SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Illahi, pada hari ini Laporan Akhir
“Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran” telah selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan Laporan Akhir merupakan tahap pekerjaan final yang merupakan gabungan dari
seluruh pekerjaan hingga program dan petntahapan pembangunan.
Laporan ini disusun secara sistematis dan informatif dalam rangka menjabarkan dan
menginformasikan hasil yang telah dibuat, dengan harapan dapat digunakan untuk menjadi
bahan pertimbangan dalam memenuhi kebutuhan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran, sehingga nantinya pekerjaan dapat menjadi rujukan bagi
kepentingan pembangunan.
Tidak lupa ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan
ini, tentunya kritik dan saran untuk proses penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan
sebagai masukan yang lebih baik.
i
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ I- 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... I- 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................... I- 3
1.3 Jangka Waktu Pelaksanaan .................................................................. I- 3
1.4 Referensi Hukum................................................................................... I- 3
1.5 Ruang Lingkup ...................................................................................... I- 5
1.5.1 Lingkup Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran .................. I- 5
1.5.2 Lingkup Lokasi Pusat Pertumbuhan Pangandaran..................... I- 7
1.5.3 Lingkup Kegiatan ....................................................................... I- 8
1.6 Sistematika Pembahasan ...................................................................... I- 9
i
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
ii
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
LAMPIRAN
iii
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
DAFTAR TABEL
Tabel II.6 Curah Hujan dan Hari Hujan di Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2006 - Tahun 2015 ....................................................................... II - 13
iv
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.21 Jenis Hotel dan Tamu di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran ...... II - 38
Tabel II.22 Produksi Komoditas Padi dan Palawija di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran ........................................................................................... II - 39
Tabel III.1 Inventarisasi Wilayah Sungai (WS) dan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran ......................................... III - 1
Tabel III.4 Hasil Pengujian Kualitas Air Permukaan Tahun 2016 di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran..................................................................... III - 7
Tabel III.7 Inventarisasi Air Tanah dan Mata Air di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran ........................................................................................... III -15
Tabel III.8 Kualita Air Sumur Pangandaran dan Sekitarnya ...................................... III -16
Tabel III.9 Lokasi Sumber Air Baku PDAM Tirta Galuh Ciamis Cabang
Pangandaran ........................................................................................... III -17
Tabel III.10 Lokasi Reservoir Air Baku PDAM Tirta Galuh CIamis Cabang
Pangandaran ........................................................................................... III -17
v
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel III.11 Jumlah Sambungan Pelanggan PDAM Tirta Galuh Ciamis Cabang
Pangandaran ........................................................................................... III -17
Tabel IV.4 Proyeksi Kebutuhan Air Baku Domestik di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran Tahun 2016 - Tahun 2050 ................................................. IV - 8
Tabel IV.5 Proyeksi Kebutuhan Air Baku Non Domestik di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - Tahun 2050 ........................... IV - 8
Tabel IV.6 Kebutuhan Air Baku Untuk Keperluan Daerah Irigasi Tahun 2016........... IV - 9
Tabel IV.7 Proyeksi Kebutuhan Air Baku Irigasi di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran Tahun 2016 - 2050 ............................................................ IV - 9
Tabel IV.9 Proyeksi Kebutuhan Air Baku Untuk Kebun/Ladang di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - 2050 ...................................... IV -11
Tabel IV.10 Proyeksi Kebutuhan Air Baku Untuk Perikanan di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran..................................................................... IV -12
Tabel IV.15 Total Kebutuhan Air Baku Untuk Kegiatan Domestik, Non Domestik,
Peternakan, Perikanan, Industri dan Pariwisata Tiap Zona Pelayanan .... IV -14
Tabel IV.16 Total Kebutuhan Air Baku Untuk Kegiatan Irigasi, Pengelontoran dan
Perkebunan/Kebun/Ladang Tiap Zona Pelayanan................................... IV -14
vi
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.18 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2016.................................................... IV -19
Tabel IV.19 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2020.................................................... IV -19
Tabel IV.20 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2025.................................................... IV -20
Tabel IV.21 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2030.................................................... IV -21
Tabel IV.22 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2035.................................................... IV -21
Tabel IV.23 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2040.................................................... IV -22
Tabel IV.24 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2045.................................................... IV -23
Tabel IV.25 Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2050.................................................... IV -23
Tabel IV.26 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2016....................................... IV -24
Tabel IV.27 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2020....................................... IV -25
Tabel IV.28 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2025....................................... IV -25
Tabel IV.29 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2030....................................... IV -26
Tabel IV.30 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2035....................................... IV -27
Tabel IV.31 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2040....................................... IV -27
Tabel IV.32 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2045....................................... IV -28
Tabel IV.33 Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2050....................................... IV -29
Tabel IV.34 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2016.................................... IV -29
Tabel IV.35 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2020.................................... IV -30
Tabel IV.36 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2025.................................... IV -31
Tabel IV.37 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2030.................................... IV -31
Tabel IV.38 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2035.................................... IV -32
Tabel IV.39 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2040.................................... IV -33
Tabel IV.40 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2045.................................... IV -33
Tabel IV.41 Neraca Air Pada Zona Pengembang Tahun 2050.................................... IV -34
Tabel IV.42 Hasil Perhitungan Untuk Q90 DAS Ciputaringgan ................................... IV -41
Tabel IV.43 Hasil Perhitungan Untuk Q90 DAS Citumang .......................................... IV -42
Tabel IV.44 Skala Prioritas Pembangunan dan Pelayanan Air Baku Yang Bersumber
Dari Sungai.............................................................................................. IV -48
vii
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.45 Skala Prioritas Pembangunan dan Pelayanan Air Baku Yang Bersumber
Dari Waduk/Situ/Bendung........................................................................ IV -48
Tabel VI.2 Matrik Upaya Fisik dan Upaya Non Fisik ................................................ VI - 6
viii
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.3 Wilayah Sungai Lintas Kabupaten / Kota dalam Provinsi (Jabar-
Banten-DKI)........................................................................................... I- 7
Gambar 2.1 Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat Terkait Dengan Wilayah
Pangandaran......................................................................................... II - 2
Gambar 2.2 Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat Terkait Dengan Wilayah
Pangandaran......................................................................................... II - 2
ix
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.17 Potensi Rawan Banjir di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran..... II -26
Gambar 2.19 Tingkat Bahaya Erosi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran .... II -28
Gambar 2.20 Tingkat Bahaya Erosi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran .... II -29
Gambar 2.21 Jalan Nasional dan Jalan Provinsi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran......................................................................................... II -34
Gambar 3.1 Wilayah Sungai Ciwulan (WS) Cilaki dan WS Citanduy......................... III - 2
Gambar 3.4 Kualitas Air Sungai Pangandaran dan Sekitarnya ................................. III - 6
Gambar 3.7 Kualitas Air Sumur Pangandaran dan Sekitarnya .................................. III -16
Gambar 3.9 Wilayah Pelayanan Perpipaan PDAM (Kondisi Eksisting)...................... III -18
Gambar 3.10 Wilayah Pelayanan Non PDAM (Kondisi Eksisting) ............................... III -21
x
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.18 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2016 .......................................... IV -30
Gambar 4.19 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2020 .......................................... IV -30
Gambar 4.20 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2025 .......................................... IV -31
Gambar 4.21 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2030 .......................................... IV -32
Gambar 4.22 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2035 .......................................... IV -32
Gambar 4.23 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2040 .......................................... IV -33
Gambar 4.24 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2045 .......................................... IV -34
Gambar 4.25 Neraca Air Zona Pengembang Tahun 2050 .......................................... IV -34
Gambar 4.26 Ketersediaan Air Baku Di Zona Inti (Kecamatan Cijulang) ..................... IV -35
Gambar 4.27 Ketersediaan Air Baku Di Zona Penyangga (Kecamatan Parigi dan
Kecamatan Sidamulih) .......................................................................... IV -35
Gambar 4.28 Ketersediaan Air Baku Di Zona Inti (Kecamatan Pangandaran dan
Kecamatan Kalipucang) ........................................................................ IV -36
xi
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
xii
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten Pangandaran seperti yang diuraikan dalam Dokumen KAK, termasuk salah-satu
wilayah pusat pertumbuhan di Jawa Barat dengan nama Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat
Pertumbuhan di Jawa Barat.
Tentunya pemilihan ini dikarenakan Pangandaran memiliki keunggulan, baik lokasi, sejarah,
dan atau kebijakan pemerintah yang dimilikinya, sehingga mempunyai wilayah pengaruh
yang luas dan dapat dimanfaatkan sebagai penggerak percepatan pembangunan di seluruh
wilayah di daerah. Pantai Pangandaran sudah terkenal sejak lama dan merupakan pantai
utama yang memiliki peran strategis bagi masyarakat priangan timur. Tentunya dengan
ditetapkannya sebagai Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, akan memberikan
pengaruh besar dalam pertumbuhan penduduk, daya saing ekonomi dan perkembangan
pembangunan. Kondisi ini jelas akan memicu tingkat kebutuhan akan sumber daya air,
sehingga dengan berbagai isu, permasalahan, potensi dan keunggulan baik keunggulan
absolute, keunggulan komparatif ataupun keunggulan kompetitif yang harus dikelola secara
efektif dan efisien, pengelolaan dan pembangunannya dilakukan secara terencana dan
terintegrasi sehingga pada akhirnya akan mampu menjadi penghela pembangunan ekonomi
dan keberlanjutan pembangunan di Jawa Barat guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Penyediaan air baku merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi
masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun
Pemerintah Pusat. Ketersediaan air baku merupakan salah satu penentu peningkatan
kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air baku dapat
meningkatkan ketersediaan pasokan bagi kebutuhan air bersih sebagai derajat kesehatan
masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana
dan prasarana air baku menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran. Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program
pengembangan sarana dan prasarana air baku yang terjadi di masa lampau, memberikan
suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistemik. Di sisi lain,
kondisi geografis, topografis dan geologis serta aspek sumber daya manusia yang berbeda
di setiap wilayah, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi lingkungan sekitar daya
Halaman: I - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air baku
bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran tersebut.
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Pusat Pertumbuhan Pangandaran
merupakan jawaban bagi dasar pengembangan air minum di Pusat Pertumbuhan
Pangandaran. Diharapkan, dengan adanya Master Plan Penyediaan Air Baku,
dapat menjadi dasar tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Penyediaan
Air Baku yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah.
Isu, permasalahan, potensi dan keunggulan yang dimiliki oleh Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran adalah hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya air, diantaranya adalah :
Dan lain-lain.
Dari kondisi di atas, yang menjadi perhatian penting bahwa Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran pernah mengalami bencana tsunami yang memperparah infrastruktur, oleh
sebab itu perlu dipertimbangkan mengenai resiko kebencanaan dalam Master Plan ini,
karena berdasarkan Arahan Pemanfaatan Ruang berbasis Resiko Bencana di Pansela
Bagian Barat, untuk faktor resiko bencana yang mungkin terjadi pada Kawasan
Pangandaran (Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum, 2007), sebagai berikut.
Halaman: I - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 1.1
Resiko Bencana Tsunami di Kawasan Pangandaran
(Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum, 2007)
Maksud pekerjaan adalah mendapatkan rencana induk teknis penyediaan air baku untuk air
bersih dalam rangka memenuhi kebutuhan Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
sesuai dengan perkembangan wilayah tersebut dari waktu ke waktu,.
Tujuan adalah menyediakan dokumen rencana induk penyediaan air baku untuk Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran beserta dokumen teknis pendukungnya.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku untuk
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran adalah 120 (seratus dua puluh) hari kalender
atau sekitar 4 (empat) bulan.
Referensi Hukum terkait Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku untuk Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran antara lain:
Halaman: I - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
4. Undang-Undang No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
8. Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
10. Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum;
11. Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990 tentang Standar Kualitas Air Di Perairan
Umum;
12. Peraturan Presiden No.71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 04/PRT/M/2015
tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 06/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan;
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 07/PRT/M/2015
tentang Pengamanan Pantai;
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 08/PRT/M/2015
tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi;
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 09/PRT/M/2015
tentang Penggunaan Sumber Daya Air;
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 10/PRT/M/2015
tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata Pengaturan Air dan Tata Pengairan;
Halaman: I - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
19. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12/PRT/M/2015
tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
20. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2015
tentang Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air;
21. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 13/PRT/M/2015
tentang Penanggulangan Darurat Bencana Akibat Daya Rusak Air;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 14/PRT/M/2015
tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi;
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2015
Ekspolitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tambak;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 23/PRT/M/2015
Pengelolaan Aset Irigasi;
25. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Wilayah Sungai;
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat;
27. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.41 Tahun 2014 tentang Penetapan Pola
Pengelolaan Sumber Daya Air WS Ciwulan – Cilaki.
Halaman: I - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Wilayah Pusat
Gambar 1.2
Pertumbuhan
Pangandaran
Wilayah Kabupaten Pangandaran
Halaman: I - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 1.3
Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi (Jabar-Banten-DKI)
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Sumber: Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015
tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
Gambar 1.4
Sungai-Sungai yang Melintas
Di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran
Halaman: I - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lingkup kegiatan pekerjaan Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku untuk Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran, meliputi:
1. Pendahuluan, meliputi :
Penyiapan surat-surat pendukung pekerjaan;
Penyusunan Rencana Mutu Kontrak;
Pengumpulan Peraturan Perundang-undangan : Peraturan Pemerintah, Perpres,
Perda dll;
Pengumpulan dokumen perencanaan terdahulu;
Pengumpulan peta-peta : peta rupa bumi, peta geologi, peta tata ruang dll;
Pengumpulan data kependudukan, social ekonomi dll;
Pengumpulan data industri;
Pengumpulan data lainnya.
2. Survey dan Inventarisasi, meliputi :
Potensi Sumber Air Permukaan dan Air Bawah Tanah;
Potensi Lokasi Pengambilan Air;
Potensi Lokasi Tampungan;
Trase Saluran Air Baku sampai dengan Lokasi Water Treatment Plan (WTP);
Potensi Bencana (banjir, longsor, kekeringan, dll);
Pengukuran untuk desain dasar.
3. Analisis Data, meliputi :
Ketersediaan Air;
Karakteristik DAS atau Sub DAS;
Perkembangan penduduk, perkembangan industry, pariwisata, dan IPTEK.
Pemanfaat air (rumah tangga, perkotaan, industry dan pemanfaat lainnya) eksisting;
Neraca Air Eksisting per wilayah pemanfaatan;
Kebutuhan Air (rumah tangga, perkotaan, industry dan pemanfaat lainnya) sesuai
dengan Periode Perkembangan sampai dengan tahun 2050;
Neraca Air setiap periode perkembangan;
Potensi Cekungan Air Tanah;
Pencemaran Sungai;
Upaya fisik, meliputi : kebutuhan Bangunan Pengambilan, Saluran Pembawa, potensi
Reservoar;
Upaya non fisik.
4. Desain Awal dan Pra Kelayakan, meliputi :
Desain dasar bangunan pengambilan, saluran pembawa dan reservoir;
Prakiraan kelayakan ekonomi
Halaman: I - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Laporan Tengah Pekerjaan (Interim Report) Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku
Untuk Pusat Pertumbuhan Pangandaran, disusun sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup,
jangka waktu pelaksanaan, referensi hukum, ruang lingkup dan sistematika pelaporan.
Bab III : Inventarisasi Potensi Air Baku Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Pada bab ini berisi tentang gambaran mengenai ketersediaan dan identifikasi air baku
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran tentang kondisi pelayanan air baku saat ini yang
meliputi ketersediaan air baku eksisting, informasi hidrologi /ketersediaan air, kebutuhan air
aspek kelembagaan dan pengelolaan, institusional dan keuangan, serta gambaran
permasalahan sistem penyediaan air baku di lokasi perencanaan. Selain itu bab ini berisikan
tentang sumber-sumber air baku yang ada di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
maupun lintas wilayah kabupaten dan provinsi, yang merupakan gabungan hasil studi
terdahulu dengan hasil survey konsultan.
Dalam bab ini memuat tentang metodologi yang akan dipakai dalam analisis dan
perhitungan perkembangan penduduk, perkembangan industri, pariwisata, dan IPTEK,
pemanfaat air (rumah tangga, perkotaan, industry dan pemanfaat lainnya) eksisting, neraca
air eksisting per wilayah pemanfaatan, kebutuhan air (rumah tangga, perkotaan, industri dan
pemanfaat lainnya) sesuai dengan periode perkembangan sampai dengan tahun 2050,
neraca air setiap periode perkembangan, potensi cekungan air tanah, pencemaran sungai,
upaya fisik, meliputi : kebutuhan bangunan pengambilan, saluran pembawa, potensi
reservoar, dan upaya non fisik.
Bab ini berisikan tentang usulan konsep penyelarasan antara kebutuhan air dan
ketersediaan sumber air baku, sehingga dapat diidentifikasikan dan dikembangkan,
kemudian dipilih sistem dan kondisi potensial ketersediaan air baku yang sesuai dengan
kebutuhan Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran sampai dengan tahun 2050.
Halaman: I - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB II
GAMBARAN UMUM
WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN
Visi dan Misi yang terdapat dalam Dokumen RPJMD Kabupaten Pangandaran Tahun 2015 –
2019 saat ini masih dalam proses penyusunan dan belum ditetapkan secara resmi.
Halaman: II - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Pangandaran di dalam RTRW Provinsi Jawa Barat diarahkan sebagai PKW dan PKNp
dengan sarana dan prasarana minimal yang terintegrasi serta pengembangannya sebagai
daerah tujuan wisata nasional dan internasional.
Gambar 2.1
Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat Terkait Dengan Wilayah Pangandaran
Gambar 2.2
Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat Terkait Dengan Wilayah Pangandaran
Halaman: II - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.3
Ilustrasi Jawa Barat Tahun 2025
Halaman: II - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Dalam Perda No.12/2014, dikemukakan ada 3 (tiga) Wilayah Metropolitan (Bodebek Karpur,
Bandung Raya dan Cirebon Raya), serta 3 (tiga) Wilayah Pusat Pertumbuhan
(Pangandaran, Rancabuaya dan Palabuhan Ratu). Khusus untuk Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran, pengembangan kebijakannya adalah (lihat Gambar 2.4}:
Sebagai pusat pertumbuhan berbasis sektor pariwisata dan perikanan.
Pangandaran akan dikembangkan dalam sektor unggulan pariwisata dan perikanan.
Fokus penciptaan pelayanan jasa pariwisata yang berstandar nasional dan internasional,
serta industri perikanan tangkap yang modern.
Menganut pendekatan pariwisata berkelanjutan.
Gambar 2.4
Tiga Metropolitan dan Tiga Pusat Pertumbuhan
SUMBER: Analisis Tim WJPMDM Tahun 2011, 2012, 2013; Data SP Tahun 2010; GIS Bappeda Jabar 2020
Halaman: II - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.5
Sistem Zonasi Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Keterangan:
Pembagian
Lokasi Definisi/Komponen
Zona
- Attraction (atraksi wisata),
- Accesibility (akses untuk mencapai daerah wisata),
Zona Inti
Kecamatan Cijulang- Amenity (fasilitas dan jasa wisata),
(Aktivitas Wisata)
- Ancillary (kelembagaan dan sumber daya manusia
pendukung kepariwisataan).
Kawasan yang berdekatan dengan kawasan yang
dilindungi, yang penggunaan tanahnya terbatas untuk
Zona Penyangga Kecamatan Parigi memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi
(Buffer) dan Sidamulih kawasan yang dilindungi dan sekaligus bermanfaat bagi
masyarakat yang berada disekitarnya (MacKinnon et al.
dalam Suryana, 2007).
- Pantai Pasir Putih Timur
Kecamatan - Hutan Pantai
Zona - Hutan Dataran Rendah
Pangandaran dan
Pengembangan - Gua Alam
Kalipucang
- Gua Jepang
- Situs Budaya Batu Kalde
Sumber: Penyusunan Rencana Besar Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Dari keseluruhan tinjauan kebijakan tersebut, dapat disimpulkan yang terkait dengan
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, terdapat pada Tabel II.2.
Halaman: II - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.2
Tinjauan Kebijakan Terkait Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
NO. DESKRIPSI ARAHAN PENGEMBANGAN
1. Visi dan Misi Kabupaten Pariwisata yang Meningkatnya pengelolaan potensi
Kab. Pangandaran mendunia pariwisata dan sumber daya alam lainnya
serta lingkungan hidup secara optimal
dengan memperhatikan keserasian dan
keseimbangan menjadi daya dukung
sumber inspiratif peningkatan
kesejahteraan secara berkelanjutan
2. RTRW Nasional PKN Tahapan pengembangan baru
KSN Pancangsanak Tahap pengembangan rehabilitasi dan
revitalisasi kawasan.
3. RTRWP Jawa Barat PKW dan PKNp Daerah tujuan wisata nasional dan
internasional
KSP Pangandaran - Mengembangkan kegiatan wisata pesisir
dan minat khusus
- Menjaga kelestarian lingkungan pantai
- Meningkatkan aksesibilitas dan sarana
penunjang wisata
Pusat Pertumbuhan Berbasis - Pelayanan jasa pariwisata yang
Sektor Pariwisata, Perikanan berstandar nasional dan internasional
dan Industri - Industri perikanan tangkap yang modern
- Pantai Barat dan Timur Pangandaran,
Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas dan
Pantai Karang Nini
- Pariwisata berkelanjutan
4. RTRW Pangandaran PKNp Pusat kebudayaan, pusat pelayanan
rekreasi terpadu skala nasional dan
internasional.
Kecamatan Pangandaran Pusat Kawasan Pariwisata Utama
(SWP Selatan I)
Kecamatan Kalipucang - Suaka alam dan cagar budaya
(SWP Selatan I: Pusat SWP) - Pusat transportasi laut
- Perikanan laut (nelayan) dan tambak
Kecamatan Cijulang Gerbang wisatawan mancanegara
(SWP Selatan II : Pusat SWP)
Kecamatan Parigi Kawasan pariwisata
(SWP Selatan III : Pusat SWP)
Kecamatan Cigugur -Pertanian lahan kering
(SWP Selatan III) -Agroforestri/hutan produksi
-Perikanan tambak
-Peternakan besar
5. Perda 12/2014 Pusat Pertumbuhan, terbagi - Berbasis sektor pariwisata dan perikanan
menjadi 3 zonasi: - Sektor unggulan pariwisata dan
1. Zona Inti perikanan
2. Zona Penyangga - Pelayanan jasa pariwisata standar
3. Zona Pengembangan nasional dan internasional
- Industri perikanan tangkap modern
- Pariwisata berkelanjutan
Sumber: Penyusunan Rencana Besar Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Wilayah Pangandaran merupakan salah satu Growth Center (Pusat Pertumbuhan) yang
terdapat di bagian selatan Provinsi Jawa Barat. Pada awalnya, wilayah ini merupakan bagian
dari Kabupaten Ciamis. Namun dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran, tertanggal 17 November Tahun 2012
wilayah ini resmi menjadi kabupaten tersendiri, terpisah dari Kabupaten Ciamis.
Halaman: II - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.6
Delineasi Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: II - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, terdiri dari 5 (lima) kecamatan, yang meliputi :
1). Kecamatan Cijulang,
2). Kecamatan Parigi,
3). Kecamatan Sidamulih,
4). Kecamatan Pangandaran, dan
5). Kecamatan Kalipucang.
Untuk luas Pusat Pertumbuhan Pangandaran kurang lebih 47.391 Ha, dengan distribusi
luasan untuk masing-masing kecamatan seperti terlihat pada Tabel II.3.
Tabel II.3
Luas Wilayah Administrasi
Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)
1. Cijulang 9.316 19,66
2. Parigi 9.804 20,69
3. Sidamulih 7.798 16,45
4. Pangandaran 6.758 14,26
5. Kalipucang 13.716 28,94
JUMLAH 47.391 100
Sumber: Kabupaten Pangandaran Dalam Angka Tahun 2014
Secara umum kondisi Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran tidak jauh berbeda dengan
Kabupaten Pangandaran sebagai induknya, yaitu memiliki ketinggian antara 0 - 700 mdpl.
Elevasi Kabupaten Pangandaran cenderung semakin tinggi dari selatan ke utara kecuali
bagian barat pesisir yang wilayahnya perbukitan karst. Kondisi topografi ini, dapat dilihat
pada Tabel II. 4 dan Gambar 2.8.
Halaman: II - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Pusat Pertumbuhan
Batas Wilayah
Pangandaran
Halaman: II - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.4
Kondisi Topografi
Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. Kecamatan Kondisi Topografi
1. Cijulang Merupakan kecamatan yang berada di daerah pesisir
pantai.
Ketinggian: 2-185 mdpl dengan daerah dataran
rendah/pantai.
2. Parigi Ketinggian wilayah bervariasi antara 5-500 mdpl
Desa yang berada di dataran rendah yakni Desa Parigi,
Karangjaladri, Cibenda, Karangbenda dan Ciliang.
3. Sidamulih Merupakan kecamatan yang berada di daerah pesisir
pantai.
Ketinggian: 3-250 mdpl dengan daerah dataran tingginya
yakni desa Kersaratu dan Kalijati.
4. Pangandaran Merupakan daerah pesisir pantai, merupakan ODTW
Nasional dan memiliki Cagar Alam yang dilindungi.
Ketinggian: 3-500 mdpl.
5. Kalipucang Ketinggian wilayah bervariasi antara 2-400 mdpl, dengan
desa yang berada di dataran tinggi yakni Desa Ciparakan
(400 mdpl) dan Emplak (160 mdpl).
Daerah lainnya merupakan dataran rendah berkisar
antara 2-8 mdpl.
Sumber: Naskah Akademis RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – Tahun 2036.
Tabel II.5
Kondisi Kemiringan Lereng
Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. Kecamatan Kondisi Kemiringan Lereng
Kemiringan lereng merata pada hampir semua desa
dengan Kemiringan lereng sekitar 5 % - 15 %.
1. Cijulang
Sebagian kecil wilayah di Desa Kertayasa dan
Margacinta memiliki kemiringan lereng 15 % - 25 %.
Kemiringan lereng bervariasi antara 2 % - lebih dari 40
%.
2. Parigi
Wilayah dengan Kemiringan lereng lebih dari 40 %
terdapat di sebagian kecil Desa Selasari.
Kemiringan lereng bervariasi antara 2 % - lebih dari 40
%.
3. Sidamulih Wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 40 %
terdapat di sebagian kecil Desa Kalijati, Sidamulih, dan
Kersaratu.
Kemiringan lereng bervariasi antara 2 % - lebih dari 40
%.
4. Pangandaran Wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 40 %
terdapat di sebagian kecil Desa Pagergunung dan
Sukahurip.
Kemiringan lereng bervariasi antara 5 % - lebih dari 40
%.
5. Kalipucang
Wilayah dengan kemiringan lereng lebih dari 40 %
terdapat di sebagian kecil wilayah Desa Putrapinggan.
Sumber: Naskah Akademis RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – Tahun 2036.
Halaman: II - 10
Gambar 2.8
PETA TOPOGRAFI
ELEVASI:
a. Kurang dari 25 m
b. 25 m – 50 m
c. 50 m – 75 m
d. 75 m – 100 m
e. 100 m – 150 m
f. 150 m – 200 m
g. 200 m – 250 m
h. 250 m – 500 m
i. 500 m – 750 m
j. 750 m – 1.000 m
k. 1.000 m – 1.500 m
l. Lebih 1.500 m
Batas Wilayah
Pusat Pertumbuhan
Pangandaran
Halaman: II - 11
Gambar 2.9
PETA KEMIRINGAN LERENG
b. 2 % – 5 % m
c. 5 % – 8 %
d. 8 % – 15 %
e. 15 % – 25 %
f. 25 % – 40 %
g. Lebih dari 40 %
Batas Wilayah
Pusat Pertumbuhan
Pangandaran
Halaman: II - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: II - 13
Gambar 2.10
PETA INTENSITAS
CURAH HUJAN
2500 - 3000 mm
3000 - 3500 mm
3500 - 4000 mm
4000 - 4500 mm
Batas Wilayah
Pusat Pertumbuhan
Pangandaran
Halaman: II - 14
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Satuan geologi yang terdapat di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran dapat dilihat
dalam lingkungan tertentu, diantaranya:
I. Satuan Geologi Lingkungan Dataran: Satuan berupa dataran dengan kemiringan
lereng < 5%. Ketinggian antara 0-50 m diatas permukaan air laut. Terhampat di pesisir
pantai antara Pangandaran-Parigi-Cijulang dan Kalipucang.
II. Satuan Geologi Lingkungan Perbukitan Terjal: Kemiringan lereng > 25%, ketinggian
antara 100-700 m di atas permukaan laut, tersusun oleh breksi, batu pasir, batuan beku,
batu gamping, dan tufa. Terhampar dibagian tengah memanjang kearah Barat Daya-
Tenggara dan sebagian kecil di Bukit Pananjung membagi dua bagian zona pemisah air.
a) Perbukitan Terjal Padaherang-Kalipucang
Tanah lapukan berupa lempung pasiran-kerikilan, pasir lempungan, tebal
berkisar antara 10-50 cm, daya dukung sedang-tinggi, agak kompak-kompak,
permeabilitas sedang, porositas sedang. Muka air tanah berkisar antara 3-10 m,
debit sumur gali <5 liter/detik. Mata air debit <10 liter/detik. Kualitas air tanah
baik, jernih, tidak bau, warna air agak kekuningan.
Longsoran mudah terjadi pada bukit terjal, daya dukung tinggi kompak dan
keras. Peruntukan ruang sebaiknya hutan dan hutan lindung sebagai daerah
resapan air dan perkebunan tanaman keras tahunan sebagai penguat tanah
yang akan mengurangi gerakan tanah. Jalur jalan Kalipucang-Pangandaran
bertumpu pada batuan yang kurang stabil. Sumber bahan galian terdiri atas batu
belah lempung sebagai bahan bata merah, tras, dan tanah urug serta batu kapur.
b) Perbukitan Terjal Pananjung
Saat ini merupakan cagar alam dan hutan lindung untuk kepentingan pelestarian
alam sekaligus sebagai obyek wisata. Fungsi kawasan lindung sangat baik yang
berfungsi sebagai daerah resapan.
III. Satuan Geologi Lingkungan Perbukitan Karst (Batu Gamping): Merupakan
morfologi yang khas batu gamping, batu gamping pasiran, permukaan kasar dan
kemiringan lereng curam. Morfologi ini terhampar cukup luas di sekitar Pangandaran-
Cujulang-Parigi hingga Cimerak dan meluas ke Utara yaitu Padaherang-Kalipucang, dan
penting sebagai daerah resapan. Debit air mata air >50 liter/detik.
Halaman: II - 15
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tanah lapukan umumnya berupa lempung kerikilan yang sangat subur untuk pertanian
lahan kering. Ketebalan umumnya <1 m daya dukung sedang-tinggi. Badan jalan yang
bertumpu pada batuan ini sering terjadi amblesan.
Adapun jenis batuan di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada Tabel II.7.
Tabel II.7
Jenis Batuan di Kabupaten Pangandaran
No. Jenis Batuan Luas (Ha)
1 Batu Gamping Neogen (Mio - Plio) 1.591,68
2 Batu Gamping Oligo - Miosen 35.752,65
3 Batuan Gunungapi Oligo - Miosen 37.048,80
4 Batuan Sedimen Neogen (Mio - Plio) 6.520,38
5 Batuan Sedimen Oligo - Miosen 12.021,43
6 Batuan Sedimen Plio - Plistosen 19.888,43
Grand Total 112.823,37
Sumber: Naskah Akademis RTRW Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – Tahun 2036.
Untuk Peta sebaran geologi di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran dapat dilihat pada
Gambar 2.11.
2.3.4 Hidrogeologi
A). Hidrologi
Air tanah dangkal di Kabupaten Pangandaran di kawasan pantai berasal langsung dari
peresapan air hujan. Muka air tanah sangat bervariasi berkisar antara 2-9 m, pH
berkisar antara 6-9 setempat menunjukkan angka yang cukup tinggi. Mata air banyak
dijumpai di daerah kaki bukit di daerah batu gamping dan breksi vulkanik. Debit mata air
bervariasi diantara 0,2 l/detik hingga 20 l/detik bahkan ada juga yang mencapai 100
l/detik. Mata air di sekitar Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi sudah
dimanfaatkan oleh PDAM untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.
Halaman: II - 16
Gambar 2.11
PETA GEOLOGI
JENIS BATUAN
Batas Wilayah
Pusat Pertumbuhan
Pangandaran
Halaman: II - 17
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
B). Hidrogeologi
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Secara umum jenis tanah di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran pada bagian pesisir
berupa Aluvial, bagian tengah dan utara berupa Brown Forest, Latosol, dan Podolik Merah
Kuning. Dengan dominasi jenis tanah Podsolik Merah Kuning, merupakan tanah mineral,
solum (kedalaman) dalam, tekstur lempung hingga berpasir, struktur gumpal, konsistensi
lekat, bersifat agak asam (pH kurang dari 5.5), kesuburan rendah hingga sedang, warna
merah hingga kuning, kejenuhan basa rendah, peka erosi. Tanah ini berasal dari batuan
pasir kuarsa, tuf vulkanik, bersifat asam.
Halaman: II - 18
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.13
Jenis Tanah Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Tabel II.8
Penggunaan Lahan di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Pesawahan Pekarangan/ Tegalan/Kebun/ Pengembalaan Kolam Tambak Kehutanan (Ha) Perkebunan (Ha) Lain-Lain Jumlah
No. Kecamatan/Desa Pemukiman Ladang/Huma Negara Rakyat Swasta/ Rakyat Total
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Negara (Ha) (Ha)
1 Cijulang 1.578,00 833,60 646,50 275,69 44,58 33,83 - 691,80 506,00 4.594,68 111,32 9.316,00
2 Parigi 2.197,60 455,00 1.483,00 148,00 64,00 16,00 3.124,00 1.671,00 - - 645,40 9.804,00
3 Sidamulih 1.071,70 1.399,00 219,00 193,00 23,00 - 2.073,00 693,00 1.837,00 119,30 170,00 7.798,00
4 Pangandaran 2.400,50 2.586,00 320,00 - 10,00 3,00 1.018,00 65,00 319,00 - 36,00 6.757,50
5 Kalipucang 932,89 1.845,00 7.604,00 209,00 23,00 - 1.850,00 742,00 362,00 - 147,63 13.715,52
Wilayah Pusat
8.180,69 7.118,60 10.272,50 825,69 164,58 52,83 8.065,00 3.862,80 3.024,00 4.713,98 1.110,35 47.391,02
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angka Tahun 2015 dan Kecamatan Dalam Angka Tahun 2015 serta Desain Calon Lokasi Sawah Kabupaten Pangandaran dan Hasil Olahan RBI
Halaman: II - 19
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar: 2.14
Penggunaan Lahan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2014
2.4 KEPENDUDUKAN
Tabel II.9
Jumlah Penduduk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2010 - Tahun 2014
Luas Penduduk (Jiwa) KPDT Keterangan
No. Kecamatan
(Ha) Th-2010 Th-2011 Th-2012 Th-2013 Th-2014 (Jiwa/Ha) (Nama Desa)
Ciakar, Cibanten, Kertayasa, Batukaras, Cijulang,
1. Cijulang 9.316 26.390 27.621 28.666 24.479 26.215 3
Kondangjajar, Margacinta
Parigi, Karangjaladri, Karangbenda, Ciliang, Cibenda,
2. Parigi 9.804 42.014 45.070 46.932 44.511 48.490 5
Bojong, Selasari, Cintaratu, Cintakarya, Parakanmanggu
Sukaresik, Cikembulan, Pajaten, Sidamulih, Cikalong,
3. Sidamulih 7.798 26.681 29.117 29.930 29.777 30.145 4
Kersaratu, Kalijati
Wonoharjo, Pananjung, Pangandaran, Babakan,
4. Pangandaran 6.758 52.034 55.937 29.930 56.998 57.224 8
Sukahurip, Purbahayu, Sidomulyo, Pangergunung
Putrapinggan, Emplak, Bagolo, Pamotan, Kalipucang,
5. Kalipucang 13.716 35.354 40.746 41.156 36.287 38.820 3
Cibuluh, Banjarharja, Tunggilis, Ciparakan
Wilayah Pusat
47.391 182.473 198.491 176.614 192.052 200.894 5
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis, Kecamatan Dalam Angka Tahun 2011 - 2015.
Halaman: II - 20
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.15
Jumlah Penduduk
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2010-Tahun 2014
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
-
Th-2010 Th-2011 Th-2012 Th-2013 Th-2014
Meskipun memiliki potensi pariwisata yang cukup besar, penduduk di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Lebih
jelasnya mengenai komposisi mata pencaharian masyarakat dapat dilihat pada Tabel II.10.
Tabel II.10
Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2011 (Jiwa)
Jenis Mata Pencaharian
No Kecamatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Cijulang 5.423 4.269 779 104 400 45 452 364 1.717 315
2. Parigi 15.754 4.618 215 54 504 68 14 247 1.660 188
3. Sidamulih 9.529 3.145 300 212 32 63 35 259 41 85
4. Pangandaran 8.437 7.215 711 31 2.601 82 329 1.355 3.497 540
5. Kalipucang 7.817 9.060 0 0 138 10 0 459 895 405
Wilayah Pusat
46.961 28.309 2.008 405 3.680 274 837 2.692 7.819 1.543
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Kabupaten Ciamis Dalam Angka Tahun 2011
2.5 PEREKONOMIAN
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga berlaku dan harga konstan, selama
periode 2012 – 2013, jika dilihat dari rata-rata Laju Pertumbuhan Ekonomi berdasarkan
harga konstan Tahun 2012 termasuk dalam kategori pertumbuhan perekonomian sedang.
Baik Kabupaten Pangandaran secara keseluruhan (6,10 %) maupun di Wilayah Pusat
Halaman: II - 21
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.10
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pangandaran Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2013 (000 000 Rp.)
No. Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku AtasDasar Harga Konstan 2010
2012 2013*) 2012 2013*)
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.848.120,31 2.067.311,59 1.632.954,14 1.664.323,32
2. Pertambangan dan Penggalian 49.416,55 54.076,70 45.696,80 46.612,48
3. Industri Pengolahan 271.109,40 308.033,97 241.953,83 266.810,62
4. Pengadaan Listrik dan Gas 4.613,65 4.241,13 4.225,83 4.464,66
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 778,72 821,04 715,22 724,47
Daur Ulang
6. Konstruksi 533.402,75 577.762,46 497.337,95 518.455,10
7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan 1.288.790,61 1.412.782,37 1.218.464,06 1.284.015,76
Sepeda Motor
8. Transportasi dan Pergudangan 548.774,58 661.350,69 503.811,07 553.221,78
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 450.646,86 525.122,46 404.497,73 433.178,12
10. Informasi dan Komunikasi 90.528,51 96.187,16 85.190,13 90.683,62
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 115.908,28 133.302,63 104.629,36 115.234,64
12. Real Estate 165.546,12 178.604,44 151.345,37 158.162,72
13. Jasa Perusahaan 50.530,13 58.227,44 46.547,81 50.139,57
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 219.896,37 230.020,99 207.394,92 199.229,72
Sosial Wajib
15. Jasa Pendidikan 251.143,84 305.946,74 226.623,06 252.269,40
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 11.485,15 12.332,39 10.543,33 11.124,30
17. Jasa Lainnya 83.992,79 90.106,21 81.223,05 86.510,74
Produk Domestik Regional Bruto 5.984.684,62 6.716.230,41 5.463.153,66 5.735.161,02
Sumber: Kabupaten Pangandaran Dalam Angka Tahun 2015
Halaman: II - 22
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.11
Laju Pertumbuhan PDRB WPP Pangandaran Dengan Kabupaten Pangandaran Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012 (%)
No. Lapangan Usaha AtasDasar Harga Konstan 2010 Perbandingan WPP Pagandaran VS Kab. Pangandaran
Kab. Pangandaran Kriteria WPP Pangandaran Kriteria LQ Kriteria
1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0,36 Rendah 2,85 Rendah 6,34 Basis
2. Pertambangan dan Penggalian 2,01 Rendah 4,03 Rendah 1,61 Basis
3. Industri Pengolahan 3,66 Rendah 10,69 Sedang 2,34 Basis
4. Pengadaan Listrik dan Gas 7,44 Sedang 0,31 Rendah 0,03 Non Basis
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 1,90 Rendah 0,00 Rendah 0,00 Non Basis
Daur Ulang
6. Konstruksi 4,32 Rendah 7,81 Sedang 1,45 Basis
7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan 11,82 Sedang 11,16 Sedang 0,76 Non Basis
Sepeda Motor
8. Transportasi dan Pergudangan -0,81 Rendah 4,27 Rendah -4,22 Non Basis
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10,47 Sedang 0,00 Rendah 0,00 Non Basis
10. Informasi dan Komunikasi 6,27 Sedang 0,00 Rendah 0,00 Non Basis
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 8,00 Sedang 20,97 Tinggi 2,10 Basis
12. Real Estate 5,59 Rendah 10,89 Sedang 1,56 Basis
13. Jasa Perusahaan 7,84 Sedang 11,80 Sedang 1,21 Basis
14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 0,93 Rendah 14,25 Tinggi 12,28 Basis
Sosial Wajib
15. Jasa Pendidikan 18,57 Tinggi 14,75 Tinggi 0,64 Non Basis
16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,58 Rendah 4,61 Rendah 0,81 Non Basis
17. Jasa Lainnya 10,67 Sedang 10,95 Sedang 0,82 Non Basis
Produk Domestik Regional Bruto 6,10 Sedang 7,61 Sedang 27,72 Basis
Sumber: Kabupaten Pangandaran Dalam Angka Tahun 2015
Keteragan: Basis = Sektor Dasar Wilayah yang berpeluang ekspor Non Basis = Bukan Sektor Dasar dan berpeluang impor
Gambar 2.16
Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Pangandaran dan WPP Pangandaran
25,00
Jasa Keuangan dan Asuransi
Jasa Pendidikan
20,00
Laju Pertumbuhan PDRB (%)
15,00
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
(5,00)
Sub Sektor Ekonomi
Halaman: II - 23
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.13
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran
Tahun 2015
No. APBD Rp.
1. Pendapatan Daerah 1.095.372.892.458,00
a. Pendapatan Asli Daerah 64.521.332.253,00
1). Pajak Daerah 26.675.511.033,00
2). Retribusi Daerah 26.501.508.055,00
3). Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 11.344.313.165,00
b. Dana Perimbangan 662.684.905.800,00
1). Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 65.380.594.800,00
2). Dana Alokasi Umum 523.966.081.000,00
3). Dana Alokasi Khusus 73.338.230.000,00
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah 368.166.654.405,00
1). Pendapatan Hibah 7.275.000.000,00
2). Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 36.029.599.586,00
3). Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 153.152.961.000,00
4). Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya 144.233.893.819,00
5). Alokasi Dana Desa dari APBN 27.475.200.000,00
2. Belanja Daerah 1.226.002.010.457,00
a. Belanja Tidak Langsung 660.290.729.443,00
1). Belanja Pegawai 475.628.595.331,00
2). Belanja Hibah 33.775.607.050,00
3). Belanja Bantuan Sosial 2.511.123.900,00
4). Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Desa 6.101.091.737,00
5). Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa 139.774.311.425,00
6). Belanja Tidak Terduga 2.500.000.000,00
b. Belanja Langsung 565.711.281.014,00
1). Belanja Pegawai 23.532.193.000,00
2). Belanja Barang dan Jasa 230.063.019.075,00
3). Belanja Modal 312.116.068.939,00
Surflus/(Defisit) -130.629.117.999,00
3. Pembiayaan Daerah: 130.629.117.999,00
a. Penerimaan 130.629.117.999,00
b. Pengeluaran 0,00
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran sebelumnya 0,00
Sumb er : Perda Kab upaten Pangandaran No.4 Tahun 2015 Tentang Perub ahan APBD Kab . Pangandaran Tahun 2015
Halaman: II - 24
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Keberadaan pantai yang membentang dari Kalipucang sampai Cijulang di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran memberikan pengaruh teradap perubahan pola mata
pencaharian, meskipun pertanian masih merupakan andalan utamanya.
Halaman: II - 25
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Daerah berpotensi bencana banjir dan ROB (banjir pasang surut) di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran, pada umumnya terjadi pada wilayah pesisir dan sekitar
bantaran sungai, diantaranya Desa Kalipucang, Desa Putrapinggan, Desa Cibuluh, Desa
Pamotan, Desa Tunggilis dan Desa Banjarharja Kecamatan Kalipucang, yang disebabkan
meluapnya Sungai Citanduy dan tingginya pasang air laut; Desa Kondangjajar, Desa
Cijulang, Desa Kertayasa Kecamatan Cijulang karena salurannya tidak mampu menampung
luapan air dari anak Sungai Cileueur dan Sungai Cijulang; Desa Pangandaran, Dusun
Bojongtempel Desa Babakan dan Dusun Bojongjati Desa Pananjung Kecamatan
Pangandaran, yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Cikidang; Desa Cikembulan, Desa
Sukaresik Kecamatan Sidamulih yang disebabkan meluapnya aliran Sungai Citonjong dan
Cikembulan serta Dusun Cijoho Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi. Secara umum
gambaran daerah berpotensi bencana banjir dan ROB (banjir pasang surut) di Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran dapat dilihat pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17
Potensi Rawan Banjir di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Halaman: II - 26
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kekeringan biasanya terjadi pada musim kemarau yang disebabkan adanya pergeseran pola
masa tanam, juga adanya penggundulan di daerah resapan air di daeran Gunung Porang
dan Gunung Kendeng milik perhutani (dari 17.000 Ha telah terjadi penggunduluan seluas
3.000 Ha - Rehabilitasi Lahan Bidang Kehutanan Dinas KPK Kabupaten Pangandaran) yang
merupakan hulu air untuk mengairi sebagian Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran.
Adapun lokasi yang mengalami kekeringan adalah Desa Cikalong, Desa Cikembulan, Desa
Sukaresik Kecamatan Sidamulih; Desa Parakan Kecamatan Parigi; Desa Pamotan
Kecamatan Kalipucang; Desa Purbahayu, Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran.
Untuk rawan tsunami pada umumnya adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan pantai
yang mempunyai kelandaian sejajar dengan pantai maupun di bawah permukaan air laut
dan tidak terhalang oleh perbukitan maupun tebing-tebing terjal. Untuk Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran Dampak yang sangat dominan dari kejadian tsunami
sebelumnya adalah di pantai barat, seperti yang terlihat pada Gambar 2.18.
Gambar 2.18
Daerah Rawan Bencana Tsunami
Untuk salinitas air laut yang berupa intrusi, biasanya menyebar pada wilayah pesisir atau
pada daerah yang pengambilan air tanahnya berada dekat pantai. Kawasan ini berada pada
jalur hidrogeologi dengan tingkat produktivitas akuifer rendah sampai sendang, karena
kondisi inilah apabila dilakukan penyedotan/pengambilan secara tidak terkendali dengan
pompa dapat berakibat masuknya air laut ke sumur-sumur penduduk ataupun tingginya
pasang air laut (ROB) yang masuk melalui sungai-sungai setempat dan meluap ke saluran
irigasi, sehingga merusak areal pertanian.
Halaman: II - 27
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Berdasarkan hasil kajian dalam dokumen Riview Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber
Daya Air WS Ciwulan-Cilaki Tahap II, tahun 2013 disampaikan bahwa bahaya erosi tanah
adalah keadaan yang memungkinkan terjadinya erosi tanah dalam waktu yang relatif dekat
apabila erosi tanah telah terjadi di suatu daerah, maka bahaya erosi tanah adalah tingkat
erosi tanah yang akan terjadi di masa mendatang, seperti yang terlihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 2.19
Tingkat Bahaya Erosi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Dari hasil kajian dalam dokumen Riview Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
WS Ciwulan-Cilaki Tahap II, tahun 2013 untuk lahan kritis, baik di dalam maupun di luar
kawasan hutan yang telah mengalami kerusakan, sehingga kehilangan atau berkurang
fungsinya sampai pada batas yang ditentukan atau diharapkan, terlihat pada Gambar 2.20.
Halaman: II - 28
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 2.20
Tingkat Bahaya Erosi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
Tabel II.14
Tingkat Pelayanan Fasilitas Pendidikan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Penduduk Fasilitas Pendidikan Sarana
No. Kecamatan Jenis Eksisting Standar yang
(Jiwa) (sederajat) (unit) (unit) Kurang
1. Cijulang 26.215 TK 17 26 -9
SD 22 16 6
SMP 5 5 0
SMA 3 5 -2
2. Parigi 48.490 TK 21 48 -27
SD 45 30 15
SMP 8 10 -2
SMA 6 10 -4
3. Sidamulih 30.145 TK 7 30 -23
SD 21 19 2
SMP 3 6 -3
SMA 1 6 -5
4. Pangandaran 57.224 TK 14 57 -43
SD 36 36 0
SMP 8 11 -3
SMA 3 11 -8
5. Kalipucang 38.820 TK 12 39 -27
SD 34 24 10
SMP 7 8 -1
SMA 3 8 -5
Wilayah 200.894 TK 71 200 -129
Pusat SD 158 125 33
Pertumbuhan SMP 31 40 -9
Pangandaran SMA 16 40 -24
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015 dan Hasil Kajian 2016
Halaman: II - 29
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kebutuhan air bersih di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran dipenuhi oleh beberapa
sumber, yaitu PDAM, sumur gali, mata air, dan air kemasan. Diketahui bahwa Wilayah Pusat
Halaman: II - 30
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Pertumbuhan Pangandaran belum sepenuhnya terpenuhi oleh PDAM. Dari jumlah total
47.494, hanya 2.900 pelanggan yang sudah memakai PDAM, yang sebagian besar berada
di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Pangandaran. Selain menggunakan PDAM,
masyarakat Pangandaran lebih banyak yang menggunakan sumur gali. Jumlah sumur galian
di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran sebanyak 34.182 unit. Selain itu, masyarakat
juga menggunakan mata air dengan jumlah sebanyak 7.945 unit, dan pembelian air
kemasan sebanyak 2.467 unit (lihat Tabel II.17).
Tabel II.16
Tingkat Pelayanan Fasilitas Perdagangan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Tahun 2014
Penduduk Fasilitas Perdagangan Sarana
No. Kecamatan Jenis Eksisting Standar yang
(Jiwa) (sederajat) (unit) (unit) Kurang
1. Cijulang 26.215 Pasar 2 3 -1
Swalayan 0 1 -1
Koperasi 0 9 -9
2. Parigi 48.490 Pasar 2 5 -3
Swalayan 0 2 -2
Koperasi 8 15 -7
3. Sidamulih 30.145 Pasar 2 3 -1
Swalayan 0 1 -1
Koperasi 0 10 -10
4. Pangandaran 57.224 Pasar 1 6 -5
Swalayan 0 2 -2
Koperasi 21 19 2
5. Kalipucang 38.820 Pasar 2 4 -2
Swalayan 0 1 -1
Koperasi 8 14 -6
Wilayah 200.894 Pasar 9 21 -12
Pusat Swalayan 0 7 -7
Pertumbuhan Koperasi 37 67 -30
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015 dan Hasil Kajian 2016
Tabel II.17
Jumlah Pengguna Air Bersih Di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Tahun 2011 Pangandaran Menurut Jenis Tahun 2011
Jumlah Pengguna Air Bersih
No. Kecamatan PDAM Sumur Gali Mata Air Air Kemasan Jumlah
(Pelangan) (Unit) (unit) (unit)
1. Cijulang - 4.248 1.380 - 5.628
2. Parigi 1.160 8.303 2.877 934 13.274
3. Sidamulih 281 6.193 1.369 158 8.001
4. Pangandaran 1.052 9.346 910 517 11.825
5. Kalipucang 407 6.092 1.409 858 8.766
Wilayah Pusat
Pertumbuhan 2.900 34.182 7.945 2.467 47.494
Pangandaran
Sumber: Konsep Awal Pengembangan Growth Center Pangandaran-2013.
Halaman: II - 31
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.18
Tingkat Pelayanan Air Bersih Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2011
Penduduk Standar Jumlah Pelangan Tingkat
No. Kecamatan Kebutuhan Kebutuhan PDAM Pelayanan Keterangan
(Jiwa) Air (lt/jiwa/hari) (Unit) (%)
1. Cijulang 27.621 47,95 - - Sangat Tidak Memadai
2. Parigi 45.070 150 78,25 1.160 14,82 Belum Memadai
3. Sidamulih 29.117 liter/orang/ 50,55 281 5,56 Belum Memadai
4. Pangandaran 55.937 detik 97,11 1.052 10,83 Belum Memadai
5. Kalipucang 40.746 70,74 407 5,75 Belum Memadai
Wilayah Pusat
Pertumbuhan 198.491 344,60 2.900 36,97 Belum Memadai
Pangandaran
Sumber: Konsep Awal Pengembangan Growth Center Pangandaran-2013.
Jenis sampah yang dihasilkan di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran sebagian besar
didominasi oleh:
Tabel II.19
Lokasi TPA dan Wilayah Pelayanan Persampahan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2011
3
Lokasi TPA Sampah Wilayah Pelayanan Volume (m /tahun)
TPA Purbahayu UPTD Pangandaran
(Kecamatan Pangandaran) Pangandaran 32.649,00
Kalipucang 5.110,00
Parigi 4.385,70
Jumlah 42.144,70
Sumber: Konsep Awal Pengembangan Growth Center Pangandaran-2013.
Ruas jalan di Wilayah Kabupaten Pangandaran terdiri dari jalan provinsi dan jalan
nasional. Jalan Provinsi meliputi jalur jalan Kalipucang hingga Majingklak, sepanjang
6,840 km. Sementara Jalan Nasional di wilayah ini meliputi:
Halaman: II - 32
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran memiliki 3 (tiga) sub terminal, yaitu Sub
Terminal Pangandaran, Sub Terminal Kalipucang, dan Sub Terminal Cijulang.
1) Pelabuhan
Halaman: II - 33
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2) Bandar Udara
3) Kereta Api
Reaktivasi jalur kereta api lintas Banjar – Pangandaran – Cijulang. Jalur kereta api ini
dulu tidak beroperasi karena beberapa hal, yaitu kondisi prasarana KA yang tidak
layak dan membutuhkan perbaikan/peningkatan, demand menurun karena kurang
Halaman: II - 34
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
kompetitif dengan moda jalan, dan krisis ekonomi. Saat ini jalur KA Banjar –
Pangandaran – Cijulang berencana akan diaktifkan kembali dengan tujuan:
Meningkatkan aksesibilitas angkutan penumpang dan barang dengan penyediaan
pelayanan transportasi kereta api
Pengamanan aset kereta api
Mendukung kegiatan pariwisata
Mendukung pelayanan transportasi ramah lingkungan.
Hingga saat ini, ada beberapa rencana kegiatan dalam program reaktivasi jalur KA
tersebut, yaitu:
Pembangunan/peningkatan track (rel R.54, bantalan beton)
Pembangunan fasilitas operasi (persinyalan elektrik, telekomunikasi)
Pembangunan/peningkatan stasiun (15 unit)
Pembangunan depo
Pembangunan/peningkatan jembatan
Peningkatan/ekonstruksi terowongan (3 unit)
Penanganan perlintasan sebidang (65 lokasi)
Gambar 2.22
Reaktivasi Jalur Banjar – Pangandaran – Cijulang
Pada Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran terdapat kawasan lindung yang merupakan
kawasan berfungsi utama untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
sumber daya alam dan sumber daya buatan serta nilai sejarah dan budaya guna
kepentingan pembangunan berkelanjutan. Diantaranya adalah sempadan pantai seluas
Halaman: II - 35
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
kurang lebih 9.000 Ha. Cagar alam yang terdapat di Pananjung Pangandaran seluas
419,3 Ha yang memiliki Taman Wisata Alam (TWA) baik darat maupun laut.
Objek wisata lainnya yang berkembang berhubungan dengan keunikan bentukan fisik alam
dari wilayah Pangandaran, yaitu di Kecamatan Cijulang terdapat objek wisata Green Canyon
atau Cukang Taneuh, dan juga terdapat daya tarik wisata kawasan wisata agro Lembah
Putri dan Cagar Alam Pananjung.
Berbagai potensi objek wisata alam dan buatan manusia juga citra pariwisata yang telah
terbangun selama ini, yang berkumpul dalam Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
merupakan potensi pariwisata yang dapat dijadikan sebagai sektor ekonomi utama untuk
mendorong perkembangan wilayah ini.
Dengan terbentuknya Pangandaran sebagai kabupaten baru, diharapkan dapat lebih agresif
dalam mempromosikan potensi wisata yang dapat memajukan kepariwisataan di Priangan
Timur. Kawasan pantai Pangandaran telah diresmikan menjadi kawasan strategis nasional
pariwisata oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dengan potensi alam yang
dimiliki, Pangandaran dapat menjadi sebuah destinasi wisata internasional.
Halaman: II - 36
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.20
Kunjungan Wisatawan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Kunjungan Wisatawan
No. Kecamatan Domestik Non Domestik Total
Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014
1 Cijulang 339.704 236.855 288.211 1.627 3.187 4.889 341.331 240.042 293.100
2 Parigi 163.826 7.728 77.043 1.384 1.621 3.635 165.210 9.349 80.678
3 Sidamulih - - - - - - - - -
4 Pangandaran 247.075 729.004 - 1.902 4.932 - 248.977 733.936 -
5 Kalipucang 187.384 19.371 24.144 2.346 - - 189.730 19.371 24.144
Wilayah Pusat
937.989 992.958 389.398 7.259 9.740 8.524 945.248 1.002.698 293.100
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angk a Tahun 2015
Tabel II.21
Jenis Hotel dan Tamu Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Jenis Hotel Total
No. Kecamatan Hotel Berbintang Hotel Melati Home Stay Hostel Hotel Tamu
(Unit) (Kamar) (Unit) (Kamar) (Unit) (Kamar) (Unit) (Kamar) (Unit) (Kamar) (orang)
1 Cijulang - - 1 20 6 36 1 4 8 60
2 Parigi - - - - 8 48 - - 8 48
3 Sidamulih - - - - 7 42 - - 7 42
4 Pangandaran 1 76 81 2.025 95 760 2 8 179 2.869
5 Kalipucang - - - - 11 66 1 4 12 70
Wilayah Pusat
1 76 82 2.045 127 952 4 16 214 3.089 302.758
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angk a Tahun 2015
Tabel
Tabel II.22
II.20
Produksi Komoditas Padi dan Palawija Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Komoditas Padi dan Palawija
No. Kecamatan Padi Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kc. Tanah Kc. Kedelai Kc. Hijau
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
1 Cijulang 19,76 296,00 493,00 33,00 54,00 29,00 4,00
2 Parigi 29,09 - 141,00 153,00 718,00 - -
3 Sidamulih 13,80 - 338,00 205,00 - - -
4 Pangandaran 13,24 123,00 1.384,00 588,00 100,00 - 44,00
5 Kalipucang 10,68 86,00 675,00 89,00 33,00 - -
Wilayah Pusat
86,57 505,00 3.031,00 1.068,00 905,00 29,00 48,00
Pertumbuhan Pangandaran
Kabupaten Pangandaran 218,43 4.604,00 7.176,00 2.908,00 841,00 282,00 336,00
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angka Tahun 2015
Halaman: II - 37
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel
Tabel II.23
II.21
Produksi Komoditas Sayuran Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Komoditas Sayuran
No. Kecamatan Bw. Daun Bayam Kc. Panjang Ketimun Cabe Tomat Terung Kangkung
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
1 Cijulang 210,00 267,00 611,00 451,00 719,00 1.014,00 1.211,00 502,00
2 Parigi - 768,00 729,00 1.536,00 474,00 923,00 959,00 811,00
3 Sidamulih - - - - - - 2,00 -
4 Pangandaran - - - 471,00 - - - 141,00
5 Kalipucang - 199,00 200,00 - - - - 239,00
Wilayah Pusat 1.540,00 2.458,00 1.193,00 1.937,00 2.172,00
210,00 1.234,00 1.693,00
Pertumbuhan Pangandaran
Kabupaten Pangandaran 1.095,00 2.164,00 3.453,00 3.072,00 2.005,00 1.816,00 1.873,00 3.272,00
Prosentase (%) 19,18 57,02 44,60 80,01 59,50 106,66 115,96 51,74
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angk a Tahun 2015
Tabel II.24
Produksi Komoditas Buah-Buahan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2014
Kecamatan Wilayah Pusat Kabupaten Prosentase
No. Komoditas Cijulang Parigi Sidamulih Pangandaran Kalipucang Pertumbuhan Pangandaran Pangandaran
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (Ton) (%)
1 Alpukat - - 31,00 148,00 82,00 261,00 1.763,00 14,80
2 Durian 829,00 299,00 805,00 350,00 220,00 2.503,00 8.728,00 28,68
3 Duku 1.180,00 652,00 - 555,00 17,00 2.404,00 2.991,00 80,37
4 Jambu Air 47,00 330,00 176,00 284,00 81,00 918,00 1.553,00 59,11
5 Mangga 602,00 - 151,00 2.875,00 2.468,00 6.096,00 9.231,00 66,04
6 Nanas - - - 51,00 33,00 84,00 261,00 32,18
7 Pepaya 1.280,00 605,00 - 192,00 547,00 2.624,00 4.464,00 58,78
8 Pisang 22.381,00 30.631,00 21.772,00 25.013,00 1.785,00 101.582,00 252.984,00 40,15
9 Rambutan 509,00 537,00 - 179,00 448,00 1.673,00 2.960,00 56,52
10 Sawo - 3.611,00 54,00 1.627,00 5.219,00 10.511,00 14.753,00 71,25
11 Salak 668,00 16,00 - - 35,00 719,00 942,00 76,33
12 Belimbing 12,00 - - 17,00 - 29,00 209,00 13,88
13 Nangka - - 865,00 502,00 532,00 1.899,00 2.583,00 73,52
14 Sirsak - - - 50,00 - 50,00 535,00 9,35
15 Sukun - - 352,00 244,00 261,00 857,00 1.770,00 48,42
16 Jeruk Besar 62,00 - - 25,00 - 87,00 304,00 28,62
17 Manggis 411,00 2.179,00 498,00 207,00 314,00 3.609,00 8.392,00 43,01
18 Jambu Biji 169,00 - 336,00 201,00 133,00 839,00 1.462,00 57,39
19 Jengkol - - 17,00 243,00 289,00 549,00 575,00 95,48
20 Melinjo - - 917,00 852,00 - 1.769,00 1.774,00 99,72
21 Petai 11,00 - 36,00 287,00 2.260,00 2.594,00 6.130,00 42,32
Sumber: BPS, Kabupaten Dalam Angka Tahun 2015
Halaman: II - 38
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.25
Peternakan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2012- Tahun 2014
Ternak Besar (Ekor) Ternak Kecil (Ekor) Unggas (Ekor)
No. Kecamatan Sapi Kerbau Kuda Domba/Kambing Ayam Ras Ayam Buras Itik
Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014 Th-2012 Th-2013 Th-2014
1 Cijulang 4.792 4.516 4.072 67 62 39 0 0 23 9.241 4.092 4.399 32.063 3.000 16.242 41.519 20.360 121.103 219 225 558
2 Parigi 3.255 2.410 1.378 29 33 62 0 14 23 10.723 3.582 5.928 30.823 12.908 65.998 42.077 22.435 121.688 2.669 536 887
3 Sidamulih 834 267 3.202 105 0 32 0 33 8 4.651 6.231 7.401 677 24.050 6.377 133.211 48.102 111.023 18.121 1.547 622
4 Pangandaran 1.068 788 1.394 19 56 25 0 34 35 2.701 2.012 5.442 8.687 2.000 8.834 59.852 15.620 107.948 5.837 3.505 980
5 Kalipucang 268 243 842 33 30 42 0 0 6 3.620 1.595 5.402 57.050 40.000 4.563 33.378 31.272 117.683 1.556 1.517 2.213
Wilayah Pusat
10.217 8.224 10.888 253 181 200 0 81 95 30.936 17.512 28.572 129.300 81.958 102.014 310.037 137.789 579.445 28.402 7.330 5.260
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: BPS, Kabupaten Ciamis dalam Angka dan Kecamatan Dalam Angka (Tahun 2013- 2015)
Pangandaran memiliki banyak potensi industri kecil menengah di dalamnya. Sebagian besar,
industri kecil menengah ini langsung dikelola oleh masyarakat. Salah satunya adalah home
industry gula kelapa. Potensi gula kelapa atau gula merah di Pangandaran cukup besar,
terutama di Kecamatan Padaherang, Kecamatan Kalipucang, Kecamatan Cimerak, dan
Kecamatan Sidamulih. Sebagian besar home industry gula kelapa yang dikelola secara
mandiri oleh kepala keluarga. Produksi gula kelapa di Pangandaran cukup besar, dalam
sehari gula kelapa yang diproduksi sebesar 5 – 10 kg per kepala keluarga. Akan tetapi
potensi tersebut belum digali secara maksimal, hingga saat ini baru sekitar 20 persen pohon
kelapa yang diambil niranya. Oleh karena itu, sebenarnya potensi pengembangan home
Halaman: II - 39
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
industry ini masih terbuka lebar, tidak hanya mampu menyerap tenaga kerja, tetapi juga
dapat meningkatkan kesejahteraan pengrajin kelapa atau gula merah.
Selain itu, pangandaran juga memiliki potensi kerajinan tangan “Campernik”. Kegiatan
kerajinan ini dikoordinir oleh Koperasi “ADRA” yang diresmikan pada tahun 2011 dengan
fokus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Pangandaran. Selain itu, Kecamatan
Parigi memiliki potensi lidi yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan
tangan bernilai ekonomis tinggi. Anyaman lidi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk
membuat alas piring, alas gelas, tirai, dan lainnya. Akan tetapi, potensi lidi tersebut belum
dimanfaatkan secara optimal.
Selain kegiatan kerajinan tangan, di bidang kuliner, salah satunya makanan ringan Marning.
Home industry Marning merupakan makanan ringan berbahan baku jagung, untuk kegiatan
produksinya, dalam sebulan dapat memproduksi 150 kg Marning.
Halaman: II - 40
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Berikut ini adalah keunggulan wilayah yang dimiliki oleh Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran. Keunggulan-keunggulan tersebut dikelompokan dalam tiga jenis keunggulan,
yaitu absolute advantage, comparative advantage, dan competitive advantage. Absolute
advantage atau keunggulan absolut dapat diartikan sebagai keunggulan yang dimiliki suatu
wilayah dari keberadaan sumber daya alam dan sejarah yang dimilikinya dibandingkan
dengan yang dimiliki wilayah lain. Sedangkan comparative advantage atau keunggulan
komparatif yaitu keunggulan yang dimiliki suatu wilayah karena memiliki sumber daya
produksi yang lebih banyak/ unggul dibandingkan dengan yang dimiliki wilayah lain. Adapun
yang dimaksud dengan competitive advantage atau keunggulan kompetitif yaitu keunggulan
yang dimiliki suatu wilayah karena sudah berpengalaman atau karena penggunaan IPTEK
sehingga menciptakan keunggulan dalam persaingan antar wilayah.
Keunggulan absolut yang dimiliki oleh Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran adalah
objek daya tarik wisata Pantai Pangandaran, Kawasan Cagar Alam Pananjung,
Citumang, Cukang Taneuh, Batu Karas, Batu Hiu, Karangtirta, Lembah Putri, Karang
Nini, Karapyak dan Palatar Agung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel II.27.
Keunggulan kompetitif dalam skala ekonomi yang dimiliki oleh Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran masih sulit ditemukan. Akan tetapi sebagai contoh,
keunggulan kompetitif pada skala ekonomi mikro dapat mengambil contoh bisnis lobster
pengusaha lokal susi. Pengusaha ini berhasil menciptakan keunggulan berupa
penciptaan akses pada pasar komoditas lobster, dalam hal pemasaran komoditas. Di
sisi lain, juga mampu mendapatkan daya tawar ekonomis berupa pemanfaatan Bandara
Nusawiru untuk sarana pendaratan pesawat ringan yang menjadi alat utama pemasaran
produknya.
Halaman: II - 41
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel II.27
Keunggulan Absolut Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: II - 42
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB III
INVENTARISASI POTENSI AIR BAKU
WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN
Tabel III.1
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran dialiri oleh sungai utama yaitu sungai Citanduy
yang mengalir mulai dari Gunung Cakrabuana (hulu) di Kabupaten Tasikmalaya dan
bermuara di Sagara Anakan Provinsi Jawa Tengah dengan anak-anak sungainya terdiri dari
Cimuntur, Cijolang dan Ciseel. Di bagian selatan mengalir Sungai Cimedang dengan anak-
anak sungainya terdiri dari sungai Cikondang, Cibegal, Cipaledang, Cibungur, Citatah I,
Halaman: III - 1
Gambar 3.1 Wilayah Sungai (WS) Ciwulan – Cilaki dan WS Citanduy
KAB. GARUT
PUSAT PERTUMBUHAN
PANGANDARAN
WS Citanduy
WS Ciwulan-Cilaki
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: III - 2
Gambar 3.2 Wilayah Sungai (WS) Ciwulan - Cilaki
Halaman: III - 3
Gambar
Gambar3.3
2.12
Wilayah
Peta Wilayah
Sungai (WS)
Sungai
Citanduy
(WS) Citanduy
Halaman: III - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Citatah II, Cigugur, Ciharuman, Cigembor, Cikuya, Cijengkol, Cimagung dan Cicondong
serta beberapa sungai lainnya, yaitu Cikijing, Cikiras, Citumang, Ciputrapingan, Ciputrahaji,
Citangsi, Citanduy, Ciseel, Cikembulan, Cilonjong, Ciwulan dan Cijalu. Berdasarkan
inventarisasi sungai-sungai di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, terdapat kurang
lebih 48 (empat puluh delapan) sungai yang teridentifikasi baik sungai induk maupun anak
sungai, yang terlihat pada Tabel III.2
Tabel III.2
Inventarisasi Sungai Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Panjang DAS Debit M3/detik Jenis Hulu/ Kecepatan Keadaan Bentuk Kecamatan
No. Nama Kecamatan Nama Sungai Sungai Maksimum Sumber Mata Air Muara Arus Dasar Sungai Tepi Sungai Yang
Normal Minimum Sungai
(Km) (Km 2) (Rata 2/Thn) Dilalui
1 Cijulang S. Cijulang 56,10 131,00 2.000 1.500 144,18 Induk Gn. Kendeng L. Indonesia Cepat/Lambat Batu/Lumpur Curam/Landai Cijulang
S. Cijulang L. Indonesia Cijulang
S. Cicurug Mata Air S. Cijulang Cijulang
S. Citerusan Afoer Lakbok L. Indonesia Cijulang
S. Cisatapak Mata Air S. Cijulang Cijulang
S. Cibayawak Afoer Lakbok S. Ciwaru Cijulang
S. Ciwaru Gn. Kendeng S. Cijulang Cijulang
2 Parigi S. Cibayawak Gn. Kendeng S. Cibayawak Parigi
S. Citamelang Gn. Kendeng S. Cibayawak Parigi
S. Cimanggu Gn. Kendeng L. Indonesia Parigi
S. Citonjong 7,50 7,50 68 5,42 4,33 Induk Gn. Tiga L. Indonesia Lambat Lumpur Landai Parigi
S. Cijahe Mata Air S. Citonjong Parigi
` S. Ciparahu Nusa Danas S. Citonjong Parigi
S. Cibojong Mata Air S. Cijulang Parigi
S. Cijalu 9,30 12,40 43 3,42 3,08 Anak Psr. Maungpaeh S. Cijulang Lambat Lumpur Landai Parigi
S. Cikalewung Cinyalindung L. Indonesia Parigi
S. Cimulungan Pacer S. Cinyalindung Parigi
S. Cikiray Afoer Lakbok S. Cijalu Parigi
S. Langkob Mata Air S. Cijulang Parigi
S. Cilempay Gn. Wayang S. Citumang Parigi
S. Parigi 1,782 Mata Air S. Parigi Parigi
3 Sidamulih S. Cikembulan 21,60 150,00 471 37,08 0 Anak Gn. Porang S. Citonjong Cepat Pasir/Batu Curam/Landai Sidamulih
S. Sawangan Sidamulih
S. Cilenggakancana Sidamulih
S. Cibayawak Gn. Kendeng S. Cibayawak Sidamulih
S. Cipamuntuan Sidamulih
S. Cipanggumpit Sidamulih
S. Ciwulan Sidamulih
S. Cikidang Sidamulih
S. Citumang 5,9 Mata Air S. Citumang Sidamulih
4 Pangandaran S. Cipicung 8,70 5,20 Anak PR. Panenjoan S. Ciseel Cepat Pasir/Batu Landai Pangandaran
S. Ciganjeng 8,80 8,20 36 2,83 2,25 Anak PR. Mungganggede S. Ciseel Lambat Pasir/Lumpur Landai Pangandaran
S. Ciputrapingan 35,20 135,00 193 15,25 0 Induk Gn. Linggakencana L. Indonesia Cepat/Lambat Pasir/Batu Curam/Landai Pangandaran
S. Cimulih Anak Mata Air S. Ciputrapinggan Pangandaran
S. Cilisung 17,40 7,30 49,35 3,91 3,16 Anak Afoer Lakbok S. Ciseel Lambat Lumpur Landai Pangandaran
S. Cibelengbeng Pangandaran
S. Cikidang Pangandaran
5 Kalipucang S. Kalipucang 30 (sesaat) Mata Air S. Kalipucang Kalipucang
S. Gn. Langgeung 0,72 Mata Air S. Gn. Langgeung Kalipucang
S. Ciawitali Kalipucang
S. Cipanerekean Kalipucang
S. Ciputrapingan 35,20 135,00 193 15,25 0 Induk Gn. Linggakencana L. Indonesia Cepat/Lambat Pasir/Batu Curam/Landai Kalipucang
S. Cikubang Kalipucang
S. Ciliang Kalipucang
S. Cileuweung Kalipucang
S. Cilangkab Kalipucang
S. Cidonan Kalipucang
S. Citunggilis Kalipucang
. S. Cisawangan Kalipucang
Sumber: Dinas PU SUP Kabupaten Pangandaran 2016 dan Masterplan Penyediaan Air Bersih Kabupaten Ciamis
Halaman: III - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kualitas air sungai di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran secara umum yang
melebihi baku mutu atau tidak memenuhi kriteria mutu air minum Kep.Menkes
No.907/MENKES/SK/VII/2002 yang hampir merata antara lain paramerer TDS (1.467 –
235.000 mg/L), seperti yang terlihat pada Tabel III.3.
Tabel III.3
Kualitas Air Sungai Pangandaran dan Sekitarnya
No. Parameter 1 2 3
1. pH 6,91 9,02 7,66
0
2. Suhu ( C) 28 28 28
3. DHL (mg/cm) 357 2,87 8,49
4. Salinitas (o/oo) 33,8 1,50 4,70
5. TDS (mg/L) 235.000 1.467 4.580
6. Turbidity (NTU) 18,80 3.92 7,36
7. DO (mg/L) 1,94 - 6,52
8. Amoniak (mg/L) 0,60 0,05 0,40
9. Nitrat (mg/L) 0,019 0,013 0,013
10. Nitrit (mg/L) 3 2,50 2,50
11. Phosfat (mg/L) 0,49 0,15 0,40
2 2 2
12. Ecoli (n/100ml) 200x10 14x10 120x10
2 2 2
13. Total Koliform (n/1000 ml) 380x10 24x10 850 x10
Sumber: Kajian Lingkungan PBT Wilayah di Wilayah Pesisir Selatan Jawa
Gambar 3.4
Kualitas Air Sungai Pangandaran dan Sekitarnya
1
3
Halaman: III - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Sedangkan untuk sungai-sungai potensial yang memenuhi standar air baku yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1. Termasuk dalam pengolongan kelas air baku (I, II dan III);
2. Debit air maksimal > 60 m3/detik/tahun;
3. Mengalir sepanjang tahun atau tidak pernah kering;
4. Memenuhi persyaratan baku mutu air untuk kategori kelas air baku.
Dari hasil pengamatan lapangan dan informasi/data Dinas PU SUP Pangandaran serta
BPLH Kabupaten Pangandaran Tahun 2016, untuk sungai-sungai potensial sebagai calon
sumber air baku adalah sungai; Cijulang, Citonjong, Cijalu, Cikembulan, Ciganjeng,
Ciputrapinggan dan Cilisung.
Untuk kualitas air sungai, khususnya sungai-sungai besar yang melintas di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran dan berpeluang sebagai pasokan air baku, dapat dilihat pada
Tabel III.4. Dimana dominasi yang melebihi baku mutu air adalah Boron, BOD5, dan Kobal,
sehingga diperlukan Instalasi Pengolahan Air kedepannya.
Tabel III.4
Hasil Pengujian Kualitas Air Permukaan Tahun 2016 Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Satuan Titik Sampling
No. Paramerer (Unit) Baku Mutu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Fisika
1 Padatan Terlarut Total (TDS) mg/L 2.000 130,00 130,00 93,00 120,00 292,00 980,00 990,00 290,00 924,00 2.140,00 162,00 10,97 37,80
2 Padatan Tersuspensi Total (TSS) mg/L 400 26,00 10,00 9,00 10,00 7,00 12,00 14,00 9,00 5,00 6,00 5,00 7,00 5,00
o 27,4 28,4 29,3 28,9 27,8 28,3 29,3 28,6 28,9 28 27,6 27,9
3 Suhu C Deviasi 5 27,4
Kimia
1 Arsen (AS)* mg/L 1 < 0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058 <0,058
2 Boron (B) mg/L 1 <0,07232 0,097 0,196^ 0,198^ <0,072 0,620 0,628^ <0,072 0,170 0,433 <0,072 1,1917^ 0,846^
3 BOD5 mg/L 12 6,88 11,27 16,34^ 20,34^ 10,82 28,39^ 29,99^ 12,75 21,17^ 47,24^ 8,36 22,25^ 22,15^
4 COD mg/L 100 12,1902 20,492 32,168 60,168 34,177 54,594 64,782 21,987 41,506 81,447 15,299 41,207 21,314
5 Derajat Keasaman (pH) mg/L 5,0-9,0 7,24 7,68 7,53 7,33 7,26 7,39 7,44 6,98 6,79 7,36 7,26 7,21 7,00
6 Kadmium (Cd)* mg/L 0,01 <0,00618 <0,006 <0,006 0,006 <0,006 <0,006 0,008 <0,006 <0,006 0,01 <0,006 0,006 0,01
7 Kobal (Co)* mg/L 0,2 0,01291 0,016 0,019 0,019 0,013 0,078^ 0,079^ 0,012 0,022 0,029^ <0,001 0,055 0,080^
8 Krom Heksavalen (Cr-Vl) mg/L 1 0,3802 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,015 <0,0154 <0,015 <0,015
9 Nitrat (NO3-N) mg/L 20 1,2974 3.667 5,664 6,894 4,684 8,237 10,341 6,637 5,427 6,821 6,638 6,687 7,829
10 Nitrit (NO 2 -N) mg/L - 1,2974 0,008 0,068 0,075 0,032 0,009 0,075 0,0666 0,091 0,081 0,038 0,0368 0,077
11 Raksa (Hg)* mg/L 0,005 <0,01320 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013 <0,013
12 Selenium (Se)* mg/L 0,05 <0,01797 <0,018 <0,018 <0,018 <0,02 <0,018 <0,018 <0,018 <0,018 <0,018 <0,018 <0,018 <0,018
13 Seng (Zn)* mg/L 2 0,02102 0,08 0,077 0,078 0,022 0,99 0,199 0,025 0,040 0,051 0,028 0,121 0,188
14 Tembaga (Cu)* mg/L 0,2 0,02079 0,007 0,021 0,029 0,006 0,035 0,035 0,006 0,010 0,013 0,008 0,025 0,036
15 Timbal (Pb)* mg/L 1 <0,02495 0,102 0,233 0,223 0,089 0,334 0,335 0,087 0,121 0,147 <0,025 0,243 0,342
16 Total Fospat sebagai P mg/L 5 <0,0038 0,065 0,087 0,087 0,054 0,074 0,075 0,035 0,067 0,087 0,014 0,009 0,086
Mikrobiologi
1 Coliform Jml/100 m/L 10.000 21 11 15 42 15 11 42 20 9 20 4 20 39
2 E. Coli Jml/100 m/L 2.000 7 7 7 11 9 4 21 7 4 7 0 7 9
Sumb er: BPLH Kab upaten Pangandaran Tahun 2016 dengan Lab . Rujukan PKL PDAM Tirta Wening Kota Bandung.
Keterangan:
a. Logam Berat Merupakan Logam Terlarut (*)
b. StandarMethode, Edisi ke 21 Tahun 2005 **)
c. Huruf Bercetak Miring Menunjukkan Parameter Yang Terakreditasi Kecuali Parameter Mikrobiologi
d. Suhu Udara Ambien Pada Saat Pengambilan Contoh Uji: 30,4 oC
e. Tidak Memenuhi Baku Mutu yang dipersyaratkan (^)
f. Titik Sampling:
1. Sungai Citonjong (S 7o40'36,6"-108o36'06,3")
2. Sungai Cikembulan Hulu (S 7o40'0,1"-108o36'38")
3. Sungai Cikembulan Tengah (S 7o40'23"-108o36'43")
4. Sungai Cikembulan Hilir (S 7o42'0,6"-108o39'23")
5. Sungai Cikidang Hulu (S 7o40'41,47"-108o39'16,29")
6. Sungai Cikidang Tengah (S 7 o41'67"-108o39'18,00")
7. Sungai Cikidang Hilir (S 7o41'5,795"-108o440'14,86")
8. Sungai Putrapinggan Hulu (S 7o39'56,4"-108o40'47,1")
9. Sungai Putrapinggan Tengah (S 7 o40'18,2"-108o41'17,3")
10. Sungai Putrapinggan Hilir (S 7o40'36,6"-108o36'06,3")
11. Sungai Cijulang Hulu (S 7o42'24,1"-108o26'46,2")
12. Sungai Cijulang Tengah (S 7 o44'06,4"-108o27'32,4")
13. Sungai Cijulang Hilir (S 7o43'11,6"-108o29'36,5")
Halaman: III - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Dari dokumen Review Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air WS Ciwulan –
Cilaki (Tahap 2) dan Ranperda RTRW Kabupaten Pangandaran, ada beberapa pola
pengelolaan sumber air yang terkait dengan Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran,
antara lain:
Meski baik dalam RTRW Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan adanya pusat pusat
kegiatan pada DAS Ciwulan ini, ialah Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) Pedesaan
Karang Nunggal. Dan juga dalam RTRW Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan adanya
pusat pusat kegiatan pada DAS Ciwulan ini, ialah Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Singaparna, serta Pusat Kegiatan Sub Wilayah (PKSW) Karang Nunggal, dan Pusat
Kegiatan Khusus (PKK) Cikalong. Tetapi karena lokasi pusat pusat kegiatan tersebut
sangat jauh dari calon lokasi Waduk Ciwulan ini, maka kontribusi timbal balik antara
pusat pusat tersebut dengan PSDA tidak memberikan pengaruh perkembangan apa
apa. Tidak terdapat penetapan fungsi kegiatan dan kawasan strategis pada DAS
Ciwulan ini, baik dalam RTRW Provinsi Jawa Barat maupun dalam kebijakan ruang
dalam RTRW Kabupaten Tasikmalaya. Namun keberadaan waduk ini berdasarkan hasil
FGD Pusat Pertumbuhan Pangandaran, dapat menjadi salah satu solusi untuk
memasok cadangan air baku bagi Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, akan
tetapi jarak yang cukup jauh perlu studi lebih lanjut.
Halaman: III - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lokasi Waduk Cihiyang adalah pada DAS Cijulang. Dimana sebelah Utara calon lokasi
waduk (kearah hilir), terdapat 2 (dua) kelompok permukiman (dalam jarak 5-6 km).
Demikian pula disebelah Barat calon lokasi waduk ini tedapat pula 2 (dua) kelompok
permukiman, dalam jarak yang cukup dekat dari calon lokasi Waduk Hyang ini (1-2 km).
Menurut RTRW Provinsi Jawa Barat, calon lokasi Waduk Cihiyang tersebut adalah pada
areal yang diperuntukan bagi kawasan Budi Daya Non Sawah.
Menurut RTRW Provinsi Jawa Barat, calon lokasi Waduk Waduk Cihiyang tersebut
adalah berdekatan dengan areal yang diperuntukan bagi kawasan :
- Kawasan Lindung diluar Kawasan Hutan.
- Di sebelah Utara (5-7 km) diperuntukan bagi Kawasan Hutan Lindung.
- Di muara sungai (sebelah Selatan dalam jarak 5-7 km), terdapat kelompok
permukiman (di Desa Cijulang dan Parigi).
Berbatasan dengan permukiman tersebut, sebelah Utara nya terdapat peruntukan bagi
Kawasan Budi Daya Sawah.
Menurut RTRW Kabupaten Ciamis, calon lokasi Waduk Cihiyang tersebut adalah pada
areal yang diperuntukan bagi kawasan Kebun Campuran, dengan catatan disebelah
Selatan calon lokasi Waduk Cihiyang ini terdapat peruntukan bagi kawasan permukiman
(dalam jarak 5-7 km). Dan Juga disebelah Utara calon lokasi Waduk Cihiyang ini (dalam
jarak 6-10 km), terdapat peruntukan bagi Hutan Lindung.
Tidak terdapat penetapan pusat pusat kegiatan, fungsi kegiatan dan kawasan strategis
pada DAS Cijulang ini, baik dalam RTRW Provinsi Jawa Barat maupun dalam kebijakan
ruang dalam RTRW Kabupaten Ciamis. Pada saat ini (tahun 2016), Waduk Cihiyang
baru tahap Pra Desain, sehingga masih memerlukan waktu yang cukup panjang dalam
pembangunannya.
Lokasi Waduk Suka Hurip adalah pada DAS Cipasung. Dimana di sekitar calon lokasi
waduk, adalah areal Kebun Campuran. Di sebelah Utara (5-7 km) diperuntukan bagi
Kawasan Hutan Lindung. Di sebelah Timur (dalam jarak 3-4 km), terdapat kelompok
permukiman.
Menurut RTRW Provinsi Jawa Barat, calon lokasi Waduk Suka Hurip tersebut adalah
pada areal yang diperuntukan bagi kawasan Budi Daya Non Sawah. Sedang menurut
Halaman: III - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
ketentuan RTRW Kabupaten Ciamis, peruntukan untuk calon lokasi Waduk Suka Hurip
ini berlokasi pada areal yang ditetapkan sebagi Kawasan Kebun Campuran.
Meskipun pada DAS Cipasung itu sendiri tidak terdapat Kawasan Strategis, tetapi
menurut kebijakan tata ruang dalam RTRW Kabupaten Ciamis, terdapat Kawasan
Strategis serta enclave kegiatan fungsional yang berada di sekitar calon lokasi Waduk
Suka Hurip ini, ialah meliputi :
Kawasan Strategis :
- Di sebelah Timur calon lokasi waduk tersebut (dalam jarak 7-10 km), ditetapkan
sebagai Kawasan Lindung Kalipucang.
- Di sebelah Selatan calon lokasi waduk tersebut (dalam jarak 7-10 km), ditetapkan
sebagai Kawasan Lindung Pananjung.
- Di sebelah Selatan calon lokasi waduk tersebut (dalam jarak 7-10 km), ditetapkan
sebagai Kawasan Wisata Pangandaran.
- Di sebelah Timur (3-4 km) terdapat peruntukan bagi Kawasan Irigasi Teknis.
Terdapat pusat Kegiatan dengan hirarki PKW, ialah Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)
Pangandaran, disebelah Selatan calon lokasi waduk tersebut, dengan jarak 7-10 km.
Baik menurut RTRW Provinsi Jawa Barat, maupun RTRW Kabupaten Kabupaten
Pangandaran, terdapat pusat kegiatan dengan hirarki PKW/PKNp yang berdekatan
dengan calon lokasi Waduk Suka Hurip ini, ialah PKW/PKNp Pangandaran, yang
berlokasi disebelah Selatan calon lokasi waduk tersebut, dengan jarak 7-10 km.
Waduk Sukahurip ini, direncanakan akan selesai pada tahun 2019 dengan kavasitas air
baku sebesar 2,9 juta m3.
Halaman: III - 10
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
melakukan pengerukan Situ Cisampih untuk pengembangan air baku bagi wilayah
sekitrarnya.
Tabel III.5
Inventarisasi Waduk/Embung/Situ Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. Situ/Waduk/Embung Lokasi Pemanfaatan Keterangan
Halaman: III - 11
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Berdasarkan hasil Review Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air
WS Ciwulan – Cilaki (Tahap-II),
1. Waduk Ciwulan,
Sumber air baku berasal dari Sungai Ciwulan dengan debit rata-rata rencana
sebesar 1.648 m3/detik/bulan. Melayani secara keseluruhan Kabupaten
Pangandaran, dengan volume efektif mampu menampung 7.994.000 m 3, dengan
pelayanan 289.123 jiwa dan 16.000 Ha Daerah Irigasi.
2. Waduk Sukahurip,
Sumber air baku berasal dari Sungai Ciputrapinggan/ Sungai Cipasung dengan
debit rata-rata rencana sebesar 89 m3/detik/bulan. Melayani Zona Pengembangan
Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Kalipucang dengan arahan sebagai pusat
pengembangan pariwisata.
3. Waduk Cihiyang,
Sumber air baku berasal dari Sungai Ciwayang/ Sungai Cijulang dengan debit rata-
rata rencana sebesar 159 m3/detik/bulan. Melayani Zona Inti Kecamatan Cijulang dan
Zona Penyangga (Buffer) Kecamatan Parigi dan Kecamatan Sidamulih dengan
arahan sebagai pusat pengembangan pariwisata dan budidaya.
4. Bendung (Daerah Irigasi) Parigi,
Bendung ini berlokasi di Desa Selasari Kecamatan Parigi,
5. Bendung (Daerah Irigasi) Cimerak,
Bendung ini berlokasi di Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak.
Halaman: III - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 3.5
Rencana Waduk Di Sekitar Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Waduk Ciwulan
Waduk Sukahurip
Waduk Cihiyang
Gambar 3.6
Rencana Bendung Di Sekitar Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: III - 13
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran mempunyai areal irigasi baik teknis maupun
semi teknis dan tadah hujan/irigasi desa yang cukup luas sehingga kebutuhan air irigasi
merupakan kebutuhan air yang terbesar di wilayah ini. Selain itu air pada jaringan irigasi
tergantung pada beberapa parameter, seperti halnya luas tanam dalam hektar, jenis
tanaman, tingkat pertumbuhan tanaman, awal musim tanam, kondisi klimatologi (curah
hujan dan evapotranspirasi), pelaksanaan sistem irigasi, kondisi tanah dan efisiensi irigasi.
Berdasarkan profil Balai PSDA Ciwulan-Cilaki dan profil Balai PSDA Citanduy serta
Kepmen PU No.390 /KPTS/M/2007, dan RPSDA WS Ciwulan-Cilaki, seperti pada Tabel
III.6.
Tabel III.6
Inventarisasi Daerah Irigasi ( D I ) Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kewenangan dan
No Daerah Irigasi Luas (Ha) Status Keterangan
Tanggungjawab
1 DI. Merjan 1.631,00 Lintas Kab./Kota Pemprov. Jawa Barat Kec. Cijulang
Kec.
DI. Cibeureum
2 520,00 Utuh Kabupaten Pemkab. Pangandaran Pangandaran
3 DI. Cigugur 200,00 Utuh Kabupaten Pemkab. Pangandaran Kec. Cijulang
Kec.
DI. Cikembulan
4 620,00 Utuh Kabupaten Pemkab. Pangandaran Pangandaran
5 DI. Cinyalindung/Citumang 641,00 Utuh Kabupaten Pemkab. Pangandaran Kec. Parigi
Kec.
DI. Ciputra Pinggan
6 400,00 Utuh Kabupaten Pemkab. Pangandaran Pangandaran
Sumber: Kepmen PU No.390 /KPTS/M/2007, dan RPSDA WS Ciwulan-Cilaki
Terbentuknya air tanah pada suatu wilayah ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya luas
daerah tadah hujan (catchment area), jumlah curah hujan, kondisi morfologi dan batuan
yang menyusunnya. Evaluasi terhadap potensi air tanah dilakukan dengan melalui kajian
dan analisa hidrogeologi terhadap faktor-faktor yang menentukan terbentuknya air tanah
termasuk cara terdapatnya, penyebaran dan pengaliran air tanah. Kemudian, ketersediaan
air tanah, khususnya sisa potensi air tanah yang masih bisa dimanfaaatkan, diperkirakan
berdasarkan kondisi pemanfaatan air tanah yang ada saat ini.
Air tanah dangkal di Kabupaten Pangandaran di kawasan pantai berasal langsung dari
peresapan air hujan. Muka air tanah sangat bervariasi berkisar antara 2-9 m, pH berkisar
antara 6-9 setempat menunjukkan angka yang cukup tinggi. Mata air banyak dijumpai di
daerah kaki bukit di daerah batu gamping dan breksi vulkanik. Debit mata air bervariasi
diantara 0,2 l/detik hingga 20 l/detik bahkan ada juga yang mencapai 100 l/detik. Mata air di
sekitar Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi sudah dimanfaatkan oleh PDAM untuk
Halaman: III - 14
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
1. Mata air Kalisodong Desa Selasari Kecamatan Parigi, Debit 105,0 liter/det;
2. Mata air Guhahawu Desa Selasari Kecamatan Parigi, Debit 7,5 liter/det;
3. Mata air Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak, Debit 7,5 liter/det;
4. Mata air Cijumleng Desa Cikalong Kecamatan Sidamulih, Debit 32,5 liter/det.
Sedangkan potensi air tanah di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran secara umum
berkisar antara 10 - 32 lt/dt/km2 dengan lokasi tersebar, sedangkan untuk potensi mata
airnya berkisar antara 1 - 100 l/dt. Secara rinci, potensi air tanah ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel III.7
Inventarisasi Air Tanah dan Mata Air Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Potensi Pemanfaatan Sumur Potensi Mata Air
No. Kecamatan Air Tanah Jenis Debit Sumur Debit
Keterangan
(lt/dt/Km 2) Sumur (lt/dt) (lt/dt)
Parungcucuk Dusun Margajaya,
Legokhantap Dusun Margajaya,
Margacinta.
Jojogan Dusun Gunungtiga Desa
2. Parigi 12 - 30 1,2 1 - 10 5 - 50
Cintaratu
Kalisodo, Desa Selasari (Pemda)
- - - 105
Sedangkan Kualitas air sumur di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran secara umum
yang melebihi baku mutu atau telah melampaui kriteria mutu air minum Kep.Menkes
No.907/MENKES/SK/VII/2002, hampir secara keseluruhan antara lain paramerer TDS (>
1000 mg/L), yang lainnya bervariasi antara turbidity, amoniak, dan E. Coli serta total
koliform, seperti yang terlihat pada Tabel III.8.
Halaman: III - 15
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel III.8
Kualitas Air Sumur Pangandaran dan Sekitarnya
No. Parameter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. pH 7,59 7,51 7,55 5,99 7,35 7,10 8,20 7,00 7,54 7,02
2. Suhu (0C) 29 28 20,8 20 28 29 26 27,30 26,30 25,90
3. DHL (mg/cm) 94,4 84,90 3,72 0,40 4,93 12,30 12 10,70 10,10 240
4. Salinitas (o/oo) 35 7 2 4,70 2,60 7,10 0,80 0,80 6,70 0,50
5. TDS (mg/L) 21.800 4.580 1.938 4.580 2.580 6.840 5.500 9.450 5.500 5.200
6. Turbidity (NTU) 5,45 2.92 0,84 7,50 8,18 1.47 1,71 1,27 1,04 1,71
7. DO (mg/L) 2,54 2,46 9,33 2,78 5,87 4.81 3,14 4,90 2,75 0,013
8. Amoniak (mg/L) 0,75 4 0,50 0,70 0,05 0,35 0,80 0,10 0,05 0,10
9. Nitrat (mg/L) 0,065 0,009 0,001 0,018 0,01 0,010 0,009 0,029 0,015 0,130
10. Nitrit (mg/L) 2,30 2,0 2,30 2,20 2,90 1,90 2,20 4,90 3 11,8
11. Phosfat (mg/L) 0,36 0,45 0,49 0,18 0,08 0,07 0,21 0,07 0,08 0,01
12. Ecoli (n/100ml) 90x102 0 0 24x102 9 x102 0 7 x102 27 x102 6 x102 4 x102
Total Koliform
13. 90x102 3,2x102 0 54x102 180 x102 1x102 37x102 52x102 540 x102 500 x102
(n/1000 ml)
Sumber: Kajian Lingkungan PBT Wilayah di Wilayah Pesisir Selatan Jawa
Gambar 3.7
Kualitas Air Sumur Pangandaran dan Sekitarnya
3
4
2
7 6
1
9
10
Halaman: III - 16
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) Cabang Pangandaran, berlokasi di Jalan Kidang
Pananjung Pangandaran (Jalan Kaum) yang lokasinya dekat Pintu Keluar Gerbang Timur
Pangandaran yang masih merupakan cabang dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Galuh yang beralamat di Jl. Mr. Iwa Kusumasomantri Ciamis.
Berdasarkan Data Teknis PDAM Kabupaten Ciamis bisa dilihat bahwa potensi sumber air
baku (sungai) masih sangat besar dan hanya ± 3% yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh
PDAM Kabupaten Ciamis (khususnya PDAM Cabang Pangandaran). Adapun total kapasitas
termanfaatkan sudah mencapai 91%, sehingga masih bisa digunakan untuk penambahan
kapasitas pelayanan. Namun Kecamatan Cijulang, belum dapat terlayani PDAM, karena
sistemnya belum tersedia. Untuk data sumber air baku, lokasi reservoir dan jumlah
pelangan PDAM Cabang Pangandaran, dapat dilihat pada Tabel III.9, Tabel III.10 dan
Tabel III.11, Tabel III.12 serta Gambar 3.8 dan Gambar 3.9.
Tabel III.9
Tabel III.10
Tabel III.11
Halaman: III - 17
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 3.8
Skematik Sistem Penyediaan Air Minum PDAM Cabang Pangandaran
2.686 SL
Halaman: III - 18
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel III.12
Jumlah Sambungan Rumah Aktif Eksisting di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. Kecamatan/Desa Penduduk Jumlah Sambungan (unit) Persentase (%)
Th-2014 SR Sosial Hidran Umum Pelayanan Adm.
1. Cijulang 26.215 - - - -
1). Ciakar 2.464 - - - -
2). Cibanten 2.801 - - - -
3). Kertayasa 4.157 - - - -
4). Batukaras *) 4.315 - - - -
5). Cijulang *) 6.014 - - - -
6). Kondangjajar *) 3.245 - - - -
7). Margacinta *) 3.219 - - - -
2. Parigi 28.490 477 9 3 34,3
1). Parigi *) 2.292 120 1 - 10,6
2). Kakangjaladri *) 3.024 - 1 - 0,1
3). Karangbenda *) 3.522 195 4 2 11,4
4). Ciliang *) 2.344 39 - - 3,3
5). Cibenda *) 4.140 71 2 1 3,6
6). Bojong 2.288 - - - -
7). Selasari 3.104 - - - -
8). Cintaratu *) 2.524 52 1 - 4,2
9). Cintakarya 2.542 - - - -
10). Parakanmanggu 2.710 - - - -
3. Sidamulih 30.145 412 6 12 30,5
1). Sukaresik *) 5.542 112 2 2 7,2
2). Cikembulan *) 4.485 133 2 9 9,9
3). Pajaten 5.164 105 - - 6,8
4). Sidamulih *) 4.833 8 - - 0,5
5). Cikalong 3.445 54 2 1 4,4
6). Kersaratu 2.609 - - - -
7). Kalijati 4.067 - - - -
4. Pangandaran 57.224 1.121 10 29 50,1
1). Wonoharjo *) 10.663 33 1 - 1,0
2). Pananjung *) 8.388 433 4 15 17,1
3). Pangandaran *) 10.188 527 5 11 16,4
4). Babakan *) 10.270 128 - 3 3,9
5). Sukahurip 4.040 - - - -
6). Purbahayu 4.079 - - - -
7). Sidomulyo 6.983 - - - -
8). Pagergunung 2.613 - - - -
5. Kalipucang 36.287 206 3 5 17,7
Putrapinggan 4.717 - - - -
Emplak 2.669 10 - 2 1,4
Bagolo 2.923 - - - -
Pamotan 3.992 - - - -
Kalipucang *) 5.080 189 2 2 13,6
Cibuluh *) 2.919 7 1 1 1,0
Banjarharja 6.367 - - - -
Tunggilis 5.080 - - - -
Ciparakan 2.540 - - - -
Wilayah Pusat
178.361 2.216 28 49 132,7
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: BPS-Kecamatan Dalam Angka 2014 dan DED PAB Pangandaran PDAM Tirta Galuh-2010.
Keterangan: *) Kawasan Perkotaan Versi Ranperda RTRW Kabupaten Pangandaran 2016-2036
Halaman: III - 19
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Sarana air bersih perpipaan non PDAM yang digunakan atau dimanfaatkan oleh penduduk
saat ini berupa air kemasan, sumur gali/bor dan mata air, dengan jumlah keluarga pengguna
air bersih dijelaskan seperti pada Tabel III.13.
Tabel III.13
Jumlah Keluarga Berdasarkan Penggunaan Air Bersih
Penggunaan/Pemakaian (KK)
No. Kecamatan
Air Kemasan Sumur Gali/Bor Mata Air
1. Cijulang 0 4.248 1.380
2. Parigi 934 8.303 2.877
3. Sidamulih 158 6.193 1.369
4. Pangandaran 517 9.346 910
5. Kalipucang 858 6.092 1.409
Jumlah 2.467 34.182 7.945
Sumber: Masterplan Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Ciamis
Sedangkan sarana dan prasarana air bersih perpipaan non PDAM yang saat ini telah
ada/sedang dilaksanakan pembangunannya oleh Dinas Cipta Karya maupun WSLIC, dapat
dilihat pada Tabel III.14.
Tabel III.14
Inventarisasi Prasarana Air Bersih Eksisting
SR KU Sumur Jumlah Penduduk Cakupan
No. Kecamatan Desa Keterangan
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) Terlayani %
1. Cijulang Batukaras 100 3 - 3 650 14,91 Perdesaan
Ciakar 40 3 - 3 350 10,76 Perdesaan/PU Ciptakarya
Cibanten 2.853 87,92 WSLIC-2
2. Parigi Selasari PU Ciptakarya
3.024 65,03 WSLIC-2
Cintasari PU Ciptakarya
Bojong 3.030 91,6 WSLIC-2
Cintaratu 2.436 75,53 WSLIC-2
3. Sidamulih Kalijati - 3 - 3 150 4,06 Perdesaan/PU Ciptakarya
Cikalong PU Ciptakarya
Sidamulih 3.510 59,94 WSLIC-2
4. Pangandaran Babakan PU Ciptakarya
Pananjung PU Ciptakarya
Purbahayu PU Ciptakarya
Sidomulyo 4.014 63,65 WSLIC-2
5. Kalipucang Ciparakan - 8 7 15 750 20,40 Perdesaan
1.893 81,88 WSLIC-2
Putrapinggan 5 4 - 9 205 4,74 Perdesaan
Pamotan PU Ciptakarya
Banjarharja 5.666 95,66 WSLIC-2
Sumb er: Masterplan Penyediaan Air Bersih di Kab upaten Ciamis
Keterangan: WSLIC-2 = Water and Sanitation for Low Income Communities Project (WSLIC) - TAHAP 2
Halaman: III - 20
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Permasalahan-permasalahan umum yang sering dihadapi oleh sistem ini adalah tidak
adanya lembaga/unit pengelola (penanggung jawab), sehingga seringkali sistem air bersih
yang sudah dibangun tidak dapat beroperasi atau hanya beroperasi sebentar dikarenakan
tidak adanya pengelolaan dan perawatan pada sistem tersebut.
Halaman: III - 21
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB IV
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BAKU
WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN PANGANDARAN
Dalam arahan tata ruang Kabupaten Pandandaran, terkait Wilayah Puat Pertumbuhan
Pandandaran, terbagi menjadi 4 (empat) Wilayah Pembangunan seperti yang terlihat pada
Gambar 4.1.
Gambar 4.1
Arahan Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Berdasarkan RTRW Kabupaten Pangandaran
Wilayah
No. Kecamatan Pengembangan Arahan Pengembangan
1. Cijulang WP – V Kawasan Agroindustri, Kawasan Pengembangan
Pariwisata Baru, Kawasan Perumahan dan
Permukiman
2. Parigi WP – III Pusat Pemerintahan Kabupaten Pusat
Perdagangan/Jasa Skala Kab, Pusat Pelayanan Skala
Kab./Kawasan, Kawasan Perumahan dan
Permukiman
3. Sidamulih WP – II Kawasan Pariwisata (Nasional & Internasional),
4. Pangandaran WP – II Kawasan Agrowisata, Kawasan Perumahan dan
Permukiman
5. Kalipucang WP – I Kawasan Lumbung padi, Kawasan Agroindustri,
Kawasan Minapolitan, Kawasan Pariwisata,Kawasan
Perumahan dan Permukiman
Halaman: IV - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.1
Pertimbangan & Rekomendasi Aspek Tata Ruang Dalam Penentuan/Alokasi Waduk
Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
PENGGUNAAN & PEMANFAATAN LAHAN
KETENTUAN MENURUT RTRW
PENETAPAN
NAMA PENGGUNAAN
NO DAS FUNGSI REKOMENDASI
WADUK LAHAN SISTEM PUSAT
KAWASAN DAN
EKSISTING KEGIATAN
KAWASAN
STRATEGIS
1. Hyang CiJulang Lokasi Waduk Tidak terdapat Lokasi bakal Waduk Perlu penetapan
Hyang adalah pada penetapan pusat pusat Hyang tidak harus terdapatnya
DAS CiJulang. kegiatan, fungsi berlokasi pada areal kawasan hutan
kegiatan & kawasan yang ditetapkan lindung minimal
Calon lokasi Waduk
strategis pada DAS sebagai areal hutan 30% pada DAS
Hyang ini akan
CiJulang ini ini, baik lindung. CiJulang ini
berlokasi pada areal
dalam RTRW Provinsi
yang sekitarnya Berdasarkan Pembangunan
Jawa Barat maupun
berupa kawasan ketentuan bendungan pada
dalam kebijakan ruang
kebun campuran pemanfaatan lahan DAS CiJulang ini
dalam RTRW
yang sangat luas. menurut RTRW, baik harus memberikan
Kabupaten Ciamis.
menurut RTRW manfaat pula bagi
Disebelah Utara
Provinsi Jawa Barat, kebutuhan
calon lokasi waduk
maupun RTRW pengembangan
(kearah hilir),
Kabupaten Ciamis, kebun campuran,
terdapat 2 (dua)
alokasi calon Waduk pertanian lahan
kelompok
Hyang ini tidak kering serta Hutan
permukiman (dalam
berlokasi pada Lahan Kering
jarak 5-6 km).
peruntukan bagi Sekunder, yang
Demikian pula areal hutan lindung. dalam RTRW
disebelah Barat telah ditetapkan
Menurut RTRW
calon lokasi waduk harus
Provinsi Jawa Barat,
ini tedapat pula 2 dikembangkan
calon lokasi Waduk
(dua) kelompok pada DAS Hyang
Hyang tersebut
permukiman, dalam ini.
adalah pada areal
jarak yang cukup
yang diperuntukan Pembangunan
dekat dari calon
bagi kawasan Budi Waduk Hyang ini
lokasi Waduk Hyang
Daya Non Sawah. harus
ini (1-2 km).
meperhatikan dan
Menurut RTRW
memberikan
Provinsi Jawa Barat,
manfaat bagi
calon lokasi Waduk
Kawasan
Hyang tersebut
Permukiman, yang
adalah pada areal
dalam RTRW
yang diperuntukan
telah ditetapkan
bagi kawasan :
peruntukan bagi
Di sekitar calon Kawasan
lokasi waduk, Permukiman
ditetapkan sebagi disebelah Selatan
Kawasan Lindung calon lokasi
diluar Kawasan waduk ini, dalam
Hutan. jarak 5-7 km dari
calon lokasi
Di sebelah Utara (5-7 Waduk Hyang ini.
km) diperuntukan
Halaman: IV - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2. Suka Cipasun Lokasi Waduk Suka Tidak ditetapkan Alokasi calon waduk Perlu penetapan
Hurip g Hurip adalah pada adanya Pusat Kegiatan tidak pada harus terdapatnya
DAS Cipasung. Perkotaan Pada DAS peruntukan bagi kawasan hutan
Cipasung itu sendiri. areal hutan lindung lindung minimal
Calon lokasi Waduk
Tetapi terdapat 30% pada DAS
Suka Hurip ini akan Berdasarkan
penetapan pusat Cipasung ini
berlokasi pada areal ketentuan
kegiatan dan kawasan
yang sekitarnya pemanfaatan lahan Pembangunan
strategis, baik menurut
merupakan kawasan menurut RTRW, baik bendungan pada
RTRW Propinsi Jawa
kebun campuran menurut RTRW DAS Cipasung ini
Barat maupun menurut
yang sangat luas. Provinsi Jawa Barat, harus memberikan
RTRW Kabupaten
maupun RTRW manfaat pula bagi
Menurut RTRW Ciamis, ialah pada DAS
Kabupaten Ciamis, kebutuhan
Kabupaten Ciamis, Cipicung, yang berada
alokasi calon Waduk pengembangan
pada kondisi disebelah DAS
Suka Hurip ini tidak kebun campuran,
eksisting, disekitar Cipasung ini.
berlokasi pada pertanian lahan
calon lokasi Waduk
Pusat Kegiatan peruntukan bagi kering serta Hutan
Suka Hurip tersebut
areal hutan lindung. Lahan Kering
adalah areal Baik menurut RTRW
Sekunder, yang
kawasan : Provinsi Jawa Barat, Menurut RTRW
dalam RTRW
maupun RTRW Provinsi Jawa Barat,
Di sekitar calon telah ditetapkan
Kabupaten calon lokasi Waduk
harus
Halaman: IV - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: IV - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Reviiew Penyusunan Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Air WS Ciwulan Cilaki Tahap II.
Dalam perencanaan ini, jumlah penduduk dan proyeksinya didasarkan pada data penduduk
di setiap kecamatan yang diperoleh dari Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten
Ciamis berdasarkan masing-masing Keamatan Dalam Angka yang merupakan data yang
resmi dan sahih. Besarnya tingkat pertumbuhan penduduk merupakan faktor penting dalam
menghitung proyeksi penduduk sampai akhir periode perencanaan (hingga tahun 2050).
Tabel IV.2 memperlihatkan data pertumbuhan penduduk Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dan laju pertumbuhan penduduk
(LPP) yang dihitung setiap tahun, secara rata-rata dan dihitung dalam jangka waktu 5 tahun.
Tabel IV.2
Jumlah Penduduk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2010 - Tahun 2014
Luas Penduduk (Jiwa) LPP KPDT Keterangan
No. Kecamatan
(Ha) Th-2010 Th-2011 Th-2012 Th-2013 Th-2014 (%) (Jiwa/Ha) (Nama Desa)
Ciakar, Cibanten, Kertayasa, Batukaras, Cijulang,
1. Cijulang 9.316 26.390 27.621 28.666 24.479 26.215 3,49 3
Kondangjajar, Margacinta
Parigi, Karangjaladri, Karangbenda, Ciliang, Cibenda,
2. Parigi 9.804 42.014 45.070 46.932 44.511 48.490 4,37 5
Bojong, Selasari, Cintaratu, Cintakarya, Parakanmanggu
Sukaresik, Cikembulan, Pajaten, Sidamulih, Cikalong,
3. Sidamulih 7.798 26.681 29.117 29.930 29.777 30.145 0,62 4
Kersaratu, Kalijati
Wonoharjo, Pananjung, Pangandaran, Babakan,
4. Pangandaran 6.758 52.034 55.937 29.930 56.998 57.224 0,20 8
Sukahurip, Purbahayu, Sidomulyo, Pangergunung
Putrapinggan, Emplak, Bagolo, Pamotan, Kalipucang,
5. Kalipucang 13.716 35.354 40.746 41.156 36.287 38.820 3,43 3
Cibuluh, Banjarharja, Tunggilis, Ciparakan
Wilayah Pusat
47.391 182.473 198.491 176.614 192.052 200.894 2,42 5
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: BPS Kabupaten Ciamis, Kecamatan Dalam Angka Tahun 2011 - 2015.
Halaman: IV - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Untuk dasar pemilihan metode analisis penduduk ini, adalah regresi linier karena
berdasarkan hasil perhitungan seperti yang diuraikan dibawah ini.
Metode Terpilih
Paling Kecil Mendekati 1
Halaman: IV - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.3
Proyeksi Penduduk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2016 - Tahun 2050
2. Parigi 52.825 55.135 57.547 60.064 62.691 77.655 96.190 119.150 147.589 182.817 226.454
3. Sidamulih 30.518 30.706 30.895 31.085 31.277 32.252 33.258 34.295 35.364 36.467 37.604
4. Pangandaran 57.451 57.565 57.679 57.793 57.907 58.483 59.065 59.652 60.245 60.844 61.449
5. Kalipucang 41.530 42.955 44.429 45.953 47.530 56.264 66.603 78.841 93.328 110.478 130.778
Wilayah Pusat
210.397 215.413 220.614 226.008 231.602 262.867 300.467 345.763 400.409 466.423 546.268
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016
4.3.1 Domestik
Kebutuhan air baku untuk keperluan domestik (rumah tangga) merupakan pasokan
kebutuhan untuk pelayanan PDAM, karena harus memenuhi syarat sesuai Permenkes No
907/ Menkes Tahun 2002 tentang Standar Kualitas Air Minum. Besarnya pemakaian air
untukkebutuhan ini bervariasi dari setiap pemakainya. Standar yang biasa digunakan
sebagai dasar perkiraan pemakaian air yang dikeluarkan oleh Ditjen Cipta Karya, Pedoman
Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU dalam Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas. 2006,
SNI 19-6728.1-2002 dan SK-SNI Air.
Berdasarkan data tersebut maka perhitungan kebutuhan air baku dalam master plan ini
direncanakan sesuai dengan perkembangan penduduk sebesar 150 liter/orang/hari pada
tahun 2016 dan akan meningkat secara bertahap hingga menjadi 170 liter/orang/hari pada
tahun 2050. Kebutuhan air baku untuk kegiatan domestik sebagai pasokan untuk air
kalsifikasi I PDAM. Adapun perkiraan kebutuhan air baku tersebut disajikan pada Tabel IV.4
berikut.
Halaman: IV - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.4
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Domestik Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - Tahun 2050
Per 1 Tahunan (liter/detik) Per 5 Tahun (liter/detik)
No. Kecamatan
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1. Cijulang 48,74 50,44 52,20 54,02 55,90 66,34 78,74 93,45 110,91 131,63 177,05
2. Parigi 91,71 95,72 99,91 104,28 108,84 134,82 167,00 206,86 256,23 317,39 445,57
3. Sidamulih 52,98 53,31 53,64 53,97 54,30 55,99 57,74 59,54 61,40 63,31 73,99
4. Pangandaran 99,74 99,94 100,14 100,33 100,53 101,53 102,54 103,56 104,59 105,63 120,91
5. Kalipucang 72,10 74,57 77,13 79,78 82,52 97,68 115,63 136,88 162,03 191,80 257,32
Wilayah Pusat
365,27 373,98 383,01 392,38 402,09 456,37 521,64 600,28 695,15 809,76 1074,83
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016 Berdasarkan Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU dalam Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas. 2006, SNI 19-6728.1-2002 dan SK-SNI Air Bersih
Keterangan: 2 3 4 5 6 11 16 21 26 31 36
1). Penduduk > 2 jt (Metropolitan-1) : > 210 lt/or/hr, 2). Penduduk 1 jt - 2 jt (Metropolitan-2) : 170-210 lt/or/hr 3). Penduduk 500 rb-1 jt (Kota Besar-1) : 150 - 170 lt/or/hr,
4). Penduduk 100 rb - 500 rb (Kota Besar-2) : 100 - 150 lt/or/hr, 5). Penduduk 20 rb - 100 rb (Kota Sedang) : 90 - 100 lt/or/hr, 6). Penduduk 3 rb - 20 rb = 60 - 90 lt/pr/hr
Kebutuhan air non domestik adalah kebutuhan air untuk kegiatan ekonomi dan perkotaan
misalnya:, perkantoran, pertokoan, rumah makan/kios/warung, rumah sakit, puskesmas,
sekolah, rumah ibadah, perdagangan dan jasa umum dan lain-lain. Kebutuhan air tersebut
sangat sulit, namun demikian dengan mengacu pada standar perhitungan kebutuhan air
bersih untuk penduduk lebih besar dari 500.000 jiwa, besarannya adalah 40% dari
kebutuhan air domestik. Dalam perencanaan master plan ini direncanakan rasio pelayanan
non domestik terhadap kebutuhan air domestik untuk tahun 2016-2027 sebesar 35 % dan
untuk tahun 2028-2050 sebesar 40% sesuai dengan tingkat perkembangannnya. Untuk lebih
jelasnya dapat terlihat pada Tabel IV.5.
Tabel IV.5
Proyeksi Kebutuhan Air Non Domestik Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - Tahun 2050
Per 1 Tahunan (liter/hari) Per Lima Tahunan (liter/hari)
No. Kecamatan
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 Th-2034 2031-2035 2036-2040 2041-20145 2046-2050
1. Cijulang 17,06 17,65 18,27 18,91 19,56 23,22 27,56 36,12 32,71 38,82 46,07 70,82
2. Parigi 32,10 33,50 34,97 36,50 38,09 47,19 58,45 79,28 72,40 89,68 111,09 178,23
3. Sidamulih 18,54 18,66 18,77 18,89 19,00 19,60 20,21 23,67 20,84 21,49 22,16 29,60
4. Pangandaran 34,91 34,98 35,05 35,12 35,19 35,54 35,89 41,34 36,25 36,61 36,97 48,36
5. Kalipucang 25,24 26,10 27,00 27,92 28,88 34,19 40,47 52,93 47,91 56,71 67,13 102,93
Wilayah Pusat
127,85 130,89 134,05 137,33 140,73 159,73 182,58 233,34 210,10 243,30 283,42 429,93
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016 Berdasarkan Pedoman Konstruksi dan Bangunan, Dep. PU dalam Direktorat Pengairan dan Irigasi Bappenas. 2006, SNI 19-6728.1-2002 dan SK-SNI Air Bersih
Keterangan:
Kriteria : 1). Penduduk > 500.000 x 40 % Keb. Air Rumah Tangga, 2). Penduduk 100.000 - 500.000 x 35 % Keb. Air Rumah Tangga, 3). Penduduk < 100.000 x 25 % Keb. Rumah Tangga.
Halaman: IV - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
4.3.3 Irigasi/Pertanian
Kebutuhan air irigasi dihitung berdasarkan Pedoman Irigasi KP01, dengan asumsi
kebutuhan air irigasi adalah 0,87 liter/detik/Ha untuk musim hujan dan 1,1 liter/detik/Ha untuk
musim kemarau. Berdasarkan hasil pantauan untuk Daerah Irigasi yang terdapat di Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran diperoleh sebagai berikut.
Tabel IV.6
Kebutuhan Air Baku Untuk Keperluan Daerah Irigasi Tahun 2016
Kebutuhan Air Irigasi
No Daerah Irigasi Luas (Ha)
(liter/det)
1 DI. Merjan 1.631,00 1.794,10
2 Cibeureum 520,00 512,20
3 Cigugur 200,00 197,00
4 Cikembulan 620,00 610,70
5 Cinyalindung/Citumang 641,00 631,39
6 Ciputra Pinggan 400,00 394,00
Wilayah Pusat
4.012,00 4.139,39
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber : Hasil Analisis 2016 Berdasarkan Dirjen Pengairan (KP01)
Keterangan:
Asumsi Kebutuhan Air Irigasi = 0,87 lt/det/Ha (musim hujan)
dan 1,1 lt/det/ha (musim kemarau)
Dari kondisi diatas, kemudian di sesuaikan dengan posisi DI pada kecamatan masing-
masing, dengan pola tanam pertanian 2 (dua) kali padi dan 1 (satu) kali palawija dengan
asumsi kebutuhan air irigasi musim hujan dan musim kemarau, diperoleh kebutuhan air
untuk irigasi, yang terdapat pada Tabel IV.7. Kondisi ini sudah memperhitungkan
pencetakan sawah baru yang berada di kecamatan; Cijulang (174 Ha), Parigi (102,6 Ha),
Sidamulih (46,7 Ha), Pangandaran (118,5 Ha) dan Kalipucang (14,5 Ha).
Tabel IV.7
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Untuk Irigasi Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - 2050
Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
No. Kecamatan
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 1.991,10 2.011,01 2.031,12 2.051,43 2.071,95 2.113,39 2.155,65 2.198,77 2.242,74 2.287,60 2.333,35
2 Parigi 631,39 637,70 644,08 650,52 657,02 670,16 683,57 697,24 711,18 725,41 739,91
3 Sidamulih 1.122,90 1.134,13 1.145,47 1.156,92 1.168,49 1.191,86 1.215,70 1.240,02 1.264,82 1.290,11 1.315,91
4 Pangandaran 1.264,49 1.277,13 1.289,91 1.302,81 1.302,81 1.328,86 1.328,86 1.355,44 1.382,55 1.396,37 1.396,37
5 Kalipucang 394,00 397,94 401,92 405,94 410,00 418,20 426,56 435,09 443,79 452,67 461,72
Wilayah Pusat
5.403,88 5.457,91 5.512,49 5.567,62 5.610,27 5.722,47 5.810,34 5.926,55 6.045,08 6.152,16 6.247,27
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016
Halaman: IV - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.8
Proyeksi Kebutuhan Air Untuk Pengelontoran/Pemeliharaan Sungai Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tahun 2016 - Tahun 2050
Per 1 Tahunan (liter/det) Per Lima Tahunan (liter/det)
No. Kecamatan
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1. Cijulang 0,20 0,21 0,22 0,23 0,23 0,23 0,27 0,32 0,39 0,46 0,61
2. Parigi 0,38 0,40 0,42 0,43 0,45 0,47 0,58 0,72 0,89 1,10 1,55
3. Sidamulih 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,19 0,20 0,21 0,21 0,22 0,26
4. Pangandaran 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,35 0,36 0,36 0,36 0,37 0,42
5. Kalipucang 0,30 0,31 0,32 0,33 0,34 0,34 0,40 0,48 0,56 0,67 0,89
Wilayah Pusat
1,52 1,56 1,60 1,63 1,68 1,58 1,81 2,08 2,41 2,81 3,73
Pertubuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Keterangan: Menurut IWRD, kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai untuk saat ini adalah sebesar 360 liter/kapita/hari
(The Study for Formulation of Irrigation Development Program in The Republic of Indonesia (FIDP), Nippon Koei Co., Ltd., 1993)
Halaman: IV - 10
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.9
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Untuk Kebun/Ladang dan Perkebunan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - 2050
Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
No. Kecamatan/Desa
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 4,31 4,40 4,48 4,57 4,67 5,15 5,68 6,26 6,91 7,62 8,40
2 Parigi 1,11 1,13 1,16 1,18 1,20 1,33 1,46 1,62 1,78 1,97 2,17
3 Sidamulih 1,63 1,66 1,70 1,73 1,77 1,95 2,15 2,37 2,61 2,88 3,18
4 Pangandaran 0,82 0,83 0,85 0,87 0,88 0,98 1,08 1,19 1,31 1,44 1,59
5 Kalipucang 1,40 1,43 1,46 1,49 1,51 1,67 1,84 2,03 2,24 2,47 2,73
Wilayah Pusat
9,27 9,46 9,64 9,84 10,03 11,07 12,21 13,47 14,85 16,38 18,07
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016
Keterangan:
Ladang/Kebun/Perkebunan = 1/2 dari kebutuhan air pertanian padi sawah (0,75 m 3/detik/ha)
Tabel IV.10
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Untuk Perikanan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - 2050
Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
No. Kecamatan/Desa
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 87,27 87,71 88,15 88,59 89,03 89,30 89,57 89,84 90,11 90,38 90,65
2 Parigi 87,97 88,41 88,85 89,29 89,74 90,01 90,28 90,55 90,82 91,09 91,37
3 Sidamulih 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
4 Pangandaran 32,50 32,66 32,83 32,99 33,15 33,25 33,35 33,45 33,55 33,66 33,76
5 Kalipucang 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
Wilayah Pusat
267,54 268,88 270,22 271,57 272,93 273,75 274,57 275,39 276,22 277,05 277,88
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis 2016
Keterangan:
- Ikan Kolam = 1,3 liter/det/Ha
- Ikan Tambak = 2/3 kebutuhan ikan kolam
Kebutuhan air untuk industri merupakan kebutuhan untuk kegiatan produksi meliputi bahan
baku, pekerja, industri dan kebutuhan pendukung industri lainnya (Gunawan, 2008).
Menurut Erwan dkk (1996) dalam SNI 2002, untuk memperoleh data yang akan digunakan
untuk menghitung kebutuhan air industri, namun jika tidak tersedia data dasar dan
perkembangan sebenarnya, dapat diasumsikan 10% dari kebutuhan domestik. Untuk
proyeksi kebutuhan air industri sangat kompleks dengan segala faktor-faktor yang ikut
mendukungnya. Semakin besar suatu industri maka pemanfaatan air akan semakin banyak,
hal ini juga dipengeruhi oleh jenis industri yang diusahakannya. Unruk lebih jelasnya, dapat
dilihat pada Tabel IV.11.
Halaman: IV - 11
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.11
Proyeksi Perkembangan Industri Pengolahan/Agroindustri di Kabupaten Pangandaran
Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
No. Kecamatan
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 4,87 5,04 5,22 5,40 5,59 6,63 7,87 9,34 11,09 13,16 17,71
2 Parigi 9,17 9,57 9,99 10,43 10,88 13,48 16,70 20,69 25,62 31,74 44,56
3 Sidamulih 5,30 5,33 5,36 5,40 5,43 5,60 5,77 5,95 6,14 6,33 7,40
4 Pangandaran 9,97 9,99 10,01 10,03 10,05 10,15 10,25 10,36 10,46 10,56 12,09
5 Kalipucang 5,30 5,33 5,36 5,40 5,43 5,60 5,77 5,95 6,14 6,33 7,40
Wilayah Pusat
34,62 35,27 35,95 36,66 37,39 41,47 46,38 52,29 59,45 68,13 89,15
Pertumbuhan Pangandaran
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016
Keterangan:
Kebutuhan Air Baku Industri = 10% dari kebutuhan air baku domestik
4.3.7 Pariwisata
Kebutuhan air untuk pariwisata dipertimbangkan berdasarkan tingkat kunjungan wisata dan
ketersediaan hotel/restoran, dimana untuk laju peningkatannya didasarkan pada kunjungan
wisatawan dan kebutuhannya berdasarkan ketersediaan hotel/restoran dengan strandar per
satu juta kunjungan wisatawan adalah 0,007 liter/detik. Dengan kondisi tersebut, maka dapat
dihitung kebutuhannya sebagai berikut.
Tabel IV.12
Proyeksi Wisatawan Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016-2050
Tabel IV.13
Proyeksi Kebutuhan Air Baku Pariwisata Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016-2050
Halaman: IV - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Setelah memperhitungkan kebutuhan air baku domestik, kebutuhan air baku non domestik,
irigasi/pertanian, pengelontoran, perkebunan/kebun/ladang, peternakan, perikanan, idnustri
dan pariwisata serta mempertimbangkan tingkat pelayanan, maupun faktor hari maksimum,
dan faktor jam puncak, maka dapat diketahui jumlah air baku secara keseluruhan di Wilayah
Pusat Pertumbuhan Pangandaran dapat dilihat pada Tabel IV.14. Kemudian dikelompokkan
berdasarkan zona pelayanan (zona inti, zona peyangga dan zona pengembangan) yang
terlihat pada Tabel IV.15 dan Tabel IV.16.
Tabel IV.14
Rekapitulasi Kebutuhan Air Baku Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran Tahun 2016 - 2050
Total Kebutuhan Air Permukaan
No. Uraian Per Kecamatan Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 2.155,97 2.179,07 2.202,48 2.226,20 2.250,24 2.305,60 2.365,43 2.430,00 2.500,74 2.580,88 2.687,83
- Domestik 48,74 50,44 52,20 54,02 55,90 66,34 78,74 93,45 110,91 131,63 177,05
- Non Domestik 17,06 17,65 18,27 18,91 19,56 20,25 20,95 21,68 22,44 23,22 24,03
- Irigasi 1.991,10 2.011,01 2.031,12 2.051,43 2.071,95 2.113,39 2.155,65 2.198,77 2.242,74 2.287,60 2.333,35
- Pengelontoran 0,20 0,21 0,22 0,23 0,23 0,23 0,27 0,32 0,39 0,46 0,61
- Perkebunan/Kebun/Ladang 4,31 4,40 4,48 4,57 4,67 5,15 5,68 6,26 6,91 7,62 8,40
- Peternakan 3,35 3,46 3,59 3,71 3,84 4,56 5,41 6,42 7,62 9,04 10,73
- Perikanan 87,27 87,71 88,15 88,59 89,03 89,30 89,57 89,84 90,11 90,38 90,65
- Industri 0,05 0,06 0,07 0,08 0,10 0,23 0,56 1,34 3,20 7,69 18,46
- Pariwisata 3,89 4,13 4,39 4,67 4,96 6,16 8,61 11,93 16,44 23,25 24,55
2 Parigi 838,74 850,03 861,59 873,42 885,53 928,71 979,22 1.045,32 1.119,31 1.207,08 1.373,12
- Domestik 91,71 95,72 99,91 104,28 108,84 134,82 167,00 206,86 256,23 317,39 445,57
- Non Domestik 18,54 18,66 18,77 18,89 19,00 19,60 20,21 20,84 21,49 22,16 29,60
- Irigasi 631,39 637,70 644,08 650,52 657,02 670,16 683,57 697,24 711,18 725,41 739,91
- Pengelontoran 0,38 0,40 0,42 0,43 0,45 0,47 0,58 0,72 0,89 1,10 1,55
- Perkebunan/Kebun/Ladang 1,11 1,13 1,16 1,18 1,20 1,33 1,46 1,62 1,78 1,97 2,17
- Peternakan 5,66 5,90 6,16 6,43 6,71 8,32 10,30 12,76 15,81 19,58 24,25
- Perikanan 87,97 88,41 88,85 89,29 89,74 90,01 90,28 90,55 90,82 91,09 91,37
- Industri 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,16 0,38 0,90 2,17 5,21 12,51
- Pariwisata 1,95 2,07 2,20 2,34 2,49 3,86 5,45 13,84 18,94 23,17 26,20
3 Sidamulih 1.229,97 1.242,01 1.254,19 1.266,50 1.278,96 1.305,71 1.334,16 1.364,91 1.400,14 1.445,14 1.527,92
- Domestik 52,98 53,31 53,64 53,97 54,30 55,99 57,74 59,54 61,40 63,31 73,99
- Non Domestik 18,54 18,66 18,77 18,89 19,00 19,60 20,21 20,84 21,49 22,16 29,60
- Irigasi 1.122,90 1.134,13 1.145,47 1.156,92 1.168,49 1.191,86 1.215,70 1.240,02 1.264,82 1.290,11 1.315,91
- Pengelontoran 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,19 0,20 0,21 0,21 0,22 0,26
- Perkebunan/Kebun/Ladang 1,63 1,66 1,70 1,73 1,77 1,95 2,15 2,37 2,61 2,88 3,18
- Peternakan 3,35 3,46 3,59 3,71 3,84 4,56 5,41 6,42 7,62 9,04 10,73
- Perikanan 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
- Industri 0,32 0,38 0,46 0,55 0,66 0,79 1,90 4,55 10,93 26,24 62,97
- Pariwisata 0,13 0,14 0,15 0,16 0,17 0,17 0,17 0,19 0,19 0,22 0,23
4 Pangandaran 1.442,49 1.456,08 1.469,84 1.483,76 1.484,81 1.514,50 1.519,33 1.551,44 1.586,90 1.615,09 1.666,53
- Domestik 99,74 99,94 100,14 100,33 100,53 101,53 102,54 103,56 104,59 105,63 120,91
- Non Domestik 34,91 34,98 35,05 35,12 35,19 35,54 35,89 36,25 36,61 36,97 48,36
- Irigasi 1.264,49 1.277,13 1.289,91 1.302,81 1.302,81 1.328,86 1.328,86 1.355,44 1.382,55 1.396,37 1.396,37
- Pengelontoran 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,35 0,36 0,36 0,36 0,37 0,42
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,82 0,83 0,85 0,87 0,88 0,98 1,08 1,19 1,31 1,44 1,59
- Peternakan 5,66 5,90 6,16 6,43 6,71 8,32 10,30 12,76 15,81 19,58 24,25
- Perikanan 32,50 32,66 32,83 32,99 33,15 33,25 33,35 33,45 33,55 33,66 33,76
- Industri 0,08 0,10 0,12 0,14 0,17 0,42 1,00 2,40 5,75 13,81 33,14
- Pariwisata 3,87 4,12 4,38 4,65 4,94 5,25 5,95 6,03 6,36 7,26 7,73
5 Kalipucang 528,39 536,00 543,78 551,73 559,85 589,39 622,77 660,99 704,78 756,28 871,13
- Domestik 72,10 74,57 77,13 79,78 82,52 97,68 115,63 136,88 162,03 191,80 257,32
- Non Domestik 25,24 26,10 27,00 27,92 28,88 34,19 40,47 47,91 56,71 67,13 102,93
- Irigasi 394,00 397,94 401,92 405,94 410,00 418,20 426,56 435,09 443,79 452,67 461,72
- Pengelontoran 0,30 0,31 0,32 0,33 0,34 0,34 0,40 0,48 0,56 0,67 0,89
- Perkebunan/Kebun/Ladang 1,40 1,43 1,46 1,49 1,51 1,67 1,84 2,03 2,24 2,47 2,73
- Peternakan 3,49 3,51 3,53 3,56 3,58 3,69 3,80 3,92 4,05 4,17 4,30
- Perikanan 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
- Industri 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,07 0,17 0,40 0,97 2,32 5,58
- Pariwisata 1,946 2,068 2,199 2,337 2,484 2,96 3,20 3,50 3,56 4,07 4,60
Wilayah Pusat ltr/dtk 6.195,55 6.263,20 6.331,88 6.401,61 6.459,39 6.643,90 6.820,91 7.052,65 7.311,87 7.604,46 8.126,53
Pertumbuhan Pangandaran m3/dtk 6,20 6,26 6,33 6,40 6,46 6,64 6,82 7,05 7,31 7,60 8,13
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016
Halaman: IV - 13
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV. 15
Total Kebutuhan air Baku Untuk Kegiatan Domestik, Non Domestik, Peternakan, Perikanan, Industri dan Pariwisata Tiap Zona Pelayanan
Total Kebutuhan Air Permukaan
No. Uraian Per Kecamatan Zona Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 160,35 163,46 166,66 169,97 173,39 186,83 203,83 224,65 250,71 285,21 345,47 #
- Domestik 48,74 50,44 52,20 54,02 55,90 66,34 78,74 93,45 110,91 131,63 177,05
- Non Domestik 17,06 17,65 18,27 18,91 19,56 20,25 20,95 21,68 22,44 23,22 24,03
- Peternakan Inti 3,35 3,46 3,59 3,71 3,84 4,56 5,41 6,42 7,62 9,04 10,73
- Perikanan 87,27 87,71 88,15 88,59 89,03 89,30 89,57 89,84 90,11 90,38 90,65
- Industri 0,05 0,06 0,07 0,08 0,10 0,23 0,56 1,34 3,20 7,69 18,46
- Pariwisata 3,89 4,13 4,39 4,67 4,96 6,16 8,61 11,93 16,44 23,25 24,55
2 Parigi + Sidamulih 311,08 316,80 322,74 328,91 335,32 368,45 409,72 468,06 537,96 630,53 838,06
Parigi 205,86 210,80 215,94 221,28 226,85 256,75 293,61 345,75 405,46 478,60 629,49 #
- Domestik 91,71 95,72 99,91 104,28 108,84 134,82 167,00 206,86 256,23 317,39 445,57
- Non Domestik 18,54 18,66 18,77 18,89 19,00 19,60 20,21 20,84 21,49 22,16 29,60
- Peternakan 5,66 5,90 6,16 6,43 6,71 8,32 10,30 12,76 15,81 19,58 24,25
- Perikanan 87,97 88,41 88,85 89,29 89,74 90,01 90,28 90,55 90,82 91,09 91,37
- Industri 0,03 0,04 0,05 0,05 0,07 0,16 0,38 0,90 2,17 5,21 12,51
- Pariwisata Penyangga 1,95 2,07 2,20 2,34 2,49 3,86 5,45 13,84 18,94 23,17 26,20
Sidamulih 105,22 106,00 106,80 107,62 108,47 111,70 116,11 122,32 132,50 151,93 208,57 #
- Domestik 52,98 53,31 53,64 53,97 54,30 55,99 57,74 59,54 61,40 63,31 73,99
- Non Domestik 18,54 18,66 18,77 18,89 19,00 19,60 20,21 20,84 21,49 22,16 29,60
- Peternakan 3,35 3,46 3,59 3,71 3,84 4,56 5,41 6,42 7,62 9,04 10,73
- Perikanan 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
- Industri 0,32 0,38 0,46 0,55 0,66 0,79 1,90 4,55 10,93 26,24 62,97
- Pariwisata 0,13 0,14 0,15 0,16 0,17 0,17 0,17 0,19 0,19 0,22 0,23
3 Pangandaran + Kalipucang 307,49 311,94 316,53 321,28 326,19 350,46 379,63 413,94 456,33 510,97 663,75
Pangandaran 176,76 177,70 178,67 179,67 180,71 184,31 189,04 194,45 202,68 216,90 268,15 #
- Domestik 99,74 99,94 100,14 100,33 100,53 101,53 102,54 103,56 104,59 105,63 120,91
- Non Domestik 34,91 34,98 35,05 35,12 35,19 35,54 35,89 36,25 36,61 36,97 48,36
- Peternakan 5,66 5,90 6,16 6,43 6,71 8,32 10,30 12,76 15,81 19,58 24,25
- Perikanan 32,50 32,66 32,83 32,99 33,15 33,25 33,35 33,45 33,55 33,66 33,76
- Industri 0,08 0,10 0,12 0,14 0,17 0,42 1,00 2,40 5,75 13,81 33,14
- Pariwisata Pengembangan 3,87 4,12 4,38 4,65 4,94 5,25 5,95 6,03 6,36 7,26 7,73
Kalipucang 130,73 134,24 137,86 141,61 145,48 166,15 190,59 219,49 253,65 294,07 395,60 #
- Domestik 72,10 74,57 77,13 79,78 82,52 97,68 115,63 136,88 162,03 191,80 257,32
- Non Domestik 25,24 26,10 27,00 27,92 28,88 34,19 40,47 47,91 56,71 67,13 102,93
- Peternakan 3,49 3,51 3,53 3,56 3,58 3,69 3,80 3,92 4,05 4,17 4,30
- Perikanan 29,90 30,05 30,20 30,35 30,50 30,59 30,69 30,78 30,87 30,96 31,06
- Industri 0,01 0,02 0,02 0,02 0,03 0,07 0,17 0,40 0,97 2,32 5,58
- Pariwisata 1,946 2,068 2,199 2,337 2,484 2,96 3,20 3,50 3,56 4,07 4,60
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016 #
Tabel IV.16
Total Kebutuhan Air Baku Untuk Kegiatan Irigasi, Penggelontoran dan Perkebunan/Kebun/Ladang Tiap Zona Pelayanan
Total Kebutuhan Air Permukaan
No. Uraian Per Kecamatan Zona Per 1 Tahunan (liter/det) Per 5 Tahunan (liter/det)
Th-2016 Th-2017 Th-2018 Th-2019 Th-2020 2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2045 2046-2050
1 Cijulang 1.995,61 2.015,62 2.035,82 2.056,23 2.076,85 2.118,76 2.161,60 2.205,35 2.250,03 2.295,67 2.342,36
- Irigasi 1.991,10 2.011,01 2.031,12 2.051,43 2.071,95 2.113,39 2.155,65 2.198,77 2.242,74 2.287,60 2.333,35
INTI
- Pengelontoran 0,20 0,21 0,22 0,23 0,23 0,23 0,27 0,32 0,39 0,46 0,61
- Perkebunan/Kebun/Ladang 4,31 4,40 4,48 4,57 4,67 5,15 5,68 6,26 6,91 7,62 8,40
2 Parigi+Sidamulih 1.757,63 1.775,25 1.793,04 1.811,01 1.829,17 1.865,96 1.903,66 1.942,16 1.981,50 2.021,69 2.062,98
Parigi 632,88 639,23 645,65 652,13 658,68 671,96 685,61 699,57 713,85 728,47 743,63
- Irigasi 631,39 637,70 644,08 650,52 657,02 670,16 683,57 697,24 711,18 725,41 739,91
- Pengelontoran 0,38 0,40 0,42 0,43 0,45 0,47 0,58 0,72 0,89 1,10 1,55
- Perkebunan/Kebun/Ladang PENYANGGA 1,11 1,13 1,16 1,18 1,20 1,33 1,46 1,62 1,78 1,97 2,17
Sidamulih 1.124,75 1.136,02 1.147,39 1.158,88 1.170,49 1.194,01 1.218,05 1.242,59 1.267,64 1.293,21 1.319,35
- Irigasi 1.122,90 1.134,13 1.145,47 1.156,92 1.168,49 1.191,86 1.215,70 1.240,02 1.264,82 1.290,11 1.315,91
- Pengelontoran 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,19 0,20 0,21 0,21 0,22 0,26
- Perkebunan/Kebun/Ladang 1,63 1,66 1,70 1,73 1,77 1,95 2,15 2,37 2,61 2,88 3,18
3 Pangandaran + Kalipucang 1.661,42 1.678,06 1.694,87 1.711,85 1.715,96 1.750,40 1.759,10 1.794,59 1.830,82 1.853,99 1.863,73
Pangandaran 1.265,72 1.278,38 1.291,17 1.304,09 1.304,11 1.330,19 1.330,29 1.356,98 1.384,22 1.398,18 1.398,38
- Irigasi 1.264,49 1.277,13 1.289,91 1.302,81 1.302,81 1.328,86 1.328,86 1.355,44 1.382,55 1.396,37 1.396,37
- Pengelontoran 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,35 0,36 0,36 0,36 0,37 0,42
- Perkebunan/Kebun/Ladang PENGEMBANGAN 0,82 0,83 0,85 0,87 0,88 0,98 1,08 1,19 1,31 1,44 1,59
Kalipucang 395,70 399,68 403,70 407,76 411,86 420,21 428,81 437,60 446,60 455,81 465,35
- Irigasi 394,00 397,94 401,92 405,94 410,00 418,20 426,56 435,09 443,79 452,67 461,72
- Pengelontoran 0,30 0,31 0,32 0,33 0,34 0,34 0,40 0,48 0,56 0,67 0,89
- Perkebunan/Kebun/Ladang 1,40 1,43 1,46 1,49 1,51 1,67 1,84 2,03 2,24 2,47 2,73
Sumber: Hasil Analisis Tahun 2016
Halaman: IV - 14
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Neraca air adalah memadukan antara ketersediaan air dari berbagai jenis kebutuhan dengan
kondisi air yang ada. Dari analisis ketersediaan dan analisis kebutuhan air, dapat disusun
perhitungan neraca air yang dirinci perbulan, sehingga diketahui bahwa rata-rata di bulan
Juli hingga September mengalami kekurangan pasokan air baku. Perhitungan ini didasarkan
pada debit andalan seperti tersaji pada Tabel IV.17, sedangkan neracanya pada tabel dan
Gambar berikutnya.
Tabel IV. 17
Perhitungan Debit Andalan
Debit Andalan Bulanan Berdasarkan Data Stasiun Pengamat Curah Hujan Kalipucang dan Cikembulan (Juli-Desember)
Perhutungan Debit Andalan Bulan Juli Perhutungan Debit Andalan Bulan Agustus Perhutungan Debit Andalan Bulan September
Tahun Juli Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Agustus Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun September Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 1 10 9,09 0,000 2006 3 10 9,09 0,477
2007 3 9 18,18 0,477 2007 1 9 18,18 0,000 2007 4 9 18,18 0,602
2008 8 8 27,27 0,903 2008 1 8 27,27 0,000 2008 4 8 27,27 0,602
2009 8 7 36,36 0,903 2009 1 7 36,36 0,000 2009 13 7 36,36 1,114
2010 47 6 45,45 1,672 2010 4 6 45,45 0,602 2010 14 6 45,45 1,146
2011 90 5 54,55 1,954 2011 21 5 54,55 1,322 2011 28 5 54,55 1,447
2012 133 4 63,64 2,124 2012 25 4 63,64 1,398 2012 29 4 63,64 1,462
2013 261 3 72,73 2,417 2013 49 3 72,73 1,690 2013 33 3 72,73 1,519
2014 474 2 81,82 2,676 2014 113 2 81,82 2,053 2014 53 2 81,82 1,724
2015 512 1 90,91 2,709 2015 132 1 90,91 2,121 2015 120 1 90,91 2,079
rata2 153,7 rata2 34,8 rata2 30,1
stdev 196,310 stdev 48,955 stdev 35,385
logQ Rerata 1,584 logQ Rerata 0,919 logQ Rerata 1,217
Simp. Baku S 0,957 Simp. Baku S 0,894 Simp. Baku S 0,530
Skewness: CS -0,386 Skewness: CS 0,136 Skewness: CS -0,045
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 0,802 LogX 0,189 LogX 0,785
X (m3/det) 0,187 X (m3/det) 0,044 X (m3/det) 0,183
Perhutungan Debit Andalan Bulan Oktober Perhutungan Debit Andalan Bulan November Perhutungan Debit Andalan Bulan Desember
Tahun Oktober Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun November Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Desember Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 183 10 9,09 2,262 2006 164 10 9,09 2,215
2007 45 9 18,18 1,653 2007 198 9 18,18 2,297 2007 239 9 18,18 2,378
2008 59 8 27,27 1,771 2008 236 8 27,27 2,373 2008 250 8 27,27 2,398
2009 71 7 36,36 1,851 2009 290 7 36,36 2,462 2009 297 7 36,36 2,473
2010 103 6 45,45 2,013 2010 307 6 45,45 2,487 2010 345 6 45,45 2,538
2011 123 5 54,55 2,090 2011 398 5 54,55 2,600 2011 379 5 54,55 2,579
2012 133 4 63,64 2,124 2012 440 4 63,64 2,643 2012 400 4 63,64 2,602
2013 186 3 72,73 2,270 2013 476 3 72,73 2,678 2013 402 3 72,73 2,604
2014 237 2 81,82 2,375 2014 449 2 81,82 2,652 2014 427 2 81,82 2,630
2015 257 1 90,91 2,410 2015 599 1 90,91 2,777 2015 512 1 90,91 2,709
rata2 121,5 rata2 357,6 rata2 341,5
stdev 83,776 stdev 136,195 stdev 103,948
logQ Rerata 1,856 logQ Rerata 2,523 logQ Rerata 2,513
Simp. Baku S 0,698 Simp. Baku S 0,174 Simp. Baku S 0,147
Skewness: CS -2,438 Skewness: CS -0,226 Skewness: CS -0,841
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 1,286 LogX 2,381 LogX 2,392
X (m3/det) 0,299 X (m3/det) 0,554 X (m3/det) 0,556
Sumber Hasil Analsis Tahun 2016
Halaman: IV - 16
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Debit Andalan Bulanan Berdasarkan DataStasiun Pengamat Curah Hujan Parigi (Januari - Juni)
Perhutungan Debit Andalan Bulan Januari Perhutungan Debit Andalan Bulan Pebruari Perhutungan Debit Andalan Bulan Maret
Tahun Januari Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Pebruari Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Maret Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 1 10 9,09 0,000 2006 91 10 9,09 1,959
2007 75 9 18,18 1,875 2007 136 9 18,18 2,134 2007 123 9 18,18 2,090
2008 156 8 27,27 2,193 2008 137 8 27,27 2,137 2008 128 8 27,27 2,107
2009 162 7 36,36 2,210 2009 148 7 36,36 2,170 2009 151 7 36,36 2,179
2010 195 6 45,45 2,290 2010 183 6 45,45 2,262 2010 166 6 45,45 2,220
2011 209 5 54,55 2,320 2011 207 5 54,55 2,316 2011 187 5 54,55 2,272
2012 267 4 63,64 2,427 2012 379 4 63,64 2,579 2012 188 4 63,64 2,274
2013 282 3 72,73 2,450 2013 435 3 72,73 2,638 2013 262 3 72,73 2,418
2014 345 2 81,82 2,538 2014 440 2 81,82 2,643 2014 269 2 81,82 2,430
2015 481 1 90,91 2,682 2015 495 1 90,91 2,695 2015 284 1 90,91 2,453
rata2 217,3 rata2 256,1 rata2 184,9
stdev 136,185 stdev 167,042 stdev 66,870
logQ Rerata 2,098 logQ Rerata 2,157 logQ Rerata 2,240
Simp. Baku S 0,769 Simp. Baku S 0,791 Simp. Baku S 0,163
Skewness: CS -2,706 Skewness: CS -2,693 Skewness: CS -0,194
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 1,471 LogX 1,512 LogX 2,107
X (m3/det) 0,342 X (m3/det) 0,352 X (m3/det) 0,490
Perhutungan Debit Andalan Bulan April Perhutungan Debit Andalan Bulan Mei Perhutungan Debit Andalan Bulan Juni
Tahun April Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Mei Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Juni Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 65 10 9,09 1,813 2006 1 10 9,09 0,000
2007 102 9 18,18 2,009 2007 106 9 18,18 2,025 2007 10 9 18,18 1,000
2008 136 8 27,27 2,134 2008 123 8 27,27 2,090 2008 14 8 27,27 1,146
2009 144 7 36,36 2,158 2009 168 7 36,36 2,225 2009 15 7 36,36 1,176
2010 197 6 45,45 2,294 2010 179 6 45,45 2,253 2010 76 6 45,45 1,881
2011 229 5 54,55 2,360 2011 305 5 54,55 2,484 2011 76 5 54,55 1,881
2012 306 4 63,64 2,486 2012 310 4 63,64 2,491 2012 107 4 63,64 2,029
2013 359 3 72,73 2,555 2013 379 3 72,73 2,579 2013 139 3 72,73 2,143
2014 383 2 81,82 2,583 2014 383 2 81,82 2,583 2014 818 2 81,82 2,913
2015 419 1 90,91 2,622 2015 529 1 90,91 2,723 2015 983 1 90,91 2,993
rata2 227,6 rata2 254,7 rata2 223,9
stdev 136,478 stdev 149,603 stdev 361,624
logQ Rerata 2,120 logQ Rerata 2,327 logQ Rerata 1,716
Simp. Baku S 0,774 Simp. Baku S 0,292 Simp. Baku S 0,911
Skewness: CS -2,746 Skewness: CS -0,415 Skewness: CS -0,341
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 1,489 LogX 2,089 LogX 0,973
X (m3/det) 0,346 X (m3/det) 0,486 X (m3/det) 0,226
Sumber Hasil Analsis Tahun 2016
Halaman: IV - 17
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Debit Andalan Bulanan Berdasarkan DataStasiun Pengamat Curah Hujan Parigi (Juli-Desember)
Perhutungan Debit Andalan Bulan Juli Perhutungan Debit Andalan Bulan Agustus Perhutungan Debit Andalan Bulan September
Tahun Juli Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Agustus Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun September Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 1 10 9,09 0,000 2006 1 10 9,09 0,000
2007 10 9 18,18 1,000 2007 1 9 18,18 0,000 2007 1 9 18,18 0,000
2008 14 8 27,27 1,146 2008 2 8 27,27 0,301 2008 1 8 27,27 0,000
2009 15 7 36,36 1,176 2009 2 7 36,36 0,301 2009 6 7 36,36 0,778
2010 76 6 45,45 1,881 2010 4 6 45,45 0,602 2010 16 6 45,45 1,204
2011 76 5 54,55 1,881 2011 32 5 54,55 1,505 2011 36 5 54,55 1,556
2012 107 4 63,64 2,029 2012 66 4 63,64 1,820 2012 48 4 63,64 1,681
2013 139 3 72,73 2,143 2013 125 3 72,73 2,097 2013 82 3 72,73 1,914
2014 818 2 81,82 2,913 2014 153 2 81,82 2,185 2014 118 2 81,82 2,072
2015 983 1 90,91 2,993 2015 155 1 90,91 2,190 2015 173 1 90,91 2,238
rata2 223,9 rata2 54,1 rata2 48,2
stdev 361,624 stdev 65,994 stdev 58,916
logQRerata 1,716 logQRerata 1,100 logQ Rerata 1,144
Simp. Baku S 0,911 Simp. Baku S 0,942 Simp. Baku S 0,893
Skewness: CS -0,341 Skewness: CS 0,032 Skewness: CS -0,343
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 0,973 LogX 0,331 LogX 0,416
X (m3/det) 0,226 X (m3/det) 0,077 X (m3/det) 0,097
Perhutungan Debit Andalan Bulan Oktober Perhutungan Debit Andalan Bulan November Perhutungan Debit Andalan Bulan Desember
Tahun Oktober Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun November Ranking P={m/(n+1)} Log Q Tahun Desember Ranking P={m/(n+1)} Log Q
2006 1 10 9,09 0,000 2006 65 10 9,09 1,813 2006 213 10 9,09 2,328
2007 2 9 18,18 0,301 2007 91 9 18,18 1,959 2007 235 9 18,18 2,371
2008 73 8 27,27 1,863 2008 357 8 27,27 2,553 2008 256 8 27,27 2,408
2009 87 7 36,36 1,940 2009 396 7 36,36 2,598 2009 279 7 36,36 2,446
2010 154 6 45,45 2,188 2010 501 6 45,45 2,700 2010 452 6 45,45 2,655
2011 253 5 54,55 2,403 2011 511 5 54,55 2,708 2011 483 5 54,55 2,684
2012 267 4 63,64 2,427 2012 563 4 63,64 2,751 2012 498 4 63,64 2,697
2013 326 3 72,73 2,513 2013 750 3 72,73 2,875 2013 600 3 72,73 2,778
2014 409 2 81,82 2,612 2014 786 2 81,82 2,895 2014 644 2 81,82 2,809
2015 839 1 90,91 2,924 2015 792 1 90,91 2,899 2015 798 1 90,91 2,902
rata2 241,1 rata2 481,2 rata2 445,8
stdev 251,242 stdev 262,019 stdev 198,251
logQRerata 1,917 logQRerata 2,575 logQ Rerata 2,608
Simp. Baku S 0,984 Simp. Baku S 0,383 Simp. Baku S 0,203
Skewness: CS -1,375 Skewness: CS -1,412 Skewness: CS -0,125
Tabel G -0,816 Tabel G -0,816 Tabel G -0,816
LogX 1,114 LogX 2,262 LogX 2,442
X (m3/det) 0,259 X (m3/det) 0,526 X (m3/det) 0,568
Sumber Hasil Analsis Tahun 2016
Halaman: IV - 18
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.18
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2016
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 165,84 168,23 170,65 173,11 175,60 178,13 180,70 183,30 185,94 188,62 191,33 194,09 179,63
- Domestik 3,75 3,80 3,86 3,91 3,97 4,03 4,09 4,14 4,20 4,26 4,33 4,39 4,06
- Non Domestik 1,31 1,33 1,35 1,37 1,39 1,41 1,43 1,45 1,47 1,49 1,51 1,54 1,42
- Irigasi 153,16 155,37 157,60 159,87 162,18 164,51 166,88 169,28 171,72 174,19 176,70 179,25 165,89
- Pengelontoran 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,36 0,36 0,37 0,37 0,38 0,38 0,39 0,36
- Peternakan 0,26 0,26 0,26 0,27 0,27 0,28 0,28 0,28 0,29 0,29 0,30 0,30 0,28
- Perikanan 6,71 6,81 6,91 7,01 7,11 7,21 7,31 7,42 7,53 7,64 7,75 7,86 7,27
- Industri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
- Pariwisata 0,30 0,30 0,31 0,31 0,32 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,32
3. Sisa 176,24 183,51 319,50 173,18 310,23 48,11 45,55 -106,21 -89,21 70,54 334,83 373,87 153,34
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.2
Tabel IV.19
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2020
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 173,10 175,59 178,12 180,68 183,28 185,92 188,60 191,32 194,07 196,87 199,70 202,58 187,48
- Domestik 4,30 4,36 4,42 4,49 4,55 4,62 4,68 4,75 4,82 4,89 4,96 5,03 4,66
- Non Domestik 1,50 1,53 1,55 1,57 1,59 1,62 1,64 1,66 1,69 1,71 1,74 1,76 1,63
- Irigasi 159,38 161,68 164,00 166,37 168,76 171,19 173,66 176,16 178,69 181,27 183,88 186,52 172,63
- Pengelontoran 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,36 0,36 0,37 0,37 0,38 0,39 0,39 0,40 0,40 0,41 0,41 0,42 0,39
- Peternakan 0,30 0,30 0,30 0,31 0,31 0,32 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,32
- Perikanan 6,85 6,95 7,05 7,15 7,25 7,36 7,46 7,57 7,68 7,79 7,90 8,02 7,42
- Industri 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
- Pariwisata 0,38 0,39 0,39 0,40 0,40 0,41 0,42 0,42 0,43 0,43 0,44 0,45 0,41
3. Sisa 168,99 176,15 312,04 165,61 302,55 40,33 37,65 -114,23 -97,34 62,29 326,46 365,39 145,49
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 19
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.3
Tabel IV.20
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2025
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 177,35 179,91 182,50 185,13 187,79 190,50 193,24 196,02 198,84 201,71 204,61 207,56 192,10
- Domestik 5,10 5,18 5,25 5,33 5,40 5,48 5,56 5,64 5,72 5,80 5,89 5,97 5,53
- Non Domestik 1,56 1,58 1,60 1,63 1,65 1,67 1,70 1,72 1,75 1,77 1,80 1,82 1,69
- Irigasi 162,57 164,91 167,28 169,69 172,14 174,62 177,13 179,68 182,27 184,89 187,55 190,26 176,08
- Pengelontoran 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,40 0,40 0,41 0,41 0,42 0,43 0,43 0,44 0,44 0,45 0,46 0,46 0,43
- Peternakan 0,35 0,36 0,36 0,37 0,37 0,38 0,38 0,39 0,39 0,40 0,40 0,41 0,38
- Perikanan 6,87 6,97 7,07 7,17 7,27 7,38 7,48 7,59 7,70 7,81 7,92 8,04 7,44
- Industri 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Pariwisata 0,47 0,48 0,49 0,49 0,50 0,51 0,52 0,52 0,53 0,54 0,55 0,55 0,51
3. Sisa 164,73 171,83 307,66 161,16 298,04 35,75 33,01 -118,93 -102,11 57,45 321,55 360,40 140,88
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.4
Halaman: IV - 20
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.21
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2030
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 181,96 184,58 187,23 189,93 192,67 195,44 198,25 201,11 204,00 206,94 209,92 212,95 197,08
- Domestik 6,06 6,14 6,23 6,32 6,41 6,51 6,60 6,69 6,79 6,89 6,99 7,09 6,56
- Non Domestik 1,61 1,63 1,66 1,68 1,71 1,73 1,76 1,78 1,81 1,83 1,86 1,89 1,75
- Irigasi 165,82 168,21 170,63 173,09 175,58 178,11 180,67 183,27 185,91 188,59 191,31 194,06 179,60
- Pengelontoran 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,44 0,44 0,45 0,46 0,46 0,47 0,48 0,48 0,49 0,50 0,50 0,51 0,47
- Peternakan 0,42 0,42 0,43 0,43 0,44 0,45 0,45 0,46 0,47 0,47 0,48 0,49 0,45
- Perikanan 6,89 6,99 7,09 7,19 7,30 7,40 7,51 7,61 7,72 7,84 7,95 8,06 7,46
- Industri 0,04 0,04 0,04 0,04 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
- Pariwisata 0,66 0,67 0,68 0,69 0,70 0,71 0,72 0,73 0,74 0,75 0,76 0,77 0,72
3. Sisa 160,13 167,17 302,92 156,36 293,16 30,81 27,99 -124,02 -107,27 52,21 316,24 355,02 135,89
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.5
Tabel IV.22
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2035
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 186,92 189,61 192,35 195,11 197,92 200,77 203,67 206,60 209,57 212,59 215,65 218,76 202,46
- Domestik 7,19 7,29 7,40 7,50 7,61 7,72 7,83 7,94 8,06 8,18 8,29 8,41 7,79
- Non Domestik 1,67 1,69 1,72 1,74 1,77 1,79 1,82 1,84 1,87 1,90 1,92 1,95 1,81
- Irigasi 169,14 171,57 174,04 176,55 179,09 181,67 184,29 186,94 189,63 192,36 195,13 197,94 183,20
- Pengelontoran 0,02 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,48 0,49 0,50 0,50 0,51 0,52 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,56 0,52
- Peternakan 0,49 0,50 0,51 0,52 0,52 0,53 0,54 0,55 0,55 0,56 0,57 0,58 0,53
- Perikanan 6,91 7,01 7,11 7,21 7,32 7,42 7,53 7,64 7,75 7,86 7,97 8,09 7,48
- Industri 0,10 0,10 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,12 0,12 0,11
- Pariwisata 0,92 0,93 0,94 0,96 0,97 0,99 1,00 1,01 1,03 1,04 1,06 1,07 0,99
3. Sisa 155,16 162,13 297,81 151,17 287,91 25,47 22,58 -129,5117 -112,8434 46,56 310,51 349,20 130,51
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 21
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.6
Tabel IV.23
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2040
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 192,36 195,13 197,94 200,79 203,69 206,62 209,59 212,61 215,67 218,78 221,93 225,13 208,36
- Domestik 8,53 8,65 8,78 8,91 9,03 9,16 9,30 9,43 9,57 9,70 9,84 9,98 9,24
- Non Domestik 1,73 1,75 1,78 1,80 1,83 1,85 1,88 1,91 1,94 1,96 1,99 2,02 1,87
- Irigasi 172,52 175,00 177,52 180,08 182,67 185,30 187,97 190,68 193,42 196,21 199,03 201,90 186,86
- Pengelontoran 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,53 0,54 0,55 0,55 0,56 0,57 0,58 0,59 0,60 0,60 0,61 0,62 0,58
- Peternakan 0,59 0,59 0,60 0,61 0,62 0,63 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,63
- Perikanan 6,93 7,03 7,13 7,23 7,34 7,44 7,55 7,66 7,77 7,88 8,00 8,11 7,51
- Industri 0,25 0,25 0,25 0,26 0,26 0,26 0,27 0,27 0,28 0,28 0,28 0,29 0,27
- Pariwisata 1,26 1,28 1,30 1,32 1,34 1,36 1,38 1,40 1,42 1,44 1,46 1,48 1,37
3. Sisa 149,72 156,61 292,21 145,49 282,14 19,63 16,65 -135,53 -118,94 40,37 304,23 342,84 124,62
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.7
Halaman: IV - 22
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.24
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2045
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 198,53 201,39 204,29 207,23 210,21 213,24 216,31 219,43 222,59 225,79 229,04 232,34 215,03
- Domestik 10,13 10,27 10,42 10,57 10,72 10,88 11,03 11,19 11,35 11,52 11,68 11,85 10,97
- Non Domestik 1,79 1,81 1,84 1,86 1,89 1,92 1,95 1,97 2,00 2,03 2,06 2,09 1,93
- Irigasi 175,97 178,50 181,07 183,68 186,33 189,01 191,73 194,49 197,29 200,13 203,02 205,94 190,60
- Pengelontoran 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,59 0,59 0,60 0,61 0,62 0,63 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,63
- Peternakan 0,70 0,71 0,72 0,73 0,74 0,75 0,76 0,77 0,78 0,79 0,80 0,81 0,75
- Perikanan 6,95 7,05 7,15 7,26 7,36 7,47 7,57 7,68 7,79 7,91 8,02 8,14 7,53
- Industri 0,59 0,60 0,61 0,62 0,63 0,64 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,64
- Pariwisata 1,79 1,81 1,84 1,87 1,89 1,92 1,95 1,98 2,01 2,03 2,06 2,09 1,94
3. Sisa 143,55 150,35 285,87 139,06 275,62 13,01 9,94 -142,34 -125,86 33,36 297,12 335,62 117,94
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.8
Tabel IV.25
Neraca Air Pada Zona Inti Tahun 2050
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 206,76 209,73 212,75 215,82 218,93 222,08 225,28 228,52 231,81 235,15 238,53 241,97 223,94
- Domestik 13,62 13,82 14,01 14,22 14,42 14,63 14,84 15,05 15,27 15,49 15,71 15,94 14,75
- Non Domestik 1,85 1,87 1,90 1,93 1,96 1,99 2,01 2,04 2,07 2,10 2,13 2,16 2,00
- Irigasi 179,49 182,07 184,69 187,35 190,05 192,79 195,57 198,38 201,24 204,14 207,08 210,06 194,41
- Pengelontoran 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,05
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,65 0,66 0,67 0,67 0,68 0,69 0,70 0,71 0,72 0,74 0,75 0,76 0,70
- Peternakan 0,83 0,84 0,85 0,86 0,87 0,89 0,90 0,91 0,93 0,94 0,95 0,97 0,89
- Perikanan 6,97 7,07 7,18 7,28 7,38 7,49 7,60 7,71 7,82 7,93 8,04 8,16 7,55
- Industri 1,42 1,44 1,46 1,48 1,50 1,52 1,55 1,57 1,59 1,61 1,64 1,66 1,54
- Pariwisata 1,89 1,92 1,94 1,97 2,00 2,03 2,06 2,09 2,12 2,15 2,18 2,21 2,05
3. Sisa 135,33 142,01 277,40 130,47 266,90 4,17 0,97 -151,43 -135,08 24,01 287,63 325,99 109,03
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 23
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.9
Tabel IV.26
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2016
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 159,13 161,42 163,75 166,11 168,50 170,92 173,38 175,88 178,41 180,98 183,59 186,23 172,36
- Domestik 11,13 11,29 11,45 11,62 11,79 11,95 12,13 12,30 12,48 12,66 12,84 13,03 12,06
- Non Domestik 2,85 2,89 2,94 2,98 3,02 3,06 3,11 3,15 3,20 3,24 3,29 3,34 3,09
- Irigasi 134,95 136,89 138,86 140,86 142,89 144,94 147,03 149,15 151,30 153,48 155,69 157,93 146,16
- Pengelontoran 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,21 0,21 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,24 0,24 0,25 0,23
- Peternakan 0,69 0,70 0,71 0,72 0,73 0,74 0,75 0,77 0,78 0,79 0,80 0,81 0,75
- Perikanan 9,07 9,20 9,33 9,46 9,60 9,74 9,88 10,02 10,17 10,31 10,46 10,61 9,82
- Industri 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
- Pariwisata 0,16 0,16 0,16 0,17 0,17 0,17 0,17 0,18 0,18 0,18 0,18 0,19 0,17
3. Sisa 182,95 190,32 326,41 180,18 317,33 55,32 52,86 -98,79 -81,68 78,17 342,57 381,73 160,61
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.10
Halaman: IV - 24
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.27
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2020
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 166,50 168,90 171,33 173,80 176,30 178,84 181,41 184,02 186,67 189,36 192,09 194,86 180,34
- Domestik 12,55 12,73 12,91 13,10 13,29 13,48 13,67 13,87 14,07 14,27 14,48 14,69 13,59
- Non Domestik 2,92 2,97 3,01 3,05 3,10 3,14 3,19 3,23 3,28 3,33 3,37 3,42 3,17
- Irigasi 140,42 142,45 144,50 146,58 148,69 150,83 153,00 155,21 157,44 159,71 162,01 164,34 152,10
- Pengelontoran 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,23 0,23 0,24 0,24 0,24 0,25 0,25 0,25 0,26 0,26 0,26 0,27 0,25
- Peternakan 0,81 0,82 0,84 0,85 0,86 0,87 0,88 0,90 0,91 0,92 0,94 0,95 0,88
- Perikanan 9,25 9,38 9,52 9,65 9,79 9,93 10,08 10,22 10,37 10,52 10,67 10,82 10,02
- Industri 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,06
- Pariwisata 0,20 0,21 0,21 0,21 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,24 0,22
3. Sisa 175,58 182,85 318,82 172,49 309,53 47,41 44,84 -106,94 -89,94 69,79 334,07 373,11 152,63
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.11
Tabel IV.28
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2025
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 171,88 174,35 176,86 179,41 181,99 184,62 187,27 189,97 192,71 195,48 198,30 201,15 186,17
- Domestik 14,68 14,89 15,10 15,32 15,54 15,77 15,99 16,22 16,46 16,69 16,93 17,18 15,90
- Non Domestik 3,01 3,06 3,10 3,15 3,19 3,24 3,29 3,33 3,38 3,43 3,48 3,53 3,27
- Irigasi 143,23 145,30 147,39 149,51 151,66 153,85 156,06 158,31 160,59 162,90 165,25 167,63 155,14
- Pengelontoran 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,25 0,26 0,26 0,26 0,27 0,27 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29 0,29 0,27
- Peternakan 0,99 1,00 1,02 1,03 1,05 1,06 1,08 1,09 1,11 1,13 1,14 1,16 1,07
- Perikanan 9,28 9,41 9,55 9,68 9,82 9,96 10,11 10,25 10,40 10,55 10,70 10,86 10,05
- Industri 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,09 0,08
- Pariwisata 0,31 0,31 0,32 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,36 0,36 0,34
3. Sisa 170,20 177,39 313,29 166,88 303,84 41,63 38,97 -112,88 -95,98 63,67 327,87 366,81 146,81
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 25
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.12
Tabel IV.29
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2030
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 177,95 180,51 183,11 185,75 188,43 191,14 193,89 196,68 199,52 202,39 205,30 208,26 192,75
- Domestik 17,29 17,54 17,79 18,04 18,30 18,57 18,84 19,11 19,38 19,66 19,94 20,23 18,72
- Non Domestik 3,11 3,15 3,20 3,25 3,29 3,34 3,39 3,44 3,49 3,54 3,59 3,64 3,37
- Irigasi 146,10 148,20 150,34 152,50 154,70 156,92 159,18 161,48 163,80 166,16 168,55 170,98 158,24
- Pengelontoran 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,28 0,28 0,29 0,29 0,29 0,30 0,30 0,31 0,31 0,32 0,32 0,33 0,30
- Peternakan 1,21 1,23 1,24 1,26 1,28 1,30 1,32 1,34 1,35 1,37 1,39 1,41 1,31
- Perikanan 9,30 9,44 9,57 9,71 9,85 9,99 10,14 10,28 10,43 10,58 10,74 10,89 10,08
- Industri 0,17 0,18 0,18 0,18 0,19 0,19 0,19 0,19 0,20 0,20 0,20 0,20 0,19
- Pariwisata 0,43 0,44 0,44 0,45 0,46 0,46 0,47 0,48 0,48 0,49 0,50 0,51 0,47
3. Sisa 164,13 171,23 307,04 160,54 297,40 35,11 32,36 -119,60 -102,79 56,76 320,86 359,70 140,23
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.13
Halaman: IV - 26
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.30
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2035
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 185,40 188,07 190,78 193,53 196,31 199,14 202,01 204,92 207,87 210,86 213,90 216,98 200,81
- Domestik 20,49 20,79 21,09 21,39 21,70 22,01 22,33 22,65 22,98 23,31 23,64 23,98 22,20
- Non Domestik 3,21 3,25 3,30 3,35 3,39 3,44 3,49 3,54 3,59 3,65 3,70 3,75 3,47
- Irigasi 149,02 151,17 153,34 155,55 157,79 160,06 162,37 164,71 167,08 169,48 171,92 174,40 161,41
- Pengelontoran 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,31 0,31 0,32 0,32 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,36 0,33
- Peternakan 1,48 1,50 1,52 1,54 1,56 1,58 1,61 1,63 1,65 1,68 1,70 1,73 1,60
- Perikanan 9,33 9,47 9,60 9,74 9,88 10,02 10,17 10,32 10,46 10,61 10,77 10,92 10,11
- Industri 0,42 0,43 0,43 0,44 0,44 0,45 0,46 0,46 0,47 0,48 0,48 0,49 0,45
- Pariwisata 1,08 1,09 1,11 1,13 1,14 1,16 1,18 1,19 1,21 1,23 1,24 1,26 1,17
3. Sisa 156,68 163,67 299,37 152,76 289,52 27,11 24,24 -127,83 -111,14 48,29 312,26 350,98 132,16
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.14
Tabel IV.31
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2040
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 193,80 196,60 199,43 202,30 205,21 208,17 211,16 214,20 217,29 220,42 223,59 226,81 209,91
- Domestik 24,43 24,78 25,14 25,50 25,87 26,24 26,62 27,00 27,39 27,79 28,19 28,59 26,46
- Non Domestik 3,31 3,35 3,40 3,45 3,50 3,55 3,60 3,65 3,71 3,76 3,81 3,87 3,58
- Irigasi 152,00 154,19 156,41 158,66 160,95 163,26 165,61 168,00 170,42 172,87 175,36 177,89 164,64
- Pengelontoran 0,08 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,10 0,09
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,34 0,34 0,35 0,35 0,36 0,36 0,37 0,37 0,38 0,38 0,39 0,40 0,37
- Peternakan 1,80 1,83 1,85 1,88 1,91 1,94 1,96 1,99 2,02 2,05 2,08 2,11 1,95
- Perikanan 9,36 9,50 9,63 9,77 9,91 10,05 10,20 10,35 10,50 10,65 10,80 10,96 10,14
- Industri 1,01 1,02 1,04 1,05 1,07 1,08 1,10 1,11 1,13 1,15 1,16 1,18 1,09
- Pariwisata 1,47 1,49 1,51 1,54 1,56 1,58 1,60 1,63 1,65 1,67 1,70 1,72 1,59
3. Sisa 148,28 155,15 290,73 143,99 280,62 18,08 15,08 -137,12 -120,56 38,74 302,57 341,15 123,06
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 27
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.15
Tabel IV.32
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2045
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 204,02 206,95 209,93 212,96 216,02 219,14 222,29 225,49 228,74 232,03 235,37 238,76 220,98
- Domestik 29,28 29,71 30,13 30,57 31,01 31,45 31,91 32,37 32,83 33,31 33,79 34,27 31,72
- Non Domestik 3,41 3,46 3,51 3,56 3,61 3,66 3,71 3,77 3,82 3,88 3,93 3,99 3,69
- Irigasi 155,04 157,27 159,54 161,83 164,16 166,53 168,93 171,36 173,83 176,33 178,87 181,44 167,93
- Pengelontoran 0,10 0,10 0,10 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,12 0,11
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,37 0,38 0,38 0,39 0,39 0,40 0,41 0,41 0,42 0,42 0,43 0,44 0,40
- Peternakan 2,20 2,23 2,27 2,30 2,33 2,36 2,40 2,43 2,47 2,50 2,54 2,58 2,38
- Perikanan 9,39 9,52 9,66 9,80 9,94 10,08 10,23 10,38 10,53 10,68 10,83 10,99 10,17
- Industri 2,42 2,45 2,49 2,53 2,56 2,60 2,64 2,67 2,71 2,75 2,79 2,83 2,62
- Pariwisata 1,80 1,83 1,85 1,88 1,91 1,93 1,96 1,99 2,02 2,05 2,08 2,11 1,95
3. Sisa 138,07 144,79 280,22 133,33 269,81 7,11 3,96 -148,40 -132,01 27,12 290,79 329,20 112,00
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.16
Halaman: IV - 28
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.33
Neraca Air Pada Zona Penyangga Tahun 2050
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 342,08 351,74 490,15 346,29 485,83 226,25 226,25 77,09 96,73 259,15 526,16 567,96 332,97
2. Kebutuhan 223,16 226,37 229,63 232,94 236,29 239,69 243,15 246,65 250,20 253,80 257,46 261,16 241,71
- Domestik 39,97 40,54 41,13 41,72 42,32 42,93 43,55 44,17 44,81 45,45 46,11 46,77 43,29
- Non Domestik 4,55 4,62 4,69 4,75 4,82 4,89 4,96 5,03 5,10 5,18 5,25 5,33 4,93
- Irigasi 158,14 160,42 162,73 165,07 167,45 169,86 172,31 174,79 177,30 179,86 182,45 185,07 171,29
- Pengelontoran 0,14 0,14 0,14 0,14 0,15 0,15 0,15 0,15 0,16 0,16 0,16 0,16 0,15
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,41 0,42 0,42 0,43 0,44 0,44 0,45 0,45 0,46 0,47 0,47 0,48 0,45
- Peternakan 2,69 2,73 2,77 2,81 2,85 2,89 2,93 2,97 3,02 3,06 3,10 3,15 2,91
- Perikanan 9,42 9,55 9,69 9,83 9,97 10,11 10,26 10,41 10,56 10,71 10,86 11,02 10,20
- Industri 5,81 5,89 5,97 6,06 6,15 6,24 6,33 6,42 6,51 6,60 6,70 6,79 6,29
- Pariwisata 2,03 2,06 2,09 2,12 2,15 2,18 2,22 2,25 2,28 2,31 2,35 2,38 2,20
3. Sisa 118,93 125,37 260,52 113,35 249,54 -13,45 -16,90 -169,56 -153,47 5,35 268,71 306,80 91,27
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.17
Tabel IV.34
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2016
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 151,61 153,79 156,00 158,25 160,53 162,84 165,19 167,56 169,98 172,42 174,91 177,43 164,21
- Domestik 13,22 13,41 13,60 13,80 14,00 14,20 14,40 14,61 14,82 15,03 15,25 15,47 14,32
- Non Domestik 4,63 4,69 4,76 4,83 4,90 4,97 5,04 5,11 5,19 5,26 5,34 5,41 5,01
- Irigasi 127,58 129,41 131,28 133,17 135,08 137,03 139,00 141,00 143,04 145,10 147,18 149,30 138,18
- Pengelontoran 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,17 0,17 0,18 0,18 0,18 0,18 0,19 0,19 0,19 0,19 0,20 0,20 0,18
- Peternakan 0,70 0,71 0,72 0,73 0,75 0,76 0,77 0,78 0,79 0,80 0,81 0,82 0,76
- Perikanan 4,80 4,87 4,94 5,01 5,08 5,16 5,23 5,31 5,38 5,46 5,54 5,62 5,20
- Industri 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
- Pariwisata 0,45 0,45 0,46 0,47 0,47 0,48 0,49 0,49 0,50 0,51 0,52 0,52 0,48
3. Sisa 400,67 403,06 385,92 353,16 328,28 189,76 21,42 -123,61 12,64 126,60 378,95 379,03 237,99
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 29
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.18
Tabel IV.35
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2020
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 157,28 159,55 161,84 164,17 166,54 168,94 171,37 173,84 176,34 178,88 181,46 184,07 170,36
- Domestik 14,08 14,28 14,49 14,70 14,91 15,12 15,34 15,56 15,79 16,01 16,25 16,48 15,25
- Non Domestik 4,93 5,00 5,07 5,14 5,22 5,29 5,37 5,45 5,53 5,61 5,69 5,77 5,34
- Irigasi 131,75 133,65 135,58 137,53 139,51 141,52 143,56 145,62 147,72 149,85 152,00 154,19 142,71
- Pengelontoran 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,18 0,19 0,19 0,19 0,20 0,20 0,20 0,20 0,21 0,21 0,21 0,22 0,20
- Peternakan 0,79 0,80 0,81 0,83 0,84 0,85 0,86 0,87 0,89 0,90 0,91 0,93 0,86
- Perikanan 4,90 4,97 5,04 5,11 5,18 5,26 5,34 5,41 5,49 5,57 5,65 5,73 5,30
- Industri 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
- Pariwisata 0,57 0,58 0,59 0,60 0,60 0,61 0,62 0,63 0,64 0,65 0,66 0,67 0,62
3. Sisa 394,99 397,30 380,08 347,23 322,27 183,66 15,24 -129,88 6,28 120,15 372,40 372,38 231,84
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.19
Halaman: IV - 30
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.36
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2025
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 161,84 164,17 166,53 168,93 171,36 173,83 176,33 178,87 181,45 184,06 186,71 189,40 175,29
- Domestik 15,32 15,54 15,77 16,00 16,23 16,46 16,70 16,94 17,18 17,43 17,68 17,93 16,60
- Non Domestik 5,36 5,44 5,52 5,60 5,68 5,76 5,84 5,93 6,01 6,10 6,19 6,28 5,81
- Irigasi 134,39 136,32 138,29 140,28 142,30 144,35 146,43 148,54 150,67 152,84 155,04 157,28 145,56
- Pengelontoran 0,05 0,05 0,05 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,20 0,21 0,21 0,21 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,22
- Peternakan 0,92 0,94 0,95 0,96 0,98 0,99 1,01 1,02 1,04 1,05 1,07 1,08 1,00
- Perikanan 4,91 4,98 5,05 5,13 5,20 5,28 5,35 5,43 5,51 5,59 5,67 5,75 5,32
- Industri 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04
- Pariwisata 0,63 0,64 0,65 0,66 0,67 0,68 0,69 0,70 0,71 0,72 0,73 0,74 0,68
3. Sisa 390,44 392,68 375,39 342,48 317,45 178,77 10,27 -134,92 1,17 114,96 367,15 367,05 226,91
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.20
Tabel IV.37
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2030
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 164,78 167,15 169,56 172,00 174,47 176,99 179,54 182,12 184,74 187,40 190,10 192,84 178,47
- Domestik 16,78 17,02 17,27 17,52 17,77 18,03 18,29 18,55 18,82 19,09 19,36 19,64 18,18
- Non Domestik 5,87 5,96 6,04 6,13 6,22 6,31 6,40 6,49 6,59 6,68 6,78 6,87 6,36
- Irigasi 135,03 136,98 138,95 140,95 142,98 145,04 147,13 149,25 151,40 153,58 155,79 158,03 146,26
- Pengelontoran 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,06
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,24 0,24 0,25 0,25 0,26 0,26 0,26 0,24
- Peternakan 1,09 1,10 1,12 1,13 1,15 1,17 1,18 1,20 1,22 1,23 1,25 1,27 1,18
- Perikanan 4,93 5,00 5,07 5,14 5,22 5,29 5,37 5,44 5,52 5,60 5,68 5,77 5,34
- Industri 0,09 0,09 0,09 0,09 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,11 0,10
- Pariwisata 0,70 0,71 0,72 0,74 0,75 0,76 0,77 0,78 0,79 0,80 0,81 0,82 0,76
3. Sisa 387,50 389,70 372,37 339,41 314,34 175,61 7,07 -138,16 -2,13 111,62 363,76 363,61 223,72
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 31
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.21
Tabel IV.38
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2035
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 170,19 172,64 175,12 177,65 180,20 182,80 185,43 188,10 190,81 193,56 196,34 199,17 184,33
- Domestik 18,50 18,76 19,03 19,31 19,58 19,87 20,15 20,44 20,74 21,04 21,34 21,65 20,03
- Non Domestik 6,47 6,57 6,66 6,76 6,85 6,95 7,05 7,15 7,26 7,36 7,47 7,58 7,01
- Irigasi 137,73 139,72 141,73 143,77 145,84 147,94 150,07 152,23 154,42 156,65 158,90 161,19 149,18
- Pengelontoran 0,06 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,07
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,25 0,25 0,25 0,26 0,26 0,27 0,27 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29 0,27
- Peternakan 1,28 1,30 1,32 1,34 1,36 1,38 1,40 1,42 1,44 1,46 1,48 1,50 1,39
- Perikanan 4,94 5,01 5,08 5,16 5,23 5,31 5,38 5,46 5,54 5,62 5,70 5,78 5,35
- Industri 0,22 0,22 0,22 0,22 0,23 0,23 0,23 0,24 0,24 0,25 0,25 0,25 0,23
- Pariwisata 0,73 0,74 0,75 0,77 0,78 0,79 0,80 0,81 0,82 0,83 0,85 0,86 0,79
3. Sisa 382,09 384,21 366,80 333,76 308,61 169,80 1,17 -144,14 -8,19 105,47 357,51 357,28 217,86
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.22
Halaman: IV - 32
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.39
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2040
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 176,28 178,82 181,40 184,01 186,66 189,35 192,07 194,84 197,64 200,49 203,38 206,31 190,94
- Domestik 20,51 20,80 21,10 21,41 21,72 22,03 22,35 22,67 22,99 23,33 23,66 24,00 22,21
- Non Domestik 7,18 7,28 7,39 7,49 7,60 7,71 7,82 7,93 8,05 8,16 8,28 8,40 7,77
- Irigasi 140,49 142,51 144,56 146,64 148,76 150,90 153,07 155,28 157,51 159,78 162,08 164,41 152,17
- Pengelontoran 0,07 0,07 0,07 0,07 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,27 0,28 0,28 0,29 0,29 0,29 0,30 0,30 0,31 0,31 0,32 0,32 0,30
- Peternakan 1,53 1,55 1,57 1,59 1,62 1,64 1,66 1,69 1,71 1,74 1,76 1,79 1,65
- Perikanan 4,96 5,03 5,10 5,17 5,25 5,32 5,40 5,48 5,56 5,64 5,72 5,80 5,37
- Industri 0,52 0,52 0,53 0,54 0,55 0,56 0,56 0,57 0,58 0,59 0,60 0,61 0,56
- Pariwisata 0,76 0,77 0,79 0,80 0,81 0,82 0,83 0,84 0,86 0,87 0,88 0,89 0,83
3. Sisa 375,99 378,03 360,53 327,40 302,15 163,25 -5,47 -150,88 -15,03 98,54 350,48 350,15 211,26
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.23
Tabel IV.40
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2045
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 182,41 185,04 187,70 190,41 193,15 195,93 198,75 201,61 204,52 207,46 210,45 213,48 197,58
- Domestik 22,88 23,21 23,54 23,88 24,23 24,57 24,93 25,29 25,65 26,02 26,40 26,78 24,78
- Non Domestik 8,01 8,12 8,24 8,36 8,48 8,60 8,73 8,85 8,98 9,11 9,24 9,37 8,67
- Irigasi 142,23 144,28 146,36 148,47 150,61 152,77 154,97 157,21 159,47 161,77 164,10 166,46 154,06
- Pengelontoran 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,30 0,31 0,31 0,31 0,32 0,32 0,33 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,33
- Peternakan 1,83 1,85 1,88 1,91 1,93 1,96 1,99 2,02 2,05 2,08 2,11 2,14 1,98
- Perikanan 4,97 5,04 5,11 5,19 5,26 5,34 5,42 5,49 5,57 5,65 5,73 5,82 5,38
- Industri 1,24 1,26 1,28 1,30 1,31 1,33 1,35 1,37 1,39 1,41 1,43 1,45 1,34
- Pariwisata 0,87 0,88 0,90 0,91 0,92 0,94 0,95 0,96 0,98 0,99 1,01 1,02 0,94
3. Sisa 369,86 371,81 354,22 321,00 295,66 156,67 -12,15 -157,66 -21,90 91,56 343,41 342,97 204,62
Sumber: Hasil Analisis
Halaman: IV - 33
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.24
Tabel IV.41
Neraca Air Pada Zona Pengembangan Tahun 2050
Debit Bulanan (liter/det) Jumlah
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Rata-Rata
1. Ketersediaan 552,27 556,85 541,92 511,41 488,81 352,60 186,60 43,96 182,62 299,03 553,86 556,45 402,20
2. Kebutuhan 195,20 198,02 200,87 203,76 206,69 209,67 212,69 215,75 218,86 222,01 225,21 228,45 211,43
- Domestik 29,09 29,51 29,94 30,37 30,81 31,25 31,70 32,16 32,62 33,09 33,57 34,05 31,51
- Non Domestik 11,64 11,81 11,98 12,15 12,32 12,50 12,68 12,86 13,05 13,24 13,43 13,62 12,61
- Irigasi 142,93 144,99 147,08 149,19 151,34 153,52 155,73 157,98 160,25 162,56 164,90 167,27 154,81
- Pengelontoran 0,10 0,10 0,10 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,11 0,12 0,12 0,11
- Perkebunan/Kebun/Ladang 0,33 0,34 0,34 0,35 0,35 0,36 0,36 0,37 0,37 0,38 0,38 0,39 0,36
- Peternakan 2,20 2,23 2,26 2,29 2,33 2,36 2,39 2,43 2,46 2,50 2,53 2,57 2,38
- Perikanan 4,99 5,06 5,13 5,20 5,28 5,35 5,43 5,51 5,59 5,67 5,75 5,83 5,40
- Industri 2,98 3,02 3,06 3,11 3,15 3,20 3,25 3,29 3,34 3,39 3,44 3,49 3,23
- Pariwisata 0,95 0,96 0,98 0,99 1,00 1,02 1,03 1,05 1,06 1,08 1,09 1,11 1,03
3. Sisa 357,07 358,83 341,06 307,65 282,12 142,93 -26,08 -171,79 -36,24 77,02 328,65 328,00 190,77
Sumber: Hasil Analisis
Gambar 4.25
Halaman: IV - 34
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Dengan menghitung besaran ketersediaan air untuk masing-masing zona, maka dapat
dihitung sebagai berikut.
Gambar 4.26
Ketersediaan Air Baku Di Zona Inti (Kecamatan Cijulang)
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Gambar 4.27
Ketersediaan Air Baku Di Zona Inti (Kecamatan Parigi dan Sidamulih)
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Halaman: IV - 35
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.28
Ketersediaan Air Baku Di Zona Pengembangan (Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Kalipucang)
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tujuan mencari rata-rata hujan kawasan adalah merubah hujan titik (point rainfall) menjadi
hujan wilayah (regional rainfall) atau mencari suatu nilai yang dapat mewakili pada suatu
daerah aliran yang merupakan nilai rata-rata. Ada 3 cara pendekatan untuk menghitung
hujan rata-rata kawasan yaitu :
Cara menghitung rata-rata aritmetik dengan membagi rata-rata pengukuran pada semua
pos hujan terhadap jumlah stasiun dalam daerah aliran yang bersangkutan. Metode ini
biasanya dipakai untuk daerah-daerah datar dengan pos pengamatan hujan, dan
masing-masing pos mempunyai hasil pengamatan yang tidak jauh berbeda dengan hasil
rata-ratanya.
Halaman: IV - 36
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Keterangan :
Hasil yang diperoleh dengan cara ini tidak berbeda jauh dengan hasil yang didapat
dengan cara lain, jika titik pengamatan itu banyak dan tersebar merata di seluruh
daerah itu. Keuntungan cara ini ialah bahwa cara ini adalah obyektif yang berbeda
dengan umpama cara isohiet dimana faktor subyektif turut menentukan.
2. Metode Poligon/Thyesen.
Cara ini diperoleh dengan membuat poligon yang memotong tegak lurus pada tengah-
tengah garis hubung dua pos penakar hujan. Curah hujan rata-rata diperoleh
dengan cara menjumlahkan curah hujan untuk semua luas yang terletak di dalam batas
daerah penampungan.
Halaman: IV - 37
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
3. Metode Isohyet
Cara ini diperoleh dengan menggambar kontur-kontur untuk presipitasi yang sama
(isohyet). Selanjutnya dicari harga rata-rata presipitasi untuk sub daerah yang terletak
di antara dua isohyet dan luas sub daerahnya. Untuk tiap sub daerah dihitung
volume presipitasi sebagai perkalian presipitasi rata-ratanya terhadap luas sub daerah
(netto).
Debit andalan adalah sejumlah debit air yang dapat diandalkan untuk suatu reliabilitas
tertentu. Untuk keperluan irigasi biasa digunakan debit andalan dengan reliabilitas 80%.
Artinya dengan kemungkinan 80% debit yang terjadi adalah lebih besar atau sama
dengan debit tersebut, atau sistem irigasi boleh gagal sekali dalam lima tahun. Untuk
keperluan air minum dan industri maka dituntut reliabilias yang lebih tinggi, yaitu sekitar
90% sampai dengan 95%.
Q = C.I.A
Keterangan :
Q = debit
Halaman: IV - 38
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
C = koefien aliran
I = intensitas hujan
Hasil perhitungan untuk ketersedian air di DAS Cijulang dengan luas 132.7 km 2, perhitungan
menggunakan hujan wilayah. Pos hujan yang digunakan sebanyak 7 pos adalah :
1 Cikatomas
2 Ceceban Salopa
3 Cimerak
4 Cibatukurung
5 Kalipucang
6 Sidamulih
7 Cikembulan
Halaman: IV - 39
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: IV - 40
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.32
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
JAN FEB MAR APR MAI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Bulan
Hasil perhitungan untuk DAS Ciputrapinggan yang memiliki luas area 45.64 km2 dengan panjang
sungai 28120 m dengan menggunakan data hujan dari pos pengamatan Cikembulan, Kalipucang,
Padaherang dan pos pengamatan Cibatukurung maka debit andalan untuk Q90 adalah seperti
terlihat pada table dibawah ini
Tabel IV.42
hasil perhitungan untuk Q90 DAS Ciputaringgan
Hujan efektif R90
Bulan Jml hari 3
R90 mm mm/hr mm/det m /det
JAN 31 8.0 6.0 0.19 16722.6 0.763
FEB 28 8.6 6.5 0.23 19902.9 0.908
MAR 31 5.7 4.3 0.14 11914.8 0.544
APR 30 6.8 5.1 0.17 14688.0 0.670
MAI 31 5.9 4.4 0.14 12332.9 0.563
JUN 30 5.1 3.8 0.13 11016.0 0.503
JUL 31 6.8 5.1 0.16 14214.2 0.649
AGS 28 1.3 1.0 0.03 3008.6 0.137
SEP 30 24.0 18.0 0.60 51840.0 2.366
OKT 31 3.2 2.4 0.08 6689.0 0.305
NOV 31 11.1 8.3 0.27 23202.6 1.059
DES 30 12.2 9.2 0.31 26352.0 1.203
Gambar 4.33
Debit Hitungan Sungai Ciputrapinggan
2.5
2.0
Debit (m3/det)
1.5
1.0
0.5
0.0
JAN FEB MAR APR MAI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Bulan
Halaman: IV - 41
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Hasil perhitungan untuk DAS Citumang yang memiliki luas area 1.56 km2 dengan panjang
sungai 1773 m dengan menggunakan data hujan dari pos pengamatan Cikembulan,
Padaherang, Cibatukurung dan Pos pengamatan Cimerak maka debit andalan untuk Q90
adalah seperti terlihat pada table dibawah ini
Tabel IV.43
Hasil Perhitungan Untuk Q90 DAS Citumang
Hujan efektif R90
Bulan Jml hari 3
R90 mm mm/hr mm/det m /det
JAN 31 8.0 6.0 0.19 16722.6 0.026
FEB 28 8.6 6.5 0.23 19902.9 0.031
MAR 31 5.7 4.3 0.14 11914.8 0.019
APR 30 6.8 5.1 0.17 14688.0 0.023
MAI 31 5.9 4.4 0.14 12332.9 0.019
JUN 30 5.1 3.8 0.13 11016.0 0.017
JUL 31 6.8 5.1 0.16 14214.2 0.022
AGS 28 1.3 1.0 0.03 3008.6 0.005
SEP 30 24.0 18.0 0.60 51840.0 0.081
OKT 31 3.2 2.4 0.08 6689.0 0.010
NOV 31 11.1 8.3 0.27 23202.6 0.036
DES 30 12.2 9.2 0.31 26352.0 0.041
Halaman: IV - 42
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Gambar 4.35
0.1
0.1
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
JAN FEB MAR APR MAI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Bulan
Halaman: IV - 43
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Agar terpadunya data sumber daya air maka perlu Pembangunan Pos Duga Air dan hujan
Sistem Telemetri, termasuk data spasial, sehingga data semakin terkini dan juga operasional
pengawasan terhadap keberadaan air permukaan, khususnya sungai, agar terbebas dari
kegiatan yang dapat menganggu kualitas maupun kuantitas sungai.
Keberadaan data aset sumber daya air pada saat ini masih terpusat di tingkat provinsi,
Pembangunan sistem informasi (hardware dan software) Sumber Daya Air di tingkat
provinsi, kabupaten/Kota di Seluruh DAS di WS Ciwulan Cilaki. Pusat data ditempatkan di
BPSDA WS Ciwulan-Cilaki.
Menilik dari keberadaan aset data sumber daya air maka perlu penyusunan data base
Pengelolaan WS Ciwulan-Cilaki secara terintegrasi mencakup seluruh DAS (mulai dari
pengumpulan data dari sumber sampai dengan pusat data).
Kondisi pos hidrometerologi yang ada saat ini perlu dilakukan perbaikan alat pemantau yang
rusak, dan perlu didukung dengan dana dan petugas Operasi & Pemeliharaan dapat berjalan
dengan baik.
Agar Sistem Informasi Sumber Daya Air tersebar dan diketahui oleh stakeholder, perlu
dilakukan sosialisasi Sistem Informasi Sumber Daya Air termasuk tugas pokok dan fungsi
dinas instansi yang terkait dalam Pengelolaan Sumber Daya Air; melakukan evaluasi Sistem
Informasi Sumber Daya Air termasuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas instansi
yang terkait dalam Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran.
Tersedianya dana yang memadai untuk melaksanakan sistem informasi sumber daya air
dapat melalui pemanfaatan dana hibah atau bantuan untuk operasional sistem informasi
SDA. Sehingga melalui Pengembangan Jaringan Sistem Informasi Sumber Daya Air di
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaan akan terlaksana pengelolaan Sistem Informasi
Sumber Daya Air pada tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang didukung
dengan Pelatihan Pengelolaan Sistem Infomasi SDA khususnya ditingkat kabupaten/kota
dalam menyiapkan air baku secara berkala.
Halaman: IV - 44
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
daya air, antara lain partisipasi KPS (Kerjasama Pemerintah dan Swasta); Penyiapan
peraturan penerima manfaat menanggung jasa pengelolaan sumber air baku;
Dunia usaha/badan usaha yang menggunakan / memanfaatkan air sebagai komoditi usaha
dilibatkan dalam proses perencanaan, pengawasan da memberikan kontribusi selaku
penerimaan manfaat; Pengembangan daya tampung alokasi air baku; Dukungan terhadap
pengumpulan data dan informasi sumber daya air yang ada di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran; Dukungan terhadap penerapan Quality Assurance; Dukungan terhadap
pengelolaan sistem hidrologi; Dukungan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat di
Seluruh DAS di kabupaten/kota dalam WS Ciwulan Cilaki
Dalam rangka penegakan hukum dan pemberlakuan sanksi sesuai ketentuan per-UU yang
berlaku perlu dilakukan Sosialisasi Peraturan per-UU yang terkait dengan pemanfaatan
ruang ke seluruh stakeholder; dan Pengawasan pelaksanaan Peraturan per-UU yang terkait
dengan pemanfaatan ruang; dan Penegakan Hukum serta pemberlakukan sanksi, terutama
kaitannya dengan pengambilan air tanah dan pengrusakan hutan di Gunung Kendeng dan
Gunung Porang serta Pesisir Pantai perlu pengawasan secara berkala.
Pada dasarnya semua pembangunan dan pelayanan air baku bermanfaat untuk kegiatan di
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran karena perlu adanya penampung air yang
berfungsi untuk irigasi, air baku pasokan bagi PDAM, industri dan lain-lain. Akan tetapi pihak
pemerintah tidak mungkin membangun semua fasilitas tersebut. Dengan mengkaji urutan
prioritas pembangunan berdasarkan ketersediaan sumber-sumber air baku di antaranya
rencana Waduk Cihiyang, rencana Waduk Sukahurip, rencana Bendung DI Parigi dan
keberadaan Bendung DI Merjan, serta sungai-sungai potensial seperti Sungai Cijulang,
Sungai Citumang, Sungai Cijalu, Sungai Ciputrapingan dan Sungai Cikembulan. Kriteria
Halaman: IV - 45
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
yang digunakan dalam penentuan prioritas ini adalah tata ruang, teknis, sosial, ekonomi,
lingkungan, dan manfaat yang dirangkum sedemikian.
1. Tata Ruang
Dalam hal ini, tentunya adanya keterkaitan rencana maupun keberadaan sumber air baku
dalam rencana tata ruang wilayah Nasional, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten
Pangandaran serta rencana sektoral yang terkait dengan pengembangan sumber daya
air.
2. Teknis
Dimana kedudukannya Pangandaran selain sebagai PKW juga terkait sebagai PKN yang
menjadikannya sebagai pusat pertumbuhan diwilaya selatan yang menghubungkan
Provinsi Jawa Barat dan Provisi Jawa Tengah dalam sektor tertentu. Diharapkan dapat
mendorong percepatan peningkatan status perekonomian masyarakat Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran dan sekitarnya. Sektor-sektor unggulan untuk kawasan
Pangandaran dan sekitarnya adalah pariwisata, perdagangan, jasa, pertanian, kehutanan,
perikanan, dan perkebunan.
3. Sosial
Kondisi sosial yang menjadi perhatian adalah keberadaan penduduk yang sangat
membutuhkan sumber air yang secara makro dapat dikatakan stabil dan kondusif bagi
terselenggaranya pembangunan.
4. Ekonomi
Berdasarkan PDRB Kabupaten Pangandaran, dominasi utama adalah sektor pertanian
yang diikuti oleh kegiatan pariwisata serta industri pengolahan, tentunya kondisi demikian
disamping kebutuhan domestik akan air baku, juga non domestik dan kegiatan ikutan
lainnya perlu dipertimbangkan dalam pelayanannya.
5. Lingkungan
Sungai Cijulang sering menimbulkan permasalahan klasik berupa banjir di wilayah bagian
hilir pada musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Selain disebabkan daerah
tangkapan yang relatif cukup luas, juga faktor kemiringan lereng, kondisi land cover dan
land use di daerah tangkapan sudah mulai kurang karena pembalakan liar. DAS Cijulang
meliputi areal sekitar 101.60 km2. Sungai yang berperan penting selain sungai induk
Cijulang dengan daerah tangkapan sebagian besar terletak di wilayah administratif
Kabupaten Ciamis.
6. Manfaat
Halaman: IV - 46
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Pemanfaatn sungai-sungai dan bendung saat ini jelas sangat berguna untuk pasokan air
PDAM, irigasi/pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan serta kegiatan non
domestik. Sehingga dengan banyaknya sumber-sumber air baku di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran, secara kasat mata tidak akan kekurangan, namun apabila
daerah resapan airnya dan perlindungan sumber-sumber air baku tidak dijaga
keberlangsungannya, bukan tidak mungkin bendung maupun sungai-sungai yang ada
akan mengalami kekeringan.
Untuk penentuan skala prioritas ini dibuatkan simulasi dengan membagi wilayah sesuai
dengan perencanaan Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran yang terbagi menjadi Zona
Inti (pelayanan Kecamatan Cijulang), Zona Penyanggga (pelayanan Kecamatan Parigi dan
Sidamulih), Zona Pegembangan (Kecamatan Pangandaran dan Kalipucang). Untuk lebih
jelasnya diuraikan sebagai berikut.
Gambar 4.37
Halaman: IV - 47
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel IV.44
Skala Prioritas Pembangunan dan Pelayanan Air Baku Yang Bersumber dari Sungai
S. Cijulang S. Citumang S. Ciputrapingan S. Cijalu S. Cikembulan
No. Kriteria
Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor
1. Pengambilan Air Baku Sesuai RTRW 25 5 125 25 3 75 25 5 125 25 3 75 25 2 50
2. Mendukung Program WPP 20 5 100 20 5 100 20 5 100 20 5 100 20 3 60
3. Sesuai Permen PUPR No.04/2015 18 5 90 18 2 36 18 2 36 18 2 36 18 5 90
4. Potensi Air Baku Cukup Besar 15 5 75 15 3 45 15 5 75 15 2 30 15 2 30
5. Mengalir Sepanjang Tahun 12 5 60 12 5 60 12 5 60 12 4 48 12 4 48
6. Rusaknya Daerah Tangkapan Air 10 5 50 10 5 50 10 5 50 10 5 50 10 5 50
Jumlah 100 30 500 100 23 366 100 27 446 100 21 339 100 21 328
Prioritas Pengembangan Prioritas - I Prioritas - III Prioritas - II Prioritas - IV Prioritas - V
Sumber: Hasil Analisis 2016
Tahap - I Tahap - II Tahap - III
Keterangan:
2016-2020 2031-2035 2036-2050 Tahap - III
5 = Sangat Tinggi
2036-2050
4 = Tinggi
3 = Cukup Tahap - I
2 = Rendah 2021-2025
1 = Sangat Rendah Tahap - II
Simulasi dan Skenario Program Pengembangan 2031-2035
Tabel IV.45
Skala Prioritas Pembangunan dan Pelayanan Air Baku
Yang Bersumber dari Waduk/Situ/Bendung
Bendung Merjan R. Bendung Parigi R. Waduk Sukahurip R. Waduk Cihiyang Situ Cisampih
No. Kriteria
Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor Bobot Nilai Skor
1. Pembangunan Waduk/Bendung/ 25 5 125 25 3 75 25 5 125 25 5 125 25 5 125
Situ Sesuai RTRW
2. Mendukung Program WPP 20 5 100 20 5 100 20 5 100 20 5 100 20 5 100
3. Penanggulangan Banjir 18 5 90 18 5 90 18 5 90 18 5 90 18 4 72
4. Potensi Air Baku Cukup Besar 15 5 75 15 3 45 15 5 75 15 5 75 15 5 75
5. Bendung/Wadung/Situ Sudah Berjalan 12 5 60 12 1 12 12 1 12 12 1 12 12 5 60
6. Rencana Bendung/Wadung/Situ < 5 th 10 1 10 10 1 10 10 5 50 10 5 50 10 5 50
Jumlah 100 26 460 100 18 332 100 26 452 100 26 452 100 29 482
Prioritas Pengembangan Prioritas - I Prioritas - IV Prioritas - III Prioritas - III Prioritas - II
Sumber: Hasil Analisis 2016 Alternatif
Tahap - I
Keterangan:
2021-2025
5 = Sangat Tinggi
4 = Tinggi Tahap - II
3 = Cukup 2026-2030
Tahap - II
2 = Rendah
2031-2035
1 = Sangat Rendah Tahap - III
2036-2050
Tahap - III
2036-2050
Simulasi dan Skenario Program Pengembangan
Halaman: IV - 48
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB V
DESAIN DASAR DAN PRAKELAYAKAN
Halaman: V - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Bangunan Intake
Bangunan WTP
Halaman: V - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Alt. 1
Alt. 2
Alt. 3
Halaman: V - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: V - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Elevasi : 7 mdpl
3 Tata Letak Peta Lokasi
Bangunan Intake
Halaman: V - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Bangunan WTP
Halaman: V - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BM 4
BM 10
U
GENANGAN
LOKASI
CP 10
BORROW CP 07
DAERAH
AREA
10 Ha
BM 07 CP 03
BM 03
LOKASI
WADUK SUKAHURIP
02
BM
CP 01 CP 02
01
CP 08 BM 05
BM
BM 08 CP 06
BM 06
KETERANGAN
BM 01 = TITIK REFERENSI
CP 09
dengan posisi :
BM 09 X = 243142,780 m
Y = 9154576,474 m
Z = 129,689 m
LOKASI LEGENDA
BENDUNG PUTRA PINGGAN SUNGAI
BATAS DAS
ACCES ROAD
BENCH MARK
TELUK PANGANDARAN JALUR WATER PASS
JALUR POLYGON
Halaman: V - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: V - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Alt. 1
Alt. 2
Alt. 3
Halaman: V - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Bendung
Parigi
Halaman: V - 10
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: V - 11
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: V - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Bangunan WTP
Halaman: V - 13
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BM 4
BM 10
U
GENANGAN
LOKASI
CP 10
BORROW CP 07
DAERAH
AREA
10 Ha
BM 07 CP 03
BM 03
LOKASI
WADUK SUKAHURIP
02
BM
CP 01 CP 02
01
CP 08 BM 05
BM
BM 08 CP 06
BM 06
KETERANGAN
BM 01 = TITIK REFERENSI
CP 09
dengan posisi :
BM 09 X = 243142,780 m
Y = 9154576,474 m
Z = 129,689 m
LOKASI LEGENDA
BENDUNG PUTRA PINGGAN SUNGAI
BATAS DAS
ACCES ROAD
BENCH MARK
TELUK PANGANDARAN JALUR WATER PASS
JALUR POLYGON
Halaman: V - 14
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: V - 15
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Evaluasi kelayakan proyek didasarkan pada dua konsep analisa, yaitu analisa ekonomi dan
finansial. Analisa ekonomi bertujuan untuk menenentukan apakah proyek yang
direncanakan layak untuk dibangun. Sedangkan analisa finansial bertujuan untuk melihat
dampak investasi terhadap peningkatan pendapatan antara sebelum dan sesudah adanya
proyek, dimana rencana pembangunan proyek ini adalah untuk penyediaan air bersih
pedesaan.
Sebelum proyek baru dimulai atau dikembangkan, terlebih dahulu harus diadakan
penelitian tentang apakah proyek yang akan dirintis atau dikembangkan akan
menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan
dapat diperoleh secara waktu yang lama. Secara teknis mungkin saja proyek itu layak
dilakukan, tetapi secara ekonomi dan sosial kurang bermanfaat atau sebaliknya.
Analisa kelayakan pada dasarnya membahas konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Dalam analisa ini, pertimbangan-pertimbangan ekonomis
dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha.
Semakin besar proyek yang di jalankan, semakin luas dampak yang terjadi. Dampak ini
bisa besar seperti dampak ekonomis dan bisa juga bersifat sosial. Karena itu ada yang
melengkapi analisa kelayakan ini dengan analisa yang di sebut manfaat dan
pengorbanan (cost and benefit analysis) termasuk di dalamnya semua manfaat dan
pengorbanan sosial (social cost and social benefit).
(2) Melakukan penilaian seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh oleh
penerima manfaat proyek tersebut bila dibandingkan dengan jika tidak ada proyek.
(4) Melakukan identifikasi terhadap resiko yang mungkin akan menjadi kendala bagi
proyek untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Diperlukan upaya agar resiko-resiko
tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
Halaman: V - 16
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Analisa kelayakan ekonomi pada pekerjaan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
efisiensi dari kegiatan kerja proyek tersebut, dengan demikian pembahasan akan
dititikberatkan pada ongkos dan produksi, atau biasa disebut dengan istilah Beban/Biaya
Pengembangan (Cost) dan Manfaat Pengembangan (Benefit).
(2) Manfaat pengembangan (Benefit) (terdiri dari yang tangible dan intangible)
Beban/biaya pengembangan (Cost) maupun manfaat dapat terdiri dari yang tangible dan
intangible (manfaat yang tidak terukur secara fisik).
Menurut Pudjokusumarto (1991), analisa finansial adalah analisa yang melihat suatu
proyek dari sudut lembaga-lembaga atau badan-badan yang mempunyai kepentingan
langsung dalam proyek atau yang menginvestasikan modalnya ke dalam proyek. Dalam
analisa finansial yang menjadi alat ukur untuk menentukan secara menyeluruh
mengenai layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan adalah dengan menggunakan
kriteria investasi (Gittinger, 1997).
Obyek analisis disini adalah penyediaan air baku yang ada di Wilayah Pusat Pertumbuhan
Pangandaran, yang akan dianalisis kelayakannya serta dampaknya terhadap kondisi sosial
ekonomi masyarakat, khususnya di daerah penerima manfaat.
Halaman: V - 17
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
1) Biaya
Definisi dari biaya modal adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan
mulai dari pra studi sampai dengan proyek selesai dibangun. Semua
pengeluaran yang termasuk biaya modal ini dibagi menjadi dua yaitu (Kuiper
dalam Kodoatie, 2001) :
Biaya ini merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek.
Misal, untuk membangun suatu waduk biaya langsung yang diperlukan terdiri
dari :
dan lainnya
Semua biaya inilah yang nantinya menjadi biaya konstruksi yang ditawarkan
pada kontraktor kecuali biaya pembebasan tanah. Biasanya biaya ini
ditanggung oleh owner (Kodoatie, 2001).
Halaman: V - 18
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Bunga (interest), dari periode waktu dari ide sampai pelaksanaan fisik,
bunga berpengaruh terhadap biaya langsung, biaya kemungkinan dan
biaya teknik, sehingga harus diperhitungkan.
Biaya tahunan adalah biaya yang yang harus dikeluarkan oleh pemilik/ investor
setelah proyek selesai dibangun dan mulai dimanfaatkan. Biaya tahunan ini
dikeluarkan selama umur rencana proyek yang sesuai dengan rekayasa teknik
yang telah dibuat pada waktu detail desain.
Biaya tahunan ini terdiri dari tiga komponen, yaitu (Kodoatie, 2001):
Bunga
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat kegiatan di
atas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan
yang tersedia. Biaya-biaya tetap dapat berupa biaya upah pegawai, biaya
asuransi dan pajak, biaya bunga pinjaman modal, dan biaya lisensi.
Halaman: V - 19
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2) Manfaat (Benefit)
Manfaat Langsung
Manfaat langsung adalah manfaat yang langsung dapat diperoleh dari suatu
proyek. Contoh dari manfaat langsung ini adalah :
Tersediannya pasokan air baku untuk kegiatan yang ada di Wilayah Pusat
Pertumbuhan Pangandaran, misal pertanian, perkebunan, pasokan air bagi
PDAM, dll.
Manfaat tidak langsung adalah manfaat yang baru dapat dirasakan setelah
beberapa waktu dari saat proyek tersebut selesai.
Manfaat nyata adalah manfaat yang dapat diukur dalam bentuk suatu nilai
uang.
Manfaat tidak nyata adalah manfaat dari suatu proyek yang tidak dapat diukur
dengan nilai uang, tetapi dapat dirasakan dan diyakini ada manfaatnya.
Halaman: V - 20
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
bangunan ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan air di lokasi
studi.
Dalam metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang dari proceeds yang
diharapkan atas dasar discount rate tertentu, kemudian jumlah dari seluruh proceeds
selama usianya dikurangi dengan PV dari jumlah investasi. Selisih antara PV
keseluruhan proceeds dikurangi dengan PV dari pengeluaran modal dinamakan nilai
sekarang neto (Net Present Value).
Rumus :
Dimana :
t = Waktu (tahun)
Internal Rate of Return (IRR) adalah besarnya suku bunga yang memberikan (jumlah)
present value dari pembiayaan (cost) sama besar dengan present value dari benefit
(penerimaan). Dengan kata lain IRR adalah tingkat bunga yang akan dijadikan jumlah
nilai sekarang dari proceed yang diharapkan akan diterima, atau tingkat suku bunga
yang memberikan NPV= 0.
Halaman: V - 21
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kriteria investasi IRR ini memberikan pedoman bahwa proyek akan dipilih apabila IRR >
Sosial Discount Rate. Begitu pula sebaliknya, jika diperoleh IRR < Sosial Discount Rate,
maka proyek sebaiknya tidak dijalankan (Pujdosumarto, 1988: 49).
Untuk mendapatkan IRR dilakukan dengan mencari besarnya NPV dengan memberikan
nilai i variable (berubah-ubah) sedemikian rupa sehingga diperoleh nilai I saat NPV
mendekati nol yaitu NPV (+) dan nilai NPV (-), dengan cara coba-coba (trial and error).
Jika telah diperoleh nilai NPV (+), NPV (-) tersebut diasumsikan nilai di antaranya
sebagai garis lurus, selanjutnya dilakukan interpolasi untuk mendapat IRR (Giatman,
2007: 93). Perhitungan nilai IRR ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Rumus :
NPV+
IRR = iNPV + + (iNPV- + iNPV +)
(NPV++NPV-)
Dimana :
Analisis Ekonomi terhadap kelayakan upaya didasarkan atas perhitungan Biaya (C) dan
Manfaat (B) atau analisis Benefit Cost Ratio (BCR).
BCR adalah hasil perbandingan antara present value jumlah benefit kotor pada setiap
periode (tahun) dengan jumlah present value dari biaya dan investasi yang dikeluarkan
(Cipta Karya, 2007: 34).
Adapun metode analisis benefit cost ratio (BCR) ini akan dijelaskan sebagai berikut:
(Giatman, 2007: 81).
Rumus :
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidak setelah melalui
metode ini adalah:
Halaman: V - 22
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BCR = 1, netral
Hasil prakiraan kelayakan teknis dan ekonomi dapat disusun dalam bentuk tabel seperti
berikut:
Prakiraan Kelayakan
No Upaya Teknis Ekonomi
Uraian Hasil Uraian Hasil
1 Pembangunan a. Formasi geologi Aman karena dari
Intake dan WTP aliran sungai/
Rp 113.066.361.085,74
Zona Inti bendung yang
NPV
sudah ada
>0
b. Daya dukung Aman
tanah
c. Topografi Memungkinkan 17,54
IRR
dibangun ≥ 15%
d. Ketersediaan Tersedia
bahan bangunan 2,62
BCR
e. Ketersediaan air Tersedia >1
Sungai Cijulang
Kesimpulan Layak Layak
2 Pembangunan a. Formasi geologi Aman karena
Intake dan WTP berada dekat
Zona Penyangga dengan bendung
Citumang Rp191.647.627.876,16
NPV
>0
Halaman: V - 23
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB VI
MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN
Konsep matrik didasarkan pada hasil analisa data yang dijabarkan sesuai tahapan masing-
masing zona. Adapun simulasi program dan kegiatan ini akan di bagi per 5 (lima) tahunan,
yaitu tahun awal 2016-2020, tahun 2021-2025, tahun 2026- 2030, tahun 2031-2035, tahun
2035-2040, tahun 2041-2045 dan tahun 2046-2050. Khusus untuk pengembangan terkait
intake dan WTP, akan dikelompokan menjadi tiga tahap pengembangan, yang diuraikan
sebagai berikut:
Halaman: VI - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2021 - 2025
Halaman: VI - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2036 - 2040
Halaman: VI - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2041 - 2050
Matrik program dan kegiatan upaya fisik dan upaya nonfisik penyediaan air baku untuk
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran, merupakan hasil analisis data yang merupakan
rekomendasi pengelolaan pada masing-masing aspek pengelolaan sumber daya air. Hasil
analisis data ini digunakan sebagai tinjauan terhadap strategi terpilih dalam pengelolaan air
baku untuk dirumuskan menjadi upaya fisik dan upaya nonfisik pengelolaan sumber daya air
pada wilayah sungai yang bersangkutan. Sebelum memetakan pada matrik terlebih dahulu
akan dilihat aspek dan pendukungnya yang diuraikan pada Tabel VI.1.
Sedangkan secara keseluruhan mengenai matrik program dan kegiatan ini di sesuaikan
dengan aspek pengelolaan Sumber Daya Air terdiri dari aspek utama (konservasi sumber
daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air, sedangkan
pendukung terdiri dari sistem informasi serta pepemberdayaan dan peran masyarakat. Apel
pengelolaan sumber daya air ini disusun sesuai dengan kondisi masing-masing.
Halaman: VI - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel VI.1
Simulasi Tahapan Pelayanan dan Rencana Pembiayaan
Tahapan Pengembangan Pelayanan Air Baku Fokus Pada Intake dan WTP Di Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Kapasitas Tahapan Pengembangan
Zona Pelayanan Intake Sumber Air Tahap-I Tahap I Tahap II Tahap II Tahap III Tahap III Lingkup Pelayanan
Th 2016-2020 Th 2021-2025 Th 2026-2030 Th 2031-2035 Th 2036-2040 Th 2041-2050
Zona Inti 100 lt/det Sungai Cijulang 100 lt/det - Kecamatan Cijulang,
(Bang. Baru) Rp 105.291.126.600 - Zona Pariwisata,
100 lt/det Sungai Cijulang 100 lt/det - Industri,
(Bang. Baru) Rp 28.277.082.900 - Perikanan
300 lt/det Sungai Cijulang 100 lt/det - Bandara Nusawiru
(Bang. Baru) Rp 29.867.155.395 -Statsiun Kereta Api
- Pelabuhan (PPI)
2.000 lt/det Bendung Merjan 1.000 lt/det - Kecamatan Cijulang,
(optimalisasi) Situ Sampih - Zona Rencana Sawah
Sungai Cijulang Rp 26.306.617.260 - Perikanan Tambak, dll
2.200 lt/det Bendung Merjan 200 lt/det
(optimalisasi) Situ Sampih
Waduk Cihiyang Rp 28.806.930.405
2.300 lt/det Situ Sampih 1.300 lt/det
(optimalisasi) Waduk Cihiyang Rp 71.123.316.000
Zona Penyangga 100 lt/det Sungai Citumang 100 lt/det - Kecamatan Parigi,
(Bang. Baru) Rp 186.044.179.200 - Kecamatan Sidamulih,
300 lt/det Sungai Citumang 300 lt/det - Zona Pariwisata,
(Bang. Baru) Waduk Cihiyang Rp 38.804.208.135 - Industri,
750 lt/det Sungai Citumang 350 lt/det - Perikanan
(Bang. Baru) Waduk Cihiyang - Pelabuhan (PPI/TPI/PR)
Situ Sampih Rp 48.463.623.615
1.000 lt/det Sungai Cijalu 1.000 lt/det - Kecamatan Parigi
(Bang. Baru) Sungai Cikembulan - Kecamatan Sidamulih
Sungai Citumang Rp 35.560.598.040 - Zona rencana sawah
2.000 lt/det Sungai Cijalu 1.000 lt/det - Perikanan tambak, dll
(Bang. Baru) Sungai Cikembulan
Waduk Sukahurip
Bendung Parigi Rp 43.424.043.795
2.100 lt/det Waduk Cihiyang 1.000 lt/det
(Bang. Baru) Bendung Parigi Rp 138.465.887.175
Zona Pengembangan 100 lt/det Sungai Ciputrapinggan 100 lt/det - Kec. Pangandaran
(Bang. Baru) - Kec. Kalipucang
80 lt/det Sungai Ciputrapinggan 50 s/d 80 lt/det - Zona Pariwisata
(Upgrading) Rp 248.012.090.700 - Industri,
220 lt/det Sungai Ciputrapinggan 220 lt/det - Perikanan
(Bang. Baru) Rp 32.528.847.450 -Pelabuhan (PPI/PL)
620 lt/det Sungai Ciputrapinggan 220 lt/det
(Bang. Baru) Waduk Sukahurip Rp 37.031.027.550
200 lt/det Sungai Ciputrapinggan 200 lt/det - Kecamatan Kalipucang,
(Bang. Baru) Rp 30.464.575.350 - Kecamatan Pangandaran
435 lt/det Sungai Ciputrapinggan 235 lt/det - Zona Rencana Sawah
(Bang. Baru) Rp 34.710.775.110 - Perikanan Tambak, dll
465 lt/det Sungai Ciputrapinggan 30 lt/det
(Bang. Baru) Waduk Sukahurip Rp 108.773.360.190
Sumb er : Hasil Analisis Tahun 2016
Halaman: VI - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Tabel VI.2
Matrik Upaya Fisik dan Upaya Non Fisik
1. Aspek Konservasi Sumber Daya Air
Upaya Rencana Waktu Pelaksanaan
Pembiayaan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Lembaga/ Instansi
No Sub Aspek Sasaran/Target yang ingin dicapai Lokasi Sumber Dana
Nonfisik Fisik 2016- 2021- 2026- 2031- 2036- 2041- 2046- Terkait
(Rp.) 2021 2026 2031 2036 2041 2046 2050
Halaman: VI - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: VI - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: VI - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Halaman: VI - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
BAB VII
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
DAN ANALISA KEUANGAN
Rencana anggaran biaya kebutuhan penyediaan air baku untuk air bersih, industri
Pariwisata dan perikanan, dan kebutuhan irigasi meliputi 3 zona dan terdiri dari beberapa
tahapan di antaranya sebagai berikut:
A. Zona Inti :
ZONA INTI
JUMLAH 227,981,496,600.00
PPN 10% 22,798,149,660.00
TOTAL JUMLAH 250,779,646,260.00
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
ZONA INTI
JUMLAH 408,614,580,000.00
PPN 10% 40,861,458,000.00
TOTAL JUMLAH 449,476,038,000.00
VII - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
B. Zona Penyangga :
ZONA PENYANGGA
JUMLAH 430,961,186,700.00
PPN 10% 43,096,118,670.00
TOTAL JUMLAH 474,057,305,370.00
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
ZONA PENYANGGA
JUMLAH 636,530,070,000.00
PPN 10% 63,653,007,000.00
TOTAL JUMLAH 700,183,077,000.00
VII - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
C. Zona Pengembang :
TAHUN 2016-2050
JUMLAH 456,890,458,200.00
PPN 10% 45,689,045,820.00
TOTAL JUMLAH 502,579,504,020.00
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
TAHUN 2016-2050
JUMLAH 386,057,306,250.00
PPN 10% 38,605,730,625.00
TOTAL JUMLAH 424,663,036,875.00
VII - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
1. Tahap I
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2017 0 0 0 0 0 0
2018 0 0 144,587,951,145 0 144,587,951,145 (144,587,951,145)
2019 7,839,000,000 7,839,000,000 0 3,135,600 0 3,135,600 7,835,864,400
2020 9,460,800,000 9,460,800,000 0 4,162,752 0 (3,246,673,505) (3,242,510,753) 12,703,310,753
2021 14,979,600,000 14,979,600,000 0 6,591,024 0 (2,812,152,573) (2,805,561,549) 17,785,161,549
2022 27,199,800,000 0 27,199,800,000 243,931,774,680 11,447,568 (1,419,501,987) 242,523,720,261 (215,323,920,261)
2023 45,333,000,000 45,333,000,000 0 19,079,280 447,054,842 466,134,122 44,866,865,878
2024 59,839,560,000 59,839,560,000 0 25,184,650 (208,285,667) (183,101,018) 60,022,661,018
2025 71,807,472,000 71,807,472,000 0 30,221,580 1,078,001,840 1,108,223,419 70,699,248,581
2026 85,953,543,984 85,953,543,984 0 39,620,491 2,581,669,147 2,621,289,638 83,332,254,346
2027 108,572,897,664 108,572,897,664 50,867,480,400 50,046,936 4,932,561,871 55,850,089,206 52,722,808,458
2028 130,287,477,197 130,287,477,197 0 69,064,771 7,192,118,040 7,261,182,812 123,026,294,385
2029 156,344,972,636 156,344,972,636 0 82,877,725 9,518,678,965 9,601,556,691 146,743,415,945
2030 187,613,967,163 187,613,967,163 0 114,371,261 12,822,429,064 12,936,800,326 174,677,166,838
2031 225,136,760,596 225,136,760,596 119,632,252,905 137,245,513 19,608,905,838 139,378,404,257 85,758,356,339
2032 270,164,112,715 270,164,112,715 0 189,398,809 24,106,425,721 24,295,824,529 245,868,288,186
2033 324,196,935,258 324,196,935,258 0 227,278,570 32,396,965,669 32,624,244,239 291,572,691,019
2034 389,036,322,310 389,036,322,310 0 272,734,284 38,876,358,803 39,149,093,087 349,887,229,223
2035 466,843,586,772 466,843,586,772 0 327,281,141 46,651,630,563 46,978,911,704 419,864,675,068
2036 560,212,304,126 560,212,304,126 0 392,737,369 55,981,956,676 56,374,694,045 503,837,610,081
2037 672,254,764,952 672,254,764,952 56,001,794,145 471,284,843 67,178,348,011 123,651,426,999 548,603,337,953
2038 806,705,717,942 806,705,717,942 0 565,541,812 80,614,017,613 81,179,559,425 725,526,158,517
2039 968,046,861,530 968,046,861,530 0 678,650,174 96,736,821,136 97,415,471,310 870,631,390,221
2040 1,161,656,233,837 1,161,656,233,837 0 814,380,209 116,084,185,363 116,898,565,572 1,044,757,668,265
DF 9.0%
IRR 24%
NPV 994,748,624,712
Investasi Layak
VII - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2. Tahap II
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2020 0 0 0 0 0 0
2021 0 0 0 0 0 0
2022 13,718,250,000 13,718,250,000 64,746,994,125 11,758,500 0 64,758,752,625 (51,040,502,625)
2023 16,556,400,000 16,556,400,000 64,746,994,125 15,610,320 0 618,127,062 65,380,731,507 (48,824,331,507)
2024 16,390,836,000 16,390,836,000 64,746,994,125 15,454,217 0 18,863,325 64,781,311,667 (48,390,475,667)
2025 21,034,906,200 0 21,034,906,200 64,746,994,125 20,777,336 134,015,086 64,901,786,547 (43,866,880,347)
2026 23,979,793,068 23,979,793,068 0 23,686,163 79,489,943 103,176,106 23,876,616,962
2027 30,290,264,928 30,290,264,928 0 32,911,300 360,891,668 393,802,968 29,896,461,960
2028 33,319,291,421 33,319,291,421 0 36,202,430 897,465,205 933,667,635 32,385,623,786
2029 35,984,834,734 35,984,834,734 0 44,963,418 1,397,143,437 1,442,106,855 34,542,727,879
2030 43,981,464,675 43,981,464,675 0 54,955,289 2,429,807,244 2,484,762,533 41,496,702,142
2031 52,777,757,611 52,777,757,611 0 75,838,299 3,541,348,237 3,617,186,535 49,160,571,075
2032 58,055,533,372 58,055,533,372 0 83,422,129 4,302,367,430 4,385,789,558 53,669,743,813
2033 63,861,086,709 63,861,086,709 0 105,528,993 5,114,712,077 5,220,241,070 58,640,845,639
2034 70,247,195,380 70,247,195,380 0 116,081,892 5,977,159,443 6,093,241,335 64,153,954,045
2035 77,271,914,918 77,271,914,918 0 146,843,593 6,676,555,226 6,823,398,820 70,448,516,098
2036 84,999,106,409 84,999,106,409 0 161,527,953 8,483,757,846 8,645,285,798 76,353,820,611
2037 84,999,106,409 84,999,106,409 0 161,527,953 8,483,757,846 8,645,285,798 76,353,820,611
2038 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2039 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2040 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2041 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2042 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2043 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
DF 9.0%
IRR 17%
NPV 156,559,479,125
Investasi Layak
3. Tahap III
VII - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2030 0 0 0 0 0 0
2031 0 0 0 0 0 0
2032 49,977,633,049 49,977,633,049 68,663,877,563 45,693,836 0 68,709,571,398 (18,731,938,349)
2033 40,618,368,000 40,618,368,000 68,663,877,563 40,850,473 0 2,959,129,712 71,663,857,747 (31,045,489,747)
2034 53,532,360,000 53,532,360,000 68,663,877,563 53,838,259 0 3,631,255,235 72,348,971,057 (18,816,611,057)
2035 47,108,476,800 0 47,108,476,800 68,663,877,563 52,115,435 2,623,064,299 71,339,057,297 (24,230,580,497)
2036 60,706,800,000 60,706,800,000 0 67,159,066 3,615,417,358 3,682,576,424 57,024,223,576
2037 60,706,800,000 60,706,800,000 0 73,874,972 3,248,770,870 3,322,645,842 57,384,154,158
2038 48,565,440,000 48,565,440,000 0 59,099,978 2,288,112,369 2,347,212,347 46,218,227,653
2039 60,706,800,000 60,706,800,000 0 84,956,218 3,751,662,745 3,836,618,963 56,870,181,037
2040 60,706,800,000 60,706,800,000 0 84,956,218 4,003,662,745 4,088,618,963 56,618,181,037
2041 48,565,440,000 48,565,440,000 0 78,159,721 3,042,206,395 3,120,366,115 45,445,073,885
2042 66,225,600,000 66,225,600,000 0 106,581,437 5,057,380,223 5,163,961,660 61,061,638,340
2043 66,225,600,000 66,225,600,000 0 122,568,653 5,307,781,501 5,430,350,154 60,795,249,846
2044 52,980,480,000 52,980,480,000 0 98,054,922 4,189,620,467 4,287,675,389 48,692,804,611
2045 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 5,509,842,564 5,650,796,515 60,574,803,485
2046 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 6,608,464,605 6,749,418,556 59,476,181,444
2047 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 6,608,464,605 6,749,418,556 59,476,181,444
2048 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2049 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2050 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2051 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2052 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2053 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
DF 9.0%
IRR 36%
NPV 258,305,340,446
Investasi Layak
Keterangan :
Kesimpulan :
Investasi “LAYAK”
Sensitifity Analysisis:
Jika Pendapatan turun 10%:
- IRR sebesar 20,1 %
- NPV Rp. 680 M
Investasi dikatakan “LAYAK”
VII - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Jika kondisi yang terjadi membuat pendapatan turun dan biaya produksi naik 10%, maka
Dari besaran perkiraan di atas dihitung kelayakan investasi cukup dengan melihat:
Nilai IRR yang diperbandingkan dengan nilai diskon factor yang berlaku, misalnya
akan layak apabila IRR > DF
Net Present Value (NPV) adalah nilai investasi akan datang dengan melihat nilai
sekarang, investasi akan layak apabila NPV > 0
Dari besaran investasi tsb., dengan asumsi apabila seluruh investasi dibiayai pihak swasta,
maka akan diperhitungkan besaran tingkat suku bunga berlaku, hal ini didapat::
- Nilai IRR = 12 %
- NPV = 200 m
Namun dikarenakan nilai investasi cukup besar,, nilai kelayakan ini sangat riskan berubah
terhadap perubahan ekternal, misalnya kenaikan biaya operasional, penurunan pendapatan
dan lain, sehingga investasi akan dikatakan tidak layak
VII - 7
9170000
9165000
9160000
KEC.SIDAMULIH
KEC.PARIGI KEC.PANGANDARAN
WTP ZONA PENYANGGA
Kap. 750 Lps
Ds. Cibenda RENCANA WADUK SUKAHURIP
Suplesi Zona Pengembangan dan Zona
RENCANA D.I PARIGI Penyangga
Suplesi Zona Pengembangan
dan Zona Penyangga Elevasi : 7 m
9150000
TERMINAL WISATA
PANGANDARAN PANTAI KARANG NINI
PPI CIKIDANG
WISATA
PANTAI PANGANDARAN
STASIUN KA
CIJULANG
WISATA
9141677
WISATA
PANTAI BATU KARAS
870000 875000 880000 885000 890000 895000 900000 905000 910000 915000 918128
ZONA INTI PIPA TRANSMISI - Peta RBI 1:25.000 , BIG ( Badan Informasi Geospasial )
ZONA PENYANGGA PIPA DISTRIBUSI UTAMA
ZONA PENGEMBANGAN
LOKASI INTAKE
LOKASI WTP
PETA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU
RENCANA WADUK
9170000
9165000
9160000
KEC.SIDAMULIH
RENCANA WADUK
CIHYANG
KEC.PARIGI KEC.PANGANDARAN
PEMBANGUNAN WTP
KAP.100 Lps
9150000
TERMINAL WISATA
PANGANDARAN PANTAI KARANG NINI
PPI CIKIDANG
WISATA
PANTAI KARAPYAK
WISATA
PANTAI BATU HIU
WISATA
PEMBANGUNAN INTAKE PANTAI PANGANDARAN
KAP.500 Lps
ZONA INTI
PPI BOJONG SALAWE
WISATA
9145000
STASIUN KA
CIJULANG
WISATA
9141677
WISATA
PANTAI BATU KARAS
870000 875000 880000 885000 890000 895000 900000 905000 910000 915000 918128
ZONA INTI PIPA TRANSMISI - Peta RBI 1:25.000 , BIG ( Badan Informasi Geospasial )
ZONA PENYANGGA PIPA DISTRIBUSI UTAMA
ZONA PENGEMBANGAN
LOKASI INTAKE
LOKASI WTP
PROGRAM PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU
TAHAP I RENCANA WADUK
9170000
9165000
9160000
KEC.SIDAMULIH
KEC.PARIGI KEC.PANGANDARAN
PEMBANGUNAN WTP
KAP.300 Lps
TOTAL KAPASITAS 400 Lps
9150000
TERMINAL WISATA
PANGANDARAN PANTAI KARANG NINI
PPI CIKIDANG
WISATA
PANTAI KARAPYAK
WISATA
PANTAI BATU HIU
PEMBANGUNAN INTAKE
KAP.300 Lps WISATA
PANTAI PANGANDARAN
STASIUN KA
CIJULANG
WISATA
9141677
WISATA
PANTAI BATU KARAS
870000 875000 880000 885000 890000 895000 900000 905000 910000 915000 918128
ZONA INTI PIPA TRANSMISI - Peta RBI 1:25.000 , BIG ( Badan Informasi Geospasial )
ZONA PENYANGGA PIPA DISTRIBUSI UTAMA
ZONA PENGEMBANGAN
LOKASI INTAKE
LOKASI WTP
PROGRAM PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU
TAHAP II RENCANA WADUK
9170000
9165000
9160000
KEC.SIDAMULIH
RENCANA WADUK
CIHYANG
PEMBANGUNAN INTAKE PEMBANGUNAN WTP
KAP.450 Lps KAP.220 Lps
TOTAL KAPASITAS 2.850 Lps TOTAL KAPASITAS 640 Lps
PEMBANGUNAN INTAKE
KAP.250 Lps KEC.KALIPUCANG
TOTAL KAPASITAS 985 Lps
WISATA RENCANA WADUK
CITUMANG SUKAHURIP
KEC.PARIGI KEC.PANGANDARAN
PEMBANGUNAN WTP
KAP.350 Lps
TOTAL KAPASITAS 750 Lps
9150000
TERMINAL WISATA
PANGANDARAN PANTAI KARANG NINI
PPI CIKIDANG
WISATA
PANTAI KARAPYAK
WISATA
PEMBANGUNAN INTAKE PANTAI BATU HIU
STASIUN KA
CIJULANG
WISATA
9141677
WISATA
PANTAI BATU KARAS
870000 875000 880000 885000 890000 895000 900000 905000 910000 915000 918128
ZONA INTI PIPA TRANSMISI - Peta RBI 1:25.000 , BIG ( Badan Informasi Geospasial )
ZONA PENYANGGA PIPA DISTRIBUSI UTAMA
ZONA PENGEMBANGAN
LOKASI INTAKE
LOKASI WTP
PROGRAM PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR BAKU
TAHAP III RENCANA WADUK
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
A. Zona Inti :
ZONA INTI
JUMLAH 227,981,496,600.00
PPN 10% 22,798,149,660.00
TOTAL JUMLAH 250,779,646,260.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UPL ls 1 50,000,000 50,000,000
IV UNIT IPA 100 LPD Full automatic L/detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 99,468,000,000
PPN (10%) 9,946,800,000
SUB TOTAL 109,414,800,000
PERIJINAN 2.5% 2,735,370,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,659,036,000
TOTAL 119,809,206,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,980,920,600
GRAND TOTAL 131,790,126,600
Lampiran - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UPL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 100 LPD Full Automatic L/Detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 36,300,000,000
PPN (10%) 3,630,000,000
SUB TOTAL 39,930,000,000
PERIJINAN 2.5% 998,250,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 2,795,100,000
TOTAL 43,723,350,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 4,372,335,000
GRAND TOTAL 48,095,685,000
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 100 LPD Full Automatic L/Detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 36,300,000,000
PPN (10%) 3,630,000,000
SUB TOTAL 39,930,000,000
PERIJINAN 2.5% 998,250,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 2,795,100,000
TOTAL 43,723,350,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 4,372,335,000
GRAND TOTAL 48,095,685,000
Lampiran - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
ZONA INTI
JUMLAH 408,614,580,000.00
PPN 10% 40,861,458,000.00
TOTAL JUMLAH 449,476,038,000.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UPL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 96,300,000,000
PPN (10%) 9,630,000,000
SUB TOTAL 105,930,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,648,250,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,415,100,000
TOTAL 115,993,350,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,599,335,000
GRAND TOTAL 127,592,685,000
Lampiran - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 97,800,000,000
PPN (10%) 9,780,000,000
SUB TOTAL 107,580,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,689,500,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,530,600,000
TOTAL 117,800,100,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,780,010,000
GRAND TOTAL 129,580,110,000
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 114,300,000,000
PPN (10%) 11,430,000,000
SUB TOTAL 125,730,000,000
PERIJINAN 2.5% 3,143,250,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 8,801,100,000
TOTAL 137,674,350,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 13,767,435,000
GRAND TOTAL 151,441,785,000
Lampiran - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
B. Zona Penyangga :
ZONA PENYANGGA
JUMLAH 430,961,186,700.00
PPN 10% 43,096,118,670.00
TOTAL JUMLAH 474,057,305,370.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
IV UNIT IPA 100 LPD Full automatic L/detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 155,916,000,000
PPN (10%) 15,591,600,000
SUB TOTAL 171,507,600,000
PERIJINAN 2.5% 4,287,690,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 12,005,532,000
TOTAL 187,800,822,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 18,780,082,200
GRAND TOTAL 206,580,904,200
Lampiran - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 300 LPD Full Automatic L/Detik 300 200,000,000 60,000,000,000
JUMLAH 79,300,000,000
PPN (10%) 7,930,000,000
SUB TOTAL 87,230,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,180,750,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 6,106,100,000
TOTAL 95,516,850,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 9,551,685,000
GRAND TOTAL 105,068,535,000
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 350 LPD Full Automatic L/Detik 350 200,000,000 70,000,000,000
JUMLAH 90,050,000,000
PPN (10%) 9,005,000,000
SUB TOTAL 99,055,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,476,375,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 6,933,850,000
TOTAL 108,465,225,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 10,846,522,500
GRAND TOTAL 119,311,747,500
Lampiran - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
ZONA PENYANGGA
JUMLAH 636,530,070,000.00
PPN 10% 63,653,007,000.00
TOTAL JUMLAH 700,183,077,000.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 169,800,000,000
PPN (10%) 16,980,000,000
SUB TOTAL 186,780,000,000
PERIJINAN 2.5% 4,669,500,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 13,074,600,000
TOTAL 204,524,100,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 20,452,410,000
GRAND TOTAL 224,976,510,000
Lampiran - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH
PPN (10%)
SUB TOTAL 169,750,000,000
PERIJINAN 2.5% 16,975,000,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 186,725,000,000
TOTAL 4,668,125,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 13,070,750,000
GRAND TOTAL 204,463,875,000
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 156,300,000,000
PPN (10%) 15,630,000,000
SUB TOTAL 171,930,000,000
PERIJINAN 2.5% 4,298,250,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 12,035,100,000
TOTAL 188,263,350,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 18,826,335,000
GRAND TOTAL 207,089,685,000
Lampiran - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
C. Zona Pengembang :
TAHUN 2016-2050
JUMLAH 456,890,458,200.00
PPN 10% 45,689,045,820.00
TOTAL JUMLAH 502,579,504,020.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
IV UNIT IPA 180 LPD Full automatic L/detik 180 200,000,000 36,000,000,000
JUMLAH 220,636,000,000
PPN (10%) 22,063,600,000
SUB TOTAL 242,699,600,000
PERIJINAN 2.5% 6,067,490,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 16,988,972,000
TOTAL 265,756,062,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 26,575,606,200
GRAND TOTAL 292,331,668,200
Lampiran - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 220 LPD Full Automatic L/Detik 220 200,000,000 44,000,000,000
JUMLAH 62,100,000,000
PPN (10%) 6,210,000,000
SUB TOTAL 68,310,000,000
PERIJINAN 2.5% 1,707,750,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 4,781,700,000
TOTAL 74,799,450,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 7,479,945,000
GRAND TOTAL 82,279,395,000
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 220 LPD Full Automatic L/Detik 220 200,000,000 44,000,000,000
JUMLAH 62,100,000,000
PPN (10%) 6,210,000,000
SUB TOTAL 68,310,000,000
PERIJINAN 2.5% 1,707,750,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 4,781,700,000
TOTAL 74,799,450,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 7,479,945,000
GRAND TOTAL 82,279,395,000
Lampiran - 10
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
REKAPITULASI IRIGASI
NO URAIAN VOL SAT HARGA JUMLAH HARGA
TAHUN 2016-2050
JUMLAH 386,057,306,250.00
PPN 10% 38,605,730,625.00
TOTAL JUMLAH 424,663,036,875.00
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 97,800,000,000
PPN (10%) 9,780,000,000
SUB TOTAL 107,580,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,689,500,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,530,600,000
TOTAL 117,800,100,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,780,010,000
GRAND TOTAL 129,580,110,000
Lampiran - 11
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 98,325,000,000
PPN (10%) 9,832,500,000
SUB TOTAL 108,157,500,000
PERIJINAN 2.5% 2,703,937,500
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,571,025,000
TOTAL 118,432,462,500
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,843,246,250
GRAND TOTAL 130,275,708,750
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
JUMLAH 95,250,000,000
PPN (10%) 9,525,000,000
SUB TOTAL 104,775,000,000
PERIJINAN 2.5% 2,619,375,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 7,334,250,000
TOTAL 114,728,625,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 11,472,862,500
GRAND TOTAL 126,201,487,500
Lampiran - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
IV UNIT IPA 100 LPD Full automatic L/detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 109,127,100,000
PPN (10%) 10,912,710,000
SUB TOTAL 120,039,810,000
PERIJINAN 2.5% 3,000,995,250
ENGINEERING SERVICES, 7% 8,402,786,700
TOTAL 131,443,591,950
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 13,144,359,195
GRAND TOTAL 144,587,951,145
Lampiran - 1
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 1000 LPD Full Automatic L/Detik 1,000 200,000,000 200,000,000,000
JUMLAH 246,554,800,000
PPN (10%) 24,655,480,000
SUB TOTAL 271,210,280,000
PERIJINAN 2.5% 6,780,257,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 18,984,719,600
TOTAL 296,975,256,600
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 29,697,525,660
GRAND TOTAL 326,672,782,260
Lampiran - 2
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 100 LPD Full Automatic L/Detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 38,392,000,000
PPN (10%) 3,839,200,000
SUB TOTAL 42,231,200,000
PERIJINAN 2.5% 1,055,780,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 2,956,184,000
TOTAL 46,243,164,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 4,624,316,400
GRAND TOTAL 50,867,480,400
Lampiran - 3
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 200 LPD Full Automatic L/Detik 200 200,000,000 40,000,000,000
JUMLAH 90,291,900,000
PPN (10%) 9,029,190,000
SUB TOTAL 99,321,090,000
PERIJINAN 2.5% 2,483,027,250
ENGINEERING SERVICES, 7% 6,952,476,300
TOTAL 108,756,593,550
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 10,875,659,355
GRAND TOTAL 119,632,252,905
Lampiran - 4
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 100 LPD Full Automatic L/Detik 100 200,000,000 20,000,000,000
JUMLAH 42,267,100,000
PPN (10%) 4,226,710,000
SUB TOTAL 46,493,810,000
PERIJINAN 2.5% 1,162,345,250
ENGINEERING SERVICES, 7% 3,254,566,700
TOTAL 50,910,721,950
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 5,091,072,195
GRAND TOTAL 56,001,794,145
Lampiran - 5
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
I PERSIAPAN
- Perizinan UKL dan UKL ls 1 50,000,000 50,000,000
III UNIT IPA 1300 LPD Full Automatic L/Detik 1,300 200,000,000 260,000,000,000
JUMLAH 317,080,000,000
PPN (10%) 31,708,000,000
SUB TOTAL 348,788,000,000
PERIJINAN 2.5% 8,719,700,000
ENGINEERING SERVICES, 7% 24,415,160,000
TOTAL 381,922,860,000
IMPLEMENT. CONTINGENCES, 10% 38,192,286,000
GRAND TOTAL 420,115,146,000
Lampiran - 6
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Cash Flow Control Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
Lampiran - 7
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Cash Flow Control Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
Checker Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman
Lampiran - 8
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Cash Flow Control Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
Lampiran - 9
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Cash Flow Control Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
Checker
Lampiran - 10
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2017 0 0 0 0 0 0
2018 0 0 144,587,951,145 0 144,587,951,145 (144,587,951,145)
2019 7,839,000,000 7,839,000,000 0 3,135,600 0 3,135,600 7,835,864,400
2020 9,460,800,000 9,460,800,000 0 4,162,752 0 (3,246,673,505) (3,242,510,753) 12,703,310,753
2021 14,979,600,000 14,979,600,000 0 6,591,024 0 (2,812,152,573) (2,805,561,549) 17,785,161,549
2022 27,199,800,000 0 27,199,800,000 243,931,774,680 11,447,568 (1,419,501,987) 242,523,720,261 (215,323,920,261)
2023 45,333,000,000 45,333,000,000 0 19,079,280 447,054,842 466,134,122 44,866,865,878
2024 59,839,560,000 59,839,560,000 0 25,184,650 (208,285,667) (183,101,018) 60,022,661,018
2025 71,807,472,000 71,807,472,000 0 30,221,580 1,078,001,840 1,108,223,419 70,699,248,581
2026 85,953,543,984 85,953,543,984 0 39,620,491 2,581,669,147 2,621,289,638 83,332,254,346
2027 108,572,897,664 108,572,897,664 50,867,480,400 50,046,936 4,932,561,871 55,850,089,206 52,722,808,458
2028 130,287,477,197 130,287,477,197 0 69,064,771 7,192,118,040 7,261,182,812 123,026,294,385
2029 156,344,972,636 156,344,972,636 0 82,877,725 9,518,678,965 9,601,556,691 146,743,415,945
2030 187,613,967,163 187,613,967,163 0 114,371,261 12,822,429,064 12,936,800,326 174,677,166,838
2031 225,136,760,596 225,136,760,596 119,632,252,905 137,245,513 19,608,905,838 139,378,404,257 85,758,356,339
2032 270,164,112,715 270,164,112,715 0 189,398,809 24,106,425,721 24,295,824,529 245,868,288,186
2033 324,196,935,258 324,196,935,258 0 227,278,570 32,396,965,669 32,624,244,239 291,572,691,019
2034 389,036,322,310 389,036,322,310 0 272,734,284 38,876,358,803 39,149,093,087 349,887,229,223
2035 466,843,586,772 466,843,586,772 0 327,281,141 46,651,630,563 46,978,911,704 419,864,675,068
2036 560,212,304,126 560,212,304,126 0 392,737,369 55,981,956,676 56,374,694,045 503,837,610,081
2037 672,254,764,952 672,254,764,952 56,001,794,145 471,284,843 67,178,348,011 123,651,426,999 548,603,337,953
2038 806,705,717,942 806,705,717,942 0 565,541,812 80,614,017,613 81,179,559,425 725,526,158,517
2039 968,046,861,530 968,046,861,530 0 678,650,174 96,736,821,136 97,415,471,310 870,631,390,221
2040 1,161,656,233,837 1,161,656,233,837 0 814,380,209 116,084,185,363 116,898,565,572 1,044,757,668,265
DF 9.0%
IRR 24%
NPV 994,748,624,712
Investasi Layak
Lampiran - 11
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2011 2,012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kapasitas Terpasang (ltr/dtk) 100 100 100 1100 1100 1100 1100 1100 1100
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 50 60 100 150 250 300 360 432 518
3 Subsidi untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Air Terjual (Juta-m3) 1,567,800 1892160 2995920 4730400 7884000 9460800 11352960 12942374 16348262
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 5,000 5000 5000 5750 5750 6325 6325 6641 6641
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 7,839,000,000 9,460,800,000 14,979,600,000 27,199,800,000 45,333,000,000 59,839,560,000 71,807,472,000 85,953,543,984 108,572,897,664
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) 0 - - - - - - 6,600 7,920 9,504
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - - - -
11 Tambahan Dana untuk menjaga arus kas - - - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 7,055,100,000 8,514,720,000 13,481,640,000 24,479,820,000 40,799,700,000 53,855,604,000 64,626,724,800 77,358,189,586 97,715,607,898
12 Cost Production - Fixed 450 - - - - - - - - -
13 a. Electricity - - - - - - - - -
14 b. Management Cost - - - - - - - - -
15 c. Insurance - - - - - - - - -
16 f. Maintenace routine office - - - - - - - - -
17 g. General Admin and HRD - - - - - - - - -
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 2,000 2,200 2,200 2,420 2,420 2,662 2,662 3,061 3,061
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) - 0 - 0 - 0 - 0 -
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 3,135,600 4,162,752 6,591,024 11,447,568 19,079,280 25,184,650 30,221,580 39,620,491 50,046,936
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 7,835,864,400 9,456,637,248 14,973,008,976 27,188,352,432 45,313,920,720 59,814,375,350 71,777,250,420 85,913,923,493 108,522,850,728
16 Interest - 13,012,915,603 14,184,078,007 12,472,915,603 11,932,915,603 32,986,775,324 32,086,775,324 31,186,775,324 30,286,775,324
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 7,835,864,400 (3,556,278,355) 788,930,969 14,715,436,829 33,381,005,117 26,827,600,026 39,690,475,096 54,727,148,169 78,236,075,404
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 578,209,133,964 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) (21,074,592,298) (32,466,735,053) (28,121,525,730) (14,195,019,869) 4,470,548,419 (2,082,856,672) 10,780,018,398 25,816,691,471 49,325,618,706
20 TAX (PPh) 0 (2,107,459,230) (3,246,673,505) (2,812,152,573) (1,419,501,987) 447,054,842 (208,285,667) 1,078,001,840 2,581,669,147 4,932,561,871
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) (18,967,133,068) (29,220,061,548) (25,309,373,157) (12,775,517,882) 4,023,493,577 (1,874,571,005) 9,702,016,558 23,235,022,324 44,393,056,835
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah (641,925,000.0) (1,016,381,250) (2,947,893,750) (871,171,875) (6,485,366,250) (1,379,936,250) (5,666,153,229) 2,984,318,964
5 Laba/Rugi Penjualan Air (4,426,245,000) (7,008,221,250) (13,827,813,750) (19,004,371,875) (30,421,190,250) (30,102,925,050) (40,047,570,823) (40,444,840,102)
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (4,426,245,000) (11,434,466,250) (25,262,280,000) (44,266,651,875) (74,687,842,125) (104,790,767,175) (144,838,337,998) (185,283,178,099)
Lampiran - 12
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100
518 622 746 896 1075 1290 1548 1858 2229 2675 3210
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16348262 19617915 23541498 28249797 33899757 40679708 48815650 58578780 70294536 84353443 101224132
6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772 560,212,304,126 672,254,764,952
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
117,258,729,477 140,710,475,373 168,852,570,447 202,623,084,536 243,147,701,444 291,777,241,733 350,132,690,079 420,159,228,095 504,191,073,714 605,029,288,457
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
3,520 3,520 4,049 4,049 4,656 4,656 4,656 4,656 4,656 4,656
0 - 0 - 0 - - - - -
69,064,771 82,877,725 114,371,261 137,245,513 189,398,809 227,278,570 272,734,284 327,281,141 392,737,369 471,284,843
130,218,412,426 156,262,094,911 187,499,595,902 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631 559,819,566,757 671,783,480,108
29,386,775,324 32,164,848,560 30,364,848,560 - - - - - - -
100,831,637,101 124,097,246,350 157,134,747,342 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631 559,819,566,757 671,783,480,108
28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 - - - - -
71,921,180,403 95,186,789,652 128,224,290,644 196,089,058,384 241,064,257,209 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631 559,819,566,757 671,783,480,108
7,192,118,040 9,518,678,965 12,822,429,064 19,608,905,838 24,106,425,721 32,396,965,669 38,876,358,803 46,651,630,563 55,981,956,676 67,178,348,011
64,729,062,363 85,668,110,687 115,401,861,579 176,480,152,546 216,957,831,488 291,572,691,019 349,887,229,223 419,864,675,068 503,837,610,081 604,605,132,098
130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772 560,212,304,126 672,254,764,952
16348262.4 19617914.88 23541497.86 28249797.43 33899756.91 40679708.3 48815649.95 58578779.95 70294535.93 84353443.12 101224131.7
7,506 8,257 9,082 9,991 9,991 10,990 10,990 12,089 12,089 13,298
10% 10% 10% 10% 10%
1.11557E+11 1.47256E+11 1.94377E+11 2.56578E+11 3.38683E+11 4.0642E+11 5.36474E+11 6.43769E+11 8.49775E+11 1.01973E+12 1.34604E+12
554,377,690,957 748,754,985,210 1,005,333,013,623 1,344,016,011,129 1,750,435,608,136 2,286,909,476,185 2,930,678,117,844 3,780,452,724,834 4,800,182,253,222 6,146,225,230,694
16,968,048,752 38,032,321,616 68,964,061,250 113,546,236,910 136,255,484,292 212,276,932,791 254,732,319,349 382,931,020,218 459,517,224,261 673,788,212,520
52,114,990,879 62,537,989,054 75,045,586,865.36 90,054,704,238.43 108,065,645,086.11 129,678,774,103.34 155,614,528,924.00 186,737,434,708.81 224,084,921,650.57 268,901,905,980.68
(40,444,840,102) (35,146,942,127) (24,505,667,438) (6,081,525,615.28) 23,491,532,671.28 28,189,839,205.53 82,598,158,687.47 99,117,790,424.97 196,193,585,509.04 235,432,302,610.85 404,886,306,539.56
(185,283,178,099) (220,430,120,226) (244,935,787,664) (251,017,313,279) (227,525,780,608) (199,335,941,402) (116,737,782,715) (17,619,992,290) 178,573,593,219 414,005,895,830 818,892,202,370
Lampiran - 13
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 14
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
24%
INCOME STATEMENT PROJECTION 994,748,624,712
Loan Project Pembuatan FS Air Baku 100 ldt di Kabupaten Pangandaran Layak
No. DESCRIPTION
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 337,950,000.0 535,087,500 (253,237,500) 4,069,031,250 (557,122,500) 6,445,345,500
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (3,446,370,000) (8,903,122,500) (20,036,280,000) (34,100,448,750) (58,593,395,250) (80,871,038,550)
Lampiran - 15
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100
360 432 518 622 746 896 1075 1290 1548 1858 2229
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11352960 12942374 16348262 19617915 23541498 28249797 33899757 40679708 48815650 58578780 70294536
6325 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641 6641
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71807472000 85953543984 108572897664 130287477197 156344972636 187613967163 225136760596 270164112715 324196935258 389036322310 466843586772
6600 7920 9504 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
71807472000 85953543984 108572897664 130287477197 156344972636 187613967163 225136760596 270164112715 324196935258 389036322310 466843586772
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2662 3061 3061 3520 3520 4049 4049 4656 4656 4656 4656
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43,582,540 55,051,629 75,971,248 91,165,498 125,808,387 150,970,065 208,338,689 250,006,427 300,007,713 360,009,255
71777250420 85913923493 108522850728 130218412426 156262094911 187499595902 224999515083 269974713907 323969656688 388763588026 466516305631
32086775324 31186775324 30286775324 29386775324 32164848560 30364848560 0 0 0 0 0
39690475096 54727148169 78236075404 100831637101 124097246350 157134747342 224999515083 269974713907 323969656688 388763588026 466516305631
28910456698 28910456698 28910456698 28910456698 28910456698 28910456698 28910456698 28910456698 0 0 0
10780018398 25816691471 49325618706 71921180403 95186789652 128224290644 196089058384 241064257209 323969656688 388763588026 466516305631
1078001840 2581669147 4932561871 7192118040 9518678965 12822429064 19608905838 24106425721 32396965669 38876358803 46651630563
23,235,022,323.72 44,393,056,835.28 64,729,062,362.79 85,668,110,686.99 115,401,861,579.38 176,480,152,546.01 216,957,831,488 291,572,691,019.31 349,887,229,223.17 419,864,675,067.80
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
11352960 12942374.4 16348262.4 19617914.88 23541497.86 28249797.43 33899756.91 40679708.3 48815649.95 58578779.95 70294535.93
6,893 7,582 8,340 9,174 10,092 11,101 11,101 12,211 12,211 13,432
10% 10% 10% 10% 10%
78252817500 89208211950 1.23952E+11 1.63617E+11 2.15975E+11 2.85087E+11 3.76314E+11 4.51577E+11 5.96082E+11 7.15298E+11 9.44194E+11
328,405,498,200 452,357,961,120 615,975,212,174 831,949,983,566 1,117,036,681,803 1,493,351,123,476 1,944,928,453,484 2,541,010,529,094 3,256,309,019,827 4,200,503,027,593
3,254,667,966 15,379,565,256 33,329,773,858 59,629,798,756 97,472,731,074 151,177,681,077 181,413,217,292 271,885,140,352 326,262,168,422 477,350,420,994
34,381,417,594 43,429,159,066 52,114,990,879 62,537,989,054 75,045,586,865.36 90,054,704,238.43 108,065,645,086.11 129,678,774,103.34 155,614,528,924.00 186,737,434,708.81
(22,277,643,300) (31,126,749,628) (28,049,593,810) (18,785,217,021) (2,908,190,299) 22,427,144,208.44 61,122,976,838.59 73,347,572,206.31 142,206,366,248.49 170,647,639,498.19 290,612,986,285.69
(80,871,038,550) (111,997,788,178) (140,047,381,987) (158,832,599,008) (161,740,789,307) (139,313,645,099) (78,190,668,260) (4,843,096,054) 137,363,270,195 308,010,909,693 598,623,895,979
140,000,000.00
Lampiran - 16
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 17
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 18
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 337,950,000.0 535,087,500 (2,702,925,000) (4,504,875,000) (10,845,810,000) (13,014,972,000)
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (3,446,370,000) (8,903,122,500) (22,485,967,500) (45,124,042,500) (79,905,676,500) (121,643,637,300)
Lampiran - 19
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035
1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100 1100
432 518 622 746 896 1075 1290 1548 1858 2229
5% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
12942374.4 16348262.4 19617914.88 23541497.86 28249797.43 33899756.91 40679708.3 48815649.95 58578779.95 70294535.93
6641 6641 6641 6641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641
5% 0% 0% 5% 0% 5% 0%
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
7,920 9,504
-
-
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
3061.30 3061.30 3520.50 3520.50 4048.57 4048.57 4655.85 4655.85 4655.85 4655.85
15% 15% 15% 15% 0%
39,620,491 50,046,936 69,064,771 82,877,725 114,371,261 137,245,513 189,398,809 227,278,570 272,734,284 327,281,141
85,913,923,493 108,522,850,728 130,218,412,426 156,262,094,911 187,499,595,902.21 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
31,186,775,324 30,286,775,324 29,386,775,324 32,164,848,560 30,364,848,560
54,727,148,169 78,236,075,404 100,831,637,101.31 124,097,246,350 157,134,747,341.96 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 - - -
25,816,691,471 49,325,618,706 71,921,180,403.10 95,186,789,652 128,224,290,643.76 196,089,058,384 241,064,257,209 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
2,581,669,147.08 4,932,561,870.59 7,192,118,040.31 9,518,678,965.22 12,822,429,064.38 19,608,905,838.45 24,106,425,720.86 32,396,965,668.81 38,876,358,802.57 46,651,630,563.09
23,235,022,323.72 44,393,056,835.28 64,729,062,362.79 85,668,110,686.99 115,401,861,579.38 176,480,152,546.01 216,957,831,488 291,572,691,019.31 349,887,229,223.17 419,864,675,067.80
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
12942374.4 16348262.4 19617914.88 23541497.86 28249797.43 33899756.91 40679708.3 48815649.95 58578779.95 70294535.93
5,179 5,179 5,179 5,179 5,179 5,179 5,179 5,179 5,179 5,179
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
67023450000 84661200000 1.01593E+11 1.21912E+11 1.46295E+11 1.75553E+11 2.10664E+11 2.52797E+11 3.03356E+11 3.64028E+11
265,448,137,500 350,109,337,500 451,702,777,500 573,614,905,500 719,909,459,100 895,462,923,420 1,106,127,080,604 1,358,924,069,225 1,662,280,455,570 2,026,308,119,184
(18,930,093,984) (23,911,697,664) (28,694,037,197) (34,432,844,636) (41,319,413,563) (49,583,296,276) (59,499,955,531) (71,399,946,638) (85,679,935,965) (102,815,923,158)
34,381,417,594 43,429,159,066 52,114,990,879 62,537,989,054 75,045,586,865.36 90,054,704,238.43 108,065,645,086.11 129,678,774,103.34 155,614,528,924.00 186,737,434,708.81
(53,311,511,578) (67,340,856,730) (80,809,028,076) (96,970,833,691) (116,365,000,428.75) (139,638,000,514.50) (167,565,600,617.40) (201,078,720,740.88) (241,294,464,889.05) (289,553,357,866.86)
(174,955,148,878) (242,296,005,607) (323,105,033,683) (420,075,867,373) (536,440,867,802) (676,078,868,317) (843,644,468,934) (1,044,723,189,675) (1,286,017,654,564) (1,575,571,012,431)
140,000,000.00
Lampiran - 20
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
224,084,921,650.57 268,901,905,980.68
Lampiran - 21
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah (641,925,000) (1,016,381,250) (2,947,893,750) (871,171,875) (6,485,366,250) (1,379,936,250)
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (4,426,245,000) (11,434,466,250) (25,262,280,000) (44,266,651,875) (74,687,842,125) (104,790,767,175)
Lampiran - 22
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2,026 2,027 2,028 2,029 2,030 2,031 2,032 2,033 2,034 2,035
1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100 1,100
432 518 622 746 896 1,075 1,290 1,548 1,858 2,229
0 - - - - - - - - -
12,942,374 16,348,262 19,617,915 23,541,498 28,249,797 33,899,757 40,679,708 48,815,650 58,578,780 70,294,536
6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641 6,641
0 - - - - 0 - - 0 -
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
7,920 9,504 - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
77,358,189,586 97,715,607,898 117,258,729,477 140,710,475,373 168,852,570,447 202,623,084,536 243,147,701,444 291,777,241,733 350,132,690,079 420,159,228,095
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
3,061 3,061 3,520 3,520 4,049 4,049 4,656 4,656 4,656 4,656
0 - 0 - 0 - 0 - - -
43,582,540 55,051,629 75,971,248 91,165,498 125,808,387 150,970,065 208,338,689 250,006,427 300,007,713 360,009,255
85,913,923,493 108,522,850,728 130,218,412,426 156,262,094,911 187,499,595,902 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
31,186,775,324 30,286,775,324 29,386,775,324 32,164,848,560 30,364,848,560 - - - - -
54,727,148,169 78,236,075,404 100,831,637,101 124,097,246,350 157,134,747,342 224,999,515,083 269,974,713,907 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 28,910,456,698 - - -
25,816,691,471 49,325,618,706 71,921,180,403 95,186,789,652 128,224,290,644 196,089,058,384 241,064,257,209 323,969,656,688 388,763,588,026 466,516,305,631
2,581,669,147 4,932,561,871 7,192,118,040 9,518,678,965 12,822,429,064 19,608,905,838 24,106,425,721 32,396,965,669 38,876,358,803 46,651,630,563
23,235,022,324 44,393,056,835 64,729,062,363 85,668,110,687 115,401,861,579 176,480,152,546 216,957,831,488 291,572,691,019 349,887,229,223 419,864,675,068
85,953,543,984 108,572,897,664 130,287,477,197 156,344,972,636 187,613,967,163 225,136,760,596 270,164,112,715 324,196,935,258 389,036,322,310 466,843,586,772
12,942,374 16,348,262 19,617,915 23,541,498 28,249,797 33,899,757 40,679,708 48,815,650 58,578,780 70,294,536
6,203 6,824 7,506 8,257 9,082 9,991 9,991 10,990 10,990 12,089
0 0 0 0 0
80,287,390,755 111,557,216,628 147,255,525,949 194,377,294,253 256,578,028,413 338,682,997,506 406,419,597,007 536,473,868,049 643,768,641,659 849,774,606,990
295,564,948,380 407,122,165,008 554,377,690,957 748,754,985,210 1,005,333,013,623 1,344,016,011,129 1,750,435,608,136 2,286,909,476,185 2,930,678,117,844 3,780,452,724,834
(1,379,936,250) (5,666,153,229) 2,984,318,964 16,968,048,752 38,032,321,616 68,964,061,250 113,546,236,910 136,255,484,292 212,276,932,791 254,732,319,349 382,931,020,218
34,381,417,594 43,429,159,066 52,114,990,879 62,537,989,054 75,045,586,865 90,054,704,238 108,065,645,086 129,678,774,103 155,614,528,924 186,737,434,709
(30,102,925,050) (40,047,570,823) (40,444,840,102) (35,146,942,127) (24,505,667,438) (6,081,525,615) 23,491,532,671 28,189,839,206 82,598,158,687 99,117,790,425 196,193,585,509
(104,790,767,175) (144,838,337,998) (185,283,178,099) (220,430,120,226) (244,935,787,664) (251,017,313,279) (227,525,780,608) (199,335,941,402) (116,737,782,715) (17,619,992,290) 178,573,593,219
140,000,000
Lampiran - 23
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
224,084,921,651 268,901,905,981
Lampiran - 24
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 25
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
5 6 7 8 9 10
2025 2026 2027 2028 2029 2030
25% 0% 0% 0% 0% 0%
64,746,994,125 - - - - -
12,801,688,414 16,288,917,885 13,948,917,885 11,608,917,885 9,268,917,885 6,928,917,885
Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman
Lampiran - 26
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
11 12 13 14 15 16
2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- - - - - -
4,588,917,885 2,248,917,885 - - - -
4,588,917,885 2,248,917,885 - - - -
26,000,000,000 24,987,976,500 - - - -
30,588,917,885 27,236,894,385 - - - -
24,987,976,500 - - - - -
Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman
Lampiran - 27
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
17 18 19 20
2036 2037 2038 2039 2040 2041
0% 0% 0% 0% 0% 0%
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
- - - - -
Lampiran - 28
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2020 0 0 0 0 0 0
2021 0 0 0 0 0 0
2022 13,718,250,000 13,718,250,000 64,746,994,125 11,758,500 0 64,758,752,625 (51,040,502,625)
2023 16,556,400,000 16,556,400,000 64,746,994,125 15,610,320 0 618,127,062 65,380,731,507 (48,824,331,507)
2024 16,390,836,000 16,390,836,000 64,746,994,125 15,454,217 0 18,863,325 64,781,311,667 (48,390,475,667)
2025 21,034,906,200 0 21,034,906,200 64,746,994,125 20,777,336 134,015,086 64,901,786,547 (43,866,880,347)
2026 23,979,793,068 23,979,793,068 0 23,686,163 79,489,943 103,176,106 23,876,616,962
2027 30,290,264,928 30,290,264,928 0 32,911,300 360,891,668 393,802,968 29,896,461,960
2028 33,319,291,421 33,319,291,421 0 36,202,430 897,465,205 933,667,635 32,385,623,786
2029 35,984,834,734 35,984,834,734 0 44,963,418 1,397,143,437 1,442,106,855 34,542,727,879
2030 43,981,464,675 43,981,464,675 0 54,955,289 2,429,807,244 2,484,762,533 41,496,702,142
2031 52,777,757,611 52,777,757,611 0 75,838,299 3,541,348,237 3,617,186,535 49,160,571,075
2032 58,055,533,372 58,055,533,372 0 83,422,129 4,302,367,430 4,385,789,558 53,669,743,813
2033 63,861,086,709 63,861,086,709 0 105,528,993 5,114,712,077 5,220,241,070 58,640,845,639
2034 70,247,195,380 70,247,195,380 0 116,081,892 5,977,159,443 6,093,241,335 64,153,954,045
2035 77,271,914,918 77,271,914,918 0 146,843,593 6,676,555,226 6,823,398,820 70,448,516,098
2036 84,999,106,409 84,999,106,409 0 161,527,953 8,483,757,846 8,645,285,798 76,353,820,611
2037 84,999,106,409 84,999,106,409 0 161,527,953 8,483,757,846 8,645,285,798 76,353,820,611
2038 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2039 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2040 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2041 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2042 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
2043 93,499,017,050 93,499,017,050 0 177,680,748 9,332,133,630 9,509,814,378 83,989,202,672
DF 9.0%
IRR 17%
NPV 156,559,479,125
Investasi Layak
Lampiran - 29
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2011 2,012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kapasitas Terpasang (ltr/dtk) 1,000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 250 300 330 363 436 523 575 690 759
3 Subsidi untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Air Terjual (Juta-m3) 7,839,000 9460800 9366192 11447568 13050228 16484498 18132948 19583584 23935491
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 1,750 1750 1750 1838 1838 1838 1838 1838 1838
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 13,718,250,000 16,556,400,000 16,390,836,000 21,034,906,200 23,979,793,068 30,290,264,928 33,319,291,421 35,984,834,734 43,981,464,675
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) 0 - - - - - - 5,750 12,650 7,590
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - - - -
11 Tambahan Dana untuk menjaga arus kas - - - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 12,346,425,000 14,900,760,000 14,751,752,400 18,931,415,580 21,581,813,761 27,261,238,435 29,987,362,279 32,386,351,261 39,583,318,208
12 Cost Production - Fixed 450 - - - - - - - - -
13 a. Electricity - - - - - - - - -
14 b. Management Cost - - - - - - - - -
15 c. Insurance - - - - - - - - -
16 f. Maintenace routine office - - - - - - - - -
17 g. General Admin and HRD - - - - - - - - -
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 1,500 1,650 1,650 1,815 1,815 1,997 1,997 2,296 2,296
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) - 0 - 0 - 0 - 0 -
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 11,758,500 15,610,320 15,454,217 20,777,336 23,686,163 32,911,300 36,202,430 44,963,418 54,955,289
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 13,706,491,500 16,540,789,680 16,375,381,783 21,014,128,864 23,956,106,905 30,257,353,628 33,283,088,991 35,939,871,316 43,926,509,387
16 Interest - - 5,827,229,471 9,314,458,943 12,801,688,414 16,288,917,885 13,948,917,885 11,608,917,885 9,268,917,885
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 13,706,491,500 16,540,789,680 10,548,152,312 11,699,669,922 11,154,418,491 13,968,435,743 19,334,171,106 24,330,953,431 34,657,591,502
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 207,190,381,200 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) 3,346,972,440 6,181,270,620 188,633,252 1,340,150,862 794,899,431 3,608,916,683 8,974,652,046 13,971,434,371 24,298,072,442
20 TAX (PPh) 0 334,697,244 618,127,062 18,863,325 134,015,086 79,489,943 360,891,668 897,465,205 1,397,143,437 2,429,807,244
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) 3,012,275,196 5,563,143,558 169,769,927 1,206,135,775 715,409,488 3,248,025,015 8,077,186,841 12,574,290,934 21,868,265,197
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah (1,123,368,750.0) (1,112,135,063) (493,541,606) 1,779,078,133 2,247,256,589 6,051,109,614 6,535,198,383 13,184,357,627
5 Laba/Rugi Penjualan Air (7,745,928,750) (7,668,469,463) (8,907,504,086) (7,812,839,095) (9,868,849,383) (7,276,606,954) (7,858,735,510) (4,408,228,243)
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (7,745,928,750) (15,414,398,213) (24,321,902,299) (32,134,741,393) (42,003,590,776) (49,280,197,730) (57,138,933,241) (61,547,161,484)
Lampiran - 30
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
911 1002 1102 1212 1333 1467 1467 1614 1614 1614
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28722589 31594848 34754333 38229766 42052743 46258017 46258017 50883819 50883819 50883819
1838 1838 1838 1838 1838 1838 1838 1838 1838 1838
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050 93,499,017,050 93,499,017,050
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
47,499,981,849 52,249,980,034 57,474,978,038 63,222,475,842 69,544,723,426 76,499,195,768 76,499,195,768 84,149,115,345 84,149,115,345 84,149,115,345
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
2,640 2,640 3,036 3,036 3,492 3,492 3,492 3,492 3,492 3,492
0 - 0 - 0 - - - - -
75,838,299 83,422,129 105,528,993 116,081,892 146,843,593 161,527,953 161,527,953 177,680,748 177,680,748 177,680,748
52,701,919,312 57,972,111,243 63,755,557,716 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
6,928,917,885 4,588,917,885 2,248,917,885 - - - - - - -
45,773,001,427 53,383,193,358 61,506,639,831 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 - - - - -
35,413,482,367 43,023,674,298 51,147,120,771 59,771,594,428 66,765,552,264 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
3,541,348,237 4,302,367,430 5,114,712,077 5,977,159,443 6,676,555,226 8,483,757,846 8,483,757,846 9,332,133,630 9,332,133,630 9,332,133,630
31,872,134,130 38,721,306,868 46,032,408,694 53,794,434,985 60,088,997,038 76,353,820,611 76,353,820,611 83,989,202,672 83,989,202,672 83,989,202,672
52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050 93,499,017,050 93,499,017,050
28722589.18 31594848.09 34754332.9 38229766.19 42052742.81 46258017.09 46258017.09 50883818.8 50883818.8 50883818.8
2,627 2,890 3,179 3,497 3,497 3,846 3,846 4,231 4,231 4,654
10% 10% 10% 10% 10%
75458885440 91305251382 1.10479E+11 1.3368E+11 1.47048E+11 1.77928E+11 1.77928E+11 2.15293E+11 2.15293E+11 2.36822E+11
324,064,631,393 415,369,882,775 525,849,236,948 659,529,255,496 806,577,275,899 984,505,380,587 1,162,433,485,275 1,377,726,491,947 1,593,019,498,620 1,829,841,805,959
22,681,127,829 33,249,718,010 46,618,267,463 63,432,823,169 69,776,105,486 92,928,998,279 92,928,998,279 121,793,989,622 121,793,989,622 143,323,290,289
21,111,103,044 23,222,213,349 25,544,434,683.50 28,098,878,151.86 30,908,765,967.04 33,999,642,563.75 33,999,642,563.75 37,399,606,820.12 37,399,606,820.12 37,399,606,820.12
1,570,024,785 10,027,504,662 21,073,832,779.93 35,333,945,016.87 38,867,339,518.55 58,929,355,714.76 58,929,355,714.76 84,394,382,801.90 84,394,382,801.90 105,923,683,469.14
(59,977,136,699) (49,949,632,037) (28,875,799,257) 6,458,145,760 45,325,485,278 104,254,840,993 163,184,196,708 247,578,579,510 331,972,962,312 437,896,645,781
Lampiran - 31
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 32
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 33
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 34
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030
1 Kapasitas Terpasang (ltr/dtk) 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 250.0 300 330 363 436 523 575 690 759
3 Subsi di untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) 0% 0% 10% 0% 5% 0% 0% 10% 0%
4 Air Terjual (Juta-m3) 7,839,000 9460800 9366192 11447568 13050227.52 16484497.92 18132947.71 19583583.53 23935490.98
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 1750 1750 1750 1838 1838 1838 1838 1838 1838
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) 0% 0% 5% 0% 0%
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 13,718,250,000 16,556,400,000 16,390,836,000 21,034,906,200 23,979,793,068 30,290,264,928 33,319,291,421 35,984,834,734 43,981,464,675
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) 0 - - - - - 5,750 12,650 7,590
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 13,718,250,000 16,556,400,000 16,390,836,000 21,034,906,200 23,979,793,068 30,290,264,928 33,319,291,421 35,984,834,734 43,981,464,675
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 1,500 1650.00 1650.00 1815.00 1815.00 1996.50 1996.50 2295.98 2295.98
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) 10% 10% 10% 15%
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 11,758,500 15,610,320 15,454,217 20,777,336 23,686,163 32,911,300 36,202,430 44,963,418 54,955,289
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 13,706,491,500 16,540,789,680 16,375,381,783 21,014,128,864 23,956,106,905 30,257,353,628 33,283,088,991 35,939,871,316 43,926,509,387
16 Interest - - 5,827,229,471 9,314,458,943 12,801,688,414 16,288,917,885 13,948,917,885 11,608,917,885 9,268,917,885
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 13,706,491,500 16,540,789,680 10,548,152,312 11,699,669,922 11,154,418,491 13,968,435,743 19,334,171,106 24,330,953,431 34,657,591,502
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 207,190,381,200 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) 3,346,972,440 6,181,270,620 188,633,252 1,340,150,862 794,899,431 3,608,916,683 8,974,652,046 13,971,434,371 24,298,072,442
20 TAX (PPh) 10% 334,697,244 618,127,062 18,863,325 134,015,086 79,489,943 360,891,668 897,465,205 1,397,143,437.13 2,429,807,244.16
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) 3,012,275,196 5,563,143,558 169,769,927 1,206,135,775 715,409,488 3,248,025,015 8,077,186,841 12,574,290,934.14 21,868,265,197.40
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 591,412,500.0 585,498,375 (286,053,075) (326,100,506) (411,916,428) (453,108,071) (489,356,716) (598,102,653)
5 Laba/Rugi Penjualan Air (6,031,147,500) (5,970,836,025) (8,700,015,555) (9,918,017,733) (12,528,022,399) (13,780,824,639) (14,883,290,610) (18,190,688,524)
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (6,031,147,500) (12,001,983,525) (20,701,999,080) (30,620,016,813) (43,148,039,212) (56,928,863,851) (71,812,154,461) (90,002,842,985)
Lampiran - 35
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040
1000 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
759 911 1002 1102 1212 1333 1467 1467 1614 1614 1614
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
23935490.98 28722589.18 31594848.09 34754332.9 38229766.19 42052742.81 46258017.09 46258017.09 50883818.8 50883818.8 50883818.8
1838 1838 1838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050 93,499,017,050 93,499,017,050
52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050 93,499,017,050 93,499,017,050
2295.98 2640.37 2640.37 3036.43 3036.43 3491.89 3491.89 3491.89 3491.89 3491.89 3491.89
15% 15% 15% 0% 0%
75,838,299 83,422,129 105,528,993 116,081,892 146,843,593 161,527,953 161,527,953 177,680,748 177,680,748 177,680,748
52,701,919,312 57,972,111,243 63,755,557,716.14 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
6,928,917,885 4,588,917,885 2,248,917,885
45,773,001,426.86 53,383,193,358 61,506,639,831.14 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 - - - - -
35,413,482,366.86 43,023,674,298 51,147,120,771.14 59,771,594,428 66,765,552,264 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302 93,321,336,302 93,321,336,302
3,541,348,236.69 4,302,367,429.80 5,114,712,077.11 5,977,159,442.78 6,676,555,226.44 8,483,757,845.68 8,483,757,845.68 9,332,133,630.25 9,332,133,630.25 9,332,133,630.25
31,872,134,130.18 38,721,306,868.24 46,032,408,694.03 53,794,434,984.98 60,088,997,038 76,353,820,611.13 76,353,820,611.13 83,989,202,672.24 83,989,202,672.24 83,989,202,672.24
52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050 93,499,017,050 93,499,017,050
23935490.98 28722589.18 31594848.09 34754332.9 38229766.19 42052742.81 46258017.09 46258017.09 50883818.8 50883818.8 50883818.8
1,813 1,813 1,813 1,813 1,813 1,813 1,813 1,813 1,813 1,813
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
43383362022 52060034426 57266037869 62992641656 69291905822 76221096404 83843206044 83843206044 92227526648 92227526648 92227526648
272,210,098,879 329,476,136,748 392,468,778,404 461,760,684,225 537,981,780,629 621,824,986,673 705,668,192,717 797,895,719,366 890,123,246,014 982,350,772,663
(598,102,653) (717,723,184) (789,495,503) (868,445,053) (955,289,558) (1,050,818,514) (1,155,900,365) (1,155,900,365) (1,271,490,402) (1,271,490,402) (1,271,490,402)
21,111,103,044 23,222,213,349 25,544,434,683.50 28,098,878,151.86 30,908,765,967.04 33,999,642,563.75 33,999,642,563.75 37,399,606,820.12 37,399,606,820.12 37,399,606,820.12
(18,190,688,524) (21,828,826,228) (24,011,708,851) (26,412,879,736.32) (29,054,167,709.96) (31,959,584,480.95) (35,155,542,929.05) (35,155,542,929.05) (38,671,097,221.95) (38,671,097,221.95) (38,671,097,221.95)
(90,002,842,985) (111,831,669,213) (135,843,378,064) (162,256,257,801) (191,310,425,511) (223,270,009,992) (258,425,552,921) (293,581,095,850) (332,252,193,072) (370,923,290,294) (409,594,387,516)
Lampiran - 36
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 37
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 250 300 330 363 436 523 575
3 Subsidi untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) - - 0 - 0 - -
4 Air Terjual (Juta-m3) 7,839,000 9,460,800 9,366,192 11,447,568 13,050,228 16,484,498 18,132,948
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 1,750 1,750 1,750 1,838 1,838 1,838 1,838
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) - - - 0 - - -
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 13,718,250,000 16,556,400,000 16,390,836,000 21,034,906,200 23,979,793,068 30,290,264,928 33,319,291,421
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) - - - - - - - 5,750
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - -
11 Tambahan Dana untuk menjaga arus kas - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 12,346,425,000 14,900,760,000 14,751,752,400 18,931,415,580 21,581,813,761 27,261,238,435 29,987,362,279
12 Cost Production - Fixed 450 - - - - - - -
13 a. Electricity - - - - - - -
14 b. Management Cost - - - - - - -
15 c. Insurance - - - - - - -
16 f. Maintenace routine office - - - - - - -
17 g. General Admin and HRD - - - - - - -
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 1,500 1,650 1,650 1,815 1,815 1,997 1,997
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) - 0 - 0 - 0 -
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 12,934,350 17,171,352 16,999,638 22,855,070 26,054,779 36,202,430 39,822,673
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 13,706,491,500 16,540,789,680 16,375,381,783 21,014,128,864 23,956,106,905 30,257,353,628 33,283,088,991
16 Interest - - 5,827,229,471 9,314,458,943 12,801,688,414 16,288,917,885 13,948,917,885
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 13,706,491,500 16,540,789,680 10,548,152,312 11,699,669,922 11,154,418,491 13,968,435,743 19,334,171,106
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 207,190,381,200 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) 3,346,972,440 6,181,270,620 188,633,252 1,340,150,862 794,899,431 3,608,916,683 8,974,652,046
20 TAX (PPh) 0 334,697,244 618,127,062 18,863,325 134,015,086 79,489,943 360,891,668 897,465,205
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) 3,012,275,196 5,563,143,558 169,769,927 1,206,135,775 715,409,488 3,248,025,015 8,077,186,841
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah (1,123,368,750) (1,112,135,063) (493,541,606) 1,779,078,133 2,247,256,589 6,051,109,614
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (7,745,928,750) (15,414,398,213) (24,321,902,299) (32,134,741,393) (42,003,590,776) (49,280,197,730)
Lampiran - 38
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2,029 2,030 2,031 2,032 2,033 2,034 2,035 2,036 2,037 2,038
1,000 1,000 1,670 1,670 1,670 1,670 1,670 1,670 1,670 1,670
690 759 911 1,002 1,102 1,212 1,333 1,467 1,467 1,614
0 - - - - - - - - -
19,583,584 23,935,491 28,722,589 31,594,848 34,754,333 38,229,766 42,052,743 46,258,017 46,258,017 50,883,819
1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838 1,838
- - - - - - - - - -
35,984,834,734 43,981,464,675 52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050
12,650 7,590 - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
32,386,351,261 39,583,318,208 47,499,981,849 52,249,980,034 57,474,978,038 63,222,475,842 69,544,723,426 76,499,195,768 76,499,195,768 84,149,115,345
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
2,296 2,296 2,640 2,640 3,036 3,036 3,492 3,492 3,492 3,492
0 - 0 - 0 - 0 - - -
49,459,760 60,450,818 83,422,129 91,764,341 116,081,892 127,690,081 161,527,953 177,680,748 177,680,748 195,448,823
35,939,871,316 43,926,509,387 52,701,919,312 57,972,111,243 63,755,557,716 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302
11,608,917,885 9,268,917,885 6,928,917,885 4,588,917,885 2,248,917,885 - - - - -
24,330,953,431 34,657,591,502 45,773,001,427 53,383,193,358 61,506,639,831 70,131,113,488 77,125,071,324 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302
10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 10,359,519,060 - - -
13,971,434,371 24,298,072,442 35,413,482,367 43,023,674,298 51,147,120,771 59,771,594,428 66,765,552,264 84,837,578,457 84,837,578,457 93,321,336,302
1,397,143,437 2,429,807,244 3,541,348,237 4,302,367,430 5,114,712,077 5,977,159,443 6,676,555,226 8,483,757,846 8,483,757,846 9,332,133,630
12,574,290,934 21,868,265,197 31,872,134,130 38,721,306,868 46,032,408,694 53,794,434,985 60,088,997,038 76,353,820,611 76,353,820,611 83,989,202,672
35,984,834,734 43,981,464,675 52,777,757,611 58,055,533,372 63,861,086,709 70,247,195,380 77,271,914,918 84,999,106,409 84,999,106,409 93,499,017,050
19,583,584 23,935,491 28,722,589 31,594,848 34,754,333 38,229,766 42,052,743 46,258,017 46,258,017 50,883,819
2,171 2,388 2,627 2,890 3,179 3,497 3,497 3,846 3,846 4,231
0 0 0 0 0
42,520,033,118 57,165,822,303 75,458,885,440 91,305,251,382 110,479,354,172 133,680,018,548 147,048,020,403 177,928,104,688 177,928,104,688 215,293,006,672
191,439,923,651 248,605,745,954 324,064,631,393 415,369,882,775 525,849,236,948 659,529,255,496 806,577,275,899 984,505,380,587 1,162,433,485,275 1,377,726,491,947
6,535,198,383 13,184,357,627 22,681,127,829 33,249,718,010 46,618,267,463 63,432,823,169 69,776,105,486 92,928,998,279 92,928,998,279 121,793,989,622
14,393,933,894 17,592,585,870 21,111,103,044 23,222,213,349 25,544,434,684 28,098,878,152 30,908,765,967 33,999,642,564 33,999,642,564 37,399,606,820
(7,276,606,954) (7,858,735,510) (4,408,228,243) 1,570,024,785 10,027,504,662 21,073,832,780 35,333,945,017 38,867,339,519 58,929,355,715 58,929,355,715 84,394,382,802
(49,280,197,730) (57,138,933,241) (61,547,161,484) (59,977,136,699) (49,949,632,037) (28,875,799,257) 6,458,145,760 45,325,485,278 104,254,840,993 163,184,196,708 247,578,579,510
49,000,000
Lampiran - 39
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
37,399,606,820 37,399,606,820
Lampiran - 40
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 41
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Checker - -
Lampiran - 42
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
6 7 8 9 10 11
2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041
25% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
- - - - - -
17,158,995,923 14,638,995,923 12,118,995,923 9,598,995,923 7,078,995,923 4,558,995,923
Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas Belum Lunas
- - - - - - -
Lampiran - 43
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
12 13 14 15 16 17
2042 2043 2044 2045 2046 2047
0% 0% 0% 0% 0% 0%
- - - - - -
2,038,995,923 - - - - -
2,038,995,923 - - - - -
22,655,510,250 - - - - -
24,694,506,173 - - - - -
- - - - - -
- - - -
Lampiran - 44
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
18 19 20
2047 2048 2049 2050 2051
0% 0% 0% 0% 0%
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
- - - -
Lampiran - 45
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Total Pendapatan Tambahan Modal Total Investment OPEX Equity Injection Tax Total
2030 0 0 0 0 0 0
2031 0 0 0 0 0 0
2032 49,977,633,049 49,977,633,049 68,663,877,563 45,693,836 0 68,709,571,398 (18,731,938,349)
2033 40,618,368,000 40,618,368,000 68,663,877,563 40,850,473 0 2,959,129,712 71,663,857,747 (31,045,489,747)
2034 53,532,360,000 53,532,360,000 68,663,877,563 53,838,259 0 3,631,255,235 72,348,971,057 (18,816,611,057)
2035 47,108,476,800 0 47,108,476,800 68,663,877,563 52,115,435 2,623,064,299 71,339,057,297 (24,230,580,497)
2036 60,706,800,000 60,706,800,000 0 67,159,066 3,615,417,358 3,682,576,424 57,024,223,576
2037 60,706,800,000 60,706,800,000 0 73,874,972 3,248,770,870 3,322,645,842 57,384,154,158
2038 48,565,440,000 48,565,440,000 0 59,099,978 2,288,112,369 2,347,212,347 46,218,227,653
2039 60,706,800,000 60,706,800,000 0 84,956,218 3,751,662,745 3,836,618,963 56,870,181,037
2040 60,706,800,000 60,706,800,000 0 84,956,218 4,003,662,745 4,088,618,963 56,618,181,037
2041 48,565,440,000 48,565,440,000 0 78,159,721 3,042,206,395 3,120,366,115 45,445,073,885
2042 66,225,600,000 66,225,600,000 0 106,581,437 5,057,380,223 5,163,961,660 61,061,638,340
2043 66,225,600,000 66,225,600,000 0 122,568,653 5,307,781,501 5,430,350,154 60,795,249,846
2044 52,980,480,000 52,980,480,000 0 98,054,922 4,189,620,467 4,287,675,389 48,692,804,611
2045 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 5,509,842,564 5,650,796,515 60,574,803,485
2046 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 6,608,464,605 6,749,418,556 59,476,181,444
2047 66,225,600,000 66,225,600,000 0 140,953,951 6,608,464,605 6,749,418,556 59,476,181,444
2048 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2049 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2050 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2051 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2052 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
2053 74,503,800,000 74,503,800,000 0 158,573,194 7,434,522,681 7,593,095,875 66,910,704,125
DF 9.0%
IRR 36%
NPV 258,305,340,446
Investasi Layak
Lampiran - 46
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2011 2,012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kapasitas Terpasang (ltr/dtk) 1,670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 911 920 970 1067 1100 1100 1100 1100 1100
3 Subsidi untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Air Terjual (Juta-m3) 28,558,647 23210496 30589920 26919130 34689600 34689600 27751680 34689600 34689600
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 1,750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) - 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 49,977,633,049 40,618,368,000 53,532,360,000 47,108,476,800 60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000 60,706,800,000 60,706,800,000
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) 0 - - - - - - - - -
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - - - -
11 Tambahan Dana untuk menjaga arus kas - - - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 44,979,869,744 36,556,531,200 48,179,124,000 42,397,629,120 54,636,120,000 54,636,120,000 43,708,896,000 54,636,120,000 54,636,120,000
12 Cost Production - Fixed 450 - - - - - - - - -
13 a. Electricity - - - - - - - - -
14 b. Management Cost - - - - - - - - -
15 c. Insurance - - - - - - - - -
16 f. Maintenace routine office - - - - - - - - -
17 g. General Admin and HRD - - - - - - - - -
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 1,600 1,760 1,760 1,936 1,936 2,130 2,130 2,449 2,449
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) - 0 - 0 - 0 - 0 -
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 45,693,836 40,850,473 53,838,259 52,115,435 67,159,066 73,874,972 59,099,978 84,956,218 84,956,218
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 49,931,939,213 40,577,517,527 53,478,521,741 47,056,361,365 60,639,640,934 60,632,925,028 48,506,340,022 60,621,843,782 60,621,843,782
16 Interest - - 6,179,748,981 9,839,497,961 13,499,246,942 17,158,995,923 14,638,995,923 12,118,995,923 9,598,995,923
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 49,931,939,213 40,577,517,527 47,298,772,760 37,216,863,404 47,140,393,993 43,473,929,105 33,867,344,100 48,502,847,860 51,022,847,860
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 219,724,408,200 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) 38,945,718,803 29,591,297,117 36,312,552,350 26,230,642,994 36,154,173,583 32,487,708,695 22,881,123,690 37,516,627,450 40,036,627,450
20 TAX (PPh) 0 3,894,571,880 2,959,129,712 3,631,255,235 2,623,064,299 3,615,417,358 3,248,770,870 2,288,112,369 3,751,662,745 4,003,662,745
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) 35,051,146,923 26,632,167,405 32,681,297,115 23,607,578,694 32,538,756,224 29,238,937,826 20,593,011,321 33,764,964,705 36,032,964,705
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 15,606,469,180.5 20,568,308,567 24,620,970,373 40,971,540,064 40,971,540,064 40,911,499,257 51,139,374,071 62,323,991,478
5 Laba/Rugi Penjualan Air (640,878,019) (844,635,433) 5,777,579,653 16,688,820,064 16,688,820,064 21,485,323,257 26,856,654,071 38,041,271,478
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (640,878,019) (1,485,513,453) 4,292,066,200 20,980,886,264 37,669,706,328 59,155,029,585 86,011,683,655 124,052,955,133
Lampiran - 47
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031
1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
1100 1100 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1350 1350 1350 1350
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600 42573600 42573600 42573600
1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000 74,503,800,000 74,503,800,000 74,503,800,000
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
43,708,896,000 59,603,040,000 59,603,040,000 47,682,432,000 59,603,040,000 59,603,040,000 59,603,040,000 67,053,420,000 67,053,420,000 67,053,420,000 67,053,420,000
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - -
2,816 2,816 3,239 3,239 3,725 3,725 3,725 3,725 3,725 3,725 3,725
0 - 0 - 0 - - - - - -
78,159,721 106,581,437 122,568,653 98,054,922 140,953,951 140,953,951 140,953,951 158,573,194 158,573,194 158,573,194 158,573,194
48,487,280,279 66,119,018,563 66,103,031,347 52,882,425,078 66,084,646,049 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806
7,078,995,923 4,558,995,923 2,038,995,923 - - - - - - - -
41,408,284,357 61,560,022,640 64,064,035,425 52,882,425,078 66,084,646,049 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806
10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 - - - - - -
30,422,063,947 50,573,802,230 53,077,815,015 41,896,204,668 55,098,425,639 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806 74,345,226,806
3,042,206,395 5,057,380,223 5,307,781,501 4,189,620,467 5,509,842,564 6,608,464,605 6,608,464,605 7,434,522,681 7,434,522,681 7,434,522,681 7,434,522,681
27,379,857,552 45,516,422,007 47,770,033,513 37,706,584,201 49,588,583,075 59,476,181,444 59,476,181,444 66,910,704,125 66,910,704,125 66,910,704,125 66,910,704,125
48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000 74,503,800,000 74,503,800,000 74,503,800,000
34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600 42573600 42573600 42573600
3,901 4,291 4,721 5,193 5,193 5,712 5,712 6,283 6,283 6,911 6,911
10% 10% 10% 10% 10% 10%
1.23031E+11 1.08267E+11 1.62401E+11 1.78641E+11 1.57204E+11 1.96505E+11 2.16155E+11 2.16155E+11 2.67492E+11 2.67492E+11 2.94241E+11 2.94241E+11
838,032,634,353 1,000,433,279,104 1,179,073,988,330 1,336,277,812,448 1,532,782,592,596 1,748,937,850,759 1,965,093,108,922 2,232,585,240,899 2,500,077,372,876 2,794,318,718,050 3,088,560,063,225
59,701,656,500 96,175,044,751 112,415,109,226 104,223,344,119 130,279,180,148 149,929,658,163 149,929,658,163 192,988,331,977 192,988,331,977 219,737,545,174 219,737,545,174
19,426,176,000 26,490,240,000 26,490,240,000.00 21,192,192,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 29,801,520,000.00 29,801,520,000.00 29,801,520,000.00
40,275,480,500 69,684,804,751 85,924,869,225.62 83,031,152,118.54 103,788,940,148.18 123,439,418,163.00 123,439,418,163.00 163,186,811,976.71 163,186,811,976.71 189,936,025,174.38 219,737,545,174.38
164,328,435,633 234,013,240,384 319,938,109,610 402,969,261,728 506,758,201,876 630,197,620,039 753,637,038,202 916,823,850,179 1,080,010,662,156 1,269,946,687,330 1,489,684,232,505
Lampiran - 48
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2032 2033
1670 1670 1670
74,503,800,000 74,503,800,000
219,737,545,174 219,737,545,174
219,737,545,174.38 219,737,545,174.38
1,709,421,777,679 1,929,159,322,853
Lampiran - 49
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 50
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 21,853,673,311.7 28,801,716,185 32,590,908,947 52,269,133,405 52,269,133,405 50,853,381,396
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air 5,606,326,112 12,995,098,297 26,742,616,524 54,729,029,929 82,715,443,334 114,142,648,730
Lampiran - 51
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048
1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
1100 1100 1100 1100 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1350
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27751680 34689600 34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600
1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750 1750
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48565440000 60706800000 60706800000 48565440000 66225600000 66225600000 52980480000 66225600000 66225600000 66225600000 74503800000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48565440000 60706800000 60706800000 48565440000 66225600000 66225600000 52980480000 66225600000 66225600000 66225600000 74503800000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2130 2449 2449 2816 2816 3239 3239 3725 3725 3725 3725
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
93,451,840 93,451,840 85,975,693 117,239,581 134,825,518 107,860,414 155,049,346 155,049,346 155,049,346 174,430,514
48506340022 60621843782 60621843782 48487280279 66119018563 66103031347 52882425078 66084646049 66084646049 66084646049 74345226806
14638995923 12118995923 9598995923 7078995923 4558995923 2038995923 0 0 0 0 0
33867344100 48502847860 51022847860 41408284357 61560022640 64064035425 52882425078 66084646049 66084646049 66084646049 74345226806
10986220410 10986220410 10986220410 10986220410 10986220410 10986220410 10986220410 10986220410 0 0 0
22881123690 37516627450 40036627450 30422063947 50573802230 53077815015 41896204668 55098425639 66084646049 66084646049 74345226806
2288112369 3751662745 4003662745 3042206395 5057380223 5307781501 4189620467 5509842564 6608464605 6608464605 7434522681
33,764,964,704.56 36,032,964,704.56 27,379,857,552.26 45,516,422,007.35 47,770,033,513.34 37,706,584,201.08 49,588,583,075 59,476,181,444.48 59,476,181,444.48 66,910,704,125.04
60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000
27751680 34689600 34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600
3,582 3,941 4,335 4,768 5,245 5,770 5,770 6,347 6,347 6,981
10% 10% 10% 10% 10%
99418821396 1.24274E+11 1.36701E+11 1.20297E+11 1.80445E+11 1.9849E+11 1.74671E+11 2.18339E+11 2.40173E+11 2.40173E+11 2.97213E+11
674,149,718,195 810,850,597,615 931,147,371,504 1,111,592,532,338 1,310,082,209,255 1,484,753,124,942 1,703,091,769,551 1,943,264,278,621 2,183,436,787,691 2,480,650,267,666
63,566,726,745 75,994,079,420 71,731,333,889 114,219,560,834 132,264,076,917 121,690,435,687 152,113,044,609 173,946,909,070 173,946,909,070 222,709,679,974
24,282,720,000 24,282,720,000 19,426,176,000 26,490,240,000 26,490,240,000.00 21,192,192,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 29,801,520,000.00
39,284,006,745 51,711,359,420 52,305,157,889 87,729,320,834 105,773,836,917.35 100,498,243,687.27 125,622,804,609.09 147,456,669,070.00 147,456,669,070.00 192,908,159,974.12
153,426,655,475 205,138,014,895 257,443,172,784 345,172,493,618 450,946,330,535 551,444,574,222 677,067,378,831 824,524,047,901 971,980,716,971 1,164,888,876,946
49,000,000.00
Lampiran - 52
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
29,801,520,000.00 29,801,520,000.00
Lampiran - 53
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 54
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 21,853,673,311.7 28,801,716,185 25,345,510,243 32,661,740,004 32,661,740,004 26,129,392,003
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air 5,606,326,112 12,995,098,297 19,497,217,820 27,876,237,824 36,255,257,828 42,958,473,831
Lampiran - 55
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046 2047 2048 2049
1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670 1670
1100 1100 1100 1100 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1350 1350
20% 0% 0% 20% 0% 0% 20% 0% 0% 0% 0% 0%
27751680 34689600 34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600 42573600
1750 1750 1750 1750 1750 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000 74,503,800,000
- -
-
-
60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000 74,503,800,000
2129.60 2449.04 2449.04 2816.40 2816.40 3238.86 3238.86 3724.68 3724.68 3724.68 3724.68 3724.68
15% 15% 15% 15% 0% 0%
84,956,218 84,956,218 78,159,721 106,581,437 122,568,653 98,054,922 140,953,951 140,953,951 140,953,951 158,573,194 158,573,194
60,621,843,782 60,621,843,782 48,487,280,279 66,119,018,563 66,103,031,347.33 52,882,425,078 66,084,646,049 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806
12,118,995,923 9,598,995,923 7,078,995,923 4,558,995,923 2,038,995,923
48,502,847,860 51,022,847,860 41,408,284,356.95 61,560,022,640 64,064,035,424.83 52,882,425,078 66,084,646,049 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806
10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 - - - -
37,516,627,450 40,036,627,450 30,422,063,946.95 50,573,802,230 53,077,815,014.83 41,896,204,668 55,098,425,639 66,084,646,049 66,084,646,049 74,345,226,806 74,345,226,806
3,751,662,744.95 4,003,662,744.95 3,042,206,394.70 5,057,380,223.04 5,307,781,501.48 4,189,620,466.79 5,509,842,563.94 6,608,464,604.94 6,608,464,604.94 7,434,522,680.56 7,434,522,680.56
33,764,964,704.56 36,032,964,704.56 27,379,857,552.26 45,516,422,007.35 47,770,033,513.34 37,706,584,201.08 49,588,583,075 59,476,181,444.48 59,476,181,444.48 66,910,704,125.04 66,910,704,125.04
60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000 66,225,600,000 66,225,600,000 52,980,480,000 66,225,600,000 66,225,600,000 66,225,600,000 74,503,800,000 74,503,800,000
27751680 34689600 34689600 27751680 37843200 37843200 30274560 37843200 37843200 37843200 42573600 42573600
2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692 2,692
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
74694832003 93368540004 93368540004 74694832003 1.01857E+11 1.01857E+11 81485271276 1.01857E+11 1.01857E+11 1.01857E+11 1.14589E+11 1.14589E+11
572,060,556,555 665,429,096,558 740,123,928,562 841,980,517,657 943,837,106,752 1,025,322,378,028 1,127,178,967,123 1,229,035,556,218 1,330,892,145,313 1,445,480,808,045 1,560,069,470,777
32,661,740,004 32,661,740,004 26,129,392,003 35,630,989,095 35,630,989,095 28,504,791,276 35,630,989,095 35,630,989,095 35,630,989,095 40,084,862,732 40,084,862,732
24,282,720,000 24,282,720,000 19,426,176,000 26,490,240,000 26,490,240,000.00 21,192,192,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 26,490,240,000.00 29,801,520,000.00 29,801,520,000.00
8,379,020,004 8,379,020,004 6,703,216,003 9,140,749,095 9,140,749,095.13 7,312,599,276.10 9,140,749,095.13 9,140,749,095.13 9,140,749,095.13 10,283,342,732.02 10,283,342,732.02
51,337,493,835 59,716,513,838 66,419,729,842 75,560,478,937 84,701,228,032 92,013,827,308 101,154,576,403 110,295,325,498 119,436,074,593 129,719,417,325 140,002,760,057
49,000,000.00
Lampiran - 56
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
29,801,520,000.00 29,801,520,000.00
Lampiran - 57
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
No. DESCRIPTION
2 Kapasitas Terjual (ltr/dtk) 911 920 970 1,067 1,100 1,100 1,100
3 Subsidi untuk Tingkat Kehilangan Air PDAM (%) - 0 - 0 - - 0
4 Air Terjual (Juta-m3) 28,558,647 23,210,496 30,589,920 26,919,130 34,689,600 34,689,600 27,751,680
5 Harga Jual Air rata-rata (Rp./m3) 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750 1,750
6 Kenaikan Harga Jual Air (%) - - - - - - -
7 Pendapatan Penjualan Air (Rp.-000) 49,977,633,049 40,618,368,000 53,532,360,000 47,108,476,800 60,706,800,000 60,706,800,000 48,565,440,000
8 Penambahan Sambungan Baru (1 l/det = 110 SR) - - - - - - - -
9 Biaya sambungan Baru (Rp.- Juta/ SR) - - - - - - -
10 Pendapatan Non Air - Sambungan Baru (Rp.Juta) - - - - - - -
11 Tambahan Dana untuk menjaga arus kas - - - - - - -
11 Total Pendapatan (Rp. - Juta) 44,979,869,744 36,556,531,200 48,179,124,000 42,397,629,120 54,636,120,000 54,636,120,000 43,708,896,000
12 Cost Production - Fixed 450 - - - - - - -
13 a. Electricity - - - - - - -
14 b. Management Cost - - - - - - -
15 c. Insurance - - - - - - -
16 f. Maintenace routine office - - - - - - -
17 g. General Admin and HRD - - - - - - -
12 Biaya Produksi Air (Rp./ m3) 1,600 1,760 1,760 1,936 1,936 2,130 2,130
13 Kenaikan Biaya Produksi (%) - 0 - 0 - 0 -
14 Total Biaya Produksi (Rp.000) 50,263,220 44,935,520 59,222,085 57,326,978 73,874,972 81,262,469 65,009,976
15 EARNING BEFORE INTEREST,DEP,AMORTIZATION (EBIDA) 49,931,939,213 40,577,517,527 53,478,521,741 47,056,361,365 60,639,640,934 60,632,925,028 48,506,340,022
16 Interest - - 6,179,748,981 9,839,497,961 13,499,246,942 17,158,995,923 14,638,995,923
17 EARNING BEFORE DEPRECIATION (EBD) 49,931,939,213 40,577,517,527 47,298,772,760 37,216,863,404 47,140,393,993 43,473,929,105 33,867,344,100
18 Depreciation/Linier 20 tahun (Total Equity 80 % dari Loan) 219,724,408,200 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410 10,986,220,410
19 EARNING BEFORE TAX (EBT) 38,945,718,803 29,591,297,117 36,312,552,350 26,230,642,994 36,154,173,583 32,487,708,695 22,881,123,690
20 TAX (PPh) 0 3,894,571,880 2,959,129,712 3,631,255,235 2,623,064,299 3,615,417,358 3,248,770,870 2,288,112,369
21 NET INCOME (EARNING AFTER TAX - EAT) 35,051,146,923 26,632,167,405 32,681,297,115 23,607,578,694 32,538,756,224 29,238,937,826 20,593,011,321
3 Selisih Kas Penjualan Air Curah 15,606,469,181 20,568,308,567 24,620,970,373 40,971,540,064 40,971,540,064 40,911,499,257
6 Rekapitulasi Laba Penjualan Air (640,878,019) (1,485,513,453) 4,292,066,200 20,980,886,264 37,669,706,328 59,155,029,585
Lampiran - 58
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
YEAR
49,000,000
Lampiran - 59
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 60
Penyusunan Master Plan Penyediaan Air Baku Untuk Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Lampiran - 61