Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Geotextile? kenapa fungsi komponen ini sangat penting?

Geotextile

Geotextile adalah kain permeabel bila digunakan didalam tanah akan memiliki kemampuan
untuk memisahkan, menyaring, memperkuat, melindungi dan menguras. Geotextile terbuat
dari benang plastik memungkinkan air bisa mengalir. Geotextile memisahkan tanah
mendasari permukaan. Hal ini memungkinkan tumpahan air terorganisir lalu bisa mencegah
tanah di sekitarnya oleh longsor. 2 jenis geotextile yaitu geotextile woven dan non woven.
Tanpa geotextile tanah akan bergerak dan bisa menyebabkan longsor. Ini adalah proses
jangka panjang terjadi ketika tanah tercampur air atau selama periode pencairan. Geotextile
menghentikan proses ini lalu memperpanjang umur dasar tanah selama bertahun-tahun.
Geotextile direkomendasikan untuk digunakan pada permukaan lumpur dan tanah liat
permukaan geotextile ini tidak penting kedalaman tanah berpasir.
Komposit geotextile adalah produk yang sedang diperkenalkan oleh banyak perusahaan,
produk seperti geogrid. Secara umum semua materi ini disebut sebagai Geosynthetic dan
konfigurasi geonets, geogrid dan lain-lain dapat menghasilkan manfaat didalam rancangan
desain geoteknik pada lingkungan.
Beberapa fungi dari geotekstil yaitu:
untuk perkuatan tanah lunak.
untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung
beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah. sebagai lapangan pemisah,
penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung. Geotextile dapat digunakan sebagai
perkuatan timbunan tanah pada kasus:
Timbunan tanah diatas tanah lunak
Timbunan diatas pondasi tiangTimbunan diatas tanah yang rawan subsidence

Penggunaan konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kali dilaporkan dengan
menggunakan steel mseh di bawah konstruksi timbunan pada daerah pasang surut di
Perancis. Perbandingan antara timbunan di atas tanah gambut di Afrika dengan dan tanpa
perkuatan dilaporkan. Dinyatakan bahwa selain woven polypropylene fabric, tegangan tarik
semua jenis geotextile yang diambil contohnya dari pemasangan setahun sebelumnya
berkurang antara 25% sampai 36% dari tegangan tarik awalnya, meskipun tidak berpengaruh
banyak pada fungsinya.
Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat
menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung
tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah
kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan
metoda penimbunan konvensional

Jenis geotextile ada 2 ,yaitu;


1. Woven Geotextile (Anyaman)
2. Non-Woven Geotextile (Nir-Anyam)
Penggunan Woven Geotextile akan memberikan hasil yang lebih baik sebab arah gaya dapat
disesuaikan dengan arah serat, sehingga deformasi dapat dikontrol dengan baik.
Pada non-Woven Geotextile arah serat dalam struktur geotextile tidak terarah, sehingga
apabila dibebani, maka akan terjadi deformasi yang sangat besar, dan sulit dikontrol.
Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang dibutuhkan,
berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan;
1. Jenis geotekstil yang akan digunakan
2. Sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada
konstruksi perkuatan kecil.
3. Sifat pembebanan, Perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan
memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula.
4. Kondisi lingkungan, Perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro
organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile.
5. Bahan timbunan yang akan digunakan

image: http://3.bp.blogspot.com/-yHl_WRfvqP8/Tbbi_NvqrI/AAAAAAAAAAw/dWaZoHloBvc/s1600/Pemasangan+Geotextile-2.jpg

Pemasangan Goetextile
Geotekstil pada jalan berfungsi sebagai lapis perkuatan sekaligus sebagai lapis pemisah
(separator) antara material timbunan dengan tanah dasar sehingga konstruksi jalan menjadi
stabil, tidak bergelombang dan rata pada permukaannya.
Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil,diantaranya :
1. Mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan
mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan.
2. Meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan
memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan lapisan agregat terbuang.
3. Mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan.
4. Meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi
beban dengan memperkuat tanah timbunan.
5. Mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur
jadi.

Selain itu, geotekstil juga mempunyai kelemahan, yaitu SINAR ULTRAVIOLET, karena
bahan geosintetik akan mengalami degradasi yang cepat dibawah terik sinar matahari.

Metode/cara Pemasangan Geotekstil;

1. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau
kerutan.
2. Sambungan geotekstil tiap lembarannya dipasang overlapping terhadap lembaran
berikutnya.
3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), geotekstil
dipasang mengikuti arah kurva.
4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda
(beban lalu-lintas).
5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka digunakan
geotekstil yang berwarna hitam.

image: http://1.bp.blogspot.com/-u74PLRuLCU/Tbbm0wwl94I/AAAAAAAAAA0/fUbS62YXxGM/s320/03032010-mura-photo-1.jpg

http://herlyfajri.blogspot.com/2011/04/penggunaan-geotextile-untuk-perencanaan.html
Read more at http://soapli.blogspot.com/2012/06/penggunaangeotextile.html#K4wdwutv5P0hFs0C.99

Anda mungkin juga menyukai