Anda di halaman 1dari 8

Rencana Induk SPAM

BAB IX
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN

9.1. Lembaga Penyelenggara

Berdasarkan PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM pada Pasal 37 ayat 2
disebutkan, bahwa penyelenggaraan pengembangan SPAM dilakukan oleh BUMD yang
dibentuk secara khusus untuk pengembangan SPAM. Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Tirta Malem dibentuk pada tahun 1990 berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Karo Nomor : 10 tanggal 20 Nopember 1990, dan disahkan dengan SK
Gubernur Kepala Daerah Tk I Sumatera Utara Nomor : 188.342.22 tahun 1991 tanggal 11
Maret 1991. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Karo No.24 tahun 1997,
Lembaran Daerah No.14 tahun 1999 seri D no.8 nama PDAM Kabupaten Daerah Tingkat II
Kabupaten Karo diubah menjadi PDAM Tirta Malem Kabupaten Karo.

Struktur Organisasi PDAM Tirta Malem Kabupaten Karo dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Karo No.10 tahun 1990 tentang pembentukan PDAM Tirta Malem
Kabupaten Karo.

Tarif air minum PDAM Tirta Malem Kabupaten Karo ditetapkan melalui Keputusan Bupati
Karo Nomor : 690/114/PDAM/2010, setelah melalui proses sebagai berikut :

 Musyawarah antara PDAM Tirta Malem dengan unsur pelanggan dan tokoh
masyarakat atas rencana penyesuaian tarif ar minum PDAM Tirta Malem
Kabupaten Karo tanggal 11 Mei 2009.
 Pendapat Badan Pengawas PDAM Tirta Malem Kab.Karo tentang penyesuaian
tarif air minum PDAM Tirta Malem Kab.Karo tanggal 12 Mei 2009.
 Usul Direksi PDAM Tirta Malem Kab.Karo perihal penyesuaian tarif air minum.

Laporan Akhir 9-1


Rencana Induk SPAM

Berdasarkan PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM pada Pasal 37 ayat 3
disebutkan, bahwa : dalam hal BUMD tidak dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan SPAM diwilayah pelayanannya, BUMD atas persetujuan dewan
pengawas/komisaris dapat mengikutsertakan koperasi, badan usaha swasta, dan/atau
masyarakat dalam penyelenggaraan di wilayah pelayanannya.

9.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem


Penyediaan Air Minum dan Peraturan Menteri No.18 Tahun 2007 tentang
Penyelenggaraan Pengembangan SPAM, struktur organisasi kelembagaan
penyelenggaraan SPAM adalah sebagai berikut :

Gambar 9.1 Struktur Organisasi Kelembagaan Penyelenggaraan SPAM

Regulator Provinsi Gubernur

Regulator kabupaten Bupati

Dinas

Operator/Penyelenggara

Badan Badan Kelompok


PDAM Koperasi
Usaha Layanan Masyarakat
Swasta Umum

Laporan Akhir 9-2


Rencana Induk SPAM

Peraturan/ pedoman yang dikeluarkan terkait dalam penyelenggaraan kelembagaan


SPAM, antara lain:
• Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No.8 Tahun 2000 tentang pedoman
akuntansi PDAM, dalam keputusan ini termasuk penetapan tipe stuktur organisasi
PDAM berdasarkan jumlah pelanggan air minum.
• Peraturan Pemerintah No.23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan BLU
(Badan Layanan Umum).
• Peraturan Menteri Dalam Negeri No.61 tahun 2007 tentang pedoman teknis
pengelolaan keuangan BLU.

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor : 8 tahun 2000 tentang
Pedoman Akuntansi PDAM pada Pasal 3 ayat 2 & 3, dengan jumlah pelanggan 10.001
sampai 30.000 sambungan pelanggan, PDAM Tirta Malem masuk dalam penggolongan
tipe B.
Pada Pasal 4, disebutkan, bahwa bentuk organisasi PDAM harus memperhatikan :

1. Bentuk organisasi harus memperhatikan beban kerja, fleksibel dalam arti mudah
dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan PDAM dan membagi tugas
secara habis dalam struktur organisasi;
2. Bentuk organisasi harus mempertimbangkan rentang kendali serta pendelegasian
wewenang yang jelas dari struktur organisasi yang efisien, efektif dan
proporsional;
3. Sesuai dengan sifat kegiatan PDAM sangat relevan mengembangkan jabatan
fungsional daripada memperbesar struktur (litbang, laboratorium,EDP dll);
4. Bentuk organisasi PDAM disusun dalam Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan
tata kerja yang tidak tumpang tindih, terkoordinasi, terintegrasi dan sinkronisasi
yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Daerah;
5. Organisasi PDAM harus mengarah kepada peningkatan pelayanan untuk
mencapai kepuasan pelanggan.

Pada Pasal 5 ayat 2 disebutkan, bahwa : PDAM Tipe B terdiri dari 1(satu) Direktur Utama
dan 3 (tiga) Kepala Bagian yang membidangi Bagian Administrasi dan Keuangan, Bagian

Laporan Akhir 9-3


Rencana Induk SPAM

Teknik dan Bagian Hubungan Langganan masing-masing bagian dapat memiliki minimal 4
dan maksimal 5 seksi.

9.3. Lingkup Kegiatan

Berdasarkan PP No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan SPAM pada Pasal 63


disebutkan, bahwa Tugas dan Tanggung Jawab BUMD dalam hal ini PDAM dalam
menjalankan lingkup tugasnya adalah:

1. Menyelenggarakan pengembangan SPAM yang terpadu dengan pengembangan


Prasarana dan Sarana Sanitasi yang ditetapkan;
2. Melaksanakan rencana dan program proses pengadaan, termasuk pelaksanaan
konstruksi yang menjadi tanggung jawabnya, serta pengoperasian, pemeliharaan
dan rehabilitasi;
3. Melakukan pengusahaan termasuk menghimpun pembayaran jasa pelayanan
sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan;
4. Memberi pelayanan penyediaan air minum dengan kualitas dan kuantitas sesuai
dengan standar yang ditetapkan;
5. Membuat laporan penyelenggaraan secara transparan, akuntabel, dan
bertanggung gugat sesuai dengan prinsip tata pengusahaan yang baik;
6. Menyampaikan laporan penyelenggaraan kepada Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya; dan
7. Mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada masyarakat luas.

9.4. Pengembangan Kelembagaan


A. PDAM Tirta Malem

Dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja manajemen pengelolaan dan pelayanan air
minum saat ini dan dimasa mendatang, maka PDAM Tirta Melem perlu mengembangkan
kebijakan sebagai berikut :

1. PDAM Tirta Malem akan memiliki aturan perilaku (code of ethic)


2. PDAM Tirta Malem akan membuat pernyataan konflik kepentingan dari masing-
masing pejabat kunci yang diperbaharui setiap tahunnya.

Laporan Akhir 9-4


Rencana Induk SPAM

3. Penempatan pegawai akan sepenuhnya berdasarkan tingkatan kompetensi yang


dibutuhkan.
4. Struktur organisasi akan disesuaikan dengan ketentuan yang ada/ ditetapkan dan
akan dilengkapi uraian tugas masing-masing struktur secara rinci.
5. Proses penerimaan pegawai akan seluruhnya dilakukan melalui seleksi secara
formal.
6. Laporan perbandingan antara target (RKAP) dan realisasi akan dibuat setiap
bulan.
7. Perusahaan akan melakukan evaluasi atas resiko usaha, yaitu atas adanya
kebocoran air dan tertunggaknya pembayaran rekening air oleh pelanggan.
8. Standar prosedur operasi (SPO) untuk kegiatan utama dan penting akan dibuat.
9. Rekonsiliasi data antara bagian/unit yang terkait akan dilakukan secara berkala.
10. Format dan jadwal Laporan Manajemen untuk disampaikan kepada Pemilik
(Pemkab.Karo) Badan Pengawas akan ditetapkan.

B. Non PDAM

Dalam rangka upaya peningkatan akses air yang sehat kepada masyarakat, maka PDAM
Tirta Malem dengan izin dari Badan Pengawas dapat bekerja sama dengan Badan Usaha
Swasta, Koperasi dan Kelompok Masyarakat khususnya dalam pengembangan SPAM
diwilayahnya.

Kerjasama yang dilakukan PDAM Tirta Malem, antara lain dapat berupa : penyediaan unit
produksi melalui kerjasama BOT, kerjasama dengan Usaha Kecil Menengah/UKM dalam
penyediaan terminal air, dan sebagainya.

Dinas PU Kabupaten Karo sebagai Instansi yang mewakili Pemerintah Kabupaten Karo
dalam hal perencanaan dan pembangunan SPAM diwilayahnya, akan melakukan
pembinaan (bekerjasama dengan PDAM Tirta Malem) terhadap pengelolaan SPAM oleh
Desa/Kelompok Masyarakat, dalam aspek teknis operasional sistem penyediaan air
minum melalui kegiatan monitoring, dan pelatihan-pelatihan.

Laporan Akhir 9-5


Rencana Induk SPAM

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai Instansi yang mewakili Pemerintah


Kabupaten Karo dalam hal pembinaan aspek kelembagaan, akan melakukan pembinaan
terhadap pengelolaan SPAM oleh Desa/Kelompok Masyarakat, dalam aspek peningkatan
kelembagaan, seperti : Penyiapan Perdes (Peraturan Desa), AD/ART, tarif/retribusi, dan
sebagainya.

9.5. Pengembangan SDM

Dalam rangka peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia), perencana dan
operator yang akan menangani SPAM perlu dipersiapkan dengan pelatihan-pelatihan,
baik di bidang teknis dan administrasi/ keuangan.

Pelatihan di bidang teknis, antara lain :


 Penyiapan data base SPAM, mencakup : Peta Jaringan Transmisi dan Distribusi,
Peta Pelanggan, Peta Kondisi Jaringan Pipa, Peta Lokasi Katup-Katup, dll.
 Pengenalan tentang operasi dan pemeliharaan pompa
 Pengenalan tentang operasi dan pemeliharaan genset
 Pengenalan tentang operasi dan pemeliharaan Paket Instalasi Pengolahan Air,
Bangunan Saringan Pasir Lambat.
 Pengenalan tentang operasi dan pemeliharaan katup-katup air
 Pengenalan tentang cara perbaikan dan penyambungan pipa
 Pengenalan tentang jaringan perpipaan dan perhitungan tekanan air
 Dan lain-lain
Pelatihan di bidang administrasi dan keuangan, antara lain :
 Pengenalan tentang pembukuan
 Pengenalan tentang manajemen keuangan
 Pengenalan tentang pengelolaan pelayanan public
 Dan lain-lain

Dalam pelaksananaan kegiatan operasional & pemeliharaan SPAM perlu disiapkan SOP
(Standar Operasi dan Prosedur) dan format-format isian yang dilaksanakan secara rutin
dan berkala, dengan adanya format-format ini dapat di monitoring/ evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional & pemeliharaan tersebut sehingga dapat menjadi masukan untuk
perbaikan/ penyempurnaan SPAM yang ada.

Laporan Akhir 9-6


Rencana Induk SPAM

Standar Operasi dan Prosedur (SOP) yang dibutuhkan dalam kegiatan operasional dan
pemeliharaan SPAM, antara lain:

 SOP Pengoperasian Bangunan Pengambilan Air Baku


 SOP Pengoperasian Pipa Transmisi Air Baku
 SOP Pengoperasian Bangunan Instalasi Pengolahan Air
 SOP Pengoperasian Peralatan Pembubuhan Bahan Kimia/ Kaporit
 SOP Pengoperasian Sistem Keamanan dan Keselamatan
 SOP Metode Pengambilan Sampel Kualitas Air Minum
 SOP Pengoperasian Pompa Benam Sumur Air Tanah Dalam
 SOP Pengoperasian Pembangkit Tenaga Listrik
 SOP pengoperasian Panel Listrik

Adapun format - format yang diperlukan dalam kegiatan operasional dan pemeliharaan
SPAM tersebut, antara lain :

 Form Laporan Harian Operasional Air Baku


 Form Laporan Harian Operasional Produksi Air/ Instalasi Pengolahan Air
 Form Laporan Harian Operasional Reservoir dan Distribusi Air
 Form Data hasil Jar Test dan Penentuan Dosis Optimum Koagulan
 Form Data hasil Jar Test dan Penetapan pH Optimum pada Proses Koagulasi
 Form Data hasil Jar Test dan Penentuan Dosis Bahan Alkali dan Kaporit
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Air Baku
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Pembubuhan Bahan Kimia
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Flokulasi
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Sedimentasi
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Filtrasi
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Reservoir
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Mekanikal dan Elektrikal
 Form Instruksi Kerja Harian, Bulanan dan Tahunan Unit Distribusi

Dalam rangka kegiatan operasional dan pemeliharaan SPAM tersebut diperlukan SDM
(Sumber Daya Manusia) dengan kualifikasi dan kompetensi, antara lain sebagai berikut :

Laporan Akhir 9-7


Rencana Induk SPAM

Tabel 9.1 Kebutuhan SDM Penyelenggaraan SPAM

No. Bidang Kegiatan Kualifikasi SDM Pengembangan SDM


1. Mekanikal & Elektrikal
 Operator STM/D3 Teknik Pelatihan teknis operasi dan
Mesin/Listrik pemeliharaan pompa,
panel, genset

 Perencana S1/D3 Teknik Mesin/ Listrik Pelatihan pengenalan


kinerja berbagai jenis
pompa, panel dan genset
serta upaya penghematan
energi
2. Proses Pengolahan Air
 Operator STM/D3 Teknik Pelatihan teknis operasi dan
Mesin/Listrik/ Kimia pemeliharaan Instalasi
pengolahan Air

 Perencana S1/D3 Teknik Pelatihan pengenalan


Kimia/Lingkungan berbagai tipe proses
pengolahan air dan
penanganan air limbahnya
3. Transmisi/Distribusi Air
 Operator STM/D3 Teknik Pelatihan teknis operasi dan
Mesin/Listrik/ Sipil pemeliharaan Pipa
Transmisi/Distribusi

 Perencana S1/D3 Teknik Sipil/ Pelatihan pengenalan


Lingkungan system transmisi/distribusi
air, soft ware perhitungan
pipa distribusi (Epanet, Pipe
Flow, dll), penurunan
kehilangan air, leak
detection, dll

Laporan Akhir 9-8

Anda mungkin juga menyukai