Anda di halaman 1dari 6

MATERIAL KONSTRUKSI

MATERIAL KONSTRUKSI
Apa itu Geosintetik? Ditinjau secara etimologi, geosintetik terdiri dari dua kata yaitu
Geo atau tanah dan Sintetik yang berarti bahan tiruan atau buatan. Dapat diartikan tanah
tiruan, namun yang dimaksud lebih tepatnya adalah bahan sintetis yang digunakan dalam
hal rekayasa tanah. Istilah geosintetik mengacu pada material sintetik yang digunakan dalam
permasalahan geoteknik. Material sintetik merupakan hasil polimerisasi dari industri-industri
kimia atau minyak bumi. . Penggunaan bahan sintetik ini berkaitan dengan sifat ketahanan
(durabilitity) material sintetik terhadap senyawa-senyawa kimia, pelapukan, keausan, sinar
ultra violet dan mikroorganisme. Polimer utama yang digunakan untuk pembuatan
geosintetik adalah Polyester (PET), Polyamide (PM), Polypropylene (PP), dan
Polyethylene (PE).

Secara istilah, Geosintetik artinya material buatan manusia, terutama polymer


(sejenis plastik), yang digunakan pada pekerjaan-pekerjaan ketekniksipilan yang
berhubungan/kontak dengan tanah dan batuan.

Yang termasuk ke dalam golongan Geosintetik ini antara lain : Geotextile,


Geomembrane, Geogrid, Geonet, Geomat, Geosynthetic Clay Liner (GCL), Geopipe,
Geocomposit, Geocell dan Geofoam.

Secara garis besar, fungsi Geosintetik dapat digolongkan menjadi :

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 1


MATERIAL KONSTRUKSI

 Separator (Separation)
 Filtrasi (Filtration)
 Drainase (Drainage)
 Perkuatan (Reinforcement)
 Penahan Cairan (Containment)

Contoh penggunaannya adalah pada proyek-proyek :


 Stabilisasi tanah dasar menggunakan Geogrid Biaxial
 Perkuatan lereng menggunakan Geogrid Uniaxial
 Perkuatan tanah dasar untuk timbunan tanah menggunakan Geotextile high strength
atau Geocell
 Pelapisan kolam limbah menggunakan Geomembrane, dll.

Keunggulan menggunakan Geosintetik :


 Karena terbuat dari polimer maka bahan ini tidak terdegradasi/rusak oleh mikroba
 Relatif lebih ekonomis dibandingkan menggunakan metode konvensional (seperti
beton bertulang dll)
 Telah diakui secara international melalui ASTM, ISO, dan GSI

Geosintetik secara umum dibedakan berdasarkan sifat bahan yaitu:


a. Geosintetik yang dapat meloloskan air (permeable) dikenal sebagai geotekstil.
b. Geosintetik yang kedap air (impermeable) dikenal sebagai geomembran.

Beberapa pengertian yang berhubungan dengan geosintetik berdasarkan International


Geosynthetic Socciety (IGS) antara lain:
1. Geotekstil ; bahan yang dapat meloloskan air dari anyaman (woven) atau tanpa anyaman
(non-woven) dari benang-benang atau serat-serat sintetik yang digunakan dalam
pekerjaan tanah.

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 2


MATERIAL KONSTRUKSI

2. Geogrid ; geotekstil yang berupa lubang-lubang berbentuk segi empat (geotextile grid)
atau lubang berbentuk jaring (geotextile net), biasanya terbuat dari bahan Polyester (PET)
atau High Density Polyethyline (HDPE).
3. Geocomposite ; kombinasi dua atau lebih tipe geosintetik.
4. Geomembrane ; geosintetik yang bersifat impermeable atau tidak tembus air, biasanya
dibuat dari bahanHigh Density Polyethylene (HDPE).
5. Geocell ; geosintetik berbentuk sel-sel sebagai bahan penahan erosi atau perkuatan,
terbuat dari bahan High Density Polyethylene (HDPE).
6. Geospacer ; bahan sintetis yang ditempatkan di antara dua bahan sintetis lain biasanya
digunakan pada konstruksi drain.

Fungsi geosintetik :
 Perkuatan (Reinforcement) ; sebagai kekuatan tanah dan perataan beban. example :
untuk perkuatan lereng, perkuatan tanah dasar timbunan tanggul, jalan, lapangan
parkir, run way dll.
 Separator (Separation) ; untuk mencegah bercampurnya agregat pilihan dengan lapisan
asli tanah lunak. example : sebagai pemisah antara lapisan tanah lunak dengan lapisan
batu pecah sub base jalan.
 Drainase (Drainage) ; untuk mengalirkan air baik secara horisontal maupun secara
vertikal. example : geosintetik untuk vertical drain.
 Filtrasi (Filtration) ; sebagai pelindung dimana air bisa melewati bahan ini tetapi bahan
tersebut dapat menahan butiran-butiran tanah. example : pada struktur tebing pelindung
pantai.
 Penahan cairan (Containment) ; sebagai penahan air. example : pada bangunan embung,
pelapis tanggul sungai, tempat pengolahan limbah berbahaya.

GEOCELL
Geocell adalah produk tekstil yg berbentuk sel-sel atau berbentuk networks 3
dimensi yg terbuat dari lembaran Strip Hig Density Polyethylene yg realtif tebal sebagai
penyeimbang erosi lereng / tebing, menambah kemiringan lereng, menambah daya dukung
tanah. Geocell ini sangat mudah dipasang dan dibawa, dapat diisi aggragate/ pasir , beton,
tanah dan lainnya. Pengaplikasian nya bisa untuk kontruksi jalan raya/tol, lereng pada
abutmeng jembatan, stabilitas lereng dan masih banyak lagi.

Geocell merupakan salah satu jenis bahan geosintetis terbuat dari HDPE (High
Density PolyEthylene). Dengan melihat bentuk geocell dalam keadaan terpasang yang

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 3


MATERIAL KONSTRUKSI

menyerupai sarang tawon, diperkirakan cukup efektif untuk bangunan pelindung tebing
terhadap adanya erosi.

Keunggulan
1. Usia pakai yang lama untuk lereng yang stabil.
2. Mudah dibawa dan pemsangannya di lokasi proyek.
3. Cepat dan sederhana pemasangannya.
4. Mudah dibongkar dan dapat digunakan kembali.
5. Tahan terhadap biologi dan kimia dari tanah.

Kelemahan
Karena untuk mendapatkan bahan geocell masih import dari Presto Products Company dan
US Products Inc maka harga bahan geocell masih mahal dibandingkan dengan pelindung
tebing sungai konvensional. Pelindung tebing sungai dengan geocell ini kurang baik jika
dibangun pada lereng tanah timbunan/urugan.

Prinsip Kerja
1. Pembersihan lapangan
2. Pengukuran kembali dengan pemasangan beberapa patok
3. Pembuatan galian tanah untuk pemasangan pondasi dengan batu kali yang
dilengkapi dengan anker untuk pengikat geocell
4. Pembentukan lereng tebing sesuai desain perencanaan dengan pekerjaan urugan
yang dipadatkan maupun pekerjaan galian.
5. Bila tebing sudah terbentuk sesuai rencana geotextile dihampar sebagai lapisan
permukaan tanah, kemudian tanah diurugkan diatas geotextile (non woven) setebal
15 cm lalu dipadatkan.

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 4


MATERIAL KONSTRUKSI

6. Pemasangan geocell pada lereng tebing sungai yaitu geocell dibentangkan yang
semula dimensi arah memanjang 8 cm menjadi 6,25 m, sedang arah melintang
semula 3,33 m menjadi 2,70 m dan untuk mempertahankan bentuk geocell agar tidak
berubah/tetap stabil digunakan anker yang terbuat dari besi tulangan dengan
diameter 10 mm, panjang 1,00 m sedangkan sambungan antar lembar geocell
digunakan kawat.
7. Setelah posisi geocell sesuai desain rencana dan cukup stabil maka geocell dapat
diisi dengan beton dari bawah hingga jarak 1,00 m dari tepi atas selanjutnya bagian
sisi atas selebar 1,00 m diisi dengan tanah yang diberi gebalan rumput.
8. Pembuatan saluran drainase di ujung hulu bangunan dan tangga dari pasangan batu
kali di ujung hilir bangunan. Saluran drainase dapat berfungsi untuk mengalirkan air
yang akan masuk ke sungai agar tidak langsung lewat puncak tebing sungai, sedang
tangga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memudahkan
naik/turun tebing waktu ke sungai.

Kriteria Desain
Dengan selesainya pekerjaan tanpa mengalami kendala teknis yang berat, dan dapat
terwujutnya pelindung tebing dari geocell berarti penggunaan geocell untuk bangunan
tersebut cukup constructable. Untuk efektifitas bangunan sesuai perencanaan yaitu tebing
harus tahan erosi untuk kecepatan air 5 m/dt, masih belum bisa dibuktikan, yaitu harus
menunggu terjadinya banjir besar. Diharapkan pembuktian dapat dilakukan pada pekerjaan
monitoring pada tahun tahun berikutnya.
(sumber: http://litbang.pu.go.id/)

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 5


MATERIAL KONSTRUKSI

SYUKRIAH WAHYUNI / D 012 17 1 034 Page 6

Anda mungkin juga menyukai