LAPORAN PENDAHULUAN
PEMUTAKHIRAN DATABASE
IRIGASI DI KEC. MUNTE
KABUPATEN KARO
TAHUN 2015
T.A. 2015
Laporan Pendahuluan
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Pendahuluan
ini
berisikan
gambaran
umum
wilayah
Demikian Laporan Pendahuluan ini kami susun sebagai langkah awal untuk
Widayati, SE
Direktur
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Maksud dan Tujuan
1.3.
Manfaat Kegiatan
1.4.
Lingkup Pekerjaan
1.5.
Lokasi Kegiatan
1.6.
Perkiraan Waktu dan Jadwal Kegiatan
1.7.
Peralatan Yang Dibutuhkan
1.8.
Tenaga Kerja
1.9.
Organisasi Pengguna Jasa
1.10. Output Pekerjaan
01
01
02
02
03
04
04
04
05
06
06
BAB II
08
08
09
10
10
11
12
14
14
16
18
18
19
22
23
24
ii
Laporan Pendahuluan
3.4.
Bab IV
Jaringan Irigasi
3.4.1 Pengertian Jaringan Irigasi
3.4.2 Pengertian Luasan Irigasi
3.4.3 Bangunan Utama Irigasi
3.4.4 Bangunan Pendukung Irigasi
3.4.5 Saluran Irigasi
3.4.6 Debit
METODOLOGI
4.1.
Data Lokasi Daerah Irigas
4.2.
Metode Pelaksanaan
4.3.
Tahapan Kegiatan
T.A. 2015
24
24
26
28
29
32
33
34
34
35
37
LAMPIRAN :
1. PETA RENCANA SURVEY DI Kec. MUNTE
iii
Laporan Pendahuluan
BAB
T.A. 2015
1 PENDAHULUAN
Sistem Informasi Geografis (GIS). Untuk saat ini informasi yang cepat dan akurat sangat
dibutuhkan yaitu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan meningkatkan
kualitas sistem informasi sebagai titik tumpu pengembangan-pengembangan bank data.
Dengan kemajuan zaman yang maju pesat masyarakat luas melupakan akan
keadaan ini sehingga jaringan irigasi tidak lagi terpelihara (rusak) bahkan hilang.
lemah oleh data dan informasi yang kurang memadai akibatnya sangat mungkin terjadi
penyimpangan program/kegiatan yang besar antara rencana dan realisasi. Oleh karena itu
diperlukan suatu sistem informasi yang memadai.
Menyadari pentingnya data/informasi, pada TA. 2015 ini Kantor Dinas Pekerjaan
Diharapkan dengan adanya pekerjaan Pemutakhiran Database Irigasi di Kec. Munte Kab.
Karo ini dapat diketahui dengan lebih jelas dan lebih rinci daerah irigasi yang menjadi
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
dimaksudkan adalah sebagai upaya dalam pengelolaan irigasi yang menjadi kewenangan
sawah, untuk itu diperlukan pemutakhiran data irigasi dalam bentuk manajamen database
yang berbasis Geografis Information Sistem (GIS).
Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Melakukan survey lapangan ke Daerah Irigasi (DI) sesuai dengan lokasi yang telah
ditentukan.
f.
Kegiatan dari Pemutakhiran Database Irigasi di Kec. Munte Kab. Karo ini memiliki
b.
c.
d.
Mengetahui tentang kelayakan dan fungsi dari jaringan Daerah Irigasi terhadap
persawahan sekitar.
Dampak ekonomis dari kegiatan ini adalah akan didapatnya data Jaringan Daerah
Irigasi yang akurat untuk kepentingan baik insatansi Pemerintah (pemegang asset)
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
e.
f.
Di bidang kebijakan pembangunan daerah, hasil dari pekerjaan ini diharapkan dapat
Pengumpulan data primer dan sekunder serta survey lapangan dalam rangka
a.
b.
Pengumpulan data sekunder yaitu data mengenai Daerah Irigasi, data spasial peta
Jaringan Daerah Irigasi, dan peta acuan (peta rupa bumi) yang diperoleh dari Dinas
terkait di Kabupaten Karo.
c.
d.
Pembuatan Peta Digital Jaringan Daerah Irigasi yaitu Citra Satelit Landsat.
e.
f.
T.A. 2015
Laporan Pendahuluan
1.5 Lokasi Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Munte, Kabupaten Karo.
Direncanakan akan dilakukan dalam jangka waktu 2 (dua) bulan terhitung sejak
NO.
JENIS KEGIATAN
I
1
Persiapan Survei
Diskusi/Presentasi
Pelaporan
II
3
KETERANGAN
3
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Draf Akhir
- Laporan Akhir
- Peta Satelit Jaringan Irigasi Ukuran AO
- Peta Vektor Jaringan Ukuran A0
- Peta Satelit Jaringan Untuk Kec. Ukuran A1
- Peta Vektor Jaringan Untuk Kec. Ukuran A1
- Album Gambar Hasil Kegiatan Ukuran A2
- DVD
Software GPS
Gambar 1.1
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
GPS
Notebook
Desktop komputer
Kamera Digital
Gambar 1.2
Printer
Tablet
Jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksanaan yang harus disediakan konsultan untuk
No
1
NAMA PERSONIL
KEAHLIAN
POSISI
PROFESIONAL STAFF
Ahli Teknik Sumber Daya Air Team Leader
Ahli teknik Sipil
Ahli Teknik Sipil
SUB. PROFESSIONAL STAFF
Ahli Teknik Sipil
Ass. Ahli SIG
Program IT
Ass Ahli Program IT
Autocad
SIG Drafter
Autocad
SIG Drafter
Autocad
SIG Drafter
Survey Lapangan
Surveyor
Survey Lapangan
Surveyor
Survey Lapangan
Surveyor
Survey Lapangan
Surveyor
TENAGA PENDUKUNG
Administrasi
Operator Komputer
Dalvin Pelawi, St
Kaokia Saor T. Manalu, ST
Sampit C. Ginting
Mutia
Prima Oktorina L
Pius Sumorop Sinurat
Jimmi Fernando
Tyson Boy Butar-butar
Roni Irawan
Suratman, ST
Bennedich Sinaga, ST
BULAN
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan.
Laporan ini dibuat setelah selesai persiapan umum, pembuatan peta rencana
survey dan pengumpulan data primer. Laporan ini memuat rencana dan cara
pelaksanaan pekerjaan, bahan dan peralatan yang diperlukan, daftar personil,
jadwal kegiatan dan peta lokasi kegiatan. Laporan ini diserahkan selambat-
lambatnya minggu kedua pada bulan pertama setelah Surat Perintah Mulai
b.
1.
3.
2.
c.
4.
Laporan Akhir
Laporan akhir ini terdiri dari perbaikan-perbaikan ataupun tambahantambahan masukan dari laporan draft akhir yang sudah dipresentasikan
d.
Peta / Gambar
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Peta Satelit Sebaran Titik Bendung Daerah Irigasi untuk setiap Kecamatan
ukuran A1 sebanyak 5 (lima) lembar.
Peta Vektor Sebaran Titik Bendung Daerah Irigasi untuk setiap Kecamatan
e.
Album Peta
Berisi Peta Satelit Serta Peta Vektor Sistem Jaringan Daerah Irigasi yang
dilengkapi dengan photo dokumentasi lapangan untuk setiap Daerah Irigasi di
f.
Laporan Pendahuluan
BAB
T.A. 2015
2 GAMBARAN
KABUPATEN KARO
Indonesia. ibu kota kabupaten ini terletak di Kabanjahe. Kabupaten ini memiliki
luas wilayah 2.127,25 km2 dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 500.000 jiwa.
Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Bukit Barisan Sumatera Utara.
Terletak sejauh 77 km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara. Wilayah
Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi dengan ketinggian antara 600 sampai
1.400 meter di atas permukaan laut. Karena berada diketinggian tersebut, Tanah
Karo Simalem, nama lain dari kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan
suhu berkisar antara 16 sampai 17 C.
Gambar 2.1
Peta Citra Satelit Kabupaten Karo
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
pegunungan dengan udara yang sejuk dan berciri khas daerah buah dan sayur. Di
daerah ini juga bisa kita nikmati keindahan Gunung berapi Sibayak yang masih
aktif dan berlokasi di atas ketinggian 2.172 meter dari permukaan laut. Arti kata
Sibayak adalah Raja. Berarti Gunung Sibayak adalah Gunung Raja menurut
pengertian nenek moyang suku Karo.
2.2 Letak Geografis
Secara geografis, kabupaten Karo terletak pada koordinat 2 50' lintang
utara sampai 3 19' lintang utara dan 97 55' bujur timur sampai 98 38' bujur
timur.
Gambar 2.2
Peta Adminstrasi Kabupaten Karo
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Serdang,
Tapanuli Utara,
Simalungun dan
Ketinggian
Luas
Persentase
200-500 m
11.373 ha
5,35 %
1.000-1.400 m
112.587 ha
140-200 m
500-1.000 m
9.550 ha
79.215 ha
4,49 %
37,24 %
52,92 %
10
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Bila dilihat dari sudut kemiringan atau lereng tanahnya dapat terlihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Persentase Letak Kemiringan Tanah Kabupaten Karo
Karakter
Luas
Persentase
74.919 ha
35,22 %
Datar 2 %
23.900 ha
Miring 15-40 %
41.169 ha
Landai 2-5 %
Curam 40 %
11,24 %
19,35 %
72.737 ha
34.19 %
No
Kecamatan
Banyaknya
Desa/Kelurahan
Luas (Km)
Rasio Terhadap
Total Luas
Kabupaten (%)
Barusjahe
19
128,04
6,02
Juhar
25
218,56
10,27
15
252,60
11,87
125,51
5,90
2
3
5
6
7
8
9
10
Berastagi
Dolat Rayat
Kabanjahe
Kutabuluh
Laubaleng
Mardingding
Merdeka
Merek
10
7
13
16
12
9
19
30,50
32,25
44,65
195,70
267,11
44,17
1,43
1,52
2,10
9,20
12,56
2,08
11
Laporan Pendahuluan
No
Banyaknya
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Rasio Terhadap
Luas (Km)
Total Luas
Kabupaten (%)
11
Munte
22
125,64
5,91
14
Simpang Empat
17
93,48
4,39
12
Naman Teran
13
14
Payung
15
Tigabinanga
16
Tiganderket
17
Tigapanah
47,24
160,38
269
2.127,25
26
Jumlah
87,82
19
17
T.A. 2015
86,76
186,84
4,13
2,22
7,54
4,08
8,78
100,00
Daerah Irigasi
Luas
Kecamatan
80
Munte
20
Munte
2
4
5
6
7
8
9
DI. Beringin
DI.Buah Kritik
45
50
30
30
30
45
294
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
12
Laporan Pendahuluan
No
Daerah Irigasi
10
12
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Luas
Munte
75
Munte
200
DI. Munte
80
840
100
DI. Parimbalang
DI. Singgamanik
DI. Baluren
110
25
20
40
Kecamatan
20
DI. Mandah
55
278
20
T.A. 2015
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
Munte
DI Baru
DI Baru
DI Baru
DI Baru
13
Laporan Pendahuluan
BAB
T.A. 2015
3 KAJIAN TEORI
Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat
secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasiinformasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
kelengkapan
sebuah
informasi
dibandingkan
cara-cara
yang
digunakan
aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang
dimasukkan haruslah data yang akurat.
akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan. Selain
berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga
mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu
ruang atau wilayah tertentu.
alat pembuat peta, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi geografi mampu
menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat digunakan oleh
14
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
dengan persebaran, jarak, letak, fungsi dan potensi, dan objek serta interaksi
antarobjek di permukaan bumi sehingga objek-objek geografi perlu digambar pada
bidang datar yang disebut peta. Perkembangan informasi akan data keruangan di
era kemajuan IPTEK ini semakin dibutuhkan karena membutuhkan data yang
akurat, praktis, dan efisien. Dengan demikian, muncullah apa yang dinamakan
Sistem Informasi Geografi (SIG).
Istilah Sistem Informasi Geografi (SIG) banyak digunakan dan tidak asing
lagi di kalangan ahli geografi (geograf), yaitu proses pembuatan peta digital
dengan menggunakan komputer. Namun, pada intinya, SIG tidak hanya digunakan
untuk membuat peta saja, melainkan lebih dari itu, SIG digunakan dalam
15
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
b) kompilasi data,
c) penyimpanan data,
Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem
Adapun informasi geografis adalah kumpulan data atau fakta yang terkait
sehingga menghasilkan informasi baru yang bersifat geografis dan berbeda dari
sumber data awalnya ketika masih terpisah-pisah.
Oleh karena itu, SIG sebagai sistem informasi memiliki komponen dan cara
kerja tertentu (menangani dan menyimpan data yang berisi informasi geografis).
Adapun sebagai informasi geografis, SIG menyajikan fakta baru sebagai hasil upaya
manipulasi data.
3.2 Geotagging
GPS Photo Tagging, juga dikenal sebagai 'Geotagging', merupakan proses
sebuah foto digital. Dengan Geotagging pada informasi digital foto, maka dapat
PEMUTAKHIRAN DATA BASE IRIGASI DI KEC. MUNTE
KAB. KARO
16
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
diketahuiAletakApengambilanAgambarAfotoAtersebut.
Mekanisme
Geotagging
ketika
kamu
mengambil
sebuah
photo
dengan data yang dapat dibaca oleh aplikasi photo management atau situs photo.
Jika kamu mencari GPS photo tagging yang dapat bekerja pada semua
kamera digital, kamu dapat mengandalkan sebuah GPS Tracker. Cukup dengan
Tracker. Semua data pada GPS secara otomatis akan ditulis pada setiap EXIF
Header gambar yang diambil . Selanjutnya kamu dapat menguploadnya seperti
biasa.
Ada banyak situs yang mampu menampilkan foto dengan geotag dan dapat
disharing dengan semua orang. Flickr salah satunya. Situs lainnya adalah Picasa
dimensi pada peta virtual. Bedanya dengan Flickr, Picasa dan Panoramio akan
memberikan opsi bagi anda untuk membuat sebuah file berformat kml dari photo
yang diupload dan menampilkannya kembali lengkap dengan lokasi geografis pada
permukaan planet virtual.
17
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
yaitu :
Pada kegiatan ini, ada beberapa jenis perangkat software yang digunakan,
Lebih lengkap terdapat ATM (Termasuk Jenis Bank), SPBU, Hotel, dll
(Google Map tidak selengkap ini)
18
Laporan Pendahuluan
Gambar 3.1
T.A. 2015
yang
dapat
memadukan
pemrosesan
data
grafis
penggabungan kedua data tersebut. Selain itu perangkat lunak ini dapat
dioperasikan dengan mudah dan bersifat interaktif.
19
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
setiap lokasi obyek pada peta dapat dihubungkan dengan data base,
sehingga apabila suatu obyek berubah/bertambah maka dapat langsung
ini adalah database dan system informasinya merupakan satu kesatuan file
(file eksekusi) dan tahan terhadap virus computer.
Pada Google Earth Pro, setiap lokasi obyek pada peta dapat
data
yang
luas,
yaitu
kemampuannya
untuk
seperti Dinas Pertanian, Dinas Pertambangan, Dinas Perkebunan dan lainlain yang tidak menutup kemungkinan apabila dalam tahap selanjtnya data
hasil pengelolaan dapat dikembangkan kea arah yang lebih luas lagi.
20
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
adalah :
a.
kebutuhannya.
adalah entity dalam Google Earth Pro, yang dalam piranti lunak lain
Seperti pada placemark dialog, dialog ini juga berisikan properties dari
21
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
track line dapat langsung diinput kedalam peta digital yang di down
22
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
1.
3.
2.
4.
5.
6.
3.3.4 My Tracks
My Tracks adalah software yang digunkan untuk kegitan survey di
lapangan.
Software
ini
tampilannya
mirip
dengan
Map
tetapi
kemampuannya berbeda. Software ini dapat menyimpan tracks dan way points.,
sedangkan Google Maps belum dapat melakukannya.
23
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
foto hasil survey lapangan, menjadi file GIS yang berextension KMZ. File ini dapat
pemberian,
dan
penggunaan
air
irigasi
beserta
24
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Kesatuan wilayah atau hamparan tanah yang mendapatkan air dari satu
jaringan irigasi, terdiri dari :
alat pengatur pembagian air sehingga air irigasi dapat diatur tetapi
tidak dapat diukur.
mempunyai
konstruksi
semi
permanen/tidak
25
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Bagian dari luas rencana yang jaringan utamanya (saluran primer dan
sekunder) telah selesai dibangun, pengertian tersebut dilihat dari aspek
jaringannya, bukan aspek lahannya.
Bagian dari luas rencana yang jaringan utamanya (saluran primer dan
26
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
6. Sawah adalah :
Lahan Usaha Tani secara fisik rata dan mempunyai pematang serta
dapat ditanami pada sistem genangan.
Kolam / tambak ikan yang mengambil air dari saluran irigasi adalah
merupakan bagian dari luas sawah irigasi pada areal potensial. Khusus
mengenai kolam ikan, ranting dinas mencatatnya.
Bagian dari luas potensial yang dapat dijadikan sawah, yang sekarang
masih berbentuk hutan semak semak, padi lading, kolam ikan (yang
tidak mengambil air dari saluran irigasi), rawa, lapangan atau tegalan.
Bagian dari luas rencana (sawah dan belum sawah) yang tidak dapat
dijadikan sawah berhubung sudah berubah fungsinya,
Misalnya berupa : pemukiman, sekolah, atau pabrik.
Lahan alih fungsi terdiri dari :
27
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
irigasi
Ditinjau dari
bahan yang
28
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
4. Pompa adalah :
Alat untuk menaikan air sampai elevasi yang diperlukan, dengan kincir
air yang digerakan oleh aliran sungai.
29
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
suatu titik cabang dan berfungsi untuk membagi aliran antar dua
saluran atau lebih.
Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi yang lewat
diatas lainnya, sungai atau cekungan, lembah lembah dan jalan.
Aliran ini di dalam talang adalah aliran bebas.
g. Siphon adalah :
gravitasi
bumi
melali
bagian
bawah
saluran
30
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
h. Jembatan adalah :
i.
j.
jumlah perbedaan yang tinggi energi yang besar. Got Miring berupa
potongan saluran yang diberi pasangan lining dan umumnya
mengikuti medan alamiah.
Bangunan air yang berfungsi menurunkan muka air dan tinggi energi
yang dipusatkan disuatu tempat, bangunan terjun ini bisa memiliki
l.
Bangunan air yang terletak dihulu bangunan talang, siphon dan lain
lain, untuk keamanan jaringan, bangunan bekerja otomatis dengan
naiknya muka air.
31
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
sekunder dan petak petak tersier yamh diairi, batas ujung saluran
primer adalah bangunan yang terakhir.
32
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
g. Terowongan adalah :
Saluran air yang membawa air menembus bukit bukit dan medan
yang tinggi, yang pada tempat tempat tertentu diperkuat dengan
pasangan, aliran didalam terowongan adalah aliran bebas.
3.4.6 Debit
33
Laporan Pendahuluan
BAB
T.A. 2015
4 METODOLOGI
ini meliputi seluruh daerah irigasi yang berada di Kec. Munte Kab. Karo yaitu
antara lain :
No
Daerah Irigasi
Luas
Kecamatan
80
Munte
DI. Beringin
45
Munte
20
Munte
DI.Buah Kritik
50
Munte
30
Munte
30
Munte
30
Munte
45
Munte
294
Munte
10
20
Munte
11
DI. Mandah
200
Munte
12
75
Munte
13
DI. Munte
80
Munte
34
Laporan Pendahuluan
No
Daerah Irigasi
Luas
Kecamatan
14
840
Munte
15
DI. Parimbalang
110
Munte
16
100
Munte
17
25
Munte
18
20
Munte
19
40
Munte
20
DI. Singgamanik
55
Munte
21
278
Munte
22
20
Munte
23
DI. Sarinembah
DI Baru
24
DI Baru
25
DI.Bertah
DI Baru
26
DI. Baluren
DI Baru
T.A. 2015
diketahui dari GPS. Disamping longitude dan latitude system menunjukkan tiap
lokasi dari bumi 180 derajat barat sampai 180 derajat timur sepanjang equator
dan 90 derajat utara sampai 90 derajat selatan meridian (bujurutama).
posisi dari GPS atau melampirkan petanya setelah gambar tersebut diambil. Data
GPS diambil ketika foto diambil, harus digunakan kamera yang di dalamnya sudah
35
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
akurat hal ini juga dibantu dengan ketersediaan Satelit GPS dan GLONASS yang
Karena kebutuhan ini maka sekarang banyak terdapat chip GPS yang
tertanam di dalam kamera atau bahkan telepon seluler. Beberapa kamera khusus,
GPS terintegrasi dengan kamera maupun telepon seluler chip GPS didalamnya dan
dapat secara otomatis dapat dilakukan geotagfoto. Yang lainnya memiliki chip GPS
didalamnya tetapi tidak memiliki software yang dibutuhkan untuk memproses
informasi GPS. Beberapa kamera digital dapat melakukan geotagging secara
otomatis seperti Nikon, Sony dan Ricoh.
Namun bagaimana bila kita ingin melihat lokasi hasil jepretan kamera
biasa yang tidak dilengkapi dengan GPS atau menggunakan gps yang terpisah?.
Hal ini bisa dilakukan apabila kita mempunyai data koordinat lokasi foto tersebut
spesifik adalah salah satunya dengan menggunakan Google Maps dalam Picasa.
Namun juga dapat menggunakan fitur geotag asli dalam ACDSee, Adobe
Lightroom, dll.
36
Laporan Pendahuluan
T.A. 2015
Tahap Persiapan
- Persiapan admninistrasi kegiatan
- Penyusunan Personil
Pelaksaan Survey
3.
Pengolahan data
- Pengolahan Fotogrametri
- Pengolahan Geotagging
37