Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geotekstil sudah banyak digunakan sebagai penyaring (filter) dalam sistem penyalir
pada parit dan penyalir penangkap, selubung penyalir, saluran pada tepi perkerasan,
penyalir (drainase) pada struktur, dan sebagai lapisan dasar yang permeabel (lolos
air) di bawah fondasi jalan. Penyaring (filter) menahan pergerakan partikel tanah
akibat aliran air menuju ke struktur penyalir dan akibat air yang tersimpan dan atau
tertranspotasi ke bawah. Sebagai material yang dapat digunakan sebagai pengganti
penyaring (filter) butiran maka geotekstil harus menunjukkan fungsi yang sama
dengan penyaring (filter) butiran.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

Mengetahui secara langsung pengaplikasian Geotextile.

1.3 Metode

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan
menggunakan metode peninjauan langsung di lapangan dan dari sumber-sumber yang
dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Geotekstil

Geotekstil adalah lembaran sintesis yang tipis, fleksibel, permeable yang digunakan
untuk stabilisasi dan perbaikan tanah dikaitkan dengan pekerjaan teknik sipil. Pemanfaatan
geotekstil merupakan cara moderen dalam usaha untuk perkuatan tanah lunak.
Beberapa fungi dari geotekstil yaitu:
1. untuk perkuatan tanah lunak.
2. untuk konstruksi teknik sipil yang mempunyai umur rencana cukup lama dan mendukung
beban yang besar seperti jalan rel dan dinding penahan tanah.
3. sebagai lapangan pemisah, penyaring, drainase dan sebagai lapisan pelindung.
Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan timbunan tanah pada kasus:
1. Timbunan tanah diatas tanah lunak
2. Timbunan diatas pondasi tiang
3. Timbunan diatas tanah yang rawan subsidence

Penggunaan konstruksi perkuatan pada lahan basah pertama kali dilaporkan dengan
menggunakan steel mseh di bawah konstruksi timbunan pada daerah pasang surut di
Perancis. Perbandingan antara timbunan di atas tanah gambut di Afrika dengan dan tanpa
perkuatan dilaporkan. Dinyatakan bahwa selain woven polypropylene fabric, tegangan tarik
semua jenis geotextile yang diambil contohnya dari pemasangan setahun sebelumnya
berkurang antara 25% sampai 36% dari tegangan tarik awalnya, meskipun tidak berpengaruh
banyak pada fungsinya.
Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile dapat
menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena rendahnya daya dukung
tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah
kecepatan dalam pelaksanaan dan biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan
metoda penimbunan konvensional

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


2
II.2 Jenis – jenis Geotextile
Jenis geotextile ada 2 ,yaitu;
1. Woven Geotextile (Anyaman)
Pengertian geotextile woven adalah salah satu jenis Geotextile teranyam. yang terbuat
dari bahan dasar Polypropilene. agar mempermudah pengaplikasiannya, Geotextile
Woven seperti karung beras tapi bukan yang terbuat dari bahan goni tetapi berwarna
hitam dari bahan sintetik.
Geotextile Woven memiliki fungsi sebagai bahan stabilisasi tanah dasar terutama
tanah dasar lunak agar tanah tersebut bisa terlapisi dan tidak mudah turun permukaannya
karena dilapisi geotextile woven, karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength
(kuat tarik) yang lebih tinggi dibandingkan denganGeotextile Non Woven sekitar 2 kali
lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama.

2. Non-Woven Geotextile (Nir-Anyam)


Geotextile Non Woven, adalah Filter Fabric yang jenisnya tidak teranyam,
berbentuknya seperti karpet kain. Umumnya bahan dasarnya terbuat dari bahan polimer
Polyesther atau Polypropylene.

Geotextile Non Woven digunakan sebagai :


 Penyaring (Filter)
Penyaring Geotextile Non Woven bermanfaat untuk mencegah terbawanya partikel
tanah pada aliran air. Geotextile Non Woven bersifat permeable (tembus air) oleh karena
itu air dapat melewati Geotextile dan partikel tanah dapat tersaring,. Aplikasi Geotextile
Non Woven biasanya digunakan sebagai aplikasi filtrasi pada proyek drainase bawah
tanah.

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


3
 Aplikasi Separator / Pemisah
Bahan geotextile non woven digunakan sebagai aplikasi pemisah agar mencegah
tercampurnya material yang satu dengan material yang lain. Seperti penggunaan
Geotextile pada proyek pembangunan jalan di atas tanah yang dasarnya lunak. Pada
proyek tersebut, Geotextile berguna untuk mencegah naiknya lumpur ke sistem
perkerasan, Supaya tidak terjadi pumping effect yang akan merusak perkerasan jalan yang
sudah terbentuk. Keberadaan Geotextile dapat mempermudah proses pemadatan sistem
pengerasan.

 Aplikasi Stabilisator
Manfaat Geotextile biasa disebut sebagai Reinforcement / Perkuatan. Contohnya
dipakai untuk proyek timbunan tanah, penguatan lereng agar tidak longsor dll. Fungsi
tersebut masih dijadikan perdebatan dikalangan ahli geoteknik, karena Geotextile metode
kerjanya menggunakan membrane effect yang hanya mengandalkan tensile strength (kuat
tarik) sehingga kemungkinan terjadinya penurunan pada timbunan setempat masih besar,
dan geotextile kekuatannya kurang karena bahan geotextile memiliki sifat mudah mulur
bila terkena air (terjadi reaksi hidrolisis) hal tersebut rawan untuk bahan penguatan
lereng.

 Fungsi Lainnya
Fungsi Geotextile lainnya yaitu sebagai pengganti karung goni pada proses curing
beton karena dapat mencegah terjadinya retak saat proses pengeringan beton baru.

Dalam penggunaan geotekstil kita harus menetapkan perkuatan sebesar apa yang
dibutuhkan, berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan;
1. Jenis geotekstil yang akan digunakan

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


4
2. Sifat hubungan dan regangan,hal ini diperlukan agar deformasi yang terjadi pada
konstruksi perkuatan kecil.
3. Sifat pembebanan, Perkuatan di atas tanah lunak,beban timbunan yang lebih besar akan
memerlukan perkuatan dengan tensile strength yang lebih besar pula.
4. Kondisi lingkungan, Perubahan cuaca, air laut, kondisi asam atau basa serta mikro
organisme seperti bakteri akan mengurangi kekuatan geotextile.
5. Bahan timbunan yang akan digunakan

Beberapa keuntungan menggunakan geotekstil,diantaranya :


1. Mencegah kontaminasi agregat subbase dan base oleh tanah dasar lunak dan
mendistribusikan beban lalulintas yang efektif melalui lapisan-lapisan timbunan.
2. Meniadakan kehilangan agregat timbunan ke dalam tanah dasar yang lunak dan
memperkecil biaya dan kebutuhan tambahan ‘lapisan agregat terbuang’.
3. Mengurangi tebal galian stripping dan meminimalkan pekerjaan persiapan.
4. Meningkatkan ketahanan agregat timbunan terhadap keruntuhan setempat pada lokasi
beban dengan memperkuat tanah timbunan.
5. Mengurangi penurunan dan deformasi yang tidak merata serta deformasi dari struktur jadi.

II.3 Metode/cara Pemasangan Geotekstil


1. Geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang atau
kerutan.
2. Sambungan geotekstil tiap lembarannya dipasang overlapping terhadap lembaran
berikutnya.
3. Pada daerah pemasangan yang berbentuk kurva (misalnya tikungan jalan), geotekstil
dipasang mengikuti arah kurva.
4. Jangan membuat overlapping atau jahitan pada daerah yang searah dengan beban roda
(beban lalu-lintas).
5. Jika Geotextile dipasang untuk terkena langsung sinar matahari maka digunakan geotekstil
yang berwarna hitam.

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


5
BAB III

PEMBAHASAN

Nama Kegiatan
Penggalian badan jalan panjang penanganan 300 Meter.

PEKERJAAN GEOTEXTILE

Lingkup dari pekerjaan ini meliputi semua penyediaan tenaga, peralatan dan bahan
sehubungan dengan pekerjaan pemasangan geotextile. Pemasangan geotextile harus sesuai
dengan gambar.kerja.serta memperhatikan agar geotextile yang telah terhampar tidak
merosot, terlipat atau sobek pada saat ditimbuni material lain di atasnya maka dari itu
sebelum penghamparan geotextile disusun kayu terlebih dahulu karena kondisi tanah yang
lunak dan basah harus berhati hati dalam penghamparan geotextile ini.

Geotextile yang telah sobek/ tercabik tidak boleh digunakan/dipasang. Apabila perlu
diadakan penyambungan Geotextile, maka sambungan tersebut harus disambung dengan
stitcher sedemikian rupa sehingga tidak ada kemungkinan lolosnya butiran yang terletak di
kedua sisi geotextile.

Apabila untuk penyambungan tersebut Pemborong harus melakukan overlapping dari


geotextile yang disambung, maka overlaping tersebut harus menjamin kekuatan yang paling
sedikit sama dengan geotextile.

1. Bahan – bahan yang dibutuhkan diantaranya :


 Geotextile Woven 400 gr/m2
2. Alat yang dibutuhkan diantaranya :
 Alat Bantu Lainnya
3. Tenaga
 Pekerja
 Mandor/Pelaksana Lapangan

Geotextile yang digunakan adalah jenis geotex non woven dengan ketebalan 400mm, dalam
pengerjaan ini dipilih geotex ini karena dapat menyerap air dan filtrasi agar air pada
timbunan tidak mengendap di timbunan (tanah menjadi basah/becek). Harga geotextile Rp.
6.050.000,- / rol

Lapisan geotex dihamparkan lalu di lebihkan pada tepi ± 2,5m dilipat ke atas untuk
timbunan tanah balai 2m.

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


6
Bila geotextil butuh penyambungan maka geotex tersebut di jahit, tidak diperlukan orang
yang ahli karena penjahitan geotex ini menggunakan mesin jahit seperti halnya menjahit

karung beras.

Gambar. penjahitan geotextile

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


7
Gambar 1, Geotekstile non woven yang Gambar 4, Lapisan penghamparan
masih dalam gulungan Geotextile

Gambar 2, Kondisi Tanah yang lunak dan


berlumpur Gambar 5, Penyambungan Geotextile
dengan cara penjahitan

Gambar 3, Lokasi penghamparan Geotextile

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


8
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan konstruksi jalan di atas lahan basah dengan perkuatan geotextile
dapat menghindarkan terjadinya keruntuhan lokal pada tanah lunak karena
rendahnya daya dukung tanah. Keuntungan pemasangan geotextile pada
pelaksanaan jalan di atas tanah lunak adalah kecepatan dalam pelaksanaan dan
biaya yang relatif lebih murah di bandingkan dengan metoda penimbunan
konvensional

2. Pemasangan geotextile harus sesuai dengan gambar.kerja.serta memperhatikan


agar geotextile yang telah terhampar tidak merosot, terlipat atau sobek pada saat
ditimbuni material lain di atasnya maka dari itu sebelum penghamparan
geotextile disusun kayu terlebih dahulu karena kondisi tanah yang lunak dan
basah harus berhati hati dalam penghamparan geotextile ini.

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


9
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman konstruksi bangunan Bina Marga “Perencanaan dan Pelaksanaan Perkuatan


tanah dengan Geosintetik”

Data Kontrak: Metode pelaksanaan PT. TANGGA BATU JAYA ABADI

http://tukangbata.blogspot.com/2013/02/pengenalan-dan-tipe-geotekstil.html

http://riauone.com/mobile/detailberita/2303/pembangunan-proyek-pelabuhan-roro-
bengkalis-jangan-digunakan-untuk-kampanye-pilkada-bupati.html

Pengantar metode pelaksanaan & pembongkaran kontruksi


10

Anda mungkin juga menyukai