Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan kasih sayang-Nya kepada kita, sehingga penyusunan Laporan Review
Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Laporan ini merupakan laporan tahap akhir untuk melengkapi pekerjaan yang diberikan
oleh Dinas Perkim Kabupaten Muara Enim. Laporan Review Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim ini ini berisi tentang:
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Gambaran Umum Kabupaten Muara Enim
Bab 3 Kondisi SPAM Eksisting Kabupaten Muara Enim
Bab 4 Standar/Kriteria Perencanaan
Bab 5 Proyeksi Kebutuhan Air
Bab 6 Potensi Air Baku
Bab 7 Rencana Induk dan Pra Disain Pengembangan SPAM
Bab 8 Analisis Keuangan
Bab 9 Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Air Minum
Kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini kami ucapkan terima
kasih.
Tim Penyusun
i
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................................. 2
1.2.1. Maksud ........................................................................................... 2
1.2.2. Tujuan ............................................................................................. 2
1.3. Sasaran ..................................................................................................... 2
1.4. Lingkup Kegiatan ...................................................................................... 3
1.5. Keluaran .................................................................................................... 4
1.6. Sistem Penulisan Laporan........................................................................ 4
ii
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
iii
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
iv
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
v
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
DAFTAR TABEL
vi
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
vii
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
viii
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
ix
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
DAFTAR GAMBAR
x
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
xi
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
xii
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendahuluan - 1|1
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
1.2.2. Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan dokumen rencana induk pengembangan SPAM,
yang dapat menjadi pedoman pengembangan SPAM di Kabupaten Muara Enim hingga 20
Tahun ke depan yaitu Tahun 2021-2041 dan nantinya dilegalkan dan ditetapkan oleh
Peraturan Bupati Kabupaten Muara Enim
1.3. Sasaran
Sasaran kegiatan yang akan dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi permasalahan pengembangan SPAM;
2. Identifikasi kebutuhan pengembangan SPAM (unit air baku, produksi, transmisi dan
distribusi, dan cakupan pelayanan);
3. Tersusunnya strategi dan program pengembangan SPAM (pola investasi dan
pembiayaan, serta tahapan pembangunan SPAM).
Pendahuluan - 2|1
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
Pendahuluan - 3|1
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
1.5. Keluaran
Keluaran pekerjaan berupa produk Dokumen rencana pengembangan SPAM yaitu
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Minum (RISPAM) Kabupaten Muara Enim hasil
review tahun 2021 dengan mengacu pada Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM:
a. Sesuai Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2016 tentang Penyelenggaraan Sistem
Penyediaan Air Minum;
b. Rencana Induk Pengembangan SPAM, meliputi jenis-jenis rencana induk, periode
perencanaan, dan penetapan rencana induk;
c. Muatan dan Pelaksana Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM, meliputi
muatan, persyaratan teknis, pelaksana dan tenaga ahli penyusunan rencana induk;
d. Hasil kajian ketepatan pendekatan, metoda, dan teknologi dalam membangun
infrastruktur SPAM sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi wilayah.
Apabila substansi materi Dokumen RISPAM hasil review telah memenuhi kualifikasi
penilaian Direktorat PAM Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, maka siap ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten
Muara Enim untuk menjadi dokumen legal RISPAM Kabupaten Muara Enim, dan
merupakan hasil kesepakatan stakeholder terkait.
Pendahuluan - 4|1
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
BAB 2
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN MUARA ENIM
Wilayah administrasi Kabupaten Muara Enim terbagi menjadi 22 Kecamatan yang terdiri
dari 256 desa/kelurahan, 886 Dusun, 71 Rw dan 2.319 RT. Ibukota terletak di Kecamatan
Muara Enim. Jarak terjauh dari ibu kota Kabupaten Muara Enim ke ibu kota kecamatan
adalah Kecamatan Muara Belida yaitu sejauh 160 km. Selanjutnya adalah Kecamatan
Sungai Rotan yaitu sejauh 150 km, Kecamatan Rambang sejauh 122 km, dan Kecamatan
Gelumbang sejauh 121 km. Sementara yang terdekat adalah Kecamatan Muara Enim,
Lawang Kidul dan Ujan Mas.
Kabupaten Muara Enim terdiri dari 22 kecamatan. Kecamatan yang memiliki luas wilayah
terbesar adalah Kecamatan Gelumbang yaitu seluas 705,57 km2 atau 9,42% dari total luas
wilayah Kabupaten Muara Enim, selanjutnya yaitu Kecamatan Tebat Agung seluas 638,35
km2 atau 8,53% dari luas wilayah Kabupaten Muara Enim, sedangkan kecamatan yang
memiliki luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Lembak yaitu seluas 101,44 km2 atau
1,36% dari luas wilayah Kabupaten Muara Enim. Selengkapnya mengenai cakupan wilayah
administrasi Kabupaten Muara Enim dapat dilihat pada Tabel dan Gambar dibawah ini.
Tabel 2.1.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim
Ibukota Luas
No Kecamatan %
Kecamatan (Km2)
1 Semende Darat Laut Pulau Panggung 269.14 3.60%
2 Semende Darat Ulu Aremantai 426.64 5.70%
3 Semende Darat Tengah Seri Tanjung 302.24 4.04%
4 Tanjung Agung Tanjung Agung 517.10 6.91%
5 Panang Enim Lebak Budi 192.92 2.58%
6 Rambang Sugih Waras 378.07 5.05%
7 Lubai Beringin 529.32 7.07%
8 Lubai Ulu Karang Agung 478.49 6.39%
9 Lawang Kidul Keban Agung 287.26 3.84%
10 Muara Enim Muara Enim 187.08 2.50%
11 Ujan Mas Ujan Mas Baru 311.13 4.16%
12 Gunung Megang Gunung Megang Dalam 471.36 6.30%
13 Benakat Pdang Bindu 451.96 6.04%
14 Belimbing Cinta Kasih 148.69 1.99%
15 Rambang Niru Tebat Agung 638.35 8.53%
16 Empat Petulai Dangku Dangku 138.35 1.85%
17 Gelumbang Gelumbang 705.57 9.42%
18 Lembak Lembak 101.44 1.36%
19 Sungai Rotan Sukarami 344.14 4.60%
20 Muara Belida Patra Tani 204.67 2.73%
21 Kelekar Menanti 138.03 1.84%
22 Belida Darat Tanjung Bunut 264.26 3.53%
Muara Enim 7,486.21 100%
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Tabel 2.2.
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim
No Kecamatan Desa Dusun RW RT
5 Panang Enim 12 34 - 68
6 Rambang 13 63 - 181
7 Lubai 10 52 - 104
8 Lubai Ulu 11 43 - 152
9 Lawang Kidul 7 20 32 228
10 Muara Enim 16 34 34 200
11 Ujan Mas 9 42 - 98
12 Gunung Megang 13 58 - 133
13 Benakat 6 20 - 40
14 Belimbing 10 40 - 94
15 Rambang Niru 16 65 - 149
16 Empat Petulai Dangku 10 41 - 78
17 Gelumbang 23 52 5 137
18 Lembak 10 30 - 60
19 Sungai Rotan 19 65 - 132
20 Muara Belida 8 25 - 60
21 Kelekar 7 25 - 50
22 Belida Darat 10 26 - 50
Muara Enim 256 886 71 2,319
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Gambar 2.1.
Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Muara Enim
2.1.1. Iklim
Sebagian besar daerah Muara Enim mempunyai suhu berkisar 23-340C. Hal tersebut terjadi
tidak lepas dari pengaruh letak yang dekat dengan khatulistiwa sehingga Kabupaten Muara
Enim mempunyai iklim tropis dan masuk dalam zona iklim hutan hujan basah. Pola curah
hujan di wilayah Kabupaten Muara Enim sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat dan
topografi. Secara umum, wilayah kabupaten ini memiliki bulan basah (dengan curah hujan
lebih dari 200 mm) dari 6 bulan per tahun, kecuali untuk tahun-tahun tertentu dimana musim
kemarau berlangsung.
Dalam penentuan iklim digunakan klasifikasi menurut Schmidt-Ferguson yang juga
menggunakan adanya bulan basah dan bulan kering oleh Mohr. Untuk klasifikasi iklim tersebut
Mohr membagi dalam tiga bagian :
a. Bulan basah adalah suatu bulan yang curah hujannya lebih besar dari 100 mm, dengan
curah hujan lebih besar dari penguapan
b. Bulan lembab, adalah suatu bulan dimana curah hujan lebih besar dari 60 mm tetapi lebih
kecil daripada 100 mm dengan curah hujan sama dengan penguapan
c. Bulan kering, dimana curah hujan lebih kecil daripada 60 mm dengan curah hujan lebih
kecil daripada penguapan
Selama tahun 2020 curah hujan berkisar antara 85-440 mm/bulan. Musim hujan di Kabupaten
Muara Enim terjadi mulai dari bulan September hingga mencapai puncaknya di bulan April.
Sedangkan musim kemarau terjadi mulai dari bulan Juni dan mencapai puncaknya pada bulan
Agustus.Wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi di Kabupaten Muara Enim yaitu
Kecamatan Tanjung Agung, Panang Enim dan wilayah Semende dengan rerata curah hujan
bulanan mencapai 444 mm/bulan.
Tabel 2.3.
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan
di Kabupaten Muara Enim
Jumlah Jumlah
Bulan
Curah Hujan Hari Hujan
Januari 109.10 27
Februari 307.40 20
Maret 484.60 25
April 349.50 20
Mei 166.90 15
Juni 119.80 15
Juli 96.00 7
Agustus 0.50 2
September 14.90 3
Jumlah Jumlah
Bulan
Curah Hujan Hari Hujan
Oktober 75.90 5
November 67.70 9
Desember 242.20 27
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Tabel 2.4.
Kemiringan Lahan di Kabupaten Muara Enim
Derajat Kemiringan
No Ha %
(%)
1 0-3 3,146.16 34.42
2 3 - 12 3,777.77 41.33
3 12 - 40 862.86 9.44
4 > 40 939.64 10.28
5 TT 414.07 4.53
Jumlah 9,140.50 100.00
Sementara dari aspek ketinggian lahan, Kabupaten Muara Enim digolongkan sebagai daerah
dataran rendah, dan lebih dari 70% wilayahnya berada pada ketinggian kurang dari 100 meter
dari permukaan laut (mdpl), dan selebihnya berada pada ketinggian di atas 100 mdpl yang
tersebar di 5 (lima) kecamatan meliputi Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Ulu,
Semende Darat Tengah, Tanjung Agung, dan Kecamatan Lawang Kidul.
Tabel 2.5.
Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim
Luas Tinggi Wilayah
No Kecamatan
(Km2) (mdpl)
1 Semende Darat Laut 269.14 600 – 1.017
2 Semende Darat Ulu 426.64 943 – 1.800
3 Semende Darat Tengah 302.24 997 – 1.024
4 Tanjung Agung 517.10 82 - 652
5 Panang Enim 192.92 -
6 Rambang 378.07 42 - 78
7 Lubai 529.32 42 - 79
8 Lubai Ulu 478.49 54 - 112
9 Lawang Kidul 287.26 62 - 229
10 Muara Enim 187.08 40 - 77
11 Ujan Mas 311.13 37 - 64
12 Gunung Megang 471.36 46 - 81
13 Benakat 451.96 40 - 87
14 Belimbing 148.69 38 - 52
15 Rambang Niru 638.35 34 - 62
16 Empat Petulai Dangku 138.35 -
17 Gelumbang 705.57 33 - 53
18 Lembak 101.44 32 - 47
19 Sungai Rotan 344.14 20 - 33
20 Muara Belida 204.67 17 - 41
21 Kelekar 138.03 17 - 33
22 Belida Darat 264.26 46 - 62
Muara Enim 7,486.21
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Gambar 2.2.
Peta Ketinggian Kabupaten Muara Enim
2.1.4. Geologi
Keadaan geologi wilayah Kabupaten Muara Enim diklasifikasikan dalam Cekungan Sumatera
(Palembang) dan termasuk dalam zona formasi Palembang bagian tengah dalam hal ini
adalah meocene pleocene. Berdasarkan hasil pengendapan batuan, dapat dibagi menjadi 2
(dua) bagian yaitu :
a. Wilayah Kabupaten Muara Enim bagian bawah;
b. Wilayah Kabupaten Muara Enim bagian atas.
Bagian dari formasi ini merupakan endapan batuan yang berlokasi dari rendah sampai tinggi,
seperti yang terdapat di Bukit Asam. Satuan bawah yang lebih tua usianya dan terletak selaras
adalah Formasi Air Benakat (miocene tengah dan atas), sedangkan batuan yang menghimpit
dan terdapat diatasnya adalah formasi (P aleocene atas). Berdasarkan sejarah geologi
kabupaten Muara Enim terbagi atas 4 (empat) bagian yang meliputi formasi Palembang
anggota bawah dengan luas 54.375 Ha, tengah dengan luas 17.488 Ha, atas dengan luas
61.002 Ha serta batuan Gunung Api Muda dengan luas 95.250 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar di bawah ini.
Tabel 2.6.
Formasi Geologi Kabupaten Muara Enim
Luas
No Kecamatan Symbols Nama
(Ha)
1 Belida Darat QTk Formasi Kasai 12.027,25
Tmpm1 Formasi Muara Enim 2.771,51
2 Belimbing Qa Alluvium 1.049,91
Tma Formasi Air Benakat 1.683,26
Tmpm1 Formasi Muara Enim 1.230,91
3 Benakat Qa Alluvium 484,07
QTk Formasi Kasai 21.969,70
Tma Formasi Air Benakat 20.051,76
Tmg Formasi Gumai 224,65
Tmpm1 Formasi Muara Enim 6.817,70
4 Gelumbang Qs Endapan Danau 34.562,43
QTk Formasi Kasai 38.975,64
5 Gunung Megang Qa Alluvium 151,82
Qs Endapan Danau 1,00
QTk Formasi Kasai 30.639,72
Tma Formasi Air Benakat 7.358,66
Tmpm1 Formasi Muara Enim 8.749,56
6 Kelekar Qs Endapan Danau 1.289,21
Luas
No Kecamatan Symbols Nama
(Ha)
QTk Formasi Kasai 13.067,74
7 Lawang Kidul Qhvd Gunungapi Dempo 908,90
Qpva Andesit 516,80
QTk Formasi Kasai 6.904,62
Tma Formasi Air Benakat 2.094,70
Tmpm1 Formasi Muara Enim 15.656,24
8 Lembak Qa Alluvium 6,47
QTk Formasi Kasai 20.119,20
9 Lubai Qa Alluvium 4.220,32
QTk Formasi Kasai 42.310,99
Tmpm1 Formasi Muara Enim 1.212,71
10 Lubai Ulu Qhvd Gunungapi Dempo 459,05
QTk Formasi Kasai 28.490,28
Tmpm1 Formasi Muara Enim 542,15
11 Muara Belida Qs Endapan Danau 12.462,96
12 Muara Enim Qa Alluvium 1.385,25
13QTk Formasi Kasai 12.683,58
Tmpm1 Formasi Muara Enim 2.693,50
13 Rambang Qhvd Gunungapi Dempo 147,57
QTk Formasi Kasai 46.391,51
Tmpm1 Formasi Muara Enim 10.184,10
14 Rambang Dangku Qa Alluvium 5.025,12
Qhvd Gunungapi Dempo 233,81
QTk Formasi Kasai 40.321,41
Tma Formasi Air Benakat 2.976,72
Tmpm1 Formasi Muara Enim 22.280,14
15 Semendo Darat Laut PCt Formasi tarap 84,08
Qhvd Gunungapi Dempo 24.733,88
Tpok Formasi Kikim 95,31
Tpokc Anggota Cawang 235,92
16 Semendo Darat Tengah Qhvd Gunungapi Dempo 19.915,68
17 Semendo Darat Ulu Qhvd Gunungapi Dempo 47.045,16
Qv Batuan Gunungapi Kuarter 122,75
18 Kec. Sungai Rotan Qa Alluvium 351,24
Qs Endapan Danau 22.669,81
QTk Formasi Kasai 7.024,15
19 Kec. Tanjung Agung Qhvd Gunungapi Dempo 30.839,49
Qpva Andesit 198,75
QTk Formasi Kasai 10.478,88
Tma Formasi Air Benakat 2.043,54
Tmg Formasi Gumai 409,52
Tmpm1 Formasi Muara Enim 20.411,37
Luas
No Kecamatan Symbols Nama
(Ha)
Tomt Formasi Talangakar 530,43
20 Kec. Ujan Mas Qa Alluvium 1.855,22
Qs Endapan Danau 14,56
QTk Formasi Kasai 27.883,70
Sumber : RTRW Kabupaten Muara Enim Tahun 2012-2032
Gambar 2.3.
Peta Geologi Kabupaten Muara Enim
2.1.5. Hidrogeologi
Potensi air permukaan di kabupaten Muara Enim banyak dipengaruhi oleh curah hujan dan
sistem sungai. Sungai-sungai yang mengalir di Kabupaten Muara Enim bersifat perennial yang
dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi, topografi, sifat tanah yang permeable dan akifer
tebal sehingga aliran base flow yang berasal dari air tanah cukup tinggi. Aliran dasar ini
mendukung aliran sungai pada saa kemarau. Pola aliran sungai di Kabupaten Muara Enim
pada umumnya berpola dendritik atau berbentuk bulu burung, dimana anak-anak sungainya
mengalir pada lembah perbukitan menuju sungai utama. Sungai-sungai utama di Kabupaten
Muara Enim meliputi Sungai Air Beringin, Air Mio, Air Enim Tengah, Air Enim Tak Berrikan, Air
Emil dan Air Bangka.
Sementara air tanah di Kabupaten Muara Enim berasal dari peresapan air hujan, peresapan
air sungai dan sebagian peresapan dari air irigasi. Daerah tangkapan air berasal dari
penggunaan lahan hutan. Selengkapnya mengenai hidrologi Kabupaten Muara Enim dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.4.
Peta Hidrogeologi Kabupaten Muara Enim
Sebaran jenis penggunaan lahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten Muara Enim
dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 2.8.
Jenis Penggunaan Lahan Pada Masing-Masing Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim
Belukar Hutan Kebun Lahan Sem ak
No Kecam atan Hutan Pem ukim an Perkebunan Raw a Saw ah Sungai
Raw a Raw a Cam puran Terbuka Belukar
1 Kec. Abab 11,007.482 785.391 16,511.237 1,863.053 5.945 2,054.000 1,150.780 205.795
2 Kec. Benakat 14,061.008 7,437.058 3,065.979 2,028.066 4,839.343 28.740 375.000 4,389.183 90.937
3 Kec. Gelumbang 285.526 13,772.932 1,312.226 26,084.232 1,275.609 104.959 2,885.372 138.000 1,369.537 613.046
4 Kec. Gunung Megang 13,032.951 26,910.474 182.285 1,637.483 956.751 46.539 1,717.000 75.022 538.332
5 Kec. Kelekar 333.315 10,419.357 1,370.598 10.000 39.632
6 Kec. Law ang Kidul 3,482.099 9,682.442 65.000 133.610
7 Kec. Lembak 1,277.287 13.284 30,434.460 517.822 45.506 1,000.000
8 Kec. Lubai 4,524.260 20,164.355 35,120.798 701.233 377.986 7,468.966 2,744.000 1,227.144 10.127
9 Kec. Muara Belida 182.959 1,095.182 39.354 6,800.000 860.348
10 Kec. Muara Enim 3,898.475 552.777 47.962 444.070 1,741.000 139.856
11 Kec. Penukal 265.028 4,234.103 493.941 19,122.637 8.180 750.000 788.632 59.954
12 Kec. Penukal Utara 191.275 585.710 1,303.304 28,965.015 101.599 505.000 530.776 36.374
13 Kec. Rambang 1,566.002 10,054.240 35,462.891 846.794 4,684.162 -
14 Kec. Rambang Dangku 11,415.583 41,114.236 3,152.823 3,799.775 22.070 1,045.000 0.102 228.808
15 Kec. Semendo Darat Laut 6,988.737 16,781.595 1,060.000
16 Kec. Semendo Darat Tengah 7,195.831 11,782.403 1,219.000
17 Kec. Semendo Darat Ulu 32,868.729 15,142.655 1,828.000
18 Kec. Sungai Rotan 292.423 7,153.659 502.744 11,808.161 412.840 111.793 22.676 6,124.000 804.545 810.714
19 Kec. Talang Ubi 1,451.233 2,743.992 37,148.781 956.338 841.296 1,852.498 18.293 314.000 2.326
20 Kec. Tanah Abang 1,907.507 13,002.273 234.815 115.076 31.460 3,061.000 284.832
21 Kec. Tanjung Agung 12,494.783 418.686 49,653.291 202.406 2,294.000 4.205
22 Kec. Ujan Mas 14,704.318 2,059.024 1,427.096 3,950.016 10.507 1,650.000 39.181 292.613
TOTAL 7,124.514 192,267.296 7,573.568 446,290.979 10,313.118 11,760.342 30,482.389 180.285 36,494.000 10,377.228 4,349.183
Gambar 2.5.
Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Muara Enim
2.3.2. Persampahan
Sistem pengelolaan sampah yang ada saat ini di Kabupaten Muara Enim yaitu sistem
pewadahan, sistem pengumpulan, sistem pemindahan dan pengangkutan, dan sistem
pembuangan.
a. Sistem Pewadahan
Yaitu melalui penyediaan tong-tong sampah disetiap rumah maupun bangunan sarana
kota, dengan ukuran 40-100 liter. Tong sampah disetiap rumah disediakan sendiri oleh
masing- masing keluarga, sedangkan tong-tong sampah pada sarana kota disediakan
oleh pemerintah.
b. Sistem Pengumpulan
Proses pengumpulan sampah dapat dilakukan baik secara individual maupun komunal
melalui bak-bak penampungan yang disediakan disetiap unit lingkungan perumahan
maupun pada unit kegiatan komersial dan pemerintahan/ perkantoran. Sampah domestik
tersebut kemudian diangkut memakai gerobak sampah ukuran 1 m3 ke lokasi Transfer
Depo atau Tempat Penampungan Sementara (TPS) oleh pengelola swadaya masyarakat
di masing- masing unit lingkungan.
Sedangkan sampah dari kegiatan komersial dan pemerintahan/ perkantoran serta yang
berada di sepanjang jalan utama dikelola oleh instansi terkait atau UPTD kebersihan dan
Pertamanan.
c. Sistem Pemindahan dan Pengangkutan
Yaitu kontainer sampah maupun sampah dari tiap lokasi TPS atauu Transfer Depo
diangkut oleh kendaraan truk sampah maupun amroll truk/dump truk ke lokasi tempat
pemrosesan akhir (TPA) yang dikelola oleh pemerintah daerah.
d. Sistem Pembuangan /Pengolahan
Sistem pengolahan sampah yang dilakukan di TPA dengan cara sistem open dumping,
yang selanjutnya ditingkatkan menjadi sistem lahan urug (sanitary landfil) yang dilengkapi
sarana sistem drainase permukaan maupun bawah permukaan, sistem pembuangan gas
yang dihasilkan oleh proses dekomposisi sampah dan sumur (pipa) pemantau lindi, serta
daur ulang. Selain itu sampah-sampah yang mempunyai potensi untuk dapat
dimanfaatkan kembali seperti plastik, kertas dan kaleng dapat dijadikan sebagai bahan
baku industri pengolahan sampahyang selanjutnya akan dilakukan proses pengolahan
sampah yang telah dipisahkan menjadi bahan baku atau barang jadi.
Berikut jumlah dan kondisi alat angkut pengelolaan kebersihan di Kabupaten Muara Enim,
selengkapnya dapt dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.9.
Jumlah dan Kondisi Alat Angkut Pengelolaan Sampah
di Kabupaten Muara Enim
Jumlah Kapasitas Beroperasi
No Jenis Alat 3 Ritasi
(Unit) (M ) Ya Tidak
1 Gerobak sampak 200 0,25 2 √
2 Truk terbuka besar - - - √
3 Truk terbuka kecil - - - √
4 Mini truk (kijang) 1 1,5 4 √
5 Truk compactor besar - - - -
6 Truk compactor kecil - - - -
7 Dump truck besar - - - -
8 Dump truck kecil 6 6 2 √
9 Armroll besar - - - -
10 Armroll kecil 2 6 2 √
11 Container arm roll 11 6 4 √
12 Trailer container 3 - - √
13 Motor sampah 11 6 4 √
14 Sepeda sampah 28 1 1 √
15 Truk tinja 3 4 3-5 √
16 Mobil toilet 2 1-1,5 - √
17 Mobil penyiram taman 2 4 1-3 √
Jumlah 269 - -
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
2.3.3. Drainase
Jaringan drainase di wilayah Kabupaten Muara Enim masih mengikuti jaringan jalan, dimana
di setiap kiri dan kanan jalan dibuatkan saluran drainase sebagai pematusan/ pelimpasan air
hujan dan air buangan rumah tangga, kegiatan pendidikan, kegiatan pemerintahan, kegiatan
perdagangan dan kegiatan industri. Serta tetap memanfaatkan aliran sungai sebagai saluran
pembuangan primer/ saluran utama.
Sistem jaringan drainase juga disesuaikan dengan sungai sebagai jaringan drainase alamiah
yang akan dikembangkan meliputi :
a. Jaringan drainase primer berupa pasangan yang berada di sepanjang jalan utama;
b. Jaringan drainase sekunder berupa drainase pasangan yang berada di sepanjang ruas
jalan lainnya.
Sedangkan pada daerah yang relatif kurang padat, maka jaringan drainase masih tetap
memanfaatkan sungai dan sekaligus memanfaatkan sistem alam guna menyerap air. Kondisi
ini sebenarnya cukup baik terutama di dalam membantu pengembangan daerah resapan.
Alternatif tersebut, mungkin dapat dikaitkan dengan keberadaan kolong-kolong yang dapat
dijadikan reservoir baik dari air hujan maupun saluran drainase.
2.3.4. Listrik
Sumber penerangan yang digunakan suatu rumah tangga dapat menggambarkan kondisi
sosial ekonomi rumah tangga tersebut. Deangan adanya sumber penerangan listrik rumah
tangga tentunya akan semakin mudah untuk berakses ke media komunikasi, radio, televisi
dan internet yang akhirnya akan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat.
Di sisi lain juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perekonomian rumah tangga,
seperti untuk keperluan industri rumah tangga dan jasa.
Tabel 2.10.
Persentas Rumah Tangga yang Menggunakan Listrik
di Kabupaten Muara Enim
Tahun
Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
Persentase Rumah Tangga
96,22 95,67 98,88 98,21 99,15
yang Menggunakan Listrik
Pada tahun 2017 rumah tangga di Kabupaten Muara Enim yang telah menggunakan listrik
sebagai sumber penerangan baik itu PLN (dengan meteran atau tanpa meteran) maupun listrik
non-PLN (genset, panel surya, batre, aki, dll), secara keseluruhan mencapai 99,15 persen.
Sementara sisanya masih menggunakan jenis penerangan seperti lampu peltromak/aladin,
pelita/sentir dan lain sebagainya.
2.3.5. Telepon
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan payung besar triminologi yang mencakup
semua keperluan teknis untuk memperoses dan menyampaikan sebuah informasi, TIK
memiliki dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi
meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, pemakaian sebagai alat bantu, pengelolaan
informasi, serta manipulasi informasi.
Teknologi komunikasi merupakan semua hal yang berkaitan dengan pemakaian alat bantu
untuk memperoses serta mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat lainnya. Oleh
sebab itu, teknologi informasi dan komunikasi merupakan dua buah konsep yang terpisahkan,
maka Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi memiliki perngertian luas, yaitu segala
jenis kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, pengelolaan, manipulasi, serta pemindahan
informasi antar media.
Tabel 2.11.
Persentase RT Menurut Beberapa Indikator Akses
Terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tahun
Persentase Rumah Tangga
2013 2014 2015 2016 2017
Memiliki Telepon Rumah 4,47 3,45 0,87 2,26 1,62
Memiliki Handphone NA NA 50,65 52,37 53,40
Menggunakan Komputer NA NA 8,84 12,91 12,03
Mengakses Internet NA 17,79 16,58 20,38 24,15
Berdasarkan data yang ada, kepemilikan telepon rumah masih kecil dan terus mengalami
penurunan, hal ini disebabkan kebutuhan komunikasi rumah tangga mulai tergantikan dengan
keberadaan telepon genggam (handphone). Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya
kepemilikan telepon genggam (handphone). Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya
kepemilikan telepon seluler.
Walaupun tren kepemilikan komputer dari tahun ke tahun selalu meningkat, namun
persentasenya masih belum tinggi, hal ini disebabkan harga komputer yang cukup mahal. Hal
yang cukup menarik adalah perbedaan antara akses internet di dalam dan luar rumah, dimana
akses Rumah Tangga di dalam rumah lebih rendah dibandingkan di luar rumah. Hal ini
disebabkan karena akses internet di luar rumah biasanya dilakukan melalui telpon seluler,
warnet, kantor dan sekolah.
2.3.6. Jalan
Total panjang jalan pada tahun 2017 di Kabupaten Muara Enim mencapai 1.775,57 km,
meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.664,29 km. Dari total keseluruhan panjang
jalan yang ada 212,30 km jalan berada di bawah wewenang negara, sepanjang 184,17 km di
bawah wewenang pemerintah provinsi dan selebihnya 1.379,10 km di bawah wewenang
pemerintah Kabupaten Muara Enim.
Dari total jalan kabupaten yang ada, sepanjang 911,73 km atau 66,11 persen berupa jalan
aspal, sepanjang 233,27 km atau 16,92 persen berupa jalan kerikil dan sisanya 234,10 km
atau 16,97 persen berupa jalan tanah dan beton. Dari total jalan kabupaten, kondisi jalan
dalam kondisi baik mencapai 953,24 km, kondisi sedang mencapai 378,88 km, kondisi rusak
mencapai 25,36 km dan panjang jalan dalam kondisi rusak berat mencapai 22,12 km.
Tabel 2.12.
Panjang Jalan Menurut Kondisi dan Status Jalan
di Kabupaten Muara Enim
Jalan Negara Jalan Provinsi Jalan Kabupaten
Kondisi
No (km) (km) (km)
Jalan
2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 Baik 138,30 196,98 53,26 86,55 923,52 953,24
2 Sedang 37,78 2,10 23,24 25,00 385,06 378,38
3 Rusak 20,22 13,22 15,55 11,62 32,31 25,36
4 Rusak Berat - - - 61,00 34,45 22,12
Total 196,80 212,30 92,15 184,17 1.375,34 1.379,10
Tabel 2.13.
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
di Kabupaten Muara Enim
Jumlah Kepadatan
Luas Persentase
No Kecamatan Penduduk Penduduk
(Km2) Penduduk
(jiwa) (Jiwa/ Km2)
1 Semende Darat Laut 269.14 13,659 2.1% 50.75
2 Semende Darat Ulu 426.64 17,003 2.7% 39.85
3 Semende Darat Tengah 302.24 9,463 1.5% 31.31
4 Tanjung Agung 517.10 26,546 4.2% 51.34
5 Panang Enim 192.92 13,775 2.2% 71.40
6 Rambang 378.07 32,464 5.1% 85.87
7 Lubai 529.32 32,470 5.1% 61.34
8 Lubai Ulu 478.49 37,977 6.0% 79.37
9 Lawang Kidul 287.26 69,169 10.9% 240.79
10 Muara Enim 187.08 75,716 11.9% 404.73
11 Ujan Mas 311.13 25,811 4.1% 82.96
12 Gunung Megang 471.36 37,670 5.9% 79.92
13 Benakat 451.96 9,253 1.5% 20.47
14 Belimbing 148.69 26,572 4.2% 178.71
15 Rambang Niru 638.35 33,401 5.3% 52.32
16 Empat Petulai Dangku 138.35 19,820 3.1% 143.26
17 Gelumbang 705.57 68,622 10.8% 97.26
18 Lembak 101.44 22,326 3.5% 220.09
19 Sungai Rotan 344.14 30,804 4.8% 89.51
20 Muara Belida 204.67 7,896 1.2% 38.58
21 Kelekar 138.03 11,289 1.8% 81.79
22 Belida Darat 264.26 14,192 2.2% 53.70
Kabupaten Muara Enim 7,486.21 635,898 100.00% 102.51
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Untuk lebih jelasnya mengenai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Muara
Enim dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.14.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Muara Enim (miliar rupiah), 2016–2020
Tahun/ Nilai PDRB Harga Berlaku (Miliar Rupiah)
No Lapangan Usaha
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,838.05 5,070.08 5,198.29 5,424.93 5,783.61
2 Pertambangan dan Penggalian 21,817.50 23,883.99 29,041.55 31,779.18 29,853.49
3 Industri Pengolahan 6,123.54 6,759.25 7,424.61 8,128.05 9,318.75
4 Pengadaan Listrik dan Gas 54.93 65.58 76.02 82.60 98.81
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 11.44 12.84 14.39 15.53 16.45
6 Kontruksi 2,554.67 2,812.13 3,011.50 3,162.84 3,259.92
7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda 2,999.51 3,564.99 4,049.32 4,599.46 4,979.53
8 Transportasi dan Pergudangan 583.75 671.25 749.83 832.30 843.41
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 219.77 251.46 289.23 338.03 337.69
10 Informasi dan Komunikasi 286.35 322.73 362.30 395.62 459.91
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 275.20 298.21 314.59 321.36 325.97
12 Real Estate 464.61 510.89 565.14 630.99 673.56
13 Jasa Perusahaan 6.47 7.31 8.31 9.37 9.59
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 647.16 626.45 622.84 639.17 677.31
15 Jasa Pendidikan 587.40 601.50 621.25 654.35 691.51
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 178.81 196.42 205.06 221.03 257.41
17 Jasa Lainnya 117.35 127.68 141.06 154.39 169.97
Produk Domestik Regional Bruto 41,766.51 45,782.76 52,695.29 57,389.20 57,756.89
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Tabel 2.15.
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan
Usaha di Kabupaten Muara Enim (miliar rupiah), 2016–2020
Tahun/ Nilai PDRB Harga Konstan (Miliar Rupiah)
No Lapangan Usaha
2016 2017 2018 2019 2020
1 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4,095.07 4,227.88 4,312.38 4,420.65 4,528.85
2 Pertambangan dan Penggalian 19,204.96 20,782.11 23,102.64 24,934.50 24,235.45
3 Industri Pengolahan 4,112.13 4,335.64 4,611.17 4,965.18 5,433.06
4 Pengadaan Listrik dan Gas 37.60 40.06 46.31 50.83 58.81
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 7.47 7.97 8.70 9.29 9.77
6 Kontruksi 1,703.40 1,855.93 1,956.89 2,053.76 2,098.53
7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda 1,733.01 1,904.65 2,073.55 2,260.01 2,253.63
8 Transportasi dan Pergudangan 350.01 378.76 408.98 443.44 438.01
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 139.03 150.55 165.60 185.43 181.46
10 Informasi dan Komunikasi 237.46 256.17 274.94 293.58 336.97
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 213.91 220.79 225.92 225.85 228.15
12 Real Estate 306.92 331.51 354.15 381.49 398.54
13 Jasa Perusahaan 4.52 4.88 5.27 5.65 5.65
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial 512.68 533.80 551.74 565.86 581.25
15 Jasa Pendidikan 491.16 499.94 514.40 532.20 530.49
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 136.81 141.22 145.84 152.94 170.45
17 Jasa Lainnya 86.30 90.13 95.96 100.87 105.47
Produk Domestik Regional Bruto 33,372.44 35,761.99 38,854.44 41,581.53 41,594.54
Sumber : Kabupaten Muara Enim Dalam Angka, 2021
Sementara, kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budidaya diarahkan untuk (1)
meningkatkan produksi dan produktivitas serta indeks pertanaman pada lahan pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan guna menjaga ketahanan pangan dan
mendukung pengembangan kawasan andalan; (2) mengembangkan kawasan budidaya untuk
pengembangan sektor pertanian; (3) mengembangkan kawasan budidaya untuk
pengembangan sektor pariwisata dan industri; dan (4) mengendalikan perkembangan
kegiatan budidaya agar sesuai fungsi dan tidak melampaui daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
Tabel 2.16.
Pusat-pusat Pengembangan Wilayah
Kabupaten Muara Enim
Pusat Kegiatan Lokasi
1 Pusat Kegiatan Wilayah Ibu Kota Kabupaten Muara Enim di Muara Enim sebagai
pusat pemerintahan kabupaten, perdagangan dan jasa.
2 Pusat Kegiatan 1 Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut;
Kawasan 2 Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung;
3 Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul;
4 Ujan Mas Lama Kecamatan Ujan Mas;
5 Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang;
6 Cinta Kasih Kecamatan Belimbing;
7 Tebat Agung Kecamatan Rambang Niru;
8 Sugih Waras Kecamatan Rambang;
9 Beringin Kecamatan Lubai;
10 Karang Agung Kecamatan Lubai Ulu;
11 Gelumbang Kecamatan Gelumbang;
12 Sukarami Kecamatan Sungai Rotan;
13 Aremantai Kecamatan Semende Darat Ulu;
14 Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah;
15 Lebak Budi Kecamatan Panang Enim;
16 Padang Bindu Kecamatan Benakat;
17 Dangku Kecamatan Empat Petulai Dangku;
18 Lembak Kecamatan Lembak;
Gambar 2.6.
Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Muara Enim
BAB 3
KONDISI SPAM EKSISTING
KABUPATEN MUARA ENIM
3.1. Umum
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Lematang Enim merupakan Badan Usaha milik
Pemerintah Kabupaten Muara Enim (BUMD)
yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 4 tahun 1986 tanggal 9 Mei 1986, yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Kota
Muara Enim. Untuk melaksanakan kegiatan
dalam penyediaan air bersih, PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim mempunyai
instalasi pengelolaan air (IPA) di 5 (lima) Cabang yaitu: Cabang Muara Enim, Cabang
Tanjung Enim, Cabang Ujan Mas, Cabang Teluk Lubuk dan Cabang Gelumbang, dengan
total kapasitas terpasang 757.5 liter/detik dan total kapasitas produksi rill 730 liter/detik.
Untuk tingkat kehilangan air saat ini adalah 28.62%, angka ini masih diatas rata-rata tingkat
kehilangan air yang disarankan yaitu sebesar 20%.
Berdasarkan data jumlah sambungan eksisting yang ada saat ini dimana jumlah pelanggan
yang ada sebesar 34,914 unit, dengan asumsi 1 (satu) SR terdiri dari 5 orang, maka dapat
terlihat bahwa cakupan pelayanan keseluruhan air minum perpipaan yang dikelola oleh
PDAM Kabupaten Muara Enim saat ini baru melayani sekitar 174.570 jiwa atau 52.20%
dari total jumlah penduduk daerah pelayanan yaitu 511,971 jiwa.
Berikut diuraikan Informasi lain yang berkaitan dengan PDAM Lematang Enim Kabupaten
Muara Enim adalah sebagai berikut:
Kapasitas Terpasang 760.00 liter/detik
Jumlah Air Diproduksi 11,713,396.86 (M³)
Jumlah Air Distribusi 11,075,761.44 (M³)
Jumlah Air Terjual 7,906,289.00 (M³)
Tabel 3.1.
Cabang dan Unit, Kapasitas Terpasang, Tahun Pembangunan dan Sumber Air Baku
yang Digunakan PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim
Kapasitas
Tahun Sumber
No Cabang dan Unit Terpasang Keterangan
Pembangunan Air baku
(l/dtk)
I Cab. Muara Enim
a. Unit Muara Enim (Talang Jawa)
1. IPA Talang Jawa I 20 1982 S. Lematang Operasi
2. IPA Talang Jawa II 20 1982 S. Lematang Operasi
3. IPA Talang Jawa III 20 1982 S. Lematang Operasi
4. IPA Talang Jawa IV 100 2014 S. Lematang Operasi
b. Unit Muara Enim (Pelitasari)
1. IPA Pelitasari I 20 2000 S. Enim Operasi
2. IPA Pelitasari II 30 2005 S. Enim Operasi
3. IPA Pelitasari II 50 2014 S. Enim Operasi
c. IPA Tanjung Serian 5 2008 S. Lematang Dijadikan Booster
Jumlah 265
II Cab. Tanjung Enim
a. Tanjung Enim (Talang Gabus)
1. IPA Talang Gabus 20 1986 S. Enim Operasi
2. IPA Talang Gabus 20 1986 S. Enim Operasi
b. Tanjung Enim (Buluran)
1. IPA Buluran 1 40 2012 S. Enim Operasi
2. IPA Buluran 2 100 2014 S. Enim Operasi
c. Unit IKK Tanjung Agung 10 1991 S. Enim Operasi
d. Unit IKK Pulau Panggung 10 1991 Ayek Gemuhak Operasi
e. Unit IKK. Bedegung 10 1991 S. Sekumbang Operasi
Jumlah 210
III Cab. Ujan Mas
a. Unit IKK Ujan Mas 1 10 2002 S. Lematang Operasi
b. Unit IKK Ujan Mas 2 5 1991 S. Lematang Tidak Operasi
c. Unit IKK Penanggiran 20 2015 S. Lematang Operasi
d. Unit IKK Gunung Megang 1 10 2002 S. Lengi Operasi
e. Unit IKK Gunung Megang 2 5 1988 S. Lengi Tidak Operasi
f. Unit IKK Benakat 10 2010 S. Lematang Operasi
Jumlah 57.5
IV Cab. Teluk Lubuk
a. Unit IKK Teluk Lubuk/Belimbing 1 60 2005 S. Lematang Operasi
b. Unit IKK Teluk Lubuk/Belimbing 2 20 2014 S. Lematang Operasi
c. Unit IKK Beringin 10 2008 S. Lubai Operasi
d. Unit IKK Tebat Agung 1 10 2007 S. Niru Operasi
e. Unit IKK Tebat Agung 2 10 2012 S. Niru Operasi
Jumlah 110
V Cab. Gelumbang
a. Unit IKK Gelumbang 5 1991 Sumur Bor Tidak Operasi
b. Unit IKK Sungai Rotan 60 2008 S. Lematang Operasi
c. Unit IKK Lembak 30 2013 S. Lematang Operasi
d. Unit IKK Arisan Musi 20 2013 S. Musi Operasi
Jumlah 115
TOTAL 760
Sumber : PDAM Lematang Enim Kab. Muara Enim, 2021
Gambar 3.1.
Peta Pelayanan PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim
Gambar 3.2.
Intake Unit Talang Jawa
Sedangkan unit Pelitasari, sumber air baku yang digunakan adalah air permukaan
yang diambil dari Sungai Enim. Intake yang dipakai pada sistem ini adalah intake
sumuran. Debit pengambilan air baku sementara ini sebanyak 50 l/dt Head 30m.
Pengambilan air baku 50 l/dt dengan pipa HDPE diameter 300 mm- 1.200 m.
Gambar 3.3.
Intake Unit Pelitasari
Data teknis unit air baku di Cabang Muara Enim dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.2.
Data Teknis Unit Air Baku Cabang Muara Enim
Jarak ke Kap.
Sumber air Sistem
No Cabang/Unit Dibangun WTP Pengambilan
Baku Pengambilan
(m) (l/dtk)
1 Talang Jawa 1 S. Lematang 1982 800 Sumuran 20
2 Talang Jawa 2 S. Lematang 1982 800 Sumuran 20
3 Talang Jawa 3 S. Lematang 1982 800 Sumuran 20
4 Talang Jawa 4 S. Lematang 2014 800 Sumuran 100
5 Pelitasari 1 S. Enim 2000 1,200 Sumuran 20
6 Pelitasari 2 S. Enim 2005 1,200 Sumuran 30
7 Pelitasari 3 S. Enim 2014 1,200 Sumuran 50
8 Desa Tanjung Serian S. Lematang 2008 500 Jembatan 5
Jumlah 265
Gambar 3.4.
Instalasi Pengolahan Air Unit Talang Jawa
Unit Pelita Sari memiliki kapasitas total 110 liter/detik, yang terdiri dari 3 unit IPA
dengan rincian sebagai berikut:
- IPA Pelita Sari 1 dengan kapasitas 20 l/dtk dibangun Tahun 1997, konstruksi
Beton dengan dana APBD
- IPA Pelita Sari 2 dengan kapasitas 30 l/dtk dibangun Tahun 2007, konstruksi
Beton dengan dana APBD.
- IPA Pelita Sari 3 dengan kapasitas 60 l/dtk dibangun Tahun 2014, konstruksi
Beton dengan dana APBD
Gambar 3.5.
Instalasi Pengolahan Air Unit Pelita Sari
Data teknis unit produksi di Cabang Muara Enim dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3.
Data Teknis Unit Produksi Cabang Muara Enim
Kapasitas
No Cabang dan Unit Terpasang Dibangun Keterangan
(l/dtk)
I Cab. Muara Enim
a. Unit Muara Enim (Talang Jawa)
1. IPA Talang Jawa I 20 1982 Operasi
Kapasitas
No Cabang dan Unit Terpasang Dibangun Keterangan
(l/dtk)
2. IPA Talang Jawa II 20 1982 Operasi
3. IPA Talang Jawa III 20 1982 Operasi
4. IPA Talang Jawa IV 100 2014 Operasi
b. Unit Muara Enim (Pelitasari)
1. IPA Pelitasari I 20 2000 Operasi
2. IPA Pelitasari II 30 2005 Operasi
3. IPA Pelitasari II 50 2014 Operasi
c. IPA Tanjung Serian 5 2008 Dijadikan Booster
Jumlah 265
Tabel 3.4.
Data Teknis Unit Distribusi Cabang Muara Enim
Kap.
No Reservoir/Booster Dibangun Terpasang
(m3)
1 Talang Jawa 1 1982 360
2 Talang Jawa 2 1993 360
3 Talang Jawa 3 2020 700
4 TPA 2012 1,000
5 Pelitasari 1 2000 360
6 Pelitasari 2 2012 1,000
7 Desa Muara Harapan 2019 300
8 Desa Tanjung Serian 2008 20
9 Desa Tanjung Serian 2015 100
Jumlah 4,200
Gambar 3.6.
Ground Reservoar Talang Jawa Cabang Muara Enim (2 x 360 M3 )
Gambar 3.7.
Pompa Distribusi Cabang Muara Enim
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis daan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 422.204 m, namun kondisinya rata-
rata sudah tua karena dipasang pada tahun 1990 dan letak jaringan sebagian besar
sudah berada di badan jalan sehingga ada kemungkinan mengalami retak/bocor akibat
tekanan kendaraan. Meteran induk pada unit distribusi ini sudah tidak berfungsi
lagi/rusak sehingga kesulitan dalam mengontrol air yang terdistribusi, data teknis pipa
distribusi Cabang Muara Enim selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
Cabang Muara Enim
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
350 150 - - - 150
300 44 - - - 44
250 56 - - - 56
200 120 - - - 120
150 166 - - - 166
100 32 - - - 32
50 12 - - - 12
Tabel 3.6.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
Cabang Muara Enim
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 9
2 Kamar Mandi dan WC Umum 6
3 Tempat Ibadah 84
4 Panti Asuhan/Yayasan 8
5 Sekolah Negeri 63
6 Rumah Sakit Pemerintah 8
7 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 20
8 Rumah Selain RSS 13,083
9 Niaga Kecil 766
10 Instansi Pemerintah dan ABRI Tk. Kabupaten 97
11 Industri dan Niaga Besar 11
Total 14,155
Gambar 3.8.
Skematik Diagram SPAM Unit Talang Jawa
Cabang Muara Enim
Gambar 3.9.
Skematik Diagram SPAM Unit Pelita Sari 1 dan 2
Cabang Muara Enim
Gambar 3.10.
Skematik Diagram SPAM Unit Pelita Sari 3
Cabang Muara Enim
Gambar 3.11.
Peta Jaringan Perpipaan Wilayah Talang Jawa dan Pelita Sari
Cabang Muara Enim
Gambar 3.12.
Peta Jaringan Perpipaan Unit Tanjung Serian
Cabang Muara Enim
Berdasarkan Permen PU No. 1 Tahun 2009, SPAM BJP terdiri dari 12 (duabelas) jenis,
diantaranya yaitu :
1. Hidran Umum;
2. Terminal Air;
3. Mobil Tangki Air;
4. Penampungan Air Hujan;
5. Perlindungan Mata Air;
6. Sumur Dalam;
7. Sumur Pompa Tangan;
8. Sumur Gali;
9. Instalasi Pengolahan Air Minum Sederhana;
10. Saringan Rumah Tangga;
11. Destilator Surya Atap Kaca; dan
12. Instalasi Pengolahan Air Minum dengan Reverse Osmosis.
Pelayanan air minum bukan jaringan perpipaan yang telah dilakukan oleh PDAM Lematang
Enim Kabupaten Muara Enim yaitu berupa penyediaan air bersih dengan menggunakan
mobil tangki air. Wilayah pelayanannya mencakup seluruh kecamatan yang dapat
dijangkau oleh kendaran tersebut dan umumnya melayani daerah perkotaan, adapun
pelanggan/konsumen yang memanfaatkan air dengan mobil tangki ini adalah pabrik-pabrik
kecil (home industri), masyarakat umum jika ada acara keagamaan (idulfitri, idul adha),
acara penikahan, dll.
o Unit Buluran
Intake Tanjung Buluran berjumlah 2 unit dibangun Konstruksi Sumuran melayani
IPA 40 l/dt dibangun Tahun 2002 ABPN dan IPA 100 l/dt dibangun Tahun 2012
APBN di Desa Karang Asem dengan sumber air baku sungai Enim.
Gambar 3.13.
Intake Tanjung Buluran
Unit Produksi
o Unit Talang Gabus
IPA Talang Gabus berjumlah 2 Unit, IPA Talang Gabus 1 berkapasitas 20 l/dt
dibangun tahun 1986 dengan Konstruksi Beton dan Talang Gabus 2
Berkapasitas 20 l/dt dibangun tahun 1996 dengan Konsruksi Beton ditunjang
dengan Reservoar 350 m3 dibagun tahun 1986 dan 500 m3 dibangun tahun
1996.
Gambar 3.14.
Unit Produksi Talang Gabus 1 dan 2
o Unit Buluran
IPA Tanjung Buluran didukung 2 unit IPA, IPA Kapasitas 40 l/dt didukung dengan
reservoir kapasitas 450 m3 dibangun tahun 2002 APBN dan IPA 100 l/dt
didukung dengan reservoir 500 m3 dibangun tahun 2012 APBN.
Gambar 3.15.
Unit Produksi Tanjung Buluran
Unit Distribusi
o Unit Talang Gabus
Unit distribusi menggunakan pompa Centribugal kapasitas 20 lt/dt Head 40 m
dan pompa Centribugal 20 l/dt Head 60m.
o Unit Buluran
Unit Distribusi menggunakan pompa 40 l/dt head 60 berjumlah 3 Unit untuk
pelayanan Desa Darmo, Kelurahan Tanjung Enim Selatan, Desa Tegal Rejo,
Desa Lingga, Desa Keban Agung.
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis daan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 244,207 m, data teknis pipa distribusi
Cabang Tanjung Enim selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
Cabang Tanjung Enim
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
250 60 - - - 60
150 30 - - - 30
200 - 815 - - 815
150 - 355 - - 355
300 - - 540 - 540
250 - - 1,160 - 1,160
200 - - 1,107 - 1,107
150 - - 5,918 - 5,918
100 - - 13,553 - 13,553
75 - - 15,331 - 15,331
50 - - 38,083 - 38,083
25 - - 36,402 - 36,402
400 - - - 1,500 1,500
355 - - - 1,224 1,224
315 - - - 3,648 3,648
250 - - - 1,374 1,374
200 - - - 0 0
150 - - - 5,334 5,334
100 - - - 14,453 14,453
75 - - - 15,550 15,550
50 - - - 37,970 37,970
25 - - - 49,800 49,800
Total 90 1,170 112,094 130,853 244,207
Gambar 3.16.
Unit Distribusi Tanjung Buluran
Unit Pelayanan
Berdasarkan kepada jumlah sambungan eksisting aktif yang ada saat ini dimana
jumlah pelanggan yang ada pada Cabang Tanjung Enim sebanyak 9,335 unit,
dengan asumsi 1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat
cakupan pelayanan Cabang Tanjung Enim terhadap total penduduk yang ada pada
Kecamatan Lawang Kidul dengan total jumlah penduduk sebesar 69.169 jiwa,
sistem ini sudah melayani sekitar 67,48% atau setara dengan 46.675 jiwa yang
sudah terlayani.
Tabel 3.8.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
Cabang Tanjung Enim
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 16
2 Kamar Mandi dan WC Umum 1
3 Tempat Ibadah 56
4 Panti Asuhan/Yayasan 4
5 Sekolah Negeri 36
6 Rumah Sakit Pemerintah 1
7 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 17
8 Rumah Selain RSS 8,862
9 Niaga Kecil 335
10 Instansi Pemerintah dan ABRI Tk.Kabupaten 1
11 Industri dan Niaga Besar 6
Total 9,335
Gambar 3.17.
Skematik Diagram SPAM Unit Tanjung Enim 1,2
Gambar 3.18.
Skematik Diagram SPAM Unit Tanjung Enim Buluran 1
Gambar 3.19.
Skematik Diagram SPAM Unit Tanjung Enim Buluran 2
Gambar 3.20.
Intake Tanjung Agung
Unit Produksi
Unit Produksi IKK Tanjung Agung berkapasitas 10 l/dt dibangun Tahun 1988
berkonstruksi beton ditunjang dengan Reservoar berkapasitas 150 m3.
Gambar 3.21.
Unit IPA Tanjung Agung
Unit Distribusi
Untuk Distribusi ke daerah pelayanan Desa Tanjung Agung dan Desa Matas
menggunakan pompa Centribugal kapasitas 10 l/dt Head 40 m berjumlah 2 Unit
beroperasi secara bergantian.
Gambar 3.22.
Unit Reservoar dan Pompa Distribusi IKK Tanjug Agung
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 31,099 m, data teknis pipa
distribusi IKK Tanjung Agung selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.9.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Tanjung Agung
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
200 48 - - - 48
150 40 - - - 40
200 - - 354 - 354
150 - - 2,760 - 2,760
100 - - 9,503 - 9,503
75 - - 560 - 560
50 - - 9,248 - 9,248
25 - - 2,238 - 2,238
25 - - - 6,348 6,348
Total 88 0 24,663 6,348 31,099
Unit Pelayanan
Berdasarkan kepada jumlah sambungan eksisting aktif yang ada saat ini dimana
jumlah pelanggan yang ada pada IKK Tanjung Agung sebanyak 408 unit, dengan
asumsi 1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat cakupan
pelayanan IKK Tanjung Agung terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan
Tanjung Agung dengan total jumlah penduduk sebesar 26.546 jiwa, sistem ini sudah
melayani sekitar 7,68% atau setara dengan 2.040 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.10.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Tanjung Agung
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Rumah Sederhana 1
2 Tempat Ibadah 1
3 Rumah Sangat Sederhana RSS 405
4 Instansi Pemerintah dan ABRI Tk.Kabupaten 1
Total 408
Gambar 3.23.
Skematik Diagram SPAM Unit Tanjung Agung
Gambar 3.24.
Broncap Pulau Panggung
Unit Produksi
Unit Produksi IKK Pulau Panggung berkapasitas 10 l/dt berkonstruksi beton di
tunjang dengan Reservoar 120 m3 beroperasi 24 jam.
Gambar 3.25.
Unit Produksi IKK Pulau Panggung
Unit Distribusi
Distribusi Pulau Panggung dengan menggunakan Gravitasi, melayani Desa Pulau
Panggung, Desa Muara Dua dan Desa Karya Nyata.
Gambar 3.26.
Unit Reservoar IKK Pulau Panggung
Panjang dan diameter pipa distribusi eksisting di IKK Pulau Panggung dapat dilihat
pada Tabel dibawah ini.
Tabel 3.11.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Pulau Panggung
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
150 534 - - - 534
200 - - 3 - 3
150 - - 1,972 - 1,972
100 - - 4,953 - 4,953
75 - - 930 - 930
50 - - 16,998 - 16,998
25 - - 3,768 - 3,768
25 - - - 3,626 3,626
Total 534 0 28,624 3,626 32,784
Unit Pelayanan
Berdasarkan kepada jumlah sambungan eksisting aktif yang ada saat ini dimana
jumlah pelanggan yang ada pada IKK Pulau Panggung sebanyak 958 unit, dengan
asumsi 1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat cakupan
pelayanan IKK Pulau Panggung terhadap total penduduk yang ada pada
Kecamatan Semende Darat Laut dengan total jumlah penduduk sebesar 13,659
jiwa, sistem ini sudah melayani sekitar 35.07% atau setara dengan 4.790 jiwa yang
sudah terlayani.
Tabel 3.12.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Pulau Panggung
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Rumah Sederhana 936
2 Hidrant Umum 15
3 Sosial 2
4 Rumah Sangat Sederhana RSS 2
5 Instansi Pemerintah dan ABRI Tk.Kabupaten 3
Total 958
Gambar 3.27.
Skematik Diagram IKK Pulau Panggung
Gambar 3.28.
Unit Air Baku IKK Bedegung
Unit Produksi
Unit Produksi IKK Bedegung berada di lokasi Desa Bedegung dengan kapasitas 10
l/dt konstruksi beton, dibangun tahun 1991 dengan dana APBN.
Gambar 3.29.
Unit Produksi IKK Bedegung
Unit Distribusi
Unit Distribusi IKK Bedegung pelayanan distribusi menggunakan gravitasi penuh ke
Desa Sugi Waras, Desa Indramayu, Desa Muara Meo, dan Desa Bedegung.
Gambar 3.30.
Reservoir Pompa Distribusi Bedegung IKK Bedegung
Panjang dan diameter pipa distribusi eksisting di IKK Bedegung dapat dilihat pada
Tabel dibawah ini.
Tabel 3.13.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Bedegung
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
100 3,336 - - - 3,336
50 62 - - - 62
100 - - 6,082 - 6,082
75 - - 2,230 - 2,230
50 - - 8,207 - 8,207
25 - - 1,212 - 1,212
25 - - - 1,658 1,658
Total 3,398 0 17,731 1,658 22,787
Unit Pelayanan
Berdasarkan kepada jumlah sambungan eksisting aktif yang ada saat ini dimana
jumlah pelanggan yang ada pada IKK Bedegung sebanyak 379 unit, dengan asumsi
1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat cakupan pelayanan
IKK Bedegung terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan Panang Enim
dengan total jumlah penduduk sebesar 13,775 jiwa, sistem ini sudah melayani
sekitar 13.76% atau setara dengan 1,895 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.14.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Bedegung
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Rumah Sederhana 8
2 Rumah Sangat Sederhana RSS 371
Total 379
Gambar 3.31.
Skematik Diagram SPAM Unit Bedegung
Gambar 3.32.
Intake Ujan Mas 1
IKK Ujan Mas 2
Unit air baku diambil dari Sungai Lematang dengan kapasitas 5 l/dt Head 30 m di
desa Tanjung Raman, Konstruksi Jembatan dibangun tahun 1991. Pipa Transmisi
PVC Diameter 100 mm – 700 m.
Gambar 3.33.
Intake Ujan Mas 2 (Desa Tanjung Raman)
Unit Produksi
IKK Ujan Mas 1
Unit Produksi Ujan Mas 1 Berkapasitas 10 l/dt Konstruksi Beton dibagun Tahun
2002 di lokasi Desa Ujan Mas Baru ditunjang dengan reseroar 150 m3 .
Gambar 3.34.
Unit Produksi Ujan Mas 1
Gambar 3.35.
Unit Produksi Ujan Mas 2
Unit Distribusi
IKK Ujan Mas 1
Unit Distribusi menggunan Pompa Centrabugal kapasitas 10 l/dt Heat 40 m jumlah
2 Unit melayani Desa Ujan Mas Lama, Desa Ujan Mas Baru, Desa Pinang Belarik,
Desa Ulak Bandung, Desa Guci, Desa Muara Gula Baru, Muara Gula Lama.
Gambar 3.36.
Unit Distribusi Ujan Mas 1
Gambar 3.37.
Pompa Distribusi Ujan Mas 2
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 58,553 m, data teknis pipa
distribusi IKK Ujan Mas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.15.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Ujan Mas
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
100 24 - - - 24
150 - 245 - - 245
150 - - 12,816 - 12,816
100 - - 13,600 - 13,600
75 - - 1,840 - 1,840
Unit Pelayanan
Berdasarkan kepada jumlah sambungan eksisting aktif yang ada saat ini dimana
jumlah pelanggan yang ada pada IKK Ujan Mas sebanyak 2,713 unit, dengan
asumsi 1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat cakupan
pelayanan IKK Ujan Mas terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan Ujan
Mas dengan total jumlah penduduk sebesar 25.811 jiwa, sistem ini sudah melayani
sekitar 52.56% atau setara dengan 13,565 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.16.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Ujan Mas
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 2
2 Tempat Ibadah 20
3 Rumah Sangat Sederhana RSS 2.666
4 Panti Asuhan/Yayasan 0
5 Sekolah Negeri 13
6 Rumah Sakit Pemerintah 2
7 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 6
8 Niaga Kecil 4
Total 2,713
Gambar 3.38.
Skematik Diagram SPAM Unit Ujan Mas 1
Gambar 3.39.
Skematik Diagram SPAM Unit Ujan Mas 2 (Tanjung Raman)
Gambar 3.40.
Intake Air Baku IKK Penanggiran
Unit Produksi
IPA Penanggiran berkapasitas 20 l/dt berkonstruksi Beton di topang dengan
Reservoar 300 M3.
Gambar 3.41.
Unit Produksi IKK Penanggiran
Unit Distribusi
Unit Distribusi Penanggiran menggunakan pompa centribugal kapasitas 20 l/dt
Head 70 m berjumlah 2 unit. Pelayanan meliputi Desa Penanggiran dan Desa
Panang Jaya. Untuk Jenis dan panjang pipa dapat dilihat tabel dibawah ini;
Gambar 3.42.
Unit Pompa Distribusi IKK Penanggiran
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 19,632 m, data teknis pipa
distribusi IKK Penanggiran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.17.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Penanggiran
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
200 - - 2,100 - 2,100
150 - - 5,916 - 5,916
100 - - 3,090 - 3,090
75 - - - - 0
50 - - 7,728 - 7,728
25 - - - 798 798
Total 0 0 18,834 798 19,632
Unit Pelayanan
Jumlah total sambungan eksisting aktif yang ada saat ini sebanyak 754 unit, dengan
asumsi 1 (satu) SR/Pelanggan terdiri dari 5 orang, maka dapat terlihat cakupan
pelayanan IKK Penanggiran terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan
Gunung Megang dengan total jumlah penduduk sebesar 37,670 jiwa, sistem ini
sudah melayani sekitar 10% atau setara dengan 13,565 jiwa yang sudah terlayani.
Gambar 3.43.
Intake Air Baku IKK Gunung Megang
Unit Produksi
Instalasi pengolahan yang ter dapat di unit IKK gunung Megang ada 2 unit IPA, IPA
yang pertama adalah IPA beton dengan kapasitas 10 l/dt yang dibangun pada tahun
2002, IPA ini masih beroperasi dengan baik. IPA yang kedua adalah IPA paket baja
dengan kapasitas 5 l/dt yang dibangun pada tahun 1986 namun IPA ini sudah tidak
dioperasikan lagi karena mengalami kerusakan yang cukup berat akibat keropos
dan sudah tidak dapat dioperasikan lagi. Kapasitas produksi rata-rata adalah 10 l/dt
dengan jam operasi selama 8 jam/hari. Sedangkan ketersediaan sumber daya yang
ada berasal dari PLN dengan kapasitas terpasang 41,5 KVA.
Gambar 3.44.
Unit IPA IKK Gunung Megang
Unit Distribusi
Sistem distribusi dan pelayanan menggunakan sistem pemompaan dengan
menggunakan pompa centrifugal kapasitas 10 l/dt dengan head 40 m sebanyak 2
unit. Air didistribusikan dari reservoir yang ada di sekitar IPA dengan kapasitas
tamping sebesar 100 m3, pendistribusian air minum dilakukan rata-rat selama 6
jam/hari. Pipa jaringan distribusi terdiri dari beberapa jenis diameter pipa,
diantaranya pipa.
Gambar 3.45.
Pompa Distribusi Gunung Megang 10 l/dt
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 50,806 m, data teknis pipa
distribusi IKK Gunung Megang selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.18.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Gunung Megang
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
150 169 - - - 169
100 42 - - - 42
150 - - 4,295 - 4,295
100 - - 9,230 - 9,230
75 - - 350 - 350
50 - - 30,934 - 30,934
25 - - 2,544 - 2,544
25 - - - 3,242 3,242
Total 211 0 47,353 3,242 50,806
Unit Pelayanan
Daerah pelayanan unit IKK Gunung Megang terdapat di Desa Gunung Megang
Dalam dan Desa Gunung Megang Luar. Jumlah total sambungan eksisting aktif
yang ada saat ini sebanyak 520 unit, maka dapat terlihat cakupan pelayanan IKK
Gunung Megang terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan Gunung
Megang dengan total jumlah penduduk sebesar 37,670 jiwa, sistem ini sudah
melayani sekitar 6,90% atau setara dengan 2,600 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.19.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Gunung Megang
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 0
2 Tempat Ibadah 6
3 Rumah Sangat Sederhana RSS 497
4 Panti Asuhan/Yayasan 0
5 Sekolah Negeri 8
6 Rumah Sakit Pemerintah 2
7 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 5
8 Niaga Kecil 2
Total 520
Gambar 3.46.
Skematik Diagram SPAM Gunung Megang
Gambar 3.47.
Intake Benakat
Unit Produksi
IPA IKK Benakat berkapasitas 10 l/dt konstruksi Beton dibangun Tahun 2010 di
Desa Benakat didukung dengan penampungan Reservoar 150 m3.
Gambar 3.48.
Unit IPA Benakat
Unit Distribusi
Distribusi menggunakan pompa Centribugal Kapasitas 10 l/dt Head 40 m berjumlah
2 Unit, daerah pelayanan Desa Padang Bindu, Desa Betung, Desa Pagar Dewa,
Desa Pagar Jati, Desa Rami Pasai.
Gambar 3.49.
Unit Pompa Distribusi IKK Benakat
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 39,143 m, data teknis pipa
distribusi IKK Benakat selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.20.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Benakat
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
150 - - 3,500 - 3,500
100 - - 2,375 - 2,375
75 - - 6,571 - 6,571
50 - - 18,843 - 18,843
25 - - 3,204 - 3,204
25 - - - 4,650 4,650
Total 0 0 34,493 4,650 39,143
Unit Pelayanan
Jumlah total sambungan eksisting aktif yang ada saat ini sebanyak 807 unit, maka
dapat terlihat cakupan pelayanan IKK Benakat terhadap total penduduk yang ada
pada Kecamatan Benakat dengan total jumlah penduduk sebesar 9,253 jiwa, sistem
ini sudah melayani sekitar 43.61% atau setara dengan 4,035 jiwa yang sudah
terlayani.
Tabel 3.21.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Benakat
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 0
2 Tempat Ibadah 7
3 Rumah Sangat Sederhana RSS 793
4 Panti Asuhan/Yayasan 1
5 Sekolah Negeri 4
6 Rumah Sakit Pemerintah 0
7 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 2
8 Niaga Kecil 0
Total 807
Gambar 3.50.
Skematik Diagram SPAM Unit Benakat
Gambar 3.51.
Intake Sumuran Teluk Lubuk
Unit Produksi
Unit Teluk Lubuk berada di Desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing terdapat 2 IPA
60 l/dt Konstruksi Beton dibangun tahun 2007 didukung dengan Reservoar 600 m3
dan 20 l/dt dengan Konstuksi Beton dibangun tahun 2014 didukung dengan
Reservoar 200 m3.
Gambar 3.52.
Unit Produksi Teluk Lubuk
Unit Distribusi
Untuk Distribusi Unit IPA 60 l/dt menggunakan Pompa Centribugal 60 l/dt Head 60
m berjumlah 2 Unit, 20 l/dt Head 40 m berjumlah 2 Unit. Dan Unit IPA 20 l/dt
menggunakan Pompa Kapasitas 20 l/dt Head 40 m berjumlah 2 Unit.
Gambar 3.53.
Reservoar Distribusi Teluk Lubuk
Untuk menjangkau daerah pelayanan yang letaknya jauh dari unit SPAM yang ada
maka pendistribusian airnya dilakukan dari Booster Belimbing, kondisinya tercatat
masih baik dan berfungsi normal. Booster Belimbing terbuat dari kontruksi beton
dengan kapasitas 200 m3. Booster Belimbing didukung dengan pompa Centribugal
kapasitas 10 l/dt Head 60 m berjumlah 3 Unit untuk melayani Desa Belimbing
dengan Pipa Transmisi Diamter 200 mm sepanjang 5.014 m.
Gambar 3.54.
Rumah Pompa dan Unit Pompa Booster Belimbing
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 104,938 m, data teknis pipa
distribusi IKK Teluk Lubuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.22.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Teluk Lubuk
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
300 84 - - - 84
300 - - 1,681 - 1,681
250 - - 1,986 - 1,986
200 - - 4,612 - 4,612
150 - - 10,617 - 10,617
100 - - 15,862 - 15,862
75 - - 7,091 - 7,091
50 - - 42,467 - 42,467
25 - - 20,538 - 20,538
25 - - - - 0
Total 84 0 104,854 0 104,938
Unit Pelayanan
Daerah pelayanan Unit Teluk Lubuk meliputi Desa Darmo Kasih, Desa Dalam, Desa
Berugo, Desa Teluk Lubuk, Desa Belimbing Jaya, Desa Simpang Tanjung, Desa
Tanjung, Desa Cinta Kasih, Desa Bulang dan Desa Belimbing.
Jumlah total sambungan eksisting aktif yang ada saat ini sebanyak 2,076 unit, maka
dapat terlihat cakupan pelayanan IKK Teluk Lubuk terhadap total penduduk yang
ada pada Kecamatan Belimbing dengan total jumlah penduduk sebesar 9,253 jiwa,
sistem ini sudah melayani sekitar 39.06% atau setara dengan 10,380 jiwa yang
sudah terlayani.
Tabel 3.23.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Teluk Lubuk
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 2
2 Kamar Mandi dan WC Umum 1
3 Tempat Ibadah 11
4 Sekolah Negeri 11
5 Niaga Kecil 13
6 Rumah Selain RSS 2,023
7 Rumah Sakit Pemerintah 3
8 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 12
Total 2,076
Gambar 3.55.
Skematik Diagram SPAM Unit Tanjung Lubuk
Gambar 3.56.
Unit Intake IKK Beringin
Unit Produksi
Untuk Instalasi pengolahan yang terdapat di IKK Beringin ini terdapat 1 unit IPA. IPA
yang terdapat di IKK Beringin adalah IPA Beton dengan kapasitas 10 l/dt yang
dibangun pada tahun 2008, IPA ini masih beroperasi dengan baik. Kapasitas
produksi rata-rata adalah 10 l/dt dengan jam operasi selama 5 jam/hari didunkung
dengan Reservoar kapasitas 150 m3. Sedangkan ketersediaan sumber daya yang
ada berasal dari PLN.
Gambar 3.57.
Unit IPA dan Reservoar IKK Beringin
Unit Distribusi
Sistem distribusi dan pelayanan menggunakan sistem pemompaan dengan
menggunakan pompa centrifugal dengan kapasitas 10 l/dt dengan head 60 m
sebanyak 2 unit. Air didistribusikan dari reservoir yang ada di sekitar IPA dengan
kapasitas tamping sebesar 150 m3, pendistribusian air minum dilakukan rata-rata 5
jam/hari.
Gambar 3.58.
Reservoir dan Unit Pompa Distribusi IKK Beringin
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 14,825 m, data teknis pipa
distribusi IKK Beringin selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.24.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Beringin
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
150 87 - - - 87
150 - - 1,957 - 1,957
100 - - 5,438 - 5,438
75 - - 2,714 - 2,714
50 - - 3,531 - 3,531
25 - - 600 - 600
25 - - - 498 498
Total 87 0 14,240 498 14,825
Unit Pelayanan
Jumlah total sambungan eksisting aktif yang ada saat ini sebanyak 98 unit, maka
dapat terlihat cakupan pelayanan IKK Teluk Lubuk terhadap total penduduk yang
ada pada Kecamatan Lubai dengan total jumlah penduduk sebesar 32,470 jiwa,
sistem ini sudah melayani sekitar 1,51% atau setara dengan 490 jiwa yang sudah
terlayani.
Tabel 3.25.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Beringin
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Hidrant Umum 1
2 Rumah Sangat Sederhana RSS 95
3 Sekolah Negeri 1
8 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 1
Total 98
Gambar 3.59.
Skematik Diagram SPAM Unit Beringin Kec. Lubai
Gambar 3.60.
Intake IKK Tebat Agung
Unit Produksi
Instalasi pengolahan yang terdapat di unit IKK Tebat Agung terdapat 2 unit IPA, IPA
yang pertama adalah IPA Beton dengan kapasitas 10 l/dt yang dibangun pada tahun
1993, namun IPA ini sudah tidak dioperasikan lagi karena mengalami kerusakan
yang cukup berat sehingga sudah tidak bias dioperasikan lagi. IPA yang kedua
adalah IPA Paket Baja dengan kapasitas 10 l/dt yang dibangun pada tahun 2008,
IPA ini masih beroperasi dengan baik. Kapasitas produksi rata-rata adalah 6,9 l/dt
dengan jam operasi selama 11 jam/hari. Sedangkan ketersediaan sumber daya
yang ada berasal dari PLN dengan kapasitas terpasang adalah 41,5 Kva
Gambar 3.61.
IPA Kapasitas 10 l/dt Konstruksi Baja IKK Tebat Agung
Unit Distribusi
Sistem distribusi dan pelayanan menggunakan sistem pemompaan dengan
menggunakan pompa centrifugal kapasitas 10 l/dt dengan head 60 m berjumlah 2
Unit. Air didistribusikan dari reservoir yang ada di sekitar IPA dengan kapasitas
tampung sebesar 150 m3, pendistribusian air minum dilakukan rata-rata selama 8
jam/hari. Pada IKK Tebat Agung juga dibantu dengan 2 unit booster, yaitu Booster
Air Talas dan Booster Lubuk Raman.
Unit booster air talas distribusi di sokong dengan pompa centribugal kapasitas 10
l/dt Head 40 m berjumlah 2 Unit dan reservoir 200 m3 dibangun tahun 2002 untuk
pelayanan Desa Air Talas.
Untuk booster lubuk raman di sokong dengan reservoir kapasitas 150 m3 pompa
dipindahkan dan tidak bisa operasi karena air bersih tidak sampai ke reservoir 150
m3 tersebut. Untuk pelayanan desa Lubuk Raman hanya bisa sebaian dilayani
langsung dari Tebat Agung.
Gambar 3.62.
Rumah Pompa dan Reservoar IKK Tebat Agung
Gambar 3.63.
Unit Booster Air Talas
Gambar 3.64.
Unit Booster Lubuk Raman
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 24.663 m, data teknis pipa
distribusi IKK Tebat Agung selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.26.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Tebat Agung
Diameter Pipa Jenis Pipa
Jumlah
(mm) DCIP ACP GIP PVC HDPE
75 - - - 560 560
50 - - - 9.248 9.248
25 - - - 2.238 2.238
Unit Pelayanan
Pelayanan unit IKK Tebat Agung pada saat ini telah melayani beberapa desa yang
terdapat di Kecamatan Rambang Dangku saat ini bernama Rambang Niru
diantaranya Desa Tebat Agung, Desa Lubuk Raman dengan Booster Lubuk Raman
dan Desa Air Talas dengan Booster Air Talas. Jumlah sambungan aktif yang ada
saat ini sebanyak 1,080 unit, maka dapat terlihat cakupan pelayanan IKK Tebat
Agung terhadap total penduduk yang ada pada Kecamatan Rambang Niru dengan
total jumlah penduduk sebesar 33,401 jiwa, sistem ini sudah melayani sekitar
16.17% atau setara dengan 5,400 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.27.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Tebat Agung
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Tempat Ibadah 6
2 Rumah Sangat Sederhana RSS 1,057
3 Panti Asuhan/Yayasan 1
4 Sekolah Negeri 6
5 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 7
6 Niaga Kecil 2
7 Industri dan Niaga Besar 1
Total 1,080
Gambar 3.65.
Skematik Diagram SPAM Unit Tebat Agung Kec. Rambang Niru
4. Cabang. Gelumbang
Beralamat di jalan Desa Sukarami Gelumbang, Kecamatan Gelumbang
1). Unit IKK Sungai Rotan
Unit Air Baku
Unit IKK Sungai Rotan terdapat di Kecamatan Sungai Rotan. Sumber air baku yang
digunakan adalah air permukaan yang diambil dari Sungai Lematang. Intake yang
dipakai pada sistem ini adalah intake sumuran sedalam 6 m. Debit pengambilan air
baku sementara ini sebanyak 60 l/dt, jarak intake ke IPA sekitar 2.084 m dengan
menggunakan pipa PVC berdiameter 300 mm, sedangkan water meter induk untuk
air baku tidak tersedia. Sistem pengaliran air baku dengan unit pemompaan dimana
pompa yang digunakan adalah pompa centrifugal sebanyak 3 unit dengan kapasitas
30 l/dt dan head 50 m.
Gambar 3.66.
Intake Sumuran IKK Sungai Rotan
Unit Produksi
Untuk instalasi pengolahan yang terdapat di unit IKK Sungai Rotan dengan
kapasitas produksi rata-rata 60 l/dt (IPA Baja) yang dibangun pada tahun 2008 dan
masih beroperasi dengan baik, jam operasi rata-rata selama 12 jam/hari yang
didukung dengan reservoir 800 m3. Sedangkan ketersediaan sumber daya yang
ada berasal dari PLN dengan kapasitas terpasang adalah 164 KVa.
Gambar 3.67.
Unit Produksi Sungai Rotan
Unit Distribusi
Sistem distribusi dan pelayanan menggunakan sistem pemompaan dengan
menggunakan pompa centrifugal kapasitas 20 l/dt dengan head 40 m sebanyak 2
unit sedangkan pompa centrifugal kapasitas 40 l/dt dengan head 70 m sebanyak 2
unit untuk menyuplai air ke IKK Gelumbang. Air didistribusikan dari reservoir yang
ada disekitar IPA dengan kapasitas sebesar 800 m3, pendistribusian air minum
dilakukan rata-rata selama 14 jam/hari. Pada cabang gelumbang distrusi airnya
dibantu dengan beberapa booster yaitu Booster Karta Mulya, Booster Gelumbang,
Booster Karang Endah dan Booster Kelekar.
Gambar 3.68.
Reservoar Kap. 800 M3 dan Pompa Distribusi IKK Sungai Rotan
Gambar 3.69.
Booster Karta Mulya
Booster Gelumbang
Booster Gelumbang mempunyai penampung reservoar kapasitas 600 m3, air bersih
didapat kiriman dari booster Karta Mulya. Pompa distribusi kapasitas 20 l/dt Head
60 m berjumlah 2 unit untuk meneruskan air bersih ke Booster Karang Endah
menggunakan pompa kapasitas 10 l/dt Head 50 m berjumlah 2 unit untuk pelayanan
Gelumbang dan meneruskan air bersih ke IKK Gelumbang kapasitas 5 l/dt sumur
bor yang tidak dioperasikan dan saat ini dijadikan booster. Sebelum menjadi booster
IKK gelumbang merupakan IKK Gelumbang dengan produksi air brsih 5 l/dt dengan
konstruksi sumur bor, untuk air bersih di suplay dari booster Gelumbang yang
berkapasiras 600 m3 untuk pelayanan IKK Gelumbang.
Gambar 3.70.
Unit Pompa Booster Gelumbang
2 Unit untuk suplay ke Booster Kelekar dan kapasitas 5 l/dt Head 40 m berjumlah 2
unit untuk pelayanan Karang Endah.
Booster Kelekar
Booster Kelekar berkapasitas 200 m3 dibangun tahun 2013 dengan dana APBD.
Pompa distribusi berkapasitas 10 l/dt Head 50 m jumlah 2 Unit untuk suplly ke Desa
Embacang Kelekar, Menanti dan Menanti Selatan.
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air jenis dan diameternya
bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 53,029 m, data teknis pipa
distribusi IKK Sungai Rotan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.28.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Sungai Rotan
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
100 24 - - - 24
50 84 - - - 84
250 - - 4,403 - 4,403
200 - - - - 0
150 - - 3,000 - 3,000
100 - - 8,374 - 8,374
75 - - 2,303 - 2,303
50 - - 31,000 - 31,000
25 - - 1,326 - 1,326
25 - - - 2,515 2,515
Total 108 0 50,406 2,515 53,029
Unit Pelayanan
Daerah pelayanan unit IKK Sungai Rotan pada saat ini telah melayani beberapa
desa yang terdapat di Kecamatan Sungai Rotan dan sebagian di Kecamatan
Gelumbang. Jumlah sambungan aktif yang ada saat ini sebanyak 1,031 unit, maka
dapat terlihat cakupan pelayanan IKK Sungai Rotan terhadap total penduduk yang
ada pada Kecamatan Sungai Rotan dengan total jumlah penduduk sebesar 30,804
jiwa, sistem ini sudah melayani sekitar 16.73% atau setara dengan 5,155 jiwa yang
sudah terlayani.
Tabel 3.29.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Sungai Rotan
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Kamar Mandi dan WC Umum 1
2 Tempat Ibadah 2
3 Rumah Sangat Sederhana RSS 0
4 Sekolah Negeri 4
6 Instansi Pemerintah Tk.Kecamatan 5
5 Rumah Selain RSS 1,019
Total 1,031
Gambar 3.71.
Skematik Diagram SPAM Unit Sungai Rotan
Gambar 3.72.
Intake Jembatan IKK Airsan Musi
Unit Produksi
Instalasi pengolahan air yang terdapat di desa Arisan Musi adalah IPA beton dengan
kapasitas 20 l/dt yang dibangun pada tahun 2010, IPA ini masih beroperasi dengan
baik. Kapasitas produksi rata-rata adalah 20 l/dt dengan jam operasi 12 jam/hari.
Sedangkan ketersediaan sumber daya yang ada berasal dari genset dengan
kapasitas yang terpasang adalah 80 Kva sebanyak 2 unit.
Gambar 3.73.
IPA Beton Kap. 20 l/dt IKK Arisan Musi
Unit Distribusi
Sistem distribusi dan pelayanan menggunakan sistem pemompaan dengan
menggunakan pompa centrifugal kapasitas 20 l/dt dengan head 40 m sebanyak 2
unit. Pendistribusian air minum dari reservoir yang ada di sekitar IPA dengan
kapasitas tampung sebesar 300 m3 dilakukan rata-rata selama 3 jam/hari.
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air dari jenis dan
diameter yang bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 11,707 m, data
teknis pipa distribusi IKK Airsan Musi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.30.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Airsan Musi
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
150 - - 2,200 - 2,200
100 - - 1,500 - 1,500
75 - - 2,000 - 2,000
50 - - 1,877 - 1,877
25 - - 2,112 - 2,112
25 - - - 2,018 2,018
Total 0 0 9,689 2,018 11,707
Unit Pelayanan
Jumlah sambungan aktif yang ada saat ini sebanyak 490 unit, maka dapat terlihat
cakupan pelayanan IKK Arisan Musi terhadap total penduduk yang ada pada
Kecamatan Muara Belida dengan total jumlah penduduk sebesar 7,896 jiwa, sistem
ini sudah melayani sekitar 31.03% atau setara dengan 2,450 jiwa yang sudah
terlayani.
Tabel 3.31.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Arisan Musi
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Tempat Ibadah 2
2 Rumah Sangat Sederhana RSS 487
3 Sekolah Negeri 1
Total 490
Gambar 3.74.
Skematik Diagram SPAM Unit Arisan Musi
Gambar 3.75.
Intake Jembatan IKK Lembak
Unit Produksi
Unit IPA Lembak yang berlokasi di Modong mempunyai kapasitas Produksi 30 l/dt
dengan konstruksi beton dibangun tahun 2013 Dana APBN, Unit Produksi didukung
dengan Reservoar Kapasitas 500 m3.
Gambar 3.76.
IPA 30 l/dt dan Reservoar 500 m3 IKK Lembak
Unit Distribusi
Unit Distribusi menggunakan pompa centribugal kapasitas 20 l/dt Head 60 m
berjumlah 2 Unit dan 20 l/dt Head 70 m berjumlah 2 Unit.
Jaringan perpipaan yang digunakan untuk pendistribusian air dari jenis dan
diameter yang bervariasi, dengan panjang total yang ada saat ini 36,750 m, data
teknis pipa distribusi IKK Lembak selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.32.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
IKK Lembak
Diameter Pipa Jenis Pipa Jumlah
(mm) GIP ACP PVC HDPE (m)
200 - - 8,100 - 8,100
150 - - 9,048 - 9,048
100 - - 9,990 - 9,990
75 - - 2,244 - 2,244
50 - - 4,800 - 4,800
25 - - - 2,568 2,568
Total 0 0 34,182 2,568 36,750
Unit Pelayanan
Daerah Pelayanan IKK Lembak meliputi Desa Petanang, Desa Talang Nangka,
Desa Alai, Desa Tapus, Desa Lembak dan Desa Alai Selatan.
Untuk jumlah sambungan aktif yang ada saat ini sebanyak 433 unit, maka dapat
terlihat cakupan pelayanan IKK Lembak terhadap total penduduk yang ada pada
Kecamatan Lembak dengan total jumlah penduduk sebesar 22,326 jiwa, sistem ini
sudah melayani sekitar 9.70% atau setara dengan 2,165 jiwa yang sudah terlayani.
Tabel 3.33.
Data Jumlah dan Jenis Sambungan Pelanggan
IKK Lembak
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Rumah Sangat Sederhana RSS 429
2 Hidrant Umum 1
3 Sekolah Negeri 2
4 Niaga Kecil 1
Total 433
Gambar 3.77.
Skematik Diagram SPAM Unit IKK Lembak
100 mm sepanjang 2.300 meter, pipa PVC diameter 75 mm sepanjang 2.500 meter
dan pipa PVC diameter 50 mm sepanjang 6.000 meter.
Daerah pelayanan Unit Desa Bedegung pada saat ini telah melayani beberapa desa
yang terdapat d Kecamatan Tanjung Agung, untuk pelayanan sistem gravitasi
melayani Desa Bedegung, Desa Padang Bindu, Desa Indramayu, Desa Muara Mio
dan Desa Sugih Waras.
Jumlah pelanggan pada saat ini sebanyak 200 SL. Adapun derah yang masih
potensial untuk pengembangan pelayanan air minum di Unit Desa Bedegung
terdapat beberapa desa yang dapat dilayani yaitu Desa Bedegung, Desa
Indramayu, Desa Padang Bindu, Desa Sugih Waras dan Desa Muara Mio. Jumlah
pelanggan Unit Desa Bedegung tersaji pada Tabel berikut:
Tabel 3.34.
Panjang dan Diameter Pipa Distribusi Eksisting
SPAM Pedesaan Bedegung
Jumlah
No Jenis Pelayanan
Pelanggan
1 Rumah Sederhana 8
2 Rumah Sangat Sederhana RSS 371
Total 379
Program Pamsimas telah dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu Program Pamsimas I
[2008–2012], Pamsimas II [2013–2016] dan Program Pamsimas III [2016–2019]
merupakan kelanjutan program Pamsimas I dan Pamsimas II.
Pamsimas III bertujuan meningkatkan jumlah warga miskin perdesaan dan pinggiran kota
(peri-urban) yang dapat mengakses fasilitas air minum dan sanitasi yang layak serta
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai bagian dari usaha pencapaian
target SDG’s sektor air minum dan sanitasi melalui upaya pengarusutamaan dan perluasan
program berbasis masyarakat secara nasional Meningkatkan jumlah warga masyarakat
berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban yang dapat mengakses
pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan
perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka pencapaian target SDGs sektor air minum
dan sanitasi melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis
masyarakat Meningkatkan jumlah warga masyarakat kurang terlayani di wilayah perdesaan
dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang
berkelanjutan.
Pamsimas adalah salah satu Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan yang
dikelola oleh non PDAM. Kegiatan Pamsimas di Kabupaten Muara Enim sudah ada sejak
tahun 2008. Selengkapnya mengenai penyediaan air minum denan jaringan perpipaan dari
program Pamsimas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.35.
Pelayanan Air Bersih Pamsimas di Kabupaten Muara Enim
Jml. Penduduk dgn akses SAM yg layak Jumlah SR
Status Keberfungsian
No Desa Kecamatan Tahun Pelaksanaan Keterangan Sudah Akses Belum Akses Meter Tanpa
SPAM
KK Jiwa KK Jiwa Air Meter Air
1 Air Limau Rambang Dangku Tahun Anggaran 2008 Reguler APBN 326 991 213 644 Berfungsi Baik 0 52
2 Gumai Gelumbang Tahun Anggaran 2008 Reguler APBN 469 1688 400 1003 Berfungsi Baik 34 31
3 Kahuripan Baru Rambang Dangku Tahun Anggaran 2008 Reguler APBN 174 778 43 196 Berfungsi Baik 0 0
4 Midar Gelumbang Tahun Anggaran 2008 Reguler APBN /HKP TA. 2014 350 1300 148 409 Berfungsi Baik 100 200
5 Aremantai Semende Darat Ulu Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN / HIK TA. 2013 146 556 509 2131 Berfungsi Baik 0 70
6 Hidup Baru Benakat Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 266 1090 66 274 Berfungsi Baik 0 0
7 Jiwa Baru Lubai Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 483 1932 477 1679 Berfungsi Baik 31 135
8 Padang Bindu Benakat Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 912 4200 0 0 Berfungsi Baik 30 0
9 Petanang Lembak Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN/HID TA. 2012 467 1625 53 188 Berfungsi Baik 140 0
10 Seri Tanjung Semende Darat Tengah Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 92 360 0 0 Berfungsi Baik 48 0
11 Sugih Waras Rambang Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 351 1459 303 1149 Berfungsi Baik 0 140
12 Sukarami Rambang Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN / HIK TA. 2013 153 612 190 745 Berfungsi Baik 75 20
13 Sumaja Makmur Gunung Megang Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN /HID TA. 2015 740 2934 124 492 Berfungsi Baik 120 30
14 Talang Balai Belida Darat Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 295 1171 152 608 Berfungsi Baik 0 20
15 Tanjung Medang Kelekar Tahun Anggaran 2009 Reguler APBN 282 970 106 376 Berfungsi Baik 10 25
16 Gemawang Rambang Dangku Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HKP TA. 2014 410 1434 312 1084 Berfungsi Baik 40 0
17 Jemenang Rambang Dangku Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HKP TA. 2014 647 1949 427 1293 Berfungsi Baik 0 0
18 Kayu Ara Sakti Gunung Megang Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HID TA. 2012 299 1149 0 0 Berfungsi Baik 241 3
19 Menanti Lubai Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN 203 830 100 345 Berfungsi Baik 0 50
20 Menanti Selatan Kelekar Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HKP TA. 2014 110 392 0 0 Berfungsi Baik 49 57
21 Pagar Gunung Lubai Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HIK TA. 2013 889 3797 96 416 Berfungsi Baik 0 25
22 Pedataran Gelumbang Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HKP TA. 2014 495 1869 72 196 Berfungsi Baik 40 80
23 Pelempang Kelekar Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN 79 356 427 1599 Berfungsi Baik 27 2
24 Pinang Banjar Gelumbang Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HIK TA. 2013 253 1063 52 258 Berfungsi Baik 27 25
25 Sigam Gelumbang Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN / HID TA. 2012 114 570 756 2558 Berfungsi Baik 20 94
26 Suban Baru Kelekar Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN 265 1040 32 90 Berfungsi Baik 31 55
27 Suban Jeriji Rambang Niru Tahun Anggaran 2010 Reguler APBN 688 2498 97 377 Berfungsi Baik 75 85
28 Pajar Indah Gunung Megang Tahun Anggaran 2010 Replikasi APBD / HID TA. 2013 323 1591 20 104 Berfungsi Baik 318 0
29 Lubuk Mumpo Gunung Megang Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HIK TA. 2013 643 2676 0 0 Berfungsi Baik 0 0
30 Manunggal Jaya Rambang Dangku Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HID TA. 2013 416 1542 107 397 Berfungsi Baik 15 21
31 Melilian Gelumbang Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HID TA. 2013 372 1303 87 304 Berfungsi Baik 0 150
32 Negeri Agung Rambang Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HID TA. 2015 132 528 150 506 Berfungsi Baik 77 4
33 Segayam Gelumbang Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HID TA. 2013 601 2494 258 1073 Berfungsi Baik 0 55
34 Swarna Dwipa Semende Darat Laut Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HIK TA. 2013 203 806 10 43 Berfungsi Baik 200 0
35 Tanjung Muning Gunung Megang Tahun Anggaran 2011 Reguler APBN / HKP TA. 2014 387 1490 52 202 Berfungsi Baik 0 5
36 Air Enau Rambang Dangku Tahun Anggaran 2012 Reguler APBN 135 510 276 842 Berfungsi Baik 34 36
37 Bangun Sari Gunung Megang Tahun Anggaran 2012 Reguler APBN 225 533 621 1902 Berfungsi Baik 75 0
38 Gunung Raja Lubai Tahun Anggaran 2012 Reguler APBN 418 1889 422 1907 Berfungsi Baik 0 141
39 Kayu Ara Batu Muara Belida Tahun Anggaran 2012 Replikasi APBD 112 400 146 522 Berfungsi sebagian 0 0
40 Kuripan Rambang Dangku Tahun Anggaran 2012 Replikasi APBD 172 636 111 411 Berfungsi Baik 0 0
41 Kuripan Selatan Empat Petulai Dangku Tahun Anggaran 2012 Replikasi APBD 226 891 76 287 Berfungsi Baik 66 34
42 Lecah Lubai ulu Tahun Anggaran 2012 Reguler APBN / HKP TA. 2014 394 1384 57 265 Berfungsi Baik 144 70
43 Marga Mulia Rambang Tahun Anggaran 2012 Reguler APBN 164 826 798 2746 Berfungsi Baik 60 60
Selengkapnya, mengenai sistem pelayanan air bersih BJP Individul di Ibukota Kabupaten
Muara Enim tersaji pada tabel berikut ini.
Tabel 3.36.
Pelayanan Air Bersih BJP Individual di Kabupaten Muara Enim
Jumlah Cakupan rumah tangga Cakupan rumah tangga yang Jumlah RT
No Kecamatan Desa Rumah yang menggunakan menggunakan sumber air minum Tanpa Akses
Tangga sumber air minum layak layak (persentase %) Air Bersih
1 BELIDA DARAT BABAT 436 337 77.29 99
2 BELIDA DARAT GAUNG ASAM 593 225 37.94 368
3 BELIDA DARAT IBUL 354 178 50.28 176
4 BELIDA DARAT LUBUK GETAM 270 114 42.22 156
5 BELIDA DARAT LUBUK SEMANTUNG 262 169 64.50 93
6 BELIDA DARAT SIALINGAN 381 278 72.97 103
7 BELIDA DARAT TALANG BALAI 459 303 66.01 156
8 BELIDA DARAT TALANG BELIUNG 153 147 96.08 6
9 BELIDA DARAT TANJUNG BUNUT 370 296 80.00 74
10 BELIDA DARAT TANJUNG TIGA 193 125 64.77 68
11 BELIMBING BELIMBING 440 226 51.36 214
12 BELIMBING BELIMBING JAYA 274 224 81.75 50
13 BELIMBING BERUGO 189 178 94.18 11
14 BELIMBING BULANG 454 314 69.16 140
15 BELIMBING DARMO KASIH 266 194 72.93 72
16 BELIMBING DESA DALAM 1,016 658 64.76 358
17 BELIMBING DESA SIMPANG TANJUNG 560 528 94.29 32
18 BELIMBING DESA TANJUNG 288 131 45.49 157
19 BELIMBING TELUK LUBUK 966 931 96.38 35
20 BENAKAT BETUNG 178 176 98.88 2
21 BENAKAT HIDUP BARU 294 122 41.50 172
22 BENAKAT PADANG BINDU 647 463 71.56 184
23 BENAKAT PAGARDEWA 387 307 79.33 80
24 BENAKAT PAGARJATI 304 151 49.67 153
25 BENAKAT RAMI PASAI 134 79 58.96 55
26 EMPATPETULAI DANGKU BANUAYU 1,006 510 50.70 496
27 EMPATPETULAI DANGKU BATURAJA 406 273 67.24 133
28 EMPATPETULAI DANGKU DANGKU 479 41 8.56 438
29 EMPATPETULAI DANGKU GUNUNG RAJA 673 18 2.67 655
30 EMPATPETULAI DANGKU KAHURIPAN BARU 245 143 58.37 102
31 EMPATPETULAI DANGKU KURIPAN 283 268 94.70 15
32 EMPATPETULAI DANGKU KURIPAN SELATAN 248 85 34.27 163
33 EMPATPETULAI DANGKU MUARA NIRU 308 182 59.09 126
34 EMPATPETULAI DANGKU PANGKALAN BABAT 130 88 67.69 42
35 EMPATPETULAI DANGKU SIKU 724 335 46.27 389
36 GELUMBANG BETUNG 134 132 98.51 2
37 GELUMBANG BITIS 468 183 39.10 285
Tahun
Uraian
2020 2019
Piutang Non Usaha (Net) 1.082.194.726,00 1.084.503.976,00
Piutang Non Usaha 1.082.194.726,00 1.084.503.976,00
Penyisihan Piutang Non Usaha 0,00 0,00
Persediaan 658.306.729,25 737.262.093,50
Persediaan Bahan Operasi Kimia 242.688.159,50 264.112.166,00
Persediaan Bahan Operasi Lainnya 0,00 0,00
Persediaan Bahan Instalasi 415.618.569,75 473.149.927,50
Persediaan lain-lain 0,00 0,00
Akumulasi Penurunan Nilai 0,00 0,00
Pembayaran Dimuka 0,00 0,00
Pembayaran Dimuka 0,00 0,00
INVVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00
Deposito Berjangka > 1 Tahun 0,00 0,00
Penyertaan 0,00 0,00
Investasi Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
PROPERTI INVESTASI 0,00 0,00
Nilai Perolehan 0,00 0,00
Akumulasi Penurunan Nilai 0,00 0,00
ASET TETAP 251.160.830.124,47 241.320.957.814,81
Nilai Perolehan 423.728.447.606,19 412.796.060.733,19
Tanah dan Penyempurnaan Tanah 3.475.024.048,00 3.475.024.048,00
Instalasi Sumber Air 112.132.364.684,00 112.027.872.238,00
Instalasi Pompa 22.068.860.579,90 20.542.444.579,90
Instalasi Pengolahan Air 25.162.085.312,90 25.162.085.312,90
Instalasi Transmisi dan Distribusi 236.602.559.807,06 227.670.815.656,06
Bangunan / Gedung 14.350.401.043,33 14.084.574.517,33
Peralatan dan Perlengkapan 1.956.267.254,00 1.852.359.504,00
Kendaraan / Alat Pengangkutan 4.232.599.152,00 4.232.599.152,00
Inventaris / Perabot Kantor 3.748.285.725,00 3.748.285.725,00
Akumulasi Penyusutan -172.567.617.481,72 -171.475.102.918,38
ASET TETAP LEASING 0,00 0,00
Nilai Perolehan 0,00 0,00
Akumulasi Penyusutan 0,00 0,00
ASET LAINNYA 11.148.400.000,00 9.511.345.300,00
Aset Tetap dalam Penyelesaian 11.148.400.000,00 9.511.345.300,00
Uang Jaminan 0,00 0,00
Pembayaran Dimuka Pembagian Laba 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 0,00 0,00
Amortisasi Aset Tak Berwujud 0,00 0,00
Aset Rusak Berat 0,00 0,00
Aset Lain Lainnya 0,00 0,00
KEWAJIBAN DAN EKUITAS 274.639.143.538,06 267.784.802.355,03
KEWAJIBAN 770.918.757,00 1.713.361.496,00
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 770.918.757,00 1.713.361.496,00
Hutang Lancar 770.918.757,00 1.713.361.496,00
Hutang Usaha 770.918.757,00 1.713.361.496,00
Hutang Non Usaha 0,00 0,00
Biaya Yang Masih Harus Dibayar 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
Hutang Pajak 0,00 0,00
Pinjaman Jangka Pendek 0,00 0,00
Pinjaman Bank Jangka Pendek 0,00 0,00
Pinjaman Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
Tahun
Uraian
2020 2019
Kewajiban Jk. Panjang Jatuh Tempo 0,00 0,00
Pokok Pinjaman yang Jatuh Tempo 0,00 0,00
Pokok Pinjaman yang Jatuh Tempo 0,00 0,00
Kewajiban Lain 0,00 0,00
Iuran Pensiun 0,00 0,00
Kewajiban Jangk Pendek Lainnya 0,00 0,00
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
Pinjaman Dalam dan Luar Negeri 0,00 0,00
Hutang Leasing 0,00 0,00
Hutang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00
KEWAJIBAN LAIN LAIN 0,00 0,00
Pendapatan Yang Ditangguhkan 0,00 0,00
Uang Jaminan Langganan 0,00 0,00
Cadangan Dana 0,00 0,00
EKUITAS 273.868.224.781,06 266.071.440.859,03
KEKAYAAN PEMDA YANG YANG
300.079.852.475,00 300.079.852.475,00
DIPISAHKAN
Pemerintah Pusat 0,00 0,00
Pemerintah Provinsi 0,00 0,00
Pemerintah Kab. / Kota 300.079.852.475,00 300.079.852.475,00
BANTUAN PEMERINTAH 111.547.252.939,80 100.398.852.939,80
YANG BELUM DITETAPKAN
STATUSNYA
Pemerintah Pusat 94.572.325.539,80 83.423.925.539,80
Pemerintah Provinsi 16.974.927.400,00 16.974.927.400,00
Pemerintah Kab. / Kota 0,00 0,00
MODAL LAINNYA 0,00 0,00
Modal Hibah 0,00 0,00
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0,00 0,00
Modal Lainnya 0,00 0,00
CADANGAN 0,00 0,00
Cadangan Umum 0,00 0,00
Cadangan Tujuan 0,00 0,00
LABA DITAHAN / (AKUMULASI
-119.713.381.514,35 -125.402.697.126,65
KERUGIAN)
LABA / (RUGI) PERIODE BERJALAN -18.045.499.119,39 -9.004.567.429,12
Tabel 3.38.
Perkembangan Laba Rugi PDAM Lematang Enim Kabupaten Muara Enim
Tahun 2019-2020
Tahun
Uraian
2019 2020
PENDAPATAN 53.005.398.388,65 41.048.171.549,52
PENDAPATAN OPERASIONAL 53.005.398.388,65 41.048.171.549,52
Pendapatan Penjualan Air 49.081.463.459,59 38.674.475.249,00
Harga Air 40.779.943.771,00 38.674.475.249,00
Beban Tetap Pelanggan 2.917.681.250,00 0,00
Pendapatan Air Lainnya 5.383.838.438,59 0,00
Pendapatan Non Air 3.923.934.929,06 2.373.696.300,52
Pendapatan Sambungan Baru 2.582.190.541,00 1.511.248.169,00
Pendapatan Denda 1.063.239.000,00 808.041.500,00
Pendapatan Pengujian Laboratorium 0,00 0,00
Pendapatan Penyambungan Kembali 845.653,00 1.736.814,00
Pendapatan Penggantian Meter Air 0,00 0,00
Pendapatan AMDK 0,00 0,00
Pendapatan Non Air Lainnya 277.659.735,06 52.669.817,52
Pendapatan Kemitraan 0,00 0,00
Pendapatan Air Limbah 0,00 0,00
PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0,00 0,00
3.3.2. Kelembagaan
Pendirian
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Kabupaten Muara Enim
merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1986 tanggal 9 Mei 1986, yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Muara Enim. Bentuk hukum tersebut di atas
belum sesuai dengan PP Nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD.
Perusahaan melaksanakan kegiatan dalam penyediaan air bersih dengan didukung lima
cabang pelayanan yaitu Cabang Muara Enim, Tanjung Enim, Teluk Lubuk, Gelumbang,
dan Ujan Mas. Pada kelima wilayah/cabang, terdapat sepuluh unit Instalasi Kota
Kecamatan (IKK) dan satu Unit Pedesaan (Udes) yaitu IKK Gunung Megang, IKK Benakat,
IKK Tanjung Agung, IKK Pulau Panggung, IKK Beringin, IKK Tebat Agung, IKK
Penanggiran, IKK Sungai Rotan, IKK Arisan Musi, dan IKK Lembak dan Udes Bedegung.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perusahaan masih mengacu pada Peraturan Direksi PDAM Lematang
Enim Kabupaten Muara Enim Nomor 10/KPTS/PDAM-LE/ME/II/2017 tanggal 23 Februari
2017. Struktur organisasi Perusahaan terdiri dari:
a. Pemilik
b. Dewan Pengawas
c. Direksi, terdiri dari Direktur Utama, Direktur Bidang Umum, dan Direktur Bidang Teknik.
- Direktur Bidang Umum membawahi Bagian Keuangan, Bagian Hubungan
Pelanggan, dan Bagian Umum
- Direktur Bidang Teknik membawahi Bagian Produksi, Bagian Distribusi, dan Bagian
Perencanaan.
d. Kepala Cabang yang membawahi Kasi Tehnik, Kasi Keuangan, Kasi Umum, Kasi
Langganan, Kasi Perencanaan, dan Kepala Unit Pelayanan Ibu Kota Kecamatan (IKK)
e. Satuan Pengawas Intern
Struktur organisasi Perusahaan belum disesuaikan dengan perubahan-perubahan
yang telah dilakukan di dalam organ Perusahaan yang meliputi penyerahan unit kerja
ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, pembentukan cabang baru, serta
perubahan nomenklatur nama unit pelayanan di dalam Perusahaan.
Gambar 3.78.
Struktur Organisasi PDAM Lematang Enim
Kabupaten Muara Enim
Masa jabatan Direksi Perusahaan telah berakhir per 8 Februari 2021 dan telah
ditetapkan Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 64/KPTS/V/2021 tanggal 8
Januari 2021 tentang Penunjukan Pejabat Sementara Direksi Perusahaan Daerah Air
Minum Lematang Enim. Surat Keputusan Bupati Muara Enim menetapkan Direksi
Perusahaan yang telah berakhir masa jabatannya untuk menjadi pejabat sementara
Perusahaan selama maksimal 6 bulan sampai terpilih dan dilantiknya Direksi baru
periode 2021-2025.
Jumlah karyawan termasuk Direksi Perusahaan adalah sebanyak 297 orang, dengan
total pegawai tetap Perusahaan sebanyak 128 orang dan tenaga tidak tetap sebanyak
169 orang. Berdasarkan jenjang pendidikan, karyawan dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
Tabel 3.39.
Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan PDAM Lematang Enim
Kabupaten Muara Enim
Tingkat Pegawai Pegawai
Jumlah
Pendidikan Tetap Honorer
Pascasarjana (S-2 & S-3) 5 0 5
Sarjana (S-1) 31 23 54
Sarjana Muda (D1, D3) 4 5 9
SMA/SLTA 85 112 197
SMP/SLTP 1 13 14
SD 2 14 16
Tidak Tamat SD 0 2 2
Total 128 169 297
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 1994 tanggal 13 Mei 1994 tentang
kelembagaan /Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Lematang Enim, terdiri dari:
1). Badan Pengawas;
2). Direksi terdiri dari Direktur Utama membawahi bagian keuangan, bagian langganan
dan bagian umum;
3). Direktur Bidang Teknik membawahi Bagian Produksi, Bagian Distribusi, Bagian
Perencanaan teknik dan bagian peralatan teknik.
Struktur Badan Pembina PDAM Lematang Enim telah dihapuskan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 311/KPTS/I/2011 tanggal 3 Januari 2011. Susunan
Badan Pengawas PDAM Lematang Enim berdasarkan SK Bupati Muara Enim Nomor
375/KPTS/V/2011 tanggal 2 Mei 2011 dan SK Perubahan Nomor 897/KPTS/V/2012
tanggal 19 Oktober 2012 adalah sebagai berikut :
Ketua : Sekertaris Daerah Kabupaten Muara Enim:
Ir. H. Hasanudin, Msi
Sekertaris Kabag Ekbang Setda Kabupaten Muara Enim:
Djoni Herwanto, BE
Anggota Kadin PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Muara Enim:
H. Ramlan Suryadi,
3.3.3. Pengaturan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lematang Enim Kabupaten Muara Enim
merupakan Badan Usaha Milik Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 1986 tanggal 9 Mei 1986, yang
berkedudukan dan berkantor pusat di Kota Muara Enim. Perusahaan melaksanakan
kegiatan dalam penyediaan air bersih dengan didukung lima cabang pelayanan yaitu
Cabang Muara Enim, Tanjung Enim, Teluk Lubuk, Gelumbang, dan Ujan Mas. Pada kelima
wilayah/cabang, terdapat sepuluh unit Instalasi Kota Kecamatan (IKK) dan satu Unit
Pedesaan (Udes) yaitu IKK Gunung Megang, IKK Benakat, IKK Tanjung Agung, IKK Pulau
Panggung, IKK Beringin, IKK Tebat Agung, IKK Penanggiran, IKK Sungai Rotan, IKK Arisan
Musi, dan IKK Lembak dan Udes Bedegung.
Selain peraturan daerah (perda) yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa
peraturan daerah (perda) yang ada kaitannya dengan ketentuan umum pengelolaan SPAM
yaitu sebagai berikut:
Dewan Pengawas PDAM Lematang Enim Tahun 2020 ditetapkan dengan SK Bupati
Muara Enim Nomor 638/KPTS/V/2020 Tanggal 31 Agustus 2020 tentang Dewan
Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Lematang Enim dengan jumlah anggota
dewan pengawas sebanyak lima orang.
Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 212/KPTS/VI/2017 tanggal 8 Februari
2017 tentang Pengangkatan Direktur Utama, Surat Keputusan Bupati Muara Enim
Nomor 213/KPTS/VI/2017 Tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Direktur
Bidang Teknik, dan Surat Keputusan Bupati Muara Enim Nomor 214/KPTS/VI/2017
Tanggal 8 Februari 2017 tentang Pengangkatan Direktur Umum di lingkungan
Perusahaan, Direksi Perusahaan
Tabel 3.40.
Matrik Permasalahan, Penyebab, Dampak dan Alternatif Penanganan di PDAM Kabupaten Muara Enim
Komponen Penyebab
No. Permasalahan Lokasi Dampak Alternatif Penangan Masalah
SPAM Permasalahan
1. Unit Air Baku 1. Pompa intake Cabang Muara Enim Penempatan pompa Opersional terhenti 1. Dilakukan pengukuran
terendam pada Cabang Tanjung Enim tidak topografi untuk menentukan
saat banjir IKK Teluk Lubuk memperhitungkan elevasi penempatan pompa
dengan batas elevasi supaya posisi pompa berada
maksimum/banjir di atas elevasi
maksimum/banjir
2. Penggantian pompa
sentrifugal menjadi
submersibel
2. Meter induk air Cabang Muara Enim Volume pengambilan Pengadaan dan pemasangan
baku tidak Cabang Tanjung Enim air baku tidak dapat meter air baku sesuai dengan
ada/rusak Cabang Pendopo teridentifikasi secara spesifikasi teknis yang
IKK Ujan Mas akurat dibutuhkan
IKK Gunung Megang
IKK Tebat Agung
IKK Beringin
IKK Sungai Rotan
IKK Gelumbang
IKK Tanjung Agung
IKK Pulau Panggung
IKK Teluk Lubuk
IKK Simpang Babat
SPAM Desa Bedegung
3. Pada saat IkK Ujan Mas Penempatan elevasi Terjadi kavitasi Dilakukan pengukuran
musim IKK Tanjung Agung pompa tidak (masuknya udara) topografi untuk menentukan
kemarau muka IKK Gunung Megang memperhitungkan pada pompa yang bisa elevasi penempatan pompa
air di intake dengan batas elevasi berakibat pada supaya posisi pompa berada di
berada di minimum permukaan rusaknya pompa bawah elevasi minimum pada
bawah air saat kemarau
minimum
pompa
Komponen Penyebab
No. Permasalahan Lokasi Dampak Alternatif Penangan Masalah
SPAM Permasalahan
4. Kekeruhan di Cabang Muara Enim 1. Hujan Operasional produksi 1. Penentuan dosis koagulan
sungai 2. Penambangan terhenti karena biaya seakurat mungkin
Lematang dan bahan kimia tinggi 2. Penambahan unit
sungai Enim pengolahan prasedimentasi
mencapai
1.700 Ntu
2. Unit Produksi 1. Komposisi Cabang Muara Enim 1. Peralatan untuk 1. Kualitas air olahan 1. Pengadaan peralatan
dosis koagulan Cabang Tanjung Enim pengujian kurang baik laboratorium
tidak sesuai IKK Ujan Mas JARTEST tidak 2. Kurang 2. Pelatihan menggunakan
dengan kondisi IKK Gunung Mas tersedia terkontrolnya peralatan JARTEST
air baku IKK Tebat Agung 2. Kapasitas SDM pemakaian bahan
IKK Beringin tidak memadai kimia
IKK Sungai Rotan
IKK Gelumbang
IKK Tanjung Agung
IKK Teluk Lubuk
SPAM Desa Bedegung
2. Level muka ai Cabang Muara Enim 1. Suplai inlet Pada saat jam puncak, Penambahan kapasitas
rminimum di resrvoir tidak pengaliran di jaringan reservoir
reservoir mampu distribusi tidak dapat
berada di mengimbangi terpenuhi secara
bawah pipa keluaran di pipa optimum
hisap pompa outlet
distribusi 2. Volume reservoir
tidak sebanding
dengan besarnya
produksi air yang
ada
3. IPA tidak IKK Tebat Agung Rusaknya komponen Operasional produksi Rehabilitasi IPA
berfungsi sejak unit sedimentasi dan air terhenti
tahun 2012 filtrasi
4. Kinerja IPA IKK Tanjung Agung 1. Filter tersumbat Kualitas air olahan
tidak optimal menurun Rehabilitas IPA
Komponen Penyebab
No. Permasalahan Lokasi Dampak Alternatif Penangan Masalah
SPAM Permasalahan
2. Kapasitas produksi
tidak sesuai dengan
kapasitas
terpasangnya
5. Pasokan energi IKK Tanjung Agung 1. Pasokan energi Jam operasional Pengadaan dan pemasangan
listrik tidak dari PLN tidak produksi tidak bisa 24 genset sesuai dengan
stabil stabil jam per hari kebutuhan daya
2. Tidak ada
alternatif sumber
energi lain
(genset)
6. Kapasitas bak SPAM Desa Bedegung Volume bak koagulan 1. Proses Penambahan bak koagulan
penampungan terlalu kecil dan hanya pengadukan
untuk koagulasi ada 1 unit koagulan harus
tidak memadai dilakukan dalam
frekuensi yang
sering
2. Saat dilakukan
pengadukan
koagulan,
operasional
produksi
semestinya
dihentikan,
namun dalam
prakteknya tetap
beroperasi
sehingga
mempengaruhi
kualitas air
olahan
7. Bangunan IKK Tanjung Agung Umur teknis sudah Tidak efektifnya pola Rehabilitasi dan pembangunan
operasional SPAM Desa Bedegung terlampau kerja karyawan yang bangunan operasional
rusak/tidak ada ada
Komponen Penyebab
No. Permasalahan Lokasi Dampak Alternatif Penangan Masalah
SPAM Permasalahan
8. Kapasitas IKK Pulau Panggung Kecilnya volume Pada saat jam puncak, Penambahan kapasitas
reservoir reservoir yang ada pengaliran di jaringan reservoir
kurang distribusi tidak dapat
memadai terpenuhi secara
optimum
3. Unit Distribusi 1. Meter induk Cabang Muara Enim Volume produksi air Pengadaan dan pemasangan
distribusi tidak Cabang Tanjung Enim tidak dapat meter induk sesuai dengan
ada/rusak IKK Ujan Mas teridentifikasi secara spesifikasi teknis yang
IKK Gunung Mas akurat dibutuhkan
IKK Tebat Agung
IKK Beringin
IKK Sungai Rotan
IKK Gelumbang
IKK Tanjung Agung
IKK Simpang Babat
SPAM Desa Bedegung
4. Unit 1. Pelayanan Cabang Muara Enim 1. Sebagian daerah 1. Opersional 1. Optimalisasi jam operasi
Pelayanan belum optmal Cabang Tanjung Enim pelayanan belum distribusi hanya IPA
IKK Ujan Mas dapat dilayani dilakukan sesuai 2. Melakukan survey
IKK Gunung Mas selama 24 dengan jam-jam kebutuhan nyata untuk
IKK Tebat Agung jam/hari (pada kebutuhan kebutuhan pengembangan
IKK Beringin semua SPAM) pelangga di daerah pelayanan baru
IKK Sungai Rotan 2. Jumlah pelanggan 2. Mempengaruhi yang dianggap potensial
IKK Gelumbang yang ada belum kinerja pelayanan
IKK Arisan Sungai Musi sebanding dengan
IKK Tanjung Agung kapasitas sistm
IKK Teluk Lubuk (pada SPAM IKK)
SPAM Desa Bedegung
BAB 4
STANDAR / KRITERIA
PERENCANAAN
Kebutuhan air untuk rumah tangga (domestik) dihitung berdasarkan jumlah penduduk
tahun perencanaan. Kebutuhan air minum untuk daerah domestic ini dilayani dengan
sambungan rumah (SR) dan hidran umum (HU). Kebutuhan air minum untuk daerah
domestic ini dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut:
Sedangkan kehilangan non teknis dan konsumsi resmi tak berekening diminimalkan hingga
mendekati nol. Kebutuhan air baku rata-rata dihitung berdasarkan jumlah perhitungan
kebutuhan air domestik, non domestik dan air tak berekening. Rencana alokasi air baku
dihitung 130% dari kebutuhan air baku rata-rata.
Unit Air Baku dapat terdiri dari bangunan penampungan air, bangunan
pengambilan/penyadapan, alat pengukuran dan peralatan pemantauan, sistem
pengadaaan,dan/atau sarana serta perlengkapannya. Unit air baku merupakan sarana
pengambilan dan/atau penyedia air baku.
A. Ketentuan teknis
1. Air Baku
Sumber air yang digunakan sebagai Sumber Air Baku meliputi mata air, air tanah, air
permukaan dan air hujan.
V C . R.S
dimana:
Q = debit (m³/detik)
A = luas penampang basah (m²)
R = jari-jari hidrolik (m)
S = kemiringan/slope
m = koefisien Bazin
157,6
C koefisien Chezy
m
1
R
Selain pengukuran perlu diperoleh data-data lain dan informasi yang dapat
diperoleh dari penduduk. Data-data yang diperlukan meliputi debit aliran,
pemanfaatan sungai, tinggi muka air minimum dan tinggi muka air maksimum.
b. Perhitungan debit air danau
Perhitungan debit air danau dilakukan berdasarkan pengukuran langsung.
Cara ini dilakukan dengan pengamatan atau pencatatan fluktuasi tinggi muka
air selama minimal 1 tahun. Besarnya fluktuasi debit dapat diketahui dengan
mengalikan perbedaan tinggi air maksimum dan minimum dengan luas muka
air danau.
Pengukuran ini mempunyai tingkat ketelitian yang optimal bila dilakukan
dengan periode pengamatan yang cukup lama. Data-data di atas dapat
diperoleh dari penduduk setempat tentang fluktuasi yang pernah terjadi (muka
air terendah).
c. Perhitungan debit embung
Pengukuran debit yang masuk ke dalam embung dapat dilakukan pada saat
musim penghujan, yaitu dengan mengukur luas penampang basah
sungai/parit yang bermuara di embung dan dikalikan dengan kecepatan aliran.
Sedangkan volume tampungan dapat dihitung dengan melihat volume
cekungan untuk setiap ketinggian air. Volume cekungan dapat dibuat pada
saat musim kering (embung tidak terisi air) yaitu dari hasil pemetaan topografi
embung dapat dibuat lengkung debit (hubungan antara tinggi air dan volume).
b) Sumur dalam sumur pompa tangan (SPT) dalam meliputi pipa tegak (pipa
hisap), pipa selubung, saringan, sok reducer. Sumur pompa benam
(submersible pump) meliputi pipa buta, pipa jambang, saringan, pipa
observasi, pascker socket/reducer, dop socket, tutup sumur, batu kerikil
Perlengkapan penting dan pokok dalam sistem transmisi air baku air minum
1. Katup pelepas udara, yang berfungsi melepaskan udara yang terakumulasi dalam pipa
transmisi, yang dipasang pada titik-titik tertentu dimana akumulasi udara dalam pipa
akan terjadi.
2. Katup pelepas tekanan, yang berfungsi melepas atau mereduksi tekanan berlebih yang
mungkin terjadi pada pipa transmisi.
3. Katup penguras (Wash-out Valve), berfungsi untuk menguras akumulasi lumpur atau
pasir dalam pipa transmisi, yang umumnya dipasang pada titik-titik terendah dalam
setiap segmen pipa transmisi.
4. Katup ventilasi udara (Air Valve) perlu disediakan pada titik-titik tertentu guna
menghindari terjadinya kerusakan pada pipa ketika berlangsung tekanan negatif atau
kondisi vakum udara.
Tabel 4.2.
Kriteria Pipa Transmisi
No. Uraian Notasi Kriteria
1. Debit Perencanaan Q max Kebutuhan air maksimum
Qmax = Fmax x Qrata-rata
2. Faktor hari maksimum Fmax 1,10 – 1,50
3. Jenis saluran - Pipa atau saluran terbuka*
4. Kecepatan aliran air dalam pipa
a. Kecepatan minimum Vmin 0,3 – 0,6 m/det
b. Kecepatan maksimum
- Pipa PVC Vmin 3,0 – 4,5 m/det
- Pipa D CIP Vmax 6,0 m/det
5. Tekanan air dalam pipa
a. Kecepatan minimum Hmin 1 atm
b. Kecepatan maksimum Hmax
- Pipa PVC 6 – 8 atm
- Pipa D CIP 10 atm
- Pipa PE 100 12,4 atm
- Pipa PE 80 9,0 atm
6. Kecepatan saluran terbuka
a. Kecepatan minimum Vmin 0,6 m/det
b. Kecepatan maksimum Vmax 1,5 m/det
7. Kemiringan saluran terbuka S (0,5 – 1) 0/00
8. Tinggi bebas saluran terbuka Hw 15 cm (minimum)
9. Kemiringan tebing terhadap dasar - 45o (untuk bentuk trapesium)
saluran
Sumber : Lampiran 3, Permen PUPR No, 27/2016, halaman 23
Debit pompa transmisi air minum ke reservoir ditentukan bardasarkan debit hari
maksimum. Perioda operasi pompa antara 20–24 jam per hari.
Tabel 4.3.
Besar Debit dan Jumlah Pompa
Debit
Jumlah Pompa Total Unit
(m3/hari)
Sampai 2.800 1 (1) 2
2.500 s.d. 10.000 2 (1) 3
Lebih dari 90.000 Lebih dari 3 (1) Lebih dari 4
Sumber : Lampiran 3, Permen PUPR No, 27/2016, halaman 70
Standar/Kriteria Perencanaan- 10 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Tabel 4.4.
Ketentuan Teknis Pipa Transmisi
Perencanaan jalur pipa
Penentuan dimensi pipa Bahan Pipa(SNI)
transmisi
1. Jalur pipa sependek 1. Pipa harus 1. Spesifikasi pipa PVC
mungkin; direncanakan untuk mengikuti standar SNI 03-
2. Menghindari jalur yang mengalirkan debit 6419-2000 tentang
mengakibatkan konstruksi maksimum harian; Spesifikasi Pipa PVC
sulit dan mahal; 2. Kehilangan tekanan bertekanan berdiameter
3. Tinggi hidrolis pipa dalam pipa tidak lebih 110-315 mm untuk Air
minimum 5 m diatas pipa, air 30% dari total Bersih dan SK SNI S-20-
sehingga cukup menjamin tekanan statis (head 1990-2003 tentang
operasi air valve; statis) pada sistem Spesifikasi Pipa PVC untuk
4. Menghindari perbedaan transmisi dengan Air Minum.
elevasi yang terlalu besar pemompaan. Untuk 2. SNI 06-4829-2005 tentang
sehingga tidak ada sistem gravitasi, Pipa Polietilena Untuk Air
perbedaan kelas pipa. kehilangan tekanan Minum;
maksimum 5 m/1000 m 3. Standar BS 1387-67 untuk
atau sesuai dengan pipa baja kelas medium.
spesifikasi teknis pipa 4. Fabrikasi pipa baja harus
sesuai dengan AWWA C
200 atau SNI-07-0822-1989
atau SII 2527-90 atau JIS G
3452 dan JIS G 3457.
5. Standar untuk pipa ductile
menggunakan standar dari
ISO 2531 dan BS 4772.
Standar/Kriteria Perencanaan- 11 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Unit filtrasi
Unit netralisasi
Unit desinfeksi
Perencanaan unit produksi antara lain dapat mengikuti standar berikut ini:
SNI 03-3981-1995 tentang tata cara perencanaan instalasi saringan pasir lambat;
SNI 19-6773-2002 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem
Konvensional Dengan Struktur Baja;
SNI 19-6774-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan
Air.
Standar/Kriteria Perencanaan- 12 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
reservoir air yang berfungsi untuk menjaga kesetimbangan antara produksi dengan
kebutuhan, sebagai penyimpan kebutuhan air dalam kondisi darurat, dan sebagai
penyediaan kebutuhan air untuk keperluan instalasi. Reservoir air dibangun baik dengan
konstruksi baja maupun konstruksi beton bertulang.
Jaringan perpipaan yang terkoneksi satu dengan lainnya membentuk jaringan tertutup
(loop), sistem jaringan distribusi bercabang (dead-end distribution system), atau kombinasi
dari kedua sistem tersebut (grade system). Bentuk jaringan pipa distribusi ditentukan oleh
kondisi topografi, lokasi reservoir, luas wilayah pelayanan, jumlah pelanggan dan jaringan
jalan dimana pipa akan dipasang.
Ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam perancangan denah (lay-out) sistem
distribusi adalah sebagai berikut:
Denah (Lay-out) sistem distribusi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah
pelayanan dan lokasi instalasi pengolahan air;
Tipe sistem distribsi ditentukan berdasarkan keadaan topografi wilayah pelayanan;
Jika keadaan topografi tidak memungkinkan untuk sistem gravitasi seluruhnya,
diusulkan kombinasi sistem gravitasi dan pompa. Jika semua wilayah pelayanan relatif
datar, dapat digunakan sistem perpompaan langsung, kombinasi dengan menara air,
atau penambahan pompa penguat (booster pump);
Jika terdapat perbedaan elevasi wilayah pelayanan terlalu besar atau lebih dari 40 m,
wilayah pelayanan dibagi menjadi beberapa zone sedemikian rupa sehingga
memenuhi persyaratan tekanan minimum. Untuk mengatasi tekanan yang berlebihan
dapat digunakan katup pelepas tekan (pressure reducing valve). Untuk mengatasi
kekurangan tekanan dapat digunakan pompa penguat.
Standar/Kriteria Perencanaan- 13 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
b. Kualitas pipa berdasarkan tekanan yang direncanakan; untuk pipa bertekanan tinggi
dapat menggunakan pipa Galvanis (GI) Medium atau pipa PVC kelas AW, 8 s/d 10
kg/cm2 atau pipa berdasarkan SNI, Seri (10–12,5), atau jenis pipa lain yang telah
memiliki SNI atau standar internasional setara.
c. Jaringan pipa didesain pada jalur yang ditentukan dan digambar sesuai dengan zona
pelayan yang di tentukan dari jumlah konsumen yang akan dilayani, penggambaran
dilakukan skala maksimal 1:5.000.
Tabel 4.6.
Kriteria Perencanaan Pipa Distribusi
No. Uraian Notasi Kriteria
1. Debit Perencanaan Qpuncak Kebutuhan air puncak
Qpeak = Fpeak x Qrata-rata
2. Faktor jam puncak Fpuncak 1,15 – 3
B. Pipa Distribusi
a. Denah (Lay-out) Jaringan Pipa Distribusi
Perencanaan denah (lay-out) jaringan pipa distribusi ditentukan berdasarkan
pertimbangan:
Situasi jaringan jalan di wilayah pelayanan; jalan-jalan yang tidak saling
menyambung dapat menggunakan sistem cabang. Jalan-jalan yang saling
berhubungan membentuk jalur jalan melingkar atau tertutup, cocok untuk sistem
tertutup, kecuali bila konsumen jarang
Standar/Kriteria Perencanaan- 14 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Kepadatan konsumen; makin jarang konsumen lebih baik dipilih denah (lay-out) pipa
berbentuk cabang
Keadaan topografi dan batas alam wilayah pelayanan
Tata guna lahan wilayah pelayanan
b. Komponen Jaringan Distribusi
Jaringan pipa distribusi harus terdiri dari beberapa komponen untuk memudahkan
pengendalian kehilangan air
1) Zona distribusi suatu sistem penyediaan air minum adalah suatu area pelayanan
dalam wilayah pelayanan air minum yang dibatasi oleh pipa jaringan distribusi
utama (distribusi primer). Pembentukan zona distribusi didasarkan pada batas alam
(sungai, lembah, atau perbukitan) atau perbedaan tinggi lebih besar dari 40 meter
antara zona pelayanan dimana masyarakat terkonsentrasi atau batas administrasi.
Pembentukan zona distribusi dimaksudkan untuk memastikan dan menjaga
tekanan minimum yang relatif sama pada setiap zona. Setiap zona distribusi dalam
sebuah wilayah pelayanan yang terdiri dari beberapa Sel Utama (biasanya 5-6 sel
utama) dilengkapi dengan sebuah meter induk.
2) Jaringan Distribusi Utama (JDU) atau distribusi primer yaitu rangkaian pipa
distribusi yang membentuk zona distribusi dalam suatu wilayah pelayanan SPAM.
3) Jaringan distribusi pembawa atau distribusi sekunder adalah jalur pipa yang
menghubungkan antara JDU dengan Sel Utama.
4) Jaringan distribusi pembagi atau distribusi tersier adalah rangkaian pipa yang
membentuk jaringan tertutup Sel Utama.
5) Pipa pelayanan adalah pipa yang menghubungkan antara jaringan distribusi
pembagi dengan Sambungan Rumah. Pendistribusian air minum dari pipa
pelayanan dilakukan melalui Clamp Sadle.
6) Sel utama (Primary Cell) adalah suatu area pelayanan dalam sebuah zona distribusi
dan dibatasi oleh jaringan distribusi pembagi (distribusi tersier) yang membentuk
suatu jaringan tertutup. Setiap sel utama akan membentuk beberapa Sel Dasar
dengan jumlah sekitar 5-10 sel dasar. Sel utama biasanya dibentuk bila jumlah
sambungan rumah (SR) sekitar 10.000 SR.
c. Bahan Pipa
Pemilihan bahan pipa bergantung pada pendanaan atau investasi yang tersedia. Hal
yang terpenting adalah harus dilaksanakannya uji pipa yang terwakili untuk menguji
mutu pipa tersebut. Tata cara pengambilan contoh uji pipa yang dapat mewakili tersebut
Standar/Kriteria Perencanaan- 15 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Tabel 4.7.
Faktor Jam Puncak untuk Perhitungan jaringan Pipa Distribusi
Pipa Distribusi Pipa Distribusi Pipa Distribusi
Faktor Jam Puncak
Utama Pembawa Pembagi
Jam Puncak 1,15 – 1,7 2 3
Analisis jaringan pipa distribusi antara lain memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Jika jaringan pipa tidak lebih dari empat loop, perhitungan dengan metoda hardy-cross
masih diijinkan secara manual. Jika lebih dari empat loop harus dianalisis dengan
bantuan program komputer.
2. Perhitungan kehilangan tekanan dalam pipa dapat dihitung dengan rumus Hazen
Williams :
Hf = 10,66-1,85 D-4,87 L
Kecepatan aliran dengan rumus:
V = 0,38464 C.D 0,63 I 0,54
Debit aliran dihitung dengan rumus:
Q = 0,27853 C.D 2,63 I 0,54
Dimana:
Q = debit air dalam pipa (m³/detik)
C = koefisien kekasaran pipa
D = diameter pipa (m)
S = slope/kemiringan hidrolis
Ah = kehilangan tekanan (m)
L = panjang pipa (m)
Standar/Kriteria Perencanaan- 16 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Standar/Kriteria Perencanaan- 17 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
g. Syphon
Merupakan bagian dari pipa transmisi atau pipa distribusi yang menyeberang di
bawah dasar sungai/saluran.
Pipa yang digunakan untuk syhpon disarankan menggunakan pipa baja atau pipa
Ductile Cast Iron (DCIP).
Bagian pipa masuk dan keluar pada syphon, dibuat miring terhadap pipa transmisi
atau pipa distribusi membentuk sudut 45 derajat dan diberi blok beton penahan
sebagai pondasi.
Bagian pipa yang menyeberang/berada di bawah dasar sungai/saluran harus diberi
pelindung.
h. Manhole
a) Manhole diperlukan untuk inspeksi dan perbaikan terhadap perlengkapan-
perlengkapan tertentu pada jaringan distribusi.
b) Ditempatkan pada tempat-tempat pemasangan meter air, pemasangan katup, dan
sebagainya.
i. Thrust Block
a) Berfungsi sebagai pondasi bantalan/dudukan perlengkapan pipa seperti bend, tee,
Katup (valve) yang berdiameter lebih besar dari 40 mm.
b) Dipasang pada tempat-tempat dimana perlengkapan pipa dipasang yaitu pada:
Belokan pipa.
Persimpangan/percabangan pipa.
Sebelum dan sesudah jembatan pipa, syphon.
Perletakan valve/katup.
c) Dibuat dari pasangan batu atau beton bertulang.
Standar/Kriteria Perencanaan- 18 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
2. Hidran/Kran Umum
Pelayanan Kran Umum (KU) meliputi pekerjaan perpipaan dan pemasangan meteran
air berikut konstruksi sipil yang diperlukan sesuai gambar rencana. KU menggunakan
pipa pelayanan dengan diameter ¾”–1” dan meteran air berukuran ¾”. Panjang pipa
pelayanan sampai meteran air disesuaikan dengan situasi di lapangan/pelanggan.
Konstruksi sipil dalam instalasi sambungan pelayanan merupakan pekerjaan sipil yang
sederhana meliputi pembuatan bantalan beton, meteran air, penyediaan kotak
pengaman dan batang penyangga meteran air dari plat baja beserta anak kuncinya,
pekerjaan pemasangan, plesteran dan lain-lain sesuai gambar rencana.
Instalasi KU dibuat sesuai gambar rencana dengan ketentuan sebagai berikut:
lokasi penempatan KU harus disetujui oleh pemilik tanah
saluran pembuangan air bekas harus dibuat sampai mencapai saluran air
kotor/selokan terdekat yang ada
KU dilengkapi dengan meter air diameter ¾”
3. Hidran Kebakaran
Hidran kebakaran adalah suatu hidran atau sambungan keluar yang disediakan untuk
mengambil air dari pipa air minum untuk keperluan pemadam kebakaran atau
pengurasan pipa. Unit hidran kebakaran (fire hydrant) pada umumnya dipasang pada
setiap interval jarak 300 m, atau tergantung kepada kondisi daerah/peruntukan dan
kepadatan bangunannya.
Berdasarkan jenisnya dibagi menjadi 2, yaitu:
Tabung basah, mempunyai katup operasi diujung air keluar dari kran kebakaran.
Dalam keadaaan tidak terpakai hidran jenis ini selalu terisi air.
Tabung kering, mempunyai katup operasi terpisah dari hidran. Dengan menutup
katup ini maka pada saat tidak dipergunakan hidran ini tidak berisi air.
Standar/Kriteria Perencanaan- 19 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Pada umumnya hidran kebakaran terdiri dari empat bagian utama, yaitu:
Bagian yang menghubungkan pipa distribusi dengan hidran kebakaran
Badan hidran
Kepala hidran
Katup hidran
Standar/Kriteria Perencanaan- 20 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Standar/Kriteria Perencanaan- 21 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Standar/Kriteria Perencanaan- 22 | 4
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
BAB 5
PROYEKSI KEBUTUHAN AIR
Berdasarkan arah pemanfaatan ruang dalam RTRW Kabupaten Muara Enim Tahun 2018-
2038, Pemetaan rencana pemanfaatan ruang di Kabupaten Muara Enim dapat dilihat pada
Gambar berikut:
Gambar 5. 1.
Peta Struktur Pemanfatan Ruang Kabupaten Muara Enim
Rencana daerah pelayanan SPAM Kabupaten Muara Enim akan dibagi menjadi 5 (lima)
Cabang/unit, sebagaimana ditunjukkan oleh tabel dan gambar berikut ini:
Tabel 5.1.
Rencana Daerah/Wilayah Pelayanan SPAM Kabupaten Muara Enim
CABANG
UJAN MAS
CABANG
MUARA ENIM
CABANG
TELUK LUBUK/
No. Cabang/Unit Kecamatan BELIMBING
I Muara Enim 1 Muara Enim
Gambar 5. 2.
Peta Rencana Daerah Pelayanan SPAM Kabupaten Muara Enim
Berdasarkan data statistik (Kabupaten Muara Enim Dalam Angka Tahun 2021), laju
pertumbuhan penduduk tahun rata-rata Kabupaten Muara Enim dari tahun 2010 sampai
tahun 2020 adalah sebesar 1,03%, sedangkan dalam perhitungan proyeksi penduduk per
kecamatan berdasarkan pada laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Muara Enim per
kecamatan. Dengan rasio pertumbuhan ini dapat dihitung proyeksi penduduk di wilayah
Kabupaten Kabupaten Muara Enim sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 5.2.
Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Muara Enim Tahun 2021-2041
Kecamatan/ Jumlah Penduduk (Po) Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (Pn)
No.
Desa/Kelurahan 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
1 Semende Darat Laut
1 Penindaian 869 880 892 903 915 927 989 1,055 1,125
2 Babatan 2,183 2,211 2,240 2,269 2,299 2,329 2,484 2,650 2,826
3 Muara Dua 1,119 1,134 1,148 1,163 1,178 1,194 1,273 1,358 1,449
4 Pulau Panggung 3,949 4,000 4,052 4,105 4,158 4,212 4,493 4,793 5,113
5 Muara Danau 912 924 936 948 960 973 1,038 1,107 1,181
6 Penyandingan 1,104 1,118 1,133 1,148 1,163 1,178 1,256 1,340 1,429
7 Tanah Abang 1,312 1,329 1,346 1,364 1,382 1,400 1,493 1,592 1,699
8 Karya Nyata 1,025 1,038 1,052 1,065 1,079 1,093 1,166 1,244 1,327
9 Pagar Agung 697 706 715 725 734 743 793 846 902
10 Perapau 489 495 502 508 515 522 556 594 633
Jumlah 13,659 13,837 14,016 14,199 14,383 14,570 15,542 16,579 17,685
2 Semende Darat Ulu
1 Segampit 3,135 3,153 3,172 3,191 3,210 3,229 3,325 3,424 3,526
2 Siring Agung 2,077 2,089 2,102 2,114 2,126 2,139 2,203 2,269 2,336
3 Aremantai 1,537 1,546 1,555 1,564 1,574 1,583 1,630 1,679 1,729
4 Pajar Bulan 1,421 1,429 1,438 1,446 1,455 1,463 1,507 1,552 1,598
5 Tanjung Agung 964 970 975 981 987 993 1,022 1,053 1,084
6 Datar Lebar 635 639 643 646 650 654 673 694 714
7 Cahaya Alam 2,941 2,958 2,976 2,993 3,011 3,029 3,119 3,212 3,308
8 Tanjung Tiga 2,816 2,833 2,849 2,866 2,883 2,900 2,987 3,076 3,168
9 Pelakat 685 689 693 697 701 705 727 748 771
10 Danau Gerak 792 797 801 806 811 816 840 865 891
Berikut ini adalah tabel rinci perhitungan kebutuhan air minum untuk masing-masing sistem
di tiap Kecamatan.
Tabel 5.3.
Rekapitulasi Kebutuhan Air Minum Rata-rata (Qr) Kabupaten Muara Enim
Kebutuhan Air Rata-rata (liter/detik)
No. Kebutuhan air Satuan
2022 2023 2024 2025
1 SPAM Ibukota Kab. Muara Enim L/detik 127.55 129.25 130.97 132.71
2 SPAM Ibukota Kecamatan L/detik 209.77 250.06 290.71 331.72
3 SPAM Perdesaan L/detik 302.61 287.54 272.20 256.59
Tabel 5.4.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Muara Enim
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 75,716 77,026 78,358 79,714 81,093 82,496 89,883 97,932 106,701
2 Tingkat Pelayanan % 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 95.00% 95.00% 95.00%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 71,173 72,404 73,657 74,931 76,228 77,546 85,389 93,035 101,366
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 70,782 72,006 73,252 74,519 75,808 77,120 84,919 92,523 100,808
3 Jumlah SR Unit 14,156 14,401 14,650 14,904 15,162 15,424 16,984 18,505 20,162
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 85.20 86.67 88.17 89.70 91.25 92.83 117.94 155.28 198.35
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1% 1%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 391 398 405 412 419 427 470 512 558
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 4 4 4 4 4 4 5 5 6
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.14 0.14 0.14 0.14 0.15 0.15 0.16 0.18 0.19
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 14,160 14,405 14,654 14,908 15,166 15,428 16,989 18,510 20,167
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 85.34 86.81 88.31 89.84 91.40 92.98 118.11 155.45 198.54
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 12.80 13.02 13.25 13.48 13.71 13.95 17.72 23.32 29.78
D Kebutuhan Air Total lt/detik 98.14 99.83 101.56 103.32 105.11 106.92 135.82 178.77 228.33
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 27.73 27.71 27.69 27.65 27.60 27.54 31.59 37.11 45.67
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 125.87 127.55 129.25 130.97 132.71 134.47 167.41 215.89 273.99
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 151.04 153.06 155.10 157.16 159.25 161.36 200.90 259.06 328.79
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 220.27 223.21 226.18 229.19 232.24 235.32 292.98 377.80 479.48
Tabel 5.5.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Ujan Mas
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 25,811 26,167 26,528 26,894 27,266 27,642 29,602 31,702 33,951
2 Tingkat Pelayanan % 52.56% 54.06% 55.56% 57.06% 58.56% 60.06% 67.56% 75.06% 82.56%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 13,566 14,146 14,739 15,346 15,967 16,602 19,999 23,796 28,030
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 10,853 11,317 11,791 12,277 12,773 13,281 16,000 19,037 22,424
3 Jumlah SR Unit 2,171 2,263 2,358 2,455 2,555 2,656 3,200 3,807 4,485
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 13.06 13.62 14.19 14.78 15.38 15.99 22.22 31.95 44.12
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 2,713 2,829 2,948 3,069 3,193 3,320 4,000 4,759 5,606
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 27 28 29 31 32 33 40 48 56
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.94 0.98 1.02 1.07 1.11 1.15 1.39 1.65 1.95
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 2,198 2,292 2,388 2,486 2,587 2,689 3,240 3,855 4,541
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 14.01 14.60 15.22 15.84 16.48 17.14 23.61 33.60 46.07
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 2.10 2.19 2.28 2.38 2.47 2.57 3.54 5.04 6.91
D Kebutuhan Air Total lt/detik 16.11 16.80 17.50 18.22 18.96 19.71 27.15 38.64 52.98
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 4.55 4.66 4.77 4.88 4.98 5.08 6.32 8.02 10.60
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 20.66 21.46 22.27 23.10 23.93 24.79 33.47 46.66 63.57
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 24.79 25.75 26.72 27.71 28.72 29.75 40.16 55.99 76.29
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 36.15 37.55 38.97 40.42 41.89 43.38 58.57 81.66 111.25
Tabel 5.6.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Gunung Megang
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 37,670 37,949 38,230 38,512 38,797 39,085 40,552 42,075 43,655
2 Tingkat Pelayanan % 16.91% 19.91% 22.91% 25.91% 28.91% 31.91% 46.91% 62.91% 82.91%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 6,370 7,556 8,758 9,979 11,216 12,472 19,023 26,469 36,194
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 5,096 6,044 7,007 7,983 8,973 9,978 15,218 21,176 28,956
3 Jumlah SR Unit 1,019 1,209 1,401 1,597 1,795 1,996 3,044 4,235 5,791
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 6.13 7.28 8.43 9.61 10.80 12.01 21.14 35.54 56.97
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,274 1,511 1,752 1,996 2,243 2,494 3,805 5,294 7,239
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 13 15 18 20 22 25 38 53 72
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.44 0.52 0.61 0.69 0.78 0.87 1.32 1.84 2.51
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 1,032 1,224 1,419 1,617 1,817 2,020 3,082 4,288 5,863
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 6.58 7.80 9.04 10.30 11.58 12.88 22.46 37.38 59.49
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.99 1.17 1.36 1.55 1.74 1.93 3.37 5.61 8.92
D Kebutuhan Air Total lt/detik 7.56 8.97 10.40 11.85 13.32 14.81 25.83 42.98 68.41
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 2.14 2.49 2.83 3.17 3.50 3.81 6.01 8.92 13.68
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 9.70 11.46 13.23 15.02 16.81 18.62 31.83 51.91 82.09
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 11.64 13.75 15.88 18.02 20.18 22.35 38.20 62.29 98.51
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 16.98 20.06 23.16 26.28 29.42 32.59 55.71 90.83 143.66
Tabel 5.7.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Benakat
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 9,253 9,339 9,426 9,514 9,602 9,691 10,150 10,631 11,135
2 Tingkat Pelayanan % 43.61% 45.61% 47.61% 49.61% 51.61% 53.61% 63.61% 73.61% 83.61%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 4,035 4,260 4,488 4,720 4,956 5,196 6,457 7,826 9,310
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 3,228 3,408 3,590 3,776 3,964 4,156 5,165 6,261 7,448
3 Jumlah SR Unit 646 682 718 755 793 831 1,033 1,252 1,490
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 3.89 4.10 4.32 4.54 4.77 5.00 7.17 10.51 14.65
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 807 852 898 944 991 1,039 1,291 1,565 1,862
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 8 9 9 9 10 10 13 16 19
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.28 0.30 0.31 0.33 0.34 0.36 0.45 0.54 0.65
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 654 690 727 765 803 842 1,046 1,268 1,508
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 4.17 4.40 4.63 4.87 5.12 5.36 7.62 11.05 15.30
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.62 0.66 0.69 0.73 0.77 0.80 1.14 1.66 2.30
D Kebutuhan Air Total lt/detik 4.79 5.06 5.33 5.60 5.88 6.17 8.77 12.71 17.60
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 1.35 1.40 1.45 1.50 1.55 1.59 2.04 2.64 3.52
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 6.14 6.46 6.78 7.10 7.43 7.76 10.80 15.35 21.12
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 7.37 7.75 8.14 8.52 8.91 9.31 12.97 18.42 25.34
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 10.75 11.31 11.87 12.43 13.00 13.58 18.91 26.86 36.95
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 13,659 13,837 14,016 14,199 14,383 14,570 15,542 16,579 17,685
2 Tingkat Pelayanan % 35.07% 37.07% 39.07% 41.07% 43.07% 45.07% 55.07% 65.07% 80.07%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 4,790 5,129 5,476 5,831 6,195 6,567 8,559 10,788 14,160
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 3,832 4,103 4,381 4,665 4,956 5,253 6,847 8,630 11,328
3 Jumlah SR Unit 766 821 876 933 991 1,051 1,369 1,726 2,266
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 4.61 4.94 5.27 5.62 5.97 6.32 9.51 14.48 22.29
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 958 1,026 1,095 1,166 1,239 1,313 1,712 2,158 2,832
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 10 10 11 12 12 13 17 22 28
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.33 0.36 0.38 0.40 0.43 0.46 0.59 0.75 0.98
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 776 831 887 945 1,004 1,064 1,387 1,748 2,294
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 4.95 5.30 5.65 6.02 6.40 6.78 10.10 15.23 23.27
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.74 0.79 0.85 0.90 0.96 1.02 1.52 2.28 3.49
D Kebutuhan Air Total lt/detik 5.69 6.09 6.50 6.92 7.35 7.80 11.62 17.52 26.76
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 1.61 1.69 1.77 1.85 1.93 2.01 2.70 3.64 5.35
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 7.29 7.78 8.27 8.78 9.29 9.80 14.32 21.15 32.12
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20 1.20
Kebutuhan Air lt/detik 8.75 9.34 9.93 10.53 11.14 11.77 17.19 25.39 38.54
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 12.77 13.62 14.48 15.36 16.25 17.16 25.07 37.02 56.20
Tabel 5.9.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Semende Darat Ulu
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 17,003 17,103 17,204 17,306 17,408 17,511 18,033 18,572 19,126
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 1,710 3,441 5,192 6,963 8,755 10,820 13,000 15,301
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 1,368 2,753 4,153 5,571 7,004 8,656 10,400 12,241
3 Jumlah SR Unit - 274 551 831 1,114 1,401 1,731 2,080 2,448
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 1.65 3.31 5.00 6.71 8.43 12.02 17.45 24.08
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 342 688 1,038 1,393 1,751 2,164 2,600 3,060
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 3 7 10 14 18 22 26 31
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.12 0.24 0.36 0.48 0.61 0.75 0.90 1.06
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 277 557 841 1,128 1,418 1,753 2,106 2,479
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 1.77 3.55 5.36 7.19 9.04 12.77 18.36 25.15
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.26 0.53 0.80 1.08 1.36 1.92 2.75 3.77
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 2.03 4.09 6.16 8.27 10.39 14.69 21.11 28.92
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 0.56 1.11 1.65 2.17 2.68 3.42 4.38 5.78
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 2.59 5.20 7.81 10.44 13.07 18.11 25.49 34.70
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 3.11 6.24 9.38 12.53 15.69 21.73 30.59 41.64
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 4.54 9.10 13.67 18.27 22.88 31.69 44.61 60.73
Tabel 5.10.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Semende Darat Tengah
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 9,463 9,578 9,693 9,811 9,929 10,050 10,672 11,334 12,036
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 958 1,939 2,943 3,972 5,025 6,403 7,934 9,629
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 766 1,551 2,355 3,177 4,020 5,123 6,347 7,703
3 Jumlah SR Unit - 153 310 471 635 804 1,025 1,269 1,541
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 0.92 1.87 2.83 3.82 4.84 7.11 10.65 15.16
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 192 388 589 794 1,005 1,281 1,587 1,926
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 2 4 6 8 10 13 16 19
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.07 0.13 0.20 0.28 0.35 0.44 0.55 0.67
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 155 314 477 643 814 1,037 1,285 1,560
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 0.99 2.00 3.04 4.10 5.19 7.56 11.20 15.83
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.15 0.30 0.46 0.62 0.78 1.13 1.68 2.37
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 1.14 2.30 3.49 4.72 5.97 8.69 12.88 18.20
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 0.32 0.63 0.94 1.24 1.54 2.02 2.67 3.64
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 1.45 2.93 4.43 5.95 7.50 10.72 15.56 21.84
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 1.74 3.52 5.32 7.14 9.00 12.86 18.67 26.21
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 2.54 5.13 7.75 10.42 13.13 18.75 27.23 38.22
Tabel 5.11.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Tanjung Agung
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 26,546 26,862 27,182 27,505 27,832 28,164 29,880 31,700 31,783
2 Tingkat Pelayanan % 7.68% 10.68% 13.68% 16.68% 19.68% 22.68% 37.68% 57.68% 82.68%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 2,039 2,869 3,718 4,588 5,477 6,387 11,259 18,285 26,279
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,631 2,295 2,975 3,670 4,382 5,110 9,007 14,628 21,023
3 Jumlah SR Unit 326 459 595 734 876 1,022 1,801 2,926 4,205
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 1.96 2.76 3.58 4.42 5.27 6.15 12.51 24.55 41.36
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 408 574 744 918 1,095 1,277 2,252 3,657 5,256
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 4 6 7 9 11 13 23 37 53
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.14 0.20 0.26 0.32 0.38 0.44 0.78 1.27 1.82
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 330 465 602 743 887 1,035 1,824 2,962 4,257
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 2.10 2.96 3.84 4.74 5.65 6.59 13.29 25.82 43.19
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.32 0.44 0.58 0.71 0.85 0.99 1.99 3.87 6.48
D Kebutuhan Air Total lt/detik 2.42 3.41 4.41 5.45 6.50 7.58 15.29 29.69 49.67
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.68 0.95 1.20 1.46 1.71 1.95 3.56 6.16 9.93
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 3.10 4.35 5.62 6.90 8.21 9.54 18.84 35.86 59.60
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 3.73 5.22 6.74 8.29 9.85 11.44 22.61 43.03 71.52
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 5.43 7.62 9.83 12.08 14.37 16.69 32.97 62.75 104.30
Tabel 5.12.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Panang Enim
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 13,775 13,939 14,105 14,273 14,442 14,614 15,505 16,450 17,452
2 Tingkat Pelayanan % 13.76% 16.76% 19.76% 22.76% 25.76% 28.76% 43.76% 63.76% 83.76%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 1,895 2,336 2,787 3,248 3,720 4,203 6,785 10,488 14,618
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,516 1,869 2,230 2,599 2,976 3,362 5,428 8,391 11,694
3 Jumlah SR Unit 303 374 446 520 595 672 1,086 1,678 2,339
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 1.83 2.25 2.68 3.13 3.58 4.05 7.54 14.08 23.01
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 379 467 557 650 744 841 1,357 2,098 2,924
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 4 5 6 6 7 8 14 21 29
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.13 0.16 0.19 0.23 0.26 0.29 0.47 0.73 1.02
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 307 378 452 526 603 681 1,099 1,699 2,368
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 1.96 2.41 2.88 3.35 3.84 4.34 8.01 14.81 24.02
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.29 0.36 0.43 0.50 0.58 0.65 1.20 2.22 3.60
D Kebutuhan Air Total lt/detik 2.25 2.77 3.31 3.86 4.42 4.99 9.21 17.03 27.63
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.64 0.77 0.90 1.03 1.16 1.29 2.14 3.54 5.53
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 2.89 3.54 4.21 4.89 5.58 6.28 11.35 20.57 33.15
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 3.46 4.25 5.05 5.87 6.69 7.53 13.62 24.68 39.78
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 5.05 6.20 7.37 8.56 9.76 10.98 19.87 35.99 58.02
Tabel 5.13.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Lawang Kidul
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 69,169 70,089 71,021 71,966 72,923 73,893 78,939 84,330 90,089
2 Tingkat Pelayanan % 67.48% 68.48% 69.48% 70.48% 71.48% 72.48% 77.48% 82.48% 87.48%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 46,675 47,997 49,345 50,721 52,125 53,557 61,162 69,555 78,810
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 42,008 43,197 44,411 45,649 46,913 48,202 55,046 62,600 70,929
3 Jumlah SR Unit 8,402 8,639 8,882 9,130 9,383 9,640 11,009 12,520 14,186
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 50.56 52.00 53.46 54.95 56.47 58.02 76.45 105.06 139.56
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 4,668 4,800 4,935 5,072 5,213 5,356 6,116 6,956 7,881
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 47 48 49 51 52 54 61 70 79
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 1.62 1.67 1.71 1.76 1.81 1.86 2.12 2.42 2.74
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 8,448 8,687 8,932 9,181 9,435 9,694 11,070 12,590 14,265
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 52.19 53.66 55.17 56.71 58.28 59.88 78.58 107.47 142.30
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 7.83 8.05 8.28 8.51 8.74 8.98 11.79 16.12 21.34
D Kebutuhan Air Total lt/detik 60.01 61.71 63.45 65.22 67.02 68.86 90.36 123.59 163.64
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 16.96 17.13 17.30 17.45 17.60 17.74 21.02 25.66 32.73
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 76.97 78.84 80.74 82.67 84.62 86.60 111.38 149.25 196.37
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 92.37 94.61 96.89 99.20 101.54 103.92 133.66 179.10 235.64
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 134.70 137.98 141.30 144.67 148.09 151.55 194.92 261.19 343.64
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 32,464 32,529 32,594 32,659 32,724 32,790 33,119 33,452 33,788
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 3,253 6,519 9,798 13,090 16,395 19,871 23,416 27,030
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 2,602 5,215 7,838 10,472 13,116 15,897 18,733 21,624
3 Jumlah SR Unit - 520 1,043 1,568 2,094 2,623 3,179 3,747 4,325
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 3.13 6.28 9.43 12.60 15.79 22.08 31.44 42.55
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 651 1,304 1,960 2,618 3,279 3,974 4,683 5,406
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 7 13 20 26 33 40 47 54
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.23 0.45 0.68 0.91 1.14 1.38 1.63 1.88
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 527 1,056 1,587 2,121 2,656 3,219 3,793 4,379
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 3.36 6.73 10.12 13.51 16.93 23.46 33.06 44.42
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.50 1.01 1.52 2.03 2.54 3.52 4.96 6.66
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 3.86 7.74 11.63 15.54 19.47 26.98 38.02 51.09
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 1.07 2.11 3.11 4.08 5.01 6.28 7.89 10.22
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 4.93 9.85 14.75 19.62 24.48 33.25 45.92 61.31
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 5.92 11.82 17.69 23.55 29.38 39.90 55.10 73.57
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 8.63 17.24 25.80 34.34 42.84 58.19 80.36 107.28
Tabel 5.15.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Lubai
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 32,470 32,801 33,136 33,474 33,815 34,160 35,938 37,809 39,777
2 Tingkat Pelayanan % 1.51% 4.51% 7.51% 10.51% 13.51% 16.51% 31.51% 51.51% 83.51%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 490 1,479 2,488 3,518 4,568 5,640 11,324 19,475 33,218
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 392 1,183 1,991 2,814 3,655 4,512 9,059 15,580 26,574
3 Jumlah SR Unit 78 237 398 563 731 902 1,812 3,116 5,315
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 0.47 1.42 2.40 3.39 4.40 5.43 12.58 26.15 52.29
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 98 296 498 704 914 1,128 2,265 3,895 6,644
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 1 3 5 7 9 11 23 39 66
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.03 0.10 0.17 0.24 0.32 0.39 0.79 1.35 2.31
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 79 240 403 570 740 914 1,835 3,155 5,381
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 0.51 1.53 2.57 3.63 4.72 5.82 13.37 27.50 54.59
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.08 0.23 0.39 0.54 0.71 0.87 2.01 4.12 8.19
D Kebutuhan Air Total lt/detik 0.58 1.76 2.95 4.18 5.42 6.70 15.37 31.62 62.78
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.16 0.49 0.81 1.12 1.42 1.72 3.58 6.57 12.56
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 0.75 2.24 3.76 5.29 6.85 8.42 18.95 38.19 75.34
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 0.90 2.69 4.51 6.35 8.22 10.11 22.74 45.83 90.41
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 1.31 3.93 6.58 9.27 11.98 14.74 33.16 66.83 131.84
Tabel 5.16.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Lubai Ulu
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 37,977 38,364 38,756 39,151 39,550 39,954 42,033 44,221 46,523
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 3,836 7,751 11,745 15,820 19,977 25,220 30,955 37,218
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 85% 94% 96%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 3,069 6,201 9,396 12,656 15,981 21,437 29,098 35,730
3 Jumlah SR Unit - 614 1,240 1,879 2,531 3,196 4,287 5,820 7,146
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 3.69 7.46 11.31 15.23 19.24 29.77 48.83 70.30
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 15% 6% 4%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 767 1,550 2,349 3,164 3,995 3,783 1,857 1,489
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 8 16 23 32 40 38 19 15
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.27 0.54 0.82 1.10 1.39 1.31 0.64 0.52
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 622 1,256 1,903 2,563 3,236 4,325 5,838 7,161
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 3.96 8.00 12.13 16.33 20.62 31.09 49.48 70.82
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.59 1.20 1.82 2.45 3.09 4.66 7.42 10.62
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 4.55 9.20 13.94 18.78 23.72 35.75 56.90 81.44
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 1.26 2.51 3.73 4.93 6.11 8.32 11.81 16.29
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 5.82 11.71 17.68 23.72 29.83 44.07 68.71 97.73
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 6.98 14.05 21.21 28.46 35.79 52.88 82.45 117.28
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 10.18 20.49 30.93 41.50 52.20 77.12 120.25 171.03
Tabel 5.17.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Belimbing
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 26,572 26,769 26,967 27,166 27,367 27,570 28,605 29,679 30,794
2 Tingkat Pelayanan % 39.06% 41.06% 43.06% 45.06% 47.06% 49.06% 59.06% 69.06% 84.06%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 10,379 10,991 11,612 12,241 12,879 13,526 16,894 20,497 25,885
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 8,303 8,793 9,289 9,793 10,303 10,821 13,515 16,397 20,708
3 Jumlah SR Unit 1,661 1,759 1,858 1,959 2,061 2,164 2,703 3,279 4,142
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 9.99 10.58 11.18 11.79 12.40 13.02 18.77 27.52 40.75
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 2,076 2,198 2,322 2,448 2,576 2,705 3,379 4,099 5,177
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 21 22 23 24 26 27 34 41 52
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.72 0.76 0.81 0.85 0.89 0.94 1.17 1.42 1.80
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 1,681 1,781 1,881 1,983 2,086 2,191 2,737 3,320 4,193
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 10.72 11.35 11.99 12.64 13.30 13.96 19.94 28.94 42.54
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 1.61 1.70 1.80 1.90 1.99 2.09 2.99 4.34 6.38
D Kebutuhan Air Total lt/detik 12.32 13.05 13.79 14.53 15.29 16.06 22.94 33.28 48.92
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 3.48 3.62 3.76 3.89 4.02 4.14 5.33 6.91 9.78
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 15.81 16.67 17.54 18.42 19.31 20.20 28.27 40.19 58.71
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 18.97 20.01 21.05 22.11 23.17 24.23 33.93 48.23 70.45
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 27.66 29.18 30.70 32.24 33.79 35.34 49.47 70.34 102.74
Tabel 5.18.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Rambang Niru
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 33,401 33,595 33,790 33,986 34,183 34,381 35,390 36,428 37,497
2 Tingkat Pelayanan % 16.17% 19.17% 22.17% 25.17% 28.17% 31.17% 46.17% 61.17% 81.17%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 5,401 6,440 7,491 8,554 9,629 10,717 16,339 22,283 30,436
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 4,321 5,152 5,993 6,843 7,703 8,573 13,072 17,826 24,349
3 Jumlah SR Unit 864 1,030 1,199 1,369 1,541 1,715 2,614 3,565 4,870
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 5.20 6.20 7.21 8.24 9.27 10.32 18.15 29.92 47.91
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,080 1,288 1,498 1,711 1,926 2,143 3,268 4,457 6,087
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 11 13 15 17 19 21 33 45 61
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.38 0.45 0.52 0.59 0.67 0.74 1.13 1.55 2.11
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 875 1,043 1,214 1,386 1,560 1,736 2,647 3,610 4,931
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 5.58 6.65 7.73 8.83 9.94 11.06 19.29 31.46 50.02
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.84 1.00 1.16 1.32 1.49 1.66 2.89 4.72 7.50
D Kebutuhan Air Total lt/detik 6.41 7.65 8.89 10.16 11.43 12.72 22.18 36.18 57.53
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 1.81 2.12 2.42 2.72 3.00 3.28 5.16 7.51 11.51
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 8.22 9.77 11.32 12.87 14.43 16.00 27.34 43.70 69.03
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 9.87 11.72 13.58 15.45 17.32 19.20 32.81 52.43 82.84
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 14.39 17.10 19.81 22.53 25.26 28.00 47.85 76.47 120.80
Tabel 5.19.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Empat Petulai Dangku
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 19,820 19,935 20,051 20,167 20,284 20,401 21,000 21,616 22,250
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 1,993 4,010 6,050 8,114 10,201 12,600 15,131 17,800
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 1,595 3,208 4,840 6,491 8,161 10,080 12,105 14,240
3 Jumlah SR Unit - 319 642 968 1,298 1,632 2,016 2,421 2,848
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 1.92 3.86 5.83 7.81 9.82 14.00 20.32 28.02
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 399 802 1,210 1,623 2,040 2,520 3,026 3,560
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 4 8 12 16 20 25 30 36
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.14 0.28 0.42 0.56 0.71 0.88 1.05 1.24
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 323 650 980 1,314 1,653 2,041 2,451 2,884
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 2.06 4.14 6.25 8.38 10.53 14.88 21.37 29.26
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.31 0.62 0.94 1.26 1.58 2.23 3.20 4.39
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 2.37 4.76 7.18 9.63 12.11 17.11 24.57 33.64
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 0.66 1.30 1.92 2.53 3.12 3.98 5.10 6.73
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 3.02 6.06 9.11 12.16 15.23 21.09 29.67 40.37
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 3.63 7.27 10.93 14.60 18.28 25.30 35.61 48.45
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 5.29 10.60 15.93 21.28 26.65 36.90 51.93 70.65
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 68,622 69,493 70,376 71,270 72,175 73,092 77,852 82,923 88,324
2 Tingkat Pelayanan % 3.26% 7.26% 11.26% 15.26% 19.26% 23.26% 43.26% 63.26% 83.26%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 2,237 5,045 7,924 10,876 13,901 17,001 33,679 52,457 73,539
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,790 4,036 6,339 8,701 11,121 13,601 26,943 41,966 58,831
3 Jumlah SR Unit 358 807 1,268 1,740 2,224 2,720 5,389 8,393 11,766
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 2.15 4.86 7.63 10.47 13.39 16.37 37.42 70.43 115.76
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 447 1,009 1,585 2,175 2,780 3,400 6,736 10,491 14,708
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 4 10 16 22 28 34 67 105 147
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.16 0.35 0.55 0.76 0.97 1.18 2.34 3.64 5.11
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 362 817 1,284 1,762 2,252 2,754 5,456 8,498 11,913
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 2.31 5.21 8.18 11.23 14.35 17.55 39.76 74.07 120.86
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.35 0.78 1.23 1.68 2.15 2.63 5.96 11.11 18.13
D Kebutuhan Air Total lt/detik 2.66 5.99 9.41 12.91 16.50 20.18 45.72 85.18 138.99
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.75 1.66 2.56 3.46 4.33 5.20 10.64 17.68 27.80
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 3.41 7.65 11.97 16.37 20.84 25.38 56.36 102.87 166.79
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 4.09 9.18 14.37 19.64 25.01 30.46 67.63 123.44 200.15
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 5.96 13.39 20.95 28.64 36.47 44.42 98.63 180.02 291.88
Tabel 5.21.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Lembak
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 22,326 22,444 22,563 22,683 22,803 22,924 23,538 24,168 24,816
2 Tingkat Pelayanan % 9.70% 13.20% 16.70% 20.20% 23.70% 27.20% 44.70% 62.20% 82.20%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 2,166 2,963 3,768 4,582 5,404 6,235 10,521 15,033 20,398
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,732 2,370 3,014 3,666 4,323 4,988 8,417 12,026 16,319
3 Jumlah SR Unit 346 474 603 733 865 998 1,683 2,405 3,264
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 2.09 2.85 3.63 4.41 5.20 6.00 11.69 20.18 32.11
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 433 593 754 916 1,081 1,247 2,104 3,007 4,080
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 4 6 8 9 11 12 21 30 41
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.15 0.21 0.26 0.32 0.38 0.43 0.73 1.04 1.42
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 351 480 610 742 876 1,010 1,704 2,435 3,305
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 2.24 3.06 3.89 4.73 5.58 6.44 12.42 21.23 33.53
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.34 0.46 0.58 0.71 0.84 0.97 1.86 3.18 5.03
D Kebutuhan Air Total lt/detik 2.57 3.52 4.47 5.44 6.42 7.40 14.28 24.41 38.55
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.73 0.98 1.22 1.46 1.68 1.91 3.32 5.07 7.71
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 3.30 4.49 5.69 6.90 8.10 9.31 17.61 29.48 46.26
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 3.96 5.39 6.83 8.27 9.72 11.17 21.13 35.37 55.52
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 5.77 7.86 9.96 12.07 14.18 16.29 30.81 51.59 80.96
Tabel 5.22.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Sungai Rotan
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 30,804 30,992 31,181 31,371 31,563 31,755 32,735 33,746 34,788
2 Tingkat Pelayanan % 16.73% 19.73% 22.73% 25.73% 28.73% 31.73% 46.73% 61.73% 81.73%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 5,154 6,115 7,087 8,072 9,068 10,076 15,297 20,832 28,432
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 4,123 4,892 5,670 6,457 7,254 8,061 12,238 16,665 22,746
3 Jumlah SR Unit 825 978 1,134 1,291 1,451 1,612 2,448 3,333 4,549
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 4.96 5.89 6.82 7.77 8.73 9.70 17.00 27.97 44.75
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,031 1,223 1,417 1,614 1,814 2,015 3,059 4,166 5,686
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 10 12 14 16 18 20 31 42 57
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.36 0.42 0.49 0.56 0.63 0.70 1.06 1.45 1.97
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 835 991 1,148 1,308 1,469 1,632 2,478 3,375 4,606
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 5.32 6.31 7.32 8.33 9.36 10.40 18.06 29.41 46.73
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.80 0.95 1.10 1.25 1.40 1.56 2.71 4.41 7.01
D Kebutuhan Air Total lt/detik 6.12 7.26 8.41 9.58 10.77 11.96 20.77 33.83 53.74
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 1.73 2.02 2.29 2.56 2.83 3.08 4.83 7.02 10.75
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 7.85 9.28 10.71 12.15 13.59 15.04 25.60 40.85 64.49
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 9.42 11.13 12.85 14.58 16.31 18.05 30.72 49.02 77.38
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 13.73 16.23 18.74 21.26 23.79 26.33 44.80 71.49 112.85
Tabel 5.23.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Muara Belida
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 7,896 7,930 7,964 7,998 8,033 8,067 8,242 8,421 8,604
2 Tingkat Pelayanan % 31.03% 33.53% 36.03% 38.53% 41.03% 43.53% 56.03% 68.53% 81.03%
3 Penduduk Terlayani Jiwa 2,450 2,659 2,869 3,082 3,296 3,512 4,618 5,771 6,971
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 1,960 2,127 2,296 2,465 2,637 2,809 3,694 4,617 5,577
3 Jumlah SR Unit 392 425 459 493 527 562 739 923 1,115
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik 2.36 2.56 2.76 2.97 3.17 3.38 5.13 7.75 10.97
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa 490 532 574 616 659 702 924 1,154 1,394
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit 5 5 6 6 7 7 9 12 14
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det 0.17 0.18 0.20 0.21 0.23 0.24 0.32 0.40 0.48
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR 397 431 465 499 534 569 748 935 1,129
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik 2.53 2.75 2.96 3.18 3.40 3.63 5.45 8.15 11.46
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik 0.38 0.41 0.44 0.48 0.51 0.54 0.82 1.22 1.72
D Kebutuhan Air Total lt/detik 2.91 3.16 3.41 3.66 3.91 4.17 6.27 9.37 13.18
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik 0.82 0.88 0.93 0.98 1.03 1.07 1.46 1.95 2.64
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik 3.73 4.03 4.34 4.64 4.94 5.24 7.73 11.32 15.81
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik 4.48 4.84 5.20 5.57 5.93 6.29 9.27 13.58 18.97
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik 6.53 7.06 7.59 8.12 8.65 9.18 13.52 19.80 27.67
Tabel 5.24.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Kelekar
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 11,289 11,466 11,646 11,829 12,015 12,203 13,192 14,261 15,416
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 1,147 2,329 3,549 4,806 6,102 7,915 9,982 12,333
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 917 1,863 2,839 3,845 4,881 6,332 7,986 9,866
3 Jumlah SR Unit - 183 373 568 769 976 1,266 1,597 1,973
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 1.10 2.24 3.42 4.63 5.88 8.79 13.40 19.41
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 229 466 710 961 1,220 1,583 1,996 2,467
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 2 5 7 10 12 16 20 25
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.08 0.16 0.25 0.33 0.42 0.55 0.69 0.86
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 186 377 575 779 988 1,282 1,617 1,998
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 1.18 2.40 3.66 4.96 6.30 9.34 14.10 20.27
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.18 0.36 0.55 0.74 0.94 1.40 2.11 3.04
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 1.36 2.77 4.21 5.71 7.24 10.75 16.21 23.31
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 0.38 0.75 1.13 1.50 1.87 2.50 3.37 4.66
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 1.74 3.52 5.34 7.20 9.11 13.25 19.58 27.97
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 2.09 4.22 6.41 8.65 10.93 15.89 23.49 33.57
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 3.04 6.16 9.35 12.61 15.94 23.18 34.26 48.95
Tabel 5.25.
Perhitungan Kebutuhan Air Minum Kecamatan Belida Darat
Tahun
No Keterangan Satuan
2021 2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A Kependudukan
1 Jumlah Penduduk Jiwa 14,192 14,267 14,343 14,419 14,495 14,572 14,962 15,363 15,775
2 Tingkat Pelayanan % 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
3 Penduduk Terlayani Jiwa - 1,427 2,869 4,326 5,798 7,286 8,977 10,754 12,620
4 Jumlah Penduduk Per SR Jiwa 5 5 5 5 5 5 5 5 5
B Kebutuhan Domestik
Sambungan Rumah
1 Persentase Pelayanan % 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 1,141 2,295 3,461 4,638 5,829 7,182 8,603 10,096
3 Jumlah SR Unit - 228 459 692 928 1,166 1,436 1,721 2,019
4 Pemakaian Per Orang lt/hari 104 104 104 104 104 104 120 145 170
5 Pemakaian Air Rata-rata lt/detik - 1.37 2.76 4.17 5.58 7.02 9.97 14.44 19.86
Hidran Umum/ Kran Umum
1 Persentase Pelayanan % 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2 Jumlah Penduduk Terlayani Jiwa - 285 574 865 1,160 1,457 1,795 2,151 2,524
3 Penduduk Per sambungan Jiwa 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4 Jumlah Sambungan HU/KU Unit - 3 6 9 12 15 18 22 25
5 Pemakaian Air l/o/hari 30 30 30 30 30 30 30 30 30
6 Pemakaian Rata-rata lt/det - 0.10 0.20 0.30 0.40 0.51 0.62 0.75 0.88
Kebutuhan Total Domestik
1 Jumlah Pelanggan Domestik SR - 231 465 701 939 1,180 1,454 1,742 2,044
2 Pemakaian Rata-rata Domestik lt/detik - 1.47 2.96 4.47 5.99 7.52 10.60 15.19 20.74
C Kebutuhan Non Domestik
Persentase Kebutuhan Non Domestik % 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15% 15%
Total Kebutuhan Non Domestik lt/detik - 0.22 0.44 0.67 0.90 1.13 1.59 2.28 3.11
D Kebutuhan Air Total lt/detik - 1.69 3.41 5.14 6.88 8.65 12.19 17.46 23.85
E Kehilangan Air
% Kehilangan Air % 28% 28% 27% 27% 26% 26% 23% 21% 20%
Jumlah Kehilangan Air lt/detik - 0.47 0.93 1.37 1.81 2.23 2.83 3.63 4.77
F Kebutuhan Air Rata-rata (D+E) lt/detik - 2.16 4.33 6.51 8.69 10.88 15.02 21.09 28.62
G Kebutuhan Hari Maksimum
Faktor Koefisien 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2 1.2
Kebutuhan Air lt/detik - 2.60 5.20 7.81 10.43 13.05 18.03 25.31 34.35
H kebutuhan Jam Puncak
Faktor Koefisien 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75 1.75
Kebutuhan Air lt/detik - 3.79 7.58 11.39 15.21 19.04 26.29 36.90 50.09
BAB 6
POTENSI AIR BAKU
Begitu banyak potensi air permukaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Muara Enim,
mulai dari Anak Sungai, Sungai Utama dan menjadi kesatuan dalam Daerah Aliran
Sungai (DAS) Lematang, DAS Musi dan DAS Ogan. Potensi air permukaan dalam aliran
sungai tersebut mencapai rata-rata 20.000 lt/dt. Selengkapnya mengenai sebaran
potensi air permukaan di wilayah Kabupaten Muara Enim dapat dilihat pada Gambar 6.1.
6.1.1. Sungai
Kabupaten Muara Enim diapit 2 sungai besar, sebelah barat di aliri Sungai Lematang
dimana hulu Sungai Lematang berada di Kabupaten Lahat, sedangkan di tengah kota
dialiri Sungai Enim dimana hulu Sungai Enim berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Kapasitas Sungai Lematang pada musim kemarau yaitu 10-20 m3/detik, sedangkan
Sungai Enim pada musim kemarau 60-65 m3/detik.
Sementara ini sumber air tanah di Kabupaten Muara Enim berasal dari peresapan air
hujan, peresapan air sungai dan sebagian peresapan irigasi. Tercatat sebanyak 60.634
unit sumur gali (SGL) di Kabupaten Muara Enim yang tersebar di masing-masing
kecamatan. Kecamatan Gelumbang merupakan kecamatan dengan tingkat
pengguna/pemanfaat air tanah (SGL) terbanyak yaitu sekitar 8.614 unit, diikuti dengan
Kecamatan Lawang Kidup yaitu sebanyak 7.4040 unit, dan Kecamatan Rambang
DAngku sebanyak 5.419 unit. Selain memanfaatkan air tanah dengan cara sumur gali
juga menggunakan metode sumur pompa tangan (SPT). Penampungan air hujan (PAH),
penampungan mata air (PMA), dan dengan menggunakan sumur bor (SBR).
AKSES JIWA
∑
No PP Non Sumur
Kecamatan Penduduk/Jiwa ∑ KK
PDAM SPT SGL PAH PMA ∑ Akses
PDAM Bor
1 Semende Darat Laut 13.825 3.490 4.322 0 3.156 100 0 7.296 12.541
Fajar Bulan 18.090 6.862 8.484 558 4.102 13.144
2 Semende Darat Tengah 12.040 3.409 0 0 2.101 210 975 8.744 40 11.970
3 Tanjung Agung 40.506 10.543 4.669 0 22.537 0 944 3.276 15 31.441
4 Lawang kidul 69.340 17.457 26.845 250 37.020 10 75 0 0 64.300
5 Muara Enim 66.261 33.427 25.037 2.419 15.242 600 0 0 51 43.349
6 Ujan mas 23.460 5.442 4.815 0 11.455 0 0 0 0 16.270
7 Gunung megang 34.912 8.501 2.714 0 20.213 1.725 0 0 935 25.587
Sumaja Makmur 9.964 2.643 0 0 6.920 0 0 0 2.890 9.810
8 Belimbing 23.599 4.330 10.480 0 8.704 0 0 0 0 19.184
9 Rambang dangku 35.439 10.118 1.600 0 21.676 0 0 0 540 23.816
Muara Emburung 16.713 4.636 0 121 11.428 0 0 0 2.944 14.493
10 Lembak 31.357 9.107 0 0 10.751 0 0 0 20.570 31.321
11 Lubai 36.218 8.671 0 0 20.825 0 0 516 8.345 29.686
12 Sungai Rotan 32.172 8.455 2.375 0 20.606 0 0 0 1.210 24.191
13 Kelekar 10.238 2.721 0 0 4.355 0 0 0 3.693 8.048
14 Gelumbang 68.596 17.935 1.320 0 41.470 0 0 0 2.670 45.460
15 Lubai 26.600 7.433 432 93 17.982 4.785 0 0 2.759 26.051
16 Rambang 27.476 5.836 0 0 21.810 0 0 0 4.730 26.540
KABUPATEN 596.806 171.016 84.609 2.883 306.735 7.988 1.994 23.934 51.392 477.202
% AKSES
No Kecamatan ∑ Penduduk/Jiwa ∑ KK PDAM SPT SGL PAH PMA PP Non Sumur % Akses
Gambar 6.1.
Peta Potensi Air Tanah
Gambar 6.2.
Peta Alternatif Sumber Air Baku
BAB 7
RENCANA INDUK DAN PRA
DESAIN PENGEMBANGAN SPAM
Strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Muara Enim untuk menciptakan keterpaduan
sistem perkotaan meliputi:
a. memantapkan pusat-pusat kegiatan PKW, PPK dan PPL;
b. memperkuat hubungan antara pusat kegiatan dengan hinterland-nya;
c. pengembangan prasarana yang dapat mendukung kegiatan ekonomi di wilayah
sekitarnya; dan
d. menguatkan sistem kota dengan meningkatkan fungsi dan hierark kota serta
aksesibilitas kawasan perbatasan dan pinggiran.
Sistem Perkotaan
Sistem perkotaan di Kabupaten Muara Enim, meliputi:
a. PKW;
Pusat kegiatan yang ditetapkan sebagai PKW, adalah kawasan Perkotaan Muara
Enim.
b. PPK
Pusat kegiatan yang ditetapkan sebagai PPK, yaitu:
Perkotaan Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut;
Perkotaan Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul;
Perkotaan Cinta Kasih Kecamatan Belimbing;
Perkotaan Sugih Waras Kecamatan Rambang;
Perkotaan Karang Agung Kecamatan Lubai Ulu; dan
Perkotaan Gelumbang Kecamatan Gelumbang.
c. PPL.
Pusat kegiatan yang ditetapkan sebagai PPL, yaitu :
Perkotaan Aremantai Kecamatan Semende Darat Ulu;
Perkotaan Tanjung Raya Kecamatan Semende Darat Tengah;
Perkotaan Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung;
Perkotaan Ujan Mas Lama Kecamatan Ujan Mas;
Perkotaan Padang Bindu Kecamatan Benakat;
Perkotaan Gunung Megang Kecamatan Gunung Megang;
Perkotaan Tebat Agung Kecamatan Rambang Niru;
Perkotaan Beringin Kecamatan Lubai;
Perkotaan Lembak Kecamatan Lembak;
Perkotaan Sukarami Kecamatan Sungai Rotan;
Perkotaan Tanjung Bunut Kecamatan Belida Darat;
Perkotaan Menanti Kecamatan Kelekar;
Perkotaan Patra Tani Kecamatan Muara Belida;
Perkotaan Lebak Budi Kecamatan Panang Enim; dan
Perkotaan Dangku Kecamatan Empat Petulai Dangku.
3. Kawasan Pertanian;
Kawasan pertanian, meliputi:
a. Kawasan tanaman pangan;
Kawasan tanaman pangan seluas lebih kurang 21.173 hektar.
Kawasan Tanaman Pangan ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan
berkelanjutan seluas lebih kurang 19.632,40 hektar, ditetapkan di sebagian
wilayah :
- Kecamatan Semende Darat Laut;
- Kecamatan Semede Darat Tengah;
- Kecamatan Semende Darat Ulu;
- Kecamatan Tanjung Agung;
- Kecamatan Panang Enim;
- Kecamatan Lubai;
- Kecamatan Lawang Kidul;
- Kecamatan Muara Enim;
- Kecamatan Ujan Mas;
- Kecamatan Gunung Megang;
- Kecamatan Benakat;
- Kecamatan Belimbing;
- Kecamatan Empat Petulai Dangku;
- Kecamatan Gelumbang;
- Kecamatan Lembak;
- Kecamatan Sungai Rotan;
- Kecamatan Muara Belida; dan
- Kecamatan Kelekar.
Kawasan tanaman pangan sebagian berada pada Ekosistem Gambut seluas
lebih kurang 4.218 hektar yang terdapat di Kecamatan Gelumbang,
Kecamatan Sungai Rotan, dan Kecamatan Muara Belida.
b. Kawasan Hortikultura
Kawasan hortikultura, seluas lebih kurang 66.523 hektar tersebar di seluruh
wilayah kecamatan. Kawasan hortikultura sebagian berada pada Ekosistem
Gambut seluas lebih kurang 2.931 hektar yang terdapat di Kecamatan
Gelumbang, Kecamatan Sungai Rotan, dan Kecamatan Muara Belida.
c. Kawasan perkebunan
Kawasan perkebunan seluas lebih kurang 327.404 hektar di tersebar diseluruh
wilayah kecamatan dengan komoditi utama meliputi: karet, kelapa sawit, kopi,
kelapa, lada, kakao, aren, kapuk, nilam, tebu, tembakau, kemiri dan cengkeh.
d. Kawasan peternakan, yang dilengkapi dengan pengembalaan umum.
Kawasan peternakan, yang dilengkapi dengan pengembalaan umum, terdapat di:
a. Kecamatan Semende Darat Laut, dengan komoditi utama sapi, kerbau, kuda,
kambing, dan itik;
b. Kecamatan Semende Darat Tengah, dengan komoditi utama kerbau, kuda,
kambing, dan itik;
c. Kecamatan Semende Darat Ulu, dengan komoditi utama kerbau, kuda,
kambing, dan itik;
d. Kecamatan Panang Enim, dengan komoditi utama sapi, kerbau, kambing,
ayamras, dan itik;
e. Kecamatan Tanjung Agung, dengan komoditi utama sapi, kerbau, ayam ras,
dan itik;
f. Kecamatan Lawang Kidul, dengan komoditi utama ayam ras, ayam buras,
sapi, kerbau, dan kambing;
g. Kecamatan Muara Enim, dengan komoditi utama kerbau, sapi, kambing,
domba, ayam ras, ayam buras, dan itik;
h. Kecamatan Ujan Mas, dengan komoditi utama kerbau, sapi, kambing, domba,
ayam ras, ayam buras, dan itik;
i. Kecamatan Gunung Megang, dengan komoditi utama kerbau, sapi, kambing,
ayam ras, ayam buras, dan itik;
j. Kecamatan Rambang, dengan komoditi utama sapi, kerbau, kambing, dan
ayam ras;
k. Kecamatan Rambang Niru, dengan komoditi sapi, kerbau, kambing, dan ayam
ras;
l. Kecamatan Empat Petulai Dangku, dengan komoditi sapi, kerbau, kambing,
dan ayam ras;
m. Kecamatan Sungai Rotan, dengan komoditi sapi, dan kerbau;
n. Kecamatan Lubai, dengan komoditi sapi, ayam buras, dan ayam ras;
o. Kecamatan Lembak, dengan komoditi utama ayam ras, ayam buras, sapi dan
kambing;
p. Kecamatan Gelumbang, dengan komoditi utama ayam ras, ayam buras, sapi,
kambing, dan kerbau;
q. Kecamatan Lubai ulu, dengan komoditi utama sapi, ayam buras, dan ayam
ras;
r. Kecamatan Benakat, dengan komoditi utama sapi, kambing dan kerbau;
s. Kecamatan Belimbing, dengan komoditi utama sapi, kerbau, kambing, ayam
buras, ayam ras, dan itik;
t. Kecamatan Muara Belida, dengan komoditi utama itik, sapi, ayam ras,dan
kerbau;
u. Kecamatan Belida Darat, dengan komoditi utama kambing, ayam ras, dan
sapi; dan
v. Kecamatan Kelekar, dengan komoditi utama sapi, itik, dan ayam ras.
4. Kawasan Perikanan
Kawasan perikanan,terdiri atas :
a. Kawasan perikanan tangkap; dan
Kawasan perikanan tangkap dikembangkan pada perairan umum di wilayah
kabupaten.
b. Kawasan perikanan budidaya.
Kawasan perikanan budidaya dikembangkan di kolam, sawah, sungai, rawa/lebak,
dan danau yang berada di wilayah kecamatan.
5. Kawasan Pertambangan dan Energi
Kawasan pertambangan dan energi, terdiri atas:
a. Kawasan pertambangan mineral;
Kawasan pertambangan mineral, meliputi :
Kawasan pertambangan bukan logam;
Kawasan mineral bukan logam dikembangkan dengan pengendalian di
Kecamatan Panang Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kecamatan Lawang
Kidul, Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Benakat,
Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Rambang Niru, Kecamatan Empat
Petulai Dangku, Kecamatan Belimbing, Kecamatan Rambang, Kecamatan
Lubai, Kecamatan Lubai Ulu, dan Kecamatan Sungai Rotan.
Kawasan pertambangan batuan.
Kawasan pertambangan batuan dikembangkan dengan pengendalian di
Kecamatan Panang Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kecamatan Lawang
Kidul, Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Ujan Mas, Kecamatan Benakat,
Air Terjun Curug Ayun, Air Terjun Lemutu, Air Terjun Selingsing, Air Terjun
Keban Agung, Air Terjun Lubuk Besak, Air Terjun Napal Lintang, Air Terjun
Keluang, Air Terjun Bemban, Air Terjun Behuang, Air Terjun Lemutu dan Air
Terjun Napal Carik di Kecamatan Tanjung Agung;
Air Terjun Tilam di Kecamatan Lawang Kidul; dan
Danau Segayam di Kecamatan Gelumbang.
b. Kawasan wisata budaya
Kawasan wisata budaya, yaitu desa wisata di Kecamatan Semende Darat Ulu,
Kecamatan Semende Darat Tengah, Kecamatan Semende Darat Laut, dan
Kecamatan Lawang Kidul.
c. Kawasan wisata buatan.
Kawasan wisata buatan berada di seluruh wilayah kecamatan.
8. Kawasan Permukiman
Kawasan permukiman seluas lebih kurang 14.479 hektar meliputi:
a. Kawasan permukiman perkotaan seluas lebih kurang 4.701 hektar; dikembangkan
di seluruh wilayah ibukota kecamatan.
b. Kawasan permukiman perdesaan seluas lebih kurang 9.778 hektar,
dikembangkan di :
Seluruh wilayah perdesaan; dan
Kawasan transmigrasi.
9. Kawasan Pertahanan dan Keamanan
Kawasan pertahanan dan keamanan meliputi:
a. Rindam II/SWJ seluas 29,7 hektar di Kecamatan Muara Enim;
a. Kodim 0404/Muara Enim seluas 0,3 hektar di Kecamatan Muara Enim;
b. Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa seluas 34,2 hektar di Kecamatan
c. Muara Enim dan Kecamatan Lawang Kidul;
d. Yonkav 5/Dwipangga Ceta seluas 84,3 hektar di Kecamatan Gelumbang;
e. Koramil yang berada di beberapa kecamatan dalam wilayah kabupaten;
f. Kepolisian Resor (Polres) di Kecamatan Muara Enim; dan
g. Kepolisian Sektor (Polsek) yang berada di beberapa kecamatan dalam wilayah
kabupaten.
Gambar 7.1.
Peta Struktur Ruang Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.2.
Peta Pola Ruang Kabupaten Muara Enim
Rencana daerah pelayanan SPAM Kabupaten Muara Enim akan dibagi menjadi 5 (lima) zona pelayanan, sebagaimana ditunjukkan oleh tabel
berikut ini:
Tabel 7.1.
Rencana Daerah/Wilayah Pelayanan Sistem Zonasi SPAM Kabupaten Muara Enim
Zona Wilayah Pelayanan Eksisting Wilayah Pelayanan Pengembangan
No.
Pelayanan Kecamatan Desa/ Kelurahan Kecamatan Desa/ Kelurahan
I Cabang Muara Enim 1 Muara Enim 1 Kel. Tungkal 1 Muara Enim 1 Tanjung Raja
Cabang Muara Enim 2 Kel. Pasar I 2 Karang Raja
3 Kel. Pasar II 3 Saka Jaya
4 Kel. Pasar III 4 Kel. Pasar I
5 Kel. Muara Enim 5 Kel. Pasar II
6 Ds. Saka Jaya 6 Kel. Pasar III
7 Ds. Harapan Jaya 7 Kel. Tungkal
8 Kel. Air Lintang 8 Lubuk Empelas
9 Ds. Lubuk Empelas 9 Tanjung Jati
10 Ds. Tanjung Jati 10 Muara Lawai
11 Ds. Muara Lawai 11 Kel. Muara Enim
12 Ds. Kepur 12 Harapan Jaya
13 Ds. Tanjung Raja 13 Muara Harapan
14 Ds. Karang Raja 14 Kepur
15 Ds. Muara Harapan 15 Tanjung Serian
16 Ds. Tanjung Serian 16 Kel. Air Lintang
II Cabang Ujan Mas 1 Ujan Mas 1 Ds. Ujan Mas Lama 1 Ujan Mas 1 Tanjung Raman
IKK Ujan Mas 2 Ds. Ujan Mas Baru 2 Muara Gula Baru
3 Ds. Pinang Belarik 3 Muara Gula Lama
4 Ds. Ulak Bandung 4 Pinang Belarik
5 Ds. Guci 5 Ujan Mas Lama
6 Ds. Muara Gula Baru 6 Ujan Mas Baru
7 Ds. Tanjung Raman 7 Guci
8 Ds. Muara Gula Lama 8 Ulak Bandung
2 Gunung Megang 1 Ds. Gunung Megang Luar 2 Gunung Megang 1 Bangun Sari
IKK Gunung Megang 2 Ds. Gunung Megang Dalam 2 Sumaja Makmur
IKK Penanggiran 3 Ds. Penanggiran 3 Fajar Indah
4 Ds. Panang Jaya 4 Kayu Ara Sakti
5 Penanggiran
6 Sidomulyo
CABANG
GELUMBANG
CABANG
UJAN MAS
CABANG
MUARA ENIM
CABANG
TELUK LUBUK/BELIMBING
CABANG
TANJUNG ENIM
Gambar 7.3.
Peta Rencana Daerah Pelayanan (Zonasi) SPAM
Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.4.
Peta Zonasi SPAM Cabang Muara Enim
Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.5.
Peta Zonasi SPAM Cabang Ujan Mas
Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.6.
Peta Zonasi SPAM Cabang Tanjung Enim
Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.7.
Peta Zonasi SPAM Cabang Teluk Lubuk-Belimbing
Kabupaten Muara Enim
Gambar 7.8.
Peta Zonasi SPAM Cabang Gunung Megang
Kabupaten Muara Enim
Tabel 7.2.
Rencana Tingkat Pelayanan SPAM Jaringan Perpipaan (JP)
Tiap Kecamatan Terhadap Daerah Pelayanan di Kabupaten Muara Enim
Tingkat Pelayanan (%)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 95.00% 95.00% 95.00%
Rata-rata (Cab. Mura Enim) 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 94.00% 95.00% 95.00% 95.00%
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 54.06% 55.56% 57.06% 58.56% 60.06% 67.56% 75.06% 82.56%
2 Gunung Megang 19.91% 22.91% 25.91% 28.91% 31.91% 46.91% 62.91% 82.91%
3 Benakat 45.61% 47.61% 49.61% 51.61% 53.61% 63.61% 73.61% 83.61%
Rata-rata (Cab. Ujan Mas) 39.86% 42.03% 44.19% 46.36% 48.53% 59.36% 70.53% 83.03%
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 37.07% 39.07% 41.07% 43.07% 45.07% 55.07% 65.07% 80.07%
2 Semende Darat Ulu 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
3 Semende Darat Tengah 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
4 Tanjung Agung 10.68% 13.68% 16.68% 19.68% 22.68% 37.68% 57.68% 82.68%
5 Panang Enim 16.76% 19.76% 22.76% 25.76% 28.76% 43.76% 63.76% 83.76%
6 Lawang Kidul 68.48% 69.48% 70.48% 71.48% 72.48% 77.48% 82.48% 87.48%
Rata-rata (Tanjung Enim) 25.50% 30.33% 35.17% 40.00% 44.83% 55.67% 68.17% 82.33%
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
2 Lubai 4.51% 7.51% 10.51% 13.51% 16.51% 31.51% 51.51% 83.51%
3 Lubai Ulu 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
4 Belimbing 41.06% 43.06% 45.06% 47.06% 49.06% 59.06% 69.06% 84.06%
5 Rambang Niru 19.17% 22.17% 25.17% 28.17% 31.17% 46.17% 61.17% 81.17%
6 Empat Petulai Dangku 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
Rata-rata (Cab. Belimbing) 15.79% 22.12% 28.46% 34.79% 41.12% 52.79% 65.29% 81.46%
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 7.26% 11.26% 15.26% 19.26% 23.26% 43.26% 63.26% 83.26%
2 Lembak 13.20% 16.70% 20.20% 23.70% 27.20% 44.70% 62.20% 82.20%
3 Sungai Rotan 19.73% 22.73% 25.73% 28.73% 31.73% 46.73% 61.73% 81.73%
4 Muara Belida 33.53% 36.03% 38.53% 41.03% 43.53% 56.03% 68.53% 81.03%
5 Kelekar 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
6 Belida Darat 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00%
Rata-rata (Cab. Gunung Megang) 15.62% 21.12% 26.62% 32.12% 37.62% 51.79% 65.95% 81.37%
Rata-rata Kab. Muara Enim 38.15% 41.92% 45.69% 49.45% 53.22% 62.92% 72.99% 84.64%
Tabel 7.3.
Rencana Tingkat Pelayanan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan (BJP)
Tiap Kecamatan Terhadap Daerah Pelayanan di Kabupaten Muara Enim
Tingkat Pelayanan (%)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 6.00% 6.00% 6.00% 6.00% 6.00% 5.00% 5.00% 5.00%
Rata-rata (Cab. Mura Enim) 6.00% 6.00% 6.00% 6.00% 6.00% 5.00% 5.00% 5.00%
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 45.94% 44.44% 42.94% 41.44% 39.94% 32.44% 24.94% 17.44%
2 Gunung Megang 80.09% 77.09% 74.09% 71.09% 68.09% 53.09% 37.09% 17.09%
3 Benakat 54.39% 52.39% 50.39% 48.39% 46.39% 36.39% 26.39% 16.39%
Rata-rata (Cab. Ujan Mas) 60.14% 57.97% 55.81% 53.64% 51.47% 40.64% 29.47% 16.97%
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 62.93% 60.93% 58.93% 56.93% 54.93% 44.93% 34.93% 19.93%
2 Semende Darat Ulu 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
3 Semende Darat Tengah 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
4 Tanjung Agung 89.32% 86.32% 83.32% 80.32% 77.32% 62.32% 42.32% 17.32%
5 Panang Enim 83.24% 80.24% 77.24% 74.24% 71.24% 56.24% 36.24% 16.24%
6 Lawang Kidul 31.52% 30.52% 29.52% 28.52% 27.52% 22.52% 17.52% 12.52%
Rata-rata (Tanjung Enim) 74.50% 69.67% 64.84% 60.00% 55.17% 44.34% 31.84% 17.67%
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
2 Lubai 95.49% 92.49% 89.49% 86.49% 83.49% 68.49% 48.49% 16.49%
3 Lubai Ulu 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
4 Belimbing 58.94% 56.94% 54.94% 52.94% 50.94% 40.94% 30.94% 15.94%
5 Rambang Niru 80.83% 77.83% 74.83% 71.83% 68.83% 53.83% 38.83% 18.83%
6 Empat Petulai Dangku 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
Rata-rata (Cab. Belimbing) 84.21% 77.88% 71.54% 65.21% 58.88% 47.21% 34.71% 18.54%
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 92.74% 88.74% 84.74% 80.74% 76.74% 56.74% 36.74% 16.74%
2 Lembak 86.80% 83.30% 79.80% 76.30% 72.80% 55.30% 37.80% 17.80%
3 Sungai Rotan 80.27% 77.27% 74.27% 71.27% 68.27% 53.27% 38.27% 18.27%
4 Muara Belida 66.47% 63.97% 61.47% 58.97% 56.47% 43.97% 31.47% 18.97%
5 Kelekar 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
6 Belida Darat 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00%
Rata-rata (Cab. Gunung Megang) 84.38% 78.88% 73.38% 67.88% 62.38% 48.21% 34.05% 18.63%
Rata-rata Kab. Muara Enim 61.85% 58.08% 54.31% 50.55% 46.78% 37.08% 27.01% 15.36%
Unit Pelayanan
1. Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air
2. Pengadaan dan Pemasangan SR
3. Pengadaan dan Pemasangan SR
Unit Perencanaan dan Pengawasan
1. Perencanaan Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Air
2. Perencanaan Jaringan Transmisi dan Distribusi
3. Pengawasan Pelaksanaan
Unit Pelayanan
1. Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air
2. Pengadaan dan Pemasangan SR
Unit Perencanaan dan Pengawasan
1. DED Broncaptering
2. DED Jaringan Distribusi SPAM Tanjung Enim
3. Pengawasan Pelaksanaan
Unit Pelayanan
1. Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air
2. Pengadaan dan Pemasangan SR
Unit Perencanaan dan Pengawasan
1. DED SPAM Sungai Rotan
2. Pengawasan Pelaksanaan
Tabel 7.4.
Kebutuhan Air Domestik Tiap Unit/Cabang Pelayanan
SPAM Kabupaten Muara Enim
Kebutuhan Domestik (liter/detik)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 86.81 88.31 89.84 91.40 92.98 118.11 155.45 198.54
Sub Jumlah 86.81 88.31 89.84 91.40 92.98 118.11 155.45 198.54
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 14.60 15.22 15.84 16.48 17.14 23.61 33.60 46.07
2 Gunung Megang 7.80 9.04 10.30 11.58 12.88 22.46 37.38 59.49
3 Benakat 4.40 4.63 4.87 5.12 5.36 7.62 11.05 15.30
Sub Jumlah 26.80 28.89 31.02 33.18 35.38 53.69 82.03 120.85
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 5.30 5.65 6.02 6.40 6.78 10.10 15.23 23.27
2 Semende Darat Ulu 1.77 3.55 5.36 7.19 9.04 12.77 18.36 25.15
3 Semende Darat Tengah 0.99 2.00 3.04 4.10 5.19 7.56 11.20 15.83
4 Tanjung Agung 2.96 3.84 4.74 5.65 6.59 13.29 25.82 43.19
5 Panang Enim 2.41 2.88 3.35 3.84 4.34 8.01 14.81 24.02
6 Lawang Kidul 53.66 55.17 56.71 58.28 59.88 78.58 107.47 142.30
Sub Jumlah 67.09 73.09 79.22 85.46 91.82 130.32 192.89 273.76
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 3.36 6.73 10.12 13.51 16.93 23.46 33.06 44.42
2 Lubai 1.53 2.57 3.63 4.72 5.82 13.37 27.50 54.59
3 Lubai Ulu 3.96 8.00 12.13 16.33 20.62 31.09 49.48 70.82
4 Belimbing 11.35 11.99 12.64 13.30 13.96 19.94 28.94 42.54
5 Rambang Niru 6.65 7.73 8.83 9.94 11.06 19.29 31.46 50.02
6 Empat Petulai Dangku 2.06 4.14 6.25 8.38 10.53 14.88 21.37 29.26
Sub Jumlah 28.90 41.16 53.59 66.18 78.93 122.02 191.81 291.66
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 5.21 8.18 11.23 14.35 17.55 39.76 74.07 120.86
2 Lembak 3.06 3.89 4.73 5.58 6.44 12.42 21.23 33.53
3 Sungai Rotan 6.31 7.32 8.33 9.36 10.40 18.06 29.41 46.73
4 Muara Belida 2.75 2.96 3.18 3.40 3.63 5.45 8.15 11.46
5 Kelekar 1.18 2.40 3.66 4.96 6.30 9.34 14.10 20.27
6 Belida Darat 1.47 2.96 4.47 5.99 7.52 10.60 15.19 20.74
Sub Jumlah 19.98 27.72 35.60 43.64 51.84 95.63 162.14 253.58
Total 229.58 259.18 289.27 319.86 350.95 519.77 784.33 1,138.39
Tabel 7.5.
Kebutuhan Air Non Domestik Tiap Unit/Cabang Pelayanan
SPAM Kabupaten Muara Enim
Kebutuhan Non Domestik (liter/detik)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 13.02 13.25 13.48 13.71 13.95 17.72 23.32 29.78
Sub Jumlah 13.02 13.25 13.48 13.71 13.95 17.72 23.32 29.78
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 2.19 2.28 2.38 2.47 2.57 3.54 5.04 6.91
2 Gunung Megang 1.17 1.36 1.55 1.74 1.93 3.37 5.61 8.92
3 Benakat 0.66 0.69 0.73 0.77 0.80 1.14 1.66 2.30
Sub Jumlah 4.02 4.33 4.65 4.98 5.31 8.05 12.30 18.13
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 0.79 0.85 0.90 0.96 1.02 1.52 2.28 3.49
2 Semende Darat Ulu 1.77 3.55 5.36 7.19 9.04 12.77 18.36 25.15
3 Semende Darat Tengah 0.15 0.30 0.46 0.62 0.78 1.13 1.68 2.37
4 Tanjung Agung 0.44 0.58 0.71 0.85 0.99 1.99 3.87 6.48
5 Panang Enim 0.36 0.43 0.50 0.58 0.65 1.20 2.22 3.60
6 Lawang Kidul 8.05 8.28 8.51 8.74 8.98 11.79 16.12 21.34
Sub Jumlah 11.56 13.98 16.44 18.93 21.46 30.40 44.54 62.44
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 0.50 1.01 1.52 2.03 2.54 3.52 4.96 6.66
2 Lubai 0.23 0.39 0.54 0.71 0.87 2.01 4.12 8.19
3 Lubai Ulu 0.59 1.20 1.82 2.45 3.09 4.66 7.42 10.62
4 Belimbing 1.70 1.80 1.90 1.99 2.09 2.99 4.34 6.38
5 Rambang Niru 1.00 1.16 1.32 1.49 1.66 2.89 4.72 7.50
6 Empat Petulai Dangku 0.31 0.62 0.94 1.26 1.58 2.23 3.20 4.39
Sub Jumlah 4.34 6.17 8.04 9.93 11.84 18.30 28.77 43.75
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 0.78 1.23 1.68 2.15 2.63 5.96 11.11 18.13
2 Lembak 0.46 0.58 0.71 0.84 0.97 1.86 3.18 5.03
3 Sungai Rotan 0.95 1.10 1.25 1.40 1.56 2.71 4.41 7.01
4 Muara Belida 0.41 0.44 0.48 0.51 0.54 0.82 1.22 1.72
5 Kelekar 0.18 0.36 0.55 0.74 0.94 1.40 2.11 3.04
6 Belida Darat 0.22 0.44 0.67 0.90 1.13 1.59 2.28 3.11
Sub Jumlah 3.00 4.16 5.34 6.55 7.78 14.35 24.32 38.04
Total 35.94 41.90 47.95 54.09 60.33 88.82 133.25 192.13
Berikut ini adalah perhitungan kehilangan air di wilayah pelayanan SPAM Kabupaten Muara
Enim untuk masing-masing unit/cabang pelayanan.
Tabel 7.6.
Kehilangan Air Tiap Unit/Cabang Pelayanan
SPAM Kabupaten Muara Enim
Kehilangan Air (liter/detik)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 27.71 27.69 27.65 27.60 27.54 31.59 37.11 45.67
Sub Jumlah 27.71 27.69 27.65 27.60 27.54 31.59 37.11 45.67
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 4.66 4.77 4.88 4.98 5.08 6.32 8.02 10.60
2 Gunung Megang 2.49 2.83 3.17 3.50 3.81 6.01 8.92 13.68
3 Benakat 1.40 1.45 1.50 1.55 1.59 2.04 2.64 3.52
Sub Jumlah 8.56 9.06 9.55 10.02 10.48 14.36 19.58 27.80
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 1.69 1.77 1.85 1.93 2.01 2.70 3.64 5.35
2 Semende Darat Ulu 0.56 1.11 1.65 2.17 2.68 3.42 4.38 5.78
3 Semende Darat Tengah 0.32 0.63 0.94 1.24 1.54 2.02 2.67 3.64
4 Tanjung Agung 0.95 1.20 1.46 1.71 1.95 3.56 6.16 9.93
5 Panang Enim 0.77 0.90 1.03 1.16 1.29 2.14 3.54 5.53
6 Lawang Kidul 17.13 17.30 17.45 17.60 17.74 21.02 25.66 32.73
Sub Jumlah 21.42 22.91 24.38 25.81 27.20 34.86 46.05 62.96
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 1.07 2.11 3.11 4.08 5.01 6.28 7.89 10.22
2 Lubai 0.49 0.81 1.12 1.42 1.72 3.58 6.57 12.56
3 Lubai Ulu 1.26 2.51 3.73 4.93 6.11 8.32 11.81 16.29
4 Belimbing 3.62 3.76 3.89 4.02 4.14 5.33 6.91 9.78
5 Rambang Niru 2.12 2.42 2.72 3.00 3.28 5.16 7.51 11.51
6 Empat Petulai Dangku 0.66 1.30 1.92 2.53 3.12 3.98 5.10 6.73
Sub Jumlah 9.23 12.90 16.49 19.98 23.38 32.64 45.79 67.08
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 1.66 2.56 3.46 4.33 5.20 10.64 17.68 27.80
2 Lembak 0.98 1.22 1.46 1.68 1.91 3.32 5.07 7.71
3 Sungai Rotan 2.02 2.29 2.56 2.83 3.08 4.83 7.02 10.75
4 Muara Belida 0.88 0.93 0.98 1.03 1.07 1.46 1.95 2.64
5 Kelekar 0.38 0.75 1.13 1.50 1.87 2.50 3.37 4.66
6 Belida Darat 0.47 0.93 1.37 1.81 2.23 2.83 3.63 4.77
Sub Jumlah 6.38 8.69 10.96 13.18 15.36 25.58 38.71 58.32
Total 73.29 81.25 89.02 96.59 103.97 139.03 187.25 261.83
Tabel 7.7.
Rekapitulasi Kebutuhan Air Tiap Unit/Cabang Pelayanan
SPAM Kabupaten Muara Enim
Kebutuhan Air Rata-rata (liter/detik)
No. Kecamatan
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2036 2041
A CABANG MUARA ENIM
1 Muara Enim 127.55 129.25 130.97 132.71 134.47 167.41 215.89 273.99
Sub Jumlah 127.55 129.25 130.97 132.71 134.47 167.41 215.89 273.99
B CABANG UJAN MAS
1 Ujan Mas 21.46 22.27 23.10 23.93 24.79 33.47 46.66 63.57
2 Gunung Megang 11.46 13.23 15.02 16.81 18.62 31.83 51.91 82.09
3 Benakat 6.46 6.78 7.10 7.43 7.76 10.80 15.35 21.12
Sub Jumlah 39.38 42.28 45.22 48.18 51.17 76.11 113.91 166.78
III CABANG TANJUNG ENIM
1 Semende Darat Laut 7.78 8.27 8.78 9.29 9.80 14.32 21.15 32.12
2 Semende Darat Ulu 2.59 5.20 7.81 10.44 13.07 18.11 25.49 34.70
3 Semende Darat Tengah 1.45 2.93 4.43 5.95 7.50 10.72 15.56 21.84
4 Tanjung Agung 4.35 5.62 6.90 8.21 9.54 18.84 35.86 59.60
5 Panang Enim 3.54 4.21 4.89 5.58 6.28 11.35 20.57 33.15
6 Lawang Kidul 78.84 80.74 82.67 84.62 86.60 111.38 149.25 196.37
Sub Jumlah 98.57 106.97 115.48 124.09 132.79 184.72 267.88 377.78
IV CABANG TELUK LUBUK/BELIMBING
1 Rambang 4.93 9.85 14.75 19.62 24.48 33.25 45.92 61.31
2 Lubai 2.24 3.76 5.29 6.85 8.42 18.95 38.19 75.34
3 Lubai Ulu 5.82 11.71 17.68 23.72 29.83 44.07 68.71 97.73
4 Belimbing 16.67 17.54 18.42 19.31 20.20 28.27 40.19 58.71
5 Rambang Niru 9.77 11.32 12.87 14.43 16.00 27.34 43.70 69.03
6 Empat Petulai Dangku 3.02 6.06 9.11 12.16 15.23 21.09 29.67 40.37
Sub Jumlah 42.46 60.24 78.12 96.09 114.16 172.97 266.38 402.49
V CABANG GUNUNG MEGANG
1 Gelumbang 7.65 11.97 16.37 20.84 25.38 56.36 102.87 166.79
2 Lembak 4.49 5.69 6.90 8.10 9.31 17.61 29.48 46.26
3 Sungai Rotan 9.28 10.71 12.15 13.59 15.04 25.60 40.85 64.49
4 Muara Belida 4.03 4.34 4.64 4.94 5.24 7.73 11.32 15.81
5 Kelekar 1.74 3.52 5.34 7.20 9.11 13.25 19.58 27.97
6 Belida Darat 2.16 4.33 6.51 8.69 10.88 15.02 21.09 28.62
Sub Jumlah 29.36 40.56 51.90 63.37 74.97 135.56 225.17 349.95
Total Keb. Air Ibukota Kabupten 127.55 129.25 130.97 132.71 134.47 167.41 215.89 273.99
Total Keb. Air Ibukota Kecamatan 209.77 250.06 290.71 331.72 373.09 569.36 873.35 1,296.99
Sistem yang direncanakan tidak merubah zonasi daerah pelayanan. Alternatif yang
digunakan adalah perencanan pada sistem dan rencana peningkatan/penambahan
kapasitas instalasi serta sumber air baku yang dipergunakan. Sistem yang ada (eksisting)
akan tetap digunakan, namun jika jaringan perpipaan eksisting tidak layak untuk sistem
interkoneksi, maka perencanaan jaringan pipa dalam pekerjaan ini dianggap”full baru”.
Secara umum besarnya kehilangan air didefinisikan sebagai besarnya volume air produksi
dikurangi besarnya volume air terjual dalam bentuk prosentase terhadap air produksi.
Akurasi besarnya kehilangan air sangat tergantung, terhadap :
a. Ketersediaan meter air di instalasi produksi, pipa distribusi utama dan seluruh
konsumen.
b. Akurasi meter air yang ada.
c. Periode waktu untuk pembacaan meter air lain yang sama terhadap seluruh meter air
yang ada.
d. Ketelitian pembaca meter.
e. Ketepatan sistem administrasi pembukuan hasil pembacaan meter dan penagihan ke
konsumen.
diperlukan banyak tenaga terlatih, dimana petugas pendeteksi dibagi dalam beberapa
kelompok, masing-masing dibekali dengan peralatan yang diperlukan untuk
mendeteksi kebocoran di lapangan serta peta jaringan distribusi/peta lokasi pipa yang
ada di sektor yang harus disurvei oleh kelompok tersebut.
2. Metode isolasi/zone observasi
Dalam cara ini ditentukan suatu area/bagian daerah pelayanan yang diisolir dengan
katup-katup penutup aliran. Untuk keperluan pengetesan dipasang meter air pada pipa
supply ke areal tersebut. Pengetesan dilakukan pada malam hari dengan cara menutup
katup-katup yang terdapat di luar lajur pipa distribusi secara berurutan.
Penentuan lokasi kebocoran pada lajur pipa di areal yang dipantau dilakukan secara
lebih tepat dengan menggunakan detektor. Pengetesan secara bertahap dapat pula
dilakukan setelah pengetesan menyeluruh (tanpa penutupan katup-katup secara
berurutan) terhadap jaringan di areal yang dipantau untuk mengetahui apakah di areal
tersebut terdapat jalur pipa yang mengalami kebocoran. Bila ternyata ada kebocoran
maka test dilanjutkan denganPengetesan secara bertahap dan deteksi lokasi dilakukan
dengan menggunakan detektor.
3. Pemantauan wilayah/sistem distrik
Pada metode ini daerah pelayanan dibagi dalam wilayah-wilayah pemantauan yang
relatif luas, dimana pada setiap wilayah dipasang meter air secara permanen untuk
memantau pemakaian air di wilayah tersebut. Pencatatan pemakaian air di seluruh
wilayah dilakukan secara berkala, dimana lonjakan dalam pemakaian air yang terjadi
secara tidak terduga dan yang tidak dapat dikaitkan dengan suatu kegiatan mungkin
dapat menjadi petunjuk mengenai adanya suatu kebocoran dalam jaringan.
4. Penanganan langsung dari rumah ke rumah
Pendekatan kontrol air di lapangan dengan metode ini didasarkan pada asumsi bahwa
kehilangan air yang paling besar terjadi di bagian sistem yang paling ujung, pada
jaringan sistem yang paling kecil, yaitu sambungan rumah. Berdasarkan pengalaman,
kerusakan dan kehilangan pada pipa-pipa primer dan sekunder mudah diketahui dan
segera dilakukan perbaikan. Oleh karena itu penanganan langsung ditujukan pada
pengamatan dan penanganan dari rumah ke rumah.
5. Pilot area dengan penanganan langsung
Dalam cara ini juga dilakukan penyelidikan dari rumah ke rumah dan penanganan
langsung, tetapi hanya dilakukan di daerah pilot area yang ditentukan sedemikian rupa,
sehingga dapat mewakili seluruh area, dengan umur pipa yang sama dan kebocoran
tinggi.
Dalam area yang dipelajari ini dilakukan pengamatan perbaikan ataupun tindakan
teknik lainnya, yaitu : pencatatan sambungan liar, penggantian meter yang rusak,
peneraan meter, pencarian kebocoran dan perbaikan, pemindahan meter dari
belakang rumah ke depan rumah dengan pemutusan pipa lama.
6. Kombinasi zone observasi dan renovasi
Cara ini sebenarnya adalah mengembangkan metode perbaikan untuk menanggulangi
kebocoran dengan membuat zone atau blok observasi dan renovasi, yaitu dengan cara
melakukan pengaturan langsung pada seluruh komponen sistem langsung dan
melakukan perbaikan apabila ditemukan penyebab kehilangan air.
7. Kombinasi sistem distrik dan zone observasi
Metode ini adalah menggabungkan metode pemantauan wilayah dengan metode zone
observasi, yaitu pada daerah pelayanan yang dibagi dalam wilayah pemantauan.
Dalam wilayah pemantauan diambil areal tertentu yang dapat diisolir dengan katup-
katup aliran, selanjutnya dilakukan pengetesan kebocoran secara bertahap seperti
halnya pada metode zone observasi.
Kegiatan yang dapat direncanakan dilaksanakan terutama untuk mendukung seluruh aspek
seperti yang diuraikan di atas, yaitu mengkaji berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan
oleh pelanggan, seperti pemasangan meter air yang dibalik, pemasangan alat penghambat
meter, pemasangan meter air yang tidak dikalibrasi dan pemasangan pipa retikulasi liar
secara pintas (tapping) jalur.
Gambar 7.9.
Peta Wilayah Sungai WS Musi-Sugihan-Banyuasin-Lemau (MSBL)
wilayah sungai yang berada dalam lumbung energi dan lumbung pangan nasional. Hal ini
tentunya tidak terlepas dari harus tersedianya potensi sumber daya lahan yang cukup
variatif, mulai dari lahan sawah irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, lebak dan lahan
kering dan ketersediaan potensi lahan tersebut harus didukung dengan Sumber Daya Air
yang memadai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
10/PRT/M/2015 tentang Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air bahwa Rencana
Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan kerangka dasar dalam merencanakan,
melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air, dengan prinsip
keterpaduan antara air permukaan dan air tanah dan melibatkan peran masyarakat dan
dunia usaha.
Gambar 7.10.
Neraca air WS Musi-Sugihan-Banyuasin-Lemau (MSBL)
tanah tidak direkomendasikan mengingat ketersediaan air tanah yang sudah menurun di
Kabupaten Muara Enim sehingga tidak direkomendasikan untuk pemenuhan SPAM.
Untuk bisa melaksanakan kegiatan ini, peran serta masyarakat sangat penting oleh karena
itu harus dilibatkan secara optimal. Pada pengembangan lahan pertanian misalnya,
penggunaan jenis tanaman harus diupayakan untuk memilih yang mendatangkan manfaat
secara ekonomis selain kemampuannya menyerap air hujan dan menjaga tanah dari
longsor. Untuk pengendalian pembuangan limbah padat dan cair perlu adanya sistem yang
terintegrasi dengan program penanganan sampah dan sanitasi rumah tangga. Khusus
untuk industri harus tersedia sarana IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) yang akan
mengolah limbah yang dihasilkan sebelum dibuang ke badan air penerima, dengan
mengacu standar baku mutu buangan yang berlaku.
Untuk rumah tangga, saat ini penanganan sanitasi setempat masih merupakan solusi untuk
pengelolaan limbah rumah tangga. Sistem ini cukup baik, namun biasanya sarana yang
tersedia hanya mengelola buangan dari toilet saja. Buangan limbah dari sumber lain (dapur,
kamar mandi) biasanya masih disalurkan langsung ke saluran terbuka yang memungkinkan
terjadinya pencemaran pada badan air atau tanah. Untuk menjaga kualitas lingkungan perlu
dipertimbangkan penggunaan sarana pengolah limbah skala rumah tangga yang mampu
mengolah air limbah dari kamar mandi/dapur yang dihasilkan sehingga bisa dimanfaatkan
lagi (untuk menyiram tanaman, menggelontor toilet). Metode ini layak dipertimbangkan
karena akan sangat efisien dalam pencegahan pencemaran lingkungan serta untuk
menghemat penggunaan air.
Rincian biaya investasi pembangunan dan pengembangan sarana air bersih perkotaan di
Kabupaten Ogan Ilir dari Tahun 2021 – 2041 tersaji pada Tabel berikut:
Tabel 7.8.
Total Kebutuhan Investasi Pengembangan SPAM Kabupaten Muara Enim
Jangka Jangka Jangka
Harga Sumber
No. Kecamatan Lokasi Satuan Volume Jumlah Pendek Menengah Panjang
Satuan Dana
2022 2023 2024 2025 2026 2031 2041
A PROGRAM OPTIMALISASI
I CABANG MUARA ENIM
1.1 UNIT AIR BAKU
1 Normalisasi Intake Muara Enim Ls 1 2,500,000 2,500,000 2,500,000 - 2,500,000
- Talang Jawa Muara Enim 0
- Pelitasari Muara Enim 0
2 Pengadaan Pompa Air Baku Kap. 5 l/dtk H:25 m IKK Tanjung Serian Tanjung Serian Paket 2 87,500 175,000 - 175,000 175,000
Jumlah 2,675,000 2,500,000 175,000 2,675,000
1.2 UNIT PRODUKSI
1 Pembangunan IPA Lengkap Kap. 50 l/dtk Muara Enim l/dtk 50 250,000 250,000
Jumlah 4,481,000 1,620,000 2,861,000 250,000
1.3 UNIT DISTRIBUSI
Pengembangan Jaringan Perpipaan Muara Enim Ls 1
Jumlah 0
1.4 UNIT PELAYANAN
1 Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air Ls 1 1,260,000 1,260,000 600,000 660,000 1,260,000
2 Pengadaan dan Pemasangan SR Unit 1,550 1,650 2,557,500 1,815,000 742,500 2,557,500
3 Pengadaan dan Pemasangan SR Unit 20,162 1,650 33,267,300 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,650,000 1,917,300 33,267,300
Jumlah 3,817,500 2,415,000 1,402,500 35,824,800
1.5 UNIT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
1 Perencanaan Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Air Ls 1 500,000 500,000 250,000 250,000 500,000
2 Perencanaan Jaringan Transmisi dan Distribusi Ls 1 500,000 500,000 250,000 250,000 500,000
3 Pengawasan Pelaksanaan Ls 1 600,000 600,000 300,000 300,000 600,000
Jumlah 1,600,000 800,000 800,000 1,600,000
II SPAM TANJUNG ENIM
2.1 UNIT AIR BAKU
1 Renovasi Ruang Panel T.16 & Rumah Jaga IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 750,000 750,000 750,000 - 750,000
Renovasi ME Air Baku IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 175,000 175,000 175,000 - 175,000
Pagar Keliling IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 120,000 120,000 120,000 - 120,000
Pompa Submersible Cadangan Q=20 l/dtk IKK Talang Gabus Talang Gabus Unit 2 175,000 350,000 - 350,000 350,000
2 Pompa Submersible Cadangan Q=80 l/dtk H:70 m IKK Karang Asam Karang Asam Unit 2 750,000 1,500,000 - 1,500,000 1,500,000
Pembuatan Jalan Lingkungan IKK Karang Asam Karang Asam m 100 5,000 500,000 500,000 - 500,000
3 Perbaikan Broncaptering IKK Pulau Panggung Pulau Panggung Ls 1 1,000,000 1,000,000 - 1,000,000 1,000,000
Pembangunan Pagar Pengaman Broncaptering IKK Pulau Panggung Pulau Panggung Ls 1 202,500 202,500 202,500 - 202,500
Jumlah 4,597,500 1,747,500 2,850,000 4,597,500
2.2 UNIT PRODUKSI
1 Renovasi Kantor IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 750,000 750,000 750,000 750,000
Pagar Keliling IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 450,000 450,000 450,000 450,000
Pembangunan Drainase Back Wash IPA & Reservoar IKK Talang Gabus Talang Gabus Ls 1 500,000 500,000 500,000 500,000
2 Rekonstruksi Filter dan Sarang Tawon IPA IKK Karang Asam Karang Asam Ls 1 600,000 600,000 600,000 600,000
Pagar Keliling IKK Karang Asam Karang Asam Ls 1 180,000 180,000 180,000 180,000
Pengecatan IPA IKK Karang Asam Karang Asam Ls 1 275,000 275,000 275,000 - 275,000
Pengadaan Pompa Kap. 40 l/dtk H:70 m IKK Karang Asam Karang Asam Unit 1 300,000 300,000 300,000 300,000
Pembuat Penahan IPA IKK Karang Asam Karang Asam Ls 1 250,000 250,000 250,000 250,000
3 Pembangunan Kantor IKK Pulau Panggung Pulau Panggung Ls 1 150,000 150,000 150,000 150,000
Jumlah 3,455,000 1,475,000 1,980,000 3,455,000
2.3 UNIT DISTRIBUSI
1 Rehabilitas Pipa Jaringan Parit IKK Karang Asam Karang Asam Ls 1 400,000 400,000 400,000 400,000
2 Pemasangan Jaringan Distribusi IKK Pulau Panggung Pulau Panggung m 7,000 175 1,225,000 1,225,000 1,225,000
Pemasangan Accesories Air Valve pada Jaringan Distribusi IKK Pulau Panggung Pulau Panggung Ls 1 350,000 350,000 350,000 350,000
Pembangunan Reservoar Kap. 150 m3 IKK Pulau Panggung Pulau Panggung m3 150 15,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000
Jumlah 4,225,000 350,000 3,875,000 4,225,000
2.4 UNIT PELAYANAN
1 Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air Ls 1 1,260,000 2,026,006 1,013,003 1,013,003 2,026,006
2 Pengadaan dan Pemasangan SR Unit 1,500 1,500 2,250,000 1,350,000 900,000 2,250,000
Jumlah 4,276,006 2,363,003 1,913,003 4,276,006
2.5 UNIT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
1 DED Broncaptering Ls 1 500,000 500,000 500,000 - 500,000
2 DED Jaringan Distribusi SPAM Tanjung Enim Ls 1 450,000 450,000 450,000 - 450,000
3 Pengawasan Pelaksanaan Ls 1 300,000 300,000 - 300,000 300,000
Jumlah 1,250,000 950,000 300,000 1,250,000
III CABANG UJAN MAS
3.1 UNIT AIR BAKU
1 - Pengadaan Pompa Air Baku Kap. 15 l/dtk H:50 m IKK Ujan Mas Ujan Mas Paket 2 175,000 350,000 350,000 350,000
- Pengaman Intake IKK Ujan Mas Ujan Mas Ls 1 750,000 750,000 - 750,000 750,000
Jumlah 0 0 0 0 0 0
1.2 UNIT PRODUKSI
1 Pembangunan IPA Kap. 2.5 l/dtk l/dtk 3 250,000 625,000 625,000 625,000
2 Pemasangan Daya Listrik PLN Ls 1 75,000 75,000 75,000 75,000
3 Pengadaan/ Pemasangan Genset Unit 1 225,000 225,000 225,000 225,000
4 Pengadaan/ Pemasangan Pompa, Panel Inverter lengkap dengan ME Ls 1 50,000 50,000 50,000 50,000
5 Pengadaan/ Pemasangan Pompa Kimia Digital, Panel Inverter lengkap dengan ME Ls 1 110,000 110,000 110,000 110,000
6 Pembangunan Gudang Bahan Kimia & Workshop Ls 1 200,000 200,000 200,000 200,000
Jumlah 1,285,000 1,285,000 1,285,000
1.3 UNIT DISTRIBUSI
1 Pengembangan Jaringan Air Minum M 9,000 350 3,150,000 1,050,000 1,050,000 1,050,000 3,150,000
2 Pembangunan Reservoir Kap. 200 m3 M3 930 5,000 4,650,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 650,000 4,650,000
Jumlah 7,800,000 1,000,000 1,000,000 2,050,000 2,050,000 1,700,000 7,800,000
1.4 UNIT PELAYANAN
1 Pengadaan dan Pembangunan Sambungan Rumah (SR) Unit 1,469 1,300 1,909,721 636,574 636,574 636,574 1,909,722
Jumlah 1,909,721 0 0 636,574 636,574 636,574 1,909,722
1.5 UNIT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN
1 DED Pengembangan SPAM Muara Enim Ls 1 350,000 350,000 350,000 350,000
2 Pengawasan Pelaksanaan LS 1 300,000 300,000 300,000 300,000
Jumlah 650,000 350,000 300,000 0 0 0 650,000
VI SPAM SUNGAI ROTAN
1.1 UNIT AIR BAKU
1 Pembangunan Pekerjaan Fisik Intake + Perpompaan + Perpipaan Ls 1 8,000,000 8,000,000 - 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 8,000,000
Jumlah 8,000,000 0 2,000,000 2,000,000 2,000,000 2,000,000 8,000,000
1.2 UNIT PRODUKSI
1 Pembangunan IPA Kap. 260 l/dtk l/dtk 195 250,000 48,750,000 28,750,000 6,250,000 6,250,000 7,500,000 48,750,000
2 Pemasangan Daya Listrik PLN Ls 1 1,350,000 1,350,000 675,000 225,000 225,000 225,000 1,350,000
3 Pengadaan/ Pemasangan Genset Unit 1 1,065,000 1,065,000 355,000 355,000 355,000 1,065,000
4 Pengadaan/ Pemasangan Pompa, Panel Inverter lengkap dengan ME Ls 1 5,350,000 5,350,000 1,750,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 5,350,000
5 Pengadaan/ Pemasangan Pompa Kimia Digital, Panel Inverter lengkap dengan ME Ls 1 900,000 900,000 225,000 225,000 225,000 225,000 900,000
6 Pengadaan Peralatan Laboratorium Ls 1 600,000 600,000 150,000 150,000 150,000 150,000 600,000
7 Pembangunan Gudang Bahan Kimia & Workshop Ls 1 1,200,000 1,200,000 300,000 300,000 300,000 300,000 1,200,000
Jumlah 59,215,000 0 31,850,000 8,705,000 8,705,000 9,955,000 59,215,000
1.3 UNIT DISTRIBUSI
1 Pengembangan Jaringan Air Minum M 30,000 350 10,500,000 2,800,000 2,800,000 2,450,000 2,450,000 10,500,000
2 Pembangunan Reservoir Kap. 200 m3 & 250 m3 M3 450 6,944 3,125,000 875,000 2,250,000 3,125,000
2 Booster Pump & Reservoar Ls 1.00 2,500,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000
Jumlah 16,125,000 0 2,800,000 5,300,000 3,325,000 4,700,000 16,125,000
1.4 UNIT PELAYANAN
1 Pengadaan dan Pembangunan Sambungan Rumah (SR) Unit 14,000 1,300 18,200,000 4,550,000 4,550,000 4,550,000 4,550,000 18,200,000
BAB 8
ANALISIS KEUANGAN
3 Pengadaan Pompa Air Baku Kap. 10 l/dtk H:35 m IKK Gunung Megang
Unit Produksi
1. Renovasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) filter 10 l/dtk IKK Ujan Mas
Pengadaan Pompa Distribusi Kap. 10 l/dtk H:70 IKK Ujan Mas
2. Renovasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) filter 10 l/dtk IKK Benakat
Pembangunan Pagar Beton IKK Benakat
3. Renovasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sedimentasi 15 l/dtk IKK Gunung
Megang
Penggantian Gate Valve Ø 6" IKK Gunung Megang
Pembangunan Pagar Keliling IKK Gunung Megang
Renovasi Rumah Jagaa IKK Gunung Megang
4. Pengecatan IKK Tanjung Serian
Pembuatan Nama IKK Tanjung Serian
5. Pengecatan Instalasi di IKK Penanggiran
Pembanguan Pagar Keliling IKK Penanggiran
Pembangunan Saluran Drainase IKK Penanggiran
Unit Distribusi
1. Pemasangan Jaringan Distribusi Ø 3"-2" IKK Gunung Megang
Unit Pelayanan
1. Rehabilitas Sambungan Pipa Dinas dan Meter Air
2. Pengadaan dan Pemasangan SR
Unit Perencanaan dan Pengawasan
1. Perencanaan Peningkatan Kapasitas Instalasi Pengolahan Air
2. Perencanaan Jaringan Transmisi dan Distribusi
3. Pengawasan Pelaksanaan
Unit Pelayanan
1. Pengadaan dan Pembangunan Sambungan Rumah (SR)
Unit Perencanaan dan Pengawasan
1. DED Pengembangan SPAM Muara Enim
2. Pengawasan Pelaksanaan
Secara lengkap tahap pengembangan SPAM serta usulan biaya pengembangan SPAM di
Kabupaten Muara Enim dapat dilihat pada rencana anggran biaya di bab 7.
Pada intinya semua alternatif perlu dipertimbangkan, mengingat kondisi kinerja PDAM
sebagai operator dan daerah sebagai pemilik SPAM. Diperlukan juga pertimbangan
peraturan terkait, yaitu skema pendanaan sistem penyediaan air minum, dimana pola
investasi untuk pengembangan pada unit air baku sampai unit produksi didanai oleh
pemerintah pusat. Unit air baku akan didanai oleh APBN pusat melalui Direktoran Jenderal
Sumber Daya Air, dan unit produksi melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya. Sedangkan
unit distribusi didanai oleh daerah, dimana dari distribusi utama/primer sampai distribusi
sekunder oleh APBD I dan dari distribusi sekunder sampai tersier atau pelanggan oleh
APBD II dan atau swadaya. Secara skematik dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 8.1.
Skema Pendanaan Sistem Air minum
Analisis Keuangan - 10 | 8
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muara Enim Tahun 2021 -2041
Analisis Keuangan - 11 | 8
Laporan AKHIR
Review Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum Kabupaten Muaa Enim Tahun 2021-2041
BAB 9
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
PELAYANAN AIR MINUM
9.1. Organisasi
9.1.1. Bentuk Badan Pengelola
Alternatif pemilihan lembaga penyelenggaraan SPAM, mengacu pada jenis barang layanan
dan kondisi seperti uraian dibawah ini.
Tabel 9.1.
Alternatif Lembaga Penyelenggara SPAM
Jenis Barang Penyeleng
Kondisi
Layanan gara
Public goods Apabila pengelolaan SPAM IKK belum Unit Pelaksana
optimal dan atau kondisi sosial Teknis Dinas
ekonomi masyarakat tidak mampu (UPTD)
membiayai operasional sistem .
berkesinambungan pada sebagian dan/ atau seluruh unit, meliputi : (a) unit air baku, (b)
unit produksi, (c) unit distribusi dan (d) unit pelayanan.
Tabel 9.2.
Perbandingan PDAM, UPTD dan BLUD dalam pengembangan SPAM
No PDAM/BMUD UPTD BLUD
1 Aset dipisahkan Aset Tidak Dipisahkan Aset Tidak
Dipisahkan
2 Orientasi keuntungan Tanpa mengutamakan Tanpa
mencari keuntungan mengutamakan
(pendapatan = belanja) mencari keuntungan
(pendapatan =
belanja)
3 Tidak dapat melakukan Tidak dapat melakukan Dapat melakukan
diversifikasi diversifikasi diversifikasi
4 Dikelola oleh Dikelola unit kerja instansi Dikelola unit kerja
perusahaan daerah pemerintah instansi pemerintah
5 Pendapatan disetor ke Pendapatan disetor ke kas Pendapatan disetor
rekening kas PDAM umum daerah ke rekening kas
BLUD
6 Penerimaan dapat Penerimaan tidak dapat Penerimaan dapat
digunakan langsung digunakan langsung digunakan langsung
7 APBN/APBD bukan APBN/APBD bukan APBN/APBD
merupakan merupakan pendapatan merupakan
pendapatan pendapatan
8 Belanja sesuai dengan Belanja tidak boleh Flexibitas budget
anggaran melampaui anggaran (ambang batas
ditetapkan dalam
RBA)
9 Boleh melakukan Tidak boleh melakukan Boleh melakukan
utang/ piutang utang/ piutang utang/ piutang
10 Pinjaman JP dgn Tidak boleh melakukan Pinjaman JP dgn
persetujuan KDH pinjaman jangka panjang persetujuan KDH
11 Investasi JP dgn Tidak boleh melakukan Investasi JP dgn
persetujuan KDH investasi persetujuan KDH
12 Boleh melakukan Tidak boleh melakukan Boleh melakukan
kerjasama kerjasama kerjasama
13 Pengadaan barang Pengadaan barang sesuai Utk pendapatan Non
sesuai aturan dengan Kepres 54/2010 APBD/APBN dpt tdk
perusahaan dgn Kepres 54/2010
14 Pegawai perusahaan Pegawai PNS Pegawai boleh PNS
dan Non PNS
15 Ada Dewan Pengawas Tidak ada dewan Dimungkinkan ada
pengawas dewan pengawas
Untuk lebih jelasnya tentang lembaga penyelengara SPAM dapat dilihat dari uraian di
bawah ini.
1. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
BLUD merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau unit kerja SKPD yang
ada di lingkungan Pemerintah Daerah. BLUD dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat tanpa mengutamakan mencari keuntungan. Dan dalam
melaksanakan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Selain
itu sumber pendanaan BLUD bisa diperoleh dari beberapa sumber seperti dari
APBN/APBD, hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, dan pendapatan lain yang sah.
2. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan usaha milik daerah (BUMD) adalah perusahaan daerah yang didirikan
berdasarkan Peraturan Daerah dimana seluruh modal atau sebagiannya dimiliki oleh
daerah yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. BUMD bersifat semi profit
karena selain bersifat komersial segi sosial juga mendapat perhatian yang sangat
besar, sehingga dalam penetapan tarif biasanya menggunakan prinsip subsidi silang.
Edaran Dirjen Cipta Karya No. 01/SE/DJCK/2008, bagi SPAM IKK yang dibangun di
kota/kabupaten yang mempunyai PDAM sehat, maka pengelolaannya diarahkan ke
PDAM. Namun bagi SPAM IKK yang dibangun di kabupaten dengan PDAM kurang
sehat/sakit dan daerah kota/kabupaten pemekaran yang belum terbentuk PDAM maka
diperlukan alternatif lembaga penyelenggara.
3. Badan Usaha Milik Nasional (BUMN)
Badan usaha milik daerah (BUMN), mirip dengan BUMD, yang membedakannya
adalah bahwa perusahaan ini adalah perusahaan nasional yang didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Pusat dimana seluruh modal atau sebagiannya dimiliki oleh
negara yang merupakan kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN pun bersifat semi
profit karena selain bersifat komersial segi sosial juga mendapat perhatian yang sangat
besar, dan dalam penetapan tarifnya pun biasanya menggunakan prinsip subsidi
silang, BUMN untuk pengelolaan SPAM di Indonesia belum ada, akan tetapi layanan
umum sejenis lainnya seperti Listrik (PLN), Telpon (Telkom), Gas (PGN) dan Jalan
Bebas Hambatan (Jasa marga), merupakan layanan umum dalam bentuk BUMN
4. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Model pengelolaan SPAM oleh Kelompok Swadaya masyarakat bisa diterapkan untuk
kondisi sebagai berikut :
1) Wilayah pelayanan SPAM jauh dari jangkauan pengelola air minum kabupaten,
sehingga leih efesien jika dikelola oleh masyarakat dengan pengawasan dan
pembinaan dari pemerintah daerah;
2) Sistem SPAM yang skalanya terlalu kecil untuk dikelola langsung oleh pemerintah
daerah, sistem ini banyak diimplementasikan melalui program program pemerintah
pusat seperti : Pamsimas, PNPM Mandiri, WSSLIC dan CWSHP;
3) Sistem SPAM yang dibangun melalui dana LSM, yang memang tujuan utamanya
adalah program pemberdayaan masyarakat;
4) Sistem SPAM yang dibangun dengan prinsip CSR dari perusahaan profit, yang
memang tujuannya memberi dana konpensasi kepada masyarakat, khususnya di
sekitar lokasi perusahaan.
Fungsi organisasi pengelola SPAM pemerintah daerah dalam kasus seperti ini
sebaiknya di fungsikan sebagai pembina yang secara berkala melakukan berbagai
pembinaan terhadap KSM pengelola SPAM, selain pembinaan SDM, tugas untuk
monitoring sistem SPAM berbasis masyarakat ini harus rutin dilakukan, sehingga
fungsi yang ada akan berjalan optimal, dan antisipasi jika terjadi masalah
teknis/non teknis dapat segera diatasi.
Gambar 9.1.
Struktur Organisasi PDAM Lematang Enim
Kabupaten Muara Enim
Pengembangan struktur organisasi PDAM Lematang Enim, akan terus disesuaikan dengan
jumlah pelanggan dan cakupan wilayah pelayanannya, rasio antara jumlah pelanggan dan
jumlah staf pengelola SPAM akan di pertahankan maksimal untuk 6 staf : 1000 pelanggan,
struktur PDAM akan diusulkan berkembang dan bertambah jumlah staf maupun fungsional
jabatannya, sejalan dengan bertambahnya jumlah pelanggan, cakupan pelayanan dan
jumlah/sebaran sistem SPAM yang di kelolanya. Perubahan Organisasi harus dilakukan
oleh PDAM Jika Jumlah Pelanggan > 30.000 SR
9.2.2. Kualifikasi
Secara umum kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan kelembagaan SPAM adalah SDM yang mempunyai kemampuan sebagai
berikut :
1. Ahli Kelembagaan/Manajemen.
2. Ahli Teknik Penyehatan/Teknik Lingkungan/Ahli Air Minum.
3. Ahli Ekonomi/Keuangan.
4. Ahli Hukum.
5. Ahli Sosial/Komunikasi/Pemberdayaan Masyarakat.
Kualifikasi tersebut bukan merupakan pembatasan namun lebih pada ukuran ideal
minimum, dalam prakteknya disesuikan dengan kemampuan dan kebutuhan pengelola
dalam melaksanakan pengelolaan dan pelayanan SPAM untuk mencapai ukuran yang lebih
efektif dan efisien. Saat ini PDAM Lematang Enim telah mempunyai pegawai yang
mempunyai sebagian besar kualifikasi tersebut, hanya untuk tenaga ahli Teknik
Sertifikat kompetensi kerja bidang pengelolaan SPAM tersebut diatas diwajibkan kepada
BUMD Penyelenggara SPAM, Badan Usaha untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri dan
Badan Usaha Swasta yang melakukan kerjasama dengan BUMN/BUMD Penyelenggara
SPAM. Dengan demikian kualifikasi SDM yang dapat direkrut oleh PDAM Muara Enim atau
BUMD SPAM/UPTD SPAM/BLUD SPAM Kabupaten Muara Enim harus memenuhi
kualifikasi sebagai SDM pengelola SPAM yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi
kerja bidang pengelolaan SPAM.
9.3. Pelatihan
Untuk menyiapkan dan mendapatkan SDM yang handal khususnya dalam bidang air
minum, dibutuhkan program pelatihan yang teratur dan terprogram seperti mengikuti
pelatihan yang dilaksanakan oleh pihak-pihak yang sangat konsen terhadap
pengembangan air minum, seperti yang dilaksanakan oleh Departemen PU, BPPSPAM,
PERPAMSI atau dari lembaga donor/asing. Selain itu kegiatan studi banding dan mengikuti
On Job Training ke PDAM yang lebih maju sangat membantu untuk meningkatkan
kemampuan SDM. Usulan Kebutuhan Pelatihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. 1.
Usulan Kegiatan Pelatihan
No Jenis Kegiatan Peserta
I Class Room Training
1. Manajemen Air Direktur PDAM, Kepala Unit/Cabang, Kabag. Teknik, Kabag.
Minum Keuangan, Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Keuangan,
Bagian Hubungan Langganan, Bagian Administrasi.
2. Penyusunan RI- Direktur PDAM, Kepala Unit/Cabang, Kabag. Teknik, Kabag.
SPAM Keuangan, Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Keuangan,
Bagian Hubungan Langganan, Bagian Distribusi, dan Bagian
Produksi.
3 FS SPAM Direktur PDAM, Kepala Unit/Cabang, Kabag. Teknik, Kabag.
Keuangan, Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Keuangan,
Bagian Hubungan Langganan, Bagian Distribusi.
4 DED Air Minum Kepala Unit Pelaksana air bersih, Koordinator Teknik,
Bagian Perencanaan Teknik.
5. Penyusunan Direktur PDAM, Kepala Unit/Cabang, Kabag. Teknik, Kabag.
Cooperate Plan Keuangan, Bagian Hubungan Langganan, Bagian Distribusi.
6. AMDAL Direktur PDAM, Kepala Unit/Cabang, Kabag. Teknik, Kabag.
Keuangan, Bagian Perencanaan Teknik.
II On Job Training
1 Sistem Informasi Para Staf Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Keuangan,
Manajemen Bagian Hubungan Langganan, Bagian Distribusi.
terpadu
2 GIS Para Staf Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Hubungan
Langganan.
3 Keuangan Staf Bagian Keuangan
III Studi Banding
1 Ke PDAM yang
lebih maju
Kerjasama antara Lembaga Penyelenggara SPAM Kabupaten Muara Enim dengan Badan
Usaha dapat dilakukan dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)
maupun dengan pola B to B (business to business), adapun bentuk perjanjian kerjasama-
nya dapat disesuaikan dengan hasil studi kelayakan dan kebijakan lebih lanjut dari
Penanggungjawab Proyek (PJPK) dan kesanggupan dari pihak Badan Usaha-nya sendiri.
Beberapa jenis alternatif bentuk perjanjian kerjasama ditentukan berdasarkan jenis unit
SPAM yang dikerjasamakan, pilihan unit dan bentuk kontrak kerjasama dalam
pengembangan SPAM diantaranya :
1. Service Contract (Kontrak Pelayanan Jasa).
Lembaga Penyelenggara SPAM Kabupaten Muara Enim menyerahkan pelayanan jasa
untuk suatu jenis pelayanan tertentu dalam bentuk imbal jasa atau bagi hasil.
2. Management Contract (Kontrak Kelola).
Mitra Swasta menyediakan manajemen untuk pengelolaan dan pengusahaan kegiatan
operasional dan pemeliharaan, dan mendapatkan imbalan jasa berupa fee.
3. Lease Contract/LC (Kontrak Sewa).
Pemerintah menyediakan fasilitas pelayanan prasarana sarana kepada mitra swasta,
mitra swasta menyediakan modal kerja untuk pemeliharaan.
4. Build, Operate, Transfer (BOT).
Swasta melakukan investasi untuk membangun fasilitas prasarana sarana dengan
dana dari swasta, Fasilitator mengoperasikan selama masa konsesi. Akhir konsesi
seluruh fasilitas akan dikembalikan ke Pemerintah/Lembaga Penyelenggara SPAM
Kabupaten Muara Enim tanpa ada biaya pengganti.