PENYUSUNAN DATABASE
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)
KABUPATEN KATINGAN
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
I. LATAR BELAKANG
Seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat di
Indonesia, pada umumnya melampaui kemampuan penyediaan prasarana dan
sarana perkotaan diantaranya permasalahan penyediaan air minum. Hal
tersebut ditandai dengan kurangnya pelayanan dan penyediaan air minum
yang dirasakan oleh masyarakat luas.
Fenomena penyediaan air minum sangat erat kaitannya dengan hayat hidup
masyarakat. Makin tinggi tingkat pelayanan air minum menimbulkan dampak
yang sangat besar terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan terjadinya perubahan yang dinamis dari Kabupaten Katingan
menimbulkan dampak positif maupun dampak negative. Akibat peningkatan
jumlah penduduk setiap tahunnya, penambahan jumlah pembangunan
industry dan perkantoran serta perumahan penduduk di Kabupaten Katingan,
maka peningkatan infrastruktur kota haruis mengimbangi perubahan tersebut.
Salah satunya adalah system pengelolaan dan penyediaan jaringan air minum
yang lebih baik.
Pengelolaan informasi spasial telah menjadi lebih mudah dilakukan dengan
makin berkembangnya penggunaan aplikasi GIS, Aplikasi GIS sekarang ini
berkembang untuk berbagai bidang ilmu. Dengan pertumbuhan eksponensial
dari internet dan penyebaran teknologi GIS, menyediakan sarana yang efektif
untuk manajemen database Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Para
management system jaringan air minum memungkinkan untuk menggunakan
1
aplikasi GIS didalam manajemen jaringan pipa air minum yang memungkinkan
terintegrasi ke platform sub-sistem (seperti sistem pemantauan, design and
sistem perencanaan, dll) yang diikombinasikan dengan perangkat GPS
Saat ini, PDAM Kabupaten Katingan mempunyai pelanggan yang terdistribusi
ke seluruh area Kabupaten Katingan. Kondisi seperti ini membutuhkan
managemen water supply yang baik. Salah satu bagiannya adalah pengelolaan
jaringan pipa. Managemen jaringan pipa yang demikian luas tidaklah mudah,
sangat sulit dikelola dengan cara konvensional.
Selain untuk tujuan pengelolaan asetnya sendiri, PDAM Katingan
membutuhkan informasi tentang penyelenggaraan SPAM yang dikelola oleh
masyarakat atau swasta lain hasil dari program pembangunan baik dari Dinas
PU, NGO serta program-program yang lain. Dengan mengetahui informasi
tersebut dengan lebih detil melalui suatu system informasi, maka diharapkan
arah pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kabupaten Katingan
lebih terarah, focus dan strategis demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang
paling mendasar ini.
Perkembangan teknologi informasi (khususnya Geographic Information
Systems, GIS) saat ini begitu pesat dan relatif semakin bagus. Pengelolaan data
spasial yang terkait dengan peta dapat dikelola dengan baik dan efisien melalui
GIS ini. Oleh karena itu PDAM Katingan perlu menerapkan GIS untuk
manajemen jaringan pipa.
Terdapat beberapa permasalahan yang melatar belakangi perlunya Sistem
Informasi Geografi untuk jaringan air minum:
1. Informasi Inventarisasi jaringan pipa (berbasis Geografis), yang dapat
diupdate, disajikan, diklasifikasikan dengan cepat, sulit diwujudkankan
dengan cara konvensional, misalnya :
a. Kapasitas layanan suatu saluran merupakan masalah yang penting
diperhatikan untuk jaringan yang selalu berkembang dan semakin
komplek.
b. Jenis, ukuran, umur atau tahun pasang, pipa dan asesorisnya dalam
jaringan sulit diwujudkan dengan konvensional.
2
c. Tanggal pemeliharaan dan jenis penanganan.
3
1. Membangun Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk pengelolaan
jaringan pipa yang terintegrasi dengan sub sistem lain di Kabupaten
Katingan seperti fasilitas-fasilitas SPAM yang dibangun melalui program-
program lainnya, sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan
meningkatkan kemampuan perencanaan yang terintegrasi, pengawasan,
perawatan, evaluasi dan pengaturan harian operasional jaringan pipa di
Kabupaten Katingan, serta rekomendasi terkait bagi fasilitas SPAM yang
dibangun melalui program-program lain selain PDAM.
2. Memanfaatkan teknologi komputer untuk menyimpan komponen
jaringan pipa air minum di Kabupaten Katingan meliputi semua Zona di
bawah area administratif Katingan pada elektronis terstruktur.
3. Mewujudkan Sistem Informasi Perpipaan Air Minum PDAM Katingan
dan SPAM non PDAM dengan kemampuan :
- Menyediakan satu sistem antar muka yang memungkinkan pengguna
untuk melihat secara rinci jaringan pipa untuk suatu sub zona
tertentu.
- Menampilkan detail data dari suatu komponen jaringan pipa (seperti
pipa, valve, joint, box meter, wash out, hidran dan lain-lain ) hanya
dengan meletakkan kursor pada gambar komponen yang dimaksud.
- Melakukan pelacakan data berdasarkan kriteria tertentu, mulai dari
yang paling sederhana seperti cari pipa yang mempunyai diameter
110 mm hingga jenis pelacakan dengan kriteria yang komplek.
- Melacak data untuk seluruh sub zona maupun berdasarkan pada sub
zona tertentu.
- Menampilkan pelanggan-pelanggan PDAM dan non PDAM untuk
SPAM yang dibangun tidak melalui program-program PDAM, untuk
suatu sub zona atau seluruh sub zona beserta informasi-informasi
yang terkait dengan pelanggan-pelanggan tersebut.
- Melacak data pelanggan PDAM dan non PDAM berdasarkan kriteria
tertentu dari yang paling sederhana sampai dengan kriteria yang
komplek.
4
- Menganalisa model hidrolika jaringan pipa PDAM Katingan dan
fasiltas SPAM lain yang dibangun tidak melalui program-program
PDAM.
- Menyajikan informasi kepada calon pelanggan baru mengenai alamat
lokasi dan posisinya terhadap jaringan pipa distribusi.
- Menyediakan kemudahan untuk pemasukan data baru dan
pengeditan dari data yang telah ada. dan lainnya yang diperlukan.
Sedangkan tujuannya adalah:
- Menghasilkan aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS) jaringan air
minum yang dibangun tidak melalui program-program PDAM, yang
dapat menjadi pedoman pengelolaan jaringan pipa yang terintegrasi
dengan pengembangan SPAM di Kabupaten Katingan
- Menghasilkan data dan informasi fasilitas bidang air minum yang dapat
menggambarkan keadaan pelayanan yang terkini.
IV. SASARAN
Berdasarkan maksud dan tujuan tersebut diatas, maka sasaran kegiatan ini
adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang jaringan
air minum secara lengkap mudah dioperasionalkan.
5
menggunakan peta teraktual yang dimiliki Pemerintah Kabupaten
Katingan.
3. Pengembangan Software GIS
Melakukan pengembangan software GIS untuk jaringan pipa PDAM
Katingan maupun non PDAM yang sesuai dengan hasil rekomendasi dari
lingkup Analisis.
Hasil dari tahap ini adalah :
- Desain teknologi yang akan diterapkan(hardware dan software).
- Perangkat lunak GIS untuk pengelolaan jaringan pipa dengan
menggunakan Arcview, map object, dan SQL Server.
4. Pelatihan dan Implementasi GIS
Melakukan pelatihan penggunaan software GIS dan menerapkan secara
operasional pengelolaan jaringan pipa PDAM Katingan dan non PDAM.
6
Terakses bila poligon pada aplikasi Sistem Informasi Geografis
Penyelenggaraan SPAM diklik.
Peta harus berdasarkan peta digital yang dikeluarkan oleh badan
survey dengan skala yang akan ditentukan kemudian.
Fasilitas minimal yang harus terdapat dalam sistem informasi
pada tingkat ini mencakup : pencarian (query), pengurutan
(sorting), pengukur jarak, formula-formula analisis standar,
menampilkan tabel informasi, arah mata angin, skala, grid peta,
legenda, sumber peta, tombol pencetak peta dan tabel informasi
yang ada.
Sistem pewarnaan pada aplikasi Sistem Informasi Geografis
Penyelenggaraan SPAM ini harus secara otomatis menyesuaikan
dengan data yang diinput pada aplikasi Sistem Informasi
Penyelenggara SPAM sebagai sumber data statistik.
Informasi yang ditampilkan terbagi dalam layer-layer :
Layer batas administrasi, dengan atribut : batas administrasi
Layer air permukaan dan sungai utama.
Layer potensi air tanah dalam
Kapasitas fiskal Pemda dan kepadatan penduduk
Layer kondisi penyelanggara SPAM dengan atributr; sehat/
kurang sehat / sakit,
Layer potensi air tanah, cakupan pelayanan, jumlah cabang,
NRW, ZAMP
Layer penyelanggaran SPAM yang bermitra dengan swasta
Layer-layer lain yang menampilkan parameter kinerja SPAM
Persyaratan dalam pengembangan sistem informasi GIS tersebut
menggunakan Sofware asli dengan versi terbaru.
(3) Dari point 1 dan 2 diatas, pengembangan sistem informasi GIS ini
mampu menampilkan :
Ikon PDAM apabila di klik muncul informasi nama dari PDAM
tersebut.
7
Lay out disain tampilan sistem informasi GIS terdiri dari menu-
menu, seperti penambahan menu penyelenggara.
Menu penyelenggara terdiri dari sub menu kinerja penyelanggara SPAM.
yang terbagi dalam pulau / provinsi
8
dengan KAK yang diberikan baik untuk memenuhi output yang harus
dihasilkan dan substansi yang harus dipenuhi.
e) Mengadakan rapat pembahasan dengan tim teknis dari Kabupaten
Katingan dan didukung tenaga ahli untuk setiap laporan yang dibuat.
f) Tim diwajibkan memaparkan (presentasi) laporan pendahuluan, dan
laporan akhir kegiatan pembuatan Sistem Informasi Geografis
Jaringan pipa air minum Kabupaten Katingan dalam sebuah forum
diskusi.
g) Menyampaikan seluruh laporan dan hasil studi lainnya sesuai jadwal
yang telah ditentukan.
9
1) Operator komputer sebanyak 2 orang, pendidikan S-1, menguasai
aplikasi Office (minimal MS Word, dan MS Excel), pengalaman kerja
minimal 2 tahun;
2) Tenaga Administrasi sebanyak 1 orang, Pendidikan minimal
SMA/sederajat, pengalaman kerja minimal 2 tahun.
XI. PENUTUP
Keluaran atau hasil dari kegiatan pembuatan Sistem Informasi Geografis
Jaringan pipa air minum Kabupaten Katingan ini diharapkan dapat menjadi
perangkat/tools yang dapat membantu meningkatkan kinerja pemerintah
Kabupaten Katingan serta bagi pemangku kepentingan lain sebagai salah satu
bagian pengembangan sistem informasi di Kabupaten Katingan. Segala sesuatu
yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja dan syarat-syarat pengadaan
jasa akan ditentukan kemudian hari.
10