Laporan Praktikum Pemodelan Konstruksi Jembatan Fix

LAPORAN PRAKTIKUM
PEMODELAN KONSTRUKSI JEMBATAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Perkerasan Jalan

Pada Jurusan Teknik Sipil Program Studi D-IV Perancangan Jalan dan Jembatan
Politeknik Negeri Sriwijaya
DISUSUN OLEH :
HAULA LODIOSI (NIM. 062040110347)
SUMBER SIMON SIMATUPANG (NIM. 062040110350)
ALESSANDRO JUNICO RAHMAN (NIM. 062040110362)
ACHMAD FATIH NAUFAL FARULY (NIM. 062040111969)
HONAKO (NIM. 062040111976)
MUHAMMAD SAYYID HAKIM . D (NIM. 062040111982)
DOSEN PEMBIMBING :
Fadhila Firdausa, S.T., M.Eng.
NIP. 199010302018032001
PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN

JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMODELAN KONSTRUKSI JEMBATAN
Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah Praktikum PerkerasanJalan

Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Sriwjiaya Palembang Tahun 2023.
Palembang, 02 Januari 2023

Dosen Pembimbing Penyusun
Fadhila Firdausa, S.T., M.Eng. Kelompok II

NIP. 199010302018032001 NIM. 062040111976
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln.SrijayaNegara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax. 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Swt. sebagai Tuhan semesta alam yang telah memberikan
diri saya dan teman-teman saya suatu kemudahan, petunjuk, serta kelancaran dalam
melaksanakan suatu praktikum kami yaitu Praktikum Pemodelan Konstruksi Jembatan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan tepat waktu.
Tanpa adanya pertolongan dari-Nya lah kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
Laporan Praktikum ini dengan baik dan tepat waktu.
Saya selaku penulis pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh. Laporan
praktikum Pemodelan Konstruksi Jembatan ini disusun sebagai pelengkap kerja
praktikum yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu di Bengkel Terbuka
Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih juga dengan kepada:
1. Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Ibrahim, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
3. Ir. Kosim, M.T. selaku Ketua Program Studi D-IV Perancangan Jalan dan
Jembatan Politeknik Negeri Sriwijaya
4. Fadhila Firdausa, S.T., M.Eng. selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Praktikum
Pemodelan Konstruksi Jembatan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang
5. Staf dan karyawan Bengkel Terbuka Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
6. Rekan-rekan seperjuangan di kelas 5 PJJ B atas semua dukungan, bantuan dan juga
kemudahannya
Selanjutnya, saya selaku penulis dari Laporan Praktikum Perkerasan Jalan ini
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penulisan dan masih jauh dari kata
kesempurnaannya. Oleh karena itu, saya memohon kritik dan saran semua pihak yang
membaca maupun yang mendengar dari pembacanya tersebut.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palembang, 02 Januari 2023
Penyusun
iii
Kelompok II (5 PJJB)
LAPORAN PRAKTIKUM PEMODELAN KONSTRUSI JEMBTAN
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................................3
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................3
1.4. Manfaat........................................................................................................................................3
BAB II DASAR TEORI
2.1. Pengertian Konstruksi Jembatan..............................................................................................4

2.2. Komponen Konstruksi Jembatan..............................................................................................4
2.3. Pengertian Jembatan...................................................................................................................4
2.4. Jembatan Berdasarkan Fungsinya............................................................................................5
2.5. Sejarah SAP2000.........................................................................................................................6
2.6. Kelebihan SAP2000.....................................................................................................................7
2.7. Fungsi SAP2000 .........................................................................................................................9
BAB III PENGAPLIKASIAN SAP2000
3.1. PENGAPLIKASIAN SAP2000..................................................................................................10
BAB V PENUTUP
4.1. Kesimpulan................................................................................................................................69
4.2. Saran..........................................................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................70
iv
LAPORAN PRAKTIKUM PEMODELAN KONSTRUSI JEMBTAN
69
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Transportasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia pada umumnya dan
masyarakat Indonesia pada khususnya, dimana Indonesia merupakan negara maritim yang
mimiliki banyak pulau serta laut yang luas sehingga pemerintah ingin setiap pulau ataupun
antar daerah satu dan lainnya terhubung dengan sarana dan prasarana transportasi yang baik
serta nyaman terutama dalam transportasi darat. Transportasi darat merupakan transportasi
yang paling efisien dibandingkan jalur transportasi yang lain sehingga dibutuhkan sarana
prasana darat yang baik, jembatan jalan raya merupakan prasarana penghubung melalui
darat yang digunakan untuk lalu lintas manusia maupun barang dari suatu tempat menuju
tempat lainnya guna memperlancar hubungan lalu lintas darat yang terputus karena
pengaruh kondisi alam yang dapat berupa lembah, sungai, laut, jalan, dan sebagainya.
Jembatan merupakan suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui
suatu rintangan yang berada lebih rendah, dimana rintangan ini biasanya jalan berupa lain
yaitu jalan air atau jalan lalu lintas biasa (Struyk, 1995). Jembatan sendiri merupakan suatu
struktur bangunan yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus
oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, saluran irigasi dan
pembuangan, jalan kereta api, waduk, dan lain-lain. Pembangun jembatan ini sendiri
butuh perencanaan bidang konstruksi. Desain dari jembatan bervariasi tergantung pada
fungsi dari jembatan atau kondisi bentuk permukaan bumi dimana jembatan tersebut
dibangun.
Perkembangan jembatan dari waktu ke waktu terus berkembang seiring perkembangan
peradaban manusia. sekarang jembatan tidak hanya memiliki bentang pendek dan terbuat
dari batu atau kayu, tapi juga telah memiliki bentang panjang serta menggunakan besi dan
baja seperti jembatan gantung, jembatan beton, beton bertulang, cable stayed dan lain - lain.
Salah satu konstruksi suatu jembatan adalah Jembatan Beton, Konstruksi jembatan beton
menggunakan material beton biasanya digunakan untuk jalan raya. Keunggulan jembatan ini
adalah memiliki daya tekan kuat, kuat lentur yang tinggi, dan lebih awet. Dalam
1
perencanaan jembatan, beban yang dihitung meliputi beban primer, beban mati, beban
hidup, beban kejut, dan beban sekunder.
Dalam melakukan perencanaan teknis jembatan standar maupun jembatan khusus harus
memenuhi kriteria dasar teknis yaitu kekuatan unsur struktur dan stabilitas keseluruhan,
kelayakan struktur, kesesuaian, kemudahan pelaksanaan, ekonomis, bentuk estetika.
Jembatan pada umumnya terdiri dari dua bagian konstruksi yaitu konstrksi bangunan atas
dan konstruksi bangunan bawah. Konstruksi bangunan atas adalah konstruksi yang
berhubungan langsung dengan beban-beban lalu lintas yang bekerja sedangkan konstruksi
bangunan bawah adalah konstruksi yang menerima beban-beban dari bangunan atas dan
meneruskannya ke lapisan pendukung (tanah keras) dibawahnya. Secara umum konstruksi
jembatan memiliki dua bagian yaitu bangunan atas (super struktur) dan bangunan bawah
(sub struktur).
Dengan teknologi yang ada pada masa sekarang, pengujian beton dilakukan dengan
mengukur tingkat kekerasan beton dengan berbagai metode. Salah satu aplikasi yang dapat
digunakan adalah dengan aplikasi SAP2000 merupakan suatu program yang dipergunakan
untuk menganalisis dan mendesian struktur, baik bangunan maupun jembatan. Program ini
sangat di minati oleh semua civil engineer karena sangat mudah dipelajari dan simpel
digunakan.
SAP2000 merupakan program untuk perhitungan kekuatan struktur khususnya
bangunan-bangunan bertingkat tinggi dan jembatan. Program ini sangat di minati oleh
semua civil engineer karena sangat mudah dipelajari dan simpel digunakan. Bayangkan
sebelum adanya program SAP2000 ini, para civil engineer sering menggunakan rumus
analisis struktur yang membutuhkan waktu lama. Setelah adanya program ini dapat
mempercepat hasil dari analisis. Kinerja dari SAP2000 ini adalah membuat model-model
struktur atau portal bangunan. Kemudian diberi beban-beban kerja seperti beban hidup,
beban mati, beban gempa, beban angin dan sebagainya. Output dari program ini adalah
momen, gaya geser, dan gaya normal yang diperlukan untuk keperluan mendesain
kebutuhan tulangan pada elemen struktur.
Program SAP2000 digunakan untuk analisis dan desain struktur menggunakan metode
elemen yang didukung dengan analisis statis, dinamis, linear, maupun non linear. Kelebihan
dari SAP2000 dengan software sejenisnya adalah mempunyai modul yang lengkap, dimana
semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan
2
lainnya, mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar, Semua informasi

yang tersimpan didalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada
saat dibutuhkan, analisis yang cepat dan akurat, Model pembebanan yang lebih lengkap baik
berupa static loading maupun dynamic loading, Pemodelan elemen shell yang lebih akurat,
analisis dinamik dengan Ritz dan Eigenvalue, sistem koordinat ganda untuk bentuk geometri
struktur yang kompleks.
Prinsip utama penggunaan program ini adalah pemodelan struktur, eksekusi analisis, dan
pemeriksaan atau optimasi desain; yang semuanya dilakukan dalam satu langkah atau
tampilan. Tampilan berupa model secara real time sehingga memudahkan pengguna untuk
melakukan pemodelan secara menyeluruh dalam waktu singkat namun hasilnya akurat.
1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana cara menggunakan SAP2000?
2) Kombinasi seperti apa yang dapat dilihat dalam SAP2000 ?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui cara menggunakan SAP2000
2) Untuk mengetahui kombinasi yang dapat dilihat dalam SAP2000
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat memahami cara menggunakan SAP2000 dengan baik dan benar.
Mahasiswa juga dapat mengetahui apakah jembatan yang direncanakan kuat atau tidak dan
dapat mengetahui seberapa besar beban yang dapat ditahan oleh jembatan.
3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Konstruksi Jembatan

Konstruksi jembatan adalah suatu jenis bangunan yang sangat penting karena bisa
menghubungkan dua daerah yang dipisahkan oleh jurang atau sungai. Karena peranannya
yang besar, jembatan ini harus dibangun dengan konstruksi yang tepat agar mampu menahan
beban yang lebih berat. Terjadinya kesalahan konstruksi bisa menyebabkan kecelakan fatal
dan bisa membahayakan orang yang melintas di atas jembatan. Wilayah yang biasanya
dihubungkan oleh jembatan sangat bervariasi, model jembatan pun perlu disesuaikan dengan
kondisi area tempat jembatan akan dibangun.
Secara umum, konstruksi jembatan adalah suatu konstruksi tertentu yang diciptakan
untuk digunakan sebagai suatu alat penyeberangan dan biasanya menghubungkan beberapa
wilayah yang terpisah. Kehadiran jembatan bisa menyatukan wilayah yang terpisah dengan
lebih mudah.
2.2 Komponen Konstruksi Jembatan

Berikut ini merupakan komponen yang wajib ada pada konstruksi jembatan,
yaitu :
1. Bearing yaitu bantalan yang fungsinya adalah mengurangi terjadinya gesekan pada
benda bergerak, baik yang bergerak secara rotasi maupun secara linear.
2. Expansion joint yaitu sambungan yang fleksibel sehingga sambungan bisa mendapatkan
tempat yang bisa digunakan untuk bergerak.
3. Span yaitu bentangan yang terbuat dari berbagai bahan pembuatan, seperti kayu, beton,
baja, dan yang lainnya, tergantung pada jenis beban yang akan diterima oleh jembatan.
2.3 Pengertian Jembatan

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya meneruskan jalan melalui suatu
rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain berupa jalan air atau
lalu lintas biasa. Jembatan yang berada diatas jalan lalu lintas biasanya disebut viaduct.
4
Jembatan merupakan suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang

sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi permukaannya.
Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya mempertimbangkan fungsi
kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan estetika-arsitektural yang meliputi : Aspek
lalu lintas, Aspek teknis, Aspek estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007). Menurut
(Asiyanto 2008) jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian
batang – batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lain. Beban atau muatan yang
dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan disalurkan kepada batang – batang baja struktur
tersebut, sebagai gaya – gaya tekan dan tarik, melalui titik – titik pertemuan batang (titik
buhul). Garis netral tiap – tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling
berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen sekunder.
Sementara itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam
Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan, menjelaskan definisi jembatan sebagai
bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung dua ujung jalan yang terputus
oleh sungai, saluran, lembah dan selat atau laut, jalan raya dan jalan kereta api.
2.4 Jembatan Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, jembatan terbagi menjadi tiga jenis meliputi jembatan jalan
raya, jembatan jalan kereta api, dan jembatan pejalan kaki. Untuk penjelasan masing-
masing, di bawah ini.
1. Jembatan jalan raya merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang
menghubungkan jalan satu ke jalan yang lainnya. Jembatan ini dirancang untuk memikul
beban lalu lintas kendaraan berat maupun kendaraan ringan.
2. Jembatan kereta api merupakan jembatan yang dikhususkan untuk dilewati kereta api.
Struktur jembatan ini dirancang agar dapat menahan beban dan getaran yang dihasilkan pada
saat kereta api melintas. Pada umumnya, struktur jembatan kereta api terdiri dari komponen
atas dan komponen decking, komponen bantalan atau bearing, serta komponen substruktur.
3. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan merupakan salah satu fasilitas bagi pejalan kaki
untuk menyeberang jalan yang lebar dan ramai. Dengan menggunakan jembatan ini, orang
dan lalu lintas kendaraan akan terpisah secara fisik.
Bahan konstruksi jembatan akan disesuaikan dengan fungsi dan tingkat beban yang akan
diterima jembatan.
5
2.5 Sejarah SAP2000

SAP2000 dikembangkan berdasarkan program SAP1 pada sekitar tahun 1975.
Program SAP1 adalah suatu program komputer yang diciptakan oleh Prof. Edward L.
Wilson, guru besar University of California, Berkeley, California, USA. Pada tahun 1975,
versi komersial dari program tersebut dilansir oleh perusahaan Computer and Structure Inc.
(CSI) pimpinan Ashraf Habibullah. Sampai sekarang, program tersebut dikenal di dunia
sebagai pioner di bidang software rekayasa struktur dan kegempaan. Sebagai software yang
tumbuh di lingkungan perguruan tinggi, banyak yang mempelajari source code program
tersebut dan menjadi cikal bakal program analisa struktur serupa lainnya. Saat ini, software
CSI telah dipakai lebih dari 160 negara dan dipakai untuk perencanaan pada proyek-proyek
besar. Seperti Taipei 101 Tower (Taiwan), One World Trade Center (New York), Stadium
Birds Nest (Beijing), dan Jembatan Cable-Stayed Centenario yang melintasi Selat Panama.
Pada awalnya program SAP dibuat untuk main-frame. Versi PC dari program SAP
dikeluarkan pada tahun 1980 yaitu SAP80 dan tahun 1990 menjadi versi SAP90. Semuanya
dalam sistem operasi DOS. Ciri-ciri dari sistem operasi tersebut yaitu memakai file untuk
memasukkan input data. Ketika PC beralih dari DOS (teks) ke Windows (grafis), versi
SAP2000 dikeluarkan. Saat ini versi PC yang terakhir adalah SAP2000v17. Versi ini cukup
canggih karena dapat digunakan untuk melakukan analisa non-linier (deformasi besar,
gap/kontak), kabel, beban ledak dan tahapan konstruksi. Tetapi untuk kasus-kasus sederhana
(umum) antara program versi lama dan baru tidak memberi suatu perbedaan yang signifikan,
bahkan cenderung persis sama.
SAP adalah singkatan dari Structural Analysis Programs (Program Analisis Struktur)
atau dalam istilah lama disebut Program Mekanika Teknik, yaitu suatu analisis gaya-gaya
yang bekerja dalam struktur untuk bidang teknik. SAP berdasarkan metode elemen hingga
yang pada awalnya ditokohi oleh A Hernnikoff (1941) yang memberikan dasar-dasar
analisis struktur untuk gabungan antara konstruksi rangka (frame atau truss) dengan plat
tipis (Shell).Program SAP yang pertama kali muncul pada tahun 1960an. Pada tahun 1980
muncul SAP 80dan disempurnakan dengan SAP 90. Pada tahun 1996 muncul program SAP
2000Versi beta, yang diluncurkan untuk kalangan terbatas. SAP 2000 yang banyak beredar
di masyarakat saat ini adalah SAP 2000 versi 7.40, versi 7.42, versi 8.00 dan yang terakhir
adalah versi 9.0 yang sudah ditambahkan template (macam pola jenis konstruksi) untuk
6
konstruksi rangka bidang, portal bidang, gedung, shell (plat), jembatan box girder, menara
transmisi ruang, pipa, solid (untuk bendung) dan sebagainya.
2.6 Kelebihan SAP2000

SAP2000 memiliki keunggulan yang membuat software ini masih terus digunakan.
Menurut enlyft.com, SAP 2000 merupakan 10 software analisis struktur yang paling banyak
dipakai. Berikut ini merupakan kelebihan SAP2000 yaitu :
1. User interface
Tampilan pengguna (UI) SAP2000 menerapkan single user interface, yaitu sistem operasi
yang dapat digunakan satu pengguna dalam satu waktu. Pengguna SAP2000 dapat
menyesuaikan tampilan untuk menentukan window maupun toolbar layout. Dengan
dukungan DirectX Graphics, SAP2000 dapat menavigasi model dengan fly-throught dan
rotasi cepat. Terutama untuk penyusunan drafting 2D dan 3D. Adanya dockable windows
dapat memanipulasi model dengan fleksibilitas ekstrem. Bentuknya dapat berupa floating
maupun multiple view.
2. Modeling
Pengguna dapat membuat model structural tanpa penundaan kurva belajar (learning curve)
karena atarmuka yang intuitif. Dengan begitu, SAP2000 dapat mengerjakan semua tugas
analisis dan desain struktur. SAP2000 memiliki fitur meshing untuk menggabungkan mesh
secara independen di anatra bingkai, cangkang, objek padat, koordinasi tesselasi dengan
object orientation, serta mengamati batas mineral untuk menentukan aspek rasio yang
efektif. Berbagai opsi permodelan terintegrasi pada satu antarmuka yang meliputi interactive
database editing, diaphragm and edge constraint assignment, dan section designer.
3. Komponen struktural
Secara otomatis, SAP2000 membuat sambungan di persimpangan objek maupun sambungan
internal ketika menyambungkan objek struktural. Pengguna dapat menampilkan
pemindahan, pemasangan, sampai penugasan penyambungan dari layar maupun
tabel. Formulasi balok-kolom tiga dimensi dapat mencakup efek lentur biaksial, torsi,
deformasi aksial, dan deformasi geser biaksial.
SAP2000 memiliki build-up library tentang beton standar, baja, dan sifat komposit material
berdasarkan standar US dan internasional. Terutama pada bagian baja non-prismatik.
7
4. Pembebanan
SAP2000 menerapkan beban seismik dan angin secara otomatis sesuai dengan kode
domestik dan internasional. Selain itu, terdapat pula generator beban gerak canggih untuk
memungkinkan penerapan beban bergerak pada jalur rangka dan elemen frame dan shell.
SAP2000 dapat menentukan bebas spesifik untuk pemodelan berbagai kondisi
pembebanan. Nilai beban gaya dapat diperoleh dari sistem koordinat tetap atau sistem
koordinat gabungan. Pada analisis linier, beban suhu ditentukan dari perubahan suhu dari
keadaan tanpa tekanan, atau dari suhu sebelumnya dalam a nonlinier a. Beban perpindahan
bekerja melalui pengekagan serta dukungan pegas linier dan non linier. Pembebanan
gelombang menghasilkan beban struktur dari gelombang melalui aliran arus, daya apung,
maupun angin.
5. Analisis
Pengguna dapat menerapkan fitur-fitur canggih analisis standar untuk pertimbanan nonlinier
dan dinamis. Fleksibilitas ini membuat SAP2000 dapat digunakan untuk semua jenis analisa
struktur mulai analisis statis sederhana, linier-elastis sampai dinamis, serta nonlinier-
inelastis.
Tersedia metode statis dan dinamis untuk simulasi gempa. Analisis pushover-statis nonlinier
mampu mempertimbangkan pola beban yang telah ditentukan, dan kemudian merumuskan
kapasitas permintaan, damping, serta perhitungan pola kerja dengan laporan ringkasan yang
telah disesuaikan.
6. Design
Design SAP2000 terintegrasi dengan proses analisis, mengemas hasil analis sebelum
mengukur baja dan merancang baja beton bertulang secara otomatis. SAP2000 memastikan
struktur desain rangka baja, beton, alumunium dan cold-formed-framing sesuai dengan
standar US maupun dunia.
7. Output dan tampilan
Tampilan output SAP2000 intuitif dan praktis. Berbagai hasil analisis diuraikan yang
meliputi desain komponen struktur akhir, bentuk mode, momen, shear, diagram gaya aksial,
tampilan respon, dan animasi perpindahan ditampilkan dengan grafik beserta kesimpulan
analisis.
8. Import Eksport file
Pengguna SAP2000 mendukung import ekspor file ke berbagai platform dan industri.
8
2.7 Fungsi SAP2000

Adapun beberapa fungsi SAP2000 antara lain, yaitu:
 Analisis yang cepat serta akurat,
 Kita dapat melakukan pemodelan shell dengan lebih akurat,
 Analisis dinamik dengan ritz dan eigenvalue,
 Model pembebanan yang lebih lengkap baik berupa static loading maupun dynamic
loading.
9
BAB III
PENGAPLIKASIAN SAP2000
1. Buka aplikasi SAP2000 yang telah di install.
2. Ubah satuan menjadi K, m, C.
10
3. Klik menu File > New Model.
4. Kemudian akan muncul pilihan seperti gambar di bawah, lalu pilih “Grid Only”.
11
5. Klik “OK” pada menu seperti di gambar.
6. Lalu tampilan dari SAP akan berubah seperti pada gambar.
12
7. Klik kanan pada mouse, lalu akan keluar tampilan seperti di bawah kemudian pilih “Edit Grid Data”.
8. Setelah di klik akan keluar pilihan seperti dibawah, lalu pilih “Modify/Show System”.
13
9. Isi table yang keluar setelah meng klik modify dengan format seperti :
Tabel X Grid Data : A : 0, B : 10, C : 20, D : 30, E : 40
Tabel Y Grid Data : 1 : 0, 2 : 1, 3 : 4,5, 4 : 8, 5 : 9
Untuk table Z di delete dan disisakan Z1 saja, lalu tekan “OK”.
10. Tekan “OK”.
14
11. Maka tampilannya akan menjadi seperti di bawah ini.
12. Kemudian klik menu “Define > Materals”.
15
13. Lalu akan muncul menu seperti di bawah, hapus salah satu materials kemudian klik “Modify/Show
Materials”.
14. Ubah nama Material menjadi “FC25 MPA”.
16
15. Pada table di bawah ubah material name menjadi FC 25MPA, Units >KN,mm,C
Weight per unit volume : 2400
Modulus of elasticity : 4700*(sqr(25))
F’c : 0,0276 , Tekan “ENTER”.
16. Ubah Kembali Units menjadi “KN, m, C, kemudian tekan “OK”.
17
17. Tekan “OK”.
18. Lalu buka menu Define > Section Properties > Frame Sections.
18
19. Klik add new property
20. Kemudian pilih concrete pada bagian frame section property type
19
21. Lalu pilih bentuk retanguler
22. Akan muncul gambar seperti ini
20
23. Pada bagian section name ganti namanya menjadi gelagar bawah, pada bagian dimension dept
(t3) di isi dengan 0,4573 dan width (t2) 0,254. lalu ok
24. Selanjutnya lakukan dengan hal yang sama seperti sebelumnya lalu ubah section name gelagar
melintang ubah depth (t3) 6 dan width (t2) 9, kemudian ok
21
25. Jika sudah akan muncul tampilan seperti di bawah ini lalu klik ok
26. Kemudian klik define lalu load patterns
22
27. Masukan nama beban pada load pattern name dan type setelah itu add new load pattern
28. Setelah semua beban di masukkan seperti pada gambar di bawah ini , klik ok
23
29. Kemudia membuat beban kombinasnya dengan cara pilih define lalu load combinations
30. Setelah itu pilid add new combo
24
31. Masukkan komninasi beban dan nilainya sesuai dengan SNI yang ada dengan cara
32. Masukkan nama beban kombinasinya dan scale faktornya sesuai dengan SNI yang ada, lalu
klik add
25
33. Setelah semuanya sudah di masukkan sama dengan SNI, klik ok
34. Lalu klik ok kembali
26
35. Kemudian membuat area plat dan trotoar dengan cara, pilih define, section properties, lalu area
sections
36. Sudah muncul, pilih add new section
27
37. Ubah nama menjadi plat, kemudia membrone dan bending diisi 0,3. lalu klik ok
38. Setelah membuat PLAT, lakukan hal yang sama untuk membuat TROTOAR ubah namanya
dan membrane, bending isi 0,35. lalu ok
28
39. Setelah section properties di isi,klik OK
40. Selanjutnya klik draw frame, atau pensilkan garis grid
29
41. Sesuaikan section dengan grid yang akan di pensilkan, disini kami pensilkan bagian gelagar
bawah dahulu
42. Berikut adalah proses dalam draw frame atau memensilkan grid
30
43. Jika telah selesai maka akan berbentuk seperti gambar berikut.
44. Setelah section untuk gelagar bawah selesai,ubah section ke gelagar melintang
31
45. Berikut adalah proses saat draw frame bagian gelagar melintang
46. Jika sudah selesai maka bentuknya akan berubah menjadi seperti gambar di bawah ini.
32
47. Selanjutnya buat area dengan cara klik bagian kotak yg di lingkaran merah dan akan muncul
table section properties.
48. Sesuaikan section dengan area yang akan di buat. Disini kami pertama membuat area untuk
plat jalan. Cara untuk membuat area adalah klik bagian ujung kiri atas lalu sambungkan
dengan bagian ujung kanan bawah maka akan terbentuk area persegi yang berwarna merah.
33
49. Jika area plat selesai maka bentuknya akan berubah menjadi seperti gambar berikut.
50. Selanjutnya buat area untuk trotoar, ubah section dari plat menjadi trotoar
34
51. Setelah section berubah, buat area trotoar seperti gambar di bawah ini.
52. Berikut ini adalah bentuk jembatan yang areanya telah selesai di buat.
35
53. Setelah semuanya selesai, selanjutnya masuk ke pembebanan. Pertama itu ada beban mati
tambahan dan berikut adalah bukti SNI-nya.
54. Pertama masukkan beban aspal dan hujan. Caranya blok semua area bagian badan jalan
36
55. Setelah di blok, klik assign lalu area loads dan pilih uniform to frame (shell). Sesuai dengan
gambar di bawah ini
56. Setelah pilih uniform to frame (shell) maka akan muncul table seperti di bawah ini.Cara
memasukkan bebanya yaitu, ubah load patern menjadi beban mati tambahan lalu ubah load
sesuai dengan beban yg sudah dihitung dengan rumus di SNI sebelumnya lalu klik OK
37
57. Berikut adalah bentuk jika beban mati tambahan tadi sudah berhasil di masukkan. Selanjutnya
masukkan beban di area trotoar, caranya blok area bagian trotoar.
58. Setelah di blok, klik assign lalu area loads dan pilih uniform to frame (shell). Sesuai dengan
gambar di bawah ini
38
59. Setelah pilih uniform to frame (shell) maka akan muncul table seperti di bawah ini. Cara
memasukkan bebanya yaitu, ubah load patern menjadi beban mati tambahan lalu ubah load
sesuai dengan beban yg sudah dihitung dengan rumus di SNI sebelumnya lalu klik OK
60. Jika semua beban sudah masuk, pastikan lagi dengan cara klik Display lalu show load assigns
dan pilih area
39
61. Pilih load patern untuk beban mati tambahan dan ubah direction menjadi gravity lalu klik OK
62. Berikut adalah bukti beban yang sudah masuk. Sesuaikan warna dengan angka beban, jika
berbeda berarti ada kesalahan dan harus di perbaiki.
40
63. Lalu buka pdf perhitungan sap halaman 47 tentang beban lajur.lakukan perhitungan untuk
beban lajur seperti contoh dibawah
64. Langkah berikutnya klik area plat jalannya saja
41
65. Kemudian pilih menu Assign pilih opsi Area Loads kemudian klik uniform to frame (shell)
66. Ubah load pattern name menjadi “Lajur (TD) kemudian masukkan perhitungan beban lajur
sebesar 7,875 lalu klik oke
42
67. Setelah itu tampilannya akan berubah seperti gambar dibawah
68. Kemudian pilih menu Display pilih opsi show load assign kemudian klik Area
43
69. Ubah load pattern name menjadi “Lajur (TD)’’ kemudian dibagian contours dibuah direction
gravity
70. Setelah mengikuti Langkah seperti diatas maka tampilan gambarnya akan berubah seperti
gambar dibawah dengan nilai yang diperoleh -7,00-0,00
44
71. Langkah berikutnya untuk membuat beban garis lihat pdf perhitungan sap tentang beban garis
kemudian lakukan perhitungan
72. Klik garis tegak lurus pada plat jalan untuk membuat pembebanan garis pada jalan
45
73. Kemudian pilih menu assign pilih opsi frame loads lalu klik distributed
74. Ubah load pattern name menjadi “lajur(TD) Langkah berikutnya masukkan perhitungan
pembebanan garis tadi sebesar 49 di bagian uniform loadnya
46
75. kemudian tampilannya akan berubah seperti pada gambar dibawah untuk beban garis
76. Klik opsi 3D pada tools lalu tampilannya akan berubah seperti gambar dibawah
47
77. Buka pdf contoh perhitungan sap dihalaman 54 tentang gaya rem kemudian lalukan
perhitungan pembebanan
78. Dan juga Buka pdf contoh perhitungan sap dihalaman 49 tentang pembebanan truk kemudian
lalukan perhitungan pembebanan
48
79. Langkah selanjutnya klik joint-joint pada setiap plat jalan yaitu 15 buah
80. Langkah selanjutnya buka menu Assign pilih opsi joint loads kemudian pilih forces
49
81. Namenya diubah menjadi Rem (TB), Masukkan hasil perhitungan menggunakan Rumus tadi
pada momen x yaitu 3,95. Lalu klik OK
82. Kemudian akan muncul bagian-bagian remnya seperti gambar dibawah ini
50
83. Selanjutnya, pembebanan untuk pejalan kaki dengan menggunakan Rumus yang ada pada SNI
84. Klik area pada trotoarnya saja
51
85. Kemudian pilih Assign, klik Area Loads lalu klik Uniform to Frame (Shell)
86. Namenya ubah menjadi Pejalan Kaki (TP), Masukkan hasil perhitungan menggunakan Rumus
tadi pada Load yaitu 5. Lalu klik OK
52
87. Akan muncul gambar seperti dibawah ini
88. Untuk mengeceknya pilih Display, lalu klik Show Load Assigns dan Area
53
89. Kemudian ganti namenya menjadi Pejalan Kaki (TP) dan klik bagian Direction pilih Gravity.
Lalu klik OK
90. Akan muncul warna seperti gambar dibawah ini
54
91. Kemudian, pembebanan untuk temperature dengan menggunakan Rumus yang ada pada SNI.
55
92. Klik semua area pada Jalan dan Trotoar
93. Untuk memasukkan pembebanan pada Temperaturenya pilih Assign, lalu klik Area Loads dan
Temperature
56
94. Namenya ubah menjadi Temperature (EU), Masukkan hasil perhitungan menggunakan Rumus
yang tadi pada By Element Temperature yaitu 10. Lalu Klik OK
95. Akan gambar seperti gambar dibawah ini
57
96. Untuk mengeceknya pilih Display, kemudian klik Show Load Assign dan Area
97. Namenya diubah menjadi Temperature (EU), kemudian klik temperature Contours. Setelah itu
klik OK
58
98. Kemudian akan muncul bagian temperaturenya seperti gambar dibawah ini.
99. Selanjutnya, pembebanan angin pada struktur (EWS) dengan menggunakan Rumus yang ada
pada SNI
59
100. Dan pembebanan angin kendaraan (EWL)
101. Klik semua titik point pada jalan
60
102. Kemudian pilih assign, joint loads, dan pilih forces
103. Pada bagian name diubah menjadi angin kendaraan (EWL), Dan pada bagian moment x nya
diisi 0,18 didapatkan dengan menggunakan rumus yang ada di SNI. Lalu klik OK
61
104. Hasilnya akan berubah seperti pada gambar dibawah ini
105. Kemudian pilih point atas dan bawah pada bagian sebelah kiri
62
106. Pilih assign, joint dan pilih restraints…
107. Selanjutnya pilih fast restraints, pilih seperti gambar yg dilingkarankan lalu ok
63
108.Lakukan hal yang sama tetapi pada bagian ini pilih point atas dan bawah pada bagian sebelah
kanan
109. Pilih fast restraints yang gambar ke 3, lalu klik ok
64
110. Bentuknya akan berubah seperti pada gambar dibawah ini
111.Untuk melihat jembatannya pilih gambar centang seperti yang dilingkaran dibawah ini, lalu
pada general pilih extrude view dan pada view by colors of pilih materials kemudian pilih ok
65
112. Dan akan terlihat bentuk jembatannya
113. Selanjutnya melihat hasil jembatannya dengan cara pilih analyze, lalu pilih run analysis
66
114. Kemudian pada bagian model di klik dan pilih run/do not run case dan pilih run nowdan klik
ok
115. Dan cara untuk mengecek jembatan yang telah di buat dengan cara, pilih display, show
forces/stresses kemudian pilih frames/ cables dan ok
67
116. Pada bagian case/combo pilih beban mana yang akan dicek contohnya kuat 1, lalu pilih bagian
mana yang akan dicek pada bagian component lalu pilih show values diagram dan ok
117. Dan inilah hasilnya
68
BAB IV
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
SAP2000 dikembangkan berdasarkan program SAP1 pada sekitar tahun 1975.
Program SAP1 adalah suatu program komputer yang diciptakan oleh Prof. Edward L.
Wilson, guru besar University of California, Berkeley, California, USA. Pada tahun 1975,
versi komersial dari program tersebut dilansir oleh perusahaan Computer and Structure Inc.
(CSI) pimpinan Ashraf Habibullah. Sampai sekarang, program tersebut dikenal di dunia
sebagai pioner di bidang software rekayasa struktur dan kegempaan.
Sebagai software yang tumbuh di lingkungan perguruan tinggi, banyak yang
mempelajari source code program tersebut dan menjadi cikal bakal program analisa
struktur serupa lainnya.
4.2. Saran
Berkat kemajuan dari teknologi sehingga berbagai keperluan bisa dilakukan dengan lebih
mudah. Ada baiknya agar pemahaman terhadap aplikasi dari teknologi seperti SAP 2000
lebih di pahami lagi agar dapat mempermudah dalam penggunaan dan juga dapat
membantu dalam proses pembuatan pemodelan konstruksi jembatan melalui
komputerisasi.
1.1
1.2
69
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unmuhjember.ac.id/3160/3/BAB%20I.pdf .Diakses pada tanggal 01

Januari 2023 pukul 18.02 WIB
http://scholar.unand.ac.id/5224/2/08.%20BAB%20I%20PSB.pdf .Diakses pada
tanggal 01 Januari 2023 pukul 18.010 WIB
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi5g6yPwqf
8AhXU9zgGHZ8rCBcQFnoECE8QAQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.infoteknikindustri.com%2F2020%2F05%2Fpengertian-model-pemodelan
dan.html&usg=AOvVaw1QXVubh7sD6qkOpB3go_zv Diakses pada tanggal 01 Januari
2023 pukul 18.30 WIB
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiunc_dx6f8
AhXEzXMBHafyAocQFnoECAkQAQ&url=https%3A%2F
%2Fdinaspupr.bandaacehkota.go.id%2F2020%2F07%2F18%2Fapa-itu-konstruksi-
jembatan-dan-jenis jenisnya%2F&usg=AOvVaw2VzxlQyF-C54QUZm7yehx3 Diakses
pada tanggal 01 Januari 2023 pukul 19.02 WIB
https://bashoricenter.wordpress.com/2018/03/10/klik-dan-baca/ Diakses pada tanggal
02 Januari 2023 pukul 18.02 WIB
https://air.eng.ui.ac.id/index.php/Talk:Hanapi_Ali Diakses pada tanggal 02 Januari
https://rezekibarokah.com/konstruksi-jembatan/ Diakses pada tanggal 02 Januari
http://e-journal.uajy.ac.id/1516/3/2TS12436.pdf Diakses pada tanggal 02 Januari
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/640/macam-macam-jembatan-apa-saja-bagian-
1 Diakses pada tanggal 02 Januari 2023 pukul 21.30 WIB
https://adoc.pub/bab-ii-tinjauan-
pustaka669cd183f6ec7410d89cbfbf5fafff6d88743.html Diakses pada tanggal 02 Januari
https://www.anakteknik.co.id/ish_sagita/articles/8-kelebihan-sap2000-yang-tidak-
ada-di-software-anasilis-struktur-lainnya Diakses pada tanggal 02 Januari 2023 pukul
22.10 WIB
https://www.utoeh.com/2021/10/fungsi-dan-kegunaan-sap-2000.html Diakses pada
02 Januari 2023 pukul 23.01 WIB
70

Laporan Praktikum Pemodelan Konstruksi Jembatan Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Praktikum Pemodelan Konstruksi Jembatan Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMODELAN KONSTRUKSI JEMBATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Perkerasan Jalan

PROGRAM STUDI PERANCANGAN JALAN DAN

Dibuat Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mata Kuliah Praktikum PerkerasanJalan

Palembang, 02 Januari 2023

Fadhila Firdausa, S.T., M.Eng. Kelompok II

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

1.1. Latar Belakang............................................................................................................................1

BAB II DASAR TEORI

2.1. Pengertian Konstruksi Jembatan..............................................................................................4

BAB III PENGAPLIKASIAN SAP2000

3.1. PENGAPLIKASIAN SAP2000..................................................................................................10

1.1 Latar Belakang

lainnya, mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar, Semua informasi

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Pengertian Konstruksi Jembatan

2.2 Komponen Konstruksi Jembatan

2.3 Pengertian Jembatan

Jembatan merupakan suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang

2.4 Jembatan Berdasarkan Fungsinya

2.5 Sejarah SAP2000

2.6 Kelebihan SAP2000

2.7 Fungsi SAP2000

1. Buka aplikasi SAP2000 yang telah di install.

2. Ubah satuan menjadi K, m, C.

3. Klik menu File > New Model.

5. Klik “OK” pada menu seperti di gambar.

6. Lalu tampilan dari SAP akan berubah seperti pada gambar.

10. Tekan “OK”.

11. Maka tampilannya akan menjadi seperti di bawah ini.

12. Kemudian klik menu “Define > Materals”.

14. Ubah nama Material menjadi “FC25 MPA”.

16. Ubah Kembali Units menjadi “KN, m, C, kemudian tekan “OK”.

17. Tekan “OK”.

19. Klik add new property

21. Lalu pilih bentuk retanguler

22. Akan muncul gambar seperti ini

26. Kemudian klik define lalu load patterns

30. Setelah itu pilid add new combo

33. Setelah semuanya sudah di masukkan sama dengan SNI, klik ok

34. Lalu klik ok kembali

36. Sudah muncul, pilih add new section

39. Setelah section properties di isi,klik OK

40. Selanjutnya klik draw frame, atau pensilkan garis grid

64. Langkah berikutnya klik area plat jalannya saja

67. Setelah itu tampilannya akan berubah seperti gambar dibawah

84. Klik area pada trotoarnya saja

87. Akan muncul gambar seperti dibawah ini

90. Akan muncul warna seperti gambar dibawah ini

92. Klik semua area pada Jalan dan Trotoar

95. Akan gambar seperti gambar dibawah ini

100. Dan pembebanan angin kendaraan (EWL)

101. Klik semua titik point pada jalan

102. Kemudian pilih assign, joint loads, dan pilih forces

104. Hasilnya akan berubah seperti pada gambar dibawah ini

106. Pilih assign, joint dan pilih restraints…

109. Pilih fast restraints yang gambar ke 3, lalu klik ok

110. Bentuknya akan berubah seperti pada gambar dibawah ini

112. Dan akan terlihat bentuk jembatannya

117. Dan inilah hasilnya

http://repository.unmuhjember.ac.id/3160/3/BAB%20I.pdf .Diakses pada tanggal 01

Anda mungkin juga menyukai