.575.000,00 13.790.200.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Formal Informal. Dan Olah Raga
1 01 01 20 Program Peningkatan Mutu dan Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan 8.090.625.000,00 9.530.250.000,00 10.715.500.000,00 11.289.625.000,00 11.295.625.000,00 11.295.625.000,00 54.126.625.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Dan Olah Raga
Kependidikan.
1 01 01 23 Program Peningkatan Peran Serta Peningkatan Peran Serta Kepemudaan. 1.143.830.000,00 1.374.213.000,00 1.452.905.000,00 1.528.596.000,00 1.604.288.000,00 1.657.479.000,00 7.617.481.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Kepemudaan. Dan Olah Raga
1 01 01 24 Program Peningkatan Upaya Peningkatan Upaya Penumbuhan 20.000.000,00 107.000.000,00 120.050.000,00 133.860.000,00 153.075.000,00 180.398.000,00 694.383.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Penumbuhan Kewirausahaan dan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Dan Olah Raga
Kecakapan Hidup Pemuda. Pemuda.
1 01 01 25 Program Pengembangan Kebijakan dan - 100.000.000,00 110.000.000,00 115.000.000,00 120.000.000,00 125.000.000,00 570.000.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Manajemen Olahraga Dan Olah Raga
1 01 01 26 Program Pembinaan dan Pengembangan Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga. 702.500.000,00 772.750.000,00 888.663.000,00 1.066.395.000,00 1.332.994.000,00 1.732.892.000,00 5.793.694.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Olah Raga. Dan Olah Raga
1 01 01 27 Program Peningkatan Sarana & Peningkatan Sarana & Prasarana 55.000.000,00 1.360.500.000,00 1.493.250.000,00 1.561.000.000,00 1.628.750.000,00 1.696.500.000,00 7.740.000.000,00 Dinas Pendidikan, Pemuda
Prasarana Olah Raga. OlahRaga. Dan Olah Raga
1 02 KESEHATAN
1 02 01 DINAS KESEHATAN Dinas Kesehatan
1 02 01 15 Program Obat dan Perbekalan KesehatanKetersediaan obat sesuai kebutuhan, 94,34% 94,54 % 1.631.197.000,00 94,66 % 1.780.125.000,00 94,77 % 1.942.651.000,00 94,89 % 2.120.015.000,00 95,00 % 2.313.572.000,00 94,77 % 9.787.560.000,00 Dinas Kesehatan
Pengadaan obat generik
1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Cakupan pelayanan kesehatan dasar 76,76 % 80,41 % 10.306.905.000,00 84,06 % 11.261.197.000,00 87,70 % 12.270.420.000,00 91,35 % 15.235.168.000,00 95,00 % 15.766.100.000,00 95,00 % 64.839.790.000,00 Dinas Kesehatan
masyarakat miskin, Cakupan peserta KB
aktif, Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin, Cakupan
pelayanan gawat darurat level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS) di kab/kota,
Cakupan sarana kesehatan dengan
kemampuan pelayanan gawat darurat yang
dapat diakses masyarakat, Cakupan
pengembangan pelayanan kesehatan kerja
pada pekerja formal, Cakupan jaminan
pemeliharaan kesehatan pra bayar, Cakupan
pelayanan laboratorium kesehatan
1 02 01 19 Program Promosi Kesehatan & Cakupan desa siaga aktif, Cakupan rumah 52,72 % 58,51 % 413.296.000,00 64,30 % 451.030.000,00 70,09 % 492.209.000,00 75,88 % 537.148.000,00 81,67 % 586.189.000,00 81,87 % 2.479.872.000 Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat (PPKPM) tangga sehat, Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan setingkat
1 02 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Cakupan pemberian makanan pendamping 95,01 % 96,01 % 69.750.000,00 97,01 % 76.118.000,00 98,00 % 83.068.000,00 99,00 % 90.652.000,00 100,00 % 98.928.000,00 100,00 % 418.516.000,00 Dinas Kesehatan
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin, Cakupan balita gizi buruk mendapat
perawatan
1 02 01 21 Program Pengembangan Lingkungan Cakupan Bangunan Bebas Jentik (ABJ), 70,30 % 73,99 % 447.619.000,00 77,68 % 488.487.000,00 81,37 % 533.085.000,00 85,06 % 581.756.000,00 88,75 % 634.870.000,00 88,75 % 2.685.818.000,00 Dinas Kesehatan
Sehat Cakupan pembinaan sanitasi tempat-tempat
umum, Cakupan pembinaan sarana air
bersih, Cakupan pembinaan sarana air
minum
1 02 01 22 Program Pencegahan dan Cakupan Desa/kelurahan UCI, Cakupan penemuan 84,45 % 85,83 % 1.418.828.000,00 87,09 % 1.548.367.000,00 88,35 % 1.689.733.000,00 89,57 % 1.844.006.000,00 98,08 % 2.012.363.000,00 98,08 % / 8.513.297.000,00 Dinas Kesehatan
Penanggulangan Penyakit Menular dan penanganan penderita penyakit AFP rate per >=2 /.85
100.000 penduduk < 15 tahun, Cakupan penemuan
dan penanganan penderita penyakit Pneumonia
balita, Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit Pasien baru TB BTA +, Cakupan
penemuan dan penanganan penderita penyakit
DBD, Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit diare , Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit Infeksi Menular
Seksual, Cakupan penanganan penderita penyakit
HIV/AIDS, Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit malaria, Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit kusta, Cakupan
penemuan dan penanganan penderita penyakit
filariasis, Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit akibat gigitan binatang suspect
rabies, Cakupan penanganan penderita penyakit
tidak menular, Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24
jam, Cakupan pelayanan kesehatan akibat bencana
ditangani < 24 jam
1 02 01 25 Program pengadaan, peningkatan dan Persentase kondisi sarana kesehatan 5 sarana 5 sarana, 2 6.355.675.000,00 15 sarana, 4 6.869.214.000,00 30 sarana, 5 7.424.246.000,00 40 sarana, 5 8.024.125.000,00 50 sarana, 4 8.672.474.000,00 50 sarana, 4 37.345.734.000,00 Dinas Kesehatan
perbaikan sarana dan prasarana terawat dengan baik , Waktu tempuh sarkes baru sarkes baru sarkes baru sarkes baru sarkes baru sarkes baru
puskesmas/puskesmas pembantu dan penduduk ke sarana pelayanan kesehatan
jaringannya kurang dari 3 jam
1 02 01 30 Program peningkatan pelayanan Pembinaan panti lansia - - 11.650.000,00 12.714.000,00 13.874.000,00 15.141.000,00 16.524.000,00 69.903.000,00 Dinas Kesehatan
kesehatan lansia
1 02 01 31 Program pengawasan dan pengendalian Pembinaan industrinrumah tangga 55% 55,0% 45.775.000,00 61,3% 50.353.000,00 67,5% 56.395.000,00 73,8% 60.906.000,00 80,0% 63.952.000,00 80,0% 277.380.000,00 Dinas Kesehatan
kesehatan makanan kesehatan, Persentase sarana yang menjual
makanan secara aman dan sehat
1 02 01 32 Program peningkatan keselamatan ibu Cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan 61,43 % 66,72 % 34.000.000,00 72,00 % 37.104.000,00 77,29 % 40.492.000,00 82,57 % 44.189.000,00 87,86 % 48.223.000,00 87,86 % 204.008.000,00 Dinas Kesehatan
melahirkan dan anak ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani,
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan, Cakupan pelayanan nifas,
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
ditangani, Cakupan kunjungan bayi,
Cakupan pelayanan anak balita.
1 02 01 39 Program pengembangan regulasi Cakupan sarana kesehatan non pemerintah 45 % / 2 dok 56 % / 2 dok 219.982.000,00 67 % / 2 dok 158.265.000,00 78 % / 1 dok 122.052.000,00 89% 132.226.000,00 100 % / 1 143.233.000,00 100 % / 6 775.759.000,00 Dinas Kesehatan
pelayanan kesehatan memiliki izin, Cakupan tenaga medis dan dok dok
paramedis memiliki surat izin pelayanan,
Penyusunan Peraturan Daerah bidang
kesehatan
1 02 01 40 Program Manajemen dan Kebijakan Penyusunan teknis kesehatan, Pelaksanaan 2 kali 4 dok / 2 kali 606.812.000,00 2 kali 624.508.000,00 2 kali 685.809.000,00 2 kali 916.908.000,00 2 dok / 2 kali 846.269.000,00 4 dok / 10 kali 3.680.306.000,00 Dinas Kesehatan
Kesehatan evaluasi dan perencanaan bidang kesehatan
1 02 01 41 Program Peningkatan Sumber Daya Retensi Tenaga kesehatan di tempat kerja, 68,33 % 67,67 % / 20 3.970.605.000,00 67,92 % / 4.291.430.000,00 69,17 % / 4.638.177.000,00 70,42 % / 5.012.942.000,00 71,67 % / 5.442.988.000,00 71,67 % / 23.356.142.000 Dinas Kesehatan
Kesehatan Cakupan sarana kesehatan yang memiliki orang 110 orang 170 orang 230 orang 290 orang 825 orang
tenaga , Kompetensi tenaga kesehatan
sesuai standar mencapai, Kegiatan Pelatihan
Teknis Bidan (APN), Kegiatan Pelatihan
Siaga KIA , Kegiatan Pelatihan Pengelola
Barang , Kegiatan Pelatihan Akuntansi
1 02 02 33 Program Peningkatan Sumber Daya Lulusan program D3, Mahasiswa mengikuti - 120 orang 1.229.980.000,00 120 orang 1.329.362.000,00 120 orang 1.436.775.000,00 120 orang 1.552.866.000,00 120 orang 1.678.338.000,00 400 orang 7.227.321.000,00 Akper
Manusia Kesehatan praktek lapangan, Lulusan DIII program
khusus
1 02 02 42 Program Peningkatan Sarana dan Buku pedoman dan buku bahan ajar 57,50 % 72,50% 564.720.000,00 74,38 % 610.349.000,00 84,17% 659.666.000,00 78,13 % 712.967.000,00 80% 7.705.740,00 86,67% 3.318.276.000,00 Akper
Prasarana Akper tersedia, Alat dan bahan laboratorium
tersedia, Kebutuhan ruang baru tersedia
1 02 03 38 Program Pengembangan Informasi Yan Tersedianya Informasi Publik 55.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 375.000.000,00 RSUD Dr. Murjani
Kes di RS
1 03 PEKERJAAN UMUM
1 03 01 DINAS PEKERJAAN UMUM Dinas Pekerjaan Umum
1 03 01 15 Program Pembangunan Jalan dan Terbangunnya Infrastruktur Jalan dan 145,184 159,702 42.693.300.000,00 175,673 46.962.630.000,00 193,240 51.658.893.000,00 212,564 56824782300 233,820 62.507.260.530,00 1.120,183 260.646.865.830,00 Dinas Pekerjaan Umum
Jembatan Jembatan Kabupaten
1 03 01 18 Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Menjaga Kondisi Jalan dan Jembatan Tetap 4,603 5,063 - 5,570 - 6,127 - 6,739 0 7,413 - 35,515 - Dinas Pekerjaan Umum
Jalan dan Jembatan Fungsional
CIPTA KARYA
1 03 01 16 Program Pembangunan Saluran 3.435 m 1.088 m 3.088.300.000,00 5.000 m 14.200.000.000,00 7.000 m 27.300.000.000,00 7.000 m 30.000.000.000,00 7.000 m 33.600.000.000 27088 m 108.188.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Drainase / Gorong - Gorong
1 03 01 33 Program Peningkatan/Pembangunan 4 paket 5 paket 2.450.000.000,00 6 paket 10.000.000.000,00 6 paket 11.000.000.000,00 6 paket 8.000.000.000,00 5 paket 12.500.000.000 28 paket 43.950.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Sarana Dan Prasarana Olah Raga
1 03 01 Program Pembangunan Infrastruktur 7.484 m 8.901 m 3.865.000.000,00 9.950 m 4.370.000.000,00 10.500 m 4.935.000.000,00 11.375 m 5.800.000.000,00 11.500 m 6.500.000.000 52.226 m 25.470.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Permukiman Perkotaan dan Perdesaan
1 03 01 38 Program Penataan Kota 3 paket 3 paket 365.000.000,00 6 paket 1.000.000.000,00 5 paket 1.250.000.000,00 5 paket 1.500.000.000,00 6 paket 2.000.000.000 25 paket 6.115.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
1 03 01 40 Program Pengembangan Dan 3 paket 7 paket 1.275.000.000,00 9 paket 1.500.000.000,00 6 paket 1.100.000.000,00 5 paket 1.000.000.000,00 5 paket 1.000.000.000 32 paket 5.875.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Penunjangan Bidang Cipta Karya
1 03 01 35 Program Kinerja pengelolaan 3 paket 4 paket 395.000.000,00 4 paket 1.000.000.000,00 4 paket 1.100.000.000,00 5 paket 1.400.000.000,00 4 paket 1.500.000.000 17 paket 5.395.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Persampahan
1 03 01 Program Nasional Pemberdayaan 1 paket 1 paket 100.000.000,00 1 paket 100.000.000,00 1 paket 100.000.000,00 1 paket 100.000.000,00 1 paket 100.000.000 5 paket 500.000.000,00 Dinas Pekerjaan Umum
Masyarakat Perkotaan
Terwujudnya ketahanan pangan / beras 125,184 Km 8.202.116.667,00 143,960 Km 9.432.434.167,00 165,550 Km 10.847.299.292,00 190,380 Km 12.474.394.185,00 218,940 Km 14.345.553.313,00 844,014 Km 55.301.797.624,00
Meningkatnya Produksi / Panen Padi per 10,666 Km 533.300.000,00 12,270 Km 613.295.000,00 14,110 Km 705.289.250,00 16,230 Km 811.082.637,50 18,660 Km 932.745.033,13 71,936 Km 3.595.711.920,63
Hektar
Mendapatkan KesejahteraanPetani Mebaik 13,977 Km 960.000.000,00 16,070 Km 1.104.000.000,00 18,480 Km 1.269.600.000,00 21,250 Km 1.460.040.000,00 24,440 Km 1.679.046.000,00 94,217 Km 6.472.686.000,00
/ Meningkat
Terwujudnya Swasembada Beras/Pangan 74,300 Km 7.430.000.000,00 85,450 Km 8.544.500.000,00 98,270 Km 9.826.175.000,00 113,010 Km 11.300.101.250,00 129,960 Km 12.995.116.437,50 500,990 Km 50.095.892.687,50
1 03 01 16 Program Pemanfaatan Ruang Tersedianya peta dan data jaringan jalan 2 Paket 250.000.000,00 5 Paket 537.500.000,00 3 Paket 388.125.000,00 3 Paket 446.343.750,00 3 Paket 513.295.312,50 16 Paket 2.135.264.062,50 Dinas Pekerjaan Umum
beserta penataan nama jalan, Tersedianya
peta dan data jaringan jalan dan pengairan
untuk bahan perencanaan,
1 03 01 17 Program Pengendalian Pemanfaatan Tumbuhnya pemahaman masyarakat 1 Paket 50.500.000,00 4 Paket 458.075.000,00 4 Paket 526.786.250,00 2 Paket 341.304.187,50 2 Paket 392.499.815,63 13 Paket 1.769.165.253,13 Dinas Pekerjaan Umum
Ruang mengenai kebijakan Penataan Ruang
Damkar
Pemadaman Kebakaran Masyarakat dapat merasa aman dari 86% 70 1.502.001.500,00 77 1.652.201.650,00 1.817.421.815,00 84,70 1.999.164.000,00 93,17 2.199.000.400,00 102,40 9.169.789.365,00 UPTD Damkar/DPU
ancaman bahaya/dampak kebakaran
bangunan, hutan dan lahan/semak belukar
Penyelamatan/Pertolongan Korban Jiwa Mencegah korban Jiwa dan menimalisasi 70 350.000.000,00 77 385.000.000,00 423.500.000,00 84,70 465.850.000,00 93,17 512.435.000,00 102,40 2.136.785.000,00 UPTD Damkar/DPU
dan Harta Benda Mencegah Koorban kerugian harta dari ancaman bencana lain.
Jiwa dan Meminimalisir Kerugian Harta
Benda dari Ancaman Kebakaran dan
Bencana Alam.
Pengadaan Peralatan Operasional Memperlancar pelaksanaan operasional 2.150.000.000,00 - - - - 2.150.000.000,00 UPTD Damkar/DPU
Penyelamatan Korban penyelamatan korban jiwa dan harta secara
efektif dan optimal
1 06 01 BAPPEDA
1 06 01 15 Program Pengembangan Data / InformasiData-data Hasil Pembangunan, TersedianyaTerinventarisirnya Hasil- 67,50% 140.865.000,00 80,00% 615.000.000,00 75,00% 895.000.000,00 88,57% 820.000.000,00 88,33% 990.000.000,00 79,88% 3.460.865,00 Bappeda
Data Primer Sebagai Dasar Penyusunan Hasil Pembangunan
Rencana Strategis Pengembangan Energi Secara Akurat, Terdatanya
Terbarukan dan Pelestarian Flora dan FaunaPotensi Energi Terbarukan
di Kawasan Konservasi PT. Sarpatim Kec. dan Terdata Kekayaan
Bukit Santuei, Terlaksananya Mengikuti Keanekaragaman Hayati
Pawai Pembangunan dan Pameran, Validasi(Flora dan Fauna), Peta
Peta Prasarana Perhubungan dan Prasarana Perhubungan
Telekomunikasi, Tersusunnya Data Base dan Telekomunikasi,
Perhubungan dan Telekomunikasi yang up Tersedianya Data Base
to date, Terintegrasinya Data Prasarana Perhubungan dan
Perhubungan dan Telekomunikasi, Telekomunikasi yang up to
Tersusunnya review buku Profil date, Tersedianya Data
Perhubungan dan Telekomunikasi. Prasarana Perhubungan
dan Telekomunikasi,
Tersedianya Buku Profil
Perhubungan dan
Telekomunikasi,
Tersedianya data
Infrastruktur Pekerjaan
Umum dan Permukiman
(Jalan,
Pengairan,Keciptakaryaan)
.
1 06 01 19 Program Perencanaan Pengembangan - - 0,00% 300.000.000,00 0,00% 375.000.000,00 0,00% 450.000.000,00 0 525.000.000,00 1.650.000.000,00 Bappeda
Kota-Kota Menengah dan Besar
1 06 01 21 Program Perencanaan Pembangunan Tersedianya Dokumen Perencanaan yang Tersusunnya Dokumen 80,00% 232.650.000,00 80,00% 133.500.000,00 80,00% 133.500.000,00 80,00% 133.500.000,00 80,00% 133.500.000,00 80,00% 766.650.000,00 Bappeda
Daerah Terarah, Terpadu dan Sinergi, Rancangan Perencanaan Tahunan
RPJMD Kab. Kotim Tahun 2011 - 2015, Melalui Jaring Aspirasi
Tersedianya Dokumen Perencanaan Masyarakat, Tersusunnya
Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD), RPJMD Kab. Kotim
Dokumen Renstra SKPD & Bappeda Tahun Tahun 2011 - 2015,
2011 - 2015 Tersusunnya Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Tahunan
Daerah (RKPD),
Tersedianya Dokumen
Perencanaan Strategis
masing-masing SKPD.
1 06 01 22 Program Perencanaan Pembangunan Tersusunnya Indikator dan Pemetaan Validasi/Data Indikator dan 50,00% 52.000.000,00 30,00% 175.000.000 200.000.000 225.000.000 275.000.000 927.000.000,00 Bappeda
Ekonomi Daerah Rawan Pangan di Kab. Kotim, Pemetaan Daerah Rawan
Pangan
1 06 01 23 Program Perencanaan Sosial Budaya Tersusunnya Renstra Penanggulangan 100,00% 215.750.000,00 0,00% - 0,00% - 0,00% - 0,00% - 100,00% 215.750.000,00 Bappeda
Kemiskinan Kab.Kotim, Sharing
terlaksananya pembelajaran tentang
Implementasi Sinergisitas antara
perencanaan dan Penganggaran.
1 06 01 27 Program Monitoring, Evaluasi, Tersusunnya Laporan Evaluasi PelaksanaanLaporan Evaluasi 80,00% 48.660.000,00 0,8 270.000.000,00 0,8 295.000.000,00 0,8 320.000.000,00 0,8 345.000.000,00 0,8 1.278.660.000,00 Bappeda
Pengendalian dan Pelaporan Kegiatan Pembangunan di Kab. Kotim, Pelaksanaan
Kualitas Fisik Bangunan Sesuai yang Pembangunan yang
Diharapkan, Terlaksananya Rapat Akurat, Penyelesaian
Koordinasi Kegiatan Pembangunan, Prosentase Bangunan
Tersusun dokumen evaluasi RPJMD. Selesai Sesuai Kontrak,
Penyelesaian Prosentase
Bangunan Selesai Sesuai
Kontrak, Produk buku
evaluasi RPJMD / 0%.
1 06 01 28 Program Pengembangan 80,00% 59.380.000,00 80,00% 70.000.000 80,00% 75.000.000 80,00% 80.000.000 80,00% 85.000.000 80,00% 369.380.000,00 Bappeda
Data/Informasi/Statistik Daerah
1 06 01 29 Program Peningkatan Promosi dan Data Potensi dan Peluang Investasi Per Jumlah Aparatur yang 7.000 eks / 2 80.000.000,00 50 keping cd 350.000.000,00 7.000 eks / 8 320.000.000,00 50 keping cd 415.000.000,00 7.000 eks / 380.000.000,00 21.000 eks / 1.545.000.000,00 Bappeda
Kerjasama Investasi sektor, Bahan Promosi Investasi dalam mengikuti diklat bidang kali(4%) / 8 kali / 1 kali kali / 1 kali / 10 kali / 1 10 kali / 1 kali 150keping cd
bentuk leaflet/booklet dll, Bahan promosi penanaman modal, Jumlah rapat / 2 rapat / 2 kali rapat / 2 rapat / 2 / 36 kali / 4
Investasi dalam bentuk VCD, Jumlah kegiatan pameran yang orang / 4 kali orang / 4 kali orang / 5 kali orang / 5 kali kali rapat / 8
Kegiatan Rapat yang diikuti: diikuti, Jumlah surat (6 %). rapat (8%). (10 %). rapat (10%). orang / 20
RKPPMD,KP3MR, KP3MN, Rapat Evaluasi pendaftaran penanaman kali(38%)
dan Kegiatan Pameran yang diikuti, Jumlah modal.
Kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan.
1 06 01 30 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Dokumen Rencana Pengembangan 25.160.000,00 0,97 2.452.850.000,00 1 kali 100.000.000,00 1 kali 300.000.000,00 0,97 3.501.893.350,00 6.379.903.350,00 Bappeda
Realisasi Investasi Penanaman modal Daerah yang Sinergis
dengan peratuan / ketentuan yang berlaku,
Raperda Pemberian Insentif dan Pemberian
kemudahan, Dokumen Peta Investasi.
1 06 01 31 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Dokumen Kajian Pengembangan Potensi, 0% - 0 - 100.000.000,00 250.000.000,00 275.000.000,00 625.000.000,00 Bappeda
Realisasi Investasi Penyusunan MasterPlan Pembinaan Pola
plasma dan kemitraan antara PBS dan
masyarakat, Dokumen MasterPlan
Pengembangan Investasi yang berkelanjutan
di Kabupaten Kotim yang berorientasi
lingkungan dan Ekonomi.
1 07 01 16 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Efektifitas penempatan Warning Light, 870.000.000,00 465.000.000,00 480.000.000,00 430.000.000,00 380.000.000,00
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kondisi terminal saat ini bagi 100%,
Peningkatan kualitas pelayanan dari kondisi
sebelumnya, Jumlah papan nama yang
rusak bagi jumlah papan nama dalam kondisi
baik, Jumlah rambu jalan yang rusak bagi
jumlah rambu jalan dalam kondisi baik,
Kondisi APILL saat ini bagi 100%, Kondisi
Halte saat ini bagi 100%, Penurunan jumlah
kecelakaan lalu lintas angkutan sungai, Jml
alat survey yang diadakan bagi Jml
kebutuhan total.
1 07 01 17 Program Peningkatan Pelayanan Peningkatan kualitas keamanan dari kondisi 114.340.000,00 167.350.000,00 141.585.000,00 156.243.500,00 171.367.850,00
Angkutan sebelumnya,Penurunan jumlah pelanggaran
dari tahun sebelumnya, Penurunan jumlah
pelanggaran dari tahun sebelumnya,
Lamanya tundaan di persimpangan TL bagi
Volume kendaraan di persimpangan TL,
Jumlah terminal khusus terdaftar, Jumlah
kepadatan
1 07 01 18 Program Pembangunan Sarana Jumlah trayek & Jumlah armada dalam 300.000.000,00 300.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 1.900.000.000,00
Prasarana Perhubungan trayek, Jumlah trayek - Jumlah armada
dalam trayek - Jumlah penumpang angkutan
umum, Kelas jalan yang tersedia - JBB dan
JBI - Volume armada angkutan barang.
1 07 01 19 Program Pengendaliandan Pengamanan Jumlah kapal yang belum memiliki ijin bagi 900.000.000,00 915.000.000,00 720.000.000,00 725.000.000,00 730.000.000,00
Lalu Lintas Jumlah kapal yang terdaftar, Jml titik rambu
yang belum terpasang bagi Jml titik rambu
yang seharusnya terpasang (berdasarkan
hasil survey), Derajat kejenuhan (degree of
saturation) DS= Kepadatan simpang
Kapasitas Simpang, Jml jalan yang belum
berpapan nama bagi Jml ruas jalan yang
harus berpapan nama, Panjang ruas jalan
yang belum bermarka bagi Total ruas jalan
yang harus bermarka.
1 08 LINGKUNGAN HIDUP
1 08 02 BADAN LINGKUNGAN HIDUP Badan Lingkungan Hidup
Daerah
1 08 01 15 Program Pengembangan Kinerja Masyarakat memahami pengelolaan 195.260.000,00 97% 27.725.000,00 97% 75.000.000,00 97% 83.550.000,00 97% 83.550.000,00 97% 175.000.000,00 97% 444.825.000,00 Badan Lingkungan Hidup
Pengelolaan Persampahan persampahan Daerah
1 08 01 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Tercapainya kebersihan dan keindahan kota 2.741.607.500,00 95% 1.776.060.000,00 95% 1.650.000.000,00 95% 1.750.000.000,00 95% 1.750.000.000,00 95% 2.150.000.000,00 95% 9.076.060.000,00 Badan Lingkungan Hidup
Perusak Lingkungan Hidup Daerah
1 08 01 19 Program Peningkatan Kualitas, Akses Masyarakat memahami lingkungan hidup 210.398.750,00 100% 15.000.000,00 90% 40.000.000,00 92% 45.000.000,00 100% 120.000.000,00 100% 250.000.000,00 96% 470.000.000,00 Badan Lingkungan Hidup
Informasi SDA dan LH bertambah Daerah
1 08 01 26 Program Penyuluhan dan Penataan Jumlah kasus lingkungan yang ditangani 116.685.000,00 0% - 90% 85.000.000,00 93% 90.000.000,00 93% 90.000.000,00 95% 145.000.000,00 93% 410.000.000,00 Badan Lingkungan Hidup
Hukum/Perundangan LH meningkiat Daerah
1 10 01 Program Penyerasian Kebijakan Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Untuk - 1 Kali 6.695.000,00 3 Kali 20.850.000,00 4 Kali 27.800.000,00 4 Kali 27.800.000,00 3 Kali 20.850.000,00 15 Kali 103.995.000,00 Dinas Kependudukan dan
Memiliki Bukti Identitas Diri Capil
1 11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN KB
1 11 01 BADAN PEMBERDAYAAN Badan Pemberdayaan
PEREMPUAN DAN KB Perempuan dan KB
Badan Pemberdayaan
1 11 01 15 Program Keluarga Berencana 52.000 52.000 52.000 401.514.780,00 53.040 550.000.000,00 54.100 650.000.000 55.182 700.000.000,00 56.285 750.000.000,00 56.285 3.051.514.780,00
Perempuan dan KB
Badan Pemberdayaan
1 11 01 17 Program Pelayanan Kontrasepsi 34.370 100 .- 100 60.000.000,00 125 85.000.000 150 100.000.000,00 150 100.000.000,00 525 345.000.000,00
Perempuan dan KB
1 11 01 16 Badan Pemberdayaan
Program Kesehatan Reproduksi Remaja 337 337 337 67.825.000,00 345 95.000.000,00 355 100.000.000 360 115.000.000,00 365 125.000.000,00 1.762 502.825.000,00
Perempuan dan KB
Program Ketahanan dan Pemberdayaan Badan Pemberdayaan
67.004 67.004 67.004 156.156.000,00 69.014 185.000.000,00 71.084 195.000.000 73.217 215.000.000,00 75.413 250.000.000,00 75.413 1.001.156.000,00
Keluarga Perempuan dan KB
Program Penguatan Pelembagaan Badan Pemberdayaan
Keluarga Kecil Berkualitas Perempuan dan KB
Badan Pemberdayaan
Program Pemberdayaan Perempuan dan
136.789 710 710 54.300.000,00 1.420 100.000.000,00 2.130 200.000.000 2.840 250.000.000,00 3.550 300.000.000,00 10.650 904.300.000,00Perempuan dan KB
Perlindungan Anak
Badan Pemberdayaan
Program Pemberdayaan Perempuan 67.331 500 500 14.600.000,00 750 75.000.000,00 1.000 100.000.000 1.250 150.000.000,00 1.500 175.000.000,00 5.000 514.600.000,00
Perempuan dan KB
Program Perlindungan Anak
1 13 SOSIAL
1 13 01 DINAS SOSIAL Dinas Sosial
1 13 01 15 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Meningkatnya kemampuan kluarga miskin, 453.534.600,00 105 orang 144.553.900,00 150 orang 200.000.000,00 200 orang 250.000.000,00 250 orang 300.000.000,00 300 orang 375.000.000,00 1.005 orang 1.269.553.900,00 Dinas Sosial
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan KAT dan PMKS lainnya dalam memenuhi
Penyandang Masalah Kesejahteraan kebutuhan hidup dan pemecahan masalah
Sosial (PMKS) Lainnya
1 13 01 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Berkurangnya beban penderitaan para 471.564.100,00 330 orang 256.252.000,00 350 orang 290.000.000,00 370 orang 320.000.000,00 400 orang 350.000.000,00 450 orang 400.000.000,00 1.900 orang 1.616.252.000,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial PMKS dan pulihnya kembali rasa
kepercayaan diri sehingga mengurangi
ketergantungan baik terhadap keluarga
maupun orang lain
1 13 01 17 Program pembinaan anak terlantar Meningkatnya keterampilan yang di miliki 16.489.000,00 15 orang 42.970.000,00 20 orang 60.000.000,00 25 orang 80.000.000,00 30 orang 100.000.000,00 35 orang 120.000.000,00 125 orang 402.970.000,00 Dinas Sosial
anak kurang mampu/ terlantar sehingga
mampu memenuhi kebutuhan hidup secara
layak dan mandiri
1 13 01 18 Program pembinaan para penyandang Meningkatnya keterampilandan kemandirian 49.152.650,00 15 orang 81.380.000,00 20 orang 100.000.000,00 25 orang 130.000.000,00 30 orang 160.000.000,00 35 orang 200.000.000,00 125 orang 671.380.000,00 Dinas Sosial
cacat dan trauma para penyandang cacat serta mengurangi
ketergantungan dan memulihkan
kepercayaan diri para penyandang cacat
1 13 01 19 Program pembinaan panti asuhan /panti Meningkatnya Kesejahteraandan kepedulian 135.689.000,00 70 orang, 15 77.650.000,00 90 orang, 18 250.000.000,00 100 orang, 300.000.000,00 110 orang, 350.000.000,00
200 orang, 21 orsos 200.000.000,00 1.380 orang, 1.177.650.000,00 Dinas Sosial
jompo pemerintah terhadap anak - anak panti dan orsos orsos, 1 20 orsos, 1 21 orsos, 1 95 panti, 3
para lanjut usia terlantar Gedung panti Gedung Gedung Gedung panti
Panti Panti
1 13 01 20 Program pembinaan eks penyandang Meningkatnya kesadaran para Tuna Sosial ( 97.677.500,00 20 orang 109.720.000,00 40 orang 200.000.000,00 50 orang 250.000.000,00 60 orang 300.000.000,00 60 orang 325.000.000,00 230 orang 1.184.720.000,00 Dinas Sosial
penyakit sosial (eks narapidana, PSK, Eks Napi, Gepeng dan PSK ) untuk
narkoba dan penyakit sosial lainnya) menjalani kehidupan sesuai norma dan nilai
yang berlaku di masyarakat
1 13 01 21 Program Pemberdayaan Kelembagaan Meningkatnya peran serta kelembagaan 1.169.982.287,00 70 orang, 2 1.083.476.600,00 100 orang, 2 1.200.000.000,00 120 orang, 2 1.500.000.000,00 140 orang, 2 1.700.000.000,00 150 orang, 2 2.000.000.000,00 580 orang, 7.483.476.600,00 Dinas Sosial
Kesejahteraan Sosial organisasi sosial dalam melayani para TMP, 7 TPU, TMP, 8 TPU, TMP, 9 TPU, TMP, 10 TMP, 11 10 TMP, 45
PMKS dan optimalnya pendayagunaan 2 KT 3 KT 4 KT TPU, 5 KT TPU, 6 KT TPU, 20 KT
PSKS bagi kebutuhan masyarakat secara
umum
1 14 01 19 Program Pembinaan Transmigrasi 78.189.250,00 12 bln(3) / 4 45.530.000,00 12 bln(3) / 4 45.530.000,00 12 bln(3) / 4 162.000.000,00 12 bln(3) / 4 167.000.000,00 12 bln(3) / 4 175.000.000,00 12 bln(3*5) / 549.530.000,00 Dinas Tenaga Kerja dan
K.Tani / 1 K.Tani / 1 K.Tani / 1 K.Tani / 1 K.Tani / 1 20 K.Tani / 5 Transmigrasi
Desa Desa Desa Desa Desa Desa
1 15 01 15 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Mewujudkan Pemahaman WUB Terhadap 57.713.000,00 60 org - - 60.000.000,00 - 60.000.000,00 - 120.000.000,00 - 120.000.000,00 1.150 Org / 360.000.000,00 Dinas Koperasi dan
Menengah yang Kondusif Sarjana, Mewujudkan Profil Data Produk 20 Kali / 180 UMKM
UMKM, Mewujudkan Kepemilikan Sertifikat Lok
lahan UKM, Mewujudkan Pedataan Produk
Unggulan UKM, Profil Unggulan Daerah
1 15 01 16 Program Pengembangan Kewirausahaan Meningkatkan SDM Pengelola Koperasi, 67.474.400,00 120 Org 37.903.000,00 150 Org 104.000.000,00 150 Org 104.000.000,00 180 Org 150.500.000,00 180 Org 155.000.000,00 780 Org 551.403.000,00 Dinas Koperasi dan
dan Keunggulan Kompetitif Mewujudkan Semangat Kewirausaha UMKM
UMKM
1 15 01 17 Program Pengembangan Sistem Meningkatkan Pemahaman Kredit UMKM, 100.651.000,00 60 Org / 5 64.818.000,00 60 Org / 5 196.418.000,00 60 Org / 5 200.785.000,00 90 Org / 5 277.150.000,00 90 org / 5 338.150.000,00 360 Org / 25 1.077.321.000,00 Dinas Koperasi dan
Pendukung UMKM Membuka Peluang Pasar UMKM, Kali Kali Kali Kali / 2 Unit Kali / 2 Unit Kali / 4 Unit UMKM
Mewujudkan Sarana Industri
1 15 01 18 Program Peningkatan Kualitas Meningkatkan Pengelolaan administrasi dan - - - - - - - - - - - 680 Org / 550 - Dinas Koperasi dan
Kelembagaan Koperasi RAT Kop., Meningkatkan Pemahaman Kop UMKM
Masyarakat terrhadap Koperasi,
Mengembangkan Bintek Pengembangan
Mitra Koperasi, Mewujudkan Penataan
Kelembagaan Koperasi dan Penilaian
Kesehatan USP/KSP
1 17 01 Program Pengembangan Kerjasama Terlaksananya pelestarian seni dan budaya 124.000.000,00 100% 194.105.000,00 100% 1.030.000.000,00 100% 355.000.000,00 100% 450.000.000,00 100% 485.000.000,00 100% 2.514.105.000,00 Dinas Kebudayaan dan
Pengelolaan Kekayaan Budaya daerah, Tercapainya pembinaan kesenian Pariwisata
dan kebudayaan daerah, Terlaksananya
audisi Gita Bahana
1 17 01 19 Program Pengembangan Pemasaran Tercapainya upaya promosi, Terpenuhinya - 100% 276.205.000,00 100% 315.000.000,00 100% 335.000.000,00 100% 410.000.000,00 100% 530.000.000,00 100% 1.866.205.000,00 Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata undangan rapat-rapat dan koordinasi, Pariwisata
Terlaksananya kegiatan promosi,
Tercapainya usaha Promosi, Terlaksanaya
pelestarian seni dan budaya daerah
1 17 01 Program Pengendalian, Pembinaan Aset Tercapainya Pengusaha yg profesional - 100% 50.200.000,00 100% 355.000.000,00 100% 60.000.000,00 100% 70.000.000,00 100% 75.000.000,00 100% 610.200.000,00 Dinas Kebudayaan dan
dan usaha Kepariwisataan Pariwisata
1 17 01 24 Program Peningkatan Pengendalian & Tercapainya Hiburan di Bidang Wisata - 100% 184.800.000,00 100% 200.000.000,00 100% 250.000.000,00 100% 250.000.000,00 100% 250.000.000,00 100% 1.134.800.000,00 Dinas Kebudayaan dan
Pengembangan hiburan umum Pariwisata
1 19 01 27 Program Wawasan kebangsaan dan Meningkatnya pengetahuan masyarakat 122.897.300,00 95% 54.755.000,00 95% 180.000.000,00 95% 195.000.000,00 95% 200.000.000,00 95% 225.000.000,00 95% 977.652.300,00 Badan Kesbang, Politik
Pembaharuan tentang wasbang dan pembaharuan. dan Linmas
1 19 01 28 Program Peningkatan Kesadaran Bela Meningkatnya semangat nasionalisme di 95% 49.615.000,00 95% 200.000.000,00 95% 205.000.000,00 95% 215.000.000,00 95% 225.000.000,00 95% 894.615.000,00 Badan Kesbang, Politik
Negara dan Ketahanan Ideologi Bangsa seluruh lapisan masyarakat. dan Linmas
1 19 01 29 Program Peningkatan Penanganan Terwujudnya rasa toleransi dan 28.950.000,00 95% 18.075.000,00 95% 80.000.000,00 95% 400.000.000,00 95% 400.000.000,00 95% 400.000.000,00 95% 1.327.025.000,00 Badan Kesbang, Politik
Konflik dan Pengawasan Orang Asing kebersamaan antar umat beragama, suku dan Linmas
dan ras di Kab. Kotim.
1 19 01 30 Program peningkatan Kewaspadaan Diri Dapat mencegah secara dini terhadap 74.572.500,00 95% 64.413.000,00 95% 113.000.000,00 95% 565.000.000,00 95% 565.000.000,00 95% 565.000.000,00 95% 1.946.985.500,00 Badan Kesbang, Politik
dan kerja Sama Intelkam adanya gangguan keamanan di kab. Kotim. dan Linmas
1 19 01 31 Program Peningkatan pembinaan Peran Meningkatnya pemahaman masyarakat ttg 452.635.000,00 90% 10.000.000,00 90% 51.985.000,00 90% 51.985.000,00 90% 202.000.000,00 90% 236.000.000,00 90% 1.004.605.000,00 Badan Kesbang, Politik
Serta Partai Politik Dalam Berdemokrasi Parpol dan demokrasi. dan Linmas
1 19 01 32 Program Peningkatan Pembinaan dan Meningkatnya peran serta Ormas dan LSM 90% 38.535.000,00 90% 64.500.000,00 90% 64.500.000,00 90% 443.000.000,00 90% 200.000.000,00 90% 810.535.000,00 Badan Kesbang, Politik
Peran Serta Ormas dan Lembaga dlm mewujudkan keutuhan Ideologi bangsa dan Linmas
Masyarakat Dalam KehidupanBerbangsa dan negara.
dan Bernegara
1 19 01 33 Program Peningkatan penanganan penangananbencana yang lebih terarah dan 256.255.000,00 90% 139.565.000,00 90% 270.000.000,00 90% 195.000.000,00 90% 200.000.000,00 90% 225.000.000,00 90% 1.285.820.000,00 Badan Kesbang, Politik
bencana dan Kedaruratan terpadu dalam memberikan bantuan kepada dan Linmas
masyarakat yang tertimpa bencana.
1 19 01 34 Program Peningkatan Perlindungan dan Meningkatnya keterampilan tenaga 57.565.000,00 90% 22.647.800,00 90% 685.000.000,00 90% 640.000.000,00 90% 640.000.000,00 90% 650.000.000,00 90% 2.695.212.800,00 Badan Kesbang, Politik
Ketahannan masyarakat satgana/Linmas dlm penanggulangan dan Linmas
bencana.
1 20 03 18 Program Pembinaan dan Fasilitasi Tersusunan Perencanaan dan Administrasi 126.441.000,00 100% 126.441.000,00 100% 139.085.000,00 100% 152.994.000,00 100% 168.293.000,00 100% 185.122.000,00 100% 771.935.000,00 Sekretariat Daerah
Pengelolaan Keuangan Kabupaten / kota.Pembangunan Lingkup Setda.
1 20 03 20 Program Peningkatan Sistem Terinventarisirnya data lokasi Pelaksanaan 100% 100% 1.622.561.000,00 100% 1.721.574.000,00 100% 1.893.732.000,00 100% 2.083.104.000,00 100% 2.291.415.000,00 100% 9.612.385.000,00 Sekretariat Daerah
Pengawasan Internal dan Pengendalian pekerjaan fisik dan non fisik, Terinventarisirnya
indikator Kepatuhan PBS terhadap Ijin Prinsip
Pelaksanaan Kebijakan KDH
Arahan Lokasi dan Lingkungan Hidup,
Tertanganinya Masalah Di Bidang Sumber Daya
Alam dan Lingkungan hidup, Terlaksanya
monitoring dan pengawasan serta Pembinaan
penghunian Asrama Mahasiswa Kotim di luar
daerah, Terlaksananya Pembinaan Pengawasan
Melekat dan GDA, Terlaksananya kegiatan ULP dan
pengadaan barang/ jasa Kabupaten Kotawaringin
Timur, Terkoordinasinya Kegiatan keserasian
potensi dan Pengembangan Ekonomi,
Terlaksananya rapat dan koordinasi terhadap
Laporan Masyarakat dalam Permasalahan Tanah
dengan PBS yg tersebar di 15 Kec.
1 20 03 23 Program Optimalisasi Pemanfaatan Terselenggaranya Pengadaan barang/ jasa 65.000.000,00 100% 3.276.153.000,00 100% 3.845.419.000,00 100% 4.229.690.000,00 100% 4.652.707.000,00 100% 5.117.878.000,00 100% 21.122.117.000,00 Sekretariat Daerah
Teknologi Informasi Secara Elektronik, Terlaksananya Sistem
Informasi Pembangunan, Tersedianya
Halaman dan Liputan melalui Media
Pemberitaan.
1 20 03 25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Terlaksananya MoU Kerjasama antar 65.000.000 100% 65.000.000 100% 75.000.000 100% 100.000.000 100% 100.000.000,00 100% 100.000.000,00 100% 440.000.000,00 Sekretariat Daerah
Pemerintah Daerah Daerah dalam Pembangunan dan
Pelayanan Publik
1 20 03 26 Program Penataan Peraturan Perundang-Terlaksananya Penyuluhan Hukum secara 100% 100% 530.000.000,00 100% 660.000.000,00 100% 726.000.000,00 100% 798.600.000,00 100% 878.460.000,00 100% 3.593.060.000,00 Sekretariat Daerah
Undangan Terpadu dan Tersosialisasinya Perda,
Tertanganinya Perkara Sampai ke MA.,
Terencananya dan Tembentuknya Produk
Hukum, Terbentuknya Kadarkum.
1 20 03 27 Program Penataan Daerah otonomi Baru Terselesaikanya Tata Batas Wilayah Administrasi 537.000.000,00 100% 1.374.175.000,00 100% 1.526.715.000,00 100% 1.618.950.000,00 100% 1.709.950.000,00 100% 2.385.000.000,00 100% 8.614.790.000,00 Sekretariat Daerah
Antar Daerah, antar Kecamatan dan Antar Desa,
Terlaksananya Koordinasi dengan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Lainnya, Terlaksananya Studi
Banding tentang Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, Tersusunnya LPPD LKJP dan ILPPD hasil
penyelenggaraan pemerintahan daerah,
Terkoordinasi dan Terbinanya Pemerintahan Desa,
Terlimpahkannya Kewenangan kepada SKPD dan
Kecamatan, Tersalurkannya Tali Asih kepada
Kades, Sekdes, Terlaksananya pemekaran desa/
kelurahan, Terlaksananya Pisah Sambut Kepala
Daerah/ Wakil Kepala Daerah 2010-2014 dengan
KDH / Wakil KDH 2014-2019.
1 20 03 28 Penataan Kelembagaan dan Tertatanya kelembagaan, dan Pembuatan 100% 100% 564.000.000,00 100% 620.400.000,00 100% 682.440.000,00 100% 750.684.000,00 100% 825.752.000,00 100% 3.443.276.000,00 Sekretariat Daerah
Ketatalaksanaan Uraian Tugas, Tersosialisasikannya PP,
Perda dan Perbup tentang Kelembagaan,
Terlaksananya Bimbingan Teknis LHKPN dan
Grafitikasi, Terlaksananya Penataan Analisis
Jabatan, Terlaksananya Penggunaan Manual
Praktis dalam meningkatkan Kualitas
Pelayanan Publik Melalui Partisipasi
Masyarakat, Terlaksananya Tata
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance).
1 20 03 29 Program Peningkatan Promosi Terfasilitasi dan terkoordinasinya promosi 100% 100% 300.000.000,00 100% 330.000.000,00 100% 363.000.000,00 100% 399.300.000,00 100% 439.230.000,00 100% 1.831.530.000,00 Sekretariat Daerah
Pembangunan Daerah pengembangan sektor ekonomi
1 20 03 30 Program Pembinaan Pembangunan dan Terlaksananya Pembangunan Masjid Raya, 100% 100% 9.341.390.000,00 100% 10.680.000.000,00 100% 5.665.000.000,00 100% 5.615.000.000,00 100% 675.000.000,00 100% 31.976.390.000,00 Sekretariat Daerah
Kegiatan Keagamaan Terlaksananya penunjang Pelaksanaan
IbadahHaji, Terkoordinasidan termonitornya
Penyelenggaraan MTQ/STQ Tingkat
Kab/Prov/Nasional, Tersedianya Data
spasial Rumah Ibadah, Termonitornya
Peningkatan kualitas sarana rumah ibadah,
Terlaksananya Peningkatan kerjasama dan
sinergi program, Terlaksananya Safari
Ramadhan.
1 20 03 32 Program Pembinaan Pemberdayaan Terbinanya UKS di Kecamatan, Tersedianya 100% 100% 286.715.000,00 100% 325.000.000,00 100% 325.001.000,00 100% 325.000.000,00 100% 325.000.000,00 100% 1.586.716.000,00 Sekretariat Daerah
Remaja, Pemuda dan Olah Raga bukutentang UKS untuk sekolah-sekolah,
Terkirimnya peserta Jambore UKS Tingkat
Nasional, Terfasilitasi Pengembangan
Talenta Remaja, Terfasilitasinya pemilihan
pemuda pelopor, Terlaksananya Kegiatan
senam SKJ untuk PNS.
1 20 04 29 Program Fasilitas Lembaga Dewan Sekretarita DPRD Kab.Kotim Rp 48.000.000,00 & 85% 87% 88% 90% 92% 93% 95%
Perwakilan Rakyat Daerah.
1 20 05 17 Program Peningkatan dan Tersedianya standar satuan harga, Tertibnya 3.384.540.250,00 86,82% 4.317.256.000,00 86,17% 5.096.439.780,00 86,17 5.297.026.755,00 86,17% 4.932.808.275,00 86,17 5.138.224.275,00 87,42% 24.781.755.085,00Dinas PPKAD
Pengembangan Pengelolaan Keuangan Laporan Keuangan Pemda, Tersedianya Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah,
Daerah
Tersusunnya Raperda & Raperbup tentang APBD,
Tersusunnya Raperda & Raperbup ttg perubahan
APBD, Tersusunnya Raperda LPJ dan Perbub
Kab,Kotim, Tersusunnya Raperda Bupati Tentang
Penjabaran Pertanggungjawaban APBD,
Tercapainya Target Pendapatan Asli Daerah,
Terpenuhinya target penerimaan PBB , Pajak dan
Retribusi Daerah, Tersedianya Perda Pengelolaan
Barang Milik Daerah, Terlaksananya Pelatihan
Pendataan PBB, Tercapainya Target Pendapatan
Asli Daerah, Terjabarkannya Capaian Kinerja APBD,
Terdatanya Barang daerah dan Kode barang,
Tertibnya SKPD Dalam Pengelolaan Barang Milik
Daerah, Pengemanan Barang Milik Pemkab Kotim
secara Hukum, Tersedianya Buku Tabel Nomor
Kode Barang Daerah dan Kode Lokasi Barang,
Tersediaanya Buku Inventaris, Tertibnya Laporan
Barang Milik Daerah, Tersertifikasinya Tanah
Pemkab Kotim,ertibnya SKPD Dalam Melaksanakan
Investasi, Tertibnya SKPD Dalam Melaksanakan
Pelaporan Barang Milik Daerah, Tersedianya Data
Base PBB
1 20 06 30 Program Pembinaan Dan Jumlah perserta seleksi penerimaan CPNS 1.263.581.150,00 738 Orang, 1.028.247.500,00 811,8 Orang, 1.131.072.250,00 893 Orang, 1.244.179.475,00 982,28 1.368.597.423,00 1.080,45 1.505.457.166,00 4.505,53 6.277.553.814,00 Badan Kepegawaian,
Pengembangan Aparatur yang lulus tes, Jumlah kasus-kasus 12 Kasus, 8 13,2 Kasus, 8 14,5 Kasus, 8 Orang, 15,97 Orang, 17,57 Orang, 73,24 Pendidikan dan Pelatihan
pelanggaran disiplin PNS yang diproses, Jenis, 1 Jenis, 1 Jenis, 1 Kasus, 8 Kasus, 8 Kasus, 40
Jumlah PNS yang mengikuti diklat SIMPEG, Paket Paket Paket Jenis, 1 Jenis, 1 Jenis, 5
Jumlah PNS yang sudah dilantik, Jumlah Paket Paket Paket
PNS tugas belajar dan ikatan dinas yang
mendapat bantuan, Jumlah PNS yang ikut
diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan,
Jumlah blangko karpeg, karis dan karsu,
Jumlah bahan pengusulan dan pemberian
tanda pernghargaan satya lancana karya
satya dan penghargaan lainnya bagi PNS,
Jumlah bahan persiapan pengambilan
sumpah dan janji PNS.
1 20 7 INSPEKTORAT Inspektorat
1 20 7 20 Program Peningkatan Sistem Terlaksananya kegiatan pengedalian intern Masih dalam tataran 80,00% 685.450.000,00 80,00% 900.000.000,00 80,00% 1.000.000.000,00 80,00% 1.100.000.000,00 80,00% 1.203.000,00 80,00% 2.786.653.000,00 Inspektorat
Pengawasan Internal dan Pengendalian dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembelajaran
Pelaksanaan Kebijakan KDH KDH
1 20 7 Program Profesionlisme Tenaga Terlaksananya kegiatan pemeriksaan Keterbatasan dana atau 77,00% 8.000.000,00 79,00% 30.000.000,00 79,00% 4.000.000,00 80,00% 64.100.000,00 80,00% 72.000.000,00 79,00% 178.100.000,00 Inspektorat
Pemeriksa Aparatur Pengawas terhadap semua obrik sekabupaten tenaga
Kotawaringin Timur
Program Peningkatan Peran Penilai, 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00% 75,00%
Evaluasi dan Monitoring
16 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Meningkatnya PAD sebagai penunjang 0% 0% - 86% 60.000.000,00 87% 60.000.000,00 88% 60.000.000,00 90% 60.000.000,00 100% 240.000.000,00 Kantor pelayanan Perijinan
Realisasi Investasi pembangunan Terpadu
17 Program Penyiapan Potensi Sumber Terciptanya kualitas sumber daya aparatur 0% 0% - 86% 100.000.000,00 87% 100.000.000,00 88% 100.000.000,00 90% 100.000.000,00 100% 400.000.000,00 Kantor pelayanan Perijinan
Daya, Sarana dan Prasarana Daerah yang berkompetensi dan profesional Terpadu
24 Program PengintensifikasikanTercapainya standarrisasi pelayanan prima 0% 0% - 86% 50.000.000,00 87% 50.000.000,00 88% 50.000.000,00 90% 50.000.000,00 100% 200.000.000,00 Kantor pelayanan Perijinan
Penanganan Pengaduan Masyarakat sesuai harapan masyarakat Terpadu
25 Program Peningkatan Kerjasama Antar Terselenggaranya optimalisasi pelayanan 100.000.000,00 / 70% 0% - 86% 50.000.000,00 87% 50.000.000,00 88% 50.000.000,00 90% 50.000.000,00 100% 200.000.000,00 Kantor pelayanan Perijinan
Pemerintah Daerah yang efisien Terpadu
1 21 KETAHANAN PANGAN
1 21 01 BADAN KETAHANAN PANGAN Badan Ketahanan Pangan
1 21 01 15 Program Peningkatan Kesejahteraan terselenggaranya kegiatan pelatihan dan sudah 2 kali/kab. 19.400.000,00 3 kali/kab. 220.000.000,00 4 kali/kab. 242.000.000,00 4 kali/kab. 266.200.000,00 4 kali/kab. 292.820.000,00 4 kali/kab. 1.040.420.000,00 Badan Ketahanan Pangan
Petani penerapan dilapangan untuk
petani/kelompok tani
1 21 01 16 Program Peningkatan Ketahanan PanganMerningkatnya ketahanan pangan melalui sudah 2 Unit 399.154.000,00 4 Unit 1.256.000.000,00 5 Unit 1.256.000.000,00 6 Unit 1.476.000.000,00 6 Unit 1.476.000.000,00 6 Unit 5.863.154.000,00 Badan Ketahanan Pangan
pemberdayaan ketersediaan, distribusi, lumbung lumbung lumbung lumbung lumbung lumbung
konsumsi dan keamanan pangan segar pangan pangan pangan pangan pangan pangan
ditingkat masyarakat serta terkoordinasinya
kebijakan ketahanan pangan
1 21 01 17 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Tersosialisasinya produksi/ hasil produksi sudah 4 kali/ tahun 166.935.000,00 3 kali/ tahun 85.000.000,00 3 kali/ tahun 100.000.000,00 3 kali/ tahun 120.000.000,00 4 kali/ tahun 200.000.000,00 3 kali/ tahun 671.935.000,00 Badan Ketahanan Pangan
produksi Pertanian/Perkebunan pertanian/perkebunan
1 21 01 18 Program Peningkatan Penerapan tersedianya rekomendasi penerapan sudah 1 kali/ 30 org 19.197.000,00 1 kali/ 30 org 125.000.000,00 2 kali/ 30 org 137.500.000,00 2 kali/ 30 org 151.250.000,00 2 kali/ 30 org 166.375.000,00 2 kali/ 30 org 599.322.000,00 Badan Ketahanan Pangan
Teknologi Pertanian teknologi pertanian tepat guna
1 21 01 20 Program Pemberdayaan Penyuluhan terselengaranya kegiatan penyuluhan sudah 129 org 2.206.730.000,00 140 org 2.300.000.000,00 145 org 2.350.000.000,00 150 org 2.400.000.000,00 160 org 2.450.000.000,00 165 org PP/ 11.706.730.000,00 Badan Ketahanan Pangan
Pertanian/Perkebunan Lapangan pertanian sesuai ketentuan sampai pada PP/10 BPP PP/11 BPP PP/12 BPP PP/12 BPP PP/12 BPP 15 BPP
tingkat petani.
1 21 01 21 Program Peningkatan Diversifikasi dan Terlaksananya pemantauan dan belum ada - - 1 kab. 1.102.173.000,00 1 kab. 1.212.390.300,00 1 kab. 1.333.629.330,00 1 kab. 1.466.500.000,00 1 kab. 5.114.692.630,00 Badan Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan Masyarakat pemantapan penganekaragaman konsumsi
pangan dan keamananan pangan
1 22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA
1 22 01 BADAN PEMBERDAYAAN Badan Pemberdayaan
MASYARAKAT DESA Masyarakat Desa
1 22 01 15 Program Peningkatan Keberdayaan Jumlah kecamatan yang difasilitasi dalam penataan 4.045.338.750,00 2 kec. / 30 1.471.338.750,00 3 kec. / 33 1.453.750.000,00 3 kec. / 37 1.649.938.000,00 3 kec. / 31 1.547.750.000,00 4 kec. / 36 1.649.000.000,00 7.771.776.750,00 Badan Pemberdayaan
Masyarakat Perdesaan dan pengembangan lembaga kemasyarakatan di Desa, Kel. Desa, Kel. Desa, Kel. Desa, Kel. Desa, Kel. Masyarakat Desa
desa, Jumlah daerah tertinggal yang memperoleh
fasilitasi peningkatan kelembagaan dan pelatihan
masyarakat, Jumlah kecamatan dan desa yang di
fasilitasi dalam program dan kegiatan masuk desa
dan peningkatan system perencanaan partisipatif
melalui sosialisasi, bimtek, pelatihan dan monitoring
dan evaluasi, Cakupan penerapan P2DTK,
Cakupan penerapan PM2L, Cakupan penerapan
PNPM / Cakupan wilayah kegiatan dan jumlah
kecamatan dan desa yang di fasilitasidalam PNPM-
MP, Jumlah desa yang di fasilitasi dalam
pelaksanaan Lomba Desa, Jumlah koordinasi dan
monitoring.
16 Program Pengembangan Lembaga Jumlah kecamatan dan desa yang di fasilitasi 218.950.000,00 2 Kec. / 30 868.000.000,00 3 Kec. / 33 938.800.000,00 3 Kec. / 37 1.033.200.000,00 3 Kec. / 31 891.600.000,00 4 Kec. / 36 1.009.600.000,00 4.741.200.000,00 Badan Pemberdayaan
Ekonomi Pedesaan di bidang pertanian dan pangan yang berada Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Masyarakat Desa
di perdesaaan melalui Bimtek, Jumlah 20 Pasar / 30 Pasar / 50 Pasar / 65 Pasar / 80 Pasar /
kecamatan dan desa yang di fasilitasi dalam 12% 18% 30% 39% 48%
pelaksanaan usaha perkriditan dan simpan
pinjam dan lembaga keuangan mikro
pedesaan melalui Bimtek, koordinasi dan
pemberian stimulan kepada kelompok
masyaarakat, Jumlah ketersediaan sarana
daan prasaraana pemasaran hasil produksi
masyarakat desa, Prosentase lembaga
keuangan mikro pedesaan / UED-SP yang
berfungsi, Prosentase lembaga keuangan
mikro pedesaan / UED-SP yang berfungsi,
Jumlah koordinasi dan monitoring.
17 Program Peningkatan Partisipasi Jumlah kecamatan dan desa yang di fasilitasi 177.640.400,00 2 Kec. / 30 438.548.400,00 3 Kec. / 33 384.700.000,00 3 Kec. / 37 430.800.000,00 3 Kec. / 36 367.900.000,00 4 Kec. / 31 424.900.000,00 2.046.848.400,00 Badan Pemberdayaan
Masyarakat dalam Membangun Desa dalam PNPM yang fokus kegiatannyapada Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. Desa, Kel. / Masyarakat Desa
penanganan lingkungan perdesaan dan 12% / 1 Kali 18% / 1 Kali 30% / 1 Kali /39% / 1 48% / 1 Kali
mikrohydro, Prosentase lembaga keuangan Kali
mikro pedesaan kelompok industri rumah
tangga yang berfungsi, Jumlah kecamatan
dan desa yang di fasilitasi dalam
pelaksanaan usaha pengembangan industri
rumah tangga melalui Bimtek, koordinasi dan
pemberian stimulan kepada kelompok
masyaarakat, Jumlah koordinasi dan
monitoring, Prosentase lembaga masyarakat
pedesaan kelompok industri TTG rumah
tangga yang berfungsi, Prosentase lembaga
masyarakat pedesaan kelompok industri
TTG rumah tangga dan Posyantekdes yang
berfungsi, Jumlah gelar TTG Nasional
18 Program Program PeningkatanKapasitas kelompok masyarakat
Jumlah dokumen RUUpotensial.
tentang Desa dan 156.350.000,00 2 Kec / 30 585.000.000,00 3 Kec / 33 643.500.000,00 3 Kec / 37 721.500.000,00 3 Kec / 31 604.500.000,00 4 Kec / 36 702.000.000,00 3.256.500.000,00 Badan Pemberdayaan
Aparatur Pemerintah Desa profil desa sebagai pedoman dalam Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Masyarakat Desa
penyusunan perencanaan pembangunan 1 Angkatan 1 Angkatan 5 Angkatan 10 15
desa yang diselesaikan, Jumlah fasilitasi Angkatan Angkatan
pengelolaankeuangan dan asset desa serta
kelurahan melalui Bintek, inventarisasi dan
pendataan keuangan dan asset desa,
pengembangandesa wisata sebagaisumber
PAD, Jumlah pelatihan di bidang
pemberdayaan lembaga masyarakat desa /
kelurahan sesuai standar, Jumlah koordinasi
19 Program Peningkatan Peran Perempuan Jumlah pelatihan di bidang pemberdayaan 247.606.250,00 1 Angkatan / 544.500.000,00 1 Angkatan / 598.950.000,00 5 Angkatan / 671.550.000,00 10 Angkatan 562.650.000,00 15 Angkatan 653.400.000,00 3.031.050.000,00 Badan Pemberdayaan
di Perdesaan perempuan perdesaan sesuai standar, 2 Kec / 30 3 Kec / 33 3 Kec / 37 / 4 Kec / 36 / 3 Kec / 31 Masyarakat Desa
Jumlah fasilitas dalam pemberdayaan dan Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. / Desa, Kel. /
kesejahteraan keluarga melalui penguatan 12 % 18 % 30 % 48 % 39 %
kelembagaan Posyandu dan pelaksanaan
Bangdesmadu, Prosentase lembaga
keuangan mikro pedesaan kelompok ibu
rumah tangga yang berfungsi, Jumlah
koordinasi dan monitoring, Jumlah lembaga
masyarakat pedesaan kelompok perempuan
/ rumah Review
20 Program Pengembangan Data/Informasi Jumlah tangga yang berfungsi.
kebijakan di bidang barang - - - - - 1 Unit 50.000.000,00 1 Unit 50.000.000,00 - - 100.000.000,00 Badan Pemberdayaan
dan jasa melalui pengadaanbarang dan jasa Masyarakat Desa
perlengkapan SIMPEG, Jumlah Review
kebijakan di bidang barang dan jasa melalui
pengadaan barang dan jasa perlengkapan
SIMBADA.
1 25 01 18 Program Kerjasama Informasi dengan Peningkatan Kualitas Informasi 129.535.000,00 100% 37.872.500,00 - - - - - - - - 100% 37.871.500,00 Dinas Komunikasi dan
Mass Media Pembangunan Daerah, Pembuatan data Informatika
Potensi Pembangunan Kab.kotim,
Kemampuan Penggunaan Teknologi
Komunikasi Informatika
1 25 01 Program Penyebaran Informasi Publik Peningkatan Pelayanan Informasi Melalui - - - 100% 174.060.000,00 100% 191.500.000,00 100% 210.650.000,00 100% 231.750.000,00 100% 807.960.000,00 Dinas Komunikasi dan
Website Daerah dan Media Center, Informatika
Optimalisasi Pelayanan Informasi melalui
Website Daerah dan Media Center
1 25 01 Program Peningkatan SDM Bidang PeningkatanPengetahuandan Keterampilan - - - 100% 22.000.000,00 100% 24.000.000,00 100% 26.400.000,00 100% 29.000.000,00 100% 101.400.000,00 Dinas Komunikasi dan
Telematika Aparatur Informatika
1 25 01 Program Jaringan Komunikasi antar Terlaksananya Komunikasi antar Lembaga - - - 100% 300.000.000,00 100% 330.000.000,00 100% 363.000.000,00 100% 400.000.000,00 100% 1.393.000.000,00 Dinas Komunikasi dan
Lembaga melalui jaringan Komputer Informatika
1 25 01 Program Jaringan Komunikasi antar Terlaksananya Pelayanan Informasi - 100% 15.000.000,00 100% 736.000.000,00 100% 272.000.000,00 100% 307.500.000,00 100% 345.000.000,00 100% 1.947.500.000,00 Dinas Komunikasi dan
Lembaga Pembangunan melalui Media Tatap muka, Informatika
Media Pemutaran Film Media Penerbitan,
Media Siaran Keliling, Mengikuti Kegiatan
Pameran Sampit Expo, Pameran/expoyang
dilaksanakandi Palangka Raya dan Daerah
lainnya, Melaksanakan Kegiatan Lomba
baca puisi dan Pidato untuk siswa
SLTP/SLTA, Optimalisasi Pelayanan
Informasi Pembangunan, Tersedianya
jaringan lokal Telekomunikasi
1 26 01 Pogram Perbaikan Sistem Administrasi Terkumpulnya data kearsipan, Belum Ada - - 15 SKPD 12.500.000,00 20 SKPD 14.375.000,00 30 SKPD 16.531.250,00 30 SKPD 19.010.938,00 48 SKPD 22.813.125,00 Kantor Perpustakaan,
Kearsipan Terselenggaranya penilaian arsip SKPD Arsip & Dokumen Daerah
1 26 01 Pogram Penyelamatan dan Pelestarian Terselenggaranya pendataan arsip dan Belum Ada - - 15 SKPD 25.000.000,00 20 SKPD / 2 28.750.000,00 25 SKPD / 2 orang 33.062.500,00 30 SKPD / 2 orang 38.021.875,00 48 SKPD / 2 orang 45.626.250,00 Kantor Perpustakaan,
Dokumen / Arsip SKPD dokumen daerah, Terselenggaranya orang Arsip & Dokumen Daerah
sosialisasidalam meningkatkanSDM bidang
kearsipan, Terpenuhinya perjalanan dinas
konsultasi dan koordinasi kepusat
1 26 01 Program Pemeliharaan Rutin / Berkala Terpeliharanya bahan arsip Belum Ada - - 12 bulan 5.000.000,00 12 bulan 5.750.000,00 12 bulan 6.612.500,00 12 bulan 7.604.375,00 12 bulan 9.125.250,00 Kantor Perpustakaan,
Sarana Dan Prasarana Kearsipan Arsip & Dokumen Daerah
1 26 01 Program PeningkatanKualitasPelayanan Terselenggaranya pemilihan petugas arsip Belum Ada - - 15 orang 5.000.000,00 20 orang 5.750.000,00 25 orang 6.612.500,00 30 orang 7.604.375,00 48,00 9.125.250,00 Kantor Perpustakaan,
Informasi SKPD Arsip & Dokumen Daerah
1 26 01 Program Pengembangan Budaya Baca Terselenggaranya kegiatan lomba pelajar, guru, Belum Ada 4 keg. / 12 66.286.100,00 6 keg. / 1 535.000.000,00 6 keg. / 1 615.250.000,00 6 keg / 1 707.537.500,00 6 keg / 1 813.668.125,00 24 keg. / 5 976.401.750,00 Kantor Perpustakaan,
Dan Pembinanaan Perpustakaan perpustakaan sekolah, desa dan kelurahan, bulan tahun / (4 tahun / (1 tahun / (1 tahun / (1 tahun / ( 1 Arsip & Dokumen Daerah
Terselenggaranya pembinaan bagi pengelola
kali/tahun) / kali/tahun) kali/tahun) kali/tahun) kali /tahun)
perpustakaan sekolah, masyarakat/ tempat ibadah
dan perpustakaan desa, Terselenggaranya
23 desa 23 desa
promosi dan informasi melalui iklan, koran, paplet
dan televisi, Terpenuhinya bahan bacaan koleksi ,
Tersedianya Perpustakaan desa/ kelurahan ,
Terselenggaranya pengukuran kinerja
peepustakaan desa/ kelurahan, Terbitan berkala
perpustakaan, Terselenggaranya peningkatan SDM
pengelola perpustakaan desa/ kelurahan
1 26 01 Program Pengembangan Dokumentasi Terselenggaranya pengumpulan bahan- Belum Ada - - 20 dok / 12 30 dok / 12 23.000.000,00 40 dok / 12 26.450.000,00 50 dok / 12 30.417.500,00 61 dok / 48 36.501.000,00 Kantor Perpustakaan,
bahan dokumentasi, Terpenuhinya bahan bulan bulan bulan bulan bulan Arsip & Dokumen Daerah
dokumentasi untuk masyarakat,
Terpenuhinya liputan kegiatan pemerintahan
kabupaten
1 26 01 Program Koordinasi Pengembangan Terpenuhinya prangkat perpustakaandigital, Belum Ada - - 1 unit 20.000.000,00 1 tahun / 15 23.000.000,00 1 tahun / 15 26.450.000,00 1 tahun / 15 30.417.500,00 1 unit 36.501.000,00 Kantor Perpustakaan,
Kepustakaan Terpenuhinya pelayanan perpustakaan lengkap /1 kali / tahun / kali / tahun / kali / tahun / lengkap 5 Arsip & Dokumen Daerah
modern, Terselenggaranya kerja sama tahun / 15 Sharing Sharing Sharing tahun / (60
pengembangan perpustakaan kali / tahun / APBN/ APBN/ APBN/ kali / 5 tahun)
Sharing APBD I APBD I APBD I / Sharing
APBN/ APBN/
APBD I APBD I
2 URUSAN PILIHAN
2 01 PERTANIAN DAN PERTERNAKAN
2 01 01 28 Peningkatan SDA dan SDM Pertanian 267.305.000,00 440.000.000,00 470.000.000,00 475.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 Dinas Pertanian dan
Berwawasan Lingkungan Perternakan
2 01 01 29 Program Peningkatan Sarana 152.900.000,00 1.700.000.000,00 5.150.000.000,00 7.677.500.000,00 6.392.500.000,00 6.392.500.000,00 Dinas Pertanian dan
Prasarana Teknologi Pertanian dan Perternakan
Peternakan
2 01 01 30 Program Pengembangan Manajemen 87.725.000,00 410.000.000,00 320000000 330.000.000,00 330.000.000,00 360.000.000,00 Dinas Pertanian dan
Administrasi dan Pemberdayaan Perternakan
Organisasi
2 01 PERKEBUNAN
2 01 02 DINAS PERKEBUNAN Dinas Perkebunan
2 01 02 15 Program Peningkatan Kesejahteraan Meningkatnya Kemampuan Petani dan 0% 5% 51.720.000,00 5% 51.720.000,00 5% 51.720.000,00 5% 51.720.000,00 5% 51.720.000,00 25% 258.600.000,00 Dinas Perkebunan
Petani Pelaku Agribisnis Karet dan Kelapa Dalam
2 01 02 19 Program Peningkatan Produksi Bertambahnya Luas Areal Perkebunan 15.681.290.000,00Karet : 120 2.461.959.000,00 Karet : 250 3.500.000,00 Karet : 250 3.500.000,00 Karet : 250 3.500.000,00 Karet : 250 3.500.000.000,00 Karet : 1.170 16.461.959.000,00 Dinas Perkebunan
Perkebunan Rakyat Komoditi Unggulan Yaitu Karet, ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa
Kelapa Sawit dan Kelapa Dalam Sawit : 115 Sawit : 250 Sawit : 250 Sawit : 250 Sawit : 250 Sawit : 1.185
ha ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa ha, Kelapa
Dalam : 150 Dalam : 150 Dalam : 150 Dalam : 150 Dalam : 750
ha ha ha ha ha
2 01 02 Program Pembinaaan Perlindungan Menurunya Serangan OPT dan Kebakaran 0% 10% 112.710.000,00 10% 112.710.000,00 10% 112.710.000,00 10% 112.720.000,00 10% 112.710.000,00 50% 563.550.000,00 Dinas Perkebunan
Tanaman, Gangguan Usaha dan Hutan Serta Meningkatnya Pemahaman
Konservasi Lahan dan Air Masyarakat Tentang PLTB
2 01 02 Program Pengembangan Agribisnis Bertambahnya Sistem Agribisnis 0% 15% 177.447.000,00 15% 177.447.000,00 15% 17.744.700,00 15% 177.447.000,00 15% 177.447.000,00 75% 887.235.000,00 Dinas Perkebunan
Perkebunan Perkebunan Yang Lebih Optimal
2 01 02 Program Pengembangan Sarana dan Tersedianya Infrastruktur Perkebunan Yang 0% 50 km 15.350.309.000,00 50 km 15.350.309.000,00 50 km 15.350.309.000,00 50 km 15.350.309.000,00 50 km 15.350.309.000,00 250% 76.751.545.000,00 Dinas Perkebunan
Prasarana Perkebunan Memadai (Jalan Produksi)
2 01 02 Program Pembinaan Perencanaan dan Tersusunya Perencanaan Dan Pelaporan 0% 10 paket 34.700.000,00 10 paket 34.700.000,00 10 paket 34.700.000,00 10 paket 34.700.000,00 10 paket 34.700.000,00 50 paket 173.500.000,00 Dinas Perkebunan
Pelaporan Kinerja SKPD Yang Auntable (Paket Laporan)
2 02 KEHUTANAN
2 02 01 DINAS KEHUTANAN Dinas Kehutanan
2 02 01 15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Melakukan pengukuran, pengujian hasil 634.380.000,00 - - - - - - - - - - - - Dinas Kehutanan
Daya Hutan hutan, penghitungan pengenaan kewajiban
dan tagihan finansial, regitrasi pengenaan
iuran kehutanan dan penerimaan serta
penggunaan dokumen SKSHH dan Akurasi
data produksi hasil hutan, intensifnya dan
meningkatnya penerimaan finansial Sub
Sektor Kehutanan
2 02 01 16 Rehabilitasi Hutan dan Lahan Terciptanya kawasan hutan yang optimal 6.989.640.111,00 100% 25.328.957.600,00 100% 26.677.474.560,00 100% 28.025.991.520,00 100% 29.374.508.480,00 100% 30.723.025.440,00 100% 140.129.957.600,00 Dinas Kehutanan
sesuai fungsi dan meningkatnya daya
dukung lahan diluar kawasan hutan
2 02 01 17 Program Perlindungan dan Konservasi Terjaminnyakeberadaankawasan hutan dan 699.205.000,00 - - - - - - - - - - - - Dinas Kehutanan
Sumber Daya Hutan tertibnya peredaran hasil hutan,
terlindunginyaflora dan fauna yang dilindungi
serta tegaknya perundangan dan peraturan
bidang kehutanan
2 02 01 20 Program Perencanaan dan Terciptanya keberadaan batas kawasan 519.210.000,00 - - - - - - - - - - - - Dinas Kehutanan
Pengembangan Hutan hutan yang defenitif, terinventarisirnya
potensi kawasan hutan dan tertibnya
pelayanan perijinan usaha sub sektor
kehutanan
2 02 01 21 Program Perencanaan Makro Bidang Tersedianya data dan informasi geospasial - - - 100% 550.000.000,00 100% 605.000.000,00 100% 660.000.000,00 100% 715.000.000,00 100% 2.530.000.000,00 Dinas Kehutanan
Kehutanan dan Pemantapan Kawasan dasar tematik kehutananterkini serta potensi
Hutan kayu di kawasan hutan, Tersedianya data
dan informasi penggunaan kawasan hutan
serta Ijin pinjam kawasan hutan dan
peraturan perundangan tentang
pengendalian dan penertiban penggunaan
kawasan hutan tanpa ijin
2 02 01 22 Program Peningkatan Fungsi dan Daya Terkelolanya areal sumber benih secara - - - 100% 2.850.000.000,00 100% 3.135.000.000,00 100% 3.420.000.000,00 100% 3.705.000.000,00 100% 13.110.000.000,00 Dinas Kehutanan
Dukung DAS berbasis Pemberdayaan baik, terbentuknya kelompok usaha
Masyarakat pengelolaan HKm, terbentuk dan
berfungsinya hasil hutan bukan kayu serta
pelaksanaan kegiatan penghijauan
2 02 01 23 Program Konservasi Keanekaragaman Terselesaikannya kasus tindak pidana - - - 100% 850.000.000,00 100% 935.000.000,00 100% 1.020.000.000,00 100% 1.105.000.000,00 100% 3.910.000.000,00 Dinas Kehutanan
Hayati dan Perlindungan Hutan kehutanan,hotspot,luaskawasan hutan yang
terbakar dapat dikurangi serta peningkatan
kapasitas aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam usaha mengurangiresiko,
mitigasi dan penanganan bahaya kebakaran
hutan serta peningkatan pemberdayaan
masyarakat dan wisata alam
2 02 01 24 Program Peningkatan Pemanfaatan Inplementasi sistem informasi manajemen - - - 100% 600.000.000,00 100% 660.000.000,00 100% 720.000.000,00 100% 780.000.000,00 100% 2.760.000.000,00 Dinas Kehutanan
Hutan Produksi penatausahaan hasil hutan (SIM PUHH)
secara online terlaksana, meningkatnya
produksi industri hasil hutan, pemenuhan
bahan baku dan pemenuhan bahan baku
industri lebih efisien
2 02 01 25 Program Dukungan Manajemen dan Kampanye Indonesia Menanam, Pertemuan - - - 100% 650.000.000,00 100% 715.000.000,00 100% 780.000.000,00 100% 845.000.000,00 100% 2.990.000.000,00 Dinas Kehutanan
Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya dan sosialisasi kebijakan pembangunan
kehutanan
2 03 01 Program Pembinaan Perusahaan Terlaksananya pembinaan usaha 78.750.000,00 82.500.000,00 86.250.000,00 90.000.000,00 93.750.000,00 431.250.000,00 Dinas Pertambangan dan
Pertambangan pertambangan Energi
2 03 01 Pembinaan dan Pelaksanaan K3 Pembinaan hak-hak tenaga terlindungi 47.250.000,00 49.500.000,00 51.750.000,00 54.000.000,00 56.250.000,00 258.750.000,00 Dinas Pertambangan dan
Energi
2 03 01 Program pengembangan Bidang Terciptanga pengembangan teknis Bidang 102.000.000,00 104.000.000,00 109.000.000,00 111.250.000,00 105.000.000,00 531.250.000,00 Dinas Pertambangan dan
Pertambangan pertambangan Energi
2 03 01 Program Penyusunan Perda Tercapai dasar hukum bidang 35.000.000,00 - - - - 35.000.000,00 Dinas Pertambangan dan
Pertambangan Umum Pertambangan Umum Energi
2 03 01 Program Koordinasi Pengusaha Tercapianya koordinasi pelayanan perijinan 36.750.000,00 38.500.000,00 40.250.000,00 42.000.000,00 43.750.000,00 201.250.000,00 Dinas Pertambangan dan
Pertambangan Energi
2 03 01 17 Program Pembinaan Kelistrian 4.732.000.000,00 4.732.000.000,00 4.732.000.000,00 4.732.000.000,00 4.732.000.000,00 23.660.000.000,00 Dinas Pertambangan dan
Energi
2 03 01 19 Program Pembinaan Bahan Bakar Terinventarisasinya data kebutuhan dan 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 500.000.000,00 2.500.000.000,00 Dinas Pertambangan dan
Minyak dan Gas distribusi bahan bakar minyak dan gas yang Energi
ada di Kab. Kotim
2 03 01 20 Program Pembinaan dan Pengembangan Terinventarisasinya potensi energi laternatif 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 2.000.000.000,00 Dinas Pertambangan dan
Energi Baru Terbarukan yang ada di Kotim Energi
2 03 01 16 Program Pengawasan dan Penertiban Terciptanya penambangan yang baik sesuai 540.950.000,00 540.950.000,00 540.950.000,00 540.950.000,00 540.950.000,00 2.704.750.000,00 Dinas Pertambangan dan
Kegiatan Rakyat yang Berpotensi dengan ketentuan yang berlaku Energi
Merusak Lingkungan
2 05 01 16 Program Pemberdayaan Masyarakat Terwujudnya pemberdayaan kelompok Memberdayakan - - 215.000.000,00 223.600.000,00 245.960.000,00 684.560.000,00 Dinas Kelautan dan
Dalam Pengawasan Dan Pengendalian masyarakat dalam pengawasan dan masyarakat dalam upaya Perikanan
Sumberdaya Kelautan pengendalian sumberdaya kelautan pengawasan dan
pengendalian sumberdaya
kelautan
2 05 01 17 Program Peningkatan Kesadaran Dan Terwujudnya kesadaran taat hukum di Masih kurangnya tingkat 29.250.000,00 732.175.000,00 569.427.400,00 592.204.500,00 651.424.950,00 2.574.481.850,00 Dinas Kelautan dan
Penegakkan Hukum Dalam masyarakat kesadaran pemahaman Perikanan
Pendayagunaan Sumberdaya Laut hukum dalam
pendayagunaan
sumberdaya kelautan dan
perikanan
2 05 01 20 Program Pengembangan Budidaya Terwujudnya pengembangan usaha Rendahnya pemahaman 243.745.000,00 2.616.203.000,00 1.788.321.000,00 1.859.853.900,00 2.045.839.200,00 8.553.962.100,00 Dinas Kelautan dan
Perikanan perikanan budidaya yang berkualitas tentang pengembangan Perikanan
perikanan budidaya yang
berdaya saing
2 05 01 21 Pogram Pengembangan Perikanan Terwujudnya pengembangan usaha Terarahnya realisasi 14.730.000,00 1.768.119.500,00 1.799.337.200,00 1.971.310.700,00 2.058.441.700,00 7.611.939.100,00 Dinas Kelautan dan
Tangkap perikanan tangkap yang berkualitas pengembangan kegiatan Perikanan
usaha perikanan tangkap di
masyarakat
2 05 01 23 Program Optimalisasi Pengelolaan Dan Terkendalinya pengelolaan dan pemasaran Mengoptimalkan 24.380.000,00 26.818.000,00 28.695.300,00 29.843.100,00 32.827.400,00 142.563.800,00 Dinas Kelautan dan
Pemasaran Hasil Perikanan hasil perikanan pengelolaan dan Perikanan
pemasaran hasil perikanan
2 05 01 24 Program Pengembangan Kawasan Terwujudnya pengembangan kawasan Kawasan sentra budidaya - - 1.000.000.000,00 1.040.000.000,00 1.113.620.100,00 3.153.620.100,00 Dinas Kelautan dan
Budidaya Laut, air Payau Dan Air Tawar sentra perikanan budidaya yang memiliki perikanan yang belum Perikanan
sarana dan prasarana sesuai kebutuhan optimal
2 05 01 27 Program Koordinasi Perencanaan Terkoordinasinya sistem dan prosedur Mengkoordinasikan 5.667.648.000,00 150.000.000,00 160.500.000,00 166.920.000,00 183.612.000,00 6.328.680.000,00 Dinas Kelautan dan
Pembangunan Kelautan Dan Perikanan perencanaan pembangunan perencanaan Perikanan
pembangunan bidang
kelautan dan perikanan
2 05 01 28 Program Pengolahan Dan Pemasaran Terkelolanya pengolahan dan pemasaran Mengembangkan sistem 4.407.500,00 999.848.250,00 1.069.837.600,00 1.112.631.100,00 1.223.894.200,00 4.410.618.650,00 Dinas Kelautan dan
Hasil Perikanan hasil perikanan yang bermutu dan memiliki pengolahan dan Perikanan
nilai tambah pemasaran hasil perikanan
yang memiliki nilai tambah
2 06 PENGELOLAAN PASAR
2 06 01 DINAS PENGELOLAAN PASAR Dinas Pengelolaan Pasar
2 06 01 07 Program Pendataan dan Pemungutan Terwujudnya kegiatan petugas pungut, - 100% 64.000.000,00 100% 74.000.000,00 100% 86.000.000,00 100% 96.000.000,00 100% 109.000.000,00 100% 429.000.000,00 Dinas Pengelolaan Pasar
Restribusi Pasar Terwujudnya pembuatan spanduk dan stiker
himbauan wajib restribusi
2 06 01 08 Program Peningkatan Kualitas Mewujudkan dukungan dalam rangka 177.650.000,00 85% 150.000.000,00 90% 150.000.000,00 91,67% / 6 202.500.000,00 95% / 6 240.000.000,0096,33% / 6 Buah 295.000.000,00100% / 18 Buah 1.037.500.000,00 Dinas Pengelolaan Pasar
Kebersihan, Ketertiban & Keamanan memfasilitasikebersihanpasar, Mewujudkan Buah Buah
Pasar dukungan dalam rangka memfasilitasi
pengendalian ketertiban dan keamanan
lingkungan pasar, Peningkatan kebersihan
lingkungan pasar, Terwujudnya kerjasama
dengan persatuan pedagang.
2 07 PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN
2 07 01 DINAS PERINDUSTRIAN DAN Dinas Perindustrian dan
PERDAGANGAN Perdagangan
2 07 01 18 Program Peningkatan Efisiensi Terlaksananya pengembangan pasar & Pasar Murah 134.535.000,00 Pasar Murah 375.000.000,00 Pasar Murah 470.000.000,00 Pasar Murah 530.000.000,00 Pasar Murah 600.000.000,00 2.109.535.000,00 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Dalam Negeri distribusi barang/produk, Terlaksananya Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Ramadhan Perdagangan
penyuluhan para eksportir, Terlaksananya utk 3 utk 4 utk 5 utk 6 utk 7
Monitoring Inflasi Daerah Kab. Kotim. Kecamatan Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan,
Informasi Meningkatny Informasi Informasi
Peluang a Nilai Peluang Peluang
Pasar Ekspor Non Pasar Pasar
2 07 01 16 Program Pengembangan Usaha Kecil Tersediannya Kemampuan Teknologi Industri, Terwujudnya 141.195.000,00 Terwujudnya 232.902.000,00 Terwujudnya 234.984.000,00 Terwujudnya 277.066.000,00 Terwujudnya 369.148.000,00 Terwujudnya 1.255.295.000,00 Dinas Perindustrian dan
dan Menengah, Kimia Agro dan Bahan Tersedianya data IKM Kimia, Agro dan Bahan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Perdagangan
Bangunan Bangunan, Terselengaraya Pengembangan Teknologi, 20 Teknologi, 21 Teknologi, 25 Teknologi, 20 Teknologi, 20 Teknologi,
Industri Kecil Menengah Meubeler dari Kayu, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, 29(*4)
Meningkatnya pengetahuan pengrajin, 1 kali. 1 kali. 1 kali. 1 kali. 1 kali. Kecamatan,
Meningkatnya Pengetahuan Pengolahan
6 kali.
Rotan, Tersediannya Laporan Hsil Tembakau
yang Menggunakan Cukai Palsu dan Tidak
Dilekati Cukai, Tersediannya Sarana dan
Prasarana Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah, Tersediannya data hasil
Pengembanga IKM Kimia, Agro dan Bahan
Bangunan.
2 07 01 17 Program Peningkatan Kemampuan Tersedianya sarana & prasarana, Tersediaya 1 paket 22.520.000,00 3 paket, 2 310.000.000,00 1 paket, 2 285.000.000,00 3 paket, 2 420.000.000,00 1 paket, 2 360.000.000,00 9 paket, 8 1.397.520.000,00 Dinas Perindustrian dan
Teknologi Industri fasilitas industri rotan, Tersedianya peralatan Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Perdagangan
pembuatan bataco,Paving dan batamerah 30 Orang 30 Orang, 1 30 Orang 30 Orang, 1 120 Orang, 2
briket arang tempurung, Terlaksananya Kali kali Kali
peluang investasi , Terwujudnya lintas
kemitraan usaha industri kecil dan
menengah, Meningkatnya pengetahuan diklat
Usaha Industri kecil menengah mebel kayu,
Meningkatnya pengetahuan diklat Usaha
Industri kecil menengah pangan berbasis
hasil pertanian, perkebunan dan perikanan,
Meningkatnya Pengetahuan Keterampilan
IKM Divesifikasi Kelapa, Meningkatnya
Pengetahuan Keterampilan IKM Anyaman
Rotan, Meningkatnya Pengetahuan
Keterampilan IKM Agro dan Hasil Hutan,
Terwujudnya peningkatan usaha industri
kecil rumah tangga pengolahan makanan dan
minuman, Meningkatnya pengetahuan usaha.
2 07 01 Pengembangan Industri Kecil dan Terlaksananya Pameran Tingkat Pusat, 830.000.000,00 1.485.000.000,00 1.595.000.000,00 1.690.000.000,00 1.390.000.000,00 6.990.000.000,00 Dinas Perindustrian dan
Menengah Terlaksananya Pameran Tingkat Provinsi / Perdagangan
STQ, Terlaksananya Pameran Tingkat
Kabupaten/ STQ, TerlaksananyaKonsultasi
dan Koordinasi, Meningkatnya Pengetahuan
dan Keterampilan para Pengerajin Industri
Kecil dan Menengah, Tersedianya
Infrastruktur Industri dan Perdagangan,
Meningkatnya Pengetahuan bagi Aparatur
Dinas Perindag, Tersedianya Informasi /
Data Industri.
2 07 01 PENGAWASAN BARANG BEREDAR Terlaksananya Operasional Pengembangan 45 50.000.000,00 15 (*5) 1.060.000.000,00 15 (*5) 775.000.000,00 15 (*5) 870.000.000,00 15 (*5) 955.000.000,00 3.710.000.000,00 Dinas Perindustrian dan
SERTA METROLOGI LEGAL UPT KemetrologianDaerah dan terawasinya Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Kecamatan, Perdagangan
Penggunaan alat UTTP, Meningkatkan 1 Unit 1 Unit, Kab. Operasional, Operasional, Operasional,
Kesadaran Pedagang, Peningkatan Kotim Perlengkapa Alat UPTD Penambahan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Melalui n UPTD UPTD
Retribusi Pelayanan Tera dan Tera Ulang
Alat UTTP, Terawasinya mutu suatu barang
di Kab. Kotim, Operasional Perlindungan
Konsumen dan Pengawasan Barang
Beredar.
1 20 09 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruTerlaksananya kegiatan lomba - 75,00% 132.760.000,00 75,00% 139.398.000,00 75,00% 153.337.800,00 75,00% 168.671.580,00 75,00% 185.538.738,00 75,00% 779.706.118,00 Kecamatan MB. Ketapang
desa/kelurahan, Terlaksananya kegiatan
penanggulangan kebakaran hutan,
Terlaksananya kegiata keagamaan dan
kemasyarakatan
1 20 09 28 Program Peningkatan Promosi dan Terlaksananya kegiatan sampit exspo - 75,00% 28.610.000,00 75,00% 30.040.500,00 75,00% 33.044.550,00 75,00% 36.349.005,00 75,00% 39.983.905,00 75,00% 168.027.960,00 Kecamatan MB. Ketapang
Investasi Daerah
1 20 09 29 Program Pembangunan Inprastruktur Kecamatan MB. Ketapang
Desa
1 20 09 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan MB. Ketapang
Desa
1 20 10 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruTerselenggaranyaMTQ Tingkat Kabupaten, 75,00% 77,78% 1.141.927.250,00 75,00% 206.000.000,00 75,00% 345.000.000,00 75,00% 202.587.718,00 75,00% 266.000.000,00 75,56% 2.161.514.968,00 Kecamatan Baamang
Tersedianya data usulan perencanaan
Kel/Desa, terukurnya pelayanan
pemerintahan, meningkatnya iman,
Terpenuhinya kondisi keamanan lingkungan,
Terpenuhinya data kecamatan,
Terpenuhinya peralatan penangulangan
bencana kebakaran, Tersedianya peta dan
patok untuk 5 Kel dan1 desa, tersedianya
data di Kecamatan Baamang, Tersedianya
fasilitas pendukung kegiatan PKK
Kecamatan, Meningkatnya kesehatan Balita
dan Lansia di Kec. Baamang.
1 20 10 28 Program Peningkatan Promosi dan Meningkatnya penjualan produksi 75,00% 75,00% 15.000.000,00 75,00% 20.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 28.000.000,00 75,00% 35.000.000,00 75,00% 123.000.000,00 Kecamatan Baamang
Investasi Daerah
1 20 10 Program Pengelolaan Keragaman terpilihnya seni budaya lokal 75,00% 75,00% 10.000.000,00 75,00% 15.000.000,00 75,00% 18.000.000,00 75,00% 22.000.000,00 75,00% 27.000.000,00 75,00% 92.000.000,00 Kecamatan Baamang
Budaya
1 20 10 Program Peningkatan Sarana dan Memperlancara Akses Lalulintas dan 0,00% 0,00% - 0,00% - 183.000.000,00 375.000.000,00 392.451.206,00 950.451.206,00 Kecamatan Baamang
Prasarana Infrastruktur Kelurahan dan Meningkatkan Pelayanan Pada Masyarakat
Pedesaan
1 20 11 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruMeningkatnya kualitas SDM aparatur dan Belum pernah ada desa 14,00% 26.095.000,00 16,00% 93.814.000,00 20,00% 113.208.200,00 20,00% 138.562.300,00 30,00% 156.615.415,00 100,00% 528.294.915,00 Kecamatan MH. Selatan
masyarakat desa, Terhindarnya kebakaran yang masuk nominasi
hutan dan lahan, Terlaksananya kegiatan terbaik tingkat Kabupaten,
keagamaan dan kemasyarakatan, Masih sering terjadi
Terlaksananya penataan pemetaan wilayah kebakaran hutan dan
kecamatan, Pengembangan seni dan lahan, Rendahnya kualitas
budaya pesisir dan tata kelola pemerintahan SDM bidang keagamaan
yang baik. dan kemasyarakatan,Peta
wilayah kecamatan dan
pengembangan seni dan
budaya pesisir.
1 20 11 28 Program Peningkatan Promosi dan Meningkatnya promosi dan investasi daerahMasih kurang dikenalnya 15,00% 31.019.200,00 16,00% 45.000.000,00 20,00% 57.000.000,00 23,00% 60.000.000,00 26,00% 78.000.000,00 100,00% 271.019.200,00 Kecamatan MH. Selatan
Investasi Daerah potensi Kecamatan
Mentaya Selatan, Masih
kurang dikenalnya potensi
Budaya Pesisir
1 20 11 29 Program Pembangunan Inprastruktur Meningkatnya sarana dan prasarana umum Masih minimnya sarana 15,00% 135.552.000,00 18,00% 142.329.600,00 20,00% 149.446.080,00 22,00% 156.918.384,00 25,00% 164.764.303,00 100,00% 749.010.367,00 Kecamatan MH. Selatan
Desa pedesaan dan prasarana umum di
perdesaan
1 20 11 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan dan keterampilan masyarakat Masih minim pengetahuan 0,00% - 15,00% 15.000.000,00 20,00% 17.250.000,00 30,00% 22.425.000,00 35,00% 31.395.000,00 100,00% 86.070.000,00 Kecamatan MH. Selatan
Desa dalam pengelolaanpotensi
desa
1 20 11 31 Program Pengelolaan Keragaman Terpeliharanya dan berkembangnya budaya Masih kurang dikenalnya 0,00% - 10,00% 10.000.000,00 20,00% 20.000.000,00 25,00% 25.000.000,00 30,00% 30.000.000,00 85,00% 85.000.000,00 Kecamatan MH. Selatan
Budaya daerah petensi budaya daerah
1 20 12 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruTersedianya peralatan kebakaran dalam 22.500.000,00 100,00% 30.870.000,00 100,00% 59.000.000,00 100,00% 94.000.000,00 100,00% 59.000.000,00 100,00% 59.000.000,00 100,00% 301.870.000,00 Kecamatan Pulau Hanaut
rangka penanggulangan kebakaran lahan
dan hutan di wilayah Kec. Pulau Hanaut,
Terciptanya keharmonisan dan kerukunan
hidup dalam masyarakat, Pemberdayaan
perempuan di kecamatan.
1 20 12 28 Program Peningkatan Promosi dan Terlaksananya Sampit expo 8.090.000,00 100,00% 15.000.000,00 100,00% 15.000.000,00 100,00% 15.000.000,00 100,00% 15.000.000,00 100,00% 15.000.000,00 100,00% 75.000.000,00 Kecamatan Pulau Hanaut
Investasi Daerah
1 20 12 29 Program Pembangunan Inprastruktur Pengadaan insfrastruktur yang layak bagi - 0,00% - 0,00% - 100,00% 100.000.000,00 100,00% 150.000.000,00 100,00% 350.000.000,00 100,00% 600.000.000,00 Kecamatan Pulau Hanaut
Desa pelayanan aparatur kepada masyarakat
1 20 12 30 Program Pemberdayaan Masyarakat engadaan lomba desa dan kegiatan - 0,00% - 100,00% 25.000.000,00 100,00% 25.000.000,00 100,00% 30.000.000,00 100,00% 35.000.000,00 100,00% 115.000.000,00 Kecamatan Pulau Hanaut
Desa pemberdayaan lainnya
1 20 13 28 Program Peningkatan Promosi dan Terselenggaranya expo Kotim 2011 s/d 2015 - 1 Tahun 14.974.500,00 1 Tahun 15.000.000,00 1 Tahun 15.000.000,00 1 Tahun 15.000.000,00 1 Tahun 15.000.000,00 5 Tahun 74.974.500,00 Kecamatan MH. Utara
Investasi Daerah
1 20 13 29 Program Pembangunan Inprastruktur Kecamatan MH. Utara
Desa
1 20 13 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan MH. Utara
Desa
1 20 15 28 Program Peningkatan Promosi dan Terlaksananya Sampit expo, Terlaksananya 1 kali 9.011.600,00 3 kali 35.000.000,00 2 kali 34.600.000,00 3 kali 55.000.000,00 2 kali 47.200.000,00 11 kali 180.811.600,00 Kecamatan Cempaga
Investasi Daerah gelar seni dan budaya, Terpenuhinyaumbul-
umbul
1 20 15 29 Program Pembangunan Inprastruktur Tersedianya sarana dan prasarana gedung 4 buah 472.980.000,00 2 buah 306.000.000,00 2 buah 360.000.000,00 3 buah 368.433.000,00 6 buah 608.935.900,00 17 buah 2.116.348.900,00 Kecamatan Cempaga
Desa kantor
1 20 15 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya pengetahuan SDM Desa. - - 1 kali 16.000.000,00 1 kali 17.000.000,00 1 kali 18.000.000,00 1 kali 20.000.000,00 4 kali 71.000.000,00 Kecamatan Cempaga
Desa
1 20 16 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruPembangunan pedesaan berjalan dengan 517.797.500,00 75,00% 120.000.000,00 75,00% 75.000.000,00 75,00% 75.000.000,00 75,00% 80.000.000,00 75,00% 80.000.000,00 75,00% 430.000.000,00 Kecamatan Parenggean
baik dan berkesinambungan,tidak terjadinya
kebakaran hutan dan lahan, terciptanya
keharmonisan dan kerukunan hidup di
masyarakat,pembangunanlebih merata dan
maju di Kab. Kotim
1 20 16 28 Program Peningkatan Promosi dan Memperkenalkan produk unggulan 14.502.200,00 75,00% 14.328.520,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 28.401.500,00 75,00% 117.730.020,00 Kecamatan Parenggean
Investasi Daerah masyarakat.
1 20 16 29 Program Pembangunan Inprastruktur -
Desa
1 20 16 30 Program Pemberdayaan Masyarakat -
Desa
1 20 16 31 Program Pengelolaan Keragaman Kelestarian keragaman budaya Hambaring - 75,00% 19.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 25.000.000,00 75,00% 119.000.000,00 Kecamatan Parenggean
Budaya Hurung
1 20 16 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruPenanggulangan kebakan hutan dan lahan, 10.742.360,00 75,00% 24.600.000,00 75,00% 145.000.000,00 75,00% 86.000.000,00 75,00% 103.731.450,00 75,00% 124.478.100,00 75,00% 483.809.550,00 Kecamatan Mentaya Hulu
Pengadaan perencanaan tata ruang / tapal
batas desa, penyelenggaraan lomba desa,
Pelaksanaan kegiatan keagamaan dan
kemasyarakatan
1 20 16 28 Program Peningkatan Promosi dan Sampit Expo - 75,00% 15.000.000,00 75,00% 20.000.000,00 75,00% 24.000.000,00 75,00% 28.800.000,00 75,00% 34.560.000,00 75,00% 122.360.000,00 Kecamatan Mentaya Hulu
Investasi Daerah
1 20 16 29 Program Pembangunan Inprastruktur Kecamatan Mentaya Hulu
Desa
1 20 16 30 Program Pemberdayaan Masyarakat
Desa
1 20 16 27 Program Penataan Daerah Otonomi BaruTerlaksananya pemetaaan batas tiap desa. 0,00% 75,00% 105.000.000,00 75,00% 105.000.000,00 80,00% 111.000.000,00 86,00% 128.225.000,00 83,00% 128.225.000,00 100,00% 577.450.000,00 Kecamatan Antang Kalang
1 20 16 28 Program Peningkatan Promosi dan Memperkenalkan produk unggulan 99,89% 75,00% 14.997.500,00 77,00% 20.000.000,00 79,00% 26.000.000,00 80,00% 31.200.000,00 82,00% 35.800.000,00 99,90% 127.997.500,00 Kecamatan Antang Kalang
Investasi Daerah Desa/Kec.
1 20 16 29 Program Pembangunan Inprastruktur Terlaksananya pembangunan 99,90% 75,00% 1.456.000.000,00 75,00% 1.456.000.000,00 80,00% 1.500.000.000,00 82,00% 1.530.000.000,00 87,00% 1.606.500.000,00 100,00% 7.548.500.000,00 Kecamatan Antang Kalang
Desa gedung/kantor.
1 20 16 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Terselenggaranyakegiatan keagamaan dan 99,61% 75,00% 20.000.000,00 77,00% 23.000.000,00 79,00% 27.800.000,00 80,12% 31.970.000,00 82,00% 40.800.000,00 99,75% 143.570.000,00 Kecamatan Antang Kalang
Desa kemasyarakatan
1 20 19 28 Program Peningkatan Promosi dan Meningkatnya Promosi dan Investasi Masih kurang dikenalnya 10,00% 32.085.000,00 15,00% 55.000.000,00 20,00% 62.500.000,00 25,00% 67.500.000,00 30,00% 72.500.000,00 100,00% 289.585.000,00 Kecamatan Seranau
Investasi Daerah Daerah,`Terpelihara & Berkembangnya potensi Kecamatan
Budaya Pesisir. Seranau, Masih kurang
dikenalnya potensi Budaya
Pesisir
1 20 19 29 Program Pembangunan Inprastruktur MeningkatnyaSarana dan PrasaranaUmum Masih minimnya Sarana 0,00% - 20,00% 25.000.000,00 30,00% 30.000.000,00 40,00% 35.000.000,00 50,00% 40.000.000,00 75,00% 130.000.000,00 Kecamatan Seranau
Desa Perdesaan dan Prasarana Umum di
Perdesaan
1 20 19 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya Partisipasi di Bidang Rendahnya partisipasi dan 0,00% - 20,00% 65.000.000,00 30,00% 75.000.000,00 40,00% 85.000.000,00 50,00% 95.000.000,00 100,00% 320.000.000,00 Kecamatan Seranau
Desa Pembangunan, Meningkatnya Kegiatan swadaya masyarakat,
Kegotong Royongan Melemahnya kegiatan
kegotong royongan warga
masyarakat
1 20 20 28 Program Peningkatan Promosi dan Meningkatnya Promosi dan Investasi Masih kurang dikenalnya 15,00% 16.267.000,00 13,75% 50.000.000,00 20,00% 57.500.000,00 23,75% 60.000.000,00 27,50% 104.836.250,00 100,00% 288.603.250,00 Kecamatan Teluk Sampit
Investasi Daerah Daerah, Meningkatnya Promosi dan potensi Kecamatan Teluk
Investasi Daerah. Sampit, Masih kurang
dikenalnya potensi Budaya
Pesisir.
1 20 20 29 Program Pembangunan Inprastruktur MeningkatnyaSarana dan PrasaranaUmum Masih minimnya sarana 0,00% - 20,00% 50.000.000,00 30,00% 70.000.000,00 40,00% 70.000.000,00 50,00% 150.000.000,00 100,00% 340.000.000,00 Kecamatan Teluk Sampit
Desa Perdesaan dan prasarana umum di
perdesaan
1 20 20 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Meningkatnya Partisipasi di Bidang 0,00% - 20,00% 50.000.000,00 30,00% 70.000.000,00 40,00% 70.000.000,00 50,00% 150.000.000,00 100,00% 340.000.000,00 Kecamatan Teluk Sampit
Desa Pembangunan, Meningkatnya Kegiatan Rendahnya partisipasi dan
Kegotong Royongan swadaya masyarakat,
Melemahnya kegiatan
kegotong royongan warga
masyarakat
1 20 20 27 Program Penataan Daerah Otonomi Baru 65.700.000,00 72.270.000,00 78.830.000,00 85.390.000,00 105.000.000,00 407.190.000,00 Kecamatan Cempaga Hulu
1 20 20 28 Program Peningkatan Promosi dan 13.166.980,00 14.480.000,00 15.800.000,00 17.115.000,00 20.000.000,00 80.561.980,00 Kecamatan Cempaga Hulu
Investasi Daerah
1 20 20 29 Program Pembangunan Inprastruktur Kecamatan Cempaga Hulu
Desa
1 20 20 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Cempaga Hulu
Desa
1 20 20 28 Program Peningkatan Promosi dan Terlaksanya promosi produk unggulan Kec. 11.562.500,00 1 kali keg. 15.000.000,00 1 kali keg. 20.000.000,00 1 kali keg. 20.000.000,00 1 kali kg. 25.000.000,00 5 kali keg. 91.562.500,00 Kecamatan Telawang
1 kali keg.
Investasi Daerah Telawang.
1 20 20 29 Program Pembangunan Inprastruktur Mewujudkan peningkatan pelayanan aparat - - - 1 paket 150.000.000,00 1 paket 150.000.000,00 4 paket 300.000.000,00 6 paket 600.000.000,00 Kecamatan Telawang
Desa desa kepadamasyarakat,Tersedianyapagar
kantor desa yang layak. - -
1 20 20 30 Program Pemberdayaan Masyarakat Terampilnya anggota PKK dalam mengolah - - - 1 kali keg. 36.771.800,00 1 kali keg. 50.000.000,00 1 kali keg. 44.352.100,00 3 kali keg. 131.123.900,00 Kecamatan Telawang
Desa makanan dari bahan singkong dan nenas,
Terampilnya anggota PKK dalam mengolah - -
selai dan tepung dari bahan pisang.
BAB X
PENUTUP
A. Program Transisi.
Dalam implementasi program transisi ini, memerlukan komitmen dari semua unsur
pemerintahan (governance) meliputi legislatif, eksekutif serta masyarakat luas. Mengingat
program seperti ini memerlukan kesabaran dan kesamaan visi, agar tidak terjadi
penyalahgunaan dari pembiayaan yang cukup besar tersebut.
B. Kaidah Pelaksanaan.
Selanjutnya perlu diperhatikan koordinasi antar program, agar tercipta efisiensi dan
efektifitas baik dalam pembiayaan maupun lama waktu pelaksanaan. Untuk itu, diperlukan
kaidah pelaksanaan yang menjamin terciptanya tata pamong (governance) yang baik,
khususnya untuk mengurangi tumpang tindih (overlapping) pelaksanaan antar program. Selain
itu, tujuan adanya kaidah ini adalah kelanjutan program yang dilakukan. Dengan tata pamong
yang baik, diharapkan implementasi program menjadi lebih terukur dampaknya.
demikian setelah dokumen ini tersusun dan dikeluarkan peraturan WaliKabupaten, maka
dokumen ini perlu diterjemahkan dalam kegiatan–kegiatan yang akan dilakukan oleh
satuan kerja di lingkungan pemerintahan Kabupaten.
Walaupun demikian perlu ditegaskan disini, bahwa satuan kerja yang ada
diharapkan bekerja dengan prinsip–prinsip efektifitas dan efisiensi. Dengan SKPD yang
mengacu terus kepada RPJM Kabupaten maka tata pamong yang baik (efisiensi dan
efektifitas) akan mudah tercipta.
Setelah kegiatan riil dijadwalkan dalam RKPD, maka pembiayaan dapat disusun.
Dengan menggunakan prinsip “money follows function” maka kegiatan-kegiatan yang
diusulkan akan memunculkan pembiayaan. Sumber pembiayaan yang ada saat ini masih
bersumber pada pemerintah (APBD). Dengan sumber pembiayaan hanya dari APBD
yang terbatas, berdampak pada pilihan–pilihan kegiatan yang diusulkan. Untuk itu
dimasa mendatang pembiayaan dari pihak ketiga, yakni swasta maupun masyarakat
(public-private partnership), perlu digali dan dimanfaatkan. Dengan semakin banyaknya
alternatif sumber–sumber pembiayaan, maka kegiatan yang diusulkan akan semakin
besar cakupan dan area/luasan programnya.
3. Merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan.
Dengan adanya dokumen RPJM Kabupaten ini, akan sangat membantu kepala daerah
untuk melihat sejauh mana capaian dari kebijakan yang sudah dilakukan serta
penerjemahan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Sebagaimana dijelaskan diatas, RPJM Kabupaten ini juga akan menjadi acuan bagi
RKPD yang merupakan kegiatan pokok tahunan. Dengan demikian kepala daerah
nantinya akan mampu melihat tingkat keberhasilan yang dicapai dari indikator kinerja
tahunan maupun lima tahunan yang sudah ada dalam RPJMD.